Top Banner
UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE PERTAMA (Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni dan Cu) Unsur-unsur transisi adalah -Terletak antara unsur golongan alkali tanah dan golongan boron. -Merupakan unsur logam -Merupakan unsur-unsur blok d dalam sistem periodik Sifat-sifat yang khas dari unsur transisi -Mempunyai berbagai bilangan oksidasi -Kebanyakan senyawaannya bersifat paramagnetik -Kebanyakan senyawaannya berwarna -Unsur transisi dapat membentuk senyawa kompleks Beberapa sifat logam transisi BEBERAPA SENYAWAAN YANG DAPAT DIBENTUK OLEH UNSUR TRANSISI 1. Tingkat Oksidasi <2 - Dengan ligan phi Aseptor - Ligan-ligan Organik - Ligan Hidrogen 2. Tingkat Oksidasi 2
44

Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

Jan 15, 2016

Download

Documents

Kimia Anorganik UNSEU PERIODE SATU SAMPAI EMPAT BESERTA CONTOH SOAL
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE PERTAMA

(Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni dan Cu)

Unsur-unsur transisi adalah

-Terletak antara unsur golongan alkali tanah dan golongan boron.

-Merupakan unsur logam

-Merupakan unsur-unsur blok d dalam sistem periodik

Sifat-sifat yang khas dari unsur transisi

-Mempunyai berbagai bilangan oksidasi

-Kebanyakan senyawaannya bersifat paramagnetik

-Kebanyakan senyawaannya berwarna

-Unsur transisi dapat membentuk senyawa kompleks

Beberapa sifat logam transisi

BEBERAPA SENYAWAAN YANG DAPAT DIBENTUK OLEH UNSUR TRANSISI

1. Tingkat Oksidasi <2

- Dengan ligan phi Aseptor

- Ligan-ligan Organik

- Ligan Hidrogen

2. Tingkat Oksidasi 2

- Biasanya bersifat ionik

- Oksidanya (MO), bersifat basa

- Memiliki struktur NaCl

Page 2: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

- Mampu membentuk kompleks Aquo, dengan jalan

mereaksikan, logam, oksida, karbonat dalam

larutan asam dan melalui reduksi katalitik.

3. Tingkat Oksidasi 3

- Beberapa senyawaan bersifat stabil terhadap air, kecuali kompleks dari logam Cu.

- Flourida (MF3) dan oksidanya (M2O3) bersifat ionik.

- Senyawaan klorida, bromida, iodida dan sulfida bersifat kovalen.

- Unsur-unsur Ti – Co membentuk ion-ion oktahedral [M(H2O)]3+

- Ion Co3+ dan Mn3+ mudah direduksi oleh air.

- Ion Ti3+ dan V3+ teroksidasi oleh udara.

4. Tingkat Oksidasi 4

- Beberapa contoh senyawaannya antara lain : TiO2, TiCl4, VCl4, VO2+(Vanadil) dapat berperilaku seperti M2+.

- Logam-logam dengan tingkat oksidasi 4 dapat membentuk senyawaan kompleks yang bersifat kation, netral dan anion tergantung ligannya.

- Diluar unsur Ti dan V, umumnya dikenal sebagai komplek fluoro, dan anion okso.

- Beberapa kompleks tetrahedral dapat dibentuk dengan ligan : OR, - NR2, - CR3, seperti : Cr(OCMe3)4

5. Tingkat Oksidasi lebih dari samadengan 5, dikenal untuk unsur-unsur V, Cr, Mn, dan Fe dalam

kompleks flouro, amin okso, misal : CrF5, KmnO4, dan K2FeO4 dan s

semuanya merupakan zat pengoksidasi yang kuat.

TITANIUM (Ti)

Page 3: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

KELIMPAHAN :

1. Ilmenite

2. Rutil

BEBERAPA PROSES UNTUK MEMPEROLEH LOGAM TITANIUM :

1. Proses Kroll

2. Proses van Arkel de Boer

BEBERAPA SIFAT DARI LOGAM TITANIUM :

1. Logamnya berstruktur heksagonal memiliki kemiripan sifat dengan logam

besi dan nikel.

2. Keras, tahan panas (mp 16800C, bp 32600C)

3. Penghantar panas dan listrik yang baik

4. Tahan terhadap korosi, sehingga banyak digunakan untuk mesin turbin,

industri kimia, pesawat terbang, dan peralatan laut.

5. Meskipun merupakan unsur yang tidak reaktip dapat bereaksi dengan

unsur-unsur non logam seperti : hidrogen (H2), Halogen, oksigen, nitrogen,

karbon, boron, silikon dan sulfur pada temperatur tertentu.

SENYAWAAN TITANIUM (IV)

a. Halida,

- TiCl4 (larutan tidak berwarna) terhidrolisis oleh air (mp -230, bp 1360C)

TiCl4 + H2O TiO2 + 4HCl

- Ti Br4 tidak stabil

- TiI4 berbentuk kristal pada temperatur kamar

Page 4: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

- TiF4 bubuk putih yang higroskopis

b. Titanium oksida dan kompleks oksida

- Titanium Oksida

- Kompleks Titanium

SENYAWAAN TITANIUM (III)

Senyawa Biner

- Senyawa Halida

- Senyawa Kompleks

VANADIUM (V)

KELIMPAHAN :

1. Patronite (kompleks sulfida)

2. Vanadinite

3. Carnotite

4. Bijih Uranium

Beberapa sifat dari logam vanadium

-Keras, tahan terhadap korosi

-Pada keadaan massive tahan terhadap udara, air, basa, asam non oksidator.

-Larut dalam asam nitrat dan aquaregia.

-Pada kondisi temperatur terkontrol dapat bereaksi dengan oksigen (V2O5) dan nitrogen nitrida (VN)

SENYAWAAN VANADIUM

Senyawa Biner

Page 5: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

-Halida, halida dengan tingkat oksidasi +5 VF5 (merupakan cairan tak berwarna (titik leleh 480C).

-VCl4 diperoleh dengan mereaksikan logam vanadium dengan gas klor (Cl2), pada kondisi penyimpanan dapat kehilangan Cl.

VCl4(Merah) VCl3(ungu) VCl2(hijau pucat)

-Vanadium Oksida (V2O5) diperoleh melalui penambahan H2SO4 encer dalam larutan amonium vanadat.

2NH4VO3 V2O5 + 2 NH3 + H2O

-Vanadat dibuat dengan melarutkan vanadium pentoksida pada larutan NaOH

V2O5 + NaOH VO43- + Na+

-Vanadium oxo halida :

Contoh : VOX3 (X = F, Cl, Br), VO2F, VO2Cl, VOF3, dibuat dengan mereaksikan antara V2O5 dengan F2 pada temperatur tertentu.

-Ion dioksovanadium dan vanadium kompleks.

