KERANGKA ACUAN KERJA
BAB. III
PEMAHAMAN TERHADAP KAK
III. 1 UMUMNama Pekerjaan :Perencanaan Teknis Pembangunan Pasar
Gamalama Baru (Lokasi Ex Pasar Ikan)Lokasi Pekerjaan :Ternate Tahun
Anggaran :2015Lingkup Pekerjaan :Penyelidikan awal, fungsi dan
kebutuhan ruang, Perencanaan Teknis, Estimasi anggaran, dan
Pelaporan.
III.2 LATAR BELAKANGUntuk meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat pada umumnya perlu sebuah prasarana phisik yang
representatif. Sebagai salah satu daerah yang masih agak tertinggal
di Indonesia, maka Maluku Utara masih banyak membutuhkan prasarana
phisik yang layak.Untuk itulah diperlukan sebuah perencanaan
pembangunan prasarana phisik yang baru maupun renovasi bangunan
lama dengan menyesuaikan dengan prinsip-prinsip dasar perencanaan,
yaitu: Efisien, menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Effektif, berarti pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan
kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya sesuai sasaran yang ditetapkan.
Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran fisik, keuangan maupun
kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan
masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang
berlaku dalam pengadaan barang dan jasa.Mengingat waktu pekerjaan
yang terbatas dengan beban/kualitas & kuantitas pekerjaan yang
cukup besar; Untuk itu diperlukan penyedia barang/jasa (konsultan)
yang handal dan efisien untuk mewujudkan keinginan tersebut. III.3
MAKSUD DAN TUJUANMaksud dari perencanaan ini adalah mendapatkan
sebuah perencanaan yang menghasilkan sebuah perencanaan prasarana
fisik yang Tepat Waktu, Tepat Fungsi dan Tepat Biaya yang dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis maupun administrasi. Sebagai
alat untuk menyamakan pola pikir, pengertian dan memberikan pedoman
pelaksanaan teknis dan administratif yang lebih jelas, sehingga
memudahkan Konsultan Perencana dalam proses pengadaan barang/jasa
sesuai dengan tugas, fungsi dan perannya berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.III.4 LINGKUP PROYEK DAN TUGAS4.1
LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan Utama Konsultan dalam hal ini adalah :
Perencanaan Teknis Pembangunan Pasar Gamalama Baru (Lokasi Ex Pasar
Ikan), Keluaran/hasil pekerjaan yang diminta berdasarkan pengarahan
ini adalah sebagai berikut :
1. Gambar-gambar perencanaan berupa detail desain engineering
(DED) secara lengkap untuk pelaksanaan konstruksi 5 Rangkap
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) untuk pelaksanaan
konstruksi 5 Rangkap
3. Engineering Estimate (EE)/Rencana Anggaran Biaya (RAB) 5
Rangkap
4. Bill of Quantity (BoQ)/ Daftar perincian Pekerjaan 3
Rangkap
5. Spesifikasi Teknis
4.2 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini ditetapkan selama
30 (Tiga Puluh) hari kalender dihitung sejak Surat Perintah Mulai
Kerja ditandatangani. Jangka waktu ini cukup padat untuk melakukan
perancangan yang optimal namun mengingat pelaksanaan proyek secara
keseluruhan (termasuk masa pelaksanaan konstruksi) harus selesai
sebelum tanggal 31 Desember 2015, untuk itu konsultan harus
menyediakan tenaga-tenaga teknis yang professional dengan jumlah
yang memadai.4.3 BIAYA
Biaya pekerjaan ini dibebankan pada APBD, Tahun anggaran 2015,
dengan pagu anggaran Rp. 325.000.000,00-. (Tiga Ratus Dua Puluh
Lima Juta Rupiah)4.4 T E N A G A
Tenaga yang dibutuhkan/ditetapkan untuk penyelesaikan tugas ini
antara lain :
1. Ketua Tim
1OrgS1 6 tahun2. Ahli Struktur
1OrgS1 4 tahun3. Ahli Arsitektur
1OrgS1 3 tahun4. Qty Engineer & Cost Estimator
1OrgS1 3 tahun5. Juru Gambar/Operator CAD/Drafter
2OrgSMK 3 tahun6. Op. Computer/Administrasi
1OrgSMK 3 tahun
III.4 KRITERIA PERANCANGAN4.1 KRITERIA UMUM
1. Persyaratan keandalan yang ditinjau dari segi ketahanan
Ketahanan bangunan menerima beban, baik yang berasal dari
manusia maupun kekuatan alam
Ketahanan terhadap kelusuhan/keausan, baik dalam penggunaan
bahan/cuaca.
