SEMINAR USUL PENELITIAN Penentuan Temperatur Kristalinitas Terbaik pada Sintesis Zeolit NaA dari Limbah Pembakaran Abu Dasar Batubara Serta Aplikasinya untuk Dehidrasi Etanol Oleh: Nico I Ginting 1015041038 Pembimbing: Simparmin Br. Ginting, S.T., M.T Penguji: Darmansyah S.T., M.T 18 Desember 2013 Waktu Lt. 3 Gedung L Teknik kimia Tempat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SEMINAR USUL PENELITIAN
Penentuan Temperatur Kristalinitas Terbaik pada Sintesis Zeolit NaA dari Limbah Pembakaran Abu Dasar
Batubara Serta Aplikasinya untuk Dehidrasi Etanol
Oleh:
Nico I Ginting
1015041038
Pembimbing:Simparmin Br. Ginting, S.T., M.T
Penguji:Darmansyah S.T., M.T
18 Desember 2013Waktu
Lt. 3 Gedung L Teknik kimia
Tempat
LATAR BELAKANG• Krisis energi saat ini menyebabkan manusia beralih pola pikir
untuk lebih mengintensifkan penggunaan dari energi yang tidak terbarui ke energi terbarui
• Salah satu renewable energy resources tersebut berasal dari biomassa yang di proses menjadi Bioetanol.
• Salah satu permasalahan utama pada proses pembuatan bioetanol adalah proses pemisahan air dengan etanol untuk mendapatkan etanol kering (99,5 %). Hal ini karena campuran etanol-air akan membentuk azeotrop pada 95% etanol, sehingga sulit untuk mendapatkan etanol murni.
• Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Diantaranya adalah dengan metode pervaporasi, penambahkan batu kapur (CaCO3) untuk menyerap air dalam etanol.
• Salah satu metode pemurnian etanol-air yang lebih murah dan mudah adalah metode adsorpsi dengan media berpori (Ma’ruf, 2009). Dalam proses adsorpsi tersebut digunakan adsorben, salah satu jenis adsorben yang sering digunakan adalah zeolit, karena memiliki kandungan silika dan alumina serta ukuran pori yang memadai sebagai adsorben.
• Dalam pembuatan zeolit sintesis dibutuhkan silika sebagai bahan dasarnya
• Salah satu sumber silika yang terdapat dalam limbah yaitu Abu dasar Batubara
LATAR BELAKANG
• Beberapa penelitian terdahulu:
LATAR BELAKANG
No Nama Bahan Baku Temperatur
Yang digunakan
Hasil
1. Bhavornthanayaod dan Rung rojchaipon (2009)
Abu Sekam Padi
100 0C Zeolit A terbentuk dan zeolit terbaik, terbentuk pada kondisi waktu kristalinitas 4 jam
2. Wahyuni dan Widiastuti (2010)
Abu dasar batubara
100 0C Hampir semua puncak-puncak yang muncul pada pola XRD merupakan puncak-puncak karakteristik zeolit A
3. Yani dkk (2013) kaolin capkala dan lumpur PDAM Pontianak
95 0C Zeolit NaA akan mencapai persen kristalinitas terbaik yaitu 97,69%, ketika sumber silika dan alumina yang digunakan dari lumpur PDAM Pontianak.
PERUMUSAN MASALAH
Sulitnya mendapatkan zeolit NaA dengan persen kristalinitas tinggi. Dimana zeolit yang memiliki persen kristalinitas tinggi menyebabkan range distribusi ukuran pori yang sempit. Sehingga akan menghasilkan ukuran diameter pori yang hampir seragam dan menjadi lebih selektif. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi persen kristalinitas adalah temperatur kristalisasi. Oleh karena itu, perlu dicari temperatur kristalisasi terbaik dalam proses sintesis zeolit NaA.
Tujuan Penelitian
Mensintesis zeolit NaA dari limbah batubara yaitu coal bottom ash (CBA) dengan memvariasikan temperatur kristalinitas dari 97, 100, dan 160 oC. Selanjutnya zeolit NaA digunakan sebagai adsorben pada proses dehidrasi etanol-air.
HIPOTESIS
Pada penelitian ini diduga semakin tinggi temperatur kristalinitas, semakin tinggi pula persen kristalinitas zeolit NaA yang dihasilkan.
RUANG LINGKUPProses sintesis CFA menjadi ZSM-5 dengan sumber silika penambah abu sekam padi dengan variabel yang dikaji adalah rasio SiO2/Al2O3 dari 20, 30, 40, 50, 60 mol/mol autogenous
Proses dilakukan dalam reaktor batch/autoklaf dengan suhu 1800C dan tekanan autogenous. rasio TPABr/SiO2 dan waktu kristalinitas, dibuat tetap yaitu sebesar 0,05 mol/mol dan 24 jam
Dilakukan analisa produk dengan menggunakan alat XRD, SEM, BET dan FTIR-Piridin dan analisis terhadap abu sekam padi
TINJAUAN PUSTAKACoal Bottom Ash (CBA)• Sifat Kimia CBA
Komponen Komposisi (Persen massa)
SiO2 62,81%
Al2O3 21,38 %
Fe2O3 5,23%
K2O 0,49 %
Na2O 2,97 %
CaO 3,64 %
MgO 1,34 %
TiO2 0,29 %
Mn3O4 0,028 %
PT. PLN Sektor Pembangkit Tarahan, 2012
• Zeolit adalah senyawa kristal alumina silika yang memiliki struktur tiga dimensi serta memiliki rongga-rongga berisi ion-ion logam, seperti alkali atau alkali tanah dan molekul air yang dapat bergerak bebas
• Zeolit sintesis adalah zeolit buatan yang terbentuk ketika gel terkristalisasi pada temperatur tertentu, dari temperatur kamar sampai dengan 200 °C pada tekanan atmosferik ataupun autogenous.
• Zeolit dapat disintesis dari larutan silika dan alumina yang mengandung alkali hidroksida atau basa-basa organik.
TINJAUAN PUSTAKA
Alasan Penggunaan Zeolit NaA Zeolit NaA memiliki kapasitas tukar kation yang
cukup tinggi dan memiliki diameter pori yang relatif besar (4,2 Å)
Tingginya sifat tukar kation yang dimiliki zeolit NaA karena zeolit ini tergolong zeolit dengan kadar silika rendah dengan kristal berbentuk kubik yang seragam
Dapat digunakan sebagai pelunak air, yaitu untuk menghilangkan ion Ca2+ dan Mg2+ yang terdapat pada air, sehingga dapat mengatasi kesadahan
Lebih ramah lingkungan. Bersifat hidrofilik dan polar
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sintesis ZSM-5
Waktu Reaksi
Rasio SiO2 / Al2O3
Derajat Keasaman
(pH)Temperatur
Kation Organik dan
Anorganik
Sifat Sumber Silika
• Difraksi Sinar- X (XRD)untuk mengetahui kualitas kristal suatu bahan, mengetahui jenis-jenis unsur dan senyawa yang terkandung dalam material walaupun secara kualitatif (Waluyo dan Ginting, 2013)
TINJAUAN PUSTAKA
Karakterisasi Zeolit :
• Brunauer, Emmett, Teller (BET) Karakterisasi BET pada padatan NaA hasil sintesis bertujuan untuk mengetahui luas permukaan pori, total volume pori dan ukuran pori dari zeolit yang dihasilkan.
• FTIRUntuk mengetahui karakteristik padatan yang dihasilkan, seperti struktur ikatan dan gugus fungsi yang dikandungnya