Top Banner
BAB 1 UNSUR GOLONGAN IA 1.1. Lithium Sifat Fisis Lambang : Li Nomor atom : 3 Jenis unsur : logam alkali Golongan : 1 Periode : 2 Blok : s Massa atom standar : 6,941(2) Konfigurasi elektron : 1s 2 2s 1 Massa jenis (suhu kamar) : 0,534 g·cm −3 Massa jenis cairan pada t.l. : 0,512 g·cm −3 Titik lebur : 180,54 °C Titik didih : 1342 °C Kalor peleburan : 3.00 kJ·mol −1 Kalor penguapan : 147,1 kJ·mol −1 Kapasitas kalor : 24,860 J·mol −1 ·K −1 Elektronegativitas : 0,98 (skala Pauling) Energi ionisasi : 520,2 kJ·mol −1 Jari-jari atom : 152 pm Jari-jari kovalen : 134 pm Jari-jari van der Waals : 182 pm Uraian 1
92

Unsur Kimia Golongan A

Dec 05, 2014

Download

Education

Teguh Efrianes

Profil Singkat Unsur Kimia Golongan A
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Unsur Kimia Golongan A

BAB 1

UNSUR GOLONGAN IA

1.1. Lithium

Sifat Fisis

Lambang : Li

Nomor atom : 3

Jenis unsur : logam alkali

Golongan : 1

Periode : 2

Blok : s

Massa atom standar : 6,941(2)

Konfigurasi elektron : 1s2 2s1

Massa jenis (suhu kamar) : 0,534 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 0,512 g·cm−3

Titik lebur : 180,54 °C

Titik didih : 1342 °C

Kalor peleburan : 3.00 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 147,1 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 24,860 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 0,98 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 520,2 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 152 pm

Jari-jari kovalen : 134 pm

Jari-jari van der Waals : 182 pm

Uraian

Litium pertama kali ditemukan dalam bentuk mineral Petalit (LiAlSi4O10)

pada tahun 1800 oleh kimiawan Brazil José Bonifácio de Andrada e Silva di

dalam tambang di Pulau Utö, Swedia. Jöns Jakob Berzelius memberi nama litium

1

Page 2: Unsur Kimia Golongan A

pada awalnya yaitu "lithion/lithina", dari kata Bahasa Yunani λιθoς (ditransliterasi

"lithos", yang berarti "batu").

Unsur ini termasuk dalam logam alkali dengan warna putih perak. Dalam

keadaan standar, litium adalah logam paling ringan sekaligus unsur dengan

densitas (massa jenis) paling kecil. Seperti logam-logam alkali lainnya, litium

sangat reaktif dan terkorosi dengan cepat dan menjadi hitam di udara yang

lembap. Oleh karena itu, logam litium biasanya disimpan dalam wadah yang diisi

minyak anhidrat.

Litium memiliki satu elektron valensi yang mudah menjadi sebuah kation.

Oleh karena itu litium mempunyai kemampuan mengalirkan listrik dan panas

dengan baik serta sebagai unsur yang sangat reaktif, walaupun logam alkali yang

lain lebih reaktif lagi. Kereaktifan litium yang rendah dibandingkan logam alkali

lain adalah karena jarak elektron valensi yang dekat dengan inti.

Logam litium cukup lunak untuk dipotong dengan pisau. Ketika dipotong, ia

memiliki warna putih keperakan yang dengan cepat berubah menjadi abu-abu

karena oksidasi. Litium merupakan salah satu logam dengan titik lebur terendah

di antara semua unsur logam (180 °C), ia memiliki titik lebur dan didih yang

paling tinggi dari golongan logam alkali .

Litium adalah logam yang paling ringan di tabel periodik, begitu ringannya

sehingga ia dapat mengambang dalam air atau bahkan minyak, di samping

natrium dan kalium yang juga dapat mengambang di dalam air atau minyak. Ia

mempunyai massa jenis yang sangat rendah, kira-kira 0.534 g/cm3, meskipun

litium mengambang di air, litium juga dapat bereaksi dengan air.

Menurut teorinya, litium adalah salah satu dari sedikit unsur yang disintesis

dalam kejadian Dentuman Besar walaupun kelimpahannya sudah jauh berkurang.

Sebab-sebab menghilangnya litium dan proses pembentukan litium yang baru

menjadi topik penting dalam astronomi. Litium adalah unsur ke-33 paling

melimpah di bumi, namun oleh karena reaktivitasnya yang sangat tinggi membuat

unsur ini hanya bisa ditemukan di alam dalam keadaan bersenyawa dengan unsur

lain. Litium ditemukan di beberapa mineral pegmatit.

Lithium bersifat korosif  dan membutuhkan penanganan khusus untuk

menghindari kontak kulit. Terhirup serpihan litium dapat menyebabkan

penumpukan cairan pada paru-paru sehingga mengakibatkan edema.

2

Page 3: Unsur Kimia Golongan A

Kegunaan

Litium memiliki beberapa manfaat, yaitu:

Pembuatan Keramik dan Gelas

Litium oksida banyak digunakan untuk pengolahan silika, menurunkan titik

leleh dan viskositas material, sehingga mampu meningkatkan ketahanan keramik

dan gelas terhadap panas.

Kelistrikan dan Elektronik

Pada akhir abad ke-20,, lithium menjadi komponen penting dari elektrolit dan

menjadi salah satu elektroda yang paling banyak dipakai untuk baterai. Sebuah

baterai lithium-ion dapat menghasilkan sekitar 3 volt, dibandingkan dengan 2,1

volt untuk timbal-asam atau 1,5 volt untuk sel seng-karbon.

Optik

Litium Fluorida dapat digunakan untuk lensa optic infrared dan ultraviolet.

Fluoride lithium dapat juga digunakan dalam lensa fokus teleskop.

Militer

Logam lithium dan hidrida kompleks, seperti Li(AlH4), digunakan sebagai

tenaga pendorong torpedo.

Purifikasi Udara

Litium hidroksida dan peroksida lithium adalah garam yang paling banyak

digunakan di area yang terbatas, seperti pesawat ruang angkasa dan kapal selam,

untuk menghilangkan karbon dioksida dan pemurnian udara. Litium hidroksida

menyerap karbon dioksida dari udara dengan membentuk lithium karbonat.

Lithium peroksida (Li2O2) pada keadaan tidak hanya menyerap karbon dioksida

untuk membentuk lithium karbonat, tetapi juga melepaskan oksigen. Sebagai

contoh:

2Li2O2 + 2CO2 → 2Li2CO3 + O2.

Pelumas

Bila dipanaskan dengan lemak, Litium menghasilkan sabun yang terbuat dari

lithium stearat. litium sabun memiliki kemampuan untuk menebalkan minyak

Energi Nuklir

Lithium-6 bernilai sebagai sumber bahan untuk produksi tritium dan sebagai

penyerap neutron dalam fusi nuklir.

3

Page 4: Unsur Kimia Golongan A

1.2. Kalium

Sifat Fisis

Lambang : K

Nomor atom : 19

Jenis unsur : logam alkali

Golongan : 1

Periode : 4

Blok : s

Massa atom standar : 39.0983(1)

Konfigurasi elektron : [Ar] 4s1

Massa jenis (suhu kamar) : 0.862 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 0.828 g·cm−3

Titik lebur : 63.38 °C

Titik didih : 759 °C,

Kalor peleburan : 2.33 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 76.9 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 29.6 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 0.82 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 418.8 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 227 pm

Jari-jari kovalen : 203 pm

Jari-jari van der Waals : 275 pm

Uraian

Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih

keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan

sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium

teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air,

dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa

Inggris, kalium disebut potassium.

Nama bahasa Inggris untuk unsur kalium berasal dari kata "potash", dan

mengacu pada metode yang diperoleh kalium - pencucian abu kayu dibakar atau

4

Page 5: Unsur Kimia Golongan A

daun pohon dan menguapkan solusi dalam pot. Dulu Kalium dan garam mineral

Sodium dianggap sebagai zat yang sama. Namun Georg Ernst Stahl diperoleh

bukti eksperimental yang membuatnya menunjukkan perbedaan mendasar dari

garam natrium dan kalium pada tahun 1702, dan Henri Louis Duhamel du

Monceau mampu membuktikan perbedaan antara kedua zat tersebut pada tahun

1736.

Kegunaan

Fertilizer

Kalium digunakan sebagai pupuk pertanian, hortikultura, dan budaya

hidroponik dalam bentuk klorida (KCl), sulfat (K2SO4), atau nitrat (KNO3).

Makanan

Kalium klorida digunakan sebagai pengganti garam meja untuk mengontrol

hipertensi.

Industri

Kalium hidroksida KOH adalah basa kuat, yang digunakan dalam industri

untuk menetralkan asam kuat dan lemah, untuk mengendalikan pH dan untuk

memproduksi garam kalium. Kalium karbonat (K2CO3) digunakan dalam

pembuatan kaca, sabun, tabung TV berwarna, lampu neon, pewarna tekstil dan

pigmen. Kalium permanganate (KMnO4) dapat digunakan untuk menghasilkan

sakarin.

1.3. Rubidium

Sifat Fisis

Lambang : Rb

Nomor atom : 37

Jenis unsur : logam alkali

Golongan : 1

Periode : 4

Blok : s

Massa atom standar : 6,941(2)

Konfigurasi elektron : 1s2 2s1

5

Page 6: Unsur Kimia Golongan A

Massa jenis suhu kamar) : 0,534 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 0,512 g·cm−3

Titik lebur : 180,54 °C

Titik didih : 1342 °C

Kalor peleburan : 3.00 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 147,1 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 24,860 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 0,98 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 520,2 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 152 pm

Jari-jari kovalen : 134 pm

Jari-jari van der Waals : 182 pm

Uraian

Rubidium adalah suatu unsur kimia dengan simbol Rb dan nomor atom 37.

Rubidium bersifat lunak, putih keperakan dengan massa atom 85,4678. Rubidium

sangat reaktif, dengan sifat mirip dengan unsur-unsur lain di Golongan 1.

Rubidium pertama kali ditemukan oleh Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff

pada tahun 1861.

Mirip dengan logam alkali lain, rubidium sangat reaktif terhadap air,

membentuk amalgam dengan merkuri dan paduan dengan emas, besi, cesium,

natrium, dan kalium. Reaksi rubidium dengan air biasanya cukup kuat untuk

melepaskan hydrogen menjadi gas bebas. Rubidium juga dapat terbakar secara

spontan di udara. Rubidium memiliki energi ionisasi sangat rendah hanya 406 kJ /

mol. Rubidium dan kalium menunjukkan warna ungu sangat mirip dalam uji

nyala, sehingga diperlukan metode spektroskopi yang untuk membedakan kedua

elemen tersebut.

Kegunaan

Senyawa rubidium kadang-kadang digunakan dalam kembang api untuk

menghasilkan warna ungu .Rubidium juga digunakan sebagai standar frekuensi

untuk menambah keakuratan penentuan fekuensi pada GPS. Selalin itu, rubidium

juga barguna untuk PET-Scan.

6

Page 7: Unsur Kimia Golongan A

1.4. Sesium

Sifat Fisis

Lambang : Cs

Nomor atom : 55

Jenis unsur : logam alkali

Golongan : 1

Periode : 6

Blok : s

Massa atom standar : 132.9054519(2)

Konfigurasi elektron : [Xe] 6s1

Massa jenis (suhu kamar) : 1.93 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 1.843 g·cm−3

Titik lebur : 28.44 °C

Titik didih : 671 °C

Kalor peleburan : 2.09 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 63.9 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 32.210 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 0.79 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 375.7 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 265 pm

Jari-jari kovalen : 244±11 pm

Jari-jari van der Waals : 343 pm

Uraian

Sesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Cs (dari

nama Latinnya, Caesium) dan nomor atom 55. Unsur kimia ini merupakan logam

alkali yang lunak dan berwarna putih keemasan, yang adalah salah satu dari tiga

unsur logam berwujud cair pada atau sekitar suhu ruangan. Penggunaan paling

terkenal unsur kimia ini adalah dalam jam atom.