2. Persayaratan Guna
Persyaratan guna yaitu bangunan harus memenuhi syarat dan dapat
menampung kegiatan secara efisien sesuai dengan fungsinya.
Keselamatan pengguna pada saat terjadi bencana.
3. Unsur Arsitektural
Mencerminkan fungsi sebagai bangunan Pelayanan Pajak
Disain bangunan harus fungsional, efisien, menarik tapi tidak
berlebihan.
Diupayakan semaksimal mungkin memakai atau memasukan unsur
Arsitektural lokal baik dalam bentuk bangunan secara keselurahan
atau masing-masing bangunan ataupun dalam ornamen-ornamen yang
digunakan.
Ornamen-ornamen tidak menggangu kenyamanan pengguna serta
pemeliharaanya mudah dan murah.
Hasil desain harus mudah dikerjakan serta dapat dilaksanakan
dalam waktu yang pendek.
Bangunan yang direncanakan harus meningkatkan kualitas
lingkungan lokasinya.4. Persyaratan Teknik
Persyaratan teknik selalu berpedoman pada ketentuan ketentuan
seperti standarisasi dan nomalisasi yang berlaku di Indonesia
antara lain :
Peraturan Umum AV 1941
Peraturan Beton Indonesia (PBI) 1989
Peraturan Muatan Indonesia (PMI)
Standar Industri Indonesia (SII)
Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI).
5. Dalam perencanaan bangunan harus diusahakan penggunaan
potensi alami khususnya pencahayaan dan tata udara sesuai dengan
pola perencanaan pada daerah tropis.
6. Pengelompokan fungsi ruangan dalam bangunan dilakukan sesuai
dengan sifat dan jenis aktifitas dan tetap merupakan satu kesatuan
yang utuh.
7. Jaringan sirkulasi baik horizontal maupun vertical diusahakan
agar tidak mengganggu fungsi dan aktifitas dalam bangunan.
4.2 KRITERIA KHUSUS
1. Proses dan mekanisme perancangan mengikuti desain Site Plan
(Master Plan) yang telah ada, sebagai dasar/acuan utama.
2. Dengan anggaran dan volume ruang yang telah ditentukan dalam
Daftar Isian Pelakasanaan Anggaran tersebut di atas, konsultan
dimintakan untuk dapat memberikan usulan bentuk dan tahapan
kelanjutan pembangunan.
III.5 PROSES PERENCANAAN Konsultan perencanaan harus selalu
berkonsultasi dengan pengguna jasa, guna menghasilkan keluaran
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Selalu mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri.
Selalu memperhatikan bahwa pada waktu pelaksanaan tugas adalah
mengikat.
III.6 MASUKAN
Konsultan harus mencari informasi yang berhubungan dengan tugas
selain informasi dari pengguna jasa dalam penugasan ini.
1. Mempelajari/ mencari informasi study/perencanaan sebelumnnya
untuk kesesuaian kebutuhan perencanaan tahap ini.
2. Memeriksa kebenaran informasi yang digunakan seperti :
a. Informasi tentang lahan antara lain :
b. Lokasi pekerjaan
c. Luas lahan
d. Batas Tapak
e. Topografi
f. Kondisi tanah
g. Keadaan air tanah
h. Koefisien dasar bangunan
i. Koefisien lantai bangunan
j. Perincian penggunaan lahan untuk penghijauan dll.3. Infomasi
tentang utilitas bangunan
a. Air bersih
Kebutuhan sekarang hingga mendatang
Pemadam kebakaran
Sumber air bersih (PAM, sumur gali)b. Air hujan dan air bangunan
/ limbah
Letak saluran induk
Cara pembuangan keluar tapak
Cara pengolahan dan pembuanganc. Tata udara/Penghawaan
Buatan/alami.
d. Sistem Proteksi Kebakaran pada bangunan gedung.
e. Sistem Tata Suara/Akustik bangunan
f. Transportasi
Penempatan tenaga sebagai transportasi vertical (jika ada)
Tipe / kapasitas yang dipilih
III.7 KEGAGALAN BANGUNAN
7.1 Kegagalan
Yakni mengatur tentang tanggung jawab penyedia jasa perencana,
dalam tragedi kegagalan bangunan yang diserahterimakan baik oleh
karena kelalaian maupun kesengajaan.
