Top Banner

of 65

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

Feb 27, 2018

Download

Documents

kemplud12
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    1/65

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    2/65

    UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI

    SHALAT MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELAS III

    SD NEGERI KALISALAK KECAMATAM SALAMAN

    KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan Islam

    DISUSUN OLEH:

    ROMLATUN

    NIM. 11410162

    JURUSAN TARBIYAH

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

    SALATIGA

    2012

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    3/65

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skipsi Saudara:

    Nama : Romlatun

    NIM : 11410162

    Jurusan : Tarbiyah

    Program studi : Pendidikan Agama Islam

    Judul : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI

    BELAJAR PAI MATERI SHALAT MELALUI

    METODE DEMONSTRASI PADA KELAS III SD

    NEGERI KALISALAK KECAMATAM SALAMAN

    KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

    2011/2012

    telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

    Salatiga, Agustus 2012

    Pembimbing

    Achmad Maimun, M.AgNIP. 197005101998031003

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    4/65

    PERYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Romlatun

    NIM : 11410162

    Jurusan : Tarbiyah

    Program studi : Pendidikan Agama Islam

    Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya

    sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain

    yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiyah.

    Salatiga, Agustus 2012

    Yang Menyatakan,

    Romlatun

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    5/65

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    6/65

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    7/65

    PERSEMBAHAN

    Atas karunia dan rasa syukur kepada Allah SWT.

    Kupersembahkan Skripsi ini untuk:

    :

    Suami tercinta Achjadi

    Anak- anak tersayang kami Nur Aini Miftahul Jannah, MA Khoirurt Rofiq,

    Dewi Nurul Fajri

    Menantu tersayang kami Abdul Hamid, Muh Anwar, Wisnu Andang Prabowo

    Cucu - Cucu tersayang kami Amalina Maratul Khusna, Ayya Amala Shufya,

    Zakiyah Wirdatul Jannah, Arina Manasikana, Fahriya Banatul Azizah,

    Rahwa Nabila Eka Saputri, Nazwa Syifa Auliya

    Kepala Sekolah dan rekan - rekan guru di Sekolah Dasar Negeri Kalisalak

    Rekan rekan kuliyah di STAIN Salatiga

    Para dosen STAIN Salatiga

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    8/65

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan berbagai kenikmatan yang tak terhitung banyaknya dan berkat rahmat

    dan inayah-Nya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

    Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Habibullah, Nabiyullah

    Muhammad SAW, beserta ashabnya dan pengikut-pengikutnya yang menegakkan

    ajarannya.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

    dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh beberapa

    pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan

    terima kasih yang tidak terhingga kepada:

    1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

    Salatiga yang telah memberikan perijinan kepada kami dalam penyusunan skripsi

    ini.

    2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku ketua Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam

    Negeri Salatiga beserta stafnya.

    3. Ibu Dra. Asdiqoh, M.Si, selaku ketua Program Studi Ekstensi PAI Sekolah Tinggi

    Agama Islam Negeri Salatiga beserta stafnya.

    4. Bapak Achmad Maimun, M.Ag selaku pembimbing skripsi yang telah dengan

    ikhlas dan sabar memberikan bimbingan, arahan serta dorongan moral kepada kami

    sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    9/65

    5. Ibu Rubangiyanti, S.Pd selaku kepala Sekolah Dasar Negeri Kalisalak beserta staf

    yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini.

    6. Segenap dosen Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga

    yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan yang tak terhingga nilaiya.

    7. Rekan-rekan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga yang telah

    membantu memotivasi penulis.

    8. Anakanakku tercinta

    9. Pihak-pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu-persatu, jazakumullah khoiron

    khatsiron.

    Akhirnya, dengan ridlo Allah penulis berharap skripsi ini dapat berguna dan

    bermanfaat bagi kita khususnya pendidikan Agama Islam, Amien.

    Salatiga, Agustus 2012

    Penulis,

    Romlatun

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    10/65

    DAFTAR ISI

    HALAMAN LOGO....................................................................................... i

    HALAMAN JUDUL...................................................................................... ii

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................... iii

    PERYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ iv

    HALAMAN MOTTO.................................................................................... v

    HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... vi

    KATA PENGANTAR.................................................................................... vii

    DAFTAR ISI.................................................................................................. ix

    DAFTAR TABEL.......................................................................................... xii

    DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xiv

    ABSTRAK...................................................................................................... xv

    BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6

    C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

    D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

    E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................. 7

    F. Metode Penelitian ............................................................................ 8

    G. Sistematika Pembahasan ................................................................. 15

    BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................... 16

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    11/65

    A. Metode Demonstrasi ....................................................................... 16

    1. Pengertian Demonstrasi .............................................................. 16

    2. Tujuan Penerapan Metode Demonstrasi ..................................... 16

    3. Keunggulan dan Kekurangan Metode Demonstrasi ................... 17

    B. Guru PAI ......................................................................................... 18

    C. Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa .............. 19

    D. Prestasi Belajar PAI ........................................................................ 22

    E. Materi Sholat Fardhu ....................................................................... 24

    BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PENELITIAN........................ 28

    A. Diskripsi Penelitian ......................................................................... 28

    1. Observasi Awal dan Setting Penelitian ....................................... 28

    2. Perencanaan Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar PAI .... 29

    B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................ 30

    1. Rancangan Pembelajaran pada siklus I ....................................... 31

    2. Pelaksanaan Tindakan ................................................................. 32

    3. Pengamatan Tindakan ................................................................. 35

    4. Refleksi ....................................................................................... 35

    .C. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II ...................................................... 36

    1. Rancangan Pembelajaran pada siklus II ...................................... 36

    2. Pelaksanaan Tindakan ................................................................. 36

    3. Pengamatan Tindakan ................................................................. 37

    4. Refleksi ....................................................................................... 37

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 38

    A. Deskripsi Tindakan Pada Siklus I ................................................... 38

    1. Hasil Tindakan ............................................................................ 38

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    12/65

    2. Refleksi ....................................................................................... 38

    B. Deskripsi Tindakan Pada Siklus II .................................................. 40

    1. Hasil Tindakan ............................................................................ 40

    2. Refleksi ....................................................................................... 41

    C. Pembahasan ..................................................................................... 42

    BAB V PENUTUP......................................................................................... 47

    A. Kesimpulan ..................................................................................... 47

    B. Saran ................................................................................................ 49

    DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 50

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    13/65

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Persentase keberhasilan siswa dalam evaluasi siklusI ..................... 39

    Tabel 2. Persentase keberhasilan siswa dalam evaluasi siklusII ................... 41

    Tabel 3. Rangkuman rerata jawaban pre tes dan post tes fisika ..................... 45

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    14/65

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Siklus Penelitian Model Kemmis dan Taggart ........................... 10

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    15/65

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Daftar Subyek Penelitian ..................................................... 51

    Lampiran 2. Soal wawancara dan Hasil wawancara ............................... 52

    Lampiran 3. RP siklus I (pertemuan 1,2,3) ............................................... 53

    Lampiran 4. RP siklus II (pertemuan 1,2,3) ............................................. 56

    Lampiran 5. Daftar Hadir Siswa ................................................................ 59

    Lampiran 6 Soal Pretest dan Postest I ...................................................... 60

    Lampiran 7. Rekaman Jawaban Soal Pre Test I ........................................ 61

    Lampiran 8. Rekaman Jawaban Soal Post Test I ...................................... 62\

    Lampiran 9 Soal Pretest dan Postest I ...................................................... 63

    Lampiran 10 Rekaman Jawaban Soal Pre Test II ....................................... 64

    Lampiran 11 Rekaman Jawaban Soal Post Test II ..................................... 65

    Lampiran 12 Soal Evaluasi I ...................................................................... 66

    Lampiran 13 Rekaman Jawaban Soal Evaluasi I ....................................... 67

    Lampiran 14 Soal Evaluasi II ..................................................................... 68

    Lampiran 15 Rekaman Jawaban Soal Evaluasi II ...................................... 69

    Lampiran 16 Tabel Frekuensi Pretest dan Postest ..................................... 70

    Lampiran 17 Tabel Frekuensi Evaluasi I dan Evaluasi II ......................... 76

    Lampiran 18 Format Observasi Pembelajaran ........................................... 79

    Lampiran 19 Format Pengamatan Proses Pembelajaran ............................ 80

    Lampiran 20 Hasil Observasi Pembelajaran .............................................. 82

    Lampiran 21 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran ............................... 83

    Lampiran 22 Foto kegiatan belajar mengajar ............................................. 84

    Lampiran 23 Surat keterangan sekolah ...................................................... 88

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    16/65

    ABSTRAK

    Romlatun. 2012. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Materi Shalat Melalui

    Metode Demonstrasi Pada Kelas III SD Negeri Kalisalak Kecamatam

    Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi.

    Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi

    Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun, M.Ag.

    Kata Kunci: Metode Demonstrasi dan Prestasi Belajar

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa

    pada mata pelajaran PAI di SD Negeri Kalisalak melalui metode demonstrasi.

    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Reserch) yangdilaksanakan dengan rancangan model siklus melalui empat tahapan, yaitu (1)

    perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi serta

    menggunakan pre tes dan post tes. Subyek penelitian adalah siswa kelas III SDNegeri

    Kalisalak Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang yang terdiri dari 19 siswa.

    Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi berhasil

    mewujudkan tujuan penelitian. Keberhasilannya dinyatakan atas dasar kesimpulan

    bahwa metode pembelajaran demonstrasi memberikan dampak instruksional berupa:

    (1) peningkatan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran yang

    ditunjukkan dengan keaktifan siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan guru, berani

    mengemukakan pendapat, bertanggung jawab atas tugas dalam kelompok, beranitampil kedepan baik secara kelompok maupun individu; (2) peningkatan prestasi

    belajar siswa. Berdasarkan hasil tes untuk nilai rata-rata pre test dan post test pada

    siklus I meningkat dari 3.36 menjadi 5.35 dan pada siklus II meningkat dari 5.26

    menjai 9.00. Untuk nilai rata-rata evaluasi pada siklus I dan kedua I meningkat dari

    8.37 menjadi 9.84.. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat

    meningkatkan prestasi belajar PAI materi shalat kelas III SD Negeri Kalisalak

    Kecamatam Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    17/65

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Problematika dunia pendidikan saat ini merupakan permasalahan yang sangat

    penting dalam kehidupan manusia, bahkan tidak dapat dipisahkan baik dalam

    kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Maju

    mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya

    pendidikan di negara tersebut. Begitu halnya dengan keberadaan Pendidikan

    Agama Islam di suatu lembaga pendidikan, yang menduduki posisi sangat penting

    atau prinsip. Karena pendidikan tersebut mempunyai fungsi yaitu memelihara dan

    mengembangkan fitrah, serta sumber daya insani yang ada pada subyek didik

    menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai norma Islam

    (Achmadi, 1992: 21).

    Agama Islam juga mengajarkan kepada umat manusia tentang berbagai aspek

    kehidupan baik duniawi maupun ukhrawi, salah satu diantara ajaran Islam tersebut

    adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan karena

    menurut ajaran Islam pendidikan merupakan kebutuhan hidup manusia yang mutlak

    harus dipenuhi, demi terciptanya kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

    Dengan pendidikan ini pula manusia mendapatkan berbagai macam ilmu

    pengetahuan untuk bekal dalam kehidupnya.

    Akan tetapi yang menjadi permasalahan dalam pendidikan adalah apa yang

    disampaikan belum tentu dengan baik dan benar diterima oleh subyek didik

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    18/65

    sebagai mestinya. Nabi sendiri juga mengalami kesulitan dan hambatan dalam

    melaksanakan pendidikan. Allah SWT telah mengingatkan dalam firmannya

    (Achmadi, 1992: 18-19):

    Artinya:

    Ajaklah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah (bijaksana) dan

    pelajaran yang baik.. (Q.S. An-Nahl: 125).

    Sekolah sebagai salah satu faktor yang paling penting dalam memberi pengaruh

    terhadap pembentukan karakter dan pengetahuan seseorang. Diantaranya

    pengetahuan dalam hukum Islam dan pelaksanaanya dalam kehidupan sehari-hari.

    Bahkan dalam ajaran Islam ditegaskan bahwa salah satu ciri muslim adalah aktif

    melakukan ibadah yang wajib dilaksanakan dengan didasari pengetahuan tentang

    hukum-hukum yang berlaku dalam ajaran Islam. Untuk mencapai tujuan tersebut,

    maka perlu adanya upaya agar pendidikan agama Islam dilaksanakan dengan

    persiapan yang matang, mendasar, dan terpadu. Jadi guru agama tidak hanya

    mengembangkan intelektual anak didik saja, tetapi berupaya untuk membentuk

    batin dan jiwa agama sehingga anak melaksanakan apa yang telah diajarkan oleh

    guru PAI. Akhirnya kelak anak didik menjadi seseorang yang taat kepada agama

    serta mempunyai pengetahuan dalam hukum-hukum agama dan dapat

    mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan tercapai

    kebahagiaan dunia dan akhirat.

    SD Negeri Kalisalak sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang boleh

    dikatakan sudah cukup maju. Hal ini dapat dilihat dari lengkapnya sarana

    prasarana yang di sekolah seperti ruang kelas, ruang UKS. sering terlibatnya

    sekolah ini dalam berbagai lomba seperti pidato, sains, dan olah raga. Kemudian

    didukung pula oleh banyaknya kegiatan ekstra kurikuler di sekolah ini seperti

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    19/65

    pramuka, BTA. Di Samping hal itu juga karena jumlah siswanya yang cukup besar,

    yaitu dari kelas I,II,III,IV,V,dan VI yang masing-masing kelasnya terdiri dari

    kurang lebih 33 orang siswa. SD Negeri Kalisalak ini juga merupakan SD yang

    berada di Kecamatan Kalisalakyang statusnya telah dinegerikan, sehingga sekolah

    ini memiliki banyak peminat.

    Jumlah siswanya yang cukup besar tersebut maka sebagai guru PAI dituntut

    untuk mampu memberikan motivasi belajar kepada siswanya. Karena tanpa adanya

    motivasi yang kuat, maka seseorang itu akan malas belajar dan ini akan berakibat

    tidak tercapainya tujuan belajar yang diharapkan. Oleh karena itu, guru PAI

    mempunyai peranan yang penting untuk memotivasi belajar siswanya. Artinya guru

    PAI harus dapat merangsang dan memberi dorongan untuk mendinamisasikan

    potensi anak, menumbuhkan aktifitas dan kreatifitasnya sehingga akan terjadi

    kedinamisan dalam proses belajar mengajar.

    Di dalam proses belajar mengajar sebagai seorang guru PAI dalam mendidik

    siswanya agar mencapai tujuan yang diinginkan tidaklah mudah. Ada beberapa

    permasalahan yang biasa dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar PAI.

    Sebagaimana dari beberapa permasalahan yang dihadapi selama ini di SD Negeri

    Kalisalak terdapat kendala yang menyebabkan motivasi belajar PAI pada siswa

    kelas III menjadi kurang.

    Mengingat waktu yang tersedia untuk menerima pengajaran PAI sangat

    terbatas, yaitu hanya 2 jam saja dalam seminggu, sedangkan materi yang harus

    diberikan banyak. Dan menghadapi kemampuan anak yang berbeda-beda dengan

    latar belakang pendidikan, ekonomi , dan lingkungan keluarga yang berbeda. Serta

    dikarenakan prestasi belajar siswa pada bidang studi PAI ini masih perlu untuk

    ditingkatkan lagi, agar nantinya siswa memiliki pengetahuan dan mampu

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    20/65

    melaksanakan hukum-hukum Islam dengan baik dan sesuai dalam kehidupan

    sehari-hari, selain itu masih adanya sebagian siswa yang memandang mata

    pelajaran PAI ini sebelah mata dan menganggap remeh, serta kurang semangatnya

    siswa untuk belajar PAI juga merupakan penyebab mengapa guru PAI perlu

    meningkatkan motivasi belajar.

    Seorang guru PAI yang baik adalah guru yang mampu memberikan motivasi

    belajar bagi siswa yang dihadapinya. Motivasi adalah merupakan daya pendorong

    yang mengakibatkan seseoarang itu melakukan suatu aktifitas, tanpa adanya

    motivasi maka seseorang itu dalam melakukan aktifitas tidak akan berhasil dengan

    baik. Oleh karena itu, motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar (Ngalim

    Purwanto, 2006: 70). Sebagaimana yang disampaikan oleh beberapa guru di SD

    Negeri Kalisalak sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan atau meningkatkan

    motivasi belajar siswa adalah dengan melihat proporsi waktu pembelajaran yang

    cukup kecil pada pelajaran PAI dan kemampuan setiap siswa yang berbeda

    serta hal-hal lain yang telah

    disebutkan di atas tersebut perlu adanya upaya untuk meningkatkan

    motivasi belajar PAI. Sebagai guru yang mengajar PAI, harus

    dapat menyampaikan materi dengan tepat dan baik. Materi harus dikemas

    sedemikian rupa, serta menyederhanakan materi yang terlalu sulit dan banyak.

    Apalagi mengingat kemampuan awal yang dimiliki masing-masing siswa berbeda

    satu sama lainnya, sehingga pengaruhnya besar sekali terhadap kemampuan

    memaahami materi yang disajikan. Selain itu siswa diberikan tugas-tugas baik tugas

    yang dikerjakan di kelas maupun tugas-tugas untuk dikerjakan di rumah,

    menumbuhkan semangat pada diri siswa agar senang terhadap pelajaran PAI,

    menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, disamping itu guru juga

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    21/65

    memberikan nasehat-nasehat yang baik kepada siswa agar melaksanakan segala

    macam ibadah sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku dalam ajaran agama

    Islam.

    Dalam proses belajar mengajar guru PAI berharap agar anak didiknya

    mendapatkan hasil atau prestasi yang baik. Apabila guru PAI merasa belum

    mencapai apa yang diharapkan dari anak didiknya, maka guru PAI berusaha

    semaksimal mungkin agar apa yang diharapkan dapat berhasil, yakni mutu prestasi

    belajar siswa optimal atau baik. Oleh karena kemampuan siswa-siswanya yang

    berbeda-beda satu sama lain, maka prestasi belajar siswa-siswa tersebut dalam

    materi pelajaran PAI juga tidak sama, yakni ada yang baik, cukup, kurang.

    Berpijak dari permasalahan yang dipaparkna di atas, penulis tertarik untuk

    megadakan penelitian tentang Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Materi

    Shalat Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelas III SD Negeri Kalisalak

    Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dikaji dalam

    penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

    1. Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada

    mata pelajaran PAI materi shalat?

    2. Apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada

    mata mata pelajaran PAI siswa kelas 3 di SDNegeri Kalisalak?

    C. Tujuan Penelitian

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    22/65

    Adapun tujuan penelitian ini adalah:

    1. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI

    di SDNegeri Kalisalak melalui metode demonstrasi.

    2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PAI

    di SDNegeri Kalisalak dengan metode demonstrasi.

    D. Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:

    1. Secara Teoritis

    a. Hasil penelitian ini dapat memberikan kejelasan teoritis dan pemahaman

    tentang metode demonstrasi.

    b. Hasil penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam

    bidang pendidikan khususnya pendidikan PAI dengan metode demonstrasi.

    c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi ilmiah dan menjadi

    motivasi bagi peneliti lain yang lebih baik dan sempurna dalam menggali

    dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya pendidikan PAI.