Dibuat melalui pengasaman ion vanadat

VO43- + H+ VO2+, (VO2(H2O)4]+

KROMIUM (Cr)

Kelimpahan unsur kromium didapat sebagai mineral Chromite (FeCr2O4)

Untuk memperoleh kromium murni dapat dilakukan dengan

-Mineral Kromite direaksikan dengan basa dan oksigen untuk mengubah Cr(III) menjadi Cr(VI)

-Reduksi Cr(VI) menjadi Cr(III) dengan karbon

-Reduksi Cr(III) menjadi Cr(0) dengan aluminium

Page 6: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

Beberapa sifat dari logam kromium :

-Logam berwarna putih, keras (mp 19030C).

-Tahan terhadap korosi (digunakan sebagai bahan pelapis melalui proses elektroplating).

-Larut dalam asam-asam mineral (HCl, H2SO4)

-Pada temperatur yang terkontrol kromium dapat bereaksi dengan unsur halogen, belerang, silikon, boron, nitrogen, karbon dan oksigen.

Senyawaan Kromium

1. Halida

- Halida dari kromium (II) dapat dibuat dengan mereaksikan antara logam kromium dengan asam HF, HCl, HBr dan I2 pada temperatur 6000 – 7000C atau reduksi trihalida dengan H2 pada 500 – 6000C.

- Halida dari Cr(III) dapat dibuat dengan melalui :

a. Mereaksikan dengan SOCl2 pada hidrat klorida.

b. Sublimasi dengan gas klor pada 6000C.

2. Oksida

- Oksida terpenting dari krom : Cr2O3, CrO2 dan CrO3.

- Cr2O3 dapat dibuat dengan membakar logam kromium dalam oksigen, dekomposisi termal dari Cr(IV) oksida.

- CrO2 dibuat melalui reduksi hidrotermal dari CrO3.

- CrO3 dibuat dengan jalan mereaksikan antara larutan asam dengan Na/K dikromat.

3. Senyawa biner dari krom yang lain

Senyawaan sulfida Cr2S3.

MANGAN (Mn)

Page 7: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

KELIMPAHAN, ISOLASI, DAN SIFAT-SIFAT UNSURNYA

- Mangan relatip melimpah dialamsekitar 0,085%.

- Diantara beberapa logam hanya besi yang kelimpahannya melebihi mangan terdapat dalam sejumlah deposit terutama dalam bentuk oksida, oksida hidrat, atau karbonat.

- Mangan juga terdapat dalam nodule pada dasar laut pasifik bersama-sama dengan Ni, Cu, dan Co.

- Logam Mn dapat diperoleh dari oksidanya dengan mereaksikan dengan menggunakan aluminium.

- Penggunaan yang luas dari Mn adalah dalam ferromangan untuk baja.

- Mangan memiliki kemiripan sifat kimia dan fisika dengan besi, dengan perbedaan utama dalam hal kekerasan dan lebih rapuh tetapi sedikit lebih tahan panas (mp 12470 C).

- Mangan lebih elektropositip dan lebih mudah larut dalam larutan encer asam non oksidasi.

SENYAWAAN MANGAN (II)

1. SENYAWA BINER

- Mangan(II) oksida merupakan bubuk berwarna hijau gelap yang dibuat dari pemanggangan senyawa karbonat dalam hidrogen atau nitrogen atau dapat juga dibuat dari pemanasan MnCl2 pada 6000C.

- Mangan (II) sulfida senyawa berwarna merah muda kenuning-kuningan yang diperoleh melalui pengendapan dengan larutan sulfida basa

2. GARAM DARI MANGAN(II), Garam mangan (II) dapat dibentuk dengan hampir semua anion. Garam mangan(II) larut dalam air, walaupun phospat dan karbonat hanya sedikit larut. Hampir semua garam kristal berbentuk hidrat.

SIFAT KIMIA DARI MANGAN (III)

SENYAWA BINER. Oksida merupakan senyawa terpenting, mangan (III)oksida merupakan hasil

Page 8: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

akhir dari oksidasi Mn atau MnO pada 470 – 6000C membentuk Mn2O3.

Mangan(III) flourida dibuat dengan flourinasi dari MnCl2 atau senyawa lain dan membentuk padatan merah anggur yang secara sertamerta terhidrolisis oleh air.

SIFAT KIMIA MANGAN (IV)

SENYAWA BINER. Senyawa biner terpenting mangan dioksida yang merupakan padatan berwarna abu-abu sampai hitam yang dialam terdapat sebagai bijih pyrolusite

TETRAFLOURIDA MnF4, didapat melalui interaksi langsung merupakan padatan biru yang tidak stabil secara lambat terdekomposisi menjadi MnF3 dan F2.

SIFAT KIMIA MANGAN (VI-VII)

Mangan (VI) yang dikenal sebagai ion manganat MnO42- yang berwarna hijau. Ion ini dibentuk pada oksidasi MnO2 dalam lelehan KOH dengan KNO3, udara atau zat pengoksidasi lain atau melalui penguapan KMnO4 dan larutan KOH

BESI (Fe)

KELIMPAHAN :

Besi merupakan logam yang melimpah nomor dua (2) setelah logam aluminium dan merupakan

unsur melimpah nomor 4 penyusun kulit bumi. Bahkan inti bumi diyakini mayoritas unsur penyusunnya

adalah besi dan nikel.

Mineral sumber utama besi (Fe) :

1. Hematite

Page 9: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

2. Magnetit (Fe3O4)

3. Limonit (FeO(OH))

4. Siderit (FeCO3)

Beberapa metode untuk memperoleh logam besi murni antara lain :

1. Reduksi besi oksida dengan hidrogen

Didapat dari dekomposisi termal dari besi (II) oksalat, karbonat dan nitrat

2. Elektrodeposisi dari larutan garam besi

3. Dekomposisi termal dari besi karbonil

BEBERAPA SIFAT DARI LOGAM BESI

-Merupakan logam berwarna putih mengkilap (mp 15280C)

-Tidak terlalu keras dan agak reaktip, mudah teroksidasi

-Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti : halogen, sulfur, pospor, boron, karbon dan silikon.

-Kelarutan : larut dalam asam-asam mineral encer.

-SENYAWAAN BESI

Besi hidroksida dan Oksida

1. Besi hidroksida dibuat dengan menambahkan larutan hidroksida kedalam larutan

besi (II).

2. Besi(II)oksida diperoleh melalui proses dekomposisi termal besi(II) oksalat pada

kondisi vakum.

3. Besi (III) oksida [FeO(OH)] dapat dibuat dengan cara :

- Hidrolisis larutan besi(III) klorida pada temperatur tertentu.

Page 10: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

- Oksidasi dari besi(II) hidroksida.

