Top Banner
Alam Indonesia Dalam Bejana Kapitalisme P•09 New Media Tower: Gedung UMN Hemat Energi P•13 Bukan Sekedar Anak Muda Biasa P•20 02 Simbiosis Parasitisme Manusia dan Alam P•05 JANUARI 2015 ALAM ULTIMAGZ
68

Ultimagz Januari 2015 - Alam

Apr 07, 2016

Download

Documents

Ultimagz

Melalui edisi inil, Ultimagz ingin membuka mata dan hati para pembaca terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi karena ulah kita sendiri itu. Ternyata sudah banyak pencinta lingkungan yang bisa menjadi inspirasi di negeri ini. Mereka tidak hanya berhenti di gagasan, namun mengimplementasikannya di lapangan demi lingkungan yang lebih baik.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ultimagz Januari 2015 - Alam

IU L T I M A G Z

Alam Indonesia Dalam Bejana Kapitalisme P•09

New Media Tower: Gedung UMN Hemat Energi P•13

Bukan Sekedar Anak Muda Biasa P•20

02

Simbiosis Parasitisme Manusia dan AlamP•05

JANUARI • 2015 • ALAM

ULTIMAGZ

Page 2: Ultimagz Januari 2015 - Alam

II U L T I M A G Z

IKLAN

Page 3: Ultimagz Januari 2015 - Alam

I I IU L T I M A G Z

Kaum Muda Jadi Agen PerubahanNikolaus Harbowo Pemimpin Redaksi

Belum lama ini kita dikejutkan dengan adanya bencana alam, seperti tanah longsor di Banjarnegara dan banjir bandang di Manado. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sepanjang tahun 2014 terdapat 1646 peristiwa bencana di Indonesia. Tak hanya itu, World Bank juga menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polutan tertinggi ketiga setelah Beijing, New Delhi, dan Mexico City. Apa yang sesungguhnya terjadi pada negeri ini?

Laju deforestasi di Indonesia telah mencapai 1,8 juta hektar/tahun. Hal inilah yang mengakibatkan 21% dari 133 juta hektar hutan Indonesia hilang. Tak heran, pada tahun 2004, High Level Threat Panel, Challenges and Change PBB, memasukkan masalah lingkungan sebagai ancaman terhadap kemanusiaan. World Risk Report yang dirilis German Alliance for Development Work tahun 2012 pun menyebutkan kerusakan lingkungan menjadi faktor yang menentukan tinggi rendahnya risiko bencana di suatu kawasan. Sayangnya, hanya segelintir orang yang sadar akan ancaman tersebut.

Melalui edisi inilah, Ultimagz ingin membuka mata dan hati para pembaca terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi karena ulah kita sendiri itu. Ternyata sudah banyak pencinta lingkungan yang bisa menjadi inspirasi di negeri ini. Mereka tidak hanya berhenti di gagasan, namun mengimplementasikannya di lapangan

Redaksi Ultimagz menerima kiriman artikel sebanyak 600-1000 kata disertai dengan foto. Kirim ke [email protected] dengan subjek Kontributor. Jangan lupa sertai identitas lengkap.

Alamat Redaksi dan PerusahaanGedung Universitas Multimedia Nusantara, B613Jl. Scientia Boulevard Gading SerpongTangerang - Banten

[email protected]@ultimagzultimagzwww.ultimagz.com

E

T

F

W

DESAIN COVERBy Dennis Reynaldo

PENERBIT

demi lingkungan yang lebih baik. Di samping itu, Ultimagz juga akan mengulas hasil penelitian tentang program MP3EI. Apa korelasi antara program tersebut dengan kerusakan lingkungan? Bagaimana pemerintah baru akan menghadapi berbagai tantangan ini?

Oleh karena itu, saya ingin mengajak para pembaca sekalian untuk berefleksi. Tak perlu jauh-jauh melihat dan menyalahkan orang lain, tetapi cobalah untuk melihat ke dalam diri kita sendiri. Apakah kita sudah memberikan hal yang terbaik untuk negeri ini? Apakah kita sudah mencintai negeri ini layaknya tubuh kita sendiri? Apakah kita siap untuk menjadi agen perubahan?

Kita harus berani mengubah dan memperbaiki tingkah laku kita untuk menjaga lingkungan alam Indonesia jadi lebih baik. Semua berawal dari kesadaran dan perilaku manusia yang lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan yang baik. Cobalah melakukan perubahan dari hal kecil, maka akan berdampak pada hal yang lebih besar. Selamat membaca dan bersiaplah menjadi agen perubahan!

B O A R D

Pelindung Ninok Leksono

Dewan Redaksi Bertha Sri EkoAmbang Priyonggo

E D I T O R I A L

Pemimpin UmumYulio Darmawan

Pemimpin Redaksi Nikolaus Harbowo

Redaktur Pelaksana Annisa Hardjanti

Redaktur Pelaksana onlineGhina Ghaliya Quddus

Sekretaris Redaksi Danielisa Putriadita

Editor Arnoldus Kristianus

Reporter Annisa Meidiana Gregorius AryodamarJohanes Hutabarat Lani Diana Silsa Dea Abram Christian ManafeRosa CindyAnaluna Djouise Bertina M.SelvianaPetrus Tomy WijanarkoFX. Praba Agung MustikaAydina Chandra Dorothy Ryani HonestyHafiz Raka Monica Devi KristiadiVonny Darmanto Christoforus RistiantoAlif Gusti MahardikaStephanie L.Aretyo Jevon Robert Gunardi

V I S U A L

Fotografer Michael Andrew (Editor) Anthony Dennis P. TumiwaGuido CaesarYehezkiel Filemon SeptanoMuhammad Hafizh GemilangGustama PanduCindy ganiPricillia tania Evelyn leoRaisa kiyasaTheodoraReviana Kristin

Desain Visual Dennis Reynaldo (Editor) Antonius FerdinandLevinaRyandikaGuido WilliamCalvina adriliaCantika A.S.Kevin Calviadi PrijatnaPricilla JessicaBryan ArfiandyIsmi ulfah

D I S T R I B U T I O N & M A R K E T I N G

Pemimpin Perusahaan Firqha Andjani

Staff Perusahaan Rizka Hasnita Felicia AriesandiRafael RyandikaJefferly Helianthusonfri Tanissa HadiwijayaCintya LadyanaNovia Puspa SariFourinWinny AngeliaTheofilus Ifan SuciptoVeronica GabrielaNurul Nuraida

Keuangan Levina

Media Partner Ghina GhaliyaFirqha Andjani

Web Maintenance Ilham AkbarKalvinRobertus Pajajang

Page 4: Ultimagz Januari 2015 - Alam

IV U L T I M A G Z

CONTENTS — Januari 2015

01 – 02 ALMANAC

09 – 12 ALAM INDONESIA DALAM BEJANA KAPITALISMEInfo Indonesia

20– 22 BUKAN SEKEDAR ANAK MUDA BIASA

“Sebenernya simple sih, saya

ingin membuat platform untuk

anak muda di mana mereka secara

leluasa bisa berbicara satu sama

lain, berdiskusi tentang lingkungan,

dan platform bagi mereka untuk

melakukan kegiatan tentang

lingkungan,”

23 – 24 POLUFREE: SOLUSI BARU UNTUK KENDARAAN BERPOLUSI

Indonesia kini menjadi salah satu

negara dengan tingkat polusi udara

terbesar di dunia.

25 – 26 GENERASI MUDA & BANK SAMPAH, MENJADI SOLUSI

Masalah lingkungan di Indonesia

saat ini bukanlah terkait dengan

masalah teknologi, melainkan

masalah sosial.

27 – 28 CINTAI AL AM, CINTAI LINGKUNGAN

Jika ditanya apa pentingnya

lingkungan buat saya? Saya akan

jawab itu sangat penting!

29 – 30 MENILAI KEBERSIHAN GEDUNG KAMPUS UMNChit chat

31 – 32 REVIEW

33 – 34 MUSIK

Terkait lingkungan hidup,

Simponi telah dua kali mewakili

Indonesia dalam Asia Pacific

Environmental Youth Forum di

Korea Selatan pada bulan Agustus

2011 dan Agustus 2012.

35 – 36 HOT ISSUE

37 – 38 OTOMOTIF

39 – 46 EVENT

03 – 04 EVENTS CALENDAR

05 – 08 SIMBIOSIS PARASITISME MANUSIA DAN ALAM Menurut The New Climate Economy

Report, jika tidak ada tindakan

konkret dari manusia sendiri

untuk memperbaiki alam, maka

dalam 10-15 tahun ke depan emisi

global akan mencapai puncaknya

dan suhu bumi akan menurun.

13 – 19 NEW MEDIA TOWER:GEDUNG UNIK HEMAT ENERGI

Siapa yang menyangka kalau gedung

unik milik Universitas Multimedia

Nusantara kerap kali menarik

perhatian para pengguna jalan.

Page 5: Ultimagz Januari 2015 - Alam

VU L T I M A G Z

SURATPEMBACA

09 – 12 ALAM INDONESIA

DALAM BEJANA KAPITALISME

Kapitalisme bersembunyi di

balik dinding-dinding kekuasaan

pemerintahan. Masterplan

Pembangunan dan Perluasan

Ekonomi Indonesia (MP3EI)

lebih nampak seperti sebuah

perencanaan untuk mempercepat

perluasan krisis yang hinggap

dalam lingkup sosial-ekologis di

Indonesia.

47 – 48 SUSIS49 – 50 HOT ISSUE51 – 52 OLAHRAGA53 – 54 TIPSUltimagz kali ini menghadirkan beberapa tips berkaitan dengan diet plastik dari Rahyang Nusantara, Executive Coordinator dari gerakan #DietKantongPlastik. Saat ini juga, kita bisa mulai untuk mengurangi penggunaannya.

55 – 58 SNAPSHOT59 – 60 HOT STUFF

Ultimagz yang baru kelihatan lebih simpel, clean, dan klasik! Tapi resolusi gambarnya pada pecah. Semoga ke depannya bisa diperbaiki, sama info kampusnya kok nggak ada ya?Gabriella Stephanie, Ilmu Komunikasi 2014

Halo, Gabriella! Terima kasih ya atas pujian kamu untuk Ultimagz brand new-look kali ini. Mengenai kualitas resolusi gambar, Ultimagz akan lebih memperhatikan kembali dan meningkatkan kualitas gambar. Untuk rubrik Info Kampus, ‘Hot Issue’ pada edisi Desember kemarin menjadi rubrik spesial pengganti rubrik Info Kampus. Tapi tenang saja, karena rubrik Info Kampus akan terus hadir dengan hal-hal menarik seputar kampus UMN. So, tetap setia terus membaca Ultimagz ya! Salam Deadline!

Edisi yang baru menarik covernya! Layout-nya juga bagus. Saran aja, kalau menurut gue, layout-nya ada garis yang mengganggu. Kalo kontennya sudah bagus!Hans Christian, Desain Grafis 2013

Hai, Hans! Wah, terima kasih ya atas apresiasi kamu pada design dan konten Ultimagz edisi Desember kali ini. Saran kamu tentang layout akan memacu Ultimagz untuk terus berkembang lebih baik lagi, baik dari segi desain, maupun konten. Selamat membaca! Salam Deadline!

Ultimagz lebih kece! Kontennya kan temanya feminisme, tapi kenapa Miss UMN gak masuk ya? Sayang sih, kan (Miss UMN) ikon cewek-cewek di UMN. Tapi ‘The Unknown Srikandi’ keren, ngangkat mahasiswa yang orang gak tau tapi prestasinya jauh lebih besar. Over all keren kok! Michelle Lawrensia, Desain Grafis 2013 (Miss Umn 2014)

Hello! Terima kasih atas apresiasi dan saranmu, Michelle! Perihal Ultimagz tidak memasukkan Miss UMN dalam edisi kali ini, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah, pada edisi kali ini, Ultimagz ingin mengungkapkan sosok-sosok mahasiswi berprestasi lainnya yang turut menjadi ikon kampus di luar ajang Miss UMN. Untuk itu, Ultimagz memilih para mahasiswi berprestasi dari setiap fakultas tersebut sebagai ‘The Unknown Srikandi’. Terus baca Ultimagz ya! Salam Deadline!

Page 6: Ultimagz Januari 2015 - Alam

1 U L T I M A G Z

GVR Train into ‘Santa’s Wonderland’: Waiuku Memorial

Pada Desember, Glenbook Vintage Railway, Auckland, New Zealand, membuka rute unik untuk semua orang yang merayakan liburan di hari Natal. Kereta diubah menjadi lebih unik bertemakan Natal dengan kombinasi merah dan hijau. Glenbook Vintage Railway membuka kesempatan pengunjung untuk merasakan naik kereta di Waiuku Town Hall yang legendaris.

ALMANACNote–worthy moments of a month past

Cappadocia

Kawasan pegunungan di Turki ini bisa menjadi salah satu liburan terbaik, karena di sini Anda akan melihat balon udara terkenal. Bebatuan yang unik di pegunungan menambah koleksi dokumentasi travel Anda. Cappadocia akan lebih seru dikunjungi pada Desember, di mana lokasi cenderung bernuansa musim dingin.

Mother City Queer Project

Mother City Queer Project adalah acara tahunan yang diselenggarakan pada Desember. Acara yang diadakan di Waterkant Village, Capetown, Afrika Selatan ini biasanya ramai dikunjungi oleh kelompok gay. Selain Waterkant Village, pantai Clifton turut menjadi tempat diselenggarakannya pesta tersebut.

Page 7: Ultimagz Januari 2015 - Alam

2U L T I M A G Z

ALMANAC Jan 2015

Robotic Surgery

Temuan teknologi robot bedah memudahkan para dokter di dunia dalam melakukan operasi terhadap pasiennya. Selain itu, robot bedah ini mampu meminimalisir luka pada pasien. Masa penyembuhan pasien pun menjadi lebih cepat. Penelitian ini telah dibuktikan oleh Sita Ayu Arumi, dokter spesialis obstetric dan ginekologi sekaligus koordinator Advance Robotic Minimally Invasive Surgery (ASMIR). Seperti yang dilansir di National Geographic, Sita pernah melakukan operasi pada pasien dengan diagnosa Adenomiosis dan operasi berjalan tanpa melakukan pengangkatan rahim pada pasien.

Penemuan Karya Seni Manusia Neanderthal

Ukiran dengan pola berdiri dan menyamping ditemukan pada dinding di Gua Gorham, Gibraltar. Penemuan ini dipastikan sebagai salah satu karya seni dan bukti keberadaan manusia Neanderthal. Manusia purba itu sendiri terkenal karena sosoknya yang mengerikan dan biadab. Seperti yang dilansir dari National Geographic Indonesia, penemuan ini menjadi bukti bahwa manusia Neanderthal berperilaku seperti manusia modern.

Astronot NASA, 28 Bulan di Mars

Pada 2013 yang lalu, NASA mengirim sejumlah astronot untuk meneliti lebih jauh tentang planet Mars. Pergi jauh meninggalkan Bumi, para astronot ini mengarungi penjelajahan panjang di Mars. Setelah 28 bulan lamanya, para astronot NASA akhirnya mengungkap temuan-temuan mereka selama satu tahun lebih di sana. Seperti yang dilansir oleh New York Times, para astronot telah menemukan satu gunung tinggi dan curam, dinamakan Aeolis Mons. Gunung Aeolis memakan waktu perjalanan sekitar dua bulan dari daerah yang disebut Cumberland. Perjalanan yang lama itu tidak hanya menemukan sebuah gunung, melainkan beberapa temuan lainnya, seperti Gale Crater Lake, Yellowknife Bay, Salt Crystals di daerah Mojave, Pahrump Hills, lubang misterius di Pahrump Hills, dan minggu ini para astronot tersebut akan melanjutkan perjalanan mereka dalam menjelajahi planet Mars lebih lanjut.

