Top Banner
Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan SOFTWARE COMPILER CODEVISION AVR 1.1 PENGENALAN CodeVisionAVR merupakan salah satu software gratis yang berfungsi sebagai text editor dalam menulis baris perintah sekaligus sebagai compiler yang dapat mengubah file sumber menjadi file hexa. CodeVisionAVR menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan pengguna. Salah satunya adalah CodeWizardAVR yang memberikan kemudahan dalam melakukan konfigurasi fungsi-fungsi pin dan fitur yang yang ingin digunakan. Pengguna dapat membuat dan menjalankan program yang ditulis, kemudian mengujinya langkah demi langkah sehingga pengguna dapat mengamati perubahan data pada setiap register dan port I/O. Selain itu juga CodeVisionAVR menyediakan toolbar yang memudahkan pengguna untuk melakukan berbagai interaksi yang diinginkan dan juga memiliki arena kerja yang cukup leluasa. 1.2 INSTALASI Agar pengguna dapat menggunakan software CodeVisionAVR maka para pengguna harus meng-instal-nya terlebih dahulu. Adapun proses instalasi software CodeVisionAVR ini cukup mudah. 1. Klik dua kali master program CodeVisionAVR yang ada di CD buku ini. 2. Ikuti langkah-langkah yang diminta dan lakukan perubahan seperlunya. 3. Setelah selesai, program dapat langsung dijalankan. 1.3 MEMBUAT PROGRAM BARU Membuat program baru menggunakan CodeVisionAVR tidaklah sulit. Adapun langkah- langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Jalankan program CodeVisionAVR. Dengan cara klik dua kali pada Icon CodeVisionAVR seperti pada gambar 1.1. Gambar 1.1 Icon CodeVisionAVR
13

Tutorial Avr Dan Proteus

Oct 23, 2015

Download

Documents

Mencari Ilham
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

SOFTWARE COMPILER CODEVISION AVR

1.1 PENGENALAN

CodeVisionAVR merupakan salah satu software gratis yang berfungsi sebagai text editor

dalam menulis baris perintah sekaligus sebagai compiler yang dapat mengubah file sumber

menjadi file hexa. CodeVisionAVR menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan pengguna.

Salah satunya adalah CodeWizardAVR yang memberikan kemudahan dalam melakukan

konfigurasi fungsi-fungsi pin dan fitur yang yang ingin digunakan. Pengguna dapat membuat dan

menjalankan program yang ditulis, kemudian mengujinya langkah demi langkah sehingga

pengguna dapat mengamati perubahan data pada setiap register dan port I/O. Selain itu juga CodeVisionAVR menyediakan toolbar yang memudahkan pengguna untuk

melakukan berbagai interaksi yang diinginkan dan juga memiliki arena kerja yang cukup leluasa. 1.2 INSTALASI

Agar pengguna dapat menggunakan software CodeVisionAVR maka para pengguna harus

meng-instal-nya terlebih dahulu. Adapun proses instalasi software CodeVisionAVR ini cukup

mudah. 1. Klik dua kali master program CodeVisionAVR yang ada di CD buku ini. 2. Ikuti langkah-langkah yang diminta dan lakukan perubahan seperlunya. 3. Setelah selesai, program dapat langsung dijalankan. 1.3 MEMBUAT PROGRAM BARU

Membuat program baru menggunakan CodeVisionAVR tidaklah sulit. Adapun langkah-

langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Jalankan program CodeVisionAVR. Dengan cara klik dua kali pada Icon CodeVisionAVR

seperti pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Icon CodeVisionAVR

Page 2: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

2. Pada saat jalankan program CodeVisionAVR maka layar kosong tampak seperti pada gambar

1.2.

Gambar 1.2 Tampilan CodeVisionAVR

3. Klik Menu File dan pilih New, maka tampil jendela pilihan seperti pada gambar 1.3.

Gambar 1.3 Jendela Pilihan Tipe File

4. Untuk membuat program baru pilihlah Project kemudian klik OK, maka muncul pertanyaan

yang menanyakan apakah kita ingin menggunakan CodeWizardAVR seperti pada gambar 1.4

berikut, kemudian pilih Yes.

Page 3: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

Gambar 1.4 Jendela Confirm CodeWizardAVR

5. Jendela CodeWizardAVR tampil seperti gambar 1.5. Pada tab Chip, lakukan konfigurasi

seperti pada gambar 1.5.

