7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
1/19
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
2/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Urtikaria adalah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab,
biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit,
sekitarnya dapat dikelilingi halo.'
II. EPIDEMIOLOGI
Umur, jenis kelamin, bangsa)ras, kebersihan, keturunan dan lingkungan
dapat menjadi agen predisposisi bagi urtikaria. *erdasarkan data dari National
Ambulatory Medical Care Surveydari tahun &++ sampai dengan &++ di US%,
wanita terhitung #+ dari semua pasien urtikaria yang datang berobat ke pusat
kesehatan. istribusi usia paling sering adalah -+ tahun dan (-$ tahun. /alingsering episode akut pada anak-anak adalah karena reaksi atau e!ek samping dari
makanan atau karena penyakit-penyakit virus. Sedangkan untuk urtikaria kronik
adalah urtikaria idiopatik atau urtikaria yang disebabkan karena autoimun.$
itemukan $ bentuk urtikaria saja, $+ urtikaria bersama-sama dengan
angioedema dan && angioedema saja. ejadian urtikaria pada populasi
umumnya antara & sampai 0.&,0
III. ETIOLOGI
/ada penelitian ternyata hampir 1 tidak diketahui penyebabnya.
iduga penyebab urtikaria bermacam-macam, di antaranya 2&
1. Obat
*ermacam-macam obat dapat menimbulkan urtikaria, baik secara
imunologik maupun non-imunologik. 3bat sistemik 4penisilin, sul!onamid,
2
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
3/19
analgesik dan diuretik5 menimbulkan urtikaria secara imunologik tipe 6 atau
66. Sedangkan obat yang secara non-imunologik langsung merangsang sel
mast untuk melepaskan histamin, misalnya kodein,opium dan 7at kontras .&,(,#
8ambar & 2 Urtikaria akut dan berat yang disebabkan oleh allergi penisilin.9
2. Makanan
:akanan yang sering menimbulkan urtikaria adalah telur, ikan,
kacang, udang, coklat, tomat, arbei, babi, keju, bawang, dan semangka.&,(
;erdapat dua macam 7at makanan yang diketahui dapat menyebabkan atau
memprovokasi urtikaria yaitu tartra7ine, yang ditemukan dalam minuman
dan permen berwarna kuning dan jingga, dan natrium ben7oat yang
digunakan secara luas sebagai bahan pengawet.,&,&'
9 ikutip dari kepustakaan no. '
3. Gigitan dan !ngatan !"angga.
8igitan atau sengatan serangga dapat menimbulkan urtika setempat,hal ini lebih banyak diperantarai oleh 6g< 4tipe 65 dan tipe seluler 4tipe 6=5. &,'
3
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
4/19
8ambar ' 2 >eaksi urtikaria masiv akibat sengatan serangga.9
#. In$a%an
6nhalan berupa serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang
dan aerosol, umumnya lebih mudah menimbulkan urtikaria alergik
4tipe &5.&,(,&
&. K'ntaktan
?esi terbentuk hanya di daerah asal kontak, misalnya di daerah kontak
dengan air liur anjing atau rambut, atau di bibir setelah mencerna makanan
berprotein terutama pada pasien atopik.',,&
(. T"a)*a Fiik
;rauma !isik dapat diakibatkan oleh !aktor dingin, !aktor panas, !aktor
tekanan, dan emosi menyebabkan urtikaria !isik, baik secara imunologik
maupun non imunologik. apat timbul urtika setelah goresan dengan benda
tumpul beberapa menit sampai beberapa jam kemudian. @enomena ini disebut
dermogra!isme atau !enomenaDarier.&,(,#,&
9 ikutip dari kepustakaan no.'
4
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
5/19
8ambar (2 ermographism9
.
