Top Banner

of 91

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

Feb 27, 2018

Download

Documents

kemplud12
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    1/91

    i

    UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN

    AGAMA ISLAM MATERI SALAT DENGAN METODE

    DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV

    SD NEGERI PANCAR NGAMPELDENTO SALAMAN

    TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan Islam

    Oleh:

    A S R I Y A H

    NIM. 11410164

    JURUSAN TARBIYAH

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN (STAIN)

    SALATIGA

    2012

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    2/91

    ii

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    3/91

    iii

    UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN

    AGAMA ISLAM MATERI SALAT DENGAN METODE

    DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV

    SD NEGERI PANCAR NGAMPELDENTO SALAMAN

    TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan Islam

    Oleh:

    A S R I Y A H

    NIM. 11410164

    JURUSAN TARBIYAH

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN (STAIN)

    SALATIGA

    2012

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    4/91

    iv

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara:

    Nama : Asriyah

    NIM : 11410164

    Jurusan : Jurusan Tarbiyah

    Program Studi : Pendidikan Agama Islam

    Judul : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

    PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT

    DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA

    KELAS IV SD NEGERI PANCAR NGAMPELDENTO

    SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    5/91

    v

    SKRIPSI

    PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAKAN SALAT WAJIB MELALUI

    METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II SD NEGERI

    BANJARHARJO KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN

    MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    DISUSUN OLEH

    ASRIYAH

    NIM : 11410164

    Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,

    Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 9 September

    2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1

    Kependidikan Islam

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    6/91

    vi

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Asriyah

    NIM : 11410164

    Jurusan : Jurusan Tarbiyah

    Program Studi : Pendidikan Agama Islam

    Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

    saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

    lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

    ilmiah.

    Salatiga, 26 Juli 2012

    Yang Menyatakan,

    Asriyah

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    7/91

    vii

    MOTTO

    Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. (QS. Al Ankabuut 29: 45)

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    8/91

    viii

    PERSEMBAHAN

    Karya kecil ini kupersembahkan untuk:

    Anak-anakku tersayang yang telah memberikan motivasi.

    Segenap teman-teman guru di SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman

    Siswa siswaku di SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman

    Segenap teman-teman seperjuanganku

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    9/91

    ix

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah,segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

    karunia-Nya serta limpahan rahmat, hidayah dan kasih sayang-Nya, shalawat serta

    salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi Mumammad SAW. Peneliti menyusun

    skripsi dengan judul UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

    PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT DENGAN METODE

    DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PANCAR

    NGAMPELDENTO SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012, yang

    merupakan salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Islam di

    Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

    Pada kesempatan ini peneliti dengan tulus hati mengucapkan terima kasih

    kepada :

    1.

    Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

    Salatiga.

    2. Suwardi, M.Pd. selaku ketua Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agam Islam

    Negeri Salatiga, beserta Jajaran dan Staf tingkat Jurusan.

    3. Drs. Joko Sutopo selaku ketua Prodi Ekstensi PAI Sekolah Tinggi Agama Islam

    Negeri Salatiga beserta staf.

    4. Achmad Maimun, M.Ag selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan

    membimbing penulis selama studi.

    5.

    Rubangiyati, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman

    beserta guru dan stafnya yang telah memberi dorongan dan bantuan demi

    kelancaran selama penelitian dan penyelesaian skripsi ini.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    10/91

    x

    6.

    Segenap dosen Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Stain

    (Stain) Salatiga yang telah memberikan penulis ilmu dan pengetahuan yang tak

    terhingga nilainya.

    7. Anak-anakku tercinta.

    8. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang telah

    membantu dalam penulisan skripsi ini.

    Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada

    semua pihak atas bantuan yang telah diberikan kepada peneliti. Akhirnya peneliti

    berharap skripsi ini berguna bagi semuanya.

    Magelang, Juli 2012

    Peneliti

    Asriyah

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    11/91

    xi

    ABSTRAK

    Asriyah. 2012. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

    Materi Salat dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD Negeri

    Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi.

    Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah

    Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun,

    M.Ag.

    Kata kunci: Metode Demonstrasi dan Prestasi Belajar.

    Penggunaan metode pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa,

    maka perlu adanya solusi yang tepat untuk perbaikan dalam proses pembelajaran dikelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman yaitu perlunya meningkatkan

    prestasi belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat melalui

    inovasi metode pembelajaran. Peneliti bersama guru melakukan kolaborasi untuk

    mengatasi permasalahan tersebut dan menetapkan metode yang tepat untuk

    mengatasi permasalahan pembelajaran. Berdasarkan alasan tersebut, maka dilakukan

    penelitian tindakan kelas guna memperbaiki proses pembelajaran dengan metode

    demonstrasi.

    Penelitian ini merupakan upaya untuk mengembangkan model persekolahan

    yang bermakna bagi SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman. Pertanyaan utama

    yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah Apakah penerapan metode

    demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materisalat pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran

    2011/2012? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penelitian ini menggunakan

    pendekatan penelitian tindakan kelas.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penilaian praktek salat pada

    siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 64,6 dan setelah siklus II nilai rata-rata siswa

    menjadi 76,9. Hasil penilaian tes tertulis pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar

    64,6 dan setelah siklus II nilai rata-rata siswa menjadi 77,2. Dari hasil penilaian

    tersebut, prestasi siswa mengalami peningkatan dan rata-rata siswa yang

    mendapatkan nilai lebih dari 65,0 lebih dari 70%, sehingga dapat disimpulkan bahwa

    metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

    materi salat pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun

    Pelajaran 2011/2012.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    12/91

    xii

    DAFTAR ISI

    Sampul .................................................................................................................. i

    Lembar Berlogo .................................................................................................... ii

    Judul ...................................................................................................................... iii

    Persetujuan Pembimbing ....................................................................................... iv

    Pengesahan Kelulusan ........................................................................................... v

    Pernyataan Keaslian Tulisan ................................................................................. vi

    Motto ..................................................................................................................... vii

    Persembahan ......................................................................................................... viii

    Kata Pengantar ...................................................................................................... ix

    Abstrak .................................................................................................................. xi

    Daftar Isi................................................................................................................ xii

    Daftar Tebel .......................................................................................................... xv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

    C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

    D.

    Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................... 5

    E.

    Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6

    F. Penegasan Istilah ........................................................................... 6

    G. Metode Penelitian .......................................................................... 8

    1. Rancangan Penelitian ............................................................. 8

    2.

    Subjek Penelitian .................................................................... 9

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    13/91

    xiii

    3.

    Langkah-langkah .................................................................... 9

    4.

    Instrumen Penelitian ............................................................... 12

    5. Metode Pengumpulan Data .................................................... 14

    6. Analisis Data .......................................................................... 14

    H. Sistematika Penulisan Skripsi........................................................ 15

    BAB II KAJIAN PUSTAKA

    A. Metode Demonstrasi ...................................................................... 16

    1.

    Pengertian Metode Demonstrasi ............................................ 16

    2.

    Tujuan Metode Demonstrasi .................................................. 17

    3.

    Langkah-langkah dalam Mengaplikasikan Metode

    Demonstrasi ............................................................................ 18

    4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi Dalam

    Proses Belajar Mengajar ......................................................... 21

    B. Salat ............................................................................................... 21

    1. Pengertian Salat ...................................................................... 21

    2. Kedudukan Salat ..................................................................... 22

    3. Hikmah Salat .......................................................................... 24

    C.

    Peningkatan Prestasi Belajar dengan Metode Demonstrasi .......... 29

    BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Lokasi Penelitian ........................................................................... 32

    B. Visi dan Misi ................................................................................. 32

    C. Profil Sekolah ................................................................................ 32

    D. Keadaan Siswa dan Guru............................................................... 33

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    14/91

    xiv

    E.

    Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...................................................... 35

    F.

    Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .................................................... 39

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN43

    A. Deskripsi Persiklus ........................................................................ 43

    1. Deskripsi Siklus I ................................................................... 43

    2. Deskripsi Siklus II .................................................................. 48

    B. Pembahasan ................................................................................... 53

    BAB V PENUTUP

    A.

    Kesimpulan .................................................................................... 56

    B.

    Saran .............................................................................................. 56

    Daftar Pustaka

    Lampiran

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    15/91

    xv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................. 13

    Tabel 1.2 Nilai Siswa ......................................................................................... 13

    Tabel 3.1 Jumlah Siswa SD Negeri Pancar ........................................................ 33

    Tabel 3.2 Keadaan Guru Kelas dan Guru Agama Tetap .................................... 34

    Tabel 3.3 Keadaan Guru Wiyata Bakti .............................................................. 34

    Tabel 3.4 Keadaan Guru Kelas dan Guru Agama Tetap .................................... 35

    Tabel 4.1 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................................... 43

    Tabel 4.2 Nilai Praktek Salat Siklus I ................................................................ 45

    Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus I ........................................... 46

    Tabel 4.4 Nilai Tes Tertulis Siklus I .................................................................. 46

    Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Tes Tertulis Siklus I ............................................. 47

    Tabel 4.6 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................................... 48

    Tabel 4.7 Nilai Praktek Salat Siklus II ............................................................... 50

    Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus II ......................................... 51

    Tabel 4.9 Nilai Tes Tertulis Siklus II ................................................................. 51

    Tabel 4.10 Hasil Rekapitulasi Tes Tertulis Siklus II ........................................... 53

    Tabel 4.11 Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................. 53

    Tabel 4.12 Rekapitulasi Prestasi Siswa ................................................................ 54

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    16/91

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup

    kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor

    tersebut diantaranya adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang

    memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar

    mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan

    materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar

    mengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikannya

    materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru

    dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan

    yang diberikan guru (Asnawir dan Usman, 2002: 1).

