Uji beda dua rata-rata sampel berpasangan (Paired test) • Dibutuhkan untuk mencek perbedaan yang bermakna antara dua nilai rata-rata ketika sampel-sampel tersebut tidak independen : • Seperti - sebelum dan sesudah perlakuan - beda perlakuan - dengan atau tanpa perlakuan PERTEMUAN KE 3 UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA
26
Embed
Uji Hipotesis Beda Dua Rata-Rata - …ebook.repo.mercubuana-yogya.ac.id/Kuliah/materi_20141_doc/materi k… · Derajat kemaknaan = 5% uji 2 arah ... Waktu yang dibutuhkan karyawan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Uji beda dua rata-rata sampel berpasangan (Paired test)
• Dibutuhkan untuk mencek perbedaan yang bermakna antara dua nilai rata-rata ketika sampel-sampel tersebut tidak independen :
• Seperti - sebelum dan sesudah perlakuan
- beda perlakuan
- dengan atau tanpa perlakuan
PERTEMUAN KE 3
UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS
Analisis
1. Rumusan Hipotesis
H0: d = 0 d ≤ 0 d ≥ 0
HA: d ≠ 0 d > 0 d < 0
2. Nilai Kritis: tentukan menggunakan tabel
3. Nilai Hitung: hitung dengan rumus
4. Keputusan: H0 ditolak jika nilai hitung absolut lebih besar daripada nilai tabel absolut. Sebaliknya ..
5. Kesimpulan
RUMUS MENENTUKAN NILAI HITUNG
ds
dt
n
ss d
d
)n(n
)d(dnsd
1
22
Contoh 1 • Dilakukan uji klinis untuk mengetahui efektivitas obat tidur yang baru
pada 10 orang penderita insomnia. Setiap penderita diterapi dengan plasebo selama seminggu dilanjutkan seminggu dengan obat baru. Setiap akhir terapi dievaluasi dengan skor rasa kantuk dengan nilai 0-30.
Statistik hitung z = 0,04 < 1,645 (berada di daerah penerimaan H0).
H0 diterima beda rata-rata nilai UTS kedua kelas tidak >0.
[ 78,9 - 79 ] - 0 0.1 0.04
√ (129,5/48) + (197/48) 2,6 = = =
Contoh 5:
Sebuah penelitian bertujuan melihat apakah rata-
rata kadar nikotin rokok jarum lebih tinggi
dibandingkan rokok wismilak. Di ambil sampel
secara random, 10 batang rokok jarum dan 8
batang wismilak. Dilaporkan rata-rata kadar nikotin
rokok jarum 23,1 mg dengan standar deviasi 1,5
mg sedangkan rokok wismilak 20,0 mg dengan
standar deviasi 1,7 mg. Ujilah pernyataan tsb,
dengan alpha 5%.
Jawab
• Diketahui :
n1 = 10 n2 = 8
x1 = 23,1 x2 = 20,0
s1 = 1,5 s2 = 1,7
1. H0 μ1 = μ2
Ha μ1 > μ2
2. Uji statistik t-test dengan α=0,05
3. Daerah penolakan : Ho ditolak bila t hitung > t (16;0,05)
>1,746
Jawab
4. Perhitungan
[ x1 -x2 ]
√ (s12/n1) + (s2
2/n2)
t =[ 23,1 - 20 ] - 0 5,287
√ (1,52/10) + (1,7
2/8)
= =
5. Kesimpulan : H0 ditolak, karena t hitung (5,287) > t tabel
(1,746) Rata-rata kadar nikotin rokok jarum lebih
tinggi daripada rokok wismilak
Soal 1. Hipotesis Beda Dua Rata-rata:
Observasi Berpasangan
Waktu yang dibutuhkan karyawan untuk menyelesaikan satu unit barang sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan adalah sebagai berikut (dalam jam):
Lakukan pengujian terhadap dugaan bahwa waktu yang diperlukan karyawan untuk menyelesaikan satu barang tidak berbeda antara sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan dengan tingkat signifikansi 5%.
Karyawan 1 2 3 4 5 6
Sebelum 6 8 7 10 9 7
Sesudah 5 6 7 8 7 5
Soal 2. Uji Hipotesis Beda Dua Rata-
rata Populasi: Sampel Independen
Empat puluh karyawan di PT. A dan 36 karyawan di PT.
B dipilih secara random sebagai sampel untuk menguji
dugaan bahwa upah rata-rata per hari di PT. A lebih
tinggi daripada upah rata-rata per hari di PT. B.
Berdasarkan sampel tersebut diperoleh informasi
bahwa besarnya upah rata-rata per hari di PT. A adalah
$80,0 dengan standar deviasi $1,6 dan di PT. B adalah
$78,2 dengan standar deviasi $2,1. Dengan = 5%,
apakah sampel mendukung dugaan bahwa upah rata-
rata per hari di PT. A lebih tinggi daripada upah rata-
rata per hari di PT. B.
Aturan e-learning • Kerjakan soal 1 dan 2 pada slide sebelumnya