Top Banner
7/23/2019 Underground Blasting http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 1/26 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada proses penambangan bawah tanah terdapat bermacam-macam cara untuk membuat lubang bukaan atau terowongan. Salah satunya adalah dengan cara peledakan.Peledakan pada pembuatan terowongan adalah pekerjaan melepas dan memecah batuan dengan menggunakan bahan peledak sehingga didapatkan bentuk yang diinginkan dengan ukuran material yang mudah diangkut dan dibuang dengan peralatan yang tersedia atau peledakan pada proses penambangan pada tambang bawah tanah dilakukan untuk melepaskan bijih dari batuan induknya ataupun untuk memperkecil ukurannya untuk memudahkan pengangkutan kepermukaan. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Dengan dilakukannya praktikum tentang peledakan bawah tanah ini agar dapat mengetahui dan memahami bagaimana peledakan pada tambang bawah tanah ini dilakukan, serta metode yang digunakan dalam peledakan bawah tanah. 1.2.2 Tujuan  Adapun tujuan dilakukan praktikum ini adalah Mengetahui dan memahami peledakan pada tambang bawah tanah. Mengetahui dan memahami metode yang digunakan dalam peledakan tambang bawah tanah. Mengetahui dan memahami hal – hal yang diperlukan dalam melakukan peledakan tambang bawah tanah. 1
26

Underground Blasting

Feb 18, 2018

Download

Documents

januar789
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 1/26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada proses penambangan bawah tanah terdapat bermacam-macam

cara untuk membuat lubang bukaan atau terowongan. Salah satunya adalah

dengan cara peledakan.Peledakan pada pembuatan terowongan adalah

pekerjaan melepas dan memecah batuan dengan menggunakan bahan peledaksehingga didapatkan bentuk yang diinginkan dengan ukuran material yang

mudah diangkut dan dibuang dengan peralatan yang tersedia atau peledakan

pada proses penambangan pada tambang bawah tanah dilakukan untuk

melepaskan bijih dari batuan induknya ataupun untuk memperkecil ukurannya

untuk memudahkan pengangkutan kepermukaan.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Dengan dilakukannya praktikum tentang peledakan bawah tanah ini agar 

dapat mengetahui dan memahami bagaimana peledakan pada tambang bawah

tanah ini dilakukan, serta metode yang digunakan dalam peledakan bawah

tanah.

1.2.2 Tujuan

 Adapun tujuan dilakukan praktikum ini adalah

• Mengetahui dan memahami peledakan pada tambang bawah tanah.

• Mengetahui dan memahami metode yang digunakan dalam peledakan

tambang bawah tanah.

• Mengetahui dan memahami hal – hal yang diperlukan dalam melakukan

peledakan tambang bawah tanah.

1

Page 2: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 2/26

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Peledakan Ta!ang Ba"a# Tana#

Peledakan pada tambang bawah tanah berbeda dengan peledakan pada

tembang terbuka, perbedaannya yaitu pada peledakan tambang terbuka

dilakukan dengan dua atau lebih arah bidang bebas sedangkan pada peledakan

tambang bawah tanah hanya mempunyai satu arah bidang bebas. erdapatperbedaan antara teknik peledakan pada sistem penambangan terbuka dengan

sistem penambangan bawah tanah, perbedaan itu disebabkan oleh beberapa

!aktor seperti luas area, "olume hasil ledakan, suplai udara segar, dan

keselamatan kerja.

Ta!el 2.1$akt%r &ang Me!edakan P%la Pe!%ran

d' Ta!ang Ter!uka dan Ta!ang Ba"a# Tana#

#aktor ambang bawah tanah ambang terbuka

$uas area

erbatas, sesuai dimensi

bukaan luasnya dipengaruhi

oleh kestabilan bukaan tersebut

$ebih luas karena terdapat di

permukaan bumi dan dapat

memilih area yang cocok

%olume hasilpeledakan

erbatas karena dibatasi luas

permukaan bukaan, diameter 

mata bor dan kedalaman

pengeboran

$ebih besar bisa mencapai

ratusan ribu meter kubik per 

peledakan, sehingga dapat

direncanakan target yang besar 

Suplai udarasegar 

ergantung pada system

"entilasi yang baik

idak bermasalah karena

dilakukan pada udara terbuka

&eselamatankerja

&ritis, diakibatkan oleh ruang

yang terbatas, guguran batu

dari atap , tempat penyelamatan

diri terbatas

'elati"e lebih aman karena

seluruh pekerjaan dilakukan

pada area terbuka

2

Page 3: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 3/26

3

(al-hal yang perlu diperhatikan dalam peledakan tambang  bawah tanah

yaitu)

• Pemilihan bahan peledak.

• Metode dan teknik yang digunakan.

• Pengendalian peledak terkait dengan keselamatan dan kondisi

lingkungan.

•  Asap dan uap hasil peledakan yang mengandung gas-gas berbahaya.

Mengingat dalam proses peledakan tambang bawah tanah membutuhkan

biaya yang besar dan resiko keselamatan kerja dan lingkingan yang tinggi, maka

hendaknya proses peledakan peledakan dilakukan dengan e!ekti! dan see!isien

mungkin dengan memperhatikan keselamatan kerja dan lingkungan.

2.2 Pe'l'#an Ba#an Peledak Pada Ta!ang Ba"a# Tana#Pada dasarnya bahan peledak *e+plosi"e terdiri dari campuran tiga

bahan yaitu )

• at kimia yang mudah bereaksi, yang ber!ungsi debagai bahan peledak

dasar *e+plosi"e base, misalnya itrogliserin */, rinitrotiliene *,

0thylene glycoldinitrate,dan lain-lain.

