Top Banner

of 22

VER visum et repertum

Jun 03, 2018

Download

Documents

Sam Witwicky
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    1/22

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Di dalam melakukan tugas dan profesinya, seorang dokter mempunyai tugas

    utama adalah menegakkan diagnosis medis bagi penderita untuk kemudian

    memberikan terapi yang tepat dan rasional dengan tujuan mengembalikan kondisi

    tubuh penderita tersebut sefisiologis mungkin. Terdapat pula tugas lain yang patut

    diperhatikan oleh setiap dokter dalam kaitan dengan pengabdian kepada masyarakat,

    yaitu membantu proses penegakan hukum dengan melakukan pemeriksaan dan

    perawatan korban sebagai akibat suatu tindak pidana, baik korban hidup maupun

    korban mati, juga pemeriksaan terhadap barang bukti lain yang diduga berasal dari

    tubuh manusia. Untuk melaksanakan tugas tersebut maka pihak yang berwenang

    (penyidik) akan menyertainya dengan surat permintaan visum et repertum (S!"),

    dengan demikian maka dokter akan melaporkan hasil pemeriksaannya se#ara tertulis

    kepada pihak peminta visum et repertum tersebut. $asil dari pemeriksaan se#ara

    tertulis tersebut dituangkan dalam bentuk surat keterangan ahli yang la%im disebutvisum et repertum.

    &

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    2/22

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Visum et e!ertum

    2.1.1 De"inisi Visum Et e!ertum

    'eterangan ahli merupakan keterangan yang diberikan oleh ahli kedokteran

    forensik atau dokter bukan ahli kedokteran forensik. 'eterangan ini dibuat dalam

    bentuk tulisan yang dahulu dikenal sebagai !isum et "epertum yang berisi tentang

    seorang korban baik luka, kera#unan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang

    merupakan tindak pidana.

    enurut dr. bdul un*im +dries, Sp., pengertian !isum et "epertum (!")

    se#ara hukum adalah (+dries, &--)/

    &. 01aporan dari ahli untuk pengadilan, khususnya dari pemeriksaan oleh

    dokter, dan di dalam perkara pidana2

    3. Surat keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter atas sumpah4janji

    (jabatan4khusus), tentang apa yang dilihat pada benda yang diperiksanya

    5. Suatu laporan tertulis dari dokter yang telah disumpah tentang apa yangdilihat dan ditemukan pada barang bukti yang diperiksanya serta memuat pula

    kesimpulan dari pemeriksaan tersebut guna kepentingan peradilan.

    Dalam kamus hukum tahun &-3 (oleh rof. Subekti, S$ dan Tjirosudibio), !.e."

    adalah suatu surat keterangan seorang dokter yang memuat kesimpulan suatu

    pemeriksaan yang telah dilakukannya, misalnya atas mayat seseorang untuk

    menentukan sebab kematian dan lain sebagainya, keterangan mana diperlukan

    oleh hakim dalam suatu perkara.

    6erdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat didefinisikan visum et

    repertum sebagai laporan tertulis untuk yustisi yang dibuat oleh dokter atas sumpah

    tentang segala sesuatu yang diamati (terutama yang dilihat dan ditemukan) pada

    benda yang diperiksa. (!isum7dilihat, "epertum7ditemukan). +stilah !isum et

    3

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    3/22

    "epertum ini dapat ditemukan dalam lembaran 8egara tahun &-5 8omor / 59: asal

    + yang terjemahannya /

    0!isa et "eperta pada dokter yang dibuat baik atas sumpah dokter yang

    diu#apkan pada waktu menyelesaikan pelajarannya di 8egeri 6elanda atau

    +ndonesia, maupun atas sumpah khusus seperti ter#antum dalam pasal 3,

    mempunyai daya bukti yang sah dalam perkara pidana selama !isa et "eperta

    tersebut berisi keterangan mengenai hal;hal yang diamati oleh dokter itu pada

    benda;benda yang diperiksa2. (nonim, 3::

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    4/22

    yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal atau suatu

    keadaan yang diminta se#ara resmi dari padanya ('U$/ pasal &> butir #).