7.2 Penilai ahli
Kegagalan dapat ditetapkan oleh penilai ahli independent yang
meneliti mungkin kegagalan terjadi akibat penyedia jasa perencanaan
atau pengawasan atau pelaksana pemborongan atau kesalahan pengguna
jasa dalam pemanfaatannya.7.3 Masa pertanggungan
Kegagalan bangunan akibat kelalaian tersebut diatas terhitung
sejak penyerahan ke II (penyerahan paling akhir) dan paling lama
(10) tahun.III.8 PROGRAM KERJA
Jadwal kegiatan terperinci.
Alokasi tenaga yang lengkap sesuai disiplin ilmu.
Peralatan yang digunakan.III.9 PELAPORAN
Konsultan dalam hal ini penyedia jasa akan menyiapkan dan
mengirim kepada Proyek Laporan-laporan sesuai dengan kontrak
sebagai berikut :a.Laporan Pendahuluan, berisi
Merupakan laporan pada awal kegiatan yang memuat anatara lain
:
Uraian singkat mengenai rencana awal pelasanaan pekerjaan
Uraian singkat mengenai methodologi serta pendekatan teknis
pelaksanaan pekerjaan.
b. Laporan Hasil Survey, berisi :
Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan Pengumpulan dan
pengelolahan data-data lapangan meleputi data pengumpulan titik
vertical dan titik kontriol horizontal dan pengukuran situasi.
Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang.
Perhitungan dan Penggambaran Peta.
Hasil Survey Penyelidikan tanah.
harus dilaporkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
c.Laporan Khusus berisi :
1).Laporan perhitungan konstruksi
2).Laporan Engineer Estimate (EE)
3).Gambar gambar design (DED)
Laporan ini disampaikan bersamaan dengan laporan akhird.Laporan
Akhir berisi :
Penyempurnaan laporan-antara dan progress perencanaan.
Detail Engineering Design
Bersamaan dengan laporan akhir di kumpul juga Dokumen Lelang
mencakup :
*Volume I : Instruksi Kepada Peserta Lelang
*Volume II : BentukPenawaran, Informasi Kualifikasi dan Jaminan
Penawaran
*Volume III : Syarat syarat kontrak
*Volume IV : Data Kontrak
*Volume V : Spesifikasi
*Volume VI : Daftar Kuantitas
*Volume VII : Gambar Rencana
*Volume VIII : Bentuk Bentuk Jaminan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan CD yang
berisi seluruh laporan termasuk sumarry report 2 (dua) buah.BAB.
IV
TANGGAPAN TERHADAP KAK
Penawar kiranya cukup memahami apa yang terkandung dalam
Kerangka Acuan Kerja (TOR), maka perkenankan kami menyampaikan
uraian kegiatan yang akan kami lakukan nanti apabila kami terpilih
sebagai pelaksana pekerjaan ini.4.1. PENDAHULUAN
Semangat dan tujuan dari perencanaan ini telah dapat dipahami
dan dimengerti sehingga mengenai target dan estimasi dapat
disesuaikan
Untuk itu perencanaan pembangunan yang baru dengan menyesuaikan
dengan prinsip-prinsip dasar perencanaan, yaitu:
Efisien Effektif,
Akuntabel, Mengingat waktu pekerjaan yang terbatas dengan
beban/kualitas & kuantitas pekerjaan yang cukup besar; serta
untuk kelancaran proses berikutnya maka juga akan menggunakan
prinsip tepat waktu, tepat fungsi, tepat biaya dan tepat bangun.
4.2. LINGKUP PROYEK DAN TUGAS
2.1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan dan pelaporan serta target waktu yang
dibebankan sudah dapat dipahami dan dimengerti untuk dilaksanakan
sebaik-baiknya.
