Top Banner
Unsur Intrinsik Tema : Nasionalisme seorang Setadewa Ketika Teto mengetahui adanya kecurangan dalam perhitungan komputer yang dilakukan Pacific Oil Wells Company terhadap pemerintah Indonesia, Teto bertekad untuk membongkar manipulasi itu.”
14

Unsur Intrinsik Burung Manyar

Sep 13, 2015

Download

Documents

Ridho Ramadhan

BAHASA INDONESIA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Unsur IntrinsikTema : Nasionalisme seorang SetadewaKetika Teto mengetahui adanya kecurangan dalam perhitungan komputer yang dilakukan Pacific Oil Wells Company terhadap pemerintah Indonesia, Teto bertekad untuk membongkar manipulasi itu.

  • Unsur IntrinsikAlur (Plot)Alur dalam novel ini adalah menggunakan alur maju karena setiap kejadian diceritakan secara runtut dan tidak ada flashback.Tahap pengenalan :Masa kecil Setadewo (Teto) sungguh merupakan masa bahagia.Tahap konflik :Teto dalam petualangannya mencari kepuasan balas dendam.Teto memutuskan untuk meninggalkan Indonesia.

  • Klimaks :Ketika Teto mengetahui adanya kecurangan dalam perhitungan komputer yang dilakukan Pacific Oil Wells Company terhadap pemerintah Indonesia.Antiklimaks :Teto kemudian menyampaikan keinginannya untuk membongkar manipulasi yang komputer. Mendengar hal itu Janakatamsi bersedia membantu Teto.

  • Tahap Penyelesaian :Atik dan suaminya kecelakaan dan Teto mengadopsi anak-anak Atik.Ketiga anak Atik kuangkat jadi anakku.

  • Unsur IntrinsikLatar Tempat- Jakarta : Letnan Brajabasuki tertangkap di Jakarta.- Bogor : Teto akhirnya mau mengunjungi rumah Atik di Bogor.- Magelang : Di Magelang tempat ayahnya bertugas.- Harvard : Teto kemudian melanjutkan studinya di Harvard.Latar Waktu- Transisi antara masa penjajahan dan kemerdekaan : Setelah Indonesia diproklamirkan dan Jepang kabur.

  • Unsur IntrinsikLatar Suasana- Takut : Suatu perasaan yang ia takutkan jika berjumpa dengan wanita itu.Latar Politik- Perebutan kekuasaan antara Jepang dan Belanda : Jepang datang dan Belanda hanya mampu memperlihatkan kekalahan dirinya.Latar Sosial Budaya- Kehidupan Teto yang dipenuhi hal balas dendam terhadap Jepang.Dan semakin terpencilah seluruh jiwaku kepada yang berbau Jepang.

  • Tokoh dan PenokohanTeto atau Setadewa- Pendendam : Teto dalam petualangannya mencari kepuasan balas dendam.- Nasionalisme tinggi : Teto bertekad membongkar manipulasi itu meski ia akan dipecat dari perusahaannya.- Penyayang : Ketiga anak Atik aku angkat jadi anakku. Hadiah terindah yang ingin ku jaga dan ku antar ke hari depan.Larasati atau Atik- Mengabdi pada nusa dan bangsa. Atik secara sadar memilih berjuang untuk bangsanya sendiri.Janakatamsi - Penolong. Janakatamsi bersedia membantu Teto.- Berhati besar. Janakatamsi bukan tak menyadari makna Teto bagi istrinya. Oleh karena itu ia menerima Teto sebagai kakaknya.- Cinta tanah air : Pembongkaran kecurangan itu telah menyebabkan dipecat dari perusahaannya.

  • Letnan Brajabasuki - Berpihak pada Belanda : Pilihan terakhir itulah yang menyelamatkan mantan tentara KNIL.Marice atau Istri Letnan Barjabasuki - Rela berkorban dan baik hati : Marice diharuskan memilih nyawa suaminya melayang atau dia dijadikan gundik kempeitai. Pilihan terakhir itulah yang menyelamatkan mantan tentara KNIL.Mayor Verbruggen- Penolong : Lewat bantuan Mayor Verbruggen, Teto bisa diterima di kesatuan tentara Belanda.

  • Sudut Pandang dan AmanatSudut Pandang (Point of View)Sudut pandang orang ketiga. Masa kecil Teto sungguh merupakan masa bahagia.Amanat- Jangan menggunakan nasionalisme sebagai alat balas dendam. Teto dalam petualangannya mencari kepuasan balas dendam.- Kita sebagai manusia tidak boleh sombong. Kesombonganku dulu yang akhirnya menghempaskan sarangku berantakan di tanah.

  • Kita harus berani mengungkapkan kebenaran walaupun beresiko besar. Ketika Teto mengetahui adanya kecurangan dalam perhitungan komputer yang dilakukan Pacific Oil Wells Company terhadap pemerintah Indonesia, Teto bertekad untuk membongkar manipulasi itu.Kita harus secara sadar berjuang untuk bangsa sendiri. Atik secara sadar memilih berjuang untuk bangsanya sendiri.Kita harus selalu berbuat baik pada orang lain. Ketiga anak Atik aku angkat jadi anakku. Hadiah terindah yang ingin ku jaga dan ku antar ke hari depan.

  • Gaya Bahasa

    Bahasa yang digunakan dalam novel Burung-Burung Manyar adalah bahasa sehari-hari. Teto merasakan nikmatnya hidup sebagai anak tentara kolonial yang bebas bergaul dengan anak-anak inlander.

  • Unsur EkstrinsikBiografi Pengarang : Nama Lengkap Romo mangun adalah Yusuf Bilyarta Mangunwijaya lahir pada 6 Mei 1929 di Ambarawa, Jawa Tengah dari pasangan Yulianus Sumadi Mangunwijaya dengan Serafin Kamdinijah. Y.B. Mangunwijaya ialah anak sulung dengan sebelas adik. Pada tahun 1936 Y.B. Mangunwijaya memasuki sekolah di HIS Fransiscus Xaverius, Muntilan Magelang. Kemudian setelah tamat, tahun 1943, ia meneruskan studinya ke STM Jetis Yogyakarta. Romo Mangun mendaftarkan diri menjadi prajurit TKR Batalyon. Pada tahun 1946, ia melanjutkan sekolahnya di Teknik Arsitektur ITB.

  • Setelah lulus, Y.B. Mangunwijaya memutuskan untuk menjadi seorang Pastur di Gereja Santa Theresia. Tepat pada tanggal 10 Februari 1999, setelah memberikan ceramah di hotel Le Maridian Jakarta, Romo Mangun meninggal dunia karena serangan jantung.

  • Nilai sosial : saling tolong-menolongMendengar hal itu, Janakatamsi bersedia membantu Teto.Nilai Budaya : budaya Islam yaitu menunaikan ibadah haji. Atik dan suaminya pergi melaksanakan ibadah haji,