    6ila kita lihat perihal apa yang dimaksudkan dengan alat bukti yang sah menurut

    'U$ pasal &>= ayat & yaitu/

    &. 'eterangan saksi

    3. 'eterangan hli

    5. Surat

    =. etunjuk

    9. 'eterangan Terdakwa

    aka visum et repertum dapat dikatakan sebagai keterangan ahli maupun sebagai

    surat. $al ini ter#antum dalam

    Pasal 1#$

    0'eterangan ahli adalah apa yang seorang ahli katakan di sidang pengadilan2.

    'eterangan ahli dapat juga sudah diberikan pada waktu pemeriksaan oleh penyidik

    atau penuntut umum yang dituangkan dalam suatu bentuk laporan dan dibuat dengan

    mengingat sumpah diwaktu ia menerima jabatan atau pekerjaan. (+dries, &--).

    Di dalam penjelasan pasal &>< diterangkan bahwa keterangan ahli ini dapat

    juga sudah diberikan pada waktu pemeriksaan oleh penyidik atau penuntut umum

    yang dituangkan dalam suatu bentuk laporan dan dibuat dengan mengingat sumpah di

    waktu ia menerima jabatan atau pekerjaan. @ika hal itu tidak diberikan pada waktu

    pemeriksaan oleh penyidik atau penuntut umum, maka pada pemeriksaan di sidang,

    diminta untuk memberikan keterangan dan di#atat dalam berita a#ara pemeriksaan.

    'eterangan tersebut diberikan setelah setelah ia mengu#apkan sumpah atau janji di

    hadapan hakim.

    Pasal 1#%

    !isum et "epertum dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah,

    adalah/

    a. 6erita a#ara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum

    yang berwenang atau yang dibuat dihadapannya, yang memuat keterangan

    =

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    5/22

    tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau dialaminya sendiri,

    disertai dengan alasan yang jelas dan tegas tentang keterangan itu

    b. Surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang;undangan atau

    surat yang dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tatalaksana

    yang menjadi tanggungjawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian

    sesuatu hal atau sesuatu keadaan.

    #. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan

    keahliannya mengenai sesuatu hal sesuatu keadaan yang diminta se#ara resmi

    padanya.

    d. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat

    pembuktian lain.

    2.1.& Tu'uan Visum Et e!ertum

    Tugas seorang dokter dalam bidang +lmu 'edoteran orensik adalah

    membantu para petugas kepolisian, kejaksaan dan kehakiman dalam mengungkap

    suatu perkara pidana yang behubungan dengan pengrusakan tubuh, kesehatan dan

    nyawa manusia, sehingga bekerjanya harus obyektif dengan mengumpulkan

    kenyataan;kenyataan dan menghubungkannya satu sama lain se#ara logis untuk

    kemudian mengambil kesimpulan, maka oleh karenanya pada waktu memberi laporan

    dalam pemberitaan dari !isum et "epertum itu harus sesungguh;sungguhnya dan

    seobyektif;obyektifnya tentang apa yang dilihat dan diketemukan pada waktu

    pemeriksaan, dan demikian !isum et "epertum merupakan kesaksian tertulis.

    !isum et "epertum merupakan ren#ana (verslag) yang diberikan oleh seorang

    dokter mengenai apa yang dilihat dan diketemukan pada waktu dilakukan

    pemeriksaan se#ara obyektif, sebagai pengganti peristiwa yang terjadi dan harus

    mengganti sepenuhnya barang bukti yang telah diperiksa dengan memuat semua

    kenyataan sehingga daripadanya dapat ditarik suatu kesimpulan yang tepat.

    !isum et "epertum adalah salah satu alat bukti yang sah sebagaimana yang

    tertulis dalam pasal &>= 'U$. !isum et repertum turut berperan dalam proses

    pembuktian suatu proses perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia. !isum

    9

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    6/22

    et repertum menguraikan segala sesuatu tentang hasil pemeriksaan medik yang

    tertuang dalam bagian pemberitaan sehingga dapat dianggap sebagai pengganti benda

    bukti.

