Top Banner

of 35

tutorial Anxietas FKUMP13

Jan 07, 2016

Download

Documents

Ahmad Ramadhanu

genome hexa
skenario Generalized Anxiety DIsorder
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBlok Kedokteran Jiwa dan Fungsi Luhur adalah blok keempat belas pada semester V dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario A yang memaparkan kasus Ny. Bambang 40 tahun, sudah menikah, wiraswasta, diantar oleh suaminya ke Rumah Sakit dengan keluhan berdebar-debar, susah konsentrasi, dan sering berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas. Satu tahun yang lalu Ny. Bambang mengeluh kepalanya terasa pusing, tegang yang berkepanjangan, berkeringat, gelisah, mudah tersinggung, merasa mudah lelah, gemetaran dan kepala terasa ringan serta nyeri ulu hati. Ny. Bambang juga mengkhawatirkan dirinya atau keluarganya akan menderita sakit atau kecelakaan dalam waktu dekat.

1.2 Maksud dan TujuanAdapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Data TutorialTutor: dr. Thia PrameswariModerator: Ahmad RamadhanuNotulis: Dwi Shafa Suryo PutriSekretaris: Siti IstiqomahWaktu: Rabu, 9 September 2015Pukul 13.00 15.00 WIBJumat, 11 September 2015Pukul 13.00 15.00 WIBPeraturan :1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.3. Tidak boleh makan pada saat diskusi tutorial berlangsung.

2.2 Skenario KasusNy. Bambang 40 tahun, sudah menikah, wiraswasta, diantar oleh suaminya ke Rumah Sakit dengan keluhan berdebar-debar, susah konsentrasi, dan sering berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas.Satu tahun yang lalu Ny. Bambang mengeluh kepalanya terasa pusing, tegang yang berkepanjangan, berkeringat, gelisah, mudah tersinggung, merasa mudah lelah, gemetaran dan kepala terasa ringan serta nyeri ulu hati. Ny. Bambang juga mengkhawatirkan dirinya atau keluarganya akan menderita sakit atau kecelakaan dalam waktu dekat. Khawatir tentang masa depannya dan keluarganya akan bernasib buruk, perasaan gelisah seperti diujung tanduk. Ny. Bimbang juga mengalami gangguan tidur seperti susah untuk memulai tidur. Keluhan tersebut hampir sepanjang hari.Kemudian Ny. Bambang sudah berobat ke beberapa dokter tetapi belum ada perbaikan sama sekali. Karena kekhawatiran dan perasaan yang kurang menyenangkan tersebut membuat ia mulai menarik diri dari pergaulan dan usaha yang telah dirintisnya tidak diperdulikannya lagi.TambahanPada autoanamnesis pasien kelihatan gelisah, raut muka tampak tegang, sewaktu bersalaman telapak tangan terasa dingin, dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali. Tidak ada gejala-gejala psikopatologi, cukup realistik.Terdapat riwayat perkawinan yang baik, riwayat gangguan cemas dalam keluarga tidak diketahui, dan premorbid terdapat ciri kepribadian menghindar. GAF scale sekitar 70-61 saat pemeriksaan.Pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Pemeriksaan pskiatrik tidak ditemukan gejala psikopatologi. RTA tidak terganggu.

2.3 Klasifikasi Istilah1.Konsentrasi:Pemusatan pikiran dan jiwa terhadap sesuatu.

2.Berdebar-debar:Keadaan yang diakibatkan oleh peningkatan denyut jantung.

3.Berkeringat dingin:Perasaan dimana seseorang merasakan keringat berlebihan dan kulit terasa lembab dan dingin..

4.Pusing:Sensasi terombang-ambing dan adanya perasaan pergerakan dikepala.

5.Gelisah: Suatu perasaan tidak tentram, selalu khawatir dan cemas.

6.Mudah tersinggung:Perasaan terkena tersakiti sedikit hatinya.

7.Gemetaran:Gerakan pada ekstremitas ataupun pada bagian tubuh lainnya yang bersifat invonlunter.

8.Khawatir:Perasaan cemas terhadap suatu keadaan atau kondisi.

