Top Banner
UNSAFE ACT & UNSAFE CONDITION in UKRIDA Tugas I – Teknik Keselamatan Kerja Oleh: Oktaviangel 22-2010-018 Julita 22-2010-006 Eko Setiawan 22-2010-011 Jason Christian 22-2009-012 FTIK UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
27

Unsafe act and condition

Jun 12, 2015

Download

Education

Julita Anggrek
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Unsafe act and condition

UNSAFE ACT &UNSAFE CONDITIONin UKRIDA

Tugas I – Teknik Keselamatan Kerja

Oleh:

Oktaviangel 22-2010-018

Julita 22-2010-006

Eko Setiawan 22-2010-011

Jason Christian 22-2009-012

FTIK UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Page 2: Unsafe act and condition

Unsafe act adalah suatu tindakan seseorang yang menympang dari aturan yang sudah ditetapkan dan dapat mengakibatkan

bahaya bagi dirinya sendiri, orang lain, maupun peralatan yang ada di sekitarnya.

[digilab.petra.ac.id]

UNSAFE ACT

Page 3: Unsafe act and condition

CONTOH UNSAFE ACT DI UKRIDA

Steker yang dipasang bertumpuk

Pekerja yang tidak meng-gunakan alat pelindung diri

Tali pengait gondola berada di tengah jalan

Page 4: Unsafe act and condition

STEKER YANG BERTUMPUK

Gambar di atas adalah contoh perilaku mahasiswa berbahaya yang memasang steker bertumpuk.

Hal ini melanggar UU No. 1 tahun 1997 tentang Keselamatan Kerja BAB III pasal 3, No. 1b, 1q yaitu

“(1b) Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran dan (1q) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.”

Page 5: Unsafe act and condition

PENYEBAB

Kurangnya wawasan tentang bahaya pemasangan steker bertumpuk.

Kurangnya kesadaran akan resiko pemasangan steker bertumpuk.

Keterbatasan sumber listrik/stop kontak di suatu ruangan kelas sedangkan kebutuhan listrik mahasiswa cukup banyak.

Page 6: Unsafe act and condition

AKIBAT

Saat stop kontak bertumpuk dan semua terminal digunakan untuk beban besar, besar kemungkinan plastik stop kontak di lapisan paling bawah akan panas dan meleleh.

Bisa terjadi sambungan arus listrik jangka pendek yang memungkinkan keluarnya percikan api yang bisa menyebabkan kebakaran

Kebakaran menyebabkan luka bakar dari ringan sampai berat bahkan kematian.

Page 7: Unsafe act and condition

SOLUSI

Dicantumkannya pedoman tertulis penggunaan alat listrik (termasuk steker) kepada konsumen.

Penambahan stop kontak/sumber listrik di ruangan sesuai kebutuhannya.

Page 8: Unsafe act and condition

PEKERJA TIDAK MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI

Gambar di atas adalah contoh perilaku berbahaya seorang pekerja yang mengecat tembok di ketinggian tanpa menggunakan alat pelindung diri.

Perilaku ini melanggar UU No. 1 tahun 1997 tentang Keselamatan Kerja bab III, pasal 3, No. 1f yaitu “Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja” dan bab VIII pasal 12 no. 1b “Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan.”

Page 9: Unsafe act and condition

PENYEBAB

Pekerja lupa karena terburu-buru. APD tidak nyaman untuk dipakai. Pekerja tidak menyadari dan memahami pentingnya

penggunaaan APD. Tidak ada/ tidak punya waktu untuk memakai. Jarak

antara waktu kedatangan pekerja dengan waktu di mulainya pekerjaan sangat sedikit.

Pekerja merasa tidak akan celaka. Pekerja merasa sangat yakin bahwa tanpa APD akan tetap aman. 

Page 10: Unsafe act and condition

AKIBAT

Resiko yang akan ditanggung oleh pekerja lebih besar ketika pekerja tidak menggunakan APD.

Pada saat terjadi kecelakaan kerja, pekerja dapat mengalami cedera yang cukup parah/fatal.

Page 11: Unsafe act and condition

SOLUSI

Memberikan penjelasan akan pentingnya APD serta membiasakan mereka selalu memakainya dalam kondisi apapun.

Memberikan contoh cara penggunaan yang benar, sehingga bila dipakai terasa nyaman.

Memberikan sangsi kepada pekerja yang tidak menggunakan APD.

Mengadakan suatu forum diskusi atau seminar tentang pentingnya memahami situasi yang menggambarkan kemungkinan resiko kecelakaan.

 

Page 12: Unsafe act and condition

TALI MENGHALANGI JALAN

Gambar di atas adalah contoh perilaku berbahaya seorang pekerja yang membiarkan tali pengait gondola menghalangi jalan.

Perilaku ini melanggar UU No. 1 tahun 1997 tentang Keselamatan Kerja bab III, pasal 3, No. 1a yaitu “Mencegah dan mengurangi kecelakaan”

Page 13: Unsafe act and condition

PENYEBAB

Kurangnya perhatian pekerja akan resiko kecelakaan yang dapat ditimbulkan dari tali gondola yang menghalangi jalan.

Kurangnya kesadaran dan inisiatif pekerja untuk membereskan tali gondola yang berantakan.

Pekerja yang terburu-buru sehingga lupa membereskan tali gondola tersebut.

Pekerja terdiri dari buruh yang kurang disiplin dan kurang berpendidikan.

Page 14: Unsafe act and condition

AKIBAT

Terganggunya arus lalu lintas kendaraan di sekitar Ukrida karena terhalang oleh tali gondola.