Gambar 1.5 CodeWizardAVR pada tab Chip

6. Selanjutnya pilih tab Ports, lalu lakukan pengaturan seperti pada gambar 1.6.

Page 4: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

Gambar 1.6 CodeWizardAVR pada tab Ports

7. Kemudian pilih menu File lalu pilih Generat, Save and Exit. Lalu kita diminta menyimpan

tiga jenis file secara berurut. Dianjurkan simpan ketiga file tersebut dalam sebuah folder yang

sama.

8. Setelah selesai, maka program CodeVisionAVR akan tampak seperti gambar 1.7, yang

menunjukan bahwa sudah terdapat program yang telah dikonfigurasi dan siap digunakan atau

disisipkan program tambahan.

Page 5: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

Gambar 1.7 Program CodeVisionAVR yang terkonfigurasi

9. Kemudian sisipkan program utama seperti yang tampak pada gambar 1.8 berikut.

Gambar 1.8 Menyisipkan program utama

10. Setelah selesai kita dapat melakukan kompilasi pada program dengan cara pilih menu Project

lalu pilih Build All atau Ctrl+F9.

11. Jika program sudah benar atau tidak terdapat kesalahan, maka akan tampil jendela informasi

seperti gambar 1.9 berikut ini.

Page 6: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

Gambar 1.10 Jendela Informasi

12. Kemudian klik OK, dan program siap di download ke rangkaian.

Langlah-langkah diatas adalah proses untuk menghasilkan file dengan bahasa mesin yaitu file

dengan ekstensi hexa (*.hex). File ini dibutuhkan untuk diisi (download) ke IC mikrokontroler,

karena mikrokontroler hanya mengerti bahasa mesin. Tahap-tahap ini akan terus dilakukan setiap

membuat program baru.

Page 7: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

SOFTWARE PROTEUS 7 PROFESSIONAL

2.1 PENGENALAN

Pada umumnya setiap pegguna yang baru mulai belajar mengalami kesulitan untuk

mempelajari mikrokontroler apabila tidak ada pendukung secara langsung seperti pengajar dan

peralatan yang memadai. Untuk itu dibutuhkan suatu sarana yang dapat digunakan untuk mencoba

suatu rangkaian mikrokontroler. Salah satunya adalah software Proteus 7 Professional. Software Proteus 7 Professional ini tidak free, maka pada CD saya hanya bisa memberikan

Proteus 7 Professional versi demo. Penggunaannya tidak jauh berbeda dengan Proteus 7

Professional. Proteus 7 Professional memiliki program yang dapat berfungsi untuk

mensimulasikan rangkaian mikrokontroler seolah-olah pengguna berhadapan dengan rangkaian

yang sesungguhnya. Software Proteus terdiri dari dua program utama yaitu ARES dan ISIS.

Dimana masingmasing program memiliki fungsi yang berbeda. ARES biasa digunakan untuk

membuat layout PCB (Printed Circuit Board), sedangkan ISIS biasa digunakan untuk menggambar

schematic rangkaian serta mensimulasikan program. Pada buku ini hanya menggunakan program ISIS yang digunakan untuk mensimulasikan

rangkaian mikrokontroler. Sedangkan untuk membuat layoutnya silahkan anda pilih sesuai selera

mau menggunakan software mana.

2.2 INSTALASI

Untuk instalasi program, tidak jauh berbeda dengan cara menginstal program lain pada

umumnya. Yang diinstal disini adalah software Proteus-nya, namun pada penggunaannya kita

hanya akan menggunakan program ISIS-nya saja yang dapat digunakan sebagai simulator, agar

rangkaian mikrokontrolernya tampak seperti rangkaian sesungguhnya. Adapun proses instalasi nya adalah sebagai berikut :

1. Klik dua kali master program Proteus 7 Professional 2. Ikuti langkah-langkah yang diminta dan lakukan perubahan seperlunya jika dibutuhkan. 3. Setelah selesai, program dapat langsung dijalankan.

Page 8: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

2.3 TAMPILAN PROGRAM

Pada software Proteus, kita menggunakan program ISIS yang berfungsi sebagai simulator.

