Top Banner
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU TAJWID MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUKOREJO III MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Disusun oleh : SRI MARYATI NIM 11410114 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
67

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Tajwid - Stain Salatiga

Sep 04, 2015

Download

Documents

Edy Muljana

Penelitian
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU

    TAJWID MELALUI METODE INDEX CARD MATCH

    PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUKOREJO III

    MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

    2011/2012

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

    Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

    Disusun oleh :

    SRI MARYATI

    NIM 11410114

    JURUSAN TARBIYAH

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

    SALATIGA

    2012

  • MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO

    Barang siapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka menuntut ilmu maka

    Allah akan memperjalankannya atau memudahkan jalan baginya menuju ke surga.

    ~ HR Muslim

    Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir

    ~ Ben Sweetland

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini

    kupersembahkan kepada :

    1. Orang tuaku tercinta

    2. Suami dan anak-

    anakku tercinta

    3. Teman-temanku

    tercinta

  • KATA PENGANTAR

    Syukur alhamdulilah penulis panjatkan ke hadirat Allah

    SWT. Berkat karunia-Nya, rahmat serta hidayah-Nya penulis

    telah dapat menyelesaikan skripsi ini.

    Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar sarjana strata satu pada prodi Pendidikan

    Agama Islam jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi

    ini dapat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari berbagai

    pihak. Untuk itu pada kesempatan ini ucapan terima kasih penulis

    sampaikan kepada :

    1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M,Ag selaku ketua STAIN

    Salatiga.

    2. Bapak Suwardi M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah.

    3. Bapak Drs. Djoko Sutopo selaku Ketua Program Ekstensi

    4. Ibu Dra. Maryatin selaku dosen pembimbing skripsi

    5. Bapak dan ibu dosen yang penulis hormati

    6. Bapak M.Irwanto, S.Pd Kepala sekolah SD Negeri Sukorejo III

    7. Teman-teman di SD Negeri Sukorejo III Kecamatan Mertoyudan

    Kabupaten Magelang

    8. Teman-teman seperjuangan di STAIN Salatiga

  • 9. Sahabat-sahabat serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu

    persatu yang ikut mensukseskan terwujudnya skripsi ini.

    Semoga dengan segala jasa baik beliau mendapat balasan yang

    semestinya dan semoga Allah SWT tetap membimbing ke jalan yang benar dan

    diridhoi Allah. Amin.

    Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat

    baik bagi penulis maupun masyarakat. Mengingat adanya kekurangan dalam

    penulisan skripsi ini, maka penulis dengan penuh ketulusan hati akan menerima

    kritik dan saran dari pembaca. Terima kasih.

    Magelang, 18 Oktober 2012

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR

    ABSTRAK

    MOTTO

    DAFTAR ISI

    BAB I : Pendahuluan

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2

    C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

    D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan ......................................... 3

    E. Kegunaan Penelitian ................................................................... 4

    F. Definisi Operasional ................................................................... 5

    G. Metode Penelitian ....................................................................... 7

    H. Sistematika Penulisan ................................................................. 12

    BAB II : Kajian Pustaka

    A. Prestasi Belajar ............................................................................ 14

    B. Pembelajaran Tajwid ................................................................... 17

    C. Metode Mencari Pasangan .......................................................... 18

    D. Peningkatan Pemahaman Pelaksanaan Belajar ............................. 21

  • Mengajar Ilmu Tajwid dengan Metode Index Card Match

    BAB III : Pelaksanaan Penelitian

    A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................... 23

    B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................. 27

    C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ................................................ 30

    BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

    A. Deskripsi Siklus I ........................................................................ 37

    B. Deskripsi Siklus II ....................................................................... 42

    C. Deskripsi Siklus III ..................................................................... 47

    BAB V : PENUTUP

    A. Kesimpulan ................................................................................. 59

    B. Saran ............................................................................................ 60

    Daftar pustaka

    Lampiran

    Daftar riwayat hidup

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Ada banyak permasalahan yang dihadapi siswa pada saat belajar

    dikelas. Antara lain siswa terlihat pasif saat kegiatan belajar. Tehnik

    penyampaian materi oleh guru dilihat kurang variatif (monoton) salah

    satunya. Aktifitas banyak dipegang oleh guru, siswa hanya sebagai pendengar

    saja. Dengan situasi pengajaran yang demikian, peneliti bermaksud

    mengadakan penelitian belajar siswa agar tuntutan ketuntasan kurikulum

    dapat tercapai.

    Titik sentral yang harus dicapai dalam kegiatan belajar mengajar

    adalah tercapainya tujuan pengajaran. Apa pun yang termasuk perangkat

    program pengajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya

    tujuan kegiatan belajar mengajar. Guru tidak dibenarkan mengajar dengan

    kemalasan. Anak didik pun diwajibkan mempunyai kreativitas yang tinggi

    dalam belajar, bukan selalu menanti perintah guru.

    Untuk mempemudah penelitian penulis mempersempit pokok

    permasalahan. Maka penulis menentukan materi penguasaan ilmu tajwid

    untuk dijadikan bahan penelitian. Karena ilmu tajwid digunakan untuk

    membaca kitab suci Al Quran.

  • Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan

    belajar mengajar. Diantaranya faktor tesebut adalah strategi pembelajaran

    yang kurang mengena terhadap terhadap pelajaran ilmu tajwid. Penggunaan

    metode index card digunakan bertujuan agar peserta anak didik lebih mudah

    memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh pengajar. Serta lebih

    mudah pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Dari hasil pengamatan terhadap siswa kelas IV SD Negeri Sukorejo

    III Mertoyudan Magelang untuk penguasaan ilmu tajwid, sebelum dilakukan

    tindakan kelas teridentifikasi bahwa siswa kurang memperhatikan dalam

    pelajaran ilmu tajwid. Siswa cepat bosan dan sering bicara dengan teman

    sebangku. Karena kurangnya metode yang diberikan oleh guru dalam

    pembelajaran, guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

    Selain itu kurang adanya media yang mendukung dalam proses pembelajaran.

    Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut diatas, maka

    dalam penelitian ini penulis mengambil judul Upaya Meningkatkan Prestasi

    Ilmu Tajwid Melalui Metode Index Card pada Siswa Kelas IV SD Negeri

    Sukorejo III Mertoyudan Magelang Tahun 2011/2012.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

    permasalahannya sebagai berikut:

    1. Apakah metode index card dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam

    belajar PAI materi ilmu tajwid?

  • 2. Apakah penerapan metode index card dapat meningkatkan aktifitas siswa

    dalam belajar PAI materi ilmu tajwid?

    C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan

    1. Untuk mengetahui metode index card dapat meningkatkan pemahaman

    siswa dalam belajar PAI ilmu tajwid

    2. Untuk mengetahui penerapan metode index card dapat meningkatkan

    aktifitas siswa dalam belajar PAI materi ilmu tajwid

    D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

    Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa

    pembelajaran dengan menggunakan metode index card dapat

    meningkatkan prestasi penguasaan ilmu tajwid pada Siswa Kelas IV SD

    Negeri Sukorejo III Mertoyudan.

    E. Manfaat Penelitian

    a. Guru

    Melalui PTK guru dapat mengetahui media pembelajaran

    yang tepat yang dapat digunakan untuk memperbaiki pemahaman

    siswa dalam pembelajaran di kelas.

  • b. Siswa

    Dengan metode index card diharapkan siswa lebih mudah

    untuk memahami materi ilmu tajwid yang disampaikan oleh guru

    sehingga hasil belajar menjadi lebih baik.

    c. Sekolah

    Hasil penelitian ini dapat membantu memperbaiki

    pembelajaran PAI di sekolah serta dijadikan sumbangan pemikiran

    dan informasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

    F. Definisi Operasional

    Dalam penelitian ini memiliki beberapa definisi operasional,

    diantaranya adalah :

    1. Peningkatan

    Pengertian dari peningkatan adalah proses, cara, perbuatan

    meningkatkan. (Tim penyusun kamus pusat bahasa,2001: 1198)

    2. Ilmu tajwid

    Ilmu tajwid menurut istilah adalah membaguskan bacaan Al

    Quran sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid yang berlaku.