Page 8: Ultimagz Januari 2015 - Alam

3 U L T I M A G Z

EVENTSCALENDAR

—Januari 2015

29/01MICHAEL BUBLÉ LIVE IN JAKARTA @ Indonesia Convention Exhibition BSD City

Page 9: Ultimagz Januari 2015 - Alam

4U L T I M A G Z

10 HARI GERAKAN SATU JUTA POHON

07 MICHAEL LEARNS TO ROCK (MLTR)

TOUR INDONESIA 2015

@ FOUNDRY NO. 8 JAKARTA

01 THE WORLD PEACE DAY

10HARI TRITURA

10 BEST OF BEST CONCERT IN JAKARTA

WITH GIRLS GENERATION, SHINEE, AND

MANY MORE @ LAPANGAN D SENAYAN

22 MAC DEMARCO LIVE IN JAKARTA

@ FOUNDRY NO. 8 JAKARTA

29 MICHAEL BUBLÉ LIVE IN JAKARTA

@ INDONESIA CONVENTION EXHIBITION BSD CITY

15 HARI KANKER ANAK SEDUNIA

30 DEPAPEPE ASIA TOUR 2014-2015

@ UPPER ROOM ANNEX BUILDING JAKARTA

18 AVENGED SEVENFOLD ASIA TOUR 2015

@ PARKIR TIMUR SENAYAN

Page 10: Ultimagz Januari 2015 - Alam

5 U L T I M A G Z

COVERSTORY

12

Page 11: Ultimagz Januari 2015 - Alam

6U L T I M A G Z

Page 12: Ultimagz Januari 2015 - Alam

7 U L T I M A G Z

SIMBIOSIS PARASITISME

MANUSIA DAN ALAM

Selalu banjir tiap hujanAsap jalan jadi awan

Di jantung metropolutan

Orang-orang tak peduliAlam berkonspirasi

Tenggelamkan kota ini

Aku terjebak di siniHey, aku ada di dalam kota metropolutan

Hey, aku ada di dalam kota yang mau tenggelam

(Navicula-Metropolutan)

C O V E R S T O R Y

by Arnoldus KristianusIllustration by Dennis Reynaldo

Page 13: Ultimagz Januari 2015 - Alam

8U L T I M A G Z

C O V E R S T O R Y

MIRIS memang kalau kita membaca lirik lagu di atas tetapi itulah realita yang sedang kita hadapi saat

ini. Manusia dan alam hidup saling berdampingan, namun yang terjadi saat ini manusia justru menjadi pihak yang merusak alam. Kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana, seperti pemanasan global yang merusak lapisan ozon dan banjir yang sudah menjadi tradisi tahunan. Masih kurang? Kita bisa lihat juga kebakaran hutan di Riau dan illegal logging yang terus menggerogoti hutan Indonesia.

Menurut The New Climate Economy Report, jika tidak ada tindakan konkret dari manusia sendiri untuk memperbaiki alam, maka dalam 10-15 tahun ke depan emisi global akan mencapai puncaknya dan suhu bumi akan menurun. Pemanasan global rata-rata akan melebihi 2°C di mana kecendrungan pemanasan global yang saat ini terjadi bisa mencapai 4°C. Dengan suhu tersebut, maka dampak ekstrem yang terjadi akan sulit untuk diperbaiki.

Kerusakan alam ini juga akan berdampak terhadap tingkat perekonomian di dunia. Nantinya, negara yang menjadi penghasil karbon dioksida dengan jumlah besar harus membayar kepada negara yang memiliki banyak hutan. Sebab, hutan inilah yang akan mengolah karbon dioksida menjadi oksigen.

Semua kembali lagi kepada sifat manusia. Mochtar Lubis dalam bukunya yang berjudul Manusia Indonesia Sebuah Pertanggungjawaban menulis tentang enam sifat buruk manusia. Dari enam sifat ini ada beberapa sifat negatif manusia yang juga berpengaruh terhadap lingkungan.

HIP OK R IT

Kemunafikan adalah salah satu sifat manusia. Saat ini, tidak sedikit orang

yang berbicara tentang kepedulian tentang lingkungan. Namun di sisi lain, kerusakan alam masih saja terjadi. Saat kita memakai air conditioner (AC) secara tidak langsung kita sudah merusak lapisan ozon. Di dalam AC terdapat freon sebagai bahan bakar utama untuk mendinginkan ruangan. Freon atau Cloro Fouro Carbon ini merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk kerusakan ozon. ENGGA N BERTA NGGUNG JAWA B

ATA S PER BUATA NN YA

Hal ini bisa kita lihat dari sikap kita yang senang mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memikirkan untuk memperbaruinya lagi. Misalnya, saat ini marak terjadi kasus pembalakan liar yang menyebabkan banyaknya hutan gundul. Akibatnya, jumlah pohon yang berkurang dan menyebabkan banjir. Sementara, hutan sendiri merupakan paru-paru dunia yang berfungsi untuk menyerap karbon dioksida. Dalam hal ini, yang menanggung akibatnya bukan hanya manusia, tetapi seluruh penghuni ekosistem lainnya. Bukannya menyelesaikan masalah justru saling menyalahkan antara yang satu dengan yang lain. TIDA K HEM AT, BORO S SEN A NG

BER FOYA- FOYA

Dalam hal ini, manusia cenderung tidak berhemat dalam memakai sumber daya alam. Padahal, tidak semua sumber daya alam dapat diperbaharui kembali. Tak perlu melihat sumber daya alam seperti bahan bakar minyak, lihatlah contoh kecil disekitar kita, seperti seberapa sering kita memakai air. Sedangkan, tidak semua orang bisa menikmati air. Masih banyak orang di belahan dunia lain yang masih kekeringan di mana mereka

harus menempuh jarak yang jauh untuk menikmati satu liter air.

Selain itu, ada pula kasus illegal logging yang sebenarnya sudah diketahui banyak orang. Tidak sedikit aktivis lingkungan yang bersuara mengenai kasus ini. Namun bila kita melihat kasus tersebut lebih dalam, ada oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari perbuatan tersebut. Para pembalak liar terus “bermain mata” dengan aparat. Sehingga, semakin hari semakin sedikit saja hutan yang ada di nusantara.

Manusia dan alam harus bisa saling menjaga karena berada di dalam satu ekosistem yang sama. Melihat kerusakan alam yang terjadi, yang harus kita lakukan sebagai manusia adalah memulai kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dimulai dari tindakan kecil, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya, menggunakan air seperlunya, dan menggunakan kertas secukupnya. Mulailah dari diri sendiri untuk mengambil langkah kecil. Dengan begitu, kita sudah memberikan sumbangsih untuk melestarikan alam.

Kemunafikan adalah salah satu sifat manusia. Saat ini, tidak sedikit orang yang berbicara

tentang kepedulian tentang lingkungan. Namun di sisi lain, kerusakan alam masih saja terjadi.”

EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA

Page 14: Ultimagz Januari 2015 - Alam

9 U L T I M A G Z

ALAM INDONESIA DALAM BEJANA KAPITALISME

“Masing-masing pihak punya cara pandang berbeda tentang pengelolaan alam.

Sebagian ingin melakukan konservasi, sebagian mengatakan ingin memanfaatkan, tetapi secara bertanggungjawab,”

By Annisa Hardjanti & Johannes HutabaratIllustration by Bryan

KAPITALISME bersembunyi di balik dinding-dinding kekuasaan pemerintahan. Masterplan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) lebih nampak seperti sebuah perencanaan untuk mempercepat perluasan krisis yang hinggap dalam lingkup sosial-ekologis di Indonesia. Pemberdayaan alam dan manusia tak ubahnya menjadi sebuah market of opportunity bagi perusahaan dan lembaga asing untuk mengeruk keuntungan dari tanah air.

Bentuk kerja kapitalisme terasa kental lewat permainan politik uang di belakang transaksi ilegal maupun legal antara pemerintah dengan lembaga atau perusahaan asing. Dalam permainan politik uang ini, pengelolaan alam di Indonesia dipertaruhkan. Tak hanya alam, tapi juga manusia-manusia yang menjadi bagian dari pengelolaan alam itu sendiri. Potret kondisi relasi antar manusia dan alam kini justru menjadi asal muasal permasalahan.

Page 15: Ultimagz Januari 2015 - Alam

1 0U L T I M A G Z

Page 16: Ultimagz Januari 2015 - Alam

11 U L T I M A G Z

Seorang ahli ekologi politik, Nurhady Sirimorok mengungkapkan bahwa tata kelola pemberdayaan alam secara sederhana menarik tiga garis yang membentuk segitiga. Ketiga garis tersebut saling terhubung layaknya relasi, di mana satu titik manusia berhubungan dengan manusia lain. Relasi itu yang kemudian menentukan bagaimana alam dikelola.

“Manusia berelasi dengan manusia lain untuk menentukan bagaimana alam itu dimanfaatkan. Jadi garisnya antara manusia dengan manusia, relasi antara manusia ini yang menentukan bagaimana alam akan dikelola,” jelasnya.

CONFLICT OF INTER E S T

Tata kelola alam yang dilakukan oleh manusia Indonesia justru berbuntut pada pertarungan. Sudut pandang pemanfaatan dari pemberdayaan alam yang berbeda dari tiap manusia berujung pada konflik. Pemerintah, perusahaan, lembaga asing, serta penduduk lokal setempat memiliki ambisi masing-masing atas hasil pengelolaan alam di daerah tersebut.

“Masing-masing pihak punya cara pandang berbeda tentang pengelolaan alam. Sebagian ingin melakukan konservasi, sebagian mengatakan ingin memanfaatkan, tetapi secara bertanggungjawab,” ujar Nurhady.

Di Indonesia, daerah berkonflik nampak rentan dengan eksploitasi sumber daya alam. Namun sebenarnya, kegiatan eksploitasi tersebut telah ada sebelum konflik itu terjadi. Pihak-pihak dengan kepentingan masing-masing menjadikan pemerintah sebagai boneka yang memegang legitimasi. Penduduk di daerah yang akan menjadi target eksploitasi pihak-pihak berkepentingan jarang bisa mempertahankan kondisi alam di daerahnya, bahkan lewat hukum sekalipun. Keterbatasan penyelidikan dan hukum menjadi salah satu hambatan dalam pengusutan krisis lingkungan seperti ini.

Dalam hal ini, pesan moral seperti jangan membuang sampah pada tempatnya, hindari pembuangan limbah beracun, jagalah pelestarian alam, dan lainnya tak lebih dari sekadar produk wacana tanpa implementasi yang jelas. Pengawasan operasional yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah selalu disangkutkan dengan kepentingan ekonomi, politik, dan pribadi.

SOLUSI K EBIJA K A N PEMER INTA H

Banyak kebijakan yang diambil oleh pemerintah, namun belum tentu kebijakan selalu menguntungkan bagi rakyat. Nurhady Sirimorok mencoba mengungkapkan bahwa program seperti MP3EI tidak lepas dari kepentingan asing yang ingin menguras sumber daya Indonesia.

Terkait hal itu, Nurhady berpendapat, ada pihak-pihak tertentu yang mencoba mencari keuntungan dari perjanjian yang disepakati. “Ya, biasanya lembaga-lembaga internasional, baik yang multinasional, maupun kegiatan dua negara,” ungkap pria lulusan Universitas Hasanuddin ini.

Nurhady menuding bahwa WTO (World Trade Organization) sebagai salah satu pihak yang bermain. “Mereka punya persyaratan-persyaratan yang disahkan oleh World bank, misalnya kalau Indonesia tidak meratifikasis suatu kesepakatan di WTO, itu akan sulit untuk menyelesaikan masalah hutang,” ujarnya. Oleh karena itu, lemahnya daya tawar Indonesia tidaklah lepas dari permasalahan tingginya jumlah hutang pemerintahan Indonesia.

Nurhady juga merasa bahwa kebijakan pemerintah terkadang

IL LU S T R AT ION BY A N TONIU S F ER DIN A ND

Dalam hal ini, pesan moral seperti jangan membuang sampah pada tempatnya, hindari pembuangan limbah beracun, jagalah pelestarian alam, dan lainnya

tak lebih dari sekedar produk wacana tanpa implementasi yang jelas

TEMA PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI

KORIDOR SUMATERA

KORIDOR KALIMANTAN

Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional.

Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional.

Page 17: Ultimagz Januari 2015 - Alam

1 2U L T I M A G Z

terasa tidak pas. Seperti saat pemerintah ingin menggalakkan program swasembada pangan, ada beberapa hal masih luput dari perhatian pemerintah, contohnya kepemilikan lahan. Petani yang tidak memiliki lahan harus berbagi keuntungan dengan pemilik lahan. Dengan begitu, petani tidak bisa menikmati keuntungan sepenuhnya, “Hal ini membuat banyak petani yang bangkrut, pergi ke kota untuk menjadi penebang pohon liar,” kata Nurhady.

Nurhady pun memberikan pandangan mengenai bagaimana seharusnya

EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S

TEMA PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI

KORIDOR KALIMANTAN

KORIDOR SULAWESI

KORIDOR PAPUA-KEPULAUAN MALUKU

KORIDOR JAWAKORIDOR BALI-NUSA TENGGARA

Berdasarkan Keunggulan danPotensi Strategis Masing-Masing Wilayah

Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional

Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi dan Pertambangan Nasional.

Pendorong Industri dan Jasa Nasional.Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional.

pemerintah mengambil langkah. Baginya, yang ideal adalah pemerintah menolak semua kebijakan yang berbau neoliberal.

“Seperti program-program MP3EI, sebaiknya ditolak oleh pemerintah, dan itu berarti Indonesia hanya dijadikan sebagai tempat bahan baku jadi,” ujar Nurhady.

Sampai kapan Indonesia hanya dijadikan ladang investor asing? Hal ini menjadi ironi tersendiri bagi negeri kita yang memiliki sumber daya alam, namun kita jugalah yang menjadi sapi perah investor asing.

Negosiasi ulang dengan perusahaan luar negeri mengenai pajak juga perlu

dilakukan. Seperti pada sektor tambang, posisi tawar menawar pemerintah masih kecil. Kebijakan pajak patut dikaji ulang. Hal ini dilakukan agar rakyat Indonesia tetap dapat menikmati keuntungan dari lahan produktif yang dikuasai oleh perusahaan tersebut.

Page 18: Ultimagz Januari 2015 - Alam

13 U L T I M A G Z

Page 19: Ultimagz Januari 2015 - Alam

1 4U L T I M A G Z

By Silsa Dea SuryanaPhoto by Joshua Gunadhi, Michael Andrew

New Media Tower: Gedung Unik Hemat Energi

Page 20: Ultimagz Januari 2015 - Alam

15 U L T I M A G Z

I N F O K A M P U S

ke Barat. Intensitas cahaya menjadi lebih teratur, sehingga volume penggunaan pendingin ruangan di koridor gedung maupun dalam kelas pun menjadi optimal.

UMN New Media Tower juga didesain dengan double skin facade. Terdiri dari tembok lapisan dalam dan lapisan plat alumunium berlubang-lubang kecil sebagai lapisan luar. Lapisan dalam terbentuk dari tembok yang memiliki superfoam dengan tujuan mengurangi panas matahari dan meredam suara. Sedangkan, lapisan luar berguna untuk membatasi intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan.

“Dengan diberi lapisan, maka matahari tidak langsung masuk, tapi harus melewati plat alumunium itu. Supaya cahaya matahari bisa masuk, maka kita beri lubang-lubang,” jelas Andrey.