Cesium sangat lunak (memiliki kekerasan terendah dari semua elemen, 0,2

Mohs), elastis, berwarna pucat dengan titik leleh dari 28,4 ° C membuatnya

menjadi salah satu logam unsur beberapa yang cair mendekati suhu kamar. Selain

itu, logam memiliki titik didih yang rendah yaitu 641 ° C (1.186 ° F), yang

7

Page 8: Unsur Kimia Golongan A

terendah dari semua logam lain selain merkuri. Senyawa sesium apabila terbakar

akan menghasilkna api berwarna biru atau ungu

Logam Cesium sangat reaktif dan sangat piroforik. Selain dapat terbakar

secara spontan di udara, ia dapat bereaksi secara eksplosif dengan air bahkan pada

temperatur rendah. Karena reaktivitas tinggi, logam diklasifikasikan sebagai

bahan berbahaya.

Kegunaan

Eksplorasi Minyak

Penggunaan terbanya untuk sesium nonradioactif adalah untuk ekstraksi

minyak. Larutan encer cesium format (HCOO-Cs+)- dibuat dengan

mereaksikan sesium hidroksida dengan asam format untuk pengeboran sumur

minyak. Fungsi format cesium sebagai fluida pemboran untuk melumasi mata

bor, untuk membawa potongan batuan ke permukaan, dan untuk menjaga

tekanan selama pengeboran sumur.

Jam Atomik

Sesium dengan isotop 133 digunakan untuk jam atom yang digunakan

oleh ilmuwan sebagai referensi untuk memantau waktu tempuh riset dengan

sangat tepat. Menurut BIPM (badan yang memelihara standar Satuan Sistem

Internasional), definisi satu detik adalah waktu yang diperlukan atom

Sesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali

1.5. Fransium

Sifat Fisis

Lambang : Fr

Nomor atom : 87

Jenis unsur : logam alkali

Golongan : 1

Periode : 7

Blok : s

Massa atom standar : (223)

Konfigurasi elektron : [Rn] 7s1

8

Page 9: Unsur Kimia Golongan A

Massa jenis (suhu kamar) : 1.87 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : -

Titik lebur : 27 °C ?

Titik didih : 677 °C ?

Kalor peleburan : 2.33 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 76.9 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 29.6 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 0.7 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 418.8 kJ·mol−1

Jari-jari atom : -

Jari-jari kovalen : 260 pm

Jari-jari van der Waals : 348 pm

Uraian

Fransium adalah suatu unsur kimia dengan simbol Fr dan nomor atom 87.

Fransium merupakan logam yang sangat radioaktif yang meluruh menjadi astatin,

radium, dan radon. Sebagai logam alkali, memiliki satu elektron valensi.

Fransium ditemukan oleh Marguerite Perey di Perancis (dari mana unsur

mengambil namanya) pada tahun 1939. Itu adalah elemen terakhir ditemukan di

alam. Di luar laboratorium, fransium sangat langka, dengan jumlah jejak yang

ditemukan di uranium dan torium, di mana isotop fransium-223 terus mengalami

peluruhan.

Kegunaan

Karena ketidakstabilan dan kelangkaannya, tidak ada aplikasi komersial untuk

fransium. Fransium pernah diduga mampu membantu dalam pengobatan kanker,

namun penggunaan fransium dinilai tidak memiliki nilai praktis. Kini, Fransium

hanya digunakan oleh ilmuwan untuk penelitian sains yang lebih mendalam.

Studi pada cahaya yang dipancarkan oleh laser terjebak ion fransium-210 telah

memberikan data yang akurat tentang transisi antara tingkat energi atom yang

cukup mirip dengan yang diperkirakan oleh teori kuantum.

9

Page 10: Unsur Kimia Golongan A

BAB 2

UNSUR GOLONGAN IIA

1.1. Magnesium

Sifat Fisis

Lambang : Mg

Nomor atom : 12

Jenis unsur : logam alkali tanah

Golongan : 2

Periode : 2

Blok : s

Massa atom standar : 24.3050(6)

Konfigurasi elektron : [Ne] 3s2

Massa jenis (suhu kamar) : 1.738 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 1.584 g·cm−3

Titik lebur : 650 °C

Titik didih : 1091 °C

Kalor peleburan : 8.48 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 128 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 24.869 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 1.31 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 737.7kJ·mol−1

Jari-jari atom : 160 pm

Jari-jari kovalen : 141±7 pm

Jari-jari van der Waals : 173 pm

Uraian

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol

Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen

terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan

unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama

10

Page 11: Unsur Kimia Golongan A

digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-

magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium".

Magnesium adalah logam yang mudah terbakar jika ditaburkan kedalam

enceran tipis, namun tidak dalam bentuk. Jika menyala, magnesium akan sulit

dipadamkan, dapat membakar nitrogen (membentuk magnesium nitride), carbon

dioxide (membentuk magnesium oksida dan karbon) and air (membentuk

magnesium oksida dan hidrogen). Karena sifatnya ini, magnesium banyak

digunakan dalam pemboman kota-kota selama perang dunia II. Jika terbakar di

udara, magnesium akan menghasilkan cahaya putih terang yang juga mengandung

ultraviolet. Maka dari itu bubuk magnesium pernah digunakan sebagai sumber

cahaya pada masa awal ditemukannya fotografi. Kemudian, pita magnesium

digunakan untuk lampu kilat. Bubuk Magnesium untuk pembuatan flare. Suhu

flare campuran magnesium dapat mancapai 3,100 °C.

Senyawa magnesium kebanyakan berwarna kristal putih, kebanyakan larut di

air. Dosis kecil dari ion magnesium yang terurai mampu mengubah rasa air. Ion

magnesium dalam jumlah besar adalah ioik laksatif dan magnesium sulfat. Seing

disebut “susu magnesia”. Susu magnesia pada umumnya digunakan sebagai

antasit.

Kegunaan

Dalam bentuk pita, menjadi sediaan Grignard. Berguna untuk sintesis organik.

Agen aditif dalam bahan bakar konvensional dan produksi grafit nodular dalam

pengecoran besi.

Agen reduktor dalam produksi uranium dan logam dari garamnya.

Sebagai anode pada sel galvani untuk member perlindungan pada pipa bawah

tanah dan pemanas air.

Bercampur dengan seng untuk menghasilkan lembar seng dalam industry

percetakan, pembuatan baterai kering, dan atap rumah.

Campuran magnesium-aluminium untuk pembuatan kaleng.

11

Page 12: Unsur Kimia Golongan A

1.2.Kalsium

Sifat Fisis

Lambang : Ca

Nomor atom : 20

Jenis unsur : logam alkali tanah

Golongan : 2

Periode : 4

Blok : s

Massa atom standar : 40,078(4)

Konfigurasi elektron : [Ar] 4s2

Massa jenis (suhu kamar) : 1,55 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 1,37 8 g·cm−3

Titik lebur : 842 °C

Titik didih : 1484 °C

Kalor peleburan : 8,54kJ·mol−1

Kalor penguapan : 154,7 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25,929 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 1,00 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 589,8 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 180 pm

Jari-jari kovalen : 194 pm

Jari-jari van der Waals : 174 pm

Uraian

Kalsium adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20.

Mempunyai massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satu logam alkali

tanah, dan merupakan elemen terabaikan kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga

merupakan ion terabaikan kelima terbanyak di air laut dilihat dari segi molaritas

dan massanya, setelah natrium, klorida, magnesium, dan sulfat.

Kalsium adalah unsur yang reaktif dan cukup lunak dibanding unsur logam

lainnya. Untuk mendapatkan logam kalsium berwarna perak, perlu dilakukan

proses elektrolisis garamnya, contonya adalah dari kalsium klorida. Setelah

12

Page 13: Unsur Kimia Golongan A

Kalsium dipisahkan, warnanya akan cepat berubah menjadi berwarna putih

keabu-abuan. kalsium sangat reaktif di dalam air membentuj kalsium hidroksida.

Dengan massa jenis 1.55 g/cm3 kalsium adalah unsur alkali yang paling

ringan.

Kalsium mempunyai ketahanan listrik yang lebih kuat daripada tembaga dan

aluminium, karena massa jenisnya yang ringan. Maka dari itu sebenarnya kalsium

adalah konduktor yang belih baik dibanding aluminium dan tembaga. Namun

karena sifatnya yang sangat reaktif terhadap udara, maka penggunaan kalsium

sebagai konduktor sangat terbatas.

Kalsium adalah unsur kelima yang melimpah di dalam tubuh manusia,

dimana kalsium fungsi sebagai penghantar ion pada skala sel, dan juga sebagai

struktur penyusun tulang.

Kegunaan

Kalsium mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:

Sebagai reduktor dalam ekstraksi logam, seprti uranium, zirkonium, dan

torium.

Sebagai deoksidator, desulfurator dan dekarobnator pada berbagai macam

campuran besi dan campuran non-besi.

Sebagai campuran aluminium, berilium, tembaga, tembaga, dan magnesium

Pembuatan semen dalam konstruksi.

Pembuatan kecju, diaman ion kalsium mempengaruhi aktivitas rennin dalam

proses koagulasi susu.

Untuk tubuh manusia memiliki beberapa manfaat, yaitu:

o Mengaktifkan saraf

o Melancarkan peredaran darah

o Melenturkan otot

o Menormalkan tekanan darah

o Menyeimbangkan tingkat keasaman darah

o Menjaga keseimbangan cairan tubuh

o Mencegah osteoporosis (keropos tulang)

o Mencegah penyakit jantung

o Menurunkan risiko kanker usus

13

Page 14: Unsur Kimia Golongan A

o Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik

o Mengatasi keluhan saat haid dan menopause

o Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui

o Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi

o Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan

o Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah

o Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

1.3. Stronsium

Sifat Fisis

Lambang : Sr

Nomor atom : 38

Jenis unsur : logam alkali tanah

Golongan : 2

Periode : 5

Blok : s

Massa atom standar : 87.62

Konfigurasi elektron : [Kr] 5s2

Massa jenis (suhu kamar) : 2.64 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 2.375 g·cm−3

Titik lebur : 777 °C

Titik didih : 1382 °C

Kalor peleburan : 7.43 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 136.9 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 26.4 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 0.95 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 549.5 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 215 pm

Jari-jari kovalen : 195±10 pm

Jari-jari van der Waals : 249 pm

14

Page 15: Unsur Kimia Golongan A

Uraian

Stronsium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Sr dan nomor atom 38. Stronsium termasuk dalam logam alkali tanah

dengan bentuk fisik putih keabu-abuan atau logam kekuningan yang sangat

reaktif secara kimia. Logam ini akan berubah warna menjadi kuning ketika

berkontak dengan udara. Unsur ini terdapat di dalam selestit dan strontianit. 90Sr

mempunyai lama waktu paruh sebesar 28,9 tahun.

Nama Stronsium berasal dari nama sebuah desa di Skotlandia, dimana

disanalah unsur ini pertamakali ditemukan oleh Adair Crawford dan William

Cruikshank. Produksi gula dari umbi gula pada abad ke 19 adalah pemanfaatan

terbesar dari elemen ini. Kini stronsium digunakan sebagai katoda pada televisi

tabung.

Strontium berwarna putih keperakan, lebih lunak daripada kalsium, namun

lebih reaktif terhadap air menghasilkan gas stronsium hidroksida dan gas

hydrogen. Stronsium terbakar di udara menghasilkan stronsium oksida dan

stronsium nitride, namun tidak bereaksi dengan nitrogen dibawah suhu 380 °C.

pada suhu ruangan, stronsium hanya menghasilkan oksida secara spontan. Tiga

allotrop dari stronsium terletak di titik transisi diantara suhu 235 sampai 540 °C.

Karena reaktifiitasnya yang ekstrim terhadap oksigen dan air, elemen ini

hanya terdapat dalam bentuk senyawa dengan unsur lain, separti mineral stroniate

dan celestite. Stronsium disimpan di dalam hidrokarbon cair seperti mineral

minyak atau kerosin untuk mencegah oksidasi; stronsium yang mengalami kontak

dengan logam akan berubah warna menjadi kuning dan membentuk oksida.