    !isum et repertum juga memuat keterangan atau pendapat dokter mengenai

    hasil pemeriksan medik tersebut yang tertuang dalam bagian kesimpulan.

    Dengan demikian visum et repertum se#ara utuh telah menjembatani ilmu

    kedokteran dengan ilmu hukum, sehingga dapat diketahui dengan jelas apa yang

    terjadi pada seseorang dan para praktisi hukum dapat menerapkan norma;norma

    hukum pada perkara pidana yang menyangkut tubuh atau jiwa manusia. (6agian

    'edokteran orensik 'U+, &--)

    2.1.( )a*am+ma*am Visum et e!ertum

    &. !isum et repertum korban hidup

    a. !isum et "epertum

    Diberikan bila korban setelah diperiksa atau diobati, tidak terhalang

    menjalankn jabatan4 mata pen#aharian.

    b. !isum et "epertum sementara

    Diberikan apabila setelah diperiksa, ternyata/

    ; 'orban perlu dirawat4 diobservasi

    ; 'orban terhalang menjalankan pekerjaan jabatan4mata

    pen#aharian

    !isum et repertum sementara ini dipergunakan sebagai bukti untuk

    menahan terdakwa. Dan karena belum sembuh, maka visum et

    repertumnya tidak memuat kualifikasi luka.

    #. !isum et "epertum lanjutan

    Diberikan apabila setelah dirawat4 diobservasi, ternyata/

    ; 'orban sembuh

    ; 'orban belum sembuh, pindah rumah sakit atau dokter lain

    ; 'orban belum sembuh, kemudian pulang paksa atau

    melarikan diri

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    7/22

    ; 'orban meninggal dunia

    'ualifikasi luka dalam visum et repertum lanjutan dibuat setelah korban

    selesai dirawat.

    3. !isum et repertum mayat

    5. !isum et repertum pemeriksaan T'

    =. !isum et repertum penggalian mayat

    9. !isum et repertum mengenai umur

    9)

    2.1., -ang Berak )eminta Visum et e!ertum a/ala0

    &. enyidik

    1andasan hukum/

    Pasal $ KUHAP

    (&) enyidik adalah/

    a. pejabat polisi negara "epublik +ndonesiaA

    b. pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh

    undang;undang.

    Pasal % KUHAP

    (&) enyidik sebagaimana dimaksud dalam asal < ayat (&) huruf a karena

    kewajibannya mempunyai wewenang /

    g. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau

    saksiA

    h. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan

    pemeriksaan perkaraA

    Pasal 12 KUHAP

    (&) Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli

    atau orang yang memiliki keahlian khusus.

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    8/22

    Pasal 1&& KUHAP

    (&) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang

    korban baik luka, kera#unan ataupun mati yang diduga karena peristiwa

    yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan

    keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau

    ahli lainnya.

    Penyidik adalah polri dengan pangkat serendah-rendahnya AIPDA (ajudan

    inspektur dua), namun di daerah terpencil mungkin saja seorang polisi

    berpangkat BRIPDA dapat diberi wewenang sebagai penyidik,oleh karena di

    daerah tersebut tidak ada yang pangkatnya lebih tinggi.

    3. enyidik pembantu

    1andasan hukum/

    Pasal 1 KUHAP

    (5) enyidik pembantu adalah pejabat kepolisian negara "epublik +ndonesia

    yang karena diberi wewenang tertentu dapat melakukan tugas penyidikan

    yang diatur dalam undang;undang ini.

    Pasal 1 KUHAP

    (&) enyidik pembantu adalah pejabat kepolisian negara "epublik +ndonesia

    yang diangkat oleh 'epala kepolisian negara "epublik +ndonesia berdasarkan

    syarat kepangkatan dalam ayat (3) pasal ini.