  • 3. Metode index card

    Pengertian metode index card menurut Loma Curan adalah

    suatu cara untuk memberi kesempatan pada siswa untuk mencari

    pasangannya sesuai dengan topik yang digunakan pada saat itu.

    Jadi dapat disimpulkan peningkatan penguasaan ilmu tajwid melalui

    metode index card adalah perbuatan meningkatkan cara membaguskan

    bacaan Al Quran sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid yang berlaku melalui

    adalah suatu cara untuk memberi kesempatan pada siswa untuk mencari

    pasangannya sesuai dengan topik yang digunakan pada saat itu.

    G. Metode Penelitian

    1. Rancangan penelitian

    Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas karena

    penulis melakukan langsung tindakan terhadap siswa. Menurut

    Suharsimi, penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang

    terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung

    dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. (Arikunto,2010:

    76)

    Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari

    perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Adapun

    langkah-langkah dari kedua siklus tersebut tertera pada berikut ini :

    a. Siklus I

  • 1) Perencanaan

    a) Penyusunan RPP dengan model pembelajaran yang telah

    direncanakan dalam PTK.

    b) Penyusunan lembar masalah/kerja siswa sesuai indikator

    pembelajaran yang ingin dicapai.

    c) Membuat soal tes yang akan diadakan

    d) Penyusunan instrumen yang diperlukan pada siklus I

    2) Tindakan

    a) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana

    pembelajaran yang telah dibuat.

    b) Memberikan tes tertulis untuk mengevaluasi hasil belajar

    siswa

    3) Pengamatan

    Pada tahap ini pengamatan atau observasi dilakukan

    selama proses pembelajaran berlangsung.

    4) Refleksi

    Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah

    diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada dipergunakan

    untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang

    ingin dicapai. Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk

    mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang

    dihasilkan, kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu

    dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi digunakan untuk

  • menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya unttuk

    menghasilkan perbaikan pada siklus II.

    b. Siklus II

    Kegiatan pada siklus dua pada dasarnya sama dengan siklus I

    hanya saja perencanaan kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi

    pada siklus I sehingga lebih mengarah pada perbaikan pada

    pelaksanaan siklus I. Pada siklus II, pada tahap refleksi dievaluasi

    apakah masih ada kekurangan dalam melaksanakan kegiatan

    belajar mengajar.

    c. Siklus III

    Pada siklus III ini kegiatannya sama dengan siklus I dan

    siklus II dan berdasarkan pada hasil refleksi siklus II. Pelaksanaan

    kegiatan mengajar dengan menggunaan metode mencari pasangan

    lebih dimaksimalkan dari siklus II.

    2. Objek Penelitian

    Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri

    Sukorejo III Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang tahun

    pelajaran 2011/2012 semester I yang terdiri dari 27 siswa yang terdiri

    dari 13 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan

    tanggal 9 Mei 2012. Siklus I dimulai tanggal 10 Mei 2012, siklus II

    dilaksanakan 15 Mei 2012 dan siklus III dilaksanakan 16 Mei 2012.

  • 3. Metode pengumpulan data

    Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

    menggunakan tekhnik sebagai berikut :

    a. Observasi

    Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat

    keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan

    langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Data yang

    dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan

    yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas

    dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari individu. Misalkan

    digunakan untuk mendapatkan data tentang keadaan saat belajar

    mengajar berlangsung.

    b. Metode dokumentasi

    Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan sebagai alat

    bantu untuk mengumpulkan data dengan tujuan untuk melaksanakan

    pengecekan data tentang prestasi belajar. Metode dokumentasi ini

    dipergunakan untuk mengamati langsung tentang letak geografis

    daerah suatu penelitian, fasilitas pendidikan dll.

    4. Instrumen penelitian

    Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dpeneliti

    untuk mengumpulkan data atau informasi dari hasil pelaksanaan

    tindakan. Adapaun instrumen penelitian yang dipergunakan adalah

    sebagai berikut :

  • a. Tugas

    1) Tertulis

    Siswa diberikan tugas untuk merangkum tentang materi

    ilmu tajwid

    2) Praktek

    Siswa diberikan tes tertulis berupa pilihan ganda

    c. Test

    Soal diberikan untuk pre tes dan pos tes setiap selesai

    pelaksanaan belajar mengajar. Kemudian dibandingkan hasilnya

    apakah ada peningkatan setelah dilakukan perbaikan-perbaikan

    pada tiap siklus. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:267)

    instrumen berupa tes dapat digunakan untuk mengukur

    kemampuan dasar berupa intelegensi, minat, bakat khusus dan

    sebagainya.

    5. Analisa data

    Analisa data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu

    selama proses observasi dari awal penelitian sampai seluruh hasil

    penelitian data di lapangan diperoleh. Setelah semua data

    terkumpul, maka penulis akan mencoba menyesuaikan dan

    membandingkan atau menggabungkan data yang dihasilkan di

    lapangan dengan data-data dari sumber lain berbentuk teori-teori

    yang dihasilkan sebelumnya yang dapat menghasilkan beberapa

    teori.

  • H. Sistematika Penulisan

    Adapun sistematika pembahasan skripsi ini terpapar sebagai berikut:

    1. Bagian Awal

    Bagian ini berisi halaman judul, halaman pengajuan, halaman

    disposisi pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, kata

    pengantar, abstrak, daftar isi dan daftar tabel.

    2. Bagian Isi

    BAB I : Pendahuluan

    I. Latar Belakang Masalah

    J. Rumusan Masalah

    K. Tujuan Penelitian

    L. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan

    M. Kegunaan Penelitian

    N. Definisi Operasional

    O. Metode Penelitian

    P. Sistematika Penulisan

    BAB II : Kajian Pustaka

    E. Peningkatan Pemahaman Pembelajaran PAI

    F. Pembelajaran Tajwid

    G. Metode Index Card

  • H. Peningkatan Pemahaman Pelaksanaan Belajar

    Mengajar Ilmu Tajwid dengan Metode Index Card

    BAB III : Pelaksanaan Penelitian

    D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

    E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

    F. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

    BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

    D. Deskripsi Siklus I

    E. Deskripsi Siklus II

    F. Deskripsi Siklus III

    BAB V : PENUTUP

    C. Kesimpulan

    D. Saran

    3. Bagian akhir

    Daftar pustaka

    Lampiran

    Daftar riwayat hidup

  • BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Prestasi Belajar

    1. Prestasi

    Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah

    dikerjakan atau dilakukan (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,2001:

    895). Sekalipun demikian orang yang berbakat belum tentu

    berprestasi. Hal ini karena bakat bersifat potensial yang membutuhkan

    latihan dan pengembangan secara maksimal. Bakat khusus yang

    dikembangkan sejak dini akan dapat terealisasi dalam bentuk prestasi

    unggul. Berdasarkan penelitian terakhir, ditemukan bahwa sekitar

    29% siswa SD dan SMP, prestasi belajar yang mereka peroleh berada

    dibawah potensi atau bakat intelektual yang sesungguhnya mereka

    miliki.

    2. Belajar

    Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri

    seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat

    pengalaman dan latihan (Sunaryo,2004: 164). Belajar merupakan suatu

    perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku

    yang merupakan hasil latihan penguatan. (Tafsir, 2002: 60)

  • 1. Faktor Penunjang Prestasi Belajar

    Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar anak mampu

    mencapai tujuan dari belajar, yaitu :

    a) Dari dalam diri anak, seperti intelegensi, kesehatan, minat,

    motivasi yang dimiliki anak, cara belajar.

    b) Faktor Eksternal

    1) Lingkungan Keluarga

    Faktor orang tua di mana orang tua besar sekali

    pengaruhnya terhadap prestasi belajar anak. orang tua

    yang peduli terhadap pendidikan anaknya, maka

    kemungkinan besar prestasi belajarnya akan baik. Di

    samping itu pola hubungan

    orang tua juga mempengaruhi faktor penting. Untuk itu

    hubungan orang tua dan anak haruslah yang penuh

    pengertian dan perlu dibiasakan selalu terbuka antar

    sesama anggota keluarga.

    Faktor suasana rumah yang terlalu ramai, tegang dan

    banyak cekcok di antara anggota keluarga yang lain akan

    menimbulkan rasa bingung, sedih, kekecewaan, dan

    tekanan batin yang terus menerus. Akhirnya anak akan

    lebih suka tinggal di luar rumah dan malas belajar.