Plat alumunium juga berfungsi membatasi panas matahari yang masuk. Plat menahan panas yang masuk ke ruangan dan membuat panas menyebar di space ruangan antar lapisan dalam dan luar, sehingga bisa meminimalisir panas yang diterima ruangan.

“Karena panasnya sudah minim, maka penggunaan AC tidak perlu terlalu besar suhunya, sehingga dapat menghemat energi,” jelas Andrey.

Penerapan sistem pemanfaatan energi

Siapa sangka gedung unik milik Universitas Multimedia Nusantara kerap kali menarik perhatian para pengguna jalan? Tak hanya

unik, gedung bernama UMN New Media Tower ini ternyata juga didesain menjadi gedung hemat energi. Gedung tersebut juga berhasil meraih juara pertama Energy Efficient Building kategori Tropical Building dalam ASEAN Energy Award 2014. Penghargaan tersebut diberikan dalam acara ASEAN Energy Ministry Meeting di Vientiane, Laos. Piala penghargaan diterima oleh wakil rektor III UMN, Andrey Andoko bersama kordinator gedung UMN, Sudarman Sutanto sebagai perwakilan dari Universitas Multimedia Nusantara.

Sebelumnya, UMN New Media Tower meraih juara 1 untuk gedung hemat energi tingkat nasional di tahun 2013. Kedua piala penghargaan tersebut kini menghiasi area gedung New Media Tower atau gedung C UMN.

“Ada beberapa kategori yang maju ke ASEAN. UMN mewakili Indonesia dalam kategori Tropical Building dan berhasil menang juara 1,” ujar Andrey.

Andrey menjelaskan bahwa bangunan tersebut menerapkan desain pasif. Penghematan energi dimulai dari penentuan arah gedung (building orientation) yang direncanakan sebelumnya, yaitu dari Timur

Page 21: Ultimagz Januari 2015 - Alam

1 6U L T I M A G Z

T H E U N K N O W N S R I K A N D I

ini mampu mengurangi pembayaran biaya listrik yang besar bagi gedung UMN New Media Tower. Penggunaan jumlah AC tidak terlalu besar karena panas matahari tidak terlalu banyak masuk ke dalam ruangan. Lubang-lubang tersebut menjadi ventilasi alami, sehingga sirkulasi udara menjadi baik.

Lubang-lubang tersebut pun disusun dengan penuh perhitungan. Semakin suatu bagian menerima banyak panas, maka jumlah lubangnya semakin sedikit. Begitu pula kebalikannya, semakin sedikit menerima cahaya, maka lubang cenderung lebih banyak.

Bentuk penghematan energi lainnya adalah minimalisir penggunaan lampu. Setiap ruangan memiliki jendela kaca tembus pandang, sehingga cahaya matahari bisa langsung masuk. Koridor pun sudah terang tanpa harus menyalakan lampu.

Bagian dari gedung yang t idak menggunakan AC dirancang dengan cerobong-cerobong yang terhubung langsung ke basement. Cerobong yang terlihat seperti sebuah toples dari luar ini menerapkan sirkulasi udara yang baik agar di area basement tetap ada angin yang berputar, serta meminimalisir udara panas dan pengap.

“Prinsip ini membuat k ita bisa

membandingkan bagaimana keadaan basement UMN dengan basement lain, pasti sangat berbeda,” jelas Andrey.

Penanaman pohon serta rumput membantu penghijauan di area sekitar gedung. Salah satu bentuk penghijauan itu adalah ditanamnya beberapa pohon yang menyelimuti bagian luar lantai 3 di UMN New Media Tower.

R e k t o r U M N, N i n o k L e k s o n o mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi nomor dua dari tujuan dibangunnya gedung tersebut. Yang terpenting adalah semangat sumber daya manusia yang peduli terhadap lingkungan.

“Dengan pembangunan gedung ini menang tingkat nasional bahkan tingkat ASEAN menjadi bukti bahwa ada pengakuan dari reginal dan internasional atas contoh yang diberikan UMN,” jelas Ninok Leksono.

Ninok berharap UMN akan terus berusaha menjadi kampus ramah lingkungan serta membentuk semangat seluruh civitas academica untuk menciptakan suasana yang ramah dan cinta lingkungan.

Rektor UMN, Ninok Leksono mengungkapkan bahwa penghargaan ini

menjadi nomor dua dari tujuan dibangunnya gedung tersebut. Yang terpenting adalah semangat sumber daya kesadaran dalam memaknai hidup,”

EDI T ED BY A NNI SA H A R D JA N T I

Page 22: Ultimagz Januari 2015 - Alam

17 U L T I M A G Z

I N F O K A M P U S

Universitas Multimedia Nusantara merupakan kampus yang didirikan dengan konsep ramah lingkungan. Hal ini terbukti dengan diperolehnya penghargaan sebagai kampus hemat energi se-Asia Tenggara melalui bangunan bulat yang biasa disebut gedung C.

Konsep ramah lingkungan yang diterapkan pada UMN tersebut terdiri dari beberapa sektor, salah satunya adalah sektor sanitasi air. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sanitasi berarti usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sedangkan, sanitasi lingkungan berarti cara menyehatkan lingkungan hidup manusia terutama lingkungan fisik, yaitu tanah, air, dan udara.

UMN menerapkan sistem sanitasi air dengan mendaur ulang limbah cuci tangan, limbah manusia, dan sebagainya. Limbah air tersebut dikumpulkan ke dalam saluran septic tank untuk kemudian diproses lebih lanjut. Proses tersebut menggunakan sistem alami, di mana air kotor diurai oleh bakteri pengurai sampah. Air yang telah diurai kemudian diberi kaporit guna menjernihkan air tersebut. Air hasil didaur ulang tersebut digunakan untuk menyiram tanaman dan mengisi kolam ikan.

Sistem instalasi air di kampus UMN terdiri dari dua jenis, yaitu instalasi air bersih dan air daur ulang. Instalasi

air bersih merupakan air yang murni disalurkan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Sedangkan, air daur ulang merupakan air yang di daur ulang melalui proses yang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan kembali. Instalasi air bersih di kampus UMN dialirkan ke seluruh wastafel, pantry (dapur), jet shower pada toilet wanita, urinoir pada toilet pria. Sedangkan, instalasi air daur ulang dialirkan ke seluruh kloset guna menyiram limbah buang air besar manusia (flush), keran air di taman guna menyiram taman, dan kolam ikan di belakang smoking area.

Sistem daur ulang air yang diterapkan di UMN tersebut tidaklah tanpa dasar. Pihak Building Management Manager UMN, Sudarman Sutanto, mengungkapkan bahwa sistem sanitasi air yang diterapkan di UMN tersebut guna mengantisipasi krisis air bersih. “Kami mengupayakan sanitasi air tersebut mengingat di Jakarta sendiri sudah sangat sulit untuk mendapatkan

UMN Terapkan Standar Sanitasi AirBy Antonius Aretyo Jevon PerdanaIllustration by Laelita Caeli

Tidak ada yang beda dengan bangunan tinggi yang ada di

Jakarta. Semua sistemnya rata-rata sama. Yang terpenting, sistem sanitasi yang ada UMN sudah sesuai standar,”

air bersih,” ungkapnya.Darman menegaskan bahwa sistem

daur ulang yang diterapkannya di UMN tersebut memang sudah diterapkan di banyak gedung.

Per a l at a n d au r u l a ng d i U M N mendapatkan perawatan dua kali dalam sebulan. Perawatan dilakukan dengan membersihkan filter air dan memeriksa kondisi alat yang ada. Semua dilakukan agar sistem daur ulang air tersebut dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Tak hanya itu, air yang didaur ulang telah melalui pemeriksaan laboratorium. Darman mengungkapkan bahwa selama ini, air hasil daur ulang termasuk layak untuk digunakan.

Meski demikian, ia juga mengakui bahwa dirinya tidak menganjurkan mahasiswa menggunakan air hasil daur ulang. “Kami hanya tidak mau terjadi sesuatu pada mahasiswa apabila menggunakan air tersebut. Namanya juga air daur ulang dari limbah,” ujar pria yang mengurus seluruh bagian terkait dengan engineering di kampus UMN.

Sistem daur ulang di UMN tidak memerlukan perkembangan. Darman mengatakan bahwa keseluruhan sistem sanitasi air di UMN sudah terbilang sempurna. “Tetapi masih perlu perawatan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam penggunaan air hasil daur ulang,” pungkasnya.

Page 23: Ultimagz Januari 2015 - Alam

1 8U L T I M A G Z

T H E U N K N O W N S R I K A N D I

Page 24: Ultimagz Januari 2015 - Alam

19 U L T I M A G Z

I N F O K A M P U S

Page 25: Ultimagz Januari 2015 - Alam

2 0U L T I M A G Z

BUKAN SEKADARANAK MUDA BIASABy Lani DianaPhoto by Evelyn Leo

“Sebenernya simpel sih, saya ingin membuat platform untuk anak muda di mana mereka secara leluasa bisa berbicara satu sama lain, berdiskusi tentang lingkungan, dan platform bagi mereka untuk melakukan kegiatan tentang lingkungan,” ujar Adeline Tiffanie aktivis lingkungan dan pendiri Yayasan Sahabat Alam.

Berawal dari rasa penasaran ternyata mampu membangkitkan kepedulian Adeline terhadap lingkungan. Tidak hanya itu, dia juga ingin agar anak muda turut

ambil bagian dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana mengembangkan generasi muda yang memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan dan alam di sekitar mereka.

Caranya, dapat dimulai sejak kecil. Perempuan dengan nama lengkap Adeline Tiffanie Suwana ini percaya bahwa pembinaan sejak dini tentang lingkungan kepada anak muda nantinya akan tertanam serta menjadi sebuah nilai dan moral dalam diri mereka. Permasalahannya bukan

mengapa mau menjaga dan bertindak untuk alam, tetapi bagaimana anak muda dapat melaksanakan kewajibannya sebagai manusia yang tinggal di kota atau masyarakat urban.

Hal inilah yang dirasanya perlu dimiliki oleh anak-anak muda. Ketika anak muda tidak terbiasa untuk membuat keputusan dalam hidupnya, maka akan berdampak pada masa depan mereka.

Page 26: Ultimagz Januari 2015 - Alam

21 U L T I M A G Z

tinggal dan memantau adakah lingkungan sekitar mereka (anggota) yang bisa digali untuk lubang. Kita juga memberikan kebebasan pada mereka di mana tempat yang paling baik bagi mereka untuk mengimplementasikan ini,” ucapnya.

Walaupun bercita-cita sebagai seorang penulis, namun prestasi Adeline di bidang lingkungan tidak diragukan lagi. Penghargaan dari dalam dan luar negri berhasil dia peroleh, seperti penghargaan dari Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Award 2009, International Young Eco Hero di Amerika Serikat pada 2009, Diana Award dari Inggris pada 2013, ASEAN Champions of Biodiversity di Filipina, National Energy Globe Award di Austria, dan masih banyak lagi.

“Saya harap anak muda tidak memiliki ketergantungan terhadap pemerintah melakukan apa, tetapi dari kitanya sendiri bahwa apa yang bisa kita ubah dari gaya hidup kita.” harapnya.

S O S O K

“Jika tidak ada yang memulai, mulainya mau kapan. Ini lebih kepada kebiasaan moral kita untuk sesuatu yang paling simpel, seperti tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan, kita tidak perlu melakukan aksi ketika keadaannya udah parah. Malah sebelum kondisinya parah kita harus me-refine itu,” tegas wanita peraih penghargaan Kick Andy Young Heroes 2014 ini.

Pemikiran dari mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini tentunya tidak muncul secara instan begitu saja. Berkat pengalamannya dia mencoba untuk mencari beberapa informasi yang dirasanya penting. Tahun 2008 lalu, tepatnya saat berusia sekitar 12 tahun, Adeline pernah menjadi korban banjir yang melanda rumahnya di daerah Jakarta Utara. Hal ini membuat ia dan keluarga pindah ke daerah Semak Dua, Jakarta Barat. Di sana ia melihat situasi yang berbeda jauh dari tempat tinggal sebelumnya, sangat kering dan tidak ada banjir. “Ada situasi

yang berbeda, di sini (Semak Dua) malah kering banget. Kok bisa sih kesenjangan ini terjadi,” pikirnya.

Pada tahun yang sama, Adeline membentuk sebuah komunitas yang dinamakan Sahabat Alam. Melalui komunitas yang sekarang sudah berganti menjadi yayasan ini, Sahabat Alam bertujuan menjadi platform bagi anak muda untuk mengembangkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Hingga saat ini, sekitar 100 kegiatan telah dilakukan oleh Sahabat Alam dengan berfokus pada empat proyek besar, yaitu penanaman pohon, ekspedisi taman nasional, mengadakan seminar di beberapa sekolah, dan pengembangan energi.

Saat bergabung dengan Sahabat Alam, anggotanya akan diajarkan bagaimana saling mengutarakan pendapat masing-masing atau brainstorming dan memperoleh pembekalan mengenai masalah yang ingin didiskusikan. Salah satunya adalah pembuatan lubang biopori. Dengan lubang biopori, sampah organik seperti kulit pisang dapat diolah secara alami oleh organisme di dalam tanah. Lubang yang berdiameter sekitar satu hingga lima meter ini berperan sebagai tong sampah alami di mana berdampak akan membuat tanah lebih subur dan memperlihatkan bahwa sampah dapat didaur ulang secara alami.

“Fokus kita adalah pada taman kota atau taman yang teletak di dekat trotoar. Pertama, kita lihat lingkungan tempat

Ini lebih kepada kebiasaan moral kita untuk

sesuatu yang paling simple, seperti tidak membuang sampah sembarangan.”

EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S

Page 27: Ultimagz Januari 2015 - Alam

2 2U L T I M A G Z

Saya harap anak muda tidak memiliki ketergantungan terhadap pemerintah melakukan apa, tetapi dari kitanya

sendiri bahwa apa yang bisa kita ubah dari gaya hidup kita.”

NAMA ADELINE TIFFANIE SUWANA

PRESTASI :

Outstanding Student for the World, Kementrian

Luar Negeri Republik Indonesia, London, United

Kingdom, 3 Juni 2013

Indonesia Green Awards

Pemimpin Pelestari Bumi, Pelestari Nilai Luhur

Komunitas, Pelestari Energi Terbarukan

Jakarta, 25 Juni 2013

Internasional Diana Award, London, Inggris, 17

September 2013

Siswa Berprestasi Semen Indonesia Jakarta,

9 Januari 2014

Kick Andy Young Heroes, Indonesia,

1 Maret 2014

ASEAN Champions of Biodiversity, Manila Filipi-

na, 26 November 2014

Page 28: Ultimagz Januari 2015 - Alam

23 U L T I M A G Z

Polufree pun lahir dengan

tujuan mulia, yakni Jakarta bebas polusi tanpa BBM bersubsidi.”

Polufree, Solusi Baru untuk Kendaraan BerpolusiBy Agung MustikaPhoto by Gustama Pandu

S O S O K

Page 29: Ultimagz Januari 2015 - Alam

2 4U L T I M A G Z

S O S O K

Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi udara terbesar di dunia. Hal ini terjadi karena tingginya limbah industri

dan asap kendaraan yang menyesakkan napas. Salah satu penyumbang terbesar angka polusi di Indonesia, yakni asap kendaraan bermotor.

Pengalaman mencium bau asap knalpot kendaraan umum yang dialami oleh Ritter Willy Putra menjadi inspirasi untuk membuat karya baru. Karyanya berupa bahan bakar polufree. Polufree ini berhasil dipamerkan di workshop seni Jakarta 320 C 2012, Galeri Nasional, Jakarta. Event gagasan seniman mural Popo Iskandar itulah yang memacu Ritter untuk memberikan solusi atas masalah di kehidupan manusia melalui karya seni.