    Dalam pembelajaran di sekolah guru dituntut kemampuannya untuk

    mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan (komunikasi

    yang produktif), dimana para siswa dapat memperoleh kemudahan dalam

    belajar. Salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan

    tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik

    perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor)

    maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).

    Proses pembelajaran merupakan tahapan-tahapan yang dilalui dalam

    mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik seseorang,

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    17/91

    2

    dalam hal ini adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa atau peserta

    didik. Salah satu peran yang dimiliki oleh seorang guru untuk melalui tahap-

    tahap ini adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi fasilitator yang baik guru

    harus berupaya dengan optimal mempersiapkan rancangan pembelajaran yang

    sesuai dengan karakteristik anak didik, demi mencapai tujuan pembelajaran.

    Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mulyasa (2007: 21), bahwa tugas guru

    tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus menjadi

    fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar (facilitate of learning)

    kepada seluruh peserta didik. Untuk mampu melakukan proses pembelajaran

    guru harus mampu menyiapkan proses pembelajarannya.

    Pendidikan Agama Islam adalah sebagai mata pelajaran yang wajib

    diajarkan dalam kurikulum sekolah mulai dari pendidikaan dasar sampai

    perguruan tinggi (Hasbullah, 2008: 150). Legalitas tersebut, tercantum dalam

    Undang-Undang dan Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 tentang

    Sistem Pendidikan Nasional (UUSISDIKNAS) Bab II, Pasal 30 Ayat (1), (2) dan

    (3) bunyinya adalah:

    Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau

    kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan

    perundang-undangan. Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkanpeserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan

    mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya. Pendidikan keagamaan dapat

    diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.

    Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) terbagi menjadi lima pokok

    masalah: Al Qur'an, Aqidah, Tarikh, Akhlak dan Fiqih. Di antara kelima materi

    tersebut, materi Fiqih merupakan materi yang dirasakan oleh siswa sebagai

    materi yang paling sulit. Padahal dalam materi tersebut adalah tentang salat,

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    18/91

    3

    dimana salat merupakan ibadah yang pertama diwajibkan Allah SWT kepada

    umat Islam.

    Karena begitu pentingnya salat, sehingga anak didik harus faham dan

    sadar tentang salat. Namun di kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento

    Salaman, pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat yang disampaikan

    masih dijumpai beberapa permasalahan. Setelah diadakan TKM (Tes Kendali

    Mutu), dari jumlah siswa 39 anak, rata-rata nilai pembelajaran Pendidikan

    Agama Islam materi salat hasilnya dengan rata-rata 62,7. Nilai tersebut belum

    memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) karena KKM Pendidikan

    Agama Islam materi salat kelas IV di SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman

    adalah 65. Hasil tersebut menunjukkan bahwa anak didik belum menguasai

    materi secara maksimal.

    Hasil yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) diakibatkan,

    siswa cenderung bersifat pasif, seperti mencatat, diam, duduk, ngantuk,

    mendengarkan, tidak memiliki keberanian dalam berpendapat, bertanya serta

    menjawab pertanyaan. Di samping itu juga guru hanya menggunakan metode

    ceramah saja dan tidak melibatkan partisipasi anak dalam pembelajaran

    Pendidikan Agama Islam dengan materi salat, sehingga siswa menjadi kurang

    minat dalam mengikuti proses pembelajaran dan siswa kurang memiliki

    kreativitas dalam belajar.

    Dari permasalahan-permasalahan di atas, masalah yang utama adalah

    penggunaan metode pembelajaran guru di dalam proses pembelajaran. Metode

    yang digunakan oleh guru harus diinovasi, sehingga metodenya menjadi lebih

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    19/91

    4

    variasi dan siswa tidak merasa bosan. Penggunaan metode pembelajaran dapat

    mempengaruhi hasil belajar siswa, maka perlu adanya solusi yang tepat untuk

    perbaikan dalam proses pembelajaran di kelas IV SD Negeri Pancar

    Ngampeldento Salaman yaitu perlunya meningkatkan prestasi belajar dalam

    pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat melalui inovasi metode

    pembelajaran. Peneliti bersama guru melakukan kolaborasi untuk mengatasi

    permasalahan tersebut dan menetapkan metode yang tepat untuk mengatasi

    permasalahan pembelajaran. Berdasarkan alasan tersebut, maka dilakukan

    penelitian tindakan kelas guna memperbaiki proses pembelajaran dengan metode

    demonstrasi. Menurut Suaedy (2011: 6) metode demonstrasi sangat efektif

    diterapkan untuk menunjukkan proses suatu kegiatan. Metode ini bisanya

    digabungkan dengan metodeh ceramah dan tanya jawab.

    Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut di atas, maka

    peneliti mengambil judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan

    Agama Islam Materi Salat dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD

    Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012.

    B.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah

    penelitian sebagai berikut: Apakah penerapan metode demonstrasi dapat

    meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat pada siswa

    kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran

    2011/2012?

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    20/91

    5

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi

    belajar Pendidikan Agama Islam materi salat dengan metode demonstrasi pada

    siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran

    2011/2012.

    D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

    1.

    Hipotesis Tindakan

    Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara dari rumusan

    masalah. Hipotesis penelitian ini adalah metode demonstrasi dapat

    meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat pada

    siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran

    2011/2012.

    2. Indikator Keberhasilan

    Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini adalah

    adanya peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat

    pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun

    Pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan metode demonstrasi yang

    ditandai dengan rata-rata nilai lebih dari 65,0 dan rata-rata siswa yang

    mendapatkan nilai tersebut adalah 70%.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    21/91

    6

    E. Kegunaan Penelitian

    1.

    Bagi Teori

    Penelitian ini diharapkan dapat memberi, menambah serta mengembangkan

    khasanah pengetahuan di bidang pendidikan khususnya mengenai

    pentingnya penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran dan

    peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat.

    2. Bagi Praktisi

    a.

    Dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang berkepentingan

    khususnya guru dalam meningkatkan prestasi belajar khususnya

    Pendidikan Agama Islam materi salat dengan metode demonstrasi.

    b. Memberikan informasi bagi sekolah dalam meningkatkan perbaikan

    pembelajaran khususnya pelajaran Pendidikan Agama Islam materi

    salat dengan penggunaan metode yang sesuai.

    F. Penegasan Istilah

    Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul skripsi ini,

    maka perlu diberikan penegasan terhadap istilah yang digunakan dalam judul

    skripsi ini. Adapun istilah yang dimaksud adalah:

    1.

    Upaya

    Sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

    upaya: usaha, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan

    persoalan, mencari jalan keluar. Upaya yang dimaksud dalam skripsi ini

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    22/91

    7

    adalah usaha-usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk

    mencapai suatu maksud.

    2. Meningkatkan Prestasi Belajar

    Meningkatkan berarti menaikkan, prestasi adalah hasil yang telah

    dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, sedangkan belajar adalah

    berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Kamus Besar Bahasa

    Indonesia). Meningkatkan prestasi belajar yang dimaksudkan dalam

    penelitian ini adalah upaya secara sengaja yang dilakukan kepada para siswa

    untuk meningkatkan dan memaksimalkan kecakapan aktual, kecakapan

    potensial atau dalam istilah yang lebih umum yaitu kemampuan yang

    dimiliki oleh siswa tersebut.

    3. Pendidikan Agama Islam

    Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar dan

    terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, dan

    mengamalkan Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau

    latihan (Nazarudin, 2007: 12). Pendidikan Agama Islam yang dimaksud

    dalam penelitian ini adalah mata pelajaran pendidikan agama Islam yang

    diajarkan kepada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman

    Tahun Pelajaran 2011/2012.

    4. Materi Salat

    Materi adalah sesuatu yang menjadi bahan, sedangkah salat adalah

    rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah Swt., wajib dilakukan oleh

    setiap muslim, mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    23/91

    8

    dengan takbir dan diakhiri dengan salam (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

    Materi salat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahan pelajaran

    tentang ketentuan salat berupa rukun salat, sunah-sunah salat, syarat sah dan

    syarat wajib salat.

    5. Metode Demonstrasi

    Menerapkan adalah mempraktikkan, sedangkan metode adalah cara

    teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai

    sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk

    memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang

    ditentukan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Demonstrasi yaitu suatu cara

    penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan

    (Suaedy, 2011: 6). Metode demonstrasi yang dimaksud dalam penelitian ini

    adalah seorang guru memperaktikkan atau memperagakan langsung tata

    cara salat yang kemudian diikuti oleh murid sehingga ilmu atau

    keterampilan yang didemonstrasikan lebih bermakna dalam ingatan masing-

    masing murid.

    G.

    Metode Penelitian

    1.

    Rancangan Penelitian

    Dalam istilah bahasa Inggris Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

    adalah Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini merupakan suatu

    pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang

    sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    24/91

    9

    Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang

    dilakukan oleh siswa (Arikunto. 2006: 3).

    Alasan dipilihnya penelitian tindakan kelas ini karena sangat

    kondusif untuk membuat guru menjadi peka tanggap terhadap dinamika

    pembelajaran di kelasnya. Guru menjadi reflektif dan kritis terhadap apa

    yang dilakukan oleh guru dan muridnya. Penelitian tindakan kelas juga

    dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Selain itu,

    guru tidak lagi sebagai seorang praktis, yang sudah merasa puas terhadap

    apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan

    inovasi, namun juga sebagai peneliti di bidangnya (Arikunto, 2006: 4).

    2. Subjek Penelitian

    Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Pancar

    Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 39

    siswa, yaitu 21 laki-laki dan 18 perempuan.

    3. Langkah-langkah

    Langkah-langkah dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai

    berikut:

    a.