    Anak yang berasal dari keluarga mampu dapat

    membeli alat-alat sekolah dengan lengkap sebaliknya anak

  • dari keluarga kurang mampu belum tentu bisa

    mendapatkannya. Dengan peralatan belajar yang kurang

    akan mengurangi motivasi belajar anak.

    2) Lingkungan Sekolah

    Lingkungan sekolah kadang juga menjadi faktor

    hambatan bagi anak seperti hubungan guru dengan murid

    yang kurang baik, cara penyajian pelajaran yang kurang

    baik, alat-alat belajar di sekolah yang tidak lengkap,

    hubungan antar sesama siswa yang kurang menyenangkan

    dll.

    3) Lingkungan Masyarakat

    Tinggal di lingkungan yang berkebiasaan buruk

    seperti suka judi, bising dab tidak aman akan berpengaruh

    buruk terhadap anak. Di samping itu teman bergaul yang

    kurang baik juga memberi pengaruh negatif terhadap anak.

    Untuk itu orang tua perlu selektif dalam kebebasan

    bergaul anak. (Tafsir, 2002: 72)

    B. Pembelajaran Ilmu tajwid

    Kata tajwid berasal dari bahasa Arab jawwada-yujawwidu-tajwid (

    ) (Mahfani,2008:4). Ilmu tajwid merupakan ilmu yang

    mempelajari cara membaca Al Quran dengan baik dan benar sehingga

    sempurna maknanya. Menurut ilmu tajwid, tajwid adalah pembagusan bacaan

  • huruf-huruf atau kalimat Al Quran satu per satu dengan terang, teratur,

    perlahan dan tidak terburu-buru sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid

    (Mahfani,2008:5).

    Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu ain yaitu sebuah

    aktivitas dalam Islam yang wajib dilakukan. Sedangkan membaca Al Quran

    dengan memakai aturan-aturan tajwid secara praktik hukumnya adalah fardhu

    ain (Mahfani,2008:5). Al Quran merupakan pedoman hidup manusia,

    sehingga mempelajarinya merupakan sebuah keharusan. Membaca Al Quran

    ada kaidah dan aturannya sendiri, yang dipelajari dalam ilmu tajwid. Jika

    membaca Al Quran tanpa mempelajari ilmu tajwid, akan mengubah arti Al

    Quran itu sendiri.

    Masalah yang tercakup dalam ilmu tajwid meliputi :

    1. Makharijul-huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf-huruf

    hijaiyah ketika menyembunyikannya.

    2. Sifatul-huruf yaitu membahas tentang sifat-sifat huruf.

    3. Ahkamul Huruf, yaitu membahas tentang hukum-hukum yang lahir

    dari hubungan antar huruf.

    4. Ahkaamul madd wal Qoshr, yaitu membahas tentang hukum-

    hukum memanjangkan dan memendekkan bacaan.

    5. Ahkaamul waqfi wal ibtidaa i, yaitu membahas tentang hukum-

    hukum menghentikan dan memulai bacaan.

    6. Al Khoththul Utsmani, yaitu membahas tentang bentuk tulisan

    mushhaf Utsmani (Syarifuddin, 2004:92).

  • Pada kelas IV, pelajaran ilmu tajwid masuk dalam mata pelajaran baca

    tulis Al Quran. Pada penelitian ini, penulis memilih menyampaikan materi

    membacaca Al Quran dengan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qomariyah

    dan surat yang dipilih adalah surat Al Ashr. Adapun surat Al Ashr

    disebutkan di bawah ini :

    (1) (2)

    (3)

    Yang artinya Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar

    dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal

    shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam

    kesabaran.

    C. Metode index card

    Agar tercipta pembelajaran atau pengajaran yang efektif, perlu

    digunakan pendekatan metode pembelajaran yang tepat. Pemilihan

    pendekatan metode pembelajaran hendaknya didasarkan atas beberapa

    pertimbangan, diantaranya :

    1. Tujuan pembelajaran

    Kegiatan pembelajaran diarahkan pada pencapaian tujuan

    pembelajaran. Setiap bahan dan metode pembelajaran dirancang dan

    dilaksanakan dengan maksud pencapaian tujuan pembelajaran.

    2. Karakteristik mata pelajaran

    Mata pelajaran yang akan diberikan termasuk atau bagian bidang ilmu

  • profesi tertentu.

    3. Kemampuan siswa

    Siswa adalah subjek dan pelaku kegiatan pembelajaran,

    pembelajaran diarahkan agar siswa belajar. Melalui kegiatan

    pembelajaran, kemampuan siswa dikembangkan (Tim Pengembang

    Pendidikan FIP-UPI, 2007: 58).

    Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

    pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan (Tim

    Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2001:639). Sedangkan pengertian dari

    mencari adalah adalah berusaha mendapatkan. Dan pengertian dari pasangan

    adalah adalah yang selalu dipakai bersama-sama sehingga menjadi sepasang .

    (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2001:877).

    Jadi dapat disimpulkan bahwa metode mencari pasangan adalah

    cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan

    guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan berusaha mendapatkan

    sesuatu yang selalu dipakai secara bersama-sama.

    Metode index card terdiri atas dua kelompok pernyataan yang

    pararel. Kedua kelompok ini berada dalam satu kesatuan (Ismail,2008: 34).

    Satu bagian berisi soal-soal yang harus dicari jawabannya. Dalam bentuk

    yang paling sederhana, jumlah soal sama dengan jumlah jawabannya, tetapi

    sebaiknya jumlah jawaban yang disediakan dibuat lebih banyak dari pada

    soalnya karena hal ini akan mengurangi kemungkinan siswa menjawab betul

    hanya menebak.

  • Metode index card memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.

    Adapun kelebihan dari metode index card adalah :

    1. Mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan.

    2. Materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa.

    3. Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan

    belajar secara klasikal.

    Kelemahan metode index card sebagaimana dikemukakan oleh

    (Widodo,2009: 43) antara lain :

    1. Guru harus menguasai dan benar-benar paham teknik metode

    pembelajaran index card.

    2. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memberikan pengertian

    kepada murid tentang teknik atau cara belajar melalui metode index card.

    3. Guru membutuhkan media dan membuat konsep berikut jawaban pada

    kartu yang digunakan.

    Menurut Depdiknas, (2005:324), langkah pelaksanaan dari metode index

    card yaitu :

    1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik

    yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu merupakan kartu soal dan

    bagian lainnya kartu jawaban.

    2. Setiap murid mendapatkan satu buah kartu.

    3. Tiap murid memiliki jawaban atau soal dari kartu yang dipegang.

    4. Setiap murid mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan

    kartunya (soal jawaban)

  • 5. Setiap murid yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu

    diberi poin.

    6. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap murid mendapat kartu

    yang berbeda dari sebelumnya.

    7. Demikian seterusnya.

    8. Kesimpulan atau penutup

    D. Penerapan Metode Index Card dalam Pembelajaran Ilmu Tajwid untuk

    Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SD

    Metode index card dapat meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa

    dalam belajar. Penerapan metode ini dimulai dengan siswa disuruh mencari

    pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum batas waktu yang

    telah ditentukan. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Dengan

    metode index card siswa dapat mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di

    dalam kartu yang ditemukannya dan menceritakan dengan sederhana dan jelas

    secara bersama-sama.

    Langkah-langkah penerapan metode index card adalah sebagai berikut

    :

    1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi materi ilmu tajwid, satu

    bagian kartu soal berisi arti dari potongan surat Al Ashr dan bagian

    lainnya kartu jawaban yang berisi arti dari potongan surat tersebut.

    2. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan jawaban.

  • 3. Tiap siswa memikirkan potongan surat Al Ashr dari kartu yang dipegang

    yang berisi artinya.

    4. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.

    5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu

    diberi nilai.

    6. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan soalnya akan

    mendapatkan hukuman, yang telah disepakati bersama.

    7. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang

    berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.

    8. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi

    pelajaran.

  • BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Deskripisi Pra Siklus

    Sebelum dilaksanakan tindakan pembelajaran dengan metode

    index card, guru menyampaikan materi pembelajaran hanya dengan

    metode ceramah saja, bila ada yang kurang jelas siswa diminta untuk

    bertanya. Setelah proses penyampaian materi selesai, guru akan

    melakukan tanya jawab terhadap siswa untuk mengetahui daya serap

    siswa.