Saat itu Ritter berpikir, “Mengapa tidak

membuat bahan bakar yang menghasilkan aroma yang khas, seperti mawar, melati, dan bunga-bunga yang lain?”

Ia ingin menghadirkan bahan bakar kendaraan yang murah dan ramah lingkungan. Polufree pun lahir dengan tujuan mulia, yakni Jakarta bebas polusi tanpa BBM bersubsidi.

Meskipun belum pernah dihadirkan dalam bentuk sesungguhnya. Pria kelahiran Jakarta, 17 Desember 1993 ini sangat mengharapkan bahwa bahan bakar polufree dapat terealisasikan dan dijual layaknya bensin eceran. Karyanya juga pernah dipamerkan di Ultigraph 2 pada tahun 2012. Saat ini kita dapat melihat karya hebat tersebut di Galeri Seni DKV.

Mahasiswa Desain Grafis UMN 2012 ini ternyata memiliki keprihatinan lain soal ekosistem Indonesia, yaitu semakin

banyak satwa di Indonesia yang akan punah. “Perburuan liar gajah, orangutan, dan satwa lain membuat ekosistem Indonesia semakin tidak seimbang,” tutur alumnus Kolese Kanisius ini.

Selain itu, ia juga melihat bahwa penggunaan plastik dan kertas di lingkungan kampus semakin tak terbendung. “Sampah seperti ini memerlukan waktu yang lama untuk penguraiannya, tetapi intensitas penggunaan kedua bahan tersebut sangat tinggi dan semakin tak teratur. Apakah tidak mungkin untuk mengurangi penggunaan kedua bahan tersebut agar lingkungan kampus semakin asri?” pungkasnya.

EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S

Polufree, Solusi Baru untuk Kendaraan Berpolusi

PRESTASI :

Bahan Bakar Polufree

yang dipajang di Galeri

Nasional,

22 September 2012

Pemimpin redaksi

Masterpiece

NAMA : RITTER

WILLY PUTRA

Page 30: Ultimagz Januari 2015 - Alam

25 U L T I M A G Z

By Gamal Albin SaidRewritten by Lani Diana

Gamal Albin Said introduce GCI 2

Masalah lingkungan di Indonesia saat ini bukanlah terkait dengan masalah teknologi, melainkan masalah sosial. Hal ini harus diselesaikan dengan rekayasa sosial. Selain itu, kita juga memiliki masalah dalam budaya sampah. Masyarakat belum memiliki budaya yang baik dalam memahami pembuangan sampah, sehingga memberikan implikasi sosial besar pada lingkungan.

Berbicara bagaimana peran dan tingkat kepedulian anak muda terhadap lingkungan, saat ini anak muda sudah mulai memasuki era baru di mana sebelumnya banyak sifat apatis berkembang. Tren kepedulian lingkungan di kalangan anak muda pun berkembang secara masif.

Banyak komunitas yang diinisiasikan anak muda untuk mengambil peran aktif dalam penyelamatan lingkungan melalui gerakan sukarelawan. Namun, permasalahan yang lebih penting adalah tingkat kepercayaan kepada anak muda masih sangat kurang. Hal tersebut berimplikasi pada ruang gerak anak muda yang terbatas pada sektor gerakan kemasyarakatan dan belum mampu masuk di sektor strategis pada penjagaan lingkungan. Oleh karena itu, anak muda harus diberikan kepercayaan, sehingga mereka memiliki resource yang memadai dalam melakukan berbagai

upaya penyelamatan sosial. Ada tiga tahap pengembangan anak

muda dalam konteks penjagaan lingkungan yang harus dipahami, yakni pengetahuan akan permasalahan lingkungan, kesadaran akan permasalahan lingkungan, dan kemauan untuk berbuat dalam penjagaan lingkungan.

Pada tahapan pertama dan kedua memang sudah dikampanyekan dengan baik. Namun, yang perlu ditingkatkan adalah melibatkan anak muda pada berbagai inisiasi penjagaan lingkungan dan memberikan porsi yang besar bagi anak muda dalam berperan secara aktif dan masif.

Sejak kecil, saya sudah memantapkan hati saya untuk menjadi seorang dokter karena dua alasan. Pertama, bagi saya dokter adalah sebuah profesi yang begitu dekat dengan nilai-nilai pengabdian dan pengorbanan, dengan mudahnya kita bisa menelusup ke ketiak para nelayan kumuh, menyentuh kaki para pengemis, menggendong bayi di posyandu. Banyak di antara kita bekerja dengan otak dan ototnya, tetapi mereka lupa bekerja dengan hati. Dokter adalah profesi di mana kita bisa bekerja dengan hati.

Kedua, ada perasaan ingin melanjutkan cita-cita orang tua saya. Dulu, ayah saya ingin menjadi dokter, namun karena alasan

GENERASI MUDA &BANK SAMPAH MENJADI SOLUSI

Page 31: Ultimagz Januari 2015 - Alam

2 6U L T I M A G Z

O P I N I

Gamal in London

tertentu akhirnya dia mengurungkan niat untuk menjadi dokter. Menjadi dokter juga merupakan salah satu bentuk bakti saya kepada ayah.

BA NK SA MPA H SOLUSI TER BA IK

Cerita terbentuknya bank sampah dimulai ketika saya dan teman-teman berpikir untuk membuat sebuah sistem keuangan pada tingkat rumah tangga yang memungkinkan setiap orang mendapat akses pelayanan

kesehatan dengan sumber daya rumah tangga.

Waktu itu, persentase masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan hanya 15%, artinya 85% masyarakat Indonesia harus membayar ketika berobat. Padahal, pendapatan masyarakat Indonesia yang low-middle income termasuk rendah di mana hampir 50% masyarakat Indonesia berpenghasilan kurang dari 2 US$ setiap harinya, lebih dari itu 18% masyarakat Indonesia berpenghasilan kurang dari 1 US$ setiap hari.

Penelitian yang dikeluarkan oleh Cambridge Research Institute menyebutkan bahwa salah satu masalah kesehatan yang utama adalah pembiayaan kesehatan. Penelitian itu relevan dengan data di Indonesia yang menyebutkan sejak tahun 2002 hingga 2009, biaya kesehatan meningkat tiga kali lipat. Data-data tersebut sudah merepresentasikan kualitas pembiayaan kesehatan di Indonesia.

Akhirnya, kami menemukan bahwa sampah adalah solusi terbaik untuk lingkungan dan kesehatan. Hampir setiap hari, setiap rumah, bahkan setiap orang memproduksi sampah yang tidak digunakan. Bekerja dengan konsep asuransi mikro di masyarakat low-middle income membutuhkan kesabaran, walaupun dibayar dengan sampah kita juga akan menjumpai premi macet.

Secara praktis, konsep asuransi mikro membutuhkan partisipasi yang signifikan. Tantangan terbesar adalah bagaimana kita mampu memobilisasi masyarakat melalui pendekatan komunitas guna meningkatkan partisipasi. Secara umum, program ini memberikan ketenangan dan ketentraman karena ketika ada warga yang sakit, mereka bisa pergi berobat.

Akhirnya, kami menemukan bahwa sampah adalah solusi

terbaik untuk lingkungan dan kesehatan. Hampir setiap hari, setiap rumah, bahkan setiap orang memproduksi sampah yang tidak digunakan.”

EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S

Page 32: Ultimagz Januari 2015 - Alam

27 U L T I M A G Z

Jika ditanya apa pentingnya lingkungan buat saya? Saya akan jawab itu sangat penting! Lingkungan sangat berperan bagi kelangsungan hidup semua makhluk di bumi ini, terlebih untuk manusia. Bahkan bisa dikatakan, hidup kita sangat bergantung pada lingkungan. Nah, dari sinilah kita sebagai makhluk hidup sangat membutuhkan lingkungan yang nyaman. Siapa yang mau hidup di lingkungan yang rusak? Saya rasa tidak akan ada yang mau. Beberapa dari kita pun bila disuruh tinggal di pinggiran kali yang bau dan kotor pasti juga tidak mau bukan?

Di sinilah letak permasalahannya. Mengapa masih banyak orang yang kurang peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah tidak pada tempatnya? Walau hanya bungkus permen juga tetap sampah bukan? Jika semua pikiran “Cuma bungkus permen” itu digabungkan, maka akan menjadi segunung sampah.

Orang yang masih kurang peduli terhadap lingungan cenderung bergantung kepada pihak lain, khususnya pemerintah. Mereka berpikir bahwa pemerintah yang seharusnya menyediakan fasilitas untuk menangani permasalahan lingkungan nantinya. Selain itu, tindakan tidak peduli seperti ini ada karena mereka belum merasakan dampaknya secara langsung. Coba kalau tiba-tiba rumah mereka terkena banjir bandang, barulah mereka luntang lantung minta bantuan dan menyalahkan pemerintah. Hal ini

By Irene Brigitta Mahasiswi Digital Cinematography 2013

Photo by Dennis Tumiwa

Cintai AlamCintai Lingkungan

Page 33: Ultimagz Januari 2015 - Alam

2 8U L T I M A G Z

Jika ingin melihat, kami sudah meletakkan lubang biopori di halaman belakang kampus.

Tidak ada pesan khusus yang ingin saya sampaikan. Saya hanya ingin teman-teman tahu, lingkungan ini penuh dengan alam yang sangat indah. Coba lihat sekitar kita, saya yakin kalau sudah melihat betapa indahnya alam kita pasti kalian akan cinta pada lingkungan kita. Dari situlah, teman-teman akan sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan kita yang indah ini. Salam lestari!

Orang yang masih kurang peduli terhadap lingungan cenderung

bergantung kepada pihak lain, khususnya pemerintah.”

O P I N I

EDI T ED BY A R NOL DU S K R I S T I A NU S

menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua. Apalagi sebagai generasi muda yang berpendidikan.

Bagaimana caranya? Simpel saja. Taruh sampahmu pada tempatnya. Saat ini, sudah banyak tempat sampah tersedia di lingkungan manapun. Jika letaknya jauh, apa salahnya jika disimpan terlebih dahulu sampai kita melihat tempat sampah?

Sebagai contoh, isi kantong baju saya kerap penuh dengan sampah plastik kecil. Biasanya, saat sampai di rumah barulah saya buang ke tempat sampah. Selain itu, ada pula hal penting lainnya, yakni naik kendaraan pribadi jika perlu saja. Akan lebih baik jika kita berjalan kaki atau naik angkutan umum itu bila memungkinkan. Saya sendiri sedikit risih bila melihat teman - teman kampus yang tinggal di daerah Newton atau Dormitory, yang bisa dibilang sangat dekat dengan kampus justru justru naik kendaraan ketimbang berjalan kaki. Bahkan ada pula yang naik mobil pribadi dengan jarak sedekat itu. Apa tidak pernah terlintas tentang polusi?

S a y a d a n M ap a l a U M N s e l a lu mengajak masyarakat terlebih teman-teman mahasiswa untuk selalu menjaga lingkungan. Caranya? Cintailah alam itu sendiri. Kami mulai menanam pohon yang masih dari bibit dan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, kami juga membuat lubang biopori di lingkungan kampus guna meningkatkan daya resap air tanah supaya mengurangi genangan air.

Page 34: Ultimagz Januari 2015 - Alam

29 U L T I M A G Z

Menilai Kebersihan Gedung Kampus UMN

Universitas Multimedia Nusantara tak hanya terkenal karena gedung unik berbentuk telur yang hemat energi. Kualitas kebersihan yang dimiliki oleh gedung kampus UMN pun turut diperhitungkan kelayakannya serta menjadi perhatian bagi civitas academica UMN. Bagaimana mereka menilai kondisi kebersihan dan kenyamanan lingkungan gedung kampus

By Silsa Dea Suryana

“UMN merupakan kampus yang sudah cukup terjaga kebersihannya, tapi mayoritas kebersihan itu masih ditangani oleh petugas kebersihan gedung kampus. Ada baiknya bila mulai ditanamkan dari kesadaran mahasiswa beserta civitas kampus untuk tetap menjaga kebersihan kampus.”

“Lingkungan UMN itu sangat bersih. Bangunannya yang ramah lingkungan, terang dan jarang ada sampah, membuat kita nyaman beraktivitas. Mungkin bagian kantin aja, masih belum ada rasa mandiri untuk membersihkan sendiri.”

Joanika Juanda Desain Grafis 2012

Ardelia Muliani Public Relations 2013

Page 35: Ultimagz Januari 2015 - Alam

3 0U L T I M A G Z

C H I T - C H A T

“8,7 dari 10 jika saya harus menilai kebersihan UMN. Sampah nyaris tidak ada, tapi kadang ditemui di sela-sela tangga dan beberapa sudut lainnya. Perlu ditingkatkan lagi dan harus tetap diperhatikan kebersihannya. ”

“Gedung UMN sudah memuaskan kebersihannya. Gue nggak suka sama keadaan toiletnya saja, terutama lantai 1 dan 2 karena beraroma tidak sedap. Dan kantin yang keadaan mejanya tidak bersih, suka masih lengket dan membuat tidak nyaman. Kadang gue malah nggak milih makan di kantin, malah milih makan di warung aja sih. ”

“UMN bersih kok, toiletnya aja kinclong. Bisa kali buat tidur di situ. Dan daripada kampus yang lain, menurut gue, UMN itu kampus paling bersih. Petugas kebersihannya juga rajin membersihkan UMN.”

“Menurut gue UMN sudah bersih, tapi masih kadang keadaannya belum sempurna. Kadang ada beberapa tempat yang masih harus diperhatikan kebersihannya. Seperti toilet yang kadang tidak bersih dan tidak nyaman. Seharusnya tidak hanya petugas kebersihan, tapi mahasiswa harus bisa menjaga kebersihan lingkungan kampusnya sendiri. ”

“Menurut saya UMN itu indah, nyaman, bersih, dan bebas dari sampah. Itu terlihat dengan adanya  tempat sampah di setiap sudut kampus, yang membuat mahasiswa tidak membuang sampah sembarangan dan adanya  area khusus  untuk mahasiswa yang merokok. Untuk itu, kita sebagai mahasiswa UMN harus bertanggung jawab dan  ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan kampus.

“Kebersihan UMN cukup terjaga kok, tetapi, gue suka cium tidak sedap tuh, di taman belakang lobby . Semoga UMN bisa makin bersih dan membuat nyaman mahasiswanya.”

Steven DKV 2013

Aby Zubir Jurnalistik 2013

Ivan Oktaviyan Suryanto Akuntansi 2009

Idelia Risella Jurnalistik 2013 Elisa Kartika Barus Ilmu Komunikasi 2014

Adi Surya Ilmu Komunikasi 2014

Page 36: Ultimagz Januari 2015 - Alam

31 U L T I M A G Z

R E V I E W

Film dokumenter berkisah tentang perburuan

lumba-lumba di perairan Kepulauan Taiji,

Jepang. Bisnis daging lumba-lumba oleh sebuah

perusahaan di Jepang menjadi latar belakang

perburuan ini. Film yang dirilis pada 2009 lalu

ini mengikutsertakan Rick O’Barry, penyelamat

lima lumba-lumba pada perburuan liar di dalam

film serial berjudul “Flipper”.

Film yang digarap oleh Louise Psihoyos ini

juga memperlihatkan bagaimana orang-orang

di Kepulauan Taiji memburu lumba-lumba,

lalu membunuh tanpa mempertimbangkan

dampaknya. Sekitar 23.000 lumba-lumba

dibunuh di perairan Kepulauan Taiji. Kekejaman

ini ternyata diketahui oleh pemerintah Jepang.

