Contoh Negara berkembang beserta alasannya
RINGKASAN MATERI:I. INDONESIAIndonesia adalah negara kepulauan
yang terletak dipersimpangan jalan dunia (antara dua samudera dan
dua benua). Dan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia.
Sektor yang berpotensi untuk memacu perekonomian Indonesia:A.
PertanianIndonesia tergolong negara agraris, karena sebagian besar
penduduknya berdomisili di desa dan bermatapencarian sebagai
petani. Hasil pertaniannya padi, jagung, karet, tebu, kopi, teh,
kelapa dn lain-lain.B. IndustiIndustri di Indonesia didukung oleh
kekayaan bahan mentah, tenaga kerja yang murah dan banyak negara
lain yang menanamkan modalnya. Industrinya adalah tekstil, kapas,
semen dan lain-lainC. PerdaganganUntuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri, Indonesia menjalin kerja sama dengan luar negeri.D.
PertambanganMerupakan negara kaya akan hasil tambang dan mineral
logam yang masih tersimpan di dalam bumi, seperti minyak bumi,
tembaga, perak, gas alam, dan lain-lain.E. PerikananIndonesia
merupakan negara yang kaya ikan, karena memiliki laut yang dangkal.
Perikanan belum dilengkapi dengan peralatan yang canggih.F.
KehutananBanyaknya kawasan hutan di Indonesia dapat menambah devisa
negara. Hasil hutan tersebut antara lain kayu jati, rotan, kayu
cendana, getah perca dan lain-lain.II. INDIA Terkenal dengan
industri filmnya yang cukup maju. Sebenarnya India merupakan salah
satu negara yang tumbuh cepat dan bisa menjadi salah satu negara
yang terkemuka di dunia. Namun pertumbuhan ekonomi yang diperoleh
harus dibagi dengan jumlah penduduk yang besar, sehingga India
tetap menjadi negara miskin di dunia.Sektor yang berpotensi untuk
memacu perekonomian IndiaA. PertanianIndia merupakan negara agraris
(75% penduduk bekerja di sektor pertanian). Setelah dilanda
kelaparan tahun 60 an India melancarkan program revolusi hijau yang
tujuannya meningkatkan hasil pertanian.B. IndustriSudah dimulai
sejak zaman penjajahan Inggris. Namun untuk menjadi sebuah negara
industri yang maju harus didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas. Hal ini tidak terjadi di India, karena kebanyakan
tenaga kerja hanya bekerja sebagai buruh.C. PertambanganIndia kaya
akan barang tambang. Untuk menambah pendapatan negara, India
bekerja sama dengan negara maju melalui kerja sama ekspor
barang-barang mineral (biji besi, batu bara ,mika)D.
PerdaganganPerdagangan India banyak bertumpu dari barang-barang
ekspor (tekstil, biji besi, kapas, karung goni)III.MESIRMesir
terkenal sebagai salah satu pusat kebudayaan dunia pada zaman
purba. Peninggalan kebudayaan Mesir seperti piramida dan sphinx
sampai sekarang masih di kenal. Di Mesir juga terdapat Universitas
Islam tertua di dunia, yaitu Al Azhar di Kairo.Sektor yang
berpotensi untuk memacu perekonomian MesirA. PertanianMesir
merupakan negara agraris. Pertanian memberikan sumbangan untuk
perekonomian Mesir (17%). Meskipun didominasi gurun, namun Mesir
mendapat berkah dari adanya sungai Nil yang dapat menyuburkan tanah
di kawasan lembah dan delta.B. PeternakanMasyarakat tradisional
masih hidup dari beternak secara nomadenC. PertambanganMerupakan
negara yang cukup kaya dengan barang tambang, terutama minyak dan
gas yang terdapat diperairan laut Merah, kawasan gurun Libya dan
semenanjung Sinai D. IndustriMemberikan 33 % bagi pendapatan Mesir.
Industri di Mesir paling berkembang bila dibandingkan negara-negara
lain di Afrika. IV.BRAZILMerupakan negara terluas di Amerika
Selatan. Brazil terkenal dengan tarian tradisionalnya, yaitu tarian
samba, sehingga Brazil mendapat julukan negara Samba.
Sektor yang berpotensi untuk memacu perekonomian BrazilA.
PertanianPertanian merupakan tulang punggung perekonomian. Sektor
pertanian memberikan sumbang 45% dari komoditas ekspor. Hasil
pertanian kopi (terbesar di dunia)B. PerikananMemberikan sumbangan
3% untuk kebutuhan protein masyarakatC. PertambanganMemberikan
sumbangan 8,6 % untuk devisa negara (biji besi, batu bara)D.
PerindustrianIndustri berkembang pesat terutama tahun 1980,
sehingga mampu menempatkan dirinya sebagai negara industri
terkemuka di Amerika Selatan. Industri yang berkembang baja,
tekstil, semen dan pengolahan bahan makan.KEGIATANI. Amati acak
huruf di bawah ini, kemudian tarik garis lurus dari atas ke bawah
atau sebaliknya, dan bisa juga mendatar. Garis yang ditarik
merupakan contoh dari negara berkembangBICDUVTHGJKW
RNDHEAKLMEBA
ADGECITMESRI
TUHSTDGDSVTJ
UINDONESIAGU
LGIBDIIRROHS
IHRINMTGUSWT
MITBRAZILUXF
II. Berdasarkan garis yang kamu tarik tadi, tuliskan nama-nama
negara tersebut kedalam tabel di bawah ini!NoNegaraAlasan Menjadi
Negara Berkembang
PEREKONOMIANPENDUDUK
1
2
3
4
Jawablah pertanyaan berikut!1. Jelaskan perbedaan Negara maju
dan Negara berkembang dari segi kehidupan ekonomi dan
penduduknya.!2. Tuliskan 5 negara berkembang yang ada di Asia
Tenggara dan 3 negara maju yang ada di Benua Asia!3. Tuliskan 3
suku bangsa utama Negara India!4. Tulis 4 penduduk campuran Negara
Meksiko!5. Apa yang dimaksud dengan iklim darat (Kontinental) yang
terdapat di Negara Amerika Serikat?Pilihan ganda1. perbedaan Negara
maju dan Negara berkembang dilihat dari segi.a. Jumlah
penduduknyab. Mata uang yang digunakanc. Bentuk pemerintahaannyad.
Kualitas hidup penduduknya2. Yang bukan ciri-ciri Negara maju
dibawah ini adalah.a. Hasil pertanian termasuk peternakan dan
perikanan bias dijual dan dieksporb. Sangat tergantung pada alamc.
Kegiatan industry telah menggunakan perlatan modernd. Pertumbuhan
penduduk yang rendah3. Perhatikan peta berikut!Kawasan Negara maju
ditunjukkan oleh angka.a. I, II, IIIc. II,IV, VIb. I, III, IVd.
III, IV, V4. Suatu Negara yang dapat menikmati standar hidup yang
tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata disebut
Negara.a. Majuc. berkembangb. Miskind. kaya5. Negara maju yang
terdapat dikawasan Negara asia adalah..a. Cina, Brunaidarussalam,
Singapurab. Singapura, Korea Selatan dan Brazilc. Jepang, Cina,
Singapurad. Jepang, Singapura, Korea Selatan6. Contoh Negara
berkembang di dunia adalah.a. Indonesia, Brazilb. Brazil, Inggrisc.
Belanda, selandia Barud. Portugis, Meksiko7. Alas an Jepang
dikategorikan sebagai Negara maju dari segi ekonomi adalah.a. Mata
pencaharian utama penduduk adalah sector industry dan jasab.
Sebagian besar penduduk bertempat tinggal didaerah pertanianc.
Negaranya merupakan Negara kepulauan yang sering terkena bencanad.
Sikap mental penduduknya yang suka bekerjakeras dan disiplin8.
Salah satu factor pendorong jepang sebagai Negara maju adalah.a.
Kebudayaannya beraneka ragamb. Lahan suburc. Negara berbentuk
kepulauand. Sumber daya manusia berkualitas 9. Sebagian besar
penduduk negara berkembang bekerja di sektor ....a. Sekunderb.
Industryc. Primer d. jasa10. peran sector pertanian dinegara maju
sangat kecil, sebab.a. Struktur ekonominya telah bergeserb.
Konsumsi bahan makanan berkurangc. Sector pertanian tidak
berkembangd. Produktivitas menurun
KONDISI PERKEMBANGAN NEGARABAB 2
DI DUNIAStandar Kompetensi : 1 Memahami kondisi perkembangan
negara di duniaKompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan Perang Dunia
II ( Termasuk Pendudukan Jepang ) Serta Penggaruhnya terhadap
keadaan sosial, ekonomi dan politik di IndonesiaIndikator : 1.
Mendeskripsikan Latar Belakang Terjadinya PD II2. Menjelaskan
Secara Kronologis PD II3. Mengidentifikasi PD II Di Asia Fasifik
Serta Pendudukan Jepang Di Indonesia4. Menjelaskan Pengaruh
Kebijakan Pemerintahan 5. Pendudukan Jepang Terhadap Kehidupan
Bidang Ekonomi Bidang Sosial, Bidang PolitikRingkasan Materi
I. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II ( 1939 1945 )
Ananda tahukah kamu bahwa jauh sebelum perang dunia ke II, sudah
berkobar perang besar yang dikenal dengan perang dunia I pada tahun
1914 1918. Perang ini terjadi antara Pihak Central (Jerman, Turki,
Bulgaria, Austria ) dengan Pihak Sekutu ( Serbia, Rusia, Prancis,
Inggris, Belgia, Italia, Rumania, Yunani, Portugis, Amarika
Serikat, Jepang ). Perang ini dimenagkan oleh pihak sekutu dan
diakhiri dengan PERJANJIAN VERSAILLES. Setelah perang dunia pertama
berakhir, muncul beberapa bangsa yang tidak menunjukan demokrasi
liberal, mereka anti demokrasi dan menonjolkan kepentingan negara
diatas segala galanya. Paham yang menonjolkan kepentingan negara
dan tidak menghargai kepentingan perseorangan ini disebut Fasisme.
Disamping menonjolkan kepentingan negara, ciri ciri lain dari
Fasisme adalah memiliki rasa kebangsaan ( nasionalisme ) yang
berlebihan dan merendahkan bangsa lain, serta mendewakan penguasa
tunggal ( diktator ) dan anti demokrasi, negara fasisme ini
adalah:1. Jerman dibawah kepemimpinan Adolf Hittler, fasisme di
Jerman disebut NasionaSosialis atau lebih dikenal dengan Naziisme.
Mereka bercita cita inggin menguasai Eropa dengan tindakan yang
membahayakan dunia dengan mengingkari Perjanjian Versailles.2.