    Siklus I

    1)

    Perencanaan

    a) Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran. Media yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah perlengkapan salat,

    sedangkan sumber pembelajaran adalah buku tuntunan salat

    lengkap karya Minan Zuhri tahun 2010 yang diterbitkan oleh

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    25/91

    10

    Putera Menara, Yogyakarta dan buku Khazanah Pendidikan

    Agama Islam 4 karya Achmad Farichi tahun 2007 yang

    diterbitkan oleh Yudhistira.

    b) Mempersiapkan waktu pembelajaran. Waktu keseluruhan

    dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat

    adalah 3 35 menit.

    c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RKH)

    d)

    Menyusun lembar observasi siswa (LOS).

    2)

    Pelaksanaan Tindakan

    Dalam penelitian direncanakan melalui dua siklus. Siklus

    pertama meliputi satu pertemuan selama 3 35 menit. Pelaksanaan

    tindakan berdasarkan perencanaan. Adapun proses tindakannya

    meliputi meliputi tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan

    inti, dan kegiatan penutup.

    a) Kegiatan Pendahuluan

    (1) Memberikan salam dan memulai pelajaran dengan

    membaca basmalah dan berdoa.

    (2)

    Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta

    kompetensi yang akan dicapai secara singkat.

    (3) Meminta siswa untuk menyiapkan Al Quran dan buku

    pelajaran.

    b) Kegiatan Inti

    (1) Siswa bertanya tentang syarat salat.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    26/91

    11

    (2)

    Guru menjelaskan perbedaan syarat syah dengan syarat

    wajib salat.

    (3) Guru menjelaskan tentang syarat syah dan syarat wajib

    salat.

    c) Kegiatan Penutup

    (1) Guru memberi tugas siswa untuk menghafal syarat wajib

    dan syarat syah salat.

    (2)

    Siswa bersama-sama membaca bacaan hamdalah dan doa

    sebagai penutup kegiatan.

    3)

    Observasi

    Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek

    profesional melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan

    tindakan yang lebih kritis. Pada tahap ini peneliti melakukan

    pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi

    selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Kegiatan ini dilakukan

    peneliti dengan dibekali lembar observasi menurut indikator yang

    digunakan untuk menilai prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

    materi salat.

    4)

    Refleksi

    Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara

    menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang

    telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna

    menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi mencakup analisis,

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    27/91

    12

    sintesis, dan penilaian tehadap hasil observasi atas tindakan yang

    dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi, maka

    dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya.

    Kegiatan refleksi ini dilakukan setiap akhir pembelajaran.

    b. Siklus II

    Pada tahap siklus kedua ini mengikuti tahapan pada siklus

    pertama. Artinya rencana tindakan siklus kedua dan ketiga disusun

    berdasarkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Kegiatan pada siklus

    kedua dilakukan sebagai penyempurnaan atau perbaikan siklus

    sebelumnya terhadap upaya meningkatkan prestasi belajar Pendidikan

    Agama Islam materi salat pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar

    Ngampeldento Salaman Tahun Pelajaran 2011/2012

    4.

    Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan pada waktu

    melasanakan penelitian dalam upaya mencari dan mengumpulkan data

    penelitian. Instrumen yang dibutuhkan adalah :

    a. Peneliti

    Peneliti merupakan instrumen yang sangat penting daam penelitian,

    karena peneliti sebagai perencana, pelaksana pengumpul data,

    penganalisis data, penafsir data dan pada akhirnya melaporkan hasil

    penelitiannya.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    28/91

    13

    b.

    Lembar Observasi

    Lembar observasi di sini digunakan sebagai pedoman untuk

    melaksanakan pengamatan pada proses pembelajaran Pendidikan

    Agama Islam materi salat. Dari lembar observasi inilah peneliti bisa

    mengetahui gambaran aktivitas selama proses penelitian tindakan kelas.

    Hasil observasi berupa proses pelaksanaan pembelajaran, bacaan dan

    gerakan salat. Hasil observasi tersebut diadministrasikan dalam tabel

    sebagai berikut:

    Tabel 1.1

    Pelaksanaan Pembelajaran

    No Nama SiswaPelaksanaan Pembelajaran

    Menyimak Bertanya Menjawab

    1

    2

    3

    Dst Jumlah

    Tabel 1.2

    Nilai Siswa

    No Nama SiswaAspek yang Dinilai Rata-rata

    NilaiBacaan Gerakan

    1

    2

    3

    Dst

    Rata-rata

    c. Dokumentasi Siswa

    Dokumentsi siswa ini berupa catatan siswa pada proses pembelajaran

    berlangsung. Dokumentasi siswa ini dilihat akhir pertemuan berupa

    hasil rangkuman dan foto pada saat proses pembelajaran

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    29/91

    14

    5.

    Metode Pengumpulan Data

    a.

    Metode Observasi

    Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan

    dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama

    Islam materi salat. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar

    observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti.

    b. Metode Dokumentasi

    Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan

    data dan gambar/foto saat proses pembelajaran.

    c.

    Tes Praktek Salat

    Tes praktek salat merupakan alat ukur yang diberikan kepada individu

    untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara lisan

    atau secara perbuatan tentang rukun, gerakan, dan bacaan salat.

    6. Analisis Data

    a. Rata-rata Nilai

    Nilai rata-rata siswa dapat dihitung dengan menggunakan rumus

    sebagai berikut:

    X =N

    x

    Keterangan:

    X = Nilai rata-rata

    x = Skor

    N = Banyaknya data

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    30/91

    15

    b.

    Pengolahan Data Indikator Keberhasilan Siswa

    Untuk mencari persentase siswa yang mencapai KKM dihitung

    dengan rumus sebagai berikut:

    100%siswaseluruhJumlah

    KKMmencapaiyangsiswaJumlah

    H. Sistematika Penulisan Skripsi

    BAB I Pendahuluan

    Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

    penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,

    metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II Kajian Pustaka

    Bab ini berisi teori tentang upaya meningkatkan prestasi belajar

    Pendidikan Agama Islam materi salat dengan metode demonstrasi.

    BAB III Hasil Penelitian

    Bab ini berisikan mengenai pelaksanaan penelitian yang diperoleh,

    meliputi uraian tentang gambaran umum lokasi, subjek penelitian

    dan uraian per siklus dalam penelitian pelaksanaan penelitian

    tindakan kelas.

    BAB IV Analisis dan Pembahasan

    Bab ini berisi tentang analisis peningkatan prestasi belajar, pengujian

    hipotesis, dan pembahasan.

    BAB V Penutup

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    31/91

    16

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Metode Demonstrasi

    1. Pengertian Metode Demonstrasi

    Menurut Syah (2000: 201) pengertian metode secara harfiah berarti

    .cara. Dalam pemakian yang umum, metode diartikan sebagai cara

    melakukan sesuatu kegiatan atau cara-cara melakukan kegiatan dengan

    menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis.

    Menurut Muzayyin Arifin (1987: 100) pengertian metode adalah

    cara, bukan langkah atau prosedur. Kata prosedur lebih bersifat teknis

    administratif atau taksonomis. Seolah-olah mendidik atau mengajar hanya

    diartikan cara mengandung implikasi mempengaruhi. Maka saling

    ketergantungan antara pendidik dan anak didik di dalam proses

    kebersamaan menuju kearah tujuan tertentu.

    Pengertian metode demonstrasi menurut Syah (2000: 208) adalah

    .metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan

    urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui

    penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau

    materi yang sedang disajikan.

    Menurut Suaedy (2011) metode demonstrasi adalah suatu cara

    penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan.

    Metode ini sangat efektif diterapkan untuk menunjukkan proses suatu

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    32/91

    17

    kegiatan. Metode ini bisanya digabungkan dengan metodeh ceramah dan

    tanya.

    Menurut Darajat (1995: 296) metode demonstrasi adalah metode

    mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian

    atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak

    didik. Dengan menggunakan metode demonstrasi, guru atau murid

    memperlihatkan kepada seluruh anggota kelas mengenai suatu proses,

    misalnya bagaimana cara salat yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

    Dari uraian dan definisi di atas, dapat dipahami bahwa metode

    demonstrasi adalah dimana seorang guru memperagakan langsung suatu hal

    yang kemudian diikuti oleh murid sehingga ilmu atau keterampilan yang

    didemonstrasikan lebih bermakna dalam ingatan masing-masing murid.

    Semenjak zaman Nabi Muhammad SAW, bahkan semenjak awal

    sejarah kehidupan manusia, penggunaan metode demonstrasi dalam

    pendidikan sudah ada. Contohnya pada waktu itu Nabi, seorang pendidik

    yang agung, banyak menggunakan metode demonstrasi perilaku keseharian

    sebagai seorang muslim, maupun praktek ibadah seperti mengajarkan cara

    sholat, wudhu dan lain-lain. Semua cara tersebut dipraktekkan atau

    ditunjukkan oleh Nabi, lalu kemudian para umat mengikutinya.

    2. Tujuan Metode Demonstrasi

    Setiap kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai tujuan. Begitu juga

    dengan metode demonstrasi yang berkaitan dengan pendidikan atau

    pengajaran. Adapun tujuan metode demonstrasi dalam proses belajar

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    33/91

    18

    mengajar adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan

    cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu (Syah, 2000: 208).

    Menurut Sudjana (2004: 217) tujuan dari metode demonstrasi adalah untuk

    memperagakan atau mempertunjukkan suatu keterampilan yang akan

    dipelajari siswa.

    Pendapat tersebut sejalan dengan Roestiyah yang menyebutkan

    bahwa tujuan metode demonstrasi adalah untuk memperlihatkan terhadap

    anak didik bagaimana sesuatu harus terjadi dengan cara yang paling baik.