Bubuk stronsium bersifat piroforik, artinya ia akan terbakar secara spontan di

udara pada suhu kamar.

Strontium yang merupakan unsur yang kelimpahannya terbesar ke-15 di alam

diperkirakan menyusun 360/1 juta bagian dari kerak bumi. Kebanyakan dalam

bentuk mineral celestit (SrSO4) dan strontianit karbonat (SrCO3).

Manfaat

Sebagai katode pada televisi, mencegah emisi sinar X dengan cara

menyerapnya.

15

Page 16: Unsur Kimia Golongan A

89Sr adalah bahan aktif pada Metastron sebagai obat kanker tulang, bertindak

seperti kalsium, meningkatkan proses osteogenesis.

Stronsium karbonat dan garam stronsium lainnya digunakan untuk

menghasilkan warna merah pada kembang api.

Stronsium klorida digunakan sebagai bahan pasta gigi untuk gigi sensitif.

1.4. Barium

Sifat Fisis

Lambang : Ba

Nomor atom : 56

Jenis unsur : logam alkali tanah

Golongan : 2

Periode : 6

Blok : s

Massa atom standar : 137,33

Konfigurasi elektron : [Xe] 6s2

Massa jenis (suhu kamar) : 3.51 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 3.338 g·cm−3

Titik lebur : 727 °C

Titik didih : 1897 °C

Kalor peleburan : 7.43 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 7.12 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 140,3 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 0.89 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 502.9 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 222 pm

Jari-jari kovalen : 215±11 pm

Jari-jari van der Waals : 268 pm

Uraian

Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Ba dan nomor atom 56. Contoh kristal yang dihasilkan Barium antara

16

Page 17: Unsur Kimia Golongan A

lain Barium sulfat(BaSO4) dan contoh basa yang mengandung Barium antara lain

Barium hidroksida (Ba(OH)2)

Barium adalah logam putih berwarna perak yang ditemukan di alam.

Senyawa barium dapat diproduksi oleh industri, seperti industri minyak dan gas

untuk membuat lumpur pengeboran. Barium juga digunakan untuk membuat cat,

batu bata, ubin, kaca, dan karet dari barium sulfat. Selain itu, barium digunakan

oleh dokter dalam melakukan tes medis dan pengambilan foto sinar-x. Barium

masuk ke dalam udara selama proses pertambangan, pemurnian, produksi

senyawa barium, dan dari pembakaran batubara serta minyak. Beberapa senyawa

barium mudah larut dalam air dan ditemukan di danau atau sungai.

Barium terbentuk secara alami di bumi sebagai campuran dari tujuh nuklida

primodial, barium-130, 132, dan 134 sampai 138. Dua nuklida yang pertama

adalah radioaktif, barium-130 meluruh menjadi xenon-130, dan barium-132

meluruh menjadi xenon-132. Radioaktifitasnya terlalu lemah, sehingga barium

tidak bersifat berbahaya.

Kegunaan

bearing alloys

lead–tin soldering alloys – to increase the creep resistance;

alloy with nickel for spark plugs;

additive to steel and cast iron as an inoculant;

bercampur dengan kalsium, mangan, silicon, dan alumninium sebagai

deoksidator baja berkualitas tinggi.

as a drilling fluid in oil and gas wells.

Sebagai radiokontras pada pencitraan system pencernaa menggunakan sinar-

X

17

Page 18: Unsur Kimia Golongan A

1.5. Radium

Sifat Fisis

Lambang : Ra

Nomor atom : 88

Jenis unsur : logam alkali tanah

Golongan : 2

Periode : 7

Blok : s

Massa atom standar : (226)

Konfigurasi elektron : [Rn] 7s2

Massa jenis (suhu kamar) : 5,5 g/cm³

Titik lebur : 700 °C

Titik didih : 1737 °C

Kalor peleburan : 7.43 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 113 kJ/mol−1

Elektronegativitas : 0.9 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 509,3 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 215 pm

Uraian

Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan nomor

atom 88. Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika

terekspos kepada udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat

radioaktivitas yang tinggi. Isotopnya yang paling stabil, Ra-226, mempunyai

waktu paruh selama 1602 tahun dan kemudian berubah menjadi gas radon.

Radium ditemukan oleh Marie Skłodowska-Curie and Pierre Curie padah

tahun 1898 dalam bentuk radium klorida. Mereka mengekstrak senyawa radium

dari uraninit dan mempublikasikan hasil temuannya kepada French Academy of

Sciences lima hari kemudian. Radium diisolasi ke dalam fase metal oleh Marie

Curie dan André-Louis Debierne melalui elektrolisis radium klorida pada tahun

1910.

18

Page 19: Unsur Kimia Golongan A

Di alam, radium ditemukan di dalam mineral uranium dalam ukuran yang

kecil, yaitu 7 gram/ton uranite. Radium tidak dibutuhkan oleh makhluk hidup,

karena radium adalah radioaktif yang sangat reaktif.

Radium mempunyai 25 isotop, empat diantaranya terdapat d alam, 226Ra

adalah yang paling banyak ditemukan. Sementara itu 223Ra, 224Ra, 226Ra and 228Ra

dihasilkan dari peluruhan uranium (U) or thorium (Th). 226Ra adalah produk dari

peluruhan 238U , dan merupakan radium yang paling tahan lama sebelum

mengalami peluruhan selama 1601 tahun; terpanjang selanjutnya adalah 228Ra,

sebuah isotop dari peluruhan 232Th breakdown, denngan usia peluruhan selama

5.75.

Radium tidak mempunyai isotop yang yang stabil; namun empat dari isotop

radium terdapat pada rantai peluruhan. Hingga kini , 34 isotop telah ditemukan

melalui synthesized, dengan massa 202 sampai 234.

Kegunaan

Radium digunakan untuk menghasilkan gas radon, dimana gas radon

digunakan untuk pengobatan kanker

Radium juga pernah dipakai sebagai panel nuklir, jam, dan pembuatan

lukisan bercahaya. Namun kini penggunaanya sudah jarang ditemukan, karena

radium memiliki bahaya radioaktif.

19

Page 20: Unsur Kimia Golongan A

BAB 3

UNSUR GOLONGAN IIIA

1.1. Boron

Sifat Fisis

Lambang : B

Nomor atom : 13

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 3

Periode : 2

Blok : p

Massa atom standar : 10.811(7)

Konfigurasi elektron : [He] 2s2 2p1

Massa jenis (suhu kamar) : -

Massa jenis cairan pada t.l. : 2.08 g·cm−3

Titik lebur : 2076 °C

Titik didih : 3927 °C

Kalor peleburan : 50.2 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 480 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 11.087 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.04 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 800.6 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 90 pm

Jari-jari kovalen : 84±3pm

Jari-jari van der Waals : 192 pm

Uraian

Boron adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang

B dan nomor atom 5. Elemen metaloid trivalen, boron banyak terdapat di batu

borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron

metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Mohr) dan

konduktor yang buruk dalam suhu ruang. Tidak pernah ditemukan bebas dalam

alam.

20

Page 21: Unsur Kimia Golongan A

Boron pada awalnya tidak dikenal sebagai sebuah elemen, hingga Sir

Humphry Davy, Joseph Louis Gay-Lussac dan Louis Jacques Thénard

mengisolasi elemen ini.

Boron mempunyai kemampuan yang sama dengan karbon dalam

kemampuannya membentuk ikatan kovalen. Boron adalah elemen yang langka

dan sulit dipelajari karena boron murni memiliki ketersediaan yang terbatas.

Biasanya sampel boron yang dipelajari selalu mengandung sedikit kabon. Secara

kimia, boron lebih mirip silicon daripada aluminium. Boron Kristalin secara

kimia tahan terhadap penguapan hidrofluorik atau asam hidroklorik. Saat boron

terbagi dengan baik, boron dapat terurai secara perlahan oleh hydrogen peroksida

panas yang terkonsentasi, asam nitrit, asam sulfur, atau juga oleh campuran dari

asam sulfur dan asam kromida.

Kegunaan

Hampir semua mineral boron yang diekstrak dari bumi di refinasi menjadi

asam borix dan sodium tetrabonat pentahidrat. Di Amerika Serikat , 70% produksi

boron digunakan untuk produksi gelas dan keramik.

Borax digunakan untik berbagai macam produk pembersih dan pencucian

rumah tangga.

Asam Borix digunakan sebagai insektida semut, lalat dan kecoa.

Boron merupakan komponen dari magnet neodimium (Nd2Fe14B), dimana

magnet ini merupakan magnet permanen terkuat yang diketahui.

Filamen boron mempunyai kekuatan yang tinggi dan ringan, sehingga boron

digunakan untuk membuat strukutur aerospace tahap lanjutan dalam bentuk

campuran, juga dipakai untuk membuat stik golf dan alat memancing dalam

jumlah yang terbatas.

1.2. Galium

Sifat Fisis

Lambang : Ga

Nomor atom : 31

Jenis unsur : logam post-transisi

Golongan : 3

21

Page 22: Unsur Kimia Golongan A

Periode : 4

Blok : p

Massa atom standar : 69.723(1)

Konfigurasi elektron : [Ar] 4s2 3d10 4p1

Massa jenis (suhu kamar) : 5.91 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.095 g·cm−3

Titik lebur : 29.7646 °C

Titik didih : 2204 °C

Kalor peleburan : 5.59 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 254 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.86 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 1.81 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 578.8 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 135 pm

Jari-jari kovalen : 122±3 pm

Jari-jari van der Waals : 187 pm

Uraian

Gallium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Ga dan nomor atom 31. Sebuah logam miskin yang jarang, dan lembut,

gallium merupakan benda padat yang mudah melebur pada suhu rendah namun

mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan memang akan melebur di tangan.

Terbentuk dalam jumlah sedikit dalam bauksit dan bijih seng. Penerapan

pentingnya ialah dalam senyawa galium arsenida, digunakan sebagai

semikonduktor, terutama dalam diode pemancar cahaya.

Galium tidak ditemukan dalam bentuk bebas di alam, namun dapat dengan

mudah didapatkan melalui proses peleburan. Gallium murni mempunyai warna

keperakan yang mengkilap dan berwujud logam padat konkoidal. Dalam bentuk

cairan, gallium memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibanding silikon,

germanium, bismuth dan air.

Galium pada umumnya dijumpai dalam wujud fase bilangan oksidasi +3.

Galium dengan bilangan oksidasi +1 pun terkadang dapat ditemui, walaupun

terdisproporsi menjadi unsur gallium dan gallium(III). Terkadang juga disebut

22

Page 23: Unsur Kimia Golongan A

sebagai gallium(II), faktanya senyawa ini merupakan campuran dari fase oksidasi

antara gallium(I) dan gallium(III).

Pada tahun 1871, keberadaan gallium pertama kali diprediksi oleh ahli kima

Rusia, Dmitri Mendeleev, dan ia menamainya"eka-aluminium" bedasarkan

posisinya pada table periodik. Ia juga membuat beberapa prediksi mengenai

property dari elemen ini, dimana prediksinya sangat mendekati property Galium

yang sebenarnya, seperti massa jenis, titik leleh, karakteristik oksidasi dan

ikatannya dengan klorida. Galium akhirnya benar-benar di termukan oleh Paul

Emile Lecoq de Boisbaudran pada tahun 1875 melalui metode spektroskropis

pada sampel sphalerite.

Kegunaan

98% produksi gallium digunakan untuk pembuatan superkonduktor. Selain

itu, gallium juga digunakan dalam jumlah besar untuk mendeteksi keberadaan

Neutrino di Baksan Neutrino Observatory di Russia.

1.3. Indium

Sifat Fisis

Lambang : In

Nomor atom : 49

Jenis unsur : logam post-transisi

Golongan : 3

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 114.818

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p1

Massa jenis (suhu kamar) : 7.31 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 7.02 g·cm−3

Titik lebur : 156.5985 °C

Titik didih : 2072 °C

Kalor peleburan : 3.281 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 231.8 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 26.74J·mol−1·K−1

23

Page 24: Unsur Kimia Golongan A

Elektronegativitas : 1.78 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 558.3 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 167 pm

Jari-jari kovalen : 142±5 pm

Jari-jari van der Waals : 193 pm

Uraian

Indium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang In dan nomor atom 49. Indium adalah unsur yang sangat langka, lemah,

dan dapat ditempa. Secara kimia Indium sangat mirip dengan gallium dan talium.