Italia dibawah pemerintahan Bennito Musolini, bercita cita
membentuk Italia Raya. Ini dilakukan dengan menyerang Abessenia (
Ethoipia ) dan Albani. 3. Jepang dibawah pemerintahan Kaisar
Hirohito, setelah perang dunia pertama Jepang muncul sebagai negara
industri maju di Asia. Laju pertumbuhan penduduk Jepang juga sangat
tinggi, untuk mendapatkan bahan baku industri dan memindahkan
sebahagian penduduknya Kaisar Hirihito melakukan politik ekspansi
atau perluasan daerah. Disamping itu Jepang bercita cita memimpin
Asia Timur Raya, dengan ini Jepang Menyerang Korea, Mancuria dan
China. Ketiga negara Fasis ini membentuk persekutuan yang disebut
poros Berlin Roma Tokyo atau dikenal dengan Blok Axis/AS/Blok
sentral/Poros/fasis untuk menyaingi blok sekutu.Sebab Terjadinya
Perang Dunia II ( Kedua ) SEBAB UMUM PERANG DUNIA II.1. Kegagalan
LBB (LIGA BANGSA-BANGSA )LBB sebagai organisasi dunia yang
diharapkan mampu menjaga perdamaian dan keamanan dunia,ternyata
tidak memiliki kekuasaan mencegah tindakan Negara-negara fasis yang
melakukan ekspansi kenegara lain,akibat LBB tidak memiliki wibawa
dimata dunia internasional2. Perlombaan senjataKemajuan industry
diberbagai Negara telah mendorong situasi untuk mengembangakan
pesenjataan .akibatnya lebih jauh adalah timbulnya perlombaan
senjata sehingga saling bersaing ,bertentangan dan akhir terjadi
perang3. Munculnya Politik Aliansi (politik mencari kawan
)Ketakutan akan adanya perang mengakibatkan banyak Negara mencari
kawan dan timbulah blok-blok antar Negara4. Perlombaan dalam bidang
ekonomiPerlombaan persenjataan dan acaman perang menimbulkan
kebutuhan ekonominkeadaan ini telah mendorong Negara-negara
berpaham fasis untuk menguadai dan mengeruk keuntungan yang
sebesar-besarnya.5. Timbulnya paham yang saling
bertentangan(liberalisme, fasisme, komunisme)6. Adanya revance idea
(politik balas dendam ) Jerman ingin membalas kekalahan pada perang
dunia pertama SEBAB KHUSUS PERANG DUNIA II.Perang Dunia II Terjadi
di dua kawasan yaitu Kawasan Eropa Dan Kawasan Asia Pasifik di
sebabkan oleh:a. Di kawasan Eropa dan Afrika utara dimulai dengan
serangan Jerman terhadap Polandia di kota Danziq Pada tanggal 1
September 1939, selanjunya pada tanggal 3 September Inggris dan
Prancis menyerang Jerman, tindakan Inggris dan Prancis ini diikuti
oleh sekutu sekutunya. Maka berkobarlah perang dunia II.b. Di
kawasan Asia Pasifik dimulai dengan serbuan Jepang terhadap
pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Haurbour,
Kepulauan Hawai pada tanggal 7 Desember 1941PIHAK PIHAK YANG
TERLIBAT DALAM PERANG DUNIA II.1. BLOK SENTRAL yaitu jerman,italia
dan jepang2. BLOK SEKUTU yaitu Inggris, Prancis, Rusia, RRC,
Amerika Serikat, Austria, dan PolandiaII. Kronologis Perang Dunia
II ( 1939 1945 ) Perang Dunia II berlansung di kawasan Eropa,
Afrika, dan Asia Fasifik, dan medan pertempuran terbagi atas tiga
front antara lain ;1. Front Eropa ( Barat ) dimulai pada tahun 1939
sampai dengan tahun 1945, pertempuran dimulai dengan serangan
Jerman terhadap Polandia pada tanggal 1September 1939. Ini diikuti
dengan pernyataan Inggris dan Francis menyatakan perang terhadap
Jerman pada tanggal 3 September 1939. Tanggal 10 Mai 1940, Jerman
menyerbu Belanda, Belgia, Luxembur, tanpa menyatakan perang dan
pada awal Juni 1940 Jerman bersiap siap menyerang Francis. Ini juga
dilakukan dengan tampa menyatakan perang terhadap Francis dan
Inggris,kemudian Francis jatuh ketanggan Jerman dan sekutunya
Itali. Jendral De Gauile ( Francis ) membentuk pemerintahan
pengasingan di London, dengan ini kemudian Jerman melanjutkan
serbuannya ke Inggris.2. Front Afrika tahun 1940 1943, merupakan
medan perang antara Jerman, Italia melawan Inggris. Ini dimulai
dengan Itali melakukan invansi ke Mesir pada tahun 1940, tapi dapat
digagalkan Inggris, kemudian Jerman mengirim bantuan pasukan ke
Afrika dibawah pimpinan Jenderal Erwin Rommel ( serigala padang
pasir ) dan berhasil memasuki wilayah mesir. Namun Adolf Hittler
tidak dapat mengirim bantuan pasukan kerana sibuk menghadapi Uni
Sovyet, kesempatan ini digunakan Inggris untuk mengemput Jerman di
Mesir. Dalam pertempuran di Kota Al Alamien ( perbatasab Libia
Mesir ), pasukan inggris di bawah pimpinan Letnan Jendral
Montgomery berhasil menaklukkan tentara Jerman, ini bertepatan
dengan tanggal 23 Oktober 1942. Dan kemudian pada tahun 1943
tentara sekutu berhasil membebaskan Afrika Utara dan Timur .3.
Front Asia Fasifik tahun 1941 1945, Pertempuran terjadi antara
pasukan Jepang melawan Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Cina,
Kanada, dan Australia. Ini dimualai dengan Jepang menyerbu
Pangkalan Angakat Laut Amerika Serikat pada tanggal 7 Desember 1941
di Pearl Harbour, dan kemudian secara kilat Jepang menyerbu
Philifina, Malaysia, Indonesia, setelah itu diikuti dengan
menyerang dan mengusir Perancis dari Indocina, Inggris dari
Malaysia dan Burma, Amerika Sererikat dari Philifina serta Belanda
dari Indonesia.AKHIR PERANG DUNIA II Konferensi postdam,antara
sekutu dan jerman (2 agustus 1945 ) Perjanjian perdamaian antara
sekutu dan jepang (san fransisco 8 sept 1945) Perjanjian perdamaian
antara sekutu dan italia 1945 ( perjanjian paris ) AKIBAT PERANG
DUNIA II Bidang PilitikBerakhirnya PD II berdampak pada bidang
politik, sbb:1. Tampilnya dua negara superpower negara pemenang
Perang Dunia II, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet2. Terjadi
perebutan pengaruh antara Amerika Serikat (demokrasi liberal) dan
Uni Soviet (komunis) yang akhirnya menimbulkan Perang Dingin3.
Muncul pakta pertahanan bersama, misalnya negara liberal dengan
NATO-nya dan negara komunis dengan Pakta Warsawanya.4. Makin
menguatnya perjuangan nasionalisme di Asia terbukti dengan
kemerdekaan Indonesia, Filipina, India, Pakistan dan Sri Lanka5.
Berakhirnya imperialisme dan kolonialisme di Asia6. Banyak negara
di dunia yang terpecah, misalnya Jerman, Korea, Cina, Indonesia,
India, Yaman, dan Vietnam Bidang ekonomiBerakhirnya perang Dunia II
di bidang ekonomi ditandai dengan hancurnya sektor-sektor ekonomi
dunia seperti berikut :1. Banyak sarana dan prasarana kehidupan
yang hancur, misalnya gedung, jembatan, jalan raya, perumahan
penduduk2. Perekonomian dunia terbagi menjadi tiga sistem, yaitu
:a. Sistem ekonomi liberal yang digunakan di negara-negara
kapitalis (blok barat)b. Sistem ekonomi sosialis yang digunakan di
negara-negara komunis (blok timur)c. Sistem ekonomi campuran yang
digunakan di negara-negara yang baru merdeka. Bidang sosialSecara
umum akibat PD II di bidang sosial adalah menimulkan kesengsaraan,
kemiskinan, dan kelaparan yang menelan korban jiwa manusia. Akibat
lainnya antara lain sbb :1. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam rangka pertahanan dari masing-masing negara2.
Munculnya badan-badan sosial untuk menolong korban perang,
contohnya UNRRA ( United Nations Relief Rehabilitation
Administration)3. Munculnya ide untuk mendirikan lembaga
internasional demi memelihara perdamaian dunia. Ide ini muncul dari
empat orang tokoh dunia sbb: Franklin Delano Roosevelt dan Harry S.
Truman (Amerika Serikat), Winston Churcill (Inggris) , Joseph
Stalin (Uni Soviet)Dari ide itu kemudian berdirilah United Nations
Organization atau PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) pada tanggal 24
oktober 1945.
III. Perang Dunia Ke II Di Asia Fasifik Serta Pendudukan Jepang
Di Indonesia A. Perang Asia Pasifik Perang dikawasan Asia pasifik
Meletus pada tangggal 7 Desember 1941 bertepatan denganJepang
menyerang secara mendadak Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat
di Pearl Harbout ( Hawaii ). Penyerangan ini menyebabkan Amerika
Serikat terseret dalam perang Asia Pasifik, setelah menghancurkan
Pearl Harbour serangan Jepang secara ofensif dilakukan dikawasan
Asia Tenggara. Ini dilakukan dengan menguasai Fhilifina, Malaysia,
Indonesia, Singapura, Dan Birma. Asia Tenggara dikuasai Jepang
dibawah pimpinan Jendral Yamashita, pulau Jawa adalah kubu terakhir
sekutu yang dikuasai Jepang, pada tanggal 7 Februari 1942. Secara
keseluruhan , wilayah Indonesia dikuasai Jepang tanggal 3 Maret
1942, setelah Belanda bertekuk lutut tampa syarat kepada Jepang di
Kali Jati, Subang Jawa Barat. Pihak Belanda diwakili oleh Panglima
Tentra Belanda Jendral Poorten dan Jepang diwakili Jendral Imamura,
sejak saat itu berhakirlah kekuasaan Belanda di Indonesia. Dalam
menghadapi Jepang negara negara sekutu bergabung kedalam ABCD (
Amarican, British ( Inggris ), China, Dutch ( Belanda ) ), setelah
itu dibentuk ABDACom ( Amercan, British, Dutch, Australia Command
), yaitu gabungan Amarika Serikat, Inggris, Belanda, dan Australia.
Jendral Doublas Max Athur ditugaskan sebagai Panglima Komando
Pertahanan Pasifik Barat Daya. Jendral ini menerapakan taktik
perang yang dikenal dengan siasat loncat katak, yaitu penyerangan
berpindah dari suatu tempat ketempat yang lain dengan memilih
sasaran tempur dengan basis pertahanan musuh yang lemah.
B. Pendudukan Jepang Di Indonesia Dalam upaya menguasai kawasan
Asia khususnya Asia Tenggara Jepang membagi kawasan atas 2 wilayah
yaitu ;1. Wilayah A , yaitu beberapa koloni Inggris, Belanda dan
Amerika Serikat yang meliputi Malaya, Kalimatan Utara, Philipina
dan Indonesia2. Wilayah B , yaitu koloni Prancis yang meliputi
Vietnam, Laos dan Kamboja. Sedangkan untuk wailayah Indonesia,
Jepang membagi atas tiga wilayah pendudukan Pemerintahan Militer
yaitu :1. Wilayah I terdiri atas Jawa, Madura diperintah oleh
tentera ke 16 Rikubun ( Angkatan Darat ) yang berpusat di
Jakarta.2. Wilayah II terdiri atas Sumatera yang diperintah tentera
ke 25 Rikubun ( Angkatan Darat ) yang berpusat di Bukittinggi3.
Wilayah III terdiri atas Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali dan
Nusa Tenggara yang diperintah tentera ke 2 Kaibun ( Angkatan Laur )
yang berpusat di Makasar. Tujuan pendudukan jepang di Indonesia1.
Jepang memeras kekeyaan dan tenaga rakyat IndonesiaMula mula
kedatangan tetara Jepang disambut gembira oleh bangsa Indonesia
karena Jepang melancarkan propaganda bahwa bangsa Jepang adalah
saudara tua bangsa Indonesia, yang datang untuk membebaskan bangsa
Indonesia dari belenggu penjajahan Barat. Akan tetapai Jepang tidak
memberi kemerdekaan, justru Jepang menindas dan memeras rakyat
Indonesia. 1). Pemerasan Sumber Sumber Alam dan Bahan Makanana)
Sumber sumber bahan mentah dimanfaatkan untuk mendapatkan bahan
baku industri guna keperluan perang. Usaha pengadaan bahan makanan
hanya untuk persediaan kosumsi para prajurit.b) Semua perkebunan
diawasai oleh Pemerintah Militer Jepang.c) Pembelian hasil hasil
perkebunan dimonopoli dan harganya ditetapkan Pemerintah Militer
Jepang.d) Perkebunan yang kurang berguna untuk keperluan perang
dibatasi atau dimusnahkan sama sekali, misalnya perkebunan tembakau
di Sumatera dimusnahkan dan diganti dengan tanaman jarak untuk
bahan industri minyak pelumas mesin pesawat tempur.e) Perkebunan
yang masih tetap diusahakan, kareana masih dibutuhkan adalah kina,
karet dan tebu.f) Hutan hutan ditebangi dengan dalih untuk bahan
pertanian.g) Lahan pertanian ditanami terus menerus, tampa teknik
pertanian yang baik.h) Untuk konsumsi militernya, Jepang memotong
ternak rakyat secara besar besar.i) Rakyat diwajibkan menanam dan
memelihara jarak di kebun masing masing dan hasilnya diserahkan
kepada Pemerintah Jepang. 2) Pemerasan Bahan Bahan Lain Beban
rakyat semangkin berat karena mereka masih diwajibkan menyerahkan
barang barang lain yang diperlukan Jepang untuk keperluan perang,
seperti besi besi tua, bekas cangkul, sabit sampai pagar besi
halaman pun harus dirombak. 3) Pemerahan Tenaga Manusia Pemerahan
tenaga manusia terjadi dimana mana, yang paling menderita adalah
yang dikerahkan untuk menjadi tenaga paksa ( Romusya ). Para
romusya dipaksa mengerjakan proyek proyek untuk kepentingan
pertahanan Jepang, seperti jembatan, jalan raya, lapangan terbang,
kubu kubu pertahanan dan gua gua persembunyian. Gua gua semacam ini
masih ada sampai sekarang seperti Lobang Japang di Bukittinggi.
Semenjak tahun 1943 kedudukan Jepang mulai terdesak dalam perang
Pasifik, Jepang pun memanfaatkan para pemuda Indonesia untuk
persiapan menghadapi serbuan tentara sekutu. Jepang membentuk
organisasi cadangan, baik dalam bentuk militer resmi maupun
organisasi semi militer. a. Organisasi semi militer (1) Seinendan
atau Barisan Pemuda, dibentuk pada tanggal 9 Maret 1943 Anggotanya
terdiri dari pemuda berusia 14 22 tahun. (2) Keibondan atau Barisan
Pembantu Polisi, dibentuk pada tanggal 29 April1943 dengan anggota
para pemuda yang berusia antara 23 25 tahun Di sumatera barisan ini
disebut Bogodan dan di Kalimantan disebut Konen Okokudan . (3)
Fujinkai atau Himpunan Wanita, dibentuk pada bulan Agustus 1943,
anggotanya terdiri dari para wanita yang berumur 15 tahun keatas.