2.4 Identifikasi Masalah1. Ny. Bambang 40 tahun, sudah menikah, wiraswasta, diantar oleh suaminya ke Rumah Sakit dengan keluhan berdebar-debar, susah konsentrasi, dan sering berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas.2. Satu tahun yang lalu Ny. Bambang mengeluh kepalanya terasa pusing, tegang yang berkepanjangan, berkeringat, gelisah, mudah tersinggung, merasa mudah lelah, gemetaran dan kepala terasa ringan serta nyeri ulu hati.3. Ny. Bambang juga mengkhawatirkan dirinya atau keluarganya akan menderita sakit atau kecelakaan dalam waktu dekat. Khawatir tentang masa depannya dan keluarganya akan bernasib buruk, perasaan gelisah seperti diujung tanduk.4. Ny. Bimbang juga mengalami gangguan tidur seperti susah untuk memulai tidur. Keluhan tersebut hampir sepanjang hari.5. Kemudian Ny. Bambang sudah berobat ke beberapa dokter tetapi belum ada perbaikan sama sekali.6. Karena kekhawatiran dan perasaan yang kurang menyenangkan tersebut membuat ia mulai menarik diri dari pergaulan dan usaha yang telah dirintisnya tidak diperdulikannya lagi.7. Pada autoanamnesis pasien kelihatan gelisah, raut muka tampak tegang, sewaktu bersalaman telapak tangan terasa dingin, dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali. Tidak ada gejala-gejala psikopatologi, cukup realistik.8. Terdapat riwayat perkawinan yang baik, riwayat gangguan cemas dalam keluarga tidak diketahui, dan premorbid terdapat ciri kepribadian menghindar. GAF scale sekitar 70-61 saat pemeriksaan.9. Pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Pemeriksaan pskiatrik tidak ditemukan gejala psikopatologi. RTA tidak terganggu.

2.5 Analisis dan Sintesis Masalah2.6 Kesimpulan 1. Ny. Bambang 40 tahun, sudah menikah, wiraswasta, diantar oleh suaminya ke Rumah Sakit dengan keluhan berdebar-debar, susah konsentrasi, dan sering berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas.a. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan yang dialami?Jawab:Angka prevalensi untuk gangguan anxietas menyeluruh 3-8% , dengan prevalensi pada wanita > 40 tahun sekitar 10%. Rasio antara perempuan dan laki-laki sekitar 2:1. Onset penyakit biasanya muncul pada usia pertengahan hingga dewasa akhir, dengan insidens yang cukup tinggi pada usia 35-45 tahun. GAD merupakan gangguan kecemasan yang paling sering ditemukan pada usia tua.(Kaplan-Sadock, 2014)

b. Apa kemungkinan penyebab dari berdebar-debar, susah konsentrasi, dan berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas? Jawab:Stress psikis yang menyebabkan adanya respon dari sistem neurotransmitter dan sistem endokrin berupa aktivasi sistem noradrenergik di otak, tepatnya di locus ceroleus, menyebabkan pelepasan katekolamin dari sistem saraf otonom. Epinefrin dan norepinefrin akan berpengaruh terhadap sistem kardiovaskular, sistem metabolik, dan saraf simpatik.Pada sistem endokrin, dalam keadaan stress CRH akan mengaktifkan ACTH yang merangsang pembuatan dan pelepasan glukokortikoid do korteks adrenal. Glukokortikoid yaitu kortisol mempunyai efek berup peningkatan aktifitas metabolik dan mempunyai efek permisif terhadap katekolamin. Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya keluhan berdebar debar dan berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas.

Jantung berdebar-debar dan kedua telapak tangan dan kaki berkeringat dingin Gangguan hormone Gangguan metabolism Gangguan kecemasan (anxietas) Depresi Penyakit hipertiroid(Sudoyo, 2009)

Susah berkonsentrasi Kelelahan Kondisi dengan beban ansietas dan tegangan yang berlebihan Kondisi-kondisi depresi Penyalahgunaan alkohol, kopi, obat perangsang Ansietas Stres Gangguan hormon dan irama sirkandian (Sudoyo, 2009)

c. Bagaimana patofisiologi dari berdebar-debar, susah konsentrasi, dan berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas?Jawab:

