Top Banner
VAKSIN NON-PPI Disusun oleh : Angelina Blandina M. 06 8114 043 Venny Handayani 07 8114 004 Margareth Christina H. 07 8114 012 Maria Silvia 07 8114 018 Angela Merici Nuki TI 07 8114 028 Prastika Hapsari 07 8114 037 Pia Rika Puspawati 07
32

Vaksin Non Ppi

Nov 24, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • VAKSIN NON-PPI

    Disusun oleh :

    Angelina Blandina M.06 8114 043Venny Handayani07 8114 004Margareth Christina H.07 8114 012Maria Silvia07 8114 018Angela Merici Nuki TI07 8114 028Prastika Hapsari07 8114 037Pia Rika Puspawati07 8114 047Ari Widya Nugraha07 8114 061

  • Meningkatkan kekebalan tubuh seeorang terhadap suatu penyakit, dengan memasukan vaksin kedalam tubuh baik lewat suntikan maupun lewat mulut. IMUNISASIEfektifitas vaksin tidak ada yang 100 %, artinya tidak ada vaksin yang 100 persen bisa mencegah terjadinya penyakit. Walaupun efektifitasnya tidak ada yang lebih tinggi 90 %, tapi vaksin sangat bisa untuk mencegah terjadinya penyakit yang lebih berat, artinya walaupun setelah di vaksin masih bisa sakit, tetapi biasanya sakitnya tidak berat. Misal anak yang telah menerima vaksin BCG, jarang menderita TBC berat (misal TBC otak, TBC ginjal, dll). INFO TAMBAHAN

  • infeksi bakteri Haemophilus influenza tipe bMeningitis (infeksi selaput keliling otak dan saraf punggung)Epiglotitis (bengkak parah epiglotis di belakang tenggorok)Pneumonia (infeksi paru-paru)Osteomielitis (infeksi tulang dan sendi)Selulitis (infeksi jaringan di bawah kulit, biasanya pada muka) PENYEBABAKIBAT INFEKSI

  • Penginduksi kekebalan aktif melawan penyakit yang disebabkan oleh Haemophilus influenza type B Hipersensitiv terhadap komponen apa saja Penyakit febril Infeksi akut

  • Jadwal dosis untuk tiap produk berbeda. Jadwal standardnya diberikan 3 atau 4 dosis pada usia 2, 4, 6, 12 atau 15 bulan. demam tinggi erythema pembengkakan & tenderness sakit kepala diare konvulsi trombositopenia.

  • Suatu infeksi virus campak golongan Paramyxovirus yang sangat menular (melalui udara)Ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit.Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. MeaslesMumpsRubella

  • disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: panas badan, nyeri tenggorokan, hidung meler (Coryza), batuk (Cough), Bercak Koplik, nyeri otot, mata merah (conjunctivitis).

    adalah suatu infeksi virus yang sangat menular (melalui udara), yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit.Campak (Measles)

  • Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan melalui imunisasi (MMR) pada usia 12 bulan dan 4 tahun.Gejala: demam, kelenjar yang bengkak dan sakit di bagian rahang. Tanda dan gejala jangkitan bermula selepas 12-25 hari berhubungan dengan orang yang dijangkiti.adalah suatu jenis penyakit berjangkit dan disebabkan oleh virus. Gondong menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit pada kelenjar parotid.Gondong (Mumps)

  • Waktu inkubasi: Virus Rubela memiliki waktu inkubasi 2 sampai dengan 3 minggu.Gejala:pembengkakan pada kelenjar getah bening, demam diatas 38oc, mata terasa nyeri, muncul bintik-bintik merah di, seluruh tubuh, kulit kering, sakit pada persendian, sakit kepala, hilang nafsu makanPencegahan: Imunisasi MMR pada usia 12 bulan dan 4 tahun.adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan seperti hidung dan tenggorokan.Campak Jerman (Rubella)

  • imunisasi aktif secara simultan untuk melawan gondok, rubella, dan terutama campak. Pasien hamil; pasien yang mempunyai riwayat hipersensitivitas vaksin ini atau komponen-komponennya; pasien yang menerima terapi imunosupresif; pasien dengan dycrasia darah, leukemia, limfoma jenis apa pun, atau neoplasma ganas yang mempengaruhi sumsum tulang atau sistem limfatik; pasien dengan kekurangan imunitas primer atau kekurangan imunitas bawaan, penyakit demam atau infeksi apapun, atau tuberkulosis aktif yang tidak diobati dan pasien dengan riwayat kekurangan imunitas bawaan atau keturunan.IndikasiKontraindikasiOnset: 2 6 mingguDurasi: antibodi bertahan sekitar 11 tahun atau bisa lebih pada beberapa penerima.Efek samping: rasa seperti terbakar atau tersengat dalam waktu singkat di tempat suntikan diberikan; rasa sakit dan eritema dapat terjadi di tempat injeksi.; reaksi biasanya ringan dan sementara; demam sedang sering terjadi (38,3oC sampai 39,4oC); demam tinggi jarang terjadi (lebih dari 39,4oC).Info tambahan

  • Infeksi virus varicella-zoster Demam ringan Muncul erupsi kulit yang makulopapuler dalam beberapa jam, menjadi vesikuler dalam 3-4 hari dan meninggalkan keropeng bundar. Gelembungnya berbentuk monolokuler dan pecah bila ditusuk, berbeda dengan gelembung pada cacar yang berbentuk multilokuler, tidak kolaps. PENYEBABAKIBAT INFEKSI