(4) Jawa Hokokai atau Perhimpuan Kebaktian Rakyat Jawa, dibentuk
pada tahun 1944 dan dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah,
yang langsung dibawah pengawasan pajabat pejabat Jepang. (5)
Syuisintai atau Barisan Pelopor, dibentuk pada tanggal 14 September
1944, yang merupakan bahagian dari Jawa Hokokai.b. Organisasi
Militer (1) Heiho atau Pembantu Prajurit Jepang, dibentuk pada
bulan April 1943 dan merupakan bahagian dari prajurut tentara
Jepang. (2) PETA ( Pembela Tanah Air ) dibentuk pada tanggal 3
Oktober 1943. PETA merupakan tentara Indonesia yang dididik oleh
Jepang
Semenjak bulan April 1944, satu persatu pulau pulau diantara
Australia dan Jepang berhasil direbut tentara sekutu, mulai dari
wilayah Irian Barat, Luam, Saipan, dan Iwo Jima. Ini berakhir
dengan pihak sekutu membom atom Hirosima dan Nagasaki pada tanggal
6 dan 9 Agustus 1945, dengan ini memaksa Jepang menyerah tampa
syarat pada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, tetapi secara
resmi dilakukan pada tanggal 2 September 1945 diatas kapal perang
Missouri di teluk Tokyo. Yang dikenal dengan perjanjian San
Fransisco yang salah satu isinya: jepang harus membayar kerugian
perang kepada sekutu. Ini menandakan berakhirnya perang Asia
Pasifik dan perang dunia II.
Reaksi Rakyat Indonesia Pada Masa Pendudukan JepangCara cara
pemimpin Indonesia Memperjuangkan Indonesia Merdeka pada masa
pendudukan Jepang:a. Menggunakan taktik Kooperasi dan memanfaatkan
gerakan gerakan yang dibentuk oleh Jepang, seperti memanfaatkan
barisan Jawa Hokokai dan bergabung kedalam organisasi PUTERA (
Pusat Tenaga Rakyat ). Tokohnya: Sokarno, Moh.Hatta, K.H Dewantara
dan K.H Mas Mansyurb. Menggunakan taktik Non Kooperasi, setelah
partai partai masa pergerakan dibubarkan oleh Jepang, sebahagian
pemimpinnya mengadakan gerakkan bawah tanah, yaitu perlawanan yang
dilakukan secara rahasia dan sembunyi sembunyi. Tokohnya ahmad
soebardjo, sukarni, chairul shaleh, wikanan, sutan syahril,amir
syarifuddinc. Mengobarkan perlawanan bersenjata1) Perlawanan yang
dikobarkan oleh rakyat seperti perlawanan di Aceh yang dipimpin
oleh Tengku Abdul Jalil pada tanggal 10 November 1942, karena
penderitaan yang dialami rakyat akibat kesewenang-wenangan yang
dilakukan Jepang2) perlawanan di Singgaparna ( Jawa Barat ) dibawah
pimpinan KH Zaenal Mustofa pada tanggal 25 Februarai 1944.
Disebabkan karena adanya perintah upacara SEIKEKAI (penghormatan
kepada kaisar Jepang) dan juga penderitaan rakyat akibat perlakuan
buruh jepang3) Perlawanan yang dikobarkan oleh PETA, seperti
perlawanan di Blitar yang dipimpin oleh Supriyadi, perlawan di
Gumilir ( Cilacap ) yang dipimpin oleh Khusairi dan perlawanan di
Aceh yang dipimpin Teuku Hamid.
III. Pengaruh Kebijakan Pemerintahan Pendudukan Jepang di
Indonesia Terhadap Bidang Ekonomi, Bidang Sosial, Bidang
Politik
A. Bidang SosialPara petani Indonesia menjadi menderita, karena
hasil panen dirampas untuk kepentingan militer Jepang. Selain itu,
Jepang juga memberlakukan kerja paksa terhadap para pemuda
Indonesia. Kerja paksa ini dikenal dengan romusha dan melibatkan
ratusan ribu rakyat Indonesia pada proyek pembuatan jalan raya,
pelabuhan dan lapangan terbang. Disampaing itu, banyak juga pemuda
Indonesia yang dikirim ke Asia Tenggara untuk melakukan romusha dan
menjadi korban kekejaman Jepang.B. Bidang PolitikDalam bidang
politik, pemerintah pendudukan Jepang mengangkat orang pribumi
sebagai pegawai pemerintah. Tindakan ini disambut baik oleh orang
orang Indonesia yang melihat Jepang sebagai kekuatan yang telah
menghancurkan Belanda. Untuk melancarkan kekuasaannya di Indonesia,
pemerintahan pendudukan Jepang mengeluarkan peraturan yang isinya
membubarkan perkumpulan perkumpulan politik yang dibentuk sebelum
pendudukan Jepang. Perkumpulan yang diizinkan, hanyalah yang
bersifat sosial budaya yang didirikan dengan persetujuan Jepang.
Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang melakukan propoganda
yang dikenal dengan gerakan 3 A. Gerakan 3A berisi semboyan Nippon
Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia. Gerakan
ini dipimpin seorang Indonesia, yaitu Mr. Syamsuddin. Gerakan yang
bertujuan untuk menarik bangsa Indonesia agar mendukung Jepang
dalam perang Asia Pasifik, tapi ternyata tidak berhasil menarik
simpati rakyat Indonesia. C. Bidang EkonomiDalam bidang ekonomi,
pemerintahan pendudukan Jepang tidak banyak memberikan sarana dan
prasarana untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat
Indonesia. Sarana daan prasarana yang dibangun lebih banyak
diarahkan untuk kepentingan perang.
Tugas dan Latihan1. Sebutkan ciri ciri negara fasis !2. Sebutkan
4 latar belakang terjadinya Perang Dunia II !3. Sebutkan sebab
khusus terjadinya Perang Dunia II !4. Jelakan tiga wilayah medan
pertempuran pada Perang Dunia II !5. Sebutkan propaganda yang di
lancarkan olah Jepang dalam menguasai Indonesia !6. Sebutkan
pembagian wilayah wilayah pendudukan Jepang di Indonesia !7.
Sebutkan sekurang kurangnya 2 contoh pemerasan sumber daya alam
Indonesia oleh Jepang! 8. Jelaskan perbedaan PETA dengan Heiho !9 .
Jelaskan tiga taktik perjuangan yang dilakukan para pemimpin
Indonesia pada zaman pendudukan Jepang dalam memperjuangkan
Indonesia merdeka 10. Jelaskan pengaruh pendudukan Jepang di
Indonesia pada bidang sosial, politik ,dan Ekonomi
Pilihan ganda1. Perhatikan pernyataan dibawah ini!1. kegagalan
PBB dalam menjalankan tugasnya2. adanya politik cari kawan3.
terbunuhnya putra mahkota Serbia4. Timbulnya paham yang saling
bertentangan5. munculnya Amerika serikat sebagai Negara adidaya6.
Munculnya Negara-negara fasisSebab umum Perang Dunia II ditunjukkan
oleh angka.a. 1,3,5c. 3,4,5b. 2,4,6d. 4,5,62. Negara-negara yang
tergabung dalam blok sentral pada Perang dunia II adalah.a. Jerman,
inggris, rusiab. Jerman ,italia, jepangc. Inggris, prancis, amerika
serikatd. Jerman ,Austria, perancis3. Sebab khusus Perang dunia II
dikawasan pasifik adalaha. Serangan jepang ke Indonesiab.
Pernyataan perang italia terhadap rusiac. Serangan jerman ke
polandiad. Serangan jepang terhadap peral haurbour4. Tujuan
kedatangan jepang ke Indonesia adalah.a. Untuk mendapatkan bahan
baku untuk industry merekab. Untuk melindungi Indonesia dari
serangan amerika serikatc. Untuk menjadikan Indonesia daerah
pertahannan jepangd. Untuk membebaskan Indonesia dari jajahan
belanda5. Berakhirnya penjajahan belanda di Indonesia ditandai
dengan penandatanganan perjanjian tanggal 8 maret 1942 yang dikenal
dengan perjanjian6. Tugas, Lengkapi tabel berikut ini !
NoPembentukanTujuan
1Romusya................................................................
2Seinendan................................................................
3Keibondan................................................................
4Jawa
Hokokai................................................................
5Syuisintai..................................................................
USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIABAB 3
Standar kompetensi: 2. Memahami usaha mempertahankan
kemerdekaanKompetensi Dasar: 2.1. Mengidentifikasi usaha perjuangan
mempertahankan kemerdekaan IndonesiaIndikator1. Menjelaskan
faktor-faktor menyebabkan konflik antara Indonesia dengan
Belanda.2. Menjelaskan peran dunia internasional dalam konflik
Indonesia-Belanda.3. Menjelaskan pengaruh konflik Indonesia Belanda
terhadap keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.4.
Menjelaskan aktivitas diplomasi Indonesia di dunia internasional
untuk mempertahankan kemerdekaan.5. Menjelaskan perjuangan rakyat
dan pemerintah di berbagai daerah dalam usaha mempertahankan
Indonesia.6. Menjelaskan faktor-faktor yang memaksa Belanda keluar
dari Indonesia.
Ringkasan Materi
A. KEDATANGAN SEKUTU DAN NICA KE INDONESIAPenyerahan kekuasaan
Jepang kepada Sekutu dilakukan oleh Komando Asia Tenggara (South
East Asia Command atau SEAC) di bawah pimpinan Laksamana Lord Louis
Mounbatten. Pasukan Sekutu yang bertugas di Indonesia adalah Allied
Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang dipimpin oleh Letnan
Jenderal Sir Philip Christison. AFNEI merupakan komando bawahan
dari SEAC. Tugas AFNEI di Indonesia adalah:1. Menerima penyerahan
kekuasaan dari tangan Jepang,2. Membebaskan para tawanan perang dan
interniran Sekutu,3. Melucuti orang-orang Jepang dan kemudian
dipulangkan ke negaranya.4. Menjaga keamanan dan ketertiban (law
and order), dan5. Menghimpun keterangan guna menyelidiki
pihak-pihak yang dianggap sebagai penjahat perang.Kedatangan Sekutu
ke Indonesia pada awalnya mendapat sambutan baik bagi bangsa
Indonesia. Akan tetapi, setelah diketahui bahwa Sekutu secara
diam-diam membawa orang-orang Netherland Indies Civil
Administration (NICA), yakni pegawai-pegawai sipil Belanda maka
bangsa Indonesia curiga dan akhirnya menimbulkan permusuhan.
Konflik muncul karena NICA yang ikut bersama Sekutu sering membuat
provokasi dan kekacauan. NICA berusaha mempersenjatai kembali KNIL
(Koninklijk Nerderlands Indisch Leger, yaitu Tentara Kerajaan
Belanda yang ditempatkan di Indonesia). Orang-orang NICA dan KNIL
di Jakarta, Surabaya dan Bandung mengadakan provokasi sehingga
memancing kerusuhan.Secara diam-diam Sekutu ingin mengembalikan
kekuasaan NICA Belanda di Indonesia, sehingga
pertempuran-pertempuran terjadi di berbagai daerah untuk
mempertahankan kemerdekaan.B. BENTUK PERJUANGAN MENGHADAPI SEKUTU
DAN NICA1. Perjuangan Bersenjataa. Pertempuran Surabaya 10 November
1945Kedatangan pasukan Sekutu tanggal 25 Oktober 1945 yang dipimpin
oleh Brigjen A.W.S. Mallaby dengan tugasnya adalah melucuti senjata
Jepang dan membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu,
serta menjaga keamanan dan ketertiban. Namun tanggal 26 Oktober
1945 Sekutu dibawah pimpinan Show melakukan penyerangan ke penjara
Kalisosok untuk membebaskan Kolonel Huiyer(seorang kolonel angkatan
laut Belanda), dan dilanjutkan dengan mnduduki pangkalan udara
Tanjung Perak, kantor pos besar, gedung Internasional dan dan
objek-objek vital lainnya.Tanggal 17 Oktober 1945 Inggris
menyebarkan famplet-famplet agar rakyat Surabaya menyerahkan
senjata yang dirampas dari tangan Jepang. Hal ini menyebabkan
terjadinya pertempuran antara pemuda dengan sekutu dan NICA tanggal
28, 29, dan 30 Oktober 1945. Untuk mendamaikan datanglah Soekarno,
Hatta, dan Amir Syarifuddin ke Surabaya. Namun sekembalinya mereka
ke Jakarta kembali terjadi pertempuran yang hebat di Gedung Bank
Internatio di Jembatan Merah. Pertempuran itu menewaskan Brigjen
Mallaby. Keadaan menjadi tegang, Inggris mnambah pasukannya
sebanyak 24.000 orang dibawah pimpinan Mayor Jendral Mansergh dan
tanggal 9 November 1945 Inggris mengeluarkan ultimatum yang
isinya:Agar semua pimpinan dan orang-orang Indonesia yang
bersenjata harus melapor dan meletakan senjatanya ditempat-tempat
yang telah ditentukanserta harus menyerahkan diri dan mengangkat
tangan. Btas waktu ultimatum adalah jam 06.00 WIB tanggal 10
November 1945., apabila ultimatum tidak diindahkan maka Sekutu
(Inggris) akan mengerahkan kekuatan dari darat, laut, dan
udara.Dengan gagah berani Gubernur Suryo menyerukan melalui radio
yang menyatakan Rakyat Surabaya menolak ultimatum Sekutu, lebih
baik hancur binasa daripada dijajah kembali dan menyerukan rakyat
Surabaya bersiap untuk menyongsong perang keesokan harinya.
Begitupun Bung Tomo, yang terkenal dengan orasinya yang berapi-api
dalam menyemangati para pejuang melalui radio di jalan Mawar No 4
untuk. Tanggal 10 November 1945 pecahlah pertempuran, dan dalam
pertempuran itu lebih dari 2.500 orang pejuang Surabaya yang gugur.