    Setelah beberapa kali proses pembelajaran dilakukan, guru

    akan memberikan latihan soal tertulis. Untuk menentukan

    keberhasilan proses belajar mengajar, maka penilaian disesuaikan

    dengan nilai KKM Pendidikan Agama Islam yaitu 7,5.

    Sebelum penulis melakukan tindakan pembelajaran dengan

    metode index card, penulis melakukan observasi terhadap kondisi

    proses pembelajaran.

    B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

    Tahapan yang telah dilakukan oleh penulis dalam siklus ini adalah :

    1. Perencanaan

    Dalam tahap perencanaan ini, yang telah dilakukan oleh penulis

    adalah :

  • a. Menyusun rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP)

    b. Mendesain metode pembelajaran dan materi ilmu tajwid yang akan

    digunakan dalam mengajarkan ilmu tajwid.

    c. Membuat kartu yang berisi soal dan jawaban pada kartu yang berbeda.

    d. Menyusun proposal penelitian sesuai dengan pokok bahasan.

    e. Menyusun lembar observasi dan lembar tes.

    2. Tindakan

    Siklus dilakukan pada hari Selasa 15 Mei 2012 dimulai jam 09.00

    dan berakhir pukul 10.30 selama 90 menit. Materi pembelajaran pada

    siklus I adalah tentang membaca Al Quran dengan bacaan Alif Lam

    Qamariah.

    Dalam tahap tindakan ini, yang telah dilakukan oleh penulis adalah :

    a. Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa.

    b. Mengabsen siswa yang hadir.

    c. Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang

    berkaitan dengan ilmu tajwid.

    d. Menjelaskan tujuan pembelajaran membaca Al Quran dengan dengan

    bacaan Alif Lam Qamariah.

    e. Menjelaskan kepada siswa materi pembelajaran tentang membaca Al

    Quran dengan bacaan Alif Lam Qamariah.

    f. Membagi siswa menjadi dua kelompok.

    g. Menjelaskan bagaimana langkah-langkah bermain dengan index card.

  • h. Guru membagikan kartu yang berisi jawaban kepada kelompok satu

    dan kartu yang berisi soal kepada kelompok dua.

    i. Guru meminta anak-anak untuk mencari pasangan dari kartu yang

    telah dipegang oleh masing-masing siswa dalam waktu 10 menit.

    j. Memberikan hukuman bagi pasangan yang menemukan lebih dari 10

    menit berupa pertanyaan singkat.

    k. Mengamati siswa selama kegiatan permainan dilaksanakan.

    l. Melaksanakan post tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan

    siswa dalam memahami materi ilmu tajwid dan sebagai tolak ukur

    pemahaman siswa tentang materi ilmu tajwid.

    3. Pengamatan

    Observasi dilakukan selama melakukan pembelajaran. Penulis

    menentukan pokok-pokok yang diamati, yaitu keaktifan siswa selama

    kegiatan pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh penulis sendiri,

    penilaian terhadap hasil pembelajaran yang didapatkan dari hasil pre tes

    dan pos tes, proses berjalannya kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh

    guru.

    Hasil dari observasi adalah :

    a. Observasi terhadap guru

    1) Kekurangan

    a) Guru kesulitan melakukan kontrol terhadap keramaian kelas

    saat para siswa mencari pasangan masing-masing.

  • b) Guru kesulitan untuk mengendalikan siswa saling yang

    berebut saat pembagian kartu.

    2) Kelebihan

    Guru lebih mudah dalam menciptakan suasana kegiatan

    pembelajaran yang menarik.

    b. Observasi terhadap siswa

    1) Kelebihan

    a) Minat siswa untuk bertanya terhadap guru bertambah.

    b) Siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses kegiatan

    belajar.

    2) Kekurangan

    a) Siswa berebut untuk menemukan pasangan sehingga

    timbul kegaduhan.

    b) Siswa sering bertanya pada guru kebenaran pasangan

    yang telah ditemukan.

    c) Masih terdapat beberapa siswa yang kebingungan dalam

    mengikuti permainan.

    4. Refleksi

    Pada tahap refleksi, penulis melakukan analisis data yang diperoleh

    selama proses observasi. Hasil analisis ini digunakan penulis untuk

    memperbaiki proses pembelajaran pada siklus II.

    Hal-hal yang perlu diperbaiki dalam siklus II adalah :

  • a. Guru harus lebih bisa mengendalikan suasana kegiatan pembelajaran

    agar lebih tenang dengan memberi penjelasan kepada siswa agar tidak

    menciptakan suasana gaduh.

    b. Dalam memberikan kartu kepada siswa, guru memanggil siswa secara

    urut absen agar tidak terjadi keributan.

    C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

    Pada siklus II ini tahapan yang dilakukan oleh penulis adalah :

    1. Perencanaan

    Pada tahap perencanaan ini, yang dilakukan oleh penulis adalah :

    a. Menyusun rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP)

    b. Mendesain metode pembelajaran dan materi ilmu tajwid yang akan

    digunakan dalam mengajarkan ilmu tajwid.

    c. Membuat kartu yang berisi soal dan jawaban pada kartu yang

    berbeda.

    d. Menyusun proposal penelitian sesuai dengan pokok bahasan.

    e. Menyusun lembar observasi dan lembar tes.

    2. Tindakan

    Siklus dilakukan pada hari Selasa 22 Mei 2012 dimulai jam 09.00

    dan berakhir pukul 10.30 selama 90 menit. Materi pembelajaran pada

    siklus II adalah tentang membaca Al Quran dengan dengan bacaan Alif

    Lam Syamsiyah.

    Dalam tahap tindakan ini, yang telah dilakukan oleh penulis adalah :

    a. Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa.

  • b. Mengabsen siswa yang hadir.

    c. Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang

    berkaitan dengan ilmu tajwid.

    d. Menjelaskan tujuan pembelajaran membaca Al Quran dengan

    dengan bacaan Alif Lam Samsiyah.

    e. Menjelaskan kepada siswa materi pembelajaran tentang membaca

    Al Quran dengan dengan bacaan Alif Lam Samsiyah.

    f. Membagikan siswa menjadi dua kelompok.

    g. Memperjelas bagaimana langkah-langkah bermain dengan index

    card.

    h. Guru membagikan kartu yang berisi jawaban kepada kelompok

    satu dan kartu yang berisi soal kepada kelompok dua.

    i. Guru meminta anak-anak untuk mencari pasangan dari kartu yang

    telah dipegang oleh masing-masing siswa dalam waktu 10 menit.

    j. Memberikan hukuman bagi pasangan yang menemukan lebih dari

    10 menit berupa pertanyaan singkat.

    k. Mengamati siswa selama kegiatan permainan dilaksanakan.

    l. Melaksanakan post tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan

    siswa dalam memahami materi ilmu tajwid dan sebagai tolak ukur

    pemahaman siswa tentang materi ilmu tajwid.

    3. Observasi

    Observasi dilakukan selama melakukan pembelajaran. Penulis

    menentukan pokok-pokok yang diamati, yaitu keaktifan siswa selama

  • kegiatan pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh penulis sendiri,

    penilaian terhadap hasil pembelajaran yang didapatkan dari hasil pre tes

    dan pos tes, proses berjalannya kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh

    guru. Hasil dari obsevasi tersebut adalah :

    a. Observasi terhadap guru

    1) Kelebihan

    Guru lebih mudah memberikan motivasi dalam pembelajaran.

    2) Kekurangan

    Guru lebih banyak menghabiskan waktu untuk membagikan

    kartu.

    b. Observasi terhadap siswa

    1) Kelebihan

    a) Siswa lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran

    selanjutnya

    b) Siswa lebih antusias dalam mengikuti kegiatan kegiatan

    belajar.

    2) Kekurangan

    a) Siswa saling ejek jika terdapat temannya yang tidak

    bisa mencari pasangan dalam waktu 10 menit.

    b) siswa berebut dalam menemukan pasangan masing-

    masing.