Indium ditemukan pada tahun 1863 dan unsur ini dinamai bedasarkan garis

berwarna indigo biru yang merupakan spectrum dari elemen ini. Pertama kali

dijumpai pada mineral seng, hingga kini mineral seng adalah sumber utama dari

produksi unsur ini. Unsur ini pertama kali diisolasi setahun semenjak pertama kali

unsur ini ditemukan. Unsur ini tidak meiliki manfaat komersial yang penting.

Indium adalah sebuah unsur post transisi metal yang meiliki bilangan

oksidasi +1 dan +3, sama seperti galium. Indium tidak bereaksi dengan air,

namun ia beroksidasi dengan kuat terhadap unsur halogen membentuk senyawa

indium(III). Indium tidak bereaksi dengan boron, silicon ataupun karbon.

Indium(III) oksida bisa terbentuk pada suhu tinggi memunculkan api berwarna

biru.

Kegunaan

Indium oksida (In2O3) and indium Timah Oksida (ITO) digunakan sebagai

jubah konduktif transparan untuk membuat substrat kaca.

Beberapa senyawa indium seperti indium antimonida, indium phosphide, dan

indium nitrida adalah semiconduktor dengan property yang berguna.

Campuran tembaga indium gallium selenida (CIGS), Digunakan untuk

membuat penel surya.

Pembuatan lampu LED dan laser dioda

dapat digunakan untuk mencegah proses korosi seng pada baterai dan

melepaskan gas hidrogen.

24

Page 25: Unsur Kimia Golongan A

1.4. Thalium

Sifat Fisis

Lambang : Th

Nomor atom : 81

Jenis unsur : logam post-transisi

Golongan : 3

Periode : 6

Blok : p

Massa atom standar : 204.38(1)

Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p1

Massa jenis (suhu kamar) : 11.85 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 11.22 g·cm−3

Titik lebur : 304 °C

Titik didih : 1473 °C

Kalor peleburan : 4.14 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 165 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 26.32 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 1.62 (Skala Pauling)

Energi ionisasi : 589.4 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 170 pm

Jari-jari kovalen : 145±7 pm

Jari-jari van der Waals : 196 pm

Uraian

Talium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Tl dan nomor atom 81. Logam ini sangat beracun dan pernah digunakan

sebagai bahan racun tikus dan insektisida. Sejak diketahui adanya kemungkinan

bahwa unsur ini dapat menyebabkan kanker (walaupun EPA tidak

mengklasifikasikannya sebagai karsinogen), penggunaan unsur ini untuk

keperluan tersebut telah dikurangi atau dilarang di banyak negara.

William Crookes and Claude-Auguste Lamy menemukan talium secara

terpisah pada tahun 1861, di dalam residu produksi asam sulfurin residu

menggunakan metode spektroskopi, dimana talium menghasilkan garis spectrum

25

Page 26: Unsur Kimia Golongan A

hijau. Talium berasal dari bahas yunani ‘θαλλός’, thallos, yang berarti "sebuah

ranting hijau’.

Talium memiliki bilangan oksidasi +3 dan +1 sebagai garam ion. Bilangan

oksidasi +3 melambangkan sifat elemen lainnya di golongan tiga. Sedangkan

untuk bilangan oksidasi +1 memilik sifat yang lebih mirip dengan unsur logam

alkali dan secara geologi sering ditermui pada mineral kalium.

Kegunaan

Aktivitas penelitian talium sedang dilaksanakan untik membangun sebuah

material superkonduktor yang bersuhu super tinggi yang aplikasinya berguna

untuk pencitraan resonansi magnet, penyimpanan energi magnet, teaga pendorong

magnetic generator tenaga listrik dan transmisi. Talium dipergunakan sebagai

detektor sinar inframerah dan radiasi sinar gamma.

Talium sulfat yang tak berbau dan tak berasa sepat digunakan sebagai racun

tikus dan pembasmi semut di Amerika Serikat. Namun semenjak tahun 1972

penggunaannya dilarang karena bahaya lingkungan yang ditimbulkan oleh talium

sulfat melewati batas aman.

26

Page 27: Unsur Kimia Golongan A

BAB 4

UNSUR GOLONGAN IVA

1.5. Silikon

Sifat Fisis

Lambang : Si

Nomor atom : 14

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 4

Periode : 3

Blok : p

Massa atom standar : 28.085(1)

Konfigurasi elektron : [Ne] 3s2 3p2

Massa jenis (suhu kamar) : 2.3290 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 2.57 g·cm−3

Titik lebur : 1414 °C

Titik didih : 3265 °C

Kalor peleburan : 50.21 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 359 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 19.789 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 1.90 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 786.5kJ·mol−1

Jari-jari atom : 111 pm

Jari-jari kovalen : 111 pm

Jari-jari van der Waals : 211 pm

Uraian

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang

Si dan nomor atom 14. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur

kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius. Silikon merupakan unsur metaloid

tetravalensi, bersifat lebih tidak reaktif daripada karbon (unsur nonlogam yang

tepat berada di atasnya pada tabel periodik, tapi lebih reaktif daripada germanium,

metaloid yang berada persis di bawahnya pada tabel periodik. Kontroversi

27

Page 28: Unsur Kimia Golongan A

mengenai sifat-sifat silikon bermula sejak penemuannya: silikon pertama kali

dibuat dalam bentuk murninya pada tahun 1824 dengan nama silisium (dari kata

bahasa Latin: silicis), dengan akhiran -ium yang berarti logam. Meski begitu, di

tahun 1831, namanya diganti menjadi silikon karena sifat-sifat fisiknya lebih

mirip dengan karbon dan boron.

Silikon merupakan elemen terbanyak kedelapan di alam semesta dari segi

massanya, tapi sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam. Silikon

paling banyak terdistribusi pada debu, pasir, planetoid, dan planet dalam berbagai

bentuk seperti silikon dioksida atau silikat. Lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari

mineral silikat, menjadikan silikon sebagai unsur kedua paling melimpah di kerak

bumi (sekitar 28% massa) setelah oksigen.

Silikon berbentuk padat pada suhu ruangan, dengan titik lebur dan titik didih

masing-masing 1.400 dan 2.800 derajat celsius. Yang menarik, silikon

mempunyai massa jenis yang lebih besar ketika dalam bentuk cair dibanding

dalam bentuk padatannya. Tapi seperti kebanyakan substansi lainnya, silikon

tidak akan bercampur ketika dalam fase padatnya, tapi hanya meluas, sama seperti

es yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada air. Karena mempunyai

konduktivitas thermal yang tinggi (149 W·m−1·K−1), silikon bersifat

mengalirkan panas sehingga tidak pernah dipakai untuk menginsulasi benda

panas.

Dalam bentuk kristalnya, silikon murni berwarna abu-abu metalik. Seperti

germanium, silikon agak kuat tapi sangat rapuh dan mudah mengelupas. Seperti

karbon dan germanium, silikon mengkristal dalam struktur kristal kubus berlian,

dengan jarak kisi 0,5430710 nm (5.430710 Å).

Kegunaan

Sebagian besar silikon digunakan secara komersial tanpa dipisahkan,

terkadang dengan sedikit pemrosesan dari senyawanya di alam. Contohnya adalah

pemakaian langsung batuan, pasir silika, dan tanah liat dalam pembangunan

gedung. Silika juga terdapat pada keramik. Banyak senyawa silikon modern

seperti silikon karbida yang dipakai dalam pembuatan keramik berdaya tahan

tinggi. Silikon juga dipakai sebagai monomer dalam pembuatan polimer sintetik

silikone.

28

Page 29: Unsur Kimia Golongan A

Unsur silikon juga berperan besar terhadap ekonomi modern. Meski banyak

silikon digunakan pada proses penyulingan baja, pengecoran aluminium, dan

beberapa proses industri kimia lainnya, sebagian silikon juga digunakan sebagai

bahan semikonduktor pada elektronik-elektronik. Karena penggunaannya yang

besar pada sirkuit terintegrasi, dasar dari komputer, maka kelangsungan teknologi

modern bergantung pada silikon.

1.6. Germanium

Sifat Fisis

Lambang : Si

Nomor atom : 14

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 4

Periode : 3

Blok : p

Massa atom standar : 28.085(1)

Konfigurasi elektron : [Ne] 3s2 3p2

Massa jenis (suhu kamar) : 2.3290 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 2.57 g·cm−3

Titik lebur : 1414 °C

Titik didih : 3265 °C

Kalor peleburan : 50.21 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 359 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 19.789 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 1.90 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 786.5kJ·mol−1

Jari-jari atom : 111 pm

Jari-jari kovalen : 111 pm

Jari-jari van der Waals : 211 pm

Uraian

Germanium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Ge dan nomor atom 32. Germanium adalah logam yang mengkilap,

29

Page 30: Unsur Kimia Golongan A

keras dan berwarna putih keabuan pada tabel unsur golongan karbon. Germanium

meiliki kenampakan umum yang sama seperti silicon. Sama seperti silicon,

germanium bereaksi dan senyawa kompleks dengan oksigen secara alami di alam.

Yang membedakan germanium dengan silicon adalah ia jarang ditemui dalam

bentuk usnur bebas di alam karena sifatnya yang lebih reaktif dibanding silicon.

Karena germanium sangat jarang ditemui dalam konsentrasi tinggi di dalam

mineral, germanium menjadi salah satu unsur yang paling belakangan ditemukan

di dalam sejarah kimia, meskipun sebenarnya keberadaanya cukup melimpah di

kerak bumi untuk ukuran unsur yang langka. Pada tahun 1869, Dmitri Mendeleev

memprediksikan keberadaan unsur ini dan membuat beberapa prediksi

propertinya berdasarkan posisinya di table periodic dan menamai unsur tersebut

denag nama ekasilikon. Hamper dua decade kemudian, pada tahun 1886, Clemens

Winkler menemukan unsur baru diantara perak dan dan sulfur di dalam sebuah

mineral langka yang bernama argyrodite. Kenampakan elemen baru ini mirip

arsen dan antimon, namun property yang dimilikainya murip seperti prediksi

Mendeleev's. Kemudian Winkler menamakan elemen ini sesuai nama negaranya,

Jerman. Kini, produksi germanium di dunia didapat dari mineral sphalerite (yang

sebenarnya merupakan mineral dari seng, dan germanium adalah produk

sampingannya). Germanium juga dapat diperoleh dari mineral perak, tembaga,

dan timbal.

Kegunaan

Karakter fisis Germania (GeO2) yang paling dikenal adalah tingginya indeks

refraksi dan rendahnya tingkat dispersi optik. Hal ini membuat Germania sangat

berguna untuk lensa kamera bersudut tinggi, mikroskop dan serat optik

Germanium digunakan sebagai semikonduktor pada transistor dan berbagai

macam alat elektronik. Dalam sejarah awal ditemukannya semikonduktor

elektronik sepenuhnya menggunakan germanium sebagai bahan pembuatan.

Namun kini hanya sekitar 2% semikonduktoer saja yang masih memakai

germanium, karena silikon dengan tingkat kemurnian tinggi sudah menggantikan

posisi germanium di dunia semikonduktor.

Kristal germanium dengan kemurnian tinggi digunakan sebagai detektor

untuk spektroskop gamma dan pencarian materi gelap dalam ilmu kosmologi.