Meskipun begitu, pemerintah setempat justru

mencoba untuk menutupinya dari dunia.

O’Barry bersama Psihoyos sekaligus rekan

lainnya datang ke Kepulauan Taiji demi menyelidiki

apa yang terjadi sebenarnya. Dengan beberapa

peralatan kamera bawah laut hingga kamera

tersembunyi, akhirnya O’Barry dan rekan

lainnya mendapatkan jawaban atas pembantaian

lumba-lumba di perairan tersebut. Kepulauan

Taiji sendiri merupakan salah satu daerah

perairan yang dihuni oleh lumba-lumba dalam

jumlah besar.

Film yang pernah mendapatkan penghargaan

Best Documentary Feature pada 2010 lalu

ini ternyata mengubah banyak hal terkait

kelangsungan hidup lumba-lumba di Jepang,

terutama di perairan Kepulauan Taiji.

Potret Perburuan Lumba-lumba di Taiji By Annisa Meidiana

Al Gore Membingkai Pemanasan GlobalBy Rosa Cindy

Kita memiliki waktu sepuluh tahun untuk

menghindari bencana alam yang begitu dahsyat,

benarkah?

An Inconvenient Truth, sebuah film dokumenter

yang menguak kembali isu pemanasan global.

Dokumenter bergaya scientific ini dibawakan

langsung oleh mantan wakil presiden di era

Bill Clinton, Al Gore.

Tak hanya pemanasan global sebagai isu

utama, efek yang ditimbulkan dari radiasi hasil

bumi yang memanas turut menjadi sorotan

dalam kasus ini. Al Gore menjelaskan dampak

yang muncul sebagai sebuah ancaman besar dan

berbahaya bagi manusia dan sejumlah mahluk

hidup lainnya. Penyajian sejumlah fakta tentang

kondisi yang terjadi pada bumi menjadi pokok

bahasan yang menarik dalam film ini.

Lainnya, film ini sangat mengedukasi. Film

yang disutradarai oleh Davis Guggenheim ini

juga berisi pidato oleh Al Gore tentang perubahan

iklim. “What gets us into trouble is not what we

don’t know. It’s what we know for sure that just

ain’t so,” ucap Al Gore di dalam film, mengutip

kata-kata Mark Twain.

Al Gore turut mengungkapkan kisah dirinya

selama pemilihan umum tahun 2000. Meski

kisah Al Gore tersebut tak memberikan sebuah

relasi dengan persoalan lingkungan dalam film

ini, namun nyatanya tak mengurangi perhatian

Penghargaan Oscar. An Incovenient Truth

berhasil meraih dua penghargaan. Tak hanya

Oscar, film ini turut masuk dalam tujuh nominasi

penghargaan film dan 30 penghargaan lainnya.

Judul: The Cove

Sutradara: Louise Psihoyos

Pemain: Rick O’Barry

Tahun: 2009

Durasi: 87 menit

Judul: An Inconvenient Truth

Sutradara: Davis Guggenheim

Pemain: Al Gore

Tahun: 2006

Durasi: 108 menit

EDI T ED BY A NNI SA H A R D JA N T I

Page 37: Ultimagz Januari 2015 - Alam

3 2U L T I M A G Z

R E V I E W

EDI T ED BY A NNI SA H A R D JA N T I

“Don’t stay at home! Go get a life!”

Demikian pesan dari seorang sahabat

Alexander Thian. Ia menyadari bahwa dirinya

belakangan ini selalu tampak murung. Sadar

akan hal itu, Alex memutuskan untuk berlibur.

Karimunjawa, tempat asing yang menjadi

pilihannya. Seperti apa keindahan Karimunjawa

yang tak kalah jika disandingkan dengan

Bunaken atau Raja Ampat?

Kisah di atas hanyalah sepenggal perjalanan

Alexander Thian yang ditulis dalam buku

berjudul The Journeys. The Journeys merupakan

buku kompilasi kisah perjalanan para penulis.

Dua di antaranya adalah seorang travel writer,

Trinity dan penulis novel komedi, Raditya Dika.

Buku ini juga menceritakan keindahan alam.

Dari daratan Asia hingga ke benua lainnya.

Suka dan duka free traveling, edukasi terumbu

karang, hingga kejadian seru seperti ditodong

saat melancong juga disajikan.

Keragaman gaya penulisan membuat emosi

pembaca tergugah untuk mengetahui tiap kisah

perjalanan para penulis. Dengan berbagai foto

berwarna dan animasi yang menarik hati,

pembaca diajak untuk berimajinasi dalam

petualangan para penulis.

Tak berhenti di situ, bagian akhir buku

menampilkan percakapan penulis ketika

memilih bakal calon sampul buku ini. Percakapan

tersebut menjadi sebuah gambaran diskusi

sederhana antara penulis dalam buku ini.

Jadi, apakah Anda siap untuk berpetualang

bersama para penulis ternama Indonesia lewat

‘The Journeys’?

Catatan Petualangan Para Penulis KawakanBy Rosa Cindy

Judul: The Journeys

Penulis:Trinity, Raditya Dika, Winna Effendi, Ve Handojo, Alxander Thian, dkk.

Penerbit:Gagas Media

Tahun Terbit: 2011

Tebal Halaman: 247 halaman

By Annisa Meidina

Maka ketika menengok ke kiri dan kanan,

lingkungan kita tak sama seperti dulu. Kemunculan

zat-zat dan kandungan atom berbahaya

menggerogoti bagian-bagian terpenting yang

dimiliki dunia. Pepohonan yang rimbun dengan

lingkungan yang sehat menjadi mimpi bagi

manusia sebagai penghuni bumi ini. Hidup bersih

dan sehat menjadi idaman setiap manusia. Tapi,

dengan perusakan alam yang terjadi hingga

kini, bisakah mimpi itu terwujud?

A n t r o p o s e n t r i s m e , B i o s e n t r i s m e ,

Ekosentrisme, dan Ekofeminisme menjadi

beberapa hal yang disoroti oleh buku Etika

Lingkungan Hidup ini. Tak hanya itu, hak asasi

alam, prinsip-prinsip etika lingkungan hidup,

hingga ekonomi global dan krisis ekologi turut

menyertai pembahasan problem ekologi. Hidup

berselaras dengan alam dan lingkungan di sekitar

manusia menjadi salah satu poin penting yang

nampak dari buku terbitan 2010 ini.

Pada buku ini, Sonny Keraf ingin memacu

logika pembacanya untuk memikirkan bentuk

kontribusi pembangunan lingkungan hidup

yang sehat. Melalui penjelasan undang-undang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup, diharapkan masyarakat Indonesia

berkontribusi membangun Negara dengan

memberi perhatian lebih pada lingkungan.

Kritikan sang penulis terhadap undang-undang

pemerintah tentang lingkungan hidup yang

tidak efektif dalam realisasinya turut mewarnai

pembahasan dalam buku ini.

Lewat karyanya kali ini, penulis ingin

memperlihatkan cara pandang manusia

sebagai bagian integral dari alam. Sikap

bertanggungjawab, rasa hormat, dan kepedulian

terhadap lingkungan hidup kini telah menjadi

sebuah cara masyarakat adat di seluruh dunia

memandang keadaan alam sekitarnya.

Menjalin Etika Hidup Dengan Lingkungan

Judul: Etika Lingkungan Hidup

Sutradara: A. Sonny Keraf

Penerbit:Kompas Gramedia

Tahun Terbit: 2010

Tebal Halaman: 408 halaman

Page 38: Ultimagz Januari 2015 - Alam

33 U L T I M A G Z

M U S I C

By Vonny DarmantoPhoto by Fransisca Theodora

Gaung Simponi Penyelamatan Alam

TAK BISA DIELAKKAN LAGI, Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam. Hal itu tercermin dari keanekaragaman sumber daya yang dimiliki oleh tanah yang dikelilingi dengan lautan yang luas, bahan tambang yang melimpah, dan hutan yang lebat. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua setelah Brazil.

Sayangnya, seringkali kekayaan itu dieksploitasi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepuasan pribadi tanpa memikirkan dampaknya. Sementara itu, bencana alam terus berdatangan, tanah longsor dan banjir pun terjadi di mana-mana. Lalu, bagaimana peran kita sebagai manusia akan kerusakan tersebut?

Beberapa musisi yang tergabung dalam sebuah band bernama Simponi hadir untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Melalui lagu dan diskusi musikal, mereka melangkah ke berbagai tempat untuk mengedukasi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan remaja sebagai generasi pemimpin selanjutnya.

Sindikat Musik Penghuni Bumi atau disingkat Simponi ini mewakili kepribadian band sekaligus aktivis yang peduli akan masalah lingkungan dan kemanusiaan.

Dengan peran M. Berkah Gamulya (playing-manager, Direktur Eksekutif BHACA), Rendy Ahmad (vokal-gitar), Rama Prayudha (bass), Bayu Agni (lead

guitar), Teuku Khaiqal (drum), dan Sakti Sanjaya (vokal-gitar), lahirlah lagu-lagu bertemakan antikorupsi, antikekerasan perempuan dan anak, lingkungan hidup, juga kampanye isu kemanusiaan lainnya.

P O P U L ER U N T U K K EM A N US I A A N

DA N P EN D ID IK A N

Yang unik saat grup band ini terbentuk pada tahun 2010 tepatnya saat perayaan Sumpah Pemuda ke-82 adalah mereka merayakannya dengan tour ke 82 sekolah dan universitas selama 82 hari nonstop. Dalam kegiatan bertajuk Rock N’ Green Tour tersebut, mereka memperkenalkan keranjang kompos Takakura dan melakukan penyuluhan isu pemanasan global.

Keberhasilan kegiatan tour tersebut kemudian dicatat dalam Rekor MURI (Museum Rekor Dunia – Indonesia) dengan predikat “Kampanye Menahan Laju Pemanasan Global di Sekolah Terbanyak”.

Tidak berhenti sampai di sana, mereka berhasil menjadi Juara I dalam Kompetisi Internasional Sounds of Freedom 2014 di London lewat lagu berjudul Sister in Danger dan Juara II International Anti-Corruption Music Competition (Fair Play 2012) di Belgia/Brasil lewat lagu Vonis/Verdict. Band ini juga sempat menjadi salah satu juri dan ambassador Fair Play 2014 di Tunisia.

Page 39: Ultimagz Januari 2015 - Alam

3 4U L T I M A G Z

M U S I C

Terkait lingkungan hidup, Simponi telah dua kali mewakili Indonesia dalam Asia Pacific Environmental Youth Forum di Korea Selatan pada bulan Agustus 2011 dan Agustus 2012.

Beberapa kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup juga kerap mereka lakukan, seperti acara bertajuk HIJAUKUSTIK: Green Acoustic Roadshow di sembilan sekolah, Green Jakarta Tour with JAMIN, dan Rock N’ Green Sumatera Tour 2013 bersama Mongabay Indonesia & DMC Dompet Dhuafa.

Setelah sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial dan meraih banyak prestasi di dalam dan di luar negeri, mereka berencana untuk terjun ke industri musik mainstream agar semakin dikenal

“Kita mau masuk ke industri musik agar terkenal. Tapi, popularitas tersebut untuk kemanusiaan dan pendidikan. Populer itu

hal yang lumrah selama digunakan untuk kebaikan,” jelas M. Berkah Gamulya yang akrab dipanggil Mulya.

A L A M IN D O N E S I A D I M ATA S IM P O N I

“Kami penghuni bumi dan bumi sampai detik ini cuma satu. Karena itu perlu dirawat. Percuma punya uang banyak dan pintar tetapi tidak bisa bernafas dengan bebas,” tegas Mulya

Sesuai dengan namanya, Sindikat Musik Penghuni Bumi ini merasa memiliki tanggung jawab dalam merawat bumi, khususnya menjaga lingkungan.

“Di Indonesia, setiap satu jamnya, tanah seluas 300 lapangan bola hancur baik karena ilegal logging maupun legal logging. Kita ini salah satu negara yang paling parah kondisi lingkungannya,” ujarnya kembali

Menurutnya, masalah besar menyangkut

lingkungan akan dapat diatasi apabila Indonesia memiliki pemerintah yang tegas serta peduli. Ia merasa Indonesia butuh pemerintah yang pro terhadap lingkungan hidup karena semuanya tindakan rakus yang mengekploitasi alam Indonesia bergantung dari izin pemerintah.

Mengenai lingungan hidup, Simponi telah menciptakan lagu yang berbicara tentang alam, seperti lagu berjudul We Are Sinking yang menyinggung isu mengenai global warming.

“Bumi ini cukup untuk kebutuhan semua orang, tetapi dia tidak cukup untuk satu orang yang serakah,” tutup Mulya.

EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA

Page 40: Ultimagz Januari 2015 - Alam

35 U L T I M A G Z

CERPEN

MALAM ITU, kawasan Pasar Lama, Tangerang terlihat lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga memenuhi pesta rakyat bertajuk Pasar Lama Culinary Night. Bak mendapat durian runtuh, lapak Ujang juga ikut ramai pengunjung. Ditemani temaram cahaya malam dan lampu jalanan, ia sibuk merangkai barang rongsok sembari bercengkrama dengan anak-anak.

Lapak Ujang terlihat berbeda dari yang lain. Jika hampir seluruh kios di

sepanjang jalan menjajakan makanan, lapaknya justru menawarkan sesuatu yang berbeda.

“Beginilah pekerjaan saya setiap akhir pekan. Kalau orang lain mungkin malam Mingguan atau jalan-jalan, saya malah berjualan sampah,” tutur Ujang membuka percakapan.

Ujang yang memiliki nama asli Tadjudin ini hidup dari sampah-sampah bekas peralatan rumah tangga yang ia kreasikan kembali sehingga menghasilkan sebuah

produk robotik. Hasilnya memang tidak sama persis dengan produk yang dijual di mal atau pusat perbelanjaan, tetapi produk ini sukses menarik perhatian setiap orang yang berkunjung, terlebih anak-anak kecil.

“Tujuan saya di sini ingin memberikan edukasi bagi generasi muda, anak-anak kecil usia 4-12 tahun. Biarlah mereka coba berkreasi sendiri, meningkatkan daya cipta yang mereka punya, agar otak kiri dan otak kanan seimbang. Miris melihat

Misi Hidup Bersama Sampah

Kontributor Angel Lauzart

Page 41: Ultimagz Januari 2015 - Alam

3 6U L T I M A G Z

generasi muda sekarang ini lebih memilih bermain games di gadget ketimbang berkreasi seperti ini.”

Setiap hari Minggu, Ujang dan kawan-kawan yang tergabung dalam LUMINTU Recycle Art berjualan di Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Tangerang. Tak hanya Ujang dan kawan-kawan, komunitas penghasil produk kreatif lain juga menjajakan produk hasil karya mereka dalam pasar yang biasa dikenal dengan sebutan PAsar MUda MINGgu SOre sampai maLAM (PAMUMING SOLAM).

S EM A N GAT B ER BAG I IN S P IR A S I

Bagi sebagian orang, sampah identik dengan kotor, jijik, bahkan sangat dihindari. Namun, bagi yang lainnya, seperti Ujang, sampah justru menjadi kunci penentu dalam menjalankan misi hidup.

“Biasa saya dapat sampah dari tukang atau kios loak. Kalau ada pemulung yang jual ini Rp1.000,- perkilogram, saya berani bayar Rp5.000,- perkilogram. Isinya

campur-campur, rata-rata sampah yang berbahan plastik pokoknya,” tuturnya.