• 1ksidator, yang ber!ungsi memberikan oksigen, misalnya &2l13, a2l13,

a13, dan sebagainya

• at penyerap4tambahan misalnya serbuk kayu, serbuk batubara, dan lain-

lain.5erdasarkan kecepatan perambatan reaksinya, bahan peledak dapat

dibagi menjadi )6. Low  Explosive, ciri-cirinya adalah )

• &ecepatan perambatan reaksinya rendah

• idak seluruhnya bahan yang ada berubah dari phase padat menjadi

!ase gas sehingga menimbulkan tekanan dan temperatur yang tinggi.• (anya menghasilkan proses pembakaran yang relati! lambat

*de!lagrasi dan tidak menghasilkan getaran gelombang.7. High Explosive, ciri-cirinya adalah )

• &ecepatan perambatan reaksinya relati! lebih cepat dari low 

explosive.

• Semua bahan peledak berubah menjadi phase gas.

• Menghasilkan peoses propagasi yaitu mengembangbiakan daripada

gelombang getaran melalui bahan yang diikuti dengan reaksi kimia

yang menyediakan energi untuk kelanjutan propagasi secara stabil.

Page 4: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 4/26

4

Penggunaan bahan peledak didalam tambang bawah tanah harus

diperhatikan !aktor-!aktor )

6. Si!at dari bahan Peledak•  Api peledaknya kecil

• Peledakan berlangsung cepat

• emperatur peledakan relati"e rendah

• idak menghasilkan gas beracun

7. Disesuaikan dengan material yang diledakkan3. Particular set dari standar blasting *15 dan 5'8. 5esarnya biaya

Macam bahan peledak yang digunakan untuk pembuatan terowongan

dan proses penambangan pada tambang bawah tanah yaitu )

6. 5lasting agent, yaitu bahan peledak yang merupakan suatu campuran kimiawiatau komposisi kimia dari bahan-bahan yang tak mengandung itrogliserin dan

hanya dapat diledakkan oleh 9(igh strength ecplosi"e primer:. Si!at-si!atnya yang

mengentungkan adalah lebih aman dalam !aktor pengangkuta karena tidak

mengandung itrogliserin, tidak membuat rasa pusing akibat baunya, dapat

dipaket dalam satu tabung metal sehingga tahan terhadap air dan harganya lebih

murah.7. Permissible 0+plosi"e, yaitu bahan peledak yang khusus dipakai pada tambang

bawah tanah, misalnya tambang batubara. 5ahan peledak ini tidak mengandung

gas-gas beracun, mengandung ;<-=<> Amonium itrate dan ?-6@>

itrogliserin. Syarat-syarat untuk permissible e+plosi"e adalah )

•  Api peledakannya kecil dan peledakan berlangsung cepat

• emperatur peledakan relati! rendah

• idak menghasilkan gas-gas beracun.

3. ater gels *slurries, yaitu campuran o+idiBer seperti sodium nitrat dan

ammonium nitrat, bahan bakar sebagai sensitiBer dan air kurang lebih 6@>.

ater gels sangat cocok digunakan pada tambang bawah tanah oleh karena

ketahanannya terhadap air. &elebihan lain water gels adalah)

• idak meledak bila dibanting ataupun diledakkan secara tiba-tiba.

• idak meledak bila dipanaskan ataupun dibakar tetapi akan

mengeluarkan asap dengan tekanan tinggi.

• Setelah ledakan uap atau asap ledakannya lebih sedikit bila

dibandingkan dengan A#1 atau Dinamit.@. Dinamit, terdiri dari granular dinamit, semi gelatin dan gelatir dinamit.

2.( Met%de Peledakan D'dala Ter%"%nganPeledakan didalam terowongan selalu dimulai dengan satu atau lebih

peledakan pemula untuk menciptakan satu gua atau bolongan pada permukaan

Page 5: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 5/26

5

terowongan yang akan ditembus. /ua atau bolongan ini disebut Cut   yang

ber!ungsi sebagai bidang bebas terhadap paledakan berikutnya. Cut   ini

kemudian diperbesar dengan peledakan dua atau lebih susunan lubang tembak

easer . Peledakan berikutnya atau yang terakhir adalah peledakan lubang

trimmer  yang menentukan bentuk dari terowongan.0!isiensi peledakan didalam terowongan sangat tergantung pada sukses

tidaknya peledakan cut. 2ut dapat dibuat melalui beberapa pola lubang tembak.

ama-nama pola ini disebut sesuai dengan jenis cut yang dibentuk. Dalam

memilih tipe cut yang sesuai maka pertimbangan harus didasarkan atas )

• &ondisi batuan yang akan ditembus.

5entuk dan ukuran terowongan.• &emajuan yang ditargetkan, yaitu besar kemajuan setiap ronde

peledakan yang ditentukan oleh kedalaman daripada cut.

2.(.1 P%la Lu!ang Te!ak

Cenis-jenis pola lubang tembak yang sering dan pernah dipakai pada

peledakan didalam terowongan yaitu)1. Drag Cut 

Pola ini sesuai dipakai pada batuan yang mempunyai struktur bidang

perlapisan, misalnya batuan serpih. $ubang cut   dibuat menyudut terhadap

bidang perlapisan pada bidang tegak lurus, sehingga batuan akan terbongkar 

menurut bidang perlapisan. cut  ini cocok untuk terowongan berukuran kecil *lebar 

6,@-7m dimana kemajuan yang besar tidak terlalu penting.2. Fan Cut 

Pada Fan  Cut   lubang tembaknya dibuat menyudut dan berada pada

bidang mendatar. Setelah cut  diledakkan maka batuan yang ada diantara dua

baris lubang cut  akan terbongkar. Selanjutnya lubang-lubang easer  dan trimmer 

akan memperbesar bukaan cut   sampai kepada bentuk geometri daripada

terowongan. Cut  ini cocok dipakai pada batuan yang berstruktur berlapis-lapis.3. %-2ut

%-2ut sering dipakai dalam peledakan didalam terowongan. $ubang

tembak pada pola ini diatur sedemikian rupa sehingga tiap dua lubang

membentuk %. Sebuah Cut  dapat terdiri dari dua atau tiga pasang %, masing-

masing pada posisi horiBontal. $ubang-lubang tembak pada cut biasanya dibuat

membentuk sudut ;<o terhadap permukaan terowongan. Dengan demikian

panjang kemajuan tergantung pada lebar daripada terowongan karena panjang

batang bor terbatas pada lebar tersebut. Satu atau dua buah lubang tembak

Page 6: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 6/26

6

yang lebih pendek disebut burster dan dapat dibuat ditengah cut untuk

memperbaiki hasil !ragmentasi.