Bidang Pekerjaan Utama Konsultan adalah : Perencanaan Kontruksi
Pembangunan Kantor SAT SABHARA Polres Ternate,Keluaran pekerjaan
yang diminta berdasarkan pengarahan ini adalah :
1. Gambar-gambar perencanaan 5 Rangkap
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). 5 Rangkap
3. Engineering Estimate (EE)/Rencana Anggaran Biaya (RAB) 5
Rangkap
4. Bill of Quantity (BoQ)/ Daftar perincian Pekerjaan 5
Rangkap
5. Spesifikasi Teknis.2.2. KRITERIA PERANCANGAN
1. KRITERIA UMUM
Kriteria umum perencanaan sudah dipahami dan dimengerti, selain
juga akan digunakan standar perencanaan gedung yang berlaku.
1. Persyaratan keandalan yang ditinjau dari segi ketahanan
2. Persyaratan Guna
3. Unsur Arsitektural
4. Persyaratan Teknik
5. Dalam perencanaan bangunan harus diusahakan penggunaan
potensi alami khususnya pencahayaan dan tata udara sesuai dengan
pola perencanaan pada daerah tropis.
6. Pengelompokan fungsi ruangan dalam bangunan dilakukan sesuai
dengan sifat dan jenis aktifitas dan tetap merupakan satu kesatuan
yang utuh.
7. Jaringan sirkulasi baik horizontal maupun vertical diusahakan
agar tidak mengganggu fungsi dan aktifitas dalam bangunan.
2. KRITERIA KHUSUS
1. Proses dan mekanisme perancangan mengikuti desain Site Plan
(Master Plan) yang telah ada, sebagai dasar/acuan utama. Atau
membuat site plan umum yang akan disetujui terlebih dahulu oleh
pengguna anggaran.
2. Pembuatan tahapan pembangunan phisik
3. PROSES PERENCANAAN
CV. INDO SEREANG CONSULTANT sebagai Konsultan perencanaan akan
selalu berkonsultasi dengan pengguna jasa, guna menghasilkan
keluaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Selalu mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri dalam
spesifikasi teknis yang digunakan
Selalu memperhatikan bahwa pada waktu pelaksanaan tugas adalah
mengikat.
4. MASUKANTelah dipahami tentang tempat masukan dan informasi
serta konsultansi dengan pihak proyek seperti :
4.2. Informasi tentang lahan antara lain
4.3. Infomasi tentang utilitas bangunan
4.4. Jaringan listrik dan komunikasi / telepon
4.5. Penataan Ruang Luar/Landscape
5. KEGAGALAN BANGUNAN
Telah dipahami tentang resiko dari perencanaan serta lama
garansi perencanaan bangunan
6. PROGRAM KERJA
Telah dimengerti dan akan disusun program serta jadwal kerja
perencanaan yang memuat :
Jadwal kegiatan terperinci.
Alokasi tenaga yang lengkap sesuai disiplin ilmu.
Peralatan yang digunakan.
4.3. TERHADAP SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI
Uraian yang diberikan pada dokumen beserta penjelasan yang kami
terima sudah cukup jelas. Sehingga dalam pengajuan usulan Teknis ,
Usulan Administrasi dan usulan Biaya tidak mengalami hambatan.
Begitu juga mengenai proses dan perilaku pengajuan semua usulan
yang disyaratkan.
3.1. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan pekerjaan yang terdiri selama 30 (tiga puluh)
hari kalender terhitung sejak diterbitkannya SPMK.
Selama masa tersebut waktu yang tersedia akan digunakan untuk
kegiatan-kegiatan pengawasan, dengan perincian pembagian waktu
sebagai berikut :
a. 7 (tujuh) hari pertama untuk membuat IDENTIFIKASI AWAL, dan
pembuatan LAPORAN PENDAHULUAN
b. 16 (enam belas) hari kemudian pembuatan PERENCANAAN
TEKNIS.
c. 7 (tujuh) hari kemudian konsultasi dan pembuatan LAPORAN
AKHIR
4.4. SURVEY DAN PENGUMPULAN DATA
Team Leader selalu melaporkan dan berkoordinasi dengan Pengguna
Jasa dan menyampaikan kesiapan personil, peralatan dan bahan dalam
kegiatan yang akan dilaksanakan di lapangan. Dengan persetujuan
Pengguna Jasa, konsultan baru bisa memulai kegiatan di lapangan.
Semua kegiatan adalah dalam pengawasan dari Pengguna Jasa.
4.5. PERENCANAAN DAN PENGGAMBARAN.
Konsep Dasar. Tujuan umum dari perencanaan dasarnya harus
memperhitungkan daya tahan dan nilai ekonomi yang meliputi
daya-layan, kekuatan yang cukup, fungsi, estetika dan ekonomi.