Orang yang berjalan melewati tali gondola ini akan merasa terganggu bahkan kemungkinan dapat tersandung/mengalami kecelakaan.

Hal ini akan menjadi kebiasaan bagi para pekerja untuk tidak membereskan pekerjaan serta peralatan yang mereka gunakan.

Page 15: Unsafe act and condition

SOLUSI

Pekerja berinisiatif untuk membereskan tali gondola yang menghalangi jalan.

Seorang pimpinan/atasan harus mengawasi setiap pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja tersebut.

Memberi pelatihan serta wawasan akan resiko kecelakaan, kesehatan dan keselamatan kerja bagi para pekerja.

Page 16: Unsafe act and condition

Unsafe condition adalah suatu kondisi yang tidak dapat dikatakan secara mutlak bahwa kondisi itu tidak aman, karena ketika kondisi dapat dikatakan tidak aman hanya berdasarkan pengalaman dari

pelaksana proyek.[Sikkel, 1982]

UNSAFE CONDITION

Page 17: Unsafe act and condition

UNSAFE CONDITION

Kabel di tiang listrik yang tidak beraturan

Saklar yang hampir lepas dari tembok

Page 18: Unsafe act and condition

KABEL DI TIANG LISTRIK YANG TIDAK BERATURAN

Gambar di atas adalah contoh kondisi tiang listrik yang mana kabel-kabel di tiang tersebut sudah tidak beraturan.

Hal ini melanggar UU No. 1 tahun 1997 tentang Keselamatan Kerja BAB III pasal 3, No. 1b, 1q yaitu

“(1b) Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran dan (1q) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.”

Page 19: Unsafe act and condition

PENYEBAB

Tata letak listrik yang tidak benar, sehingga menyebabkan banyak kabel yang terurai dijalan-jalan yang digunakan mahasiswa dan pekerja ukrida

Kurangnya perhatian dan perawatan yang diberikan untuk kabel-kabel tersebut

Tidak adanya sarana yang dapat meminimalisasi kabel-kabel listrik yang tidak beraturan

Page 20: Unsafe act and condition

AKIBAT

Korslet yang disebabkan karena kabel terkena air hujan

Kabel listrik dapet menimpa pejalan kaki atau pengendara kendaraan bermotor

Dapat memicu terjadinya kebakaran akibat arus pendek

Tata letak listrik yang tidak benar, sehingga menyebabkan banyak kabel yang terurai dijalan-jalan yang digunakan mahasiswa dan pekerja ukrida

Page 21: Unsafe act and condition

SOLUSI

Memikirkan ulang tata letak tiang listrik beserta kabel agar terlihat lebih rapih dan tidak membahayakan

Memberikan perawatan atau melakukan inspeksi terhadap kabel-kabel listrik secara berkala

Membuat sarana atau jalur untuk kabel listrik agar tidak mengganggu aktifitas yang terjadi

Page 22: Unsafe act and condition

SAKLARYANG TIDAK TERPASANG DENGAN BAIK

Gambar di atas adalah contoh kondisi berbahaya pada saklar di samping Laboratorium Proses Produksi yang hampir terlepas.

Hal ini melanggar UU No. 1 tahun 1997 tentang Keselamatan Kerja BAB III pasal 3, No. 1b, 1q yaitu

“(1b) Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran dan (1q) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.”

Page 23: Unsafe act and condition

PENYEBAB

Pemasangan steker di tembok yang kurang sempurna dari awal.

Saklar yang digunakan terus-menerus dan tidak terawat sehingga lama-kelamaan saklar terlepas dari tembok.

Page 24: Unsafe act and condition

AKIBAT

Jika pemasangan saklar tidak segera diperbaiki, maka kabel di bagian dalamnya dapat putus dan akhirnya menyebabkan konsleting.

Kabel yang konslet karena arus pendek beresiko menimbulkan kebakaran.

Saklar yang terbuka dapat kemasukan air atau hewan (seperti cicak) yang merusak kompenen di dalamnya.

Saklar yang terbuka menjadi rawan kecelakaan bagi manusia sendiri yaitu jika secara tidak sengaja bagian dalamnya yang terbuka terpegang dan menimbulkan setrum listrik.

Page 25: Unsafe act and condition

SOLUSI

Lakukan perbaikan terhadap saklar yang sudah terpasang tidak baik di tembok.

Selalu lakukan pengawasan terhadap kondisi fasilitas di sekitar kita yang kemungkinan menimbulkan kebakaran/bahaya bagi keselamatan kerja.

Lakukan pemasangan alat listrik dengan benar sesuai petunjuk.

Bagian komponen listrik yang terbuka harus diberi tanda peringatan “Awas berbahaya”.

Page 26: Unsafe act and condition

Untuk mencegah kecelakaan/akibat yang disebabkan karena unsafe act and unsafe condition, maka diperlukan pemberian dasar ilmu/wawasan tentang bekerja yang

selamat dan sehat.

KESIMPULAN

Page 27: Unsafe act and condition

REFERENSI

http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=1003 http://catcilku.blogdetik.com/segera-ganti-kabel-yang-semrawut-

dengan-klik-it/#ixzz27D863DDN http://e-learning.alsen.sch.id/ebook/BSE-SMK10/bisman/Kelas

%20X_SMK_penjualan_Jilid1_devi.pdf http://arrayhanservice.blogspot.com/ http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=21&submit.y=18&s

ubmit=prev&page=14&qual=high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fsip4%2F2010%2Fjiunkpe-ns-s1-2010-21405090-16560-proyek_konstruksi-chapter2.pdf