  • 4. Refleksi

    Pada tahap refleksi, penulis melakukan analisis data yang diperoleh

    selama proses observasi pada siklus II. Hasil analisis ini digunakan penulis

    untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus III. Halhal yang perlu

    dilakukan penulis dalam siklus III adalah :

    a. Guru lebih bisa dalam manajemen waktu agar permainan tidak

    membutuhkan waktu yang terlalu banyak.

    b. Kontrol terhadap kelas saat kegiatan permainan lebih ditingkatkan.

    D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

    Pada siklus III ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

    1. Perencanaan

    Pada tahap ini, yang telah dilakukan oleh penulis adalah :

    a. Menyusun rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP)

    b. Mendesain metode pembelajaran dan materi ilmu tajwid yang akan

    digunakan dalam mengajarkan ilmu tajwid.

    c. Membuat kartu yang berisi soal dan jawaban pada kartu yang

    berbeda.

    d. Menyusun proposal penelitian sesuai dengan pokok bahasan.

    e. Menyusun lembar observasi dan lembar tes.

    2. Tindakan

    Siklus dilakukan pada hari Selasa 29 Mei 2012 dimulai jam 09.00

    dan berakhir pukul 10.30 selama 90 menit. Materi pembelajaran pada

  • siklus III adalah latihan membaca surat Al Quran dengan bacaan Alif

    Lam Syamsiyah dan Alif Lam Qamariyah.

    Pada tahap ini, yang telah dilakukan penulis adalah :

    a. Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa.

    b. Mengabsen siswa yang hadir.

    c. Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang

    berkaitan dengan ilmu tajwid.

    d. Menjelaskan tujuan pembelajaran dari latihan membaca surat Al

    Quran dengan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Alif Lam

    Qomariyah.

    e. Menjelaskan kepada siswa materi pembelajaran tentang surat Al

    Quran dengan bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Alif Lam

    Qomariyah.

    f. Membagi siswa menjadi dua kelompok.

    g. Memperjelas bagaimana langkah-langkah bermain dengan index

    card.

    h. Guru membagikan kartu yang berisi jawaban kepada

    kelompok satu dan kartu yang berisi soal kepada kelompok

    dua.

    i. Guru meminta anak-anak untuk mencari pasangan dari kartu

    yang telah dipegang oleh masing-masing siswa dalam waktu

    10 menit.

  • j. Memberikan hukuman bagi pasangan yang menemukan lebih

    dari 10 menit berupa pertanyaan singkat.

    k. Mengamati siswa selama kegiatan permainan dilaksanakan.

    l. Melaksanakan post tes untuk mengetahui sejauh mana

    kemampuan siswa dalam memahami materi ilmu tajwid dan

    sebagai tolak ukur pemahaman siswa tentang materi ilmu

    tajwid.

    3. Observasi

    Observasi dilakukan selama melakukan pembelajaran. Penulis

    menentukan pokok-pokok yang diamati, yaitu keaktifan siswa selama

    kegiatan pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh penulis sendiri,

    penilaian terhadap hasil pembelajaran yang didapatkan dari hasil pre tes

    dan pos tes, proses berjalannya kegiatan pembelajaran yang dilakukan

    oleh guru. Hasil dari observasi tersebut adalah:

    a. Kelebihan

    1) Guru lebih mudah menciptakan suasana pembelajaran yang

    menyenangkan.

    2) Siswa lebih berminat dalam mengikuti kegiatan belajar

    mengajar.

    3) Siswa menjadi lebih berani untuk bertanya.

    b. Kekurangan

  • 1) Pada saat evaluasi, waktu pelajaran telah habis sehingga tidak

    dapat semua kegiatan dan materi pembelajaran dapat

    dievaluasi.

    2) Terdapat beberapa siswa yang menanyakan pasangan dari

    kartu yang dipegang pada siswa lainnya.

    4. Refleksi

    Hasil belajar dari tiap siklus menunjukkan adanya peningkatan, hal

    ini terlihat dari hasil pos tes. Siswa juga lebih bersemangat dalam

    menjalani kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan metode

    mencari pasangan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.

  • BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    1. Pra siklus

    Hasil dari analisa proses pembelajaran sebelum dilakukan

    tindakan penelitian ini adalah dalam penyampaian materi

    pembelajaran guru masih menggunakan metode ceramah yang

    kebanyakan juga dilakukan oleh guru lainnya. Pada saat proses

    pembelajaran dilakukan para siswa tampak ada yang

    memperhatikan, namun ada juga yang bosan.

    2. Prestasi dan keaktifan siswa sebelum pelaksanaan tindakan

    Seorang guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh

    efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan

    membuat aktifitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar akan

    meningkat. Jika terjadi peningkatan aktifitas siswa dalam mempelajari

    materi, maka prestasi siswa juga akan meningkat.

    Untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi dan aktifitas siswa,

    maka akan disampaikan kondisi sebelum dilakukan pelaksanaan siklus.

    a. Prestasi siswa sebelum dilakukan pelaksanaan

    Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam kegiatan belajar

    mengajar, guru menggunakan hasil nilai semester I.

  • No Nama Nilai

    1 YA -

    2 AAD 80

    3 MIR 81

    4 SNA 81

    5 US 70

    6 AP 85

    7 ARO 85

    8 AR 82

    9 AS 85

    10 AM 87

    11 BS 80

    12 DAS 80

    13 ED 85

    14 ERA 87

    15 ENP 78

    16 EMY 86

    17 FH 73

    18 FMF 90

    19 IO 81

    20 MS 74

    21 RF 86

  • 22 RANS 82

    23 FS 85

    24 WT 80

    25 YA 75

    26 UAR 71

    27 AA 80

    Jumlah 2109

    Rata-rata 81,1

    b. Keaktifan siswa sebelum pelaksanaan tindakan

    Data aktifitas siswa sebelum dilakukan pelaksanaan siklus

    didapatkan dari observasi selama kegiatan belajar yang dilakukan

    sebelum penulis melaksanakan pelaksanaan tindakan.

    No Aspek yang diamati Skor

    1 Mengikuti pelajaran dengan baik 3

    2 Siswa yang mau bertanya 2

    3 Siswa yang mampu menjawab pertanyaan 3

    4 Menyelesaikan tugas dengan baik 4

    5 Mengikuti permainan dengan baik -

    6 Menggunakan media belajar dengan baik 3

    7 Siswa yang memperhatikan 3

    8 Mencatat materi yang diberikan guru 3

  • 9 Menyelesaikan tugas dengan baik 2

    10 Menyelesaikan soal dengan baik 3

    Jumlah 26

    Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa :

    a) Skor keaktifan yang diperoleh adalah 26

    b) Skor maksimal keaktifan siswa adalah 5x10=50

    a) Penilaian terhadap siswa :

    (1) Aktifitas siswa sangat baik (A) jika skor 40-50

    (2) Aktifitas siswa baik (B) jika skor 30-40

    (3) Aktifitas siswa cukup (C) jika skor 20-30

    (4) Aktifitas siswa kurang (D) jika skor 10-20

    (5) Aktifitas siswa buruk (E) jika 0-10

    c) Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai aktifitas

    siswa adalah cuku (C) dengan skor 26.

    3. Deskripsi pelaksanaan siklus I

    Tahapan yang telah dilakukan oleh penulis dalam siklus ini adalah :

    2. Perencanaan

    Dalam tahap perencanaan ini, yang telah dilakukan oleh

    penulis adalah :

    f. Menyusun rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP)

    g. Mendesain metode pembelajaran dan materi ilmu tajwid yang

    berupa yang akan digunakan dalam mengajarkan ilmu tajwid.

  • h. Membuat kartu yang berisi soal dan jawaban pada kartu yang

    berbeda. Kemudian kartu tersebut digulung dengan rapi dan

    menyiapkan 2 kotak untuk tempat kartu dan jawaban.

    i. Menyusun proposal penelitian sesuai dengan pokok bahasan.

    j. Menyusun lembar observasi dan lembar tes.