Konsultan wajib memberikan layanan jasa semaksimal mungkin pada
setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan ini, dengan maksud agar hasil
pekerjaan dapt dipertanggungjawabkan baik dari segi mutu pekerjaan,
penggunaan biaya maupun dari segi waktu pelaksanaan yang tepat.
Untuk mendaptkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan dokumen
kontrak, maka tenaga-tenaga yang akan dimibilisasikan akan
diseleksi secara ketat sesuai persyaratan yang dicantumkan dalam
KAK, sehinga diperoleh tenga-tenaga yang handal untuk dapt
melaksanakan pekerjaan ini dengan baik. Sebelum tenaga-tenaga ini
dimobilisasi ke lapangan, terleboh dahulu akan diberikan pelatihan
oleh manajemen konsultan dalam rangka meyemakan persepsi tentang
lingkup pekerjaan, uraian tugas, syarat teknis pekerjaan dan yang
lebih penting adalah prosedur standar ISO 9001 : 2000 yang
sementara akan diterapkan.
Untuk tetap menjamin konsistensi pelaksanaan tugas tenaga-tenaga
dilapangan, maka mereka akan dilengkapi dengan format-format isian
sehinga semua proses pelaksanaan pekerjaan terdokumentasi dengan
baik.
Tujuan umum dari perencanaan dan pengawasan struktur pada
dasarnya harus memperhitungkan daya tahan dan nilai ekonomi yang
meliputi daya-layan, kekuatan yang cukup, fungsi, estetika dan
ekonomis.
Daya layan
Supaya dapat memberikan daya-layan yang baik, struktur beton
harus mempunyai defleksi dan deformasi yang tidak terlalu besar
pada kondisi beban kerja. Defleksi yang besar dapat menimbulkan
retak retak pada dinding dan elemen elemen
nonstruktur lainnya. Retak pada bahan tarik harus
sekecil-kecilnya, terutama untuk struktur penampung air dan
basement, sehingga kebocoran dapat dicegah.
Kekuatan yang cukup
Kekuatan yang dimaksudkan agar bangunan dapat menahan beban
puncak selama usia bangunan. Sebagaimana diketahui bahwa kekuatan
elemen elemen struktur, misalnya balok dibatasi oleh kapasitas
penampang kritis dalam menahan momen maksimum. Sedangkan kapasitas
penampang dipengaruhi oleh panjang penyaluran, dan detail
penjangkaran tulangan dan jenis material. Unsur yang juga berkaitan
dengan kekuatan struktur adalah daktilitas.Fungsi
Dalam hal ini, unsur estetika dan pemanfaatan bangunan harus
dipenuhi. Karena suatu bangunan dapat dikatakan berfungsi baik
selain dari segi kekuatan bila mendatangkan kenyamanan bagi setiap
orang atau penghuni dalam beraktivitas. Selain itu, harus
diperhatikan perubahan pemanfaatan (penggunaan) selama usia
bangunan, dan cara mengadaptasi perubahan tersebut. Secara eksterm
dapat dikatakan bahwa bila suatu proyek tidak dapat berfungsi
dengan baik, berarti perencana lalai dalam mempertahankan fungsi
fungsi bangunan.
Estetika
Estetika merupakan faktor yang sangat penting yang mempengaruhi
keberhasilan karya arsitektur, meskipun sampai taraf tertentu
estetika merupakan kebijaksanaan (jugdement ), oleh karena itu
bersifat subjektif. Estetika dapat dikatakan sebagai kombinasi
antara tujuan bangunan dan lokasi proyek didalam lingkungannya.
Estetika dapat menciptakan kesan tertentu yang positif bagi pemilik
bangunan, pemakai, dan atau penyewa. Tetapi, sering kali
bertentangan dengan persyaratan struktur.
Ekonomi
Pendekatan yang lebih mutakhir adalah meninjau proses proses
dalam konteks siklus pembangunan gedung tersebut. Dalam hal ini,
proses pembangunan tidaklah berakhir dengan serah terima proyek
kepada klien, tetapi juga mencakup aspek pengguanaan, pemeliharaan,
pembongkaran di masa datang, dan pembangunan kembali, termasuk
aspek efisiensi energi. Sasaran ekonomi dapat dicapai dengan
membandingkan biaya keseluruhan dari desain tersebut.