4. Pyrami Cut Pyrami  Cut  terdiri dari 8 buah lubang tembak yang saling bertemu pada

satu titik ditengah terowongan. Pada batuan yang keras banyaknya lubang cut 

ditambah hingga menjadi ; buah.@. !urn Cut 

Pola ini berbeda dengan cut  yang lain. Perbedaannya yaitu pada cut  lain

lubang cut  membentuk sudut satu sama lain sedang dalam "urn cut  lubang cut 

dibuat sejajar satu sama lain dan tegak lurus terhadap permukaan terowongan.

Pada pola ini beberapa lubang cut tidak diisi dengan bahan peledak yang

ber!ungsi sebagai bidang bebas terhadap lubang cut yang diisi dengan bahan

peledak. $ubang cut yang kosong dapat lebih dari satu dan ukurannya lebih

besar dari lubang cut yang diisi. &euntungan dari pada "urn cut  adalah )

• &emajuan tidak lagi tergantung pada lebar terowongan karena semua

lubang dibuat sejajar dengan sumbu terowongan.

• Proses pemboran menjadi lebih mudah.

$ubang easer   dibuat mengelilingi cut   untuk memperbesar bukaan cut 

sehingga lubang trimmer  dapat membuat bentuk daripada terowongan. ntuk

terowongan berukuran biasa, satu ronde peledakan terdiri dari sekitar 8< buah

lubang tembak dimana setiap lubang tembak membuat bukaan seluas sekitar 

<,7@-<,@ m7.5anyaknya lubang easer  serta penempatannya tergantung kepada pola

lubang cut . Pada pola "urn  cut  penempatan lubang easer tidak boleh terlalu

dekat pada cut  untuk menghindari terjadinya ledakan premature daripada lubang

easer . Disarankan untuk menempatkan lubang easer  antara 3<-@< cm dari cut.$ubang trimmer   pada akhirnya akan membuat bentuk dari terowongan.

5anyak dan posisi daripada lubang trimmer tergantung daripada ukuranterowongan, kekerasan batuan, dan !ragmentasi yang disesuaikan dengan

sistem pemuatan.

2.) Perimeter Blasting Perimeter !lasting  adalah proses peledakan yang dilaksanakan dengan

sangat hati-hati. ntuk mendapatkan permukaan akhir lubang bukaan yang tepat

dan kondisi batuan disekitar lubang tersebut tidak mengalami kerusakan.

Maksud dari perimeter blasting tidak hanya untuk memperoleh permukaan

Page 7: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 7/26

7

bukaan yang rata tetapi juga untuk menjaga agar daerah disekitar permukaan

tidak mengalami keretakan dan kerusakan selama bukaan tersebut digunakan.

Perimeter !lasting  berguna untuk )• Membuat rata permukaan terowongan

• Membuat agar permukaan terowongan lebih stabil

• Mengurangi over "rea# 

• Mengurangi pemakaian beton

• Mengurangi retakan dan masuknya aur tanah kedalam terowongan.

Dikenal dua teknik untuk pelaksanaan perimeter "lasting  yaitu)

•  Pre$splitting 

•  %mooth "lasting 

Dasar kedua teknik tersebut adalah pada pengisian bahan peledak

dengan diameter yang lebih kecil dari diameter lubang tembak sehingga bahan

peledak tidak langsung bersentuhan dengan dinding lubang tembak atau disebut

dengan istilah ecouple charge. $ubang-lubang ini dibuat pada kontur akhir 

terowongan yang direncanakan dan diledakkan secara bersama-sama.

Perbedaan  pre$spliting   dan smooth "lasting  adalah pada peledakan daripada

lubang-lubang kontur ini. Pada  pre$splitting   lubang kontur diledakkan sebelum

peledakan utama sedangkan pada smooth "lasting   lubang kontur diledakkan

setelah peledakan utama. Perbedaan lain adalah dalam hal jarak lubang tembak

*spacing dimana pada presplitting lubang kontur lebih rapat letaknya satu sama

lain. Pada  pre$splitting  jarak lubang kontur biasanya antara =-67 kali diameter 

lubang dan jarak antara lubang tembak dengan bidang bebas *burden adalah

tak terterhingga. &onsentrasi isian bahan peledak *dalam kg per meter pada

 pre$splitting  dan smooth "lasting  adalah sama.%mooth "lasting  telah dikembangkan dan diteliti di Swedia tahun 6E@<

dan tahun 6E;<-an. Aplikasi dari metoda ini, yaitu dapat dugunakan pada

penggalian sur&ace  dan unergroun . Metoda ini diman!aatkan dalam countur 

"lasting   *dalam tambang bawah tanah digunakan untuk meledakkan wall and

roo! holes yang bertujuan untuk memperhalus permukaan hasil peledakan.

Dalam pelaksanaan metoda smooth "lasting  ini, untuk mendapatkan hasil yang

baik maka ratio S45 sebaiknya <.=. Artinya burden sebaiknya lebih besar dari

pada spasinya.5ahan peledak baru telah dikembangkan untuk keperluan smooth

blasting yang mempunyai diameter e+plosi"e kecil dengan %1D rendah dan

relati! menghasilkan gas yang rendah, telah dicoba dan hasilnya sangat baik.

5ahan peledak tersebut adalah 'urit , yaitu sebuah nitroglycerin sebagai isian

Page 8: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 8/26

8

dasar yang mengandung kieselguhr. /urit tersedia dalam ukuran 66, 6? dan 77

mm cartridges yang disesuaikan dengan aplikasi di lapangan. Seperti yang telah

dikatakan sebelumya, smooth "lasting   dilaksanakan dengan spesial bahan

peledak dengan spasi yang lebih dekat.