    Pasal 11 KUHAP

    enyidik pembantu mempunyai wewenang seperti tersebut dalam asal ayat

    (&), ke#uali mengenai penahanan yang wajib diberikan dengan pelimpahanwewenang dari penyidik.

    angkat terendah untuk penyidik pembantu adalah 6"+D (6rigadir Dua).

    >

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    9/22

    5. $akimidana

    1andasan hukum/

    Pasal 1#

    (&) Dalam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang

    timbul di sidang pengadilan, hakim ketua sidang dapat minta keterangan ahli

    dan dapat pula minta agar diajukan bahan baru oleh yang berkepentingan.

    Hakim pidana biasanya tidak langsung meminta visum et repertum pada

    dokter, akan tetapi hakim dapat memerintahkan kepada jaksa untuk

    melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) dengan vsum et repertum,

    kemudian jaksa melipahkan pemberitaan hakim kepada penyidik.

    =. $akim erdata

    $akim perdata berwenang meminta visum et repertum. $al ini diatur dalam

    $+" ($er%iene +nlands "eglement). $al ini dikarenakan disidang pengadilan

    perdata tidak ada jaksa, maka hakim perdata dapat langsung meminta visum et

    repertum kepada dokter.

    9. $akim gama

    6ahwa hakim agama boleh meminta visum et repertum telah diatur dalam

    undang;undang nomor &= tahun &-: tentang ketentuan;ketentuan pokok

    kekuasaan kehakiman asal &:. $akim agama hanya mengadili perkara yang

    menyangkut agama +slam.

    ($oediyanto, 3::A http/44asiatour.#om4lawar#hives4indonesia4kuhapA abes

    olri, &->9)2.1.$ -ang Berak )enuat Visum et e!ertum a/ala0

    Pasal 12 KUHAP

    (&)Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau

    orang yang memiliki keahlian khusus.

    -

    http://asiatour.com/lawarchives/indonesia/kuhaphttp://asiatour.com/lawarchives/indonesia/kuhap
  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    10/22

    Pasal 1&& KUHAP

    (&)Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik

    luka, kera#unan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak

    pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran

    kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

    Pasal 1 KUHAP

    (3>)'eterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki

    keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara

    pidana guna kepentingan pemeriksaan.

    Seperti yang ter#antum dalam pasal;pasal di atas, telah ditentukan bahwa yang

    berhak membuat visum et repertum adalah/

    &. hli kedokteran kehakiman

    3. Dokter atau ahli lainnya

    ($oediyanto, 3::)

    2.1.% Tata 3ara Permintaan Visum Et e!ertum

    $al;hal yang perlu diperhatikan pada waktu mengajukan permintaan visum et

    repertum untuk korban hidup adalah/

    &. ermintaan harus diajukan se#ara tertulis ('U$ asal &55(5)). Tidak

    dibenarkan meminta se#ara lisan, melalui telepon atau melalui pos.

    a. Di sudut kiri atas di#antumkan alamat pemohon visum et repertum.

    b. Di sudut kanan atas dijelaskan kepada siapa permintaan visum et repertum

    tersebut ditujukan. Surat permintaan visum et repertum tersebut dapat

    dialamatkan kepada pimpinan "umah Sakit atau dokter yang dikehendaki

    pemohon.

    #. 'eterangan tentang identitas korban dengan menyebutkan nama, jenis

    kelamin, umur, kebangsaan, agama, alamat, dan pekerjaan.

    &:

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    11/22

    d. 'eterangan tentang peristiwa yang dialami korban seperti kejahatan

    kesusilaan, ke#elakaan lalu lintas, penganiayaan, dan sebagainya.

    e. ermintaan pengobatan dan perawatan korban.

    f. $arap dilaporkan kepada pihak pemohon visum et repertum bila korban

    sembuh, pindah rumah sakit lain, pulang paksa, melarikan diri atau

    meninggal.

    g. 'olom untuk keterangan lain.

    h. 'eterangan tentang identitas pemohon visum et repertum dilengkapi dengan

    tanda tangan dan #ap dinas di sudut kanan bawah.

    i. 'eterangan tentang identitas penerima visum et repertum disertai tanda

    tangan, tanggal dan jam di sudut kiri bawah.