Untuk memperingati para pahlawan yang gugur itu sampai sekarang
setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan.
b. Pertempuran AmbarawaKedatangan Sekutu di Semarang tanggal 20
Oktober 1945 dibawah pimpinan Brigadir lenderal Bethel untuk
mengurus tawanan perang. namun, secara diam-diam mereka diboncengi
NICA dan mempersenjatai para bekas tawanan perang, hal ini memicu
terjadinya pertempuran tanggal 26 Oktober 1945 di Magelang antara
TKR dengan tentara Sekutu. Maka pada tanggal 2 November 1945
Presiden Soekarno dan Brig.Jend. Bethel mengadakan perundingan
gencatan senjata. Pada tanggal 21 November 1945 pasukan Sekutu
mundur dari Magelang ke Ambarawa. Gerakan ini segera dikejar
resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini dan
meletuslah pertempuran Ambarawa. Kembali Sekutu melanggar janji
sehingga pertempuran kembali terjadi. Dalam pertempuran di Ambarawa
ini gugurlah Letnan Kolonel Isdiman. Dengan gugurnya Letnan Kolonel
Isdiman, komando pasukan dipegang oleh Kolonel Soedirman, Panglima
Divisi di Purwokerto. Kolonel Soedirman mengkoordinir
komandan-komandan sektor untuk menyusun strategi penyerangan
terhadap musuh. Pada tanggal 12 Desember 1945 pasukan TKR berhasil
mengepung musuh yang bertahan di benteng Willem, yang terletak di
tengah-tengah kota Ambarawa. Selama 4 hari 4 malam kota Ambarawa di
kepung. Karena merasa terjepit maka pada tanggal 15 Desember 1945
pasukan Sekutu meninggalkan Ambarawa menuju ke Semarang.
Pertempuran di Ambarawa ini mempunyai arti penting karena letaknya
yang sangat srategis. Apabila musuh menguasai Ambarawa, mereka bisa
mengancam tiga kota utama di Jawa tengah, yaitu Surakarta,
Magelang, dan Yogyakarta yang merupakan tempat kedudukan markas
tertinggi TKR. Untuk memperingatinya, maka setiap tanggal 15
Desember diperingati sebagai Hari Infantri.
c. Pertempuran Bandung Lautan ApiPasukan Sekutu memasuki kota
Bandung sejak pertengahan Oktober 1945, pasukan Sekutu dan NICA
melakukan teror terhadap rakyat Bandung. Jebolnya tanggul sungai
Cikapundung menimbulkan Banjir yang membelah kota Bandung menjadi
dua, yaitu bahagian utara yang diduduki oleh Sekutu dan bahagian
Selatan yang merupakan daerah Republik. Jebolnya tanggul ini
dikaitkan dengan aksi teror NICA, sehingga menimbulkan rakyat dan
rakyat melakukan pembalasan.Terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api
diawali ultimatum Sekutu untuk mengosongkan kota Bandung bagian
Utara selambat-lambatnya tanggal 29 November. Menghadapi ultimatum
tersebut para pejuang kebingungan karena mendapat dua perintah yang
berbeda. Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan agar TRI
mengosongkan kota Bandung. Sementara markas TRI di Yogyakarta
menginstruksikan agar Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya para
pejuang mematuhi perintah dari Jakarta. Pada tanggal 23-24 Maret
1946 para pejuang meninggalkan Bandung, namun sebelumnya mereka
membumihanguskan kota Bandung. Tujuannya agar Sekutu tidak dapat
menduduki dan memanfaatkan sarana-sarana yang vital. Peristiwa ini
dikenal dengan Bandung Lautan Api. Dalam peristiwa Bandung Lautan
Api gugur seorang pahlawan yang bernama Moh. Toha.
d. Pertempuran Medan AreaPada tanggal 9 Oktober 1945 tentara
Inggris yang diboncengi oleh NICA mendarat di Medan dipimpin oleh
Brigjen T.E.D Kelly dengan tugasnya untuk membebaskan tawanan
perang (tentara Belanda). Sebuah insiden terjadi di hotel Jalan
Bali, Medan pada tanggal 13 Oktober 1945. Saat itu seorang penghuni
hotel (pasukan NICA) merampas dan menginjak-injak lencana Merah
Putih yang dipakai pemuda Indonesia. Hal ini mengundang kemarahan
para pemuda. Akibatnya terjadi perusakan dan penyerangan terhadap
hotel yang banyak dihuni pasukan NICA. Pada tanggal 18 Oktober 1945
Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly memberikan ultimatum kepada pemuda
Medan agar menyerahkan senjatanya. Aksi-aksi teror mulai dilakukan
oleh Sekutu dan NICA.Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu
memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area
di berbagai sudut kota Medan. Sejak saat itulah Medan Area menjadi
terkenal. Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap
unsur Republik yang berada di kota Medan. Gubernur, Markas Divisi
TKR, Walikota RI pindah ke Pematang Siantar. Pada tanggal 10
Agustus 1946 di Tebingtinggi diadakan pertemuan antara
komandan-komandan pasukan yang berjuang di Medan Area. Pertemuan
tersebut memutuskan dibentuknya satu komando yang bernama Komando
Resimen Laskar Rakyat Medan Area.
e. Pertempuran MargaranaPada tanggal 2 dan 3 Maret 1946, Belanda
mendaratkan kira-kira 2000 tentara di Bali. Pada waktu itu, Letnan
Kolonel I Gusti Ngurah Rai sedang berada di Yogyakarta untuk
berkonsultasi dengan markas tertinggi TRI mengenai pembinaan
Resimen Sunda Kecil dan cara-cara menghadapi Belanda. Sekembalinya
I Gusti Ngurah Rai dari Yogyakarta ia mendapati pasukannya
terpencar-pencar. Sementara itu, Belanda sedang mengusahakan
berdirinya satu negara boneka Negara Indonesia Timur (NIT). Letkol
I Gusti Ngurah Rai, Komandan Resimen Nusa Tenggara, berusaha
menggagalkan pembentukan NIT dengan mengeluarkan perintah Puputan
yang berarti bertempur sampai habis-habisan (fight to the end).
Tanggal 18 Desember 1946 Letkol I Gusti Ngurah Rai beserta
pasukannya mengadakan serangan ke tangsi NICA di Tabanan. Pasukan
Ngurah Rai berhasil mengusai Tabanan. Namun, karena kekuatan
pasukan yang tidak seimbang akhirnya pasukan Ngurah Rai dapat
dikalahkan dalam pertempuran puputan (habis-habisan) di Margarana,
sebelah utara Tabanan. I Gusti Ngurah Rai gugur bersama anak
buahnya.
f. Pertempuran di Padang (Simpang Haru)Pasukan Sekutu mendarat
di Padang tanggal 10 Oktober 1945 dibawah pimpinan mayor Jendral
H.M. Chambers. Tugas merka adalah:1) Membenahi kembali daerah
pendudukan Jepang dan melucuti senjata Jepang serta memulangkan
tentara Jepang yang ada di Sumatera Tengah sekitar 12.000 orang.2)
Membebaskan para tawanan perang.Mula-mulaSekutu menunjukan itikat
baik, namun kemudian mereka bertindak semena-mena yaitu menduduki
gedung-gedung yang dijadikan kantor (markas) tempat penampungan
tawanan perang. Tanggal 25 November 1945 terjadi insiden sewaktu
Sekutu dan NICA menduduki secara paksa gedung Sekolah Tekhnik di
Simpang Haru. Said Rasyad sebagai guru disana berusaha untuk
mempertahankan sekolah itu agar tidak diduduki oleh Sekutu,
sehingga beliau babak belur dihajar Sekutu dan NICA sampai pingsan.
Insiden ini mengundang reaksi pemuda dengan menyerang konvoi Sekutu
yang sedang berpatroli. g. Peristiwa Merah Putih di MenadoSemenjak
akhir tahun 1945 Belanda dengan NICAnya telah bercokol di Sulawesi
Utara, kondisi ini tidak mengendorkan semangat juang rakyat
Indonesia di Sulawesi Utara untuk menegakan kedaulatan. Para
pejuang bergabung dalam suatu barisan bernama Pasukan Pemuda
Indonesia (PPI).Pada tanggal 14 Februari 1946 barisan tersebut
mengadakan gerakan di Tangsi Putih dan Tangsi Hitam di Tebing
Menado, mereka membebaskan tawanan RI yang ditawan Belanda dikedua
tempat tersebut. Pada kesempatan yang sama para pejuang menawan
prajurit Belanda di Tebing dan Penjara Menado. Para pejuang
Indonesia memusatkan perhatiannya pad markas Belanda di Tomohon dan
Tondano. Selanjutnya para pejuang berhasil merobek bendera merah
putih biru Belanda dan menjadikannya bendera merah putih dan
dikibarkan di markas Belanda. Oleh karena itu peristiwa ini dikenal
dengan peristiwa merah putih di Menado.
2. PERJUANGAN DIPLOMASI dan AGRESI MELITER BELANDA
Kedatangan Sekutu dan NICA ke Indonesia telah menimbulkan
pertempuran-pertempuran yang hebat dengan pemuda Indonesia. Inggris
menarik kesimpulan, bahwa sengketa antara Belanda dengan Indonesia
tidak mungkin diselesaikan dengan kekuatan bersenjata, melainkan
dengan cara diplomasi. Panglima AFNEI (Letnan Jenderal Christison)
memprakarsai perundingan antara Indonesia dengan Belanda.
a. Perundingan Linggarjati ( 25 Maret 1947)Lelen_oktavia@bhn
ajar 9
Sejak tanggal 10 November 1946 di Linggarjati di Cirebon,
dilangsungkan perundingan antara Pemerintah RI dan komisi umum
Belanda. Perundingan di Linggarjati dihadiri oleh beberapa tokoh
juru runding, antara lain sebagai berikut:1) Inggris, sebagai pihak
penengah diwakili oleh Lord Killearn.2) Indonesia diwakili oleh
Sutan Syahrir (Ketua), Mohammad Roem (anggota), Mr. Susanto
Tirtoprojo, S.H. (anggota), Dr. A.K Gani (anggota).
3) Belanda, diwakili Prof. Schermerhorn (Ketua), De Boer
(anggota), dan Van Pool (anggota).
Gambar: Para delegasi Perundingan Linggarjati.
Perundingan di Linggarjati tersebut menghasilkankeputusan yang
disebut perjanjian Linggarjati. Berikut ini adalah isi Perjanjian
Linggarjati.a) Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia
dengan wilayah kekuasaan meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. b)
Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk
negara Serikat dengan nama RIS c) RIS dan Belanda akan membentuk
Uni Indonesia- Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketua.
Dalam perkembangan selanjutnya, Belanda melanggar ketentuan
perundingan tersebut dengan melakukan agresi militer I tanggal 21
Juli 1947.
b. Agresi Militer Belanda I (Tanggal 21 Juli 1947)Pada tanggal
21 Juli 1947 Belanda agresi militer I. Berbagai reaksi bermunculan
akibat agresi militer I. Belanda tidak menyangka apabila Amerika
Serikat dan Inggris memberikan reaksi yang negatif. Australia dan
India mengajukan masalah Indonesia ini ke Dewan Keamanan PBB. Pada
tanggal 4 Agustus 1947, PBB mengeluarkan perintah penghentian
tembak menembak. Untuk mengawasi gencatan senjata PBB membentuk
Komisi Konsuler yang diketuai oleh Konsul Jendral Amerika Serikat
Dr. Walter Foote. Untuk penyelesaian masalah Indonesia Belanda
dibentuklah sebuah komisi Jasa-Jasa Baik (Committee of Good
Offices)yang dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN). Anggota KTN
ada tiga negara yaitu:1) Belgia (dipilih oleh Belanda) dipimpin
oleh Paul van Zeeland;2) Australia (dipilih oleh Indonesia)
dipimpin oleh Richard Kirby;3) Amerika Serikat (dipilih oleh
Indonesia dan Belanda) dipimpin Dr. Frank Graham.KTN berhasil
mempertemukan Indonesia dengan Belanda dalam Perjanjian Renville.
Selain itu juga mengembalikan para pemimpin Republik Indonesia yang
ditawan Belanda di Bangka.
c. Perundingan Renville (17 Januari 1948)
Perundingan Renville dilaksanakan di atas Geladak Kapal Renville
milik Amerika Serikat tanggal 17 Januari 1948. Dalam perundingan
tersebut, pemerintah Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Amir
Syarifuddin, sedangkan Belanda diwakili oleh Abdul Kadir
Widjojoatmodjo. Hasil perundingan tersebut adalah:
Gambar: Suasana perundingan Renville
1) Disetujui pelaksanaan gencatan senjata2) wilayah Indonesia
diakui berdasarkan garis demarkasi (garis van Mook)3) Belanda tetap
berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia
Serikat terbentuk4) TNI harus ditarik mundur dari daerah
kantong
Perundingan Renville telah merugikan, yaitu wilayah Indonesia
semakin sempit, karena wilayah yang dikuasai oleh Belanda pada
agresi meliter I menjadi wilayah pendudukan Belanda. Bahkan Amir
Syarifuddin tidak mendapat kepercayaan dari rakyat, sehingga
kabinet Amir Syarifuddin Jatuh dan digantikan dengan Kabinet Hatta.