2.* Pengaanan Se!elu PeledakanSebelum pekerjaan peledakan dilakukan, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan yaitu )

• Melakukan kontrol keadaan disekeliling daerah yang akan diledakkan untuk

menghindari hal-hal yang bakal terjadi diluar perhitungan.

• Sebelum dimulai pekerjaan mempersiapkan primer4 bahan peledak dan

mengisinya kelubang bor, maka terlebih dahulu semua jalan masuk ditempat

peledakan harus pada jarak yang cukup jauh dipasang tanda-tanda perhatian

yang menyolok mata dan dimengerti, juga ditempat aman pada jalan masuk

tersebut tidak ditempatkan penjaga.

• Pekerja4 orang-orang serta peralatan yang ada ditempat yang akan diledakkan

harus segera diamankan.

• 5ila tempat peledakan yang akan diledakkan itu terletak sedemikian dekat dari

tempat kerja lain, dimana akibat dari peledakan itu dapat membahayakan, maka

petugas peledakan wajib memberitahukan kepada karyawan-karyawan yang ada

ditempat kerja tersebut supaya menyingkir ditempat perlindungan yang aman

pada saat pelaksanaan peledakan.

• ntuk pemegang blasting machine harus memperhitungkan arah angin 4

"entilasi, dan tempat berlindung terhadap kejatuhan benda atau batuan

khususnya dari batuan atap.2.*.1 Pengaanan Sesuda# Peledakan

Sesudah peledakan, maka yang harus dilakukan adalah )

• idak memperkenankan seorangpun memasuki tempat yang sudah diledakkan

dalam jangka waktu 3< menit

• Setelah melampaui batas waktu tersebut maka juru ledak harus terlebih dahulu

memeriksa dan membuktikan bahwa daerah tersebut sudah bebas dari pengaruh

gas-gas yang berbahaya, mis!ire dan batu-batu menggantung dari hasil

peledakan, sebelum mengijinkan pekerja lain memasuki tempat kerja tersebut.

• Pada lubang ledak yang mis!ire harus diberi tanda dengan menutup lubang ledak

tersebut dengan sumbat4 tongkat kayu yang dapat dilihat dengan jelas dan tidak

dibenarkan mengorek keluar material stemming lubang ledak tersebut.

Page 9: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 9/26

9

• saha untuk menangani lubang ledak yang mis!ire diusahakan mengeluarkan

stemming dengan alat kompressor udara telanan tunggi atau memakai air,

setelah keluar sebagian besar stemmingnya maka dipasang primer baru

kemudian diledakkan. Semua usaha ini harus dibawah pengawasan terus-

menerus dari ahli berdasarkan intruksi tertulis dari &epala eknik ambang.

Page 10: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 10/26

BAB III

TU+AS DAN PEMBAHASAN

(.1 Tugas

6. Suatu evelopment   tambang bawah tanah dengan "lasting untuk

membuat cross cut sepanjang 7@ m, dimana ukuran a"utment dengan

tinggi 6< m dengan lebar ?,@ m. Panjang alat bor 3 m, persen kemajuan

E<>. Cenis bahan peledak yang digunakan untuk cut hole dan &loor holeadalah ynamex dengan diameter 3= mm, sedangkan untuk meledakkan

wall dan roo&  digunakan emulate  6@< in paper cartrige berdiameter 37

mm.

• (itung dan gambarkan geometri peledakannya dengan skala 6)@<

• (itung total bahan peledak untuk menyelesaikan cross cut   tersebut

dan berapa kali harus dilakukan peledakan.

• 5erapa ukuran !ragmentasi batuannya.

7. Suatu evelopment   tambang bawah tanah melakukan pembuatan cross

cut sepanjang 3< m, dengan kedalaman lubang ledak tiap peledakkan

3,@ m dan asumsi persen kemajuan E7>. Cenis bahan peledak yang

digunakan untuk cut hole  dan &loor hole  adalah emulate  6@< in paper 

cartrige dengan diameter 8< mm, sedangkan untuk meledakkan wall dan

roo&  digunakan emulate 6@< in paper cartrige berdiameter 33 mm.

• (itung dan gambarkan geometri peledakannya dengan skala 6)@<

• (itung total bahan peledak untuk menyelesaikan cross cut   tersebut,

 jika ukuran abutment tinggi 8m dan lebar =m.

• 5erapa ukuran !ragmentasi batuannya, dan berapa kali harus

dilakukan peledakan.

10

Page 11: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 11/26

11

(.2 Pe!a#asan

6. Diketahui ) Cross Cut   F 7@ m

inggi F 6< m

lebar F ?,@ m

Panjang Alat 5or F 3 m

&emajuan F E< > + 3 F 7,? m

  Ditanya )

Gotal dan %peci&ic Charge F ...... H

Penyelesaian )

• SIuare J

  A6  F 6,@ K D F 6,@ K ?; mm F 668 mm F <,668 m

  6 F A   √ 2   F 66@ √ 2   F 6;7,;3@ mm F <,6;3 m

Steaming *h< F A F <,668 m  G F Jc *( – h< F <,7E *3 – <,668 F <,=8 &g

• SIuare JJ

  56  F 6 F <,6;3 m  A7  F 6,@ K 6 F 6,@ K <,6;3 m F <,78@ m

  7 F 6,@ K 6√ 2   F <,78@ √ 2   F <,38@= m

Steaming *h< F <,@ K 5 F <,@ K <,6;3 m F <,<=6@ m

  G F Jc *( – h< F <,6E *3 – <,<=6@ F <,@@@ &g• SIuare JJJ

  57  F 7 F <,38@= m  A3  F 6,@ K 7 F 6,@ K <,38@= m F <,@6=? m

  3 F 6,@ K 7√ 2   F <,@6=? √ 2   F <,?38 m

Steaming *h< F <,@ K 5 F <,@ K <,38@= F <,6?7E m  G F Jc *( – h< F <,86 *3 – <,6?7E F 6,6@E &g

• SIuare J%

  53  F 3 F <,?38 m  A8  F 6,@ K 3 F 6,@ K <,?38 m F 6,6<6 m

  8 F 6,@ K 3√ 2   F 6,6<6 √ 2   F 6,@@? m

Steaming *h< F <,@ K 5 F <,@ K <,?38 m F <,3;? m  G F Jc *( – h< F <,=@ *3 – <,3;? F 7,73=6 &g

• Cumlah Peledakan F PanjangCrossCut 

 KemajuanTerowongan  F25m

2,7m  F E,7@

F 6< kali.