30

Page 31: Unsur Kimia Golongan A

1.7. Timah

Sifat Fisis

Lambang : Sn

Nomor atom : 50

Jenis unsur : logam post transisi

Golongan : 4

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 118.710

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p2

Massa jenis (suhu kamar) : (putih) 7.365 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : (abu-abu) 5.769g·cm−3

Titik lebur : 231.93 °C

Titik didih : 2602 °C

Kalor peleburan : (putih) 7.03 kJ·mol−1

Kalor penguapan : (putih) 296 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : (putih) 27.112 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 1.96 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 708.6 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±4 pm

Jari-jari van der Waals : 217 pm

Uraian

Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol

Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50. Timah memiliki dua

kemungkinan bilangan oksidasi, +2 dan +4 yang sedikit lebih stabil. Timah

memiliki 10 isotop stabil, jumlah terbesar dalam tabel periodik, yaitu dengan

massa atom 112, 114 sampai 120, 122 dan 124.

Unsur ini merupakan logam post-transisi berwarna keperakan, dapat ditempa

(malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat, ditemukan

dalam banyak aloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah

31

Page 32: Unsur Kimia Golongan A

karat. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai

oksida.

. Sekitar 253,000 ton timah telah ditambang selama 2011, terbanyak adalah di

China (110,000 ton), Indonesia (51,000 ton), Peru (34,600 ton), Bolivia (20,700

ton) dan Brazil (12,000 ton). Perkiraan produsksi timah dalam sejarah bervariasi

dengan dinamika ekonomi dan pengembangan metode penambangan, namun

menurut beberapa perkiraan, bedasarkan angka konsumsi timah sekarang, timah

akan habis ditambang dalam waktu 40 tahun. Tetapi Lester Brown

memperkirakan bahwa timah dapat saja habis dalam 20 tahun karena aktivitas

penambangan timah tiap tahun semakin meningkat sekitar 2% per tahun.

Kegunaan

Timah dapat dipoles sangat licin dan digunakan untuk menyelimuti logam

lain untuk mencegah korosi dan aksi kimia. Lapisan tipis timah pada baja

digunakan untuk membuat makanan tahan lama.

Campuran logam timah sangat penting. Solder lunak, perunggu, logam

babbit, logam bel, logam putih, campuran logam bentukan dan perunggu fosfor

adalah beberapa campuran logam yang mengandung timah.

Timah dapat menahan air laut yang telah didistilasi dan air keran, tetapi

mudah terserang oleh asam yang kuat, alkali dan garam asam. Oksigen dalam

suatu solusi dapat mempercepat aksi serangan kimia-kimia tersebut. Jika

dipanaskan dalam udara, timah membentuk Sn2, sedikit asam, dan membentuk

garam stannate dengan oksida. Garam yang paling penting adalah klorida, yang

digunakan sebagai agen reduksi. Garam timah yang disemprotkan pada gelas

digunakan untuk membuat lapisan konduktor listrik. Aplikasi ini telah dipakai

untuk kaca mobil yang tahan beku. Kebanyakan kaca jendela sekarang ini dibuat

dengan mengapungkan gelas cair di dalam timah cair untuk membentuk

permukaan datar (proses Pilkington).

Baru-baru ini, campuran logam kristal timah-niobium menjadi

superkonduktor pada suhu sangat rendah, menjadikannya sebagai bahan

konstruksi magnet superkonduktif yang menjanjikan. Magnet tersebut, yang

terbuat oleh kawat timah-niobium memiliki berat hanya beberapa kilogram tetapi

dengan baterai yang kecil dapat memproduksi medan magnet hampir sama

32

Page 33: Unsur Kimia Golongan A

dengan kekuatan 100 ton elektromagnet yang dijalankan dengan sumber listrik

yang besar.

1.8. Timbal

Sifat Fisis

Lambang : Pb

Nomor atom : 82

Jenis unsur : logam post transisi

Golongan : 4

Periode : 6

Blok : p

Massa atom standar : 207.2

Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p2

Massa jenis (suhu kamar) : 11.34 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 10.66 g·cm−3

Titik lebur : 327.46 °C

Titik didih : 1749 °C

Kalor peleburan : 4.77 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 179.5 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 26.650 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.03 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 715.6 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 175 pm

Jari-jari kovalen : 146±5 pm

Jari-jari van der Waals : 202 pm

Uraian

Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Pb dan nomor atom 82.

Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum. Timbal (Pb) adalah logam

berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa

juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih

33

Page 34: Unsur Kimia Golongan A

banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi

dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern

sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai,

dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.

Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya

yang toksik (beracun) terhadap manusia. Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam

tubuh melalui konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang tercemar

Pb.

Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam hal

diantaranya:

Menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin

(Hb)

Meningkatnya kadar asam δ-aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadar

protoporphin dalam sel darah merah

Memperpendek umur sel darah merah

Menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan

kandungan logam Fe dalam plasma darah.

Timbal bersifat kumulatif. Dengan waktu paruh timbal dalam sel darah merah

adalah 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan

dalam tulang selama 30 hari.

Mekanisme toksisitas Pb berdasarkan organ yang dipengaruhinya adalah:

Sistem haemopoietik; dimana Pb menghambat sistem pembentukan

hemoglobin (Hb) sehingga menyebabkan anemia.

Sistem saraf; di mana Pb dapat menyebabkan kerusakan otak dengan gejala

epilepsi, halusinasi, kerusakan otak besar, dan delirium.

Sistem urinaria; dimana Pb bisa menyebabkan lesi tubulus proksimalis,

lengkung henle, serta menyebabkan aminosiduria.

Sistem pencernaan; di mana Pb dapat menyebabkan kolik dan konstipasi.

Sistem kardiovaskular; di mana Pb dapat menyebabkan peningkatan

permeabilitas pembuluh darah.

Sistem reproduksi; di mana Pb dapat menyebabkan keguguran, tidak

berkembangnya sel otak embrio, kematian janin waktu lahir, serta

hipospermia dan teratospermia pada pria.

34

Page 35: Unsur Kimia Golongan A

Sistem endokrin; di mana Pb dapat menyebabkan gangguan fungsi tiroid dan

fungsi adrenal

Bersifat karsinogenik dalam dosis tinggi.

Paparan Pb dosis tinggi mengakibatkan kadar Pb darah mencapai 80 µg/dL

pada orang dewasa dan 70 µg/dL pada anak-anak sehingga terjadi ensefalopati,

kerusakan arteriol dan kapiler , edeme otak, meningkatkanya tekanan zalir

serebrospinal, degenerasi neuron, serta perkembangbiakan sel glia yang disertai

dengan munculnya ataksia, koma, kejang-kejang, dan hiperaktivitas.

Kandungan Pb dalam darah berkorelasi dengan tingkat kecerdasan manusia.

Semakin tinggi kadar Pb dalam darah, semakin rendah poin IQ.Apabila dalam

darah ditemukan kadar Pb sebanyak tiga kali batas normal (dosis normal sekitar

0,3 mg/hari), maka akan terjadi penurunan kecerdasan intelektual.

Intoksikasi Pb bisa terjadi melalui jalur oral, lewat makanan, minuman,

pernapasan, kontak lewat kulit, kontak lewat mata, serta lewat parenteral. Logam

Pb tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga bila makanan atau minuman

tercemar Pb dikonsumsi, maka tubuh akan mengeluarkannya. Sebagian kecil Pb

diekskresikan melalui urin atau feses karena sebagian terikat oleh protein dan

sebagian lainnya lagi terakumulasi dalam ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan

rambut.

Kegunaan

Timbal mudah dimanfaatkan karena titik lelehnya yang rendah. Beberapa

manfaat timbal adalah timbal digunakan di dalam accu, pewarna keramik,

Pembuatan plastik PVC untuk penutup kawat listrik, pembuatan proyektil

senapan, pelapis dinding pada studio musik, pelindung dari sinar-X, agen

pendingin pada reactor, elektroda pada elektrolisis, mencegah difusi air pada

kabel listrik bertegangan tinggi, memperberat massa raket, memperlambat korosi,

semikonduktor, detektor inframerah, dan solder untuk industry elektronik.

35

Page 36: Unsur Kimia Golongan A

BAB 5

UNSUR GOLONGAN VA

1.9. Fosforus

Sifat Fisis

Lambang : P

Nomor atom : 15

Jenis unsur : non-logam

Golongan : 5

Periode : 3

Blok : p

Massa atom standar : 30.973762(2)

Konfigurasi elektron : [Ne] 3s2 3p3

Massa jenis (suhu kamar) : (putih) 1.823, (merah) ≈ 2.2 – 2.34, (ungu)

2.36, : (hitam) 2.69 g·cm−3

Titik Sublimasi : (merah) ≈ 416 – 590 °C, (violet) 620 °C

Titik lebur : (putih) 44.2 °C, (hitam) 610 °C

Titik didih : (putih) 280.5 °C

Kalor peleburan : (putih) 0.66 kJ·mol−1

Kalor penguapan : (putih) 12.4kJ·mol−1

Kapasitas kalor : (putih) 23.824 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.19 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 1011.8 kJ·mol−1

Jari-jari kovalen : 107±3 pm

Jari-jari van der Waals : 180 pm

Uraian

Fosforus adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom

15. Fosforus berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen,

banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi

tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosforus amatlah reaktif,

memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen,

ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk

hidup.

36

Page 37: Unsur Kimia Golongan A

Unsur ini ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg,

Jerman. Dia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses

penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan

unsur yang dia inginkan. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros

yang berarti 'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap

(glow-in-the dark). dan kini hasil temuan itu telah sangat berkembang dan sangat

berguna bagi umat manusia.

Secara umum fosforus membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki

bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan.

Nonlogam ini tidak larut dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfida. Fosforus

murni terbakar secara spontan di udara membentuk fosforus pentoksida.

Fosforus dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau

kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosforus merah

dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral.

Fosforus putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah

menjadi fosforus merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosforus putih juga

dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8

°C. Fosforus merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170 °C pada tekanan

uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan.

Kegunaan

Pengunaan paling dominan dari fosforus adalah sebagai fertiliser yang sangat

esensial bagi nutrisi tumbuhan. Dalam agrikultur dan produksi pertanian sekitar

70% - 75% P2O5 digunakan sebagai fertiliser. Selain itu Ca(H2PO4)2·H2Ojuga

dapat digunakan sebagai fertiliser. Senyawa CaHPO4·2H2O digunakan sebagai

makanan hewan. Senyawa PCl3 dan P4S10 digunakan untuk pesticida, senyawa

POCl3 untuk membuat plastic, kemudian senyawa Na5P3O10 digunakan untuk

membuat detergen.

Selain itu fosforus juga dipakai untuk membuat mainan yang bercahaya di

kegelapan, korek api, sumber lampu radioaktif, LED warna putih, Cathode Ray

Tubes, dan lampu Fluorescent.

White phosphorus yang terbuat dari fosfor digunakan dalam militer untuk

membuat granat asap.

37

Page 38: Unsur Kimia Golongan A

1.10.Arsen

Sifat Fisis

Lambang : As

Nomor atom : 33

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 4

Blok : p

Massa atom standar : 74.92160(2)

Konfigurasi elektron : [Ar] 4s2 3d10 4p3

Massa jenis (suhu kamar) : 5.727 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 5.22 g·cm−3

Titik Subimasi : 615 °C

Titik tripel : 817 °C

Kalor peleburan : (abu-abu) 24.44 kJ·mol−1

Kalor penguapan : ? 34.76 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 24.64 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.18 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 715.6 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 119 pm

Jari-jari kovalen : 119±4 pm

Jari-jari van der Waals : 185 pm

Uraian

Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang

memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal

beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik

secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering

dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga

beracun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat teroksidasi menjadi oksida

arsenik, yang berbau seperti bau bawang putih. Arsenik dan beberapa senyawa

arsenik juga dapat langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa

38

Page 39: Unsur Kimia Golongan A

menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsenik ditemukan dalam dua bentuk

padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73.

Kata arsenik dipinjam dari bahasa Persia زرنيخ Zarnik yang berarti "orpimen

kuning". Zarnik dipinjam dalam bahasa Yunani sebagai arsenikon. Arsenik

dikenal dan digunakan di Persia dan di banyak tempat lainnya sejak zaman

dahulu. Bahan ini sering digunakan untuk membunuh, dan gejala keracunan

arsenik sulit dijelaskan, sampai ditemukannya tes Marsh, tes kimia sensitif untuk

mengetes keberadaan arsenik. Karena sering digunakan oleh para penguasa untuk

menyingkirkan lawan-lawannya dan karena daya bunuhnya yang luar biasa serta

sulit dideteksi, arsenik disebut Racun para raja, dan Raja dari semua racun..