Belanda kembali melanggar perjanjian dengan melakukan agresi
militer II tanggal 19 Desember 1948.
d. Agresi Meliter Belanda II ( 19 Desember 1948)Pada tanggal 19
Desember 1948 Belanda melancarkan agresi meliter II.Sebelum
Presiden Soekarno ditawan, beliau memimpin rapat kilat tanggal 18
Desember 1948 dengan keputusan:1) Pemerintah RI memberikan mandat
kepada Syafruddin Prawiranegara, yang sedang berkunjung ke Sumatera
untuk mendirikan Pemerintah Darurat RI (PDRI). 2) Presiden dan
wakil presiden tetap tinggal di Ibu kota walau resikonya akan
ditawan oleh Belanda3) Agar TNI menyingkir ke luar kota dan lakukan
perang gerilya.
Dalam serangan agresi Belanda II berhasil menduduki Yogyakarta
dan menangkap para pemimpin politik serta militer antara lain
Soekarno, Hatta, Syahrir, Agus Salim, Mohammad Roem, dan A.G.
Pringgodigdo.
e. Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) Diduduki
Yogyakarta oleh Belanda, ternyata Republik Indonesi masih ada,
yaitu terbentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesi (PDRI) di
Bukittinggi oleh Syafruddin Prawiranegara. Adapun tujuan
pembentukan PDRI adalah agar kelangsungan pemerintahan tetap
terpelihara, karena pemerintahan pusat tidak dapat melaksanakan
kewajibannya.Belanda juga melancarkan Agresinya ke II ke
Bukittinggi, sehingga PDRI terpaksa menjalankan pemerintahan secara
mobil, yaitu bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Dari
Bukittinggi bergerak menuju Halaban, lalu terus ke Sumpur Kudus,
Bidar Alam, dan Sungai Dareh.
f. Serangan Umum 1 Maret 1949Melalui agresi meliter Belanda II,
para pemimpin RI berhasil ditawan dan Ibu kota Yogyakarta diduduki
Belanda. Bahkan Belanda menyiarkan pada dunia bahwa RI sudah tidak
ada dan perlawanan TNI sama sekali tidak berarti. Namun TNI
berhasil membenahi pasukan dengan melancarkan serangan pada tanggal
1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto. TNI
berhasil memasuki kota Yogyakarta jam 0.6.00 pagi, kemudian pada
jam 12.00 siang terpaksa mundur dari Yogyakarta, karena Belanda
mendatangkan bantuan penyerangan.Walaupun TNI menguasai Yogyakarta
selama 6 jam, namun punya arti penting yaitu:1) Tujuan kedalam (
bagi bangsa Indonesia)a) Meningkatkan semangat para TNI yang sedang
bergerilyab) Mendukung diplomasi pemerintah RI2) Tujuan keluar (
dunia Internasional)a) Menunjukan pada dunia Internasional bahwa
TNI masih adab) Mematahkan anggapan Belanda bahwa TNI sudah tidak
punya arti apa-apa
g. Perjanjian Roem-Royen (7 Mei 1949)Ternyata Agresi Militer
Belanda menimbulkan reaksi yang cukup keras dari Amerika Serikat
dan Inggris, bahkan PBB.Amerika Serikat mengeluarkan resolusi agar
RI dan Belanda segera menghentikan permusuhan, dan Amerika Serikat
mengecam Belanda akan memutuskan bantuan ekonomi dan keuangan
apabila Belanda masih tetap ingin menguasai Indonesia.Perundingan
Indonesia Belanda di bawah UNCI di mulai pada 14 April 1949.
Delegasi Indonesia dipimpin Mr. Moh. Roem, sedangkan delegasi
Belanda dipimpin oleh dr. Van Royen. Pada 7 Mei 1949 tercapailah
kesepakatan yang kemudian disebut persetujuan Roem-Royen. Isi
persetujuan tersebut pada intinya Belanda harus melaksanakan
Konferensi Meja Bundar (KMB) dengan pihak Indonesia dan mengikut
sertakan negara-negara boneka yang telah dibentuk Belanda untuk
mendirikan negara serikat.h. Konferensi Inter Indonesia (19 Juli
1949)Sebelum KMB dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan pendekatan
politik antara pemimpin RI dengan BFO (Badan Permusyawaratan
Federal). Tujuan Konferensi Inter Indonesia adalah agar RI dan BFO
bekerjasama memadukan kekuatan nasional untuk menghadapi Belanda
pada Konferensi Meja Bundar (KMB).
i. Konferensi Meja Bundar (KMB 23 Agustus 2 November 1949)KMB
berlangsung pada 23 Agustus 2 November 1949 di Den Hag Belanda. KMB
dipimpin perdana Menteri Belanda Dr. Willien Dues, wakil delegasi
Indonesia Drs. Mohammad Hatta dan wakil delegasi BFO Drs. Sultan
Hamid II. Selaku mediator, UNCI diwakili oleh Chritchley.Hasil
persetujuan KMB adalah:1) Belanda akan mengakui kedaulatan Republik
Indonesia Serikat (RIS) pada akhir bulan Desember 1949.2) Status
Irian Barat akan di tunda setahun sesudah pengakuan kedaulatan.3)
Dibentuk Uni Indonesia-Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan
sederajat.4) RIS mengembalikan semua hak milik Belanda dan memberi
izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.5) RIS harus membayar
semua utang Belanda sejak tahun 1942.
3. PENGARUH KONFLIK INDONESIA-BELANDA TERHADAP KEBERADAAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONRSIADalam Agresi Militer pertama ini
walaupun Belanda berhasil menduduki beberapa daerah kekuasaan RI
akan tetapi secara politis Republik Indonesia naik kedudukannya di
mata dunia. Negara-negara lain merasa simpati seperti Liga Arab
yang sejak 18 November 1946 mengakui kemerdekaan Indonesia. Dengan
adanya agresi militer pertama maka Dewan Keamanan PBB ikut campur
tangan dengan membentuk Komisi Tiga Negara.Agresi Meliter Belanda
II berhasil menguasai Yogyakarta dan menahan para pemimpin RI, dan
Belanda sudah beranggapan RI hanya tinggal nama. Namun Pemerintahan
RI masih berlangsung, karena Syafruddin Prawiranegara berhasil
mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di
Bukittinggi.Dengan kenyataan-kenyataan di atas membuktikan bahwa
pada waktu konflik Indonesia-Belanda maka Negara Kesatuan RI tetap
ada walaupun pihak Belanda menganggap RI sudah tidak ada.
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMAKSA BELANDA KELUAR DARI INDONESIA
Faktor-faktor yang memaksa Belanda harus keluar dari Indonesia
dapat dilihat dari dua faktor, yaitu:a. Faktor dari Dalam negeri
Indonesia1) Belanda menyadari bahwa kekuatan militernya tidak cukup
kuat untuk memaksa RI tunduk kepadanya.2) Perang yang
berkepanjangan mengakibatkan hancurnya perkebunan dan pabrik-pabrik
Belanda. Untuk menghindarkan hal itu Belanda harus mengubah
strateginya.3) Belanda tidak mendapat dukungan politik dari dalam
negeri Indonesia. Ketika membujuk Sultan Hamengkubuwono IX untuk
menjadi pemimpin sebuah negara di Jawa maka ditolaknya.4) Para
pejuang Republik Indonesia terus melakukan perang gerilya dan
serangan umum.b. Faktor dari LuarPBB dan Amerika Serikat mengambil
sikap yang lebih tegas terhadap Belanda. Amerika Serikat mengancam
akan menghentikan bantuan pembangunan yang menjadi tumpuan
perekonomian Belanda.Dengan adanya faktor-faktor di atas maka
diselenggarakanlah KMB yang bermuara diakuinya kedaulatan Republik
Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949 sehingga memaksa
Belanda keluar dari bumi Indonesia.LEMBARAN KERJA SISWA
A. Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c dan d di depan jawaban
yang tepat!1. 2. Pasukan Sekutu yang bertugas mengambil alih
kekuasaan dari tangan Jepang di Asia Tenggara dipimpin oleh ... .a.
Lord Louis Mountbattenb. Sir John Heitingac. A.W.S. Mallabyd. Lord
Shaw Mountbatten3. Tujuan kedatangan sekutu dan NICA ke Indonesia
yang merugikan pemerintahan Indonesia adalah a. menegakkan keadaan
damai untuk diarahkan ke sipilb. mengumpulkan keterangan dan
menuntut penjahat perangc. melucuti senjata Jepang dan
memulangkannya dengan damaid. membebaskan para tawanan perang dan
mempersenjatainya4. Salah satu tugas pasukan Sekutu di Indonesia
(AFNEI) di bawah pimpinan Sir Philip Christison adalah ....a.
membebaskan tawanan perang dan intemiran Sekutub. menyerahkan
kekuasaan Indonesia kepada Jepangc. membentuk pemerintahan militer
di Indonesiad. menuntut ganti rugi perang terhadap bangsa
Indonesia5. Kedatangan pasukan Sekutu akhirnya disambut dengan
perlawanan oleh rakyat Indonesia karena ....a. melucuti tentara
Jepangb. mengubah pemerintahan RIc. membantu pasukan Jepangd.
membawa serta NICA6. Berikut ini yang merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan
Belanda, yaitu....a. NICA membantu mengamankan Jepangb. Indonesia
membantu Jepang menghadapi Belandac. NI CA berusaha mempersenjatai
KNILd. Indonesia membantu Sekutu menghadapi Belanda
7. Latar belakang terjadinya pertempuran Surabaya pada tanggal
10 November 1945 adalah....a. kesalahpahaman antara instruksi
pemerintah dengan ultimatum Sekutub. pasukan TRI tidak sanggup
mengendalikan keadaan di kota Surabayac. terbunuhnya pimpinan
sekutu Brigadir Jenderal A.W.S.Mallabyd. ultimatum Sekutu agar
pemerintah membebaskan tawanannya8. Pernytaaan 1. Sekutu
membebaskan tawanan Belanda di Medan2. TKR dan lascar menjawab
tindakan sekutu dengan perlawanan3. Belanda menginjak-injak lencana
Merah Putih yang di temuinya4. Di Tebing Tinggi TKR dan lascar
mengadakan pertemuan5. Sekutu mempersenjatai tawanan Belanda yang
dilepaskanBerdasarkan pernyataan di atas yang menjadi latar
belakang peristiwa Medan Area di tunjukkan oleh angka :a. 1, 2, dan
3b. 1, 3, dan 4c. 1, 3 dan 5d. 2, 4, dan 5
9. Perhatikan tokoh-tokoh perlawanan terhadap kedatangan Sekutu
berikut ini :IIIIIIIV
Gubernur SuryoBung TomoSoengkonoTeuku Nyak ArifSoengkonoGubernur
SuryoLet. Kol. M.SarbiniLet. Kol. IsdimanKol. SoedirmanDr.
KaryadiSoepriyadiOerip Soemoharjo
Pada kolom di atas yang merupakan tokohtokoh perlawanan terhadap
Sekutu di Ambarawa terdapat pada angka ....a. I c. IIIb. II d.
IV10. Latar belakang terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api pada
tanggal 23 Maret 1946?a. kesalahpahaman antara instruksi pemerintah
dengan ultimatum Sekutub. pasukan TRI tidak sanggup mengendalikan
keadaan di kota Bandungc. ultimatum Sekutu agar pemerintah
membebaskan tawanannyad. ultimatum Sekutu agar pasukan TRI
meninggalkan kota Bandung11. Tujuan para pejuang membumihanguskan
kota Bandung Selatan adalah agar ... .a. para pejuang dapat
menyingkir jauh ke pedesaanb. Sekutu tidak dapat menduduki
sarana-sarana vital c. para pejuang dapat mengamati musuh dengan
jelasd. tidak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung
jawab12. Puputan Margarana merupakan wujud semangat rakyat Bali
dalam menegakkan kedaulatan RI sekaligus sebagai wujud
ketidaksetujuannya atas pembentukan ... .a. Negara Sumatra Timurb.
Negara Indonesia Timurc. Negara Pasundand. Republik Maluku
Selatan13. Keberhasilan TKR mengusir Sekutu dari Ambarawa menjadi
satu peristiwa penting, sebab ... a. TKR memiliki strategi baru
yaitu infantrib. TKR dapat mempertahankan Ambarawa yang letaknya
strategisc. mengangkat karier dan pangkat Jenderal Soedirmand.
berhasil mengamankan Jawa Tengah dari pendudukan Sekutu14.
Perhatikan peta berikut ini !
Pada peta di atas, pusat pemerintahan ibu kota RI ketika
diserang Belanda dalam agresinya yang kedua adalah ...a. I c. IIIb.
II d. IV15. Wilayah RI sebagai hasil persetujuan Linggarjati
meliputi :a. Jawa, Sumatera dan Balib. Jawa, Madura dan Balic.
Sumatera, Madura dan Balid. Jawa, Sumatera dan Madura16. Bentuk
perjuangan diplomasi Indonesia dalam mengakhiri Agresi Meliter
Belanda I dikenal dengan erjanjian....a. b. Linggarjatic.
Renvilled. Roem-Royene. Bongaya17. Anggota Komisi Tiga Negara
meliputi....a. Austalia, Belgia, dan Amerika Serikatb. Australia,
rusia, dan Amerika Serikatc. Australia, Inggris, dan Amerika
Serikatd. Australia, Malaysia, dan Amerika Serikat18. Akibat
ditanda tangani hasil Perundingan Renville bagi bangsa Indonesia
adalah... .a. bangsa Indonesia harus tunduk kepada Belandab.
partai-partai politik dan TNI mendapat tekanan keras dari Belandac.