4. Fe2O3 dibuat dengan memanaskan Besi (III) oksida pada temperatur 2000C.

5. Fe3O4 dibuat dengan memanaskan Fe2O3 pada temperatur 14000C

Halida, umumnya hanya berasal dari besi(II) dan besi (III)

- Halida dari besi tiga dapat dibuat dengan mereaksikan antara unsur halogen

dengan logam besi.

- FeI dan FeBr dibuat dengan mereaksikan langsung antar unsur-unsurnya.

- FeF2 dan FeCl2 direaksikan dengan HF dan HCl untuk memperoleh trihalida

yang selanjutnya direduksi dengan hidrogen melalui proses pemanasan.

KOBAL (Co)

KELIMPAHAN :

Unsur kobal dialam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan arsenik. Mineral kobal terpenting antara lain Smaltite (CoAs2) dan kobaltite (CoAsS). Sumber utama kobal disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.

SENYAWAAN KOBAL

1. OKSIDA. Kobal (II) oksida merupakan senyawa berwarna hijau dibuat melalui pemanasan logam, kobal karbonat, atau nitrat pada suhu 11000C

2. HALIDA. Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat halida dan untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2

Page 11: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

3. SULFIDA. Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk endapan CoS berwarna hitam.

4. GARAM. Bentuk garam kobal(II) yang paling sederhana dan merupakan garam hidrat. Semua garam hidrat kobal berwarna merah atau pink dari ion [Co(H2O)6]2+ yang merupakan ions terkoordinasi oktahedral.

5. KOMPLEKS-KOMPLEKS DARI KOBAL(II) , Ion akuo (Co(H2O)6] merupakan kompleks kobal(II) paling sederhana.

NIKEL (Ni)

KELIMPAHAN :

1. Smaltite [Fe,Co,Ni]As

2. Nikolit [NiAs]

3. Pentlandite [Ni,Co,Fe]S

4. Garnierite [Ni,Mg]SiO3.H2O

SIFAT Ni :

1. logam putih mengkilap

2. pada t kamar tidak bereaksi dengan udara dan air

3. larut dalam HNO3 encer

4. mp 14500C , bp 28000C

5. bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam

5. dalam larutan akuatik Ni[H2O]62+ hijau

6. membentuk oksida NiO

SENYAWAAN NIKEL (Ni)

1. Hidroksida [Ni(OH)2]

Page 12: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

2. Klorida [NiCl2]

3. Sulfat [NiSO4.7H2O]

4. Senyawa Kompleks

TEMBAGA (Cu)

KELIMPAHAN :

- Tembaga tersebar luas dialam sebagai logam, dalam bentuk sulfida, arsenida, klorida dan karbonat.

- Mineral yang paling umum adalah Chalcopyrite (CuFeS2).

- Tembaga dapat diisolasi dari mineralnya melalui pemanggangan dan peleburan oksidatip, pencucian dengan bantuan mikroba yang diikuti oleh elektrodeposisi dari larutan sulfat.

- Tembaga banyak digunakan dalam aliansi seperti kuningan dan bahan campuran emas.

SENYAWAAN TEMBAGA (I)

- SENYAWAAN BINER TEMBAGA (I). Oksida dan sulfida lebih stabil daripada senyawa Cu(II) pada temperatur tinggi

- KOMPLEK TEMBAGA(I). Jenis kompleks tembaga(I) yang paling umum adalah kompleks yang dibentuk dari ligan halida atau amina dan mempunyai struktur tetrahedral.

SENYAWAAN KIMIAWI TEMBAGA (II)

SENYAWA BINER. Tembaga oksida CuO merupakan kristal hitam yang diperoleh melalui pirolisis dari garam nitrat atau garam-garam okso yang lain. CuO terdekomposisi pada suhu diatas 8000C menjadi Cu2O

HALIDA. CuF2 tidak berwarna dengan struktur rutil terdistorsi CuCl2

berwarna kuning, dan CuBr2 berwarna hitam

Page 13: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

KIMIAWI ION AKUO DAN LARUTAN AKUO. Pelarutan tembaga, hidroksida, karbonat, dan senyawa-senyawa Cu(II) dalam asam akan membentuk ion akuo yang berwarna hijau kebiruan [Cu(H2O)6]2+.

Soal1. Tuliskan struktur elektronik dari : TiIV , VII , CrV , MnVI , FeO , CoI ,

NiII , CuIII. DibukuJawaba. TiIV 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 3d1

b. VII [ Ar] 4S2 3d1

c. Cr IV [ Ar] 4S2

d. Mn VI [Ar] 4S2

e. Fe0 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 4S2 3d2

f. CoI [Ar] 4S2 3d6

g. NiII 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 4S2 3d6

h. CuIII 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 4S2 3d7

2. Yang manakah dari ion akuo +2 dan +3 yang (a) direduksi oleh air, (b) dioksidasi oleh air, (c) dioksidasi oleh O2?Jawab a. Direduksi oleh air adalah ion akuo + 2b. Dioksidasi oleh air adalah ion akuo + 3c. Dioksidasi oleh O2 adalah ion akuo + 3, ion akuo + 2

3. Hidroksi +2 manakah yang dioksidasi oleh udara? Tuliskan persamaan yang sempurna!Jawab Ion –ion v2+ Cr 2+ dan Fe2+

[Fe (H2O)6]3+ ⇌ [Fe (H2O)5 (OH)]2+ + H+

[Fe (H2O)5 (OH)]2+ ⇌ [Fe (H2O)4 (OH)2]+ + H +

2[Fe (H2O)6]3+ ⇌ [Fe (H2O)4 (OH)2 Fe (H2O)4 ]4+

Page 14: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

4. Apakah perbedaan struktur utama antara TIOSO4 , H2O dan VOSO4.5H2O?JawabPerbedaan struktur utama antara TiOSO4 H2O dengan VOSO4.5H2O

TIOSO4 , H2O- Terdapat spesies okso, garam – okso basa atau oksida

terhidrat yang bisa diendapkan- Terdapat rantai atau cincin ( Ti-O- Ti-O)

- Bukan merupakan ion akuo Ti4+

VOSO4.5H2O- Terbentuk kristal ungu ketika difeduksi dengan etanol

- Terdiri dari ion [ V( H2O) ]2+

- Terjadi reaksi subsitusi yang relatif lambat

5. Berikan dua contoh bagi setiap perilaku asam Lewis dari MCl4 dan MCl5 dimana M adalah suatu logam transisi!Jawab:- TiCl4 + 2N2O ⇌ TiO2 + 4HCl Asam basa-

6. Mengapa ion [Ti(H2O)6]3+ berwarna ungu?Jawab:Ion [Ti ( H2O)6]3+ berwarna ungu karena ion-ion Ti3+ itu sendiri berwarna ungu yang telah teroksidasi oleh udara, sehingga melalui reduksi larutan akua Ti(IV) baik secara elektronik atau dengan seng diperoleh larutan akua yang berwarna ungu.