Albertus Magnus dipercaya sebagai orang pertama yang menemukan cara

bagaimana mengisolasi elemen ini di tahun 1250. Pada tahun 1649 Johan

Schroeder mempublikasi 2 cara menyiapkan arsenik.

Arsenik dan sebagian besar senyawa arsenik adalah racun yang kuat. Arsenik

membunuh dengan cara merusak sistem pencernaan, yang menyebabkan

kematian.

Kegunaan

Warangan, yang sering digunakan sebagai bahan pelapis permukaan keris,

mengandung bahan utama arsen. Arsen membangkitkan penampilan pamor keris

dengan mempertegas kontras pada pamor. Selain itu, arsen juga meningkatkan

daya bunuh senjata tikam itu.

Asetoarsenit Tembaga pernah digunakan sebagai pigmen warna hijau dengan

sebutan nama sebperti 'Paris Green' dan 'Emerald Green'. Penggunaan pigmen ini

menyebabkan banyak keracunan arsen pada abad ke 19, sehingga penggunaan

arsen sebagai pigmen warna sedah sangat dibatasi sekarang ini.

Arsen juga digunakan dalam pembuatan perunggu dan piroteknik.

Sekitar 2% dari produksi arsen digunakan sebagai bahan campuran

pembuatan peluru.

Arsen juga dapat digunakan sebagai preservasi sampel taksonomi.

1.11.Antimon

39

Page 40: Unsur Kimia Golongan A

Sifat Fisis

Lambang : Sb

Nomor atom : 51

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 121.760(1)

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3

Massa jenis (suhu kamar) : 6.697 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.53 g·cm−3

Titik lebur : 630.63 °C

Titik didih : 1587 °C

Kalor peleburan : 19.79 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 193.43 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.23 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.05 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 834 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±5 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

Antimony (Latin: stibium) adalah sebuah elemen kimia dengan symbol Sb

dan no atom 51. Sebuah elemen logam dengan kilap abu-abu yang pada

umumnya ditemukan di alam dalam wujud Antimony(III) sulfide (Sb2S3), yang

digunakan sejak tahun 3100 sebelum masehi, sebelum zaman kerajaan di Mesir.

Senyawa antimon pada zaman itu diguanakan sebagai kosmetik. Pada waktu itu

juga logam antimon juga telah dikenal, namun dikenal sebagai timbal. Antimon

baru dikenal sebagai elemen pada abad ke 17. Ia merupakan konduktor panas dan

listrik yang buruk. Antimon dan banyak senyawanya sangat beracun.

Cina adalah negara penghasil terbesar antimon. Sekitar 88.9% dari produksi

antimon di dunia dihasilkan di Cina.

40

Page 41: Unsur Kimia Golongan A

Kegunaan

Antimon digunakan di teknologi semikonduktor untuk membuat detektor

inframerah, dioda dan peralatan Hall-effect. Ia dapat meningkatkan kekerasan dan

kekuatan timbal. Baterai, logam anti friksi, senjata ringan dan tracer bullets

(peluru penjejak), pembungkus kabel, dan produk-produk minor lainnya

menggunakan sebagian besar antimon yang diproduksi. Senyawa-senyawa yang

mengambil setengah lainnya adalah oksida, sulfida, natrium antimonat, dan

antimon tetraklorida. Mereka digunakan untuk membuat senyawa tahan api,

enamel cat keramik, gelas dan pot.

1.12.Bismut

Sifat Fisis

Lambang : Bi

Nomor atom : 83

Jenis unsur : logam post transisi

Golongan : 5

Periode : 6

Blok : p

Massa atom standar : 208.98040(1)

Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s26p3

Massa jenis (suhu kamar) : 9.78 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 10.05 g·cm−3

Titik lebur : 271.5 °C

Titik didih : 1564 °C

Kalor peleburan : 11.30 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 151 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25,52 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.02 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 703 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 156 pm

Jari-jari kovalen : 148±4 pm

Jari-jari van der Waals : 207 pm

41

Page 42: Unsur Kimia Golongan A

Uraian

Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Bi dan nomor atom 83. Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat

kimia mirip dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling

bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki

konduktivitas termal terendah.

Bismut( berasal dari bahasa latin bisemutun, dari bahasa Jerman Wismuth)

Pada awalnya membingungkan dengan timah dan timbal dimana dia mempunyai

kemiripan dengan elemen itu.Basilius akhirnya menjelaskan sebagian sifatnya di

tahun 1450. Claude Francois Geoffroy menunjukkan di tahun 1753 bahwa logam

ini berbeda dengan timbal.

Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira 2 kali lebih berlimpah daripada emas.

Bismut tidak memiliki nilai ekonomis bila dijadikan sebagai tambang utama.

Melainkan biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnya

misalnya timbal, tungsten dan campuran logam lainnya.

Kegunaan

Bismut oksiklorida digunakan dalam bidang kosmetik, bismut subnitrat and

subkarbonat digunakan dalam bidang obat-obatan. Bismut dapat juga digunakan

sebagai magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi),

produksi besi lunak, sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber, digunakan

dalam penyolderan peralatan makan dan juga sebagai bahan lapisan kaca keramik.

Dioda Bi2Te3 dapat digunakan sebagai refrigerator dan pendingin CPU. Bismuth

vanadate dapat digunakan sebagai pigmen warna kuning yang tidak tembus

pandang pada lukisan minyak.

BAB 6

UNSUR GOLONGAN VIA

42

Page 43: Unsur Kimia Golongan A

1.13.Sulfur

Sifat Fisis

Lambang : S

Nomor atom : 16

Jenis unsur : logam post transisi

Golongan : 6

Periode : 3

Blok : p

Massa atom standar : 32.065(5)

Konfigurasi elektron : [Ne] 3s2 3p4

Massa jenis (suhu kamar) : (α) 2.07 g·cm−3, (β) 1.96 g·cm−3, (γ) 1.9 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 1.819 g·cm−3

Titik lebur : 115.21 °C

Titik didih : 444.6 °C

Titik kritis : 1314 K, 20.7 MPa

Kalor peleburan : (mono) 1.727 kJ·mol−1

Kalor penguapan : (mono) 45 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 22.75 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.58 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 999.6 kJ·mol−1

Jari-jari kovalen : 105±3 pm

Jari-jari van der Waals : 180 pm

Uraian

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa.

Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di

alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-

mineral sulfida dan sulfat.

Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam

air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik

gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih

dari satu atau campuran. Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya

43

Page 44: Unsur Kimia Golongan A

pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum

dapat dipahami.

Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan

pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak

mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik

yang tidak biasa.

Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari

kristal secara mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa

belerang amorf memiliki struktur helik dengan delapan atom pada setiap

spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin dengan delapan atom

belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang

normal.

.

Kegunaan

Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses

vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan

besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan

untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting.

Belerang juga digunakanuntuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya,

untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang

merupakan insultor yang baik.

Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak,

cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.

Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang dioksida adalah zat berbahaya

di atmosfer, sebagai pencemar udara.

1.14.Selenium

Sifat Fisis

Lambang : Se

Nomor atom : 34

Jenis unsur : non logam, kadang dianggap sebagai metaloid

Golongan : 6

Periode : 4

44

Page 45: Unsur Kimia Golongan A

Blok : p

Massa atom standar : 78.96

Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p4

Massa jenis (suhu kamar) : (gray) 4.81 g·cm−3

Massa jenis (suhu kamar) : (alpha) 4.39 g·cm−3

Massa jenis (suhu kamar) : (vitreous) 4.28 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 3.99 g·cm−3

Titik lebur : 221 °C

Titik didih : 685 °C

Titik kritis : 1766 K, 27.2 MPa

Kalor peleburan : (gray) 6.69 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 95.48 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.363 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.55 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 941.0 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 120 pm

Jari-jari kovalen : 120±4 pm

Jari-jari van der Waals : 190 pm

Uraian

Selenium adalah unsur kimia dengan symbol Se dan nomor atom 34. Unsur

ini jarang ditemui dalam bentuk bebas di alam, maupun sebagai bentuk senyawa

murni. Selenium (Yunani σελήνη selene berarti "Bulan") pertama kali ditemukan

pada tahun 1817 oleh Jöns Jacob Berzelius, yang menyadari bahwa selenium

memiliki kesaamaan dengan tellurium yang terlebih dahulu ditemukan

sebelumnya.

Apabila dalam jumlah besar, Selenium bersifat racun, namun unsur ini

dibutuhkan oleh semua hewan dalm jumlah yang kecil. Selenium adalah

komponen dari enzim antioksidan glutation peroksida dan thioredoksin reduktase

(yang secar tidak langsung mengurangi oksidasi molekul tertentu pada hewan dan

tumbuhan). Secara Komersial, selenium adalah produksi sampingan dari beberapa

mineral, salah satunya adalah mineral tembaga. Ada juga mineral yang terdiri dari

selenida dan selenat murni, namun sangat jarang dijumpai.

45

Page 46: Unsur Kimia Golongan A

Kegunaan

Pemanfaatan komersil dari selenium pada zaman sekarang adalah pembuatan

kaca dan pigmen warna. Selenium bisa juga bertindak sebagai semikonduktor dan

digunakan didalam fotosel. Didalam elektronik Selenium bisa bertindak sebagai

pengganti silikon. Selenium juga bisa dipakai sebagai protektor sumber tenaga

DC, sel elektrolisis mangan, pembuatan karet, dan radiografi.

1.15.Tellurium

Sifat Fisis

Lambang : Te

Nomor atom : 52

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 6

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 78.96

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p4

Massa jenis (suhu kamar) : 6.24 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 5.7 g·cm−3

Titik lebur : 449.51 °C

Titik didih : 988 °C

Kalor peleburan : 17.49 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 114.1 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.73 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.1 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 869.3 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 138±4 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

Tellurium adalah unsur kimia dengan symbol Te dan nomor atom 52. Sebuah

unsur yang rapuh, beracun, langka, logam berwarna putih keperakan yang sekilas

46

Page 47: Unsur Kimia Golongan A

mirip timah, namun secara kimia berhubungan dengan selenium dan sulfur.

Tellurium sering dijumpai dala bentuk bebas di alam membentuk kristal.

Tellurium jauh lebih melimpah di alam semesta daripada di seluruh bumi.

Tellurium sangat langka di kerak bumi karena nomor atomnya yang tinggi dan

dapat menguap saat pembentukan hidrit yang mengakibtkan unsur ini lepas ke

luar angkasa saat pembentukan bumi.

Tellurium ditemukan Transylvania, Romania pada tahun 1782 oleh Franz-

Joseph Müller von Reichenstein di dalam sebuah mineral yang mengandung

tellurium dan emas. Kemudian pada tahun 1798 Martin Heinrich Klaproth

menamakan elemen ini dari bahasa latin "bumi", yaitu tellus. Emas tellurit adalah

mineral yang paling terkenal dari tellurium, namun emas tellurit itu sendiri

bukanlah mineral utama dari tellurium, karena pada umumnya tellurium didapat

dari produk sampingan tembaga dan timbal.

Kegunaan

Di dalam metalurgi yang merupakan pemanfaatan terbesar dari tellurium,

tellurium berguna sebagai campuran besi, tembaga dan timbal. Tellurium juga

digunakan di dalam kadmium tellurida (CdTe) sebagai panel surya. Perpaduan

tellurium dengan seng juga bisa dipakai untuk alat pendeteksi sinar-X.

Selain itu tellurium bisa juga dipakai sebagai bahan pembuat CD-RW, DVD-

RW, Blu-Ray Disk, chip memori, member warna pada keramik, dan serat kaca.