Dalam hal ini, ia menyadari kemungkinan timbulnya penyakit dari kuman yang ada pada sampah, terlebih targetnya adalah anak-anak. Dengan begitu, ia tidak pernah mengabaikan kebersihan dengan mencuci kembali sampah menggunakan desinfektan.

Selain itu, bagi Ujang hal penting lainnya adalah menyediakan wadah bagi anak-anak untuk berkreasi dan berbagi inspirasi serta edukasi tentang pemanfaatan sampah. Produk hasil kreasi dari anak-anak ia beri harga sekitar Rp20.000,- hingga Rp35.000,- per buah dengan untung bersih mencapai 300%.

Namun demikian, ia tetap menganggap berbagi inspirasi merupakan hal yang lebih penting ketimbang berjualan. Baginya, masyarakat cenderung akan merasa senang karena bisa mendapatkan pengetahuan baru untuk menyulap sampah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat.

“Saya suka dapat undangan ke sekolah-sekolah internasional. Seperti biasa, saya bawakan sampah bahan bakunya, lalu mereka yang kreasikan sendiri. Mereka senang banget, bisa buat robot-robotan, mobil, atau benda yang lain. Sampai akhirnya malah mereka yang mengumpulkan sampah bekas sendiri, lalu buat sendiri di rumah,” lanjutnya penuh semangat.

K ELILING INDONE SIA MEL A LUI SA MPA H

Berkah yang datang melalui sampah bekas pun berhasil membawanya keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Ia pernah mengunjungi Taman Laut

Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, untuk berbagi ilmu dengan warga sekitar pesisir dalam memilah sampah. Ia pun sempat mengunjungi Dumai, Riau sebagai fasilitator pada kegiatan daur ulang sampah.

Selain itu, ia juga berpartisipasi dalam Jambore I untuk daur ulang sampah tingkat ASEAN dan Jambore II tingkat internasional. Kerajaan Malaysia juga pernah mengundangnya pada Jambore tingkat internasional. Namun sayang, kesempatan itu tidak dapat direalisasikan karena terkendala visa.

Dalam bidang yang sama, ia berhasil menjadi juara II Lomba Daur Ulang dalam Banten Expo dan juara I Lomba Daur Ulang yang diadakan oleh Pemerintah Tangerang Kota pada 2010.

“Sampah itu menjadi berkah buat saya dan keluarga, terlebih setelah bertemu Pak Slamet Riyadhi. Beliau sangat menginspirasi saya hingga seperti sekarang ini.”

Ayah mertua Ujang ini merupakan salah satu tokoh yang dikenal karena keberhasilannya dalam mengolah limbah industri. Atas hal itu, Slamet mendapatkan piala Upakarti pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Tak disangka, pertemuannya dengan Slamet dan rekan-rekan di LUMINTU Recycle Art menuntunnya ke jalan yang positif di mana sebelumnya ia sempat menjadi seorang copet

“Kerjaan apa saja saya lakukan demi dapat uang. Mulai jadi tukang parkir, pengamen, sampai jadi maling. Hebatnya Tuhan ya itu. Tuhan memang sayang sama saya. Kalau kita main sama ‘orang benar’, pasti ikut jadi ‘benar’. Saya dipertemukan dengan orang-orang baik, walaupun bertemunya di pasar,” kenang Ujang dengan mata berkaca-kaca.

Lebih lanjut, Ujang mengungkapkan bahwa ia akan tetap meneruskan dan mengembangkan usahanya itu. Ia berharap, apa yang dikerjakan dapat selalu bermanfaat bagi orang banyak.

“Ya, saya akan tetap menjadi Ujang yang bermanfaat untuk orang banyak, dan tentunya untuk bumi tercinta!”

Bagi sebagian orang, sampah identik dengan kotor, jijik, bahkan sangat dihindari.

Namun, bagi yang lainnya, seperti Ujang, sampah justru menjadi kunci penentu dalam menjalankan misi hidup.

Page 42: Ultimagz Januari 2015 - Alam

37 U L T I M A G Z

berbagai golongan usia serta status sosial,” ungkap Yanuar Dewi, Customer Relation Plaza Toyota cabang Gading Serpong

Guna memperpanjang usia penggunaan mobil ramah lingkungan ini, Eco-Driving pun dikenalkan sebagai gaya bekendara baru. Eco-Driving adalah teknik mengemudi yang bertujuan untuk menghemat bahan bakar, tingkat keamanan yang lebih tinggi, dan kadar polusi yang lebih sedikit. Kata Eco berasal dari kata Economic ekonomis/hemat energi) atau bisa juga Ecologi yang berarti ramah lingkungan.

Untuk mendapatkan penggunaan energi yang efisien, mengurangi konsumsi bahan bakar saat berkendara, dan mengurangi tingkat pemanasan global, Eco-Driving ini sangatlah diperlukan.

EDI T ED BY DIDI T A BDIL L A H

Kenali dan Rawat ‘Mobil Hijau’ Milikmuby Gregorius Aryodamar

PEMANASAN global yang terus meningkat membuat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui pengadaan Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil ramah lingkungan dengan budget yang relatif lebih rendah. Sayangnya, masyarakat Indonesia pada umumnya kurang memahami arti dari LCGC itu sendiri dan lebih mementingkan low cost car-nya saja.

Menurut survei yang dilakukan oleh penulis di Universitas Multimedia Nusantara, dua dari lima konsumen LCGC memilih LCGC karena budget relatif lebih murah dan hemat bahan bakar.

“Saya mengerti tentang LCGC yang ramah lingkungan, tapi saya memilih mobil ini karena harga murah dan faktor lain,” ujar Osmond Ranger, mahasiswa Desain Grafis UMN 2013.

Dari sisi penjualan, kehadiran LCGC di Indonesia belum banyak berpengaruh meskipun penjualannya sudah dapat menyaingi mobil tipe lain. Seperti Toyota Agya, sejak kehadirannya di Indonesia, cukup banyak konsumen yang beralih mengandalkan salah satu produk unggulan dari Toyota itu.

“Ya, memang penjualan Agya cukup besar, konsumen yang datang juga dari

Dua dari lima konsumen LCGC memilih LCGC karena budget relatif lebih murah dan hemat

bahan bakar.”

Page 43: Ultimagz Januari 2015 - Alam

3 8U L T I M A G Z

O T O M O T I F

Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh pabrikan.

1

Lakukan akselerasi secara bertahap.

1

Hindari muatan berlebihan.3

Hindari akselerasi dan deselerasi mendadak yang terus menerus.

3

Service mobil secara berkala.

4

Jika mobil anda manual, hindari menekan pedal kopling dengan setengah kopling.

4

Hindari pengereman yang tidak perlu.

5

Pertahankan kecepatan yang wajar di jalan tol.

6

Hindari mesin menyala dalam kondisi netral terlalu lama.

7

Aktifkan penyejuk udara atau air conditioner (AC) dengan temperatur yang tidak terlalu dingin.

8

Tutup jendela jika kendaraan Anda dalam kecepatan yang tinggi

9

Periksa tekanan angin ban secara visual sebelum berkendara, dan periksa tekanan dengan menggunakan alat ukur setidaknya sebulan sekali.

2

Hindari membebani mesin atau putaran mesin.

2

B. SAAT BERKENDARA

B. SEBELUM BERKENDARA

Page 44: Ultimagz Januari 2015 - Alam

39 U L T I M A G Z

E V E N T S

SELAMATKAN TELUK BENOA, BALI DI UJUNG TANDUKBy Danielisa PutriaditaPhoto by Guido Caesar, Hafiz Gemilang

Agus Noor membacakan narasi pada acara Puisi Bumi yang bertempat di 365 Ecobar, Kemang Raya, Jakarta Selatan pada rabu 17 Desember 2014

Page 45: Ultimagz Januari 2015 - Alam

4 0U L T I M A G Z

air mengakibatkan banjir dan rusaknya ekosisten hutan mangrove terluas di Bali. Daya tampung air bersih pun menjadi berkurang.

Selain itu, penandatanganan rencana reklamasi Bali oleh Susilo Bambang Yudhoyono ini akan me nyebabkan kemacetan akibat datangnya sekitar 400 ribu tenaga kerja ke lokasi Teluk Benoa yang akan dijadikan kawasan bisnis dan properti. Hal ini juga dapat mengesampingkan nilai keluhuran di Bali, sehingga masyarakat yang datang akan lebih mencari hiburan daripada menggali kekayaan alam dan budaya.

EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA

E V E N T S

Sebab percaya akan keampuhan industri dan yakin bisa memupuk modal nasional dari kesenian dan keindahan alam, maka Bali menjadi obyek pariwisata.

Kebudayaan rakyat ternoda digencet standar dagang internasional.Tari-tarian bukan lagi satu mantra, tetapi hanya sekedar tontonan hiburan.

Pahatan dan ukiran bukan lagi ungkapan jiwa, tetapi hanya sekedar kerajinan tangan.(W.S. Rendra – Sajak Pulau Bali)

INILAH sepenggal bait puisi karya W.S. Rendra, Sajak Pulau Bali yang dibacakan oleh Djenar Maesa Ayu pada pagelaran seni bertajuk Puisi Bumi.

Puisi tentang eksploitasi Bali yang sudah tercipta sejak zaman kejayaan seorang W. S. Rendra ini menunjukkan bahwa kegelisahan masyarakat akan eksploitasi pulau Bali bukanlah hal yang baru.

“Kita di tahun 2014 masih membicarakan isu yang sama. Ini membuat saya berpikir perjuangan kita untuk menyelamatkan Bali belum selesai, dan perjuangan ini akan panjang. Jadi, jangan pernah menyerah dan selalu semangat,” kata Djenar sebelum membacakan puisnya pada acara yang diselenggarakan oleh Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBali) ini.

Acara yang berlangsung Rabu, (17/12) di 365 Eco Bar, Jakarta Selatan ini digelar

sebagai bentuk penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa, Bali sejalan dengan Peraturan Presiden nomor 51 tahun 2014 yang akan mengubah status Teluk Benoa dari kawasan konservasi perairan menjadi kawasan pemanfaatan umum dan mengijinkan reklamasi seluas maksimal 700 hektar.

Beberapa pengisi acara yang berlatar belakang penulis, filsuf, hingga seniman hadir untuk membacakan puisi, di antaranya Rocky Gerung, Okky Madasari, Putu Fajar Arcana, Tommy F. Awuy, Agus Noor, dan Djenar Maesa Ayu. Adapun penampilan dari Melani Subono, Surya Kencana dari UI, Nosstress, serta band lokal lainnya.

Anggota ForBali, Ari dan Wisnu mengungkapkan, masyarakat harus tahu alasan dari penolakan proses pembuatan daratan baru di lahan Bali ini. Rencana pengerukan lahan yang tadinya tertutup

Beberapa musisi ibukota turut mengisi di acara Puisi Bumi 17 12.

Page 46: Ultimagz Januari 2015 - Alam

41 U L T I M A G Z

E V E N T Apa Kabar, Ibu?

Aksi Anti Styrofoam untuk Cinta Lingkungan

Karena tersentuh dengan nasib lingkungan yang kian lama terabaikan manusia,

komunitas Teens Go Green (TGG) hadir sebagai penggerak generasi muda untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan

By Danielisa PutriaditaPhoto by dok. Teens Go Green

Page 47: Ultimagz Januari 2015 - Alam

4 2U L T I M A G Z

E V E N T S

“STYROFOAM? NO, THANKS.”

ITULAH slogan yang diusung oleh komunitas Teens Go Green (TGG). Tak heran, dalam setiap kesempatan acara TGG selalu mengampanyekan gerakan anti styrofoam. Seperti dalam Festival TGG 2014 yang berlangsung Sabtu (13/12) ini, mereka memilih untuk tidak menyediakan wadah styrofoam dalam menyajikan makanan demi merealisasikan kampanye tersebut.

Komunitas pecinta lingkungan yang terbentuk sejak tujuh tahun silam ini, memang menganggap Styrofoam sebagai isu besar mereka.

“Anti menggunakan styrofoam menjadi ciri khas Teens Go Green. Sebelumnya, belum pernah ada komunitas yang mengkampanyekan pelarangan penggunaan styrofoam,” ungkap Meika Pasondi, pengurus TGG.

Teens Go Green sendiri merupakan komunitas yang beranggotakan anak muda mulai dari usia 14 hingga 25 tahun. Aksi cinta lingkungan yang dilakukan oleh teman-teman muda ini telah mencapai puncaknya di penghujung tahun. Sebagai tanda terlaksananya upaya mereka untuk lingkungan, Teens Go Green menggelar Festival Teens Go Green 2014 yang bertajuk “Re-EarthVolution”.

Bertempat di Pasar Seni, Ancol, Jakarta, festival ini menyertakan serangkaian acara, di antaranya dengan kegiatan “share learning” di mana para Teens Go

Green Heroes membagi ilmu mengenai lingkungan dan mengampanyekan anti penggunaan styrofoam.

Festival ini dilengkapi dengan berbagai permaianan dan kegiatan. Salah satu permainan yang unik adalah ular tangga. Permainan tersebut dimainkan dengan mencantumkan komitmen aksi cinta lingkungan pada papan ular tangga.

Penyelenggara festival ini berharap agar masyarakat kompak dalam menjaga lingkungan serta menerapkan cara hidup hijau dan sehat.

“Kita harus peduli dengan diri kita sendiri, seperti lebih mengutamakan membawa tempat makan dan botol sendiri daripada menggunakan styrofoam. Jika kita peduli dengan tubuh kita sendiri, maka kita patutnya peduli dengan lingkungan,” kata Meika.

TGG memiliki pengurus yang diberi

nama Teens Go Green Heroes. Tugas Teens Go Green Heroes yang sekarang berjumlah 80 orang ini adalah menjalankan program kerja aksi cinta lingkungan.

“Bumi tempat kita bernaung sudah rusak. Lingkungan sekitar berpuluh-puluh tahun yang lalu sudah jauh berbeda dengan keadaan lingkungan sekarang. Mulai dari sinilah kita anak muda bergerak merubah lingkungan menjadi asri seperti semula,” kata salah satu anggota Teens Go Green Heroes.

EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA

Page 48: Ultimagz Januari 2015 - Alam

43 U L T I M A G Z

E V E N T S

Page 49: Ultimagz Januari 2015 - Alam

4 4U L T I M A G Z

TRIO LESTARI, SUARA KRITIS DALAM BERMUSIKBy Arnoldus KristianusPhoto by Michael Andrew

APA yang terjadi bila tiga musisi yang terkenal dengan musik romantis berkolaborasi dalam satu konser? Yap, siapa tak kenal karya dari Glenn Fredly, Sandhy Sondoro dan Tompi? Bila Anda membayangkan konser ini akan penuh dengan lagu cinta nan romantis maka salah besar. Dalam konser Trio Lestari Musical Show 2014 yang digelar 6 Desember lalu di Mal Kota Kasablanka, penampilan dari tiga pria ini justru terlihat berbeda.

“Ya, suasana romantis seperti itu cukup ada saat konser pribadi kami saja,” ujar Glenn Fredly saat konferensi pers usai acara.

Ketiga musisi ini memang memiliki latar belakang dan semangat bermusik yang berbeda, namun semua itu bisa

bersinergi dengan baik saat mereka tampil satu panggung. “Sebenarnya persamaan kita bertiga adalah kita ingin membawa Indonesia ke arah yang lebih maju,” ujar Sandhy Sondoro.

Trio Lestari juga berkolaborasi dengan tiga musisi lain yaitu Saykoji, Raffi Daeng, dan Jamaica Cafe. Dalam konser bertema “Sejarah Musik Indonesia” ini penonton diajak untuk melihat perkembangan musik Indonesia dari tahun 1945 hingga sekarang. Setiap fase diwakili dengan lagu-lagu yang terkenal pada tahun-tahun tersebut.