2. Satu tahun yang lalu Ny. Bambang mengeluh kepalanya terasa pusing, tegang yang berkepanjangan, berkeringat, gelisah, mudah tersinggung, merasa mudah lelah, gemetaran dan kepala terasa ringan serta nyeri ulu hati.a. Apa makna satu tahun yang lalu Ny. Bambang mengeluh kepalanya terasa pusing, tegang yang berkepanjangan, berkeringat, gelisah, mudah tersinggung, merasa mudah lelah, gemetaran dan kepala terasa ringan serta nyeri ulu hati?Jawab:Maknanya telah terjadi gangguan kecemasan menyeluruh pada kasus. Dimana pada penderita didapatkan:1. Adanya ungkapan yang subjektif (subjective reports) mengenai ketegangan, ketakutan dan tidak adanya harapan untuk mengatasinya.2. Respon-respon perilaku (behavioral rensponses), seperti menghindari situasi yang ditakuti, kerusakan pada fungsi bicara dan motorik dan kerusakan tampilan untuk tugas-tugas kognitif yang kompleks.3. Respon-respon fisiologis (physiological responses), termasuk ketegangan otot, peningkatan detak jantung dan tekanan darah, nafas yang cepat, mulut yang kering nausea, diare, dan dizziness.(Kaplan-Sadock, 2014)

b. Bagaimana patofisiologi dari kepalanya terasa pusing, tegang yang berkepanjangan, berkeringat, gelisah, mudah tersinggung, merasa mudah lelah, gemetaran dan kepala terasa ringan serta nyeri ulu hati?Jawab: Kepala terasa pusingFaktor pencetus stimulus sistim limbic hipotalamus kenaikan saraf otonom simpatis kewaspadaan meningkat kerja otak meningkat pusing Tegang berkepanjanganFaktor pencetus stimulus sistim limbic hipotalamus kenaikan saraf otonom simpatis tegang berkepanjangan BerkeringatFaktor pencetus stimulus sistim limbic hipotalamus kenaikan saraf otonom simpatis stimulasi kelenjar keringat ekskresi keringat berlebihan GelisahFaktor pencetus stimulus sistim limbic hipotalamus kenaikan saraf otonom simpatis kewaspadaan meningkat gelisah Mudah tersinggungFaktor pencetus stimulus sistim limbic hipotalamus kenaikan saraf otonom simpatis kewaspadaan meningkat mudah tersinggung Merasa lelahFaktor pencetus stimulus sistim limbic hipotalamus kenaikan saraf otonom simpatis kontraksi otot berlebih lelah GemetaranFaktor pencetus stimulus sistim limbic hipotalamus kenaikan saraf otonom simpatis stimulus otot perifer gemetaran Kepala terasa ringanFaktor pencetus gangguan pikiran/perasaan kecemasan Overaktivitas otonomik involunter tidak perlu berpikir kepala terasa ringan Nyeri ulu hatiFaktor pencetus stimulus sistim limbic hipotalamus kenaikan saraf otonom simpatis inhibisi sekresi pencernaan mukosa lambung turun gangguan lambung nyeri ulu hati(Sherwood, 2009)

c. Bagaimana neuroanatomi dari sistem yang terlibat?Jawab:

Sistem Limbik

Korteks frontalisSecara anantomi girus frontalis superior, medial, dan inferior membentuk aspek lateral dari lobus frontalis. Secara fungsional korteks frontalis, korteks pramotorik, dan korteks asosiasi prafrontalis. Korteks motorik terlibat dalam pergerakan otot spesifik, korteks pramotorik terlibat dalam gerakan terkoordinasi berbagai otot, dan korteks asosiasi terlibat dalam integrasi informasi sensoris yang diproses oleh korteks sensorik primer. Dari aspek medial korteks frontalis, girus angularis membungkus disekelilingi korpus kalosum (Carlson,2004).1. Subcortical struktur a. HippocampusFungsi dari hipokampus :1. Peta kognitif2. Encoding berfungsi untuk encoding kenangan, kerusakan pada hippocampus dan wilayah sekitarnya dapat menyebabkan amnesia anterograde yaitu ketidakmampuan untuk membentuk kenangan baru. Hippocampus juga telibat dalam konsolidasi memori yaitu proses yang lambat dimana memori diubah dari pendek ke memori jangka panjang.b. CerebellumOtak kecil berperan dalam pembelajaran memori prosedural, dan motor belajar, seperti keterampilan yang memerlukan koordinasi dan pengendalian motorik halus. Sebuah contoh dari suatu keterampilan yang memerlukan memori prosedural yaitu bermain alat musik, atau mengendarai mobil atau naik sepeda.c. Amygdala Fungsi dari amigdala :1. Memori ketakutan pengkondisian Amigdala yang terkait dengan kedua pembelajaran emosional dan memori, karena kuat untuk menanggapi rangsangan emosional, terutama rasa takut. Neuron ini membantu dalam pengkodean ingatan emosional dan meningkatkan mereka. Nukleus yang sentral dihubungkan dengan tanggapan perilaku yang bergantung pada reaksi basolateral ketakutan. Pusat nukleus amigdala juga terhubung dengan emosi dan perilaku yang didorong oleh makanan dan seks. 2. Memori konsolidasi Pengalaman emosional dan peristiwa yang agak rapuh dan mengambil waktu untuk benar-benar ditetapkan ke dalam memori. Ini proses yang lambat, disebut sebagai konsolidasi, memungkinkan emosi untuk mempengaruhi cara memori disimpan. Hal ini mungkin disebabkan oleh amigdala meningkatkan aspek emosional informasi selama encoding, menyebabkan memori untuk diproses pada tingkat yang lebih dalam dan karenanya, lebih mungkin untuk menahan lupa.