+. In,!ki dan in,!tai
*ermacam-macam in!eksi dapat menimbulkan urtikaria, misalnya
in!eksi bakteri, virus, jamur, maupun in!estasi parasit.&,(,+,&
-. P!nakit it!*ik
*eberapa autoimun dan penyakit kolagenA misalnya retikulosis, karsinoma,
dan dysproteinemias.&,(,+,&
I/. PATHOGENESIS
Urtikaria terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang
meningkat, sehingga terjadi transudasi cairan yang mengakibatkan pengumpulan
cairan setempat. Sehingga secara klinis tampak edema setempat disertai
kemerahan.=asodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat terjadi akibat
pelepasan mediator-mediator misalnya histamine, kinin, serotonin, slow reacting
substance of anaphylaxis 4S>S%5, dan prostaglandin oleh sel mast dan atau
baso!il.&,(,0,+
9 ikutip dari kepustakaan no. 1
*aik !aktor imunologik, maupun nonimunologik mampu merangsang sel
mast atau baso!il untuk melepaskan mediator tersebut. /ada yang nonimunologik
5
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
6/19
mungkin sekali siklik %:/ 4adenosin mono phosphate5 memegang peranan
penting pada pelepasan mediator. *eberapa bahan kimia seperti golongan amin
dan derivat amidin, obat-obatan seperti mor!in, kodein, polimiksin, dan beberapa
antibiotik berperan pada keadaan ini. *ahan kolinergik misalnya asetilkolin,
dilepaskan oleh sara! kolinergik kulit yang mekanismenya belum diketahui
langsung dapat mempengaruhi sel mast untuk melepaskan mediator. @aktor !isik
misalnya panas, dingin, trauma tumpul, sinar B, dan pemijatan dapat langsung
merangsang sel mast. *eberapa keadaan misalnya demam, panas, emosi, dan
alkohol dapat merangsang langsung pada pembuluh darah kapiler sehingga
terjadi vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas.&,0,1,+
@aktor imunologik lebih berperan pada urtikaria yang akut daripada yang
kronikA biasanya 6g< terikat pada permukaan sel mast dan atau sel baso!il karena
adanya reseptor @c bila ada antigen yang sesuai berikatan dengan 6g< maka
terjadi degranulasi sel, sehingga mampu melepaskan mediator. eadaan ini jelas
tampak pada reaksi tipe 6 4ana!ilaksis5, misalnya alergi obat dan makanan.
omplemen juga ikut berperan, aktivasi komplemen secara klasik maupun secaraalternati! menyebabkan pelepasan ana!ilatoksin 4C(a, C0a5 yang mampu
merangsang sel mast dan baso!il, misalnya tampak akibat venom atau toksin
bakteri.&,$,0,1
6katan dengan komplemen juga terjadi pada urtikaria akibat reaksi sitotoksik
dan kompleks imun pada keadaan ini juga dilepaskan 7at ana!ilatoksin. Urtikaria
akibat kontak dapat juga terjadi misalnya setelah pemakaian bahan pengusir
serangga, bahan kosmetik, dan se!alosporin. ekurangan C& esterase inhibitor
secara genetik menyebabkan edema angioneurotik yang herediter.&,0,1,&&
6
SEL
MAS
BASOFI
L
FAKTOR NON
IMUNOLOGIK
FAKTOR
IMUNOLOGIK
Efek kolinergik
Faktor sik
(panas, dingin,
trauma,
sinar X, cahaa!
"lkoho
lEmosi
#ema
m
$diopati
k%
&ahan kimia
pelepas mediator
(morn,kodein!
'eaksi tipe $ ($gE!
(inhalan, oat,
makanan, infeksi!
'eaksi tipe $)
(kontaktan!
*engaruh komplemen
'eaksi tipe $$
'eaksi tipe $$$
URTIKARIA
"kti+asi komplemen
klasik alternatif
("g-", +enom,
toksin!
Faktor genetik
(desiensi C1esterase
inhibitor!
PELEPASAN
MEDIATOR
(histamin, .'.",
serotonin, kinin, *E/,
*"F!VASODILATASI
PERMEABILITAS
KAPILER
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
7/19
9 iikuti dari kepustakaan no. &
/. GAMBA0AN KLINIS
8ambaran klinis urtikaria yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit
berupa biduran yaitu kulit kemerahan dengan penonjolan atau elevasi berbatas
tegas dengan batas tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal 4pruritus5 sedang
sampai berat, pedih, dan atau sensasi panas seperti terbakar. ?esi dari urtikaria
dapat tampak pada bagian tubuh manapun, termasuk wajah, bibir, lidah,
tenggorokan, dan telinga. *entuknya dapat papular seperti pada urtikaria akibat
sengatan serangga, besarnya dapat lentikular, numular sampai plakat. *ila
mengenai jaringan yang lebih dalam sampai dermis dan jaringan submukosa atau
subkutan, maka ia disebut angioedema.&,(,1 Urtikaria dan angioedema dapat terjadi
pada lokasi manapun secara bersamaan atau sendirian. %ngioedema umumnya
mengenai wajah atau bagian dari ekstremitas, dapat disertai nyeri tetapi jarang
0
8ambar $ 2 iagram @aktor 6munologik dan Don-6munologik yang
:enimbulkan Urtikaria9
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
8/19
pruritus, dan dapat berlangsung sampai beberapa hari. eterlibatan bibir, pipi, dan
daerah periorbita sering dijumpai, tetapi angioedema juga dapat mengenai lidah
dan !aring. ?esi individual urtikaria timbul mendadak, jarang persisten melebihi
'$-$1 jam, dan dapat berulang untuk periode yang tidak tentu.',$,+
8ambar 02A classic wheal9 8ambar #2 %ngioedema herediter.99
9 ikutip dari kepustakaan no.'