Belanda tidak mau mengakui keberadaan partai politik dan TNI
diIndonesiad. keputusan Perundingan Renville mengakibatkan wilayah
RI menjadi semakin sempit19. Suatu bukti bahwa pemerintah RI tetap
tegak berdiri walaupun ibu kota RI dikuasai Belanda pada waktu
Agresi Militer Belanda II adalah ....a. Presiden Soekarno
menjalankan pemerintahan dari pengasinganb. ibu kota RI di
Yogyakarta dikuasai Sri Sultan Hamengkubuwana IXc. dibentuknya
Pemerintahan Darurat RI di Bukittinggi Sumaterad. ibu kota RI
dikembalikan dari Yogyakarta ke Jakarta
20. Arti penting pembentukan Pemerintahan Darurat Republik
Indonesia di Bukittinggi dari sudut ketatanegaraan adalah ... .a.
mempertahankan kelangsungan pemerintahan Indonesia b. mematahkan
anggapan bahwa Indonesia telah hancurc. mendukung perjuangan fisik
yang dilakukan oleh tentarad. menarik dukungan dan simpati
internasional
21. Badan Internasional yang berperan dalam menyelesaikan
pertikaian Indonesia-Belanda akibat Agresi Meliter Belanda II
adalah....a. KTNb. UNCIc. UNTEAd. UNAMET22. Komprensi Meja Bundar
(KMB) menghasilkan keputusan penting bagi bangsa Indonesia yaitu
:a. tentara Belanda di tarik mundur dari wilayah RIb. kedua belah
pihak menghentikan tembak menembakc. pengembalian hak milik
Indonesia yang dirampas oleh Belandad. pengakuan kedaulatan oleh
Belanda kepada bangsa Indonesia
23. Dampak Serangan umum 1 Maret 1949 bagi perjuangan diplomasi
Indonesia di luar negeri adalah ....a. dunia internasional
mendukung penyerahan kedaulatan RISb. negara-negara simpatisan
Indonesia memberi bantuan senjatac. dukungan internasional terhadap
masalah Indonesia meningkatd. negara-negara di Eropa mendorong
Belanda melepaskan Indonesia
B. LENGKAPILAH BAGAN DIBAWAH INI!1. Kedatangan Sekutu ke
IndonesiaTujuan kedatangan SekutuTujuan Tersirat Dari Kedatangan
Sekutu
....................................................................
...................................................................
2. Buatlah Kesimpulan secara umum sebab-sebab terjadi
pertempuran antara pemuda diberbagai wilayah Indonesia dengan
Tentara Sekutu dan NICA!
..............................................................................................................................................................
PERISTIWA-PERISTIWA POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA PASCA
PENGAKUAN KEDAULATANBAB 4
Standar kompetensi: 2. Memahami usaha mempertahankan
kemerdekaanKompetensi Dasar: 2.2 Mendeskripsikan
peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan
kedaulatanIndikator : Mendeskripsikan proses kembalinya Republik
Indonesia sebagai negara kesatuan Menganalisa dampak psikologis
kembalinya RI menjadi negara kesatuan Mendeskripsikan berbagai
peristiwa yang berhubungan dengan Pemilihan Umum 1955 di tingkat
pusat dan daerah Menganalisa alasan Pemilu dilaksanakan tahun 1955
Menjelaskan alasan dikeluarkanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan
pengaruh yang ditimbulkannya Menjelaskan dampak persoalan hubungan
pusat-daerah , persaingan ideologis ,dan pergolakan sosial-politik
lainnya terhadap kehidupan politik nasional dan daerah sampai awal
tahun !960-anRingkasan Materi
A. Proses Kembali ke Negara Kesatuan RI (NKRI)
Berdasarkan Komperensi Meja Bundar (KMB), Belanda mengakui
kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS). Bentuk federasi
merupakan warisan kolonial Belanda yang ingin tetap menjajah
Indonesia, sehingga tuntutan agar RIS dibubarkan terus datang dari
rakyat dan negara-negara bahagian. Adapun faktor pendorong yang
menyebabkannya adalah:1. Bentuk negara RIS tidak sesuai dengan
cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia yang mendasarkan
persatuan dan kesatuan bangsa.2. Negara RIS tidak memiliki tujuan
yang jelas.3. Di lingkungan negara-negara bahagian sendiri muncul
gerakan prorepublik yang berhasrat menegakan kembali Negara
Kesatuan Republik Indonesia.Menindaklanjuti keadaan tersebut, maka
diadakanlah konferensi segi tiga antara RI,NST,dan NIT. Tanggal 19
Mai 1950 dilaksanakan perundingan antara RIS dengan RI untuk
mempersiapkan prosedur pembentukan negara kesatuan RI serta
pembentukan panitia perancang Undang-Undang Dasar yang dipimpin
Oleh Dr. Mr. Supomo. Panitia ini berhasil menyelesaikan tugasnya
pada tanggal 20 Juli 1950, tanggal 14 Agustus 1950 RUU diterima
baik oleh parlemen RIS dan KNIP, kemudian ditanda tangani oleh
presiden Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1950. Rancangan
Undang-Undang Dasar ini kemudian menjadi Undang-Undang Dasar
Sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia (UUDS 1950). Pada
tanggal 17 Agustus 1950, Presiden Soekarno membacakan Piagam
terbentuknya NKRI.Sebagai konsekwensi pelaksanaan UUDS 1950
Indonesia mencoba menjalankan sistem demokrasi liberal perlementer.
Pemerintah membentuk kabinet melalui perimbangan kekuasaan dalam
perlemen, dengan ciri-ciri sebagai berikut:a. Kabinet dipimpin oleh
perdana mentri yang bertanggung jawab kepada parlemenb. Kabinet
dapat dijatuhkan setiap waktu oleh parlemenc. Lama masa jabatan
kabinet tidak ditentukan dengan pasti.
1. Ketidak Stabilan PolitikDalam perkembangannya demokrasi
liberal ditandai dengan banyak partai. Sistem multi partai tersebut
menimbulkan persaingan antargolongan yang menjurus ke arah
pertentangan golongan. Akibatnya, kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara menjadi terganggu. Masing-masing partai
hanya mau mencari kemenangan dan popularitas partai dan
pendukungnnya. Oleh karena itu, sistem multi partai pada waktu itu
justru mengakibatkan ketidakstabilan politik Indonesia.
Ketidakstabilan politik juga diwarnai jatuh bangunnya kabinet
karena antara masing-masing partai tidak ada sikap saling percaya.
Dari tahun 1950-1959, terdapat tujuh kabinet yang memerintah.1)
Kabinet Mohammad Natsir (7 September 1950 Maret 1951)Kabinet Natsir
dari Partai Masyumi, setelah adanya mosi yang menuntut pembekuan
dan pembubaran DPRD Sementara dan adalah seringnya mengeluarkan
Undang Undang Darurat yang mendapat kritikan dari partai oposisi,
mengakibatkan kabinetnya jatuh.2) Kabinet Sukiman (April 1951-
Februari 1952)Kabinet Sukiman merupakan koalisi antara Masyumi
dengan PNI. Kabinet ini jatuh karena kebijakan politik luar
negerinya diangap condong ke Serikat, karena penandatanganan
perjanjian bantuan ekonomi dan meliter dengan Mutual Security Act
(MSA 3) Kabinet Wilopo (April 1952- Juni 1953)Kabinet Wilopo
didukung oleh PNI, Masyumi, dan PSI. Kabinet ini jatuh karena
peristiwa 17 Oktober 1952 dan peristiwa Tanjung Morawa. 4) Kabinet
Ali Sastroamijoyo I (31 Juli 1953-24 Juli 1955)Kabinet ini dikenal
dengan Kabinet Ali Wongso (Ali Sastroamijoyo dan Wongsonegoro).
Prestasi yang dicapai adalah terlaksananya Konferensi Asia Afrika
di Bandung 18-24 April 1955, namun karena terjadi masalah
pergantian pimpinan Angkatan Darat tanggal 27 Juni 1955 kabinetnya
terpaksa turun5) Kabinet Burhanudin Harahap (Agustus 1955 Maret
1956)Kabinet Burhanudin Harahap dengan inti Masyumi. Keberhasilan
adalah menyelenggarakan pemilu I tahun 1955. Karena terjadi mutasi
di beberapa kementerian, maka pada tanggal 3 Maret 1956 Burhanudin
Harahap menyerahkan mandatnya.6) Kabinet Ali Sastroamijoyo II
(Maret 1956 Maret 1957)Pada Kabinet Ali II muncul semangat anti-
Cina dan kekacauan di daerah-daerah sehingga menyebabkan kabinet
goyah. Akhirnya Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandatnya.7) Kabinet
Djuanda (Maret 1957 April 1959) Prestasi Kabinet Djuanda adalah
berhasil menetapkan lebar laut wilayah Indonesia menjadi 12 mil
diukur dari garis dasar yang menghubungkan titik-titik terluar dari
Pulau Indonesia. Ketetapan ini dikenal sebagai Deklarasi Djuanda.
Kabinet ini menjadi demisioner ketika Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
2. Ketidak Stabilan EkonomiPerkembangan ekonomi pada masa
demokrasiliberal tidak menunjukkan arah yang stabil. Anggaran
pemerintah mengalami defisit. Defisit itu disebabkan antara lain
oleh beberapa hal berikut ini.1) Pengeluaran pemerintah yang
semakin meningkat karena tidak stabilnya situasi politik.2)
Pemerintah tidak berhasil meningkatkan produksi dengan menggunakan
sumber-sumber yang masih ada.3) Politik keuangan dirancang di
Belanda sebagai akibat dari politik kolonial Belanda. Kita tidak
diwarisi ahli-ahli ekonomi yang cukup.Dalam kondisi ekonomi yang
cukup parah, maka pemerintah berusaha untuk mengadakan perbaikan
ekonomi dengan berbagai kebijakan sebagai berikut:
a) Gunting SyafruddinUntuk mengatasi defisit anggaran, mentri
keuangan Syafruddin Prawiranegara mengambil tindakan memotong uang
dengan memberlakukan setengahnya untuk mata uang yang bernilai Rp.
2,50 ke atas.b) Sistem ekonomi Gerakan BentengUntuk mengatasi
keadaan ekonomi, Sumitro Joyohadikusumo yang menjabat sebagai
menteri Perdagangan mengajukan gagasan yang dikenal dengan sistem
ekonomi gerakan benteng, yaitu dengan memberikan bantuan kredit
kepada pengusaha Indonesia yang pada umumnya bermodal lemah akan
dapat akan memacu perkembangan perdagangan dan ekonomi nasional.
Program ini gagal karena pengusaha pribumi yang mendapatkan kredit
tidak mampu bersaing dengan pengusaha non pribumi.c) Nasionalisasi
De Javasche Bank menjadi Bank nasionald) Sistem Ekonomi Ali BabaMr
Iskak Tjokrohadisurjo (menteri perekonomian) melaksanakan kebijakan
Indonesianisasi, yang dikenal dengan sistem ekonomi ali baba. Dalam
sistem ini Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi dan Baba
digambarkan sebagai pengusaha non pribumi. Untuk memajukan ekonomi,
pengusaha non pribumi harus bekerjasama dengan pengusaha pribumi,
dan pemerintah akan memberikan kredit kepada pengusaha pribumi.
Sistem ini juga tidak berhasil, karena pengusaha pribumi kurang
berpengalaman dan hanya dijadikan alat oleh pengusaha non pribumi
untuk mendapatkan kredit.e) Persetujuan Finasial Ekonomi
(FINEK)Pada masa pemerintahan Kabinet BurhanuddinHarahap, Indonesia
mengirimkan delegasi ke negeri Belanda untuk merundingkan masalah
finansian ekonomi (Finek) tanggal 7 Januari 1956. Dari hasil
persetujuan Finek Belanda tidak menyetujuinya, sehingga pemerintah
Indonesia mengambil langkah sepihak untuk melepaskan diri dari
keterikatan ekonomi dengan Belanda.
B. Pemilihan Umum I Tahun 1955
Semenjak Indonesia menggunakan sistem Kabinet Parlementer
keadaan politik tidak stabil. Sebahagian partai-partai politik
tidak bekerja sebagai penyalur aspirasi rakyat, akan tetapi hanya
untuk kepentingan golongannya atau pribadi saja. Wakil-wakil rakyat
yang duduk di Parlemen merupakan wakil-wakil partai yang saling
bertentangan, sehingga rakyat menjadi kecewa dan menuntut segera
dilaksanakan pemilihan umum. Melalui pemilu diharapkan kondisi
politik dan kehidupan demokrasi menjadi lebih baik.Pemilihan umum
telah dipersiapkan oleh Kabinet Ali Sastroamidjojo I, yaitu dengan
membentuk panitia pemilihan umum pusat dan Daerah pada tanggal 31
mei 1954. Akan tetapi sebelum pemilihan umum dilaksanakan, kabinet
Ali Sastroamidjojo jatuh, maka Kabinet Burhanuddin Harahab
bertanggung jawab untuk melaksanakan pemilu. Pemilu dilaksanakan
dalam dua tahap yaitu tanggal 29 September 1955 untuk memilih
anggota DPR, dan tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota
Badan Konstituante (Badan Pembentuk UUD).Dalam Pemilihan Umum
tersebut diikuti oleh banyak partai politik, organisasi, dan
perorangan pun juga ikut. Adapun hasil perolehan suara diantaranya
keluar sebagai empat besar adalah :1 Partai Masyumi2 Partai PNI3
Partai NU4 Partai PKI. Seluruh anggota DPR hasil Pemilu I tersebut
berjumlah 272 anggota, yaitu dengan perhitungan bahwa seorang
anggota DPR mewakili 300.000 orang penduduk. Sedangkan anggota
Konstituante berjumlah 542 orang. Pada tanggal 25 Maret 1956 DPR
hasil pemilihan umum dilantik. Sedangkan anggota konstituante
dilantik pada tanggal 10 November 1956. Dari segi penyelenggaraan,
pemilu tahun 1955 dapat dikatakan berjalan dengan bersih dan jujur
karena suara yang diberikan masyarakat mencerminkan aspirasi dan
kehendak politik mereka. Pemilu tahun 1955 ternyata tidak mampu
menciptakan stabilitas poltik seperti yang diharapkan. Bahkan
muncul perpecahan antara pemerintahan pusat dengan beberapa daerah.