7. Jelaskan mengapa VF5 adalah suatu cairan yang sangat kental.Jawab:VF5 mempunyai tingkat oksidasi paling tinggi yang cairannya tidak berwarna, mempunyai kekentalan besar yang harga titik lelehnya sebesar 48oC. Yang menggabungkan molekulnya berhubungan dengan polimerisasi melalui jembatan fluor dan terhidrolisis keras oleh air sehingga memberikan larutan yang kental.

Page 15: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

8. Apakah yang dimaksud dengan istilah disproporsionasi? Berikan dua contoh.Jawab:Reaksi disproporisionsai adalah reaksi dimana suatau zat dapat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi contoh:Ion Mn2+ yang ter disproporisionsai dalam larutan asam lemah.2Mn3+ + 2H2O Mn2+ + MnO2 ( S) + 4H+

+3 + 2 +4 reduksi oksidasi

9. Bagaimana frekuensi rentangan V-O berganti bilamana bis(asetilasenato)-oksovanadium (IV) dilarutkan dalam piridin?JawabFrekuensi rentangan V-O berganati bilamana bis ( asetilasetonato) –oksonnandium (IV) dilarutkan dalam piridin memiliki ukuran ikatan V-O sebesar 1,56 -1,59 Å yang merupakan ikatan terpendek yang paling stabil dan di anggap sebagai ikatan rangkap dengan komponen n timbul dari arus elektron 0 ( pn ) V (dn)

10.Apakah yang terjadi bila larutan K2CrO7 ditambahkan pada larutan (a) F-, Cl, Br-, I- (b) OH- (c) NO2- (d) SO42- (e) H2O2?

JawabBila larutan K2Cr2O7

SO4

Senyawa Sr ( in) dibentuk dari Cr2O3 dengan melarutkan dalam asam atau basa atau dengan reduksi Cr2CO72-

K2Cr2O7 + H2SO4 + 3SO2 K2 SO4 + Cr2 (SO4)3 + H2

OH-

Air dikristalkan dengan garam kromat akan menghasilkan larutan yang bersifat basa dan warna larutan menjadi kuning Cr2O7 2- + 2OH- 2 Cr2O3 + H2O

Cl-

Page 16: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

pembuatan klor melibatkan oksidasi ion klor dengan menggunakan zat-zat pengoksidasinya yaitu K2Cr2O7

K2Cr2O7 + 14HCl Cl2 + 2CrCl3 + 2KCl + 7H2O

11.Apakah keistimewaan struktur oksida TiO2, CrO2, CrO3, MnO2, Mn3O4, Mn2O7, FeO0.95?JawabTiO2 : - mempunyai 3 bentuk kristal rutile, anatase, dan brookite, - semua molekulnya berada di alam,

- bersifat amfoter dan larut dalam NaOH pekat.CrO3: - sebagai pengoksidasi

- reduksi dengan HCl pekat dalam ion alkali pada 0oC memberikan garam Mn (Cr4OCl3-)- sebagai endapan merah kejinggaan pada penambahan H2SO4 kepada larutan Na2Cr2O7

MnO2: - hasil hidroksida berupa gelatin putih- cepat menjadi garam dalam udara akibat oksidasi

Mn3O4: -kristal berwana hitam dipanaskan pada suhu 1000oCMn2O7: - merupakan senyawa okso

- melimpah dan terdapat banyak depositFeO 0,95 : -cepat teroksidasi memberikan besi (III) oksida hidrat (karat)

- bereaksi dengan Fe” oksalat yang bersifat pirofer sehingga di peroleh FeO - terdapat beberapa Fe’’ yang non stoikiometri.CrO2: - menghasilkan CrO3 yang hijau terbentuk dari penambahan Cr dalam O2

- Larut dalam air dan sangat beracun.

12.Apakah (a) spinel , (b) perovskite dan (c) alum? Berikan masing-masing dua contoh.Jawab:

- Spinel adalah warna anggota kelompok dari magnesium aluminium oksida, suatu miineral malihan yang kadang-kadang digunakan sebagai batu hias yang bersifat relatif murah dengan batu berwarna hitam

Contoh:

Page 17: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

Spinel terdapat batu kapur malihan dan terdapat diantara pasir sungai sebagai resrik

- Perovskite merupakan oksida logamnya memiliki struktur umum ABO3, dimana A adalah ion-ion logam blok s,d, f yang brukuran lebih bsar dan b merupakan ion-ion logam transisi.Contoh:CaCo3 digunakan sebagai superkonduktor, bahan elektroda, bahan magnetik dan katalis

- Alum mrupakan kelompok garam ramgkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf . kristalnya mudah larut dalam air dan kelarutannya bebeda. Beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari molekul air dan dua jenis garam.Contoh:Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(So4)3 .

13.Berikan mengapa ion akuo trivalensi menghasilkan larutan asam dalam air. Apakah yang terjadi dengan mereka bila pH bertambah?Jawab: Ion akuo trivalensi menghasilkan larutan asam dalam air karena ionn akuo trivalensi mudah direduksi oleh air sehingga membuat larutan akuo memiliki keasaman yang lebih tinggi yang dapat mencegah hidrolisis .apabila di tambahkan PH pada larutan tersebut maka ion akuo trivalensi akan dapat mempertahankan Phnya sehingga PH larutannya tidak berubah atau tetap.

14.Gambarkan struktur Cr2(CO2Me)4(H2O)2 dan Cr3O(CO2Me)6(H2O)3.Jawab:

15.Apakah perbedaan antara CrII dan CuII asetat?Jawab:CuII asetat ( CU2 (CH3COO)4

Senyawa yang tersedia dalam bentuk hidrat yang mengandung dua molekul air yang berwujud padatan kristal berwarna hijau gelap dan memiliki warna nyala biru hijau

Page 18: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

CrII asetat ( Cr2 (CH3CO2)4 (H2O)2

Senyawa ini terdapat dalam bentuk hidrat maupun anhidrat yang berupa serbuk diamagnetis berwarna kemerahan yang kelarutannya sangat rendah.

16.Apakah struktur [Ni(acac)2]3, CrCl3(THF)3, VO2+ , CrO5py?