A. Peng's'an Lu!ang Ledak ,ada Cut HolesJb F 6,8 kg4m

hb F 643 . (

Page 12: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 12/26

12

F 643 . 3F 6m

Gb F Jb . hbF 6,8 . 6F 6,8 kg

Jc F <,@ . JbF <,@ . 6,8F <,? kg4m

ho F <,@ . 5F <,@ . 6F <,@ m

hc F ( – hb – hoF 3 – 6 – <,@F 6,@ m

Gc F Jc . hcF <,? . 6,@F 6,<@ kg

Gtotal F Gb L GcF 6,8 L 6,<@F 6,8@ kg

B. Pert#'tungan +e%etr' Peledakan

  $l%%r 

  5urden F 6 . 5

- 6 . 6- 6 m

Spacing F 6,6 . 5F 6,6 . 6F 6,6 m

⇒ Stemming F <,7 . 5

F <,7 . 6F <,7 m

⇒ (eight 5ottom 2harge

F 643 . (F 643 . 3F 6 m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F 6,8 kg4m

2olumn F 6,< . Jb

F 6,< . 6,8

F 6,8 kg4m

  all

  5urden F <,E . 5

- <,E . <,@@- <,?;E@ m

⇒ Spacing F 6,6 . 5

Page 13: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 13/26

13

F 6,6 . <,=@@F <,E8<@ m

⇒ Stemming F <,@ . 5F <,@ . <,=@@F <,87?@ m

⇒ (eight 5ottom 2harge

F 64; . (F 64; . 3F <,@ m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F <,E@ kg4m

2olumn F <,3 . Jb

F <,3 . <,E@

F <,7=@ kg4m

  R%%/ 

  5urden F <,E . 5

- <,E . <,@@- <,?;E@ m

⇒ Spacing F 6,6 . 5

F 6,6 . <,=@@F <,E8<@ m

⇒ Stemming F <,@ . 5F <,@ . <,=@@F <,87?@ m

⇒ (eight 5ottom 2harge

F 64; . (F 64; . 3F <,@ m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F <,E@ kg4m

2olumn F <,3 . Jb

F <,3 . <,E@

F <,7=@ kg4m

  St%,'ng U,"ards H%les

  5urden F 6 . 5

- 6 . 6- 6 m

⇒ Spacing F 6,6 . 5

F 6,6 . 6F 6,6 m

⇒ Stemming F <,@ . 5

Page 14: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 14/26

14

F <,@ . 6F <,@ m

⇒ (eight 5ottom 2hargeF 643 . (F 643 . 3F 6 m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F 6,8 kg4m

2olumn F <,@ . Jb

F <,@ . 6,8

F <,? kg4m

  St%,'ng H%r'0%ntal H%les

  5urden F 6 . 5

- 6 . 6- 6 m

⇒ Spacing F 6,6 . 5

F 6,6 . 6F 6,6 m

⇒ Stemming F <,@ . 5

F <,@ . 6F <,@ m

⇒ (eight 5ottom 2hargeF 643 . (F 643 . 3F 6 m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F 6,8 kg4m

2olumn F <,@ . Jb

F <,@ . 6,8

F <,? kg4m

  St%,'ng D%"n"ards H%les

  5urden F 6 . 5

- 6 . 6- 6 m

⇒ Spacing F 6,7 . 5

F 6,7 . 6F 6,7 m

⇒ Stemming F <,@ . 5

F <,@ . 6F <,@ m

⇒ (eight 5ottom 2harge

Page 15: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 15/26

15

F 643 . (F 643 . 3

F 6 m⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F 6,8 kg4m

2olumn F <,@ . Jb

F <,@ . 6,8

F <,? kg4m

. Per#'tungan ula# Ba#an Peledak

  Floor Holes

  Bottom Charge

Jb  F 6,8 &g4mhb F 643 ( F 643 K 3 m F 6 mGb F Jb K (b F 6,8 &g4m K 6 m F 6,8 &g

 

Column Charge

Jc F <,@ K Jb F <,@ K 6,8 &g4m F <,? &g4mh< F <,7 K 5 F <,7 K 6 m F <,7 mhc  F ( - (b - h< F 3 m – 6 m – <,7 m F 6,= mGc F Jc K hc F <,? &g4m K <,7 m F <,68 &gGot F Gb L Gc F 6,8 &g L <,68 &g F6,@8 &g

  Wall Holes

  Bottom ChargeJb  F <,E@ &g4mhb F 64; ( F 64; K 3 m F <,@ mGb F Jb K (b F <,E@ &g4m K <,@ m F <,8?@ &g

  Column Charge

Jc F <,8 K Jb F <,8 K <,E@ &g4m F <,3= &g4mh< F <,@ K 5 F <,@ K <,=@@ m F <,87?@ mhc  F ( - hb - h< F 3 m – <,@ m – <,87?@ m F 7,<?7@ mGc F Jc K hc F <,3= &g4m K 7,<?7@ m F <,?=?@@ &gGot F Gb L Gc F <,8?@ &g L <,?=?@@ &g F 6,7;7@@ &g

  Roof Holes

  Bottom ChargeJb  F <,E@ &g4mhb F 64; ( F 64; K 3 m F <,@ mGb F Jb K (b F <,E@ &g4m K <,@ m F <,8?@ &g

