A. SISTEM UTILITAS Pencahayaan alami dapat juga diartikan sebagi cahaya yang masuk kedalam ruangan pada bangunan yang berasal dari cahaya matahari. Sebelum masuk kedalam ruangan melalui bukaan, cahaya ini dapat diproses terlebih dahulu dengan menggunakan “shading” . Shading dimaksud sebagai penyaring cahaya yang masuk kedalam ruangan sehingga menghasilkan kualitas pencahayaan pada ruangan yang diinginkan. Dalam sebuah rumah tinggal, sinar matahari ini dapat digunakan sebagai sumber penerangan alami maupun untuk sumber energi (solar heater, misalnya). Untuk penerangan alami di dalam rumah, sumber penerangan dapat dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama adalah sinar matahari itu sendiri, dan yang kedua adalah terang langit. Sinar Matahari Sinar matahari sebagai sumber penerangan alami yang utama, dapat dimanfaatkan di sepanjang arah pergerakannya dalam sehari, dari arah Timur ke Barat. Sinar matahari merupakan sumber penerangan alami yang memiliki tingkat kecerahan paling tinggi. Bahkan karena tingginya, bisa juga menimbulkan masalah. Masalah yang timbul, pertama adalah silau. Jika sinar matahari jatuh pada sebuah permukaan yang mengkilap, maka ia akan terpantulkan dan menimbulkan rasa silau. Untuk itu, sedapat mungkin hindari jatuhnya sinar matahari di permukaan yang licin dan mengkilap, 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A. SISTEM UTILITAS
Pencahayaan alami dapat juga diartikan sebagi cahaya yang masuk kedalam
ruangan pada bangunan yang berasal dari cahaya matahari. Sebelum masuk kedalam
ruangan melalui bukaan, cahaya ini dapat diproses terlebih dahulu dengan menggunakan
“shading” . Shading dimaksud sebagai penyaring cahaya yang masuk kedalam ruangan
sehingga menghasilkan kualitas pencahayaan pada ruangan yang diinginkan. Dalam
sebuah rumah tinggal, sinar matahari ini dapat digunakan sebagai sumber penerangan
alami maupun untuk sumber energi (solar heater, misalnya).
Untuk penerangan alami di dalam rumah, sumber penerangan dapat dibedakan
menjadi dua jenis. Yang pertama adalah sinar matahari itu sendiri, dan yang kedua adalah
terang langit.
Sinar Matahari
Sinar matahari sebagai sumber penerangan alami yang utama, dapat
dimanfaatkan di sepanjang arah pergerakannya dalam sehari, dari arah Timur ke
Barat. Sinar matahari merupakan sumber penerangan alami yang memiliki tingkat
kecerahan paling tinggi. Bahkan karena tingginya, bisa juga menimbulkan masalah.
Masalah yang timbul, pertama adalah silau. Jika sinar matahari jatuh pada
sebuah permukaan yang mengkilap, maka ia akan terpantulkan dan menimbulkan
rasa silau. Untuk itu, sedapat mungkin hindari jatuhnya sinar matahari di permukaan
yang licin dan mengkilap, seperti logam, permukaan lantai (keramik, marmer, dsb.)
dan genangan air.
Masalah kedua ialah, sinar matahari selalu datang dengan membawa panas
matahari. Jika sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan adalah sinar matahari
antara pukul 06.00 sampai 10.00 pagi, maka panas yang masuk ke dalam rumah
adalah panas yang dapat menyehatkan ruangan. Namun sebaliknya, jika yang masuk
ke dalam rumah adalah sinar matahari pada pukul 15.00 sampai pukul 17.00, maka
panas matahari yang dihasilkan tidak menyehatkan dan patut dihindari.
Oleh karena itu, bangunan yang menghadap ke arah Timur adalah bangunan
yang lebih baik jika dibandingkan dengan bangunan yang menghadap ke arah Barat.
Bangunan yang menghadap ke Barat harus menghindari masuknya sinar matahari
sore. Karena itu, masalah masuknya sinar matahari ke dalam bangunan akan lebih
sulit dipecahkan dan memerlukan banyak material supaya panas sore tidak masuk ke
dalam bangunan.