4.6. PERHITUNGAN PEMBIAYAAN KONSTRUKSI (Engineer Estimate).
Engineers estimate dihitung berdasarkan survey harga material
dan upah tenaga yang dilakukan Cost & Quantity Engineer. Format
analisa menggunakan form Standard Nasional Indonesia.
4.7. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN.
1. Kebutuhan Personil
Sehubungan dengan lingkup pekerjaan tersebut di atas, maka
dibutuhkan personil dengan jenis keahlian sebagai berikut :
a. Tenaga Ahli / Proffesional Staff
Team Leader Arsitek Engineer Ahli Struktur Ahli Geodesi Cost
Estimator & Qty Engineer
b. Sub Proffesional Staff
Surveyor Juru Gambar/Operator CAD Op. Computer/Administrasi2.
Uraian Tugas Tenaga Ahli
Team Leader
Tugas dan tanggung jawab kepala tim meliputi :
Melakukan koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa. Dengan demikian
harus mampu memahami saran / petunjuk yang diberikan dan bisa
mengaplikasikan dalam pelaksanaan kerja perencanaan.
Memberi arahan teknis kepada semua personil yang terlibat dalam
kegiatan perencanaan mulai dari awal kegiatan sampai keseluruhan
hasil kerja diserahterimakan.
Bertanggung jawab terhadap semua kebenaran semua laporan hasil
kerja laporan Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam
pekerjaan ini.
Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan
baik pengambilan data, pengolahan maupun penyajian akhir seluruh
pekerjaan.
Membuat konsep dasar bangunan memperhatikan fungsi, letak bentuk
dan estetika.
Membuat gambar arsitektur.
Memberi laporan hasil kerja kepada Team Leader Melakukan
perhitungan perencanaan
Membuat gambar struktur, berdasarkan gambar arsitektur
Menetapkan kualitas bahanArsitek
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
Membuat konsep dasar bangunan memperhatikan fungsi, letak bentuk
dan estetika.
Membuat gambar arsitektur. Memberi laporan hasil kerja kepada
Team LeaderAhli Struktur /Cost Estimator & Quantity
EngineerTugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
Melakukan perhitungan perencanaan
Membuat gambar struktur, berdasarkan gambar arsitektur.
Menetapkan kualitas bahan.
Mengarahkan teknisi lapangan dalam pengambilan data tanah.
Menganalisa data
Mensurvey lokasi material yang bisa digunakan untuk pekerjaan
ini.
Memberi laporan hasil kerja kepada Team Leader Mencatat
lokasi-lokasi quarry yang direkomendasikan ahli tanah dan material
untuk perhitungan jarak pengangkutan yang berguna nanti pada saat
perhitungan harga satuan bahan.
Mencari masukan harga bahan setempat dan harga satuan bahan pada
proyek-proyek terdekat dengan lokasi pekerjaan.
Memberi masukan atas dasar perhitungan biaya pekerjaan kepada
Arsitek dan Ahli Struktur
Menyusun daftar kuantitas akhir.
Menyusun rencana pembiayaan berdasarkan daftar kuantitas
akhir.
Memberi laporan hasil kerja kepada Team Leader.
BAB. V
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Dari apresiai inovasi yang akan CV. INDO SEREANG CONSULTANT
laksanakan maka pendekatan dan metodologi perencanaan kami adalah
sebagai berikut :5.1. PENDEKATAN
Pendekatan yang akan dilakukan adalah pendekatan Fungsi dan
Prioritas. Secara Teknis seperti yang sudah di tetapkan dalam
spesifikasi teknis atau peraturan lain yang lebih tinggi
perencanaan teknis akan berusaha mengawal dan mendokumentasikan
pekerjaan menjadi dapat dipertanggung jawabkan
Untuk permasalahan control akan dipakai pendekatan TEPAT MUTU,
TEPAT VOLUME DAN TEPAT WAKTU.
5.2. METODOLOGI
Dari uraian di atas metodologinya dalam bentuk diagram
disampaikan sebagai berikut :
Secara umum, pekerjaan Perencanaan Teknis akan dilaksanakan
dalam dua tahap yaitu :
Tahap Persiapan, yang merupakan langkah awal dari kegiatan
pelaksanaan pekerjaan, berupa pembentukan tim kerja yang terdiri
atas staf ahli, asisten dan staf pendukung seperti juru gambar,
operator komputer/typist, tenaga administrasi.Setelah terbentuknya
tim kerja, kemudian diformulasikan metodologi dan rencana kerja
yang atas dasar tersebut disusun juga jadwal pelaksanaan serta
jadwal penugasan personil tim kerja. Dari tahap ini disusun laporan
rencana kerja.