    2. Secara Praktis

    a. Guru, membantu memberikan wawasan, ketrampilan, dan pemahaman

    metodologis pembelajaran PAI pada khususnya sehingga dapat

    meningkatkan kualitas pembelajaran.

    b. Siswa, dapat menumbuhkan minat dan percaya diri, serta meningkatkan

    prestasi belajar siswa pada pembelajaran PAI.

    E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

    Berdasarkan rumusan tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai

    berikut:

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    23/65

    a. Metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

    pelajaran PAI pokok bahasan shalat.

    b. Metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata

    pelajaran PAI pokok bahasan shalat.

    Berdasarkan uraian diatas maka indikator keberhasilan dalam penelitian ini

    dapat dirumuskan sebagai berikut:

    Indikator keberhasilan dalam metode demonstrasi terhadap pembelajaran

    PAI untuk kelas III dapat ditinjau dari dua hal. Pertama, ditinjau dari indikator

    keberhasilan proses, dapat dilihat dari peran aktif siswa dalam kegiatan

    pembelajaran PAI, tanggapan atau respon sebagai hasil dari pemahaman dan

    pengalaman. Peran aktif siswa meliputi keaktifan dalam bertanya, menjawab

    soal soal yang diberikan guru, mendemonstrasikan materi shalat. Kedua,

    ditinjau dari keberhasilan produk, dapat dilihat dari tes hasil belajar dalam

    menyelesaikan soal pre test, post test, dan evaluasi.

    F. Metode Penelitian

    1. Rancangan penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan keberhasilan

    proses dalam meningkatkan motivasi, dan penguasaan konsep PAI dengan

    menggunakan metode demonstrasi pada pokok bahasan shalat. Berdasarkan

    tujuan penelitian ini desain yang digunakan adalah desain penelitian tindakan

    kelas (Classroom Action Reserch).

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    24/65

    Penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan penelitian tindakan

    yang mengacu pada model penelitian Kemmis dan MC. Taggrat yang terdiri

    dari 4 tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (action),

    pengamatan (Observing), refleksi (reflecting) (Rochiati Wiriaatmadja, 2005:

    66). Dalam penelitian model Kemmis ini terdapat empat komponen yaitu :

    a) Perencanaan (planning)

    Pada tahap ini seorang guru mempersiapkan kegiatan yang akan

    dilakukan adalah sebagai berikut:

    1. Membuat instrumen penelitian

    2. Menentukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam proses

    pembelajaran

    b) Tindakan (action)

    Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan langkah-

    langkah yang telah dirancang. Melaksanakan tindakan di kelas dan

    lingkungan dimana siswa melakukan kegiatan.

    c) Pengamatan (Observing)

    Melakukan rekaman kegiatan dengan pengamatan selama proses

    pembelajaran berlangsung mengunakan lembar observasi. Observasi ini

    merekam semua kejadian dan fakta yang terjadi selama pembelajaran

    kemudian dicatat dalam lembar observasi yang selanjutnya disusun ke

    dalam lembar harian.

    d) Refleksi (reflecting)

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    25/65

    Melakukan peninjauan kembali kegiatan dengan memahami proses,

    masalah atau kendala dalam kegiatan tindakan.

    Setelah dilakukan refleksi atau perenungan yang mencakup analisis,

    sintesis dan penilaian terhadap hasil pengamatan proses serta hasil tindakan tadi,

    biasanya muncul permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat

    perhatian, sehingga pada giliranya perlu perencanaan ulang, tindakan ulang,

    serta diikuti pula dengan refleksi ulang. Demikianlah tahap-tahap kegiatan ini

    terus berulang, sampai sesuatu permasalahan dianggap teratasi, untuk kemudian

    dibiasakan diikuti kemunculan permasalahan lain yang juga harus diperlakukan

    serupa.

    Keempat fase dari suatu siklus dalam suatu PTK biasa digambarkan dengan

    spiral PTK seperti ditunjukkan dalam gambar 3.1 berikut:

    Keterangan:

    1.perencanaan 1

    2.tindakan dan observasi 1

    3.refleksi 1

    4.rencana terrevisi 1

    5.perencanaan 2

    6.tindakan dan observasi 2

    7.refleksi 2

    8.rencana terevisi 2, dsb

    Gambar 1. Siklus Penelitian Model Kemmis dan Taggart

    Berdasarkan model tersebut, penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

    dalam beberapa siklus pada satu pokok bahasan. Tahap pertama dilakukan

    1

    3

    2

    4

    5

    6

    7

    8

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    26/65

    dengan melihat fakta di lapangan saat pembelajaran PAI berlangsung, lalu

    merencanakan penelitian pada pokok bahasan shalat kemudian menyusun

    instrumen kegiatan pembelajaran yaitu berupa rencana pembelajaran untuk

    proses belajar mengajar, tes hasil belajar baik itu pre test, post test, dan soal

    evaluasi. Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui pencapaian hasil

    belajar siswa pada pokok bahasan shalat.

    2. Subyek penelitian

    Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Kalisalak

    Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 yang

    berjumlah 19 orang.

    3. Instrumen penelitian

    Data yang diambil oleh peneliti berupa data tentang keaktifan dan prestasi

    siswa terhadap kegiatan pembelajaran PAI di kelas dengan menggunakan

    metode demonstrasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa:

    a) Lembar Observasi (pengamatan)

    Observasi adalah pengamatan dan catatan dengan sistematik fenomena-

    fenomena yang diselidiki (Sutrisno Hadi, 1989: 36). Observasi ini terdiri dari

    observasi awal dan observasi pengamatan yang dilakukan terhadap subyek

    didik, pendidik, metode pembelajaran, sarana dan prasarana dan perubahan

    tingkah laku. Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi atau data

    tentang aktivitas belajar siswa.

    b) Lembar penilai tes baik pre test, post test, dan tes digunakan untuk mengukur

    hasil belajar siswa secara mandiri dengan mengunakan demonstrasi.

    4. Teknik pengumpulan data

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    27/65

    Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data

    adalah:

    1. Observasi

    Observasi adalah pengamatan dan catatan dengan sistematik

    fenomena-fenomena yang diselidiki (Sutrisno Hadi, 1989: 36). Observasi ini

    terdiri dari observasi awal dan observasi pengamatan yang dilakukan

    terhadap subyek didik, pendidik, metode pembelajaran, sarana dan

    prasarana dan perubahan tingkah laku. Teknik ini digunakan untuk

    memperoleh informasi atau data tentang aktivitas belajar siswa.

    2. Interview atau Wawancara

    Interview atau wawancara adalah metode pengumpulan data dengan

    jalan tanya-jawab sepihak, dikerjakan dengan sistematik dan berdasarkan

    kepada tujuan penyelidikan (Sutrisno Hadi, 1989: 193). Teknik ini digunakan

    untuk menjaring data yang berkaitan pendapat guru dan siswa serta kepala

    sekolah tentang pelaksanaan pembelajaran melalui metode demonstrasi.

    3. Tes (Test)

    Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang

    digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi,

    kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Sutrisno

    Hadi, 1989: 28). Teknik ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi

    tentang hasil belajar siswa, baik sebelum dilakukan tindakan maupun

    sesudah dilakukan tindakan.

    5. Teknik analisa data

    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data yang diperoleh melalui

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    28/65

    instrumen penelitian. Setelah datanya terkumpul, lalu diklasifikasikan menjadi

    dua kelompok data, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data

    kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau symbol (Suharsimi Arikunto,

    2006: 239).

    Mengenai keberhasilan produk dari pre test dan post test dapat diketahui dengan

    menggunakan persentase keberhasilan. Adapun rumus yang digunakan adalah

    (Anas Sudijono, 2005: 43):

    p = %100xN

    f

    Dengan:

    p = Persentase keberhasilan produk

    f = Frekuensi

    N = Jumlah siswa

    Nilai rerata keberhasilan siswa dalam menyelesaikan post test dihitung dengan

    persamaan:

    N

    fXX

    Dengan:

    X = Nilai rerata

    f = Frekuensi

    X = Nilai

    N = Jumlah siswa

    Selanjutnya standar deviasinilai keberhasilan siswa dalam menyelesaikan post

    test dihitung dengan persamaan:

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    29/65

    N

    fxSD

    2

    Dengan:

    SD = Standar Deviasi

    f = Frekuensi

    x = Simpangan nilai terhadap nilai rerata

    N = Jumlah siswa

    G. Sistematika Pembahasan

    Untuk memudahkan proses penulisan, pembaca, dan pemahaman dalam

    mengikuti pembahasan, maka penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab. Adapun

    mengenai uraian dari masing-masing bab akan dijelaskan sebagai berikut :

    Bab I : Pendahuluan

    Meliputi dari latar belakang masalala,perumusan masalah, tujuan

    penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional,

    metode penelitian.

    Bab II : Kajian pustaka

    Tindakan yang akan dilakukan oleh guru(peneliti) dalam memecahkan

    permasalahan pembelajaran yang akan dihadapinya, harus mengacu pada

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    30/65

    teori yang relevan, pengalaman nyata, hasil penelitian, atau pendapat para

    pakar.

    Bab III : Pelaksanaan Penelitian

    Subyek penelitian yang mencatumkan tempat waktu,mata pelajaran dan

    karakteristik siswa.

    Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

    Terdiri dari hasil penelitian dan pembahasan

    Bab V : Kesimpulan dan Saran

    Terdiri dari kesimpulan penelitian dan saran-saran

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    31/65

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A.

    Metode Metode Demonstrasi

    1. Pengertian Demonstrasi

    Metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas

    suatu pengertian atau memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu

    proses pembentukan tertentu pada siswa. Suatu penyajian yang dipersiapkan

    secara teliti untuk mempertontonkan sebuah tindakan atau prosedur yang

    digunakan. Metode ini disertai dengan penjelasan, ilustrasi, dan pernyataan lisan

    (oral) atau peragaan (visual)secara tepat. Metode demonstrasi adanya seorang

    guru, orang luar yang diminta, atau siswa memperlihatkan suatu proses kepada

    seluruh siswa.