17.Mengapa demikia halnya, bila endapan hidroksida segar daria. MnII putih berubah menjadi coklat tua di udara?b. CoII biru tetapi berubah menjadi merah jambu bila dipanaskan?c. CuII biru tetapi berubah menjadi hitam bila dipanaskan?Jawab :a. Mn2+ putih berubah menjadi coklat tua di udara karna pada awal

penambahan OH- kepada larutan Mn2+ menghasilkan Hidroksida berupa , gelatin putih yang berubah menjadi coklat jika ditambahkan Sh- yang memberikan MnS Hidrat sehingga teroksidasi dalam udara.

b. Cu2+ biru tetapi berubah menjadi merah jambu bila di panaskan karna terjadinya pelarutan CO dalam asam encer yang memberikan ion Aquo merah jambu[Co(H2o)6]2+ yang membentuk banyak garam terhidrasi yang bergantung kepada kondisi larutan tersebut.

c. Cu2+ Biru berubah menjadi hitam bila di panaskan karna awalnya kristal hitam CuO diperoleh Dari Pirolisis nitrat atau garam okso lainnya yang terdekomposisi menjadi Cu2O dengan penambahan NaOH pelarutan Cu2+ yang membentuk bongkahan endapan biru dan ketika dipanaskan halida tersebut berubah hampir seluruhnya menjadi hitam akibat halidanya melepas.

18.Berapakah banyaknya elektron tidak berpasangan dalam kompleks (a) MnII spin berpasangan, (b) CrIV tetrahedral, (c) CoIII oktahedral, (d) VIII oktahedral dan tetrahedral?Jawaba. Mn2+ spin berpasangan memiliki elektron yang yang tidak

berpasangan dalam senyawa kompleksnya sebanyak 1 elektronb. Cr2+ tetrahedral tidak memiliki elektron yang tidak berpasangan

dalam senyawa kompleksnya c. Co3+ oktahedral tidak memiliki elektron yang tidak berpasangan

dalam senyawa kompleksnya

Page 19: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

d. V3+ oktahedral dan tetrahedral memiliki elektron yang tidak berpasangan dalam senyawa kompleksnya sebanyak 4 elektron

19.Bandingkan kimiawi spesies logam yang memiliki konfigurasi (a) do, (b) d4 dan (c) d8.Jawab:a.) d0 : Ti dengan tingkat opksidasi 4

V dengan tingkat oksidasi 5 Cr dengan tingkat oksidasi 6 Mn dengan tingkat oksidasi 7

b) d4 : V dengan tingkat oksidasi 1 Cr dengan tingkat oksidasi 2 Mn dengan tingkat oksidasi 3 Fe dengan tingkat oksidasi 4 Co dengan tingkat oksidasi 5

c) d8 : Fe dengan tingkat oksidasi 0 Co dengan tingkat oksidasi 1 Ni dengan tingkat oksidasi 2 Cu dengan tingkat oksidasi 3

Perbandingfan konfigurasi elektron berdasarkan tingkat oksidasinya dapat menahankan kemiripan dalam spektra dan sifat sifat magnetiknya seperti sifat alami logam, tingkat energinya ,muatan ion dan sering melampaui kemiripannya .

20.Bagaimana oksigen yang terikat dalam kompleksJawab:Oksigen yang terikat dalam kompleksia). Cs [ FiO2F5]oksigen yang terikat dalam kompleks tersebut merupakan ion kompleks heksa akuob). K3[CrO8]oksigen yang terikat dalam kompleks tersebut merupakan senyawa kompleks tersebut merupakan senyawa kompleks tetraperoksidac). [CO2O2(NH3)10(SO4)2]oksigen yang terikat dalam kompleks tersebut merupakan senyawa kompleks tetragenal atau oktahedral.

21.Tuliskan struktur elektronik bagi ion per- dan superoksida dan jelaskan bagaimana mereka dapat membentuk kompleks.

Page 20: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

Jawab: e- e-O2 ⟶ O2

- ⟶ O22-

22.Hitunglah isomer yang mungkin dari [Co en2(SCN)2+ dan namakanlah masing-masing sesuai dengan tata nama yang cocok.Jawab:Isomer dari [Co en2(SCN)2+ sebanyak 3

- Isomer optikIsomer [ co(en)3(SCN)2]+ tidak menunjukan perbedaan satu sama lain setiap posisi memiliki pengikatan logam yang sama melalui atom N dari sebuah etilendiamin.

- Isomer koordinasi[ co(en)2(SCN)2]+ dis ( etilendiamin) dis (sianida )kobalt (III)

- Isomer ikatan

[ co(en)3(SCN)2]+ ion dietilendiamina sianida kobalt (III)

UNSUR TRANSISI PERIODE KEDUA DAN KETIGA

Beberapa hal penting dari unsur-unsur transisi deret kedua dan ketiga dibandingkan dengan deret pertama adalah :

1. Jari-jari. Jari-jari logam dan ion untuk unsur transisi periode kedua dan ketiga lebih besar dibanding periode pertama.

2. Tingkat Oksidasi. Untuk unsur transisi periode kedua dan ketiga, pada tingkat oksidasi tinggi umumnya lebih stabil daripada unsur periode pertama.

3. Kimia Larutan. Ion akuo dari unsur transisi periode kedua dan ketiga pada keadaan valensi rendah dan sedang tidak umum didapatkan atau tidak terlalu penting.

4. Ikatan Logam-logam. Umumnya unsur-unsur transisi periode kedua dan ketiga akan lebih mudah untuk membentuk ikatan M-M daripada unsur transisi periode I.

Page 21: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

5. Sifat Magnetik. Umumnya unsur-unsur periode kedua dan ketiga mempunyai sifat magnetik yang sedikit penggunaannya dibandingkan dengan unsur transisi periode pertama.

6. Stereokimia. Unsur-unsur transisi periode kedua dan ketiga umumnya mempunyai bilangan koordinasi yang lebih tinggi yaitu VIII dan VIII dibandingkan unsur transisi periode pertama, dengan pengecualian untuk unsur platina bilangan koordinasi tertinggi 6.

ZIRKONIUM (Zr) DAN HAFNIUM (Hf)

KELIMPAHAN :

Beberapa mineral sumber zirkonium :

- Baddeleyite (ZrO2)

- Zirkon (ZrSiO2)

Untuk memisahkan ion zirkonium dan hafnium digunakan metode penukar ion atau

ekstraksi-pelarut secara bertingkat.

SIFAT-SIFAT DARI UNSUR ZIRKONIUM DAN HAFNIUM

- Logam zirkonium seperti halnya logam titanium bersifat keras dan tahan korosi

(mp 18550C)

- Terbakar di udara pada temperatur tinggi, bereaksi lebih cepat dengan nitrogen dan

oksigen membentuk nitrida, oksida dan oksida nitrida (Zr2ON2).

BEBERAPA SENYAWAAN DARI ZIRKONIUM DAN HAFNIUM

Page 22: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

- Halida, halida MCl4, MBr4 dan MI4 pada fase gas berbentuk tetrahedral tetapi pada

kondisi padat merupakan polimer dengan jembatan halida.

- Zirkonium oksida, (ZrO2) merupakan kristal putih yang keras dan tidak larut (mp 27000C),

tahan terhadap asam dan basa, memiliki sifat mekanis yang baik digunakan untuk tungku

furnace.