1
Kesulitan untuk menahan masuknya matahari dari arah Barat adalah tidak
memungkinkannya penambahan teritisan bangunan, karena sudut jatuh sinar
matahari sore sangat rendah. Jalan satu-satunya untuk menghalangi masuknya sinar
matahari sore adalah dengan membuat penghalang vertikal. Penghalang vertikal ini
bisa diterapkan dengan membuat jalusi, baik dengan papan krepyakatau dengan
tanaman rambat, sehingga cahaya tetap ada yang masuk ke dalam dan ruangan tidak
menjadi gelap gulita. Jika panas matahari sore sama sekali tidak dapat dihindari
untuk masuk ke dalam ruangan, maka dapat diusahakan langkah penetralisir, dengan
memanfaatkan pergerakan udara melalui ventilasi yang cukup.
Terang Langit
Terang langit adalah terang yang didapat akibat pantulan sinar matahari
terhadap partikel-partikel udara. Terang langit ini didapat dari sisi Utara dan Selatan
sebuah bangunan. Terang langit relatif tidak menimbulkan banyak masalah, karena
sinar yang masuk ke dalam bangunan tidak membawa panas. Namun tingkat
kecerahannya tidak secerah terang dari sinar matahari. Untuk memasukkan cahaya
alami dari terang langit secara maksimal ke dalam rumah, dapat dibuat bukaan-
bukaan atau lubang dinding (seperti jendela, jalusi, dll.) pada sisi Utara dan Selatan
bangunan dengan desain dan penempatan yang benar.
Namun perlu diingat bahwa sebenarnya lintasan matahari tidak selamanya
tegak lurus, kecuali daerah tepat di katulistiwa (seperti kota Pontianak yang terletak
tepat di katulistiwa). Jika sebuah kota contoh : Jakarta, yang terletak sekitar 6°
Lintang Selatan, maka lintasan matahari akan sedikit condong ke Selatan sekitar
bulan Oktober sampai April, dan condong ke Utara sekitar bulan April sampai
Oktober. Dengan posisi ini maka pada bulan Oktober sampai April, terang langit di
sisi Selatan akan lebih cerah dibandingkan pada sisi Utara. Demikian pula
sebaliknya di bulan April sampai Oktober, terang langit di sisi Utara lebih cerah
dibandingkan sisi Selatan.
Perbedaan tinggi atap dapat digunakan untuk memasukkan penerangan alami.
Pembuatan lubang dinding untuk memasukkan cahaya alami ke dalam ruangan dengan
perbedaan atap ini harus tetap memperhatikan panjang teritisan dan ketinggian jendela
terhadap atap di bawahnya, agar tetap dapat menghalangi sinar matahari yang tidak
diinginkan.
2
Aplikasi Cahaya Matahari Dalam Kaitan Kenyamanan Arsitektur Tropis
Indonesia
Krisis energi yang dialami oleh negara kita saat ini mengakibatkan
kurangnya energi listrik. Lebih dari 60 % energi listrik dikonsumsi oleh
permukiman. Menyikapi hal ini, kita perlu mengedepankan penghematan energi.
Ketika mendesain rumah, hemat energi juga perlu dipertimbangkan. Salah satu cara
menghemat energi adalah mengurangi konsumsi listrik untuk penerangan di siang
hari, sehingga tidak boros listrik. Keuntungan lainnya adalah penghematan ini juga
menghemat dana sewa listrik. Langkah yang perlu diambil adalah memaksimalkan
pencahayaan alami (dari cahaya matahari). Dengan cara alami kita dapat
memanfaatkan sinar matahari. Sinar matahari yang masuk ke ruangan sendiri
sebenarnya terdiri dari beberapa unsur :
Sinar matahari yang langsung tanpa halangan apapun
Sinar matahari yang bersasal dari pantulan awan
Sinar matahari refleksi luar, yakni hasil pantulan cahaya dari benda-benda
yang berdiri diluar dan masuk kedalam ruangan melalui bukaan-bukaan
Sinar matahari refleksi dalam, yakni hasil pemantulan cahaya dari benda dekat
sekitar bangunan maupun elemen benda dari dalam ruangan itu sendiri.
Termasuk disini cahaya terpantul dari tanah, pepohonan, pengerasan halaman,
rumput, taman, dan sebagainya yang terpantul lagi ke bagian bangunan dan
dipantulkan ke dalam bidang kerja dalam runagan.