  • Membentuk sistem imun aktif yang melawan infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster pada pasien usia 12 minggu atau lebih. Hipersensitif terhadap seluruh komponen vaksin. Anafilaksis terhadap neomycin. Pasien leukimia, kelainan sumsum tulang atau sistem lymphatic. Pasien yang menerima immunosuppresive therapy. Wanita hamil (kategori C). INDIKASIKONTRA INDIKASI

  • Anak-anak (1-12 tahun), diberikan 1x, dengan 0,5 mlDewasa (>12 tahun), diberikan sebanyak 2x, dosis pertama 0,5 ml dan 4-8 minggu kemudian diberi vaksin lagi dengan dosis 0,5 ml Demam Keluhan pada bekas injeksi (rasa sakit, bengkak atau eritema, pruritis, hematoma. Enchephalitis Eritema Stephen-Johnson syndrome Pneumonia, trombositopenia, kejang, neuropati, dan herpes zoster. EFEK SAMPINGDOSIS

  • Infeksi virus RNA rantai tunggal yang ditularkan terutama melalui fekal-oral Demam, sakit kepala, letih/lemah, anoreksia, nausea, viraemia, kuning. Gejala tersebut biasa terjadi setelah 1-2 minggu. PENYEBABGEJALA

  • Membentuk imunitas aktif yang disebabkan infeksi virus hepatitis A Absolut: Pasien dengna hipersensitif terhadap komponen vaksin. Relatif: Pemberian pada pasien dengan trombositopenia. Perdarahan mungkin terjadi pada injeksi vaksin IMINDIKASIKONTRA INDIKASI

  • Dewasa : 50 unit pada hari ke-0. 50 unit/mL pada dosis booster selama 6 bulan Pediatri: 25 unit pada hari ke-0. 25 unit/0,5 mL pada dosis booster selama 6-18 bulanVaksin HAV tidak dapat mencegah infeksi hepatitis A yag memiliki infeksi hepatitis A tak dikenali selama masa imunisasi. Vaksin ini tidak dapat untuk mencegah hepatitis tipe lain, atau patogen lain yang menginfeksi hati Orang yang merokok menunjukkan efek lebih lambat daipada orang tidak merokok. Terapi infeksi HAV dengan vaksin ini terutama untuk terapi suportif. BATASANDOSIS

  • Tifus adalah infeksi sistemik yang disebabkan Salmonella typhi Ditularkan lewat makanan (susu atau air yang terkontaminasi) atau orang yang terinfeksi Gejala : demam yang berkelanjutan, sakit kepala, mual, sakit perut, kehilangan nafsu makan.

  • Vaksin Tifus Ty21a

  • Perbandingan Vaksin TyphoidNamaVi Capsular Polysacccharide (ViCPs)Ty2laNama DagangTyphim ViVivovit BernaViabilitasinaktiflive, attenuatedProses manufakturpresipitasi dengan live, attenuated hexadecyltrimethylammoniumbacteriaDosis0,5 mL4 kapsulRuteIntramuskularoralDosis booster1 dosis tiap 2 tahun4 kapsul tiap 5 tahunBentuk sediaanLarutankapsulPenyimpanan2-8 oC2-8 oCTingkat Efek Sampingreaksi lokal: 4% - 18%gejala GI: jarangKontraindikasiorang dengan demam typhoid dan carierorang yang hipersensitif terhadap komponen vaksin

  • AVIAN INFLUENZATIPE A(kode genetik H5N1)GEJALADemam >380Kesulitan bernafasLatar belakang yang memungkinkan

  • PenularanLangsungTaklangsungSekresihidungSekresimataKotoranUnggas Peralatan yang terkontaminasi

  • VAKSIN

  • PCVpneumokokus (Streptoccoccus pneumoniae) meningitisPenularanudaraMakanan, minumanPenggunaan alat bersamaan

  • Orang tua berumur > 65 thn berisiko sakit radang paru-paru karena pneumokokus 50 kali lipat lebih tinggi. Bayi dan anak < 2 thn.Bayi kembar atau BBLR maupun prematur. Orang yang punya kelainan pada saluran napasnya.Orang dengan daya tahan tubuh rendah akibat AIDS dan penyakit leukopenia

  • VAKSINHiB(Haemophilus InfluenzaeType B)PCV(Pneumococcal Conjugate Vaccine)

  • Mancegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus (streptoccoccus pneumoniae), infeksi telinga dan bronchitisVaksin ini diberikan sejumlah 3x pada usia 2, 4, 6 bln dan booster cukup 1x diberikan usia 12-15 bln. Vaksinasi ulang 5 tahun kemudian.PCV, jadwal pemberian sebagai berikut: < 6 bulan: diberikan dasar 3x jarak 2 bln dan penguat/ulangan (booster) usia 12 15 bln. Total 4x. 6 12 bulan: diberikan dasar 2x, penguat seperti diatas. Total 3x. 12 24 bulan: diberikan dasar 2x tidak perlu penguat. Total 2x. 24 bulan: diberikan 1x. Total 1x.

  • demam ringan < 380C, rewel, mengantuk (drowsy), dan beberapa reaksi ringan lainnya yang biasa ditemui pada pemberian berbagai jenis vaksin, nafsu makannya menurun.Bila ada riwayat reaksi alergi terhadap imunisasi Dipteria (DPT), maka tidak diberikan imunisasi IPD karena ada kandungan varian dari Diphteria toxin (sebagai protein-carrier).Efek SampingPerhatian