NIOBIUM (Nb) DAN TANTALUM (Ta)

KELIMPAHAN :

- Kelimpahan niobium 10-12 kali lebih besar daripada tantalum pada kulit bumi.

MINERAL SUMBER NIOBIUM DAN TANTALUM :

- Mineral seri kolumbite-tantalite yang komposisi utamanya (Fe/Mn)(Nb/Ta)2O6.

- Mineral pyrochlore merupakan campuran kalsium natrium niobat.

SIFAT-SIFAT DARI NIOBIUM DAN TANTALUM :

- Logam mengkilat, titik leleh tinggi (Nb 24680C, Ta 29960C)

- Tahan terhadap asam dapat larut dalam campuran HNO3-HF.

- Bereaksi lambat dengan leburan NaOH.

BEBERAPA SENYAWAAN NIOBIUM DAN TANTALUM

Senyawa oksigen. Nb2O5 dan Ta2O5 meruapakan serbuk putih yang bersifat inert. Tidak larut dengan semua asam kecuali dengan HF pekat, larut dalam leburan NaOH dan NaHSO4.

Page 23: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

Halida, MF5, pentaflourida dibuat melalui reaksi flourinasi dari logamnya. Merupakan padatan putih volatil (mp 800C, bp 2350C/Nb, mp 950C, bp 2290C/Ta) dalam keadaan cair tidak berwarna dan volatil.

MCl5, pentaklorida dibuat melalui reaksi klorinasi dari logamnya, merupakan padatan kuning, terhidrolisis menjadi hidrat oksida.

MOLIBDENUM (Mo) DAN WOLFRAM (W)

KELIMPAHAN :

Kelimpahan kedua unsur ini berkisar 10-4% pada batuan metalurgi. Beberapa mineral sumber utama molibdenum (Mo) dan wolfram (W) antara lain :

- Molibdenit (MoS2) dan wulfenit (PbMoO4), MgMoO4

- Scheelite (CaWO4) dan wolframite [Fe(Mn)WO4]

METODE ISOLASI MOLIBDENUM (Mo) DAN WOLFRAM (W)

1. Molibdenum (Mo)

Mineral Mo dilakukan proses foam flotation untuk memperoleh MoO3

direduksi dengan karbon untuk memperoleh logamnya.

2. Wolfram (W)

Mineral tungsen (wolfram) dihancurkan secara mekanik dan direaksikan

dengan lelehan NaOH. Lelehannya dilarutkan dalam air untuk memperoleh

Na-tungsenat yang kemudian diasamkan untuk mendapatkan WO3 kemudian

direduksi dengan hidrogen dan diperoleh logamnya.

KEGUNAAN :

1. Paduan logam untuk alat pemotong pada suhu tinggi

2. Filamen lampu

Page 24: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

SIFAT-SIFAT DARI UNSUR Mo DAN W

1. Tahan terhadap asam

2. Tahan terhadap panas (mp 26100C (Mo), 34100C(W)

3. Tahan terhadap oksigen

4. Reaktip dengan flourin membentuk heksaflourida

SENYAWAAN DARI MOLIBDENUM DAN WOLFRAM

1. Oksida : Beberapa oksida yang umum seperti : MoO3(putih), WO3(kuning), MoO2 dan WO2

- Trioksida dibuat memanaskan logam dengan senyawa

lain seperti sulfida dalam oksigen.

- Dioksida dibuat dengan mereduksi trioksida dengan

hidrogen atau NH3 pada suhu ± 4700C.

2. Halida, MOF6 dan WF6 dibuat dengan reaksi flourinasi

terhadap logamnya. Kedua halida tersebut mudah

terhidrolisis.

- Mo2Cl10 dibuat melalui klorinasi logamnya.

- WCl6 dibuat melalui klorinasi logamnya.

TECHNETIUM (Tc) DAN RHENIUM (Re)

Unsur-unsur ini berbeda dengan unsur Mn yang ada dalam satu golongan dalam beberapa hal :

1. Tidak terdapat/sedikit unsur-unsur yang stabil dalam biloks dua (II),

2. Terdapat sedikit senyawa kationik dalam setiap tingkatan bilangan

Page 25: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

oksidasi,

3. Stabilitas dari kedua unsur ini pada bilangan oksidasi IV dan V untuk

bilangan oksidasu V sebagai senyawaan okso,

4. Anion okso MO4- merupakan pengoksidasi yang lebih lemah dibandingkan

ion permanganat,

5. Pada tingkat oksidasi II sampai IV cenderung membentuk ikatan logam-

logam (M-M)

KELIMPAHAN, KEGUNAAN, DAN ISOLASI UNSURNYA :

- Rhenium diperoleh dari mineral molibdenite (MoS) atau dari bijih Cu.

- Technetium diperoleh dari peluruhan uranium.

- Rhenium digunakan untuk paduan Pt-Re untuk katalis perengkahan minyak

bumi.

- Technetium karena merupakan unsur radioaktip digunakan untuk scanning

pada dunia kedokteran.

SENYAWAANNYA

1. Oksida : beberapa oksida yang dikenal dari unsur ini :

Rhenium Technetium

Oksida Warna Oksida Warna

Re2O3.xH2O Hitam TeO2 Hitam

ReO2 Coklat

ReO3 Merah

Re2O3 Biru Te2O7 Kuning

Page 26: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

Re2O7 Kuning

2. Halida : beberapa halida yang dikenal :

- ReF6 dan ReF7 yang bersifat volatil

- Re2Cl10 diperoleh dari reaksi klorinasi pada T 5500C

Terdekomposisi

Re2Cl6

RUTHENIUM, OSMIUM, RHODIUM, IRIDIUM DAN PLATINA

Beberapa sifat dari logamnya.

SENYAWAAN

1. Oksida, beberapa senyawaan dari unsurnya terlihat pada tabel berikut :

2. Halida, beberapa halida flour dari unsur-unsur golongan VIII

Beberapa halida lainnya :

PERAK (Ag) dan EMAS (Au)

Seperti halnya tembaga, perak dan emas mempunyai elektron tunggal pada orbital s dan orbital d yang terisi penuh elektron, tetapi meskipun mempunyai kesamaan dalam hal struktur elektronik dan potensial ionisasi sedikit sekali kemiripan antara Ag, Au dan Cu. Beberapa kimiripan tersebut antara lain :

1. Semua logam mempunyai bentuk kristal yang sama yaitu kubus pusat muka.

Page 27: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

2. Cu2O dan Ag2O mempunyai struktur kubus pusat badan dimana atom logam

mempunyai dua atom O tetangga dan tiap-tiap atom oksigen dikelilingi oleh

empat atom logam pada bidang tetrahedral.

3. Meskipun konstata stabilitas dari kompleks halida dari beberapa logam berurut

seperti F>Cl>Br>I, tetapi kompleks halida dari ion CuI dan AgI justru

berurut kebalikannya.