Kondisi tersebut diperparah dengan ketidakmampuan anggota
Konstituante untuk mencapai titik temu dalam menyusun UUD baru
untuk mengatasi kondisi negara yang kritis.
C. DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 DAN PENGARUH YANG
DITIMBULKANNYA
1. Keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959Anggota konstituante
yang dipilih dalam Pemilu I langsung melaksanakan sidang tanggal 10
November 1956, namun sampai tahun 1959 sidang konstituante belum
juga berhasil merumuskan Undang-Undang Dasar baru pengganti
Undang-Undang Dasar Sementara 1950. Kegagalan konstituante karena
sepanjang sidang-sidangnya selalu diwarnai benturan-benturan
politik, karena masing-masing partai mementingkan diri sendiri dan
partainya, sehingga kepentingan nasional terabaikan. Sebagai
akibatnya negara Indonesia mengalami kekalutan konstitusional yang
dapat membahayakan persatuan bangsa dan stabilitas nasional.Untuk
mengatasi ini tanggal 21 Februari 1957 presiden mengajukan konsepsi
yang isinya antara lain:a. Sistem demokrasi liberal ala barat tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesiab. Dibentuk kabinet
gotong royong yang terdiri dari semua partai, organisasi masyarakat
dan fungsionalc. Pembentukan Dewan Nasional yang terdiri dari
golongan fungsional dalam masyarakat.Pada tanggal 25 April 1950
dihadapan sidang konstituante presiden Soekarno menganjurkan untuk
kembali ke UUD 1945, dan kemudian diputuskan untuk mengadakan
pungutan suara. Pelaksanaan pungutan suara sampai tiga kali
yaitu:
TahapWaktuSuara SetujuSuara Tidak Setuju
I30 Mei 1959269199
II1 Juni 1959263203
III2 Juni 1959264204
Hasil pungutan suara mengalami kegagalan , karena gagal mencapai
batas Qourum 2/3 suara yang menyatakan setuju kembali ke UUD 1945,
dan sidang konstituante mengalami kebuntuan. Ternyata tanggal 3
Juni 1959 konstituante menyatakan masa Rises (istirahat sidang)
dengan batas waktu tidak menentu serta berbagai fraksi dalam sidang
konstituante secara berturut-turut menyatakan tidak akan menghadiri
sidang. Oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan larangan kegiatan
politik dengan peraturan: Prt/PEPERPU/040/1059. Akhirnya presiden
mengambil langkah mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, isinya
yaitu:a. Pembubaran Anggota Konstituanteb. Kembali ke UUD 1945c.
Tidak berlaku lagi UUDS 1950Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5
Juli 1959 maka negara kita memiliki kekuatan hukum untuk
menyelamatkan negara dan bangsa Indonesia dari ancaman
perpecahan.
2. Pengaruh Yang ditimbulkan Setelah Keluarnya Dekrit Presiden 5
Juli 1959Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 maka
negara kita memiliki kekuatan hukum untuk menyelamatkan negara dan
bangsa Indonesia dari ancaman perpecahan. Setelah keluarnya dekrit
presiden terjadi peralihan dari masa demokrasi liberal ke demokrasi
terpimpin.Sebagai realisasi dikeluarkannya dekrit Presiden, maka
pemerintah mulai menata kehidupan politik, ekonomi, dan politik
luar negeri dengan mengambil langkah sebagai berikut:a. Penataan
Kehidupan Politik1) Pembentukan Kabinet KerjaKabinet kerja I
dipimpin oleh presiden dengan mengangkat Ir. Juanda sebagai Mentri
pertama dengan programnya yang disebut Tri Program, isinya:a)
memperlengkapi sandang pangan rakyat,b) menyelenggarakan keamanan
rakyat dan negara, sertac) melanjutkan perjuangan menentang
imperialisme untuk mengembalikan Irian Barat.Program kabinet kerja
dijalankan bersama pidato presiden yang dikenal dengan Manifesto
Politik Republik Indonesia (Manipol), yang kemudian oleh DPAS
diusulkan untuk dijadikan sebagai Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN). Penetapannya dilakukan dengan Penetapan Presiden No. 1
tahun 1960, selanjutnya dikukuhkan dengan TAP MPRS No. I/MPRS?1960
yang berintikan USDEK (Undang-Undang Dasar 1945, Sosialis
Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian
Indonesia).2) Menyusun Lembaga Negara (MPRS, DPAS, DPR-GR, dan Fron
Nasional)a) Pembentukan MPRSMajelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara (MPRS) dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No. 2
tahun 1959. Anggota-anggota MPRS itu sendiri ditunjuk dan diangkat
oleh presiden, dengan persyaratan: setuju kembali ke UUD 1945,
setia kepada perjuangan RI, dan setuju dengan manifesto
politik.Semenjak dibentuk MPRS telah melaksanakan sidang tiga
kalia) Sidang Umum Pertama (10 November 7 Desember 1960)
menghasilkan ketetapan, yakni:a. Ketetapan MPRS Nomor I/MPRS/1960
yang menetapkan manifesto politik Republik Indonesia sebagai GBHNb.
Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tetang gari-garis pola
pembangunan Nasional Sementara Berencana Tahapan Pertama1961
1969.b) Sidang Umum Kedua (15 22 Mei 1963) yang menghasilkan
ketetapan MPRS Nomor III/MPRS/1963 tentang pengangkatan presiden
Soekarno/Mandataris MPRS menjadi presiden seumur hidup.c) Sidang
Umum Ketiga (11 16 April 1965) yang menghasilkan ketetapan MPRS
Nomor V/MPRS/1965 tentang pidatopresiden Soekarno yang berjudul
Berdiri Diatas Kaki Sendiri(berdikari) sebagai pedoman revolusi dan
politik luar negeri Indonedia.b) Pembentukan DPASPresiden membentuk
Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) berdasarkan Penetapan
Presiden No. 3 Tahun 1959. Dalam lembaga ini presiden Soekarno
sebagai ketua, Dr. Ruslan Abdul Gani sebagai wakilc) Pembentukan
DPR-GRPembentukan DPR-GR. Pada tahun 1960, Presiden Soekarno
membubarkan DPR hasil pemilu. Alasannya adalah penolakan DPR
terhadap usulan Anggaran Belanja Negara yang diajukan presiden.
Selanjutnya pada tanggal 24 Juni 1960, Presiden Soekarno membentuk
DPR-GR (DPR Gotong Royong).Tugas DPR GR adalah:a. Melaksanakan
Manifesto Politikb. Malaksanakan amanat penderitaan rakyatc.
Melaksanakan Demokrasi Terpimpin.d) Pembentukan Front NasionalFront
Nasional dibentuk berdasarkan Penpres Nomor. 13 tahun 1959, yang
merupakan organisasi massa yang berusaha memperjuangkan cita-cita
proklamasi dan cita-cita bangsa yang terkandung dalam UUD 1945.
Front Nasional diketuai oleh Presiden Soekarno dan memiliki tujuan
yaitu:a. Menyelesaikan Revolusi Nasional Indonesiab. Melaksanakan
Pembangunan Nasional Semestac. Mengembalikan Irian Barat kedalam
wilayah RI
b. Menata Kehidupan EkonomiSistem perekonomian Indonesia
dijalankan secara terpimpin juga. Untuk mengatasi keadaan ekonomi
yang buruk, pemerintah kemudian mengambil langkah-langkah antara
lain:1) Pada tanggal 15 Agustus 1959 presiden membentuk Dewan
Perancang Nasional (Depernas), yang dikeyuai oleh Moh. Yamin. Dewan
ini berhasil menyusun Rancangan Dasar Undang-undang Pembangunan
Nasional Semesta Berencana Tahap I (1961 1969). Badan ini pada
tahun 1963 diganti menjadi Badan Perancang Pembangunan Nasional
(Bappenas).2) Tanggal 24 Agustus 1959, dikeluarkan keputusan
mengenai ekonomi keuanggan yaitu:a) Uang kertas senilai Rp 500,-
menjadi Rp 50,-b) Uang kertas bernilai Rp 1.000,- dihqpuskanc)
Semua simpanan yang melebihi Rp 25.000,- dibekukan3) Tanggal 28
Maret 1963 dikeluarkan landasan baru ekonomi yaitu Deklarasi
Ekonomi (Dekon), tujuannya untuk menuju tahap ekonomi sosialis
dengan cara terpimpin.4) Dalam pelaksanaan Dekon, tanggal 26 Mei
1963 dikeluarkan peraturan ekspor impor.5) Tanggal 13 Desember 1965
diambil langkah devaluasi seluruh uang dengan nilai seperseribunya
( Rp 1.000,- menjadi Rp 1,-)Namun langkah-langkah yang diambil oleh
pemerintah dalam pelaksanaan ekonomi terpimpin ternyata gagal
memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.3. Politik Luar Negeri
Indonesia pada masa Demokrasi TerpimpinPolitik luar negeri masa
Demokrasi Terpimpin lebih condong ke blok Timur. Indonesia banyak
melakukan kerja sama dengan negara-negara blok komunis, seperti Uni
Soviet, RRC, Kamboja, maupun Vietnam. Demokrasi Terpimpin lebih
banyak mengikuti haluan politik Bung Karno, seperti:
a. Politik Luar Negeri Nefo dan OldefoOldefo (The Old
Established Forces), yaitu dunia lama yang sudah mapan ekonominya,
khususnya negara-negara Barat yang kapitalis. Nefo (The New
Emerging Forces), yaitu negara-negara baru. Indonesia menjauhkan
diri dari negara-negara kapitalis (blok oldefo) dan menjalin kerja
sama dengan negara-negara komunis (blok nefo). Hal ini terlihat
dengan terbentuknya Poros Jakarta Peking (Indonesia Cina) dan Poros
Jakarta Pnom Penh Hanoi Peking Pyongyang ( Indonesia Kamboja
Vietnam Utara - Cina Korea Utara). Dalam pelaksanaan politik Nefo
dan Oldefo, presiden Soekarno memperkenalkan politik mercusuar.
Menurut pandangan presiden Soekarno,Indonesia merupakan mercusuar
yang menerangi dan mengarahkan negara-negara Nefo di seluruh dunia.
Pelaksanaan politik mercusuar memerlukan dana yang sangat besar
sehingga kedudukan rakyat semakin terdesak dan penderitaan hampir
terjadi diseluruh wilayah Indonesia.
b. Konfrontasi dengan Malaysia
Konfrontasi dengan Malaysia muncul karena tanggal 9 Juli 1963
Perdana Menteri Tengku Abdul Rahman membentuk negara Federasi
Malaysia yang terdiri dari Persekutuan Tanah Melayu, Singapura,
Serawak, Brunei, dan Sabah. Rencana tersebut ditentang oleh
Presiden Soekarno karena dianggap sebagai proyek neokolonialisme
dan dapat membahayakan revolusi Indonesia yang belum selesai.
Menghadapi tindakan Malaysia tersebut, Indonesia mengambil
kebijakan konfrontasi, yaitu memutuskan hubungan diplomatik pada
tanggal 17 September 1963. Selanjutnya pada tanggal 3 Mei 1964
Presiden Soekarno mengeluarkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora),
isinya:1) perhebat ketahanan revolusi Indonesia, dan2) bantu
perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Serawak, Sabah,
dan Brunei untuk memerdekakan diri dan menggagalkan negara boneka
Malaysia.Di tengah situasi konflik Indonesia - Malaysia, Malaysia
terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Terpilihnya Malaysia tersebut mendorong Indonesia keluar dari PBB
tanggal 7 Januari 1965.
D. PERSAINGAN IDEOLOGIS, KEHIDUPAN POLITIK NASIONAL SAMPAI AWAL
TAHUN 1960-ANSemenjak kembali ke negara kesatuan RI terjadi
berbagai persaingan ideologis, pergolakan sosial politik yang
menimbulkan dampak kehidupan politik nasional dan daerah sampai
awal tahun !960-an. Setelah pemilu I di Indonesia diharapkan dapat
terjadi perubah nasib bangsa Indonesia ke arah yang lebih
sejahtera, namun yang terjadi parta- partai politik hanya
memikirkan kepentingan partainya.Keempat partai besar pemenang
pemilu 1955 saling berebut pengaruh dan tidak jarang mereka saling
jatuh menjatuhkan. Pertentangan yang terjadi diantara mereka jelas
sangat mengganggu kestabilan pemerintah. Bararti DPR dan
Konstituante hasil pemilu 1955 tidak bisa berperan secara maksimal
dan hanya menjadi ajang perdebatan ideologis. Partai-partai yang
duduk di parlemen mendapat oposisi dari daerah- daerah di luar Jawa
dengan alasan bahwa pemerintah mengabaikan pembangunan daerah.