Faktor pencahayaan alami siang hari adalah perbandingan tingkat pencahayaan
pada suatu titik dari suatu bidang tertentu di dalam suatu ruangan terhadap tingkat
pencahayaan bidang datar di lapangan terbuka yang merupakan ukuran kinerja
lubang cahaya ruangan tersebut. Faktor pencahayaan alami siang hari terdiri dari 3
komponen meliputi :
1. Komponen langit (faktor langit-fl) yakni komponen pencahayaan langsung
dari cahaya langit
2. Komponen refleksi luar (faktor refleksi luar - frl) yakni komponen
pencahayaan yang berasal dari refleksi benda-benda yang berada di sekitar
bangunan yang bersangkutan.
3. Komponen refleksi dalam (faktor refleksi dalam frd) yakni komponen
pencahayaan yang berasal dari refleksi permukaan-permukaan dalam
3
ruangan, dari cahaya yang masuk ke dalam ruangan akibat refleksi benda-
benda di luar ruangan maupun dari cahaya langit
Dengan demikian penerangan yang memanfaatkan sinar alami, sinar pantul
merupakan hal yang perlu diperhatikan dan diprioritaskan penggunaannya. Salah
satu lemen bangunan yang berkaitan erat dengan sinar pantul ini adalah
permukaan bidang tanah/halaman terutama yang letaknya dengan bangunan.
Untuk itu perlu dipikirkan kemungkinan pemilihan material halaman untuk
penyelesaian detail dari rancangan halaman atau lansekap bangunan. Perlu
diketahui bahwa sinar pantul dari bidang tanah tersebut, akan dipantulkan ke
langit-langit/plafon di dalam bangunan yang pada gilirannya akan dipantulkan ke
bidang kerja dalam ruangan. Dengan demikian, kedua hal tersebut yakni bidang
tanah dan bidang plafon/langit-langit bangunan merupakan dua hal yang
berkaitan dalam pemecahan penerangan alami bangunan.
Cahaya matahari yang datang melalui jendela banyaknya ditentukan oleh
besar dan bentuk jendelanya. Besarnya jendela perlu diperkirakan untuk
mencukupi kebutuhan cahaya matahari. Bentuk jendela memanjang keatas
menyebabkan cahaya masuk cukup banyak, namun distribusi cahayanya kurang
baik. Bentuk jendela memanjang kesamping lebih efektif untuk memberikan
pencahayaan optimal. Disamping itu, penutup jendela juga memberi kontribusi
pada gelap terang suatu ruangan. Sebaiknya, jendela memiliki tirai, atau penutup
lain yang dapat diatur sehingga tingkat terang dan gelap dalam ruangan dapat
diatur pula.
Bahan penutup jendela juga berperan dalam masuknya pencahayaan. Kaca
bening adalah bahan terbaik untuk meneruskan cahaya kedalam ruangan,
meneruskan cahaya hingga 90%. Kaca berwarna dapat mengurangi cahaya yang
masuk menjadi sangat kecil hingga 10%, misalnya kaca hitam. Bahan buram
seperti plastik, kaca buram atau fiber glass putih juga menyerap cahaya hingga
hanya 30%. Artinya, semakin bening kacanya, semakin dapat meneruskan cahaya
kedalam. Untuk ruang yang tersembunyi atau kurang pencahayaannya, lebih baik
tidak memakai kaca berwarna atau buram.
Selain bahan penutup jendela, bahan lain yang perlu dipertimbangkan
adalah finishing tembok, warna perabot, langit-langit dan lantai. Pada dasarnya
4
warna terbaik untuk memantulkan cahaya adalah warna putih, sehingga tembok
berwarna putih sangat baik untuk meminimalkan pencahayan buatan. Warna
hitam adalah warna terburuk untuk memantulkan cahaya, sehingga ruangan lebih
gelap. Warna-warna pastel sering dipilih karena cukup baik memantulkan cahaya
dan kesan ruangan menjadi hangat.
Perabot juga perlu mendapat perhatian dengan warna sesuai. Warna perabot
yang muda, seperti warna pastel, akan membantu memantulkan cahaya lebih baik
sehingga pencahayaan alami lebih efektif. Untuk ruangan yang sempit dan agak
gelap, perabot berwarna muda akan membantu memaksimalkan pencahayaan. Di
perkotaan, karena seringkali ruang-ruang tidak mendapatkan sinar matahari
langsung, maka pencahayaan banyak bergantung pada pantulan cahaya dari
permukaan tanah, perkerasan atau dari bangunan sekitarnya. Bila hal ini terjadi
langkah yang perlu diambil adalah memaksimalkan pantulan dari perkerasan atau
tanah tersebut menggunakan bahan yang memantulkan cahaya dengan baik,
misalnya warna putih untuk perkerasan yang memantulkan cahaya (memantulkan
cahaya hingga 70%). Rumput tidak terlalu bagus untuk memantulkan cahaya
(hanya 6%). Hal ini perlu dikonsultasikan dengan arsitek yang menangani desain
rumah.