    3. 'orban adalah barang bukti, maka surat permintaan visum et repertum harus

    diserahkan sendiri oleh polisi bersama;sama korban kepada dokter.

    5. Tidak dibenarkan mengajukan surat permintaan visum et repertum tentang

    peristiwa yang telah lampau mengingat rahasia kedokteran (+nstruksi 'apolri

    8o.+nst4B43:4+C49).

    Pasal 1% KUHAP

    (&) ereka yang karena pekerjaan, harkat martabat atau jabatannya diwajibkan

    menyimpan rahasia, dapat minta dibebaskan dari kewajiban untuk memberi

    keterangan sebagai saksi, yaitu tentang hal yang diper#ayakan kepada mereka.

    (3) $akim menentukan sah atau tidaknya segala alasan untuk permintaan tersebut.

    ($oediyanto, 3::A tmodirono, &->:A "anoemihardja, &--&)

    2.2 Kuali"ikasi Luka

    2.2.1 Pengertian Luka

    Suatu luka dapat didefinisikan sebagai rusaknya jaringan tubuh yang

    disebabkan oleh suatu trauma. da berma#am;ma#am penyebab luka, yaitu yang

    disebabkan oleh tembakan, aliran listrik, persentuhan dengan benda tumpul, benda

    tajam, bahan kimia, dan sebagainya.

    &&

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    12/22

    Dalam menyelesaikan suatu perkara terutama suatu tindak pidana, tidak jarang

    penyidik membutuhkan bantuan dari para ahli dalam bidang pengetahuan masing;

    masing. 6ilamana bantuan ini berhubungan dengan bidang kedokteran, maka sudah

    selayaknya bahwa yang diminta bantuan adalah seorang dokter.

    Salah satu peranan seorang dokter adalah ikut menegakkan dan membela

    kebenaran serta keadilan yang diwujudkan dalam bentuk visum et repertum. Tidak

    jarang dokter dihadapkan untuk ikut memeriksa korban yang menderita luka atas

    permintaan penyidik.

    &3

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    13/22

    BAB III

    PE)BAHASAN

    &.1 Visum et e!ertum K4ran Hi/u!

    &.1.1 Bentuk /an susunan 5isum et re!ertum k4ran i/u!

    6entuk visum et repertum yang sekarang dipakai adalah warisan para tokoh

    kedokteran kehakiman ' Unair4"SU dr. Soetomo Surabaya, yaitu/ rof. $. uller,

    rof. as Soetejo, dan rof. Soetomo Tjokronegoro, ketiganya telah almarhum.

    6entuk visum et repertum yang telah diatur oleh pemerintah adalah visum et

    repertum psikiatrik, yang tidak banyak berbeda dengan bentuk visum et repertum

    diatas ($oediyanto, 3::9).

    BA6IAN+BA6IAN VISU) ET EPETU)

    &. "? @UST+S+

    'ata ini di#antumkan di sudut kiri atas, dan dengan demikian visum et repertum

    tidak perlu bermaterai.

    3. B8D$U1U8

    6agian ini memuat antara lain/

    a. +dentitas pemohon visum et repertum

    b. +dentitas dokter yang memeriksa4membuat visum et repertum

    #. Tempat dilakukannya pemeriksaan (misalnya rumah sakit C Surabaya)

    d. Tanggal dan jam dilakukannya pemeriksaan

    e. +dentitas korban

    f. 'eterangan dari penyidik mengenai #ara kematian, luka, dimana korban

    dirawat, dan waktu korban meninggal dunia.

    g. 'eterangan mengenai orang yang menyerahkan atau mengantar korban pada

    dokter dan waktu saat korban diterima di rumah sakit

    5. B6B"+T8

    ang dimaksud dalam bagian ini ialah/

    &5

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    14/22

    a. +dentitas korban menurut pemeriksaan dokter, berupa umur, jenis

    kelamin, tinggi dan berat badan, serta keadaan umumnya

    b. $asil pemeriksaan berupa kelainan yang ditemukan pada korban

    #. Tindakan;tindakan atau operasi yang telah dilakukan

    d. $asil pemeriksaan tambahan atau hasil konsultasi dengan dokter lain.