    Dari berbagai uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

    dari metode demonstrasi adalah untuk menghilangkan verbalisme dalam

    materi pelajaran, sehingga siswa akan semakin mengerti, memahami dan

    mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari terhadap materi

    yang telah dipelajarinya, sedangkan ditinjau dari sudut tujuan penggunaanya

    dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi bukan merupakan metode yang

    dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar secara independen,

    karena metode demonstrasi merupakan alat bantu untuk memperjelas apa-

    apa yang diuraikan, baik secara verbal maupun secara tekstual. Metode

    demonstrasi banyak dipergunakan dalam bidang ibadah, misalnya cara salat.

    3. Langkah-langkah dalam Mengaplikasikan Metode Demonstrasi

    Untuk melaksanakan metode demonstrasi yang baik atau efektif, ada

    beberapa langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh guru, yang

    terdiri dari perencanaan, uji coba dan pelaksanaan oleh guru lalu diikuti oleh

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    34/91

    19

    murid dan diakhiri dengan adanya evaluasi (Hasibuan dan Mujiono, 1993:

    31).

    Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut:

    a. Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang

    diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.

    b. Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar

    dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif

    untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.

    c.

    Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan

    mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan

    demonstrasi tidak gagal.

    d. Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas.

    e.

    Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan,

    sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu

    supaya tidak gagal pada waktunya.

    f. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk

    memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan

    dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.

    g.

    Selama demonstrasi berlangsung, harus diperhatikan (1) Keterangan-

    keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa, (2) Alat-alat telah

    ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat

    dengan jelas, (3) Telah disarankan kepada siswa untuk membuat

    catatan-catatan seperlunya.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    35/91

    20

    h.

    Menetapkan rencana untuk menilai kemajuan siswa. Sering perlu

    diadakan diskusi sesudah demonstrasi berlangsung atau siswa mencoba

    melakukan demonstrasi.

    Setelah perencanaan-perencanaan telah tersusun sebaiknya diadakan

    uji coba terlebih dahulu agar penerapannya dapat dilaksanakan dengan

    efektif dan tercapai tujuan belajar mengajar yang telah ditentukan dengan

    mengadakan uji coba dapat diketahui kekurangan dan kesalahan praktek

    secara lebih dini dan dapat peluang untuk memperbaiki dan

    menyempurnakannya.

    Langkah selanjutnya dari metode ini adalah realisasinya yaitu saat

    guru memperagakan atau mempertunjukkan suatu proses atau cara

    melakukan sesuatu sesuai materi yang diajarkan. Kemudian siswa disuruh

    untuk mengikuti atau mempertunjukkan kembali apa yang telah dilakukan

    guru. Dengan demikian unsur-unsur manusiawi siswa dapat dilibatkan baik

    emosi, intelegensi, tingkah laku serta indera mereka, pengalaman langsung

    itu memperjelas pengertian yang ditangkapnya dan memperkuat daya

    ingatnya mengetahui apa yang dipelajarinya.

    Metode demonstrasi tepat digunakan apabila bertujuan untuk

    memberikan keterampilan tertentu, memudahkan berbagai jenis penjelasan

    sebab penggunaan bahasa lebih terbatas, menghindari verbalisme,

    membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses

    dengan penuh perhatian sebab lebih menarik (Zuhairini, dkk., 1983: 94).

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    36/91

    21

    4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi Dalam Proses Belajar

    Mengajar

    Penggunaan metode demonstrasi dalam proses belajar-mengajar

    memiliki arti penting. Banyak keuntungan psikologis-pedagogis yang dapat

    diraih dengan menggunakan metode demonstrasi, antara lain (Syah, 2000:

    209):

    a.

    Perhatian siswa lebih dipusatkan.

    b.

    Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.

    c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam

    diri siswa.

    Kekurangan metode demonstrasi (Yusuf dan Anwar, 1997: 53):

    a. Dalam pelaksanaannya, metode demonstrasi memerlukan waktu dan

    persiapan yang matang, sehingga memerlukan waktu yang bayak.

    b.

    Demonstrasi dalam pelaksanaannya banyak menyita biaya dan tenaga

    (jika memakai alat yang mahal).

    c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.

    d. Metode demonstrasi menjadi tidak efektif jika siswa tidak turut aktif

    dan suasana gaduh.

    B. Salat

    1. Pengertian Salat

    Dari segi bahasa shalat dapat diartikan doa. Sedangkan menurut

    istilah adalah perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    37/91

    22

    salam yang berisi bacaan, gerakan tertentu, sesuai dengan syarat dan

    rukunnya (Bukhari, 2003: 42).

    Shalat adalah sebagai salah satu ajaran agama islam disyariatkan

    oleh Allah swt. Dengan cara yang istimewa, yaitu dengan cara memanggil

    Nabi Muhammad SAW. menghadap kepada-Nya untuk menerima perintah

    shalat, sebagaimana dikenal dengan peristiwa Israk wa Mi.raj, yakni suatu

    peristiwa yang yang amat besar terjadi atas diri seorang Nabi, karena itu

    pantaslah salat dikatakan sebagai satu-satunya ajaran Islam yang

    disyariatkan Allah dengan cara yang istimewa (Zaini, 1991: 8)

    2. Kedudukan Salat

    Shalat bukan saja sebagai salah satu unsur agama islam sebagai

    amalan-amalan lain, akan tetapi juga shalat adalah amalan yang sangat

    mempunyai kedudukan sebagai unsur pokok dan tiang agama (Proyek

    Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama Islam IAIN,

    1983).

    Rasullullah SAW bersabda:

    Shalat itu adalah tiang agama, barang siapa yang mendirikan shalat

    sungguh dia telah menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkan

    shalat dia telah meruntuhkan agama. (H.R. Baihaqy dari Umar). (Zaini,

    1991: 10).

    Hadits di atas menjelaskan bahwa shalat itu merupakan tiang agama.

    Kalau shalat didirikan, maka agama akan berdiri karena sudah ada tiangnya,

    tetapi kalau shalat tidak didirikan, maka agama tidak akan berdiri. Karena

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    38/91

    23

    kedudukan salat sebagai tiang agama, maka salat adalah penentu bagi

    diterima atau tidaknya amalan-amalan manusia yang lain di akhirat nanti.

    Apabila shalat telah diterima maka amalan-amalan yang lain akan diterima

    pula, tetapi apabila shalat ditolak, maka amalan-amalan yang lain pun akan

    ditolak.

    Menurut Zaini (1991: 8-11) selain salat sebagai tiang agama, shalat

    juga mempunyai kedudukan tersendiri dalam Islam. Kedudukan dan nilai

    shalat dalam syariat Islam itu adalah.:

    a.

    Shalat adalah sebagai salah satu ajaran agama Islam disyariatkan oleh

    Allah SWT. Dengan cara yang istimewa, yaitu dengan cara memanggil

    Nabi Muhammad SAW menghadap kepada-Nya untuk menerima

    perintah shalat, sebagaimana dikenal dengan peristiwa Israk wa Miraj,

    yakni suatu peristiwa yang yang amat besar terjadi atas diri seorang

    Nabi, karena itu pantaslah shalat dikatakan sebagai satu-satunya ajaran

    Islam yang disyariatkan Allah dengan cara yang istimewa.

    b. Shalat adalah sebagai ibadah pokok yang diperintahkan Allah SWT.

    Kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya, serta satu-satunya ibadah

    pokok yang diwajibkan Allah suatu ketika Nabi SAW masih berada di

    Makkah, dari sekian banyak ibadah pokok yang ada dalam ajaran

    agama Islam, shalatlah yang pertama kali diwajibkan kepada Nabi

    SAW dan umatnya, ibadahi-badah yang lainnya diwajibkan oleh Allah

    SWT. Setelah Nabi SAW Pindah ke Madinah. Rasulullah bersabda:

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    39/91

    24

    Dari Ibn Masud Allah redho darinya berkata: aku bertanya kepada

    Rasulullah saw: Amalan apakah yang lebih utama? Rasul bberkata

    Shalat pada waktunya, aku berkata: kemudian apalagi? Rasul

    menjawab: patuh terhadap kedua orang tua, kemudian amalan apa

    lagi? Rasul menjawab: jihad pada jalan Allah. (HR. Bukhari dan

    Muslim)

    c. Shalat adalah satu-satunya ibadah pokok yang harus dilaksanakan oleh

    orang-orang yang beriman lima kali sehari semalam, sedangkan ibadah

    pokok lainnya ada yang diwajibkan hanya sekali dalam satu tahun

    seperti puasa ramadhan, dan ada pula yang hanya diwajibkan sekali

    dalam seumur hidup, itupun kalau sanggup, seperti ibadah haji.

    d. Shalat adalah sebagai pembeda antara orang beriman dan orang kafir.

    Agama islam sangat membenci dan memberikan ancaman berat

    terhadap siapa saja yang meninggalkan dan melalaikan shalat, bahkan

    orang yang yang meninggalakannya disejajarkan dengan orang kafir di

    akhirat dalam menerima siksaan sebab masing-masing dari mereka

    telah memutuskan tali ubungan dengan Allah swt.

    Mengingkarikenikmatan dan anugerah yang telah diberikan dari sisi-

    Nya memilih jalan kezaliman, hidup bersimba dosa dan kemungkaran.

    3. Hikmah Shalat

    Di antara hikmah disyariatkan shalat ialah bahwa shalat itu dapat

    membersihkan diri dan mensucikannya, membiasakan hamba Allah agar

    senantiasa bermunajat kepada Allah di dunia dan agar bisa hidup di sisi-Nya

    di akhirat kelak (Al-Hasyimi, 1996: 33).