Desain Bangunan dengan Pencahayaan Alami
Setelah mengetahui karakteristik dari sumber pencahayaan alami tersebut,
berikut dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, maka selanjutnya
Anda dapat membuat desain pembukaan jendela.
Untuk bangunan yang menghadap ke arah Timur, sebaiknya sinar
matahari yang masuk hanya sebatas sinar matahari pukul 09.00 atau sinar
matahari dengan sudut sekitar 45° . Lebih dari pukul 10.00, sinar matahari yang
masuk ke dalam rumah sebaiknya dihalangi dengan membuat teritisan yang
cukup panjang dan mengatur posisi ketinggian jendela terhadap lantai.
Posisi ketinggian jendela dan panjang teritisan yang efisien untuk
memasukkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami yang ideal. Kemudian
secara umum, pada sisi Selatan dan Utara rumah sebaiknya dibuatkan jendela
semaksimal mungkin, agar cahaya dari terang langit dapat masuk dan menerangi
ruangan dalam rumah dengan sempurna. Untuk membuat pencahayaan alami di
5
ruang-ruang yang ada di bagian tengah rumah dan terhimpit di antara ruang-
ruang, dapat diterapkan pembuatan perbedaan ketinggian atap. Alternatif lain
adalah dengan menggunakan genteng kaca atau atap fiberglass.
B. KOMPONEN UTILITAS
Utilitas Bangunan adalah segala kelengkapan fasilitas atau perlengkapan yang
menunjang keamanan dan kenyamanan dari segi pencahayaan dan penginstalasian dalam
sebuah bangunan.
Alami
1. Ventilasi Udara
Pencahayan alami dalam sebuah bangunan dapat dilakukan dengan
menggunakan fungsi dari ventilasi udara dengan baik. Seperti membuat letak
ventilasi menghadap ke arah matahari terbit.
2. Glass block
Glass block dapat digunakan sebagai salah satu alternatife untuk menyalurkan
cahaya matahari agar bisa masuk ke dalam rumah. Selain itu, glass block juga
memberi sentuhan cahaya yang dingin pada ruangan dalam suatu bangunan.
3. Genteng Kaca
Selain menggunakan ventilasi udara dan glass block pencahayaan secara alami
dapat juga menggunakan pemasangan genteng kaca. Dan masih banyak lagi
peralatan yang menunjang kenyamanan dan keamanan dari sebuah utilitas
bangunan
Buatan
Pencahayaan buatan dalam sebuah bangunan biasanya dengan menggunakan
bantuan lampu, lilin, oblek ataupun obor. Pencahayaan buatan sangat diperlukan
ketika pencahayaan alami tidak berfungsi, seperti pada waktu malam hari. Maka
pencahayaan secara buatan yang berfungsi sebagai penerang dalam suatu bangunan.
1. Lampu
Lampu adalah suatu komponen cahaya buatan yang berperan sebagai sumber
cahaya. Jenis-jenis lampu yang banyak digunakan, khususnya rumah tinggal
adalah :
Lampu pijar
6
Lampu pijar adalah jenis lampu sebagai sumber cahaya buatan yang
dibangkitkan dengan mengalirkan arus listrik ke kawat wolfram sehingga
terjadi panas dan cahaya. Kawat ini mempunyai ketahanan titik lebur
sampai dengan 3.655 °K. Bila suhu melebihi suhu tersebut maka kawat
akan terputus. Umur dari lampu ini rata-rata 1000 jam nyala. Oleh karena
itu, lampu pijar juga dikatakan sebagai jenis lampu yang memproduksi
cahaya dengan pemanasan benda/filament oleh arus listrik sehingga
berpijar. Di dalam bola lampu ini berupa hampa udara yang berfungsi
menghentikan oksidasi kawat pijar. Suhu warna lampu ini 2.500-2.700 °K
(hangat). Kelebihan lampu ini adalah murah, sedangkan kekurangannya
adalah cahaya yang dihasilkan kurang terang dan boros energi.