Konser dimulai dengan lagu Nurlela yang sebelumnya dinyanyikan oleh almahrum Bing Slamet. Lalu ditutup dengan single terbaru album Wangi, yaitu Gelora Cinta.

E V E N T S

Page 50: Ultimagz Januari 2015 - Alam

45 U L T I M A G Z

“Apa yang kita bicarakan mungkin

orang sudah bosan mendengarnya, harapan kami tidak hanya menertawakan tetapi penonton bisa merefleksikan kejadian tersebut,” ujar Tompi

E V E N T

MENGOCOK PERU T PENONTON

Tidak hanya bernyanyi, pada konser ini Trio Lestari sukses mengocok perut penonton dengan guyonan ala mereka, mulai dari saling meledek, hingga menyinggung permasalahan politik saat ini. Tema dialog yang biasa kita dengar di warung kopi pun disampaikan oleh ketiga musisi tersebut dengan elegan di atas panggung.

“Apa yang kita bicarakan mungkin orang sudah bosan mendengarnya, harapan kami tidak hanya menertawakan tetapi penonton bisa merefleksikan kejadian tersebut,” ujar Tompi.

Harga tiket dalam konser ini terbagi dalam lima kelas, mulai dari kelas provinsi seharga 500 ribu hingga kelas RT/RW dengan harga 2 juta rupiah. Namun, harga tiket yang terbilang cukup mahal ini rupanya tidak menghalangi antusiasme penonton.

“Kami beruntung memiliki penonton yang mau membeli tiket dengan harga yang mahal, tetapi di satu sisi kami lihat keinginan penonton untuk menjadi tahu apa yang menjadi pesan kami itu tidak hilang,” ujar Glenn Fredly.

Trio Lestari mengakhiri penampilannya dengan lagu Gelora Cintaku pada penampilan Trio Lestari 26 November 2014

LED dancing performance pada penampilan Trio Lestari 26 November 2014

Gelagat tarian pada penampilan Trio Lestari 26 November 2014

Page 51: Ultimagz Januari 2015 - Alam

4 6U L T I M A G Z

E V E N T S

berkolaborasi dengan musisi dari genre yang berbeda yaitu Saykoji yang terkenal sebagai musisi bergenre hip-hop dalam lagu berjudul Kamu Kenapa Sih?. Album ini sendiri ditujukan untuk fans setia Trio Lestari yang hadir pada Trio Lestari Show Musical Concert 2014. Pada malam itu, album ini hanya dijual 1000 keping sebelum nantinya diedarkan pada 2015.

“Album ini kami harapkan bisa menjadi kontribusi bagi musik Indonesia bisa menggairahkan lagi bagi musik Indonesia,” pungkas Tompi.

EDI T ED BY GHIN A GH A L I YA

WA NGI , R IL ISA N A LBUM PER DA N A

D a l a m k o n s e r i n i m e r e k a j u g a memperkenalkan album perdana yang berjudul Wangi. Album ini sendiri hanya dirilis 1000 keping pertama. Bila sebelumnya hanya terkenal senang membawakan lagu orang lain, album Wangi ini menjadi album perdana mereka berkarya dalam satu grup vokal.

Ada 9 buah lagu dalam album ini. Salah satu lagu yang menarik yaitu lagu Nurlela yang merupakan lagu ciptaan Bing Slamet. Mereka mengemas lagu ini menjadi lagu yang sesuai dengan ciri khas mereka. Di luar itu, semua lagu dalam album ini merupakan karya mereka.

“Album ini kami persiapkan selama dua bulan dengan bantuan dari teman-teman kami sendiri,” ujar Tompi.

Selur uh lag u da lam a lbum in i diaransemen oleh Yudhistira Arianto yang sebelumnya terkenal sebagai keyboardis dari band Gruvi. Tidak hanya berisi lagu-lagu cinta, mereka juga mengisi album ini dengan lagu dengan tema berbeda, yakni seperti lagu Indonesiaku yang menggambarkan pandangan para personil mengenai negeri Indonesia. Ada satu lagi lagu menarik dalam album ini, yaitu Lala Song yang berisi suara hati mereka untuk wakil rakyat.

Dalam album ini, merek a juga

Alunan Gitar Glen Fredly memukau pada penampilan Trio Lestari 26 November 2014

Page 52: Ultimagz Januari 2015 - Alam

47 U L T I M A G Z

Sudut Psikologi bersama Ibu Laurensia Lindi P

Page 53: Ultimagz Januari 2015 - Alam

4 8U L T I M A G Z

Bentuk Budayadari Hal Kecil

Berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan menjadi sebuah tanggung jawab setiap orang. Sikap kepedulian kita terhadap lingkungan tak hanya dimulai dari

diri kita sendiri, tapi juga orang lain. Lalu, bagaimana cara kita menghadapi tantangan untuk membangun kepedulian tersebut?

S U S I S

Kebiasaan buruk biasanya disebabkan oleh hal-hal yang sering dianggap remeh, seperti tidak bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan. Kita memiliki niat untuk melakukan perubahan yang baik, namun bagaimana kita hendak memulainya?

Perubahan bisa dilakukan secara perlahan. Kita perlu membiasakan diri melakukan hal kecil. Hal tersebut bisa dimulai dari kebiasaan di dalam rumah,

Me mbua ng s a mpah se mbara nga n, penggunaan kendaraan bermotor untuk ke tempat yang terjangkau dengan jalan kaki, membiarkan sampah orang lain bersebaran di sembarang tempat merupakan kebiasaan buruk yang telah menjadi budaya di kalangan masyarakat. Apakah ada cara untuk meminimalisir atau menghilangkan budaya tersebut?

Menghilangkan budaya buruk seperti tidak menjaga lingkungan merupakan bukan hal yang mudah. Mengajak kerabat serta orang lain untuk bisa menjaga lingkungan merupakan salah satu cara yang baik untuk mengurangi budaya buruk tersebut. Jika hal itu masih berada dalam lingkungan kampus, seharusnya kampus sendiri harus bisa menanamkan sikap terhadap sesama. Tak hanya sesama mahasiswa, sikap caring bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk sesama dosen, pegawai, dan karyawan.

Bagaimana cara menegur yang efektif bila orang yang kita tegur tidak mau mendengarkan, malah justru meremehkan?

Menegur seseorang bukan hal mudah. Sesorang menjadi sensitif jika mendapat teguran. Entah yang menegur itu teman, orang lain dengan usia lebih muda, seumuran, atau lebih tua. Untuk itu, kita perlu menegur mereka dengan memberikan contoh terlebih dahulu kepada mereka.

By Gregorius Aryodamar

seperti mencuci alat makan yang kita pakai setelah makan. Selain itu, bila di lingkungan sekitar, kita melihat sampah berserakan, sebaiknya kita meletakan sampah tersebut di tempat yang seharusnya.

Page 54: Ultimagz Januari 2015 - Alam

49 U L T I M A G Z

Ketika Anda berbelanja di sebuah supermarket,

bagaimana petugas kasir mengemas seluruh

barang yang telah Anda belanjakan? Dengan

kantong plastik bukan? Tahukah Anda, akhir-akhir

ini negara kita tengah mengalami peningkatan

produksi sampah plastik?

Penggunaan plastik sebagai kantong belanja

kita menyebabkan peningkatan produksi plastik

di Indonesia. Lingkungan semakin tercemar,

terutama tanah. Plastik memiliki unsur yang

sulit untuk diuraikan. Butuh waktu bertahun-

tahun lamanya agar plastik bisa terurai dalam

tanah. Kandungan zat kimia dalam plastik pun

merusak unsur tanah.

Rahyang Nusantara, eksekutif kordinator

Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik menilai

penyebab terbesar peningkatan penggunaan

plastik saat ini terletak pada pertumbuhan

kegiatan berbelanja masyarakat yang meninggi.

Baik kegiatan belanja yang dilakukan secara

langsung maupun via online, tentu saja masih

menggunakan plastik sebagai bagian dari

kemasan belanjaan itu sendiri.

Terkait dengan pengurangan produksi sampah

plastik, Rahyang memberikan contoh kinerja

pemerintah kota Bandung dalam mengatasi

permasalah tersebut. Dengan disahkannya

SELAMATKAN BUMI DENGAN MENOLAK PLASTIKBy Annisa Hardjanti

Illustration by Ismi

Peraturan Daerah No. 17 tahun 2012 tentang

Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik,

pemerintah ibu kota Jawa Barat mengajak

masyarakatnya untuk mulai mengurangi

penggunaan kantong plastik.

Tak jauh berbeda dengan pemerintah kota

Bandung, pemerintah kota Jakarta pun turut

serta berkontribusi mengeluarkan peraturan

terkait pengurangan sampah plastik. Bagi

Rahyang, pengurangan produksi sampah plastik

juga telah banyak dilakukan oleh masyarakat.

Namun demikian, semua tidak akan pernah

cukup bila tanpa dasar hukum yang kuat dari

pemerintah.

G E R A K A N I N D O N E S I A D I E T K A N T O N G

PL ASTIK

Gerakan ini pasti terdengar unik di telinga

“Masyarakat Indonesia saat ini lebih konsumtif. Keinginan masyarakat untuk

beli ini dan itu menyebabkan sampah plastik itu meningkat,”

Page 55: Ultimagz Januari 2015 - Alam

5 0U L T I M A G Z

Anda. Ya, Gerakan Indonesia Diet Kantong

Plastik merupakan sebuah usaha yang dilakukan

Tiza Mafira, Co-Founder dari gerakan tersebut

bersama timnya untuk mengurangi penggunaan

plastik di Indonesia. Gerakan yang fokus

terhadap lingkungan itu berlokasi di Bandung.

Tiza Mafira berpendapat bahwa selama

empat tahun terakhir ini, pemerintah belum

menunjukkan kinerja yang cukup dalam usaha

mengurangi penggunaan plastik serta produksi

sampah plastik. Inisiatif yang dilakukan oleh

pemerintah baru sampai pada ajakan mengurangi

penggunaan kantong plastik, belum dilandasi

oleh peraturan hukum sama sekali.

“Untuk mengurangi penggunaan plastik

sendiri, belum banyak peran pemerintah. Dalam

arti tidak ada peraturan juga yang mengakomodasi

upaya-upaya untuk mengurangi penggunaan

plastik,” ujar wanita berambut pendek itu.

Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik

sendiri mencoba mengajak serta mendorong

pemerintah terkait kebijakan penggunaan

kantong plastik di tengah masyarakat. Tahun

2015, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik

bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kementerian Kehutanan tengah

mendiskusikan sebuah program terkait kondisi

lingkungan hidup di Indonesia.

“Rencananya 1 Januari 2015, kita akan kerja

sama dengan pemerintah Indonesia untuk

mengumumkan suatu program Indonesia

Bersih. Dan salah satu kampanyenya adalah

kampanye pengurangan kantong plastik.

Tapi itu masih dalam tahap diskusi dengan

pemerintah Indonesia, terutama Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan,”

jelas wanita yang menyelesaikan pendidikan

hukumnya di Harvard University itu.

Tak hanya pemerintah, gerakan ini turut

melakukan kolaborasi untuk membangun

komitmen dengan beberapa pihak swasta baik

dalam lingkup perusahaan ritel, maupun pihak

distributor untuk mengurangi kantong plastik.

EDI T ED BY NIKOL AU S H A R B OWO

Page 56: Ultimagz Januari 2015 - Alam

51 U L T I M A G Z

Nike telah resmi merilis kostum timnas Indonesia terbaru pada 31

Oktober 2014 di Nike Store Senayan City, Jakarta. Peresmian kostum

hasil daur ulang botol plastik tersebut telah disepakati oleh Persatuan

Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). “Model kostum terbaru ini adalah

hasil dari masukan banyak pihak, dari masyarakat maupun pemain,”

tutur Nino Priambodo, Country Marketing Manager Nike Indonesia.

Warna merah tetap menjadi warna dasar di kostum baru ini. Perbedaan

dari model sebelumnya adalah dengan ditambahkannya aksen hijau

pada bagian bahu dan kerah yang memiliki model v-neck. Dengan

dominasi warna merah dan desain yang simple, kostum baru ini akan

mulai dikenakan pada Piala AFF 2014 hingga di setiap pertandingan

selama dua tahun mendatang (2014-2016).

PERUBAHAN TEKNOLOGI

Model terbaru dengan warna kostum kandang dan tandang yang

masih sama, yaitu merah untuk kandang dan putih untuk tandang

hanya mengalami sedikit perubahan dari sebelumnya. Untuk kostum

kandang, warna merah masih menjadi warna dasar kostum, namun

kali ini tidak ada dua tone warna merah seperti kostum sebelumnya.

Dengan model kerah yang berganti menjadi v-neck, tujuannya adalah

agar pemain lebih fleksibel untuk mengenakan dan melepas kostum.

Kostum tandang terlihat lebih sederhana. Dengan ditambahkannya

kerah berwarna hijau pada bagian leher, kostum ini terlihat lebih

klasik dan memiliki nilai historis. Tak lupa, kedua kostum ini juga

terdapat tulisan “Bhinneka Tunggal Ika” pada bagian belakang leher.

Tujuannya adalah untuk mengobarkan semangat juang dalam diri

pemain timnas Indonesia.

“Kostum ini adalah sakral. Kesakralan itu timbul ketika kami

memakai baju ini dan berjuang membela bangsa,” tegas Ahmad Bustomi,

salah satu pemain timnas senior Indonesia.

Perbedaan signifikan dari kostum baru ini adalah dilepasnya T-Band.

T-Band adalah teknologi yang berguna untuk memperkuat rekatan

bagian pundak dan lengan kostum. Sayangnya, T-Band dinilai lebih

cocok digunakan pada pemain kelas dunia yang memiliki tingkat adu

fisik di lapangan lebih tinggi, terutama seperti tarik-menarik kostum

saat di lapangan.

“Teknologi Dri-FIT masih digunakan oleh Nike guna

menunjukkan identitas brand,” tutur Arie Wijayanti, Technical Specialist

Nike Indonesia. Teknologi Dri-FIT (Functional Innovative Technology)

adalah teknologi garmen Nike yang bertujuan untuk mengurangi

keringat yang keluar dari tubuh. Teknologi ini menambah kesejukan

bagi si pemakai kostum dengan adanya panel laser-cut. Laser-cut adalah

lubang ventilasi di bagian samping dari kostum.

Tak hanya itu, Nike juga menggunakan teknologi engineered mesh

pada kostum timnas Indonesia terbaru. Teknologi ini dikenalkan

oleh Nike sejak tahun 2012. Namun uniknya, teknologi ini berawal

dari sebuah teknologi untuk sepatu running. Fungsinya adalah untuk

meningkatkan fleksibilitas dan memaksimalkan alur udara. Hal

terpenting lainnya adalah bahan yang digunakan, yakni polyester.

Penggunaan polyester ini dinilai berfungsi untuk mengalirkan keringat

yang keluar dari pori-pori dan membuatnya lebih cepat menguap.

Nike menggunakan bahan polyester dari daur ulang botol plastik.

Zat komponennya berupa PET (polyethylene terephthalate). Zat PET

memiliki simbol segitiga dengan angka 1 di dalamnya dan tulisan PET

atau PETE dibawahnya. Angka 1 tersebut berarti anjuran penggunaan

produk plastik tersebut hanya sekali saja. Bahaya dari frekuensi

penggunaan yang berlebihan adalah timbulnya zat karsinogenik yang

dapat menyebabkan kanker.