d. Basal ganglia dan motor memoriBerhubungan dengan kognisi, seperti proses belajar, memori, dan proses memori tak sadar, seperti keterampilan motorik dan memori implisit.

Ganglia basalis memiliki fungsi, yaitu:Aktivitas ganglia basalis diinisiasi oleh informasi yang diterima dari area premotorik dan area korteks motorik suplementer, korteks sensorik primer, thalamus, dan batang otak.Ganglia basalis mengendalikan gerakan otot dengan mempengaruhi cortex cerebri dan tidak memiliki control langsung jaras descendens ke batang otak dan medulla spinalis.Ganglia basalis membantu regulasi gerakan voluntar dan pembelajaan keterampilan motorik, juga membantu mempersiapkan gerakan.Fungsi persiapan yang penting ini memungkinkan badan dan ekstremitas berada dalam posisi yang sesuai sebelum bagian motorik primer cortex cerebri mengaktifkan gerakan tertentu pada tangan dan kaki.

Selain itu juga fungsi lain dari ganglia basalis adalah sebagai berikut:1. Fungsi ganglia basalis dalam melaksanakan pola-pola aktivitas motorik-sirkuit putamen.2. Peran ganglia basalis untuk pengaturan kognitif terhadap pola gerakan motorik yang berurutan-sirkuit kaudatus.Contoh: seseorang melihat seekor singa mendekat kemudian memberi respons secara cepat dan otomatis, yaitu dengan (1) berbalik membelakangi singa tersebut, (2) mulai berlari, dan (3) mungkin bahkan berusaha untuk memanjat pohon.3. Fungsi ganglia basalis untuk mengubah penentuan saat bergerak dan skala intensitas gerakan.2. Cortical struktura. Lobus frontalBagian korteks berfungsi kemampuan kita untuk merencanakan hari, mengatur pekerjaan, jenis surat, perhatian untuk rincian dan mengontrol gerakan lengan dan kaki. Hal ini juga memberikan kontribusi terhadap kepribadian dan perilaku . Lobus frontal juga terlibat dalam kemampuan untuk mengingat apa yang perlu kita lakukan di masa depan; ini disebut memori prospektif. Lobus frontal penting dalam memori kerja. karena berperan dalam koordinasi informasi.1. Presental gyrus merupakan area motor kontralateral dari wajah, lengan, tungkai, batang.2. Area brocca's merupakan pusat bicara motorik pada lobus dominan.3. Suplementari motor area untuk gerakan kontralateral kepala dan lirikan mata.4. Area prefrontal merupakan area untuk kepribadian dan inisiatif.5. Lobulus parasental merupakan pusat kontrol inhibisi untuk miksi dan defikasi.b. Lobus occipitalLobus ini dikenal sebagai pusat persepsi visual sistem, fungsi utama dari lobus oksipital adalah penglihatan.c. Lobus parietalBerfungsi sebagai: (1) sensasi dan persepsi (2) membangun sistem koordinat spasial untuk mewakili dunia di sekitar kita. Serta lobus parietal memberikan kemampuan untuk memusatkan perhatian pada rangsangan yang berbeda pada saat yang sama.1. Gyrus postcentral merupakan kortek sensoris yang menerima jaras afferent dari posisi, raba dan gerakan pasif.2. Gyrus angularis dan supramarginal merupakan hemisfer dominan merupakan bagian area bahwa wernics, dimana masukkan auditori dan visual di integrasikan. Lobus non dominan penting untuk konsep "body imge", dan sadar akan lingkungan luar.d. Lobus temporalLobus dalam korteks ini lebih erat berkaitan dengan memori dan khususnya memori otobiografi. Berfungsi sebagai recognition memory yang terdiri dari familitiary component dan recollective component1. Kortek auditori terletak pada permukaan gyrus temporal superior ( = gyrus Heschl). Hemisfer dominan penting untuk pendengaran bahasa, sedang hemisfer non-dominan untuk mendengar nada, ritme dan musik.2. Gyrus temporalis media & inferior berperan dalam fungsi belajar & memori.3. Lobus limbic terletak pada bagian inferior medial lobus temporal, termasuk hipokampus & gyrus parahipokampus. Sensasi olfaktoris melalui jaras ini, juga emosi/sifat efektif. Serabut olfaktori berakhir di uncus.4. Jaras visual melalui bagian dalarn lobus temporal sekitar cornu posterior ventrikel lateral.