    Dengan memperdulikan batasan metode demonstrasi seperti

    dikemukakan bahwa metode demonstrasi merupakan interaksi belajar mengajar

    yang sengaja diperagakan di depan kelas, konsep, prosedur dan proses yang

    dilakukan oleh guru kepada seluruh siswa. Dengan batasan metode demonstrasi

    ini, menunjukkan adanya tuntutan kepada guru untuk merencanakan

    penerapannya, memperjelas demonstrasi secara oral ataupun visual, dengan

    menggunakan alat yang tersedia.

    2. Tujuan penerapan Metode Demonstrasi

    Metode Demonstrasi barang kali sesuai untuk mengajarkan keterampilan tangan

    dimana gerakan-gerakan jasmani dan gerakan-gerakan memegang sesuatu

    benda akan dipelajari, atau pun untuk mengajar hal-hal yang bersifat rutin,

    antara lain:

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    32/65

    a. Mengajar suatu proses, misalnya proses pengaturan, proses pembuatan,

    proses kerja, proses mengerjakan dan menggunakan.

    b. Menginformasikan tentang bahan yang diperlukan untuk membuat produk

    tertentu.

    c. Mengetengahkan cara kerja.

    Metode demonstrasi dapat digunakan untuk :

    a. Mengajar siswa tentang bagaimana melakukan sebuah tindakan atau

    menggunakan suatu prosedur atau produk baru.

    b. Meningkatkan bahwa suatu prosedur memungkinkan bagi siswa

    melakukannya.

    c. Meningkatkan perhatian dalam belajar dan penggunaan prsosedur.

    3. Keunggulan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

    Dengan menggunakan atau memperagakan suatu tindakan, proses,

    atau prosedur, maka metode demonstrasi memiliki keunggulan- keunggulan

    sebagai berikut :

    a. Memperkecil kesalahan bila dibandingknan siswa hanya membaca danmen

    dengar saja, karena demonstrasi memberikan gambaran

    kegiatan pemebelajaran yang interaktif.

    b. Memungkinkan siswa terlibat lansung dalam kegiatan pembelajaran dan

    dapat menambah pengalaman belajar lansung, serta dapat mengembangkan

    kecakapan skill dan memperoleh pengakuan serta penghargaan dari teman-

    temannya.

    c. Memudahkan pemusatan perhatian siswa pada proses pembelajaran.

    d. Memungkinkan siswa mengajukan pertanyaan, dan mendapatkan jawaban

    serta respon dari guru pada saat proses pembelajaran berlansung

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    33/65

    B. Guru PAI

    Guru atau pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi

    pertolongan jasmani dan rohani, agar mencapai kedewasaan, maupun berdiri

    sendiri memenuhi tugasnya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan sebagai

    individu atau pribadi (Soejono, 1980: 60). Dengan demikian guru berarti orang

    yang pekerjaannya mengajar, baik mengajar bidang studi maupun mengajarkan

    suatu ilmu kepada orang lain.

    PAI adalah suatu bidang studi yang diberikan pada siswa Sekolah Dasar,

    yang berisi tentang pengetahuan hukum-hukum Islam, sebagai dasar umat Islam

    untuk menjalankan ibadah dengan baik dan benar dalam kehidupannya.

    Maksudnya guru PAI di sini adalah guru yang khusus menyampaikan atau

    mengajarkan bidang studi PAI, tepatnya guru PAI di SD Negeri Kalisalak

    Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.

    Guru PAI yang baik, maka guru harus menguasai bidang studi yang

    dipegangnya dan ilmu penunjang lainnya yang memungkinkan terlaksananya

    pengajaran secara lancar dan tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Guru PAI

    juga dituntut harus memiliki kompetensi dalam mengajar, sehingga ia benar-benar

    mampu mengemban tugas dan peranannya sebagai pendidik.

    C. Upaya Guru dalam Meningkatkan prestasi belajar siswa

    Belajar-mengajar sebagai suatu proses transfer pengetahuan transfer of

    knowledge bagi siswa memerlukan motivasi yang tinggi, untuk itu sebagai

    seoarang guru bidang studi PAI harus memiliki upaya untuk meningkatkannya.

    Sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran PAI dengan rasa senang , menghayati

    dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    34/65

    Berdasarkan beberapa pendapat tokoh (Heymans, Erikson, Abraham

    Maslow dan Stranger) tentang macam-macam motif pada diri individu, motivasi

    mendasari semua perilaku individu, bedanya pada suatu perilaku mungkin

    dirasakan dan disadari pada perilaku lain tidak, pada suatu perilaku sangat kuat dan

    pada perilaku lain kurang. Bagi seorang guru peranan motivasi sangat penting.

    Mendidik atau mengajar merupakan pekerjaan yang rumit dan kompleks.

    Kompleks karena banyak hal yang harus difahami, dipersiapkan dan dilakukan.

    Rumit karena subjek didik adalah manusia yang serba misterius. Mendidik atau

    mengajar memerlukan kesabaran, ketekunan, ketelitian, tetapi juga kelincahan dan

    kreativitas. Semua itu membutuhkan adanya motivasi mendidik atau mengajar

    yang cukup tinggi dari guru, agar tidak lekas bosan dan putus asa ( Nana Syaodih

    Sukmadinata, 2007: 70 ).

    Demikian juga dengan proses belajar mengajar yang dijalani siswa.

    Belajar merupakan proses yang panjang, ditempuh selama bertahun-tahun. Belajar

    membutuhkan motivasi yang secara konstan tetap tinggi dari para siswanya Agar

    para siswa memiliki motivasi yang tinggi, ada beberapa usaha yang dapat

    diupayakan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, antara lain:

    2) Menjelaskan manfaat dan tujuan dari pelajaran yang diberikan. Tujuan yang

    jelas dan manfaat yang betul-betul dirasakan oleh siswa akan membangkitkan

    motivasi.

    3) Memilih materi atau bahan pelajaran yang betul-betul dibutuhkan oleh siswa.

    Sesuatu yang dibutuhkan akan menarik minat siswa, dan minat merupakan salah

    satu bentuk motivasi.

    4) Memilih cara penyajian yang bervariasi, sesuai dengan kemampuan siswa dan

    banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba dan

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    35/65

    berpartisipasi. Banyak berbuat dan belajar bagaimanapun juga akan lebih

    membangkitkan semangat dibanding dengan mendengarkan. Oleh karena itu

    guru perlu menciptakan berbagai kegiatan siswa di dalam kelas.

    5) Memberikan sasaran dan kegiatan. Sasaran akhir dari kegiatan belajar siswa

    adalah lulus dari ujian akhir. Menempuh ujian akhir bagi siswa yang masih

    terlalu lama, oleh karena itu perlu diciptakan sasaran dan kegiatan antara lain

    ujian semester, ujian bulanan dan ujian mingguan. Hal itu dilakukan sesuai

    dengan salah satu prinsip motivasi, bahwa makin dekat kepada sasaran atau

    tujuan makin besar motivasi. Supaya motivasi ini besar maka tujuan atau

    sasaran-sasaran tersebut harus didekatkan.

    6) Berikan kesempatan kepada siswa untuk sukses. Sukses yang dicapai oleh siswa

    akan membangkitkan motivasi belajar, dan sebaliknya kegagalan yang beruntun

    dapat menghilangkan motivasi. Berikan tugas, latihan dan sebagainya. Yang

    kira-kira dapat dikerjakan dengan baik oleh siswa, agar siswa memperoleh

    kesuksesan. Apabila di kelas ada siswa yang kemampuannya kurang, berikanlah

    tugas yang lebih sederhana atau lebih mudah, supaya diapun memperoleh

    sukses.

    7) Berikanlah kemudahan dan bantuan dalam belajar. Tugas guru atau pendidik di

    sekolah adalah membantu perkembangan siswa, agar perkembangan siswa

    lancar berikanlah kemudahan-kemudahan dalam belajar, dan jangan sebaliknya

    guru mempersulit perkembangan belajar yang dialami siswa. Apabila siswa

    mengalami kesulitan atau hambatan dalam belajar, berikanlah bantuan baik

    langsung oleh guru maupun memberi petunjuk kepada siapa atau kemana

    meminta bantuan.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    36/65

    8) Berikanlah pujian, ganjaran atau hadiah. Untuk membangkitkan motivasi

    belajar secara sederhana guru dapat melakukannya melalui pemberian pujian.

    Pujian akan membangkitkan semangat, tetapi sebaliknya kritik, cacian atau

    kemarahan akan membunuh motivasi belajar. Apabila keadaan memungkinkan

    untuk sukses-sukses tertentu, seperti siswa yang mengerjakan tugas dengan baik

    akan mendapatkan nilai terbaik, dapat diberi ganjaran atau hadiah.

    9) Penghargaan terhadap pribadi anak. Sebagaimana motif ke empat dari Maslaw

    adalah motif harga diri (self esteem). Harga diri ini bukan hanya dimiliki oleh

    siswa dewasa tetapi juga anak-anak. Sikap menerima siswa sebagaimana

    adanya, menghargai pribadi siswa, memberi kesempatan kepada siswa

    mencobakan jalan pikirannya sendiri (Nana Syaodih Sukmadinata, 2007: 70 ).

    D. Prestasi Belajar PAI

    Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaituprestatie. Kemudian dalam

    Bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha (Zainal Arifin,

    1991: 1 ). Prestasi ialah bukti keberhasilan usaha yang telah dicapai. Oleh karena

    itu prestasi (achievement) dapat diartikan sebagai bukti nyata tentang tingkat

    pencapaian seseorang dalam usahanya yaitu setelah mempelajari atau mengerjakan

    sesuatu (W. S Winkel, 1983: 163). Menurut Muhibbin Syah prestasi belajar

    merupakan suatu hasil penilaian terhadap pengadaan siswa atas materi yang

    dipelajari yang didapat dari evaluasi hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor

    (Muhibbin Syah, 1997: 192). Selain itu Zainal Arifin menjelaskan bahwa pretasi

    belajar mempunyai fungsi utama antara lain(Zainal Arifin, 1991: 3 ):

    1. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak

    didik.