  Column Charge

Jc F <,3 K Jb F <,3 K <,E@ &g4m F <,7=@ &g4mh< F <,@ K 5 F <,@ K <,=@@ m F <,87?@ mhc  F ( - hb - h< F 3 m – <,@ m – <,87?@ m F 7,<?7@ mGc F Jc K hc F <,7=@ &g4m K 7,<?7@ m F <,@E<;; &gGot F Gb L Gc F <,8?@ &g L <,@E<; &g F 6,<;@;; &g

 

Stoping Upwards and Horizontally Holes

  Bottom Charge

Jb  F 6,8 &g4m

Page 16: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 16/26

16

hb F 643 ( F 643 K 3 m F 6 mGb F Jb K (b F 6,8 &g4m K 6 m F 6,8 &g

  Column ChargeJc F <,@ K Jb F <,@ K 6,8 &g4m F <,? &g4mh< F <,@ K 5 F <,@ K 6 m F <,@ mhc  F ( - (b - h< F 3 m – 6 m – <,@ m F 6,@ mGc F Jc K hc F <,? &g4m K 6,@ m F 6,<@ &gGot F Gb L Gc F 6,8 &g L 6,<@ &g F6,8@ &g

 

Stoping Downwards Holes

  Bottom Charge

Jb  F 6,8 &g4mhb F 643 ( F 643 K 3 m F 6 mGb F Jb K (b F 6,8 &g4m K 6 m F 6,8 &g

  Column Charge

Jc F <,@ K Jb F <,@ K 6,8 &g4m F <,? &g4mh< F <,@ K 5 F <,@ K 6 m F <,@ mhc  F ( - (b - h< F 3 m – 6 m – <,@ m F 6,@ mGc F Jc K hc F <,? &g4m K 6,@ m F 6,<@ &gGot F Gb L Gc F 6,8 &g L 6,<@ &g F6,8@ &g

D. Per#'tungan Speifi Charge dan $ragentas'%peci&ic Charge *S2 F

Berat Handak ( kg)

Volume Batuan yang Terbebaskan ( m3)

5erat (andak F G SIuare 6 <,=8 + 8 F 3,3; kgG SIuare 7 <,@@@ + 8 F 7,77 kgG SIuare 3 6,6@E + 8 F 8,;3; kgG SIuare 8 6,6<6 + 8 F 8,8<8 kgG 'oo! (oles 6,<;@;; + 6= F 6E,6=6== kgG #loor (oles 6,@8 + ? F 6<,?= kgG all (oles 6,7;7@@ + 6= F 77,?7@E kgG Stoping

pwards

and

(oriBontal

6,8@ + 3E F @;,@@ kg

G Stoping

Downwards

6,8@ + 6@ F 76,?@ kg

G otal 68@,;<??= kg%olume 6 F Panjang + $ebar + &emajuan

F 6< m + ?,@ m + 7,? mF 7<7,@ m3

%olume 7 F *3,68 + r  7 + &emajuan47F *3,68 + 3,?@7 + 7,?47F @E,;867 m3

%olume otal F 7<7,@ L @E,;867F 7;7,6867 m3 

Page 17: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 17/26

17

%peci&ic Charge *S2 F

145,6077 kg

262,1412 m3   F <,@; &g4 m3

#ragmentasi F1

2,5

3

−  ( 0,56−0,5

0,6−0,5 )!( 1

2,5

3

−1

3

3

)F <,<8?=7 m3

&ebutuhan (andak untuk cross cut 7@ mF 5erat otal (andak + Cumlah PeledakanF 68@,;<??= + 6<

F 68@;,<??= kg

F 6,8; ton

7. Diketahui ) Cross Cut   F 3< m

inggi F 8 m

lebar F = m

Panjang Alat 5or F 3,@ m

&emajuan F E7 > + 3,@ F 3,77 m

  Ditanya )

Gotal dan %peci&ic Charge F ...... H

Penyelesaian )

• SIuare J

  A6  F 6,@ K D F 6,@ K 6<7 mm F 6@3 mm F <,6@3 m

  6 F A   √ 2   F 6@< √ 2   F 767,63 mm F <,76763 m

Steaming *h< F A F <,6@3 m  G F Jc *( – h< F <,3 *3,@ – <,6@3 F 6,<<8 &g

• SIuare JJ

  56  F 6 F <,76763 m  A7  F 6,@ K 6 F 6,@ K <,76763 m F <,36=7 m

  7 F 6,@ K 6√ 2   F <,36=7 √ 2   F <,8@ m

Steaming *h< F <,@ K 5 F <,@ K <,76763 m F <,6<;6 m  G F Jc *( – h< F <,73 *3,@ – <,6<;6 F <,?=6 &g

• SIuare JJJ

  57  F 7 F <,8@ m  A3  F 6,@ K 7 F 6,@ K <,8@ m F <,;?@ m

  3 F 6,@ K 7√ 2   F <,;?@ √ 2   F <,E@8; m

Steaming *h< F <,@ K 5 F <,@ K <,8@ m F <,77@ m  G F Jc *( – h< F <,@6 *3,@ – <,77@ F 6,;?<3 &g

• SIuare J%

  53  F 3 F <,E@8; m  A8  F 6,@ K 3 F 6,@ K <,E@8; m F 6,836E m

Page 18: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 18/26

18

  8 F 6,@ K 3√ 2   F 6,836E √ 2   F 7,<7@ m

Steaming *h< F <,@ K 5 F <,@ K <,E@8; m F <,8??3 m  G F Jc *( – h< F 6,6 *3,@ – <,8??3 F 3,37@ &g