(Snell, 2006)

3. Ny. Bambang juga mengkhawatirkan dirinya atau keluarganya akan menderita sakit atau kecelakaan dalam waktu dekat. Khawatir tentang masa depannya dan keluarganya akan bernasib buruk, perasaan gelisah seperti diujung tanduk.a. Apa makna Ny. Bambang juga mengkhawatirkan dirinya atau keluarganya akan menderita sakit atau kecelakaan dalam waktu dekat. Khawatir tentang masa depannya dan keluarganya akan bernasib buruk, perasaan gelisah seperti diujung tanduk?Jawab:Gejala-gejala GAD: Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai) Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing, mulut kering, dsb).(Kaplan-Sadock, 2014)

Berdasarkan gejala-gejala GAD tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ny. Bimbang mengalami gejala kecemasan yang merupakan salah satu tanda khas dari GAD.

b. Bagaimana hubungan keluhan Ny. Bambang terlalu khawatir dengan keluhan utama?Jawab:Hubungannya adalah keluhan-keluhan yang dialami oleh Ny. Bimbang merupakan bentuk dari dampak kekhawatiran yang dialaminya. Hal tersebut dapat terjadi karena seseorang yang sedang khawatir atau cemas berlebihan akan mengakibatkan peningkatan kinerja saraf otonom, sehingga munculah keluhan-keluhan seperti yang dialami oleh Ny. Bimbang.

c. Apa penyebab dari keluah terlalu khawatir?Jawab:Ada tiga teori psikologi yang menyebutkan tentang penyebab kecemasan, yaitu: 1) Teori psikoanalitik Freud mendefinisikan kecemasan sebagai tanda adanya bahaya yang tidak disadari. Kecemasan dipandang sebagai hasil konflik psikis antara keinginan yang agresif atau dorongan seksual yang tidak disadari dengan ancaman yang datang secara bersamaan dari superego atau kenyataan eksternal. Sebagai respon terhadap sinyal ini, ego menciptakan mekanisme pertahanan untuk mencegah pikiran atau perasaan yang tidak dapat diterima keluar ke alam sadar.2) Teori perilaku Teori ini mengemukakan bahwa kecemasan merupakan respon yang dikondisikan sesuai dengan adanya stimulus yang spesifik dari lingkungan. Individu menerima stimulus tertentu sebagai stimulus yang tidak disukai, sehingga menimbulkan kecemasan. Setelah terjadi berulang-ulang akhirnya menjadi kebiasaan untuk menghindari stimulus tersebut.

3) Teori eksistensial Teori ini memberikan model-model dari kecemasan menyeluruh, di mana tidak ada stimulus yang dapat diidentifikasi untuk perasaan cemas yang bersifat kronik. Konsep inti dari teori ini adalah bahwa orang mengalami perasaan hidup dalam dunia yang tanpa tujuan. Kecemasan merupakan respon terhadap persepsi kehampaan tersebut.