99 ikutip dari kepustakaan no.$
lasi!ikasi urtikaria paling sering didasarkan pada karakteristik klinis daripada
etiologi karena sering kali sulit untuk menentukan etiologi atau patogenesis
urtikaria dan banyak kasus karena idiopatik.&,1,+,&&
& Ordinary urticaria Urtikaria akut dan kronis
' U"tika"ia ,iik &5 Urtikaria adrenergik
'5 Urtikaria aEuagenik
(5 Urtikaria kolinergik$5 Urtikaria dingin
05 Urtikaria tekanan tertunda
#5 ermogra!isme
7 !xercise"induced anaphylaxis
15 Utikaria panas
+5 Urtikaria solar
&5 %ngioedema getaran
( U"tika"ia k'ntak - ipengaruhi oleh kontak secara
biologis atau bahan kimia
$ /ak)%iti )"tika"ia% - itemukan pada biopsi kulit
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
9/19
0 Angi'!d!*a
tana )"tika"ia
- /enyebabnya bisa idiopatik
;abel & 2 lasi!ikasi Urtikaria 9
9 ikutip dari kepustakaan no. (
/I. PEME0IKSAAN PENUNJANG
A. P!*!"ikaan Lab'"at'"i)*
/emeriksaan darah, urin, !eses rutin.
/emeriksaan darah, urin, !eses rutin untuk menilai ada tidaknya in!eksi yang
tersembunyi atau kelainan pada alat dalam. Cryoglubulin dan cold hemolysin
perlu diperiksa pada urtikaria dingin.&,' /emeriksaan-pemeriksaan seperti
komplemen, autoantibodi, elektro!loresis serum, !aal ginjal, !aal hati dan urinalisis
akan membantu kon!irmasi urtikaria vaskulitis.(/emeriksaan C& inhibitor dan C$
komplemen sangat penting pada kasus angioedema berulang tanpa urtikaria.0,1,&
;es %lergi
/ada prinsipnya tes kulit4pric# test5 dan >%S;4radioallergosorbant tests5, hanya
bisa memberikan in!ormasi adanya reaksi hipersensitivitas tipe 6. Untuk urtikaria
akut, tes-tes alergi mungkin sangat berman!aat, khususnya bila urtikaria muncul
sebagai bagian dari reaksi ana!ilaksis.&,', Untuk mengetahui adanya !aktor
vasoakti! seperti histamine"releasing autoantibodies, tes injeksi intradermal
menggunakan serum pasien sendiri 4autologous serum s#in test"ASS$5 dapat
dipakai sebagai tes penyaring yang cukup sederhana.0
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
10/19
;es
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
11/19
-
8ambar 2Fistologi dari whealyang terjadi tiba-tiba menunjukkan pelebaran
dermis, pelebaran pembuluh darah dan sedikit in!iltrasi sel perivaskular
olehlim!osit, neutro!il dan eosino!il.9
9 ikutip dari kepustakaan no.1
/II. Diagn'i
:endiagnosis urtikaria dapat dilakukan dengan anamnesis yang teliti dan
terarah,melakukan pemeriksaan klinis secara seksama,melihat mani!estasi klinis
yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit berupa biduran yaitu kulit kemerahan
dengan penonjolan atau elevasi berbatas tegas dengan batas tepi yang pucat
disertai dengan rasa gatal 4pruritus5 sedang sampai berat, pedih, dan atau sensasi
panas seperti terbakar. ?esi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh
manapun, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga. &,(,$
/III. Diagn'a Banding
&. /urpura anak!ilatoid
11
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
12/19
%urpura &enoch"Schonlein 4/FS5 yang dinamakan juga purpura
ana!ilaktoid atau purpura nontrombositopenik adalah sindrom klinis yang
disebabkan oleh vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik yang ditandai dengan
lesi kulit spesi!ik berupa purpura nontrombositopenik, artritis atau artralgia, nyeri
abdomen atau perdarahan gastrointestinalis, dan kadang-kadang ne!ritis atau
hematuria.&,&0
;anda dari penyakit ini adalah ruam, dimulai dengan makulopapul merah
muda yang awalnya melebar pada penekanan dan berkembang menjadi peteki
atau purpura, dimana karakteristik klinisnya adalah purpura yang dapat dipalpasi
dan berkembang dari merah ke ungu hingga kecoklatan sebelum akhirnya
memudar. ?esi cenderung untuk timbul pada interval yang bervariasi dari
beberapa hari hingga (-$ bulan. urang dari & pada anak-anak, dapat timbul
kembali ruam yang mungkin tidak sembuh hingga akhir tahun, dan bisa juga
muncul setelah beberapa tahun.&0
8ambar 12 /urpura ana!ilaktoid berupa makulopapul bewarna kemerahan.9
'. /itiriasis rosea
/itiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui
penyebabnya,dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama
halus. emudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan,lengan dan paha
atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam
waktu (-1 minggu. 8ejala kontitusi pada umumnya tidak terdapat, sebagian
penderita mengeluh gatal ringan, lesi pertama 4herald patch5 umumnya di badan,
soliter, berbentuk oval dan anular, diameternya kira-kira ( cm. >uam terdiri atas
eritema dan skuama halus di pinggir. ?amanya beberapa hari hingga beberapa
minggu.