• Cumlah Peledakan F"an#ang $ross $ut

%ema#uan Tero&ongan   F30 m

3,22 m   F

E,3 F 6< kaliA. Peng's'an Lu!ang Ledak ,ada Cut Holes

Jb F 6,@ kg4mhb F 643 . (

F 643 . 3,@F 6,6? m

Gb F Jb . hbF 6,@ . 6,6?F 6,?@@ kg

Jc F <,@ . JbF <,@ . 6,@F 7,7@ kg4m

ho F <,@ . 5F <,@ . 6,<7F <,@6 m

hc F ( – hb – hoF 3,@ – 6,6? – <,@6F 6,=7 m

Gc F Jc . hcF 7,7@ . 6,=7F 8,<E@ kg

Gtotal F Gb L GcF 6,?@@ L 8,<E@F @,=@ kg

B. Pert#'tungan +e%etr' Peledakan

  $l%%r 

  5urden F 6 . 5

- 6 . 6,<7- 6,<7 m

⇒ Spacing F 6,6 . 5

F 6,6 . 6,<7F 6,677 m

⇒ Stemming F <,7 . 5

F <,7 . 6,<7F <,7<8 m

⇒ (eight 5ottom 2harge

F 643 . (F 643 . 3,@F 6,6;? m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

Page 19: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 19/26

19

F 6,@ kg4m

2olumn F 6,< . Jb

F 6,< . 6,@

F 6,@ kg4m

  all

  5urden F <,E . 5

- <,E . <,==@- <,?E? m

⇒ Spacing F 6,6 . 5

F 6,6 . <,==@F <,E?8 m

⇒ Stemming F <,@ . 5

F <,@ . <,==@F <,883 m

⇒ (eight 5ottom 2harge

F 64; . (F 64; . 3,@F <,@=3 m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F 6 kg4m

2olumn F <,3 . JbF <,3 . 6

F <,3 kg4m

  R%%/ 

  5urden F <,E . 5

- <,E . <,==@- <,?E? m

⇒ Spacing F 6,6 . 5

F 6,6 . <,==@F <,E?8 m

⇒ Stemming F <,@ . 5F <,@ . <,==@F <,883 m

⇒ (eight 5ottom 2harge

F 64; . (F 64; . 3,@F <,@=3 m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F 6 kg4m

2olumn F 6,< . Jb

Page 20: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 20/26

20

F 6,< . 6

F 6 kg4m

  St%,'ng U,"ards H%les

  5urden F 6 . 5

- 6 . 6,<7- 6,<7 m

⇒ Spacing F 6,6 . 5

F 6,6 . 6,<7F 6,677 m

⇒ Stemming F <,@ . 5

F <,@ . 6,<7F <,@6 m

(eight 5ottom 2hargeF 643 . (F 643 . 3,@F 6,6;? m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F 6,@ kg4m

2olumn F <,@ . Jb

F <,@ . 6,@

F <,?@ kg4m  St%,'ng H%r'0%ntal H%les

  5urden F 6 . 5

- 6 . 6,<7- 6,<7 m

⇒ Spacing F 6,6 . 5

F 6,6 . 6,<7F 6,677 m

⇒ Stemming F <,@ . 5

F <,@ . 6,<7F <,@6 m

⇒ (eight 5ottom 2hargeF 643 . (F 643 . 3,@F 6,6;? m

⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F 6,@ kg4m

2olumn F <,@ . Jb

F <,@ . 6,@

F <,?@ kg4m

Page 21: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 21/26

21

  St%,'ng D%"n"ards H%les

  5urden F 6 . 5

- 6 . 6,<7- 6,<7 m

⇒ Spacing F 6,7 . 5

F 6,7 . 6,<7F 6,778 m

⇒ Stemming F <,@ . 5

F <,@ . 6,<7F <,@6 m

⇒ (eight 5ottom 2harge

F 643 . (F 643 . 3,@

F 6,6;? m⇒ 2hange 2oncentration

5ottom F Jb

F 6,@ kg4m

2olumn F <,@ . Jb

F <,@ . 6,@

F <,?@ kg4m

. Per#'tungan ula# Ba#an Peledak

  Floor Holes

  Bottom Charge

Jb  F 6,@ &g4mhb F 643 ( F 643 K 3,@ m F 6,6;? mGb F Jb K (b F 6,@ &g4m K 6,6;? m F 6,?@<@ &g

  Column Charge

Jc F <,@ K Jb F <,@ K 6,@ &g4m F <,?@ &g4mh< F <,7 K 5 F <,7 K 6,<7 m F <,7<8 mhc  F ( - (b - h< F 3,@ m – 6,6;? m – <,7<8 m F6,=73 mGc F Jc K hc F <,?@ &g4m K 6,=73 m F 6,3;?7@ &gGot F Gb L Gc F 6,?@<@ &g L 6,3;?7@ &g F3,66?= &g

  Wall Holes

  Bottom ChargeJb  F 6 &g4mhb F 64; ( F 64; K 3,@ m F <,@=3 mGb F Jb K (b F 6 &g4m K <,@=3 m F <,@=3 &g

  Column Charge

Jc F <,8 K Jb F <,8 K 6 &g4m F <,8 &g4mh< F <,@ K 5 F <,@ K <,==@ m F <,887@ mhc  F( - hb - h< F 3,@ m - <,@=3 m - <,887@ m F7,8?8@mGc F Jc K hc F <,8 &g4m K 7,8?8@ m F <,E=E= &gGot F Gb L Gc F <,@=3 &g L <,E=E= &g F 6,@?7= &g

  Roof Holes

 

Bottom Charge

Page 22: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 22/26

22

Jb  F 6 &g4mhb F 64; ( F 64; K 3,@ m F <,@=3 m

Gb F Jb K (b F 6 &g4m K <,@=3 m F <,@=3 &g  Column Charge

Jc F <,3 K Jb F <,3 K 6 &g4m F <,3 &g4mh< F <,@ K 5 F <,@ K <,==@ m F <,887@ mhc  F( - hb - h< F 3,@ m - <,@=3 m - <,887@ m F7,8?8@mGc F Jc K hc F <,3 &g4m K 7,8?8@ m F <,?873@ &gGot F Gb L Gc F <,@=3 &g L <,?873@ &g F 6,37@8 &g