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    40/91

    25

    Allah mewajibkan ibadah Shalat tentu ada hikmah di balik itu

    semua, dan hikmah itu tentunya diperuntukkan bagi orang-orang yang

    mengerjakannya. Banyak sekali hikmah yang terkandung di dalam shalat,

    baik yang dihasilkan melalui bacaan maupun gerakan anggota badan, baik

    untuk kesehatan jasmani (fisik) maupun rohani (Psikis), baik dari kesehatan

    (ketundukan) sebagai hamba Allah maupun dari segi peribadatan. Salah satu

    hikmah shalat ialah dapat mencegah diri dari melakukan perbuatan keji dan

    mungkar, dan masih banyak hikmah-hikmah yang ditimbulkan dari shalat

    sebagaimana banyak diterangkan dalam Al-Quran dan hadits Rasul SAW,

    antara lain:

    a. Mendekatkan Diri Kepada Allah

    Mendekatkan diri kepada Allah memang langkah yang bagus

    adalah dengan melaksanakan shalat. Dengan shalat kita sudah termasuk

    membangun agama islam artinya sudah termasuk salah satu cara untuk

    menegakkan agama Allah. Dalam kitab Mukhtarul Hadits bahwa

    Rasulullah saw bersabda :

    Dari Ibnu Umar Allah redho darinya dia berkata: bahwasanya

    Rasulullah saw berkata: Islam itu dibangun atas lima dasar yskni

    bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alah, dan Muhammad itu

    utusan Allah, membayar zakat, naik haji, dan puasa pada bulan

    Ramadhan.(HR. Bukhari dan Muslim) (Abi Zakaria Yahya bin SyarifAn-Nawawi At-Damsyik, 1994: 210)

    .

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    41/91

    26

    Shalat yang dilakukan dengan benar atau melakukannya dengan

    khusyuk akan menimbulkan kedekatan diri terhadap Allah swt. Shalat

    yang dimaksud di sini tidak cukup hanya dengan gerakan dan ucapan,

    akan tetapi batin kita ikut shalat, atau lebih spesifiknya shalat yang bisa

    membawa kedekatan seorang hamba kepada Allah ialah shalat secara

    formal atau secara maknawi. Hal ini akan memberi dampak positif pada

    hamba dan akan membentuk kedekatan diri kepada Allah.

    b.

    Mencegah dari Sifat Keji dan Mungkar

    Firman Allah SWT:

    ...

    dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu bisa mencegah diridari perbuatan keji dan muingkar(QS. Al-Ankabuut 29: 45).

    Apabila manusia meresapi benar-benar makna thaharah dan

    shalat dari awal sampai akhir, niscaya itu dapat membentuk pikiran dan

    hatinya dengan sebaik-baiknya. Bacaan shalat yang berisi puji-pujian,

    pengakuan, pengaduan, doa, dan sebagainya itu merupakan penuntunan

    ke arah yang kebaikan. Dengan meresapi benar-benar, tidaklah terpikir

    untuk jahat (Ardani, 2008: 61).

    c. Shalat menimbulkan Jiwa Yang Tenang

    Firman Allah SAWT:

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    42/91

    27

    Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk

    mengingat aku.

    Salah satu hikmah shalat ialah bisa menimbulkan ketenangan

    bagi diri seseorang. Jiwa yang tenang itu merupakan sebuah tingkat

    lanjutan yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapainya.

    Pada tingkat ketenangan, seseorang bisa merasa puas pada kehidupan,

    pekerjaan, dan keluarga. Semakin kita menyelam ke dalam, hati kita

    menjadi semakin terbuka dan kita mampu menyentuh percikan ilahiah

    di lubuk hati terdalam. Kalau perjuangan batiniyah telah usai, akhirnya

    tabir terakhir, yakni rasa keberadaan yang terpisah, menjadi tersingkap,

    dan tiada sesuatupun yang tertinggal, kecuali sifat ketuhanan Frager,

    2000: 299).

    d. Memiliki Sikap Disiplin Dan Tanggung Jawab

    Disiplin adalah sikap mentaati persatuan dan tata tertib, sedang

    disiplin disini dimaksudkan untuk ketepatan waktu dan kekhusyuan

    seseorang dalam mengerjakan shalat setiap hari, sehari semalam.

    Panggilan shalat adalah manifestasi dari rasa tanggung jawab manusia

    sebagai hamba Allah, atas kewajiban yang harus dilaksanakan, shalat

    yang ditentukan waktunya oleh Allah untuk mengingatkan manusia

    akan tanggung jawabnya. Waktu-waktu yang telah ditentukan untuk

    melaksanakan shalat apabila kita perhatikan akan mempunyai makna

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    43/91

    28

    besar sekali sejak kita bangun di fajar pagi sampai kita akan tidur lagi.

    Dengan pengaturan waktu shalat, akan membuat dampak atau efek

    disiplin dalam hidup kita. Waktu diibaratkan seperti pedang, dan waktu

    itu diibaratkan sebagai uang, tentu amat rugi bagi orang-orang yang

    tidak dapat mempergunakan waktunya (Ardani, 2008: 64).

    e. Memupuk Rasa Solidaritas, Persatuan dan Kesatuan

    Untuk mencapai jiwa persatuan tentulah banyak metode

    diberikan dalam ajaran Islam, salah satunya adalah shalat. Shalat

    merupakan bentuk ibadah pertama yang diwajibkan kepada muslim

    baligh, berakal sehat dan suci dari haid dan nifas (bagi perempuam).

    Dalam kewajiban ini tidaklah dibedakan antara kewajiban orang

    berpangkat dengan rakyat jelata, orang kaya dengan orang miskin,

    orang berpendidikan tinggi dengan orang yang tidak berpendidikan,

    semua dihukumi wajib shalat, baik dikala sehat maupun dikala sakit,

    baik dikala ditempat maupun diperjalanan, baik di kala aman bahkan di

    kala terjadi peperangan wajib mendirikan shalat dengan ketentuan-

    ketentuan tertentu.

    Dalam ibadah shalat, kesadaran manusia vertikal spiritual dan

    aksi sosial itu disimbolisasikan dengan ucapan takbir dipermukaan

    shalat dan diakhiri dengan salam sambil menengok kekanan dan kekiri.

    Keduanya merupakan bahasa permorfatif dan deklaratif bahwa setiap

    muslim yang selalu menegakkan perintah shalat baru akan bermakna

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    44/91

    29

    shalatnya kalau di lanjuti dengan sikap kepedulian sosial secara nyata

    (Hidayat, 2003: 67).

    f. Melatih Konsentrasi

    Shalat yang dilakukan dengan cara yang khusyuk akan melatih

    konsentrasi pikiran, perasaan, kemauan dan hatinya dipusatkan

    (dikonsentrasikan) dan berzikir serta berdo membaca fatihah dan

    membaca surat serta membaca bacaan shalat. Semuanya dilakukan

    dengan memusatkan pikiran dan pemahaman serta renungan akan isi,

    makna dan maksud yang terkandung dalam rangkaian kalimat tersebut

    (Umam, 1994: 57).

    C. Peningkatan Prestasi Belajar dengan Metode Demonstrasi

    Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menarik, efektif,

    kreatif dan inovatif dengan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang

    sebagian besar prosesnya menitikberatkan pada aktifnya keterlibatan siswa

    (student centered). Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi

    guru (teacher centered), sehingga siswa menjadi pasif, sudah dianggap tidak

    efektif dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak

    memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Sering

    kali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    45/91

    30

    pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus disajikan dalam satu

    materi atau pokok bahasan (Ali, 2010).

    Menurut Trianto (2009: 5) masalah utama yang terjadi pada dunia

    pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap

    peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang

    senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil

    dari kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak

    menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya

    belajar itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga

    dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi

    anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses

    berpikirnya.

    Pembelajaran akan berlangsung efektif dan efisien apabila didukung

    dengan peran guru dalam mengatur strategi pembelajaran. Dalam menyajikan

    metode pembelajaran, seorang guru tidak boleh terpaku hanya pada satu jenis

    teknik saja. Paradigma lama yang menganggap guru sebagai satu-satunya

    sumber dan pusat informasi, serta siswa hanyalah ibarat gelas kosong yang dapat

    diisi apa saja sesuai dengan kemauan guru atau diibaratkan kertas putih yang

    dapat ditulis apa saja menurut kehendak guru, mungkin perlu ditinjau kembali.

    Ketika siswa masuk ke dalam kelas, guru harus sadar bahwa dalam diri siswa itu

    sudah tertanam dan terbangun informasi, pengetahuan dan pengalaman yang

    mereka peroleh di luar kelas dari interaksi dengan lingkungannya. Dengan

    begitu, guru juga menyadari bahwa ia bukanlah satu-satunya pusat informasi,

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    46/91

    31

    melainkan terdapat banyak media, cara dan sumber yang dapat dijadikan siswa

    untuk memperoleh informasi.

    Belajar Fikih terutama yang berkaitan dengan ibadah seperti shalat pada

    dasarnya adalah juga belajar keterampilan yang bertujuan untuk memperoleh

    dan menguasai keterampilan jasmaniah, sehingga latihan-latihan yang terarah

    dan teratur sangat diperlukan. Banyak siswa yang kesulitan dalam

    mempraktekkan konsep yang telah diterima, bagaimana cara yang tepat dan

    benar dalam melakukan shalat. Dengan menerapkan metode demonstrasi, maka

    siswa akan mendapatkan contoh dari gerakan-gerakan dan bacaan salat yang

    dipraktikkan oleh guru, sehingga siswa akan lebih cepat menguasai dan

    memahami tentang pelaksanaan salat.