    3. Tindakan

    Dalam tahap tindakan ini, yang telah dilakukan oleh penulis

    adalah :

    m. Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa

    n. Mengabsen siswa yang hadir

    o. Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang

    berkaitan dengan ilmu tajwid.

    p. Menjelaskan tujuan pembelajaran membaca Al Quran dengan

    dengan bacaan Alif Lam Qamariah.

    q. Menjelaskan kepada siswa materi pembelajaran tentang

    r. Membagikan siswa menjadi dua kelompok.

    s. Menjelaskan bagaimana langkah-langkah bermain dengan index

    card.

    t. Kelompok satu diminta untuk mengambil kotak yang berisi soal

    dan kelompok dua diminta untuk mengambil kotak yang berisi

    jawaban.

  • u. Guru meminta anak-anak untuk mencari pasangan dari kartu

    yang telah dipegang oleh masing-masing siswa dalam waktu 10

    menit.

    v. Memberikan hukuman bagi pasangan yang menemukan lebih

    dari 10 menit berupa pertanyaan singkat.

    w. Mengamati siswa selama kegiatan permainan dilaksanakan.

    x. Melaksanakan pos tes

    4. Hasil observasi siklus I

    1) Observasi terhadap guru

    Hasil observasi siklus I terhadap penguasaan

    pembelajaran materi ilmu tajwid yang dilaksanakan oleh guru

    adalah :

    No Aspek yang diamati Skor

    1 Membuka pelajaran dengan baik 5

    2 Melaksanakan kegiatan pembelajaran 3

    3 Penyampaian materi pembelajaran 3

    4 Penguasaan materi pembelajaran 4

    5 Penguasaan kondisi belajar mengajar 3

    6 Memberikan kesempatan bertanya 4

    7 Menjelaskan langkah media pembelajaran 3

    8 Pengendalian kondisi permainan 2

    9 Penggunaan media pembelajaran 4

    10 Pengendalian kondisi menjawab 4

  • pertanyaan

    11 Membuat kesimpulan 5

    12 Melakukan observasi 4

    Jumlah 44

    Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa :

    a) Rentang nilai pemberian skor adalah 1-5, sedangkan skor

    maksimal adalah 12x5 = 60

    b) Perolehan skor untuk penguasaan guru dalam proses kegiatan

    mengajar adalah 44

    c) Kategori penilaian untuk penguasaan guru dalam proses

    kegiatan mengajar adalah :

    (1) Penguasaan guru baik sekali (A) jika skor yang didapatkan

    45-60

    (2) Penguasaan guru baik (B) jika skor yang didapatkan 30-45

    (3) Penguasaan guru cukup (C) jika skor yang didapatkan

    15-30

    (4) Penguasaan guru kurang (D) jika skor yang didapatkan

    0-15

    d) Dari data tersebut, maka penguasaan guru terhadap proses

    pembelajaran materi ilmu tajwid adalah cukup (B) dengan skor

    44

    2) Observasi terhadap siswa

  • Hasil observasi siklus I terhadap aktifitas siswa adalah :

    No Aspek yang diamati Skor

    1 Mengikuti pelajaran dengan baik 4

    2 Siswa yang mau bertanya 3

    3 Siswa yang mampu menjawab pertanyaan 4

    4 Menyelesaikan tugas dengan baik 3

    5 Mengikuti permainan dengan baik 3

    6 Menggunakan media belajar dengan baik 4

    7 Siswa yang memperhatikan 4

    8 Mencatat materi yang diberikan guru 3

    9 Menyelesaikan tugas dengan baik 3

    10 Menyelesaikan soal dengan baik 4

    Jumlah 35

    Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa :

    a) Skor keaktifan yang diperoleh adalah 35

    b) Skor maksimal keaktifan siswa adalah 5x10=50

    c) Penilaian terhadap siswa :

    (1) Aktifitas siswa sangat baik (A) jika skor 40-50

    (2) Aktifitas siswa baik (B) jika skor 30-40

    (3) Aktifitas siswa cukup (C) jika skor 20-30

    (4) Aktifitas siswa kurang (D) jika skor 10-20

    (5) Aktifitas siswa buruk (E) jika 0-10

  • d) Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai

    aktifitas siswa adalah baik (B) dengan skor 35.

    5. Hal yang menghambat pelaksanaan siklus I adalah :

    1) Guru kesulitan mengendalikan kelas pada saat permainan

    berlangsung.

    2) Penyampaian langkah-langkah permainan kurang dimengerti

    oleh siswa.

    6. Hal yang mendukung pelaksanaan siklus I adalah :

    1) Siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses kegiatan belajar.

    2) Guru lebih mudah dalam menciptakan suasana kegiatan

    pembelajaran yang menarik.

    4. Deskripsi pelaksanaan siklus II

    a. Perencanaan

    Dalam tahap perencanaan ini, yang telah dilakukan oleh

    penulis adalah :

    1) Menyusun rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP)

    2) Mendesain metode pembelajaran dan materi ilmu tajwid yang

    berupa yang akan digunakan dalam mengajarkan ilmu tajwid.

    3) Membuat kartu yang berisi soal dan jawaban pada kartu yang

    berbeda. Kemudian kartu tersebut digulung dengan rapi dan

    menyiapkan 2 kotak untuk tempat kartu dan jawaban.

    4) Menyusun proposal penelitian sesuai dengan pokok bahasan.

    5) Menyusun lembar observasi dan lembar tes.

  • b. Tindakan

    Dalam tahap tindakan ini, yang telah dilakukan oleh penulis

    adalah :

    1) Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa

    2) Mengabsen siswa yang hadir

    3) Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang

    berkaitan dengan ilmu tajwid.

    4) Menjelaskan tujuan pembelajaran membaca Al Quran dengan

    dengan bacaan Alif Lam Qamariah.

    5) Menjelaskan kepada siswa materi pembelajaran tentang

    6) Membagikan siswa menjadi dua kelompok.

    7) Menjelaskan bagaimana langkah-langkah bermain dengan index

    card.

    8) Kelompok satu diminta untuk mengambil kotak yang berisi soal

    dan kelompok dua diminta untuk mengambil kotak yang berisi

    jawaban.

    9) Guru meminta anak-anak untuk mencari pasangan dari kartu

    yang telah dipegang oleh masing-masing siswa dalam waktu 10

    menit.

    10) Memberikan hukuman bagi pasangan yang menemukan lebih

    dari 10 menit berupa pertanyaan singkat.

    11) Mengamati siswa selama kegiatan permainan dilaksanakan.

    12) Melaksanakan post

  • c. Hasil observasi siklus II

    1) Observasi terhadap guru

    Hasil observasi siklus II terhadap penguasaan

    pembelajaran materi ilmu tajwid yang dilaksanakan oleh guru

    adalah :

    No Aspek yang diamati Skor

    1 Membuka pelajaran dengan baik 5

    2 Melaksanakan kegiatan pembelajaran 4

    3 Penyampaian materi pembelajaran 4

    4 Penguasaan materi pembelajaran 4

    5 Penguasaan kondisi belajar mengajar 5

    6 Memberikan kesempatan bertanya 5

    7 Menjelaskan langkah media pembelajaran 3

    8 Pengendalian kondisi permainan 4

    9 Penggunaan media pembelajaran 4

    10 Pengendalian kondisi menjawab

    pertanyaan

    4

    11 Membuat kesimpulan 5

    12 Melakukan observasi 4

    Jumlah 51

    Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa :

  • a) Rentang nilai pemberian skor adalah 1-5, sedangkan skor

    maksimal adalah 12x5 = 60

    b) Perolehan skor untuk penguasaan guru dalam proses kegiatan

    mengajar adalah 51

    c) Kategori penilaian untuk penguasaan guru dalam proses

    kegiatan mengajar adalah :

    (1) Penguasaan guru baik sekali (A) jika skor yang didapatkan

    45-60

    (2) Penguasaan guru baik (B) jika skor yang didapatkan 30-45

    (3) Penguasaan guru cukup (C) jika skor yang didapatkan

    15-30

    (4) Penguasaan guru kurang (D) jika skor yang didapatkan

    0-15

    d) Dari data tersebut, maka penguasaan guru terhadap proses

    pembelajaran materi ilmu tajwid adalah cukup (A) dengan

    skor 51

    2) Observasi terhadap siswa

    Hasil observasi siklus II terhadap aktifitas siswa adalah :

    No Aspek yang diamati Skor

    1 Mengikuti pelajaran dengan baik 4

    2 Siswa yang mau bertanya 4

    3 Siswa yang mampu menjawab pertanyaan 4

    4 Menyelesaikan tugas dengan baik 4

  • 5 Mengikuti permainan dengan baik 3

    6 Menggunakan media belajar dengan baik 4

    7 Siswa yang memperhatikan 5

    8 Mencatat materi yang diberikan guru 3

    9 Menyelesaikan tugas dengan baik 4

    10 Menyelesaikan soal dengan baik 4

    Jumlah 39

    Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa :

    a) Skor keaktifan yang diperoleh adalah 39

    b) Skor maksimal keaktifan siswa adalah 5x10=50

    c) Penilaian terhadap siswa :

    (1) Aktifitas siswa sangat baik (A) jika skor 40-50

    (2) Aktifitas siswa baik (B) jika skor 30-40

    (3) Aktifitas siswa cukup (C) jika skor 20-30

    (4) Aktifitas siswa kurang (D) jika skor 10-20

    (5) Aktifitas siswa buruk (E) jika 0-10

    d) Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai

    aktifitas siswa adalah baik (B) dengan skor 39.

    d. Hal yang menghambat pelaksanaan siklus II adalah :

    1) Guru lebih banyak menghabiskan waktu untuk membagikan

    kartu.