Tahap Kajian Pra-Desain, berupa tahapan kegiatan pengembangan
konsep-konsep desain berdasarkan kajian terhadap data sekunder
serta diskusi dengan pihak pemberi kerja. Dalam tahap ini juga
dilakukan perencanaan detail kegiatan survei lapangan. Seluruh
kajian dan hasil-hasilnya, termasuk rencana pengumpulan data
lapangan didokumentasikan.
Tahap Pelaksanaan Survey Lapangan Tahap Analisa Data Tahap
Perencanaan Tahap Penggambaran Tahap Perhitungan Volume dan Biaya
Tahap Menyiapkan Dokumen LelangFaslitas Penunjang yang digunakan
:
Program SAP dan Auto CAD, dan lainnya (Ls).
Komputer Pentium 4 processor 3 GB (2 unit selama 2 bulan).
Alat sondir (1 unit selama 2-3 hari).
Alat ukur theodolit dan Waterpass ( masing-masing 1 set selama 7
hari )
Alat Pita ukur dan alat bantu lainnya,
Kamera (1 unit selama 1 bulan).
Perlengkapan Lapangan (Ls).
BAGAN METODOLOGI PEKERJAAN
BAB. VI
RENCANA KERJA
6.1. UMUM
Seperti telah disebutkan pada Bab sebelumnya bahwa agar dalam
pelaksanaan dapat diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan yang
direncanakan, maka Konsultant akan menerapkan suatu rencana operasi
yang disusun berdasarkan hakekat pekerjaan dan konsep dasar
penanganan pekerjaan.
Yaitu dengan membuat pendekatan rencana operasi pelaksanaan
pekerjaan, analisa kebutuhan personil, analisa kebutuhan peralatan
dan fasilitas lainnya. Setelah rencana operasi ini disusun,
selanjutnya dibuat Schedule pelaksanaan pekerjaan, schedule
personil, peralatan serta organisasi pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan kaitan pekerjaan dan personil yang dibutuhkan pada
masing-masing tahapan pekerjaan. Jenis kegiatan pekerjaan dengan
mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) dapat dibagi kegalam
beberapa tahapan yaitu :
1. Pekerjaan Persiapan/ Inventarisasi Data
2. Pekerjaan Survey dan penyelidikan tanah
3. Pekerjaan Perencanaan teknis
4. Pembuatan Dokumen Lelang
5. Laporan Final
Agar didalam pelaksanaan pekerjaan bisa dicapai dengan baik dan
efisien, maka diperlukan program kerja yang sistematis. Tahapan
pekerjaan yang diusulkan Konsultant disajikan dalam Gambar 7.1
Bagan Air Pelaksanaan Pekerjaan.
Item-item kegiatan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut
:NoUraian Pekerjaan
1Tahap Persiapan
a). Pembentukan Tim Kerja
b). Formulasi Metodologi dan Rencana Kerja
2Tahap Survai Pendahuluan
b). Konsultasi, konfirmasi dan koordinasi Dengan Instansi
Terkait
d). Mengumpulkan Informasi Harga Satuan Upah/Bahan di Dinas
Teknis Setempat dan pada proyek sedang berjalan di lokasi
sekitar
e). Identifikasi Lokasi
3Tahap Survai Topografi
b). Pekerjaan Pengukuran
4Tahap Survai Tanah/Material
a). Penyelidikan Lokasi Quarry
b). Penyelidikan Tanah
6Tahap Perencanaan Teknis
c). Perencanaan Struktur
d). Penggambaran
e). Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pelaksanaan Fisik
f). Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik
7Tahap Pelaporan
a). Laporan Pendahuluan
b). Laporan Akhir.
c). Tender Dokumen
d). Laporan Data dan Design Note/ Laporan Khusus
6.2. PEMBAHASAN
2.1. Pekerjaan Persiapan dan invertarisasi data
Yang dimaksud dengan Pekerjaan Persiapan adalah semua kegiatan
yang dilakukan sejak awal sampai dengan persiapan team untuk di
mobilisasi ke lapangan.