&
12
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
13/19
?esi berikutnya timbul $-& hari setelah lesi pertama,memberi gambaran
yang khas sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil,susunannya sejajar dengan
kosta,hingga menyerupai pohon cemara terbalik. ?esi tersebut timbul serentak
atau dalam beberapa hari.;empat predileksi pada badan,lengan atas bagian
proksimal dan paha atas,sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu.&
' ikutip dari kepustakaan no.&0
8ambar + 2 /itiriasis rosea dengan eritema dan skuama halus.9
(.
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
14/19
untuk bentuk papul.sedangkan untuk kasus yang berat dapat kita gunakan
kortikosteroid, prednisolone dosis awal (-# mg)perhari yang kemudian
diturunkan selama & sampai $ minggu.+
9 ikutip dari kepustakaan no +
8ambar &2
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
15/19
Dama golongan antihistamin
K!%a 5'nt'$ Na*a )n)"
ki*ia
D'i
lasik
4e!ek sedasi5
Chlorpheniramine %lkylamine $ mg tid )up to &'
mg at night
FydroHy7ine /ipera7ine &I'0 mg tid 4up to
0 mg at night5
iphenhydramine
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
16/19
/rednisone Corticosteroid 3ral .0
mg)kg
Ed
Severe
exacerbations )days
only
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
17/19
immunoglobulins. Sedangkan obat lain yang termasuk dalam obat generasi lini ke
( diluar immunomodulatory agent antara lain plasmaharesis, colchicines, dapsone,
albuterol4salbotamol5, traneHamic acid, terbutaline, sul!asala7ine,
hydroHychloroEuine dan war!arin.0
4. P"'gn'i
Urtikaria akut prognosisnya lebih baik karena penyebabnya cepat dapat
diatasi, urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena penyebabnya sulit dicari. &
4I. K!i*)%an
Urtikaria atau dikenal juga dengan hives adalah kondisi kelainan kulit
berupa reaksi vaskular terhadap bermacam-macam sebab, biasanya disebabkan
oleh suatu reaksi alergi, yang mempunyai karakteristik gambaran kulit kemerahan
4eritema5 dengan sedikit edema atau penonjolan 4elevasi5 kulit berbatas tegas yang
timbul secara cepat setelah dicetuskan oleh !aktor presipitasi dan menghilang
perlahan-lahan.&,',(
;erdapat bermacam-macam penyebab urticaria, di antaranya 2 obat,
makanan, gigitan)sengatan serangga, inhalan, kontaktan, trauma !isik , in!eksi dan
in!estasi parasit, genetik dan penyakit sistemik.engan anamnesis yang teliti dan
pemeriksaan klinis yang cermat serta pembantu diagnosis yang meliputi
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan histopatologik. /engobatan yang
paling ideal tentu saja mengobati penyebab atau bila mungkin menghindari
penyebab yang dicurigai. ;erdapat pengobatan lini &, ', ( yang telah disebutkan diatas .&,0,1
DAFTA0 PUSTAKA
+. %isah S. Urtikaria. 6n 2 juanda %, Fam7ah :, %isah S, editors. *uku 6lmu
/enyakit ulit dan elamin.
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
18/19
,. Funter J, Savin J, ahl :. >eactive erythema and vasculitis. Clinical
ermatology. (rded. *lackwell /ublishingA ''. p. +$-+.
-. Fabi! ;/. Clinical ermatology2 % Color 8uide to iagnosis and ;herapy. $th
ed. ?ondon2 :osbyA '$.p. 0+-&'+
. Soter D. %, aplan %./. Urticaria and %ngioedema. 6n 2 @reedberg 6:, eview. A* J 5%in D!"*at'%.'+A &
4&52 +-'&
0. *urkhart C.8. /atient-3riented ;reatment !or Urticaria2 % ;hree-Step
%pproach with 6n!ormational)6nstructional Sheets. O!n D!"*at'% J. '1A
' 4 52 0-#(
7. :acie >:. isorders o! the vasculature 2Urticaria. Clinical ermatology.
$thed. United States 2 3H!ord medical publicationsA &++. p. &1'-&1$.
1. 8rattan C, *lack %. Urticaria and %ngioedema. 6n 2 *olognia J?, Jori77o
J?, >apini >/, editors. ermatology. 'nd edition. US%2 :osby ings 6s Dot
7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix
19/19
+/. Judarwanto L, /urpura Fenoch-Schonlein. 6n!ormasi dan ?2 http2))childrenallergy center.wordpress.com
1