Ditinjau dari aspek biologis, ada beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab dari kecemasan, antara lain: 1) Sistem saraf otonom Stimulasi sistem saraf otonom menyebabkan gejala-gejala tertentu seperti: kardiovaskuler (misalnya takikardi), muskuler (misalnya nyeri kepala), gastrointestinal (misalnya diare), dan respirasi (misalnya takipneu). Sistem saraf otonom pada pasien dengan gangguan kecemasan, terutama gangguan panik, menunjukkan peningkatan tonus simpatik, beradaptasi lambat terhadap stimulus yang berulang, dan beradaptasi secara berlebihan terhadap stimulus dengan intensitas sedang 2) Neurotransmiter Ada tiga neurotransmiter utama yang berkaitan dengan kecemasan berdasarkan penelitian pada binatang dan respon terhadap terapi obat, yaitu:a. Norepinefrin Gejala-gejala kronik yang dialami oleh pasien dengan kecemasan, misalnya serangan panik, insomnia, ketakutan, dan peningkatan aktivitas otonomik, ditandai dengan peningkatan fungsi noradrenergik. Teori umum tentang peranan epinefrin dalam gangguan kecemasan adalah bahwa pasien mungkin memiliki sistem noradrenergik yang tidak teregulasi dengan baik disertai ledakan aktivitas pada saat-saat tertentu.

b. Serotonin Penelitian terhadap fungsi 5-hydroxytryptamine (5-HT) dalam gangguan kecemasan memberikan hasil yang berbeda-beda sehingga pola abnormalitasnya belum dapat dijelaskan.

c. Gamma-aminobutyric acid (GABA) Peranan GABA dalam gangguan kecemasan didukung kuat oleh efikasi benzodiazepin yang tidak diragukan lagi dalam mengatasi gangguan kecemasan. Obat-obatan tersebut meningkatkan aktivitas GABA pada reseptor GABA tipe A. Para peneliti berhipotesis bahwa beberapa pasien dengan gangguan kecemasan memiliki reseptor GABA tipe A yang abnormal, meskipun hubungan langsung di antara keduanya belum dapat dijelaskan.(Elvira, S. D. 2010)

4. Ny. Bimbang juga mengalami gangguan tidur seperti susah untuk memulai tidur. Keluhan tersebut hampir sepanjang hari.a. Apa makna Ny. Bimbang juga mengalami gangguan tidur seperti susah untuk memulai tidur. Keluhan tersebut hampir sepanjang hari?Jawab:Pada gangguan kecemasan menyeluruh, penderita harus menunjukkan gejala anxietas primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khususnya tertentu saja.Pada kasus ini, Ny. Bimbang mengalami keluhan hampir sepanjang hari yang berarti bahwa Ny. Bimbang mengalami ganggun cemas (anxietas).

b. Apa penyebab dari keluhan mengalami gangguan tidur?Jawab:Sebab-sebab utama yang bisa menyebabkan gangguan tidur termasuk: Gaya hidup yang kerap dan tidak teratur. Masalah-masalah fisik seperti mengalami kesakitan, masalah pernafasan, kerap kencing waktu malam. Gangguan psikologikal atau penyakit mental contohnya skizofrenia , kemurungan, kebimbangan , stres dan lain-lain. Penyalahgunaan obat dan alcohol. Faktor lingkungan seperti terlalu bising, panas atau terang. (Sudoyo, 2009)

c. Apa dampak dari mengalami gangguan tidur?Jawab:1) Fungsi tidur terganggu. Tidur memberikan fungsi homeostatic yang bersifat menyegarkan dan tampak penting untuk termoregulasi normal dan penyimpanan energy.2) Periode kurang tidur yang berlangsung lama kadang-kadang menyebabkan kekacauan ego, halusinasi, dan waham.3) Pasien yang kekurangan tidur REM dapat menunjukkan iritabilitas dan letargi.4) Pada penelitian menggunakan tikus, kekurangan tidur menimbulkan sindrom yang mencakuppenampilan lemah, lesi kulit, meningkatnya asupan makanan, berat badan turun, meningkatnya pemakaina energy, turunnys suhu tubuh, dan kematian.