4. CuI dan AgI ( dan beberapa senyawa AuI) mempunyai kesamaan tipe baik

dalam bentuk ion dan senyawa seperti [MCl2]-, [Et3AsMI4] dan K2MCl3.

5. Beberapa kompleks tertentu dari CuII dan AgII merupakan isomorf, dan

AgIII, AuIII, dan CuII juga menghasilkan senyawa kompleks yang mirip.

KEBERADAAN DAN SIFAT UNSUR-UNSURNYA

- Perak dan emas tersebar luas dialam. Perak dan emas disamping ditemukan sebagai logam juga umumnya ditemukan dalam bentuk bijih sulfida, bisanya terdapat bersamaan dengan sulfida dari Fe, Cu, dan Ni.

- Sumber utama emas dan perak didapatkan di Afrika Selatan dan Rusia. Perak juga ditemukan sebagai mineral AgCl

- Perak berwarna putih, mengkilap, lembut dan dapat ditempa (mp 9610C) dan mempunyai konduktivitas termal dan listrik yang paling tinggi.

- Perak sedikit kurang reaktip dibandingkan tembaga kecuali terhadap belerang dan hidrogen sulfida yang dengan cepat menghitamkan permukaan perak.

- Perak larut dalam asam pengoksidasi dan dalam larutan sianida dengan adanya oksigen atau peroksida.

Page 28: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

- Emas bersifat lembut, logam kuning (mp 10630C) dengan memiliki kemudahan untuk ditarik dan ditempa paling tinggi dari unsur-unsur yang lain.

- Emas secara kimiawi tidak reaktip dan tidak mudah bereaksi dengan oksigen atau belerang, tetapi bereaksi cepat dengan halogen atau dengan larutan yang mengandung atau melepaskan klor seperti aquaregia, dan emas larut dalam larutan sianida dengan adanya udara atau hidrogen peroksida membentuk kompleks [Au(CN)2]-

SENYAWAAN PERAK

1. PERAK (I). Perak(I) merupakan bilangan oksidasi yang umum. Ion AgI dalam air berada dalam bentuk [Ag(H2O)2]+, tetapi ligan air sangat labil dan tidak ada bentug garam hidrat dari AgI yang dikenal.

2. SENYAWAAN BINER

- PERAK(I) OKSIDA. Penambahan dari alkali hidroksida dalam

larutan AgI menghasilkan endapan coklat gelap yang sulit

dipisahkan dari ion alkali.

- PERAK (I) SULFIDA. Penambahan hidrogen sulfida pada larutan

perak menghasilkan endapan hitam Ag2S, yang mana semua

senyawa dari perak sulfida memiliki sifat sedikit larut dalam air

(log Ksp ≈ 50).

- PERAK(I) HALIDA. Fluorida membentuk hidrat seperti AgF.4H2O

yang dibuat dengan melarutkan kristal Ag2O dalam larutan HF.

- KOMPLEKS PERAK (I). Komplek perak(I) mempunyai variasi yang

sangat luas baik yang didapatkan sebagai larutan atau sebagai

padatan.

SENYAWAAN PERAK (II) DAN PERAK(III)

Page 29: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

PERAK(II) FLOURIDA. Merupakan padatan coklat tua yang didapatkan melalui proses flourinasi dari AgF atau senyawaan Ag lainnya melalui pengaturan temperatur.

SENYAWAAN EMAS

1. OKSIDA. Hanya Au2O3 yang dikenal, walaupun penambahan basa pada larutan AuCl4- menghasilkan Au2O3.nH2O sebagai endapan amorf coklat, endapan tersebut terdekomposisi pada pemanasan menjadi Au, O2 dan H2O.

2. HALIDA. Emas(III) flourida paling baik dibuat melalui flourinasi dari Au2Cl6 pada 3000C dan membentuk kristal orange yang terdekomposisi menjadi logamnya pada 5000C.

Page 30: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

Soal1. Nyatakan perbedaan utama antara unsur-unsur transisi deret

kedua dan ketiga pada satu pihak, dan unsur-unsur transisi deret pertama pada lain pihak sehbungan dengan (a) jari-jari atom dan ionik, (b) tingkat oksidasi, (c) pembentukan ikatan logam-logam, (d) stereokimia, dan (e) sifat magnetik.Jawab :

a. jari-jari atom dan ionik

2. Mengapa sifat kimia dan fisika senyawa hafnium dan zirconium demikian mirip ?

Jawab : Karena Hafnium secara kimiawi mirip dengan

zirkonium. Kedua logam transisi ini memiliki konfigurasi elektronik yang sama,Jari-jari atom zirkonium dan hafnium masing-masing adalah 1,45 dan 1,44 Å, sedangkan jari-jari ion Zr4 

+, 0,74 Å, dan Hf4 +, 0,75 Å. Identitas virtual ukuran atom dan ion, yang dihasilkan dari kontraksi lantanoid, memiliki efek membuat perilaku kimia kedua unsur ini lebih mirip daripada pasangan lain dari unsur yang dikenal. Meskipun sifat kimia hafnium dipelajari kurang dari zirkonium, keduanya sangat mirip dan perbedaan secara kuantitatif sangatlah kecil.Selain itu Zirkonium (Zr) dalam daftar periodik mempunyai berat atom 91,22 dengan nomor atom 40. Konfigurasi elektron Zr adalah 5s2 4d2 . Hafnium (Hf) dalam daftar periodik mempunyai berat atom 178,49 dengan nomor atom 72. Konfigurasi elektron Hf adalah 6s2 4f14 5d2 . Zr dan Hf mempunyai sifat kimia yang mirip karena mempunyai kulit elektron terluar yang sama. Kedua unsur tersebut selalu berada bersama-sama, sehingga menyebabkan keduanya sulit untuk dipisahkan (US Patent, 1997). Zirkonium dan hafnium mempunyai kemampuan untuk membentuk kompleks dengan beberapa senyawa ion seperti ion hidroksida (OH- ), ion klorida (Cl- ), ion fluorida (F- ) dan ion sulfat (SO4 2- ).

3. unsur-unsur apakah yang secara khas membentuk senyawa cluster

Page 31: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

5. Perikan sifat kimia dan sifat fisika RuO4 dan OsO4, termasuk pembuatan dan toksologinya.Jawab :

RuO4

Sifat kimia : dapat didistilasi dari larutan atau didorong keluar aliran gas. Ru dioksidasi oleh MnO-

4, Cl2, atau HClO4.

Semakin tinggi tingkat oksidasi +6 dan +8 Ruthenium akan jauh lebih mudah diperoleh daripada besi, dan ada chemistry yang luas dari tetroxides, oxohalides, dan anion okso. Bereaksi keras dengan bahan organikSifat fisika :Titik leleh 25˚C. Berwarna kuning jingga. Bentuknya kristalPembuatan : oksidasi dari senyawaan rutheniumToksikologinya : Rutenium oksida, RuO4, sangat beracun

dan mudah menguap, dan harus dihindari.