    2. Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    37/65

    3. Bahan informasi dan inovasi pendidikan maksudnya sebagai pendorong bagi

    siswa dalam meningkatkan IPTEK dan berperan sebagai umpan balik dalam

    meningkatkan mutu pendidikan.

    4. Indikator intern dan ekstern dari suatu intitusi pendidikan.

    5. Indikator terhadap daya serap siswa.

    Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai

    berikut (Muhibbin Syah, 1997: 132-139 ):

    1. Faktor-faktor internal, meliputi fisiologis dan faktor psikologis

    Contoh faktor fisiologis adalah kebutuhan nutrisi, kesehatan dan fungsi panca

    indra. Diantara panca indra yang paling memegang peranan dalam belajar

    adalah mata dan telinga. Sedangkan faktor psikologis mempengaruhi kualitas

    perolehan pembelajaran siswa, misalnya tingkat kecerdasan, sikap, bakat, dan

    motivasi siswa.

    2. Faktor-faktor eksternal

    Faktor-faktor yang eksternal meliputi:

    a) faktor lingkungan sosial seperti masyarakat, teman-teman kelas, guru dan

    para staf administrasi,

    b) faktor lingkungan non sosial seperti gedung sekolah dan letaknya, alat-alat

    belajar dan waktu belajar yang digunakan siswa. Serta faktor pendekatan

    belajar,

    c) faktor pendekatan belajar sebagai strategi dalam efektifitas dan efisiensi

    proses pembelajaran. Pendekatan belajar siswa meliputi pendekatan tinggi,

    pendekatan sedang, dan pendekatan rendah.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    38/65

    E. Materi Sholat Fardhu

    1. Definisi & Pengertian Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu

    Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah

    shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan

    diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.

    2. Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu 'Ain

    Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang

    telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk

    mencegah perbuatan keji dan munkar.

    Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu:

    1. Beragama Islam

    2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis

    3. Berusia cukup dewasa

    4. Telah sampai dakwah islam kepadanya

    5. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya

    6. Sadar atau tidak sedang tidur

    Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini :

    1. Masuk waktu sholat

    2. Menghadap ke kiblat

    3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar

    4. Menutup aurat

    3. Rukun Shalat

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    39/65

    Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :

    1. Niat

    2. Posisis berdiri bagi yang mampu

    3. Takbiratul ihram

    4. Membaca surat al-fatihah

    5. Ruku / rukuk yang tumakninah

    6. I'tidal yang tuma'ninah

    7. Sujud yang tumaninah

    8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah

    9. Sujud kedua yang tuma'ninah

    10. Tasyahud

    11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW

    12. Salam ke kanan lalu ke kiri

    4. Yang Membatalkan Aktivitas Sholat Kita

    Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang

    mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :

    1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi

    2. Berkata-kata kotor

    3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat

    4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah.

    5. Macam-macam sholat wajib / fardlu sebagai berikut:

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    40/65

    a. Sholat Isya' yaitu sholat yang dikerjakan 4 ( empat ) raka'at dengan dua kali

    tasyahud dan satu kali salam. Waktu pelaksanaannya dilakukan menjelang

    malam ( + pukul 19:00 s/d menjelang fajar ) Sholat Subuh yaitu sholat yang

    di kerjakan 2 (dua) raka'at dengan satu kali salam. Adapun waktu

    pelaksanaannya dilakukan setelah fajar (+ pukul 04:10)

    b. Sholat Lohor ( Dhuhur ) yaitu sholat yang di kerjakan 4 ( empat ) raka'at

    dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya

    dilakukan sa'at matahari tepat di atas kepala ( tegak lurus ) + pukul 12:00

    siang

    c. Sholat Ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4 ( empat ) raka'at dengan dua

    kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan

    setelah matahari tergelincir (+ pukul 15:15 sore atau sebatas pandangan

    mata)

    Sholat Maghrib yaitu sholat yang di kerjakan 3 ( tiga ) raka'at dengan dua

    kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya dilakukan

    setelah matahari terbenam (Wartono, Yuni, et.al., 2007: 119-129 ).

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    41/65

    BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Diskripsi Pelaksanaan

    1. Observasi Awal dan Setting Penelitian

    Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berangkat dari permasalahan

    masih rendahnya kualitas pembelajaran PAI khususnya dilihat dari aspek

    keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran maupun dari prestasi belajar

    siswa. Indikasi masih rendahnya kualitas pembelajaran PAI adalah masih

    dominannya guru dalam praktik pembelajaran dan model pembelajaran yang

    digunakan masih dititikberatkan pada pembelajaran konvensional sehingga

    kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dan merangsang untuk

    mengeluarkan ide-ide ataupun pertanyaan serta kemampuan berfikir dalam

    proses pembelajaran.

    Sejak dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

    (Permendiknas) Nomor 22/2006 tentang Standar Isi Pendidikan dan

    Permendiknas No 23/2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan, mengantar

    kemunculan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan SD Negeri

    Kalisalak pun mulai menerapkan kurikulum tersebut.

    Data observasi awal diperoleh dari hasil wawancara dengan guru mata

    pelajaran dan beberapa siswa kelas III. Peneliti memperoleh gambaran secara

    umum tentang pelaksanaan proses belajar mengajar PAI di kelas III sebelum

    pelaksanaan penelitian. Gambaran proses belajar mengajar dapat diungkapkan

    bahwa interaksi antara siswa dengan guru cenderung satu arah walaupun

    terkadang juga telah memanfaatkan media pembelajaran serta berbagai variasi

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    42/65

    metode pembelajaran. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan waktu dan

    banyaknya materi yang harus dipelajari.

    Atas dasar beberapa hal yang diuraikan di atas, maka dapat dijadikan

    data awal acuan dalam menentukan rencana tindakan penelitian selanjutnya.

    Rencana kegiatan yang akan diterapkan peneliti sehubungan dengan

    mempermudah pengaturan siswa, maka siswa dibagi ke dalam kelompok-

    kelompok kecil. Anggota setiap kelompok didasarkan pada perbedaan prestasi

    siswa. Alasan pengelompokan tersebut agar siswa mampu belajar bekerjasama

    dan tukar pendapat dalam kelompoknya.

    2. Perencanaan Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar PAI

    Salah satu alternatif sebagai upaya peningkatan aktivitas dan prestasi

    belajar PAI yang dapat menarik minat siswa dalam belajar adalah mencoba

    menerapkan metode demonstrasi. Kebermaknaan dari metode demonstrasi

    adalah karena menyediakan kesempatan yang luas bagi siswa dalam

    mengungkapkan ide-ide pendapat/pertanyaan dalam suasana belajar yang

    terbuka dialogis, interaktif, responsif, dan kreatif serta siswa dapat

    mempraktekkan secara langsung. Hal ini ditunjukkan dengan keberanian siswa

    untuk mendemonstrasikan, menjawab pertanyaan guru, berani mengemukakan

    pendapat, menunjukkan tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, dan

    bekerjasama di dalam kelompok.

    Metode demonstrasi menitikberatkan pada keaktifan siswa dalam

    mendekatkan konsep yang dipelajari pada obyek secara nyata. Model

    pembelajaran ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran serta siswa dalam

    proses pembelajaran, artinya meningkatkan aktivitas siswa baik yang bersifat

    fisik, mental maupun sosial.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    43/65

    Secara umum langkah-langkah pembelajaran dengan metode

    demonstrasi adalah menumbuhkan keberanian siswa untuk mempraktekkan,

    menimbulkan dan memusatkan perhatian siswa, meningkatkan rasa percaya diri

    siswa dengan memberikan umpan balik positif, menyampaikan tujuan

    pembelajaran dengan sejelas-jelasnya dan relevansi masalah/materi pelajaran

    dengan kehidupan riil siswa, mengingatkan siswa akan prinsip dan konsep yang

    telah dipelajari, mengevaluasi hasil belajar, dan memperkuat retensi dan transfer

    dengan memberikan rangkuman atau dengan merancang untuk mengadakan

    review pada pembelajaran yang akan datang.

    B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I

    Pokok kajian pada siklus I adalah mengenai macam - macam shalat fardhu

    fardhu, dilakukan dalam 2x pertemuan. Pelaksanaan tindakan merupakan

    penerapan rancangan yang telah dibuat dengan mengacu pada metode demonstrasi

    sebagai alternatif pemecahan masalah pembelajaran. Selama pelaksanaan tindakan,

    dilakukan pengamatan dengan mencatat apa saja hal-hal yang terjadi selama

    pembelajaran berlangsung sesuai dengan poin-poin yang telah termuat dalam

    lembar observasi.

    1) Rancangan Pembelajaran pada Siklus I

    Untuk pelaksanaan tindakan diperlukan suatu rancangan tindakan yang

    digunakan sebagai intervensi, yaitu desain pembelajaran demonstrasi yang

    dijadikan pedoman pembelajaran. Rancangan tersebut sebagai upaya untuk

    mengoptimalkan keterlibatan atau aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

    sehingga tujuan belajar siswa dapat tercapai dengan baik. Namum demikian

    setiap komponen strategi pembelajaran tersebut tidak harus berurutan

    tergantung situasi dan kondisi kelas.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    44/65

    Dalam pembelajaran demonstrasi, peran peneliti/guru di samping

    sebagai fasilitator juga motivator dan rekonstruktor dalam memberdayakan

    kerja siswa. Artinya bahwa peneliti/guru dapat berperan untuk mendorong

    keterlibatan siswa, melakukan penataan terhadap kegiatan belajar siswa dan

    berkewajiban untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran

    yaitu tentang aktivitas baik yang bersifat fisik dan mental terutama

    ketrampilan sosial (ketrampilan kooperatif dalam mendemonstrasikan

    keserasian gerakan dan bacaan sholat). Aktivitas yang bersifat fisik dan mental

    dalam tindakan ini adalah aktivitas menulis atau mencatat, membaca,

    mendengarkan atau memperhatikan, bertanya, menjawab, memberikan

    pendapat atau tanggapan, diskusi di antara siswa, ketrampilan

    mendemonstrasikan. Aktivitas sosial dalam tindakan ini adalah ketrampilan

    kooperatif dalam mendemonstrasikan keserasian gerakan dan bacaan sholat.