    Di dalam bagian ini memakai bahasa +ndonesia sedemikian rupa sehingga

    orang awam (bukan dokter) dapat mengerti, hanya kalau perlu disertai istilah

    kedokteran4asing di belakangnya dalam kurung. ngka harus ditulis dalam huruf,

    misalnya = #m ditulis 0empat sentimeter2. Tidak dibenarkan menulis diagnosa luka,

    misalnya luka ba#ok, luka tembak, luka harus dilukiskan dengan kata (to describe,

    beschrijven).

    emberitaan memuat hasil pemeriksaan yang objektif sesuai apa yang

    diamati, terutama apa yang dilihat dan ditemukan pada korban4benda oleh dokter.

    =. 'BS+U18

    6agian ini berupa pendapat pribadi dari dokter yang memeriksa, mengenai

    hasil pemeriksaan sesuai dengan pengetahuannya yang sebaik;baiknya. Seseorang

    melakukan pengmatan dengan kelima pan#a indera (penglihatan, pendengaran,

    perasa, pen#iuman dan perabaan).

    9. B8UTU

    emuat kata 0Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan mengingat

    sumpah pada waktu menerima jabatan2. Diakhiri dengan tanda tangan, nama

    lengkap48+ dokter.

    ang dimaksud dengan sumpah adalah/

    ; Untuk dokter pemerintah/ sumpah pegawai negeri

    ; Untuk dokter swasta/ sumpah lafal dokter yang diu#apkan pada waktu dilantik

    jadi dokter

    ; Untuk ahli lain/ sumpah pegawai negeri atau disumpah khusus

    Di samping hal;hal tersebut di atas perlulah diketahui pula/

    ; Dalam pemberitaan tidak boleh ditulis apa yang diketahui dokter dari orang lain.

    &=

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    15/22

    ; 'esimpulan bersifat subjektif, dan jika dalam keraguan harus berpegang pada

    asas 0in dubio pro rea2.

    ; !isum et repertum dibuat sejujur;jujurnya, bila sengaja menyimpang dapat

    dituntut karena memberi keterangan palsu berdasarkan pasal 3=3 'U$.

    ($oediyanto, 3::9)

    &.1.2 )a*am+ma*am Visum et e!ertum K4ran Hi/u!

    Selama ini orang mengenal istilah visum et repertum pada bedah mayat,

    padahal pasien korban perlukaan dan kera#unan pun berhak mendapatkan prosedur

    ini kalau memang laporan medisnya dijadikan bahan pemeriksaan se#ara hukum.

    ang menjadi pusat pelayanan pertama pada korban, umumnya untuk korban hidup

    adalah ruang +nstalasi Eawat Darurat (+"D). Dari seluruh kasus yang ditangani +"D

    "umah Sakit, sekitar 9:;:F merupakan kasus perlukaan dan kera#unan dan kasus G

    kasus itu berupa forensik klinik. Saat datang berobat atau beberapa hari sesudah

    kejadian, pasien dilengkapi dengan surat permintaan visum et repertum dari penyidik

    untuk rumah sakit.

    a#am;ma#am visum et repertum korban hidup melipiti /

    &. visum et repertum luka

    3. visum et repertum sementara

    5. visum et repertum lanjutan

    1. Visum et re!ertum luka

    Diberikan bila korban setelah diperiksa4diobati, tidak terhalang menjalankan

    pekerjaan jabatan4mata pen#aharian (puranto, $ariadi dan $oediyanto, 3:::).

    Dalam visum et repertum ini pada kesimpulannya digolongkan pada luka

    kualifikasi H (sesuai dengan penganiayaan ringan). Tetapi dalam visum et repertum,

    dokter sama sekali tidak boleh menulis kata 0penganiayaan2 dalam kesimpulannya,

    &9

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    16/22

    karena istilah penganiayaan adalah istilah hukum (tmodirono, $aroen dan

    tmodirono, nna $aroen, &->:).