Pada program ISIS banyak sekali fasilitas yang disajikan dan akan memakan banyak waktu jika

harus menjelaskan semuanya. Oleh karena itu saya hanya akan menjelas beberapa saja yang

diperlukan. Secara umum tampilan program ISIS pada Software Proteus 7 Professional adalah

sebagai berikut :

Keterangan :

1. Editing Window. 2. Overview Window. 3. Object Selector.

2.4 MEMBUAT SIMULASI PROGRAM

Dalam membuat simulasi program tidaklah sulit. Namun ada beberapa tahap yang harus

dilalui. Secara garis besar ada 3 tahap, yaitu : Pemilihan komponen yang akan digunakan. Peletakan komponen dan penyusunan rangkaian. Download program pada rangkaian.

Namun sebelum pengguna membuat schematic rangkaian, pengguna harus paham prinsip kerja

dari rangkaian yang ingin dibuat, sehingga pengguna dapat memeriksa kesalahan sedini mungkin

pada rangkaian jika terdapat error atau ketidaksesuaian prinsip kerja pada rangkaian. Untuk

mensimulasikan rangkaian mikrokontroler menggunakan program ISIS ini, pengguna tidak perlu

membuat schematic secara ”lengkap”, tapi cukup membuat rangkaian input/output-nya saja

Gambar 2 .1 Tampilan Program ISIS

1 2

3

Page 9: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

seperti pada gambar-gambar schematic yang nanti akan anda temukan pada contoh-contoh

rangkaian. Pada rangkaian sebenarnya kita menggunakan IC mikrokontroler ATMega8535, tetapi pada

simulator tidak terdapat IC ATMega8535, maka kita menggunakan IC mikrokontroler yang

sekelas dengan ATMega8535 yaitu AT90S8535 dan untuk seterusnya kita akan menggunakan IC

tersebut dalam membuat simulasi-simulasi rangkaian pada buku ini.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat simulasi program menggunakan program ISIS :

1. Siapkan gambar rangkaian yang ingin disimulasikan. Contohnya seperti gambar 2.2 berikut.

Gambar 2.2 Rangkaian ATMega8535

2. Jalankan program ISIS dan buka lembar baru. Tampak seperti gambar 2.3 berikut.

Page 10: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

3. Pilih komponen yang akan digunakan, klik Component Mode kemudian tekan tombol Pick

Devices. Seperti gambar 2.4 berikut. Dan cari komponen IC Mikrokontroler AT90S8535 dan

komponen LED.

Gambar 2.4 Tombol Pick Devices

4. Pilih kategori, dan ambil komponen yang dibutuhkan dengan cara klik dua kali nama

komponen yang dipilih seperti gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.5 Jendela Pick Devices

Gambar 2 .3 Tampilan Jendela baru

Component Mode

Terminal Mode

Page 11: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

5. Setelah semua komponen terkumpul di bagian Object Selector, klik OK. 6. Pilih toolbar Terminal Mode, ambil komponen Power dan letakkan pada rangkaian, atur

posisi komponen pada Editing Window. Seperti gambar 2.6 berikut.

Gambar 2.6 Posisi komponen

7. Hubungkan jalur pada masing-masing komponen sesuai gambar rangkaian sehingga tampak

seperti gambar 2.7.

Page 12: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

Gambar 2.7 Hubungan Jalur Komponen

8. Gambar rangkaian tidak perlu lengkap seperti aslinya. Yang penting input dan output

rangkaian terhubung dengan komponen yang diinginkan seperti contoh gambar 2.7. Setelah

selesai, rangkaian siap disimulasikan dan lihatlah tampilan yang dihasilkan pada gambar

simulasi.

Gambar 2.8 Jendela Edit Component

9. Klik dua kali IC mikrokontroler pada rangkaian, akan muncul jendela Edit Component. Pada

bagian Program File, klik lambang folder, maka akan muncul jendela Select File Name, pilih

Page 13: Tutorial Avr Dan Proteus

Teknik Informatika UIN Alauddin : Robotika Dan Pengaturan

program LED.HEX yang telah dibuat dan berhasil di compile sebelumnya. Klik Open, lalu

Klik OK. 10. Jalankan simulasi rangkaian dengan cara menekan tombol Play pada bagian sudut kiri bawah. 11. Jika LED pada rangkaian berkedap-kedip, maka berarti rangkaian anda telah berhasil

disimulasikan.