DILEMA KOSTUM RAMAH LINGKUNGAN TIMNAS INDONESIABy Alif G. Mahardika, Petrus Tomy

O L A H R A G A

Page 57: Ultimagz Januari 2015 - Alam

5 2U L T I M A G Z

ANTARA TEKNOLOGI DAN RAMAH LINGKUNGAN

Hubungan antara teknologi dan ramah lingkungan

terletak pada bahan dasar dari produk Nike.

Teknologi Nike Dri-FIT ini diwujudkan dengan

bahan pembuatan kostum yang berasal dari

daur ulang botol plastik. Hal inilah yang

menyebabkan teknologi Dri-FIT disebut sebagai

teknologi yang ramah lingkungan.

Pada satu set kostum baru timnas Indonesia

(shirt, celana, dan kaus kaki) dibuat dari daur

ulang 18 botol plastik. Program daur ulang

botol plastik ini sudah mulai dikembangkan

Nike sejak tahun 2008. Sejak teknologi tersebut

diperkenalkan, Nike mengklaim sudah

mengurangi dua milyar botol plastik untuk

seluruh kostum yang dibuat di seluruh dunia.

18 botol plastik yang didaur ulang itu

kemudian diubah menjadi serat polyester.

Untuk mendapatkan kualitas terbaik, Nike

memadukan serat polyester dengan bahan

katun. Bahan katun berfungsi untuk menjaga

kenyamanan pemain selama pertandingan.

Pada kostum timnas Indonesia terbaru ini

terdapat perpaduan 90% polyester dan 10%

katun pada bagian shirt, 100% polyester pada

bagian celana, serta 78% polyester dan 12%

katun pada bagian kaus kaki.

“Selain ramah lingkungan, keunggulan

sebuah kostum olahraga yang menggunakan

bahan polyester daur ulang adalah materialnya

lebih ringan, sehingga memudahkan atlet dalam

melakukan pergerakan,” ujar Nino Priambodo

kepada CNN Indonesia. Hal ini terbukti dari

bobot kostum timnas Indonesia terbaru lebih

ringan 20% dari kostum sebelumnya. “Walaupun

lebih ringan, bahan kostum tersebut lebih

kuat hingga 23% dibanding sebelumnya,”

tambah Nino.

Sayangnya, program pembuatan produk

yang berasal dari daur ulang botol plastik ini

sempat menimbulkan polemik tersendiri,

khususnya di Eropa. Pada gelaran Piala Eropa

2012 lalu, organisasi perlindungan konsumen

di Eropa, BEUC, melansir penemuan bahan

kimia berbahaya pada kostum di sembilan

negara peserta Piala Eropa 2012. Negara

tersebut adalah Polandia, Spanyol, Jerman,

Rusia, Ukraina, Italia, Prancis, Belanda dan

Portugal.

“Hasil tes yang dilakukan anggota kami

ini harusnya mengingatkan Undang-Undang

Eropa agar lebih ketat mengawasi zat kimia

berbahaya yang dipakai pada produk yang

digunakan konsumen,” ujar pernyataan BEUC

seperti dikutip Telegraph, 2012 silam.

Padahal, dalam gelaran Piala Eropa 2012

tersebut, Nike sedang gencar mempromosikan

produk kostum buatannya yang berasal dari

daur ulang botol plastik. Terlebih saat itu Nike

juga menjadi sponsor dari empat negara yang

termasuk dalam ‘daftar hitam’ BEUC, yaitu

Polandia, Prancis, Belanda, dan Portugal.

Belum adanya kejelasan mengenai hal

ini. Temuan dari BEUC tersebut bisa saja

menimbulkan kekhawatiran bahwa jersey yang

baru diluncurkan Nike untuk timnas Indonesia

juga memiliki kandungan zat beracun. Selain

kekhawatiran tersebut, mungkin akan timbul

pertanyaan, apa jenis plastik dari bahan baku

polyester untuk kostum baru timnas Indonesia?

Bukan jumlah yang bisa dianggap remeh,

Nike telah mengurangi sampah plastik dan

membantu menyehatkan lingkungan dunia Hal

ini patut menjadi perhatian, khususnya bagi

pengguna produk olahraga dan pengguna produk

daur ulang. Pasalnya, kita perlu mengetahui

terlebih dahulu apa yang kita konsumsi.

Zat yang ditimbulkan bahan polyester

cukup berdampak bahaya. Namun tentunya,

bahaya ini tidak akan muncul apabila kita

menggunakan produk tersebut sesuai aturan.

Sesuai aturan di sini berarti bagaimana kita

merawat dan memakai produk tersebut dengan

bijak. Maka dari itu, Nike telah memberi anjuran

dan panduan khusus dalam penggunaan dan

perawatan produknya.

Tentunya, segala hal memiliki kelebihan

dan kekurangan. Namun apabila kita mampu

memaksimalkan kelebihan dan mengantisipasi

kekurangan tersebut, kita akan mampu

memanfaatkannya dengan baik. Jangan sampai

kebutaan kita terhadap pengetahuan akhirnya

mencelakakan kita. Salam olahraga!

EDI T ED BY NIKOL AU S H A R B OWO

Nike mengklaim sudah mengurangi dua milyar botol plastik untuk seluruh kostum

yang dibuat di seluruh dunia.

O L A H R A G A

Page 58: Ultimagz Januari 2015 - Alam

53 U L T I M A G Z

DIET KANTONG PLASTIK,BISAKAH KITA?By Ghina Ghaliya

Bagi tubuh, diet biasa dilakukan oleh mereka yang meratapi berat badan berlebih. Sama halnya dengan tubuh, bumi ternyata juga butuh diet guna mengurangi dampak negatif kepada lingkungan. Salah satu diet yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan adalah diet kantong plastik.

Sejak pembuatannya, kantong plastik sudah merugikan lingkungan hidup. Pasalnya, bahan baku dari kantong plastik berasal dari hasil samping minyak bumi dan gas alam. Lahan hutan pun perlu dibuka untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut.

Pada proses pembuatannya, pabrik plastik tentu membutuhkan mesin-mesin yang digerakkan oleh bahan bakar minyak. Tak hanya sampai di situ, perjalanan kantong plastik ini masih berlanjut ke proses didistribusi yang juga membutuhkan bahan bakar minyak.

Namun saat digunakan, konsumen cenderung sekali pakai lalu buang. Lebih buruknya lagi, kita masih cenderung membuang sampah kantong plastik sembarangan.

Kantong plastik yang dibakar bisa mengeluarkan senyawa beracun yang bersifat karsinogenik (memicu kanker). Sedangkan yang ditimbun atau dikubur akan mencemari tanah. Begitu pula dengan kantong plastik yang dibuang di sungai hingga sungai jadi tercemar dan hewan-hewan didalamnya pun mati.

Mengapa kita harus stop menggunakan kantong plastik.

Tentu kita semua telah tahu, apa dampak dari kantong plastik yang dibuang sembarangan bukan?

2.

Page 59: Ultimagz Januari 2015 - Alam

5 4U L T I M A G Z

2.

T I P S

Menghindari penggunaan kemasan sekali pakai lainnya yang menggunakan bahan dari plastik, seperti sedotan. Bawalah peralatan pribadi yang dapat digunakan kembali tanpa mengambil lebih banyak plastik lagi.

Mulailah dengan menggunakan kantong belanja yang bisa dipakai berulang-ulang (seperti terbuat dari kain) atau paper bag. Namun, paper bag bukanlah satu-satunya solusi. Selain tidak tahan lama (mudah sobek), paper bag juga membutuhkan pohon untuk diambil serat kayunya. Jika menggunakannya, usahakan tidak membawa barang-barang yang cukup berat dan simpan di kondisi ruangan. Hindari kondisi lembab karena akan memicu tumbuhnya lumut.

Memilih menggunakan kotak makan dan tempat minum sendiri untuk menghindari penggunaan dalam kantong plastik ketika membeli makanan dalam kondisi take away. Ini merupakan langkah yang baik untuk mengurangi pemakaian gelas atau piring plastik.

Mungkin, ketika menolak kantong plastik serta perangkat lainnya beberapa orang akan memandang asing bahkan lucu. Namun, yang harus kita lakukan adalah berdiri dengan bangga bahwa kita sedang melakukan salah satu tindakan besar untuk planet kita.

How can I build a better environment if I am the only one doing this, will it really change something?

Of course, it will. And you will never be the only one.

Berkaitan dengan bahaya tersebut, Ultimagz kali ini menghadirkan beberapa tips berkaitan dengan diet plastik dari Rahyang Nusantara, Executive Coordinator dari gerakan #DietKantongPlastik. Saat ini juga, kita bisa mulai untuk mengurangi penggunaannya.

1.

3. 6.

5.

4.

Page 60: Ultimagz Januari 2015 - Alam

55 U L T I M A G Z

Ananda Sukarlan Chamber Orchestra yang mengiringi alunan lagu dalampementasan opera Clara (13-12-2014)

Isyana Sarasvati berperan sebagai Clara dalam pemenasa Opera Clara(13-12-2014)

OPERA CLARA

Seluruh pengisi acara dan tamu undangan berfoto bersama dalam pementasan Opera Clara (13-12-2014)

Sosok Widhawan Aryo Pradhita berperan sebagai polisi dalam pementasan Opera Clara (13-12-2014)

Photo by Dennis Tumiwa

Page 61: Ultimagz Januari 2015 - Alam

5 6U L T I M A G Z

Isyana Sarasvati berperan sebagai Clara dalam pemenasa Opera Clara(13-12-2014)

Sosok Widhawan Aryo Pradhita berperan sebagai polisi dalam pementasan Opera Clara (13-12-2014)

Antonius Ria Deni Sulistyo mengawali alunan musik pementasan Ultima Sonora - Symphony A Hidden Journey (19-12-2014)

Perpaduan tari budaya pada pementasan Ultima Sonora - Symphony A Hidden Journey (19-12-2014)

Antonius Ria Deni Sulistyo berperan sebagai Coach & Conductor dalam pementasan Ultima Sonora - Symphony A Hidden Journey (19-12-2014)

Photo by Michael Andrew

ULTIMASONORA

Sosok Antonius Ria Deni Sulistyo dalam mewakilkan pementasan Ultima Sonora- Symphony A Hidden Journey (19-12-2014)

S N A P S H O T S N A P S H O T

Page 62: Ultimagz Januari 2015 - Alam

57 U L T I M A G Z

KARYA FOTOGRAFER

ULTIMAGZ

Khusyuk Berdoa di Klenteng Petak Sembilan - Raisa Kiyasa Seorang anak yang sedang mengerjakan tugasnya di sekolah - Reviana Kristin

Demi menafkahi keluarga, seorang ibu rela berjualan balon air di kawasan Kampung Gajah, Bandung (11-08-2013) - Cindy Gani

Page 63: Ultimagz Januari 2015 - Alam

5 8U L T I M A G Z

Para hadirin sedang menyimak sebuah puisi yang dibacakan pada malam Penutupan Konggres IKOHI ke IV, Kamis (13-11-14) di Kantor Kontras - Evelyn Leo

Tertinggal satu dahan menuju musim gugur, Philippines 2013 - Michael Andrew

Sekelompok anak-anak pengidap down syndrome sedang belajar menulis di dalam kelas di Sekolah dan Pusat Rehabilitasi Anak Cacat Yayasan Bhakti Luhur - Theodora Dhika

S N A P S H O T H O T S T U F F

Page 64: Ultimagz Januari 2015 - Alam

59 U L T I M A G Z

H O T S T U F F

HOT STUFFBy Danielisa Putriadita

Memasuki awal tahun 2015, industri teknologi diramaikan dengan munculnya berbagai perangkat inovatif yang semakin canggih dan menunjang kebutuhan manusia. Ingin tahu teknologi seperti apa yang menjadi primadona? Here are the hot stuffs from Ultimagz that helps you stay updated!

Page 65: Ultimagz Januari 2015 - Alam

6 0U L T I M A G Z

H O T S T U F F

FILTER BARU INSTAGRAMBagi penyuka aplikasi berbagi foto dan

video ini, Instagram telah menambah

filter foto baru setelah dua tahun tak

menambah filter, yakni Slumber,

Creama, Ludwig, Aden, dan Perpetua.

Tak hanya itu, Instagram juga mengganti

User Interface (UI), sehingga kita

memiliki gambaran sebelum foto

diunggah lewat fitur app tray yang

berada di bawah gambar. Keduanya dapat

digunakan di iOS dengan menginstall

Instagram versi 6.4.0 dan Instagram

versi 6.12.0 pada Android.

Sumber foto : http://www.wowkeren.com/

ANDROID LOLIPOPVersi Android teranyar ini menyuguhkan

desain keseluruhan yang baru. Tampilan desain

dari Android 5.0 Lollipop ini mengutamakan

tipografi yang bersih, jelas, dan warna cerah

dengan animasi yang fluid. Selain mengubah

tampilan, Android juga mengubah sistem

notifikasi dengan notifikasi “heads up” di

mana memungkinkan kita untuk menerima

telepon atau membalas pesan langsung dari

banner notifikasi. Android Lollipop juga

dibekali fitur keamanan dan fitur penghemat

daya tahan baterai.

Sumber foto: http://id.techinasia.com/

APPLE PAY PENGGANTI KARTU KREDITApple menambahkan fitur pembayaran digital

guna menggantikan metode pembayaran

manual dengan Apple Pay. Fitur yang secara

khusus hanya dapat digunakan pada Iphone 6

ini dianggap aman dan bersifat rahasia karena

adanya fitur Touch ID. Pengguna bisa membuat

kartu visual langsung dalam ponsel dengan

data-data kartu kredit. Fitur kamera iSight

dalam iPhone juga memungkinkan pembuatan

kartu visual dengan hanya mengambil gambar

kartu kredit. Setelahnya, pengguna dapat

melakukan transaksi dengan hanya menyentuh

sensor Touch ID.

Sumber foto : http://www.bedahtekno.com/

CYBERTECTURE MIRROR, CERMIN MASA DEPANTak hanya televisi yang memiliki

kemampuan untuk mengakses internet.

Kini telah hadir Cybertecture Mirror yang

dilengkapi speaker dan WiFi. Cermin ini

berfungsi selayaknya komputer dengan

desain tahan kabut dan air, sehingga cocok

dipasang di kamar mandi. Selain itu, cermin

ini juga berfungsi untuk menimbang berat

badan serta menginformasikan berat badan

ideal kita.

Sumber foto : http://www.ruangteknologi.com/

Page 66: Ultimagz Januari 2015 - Alam

61 U L T I M A G Z

Tukarkan Voucher Rp 20.000,00 iniSetiap pembelian Rp 100.000,00 keatasPROMO

DESEMBER 2014 * Hanya berlaku sampai dengan 31 Desember

2014. Tidak berlaku kelipatan, isi pulsa, kartu perdana, dan tidak bisa digabungkan dengan promo barang

SDC SerpongLt 2 Blok B5 no: 2 & 12Jl. Scientia Boulevard Gading SerpongTangerang

Telp: 0813363612790812232425579

WHAT’S NEXT ?

• The Art of Travel From Tourist to Traveler

• Ultimate Trav-eler Yang Muda, Yang Berpetualang

> Februari 2015• Tips Kiat-kiat Menjadi Traveler Hemat

• Sosok Membingkai Keunikan Sudut-Sudut Nusantara• Jelajah Keindahan Laut Indonesia

Page 67: Ultimagz Januari 2015 - Alam

6 2U L T I M A G Z

• Tips Kiat-kiat Menjadi Traveler Hemat

• Sosok Membingkai Keunikan Sudut-Sudut Nusantara• Jelajah Keindahan Laut Indonesia

Page 68: Ultimagz Januari 2015 - Alam

L X I I IU L T I M A G Z

ULTIMAGZ .com