    2. Visum et e!ertum Sementara

    Diberikan apabila setelah diperiksa ternyata korban perlu perawatan lebih

    lanjut baik di rumah sakit ataupun di rumah, dan atau korban terhalang menjalankan

    pekerjaan jabatan4mata pen#aharian (puranto, $ariadi dan $oediyanto, 3:::). @adi dengan

    menggunakan visum et repertum sementara, seseorang yang telah melakukan

    penganiayaan sehingga menyebabkan luka yang membuat korban terhalang untuk

    menjalankan pekerjaan atau pen#aharian dapat ditahan.

    ada kesimpulan visum et repertum sementara tidak men#antumkan

    kualifikasi luka, karena masih dalam pengobatan atau perawatan belum selesai

    (tmodirono, $aroen dan tmodirono, nna $aroen, &->:).

    &. Visum et e!ertum Lan'utan

    Diberikan apabila setelah korban dirawat4diobservasi ternyata korban sembuh,

    meninggal, pindah rumah sakit, atau pindah dokter. Dalam visum ini dimuat

    kualifikasi luka setelah korban dirawat. 6ila ternyata korban meninggal maka dibuat

    visum et repertum jena%ah.

    &.1.& Tata 3ara Pemuatan Visum et e!ertum K4ran Hi/u!

    etunjuk pembuatan !isum et "epertum 'orban $idup adalah sebagai

    berikut/

    A. Petun'uk Umum

    &. 'arena untuk kepentingan penegakan hukum, maka !isum et "epertum dibuat

    degan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh penegak hukum.

    &

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    17/22

    3. +si harus relevan dengan maksud dan tujuan dimintakannya keterangan tersebut,

    yaitu untuk membuat terang perkara pidana, dan harus mampu menjawab masalah

    yang dihadapi penegak hukum dalam proses peradilan perkara pidana.

    5. emenuhi persyaratan formal, yaitu dibuat dengan sumpah atau janji yang

    diu#apkan di depan penegak hukum atau dengan mengingat sumpah atau janji

    ketika menerima jabatan.

    B. Petun'uk memuat /iskri!si luka

    Diskripsi luka harus seobjektif mungkin, meliputi /

    &. @umlah luka

    3. lokasi luka, meliputi /

    a. lokasi berdasarkan regio anatominya.

    b. 1okasi berdasarkan garis garis koordinat atau bagian;bagian tubuh tertentu.

    5. 6entuk luka, meliputi /

    a. 6entuk sebelum dirapatkan

    b. 6entuk setelah dirapatkan

    =. Ukuran luka, meliputi /

    a. Ukuran sebelum dirapatkan

    b. Ukuran setelah dirapatkan

    9. Sifat;sifat luka, yaitu /

    a. Earis batas luka

    ; 6entuk (teratur atau tidak teratur)

    ; Tepi (rata atau tidak)

    ; Sudut luka (ada atau tidak, jumlahnya berapa dan bentuknya

    run#ing atau tidak)

    b. Daerah di dalam garis batas luka, meliputi /

    ; Tepi luka (rata atau tidak serta terdiri dari jaringan apa saja)

    ; ntara kedua tebing ada jembatan jaringan atau tidak

    ; Dasar luka (terdiri atas jaringan apa, warnanya, perabaannya, ada apa saja

    di atasnya.

    &

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    18/22

    #. Daerah di sekitar garis batas luka, meliputi /

    ; emar (ada atau tidak)

    ; Tatoase (ada atau tidak)

    ; @elaga (ada atau tidak)

    ; 6ekuan darah (ada atau tidak)

    ; 1ain;lain (ada atau tidak)

    3. Petun'uk !emuatan kesim!ulan

    'esimpulan harus memuat /

    &. @enis luka 4kelainan yang ditemukan

    3. @enis benda penyebabnya

    5. 6agaimana #ara benda itu menimbulkan luka4kelainan

    =. pa akibatnya dan derajat lukanya.