Oposisi dari daerah terhadap pemerintah pusat ini didukung oleh
para panglima daerah kemudian dilanjutkan dengan gerakan- gerakan
yang berusaha memisahkan diri (separatis) dari pemerintah pusat
sehingga hubungan antara pusat dengan daerah kurang harmonis.Pada
akhir tahun 1956 beberapa panglima militer di berbagai daerah
membentuk dewan-dewan yang ingin memisahkan diri dari pemerintah
pusat, yakni sebagai berikut.a. Pada tanggal 20 November 1956 di
Padang, Sumatera Barat berdiri Dewan Banteng yang dipimpin oleh
Letnan Kolonel Achmad Husein.b. Di Medan, Sumatera Utara berdiri
Dewan Gajah yang dipimpin oleh Kolonel Simbolon.c. Di Sumatera
Selatan berdiri Dewan Garuda yang dipimpin oleh Kolonel Barlian.d.
Di Manado, Sulawesi Utara berdiri Dewan Manguni yang dipimpin oleh
Kolonel Ventje SumualTerbentuknya beberapa dewan di atas merupakan
oposisi dari daerah yang guna melakukan protes terhadap kebijakan
pemerintah pusat. Pangkal permasalahan dari pertentangan antara
Pemerintah Pusat dan beberapa Daerah ini adalah masalah otonomi
serta perimbangan keuangan antara Pusat dan Daerah. Hal ini
menjadikan hubungan antara Pemerintah Pusat dengan Daerah kurang
harmonis. Sebagai puncaknya munculnya pemberontakan di
daerah-daerah sehingga mengganggu stabilitas politik.Dalam periode
Demokrasi Terpimpin, Partai Komunis Indonesia (PKI) berusaha
menempatkan dirinya sebagai golongan yang Pancasilais. Kekuatan
politik pada Demokrasi Terpimpin terpusat di tangan Presiden
Soekarno dengan TNI-AD dan PKI di sampingnya. Ajaran Nasakom
(Nasionalis-Agama-Komunis) ciptaan Presiden Soekarno sangat
menguntungkan PKI. Ajaran Nasakom menempatkan PKI sebagai unsur
yang sah dalam konstelasi politik Indonesia.Jelas disini Soekarno
memberi peluang yang besar kepada PKI, karena Soekarno tertarik
dengan sikap revolusioner PKI. Dari kalangan agamis, NU mulai
tampil di panggung politik nasional. Dari sinilah Soekarno
membentuk tiga poros kekuatan yang menjadi penyokong bagi
kekuasaannya, yaitu dokrin NASAKOM (Nasionalisme, Agama, dan
Komunis) Dengan demikian kedudukan PKI semakin kuat. PKI semakin
meningkatkan kegiatannya dengan berbagai isu yang memberi citra
sebagai partai yang paling manipolis dan pendukung Bung Karno yang
paling setia. Selama masa Demokrasi Terpimpin, PKI terus
melaksanakan program-programnya secara revolusioner, bahkan mampu
menguasai konstelasi politik nasional.LEMBARAN KERJA SISWA
A. B. Berlah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada
jawaban yang paling benar!1. Faktor pendorong munculnya keinginan
rakyat untuk kembali ke negara kesatuan RI adalah...a. Negara
kesatuan Republik Indonesia adalah cita-cita dan perjuangan
bangsab. Negara Republik Indonesia Serikat hanya menguntungkan
Belandac. Tidak seluruh masyarakat Indonesia setuju pembentukan
negara RISd. Negara RIS tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi
kemerdekaan Indonesia
2. Sebagai konsekwensi pelaksanaan UUDS 1950, maka Indonesia
melaksanakan sistem pemerintahan....a. Demokrasi liberalb.
Demokrasi terpimpinc. Demokrasi pancasilad. Demokrasi rakyat3. Pada
masa demokrasi liberal perlementer rata-rata kabinet tidak pernah
berumur panjang, karena ...a. Kabinet tidak punya program yang
baikb. Kabinet tidak mendapat dukungan mayoritasc. Kabinet tidak
memiliki pimpinan yang kuatd. Kabinet tidak mendapatkan
kepercayaan.4. Pada masa Kabinet Wilopo terjadi pemberontakan di
daerah-daerah, hal ini terjadi karena....a. Daerah-daerah tidak
menyetujui kebijaksanan wilopob. Kekecewaan daerah terhadap alokasi
keuangan yang tidak seimbangc. Daerah kecawa karena Wilopo tidak
mampu menyelesaikan masalahd. Kabinet Wilopo kurang memperhatikan
aspirasi rakyat daerah5. Pemilihan umum pertama di Indonesia
diselenggarakan pada masa kabinet....a. Ali Sastroamidjojob.
Wilopoc. Burhanuddin Harahapd. Sukiman6. Keberhasilan menonjol pada
masa kabinet Ali Sastroamijoyo I adalah....a. berhasil melaksanakan
pemilub. terlaksananya KAA di Bandungc. melaksanakan pengalihan
perusahaan asing di Indonesiad. menekan laju inflasi7. Tujuan
diadakan pemilihan umum I tahun 1955 adalah...a. Untuk memilih
presiden dan wakil presidenb. Untuk memilih anggota MPR dan anggota
DPRc. Untuk memilih anggota DPR dan anggota Konstituanted. Untuk
memilih wakil-wakil rakyat di perlemen8. Persamaan antara Pemilu I
tahun 1955 dengan Pemili tahun 2009 adalah sama-sama memilih...a.
DPR c. Konstituanteb. Presiden d. Kabinet9. Salah satu sebab
kegagalan anggota konstituante menciptakan Undang-Undang baru untuk
bangsa Indonesia adalah....a. Setiap sidang selalu diwarnai dengan
benturan-benturan politikb. Terlalu banyaknya agenda sidang yang
belum dapat diselesaikanc. Setiap keputusan tidak didukung oleh
semua pihakd. Anggota konstituante kuarang berpengalaman dalam
berpolitik10. Berakhirnya sistem pemerintahan Demokrasi liberal di
Indonesia ditandai dengan....a. Kegagalan anggota konstituanteb.
Keluarnya dekrit presiden c. Dibubarkannya anggota konstituanted.
Kembalinya ke negara kesatuan11. Latar belakang keluarnya dekrit
presiden 5 Juli 1959 adalah....a. Kegagalan konstituante dalam
membuat Undang-Undang Barub. Presiden memiliki kekuasaan penuh
untuk mengeluarkan Dekritc. Keinginan presiden untuk membentuk dan
merubah Undang-Undangd. Keinginan anggota konstituante untuk
mengulur-ulur waktu12. Keluarnya dekrit presiden maka berakhirlah
demokrasi liberal di Indonesia, hal ini menandakan....a. Masyarakat
Indonesia belum bisa melaksanaka demokrasi dengan baikb. Demokrasi
ala barat tidak cocok dengan kepribadian Indonesiac. Indonesia
melaksanakan demokrasi secara coba-cobad. Demokrasi liberal
merupakan produk negara barat13. Pada masa demokrasi terpimpin,
Indonesia melakukan konfrontasi dengan Malaysia karena....a. ingin
mengambil sebagian wilayah Malaysiab. Malaysia menjadi saingan
Indonesia sejak lamac. menganggap pembentukan Federasi Malaysia
sebagai neokolonialisme Inggrisd. Malaysia tidak mau menjadi bagian
dari wilayah RI 14. Alasan yang mendorong Indonesia keluar sebagai
anggota PBB adalah....a. PBB tidak mendukung Indonesia dalam
perjuangan pembebasan Irian Baratb. diterimanya Malaysia sebagai
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBBc. negara-negara anggota PBB
belum mengakui kemerdekaan Indonesiad. Indonesia menganggap PBB
tidak cocok untuk negara-negara komunis15. Timbulnya gerakan dewan
daerah yang dipimpin oleh meliter merupakan sebagai akibat
dari....a. Tidak setujunya dewan daerah dalam hal kebijakan yang
diambil pusatb. Keinginan pusat untuk merampingkan tubuh Angkatan
Perang RIc. Ketidak puasan dewan daerah dalam pembentukan Angkatan
Perang RId. Dewan daerah merasa pemerintah pusat kurang
memperhatikan nasib mereka.16. Dibidang politik Soekarno membentuk
tiga poros kekuatan yang menjadi penyokong bagi kekuasaannya,
yaitu....a. Nasionalisme, Agama, dan Komunisb. Nasionalisme,
Sosialis, dan Komunisc. Nasionalisme, Idealis, dan Komunisd.
Nasionalisme, Ideologis, dan Komunis17. Dampak komflik ideologis
bagi kehidupan politik nasional adalah....a. Kedudukan PKI semakin
kuat dalam politik nasionalb. Partai Masyumi sebagai kelompok
agamis-modernisc. Antara PNI dengan Masyumi berbeda ideologisd.
Aktivitas pemerintahan Indonesia semakin terarah18. Langkah-langkah
yang diambil Soekarno untuk memperkuat kedudukannya adalah...a.
Merangkul Angkatan Daratb. Memusuhi Angkatan Laut c. Berkoalesi
dengan beberapa partaid. Merangkul partai PKI
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!1. Sebutkanlah 3
faktor-faktor yang mendorong agar RIS dibubarkan !2. Sebutkanlah 3
ciri-ciri sistem pemerintahan demokrasi liberal perlementer !3.
Jelaskanlah mengapa Pemilu I perlu dilaksanakan di Indonesia !4.
Sebutkanlah tahap-tahap Pemilu I tahun 1955 !5. Mengapa anggota
Konstituante selalu gagal dalam sidang-sidangnya mewujudkan
Undang-Undang Dasar baru untuk Indonesia ?6. Sebutkanlah isi dari
dekrit presiden 5 Juli 1959 !7. Sebutkan Trilogi program kabinet
kerja !8. Sebutkanlah 3 tujuan pembentukan Front Nasional !9. Isi
Dwi Komando Rakyat (Dwikora) adalah...10. Jelaskanlah mengapa
muncul golongan seperatis di daerah-daerah menjelang tahun 60 an
?
BAB 5
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
STANDAR KOMPETENSI : 3. Memahami perubahan sosial
budayaKOMPETENSI DASAR :3.1 Mengidentifikasikan peruabahan sosial
budaya pada masyarakatINDIKATOR : Bentuk-bentuk perubahan sosial
budaya beserta contohnya
RINGKASAN MATERI:Berdasarkan sifatnyaPerubahan progresif
Perubahan regresif
Berdasarkan kesadarannyaPerubahan disengaja
Perubahan tidak disengaja
Berdasarkan eksposePerubahan manifes
Bentuk perubahan sosial budayaPerubahan laten
Berdasarkan dimensinyaPerubahan struktural
Prubahan kebudayaan
Berdasarkan pengaruhnyaPerubahan yang terjadi secara cepat
Prubahan yang terjadi secara lambat
Perubahan yang punya pengaruh kecil
Berdasarkan kecepatannya
Perubahan yang punya pengaruh besar
I. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA1. Berdasarkan
sifatnyaA. Perubahan progresif, yaitu perubahan yang mengarah pada
keadaan yang lebih baik dan menuju pada kemajuan.B. Perubahan
regresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih
buruk dibanding sebelumnya, seperti melorotnya moralitas bangsa.2.
Berdasarkan kesadarannyaA. Perubahan yang disengaja (Intended),
yaitu suatu perubahan yang dilakukan secara sadar demi kemajuan
masyarakatB. Perubahan tidak disengaja (Unintented), yaitu suatu
perubahan yang terjadi secara kebetulan3. Berdasarkan ekspos
(penampilan)A. Perubahan manifes, yaitu perubahan yang gejala atau
prosesnya dapat diamati, seperti bangsa Jepang dan Korea yang
memiliki semangat kerja yang tinggi sehingga mengalami kemajuan
yang sangat pesat.B. Perubahan laten, yaitu perubahan yang gejala
atau prosesnya tidak dapat diamati atau dideteksi, seperti
terpuroknya sektor pariwisata di Bali setelah peristiwa bom bali
II.4. Berdasarkan dimensinyaA. Perubahan struktural, yaitu
perubahan yang terjadi pada struktur sosial masyarakat, yang
meliputi perubahan kaidah sosial, kategori sosial, lembaga-lembaga
sosial dan kelompok sosial.B. Perubahan kebudayaan, yaitu perubahan
yang terjadi pada kebudayaan masyarakat yang meliputi perubahan
peralatan hidup, sarana transfortasi, bentuk rumah dan lain-lain.5.
Berdasarkan kecepatannyaA. Perubahan yang terjadi secara lambat
(Evolusi), yaitu suatu perubahan yang terjadi secra
perlahan-lahandan tidak terasaB. Perubahan yang terjadi secara
cepat (Revolusi)6. Berdasarkan pengaruhnyaA. Perubahan yang
berpengaruh kecil, yaitu perubahan yang terjadi pada unsur-unsur
struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung pada
masyarakat.B. Perubahan yang berp