Top Banner
Halogen Disusun oleh: - Dini Suci Nadia - Eka Yuliana - Ica Alaina - Sholiha Tedasiah Iryandari XII-IPA
23

Unsur Kimia Halogen

Jun 27, 2015

Download

Documents

Sholiha Sholiha
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Unsur Kimia Halogen

Halogen

Disusun oleh:- Dini Suci Nadia- Eka Yuliana- Ica Alaina-Sholiha Tedasiah Iryandari

XII-IPA

Page 2: Unsur Kimia Halogen

* Pengertian Halogen *

Halogen berasal dari katahalos=garam , genes = pembentuk.Hal ini karena unsur-unsur tersebutdapat bereaksi dengan logam alkalimembentuk garam.

Halogen juga merupakan golongan

dengan keelektronegatifan tertinggi,jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.

Page 3: Unsur Kimia Halogen

* Unsur-unsur Halogen *

Unsur-unsur halogen secara alamiah

berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2).

Mereka membutuhkan satutambahan elektron untuk mengisi orbitelektron terluarnya, sehingga cenderungmembentuk ion negatif bermuatan satu.

Ionnegatif ini disebut ion halida, dan garamyang terbentuk oleh ion ini disebut halida.

Page 4: Unsur Kimia Halogen
Page 5: Unsur Kimia Halogen
Page 6: Unsur Kimia Halogen

1. Flour ( F )

Fluor adalah suatu unsur

kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang F dannomor atom 9. Namanya berasal

dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir". Dia

merupakan gas halogen univalen beracun

berwarna kuning-hijau yang paling reaktif secara

kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur.

Dalam bentuk murninya, dia sangat berbahaya,

dapat menyebabkan pembakaran kimia parah

begitu berhubungan dengan kulit.

Page 7: Unsur Kimia Halogen

2. Klor ( Cl ) Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau

pucat"), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dannomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur initermasuk kelompok halogen atau grup 17 (sistemlama: VII or VIIA). Dalam bentuk ion klorida,unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawalain yang tersedia di alam dalam jumlah yangsangat berlimpah dan diperlukan untukpembentukan hampir semua bentuk kehidupan,termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarnakuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentukcair atau padat, klor sering digunakan sebagaioksidan, pemutih, atau desinfektan.

Page 8: Unsur Kimia Halogen

3. Bromin ( Br )

Bromin atau brom (bahasa Yunani: βρωμος, brómos - berbau pesing), adalah unsurkimia pada tabel periodik yang memilikisimbol Br dan nomor atom 35. Unsur dari deretkimia halogen ini berbentuk cairan berwarnamerah pada suhu kamar dan memiliki reaktivitasdi antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan,zat ini bersifat korosif terhadap jaringansel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi padamata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, brominbersifat toksik.

Page 9: Unsur Kimia Halogen

4. Yodium ( I )

Yodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu),adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memilikisimbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan olehhampir semua mahkluk hidup. Yodiumadalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah danpaling bersifatelektropositif. Sebagai catatan,seharusnya astatin lebih rendah reaktivitasnya danlebih elektropositif dari pada yodium, tapi kelangkaanastatin membuat sulit untuk mengkonfirmasikan halini. Yodium terutama digunakandalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna. Seperti halnya semuaunsur halogen lain, yodium ditemukan dalam bentuk molekul diatomik.

Page 10: Unsur Kimia Halogen

5. Astatin ( At )

Astatin adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memilikilambang At dannomor atom 85. Namaunsur ini berasal dari bahasa Yunani αστατος (astatos) yang berarti "takstabil". Unsur ini termasuk golongan halogen dan merupakan unsur radioaktifyang terbentuk secara alami melaluipeluruhan uranium-235 and uranium238.

Page 11: Unsur Kimia Halogen
Page 12: Unsur Kimia Halogen

* Sifat Fisik Unsur Halogen *

Page 13: Unsur Kimia Halogen

Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali fluor.

Page 14: Unsur Kimia Halogen

* Sifat Kimia Halogen *

1. Kereaktifan

Beberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan,diantaranya : harga kereaktifan halogen  F > Cl > Br >I, kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya,ikatan halogen dan jari-jari atom. Semakin besarkelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudahmenarik elektron. ( F > Cl > Br > I ) Semakin kecil energiikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatantersebut sehingga makin reaktif halogen. ( F < Cl < Br < I

)Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogensemakin bertambah dari flour sampai astatin makin besarjari jari atom semakin kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I )

Page 15: Unsur Kimia Halogen

2. Kelarutan

Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin 

dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut

juga bereaksi dengan air, karena sangat reaktif

membentuk asam florida

2F2(g) + 2H2O(l)   → 4HF(aq) + O2(g)

Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut

dalam larutan yang mengandung ion I- karena

membentuk ion poliiodida I3-, misalnya

I2 larut dalam larutan KI.

I2(s) + KI(aq) →  KI3(aq)

Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih

mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya

CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.

Page 16: Unsur Kimia Halogen

3. Titik didih dan titik lebur

Semua halogen mempunyai titik lebur

dan titik didih yang rendah karena molekul-

molekul halogen ditarik bersama oleh daya

Van der Wals yang lemah dan hanya sedikit

tenaga diperlukan untuk mengatasinya.

Semakin ke bawah, titik lebur dan titik

didih halogen meningkat.

Page 17: Unsur Kimia Halogen

 * Kelimpahan Halogen di Alam *

1. FluorineTerdapat dalam senyawa fluor sparCaF2, 

kriolit Na3AlF6,dan fluorapatit Ca(PO4)3F. Dengan

penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akandiperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehanasam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2.

CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF

2. KlorinTerdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan

CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam

batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan airlaut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorinadalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akanmenghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada

katode.

Page 18: Unsur Kimia Halogen

3. BrominTerdapat dalam senyawa logam bromide.

Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam,dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Matidengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam brominejuga diperoleh dari Arkansas4. Iodine

Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3,

yang ditemukan dalam jumlah kecil pada depositNaNO3di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di

Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm.Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukanpenambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3dengan reaksi sebagai berikut :

2IO3- + 5HSO3

- --> I2 + 3HSO4- + 2SO4

2- + H2O

5. AstatineJumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurangdari 30 gram.

Page 19: Unsur Kimia Halogen

* Cara Pembuatan Unsur-Unsur Halogen *

1. Flour (F2)

Flourin diperoleh melalui metode Moissonyaitu proses elektrolisis garam kalium hydrogenflourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair,

ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhusampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalamwadah baja dengan katode baja dan anodakarbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2 yang terbentuk akan menoksidasinya.

        2 HF(l)      elektrolisis          H2 (g) + F2 (g)

Katoda (baja)        : 2H+ (aq) + 2e- →  H2(g)

Anoda (karbon)     : 2F-(aq)  → F2(g)  + 2e-

Page 20: Unsur Kimia Halogen

2.      Klor (Cl2)

•  Proses Downs yaitu elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair). Sebelumdicairkan, NaCl dicampurkan dahulu dengan sedikit NaF agar titik leburturun dari 800oC menjadi 600oC.

Katoda : Na+ 2e-  →  Na Anoda  : 2Cl-  →  Cl2 + 2e-

Untuk mencegah kontak (reaksi) antara logam Na dan Cl2 yang tebentuk, digunakan diafragma lapis dan besi tipis.

• Proses Gibbs (proses klor-alkali) yaitu elektrolisis larutan NaCl.Anoda: karbon, katoda: baja berpori, dan dinding pemisah diafragmadari asbes. Disebut sel Nelson.

2 NaCl → 2 Na+ + 2 Cl-

Katoda (baja berpori)        :  2H2O(l) + 2e- → 2OH-(aq) + H2(g)

Anoda (karbon)           :  2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-             +

                                       2 NaCl + 2H2O → 2 NaOH + H2 +  Cl2(g)

• Proses DeaconOksidasi gas HCl yang mengandung udara dengan menggunakan katalistembaga.

Reaksi  :4HCl (aq) + O2(g) → 2H2O(aq)+ 4Cl-(g)

Berlangsung pada suhu ± 430oC dan tekanan 200 atm. Hasil reaksinya tercampur ± 44% N2.

Page 21: Unsur Kimia Halogen

3.      Brom (Br2)

• Dalam proses industri, bromine dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin ke dalamlarutan bromide.

Reaksi : Cl2(g)  + 2Br- (aq) → Br2(aq)   + 2Cl-(g)

• Dalam ekstra KCl dan MgCl2 dari carnalite terdapat MgBr2 0,2%

MgBr2 + Cl2  → MgCl2 + Br2

• Air laut diasamakan dengan H2SO4 encer dan direaksikan dengan klor, penambahan

asam dilakukan agar tidak terjadi hidrolisis. Dengan penghembusan udara diperoleh volumeyang cukup besar yang mengandung brom kemudian dicampur dengan SO2 dan uap air.

SO2 + Br2 + H2O → 2 HBr + H2SO4

Kemudian direaksikan dengan Cl2

2 HBr + Cl2  →2 HCl + Br2

Penyulingan dengan KBr dapat menghilangkan klor dan dengan penambahan KOH dapatmenghilangkan I2.

Cl2 + 2 KBr  →2 KCl + Br2

I2 + OH-  →I- + OI- + H2O• Air laut mengandung ion bromida (Br-) dengan kadar 8 x 10-4.dalam 1 liter air laut dapatdiperoleh 3 kilogram bromin (Br2). Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan melalui air laut. Cl2

akan mengoksidasi Br- menjadi Br. Udara mendesak Br2untuk keluar dari larutan.

2Br-(aq) + Cl2(g) → Br2(l) + 2 Cl- (aq)

Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis sesuai reaksi.

Br2(aq)  + H2O(aq)   → 2 H+(aq)  + Br-(g)  + BrO-(aq)

Untuk mencegah hidrolisis, kesetimbangan akan digeser ke kiri dengan penambahan H+

• Dibuat dari air laut atau air yang mengandung garam-garan bromida. Pada pH 3,5.Br2 yang terbentuk diserap oleh larutan Na2CO3 sehingga dihasilkan campuran NaBr dan

NaBrO3. jika diasamkan dan didestilasi akan didapat Br2 yang larut dalam air

            5 HBr(aq)+HBrO3(aq) → 3Br2(g)+3H2O(l)           

Page 22: Unsur Kimia Halogen

4.       Yod (I2)

a) Garam chili mengandung NaIO3 0,2 % Setelah

mengkristalkan NaNO3, filtrat yang mengandung

IO-3 di tambah NaHSO3 lalu di asamkan.

2NaIO3(s) + 5NaHSO3(aq)  → 3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(s) + H2O(aq) + I2(g)

atau2IO3

- + 5HSO3- → 5SO4

2- + 3H+ + H2O +I2Endapan I2 yang terbentuk disaring dan

dimurnikan dengan cara sublimasi.b) Dari lumut laut dengan cara dikeringkan dan

dibakar, selanjutnya diekstraksi dengan air. Larutan yang mengandung iodida ini akan menghasilkan yod, bila ditambah asam sulfat dan mangan dioksida serta didestilasi.

Page 23: Unsur Kimia Halogen

Cukup sekian dan

Terimakasih

By: yandaaELFishy