  Stoping Upwards and Horizontally Holes

  Bottom Charge

Jb  F 6 &g4mhb F 643 ( F 643 K 3,@ m F 6,6;? mGb F Jb K (b F 6 &g4m K 6,6;? m F 6,6;? &g

  Column Charge

Jc F <,@ K Jb F <,@ K 6 &g4m F <,@ &g4mh< F <,@ K 5 F <,@ K 6,<7 m F <,@6 mhc  F ( - (b - h< F 3,@ m – 6,6;? m – <,@6 m F 6,=73 mGc F Jc K hc F <,@ &g4m K 6,=73 m F <,E66@ &gGot F Gb L Gc F 6,6;? &g L <,E66@ &g F 7,<?=@ &g

  Stoping Downwards Holes

  Bottom Charge

Jb  F 6 &g4mhb F 643 ( F 643 K 3,@ m F 6,6;? mGb F Jb K (b F 6 &g4m K 6,6;? m F 6,6;? &g

  Column ChargeJc F <,@ K Jb F <,@ K 6 &g4m F <,@ &g4mh< F <,@ K 5 F <,@ K 6,<7 m F <,@6 mhc  F ( - (b - h< F 3,@ m – 6,6;? m – <,@6 m F 6,=73 mGc F Jc K hc F <,@ &g4m K 6,=73 m F <,E66@ &gGot F Gb L Gc F 6,6;? &g L <,E66@ &g F 7,<?=@ &g

D. Per#'tungan Speifi Charge dan $ragentas'%peci&ic Charge *S2 F

Berat Handak ( kg)

Volume Batuan yang Terbebaskan ( m3)

5erat (andak F G SIuare 6 6,<86 + 8 F 8,<6;8 kgG SIuare 7 <,?=6 + 8 F 3,678 kgG SIuare 3 6,;?<3 + 8 F ;,;=67 kgG SIuare 8 3,37@ + 8 F 63,3 kgG 'oo! (oles 6,37@8 + 67 F 6=,?<;= kgG #loor (oles 3,66?= + ; F 67,@=78 kgG all (oles 6,@?7= + = F 6@,E<8= kgG Stoping

pwards

and

7,<?=@ + 7< F 86,@? kg

Page 23: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 23/26

23

(oriBontalG Stoping

Downwards

7,<?=@ + @ F 6<,3E7@ kg

G otal 66;,7;=6 kg%olume 6 F Panjang + $ebar + &emajuan

F 8 m + = m + 3,77 mF 6<3,<8 m3

%olume 7 F *3,68 + r  7 + &emajuan47F *3,68 + 87 + 3,7747F =<,E7? m3

%olume otal F 6<3,<8 L =<,E7?F 6=3,E;? m3 

%peci&ic Charge *S2 F

116 ,261 kg

13,'67 m3   F <,;3 &g4 m3

#ragmentasi F1

3

3

−   ( 0,63−0,6

0,7−0,6 )!(133

1

4

3

)F <,<3<; m3

&ebutuhan (andak untuk cross cut 7@ mF 5erat otal (andak + Cumlah PeledakanF 66;,7;=6 + 6<

F 66;7,;=6 kg

F 6,6; ton

Page 24: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 24/26

BAB I3

ANALISA

Pada praktikum kali ini yaitu praktikum tentang geometri unergroun 

"lasting . ang dimana pada dasarnya mengajarkan hitungan geometri *relasi

ruang dari unergroun "lasting. Dari praktikum kali ini dapat dilihat hasil

geometri *relasi ruang dari unergroun "lasting dari soal 6 dan soal 7, dapat

dianalisa bahwa setiap perhitungan geometri *relasi ruang dari unergroun "lasting  langkah-langkah yang perlu di perhatikan adalah menghitung %(uare 6,

%(uare  7, %(uare  3, %(uare  8, Floor Holes, )all Holes, *oo& Holes, %toping 

+pwars an Hori,ontally Holes, serta speci&ic charge dari masing-masing soal.

Dalam menentukan langkah-langkah geometri unergroun "lasting   tersebut

agar dapat menentukan Empty Holes *lubang kosong.

24

Page 25: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 25/26

BAB 3

4ESIMPULAN

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa peledakan untuk

tambang bawah tanah merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk

memecah atau melepas batuan di dalam tanah dengan menggunakan bahan

peledak, juga untuk membuat lubang bukaan atau yang biasa disebut sebagai

terowongan. Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan geometri peledakan+nergroun !lasting berdasarkan perhitungan, geometri jumlah primer yang

digunakan pada +nergroun !lasting , sistem rangkaian listrik yang digunakan

pada +nergroun !lasting , !ragmentasi bongkaran yang dihasilkan dari

+nergroun !lasting . Pentingnya praktikum *materi ini agar mahasiswa

dikemudian hari dapat mengetahui geometri unergroun "lasting   yang

digunakan serta !ragmentasi dari unergroun "lasting . Adapun hal – hal yang harus diperhatikan dalam sebelum dan sesudah

melakukan suatu kegiatan peledakan bawah tanah antara lain )

• Pemilihan bahan peledak

• Metode dan teknik yang digunakan

• Pengendalian peledak terkait dengan keselamatan dan kondisi

lingkungan

•  Asap dan uap hasil peledakan yang mengandung gas-gas berbahaya

25

Page 26: Underground Blasting

7/23/2019 Underground Blasting

http://slidepdf.com/reader/full/underground-blasting 26/26

DA$TAR PUSTA4A

!Di"tat Penuntun Pra"ti"um #e"ni" Peleda"an$ . $aboratorium ambang.

Curusan eknik Pertambangan. #akultas eknik. ni"ersitas Jslam

5andung.Dirga. 7<67. !#e"ni" Peleda"an$ . 5logspot. Diakses pada tanggal 67 Desember 

7<6@.'achmat 7<63. 5Met%de Peledakan Ta!ang Ba"a# Tana#6. 5logspot.

Diakses pada tanggal 67 Desember 7<6@.