1.16.Polonium

Sifat Fisis

Lambang : Po

Nomor atom : 52

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 6

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 78.96

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p4

Massa jenis (suhu kamar) : 6.24 g·cm−3

47

Page 48: Unsur Kimia Golongan A

Massa jenis cairan pada t.l. : 5.7 g·cm−3

Titik lebur : 449.51 °C

Titik didih : 988 °C

Kalor peleburan : 17.49 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 114.1 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.73 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.1 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 869.3 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 138±4 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang langka ini termasuk

kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium dan

bismut. Elemen pertama yang ditemukan berdasarkan sifat radioaktifnya,

polonium ditemukan di pithblende pada 1989 oleh ahli kimia Prancis yaitu Marie

Curie, dinamakan berdasarkan Negara asalnya Polandia. Polonium tidak

mempunyai ikatan senyawa yang khas, dan hamper semua senyawa Polonium

adalah senyawa sintetsis; lebih dari 50 senyawa sintetis polonium yang telah

diketahui. Polonium adalah salah satu elemen dari uranium-radium dan

merupakan anggota dari uranium-238. Polonium adalah unsur yang sangat jarang

di alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium.

Polonium 210 (juga disebut radium-F) adalah isotop paling umum yang terjadi

yang memiliki paruh waktu 138 hari. Banyak isotop lain yang sudah berhasil

disintesis. Polonium meleleh pada suhu 254 °C ( sekitar 489 °F ), mendidih pada

suhu 962 °C ( sekitar 1764 °F ), dan memiliki spesifik gravitasi 9.3. Unsur ini

adalah unsur yang memiliki radioaktivitas yang besar dari unsur ini

menyebabkan radiasi yang berbahaya walaupun hanya dalam dosis kecil.

Kegunaan

Karena kebanyakan isotop Polonium terintegrasi dari pemecahan partikel

alpha berenergi tinggi dalam jumlah besar dari elemen ini merupakan sumber

48

Page 49: Unsur Kimia Golongan A

yang baik bagi radiasi alpha. Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan

elemen sepeti Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha. Dalam

percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang

mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis.

BAB 7

UNSUR GOLONGAN VIIA

1.17.Fluorin

49

Page 50: Unsur Kimia Golongan A

Sifat Fisis

Lambang : F

Nomor atom : 9

Jenis unsur : halogen

Golongan : 7

Periode : 2

Blok : p

Massa atom standar : 18.9984032(5)

Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p5

Massa jenis : 1.696 g/L

Massa jenis cairan pada t.d. : 1.505[4] g·cm−3

Titik lebur : −219.62 °C

Titik didih : −188.12 °C

Titik kritis : 144.00 K, 5.220 MPa

Kalor peleburan : 0.51 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 3.27 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 825 J·mol−1·K−1

Energi ionisasi : pertama: 1681.0 kJ·mol−1

ke-2: 3374.2 kJ·mol−1

ke-3: 6050.4 kJ·mol−1

Jari-jari kovalen : 60 pm

Jari-jari van der Waals : 147 pm

Uraian

Fluorin adalaa unsur kimia dengan simbol F dan nomor atom 9. Fluorin

adalah elemen halogen teruingan dan hanya mempunyai 1 isotop yang stabil,

yaitu fluorine-19. Pada tekanan dan suhu standar, fluorin adalah gas berwarna

kuning pucat yang tersusun atas molekul diatomik, F2, Fluorin adalah elemen

yang sangat reaktif sehinggan perlu mendapat perlakuan khusus dalam

penanganannya.

Kegunaan

Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari unsur ini, diantaranya

adalah pada senyawa Klorofluorokarbon (CFC). Senyawa klorofluorokarbon atau

yang lebih dikenal dengan nama Freon ini, berupa cair ataupun gas dan tidak

50

Page 51: Unsur Kimia Golongan A

berbau ataupun beracun. Senyawa ini sering digunakan sebagai pendorong dalam

produk penyemprot aerosol dan juga sering digunakan dalam pendingin pada

lemari es atau pada AC. Namun sekarang ini penelitian membuktikan bahwa

senyawa ini dapat merusak lapisan ozon (O3) di atmosfer, sehingga

pengunaannya makin dikurangi.

Sedangkan senyawa Politetra Flouretena (Teflon). Banyak digunakan pada

industry automobile dan dapat digunakan sebagai pelapis pada bagian dalam

panci dan sebagai peralatan masak lainnya.

Selain itu fluor organic fluor juga banyak berguna seperti pada cairan

hidrokarbon yang mengandung yang merupakan turunan dari petroleum yang

dimanfaatkan sebagai minyak pelumas yang sangat stabil. Selain itu senyawa

Uranium heksafluorida berguna dalam proses difusi gas untuk bahan bakar pada

reactor nuklir atau bom atom.

Senyawa fluor lainnya, yaitu Asam hidrofluorida juga dapat digunakan untuk

melukis pada kaca. Pemakaian senyawa fluor dalam kuantitas kecil, dapat

menyebabkan kerusakan pada gigi, oleh karena itu banyak pasta gigi yang

ditambahkan senyawa ini. Namun apabila senyawa ini digunakan terlalu banyak

maka dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi.

1.18.Klorin

Sifat Fisis

Lambang : Sb

Nomor atom : 51

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 121.760(1)

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3

Massa jenis (suhu kamar) : 6.697 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.53 g·cm−3

Titik lebur : 630.63 °C

Titik didih : 1587 °C

51

Page 52: Unsur Kimia Golongan A

Kalor peleburan : 19.79 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 193.43 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.23 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.05 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 834 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±5 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

Klor atau Klorin berasal dari bahasa Yunani yaitu Chloros, berarti "hijau

pucat", adalah unsur kimia dengan nomor atom 17 dansimbol Cl. Klor adalah

salah satu halogen, ditemukan di dalam table periodic dalam kelompok atom 17.

Sebagai ion klorida, dimana merupakan bagian dari garam biasa dan senyawa

lain, secara alami banyak dan sangat dibutuhkan dalam banyak bentuk kehidupan,

termasuk manusia.Gas klorin, berwarna kuning kehijauan, yang mana beratnya

dua setengah kali lipat sedangkan baunya sangat menyesakkan dan sangat

beracun.Dalam bentuk cair dan padat merupakan bahan pengoksidasi, pelunturan,

yang bekerja dengan sangat efektif

Klor tergolong dalam grup unsur halogen (pembentuk garam) dan diperoleh

darigaram klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering disebut

dengan proses elektrolisis. Merupakan gas berwarna kuning kehijauan dan dapat

bersenyawa dengan hampir semua unsur. Pada suhu 10oC, satu volume air dapat

melarutkan 3.10 volume klor, sedangkan pada suhu 30oC hanya 1.77 volume.

Kegunaan

Klorin digunakan didalam pembuatan kertas, antiseptik, bahan pewarna,

makanan, insektisida, cat lukisan, produk-produk minyak bumi, plastik, obat-

obatan, tekstil, pelarut, dan banyak produk pengguna yang lain. Klor digunakan

secara luas dalam pembuatan banyak produk sehari-hari. Klor digunakan untuk

menghasilkan air minum yang aman hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan

air terkecil pun sudah terklorinasi. Unsur ini digunakan secara aktif dalam kimia

organilk sebagai sebagai agen oksidasi dan dalam reaksi penggantian karena

52

Page 53: Unsur Kimia Golongan A

klorin biasanya memiliki fitur-fitur yang diinginkan dalam senyawa organik

ketika ia direaksikan dengan hidrogen (sebagai dalam pembuatan karet sintetik).

Kegunaan lain dari klor adalah untuk pembuatan senyawa klorin untuk

sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan, dan proses tekstil. Lebih jauh lagi, klor

digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform, karbontetraklorida, dan

ekstraksibrom

1.19.Bromin

Sifat Fisis

Lambang : Sb

Nomor atom : 51

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 121.760(1)

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3

Massa jenis (suhu kamar) : 6.697 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.53 g·cm−3

Titik lebur : 630.63 °C

Titik didih : 1587 °C

Kalor peleburan : 19.79 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 193.43 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.23 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.05 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 834 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±5 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

Bromin atau brom (bahasa Yunani: βρωμος, brómos - berbau pesing), adalah

unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35.

53

Page 54: Unsur Kimia Golongan A

Unsur dari deret kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu

kamar dan memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk cairan,

zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan

iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, bromin bersifat toksik.

Kegunaan

Bromin dalam bentuk Natrium bromide (NaBr) berfungsi sebagai obat

penenang saraf.

Unsur Bromin dalam senyawa Perak bromide (AgBr) berguna dalam seni

fotografi yaitu disuspensikan dalam gelatin untuk film fotografi

Fungsi Bromin dalam Metil bromide (CH3Br) berguna sebagai zat pemadam

kebakaran

Manfaat bromine dalam senyawa Etilen dibromida (C2H4Br2) ditambahkan

pada bensin untuk mengubah Pb menjadi PbBr2.

Bromin dalam bentuk Metil bromide pernah digunakan sebagai racun

serangga dan pestisida. Namun karena mempunyai efek rumah kaca maka

penggunaan logam bromida sebagai pestisida dilarang dalam protokol

Montreal.

1.20.Astatin

Sifat Fisis

Lambang : Sb

Nomor atom : 51

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 121.760(1)

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3

Massa jenis (suhu kamar) : 6.697 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.53 g·cm−3

Titik lebur : 630.63 °C

Titik didih : 1587 °C

54

Page 55: Unsur Kimia Golongan A

Kalor peleburan : 19.79 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 193.43 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.23 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.05 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 834 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±5 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

Astatin adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang At dan nomor atom 85. Nama unsur ini berasal dari bahasa Yunani

αστατος (astatos) yang berarti "tak stabil". Unsur ini termasuk golongan halogen

dan merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami melalui peluruhan

uranium-235 and uranium-238. Dibandingkan dengan elemen lain, sangat sedikit

yang diketahui tentang astatin. Banyak property yang diketahui tentang astatine

hanya didasarkan pada kemiripannya dengan unsur iodine.

Astatin tidak pernah teramati dalam bentuk bebas, karena meskipun

massanya besar, tetapi panas yang dihasilkan dari massanya yang besar itu justru

menghasilkan panas radioaktif yang cukup untuk membuat elemen ini menguap.

Astatine mungkin berwarna gelap, dan mungkin sekilas tampak seperti lunsur

logam.

Elemen ini pertama kali diproduksi oleh Dale R. Corson, Kenneth Ross

MacKenzie, dan Emilio Segrè di Universitas California, Berkeley pada tahun

1940. Mereka menamakan elemen ini "astatine", karena sifatnya yang tidak stabil

(bahasa Yunani αστατος (astatos) berarti "tidak stabil").

Kegunaan

Astatin-211 dapat digunakan untuk radioterapi. Setelah diproduksi, astatin

harus digunakan dengan cepat, karena meluruh dengan paruh 7,2 jam. Astatin-211

digunakan karena dapat meluruh dengan baik melalui emisi partikel alfa (untuk

bismut-207), atau melalui penangkapan elektron (menjadi nuklida polonium-211

yang berumur pendek, yang dengan sendirinya mengalami peluruhan alpha lebih

lanjut).

55

Page 56: Unsur Kimia Golongan A

BAB 8

UNSUR GOLONGAN VIIIA

1.21.Helium

Sifat Fisis

Lambang : Sb

Nomor atom : 51

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 121.760(1)

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3

Massa jenis (suhu kamar) : 6.697 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.53 g·cm−3

Titik lebur : 630.63 °C

Titik didih : 1587 °C

Kalor peleburan : 19.79 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 193.43 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.23 J·mol−1·K−1

56

Page 57: Unsur Kimia Golongan A

Elektronegativitas : 2.05 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 834 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±5 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa,

tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama

pada golongan gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik

didih dan titik lebur gas ini merupakan yang terendah di antara semua unsur.

Helium berwujud hanya sebagai gas terkecuali pada kondisi yang sangat ekstrem.

Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit senyawa helium,

yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan standar. Helium memiliki

isotop stabil kedua yang langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas

helium-4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang mempelajari

mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena superfluiditas) dan bagi mereka

yang mencari efek mendekati suhu nol absolut yang dimiliki materi (seperti

superkonduktivitas).