    Menurut Daradjat (1995: 296) metode demonstrasi itu sendiri adalah

    metode yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau

    untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Jadi

    metode demonstrasi, guru dan murid memperlihatkan kepada seluruh anggota

    kelas tentang suatu proses, misalnya bagaimana cara shalat yang sesuai dengan

    ajaran Rasulullah SAW. Penggunaan metode demonstrasi diharapkan dapat

    memberikan pengaruh positif bagi siswa dan mampu meningkatkan prestasi

    belajar siswa.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    47/91

    32

    BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Lokasi Penelitian

    Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

    Pancar Ngampeldento Salaman. Pada tahun ajaran 2011/2012 ini SD Negeri

    Pancar Ngampeldento Salaman memiliki siswa sebanyajk 191 orang yang terdiri

    dari 94 siswa putra dan 97 siswa putri.

    B. Visi dan Misi

    SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman:

    1. Visi : Berprestasi dan Berbudi Pekerti Berdasarkan Imtaq.

    2.

    Misi

    a. Meningkatkan Penghayatan dan pengenalan Agama

    b. Meningkatkan Pembelajaran secara Efektif dan Efisien

    c. Meningkatkan Budaya Kerja Keras dan Disiplin

    d. Meningkatkan Budaya Santun dan Berfikir Kritis

    e.

    Meningkatkan Kegiatan Ekstrakulikuler 8 Seni, Olahraga dan Pramuka

    f.

    Meningkatkan Kerja Sama antara Sekolah dan Masyarakat

    C. Profil Sekolah

    1. Nama Sekolah : SD Negeri Pancar

    2. Nomor Statistik : 101030801015

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    48/91

    33

    3.

    Nomor Telepon : 0293 5528635

    4.

    Alamat : Pancar

    5. Desa/Kelurahan : Ngampeldento

    6. Kecamatan : Salaman

    7. Kabupaten : Magelang

    8. Provinsi : Jawa Tengah

    9. Status Sekolah : Negeri

    D. Keadaan Siswa dan Guru

    Berdasarkan dokumen yang penulis peroleh, keadaan siswa SD Negeri

    Pancar Ngampeldento Salaman disajikan dalam tabel 3.1.

    Tabel 3.1

    Jumlah Siswa SD Negeri Pancar

    No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

    1. Kelas I 18 14 32

    2.

    Kelas II 18 18 36

    3. Kelas III 15 17 32

    4. Kelas IV 21 18 39

    5. Kelas V 9 17 26

    6. Kelas VI 13 13 26

    Jumlah 94 97 191

    Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui bahwa SD Negeri Pancar

    Ngampeldento Salaman terdiri dari 191 siswa yang terdiri dari 94 siswa putra

    dan 97 siswa putri terdiri dari 6 kelas.

    Keadaan tenaga pengajar (guru) di SD Negeri Pancar Ngampeldento

    Salaman disajikan dalam tabel 3.2 dan tabel 3.3.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    49/91

    34

    Tabel 3.2

    Keadaan Guru Kelas dan Guru Agama Tetap

    No. Nama dan NIP JenisKelamin

    TanggalLahir

    Jabatan MengajarKelas

    1. Rubangiyati, S.Pd

    19611102 198012 2 004

    P 02-11-1961 Kepala

    Sekolah

    IV-VI

    2. Subidin, S.Pd

    19520317 197901 1 002

    L 17-03-1952 Guru Kelas VI

    3. Risyanto

    19590710 197911 1 004

    L 10-07-1959 Guru Kelas III

    4. Nurwahyuningsih, S.Pd

    19650808 198405 2 002

    P 08-08-1965 Guru Kelas V

    5. Saryati

    19631010 198308 2 004

    P 10-10-1963 Guru Kelas II

    6. Masud19590825 198308 1 001

    L 25-08-1959 Guru

    Olahraga

    I-VI

    7.

    Asriyah, A.Ma

    19551028 198405 2 001

    P 28-10-1955 Guru PAI I-VI

    8. Andayani, S.Pd

    19650408 198806 2 001

    P 08-04-1965 Guru Kelas IV

    9. Tarwiyem, S.Pd

    19650717 198903 2 008

    P 17-07-1965 Guru Kelas I

    Tabel 3.3

    Keadaan Guru Wiyata Bakti

    No. NamaJenis

    Kelamin

    Tanggal

    LahirTMT

    1. Aisah Hilal Rahmawati, S.Pd. P 23/05/1982 01-03-2003

    2. Siti Chafidoh Musalafah, A.Md P 17/08/1989 02/01/201

    Berdasarkan tabel 3.2 dan 3.3 dapat diketahui bahwa jumlah tenaga

    pengajar SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman sebanyak 11 guru termasuk

    Kepala Sekolah. Dari 11 guru tersebut 9 di antaranya sudah PNS, sedangkan 2

    guru lainnya adalah guru wiyata bakti (GWB). Sedangkan keadaan penjaga tetap

    disajikan dalam tabel 3.4.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    50/91

    35

    Tabel 3.4

    Keadaan Guru Kelas dan Guru Agama Tetap

    No. Nama JenisKelamin

    TanggalLahir

    Ijazah TMT

    1. Rofii L 31-05-1979 SMP 01-05-2006

    2. Pramesti RL P 04-02-1988 SMA 16-07-2007

    E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

    Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2012. Materi

    pembelajaran dalam penelitian ini materi salat dengan standar kompetensi

    mengenal ketentuan-ketentuan salat. Langkah-langkah penelitian sebagai

    berikut:

    1. Perencanaan

    Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:

    a. Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran. Media yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah perlengkapan salat, sedangkan

    sumber pembelajaran adalah buku tuntunan salat lengkap karya Minan

    Zuhri tahun 2010 yang diterbitkan oleh Putera Menara, Yogyakarta dan

    buku Khazanah Pendidikan Agama Islam 4 karya Achmad Farichi

    tahun 2007 yang diterbitkan oleh Yudhistira.

    b. Mempersiapkan waktu pembelajaran. Waktu keseluruhan dalam

    pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat adalah 3 35

    menit.

    c.

    Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

    d.

    Menyusun lembar observasi siswa (LOS).

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    51/91

    36

    2.

    Pelaksanaan

    Pelaksanaan tindakan berdasarkan perencanaan. Adapun proses

    tindakannya meliputi meliputi tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan,

    kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

    a. Kegiatan Pendahuluan

    1) Memberikan salam dan memulai pelajaran dengan membaca

    basmalah dan berdoa.

    2)

    Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang

    akan dicapai secara singkat.

    3) Meminta siswa untuk menyiapkan Al Quran dan buku pendidikan

    agama Islam.

    b. Kegiatan Inti

    1)

    Guru mengawali kegiatan inti dengan menjelaskan pengertian

    rukun salat dan menyebutkan rukun salat.

    2) Setelah siswa diberikan penjelasan Guru mendemonstrasikan rukun

    salat dan siswa menirukannya. Rukunnya salat, yaitu:

    a) Niat.

    b)

    Berdiri tegak.

    c)

    Takbiratul ikhram.

    d) Membaca surat Al Fatihah.

    e) Rukuk

    f) Itidal.

    g) Sujud.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    52/91

    37

    h)

    Duduk di antara dua sujud.

    i)

    Tahiyat akhir.

    j) Membaca Tasyahud akhir.

    k) Membaca shalawat Nabi.

    l) Salam.

    m) Rukun salat dilaksanakan secara tertib (urut)

    3) Setelah guru selesai mendemonstrasikan rukun salat, siswa diminta

    melakukan sendiri praktek dan gerakan sesuai dengan rukun salat.

    c.

    Kegiatan Penutup

    1)

    Guru memberi tugas siswa untuk menghafalkan urutan rukun salat.

    2) Siswa bersama-sama membaca bacaan hamdalah dan doa sebagai

    penutup kegiatan.

    3.

    Observasi

    Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek profesional

    melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan tindakan yang lebih

    kritis. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua

    hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

    Kegiatan ini dilakukan peneliti dengan dibekali lembar observasi menurut

    indikator yang digunakan untuk menilai prestasi belajar Pendidikan Agama

    Islam materi salat. Adapun indikator yang digunakan dalam kegiatan

    observasi sebagai berikut:

    a. Menjelaskan pengertian rukun salat.

    b. Menyebutkan rukun salat.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    53/91

    38

    c.

    Mempraktekkan rukun salat.

    4.

    Refleksi

    Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh

    tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul,

    kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

    Refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian tehadap hasil observasi

    atas tindakan yang dilakukan.

    Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti

    melakukan analisis terhadap proses pembelajaran materi salat tentang rukun

    salat melalui metode demonstrasi. Adapun hasil analisis tersebut

    menunjukkan bahwa:

    a. Siswa masih terlihat ramai.

    b.

    Siswa kesulitan dalam demonstrasi gerakan-gerakan sesuai rukun salat.

    Sesuai hasil observasi di atas, setelah terlebih dahulu berdiskusi

    dengan kolabolator, peneliti berinisiatif melakukan perbaikan dalam proses

    pembelajaran agar siswa dapat lebih mudah untuk memahami materi

    pelajaran.

    Menyikapi fakta tersebut di atas, maka diambil langkah-langkah

    perbaikan untuk tindakan pada siklus berikutnya, sebagai berikut:

    a. Memberikan motivasi pada siswa.

    b. Memberikan bimbingan yang lebih intensif pada siswa yang

    mempunyai kemampuan lebih rendah dari pada yang lain.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    54/91

    39

    F. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

    Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2012. Materi

    pembelajaran dalam penelitian ini materi salat dengan standar kompetensi

    mengenal ketentuan-ketentuan salat dan kompetensi dasar menyebutkan sunah

    salat. Langkah-langkah penelitian sebagai berikut:

    1. Perencanaan

    Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:

    a.