Jenis Kegiatan untuk persiapan meliputi :
a. Mobilisasi Personil/ Peralatan
b. Persiapan dan Koordinasi Team
c. Perijinan/ Administrasi Proyek
Personil yang terlibat dalam kegiatan ini adalah :
Team leader
1 orang
Tenaga ahli Arsitektur1 orang
Tenaga Penunjang :
1. Draftman
1 orang
2. Administrasi
1 orang
3. Op. Computer
1 orang
2.2. Pekerjaan Survey dan penyelidikan tanah
Pekerjaan ini meliputi :
a. Survey topografi
b. Survey penyelidikan tanahPeralatan yang dibutuhkan untuk
pekerjaan pengukuran antara lain :
Theodolite, T2
Waterpass
Alat sondir
Rambu Ukur
Pita Ukur
Kalkulator
Kamera Kompas
Kompas
Meja + alat gambar
Peralatan Survey Lainnya
Alat tulis
2.3. Perencanaan teknis
Melibatkan semua tenaga ahli beserta asistennya. Bekerjan full
time setiap hari dengan perpanjangan over time minimal 4 jam
sehari.
2.4. Pelaporan
Sebagai hasil dari setiap kegiatan diperlukan suatu pelaporan.
Laporan dari pekerjaan pengawasan ini berupa :
A. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan mencakup informasi sebagai berikut ini :
a. Rencana mobilisasi personil
b. Rencana teknis dan fasade
c. Hasil survey tanah dan penyelidikan tanah
d. Perencanaan Pekerjaan selanjutnya (menguraikan mengenai
metode yang dipergunakan dalam analisis data yang dikumpulkan serta
metode pengumpulan data dilapangan).Konsep Laporan Pendahuluan ini
akan dipresentasikan dengan pihak-pihak terkait, selanjutnya akan
difinalkan dalam laporan pendahuluan.
Penyusunan Laporan Pendahuluan melibatkan personil berikut ini
:
Team leader
1 Orang
Tenaga ahli
2 orang
Operator Komputer
1 Orang
B. Laporan TeknisLaporan Teknis disusun setiap minggu dan
dimasukan 5 (lima) rangkap melalui Direksi Pekerjaan Setiap awal
minggu berikutnya. Laporan mingguan adalah laporan yang memuat
tentang kemajuan kerja (progres), masing-masing kegiatan dan
rencana kegiatan bulan berikutnya lengkap dengan Schedule
Pelaksanaan yang terdiri dari program kegiatan dan realisasi
kegiatan yang ada.
Penyusunan Laporan Bulanan melibatkan persomil berikut ini :
Team Leader
1 Orang
Operator Komputer
1 OrangC. Laporan AkhirLaporan Akhir adalah yang memuat tentang
hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan yang dilengkapi dengan
photo dokumentasi dan gambar Teknis perencanaan. Laporan Akhir
terdiri dari beberapa laporan-laporan penunjang lainnya yaitu
sebagai berikut:
a. Laporan Pengukuran dan penyelidikan tanah
b. Laporan mingguan
c. Photo dokumentasi
d. Gambar Teknis
e. Laporan Quality dan Quantit, dan estimasi biayaLaporan Akhir
melibatkan personil berikut ini :
Team Leader
1 Orang
Architect Engineer
1 Orang
Struktur/Cost & Qtt Engineer
1 Orang
Draftman
1 Orang
Adm/Operator Komputer
1 Orang
PENGGUNA JASA
CV. INDO SEREANG CONS.
TENAGA AHLI DAN STAF PERENCANA
SURVEY AWAL
PERENCANAAN TEKNIS
KONSULTASI
ESTIMASI BIAYA
KONSULTASI
PELAKSANAAN PHISIK
LAPORAN AKHIR
GAMBAR 7.1.
BAGAN ALIR PELAKSANAAAN PEKERJAAN
CV. INDO SEREANG CONS.
PENGGUNA JASA
TENAGA AHLI DAN STAF PERENCANA
KEBUTUHAN RUANG DAN SURVEY TANAH
PERENCANAAN DENAH DAN FASADE
PERENCANAAN STRUKTUR
GAMBAR TEKNIS DAN GAMBAR KERJA
ESTIMASI VOLUME DAN BIAYA
DOKUMEN LELANG
FINAL REPORT
PELAKSANAAN PHISIK
PAGE