    Setiap akhir penerapan rancangan tindakan selalu dikaji oleh observer

    untuk didiskusikan dengan peneliti sebagai langkah refleksi. Dari hasil

    pengkajian dan refleksi tentang pelaksanaan rancangan tindakan yang berupa

    rancangan pembelajaran metode demostrasi menjadi acuan atau dasar untuk

    merevisi rancangan sesuai dengan permasalahan yang muncul dalam

    pelaksanaan tindakan sebelumnya.

    2) Pelaksanaan Tindakan

    a) Pertemuan ke 1

    Materi yang disajikan pada pertemuan pertama adalah pokok

    bahasan macam - macam shalat fardhu. Guru membuka pelajaran dengan

    menggunakan appersepsi dan berusaha menarik minat dan perhatian siswa

    dengan mengajukan pertanyaan gerakan shalat. Selanjutnya guru berusaha

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    45/65

    meningkatkan kepercayaan diri siswa dengan memberikan umpan balik

    atas jawaban siswa. Guru memberikan acuan pembelajaran dengan

    mengemukakan tujuan pembelajaran dan relevansi materi bahasan dengan

    bahasa yang jelas dan mudah dipahami siswa. Untuk meningkatkan

    pemahaman siswa, guru mengingatkan kembali konsep yang pernah

    diperoleh pada pelajaran sebelumnya dengan mengajukan pertanyaan

    tentang bacaan shalat.

    Pada kegiatan inti guru menyampaikan secara garis besar materi

    pelajaran, berusaha mendorong dan merangsang siswa untuk berfikir atau

    bertanya dengan memberikan contoh dan memberikan pertanyaan kepada

    siswa yang bersifat petunjuk bimbingan belajar. Pada kegiatan ini, guru

    membagi siswa dalam empat kelompok dan masing-masing kelompok

    terdiri dari lima siswa dan satu kelompok ada yang berjumlah empat siswa

    dengan kemampuan akademik yang heterogen.

    Siswa dengan bimbingan guru mempersiapkan demonstrasi

    mereka selama waktu yang ditentukan. Masing-masing kelompok

    selanjutnya mendemonstrasikan macam - macam shalat fardhu untuk

    mendapatkan masukan/tambahan dari anggota kelompok lain. Setelah

    demonstrasi kelompok dilaksanakan, selanjutnya guru mengumumkan

    peringkat kelompok dan memberikan umpan balik secara verbal atas hasil

    demosntrasi kelompok untuk menguatkan kepercayaan diri dan

    memberikan kepuasan karena merasa menghasilkan pemikiran yang

    benar.

    Selanjutnya pada kegiatan penutup, guru mengevaluasi hasil

    belajar dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa dan memberikan

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    46/65

    penguatan atas jawaban siswa. Selanjutnya guru merangkum materi

    pelajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

    menanyakan hal-hal yang belum dimengerti tentang materi yang

    dijelaskan oleh guru.

    b) Pertemuan ke 2

    Materi yang dibahas pada pertemuan kedua adalah macam -

    macam shalat fardhu. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tetap

    mengacu pada desain pembelajaran demostrasi yang ditetapkan

    sebelumnya.

    Pada tahap persiapan guru telah menyiapkan tugas yang akan

    diberikan kepada siswa. Sebagaimana pada pertemuan sebelumnya, pada

    tahap pendahuluan guru selalu berusaha menarik minat dan perhatian

    siswa dengan mengemukakan hal yang baru Untuk memfokuskan materi

    pelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa, guru menjelaskan

    harapan-harapan yang ingin dicapai setelah selesainya proses

    pembelajaran serta tak lupa menyampaikan manfaat materi yang akan

    dipelajari bagi kehidupan siswa.

    Pada kegiatan inti, setelah memberikan bimbingan belajar dengan

    pertanyaan-pertanyaan petunjuk, guru menyampaikan secara singkat

    materi pokok pelajaran dan sekali waktu mengajukan pertanyaan kepada

    siswa. Pada saat yang bersamaan siswa mendengarkan, memperhatikan,

    menjawab pertanyaan, dan mengajukan pertanyaan secara spontan. Pada

    kegiatan ini, siswa melakukan demonstrasi dan melaksanakan tugas-tugas

    yang menjadi tanggung jawabnya. Setelah siswa mendemostrasikankan,

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    47/65

    tidak lupa guru memberikan feed back atas demonstrasi yang dilakukan

    siswa.

    Pada bagian akhir pertemuan, guru mengevaluasi hasil belajar

    siswa dengan mengajukan pertanyaan atas materi yang diberikan.

    Selanjutnya guru merangkum materi pelajaran untuk menyesuaikan

    jawaban siswa dengan materi penjelasan guru. Guru menjelaskan secara

    klasikal serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

    tentang materi yang belum dimengerti.

    Setelah beberapa pertanyaan dijelaskan, guru kemudian

    memberikan motivasi kepada setiap siswa untuk tetap dapat menguasai

    materi. Selanjutnya guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

    penutup dan mengingatkan kepada siswa bahwa pada pertemuan

    berikutnya akan diadakan tes dan meminta siswa untuk mempelajari apa

    yang telah didemonstrasikan

    3) Pengamatan Tindakan

    Pada siklus ke I dilakukan observasi proses pembelajaran dan aktivitas

    siswa selama demonstrasi kelompok dan individu sertapada waktu penjelasan

    di kelas

    4) Refleksi

    Penerapan pembelajaran metode demonstrasi pada siklus I ini sebagai

    dasar dalam pelaksanaan siklus II dengan mengkaji ulang rancangan

    pembelajaran yang dibuat sesuai permasalahan pada siklus I.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    48/65

    C. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II

    Pada siklus II ini dilakukan sebanyak satu kali pertemuan dengan pokok

    bahasan praktek shalat. Pada siklus II ini, kegiatan pembelajaran lebih

    diorientasikan pada peran aktif siswa dalam proses pembelajaran.

    1) Rancangan Pembelajaran pada Siklus II

    Sebagaimana pada siklus I sebelum pelaksanaan pembelajaran pada

    siklus II, guru membuat rancangan pembelajaran sebagai pedoman selama

    kegiatan pembelajaran. Penekanan dilakukan pada setiap poin dalam rancangan

    pembelajaran, khususnya komponen pembelajaran demonstrasi. Agar tidak

    membosankan dan monoton dilakukan pengaturan tempat duduk pada

    demonstrasi kelompok dan sedapat mungkin melibatkan siswa yang memiliki

    kemampuan lebih rendah untuk aktif dalam pembelajaran. Di samping kontrak

    belajar dalam kegiatan demosntrasi, guru juga menyampaikan kriteria

    keberhasilan dan hasil belajar yaitu prestasi belajar.

    2) Pelaksanaan Tindakan

    Pertemuan pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Rabu 9 Mei 2012.

    Materi pada pertemuan kali ini adalah tentang praktek shalat. Guru memulai

    pelajaran dengan menyampaikan kriteria keberhasilan dalam kegiatan

    demonstrasi kemudian dilanjutkan dengan melakukan appersepsi untuk menarik

    minat dan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran. Setelah itu diadakan

    demontrasi kelas dengan masing-masing kelompok mendemostrasikan praktek

    shalat, dilanjutkan dengan pemberian penguatan oleh guru sebagai pembenaran

    atas tugas yang dilaksanakan siswa.

    Pada bagian penutup, guru melakukan evaluasi untuk mengukur tingkat

    penguasaan siswa, yaitu dengan mengajukan pertanyaan singkat seputar materi

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    49/65

    yang dibahas untuk meyakinkan guru dan siswa atas penguasaan materi

    pelajaran oleh siswa. Sebelum merangkum materi pelajaran, guru memberikan

    penguatan atas jawaban siswa dan meminta siswa untuk menanyakan hal-hal

    yang belum jelas. Sebelum ditutup guru mengingatkan siswa bahwa pada

    pertemuan berikutnya akan diadakan tes dan meminta siswa untuk mempelajari

    apa yang pernah didemostrasikan

    3) Pengamatan Tindakan

    Pada siklus ke II dilakukan observasi proses pembelajaran dan aktivitas

    siswa selama demonstrasi kelompok maupun penjelasan di kelas.

    4) Refleksi

    Penerapan pembelajaran metode demonstrasi pada siklus II ini sebagai

    dasar dalam pelaksanaan siklus III apabila belum diperoleh keberhasilan

    mengunakan metode demonstrasi dengan mengkaji ulang rancangan

    pembelajaran yang dibuat sesuai permasalahan pada siklus II.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    50/65

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Tindakan Pada Siklus I

    1. Hasil Tindakan

    Pada putaran pertama khususnya pada pertemuan pertama, siswa masih

    terlihat cemas dan bingung karena belum terbiasa dengan model pembelajaran

    yang dilaksanakan oleh guru. Beberapa siswa cenderung ngobrol dengan

    temannya pada saat diskusi berlangsung sehingga pembelajaran terasa

    terganggu. Pada awal pertemuan kedua siswa mulai terlihat antusias dan

    termotivasi mengikuti pembelajaran. Akan tetapi pada saat demonstrasi

    kelompok masih ada beberapa siswa yang duduk santai, ngobrol dengan

    temannya dan bekerja sendiri. Dalam kegiatan kelompok, belum ada

    kekompakan dan kerjasama dalam mendemonstrasikan materi yang diberikan

    oleh guru.

    Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada siklus I menunjukkan

    hasil yang bervariasi. Dari aspek pengamatan belum menunjukkan aktivitas

    untuk bertanya, menjawab ataupun memberikan tanggapan, aktivitas

    kerjasama dalam demosntrasi kelompok. Dalam interaksi guru dan siswa di

    kelas, guru tampak lebih mendominasi kegiatan dibandingkan dengan siswa.

    Dalam proses pembelajaran siswa lebih banyak pasif daripada aktif berbicara.

    2. Refleksi

    Penerapan pembelajaran metode demonstrasi pada siklus I ini memang

    belum dapat dilaksanakan secara optimal, karena siswa yang belum terbiasa

    sehingga aktivitas yang diharapkan belum muncul secara utuh yang

    diakibatkan masih banyaknya waktu yang dipergunakan guru dalam

    menyampaikan materi pelajaran. Pada siklus I ini, pembelajaran yang

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    51/65

    dilakukan cukup menarik minat dan perhatian siswa, namun demikian peneliti

    masih kesulitan untuk melaksanakan perencanaan yang telah dibuat secara

    optimal. Di samping itu peneliti belum bisa mengembangkan metode

    pembelajaran dengan maksimal dan memanfaatkan waktu secara efisien.

    Selain itu, siswa juga masih kesulitan untuk memberikan tanggapan/masukan,

    demonstrasi di depan kelas, menjalankan tugas yang diberikan, dan kurang

    adanya kerjasama antar anggota kelompok. Namun demikian, sudah terlihat

    kebiasaan bertanya dan sekali waktu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

    guru.

    Persentase keberhasilan siswa dalam evaluasi pembelajaran siklus I

    secara singkat disajikan pada Tabel 2.

    Tabel 1. Persentase keberhasilan siswa dalam evaluasi siklus I*

    Nilai

    (X)

    Frekuensi

    (f)Presentase (p) Jumlah

    100 2 10,5 % 20090 4 21,1 % 360

    80 11 57,9 % 880

    70 2 10,5 % 140

    Total N = 19 p = 100% 1580

    Rata - Rata 83,16

    *Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran.

    Hasil yang dicapai siswa dinyatakan berhasil pada siklus I, hal ini bisa

    diketahui dari hasil yang dicapai siswa yang rata-rata terletak di atas nilai 8,0

    yaitu sebesar 89,5%.

    Berdasarkan hasil analisis data nilai rerata dan standar deviasi

    keberhasilan siswa dalam mengerjakan post test pada siklus I secara berturut-

    turut adalah 8,36 dan 0,83

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    52/65

    Dari hasil tes yang dilakukan setelah siklus I, nilai postest siswa

    mengalami peningkatan dibandingkan nilai tes awal (pre-tes) tetapi belum

    terlalu besar. Berdasarkan hasil tersebut, maka penelitian tindakan pada siklus

    I perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan mengkaji ulang rancangan

    pembelajaran yang dibuat sesuai permasalahan pada siklus I.

    B. Deskripsi Tindakan Pada Siklus II

    1. Hasil Tindakan

    Pada siklus ke II, pelaksanaan pembelajaran dengan metode

    demonstrasi terlaksana sesuai dengan rencana. Hasil pengamatan

    menyebutkan bahwa kemampuan dan capaian belajar siswa pada siklus II

    menunjukkan peningkatan dan lebih baik dari capaian pada siklus sebelumnya.

    Secara umum siswa nampak lebih aktif mengikuti pembelajaran dibandingkan

    dengan pembelajaran pada siklus sebelumnya. Hal ini terlihat dari kemauan

    dan keaktifan siswa untuk terlibat dalam mendemonstrasikan di depan kelas,

    bertanya, menjawab, memberikan masukan atau tanggapan. Selain itu, dengan

    adanya pembiasaan mendemonstrasikan materi memudahkan bagi siswa yang

    memiliki kemampuan kurang untuk lebih memahami materi dan adanya

    kontrak belajar dari guru berimplikasi positif yang ditunjukkan dengan capaian

    belajar yang tinggi.

    Pada kegiatan demonstrasi siswa sangat antusias dan bersemangat

    melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Hampir tidak terlihat

    ada siswa yang ngobrol maupun santai-santai. Perubahan posisi duduk

    memberikan implikasi positif dengan meningkatnya aktivitas siswa selama

    demonstasi maupun penjelasan di kelas.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    53/65

    2. Refleksi

    Pemanfaatan metode demonstrasi, memberikan kesempatan kepada

    siswa yang memiliki kemampuan rendah dan perubahan posisi duduk

    memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan aktivitas dan prestasi

    belajar siswa.

    Hasil analisis dan interpretasi atas proses tindakan selama siklus II

    diperoleh kesimpulan bahwa tingkat efektifitas metode demonstrasi ditinjau

    dari aktivitas dan prestasi belajar siswa menunjukkan peningkatan yang

    berarti. Pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan dari semua aspek

    kemampuan atau indikator belajar siswa, terutama keterlibatan siswa dalam

    kegiatan pembelajaran, mengemukakan pendapat atau tanggapan,

    berdemonstrasi di depan kelas, mengajukan dan menjawab pertanyaan. Selain

    aspek tersebut, motivasi belajar dan ketrampilan kooperatif siswa mengalami

    peningkatan.

    Persentase keberhasilan siswa dalam evaluasi pembelajaran siklus II

    secara singkat disajikan pada Tabel 3.

    Tabel 2. Persentase keberhasilan siswa dalam evaluasi siklus II*

    Nilai

    (X)

    Frekuensi

    (f)Presentase (p) Jumlah

    100 9 47,4 % 900

    95 2 10,5 % 190

    90 5 26,3 % 450

    85 0 0,0 % 0

    80 3 15,8 % 240

    Total N = 19 p = 100,00 1780

    Rata - Rata 93,68

    *Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    54/65

    Hasil yang dicapai siswa dinyatakan berhasil pada siklus II, hal ini bisa

    diketahui dari hasil yang dicapai siswa yang rata-rata terletak di atas nilai 80

    yaitu sebesar 100%.

    Berdasarkan hasil analisis data nilai rerata dan standar deviasi

    keberhasilan siswa dalam mengerjakan post test pada siklus II secara berturut-

    turut adalah 9,8 dan 0,37. .

    C. Pembahasan

    Pendidikan Agama Islam adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang

    ajaran Islam, keterampilan mempraktekkannya, dan meningkatkan pengamalan

    ajaran Islam itu dalam kehidupan sehari-hari. Jadi secara ringkas dapat dikatakan

    bahwa tujuan utama Pendidikan Agama Islam adalah keberagamaan, yaitu menjadi

    seorang Muslim dengan intensitas keberagamaan yang penuh kesungguhan dan

    didasari oleh keimanan yang kuat.

    Untuk melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan baik,

    maka pembelajaran Pendidikan Agama Islam memerlukan teaching methodsyang

    bervariasi. Metode demonstrasi hadir dan menawarkan perlakuan-perlakuan yang

    adaptif, yaitu perlakuan yang sedemikian rupa dapat disesuaikan dengan berbagai

    bentuk dan variasi tuntutan teaching methods yang akan diimplementasikan guru

    dalam pembelajaran. Kebermaknaan metode ini adalah memberikan kesempatan

    yang luas kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dalam

    mengekspresikan materi dalam bentuk demonstrasi.

    Prinsip yang penting dalam metode demonstrasi adalah bahwa dalam proses

    pembelajaran siswalah yang harus aktif mengembangkan pengetahuannya. Tugas

    guru adalah menciptakan strategi pembelajaran yang dapat merangsang minat dan

    perhatian siswa, kepercayaan diri siswa, kepuasan siswa, rasa ingin tahu siswa

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    55/65

    dengan cara mendekatkan, mengakrabkan, atau mengintimkan pengalaman belajar

    di kelas dengan pengalaman belajar keseharian siswa. Hal penting dalam model

    pembelajaran ini adalah diberikannya kesempatan yang luas bagi siswa

    mengekspresikan apa yang mereka ketahui dan apa yang tidak mereka ketahui.

    Demosntrasi di depan kelas terbukti efektif dan dapat menantang siswa lebih

    berfikir kritis dan kreatif dalam membangun pengetahuannya.

    Pokok bahasan yang diambil pada penelitian ini adalah shalat fardhu yang

    terdiri dari beberapa sub pokok bahasan, yaitu: macam macam shalat fardhu dan

    praktik shalat. Penelitian ini mengambil satu kelas yaitu kelas III A yang terdiri dari

    19 siswa.

    Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa

    pedoman wawancara dan lembar evaluasi setiap siklus yaitu soal pre tes yang

    dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan dan soal post tes yang dilakukan setelah

    tindakan. Bentuk dan jumlah soal pre tes sama dengan soal post tes yaitu 10

    (sepuluh) butir pertanyaan. Selain itu digunakan juga lembar observasi pada setiap

    pertemuan sebagai alat rekaman data untuk mengetahui keberhasilan proses.