Lampu Neon
Lampu neon adalah lampu yang sitem kerjanya menggunakan kawat pijar
tungsten sebagai katoda. Tabung neon di dalamnya mengeluarkan uap
merkuri bertekanan rendah dan memancarkan sinar ultraviolet. Untuk
mengurangi atau menyerap radiasi ultraviolet, pada dinding tabung neon
dilapisi fosfor tipis.
2. Starter
Starter adalah alat yang digunakan untuk pemanasan awal dari elektroda lampu
dan memberikan tegangan puncak sehingga dapat memicu pelepasan electron
didalam lampu. Ada dua jenis starter yaitu starter elektronik dan starter glow
switch yang digunakan untuk lampu fluorescent.
3. Ballast
Ballast yaitu alat yang dipasang pada lampu TL dan jenis lampu pelepasan gas
yang berfungsi sebagai arus listrik dalam pengoprasian lampu tersebut. Ballast
terdiri dari dua jenis yaitu ballast resistor dan ballast induktif.
4. Kabel
Kabel adalah komponen listrik yang berfungsi menghantarkan energi sampai
kesumber cahaya.
7
C. LAYOUT/STRUKTUR UTILITAS
Pencahayaan alami merupakan pencahayaan yang bersumber dari sinar matahari.
Sinar alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat energi listrik juga dapat
membunuh kuman. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu ruang, diperlukan
jendela-jendela yang besar dan dinding kaca sekurang-kurangnya 1/6 dari luas ruangan
tersebut. Berikut ini adalah macam-macam struktur yang diperlukan untuk mendapatkan
pencahayaan alami :
Ventilasi Udara
Pencahayan alami dalam sebuah bangunan dapat dilakukan dengan
menggunakan fungsi dari ventilasi udara dengan baik. Seperti membuat letak
ventilasi menghadap ke arah matahari terbit.
Glass block
Glass block dapat digunakan sebagai salah satu alternatife untuk menyalurkan
cahaya matahari agar bisa masuk ke dalam rumah. Selain itu, glass block juga
memberi sentuhan cahaya yang dingin pada ruangan dalam suatu bangunan.
Genteng Kaca
Selain menggunakan ventilasi udara dan glass block pencahayaan secara alami
dapat juga menggunakan pemasangan genteng kaca. Dan masih banyak lagi
peralatan yang menunjang kenyamanan dan keamanan dari sebuah utilitas bangunan.
Bukaan seperti pintu dan jendela
Dimana jendela merupakan perantara sinar matahari yang berasal dari luar
sehingga bisa masuk ke dalam ruangan. Berikut Beberapa tipe & model dari jendela
rumah :
8
Fixed Window
Fixed Window, atau jenis jendela mati adalah tipe jendela yang tidak berventilasi sehingga hanya bisa memasukan sumber cahaya, Karena tidak bisa memasukan sirkulasi udara
pengunaan tipe jendela ini sebaiknya perlu di pertimbangkan sebaik mungkin.
Sliding Window
Sliding Window, sesuai dengan namanya sliding window atau jendela geser dibuka tutupdengan cara di geser secara horizontal.
Double Hung Window
Double Hung Window, merupakan jendela yang terdiri atas 2 daun di susun vertikal dan di operasikan dengan cara menggeser salah satu daun jendela secara vertikal.
9
Single Hung Window
Single Hung Window, adalah jendela yang memiliki bentuk fisik yang sama dengan Double Hung Window yang membedakannya adalah hanya 1 daun yang dapat di geser, Single Hung
Window hanya bisa menyediakan 50% bukaan Sliding Window, Sesuai dengan namanya sliding window atau jendela geser di buka-tutup dengan cara di geser secara vertikal.
Casement window
Casement Window, atau jendela ayun memiliki daun jendela yang salah satu sisinya terkait dan di operasikan dengan cara di ayun keluar atau ke dalam. Kelebihan jendela ini mampu
menyediakan bukaan 100%.
10
Awning and Hopper Window
Awning and Hopper Window, Tipe jendela ini memiliki prinsip kerja yang mirip dengan jendela ayun hanya saja sisi jendela yang di kaitkan adalah sisi atas atau bawahnya.