    &>

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    19/22

    BAB IV

    KESI)PULAN

    &. !isum et repertum adalah laporan tertulis untuk justisi yang dibuat oleh dokter

    atas sumpah tentang segala sesuatu yang diamati (terutama yang dilihat dan

    ditemukan).

    3. Dasar hukum visum et repertum/

    a. 'U$ pasal &>< bahwa keterangan ahli adalah apa yang seorang ahli katakan

    di sidang pengadilan.

    b. 'U$ pasal &> butir # bahwa surat keterangan dari seorang ahli yang

    memuat pendapat berdasarkan keahliannya mengenai sesuatu hal sesuatu

    keadaan yang dimnta se#ara resmi.

    #. 'U$ pasal &>= ayat & yaitu/

    ; keterangan saksi

    ; keterangan ahli

    ; surat

    ; petunjuk

    ; keterangan terdakwa

    5. a#am;ma#am visum et repertum

    a. visum et repertum korban hidup

    b. visum et repertum mayat

    #. visum et repertum pemerisaan T'

    d. visum et repertum penggalian jena%ah

    e. visum et repertum mengenai umur

    f. visum et repertum psikiatrik

    g. visum et repertum mengenai bukti lain

    =. a#am;ma#am visum et repertum korban hidup

    a. !isum et repertum

    &-

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    20/22

    Diberikan bila korban setelah diperiksa atau diobati, tidak terhalang jabatan4

    mata pen#aharian.

    b. !isum et repertum sementara

    Diberikan apabila setelah diperiksa, ternyata/

    ; korban perlu dirawat4 diobservasi

    ; korban terhalang menjalankan pekerjaan jabatan4 mata pen#aharian.

    #. !isum et repertum lanjutan

    Diberikan apabila setelah dirawat4 diobservasi ternyata/

    ; korban sembuh

    ; korban belum sembuh, pindah rumah sakit atau dokter lain

    ; korban belum sembuh, kemudian pulang paksa atau melarikan diri

    ; korban meninggal dunia

    9. 'ualifikasi luka dan dasar hukumnya /

    a. 1uka yang tidak mengakibatkan penyakit atau halangan untuk menjalankan

    pekerjaan jabatan atau mata pen#aharian (pasal 593 'U$)

    b. 1uka yang menyebabkan penyakit atau halangan menjalankan jabatan atau

    pekerjaan pen#aharian untuk tidak terus menerus atau tidak selamanya (pasal

    59& 'U$)

    #. 1uka berat (pasal -: 'U$)

    @atuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh

    sama sekali atau yang menimbulkan bahaya maut

    Tidak mampu se#ara terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau

    pekerjaan pen#aharian

    'ehilangan salah satu pan#a indra

    endapat #a#at berat

    enderita sakit lumpuh

    Terganggu daya pikir selama = minggu lebih

    Eugur atau matinya kandungan seorang perempuan

    3:

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    21/22

    3&

  • 8/11/2019 VER visum et repertum

    22/22

    DA7TA PUSTAKA

    tmodirono, $aroen. &->:. Visum et Repertum dan Pelaksanaannya. Surabaya/irlangga University ress.

    $oediyanto, dr. Sp. ('). 3::. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan

    edikole!al. Surabaya/ 6agian +' dan edikolegal akultas 'edokteran Unair.

    +dries .. &--.Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. @akarta/ 6inarupa ksara.

    "anoemihardja, ".tang, S.$. &--&. Ilmu Kedokteran Kehakiman "Forensic

    #cience). 6andung/ enerbit Tarsito.

    Sugandhi, ". S$. &->:.K$%P dan Penjelasannya. Surabaya/ Usaha 8asional.

    &->=. Kumpulan akalah Ilmu Kedokteran Forensik. arkas 6esar 'epolisian

    8egara "epublik +ndonesia.

    http/44asiatour.#om4lawar#hives4indonesia4kuhap

    http://asiatour.com/lawarchives/indonesia/kuhaphttp://asiatour.com/lawarchives/indonesia/kuhap