    Mempersiapkan media dan sumber pembelajaran. Media yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah perlengkapan salat, sedangkan

    sumber pembelajaran adalah buku tuntunan salat lengkap karya Minan

    Zuhri tahun 2010 yang diterbitkan oleh Putera Menara, Yogyakarta dan

    buku Khazanah Pendidikan Agama Islam 4 karya Achmad Farichi

    tahun 2007 yang diterbitkan oleh Yudhistira.

    b. Mempersiapkan waktu pembelajaran. Waktu keseluruhan dalam

    pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi salat adalah 3 35

    menit.

    c. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

    d.

    Menyusun lembar observasi siswa (LOS).

    2.

    Pelaksanaan

    Pelaksanaan tindakan berdasarkan perencanaan. Adapun proses

    tindakannya meliputi meliputi tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan,

    kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

    a. Kegiatan Pendahuluan

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    55/91

    40

    1)

    Memberikan salam dan memulai pelajaran dengan membaca

    basmalah dan berdoa.

    2) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang

    akan dicapai secara singkat.

    3) Meminta siswa untuk menyiapkan Al Quran dan buku pendidikan

    agama Islam.

    b. Kegiatan Inti

    1)

    Guru mengawali kegiatan inti dengan menjelaskan pengertian

    sunah salat, menyebutkan sunah salat dan mempraktekkan sunah

    salat.

    2) Setelah siswa diberikan penjelasan Guru mendemonstrasikan sunah

    salat dan siswa menirukannya. Diantara sunah salat yaitu:

    a)

    Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ikhram.

    b) Bersedekap.

    c) Membaca doa iftitah.

    d) Membaca Taawudz sebelum membaca Surah al-Fatihah

    e) Membaca amin dan ayat Al-Quran setelah Surah al-Fatihah

    f)

    Membaca doa Tasyahud awal.

    g)

    Membaca salam yang kedua.

    3) Setelah guru selesai mendemonstrasikan sunah salat, siswa diminta

    melakukan sendiri praktek dan gerakan sesuai dengan sunah salat.

    c. Kegiatan Penutup

    1) Guru memberi tugas siswa untuk mempraktekkan sunah salat.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    56/91

    41

    2)

    Siswa bersama-sama membaca bacaan Hamdalah dan doa sebagai

    penutup kegiatan.

    3. Observasi

    Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek profesional

    melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan tindakan yang lebih

    kritis. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua

    hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

    Kegiatan ini dilakukan peneliti dengan dibekali lembar observasi menurut

    indikator yang digunakan untuk menilai prestasi belajar Pendidikan Agama

    Islam materi salat. Adapun indikator yang digunakan dalam kegiatan

    observasi sebagai berikut:

    a. Menjelaskan pengertian sunah salat.

    b.

    Menyebutkan sunah salat.

    c. Mempraktekkan sunah salat.

    4. Refleksi

    Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh

    tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul,

    kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.

    Refleksi mencakup analisis, sintesis, dan penilaian tehadap hasil observasi

    atas tindakan yang dilakukan.

    Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti

    melakukan analisis terhadap proses pembelajaran materi salat tentang sunah

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    57/91

    42

    salat melalui metode demonstrasi. Adapun hasil analisis tersebut

    menunjukkan bahwa:

    a. Siswa sudah tidak terlihat ramai.

    b. Siswa sudah bisa melakukan gerakan-gerakan sesuai sunah salat.

    Menyikapi fakta tersebut di atas, maka penelitian tindakan kelas

    dihentikan pada siklus II karena sudah memenuhi indikator keberhasilan

    tindakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi

    dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi salat

    pada siswa kelas IV SD Negeri Pancar Ngampeldento Salaman Tahun

    Pelajaran 2011/2012.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    58/91

    43

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Persiklus

    1. Deskripsi Siklus I

    a. Tujuan Siklus I

    1) Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Pendidikan

    Agama Islam materi salat tentang rukun salat.

    2)

    Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran

    Pendidikan Agama Islam materi salat dengan menggunakan

    metode demonstrasi.

    b. Hasil Siklus I

    Penilaian prestasi belajar siswa dalam penelitian ini didasarkan

    pada proses pelaksanaan pembelajaran, nilai praktek dan nilai tes

    tertulis. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dapt dilihat pada

    tabel berikut:

    Tabel 4.1

    Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

    No. Nama Pelaksanaan PembelajaranMenyimak Bertanya Menjawab

    1.

    Fajar Hasan 2. Anif Sulaiman 3. Ahmad Fauzia - -4. Ahmad Fauzi B - -5. Ahmad Riyandika - - -

    6.

    Dafi Febriana 7. Miftakhul Kazimah - - -

    8. Muhammad Saeful - -9. Ahmad Nurul Arifin - -10.

    Rohmad - - -

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    59/91

    44

    No. NamaPelaksanaan Pembelajaran

    Menyimak Bertanya Menjawab

    11.

    Siti Fadilah 12.

    Uun Habibatun Nissa - - -

    13. Winda Rochimatul 14. Ahmad Setiawan - - -

    15. Ahmad Rozi - -16. Andreas Rahmadita - - -

    17.

    Dwi Widayani 18.

    Erlina Saputri -19. Erni Susilawati - -20. Fayet Kurnia - - -

    21.

    Gilang Saputra S 22.

    Ibnu Hasan - - -

    23. Hailiya Purna Ningrum - - -

    24. Lia Muanifah 25. Mat Tegar - - -

    26. Muhammad Irfan Rosidi - -27.

    Muhammad Latif 28.

    Muhammad Khanif - -29. Nurul Bakhiyatus S - - -

    30. Riyan Novaldi -31. Siti Fatimatul Hidayah - -32.

    Siti Mudhikhatul Fata - -33.

    Siti Solikhah - -34. Ulil Albab 35. Umi Hidayatul Amalia - - -

    36. Fia Hikmatul Azizah - - -

    37. Bayu Romantio -38. Umi Muzdalifah 39.

    Adam -Rata-rata 26 15 11

    Sumber: Data primer yang diolah, 2012

    Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pada saat proses

    pembelajaran, siswa yang menyimak materi yang disampaikan oleh

    guru sebanyak 26 siswa, yang mengajukan pertanyaan sebanyak 15

    siswa, sedangkan yang mampu menjawab pertanyaan guru dan siswa

    sebanyak 11 siswa. Hal ini terjadi karena kondisi kelas masih terlihat

    ramai.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    60/91

    45

    Dari hasil observasi praktek salat siswa dapat dilihat pada tabel

    berikut.

    Tabel 4.2

    Nilai Praktek Salat Siklus I

    No. NamaAspek yang Dinilai

    Rata-rata NilaiBacaan Gerakan

    1. Fajar Hasan 65 75 70

    2. Anif Sulaiman 70 70 70

    3. Ahmad Fauzia 60 60 60

    4. Ahmad Fauzi B 60 60 60

    5. Ahmad Riyandika 60 60 60

    6.

    Dafi Febriana 70 70 70

    7. Miftakhul Kazimah 60 60 60

    8. Muhammad Saeful 60 60 60

    9. Ahmad Nurul Arifin 60 60 60

    10.

    Rohmad 60 60 60

    11. Siti Fadilah 75 85 80

    12. Uun Habibatun Nissa 60 60 60

    13. Winda Rochimatul 70 70 70

    14. Ahmad Setiawan 60 60 60

    15. Ahmad Rozi 65 65 65

    16.

    Andreas Rahmadita 60 60 6017. Dwi Widayani 75 75 75

    18. Erlina Saputri 70 70 70

    19. Erni Susilawati 65 65 65

    20. Fayet Kurnia 60 60 60

    21.

    Gilang Saputra S 70 70 70

    22. Ibnu Hasan 60 60 60

    23. Hailiya Purna Ningrum 60 60 60

    24. Lia Muanifah 65 75 70

    25. Mat Tegar 60 60 60

    26.

    Muhammad Irfan Rosidi 60 60 6027.

    Muhammad Latif 65 75 70

    28. Muhammad Khanif 65 65 65

    29. Nurul Bakhiyatus S 60 60 60

    30. Riyan Novaldi 70 70 70

    31.

    Siti Fatimatul Hidayah 60 60 60

    32.

    Siti Mudhikhatul Fata 60 60 60

    33. Siti Solikhah 60 60 60

    34. Ulil Albab 65 75 70

    35. Umi Hidayatul Amalia 60 60 60

    36. Fia Hikmatul Azizah 60 60 60

    37.

    Bayu Romantio 70 70 70

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    61/91

    46

    No. NamaAspek yang Dinilai

    Rata-rata NilaiBacaan Gerakan

    38.

    Umi Muzdalifah 65 75 7039.

    Adam 70 70 70

    Rata-rata 64,6

    Sumber: Data primer yang diolah, 2012

    Hasil observasi dari nilai praktek salat siswa siklus I pada tabel

    4.2 diringkas dalam rekapitulasi sebagai berikut.

    Tabel 4.3

    Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus I

    No. Jenis Data Nilai

    1.

    Nilai tertinggi 80

    2.

    Nilai terendah 60

    3. Rata-rata 64,6

    Sumber: Data primer yang diolah, 2012

    Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai praktek salat

    nilai tertinggi sebesar 80 dan nilai terendah 60 dengan nila rata-rata

    kelas sebesar 64,6. Dari hasil penilaian tersebut ditemukan bahwa siswa

    yang sudah memenuhi KKM sebanyak 18 siswa dengan persentase

    46,2%. Sedangkan nilai siswa berdasarkan tes tertulis dapat dilihat

    dalam tabel berikut.

    Tabel 4.4

    Nilai Tes Tertulis Siklus I

    No. Nama Nilai

    1.