OsO4

Sifat kimia :Pelarutan OsO4 dalam basa menghasilkan anion okso yang tidak berwarna. Bau: Tajam, seperti klor. Kelarutan dalam air: 5,70 gr/100 mL (10 °C); 6,23 gr/100 mL (25 °C). Kelarutan dalam pelarut lain: Larut dalam pelarut organic pada umumnya; 375 gr/100 mL (CCl4); NH4OH; Fosfor oksiklorida. Klasifikasi Uni Eropa: Sangat beracun (T+); Korosif (C)

Sifat fisika :Osmium(VIII) oksida membentuk kristal monoklin.

Oksida ini memiliki bau yang karakteristik seperti klor. Nama unsur Osmium berasal dari osme, kata Yunani untuk odor (bau). OsO4 volatil: ia menyublim pada suhu kamar. Oksida ini larut dalam banyak pelarut organik. Oksida ini juga agak larut dalam air, dengan mana ia bereaksi secara timbal-balik yang membentuk asam osmat (lihat di bawah).

Osmium(VIII) oksida murni kemungkinan tidak berwarna dan telah menunjukkan bahwa rona kuningnya karena pengotor osmium dioksida (OsO2). Molekul osmium tetroksida tetrahedral dan karena itu non-polar. Non-polaritas inilah yang membantu OsO4 menembus membran sel

Page 32: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

bermuatan. OsO4 518 kali lebih larut dalam karbon tetraklorida dibandingkan dalam air.

Pembuatan : pemanasan Os diudaraToksikologinya : OsO4 sangat beracun, bahkan pada tingkat pajanan yang rendah, dan harus ditangani dengan cukup hati-hati. Terutama, terhirup pada konsentrasi jauh di bawah mereka di mana bau dapat dirasakan yang dapat menyebabkan edema paru, dan disusul dengan kematian. Gejala nyata dapat mengambil waktu berjam-jam untuk muncul setelah terpapar.

OsO4 juga mewarnai kornea manusia, yang dapat menimbulkan kebutaan bila kewaspadaan keamanan yang sesuai tidakdiamati.Batas paparan diperbolehkan untuk osmium(VIII) oksida (8 jam berat rata-rata) adalah 2 gr/m3. Osmium(VIII) oksidadapat menembusplastikdan karena itudisimpan dalamkacadi tempat yangdingin.

7. Apakah sifat sebenarnya dari apa yang disebut “dihalida” molibden dan wolfram ?

Jawab : Tahan terhadap asam, Tahan terhadap panas (mp 26100C (Mo), 34100C(W), Tahan terhadap oksigen, dan Reaktip dengan flourin membentuk heksaflourida

8. bahaslah kelimpahan di bumi dan ketersediaan secara komersial dari technetium .Jawab :

Kelimpahan di bumi Technetium diperoleh dari peluruhan uranium. Technetium jarang ditemui di luar fasilitas nuklir ar laboratorium penelitian. Produksi dunia technetium berjalan ke banyak ton karena elemen ini diekstrak dari menghabiskan batang bahan bakar nuklir. Namun hanya sejumlah kecil ini memiliki penggunaan komersial. Efek kesehatan dari technetium.

10. Tunjukkan sketsa, struktur bentuk - dan dari PdCl2. Peranan apakah yang diberikan ikatan langsung logam-logam dalam masing-masing?Jawab :

a. - PdCl2

Page 33: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

b. - PdCl2

11. Apakah struktur Pdll asetatJawab :

12. Bagaimana Pt(Ph3P)4 dibuat? Apakah produk yang dibentuk bilamana ia bereaksi dengan metil iodida?Jawab :

Yaitu dengan melibatkan ligan-ligan asam , terutama fosfin tersier. Kompleks M(PPh3)4 diperoleh bilamana K2PdCl4 atau K2PtCl4

direduksi dengan N2H4 dalam etanol yang emngandung PPh3. Kompleks ini mudah melangsungkan reaksi adisi-oksidatif dimana dua molekul PPh3 hilang sebagai contoh ;

Pt(Ph3P)4 + CH3I→ PtI(CH3)(PPh3)2 + 2PPh3

Produk yang dihasilkan PtI(CH3)(PPh3)2 + 2PPh3

13. Bandingkan kimiawi Cu dengan Ag dan Au. Pertama nyatakan kemiripan yang penting dan kemudian beberapa perbedaan yang penting ?Jawab :

Kemiripan :a. Logam-logamnya mengkristal dengan kisi kubus

berpusat muka yang samab. Kopleks CuII dan AgII tertentu adalah isomorf, dan AgIII,

dan CuIII juga menghasilkan kompleks yang sama.

Page 34: Unsur-unsur Transisi Periode Pertama

c. CuI dan AgI (dan sampai batas tertentu AuI) membentuk jenis kompleks yang sama seperti MCl2- , K2MCl3.

Perbedaan :a. Tidak stabil dalam air atau hanya ada dalam senyawa

tidak larut atau spesies-spesies kompleks

14. Bandingkan kimiawi Ag I dan Au I

Jawab :Perbandingan kimiawi Ag I dan Au I Satu-satunya kation

yang stabil terpisah dari ion kompleks, adalah Ag+. Ion Au+

adalah luar biasa tak stabil dalam kaitannya dengan disproporsionasi.

15. Tuliskan persamaan berimbang bagi proses berikut: (a)pencucian logam emas dengan CN- dengan adanya oksigen.(b) reaksi AgI dengan larutan thiosulfat(“hypo” pada tukang foto). Jawab :

a. 2Au + 4CN- + O2 + 2 H2O → 2Au(CN)2- + 2OH- + H2O2

b. 2AgI + Na2S2O3  → Ag2S2O3 + 2NaI16.Sebutkan garam perak yang terpenting yang (a) larut dalam air, dan

(b) tidak larut dalam air.Jawab :

a. Garam perak yang larut dalam air yaitu, AgNO3, AgNO2 ,

AgSO4, AgIb. Garam perak yang tidak larut dalam air yaitu, Ag2CrO4, AgCl,

AgS17. Dimulai dengan suatu bijih Ni-Cu sulfida yang mengandung sejumlah

logam platina, apakah langkah utama dengan apa yang belakangan, sebagai suatu gugus, diisolasi?Jawab :

18. Sempurnakan dan seimbangkan berikut ini :a. Mo + F2 → b. W + F2 →

C. Mo + Cl2 →(panas) d. W + Cl2 →(panas) Jawab :

a. Mo + F2 → Mo2Fb. W + F2 → W2F

C. Mo + Cl2 →(panas) Mo2Cld. W + Cl2 →(panas) W2Cl