    2) Siswa berebut dalam menemukan pasangan masing-masing.

  • e. Hal yang mendukung pelaksanaan siklus II adalah :

    1) Siswa lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran

    selanjutnya.

    2) Guru lebih mudah memberikan motivasi dalam pembelajaran.

    5. Deskripsi pelaksanaan siklus III

    a. Perencanaan

    Dalam tahap perencanaan ini, yang telah dilakukan oleh

    penulis adalah :

    1) Menyusun rencana pelakasanaan pembelajaran (RPP)

    2) Mendesain metode pembelajaran dan materi ilmu tajwid yang

    berupa yang akan digunakan dalam mengajarkan ilmu tajwid.

    3) Membuat kartu yang berisi soal dan jawaban pada kartu yang

    berbeda. Kemudian kartu tersebut digulung dengan rapi dan

    menyiapkan 2 kotak untuk tempat kartu dan jawaban.

    4) Menyusun proposal penelitian sesuai dengan pokok bahasan.

    5) Menyusun lembar observasi dan lembar tes.

    b. Tindakan

    Dalam tahap tindakan ini, yang telah dilakukan oleh penulis

    adalah :

    1) Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa

    2) Mengabsen siswa yang hadir

    3) Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang

    berkaitan dengan ilmu tajwid.

  • 4) Menjelaskan tujuan pembelajaran membaca Al Quran dengan

    dengan bacaan Alif Lam Qamariah.

    5) Menjelaskan kepada siswa materi pembelajaran tentang

    6) Membagikan siswa menjadi dua kelompok.

    7) Menjelaskan bagaimana langkah-langkah bermain dengan index

    card.

    8) Kelompok satu diminta untuk mengambil kotak yang berisi soal

    dan kelompok dua diminta untuk mengambil kotak yang berisi

    jawaban.

    9) Guru meminta anak-anak untuk mencari pasangan dari kartu

    yang telah dipegang oleh masing-masing siswa dalam waktu 10

    menit.

    10) Memberikan hukuman bagi pasangan yang menemukan lebih

    dari 10 menit berupa pertanyaan singkat.

    11) Mengamati siswa selama kegiatan permainan dilaksanakan.

    12) Melaksanakan post

    c. Hasil observasi siklus III

    1) Observasi terhadap guru

    Hasil observasi siklus III terhadap penguasaan

    pembelajaran materi ilmu tajwid yang dilaksanakan oleh guru

    adalah :

    No Aspek yang diamati Skor

    1 Membuka pelajaran dengan baik 5

  • 2 Melaksanakan kegiatan pembelajaran 5

    3 Penyampaian materi pembelajaran 4

    4 Penguasaan materi pembelajaran 4

    5 Penguasaan kondisi belajar mengajar 5

    6 Memberikan kesempatan bertanya 5

    7 Menjelaskan langkah media pembelajaran 4

    8 Pengendalian kondisi permainan 4

    9 Penggunaan media pembelajaran 5

    10 Pengendalian kondisi menjawab

    pertanyaan

    4

    11 Membuat kesimpulan 5

    12 Melakukan observasi 5

    Jumlah 55

    Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa :

    a) Rentang nilai pemberian skor adalah 1-5, sedangkan skor

    maksimal adalah 12x5 = 60

    b) Perolehan skor untuk penguasaan guru dalam proses kegiatan

    mengajar adalah 55

    c) Kategori penilaian untuk penguasaan guru dalam proses

    kegiatan mengajar adalah :

    (1) Penguasaan guru baik sekali (A) jika skor yang didapatkan

    45-60

  • (2) Penguasaan guru baik (B) jika skor yang didapatkan 30-45

    (3) Penguasaan guru cukup (C) jika skor yang didapatkan

    15-30

    (4) Penguasaan guru kurang (D) jika skor yang didapatkan

    0-15

    d) Dari data tersebut, maka penguasaan guru terhadap proses

    pembelajaran materi ilmu tajwid adalah cukup (A) dengan skor

    55.

    1) Observasi terhadap siswa

    Hasil observasi siklus III terhadap aktifitas siswa adalah :

    No Aspek yang diamati Skor

    1 Mengikuti pelajaran dengan baik 5

    2 Siswa yang mau bertanya 4

    3 Siswa yang mampu menjawab pertanyaan 4

    4 Menyelesaikan tugas dengan baik 5

    5 Mengikuti permainan dengan baik 4

    6 Menggunakan media belajar dengan baik 5

    7 Siswa yang memperhatikan 5

    8 Mencatat materi yang diberikan guru 4

    9 Menyelesaikan tugas dengan baik 5

    10 Menyelesaikan soal dengan baik 4

    Jumlah 45

  • Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa :

    a) Skor keaktifan yang diperoleh adalah 45

    b) Skor maksimal keaktifan siswa adalah 5x10=50

    c) Penilaian terhadap siswa :

    (1) Aktifitas siswa sangat baik (A) jika skor 40-50

    (2) Aktifitas siswa baik (B) jika skor 30-40

    (3) Aktifitas siswa cukup (C) jika skor 20-30

    (4) Aktifitas siswa kurang (D) jika skor 10-20

    (5) Aktifitas siswa buruk (E) jika 0-10

    d) Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai

    aktifitas siswa adalah baik (A) dengan skor 45

    d. Hal yang menghambat pelaksanaan siklus III adalah :

    Siswa masih sulit untuk melakukan permainan dalam kondisi

    yang tenang sehingga terjadi kegaduhan. Hal ini dikarenakan mereka

    harus bertanya pada sesama siswa yang lainnya untuk mengetahui

    kartu yang dipegang siswa lainnya adalah pasangannya.

    e. Hal yang mendukung pelaksanaan siklus III adalah :

    1) Guru lebih mudah menciptakan suasana pembelajaran yang

    menyenangkan.

    2) Siswa lebih berminat dalam mengikuti kegiatan belajar

    mengajar.

  • 6. Hasil prestasi belajar setelah dilakukan pelaksanaan tindakan

    Untuk mengetahui peningkatan prestasi siswa, guru melakukan

    pos tes terhadap siswa.

    No Nama Nilai

    1 YA -

    2 AAD 86

    3 MIR 82

    4 SNA 85

    5 US 79

    6 AP 82

    7 ARO 80

    8 AR 87

    9 AS 89

    10 AM 87

    11 BS 83

    12 DAS 86

    13 ED 88

    14 ERA 89

    15 ENP 78

    16 EMY 87

    17 FH 79

    18 FMF 93

  • 19 IO 84

    20 MS 81

    21 RF 85

    22 RANS 86

    23 FS 90

    24 WT 85

    25 YA 83

    26 UAR 79

    27 AA 86

    Jumlah 2199

    Rata-rata 81,4

    B. Pembahasan Hasil Penelitian

    1. Kemampuan guru dalam pembelajaran ilmu tajwid

    Berdasarkan data yang didapatkan, kemampuan guru dalam

    melakukan pembelajaran ilmu tajwid dengan metode index card

    mendapatkan skor 44 pada siklus I, 51 pada siklus II dan 55 pada siklus

    III. Dalam setiap siklus kemampuan guru dalam melakukan

    pembelajaran ilmu tajwid meningkat. Rata-rata skor dari ketiga siklus

    adalah 50, dapat dikategorikan kemampuan guru dalam melakukan

    pembelajaran ilmu tajwid adalah sangat baik (A).