    Pada siklus I kegiatan yang dilakukan siswa antara lain demonstrasi dengan

    temannya secara berkelompok. Pembelajaran yang dilakukan cukup menarik minat

    dan perhatian siswa, namun demikian peneliti masih kesulitan untuk melaksanakan

    perencanaan yang telah dibuat secara optimal dikarenakan keterbatasan waktu dan

    keterbatasan yang ada pada peneliti. Di samping itu peneliti belum bisa

    mengembangkan strategi pembelajaran seperti memanfaatkan waktu, dan media

    pembelajaran. Selain itu, siswa juga masih kesulitan untuk demonstrasi karna

    kurang percaya diri, menjalankan tugas yang diberikan, dan kurang adanya

    kerjasama antar anggota kelompok demonstrasi. Oleh karena itu, dengan

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    56/65

    meminimalkan waktu yang dipergunakan guru diharapkan dapat meningkatkan

    keaktifan siswa dalam mengemukakan gagasan atau ide dan pertanyaan kepada

    guru. Namun demikian, sudah terlihat kebiasaan bertanya dan sekali waktu

    menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Untuk mengoptimalkan

    demonstrasi kelompok, meningkatkan kepercayaan diri siswa, dan mengurangi

    siswa yang bekerja sendiri, diadakan kontrak belajar terutama kriteria keberhasilan

    demonstrasi kelompok sehingga diharapkan siswa dapat bekerjasama dengan baik

    dan lebih percaya diri dengan adanya kriteria keberhasilan yang jelas. Kriteria

    keberhasilan yang disepakati adalah tepat waktu, serius menjalankan tugas yang

    menjadi tanggung jawabnya, dan berani maju ke depan pada waktu demonstrasi di

    kelas. Hal tersebut dilakukan pada siklus berikutnya sebagai upaya perbaikan atas

    siklus sebelumnya.

    Pada siklus II, masih berpijak pada tindakan siklus I yaitu dengan siswa

    berdemonstrasi sendiri namun dengan posisi yang berbeda yakni leter U. Sehingga

    pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan yang berarti. Hal ini dapat

    dilihat dari keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran, berdemonstrasi,

    mengemukakan pendapat atau tanggapan, berdiskusi di antara siswa, mengajukan

    dan menjawab pertanyaan. Selain aspek tersebut, motivasi belajar dan ketrampilan

    kooperatif siswa juga mengalami peningkatan.

    Sesuai dengan tujuan yang dirumuskan dalam bab I, yaitu mengetahui

    peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SDNegeri Kalisalak

    melalui metode demonstrasi dan mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa

    pada mata pelajaran PAI di SDNegeri Kalisalak dengan metode demonstrasi, maka

    penelitian ini telah berhasil menemukan upaya tersebut. Keberhasilannya

    dinyatakan atas dasar kesimpulan sebagai berikut: (1) metode demonstrasi cukup

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    57/65

    efektif meningkatkan keterlibatan siswa atau aktivitas belajar siswa dalam proses

    pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan terwujudnya dampak instruksional

    meliputi tidak hanya peningkatan intelektual (dalam wujud prestasi belajar siswa),

    melainkan juga ketrampilan sosial dan emosional. Kenyataan ini ditunjukkan

    dengan keberanian siswa untuk berdemonstrasi di depan kelas, menjawab

    pertanyaan guru, berani mengemukakan pendapat, menunjukkan tanggung jawab

    dalam melaksanakan tugasnya, dan bekerjasama di dalam kelompok. Dampak itu

    timbul karena pembelajaran metode demonstrasi menawarkan berbagai kesempatan

    bagi siswa untuk terlibat dalam pembelajaran. (2) metode pembelajaran ini efektif

    mengoptimalkan prestasi akademik siswa. Penelitian ini menunjukkan tercapainya

    peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini:

    Tabel 3. Rangkuman rerata jawaban pre tes dan post tes prestasi belajar

    Pendidikan Agama Islam siswa pada siklus I dan siklus II.

    Siklus Pre Tes Post Tes Peningkatan

    I 33,6 53,5 19,9

    II 52,6 90 37,4

    Peningkatan 19 36,5 17,5

    Rerata 43,1 71,75 28,65

    Dari tabel3 dapat dianalisis bahwa hasil post tes setelah dikenai tindakan

    mengalami peningkatan. Secara keseluruhan, untuk prestasi belajar Pendidikan

    Agama Islam, dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa rerata proporsi uji awal

    dan uji akhir adalah 19 dan 36,5. Hal ini berarti adanya peningkatan proporsi

    jawaban benar siswa sebesar 17,5.

    Keberhasilan produk bisa dilihat dari kenaikan prosentase hasil pre test dan

    post test yang dilakukan. Hal ini diperoleh dari selisih nilai rata-rata post test dan

    pre test dibagi dengan jumlah rata-rata keduanya kemudian dikalikan dengan

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    58/65

    seratus persen. Berdasarkan penelitian, pada tindakan pertama terjadi peningkatan

    skor pretest dan post test sebesar 22,84 % sedang pada tindakan kedua terjadi

    peningkatan skor pretest dan post test sebesar 26,23 %. Hasil perhitungan

    selengkapnya dapat dilihat pada lampiran .

    Selain dampak instruksional yang muncul, penelitian tindakan ini juga

    menghasilkan dampak pengiring, yaitu metode demonstrasi cukup efektif dalam

    memperbaiki dan mengembangkan rancangan pembelajaran, pengelolaan proses

    pembelajaran, pengelolaan kelas hingga tercapainya optimalisasi aktivitas dan

    prestasi belajar siswa. Perubahan-perubahan yang dilakukan selama praktik

    pembelajaran berdasarkan metode demonstrasi yang sesuai dengan kondisi kelas

    merupakan bentuk latihan dalam melihat unjuk kerja pembelajaran, melakukan

    refleksi, selanjutnya melakukan perbaikan.

    Metode pembelajaran ini cukup disenangi oleh siswa, terlihat dari

    antusiasnya siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa terlihat lebih bersemangat

    dan lebih aktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru apalagi dengan

    adanya inovasi-inovasi dalam pembelajaran. Kondisi pembelajaran terkesan lebih

    menarik karena siswa bukan lagi sebagai obyek tetapi lebih sebagai subyek dalam

    pembelajaran. Dalam proses pembelajaran motivasi belajar siswa sangat tinggi

    selain karena siswa dapat memahami materi pelajaran dengan lebih mudah melalui

    kerjasama, juga karena adanya penjelasan guru mengenai pentingnya pemahaman

    materi pelajaran bagi kehidupan siswa. Selain itu juga karena dalam proses

    pembelajaran siswa tidak tegang.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    59/65

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan sebagai

    berikut:

    1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam mengunakan metode demonstrasi

    mampu meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam yakni ditandai

    semakin meningkatnya rata-rata nilai prestasi belajar siswa. Untuk nilai rata-

    rata pre test dan post test pada siklus I meningkat dari 3.36 menjadi 5.35 dan

    pada siklus II meningkat dari 5.26 menjai 9.00. Untuk nilai rata-rata evaluasi

    pada siklus I dan kedua I meningkat dari 8.37 menjadi 9.84. Hal ini

    menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

    menggunakan metode demonstrasi pokok bahasan shalat.

    2. Proses Pembelajaran PAI mengunakan metode demonstrasi pada siklus

    tindakan pertama dan kedua mendapat respons yang positif dari siswa. Proses

    ini ditandai dari antusias siswa (bertanya, demostrasi, mengerjakan soal, dan

    lain sebagainya) dalam melakukan proses belajar mengajar PAI dan ditujukan

    dari hasil observasi. Peningkatan tersebut selengkapnya dapat dilihat pada

    lampiran. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran PAI materi shalat

    melalui metode demonstrasi pada kelas III SD Negeri Kalisalak Kecamatan

    Salaman Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012 dapat berjalan

    dengan baik.

    B. Saran

    Setelah berakhirnya penelitian ini dan dengan memperhatikan hasil tersebut

    di atas, maka saran yang perlu diajukan oleh peneliti yaitu, antara lain:

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    60/65

    1. Penelitian ini hanya pada pokok bahasan shalat fardhu, perlu adanya pengujian

    pembelajaran sejenis pada pokok bahasan lain.

    2. Guru hendaknya dapat mempelajari dan memahami secara mendalam tentang

    substansi isi metode demonstrasi dan prosedur pelaksanaannya sebagai salah

    satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar di kelas.

    3. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat melakukan inovasi-inovasi baru

    dalam pembelajaran.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    61/65

    DAFTAR PUSTAKA

    Achmadi,Islam Paradigma Ilmu Pendidikan,Yogyakarta: Aditya Media, 1992.

    Ngalim Purwanto,Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.

    A. Tabrani Rusyan, dkk., Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung:Remaja Rosdakarya, 1994.

    Departemen Agama RI,Al-Quran dan Terjemahannya,Semarang: Toha Putra, 1996.

    Ivor K. Darwis,Pengelolaan Belajar,Jakarta: CV Rajawali, 1991.

    Muh. Uzar Usman,Menjadi Guru Profesional,Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995.

    Muhibbin Syah,Psikologi pendidikan dalam pendekatan baru,Bandung: Remaja

    Rosdakarya, 1997.

    Nana Syaodih Sukmadinata,Landasan Psikologi Proses Pendidikan,Bandung: Remaja

    Rosdakarya, 2007.

    Rochiati Wiriaatmadja,Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja

    Rosdakarya, 2005.

    Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,Jakarta: RajaGrafindo

    Persada, 2007.

    Soejono,Ilmu Pendidikan Umum, Bandung: CV Ilmu, 1980.

    Sudarwan Danim,Agenda Pembaruan Sistem Pendidikan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

    2003.

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu pendekatan praktek , Jakarta: PT

    Rineka Cipta, 2002.

    Sutomo, Teknik Penilaian Pendidikan, Jakarta: Bina Ilmu,1985.

    Sutrisno,Revolusi Pendidikan di Indonesia,Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2005.

    Syaiful Bahri Djamarah,Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

    W. S Winkel,Psikologi pendidikan dan Evaluasi Belajar,Jakarta: Gramedia, 1983.

    Zainal Arifin,Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknil-Prosedur,Bandung: Remaja

    Rosdakarya, 1991.

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    62/65

    FOTO KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    63/65

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    64/65

  • 7/25/2019 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pai - Stain Salatiga

    65/65