Helium adalah unsur kedua terbanyak dan kedua teringan di jagad raya,

mencakupi 24% massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa

keseluruhan unsur berat lainnya. Keberlimpahan helium yang sama juga dapat

ditemukan pada Matahari dan Yupiter. Hal ini dikarenakan tingginya energi

pengikatan inti (per nukleon) helium-4 berbanding dengan tiga unsur kimia

lainnya setelah helium. Energi pengikatan helium-4 ini juga bertanggung jawab

atas keberlimpahan helium-4 sebagai produk fusi nuklir maupun peluruhan

radioaktif. Kebanyakan helium di alam semesta ini berupa helium-4, yang

dipercaya terbentuk semasa Ledakan Dahsyat. Beberapa helium baru juga

terbentuk lewat fusi nuklir hidrogen dalam bintang semesta.

Nama "helium" berasal dari nama dewa Matahari Yunani Helios. Pada 1868,

astronom Perancis Pierre Jules César Janssen mendeteksi pertama kali helium

sebagai tanda garis spektral kuning tak diketahui yang berasal dari cahaya

gerhana matahari. Secara formal, penemuan unsur ini dilakukan oleh dua orang

kimiawan Swedia Per Teodor Cleve dan Nils Abraham Langlet yang menemukan

57

Page 58: Unsur Kimia Golongan A

gas helium keluar dari bijih uranium kleveit. Pada tahun 1903, kandungan helium

yang besar banyak ditemukan di ladang-ladang gas alam di Amerika Serikat, yang

sampai sekarang merupakan penyedia gas helium terbesar. Helium digunakan

dalam kriogenika, sistem pernapasan laut dalam, pendinginan magnet

superkonduktor, "penanggalan helium", pengembangan balon, pengangkatan

kapal udara dan sebagai gas pelindung untuk kegunaan industri (seperti

"pengelasan busar") dan penumbuhan wafer silikon). Menghirup sejumlah kecil

gas ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.

Di Bumi, gas ini cukup jarang ditemukan (0,00052% volume atmosfer).

Kebanyakan helium yang kita temukan di bumi terbentuk dari peluruhan

radioaktif unsur-unsur berat (torium dan uranium) sebagai partikel alfa berinti

atom helium-4. Helium radiogenik ini terperangkap di dalam gas bumi dengan

konsentrasi sebagai 7% volume, yang darinya dapat diekstraksi secara komersial

menggunakan proses pemisahan temperatur rendah yang disebut distilasi

fraksional.

Kegunaan

Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas

Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan

germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirkonium

Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir

Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels)

Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para

penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara

tinggi. Perbandingan antara He dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk

kedalaman penyelam yang berbeda-beda.

Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen

yang lebih berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk

menekan bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-

misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik He.

Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap

bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini

di bidang kesehatan.

58

Page 59: Unsur Kimia Golongan A

Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai

iklan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang

dikembangkan oleh militer AS adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang

terbang rendah. Badan Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon

berisi gas helium untuk mengambil sampel atmosfer di Antartika untuk

menyelidiki penyebab menipisnya lapisan ozon.

1.22.Argon

Sifat Fisis

Lambang : Sb

Nomor atom : 51

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 121.760(1)

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3

Massa jenis (suhu kamar) : 6.697 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.53 g·cm−3

Titik lebur : 630.63 °C

Titik didih : 1587 °C

Kalor peleburan : 19.79 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 193.43 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.23 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.05 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 834 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±5 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

59

Page 60: Unsur Kimia Golongan A

Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan

nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer

bumi

Nama "argon" berasal dari kata Yunani αργον berarti "malas" atau "yang

tidak aktif". Penamaan ini bedasarkan sifat atom argon yang hampir tidak

berekasi sama sekali dengan unsur kimia lain. Oktet lengkap (delapan elektron) di

kulit atom terluar membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan unsur-

unsur lainnya. Titik triple suhu 83,8058 K adalah titik tetap yang menentukan

dalam Skala Suhu Internasional 1990.

Argon mempunyai tingkat solubilitas yang yama di air seperti oksigen dan

memiliki solubilitas 2,5 kali lipat lebih tinggi pada nitrogen. Argon adalah gas

mulia yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak bersifat racun dalam wujud

padat, cairan dan gas. Argon hampir tak berekasi dalam segala kondisi dan tidak

membentuk senyawa yang stabil pada suhu ruangan.

Walaupun argon adalah gas mulia, argon ditemukan memiliki kemampuan

dalam membentuk beberapa senyawa. Contohnya adalah argon fluorohidrit

(HArF),merupakan senyawa argon yang stabil, sebagaimana yang dilaporkan oleh

peneiti di Universitas Helsinki pada tahun 2000. Secara hitungan teoritis, argon

diprediksikan dapat membentuk senyawa lain yang stabil, namun beberapa

metode sintetis yang telah dicoba gagal menghasilkan senyawa argon yang stabil.

Keberadaan argon di udara pertama kali dicurigai oleh Henry Cavendish pada

tahun 1785 namun isolasi dari Argon baru pertama kali dilakukan pada tahun

1894 oleh Lord Rayleigh and Sir William Ramsay.

Kegunaan

Argon digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan tabung fluoresen pada

tekanan sekitar 400 Pa, tabung pengisian cahaya , tabung kilau dan lain-lain.

Argon juga digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik

dalam proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga

sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium.

1.23.Kripton

Sifat Fisis

60

Page 61: Unsur Kimia Golongan A

Lambang : Sb

Nomor atom : 51

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 121.760(1)

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3

Massa jenis (suhu kamar) : 6.697 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.53 g·cm−3

Titik lebur : 630.63 °C

Titik didih : 1587 °C

Kalor peleburan : 19.79 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 193.43 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.23 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.05 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 834 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±5 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

lambang Kr dan nomor atom 36. Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan

Travers dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Pada

tahun 1960, disetujui secara internasional bahwa satuan dasar panjang, meter,

harus didefinisikan sebagai garis spektrum merah oranye dari 86Kr. Hal ini untuk

menggantikan standar meter di Paris, yang semula didefinisikan sebagai batangan

alloy platina-iridium. Pada bulan Oktober 1983, satuan meter, yang semula

diartikan sebagai satu per sepuluh juta dari kuadrat keliling kutub bumi, akhirnya

didefinisi ulang oleh lembaga International bureau of Weights and Measures,

sebagai panjang yang dilalui cahaya dalam kondisi vakum selama interval waktu

1/299,792,458 detik.

61

Page 62: Unsur Kimia Golongan A

Kegunaan

Kripton klatrat dibuat dengan menggunakan hidrokuinon dan fenol. 85Kr

dapat digunakan untuk analisis kimia dengan menanamkan isotop kripton dalam

beragam zat padat. Selama proses ini, terbentuk kriptonate. Aktivitas kriptonate

sangat sensitif dalam reaksi kimia dalam bentuk larutan. Karenanya, konsentrasi

reaktan pun jadi dapat ditetapkan. Kripton digunakan sebagai lampu kilat

fotografi tertentu untuk fotografi berkecepatan tinggi.

1.24.Xenon

Sifat Fisis

Lambang : Sb

Nomor atom : 51

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 5

Blok : p

Massa atom standar : 121.760(1)

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3

Massa jenis (suhu kamar) : 6.697 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.53 g·cm−3

Titik lebur : 630.63 °C

Titik didih : 1587 °C

Kalor peleburan : 19.79 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 193.43 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.23 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.05 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 834 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±5 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

62

Page 63: Unsur Kimia Golongan A

Xenon adalah sebuah unsur kimia dengan symbol Xe dan nomor atom 54.

Xenon adalah unsur yang tidak berwarna, berat dan gas mulia yang tidak berbau.

Walaupun secara umum tidak reaktif, xenon bisa membentuk beberapa senyawa

seperti xenon hexafluoroplatinate, yaitu adalah senyawa gas mulia yang pertama

kali disintetis.

Xenon memiliki delapan isotop yang stabil. Terdapat lebih dari 40 isotop

yang tidak stabil dan meluruh dalam proses peluruhan radioktif. Rasio isotop dari

xenon merupakan alat yang penting dalam penyelidikan proses awal terbentuknya

tata surya.. Radioaktif xenon-135 yang diproduksi iodine-135 sebagai hasil dari

fisi nuklir dapat bertindak sebagai penyerap neutron pada reaktor nuklir.

Xenon ditemukan pertama kali oleh William Ramsay dant Morris Travers

pada 12 Juli 1898 di Inggris, setelah mereka menemukan krypton dan neon.

Mereka menemukan xenon dari sisa residu penguapan senyawa cairan di udara.

Ramsay member nama xenon yang berasala dari bahasa Yunani ξένον [xenon],

yang berarti orang asing. Pada tahun 1902, Ramsay memperikrakan bahwa

proporsi dari xenon di atmosfer bumi adalah 1 banding 20. Dahulu symbol dari

Xenon adalah X, namun kini symbol tersebut telah diganti dengan symbol Xe.

Kegunaan

Kripton klatrat dibuat dengan menggunakan hidrokuinon dan fenol. 85Kr

dapat digunakan untuk analisis kimia dengan menanamkan isotop kripton dalam

beragam zat padat. Selama proses ini, terbentuk kriptonate. Aktivitas kriptonate

sangat sensitif dalam reaksi kimia dalam bentuk larutan. Karenanya, konsentrasi

reaktan pun jadi dapat ditetapkan. Kripton digunakan sebagai lampu kilat

fotografi tertentu untuk fotografi berkecepatan tinggi.

1.25.Radon

Sifat Fisis

Lambang : Sb

Nomor atom : 51

Jenis unsur : metaloid

Golongan : 5

Periode : 5

63

Page 64: Unsur Kimia Golongan A

Blok : p

Massa atom standar : 121.760(1)

Konfigurasi elektron : [Kr] 4d10 5s2 5p3

Massa jenis (suhu kamar) : 6.697 g·cm−3

Massa jenis cairan pada t.l. : 6.53 g·cm−3

Titik lebur : 630.63 °C

Titik didih : 1587 °C

Kalor peleburan : 19.79 kJ·mol−1

Kalor penguapan : 193.43 kJ·mol−1

Kapasitas kalor : 25.23 J·mol−1·K−1

Elektronegativitas : 2.05 (skala Pauling)

Energi ionisasi : 834 kJ·mol−1

Jari-jari atom : 140 pm

Jari-jari kovalen : 139±5 pm

Jari-jari van der Waals : 206 pm

Uraian

Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang

Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan

beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang

paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8

hari dan digunakan dalam radioterapi. Radon dapat menyebabkan kanker paru

paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya.

Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh

Friedrich Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun

1908 William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton

(dari bahasa latin nitens berarrti "yang berkilauan"; simbol Nt), mengisolasinya,

menentukan kepadatannya dan mereka menemukan bahwa Radon adalah gas

paling berat pada masa itu (dan sampai sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini

disebut Radon.

Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga

adalah gas alami (senyawa gas terberat adalah tungsten heksaflorida, WF6). Pada

64

Page 65: Unsur Kimia Golongan A

suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga

membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah

jingga.

Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat

perlahan sehingga air yang menyentuh udara bebas terus kehilangan Radon

karena proses penguapan. Air bawah tanah mempunyai kandungan Radon lebih

tinggi di bandingkan air permukaan.

kegunaan

Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan

terapeutik. Radon tersebut di peroleh dengan pemompaan dari sumber Radium

dan disimpan daloam tabung kecil yang disebut ‘’benih’’ atau ‘’jarum’’. Radon

sudah jarang digunakan lagi namun, mengingat rumah sakit sekarang bisa

mendapatkan benih dari ‘’supplier’’ yang menghasilkan benih dengan tingkat

peluruhan yang dikehendaki. biasanya digunakan kobalt dan caesium yang tahan

selama beberapa tahun, sehingga lebih praktis ditinjau dari segi logistik.

Karena peluruhannya yang cukup depat. radon juga digunakan dalam

penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah, anak

sungai dan sungai. Peningkatan radon dalam anak sungai atau sungai merupakan

petunjuk penting bahwa terdapat sumber air bawah tanah.

65