  • 2. Aktifitas siswa dalam pembelajaran ilmu tajwid

    Dalam pelaksanaan siklus I terjadi kegaduhan karena siswa baru

    pertama kali mengalami kegiatan pembelajaran dengan metode index

    card. Namun dalam siklus selanjutnya, kegaduhan siswa semakin

    berkurang karena siswa sudah mengerti langkah-langkah melakukan

    metode index card.

    Peningkatan aktifitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

    dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

    No Aspek yang dinilai Skor

    Pra I II III

    1 Mengikuti pelajaran dengan baik 3 4 4 5

    2 Siswa yang mau bertanya 2 3 4 4

    3 Siswa yang mampu menjawab

    pertanyaan

    3 4 4 4

    4 Menyelesaikan tugas dengan baik 4 3 4 5

    5 Mengikuti permainan dengan baik - 3 3 4

    6 Menggunakan media belajar dengan baik 3 4 4 5

    7 Siswa yang memperhatikan 3 4 5 5

    8 Mencatat materi yang diberikan guru 3 3 3 4

    9 Menyelesaikan tugas dengan baik 2 3 4 5

    10 Menyelesaikan soal dengan baik 3 4 4 4

    Jumlah 26 35 39 45

  • Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa :

    a. Skor yang didapatkan pada pra siklus adalah 26, siklus I adalah 35,

    siklus II adalah 39 dan siklus III adalah 45.

    b. Penjelasan peningkatan sebagai berikut :

    1) Terjadi peningkatan dari pra siklus ke siklus I dari 26 menjadi

    35. Peningkatan skor sebanyak 9 poin atau 34,6%.

    2) Peningkatan dari siklus I ke siklus II dari 35 menjadi 39.

    Peningkatan skor sebanyak 4 poin atau 11,4%.

    3) Peningkatan dari siklus II ke siklus III dari 39 menjadi 45.

    Peningkatan skor sebanyak 6 poin atau 15, 4%.

    4) Peningkatan dari pra siklus ke siklus III dari 26 menjadi 45.

    Peningkatan skor sebanyak 19 poin atau 73%.

    c. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode index

    card dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

    3. Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ilmu tajwid

    Peningkatan prestasi pembelajaran ilmu tajwid mengalami

    peningkatan. Hal ini dapat diketahui dari hasil perbandingan nilai

    semester I dengan nilai pos tes.

    No Nama Nilai

    Pre Siklus I Siklus

    II

    Siklus

    III

    1 YA - - - -

    2 AAD 80 81 83 86

  • 3 MIR 81 79 81 82

    4 SNA 81 80 83 85

    5 US 70 73 76 79

    6 AP 85 87 88 94

    7 ARO 85 90 89 92

    8 AR 82 84 85 87

    9 AS 85 87 86 89

    10 AM 87 90 93 87

    11 BS 80 83 83 85

    12 DAS 80 79 84 86

    13 ED 85 88 90 88

    14 ERA 87 84 88 89

    15 ENP 78 80 84 86

    16 EMY 86 89 90 87

    17 FH 73 77 80 79

    18 FMF 90 89 89 93

    19 IO 81 85 87 88

    20 MS 74 77 83 87

    21 RF 86 88 85 85

    22 RANS 82 80 80 86

    23 FS 85 87 90 90

    24 WT 80 85 87 85

  • 25 YA 75 77 83 83

    26 UAR 71 76 82 85

    27 AA 80 85 86 90

    Jumlah 2109 2160 2215 2253

    Rata-rata 81,1 83 85,2 86,65

    Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa :

    1) Nilai rata-rata pre siklus adalah 81,1.

    2) Nilai rata-rata siklus I adalah 83.

    3) Nilai rata-rata siklus II adalah 85,2.

    4) Nilai rata-rata siklus III adalah 86,65.

    5) Pada pre siklus siswa yang belum mencapai nilai KKM

    sebanyak 5 siswa atau 19% dan yang mencapai nilai KKM

    sebanyak 21 siswa atau 81%.

    6) Pada siklus I siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 1

    siswa atau 4% dan yang mencapai nilai KKM sebanyak 25

    siswa atau 96%.

    7) Pada siklus II semua siswa telah mencapai nilai KKM

    8) Pada siklus III semua siswa telah mencapai nilai KKM dengan

    disertai peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus II.

    Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis pembelajaran

    dengan menggunakan metode index card dapat meningkatkan prestasi

    penguasaan ilmu tajwid pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sukorejo III

  • Mertoyudan dapat dibenarkan. Tetapi ada 1 siswa pada siklus I

    yang mendapat nilai dibawah nilai KKM, pada siklus II dan III tidak

    terdapat siswa yang mendapat nilai dibawah nilai KKM.

  • BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dari analisa data yang telah dilakukan penulis, maka dapat

    disimpulkan bahwa :

    1. Pada pra siklus, guru menggunakan metode ceramah dalam proses

    kegiatan belajar mengajar. Dan untuk nilai KKM, penulis menentukan

    nilai KKM 7,5.

    2. Dengan menggunakan metode index card, minat belajar siswa SD Negeri

    Sukorejo III meningkat. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan nilai rata-

    rata dari pra siklus ke siklus I dari 81,1 menjadi 83. Pada pra siklus

    terdapat 5 siswa yang belum mencapai nilai KKM, sedangkan pada siklus

    I terdapat 1 siswa yang belum mencapai nilai KKM.

    3. Metode index card juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada

    SD Negeri Sukorejo III. Hal ini terbukti dari hasil siklus I dan siklus II.

    Pada siklus I nilai rata-rata yang didapat adalah 83 dan siklus III adalah

    85,2. Pada siklus I terdapat 1 siswa yang belum mencapai nilai KKM

    sedangkan pada siklus II tidak terdapat siswa yang belum mencapai nilai

    KKM.

  • B. Saran

    Dari kesimpulan di atas, penulis menyampaikan beberapa saran.

    Saran yang dimaksud adalah ;

    1. Bagi para guru, penggunaan metode index card merupakan alternative

    pembelajaran yang efektif, yang dapat meningkatkan minat dan

    aktifitas siswa.

    2. Kiranya setiap sekolah dapat diharapkan melengkapi media

    pembelajaran yang dapat menunjang keberhasilan kegiatan belajar

    mengajar.

    3. Untuk penulis selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan

    penelitiannya yang lebih baik dari penelitian ini.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Ahmad Syarifuddin. 2004. Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al

    Quran. Jakarta: Gema Insani Press

    Ahmad Tafsir, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Bandung: Remaja

    Rosdakarya, 1995)

    Editor, Metode Tehnik Mencari Pasangan, (

    Stiebanten.blogspot.cm/2011/09/metode-tehnik-mencari-pasangan.html)

    Editor, Pembelajaran Kooperatif Make a Match,

    (http://tarmizi.wordpress.com/2008/12/03/pembelajaran-kooperatif-make-a-

    match/)

    Editor, Pembelajaran Mencari Pasangan,

    http://www.dedenbinlaode.web.id/2012/01/pembelajaran-mencari-

    pasangan-di-sd.html

    Editor, Pengertian dan Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

    Anshorimujahid.wordpress.com/2011/02/19/pengertian-hukum-

    mempelajari-ilmu-tajwid

    Editor, Prosedur Penelitian, (Jakarta:

    http/blog.binadarma.as.id/ilmanzuhriyadi/wccontent/uploads/2010/08/MP16

    .pdf, 2011) ed

    Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang:

    Rosail Media Group, 2008)

    Kavie, Pengertian Pendidikan, http:kavie-design.indonesiaforum.net/t8-

    pengertian-pendidikan

    M.Khalirurrahman Al Mahfani, Jus Amma Tajwid Berwarna dan Terjemahannya, (Jakarta:Wahyu Media, 2008)

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta:

    Rineka Cipta, 2010)

    Sunaryo, Psikologi untuk Keperawatan, (Jakarta: EGC, 2004) hml 164

    Tim Pengembang Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.

    Bandung: Imperial Bakti Utama

  • Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi

    ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001),