    Fajar Hasan 602. Anif Sulaiman 70

    3. Ahmad Fauzia 60

    4. Ahmad Fauzi B 60

    5. Ahmad Riyandika 80

    6.

    Dafi Febriana 70

    7. Miftakhul Kazimah 60

    8. Muhammad Saeful 70

    9. Ahmad Nurul Arifin 60

    10. Rohmad 60

    11.

    Siti Fadilah 70

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    62/91

    47

    No. Nama Nilai

    12. Uun Habibatun Nissa 60

    13.

    Winda Rochimatul 7014.

    Ahmad Setiawan 60

    15. Ahmad Rozi 60

    16. Andreas Rahmadita 60

    17. Dwi Widayani 70

    18. Erlina Saputri 70

    19.

    Erni Susilawati 70

    20.

    Fayet Kurnia 60

    21. Gilang Saputra S 70

    22. Ibnu Hasan 60

    23.

    Hailiya Purna Ningrum 6024.

    Lia Muanifah 70

    25. Mat Tegar 70

    26. Muhammad Irfan Rosidi 60

    27. Muhammad Latif 70

    28. Muhammad Khanif 70

    29.

    Nurul Bakhiyatus S 60

    30.

    Riyan Novaldi 70

    31. Siti Fatimatul Hidayah 60

    32. Siti Mudhikhatul Fata 60

    33. Siti Solikhah 60

    34.

    Ulil Albab 6035.

    Umi Hidayatul Amalia 60

    36. Fia Hikmatul Azizah 60

    37. Bayu Romantio 70

    38. Umi Muzdalifah 60

    39. Adam 70

    Rata-rata 64,6

    Sumber: Data primer yang diolah, 2012

    Hasil nilai tes tertulis siklus I pada tabel 4.4 diringkas dalam

    rekapitulasi sebagai berikut.

    Tabel 4.5

    Hasil Rekapitulasi Tes Tertulis Siklus I

    No. Jenis Data Nilai

    1. Nilai tertinggi 80

    2. Nilai terendah 60

    3. Rata-rata 64,6

    Sumber: Data primer yang diolah, 2012

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    63/91

    48

    Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai tes tertulis

    siswa tertinggi sebesar 80 dan nilai terendah 60 dengan nila rata-rata

    kelas sebesar 64,6. Dari hasil penilaian tersebut ditemukan bahwa siswa

    yang sudah memenuhi KKM sebanyak 17 siswa dengan persentase

    43,6%.

    Dari tabel 4.1 dan 4.2 pada siklus I ini sudah menunjukkan

    peningkatan hasil yang cukup baik. Selama pembelajaran siswa terlihat

    ramai dan banyak ditemukan siswa yang kesulitan dalam demonstrasi

    gerakan-gerakan sesuai rukun salat.

    2.

    Deskripsi Siklus II

    a. Tujuan Siklus II

    1) Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap Pendidikan

    Agama Islam materi salat tentang sunah salat.

    2) Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran

    Pendidikan Agama Islam materi salat dengan menggunakan

    metode demonstrasi.

    b. Hasil Siklus II

    Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada

    tabel berikut:

    Tabel 4.6

    Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

    No. NamaPelaksanaan Pembelajaran

    Menyimak Bertanya Menjawab

    1. Fajar Hasan 2. Anif Sulaiman 3. Ahmad Fauzia

    4.

    Ahmad Fauzi B -

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    64/91

    49

    No. NamaPelaksanaan Pembelajaran

    Menyimak Bertanya Menjawab

    5.

    Ahmad Riyandika - -6.

    Dafi Febriana 7. Miftakhul Kazimah - 8. Muhammad Saeful -9. Ahmad Nurul Arifin -10. Rohmad - - -

    11.

    Siti Fadilah 12.

    Uun Habibatun Nissa - -13. Winda Rochimatul 14. Ahmad Setiawan - -

    15.

    Ahmad Rozi - 16.

    Andreas Rahmadita - -17. Dwi Widayani 18. Erlina Saputri 19. Erni Susilawati - -20. Fayet Kurnia - -21.

    Gilang Saputra S 22.

    Ibnu Hasan - -23. Hailiya Purna Ningrum - -24. Lia Muanifah 25. Mat Tegar - - -

    26.

    Muhammad Irfan Rosidi - -27.

    Muhammad Latif 28. Muhammad Khanif - 29. Nurul Bakhiyatus S - 30. Riyan Novaldi 31. Siti Fatimatul Hidayah -32. Siti Mudhikhatul Fata 33.

    Siti Solikhah - -34. Ulil Albab 35. Umi Hidayatul Amalia -

    36.

    Fia Hikmatul Azizah - -37. Bayu Romantio -38. Umi Muzdalifah 39.

    Adam -Rata-rata 37 21 20

    Sumber: Data primer yang diolah, 2012

    Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pada saat proses

    pembelajaran siklus II, siswa yang menyimak materi yang disampaikan

    oleh guru sebanyak 37 siswa, yang mengajukan pertanyaan sebanyak 21

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    65/91

    50

    siswa, sedangkan yang mampu menjawab pertanyaan guru dan siswa

    sebanyak 20 siswa. Pada siklus II ini kondisi kelas sudah tidak ramai

    dan keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab meningkat.

    Dari hasil observasi praktek salat siswa dapat dilihat pada tabel

    berikut.

    Tabel 4.7

    Nilai Praktek Salat Siklus II

    No. Nama

    Aspek yang Dinilai

    Rata-rata NilaiBacaan Gerakan1. Fajar Hasan 85 85 85

    2.

    Anif Sulaiman 75 85 80

    3.

    Ahmad Fauzia 80 80 80

    4. Ahmad Fauzi B 70 70 70

    5. Ahmad Riyandika 80 80 80

    6. Dafi Febriana 80 80 80

    7. Miftakhul Kazimah 65 65 65

    8.

    Muhammad Saeful 80 80 80

    9.

    Ahmad Nurul Arifin 70 70 70

    10.

    Rohmad 70 70 7011. Siti Fadilah 90 90 90

    12. Uun Habibatun Nissa 70 70 70

    13.

    Winda Rochimatul 80 80 80

    14. Ahmad Setiawan 65 75 70

    15. Ahmad Rozi 80 80 80

    16. Andreas Rahmadita 70 70 70

    17. Dwi Widayani 80 80 80

    18. Erlina Saputri 75 85 80

    19.

    Erni Susilawati 80 80 80

    20. Fayet Kurnia 75 75 75

    21.

    Gilang Saputra S 80 80 80

    22. Ibnu Hasan 80 80 80

    23. Hailiya Purna Ningrum 70 70 70

    24. Lia Muanifah 90 90 90

    25. Mat Tegar 70 70 70

    26. Muhammad Irfan Rosidi 80 80 80

    27. Muhammad Latif 80 80 80

    28. Muhammad Khanif 75 75 75

    29. Nurul Bakhiyatus S 75 75 75

    30.

    Riyan Novaldi 80 80 80

    31.

    Siti Fatimatul Hidayah 75 75 75

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    66/91

    51

    No. NamaAspek yang Dinilai

    Rata-rata NilaiBacaan Gerakan

    32.

    Siti Mudhikhatul Fata 70 70 7033.

    Siti Solikhah 80 80 80

    34. Ulil Albab 80 80 80

    35. Umi Hidayatul Amalia 70 70 70

    36. Fia Hikmatul Azizah 80 80 80

    37. Bayu Romantio 80 80 80

    38.

    Umi Muzdalifah 75 75 75

    39.

    Adam 75 75 75

    Rata-rata 76.9

    Sumber: Data primer yang diolah, 2012

    Hasil observasi dari nilai praktek salat siswa siklus II pada tabel

    4.7 diringkas dalam rekapitulasi sebagai berikut.

    Tabel 4.8

    Hasil Rekapitulasi Praktek Salat Siklus II

    No. Jenis Data Nilai

    1.

    Nilai tertinggi 90

    2.

    Nilai terendah 65

    3. Rata-rata 76,9

    Sumber: Data primer yang diolah, 2012

    Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai praktek salat

    nilai tertinggi sebesar 90 dan nilai terendah 65 dengan nila rata-rata

    kelas sebesar 76,9. Dari hasil penilaian tersebut ditemukan bahwa

    semua siswa sudah memenuhi KKM. Sedangkan nilai siswa

    berdasarkan tes tertulis dapat dilihat dalam tabel berikut.

    Tabel 4.9

    Nilai Tes Tertulis Siklus II

    No. Nama Nilai

    1.

    Fajar Hasan 80

    2. Anif Sulaiman 80

    3. Ahmad Fauzia 80

    4. Ahmad Fauzi B 70

    5.

    Ahmad Riyandika 80

    6.

    Dafi Febriana 80

    7.

    Miftakhul Kazimah 70

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar - Stain Salatiga

    67/91

    52

    No. Nama Nilai

    8. Muhammad Saeful 80

    9.

    Ahmad Nurul Arifin 7010.

    Rohmad 70

    11. Siti Fadilah 90

    12. Uun Habibatun Nissa 70

    13. Winda Rochimatul 80

    14. Ahmad Setiawan 70

    15.

    Ahmad Rozi 80

    16.

    Andreas Rahmadita 70

    17. Dwi Widayani 80

    18. Erlina Saputri 90

    19.

    Erni Susilawati 8020.

    Fayet Kurnia 70

    21. Gilang Saputra S 80

    22. Ibnu Hasan 80

    23. Hailiya Purna Ningrum 70

    24. Lia Muanifah 90

    25.

    Mat Tegar 70

    26.

    Muhammad Irfan Rosidi 80

    27. Muhammad Latif 80

    28. Muhammad Khanif 70

    29. Nurul Bakhiyatus S 70

    30.

    Riyan Novaldi 8031.

    Siti Fatimatul Hidayah 8