French Window
French Window, adalah tipe jendela dengan sepasang jendela ayun yang di juga berfungsi sebagai aksen keluar masuk. Karena memiliki fungsi ganda sebagai pintu ruang kamar tidur merupakan lokasi yang tepat untuk French Window karena sebagian besar bukaan mengarah ke dalam, Biasanya aplikasi jendela ini menghadap ke taman yang berdekatan dengan kamar
tidur.
11
Pivoted window
Pivoted Window, merupakan tipe jendela yang daun jendelanya dapat berputar 90 derajat atau 180 derajat secara horinsontal maupun vertikal.
Jalousie Window adalah jendela yang memiliki pelat-pelat panjang horizontal (Sirip) dari kayu yang tersusun rapat.
Jalouise window
Jalouise Window, merupakan tipe jendela yang daun jendelannya dapat berputar 90 derajat atau 180 derajat secara horizontal maupun vertikal. type classic yang tetap trend saat ini
12
Bay Window
Bay Window, Sesuai namanya tipe jendela Bay Window selalu menjorok ke depan.
Bow Window
Bow Window, merupakan tipe jendela yang hampir mirip dengan Bay Window hanya saja perbedaannya terletak pada format jendelanya di buat melengkung.
13
Ox-eye Window
Ox-Eye Window, adalah jendela kecil yang berbentuk lingkaran, bundar atau oval sering di sebut juga Oeil de boeuf window biasanya aplikasi tipe jendela satu ini menggunakan elemen kaca patri, kaca warna-warni dan kaca transparan, biasanya terlihat serta terpasang di lantai
paling atas.
Ribbon window
Ribbon Window, Tipe jendela satu ini selalu bentuk horizontal memanjang seperti pita, jendela ini bisa di buat bersegmen atau menerus tanpa segmen keberadaan tipe jendela
Ribbon Window menjadi salah satu ciri bangunan bergaya minimalis modern.
14
Garden WindowGarden Window , Sinar matahari dari keempat sisi Jendela Taman Anda
memungkinkan Anda untuk memelihara tanaman hijau Anda atau hanya
menambahkan dimensi baru yang menarik untuk Rumah sesuai tampilan dan nuansa
dari lingkungan rumah Anda. Desain hemat energi membantu jendela sangat ideal
untuk tumbuh bunga favorit Anda dan tanaman. desainya juga tersedia dengan rak
kaca yang indah.
15
D. KAPASITAS
Ada 3 cara menghitung kebutuhan cahaya disebuah ruangan:
o Pertama, kita harus menghitung berapa luas jendela yang ada di ruangan tersebut.
Jendela yang dihitung adalah semua jendela baik yang berhadapan langsung dengan
luar rumah maupun tidak.
o Kedua, Hitung berapa nilai perbandingan antara luas jendela dengan luas lantai.
Setelah didapat hasilnya, cek apakah nilainya lebih besar dari nilai perbanduingan
yang disyaratkan??? Nilai yang disyaratkan adalah 1/12 atau 9%. Bila nilainya
dibawah angka tersebut, maka kapasitas cahaya di dalam ruangan tersebut tidak
mencukupi.
o Ketiga, Hitung berapa kapasitas cahaya di ruangan itu berdasarkan Variable luas
jendela. Caranya adalah mengalikan total luas jendela di ruangan dengan kapasitas
cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan yang besarnya adalah 1500 lux.
Sekarang bandingkan apakah kapasitas hasil perhitungan itu lebih besar dari
kapasitas yang diijinkan. Bila ya, maka kapasitas cahaya di ruangan kita sudah
mencukupi.
Contoh :
Kita ambil sebagai contoh adalah sebuah ruang tidur dengan ukuran 3 x 3 meter dan
mempunyai jendela di sisi kanannya dengan ukuran 2 x 1 meter. Apakah ukuran jendela
tersebut memenuhi/mencukupi kebutuhan cahaya di ruangan tersebut??? mari kita
hitung :
Luas jendela : 2x1 = 2 meter2
Luas ruangan : 3x3 = 9 meter2
Nilai perbandingan (luas jendela/luas ruangan) = 2:9 = 0,22
Karena hasilnya lebih besar daripada nilai perbandingan yang disyaratkan, maka dapat
langsung dihitung kebutuhan cahaya ruangan ini. Kebutuhan cahaya ( 0,22 x 1500 lux )
= 330 lux. Kebutuhan cahaya minimal adalah 125 lux. Dengan demikian, ruang tidur
tersebut cahayanya sudah tercukupi dengan adanya jendela berukuran 2 x 1 meter.