d. Apa saja macam-macam dari gangguan tidur?Jawab:1. InsomniaInsomnia adalah kesulitan memulai atau mempertahankan tidur. Gangguan ini merupakan keluhan tidur yang paling lazim ditemui dan dapat bersifat sementara atau menetap.Insomnia dibagi menjadi 3 macam, yaitu:a. Insomnia inisial yaitu kesulitan untuk memulai tidur. b. Insomnia intermiten merupakan ketidakmampuan untuk tetap mempertahankan tidur sebab sering terbangun.c. Insomnia terminal yaitu bangun lebih awal tetapi sulit untuk tertidur kembali.2. HipersomniaHipersomnia adalah tampak tidur yang berlebihan, rasa mengantuk di siang hari yang berlebihan atau kadang kedua-duanya.3. ParasomniaParasomnia adalah fonemena yang tidak diinginkan yang tidak biasa yang terjadi tiba-tiba saat tidur atau terjadi pada ambang antara bangun dan tidur. Gangguan ini umum terjadi pada anakanak. Beberapa turunan parasomnia antaralain sering terjaga (misalnya: tidur berjalan, night terror), gangguan transisi banguntidur (misalnya: mengigau), parasomnia yang terkait dengan tidur REM (misalnya: mimpi buruk) (Sadock, Benjamin, 2010)

Pada kasus ini, Ny. Bimbang mengalami gangguan tidur insomnia inisial.

5. Kemudian Ny. Bambang sudah berobat ke beberapa dokter tetapi belum ada perbaikan sama sekali.a. Apa makna Ny. Bambang sudah berobat kebeberapa dokter tetapi belum ada perbaikan sama sekali?Jawab:Diagnosis GAD dapat ditegakkan dengan gejala-gejala khas berupa kecemasan, overaktivitas otonomik dan ketegangan motorik telah dialami selama minimal 6 bulan. Ny. Bimbang sebelumnya sering berobat ke beberapa dokter dengan keluhan utama berdebar-debar, susah konsentrasi dan sering berkeringat dingin tanpa alasan yang jelas. Keluhan-keluhan ini tidak spesifik pada GAD sehingga kemungkinan, selama ini dokter yang didatangi Ny. Bimbang tidak mendiagnosis GAD sehingga Ny. Bimbang tidak mendapatkan tatalaksana yang sesuai dengan tatalaksana GAD.

6. Karena kekhawatiran dan perasaan yang kurang menyenangkan tersebut membuat ia mulai menarik diri dari pergaulan dan usaha yang telah dirintisnya tidak diperdulikannya lagi.a. Apa makna kekhawatiran dan perasaan yang kurang menyenangkan tersebut membuat ia mulai menarik diri dari pergaulan dan usaha yang telah dirintisnya tidak diperdulikannya lagi?Jawab:Sumber stressor/situasi yang dapat menyebabkan kecemasan didapatkan dari lingkungan sosial. Lingkungan sosial mempunyai aturan-aturan, kebiasaan, hukum-hukum yang berlaku di daerah tertentu. Hal inilah yang menyebabkan individu harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang ada. Individu yang tidak dapat menyesuikan diri dengan norma/aturan dalam masyarakat akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam diri dan sosialnya, sehingga dapat menimbulkan kecemasan.Orang dengan kecemasan sosial akan mengalami kesulitan melakukan interaksi sosial secara alami dan sulit untuk berbicara, mendengarkan atau melakukan hubungan pertemanan. Kesulitan dalam berinteraksi sosial secaraalami akan menjadikan orang yang mengalami kecemasan sosial terisolasi dan menyendiri.

7. Pada autoanamnesis pasien kelihatan gelisah, raut muka tampak tegang, sewaktu bersalaman telapak tangan terasa dingin, dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah dua kata saja masih dapat dimengerti, kadang menolak untuk bicara sama sekali. Tidak ada gejala-gejala psikopatologi, cukup realistik.a. Apa makna dari hasil pemeriksaan diatas?Jawab: Pasien kelihatan gelisah , raut muka tampak tegang sewakti besalaman telapak tangan terasa dingin dan sulit menjawab pertanyaan merupakan tanda-tanda dari kecemasan yang menyeluruh. Tidak ada gejala-gejala psikopatologi indikasi tidak terdapat gangguan psikis yang bersifiat patologik dari dalam diri Ny.bimbang Cukup Realitistik menginterpretasikan RTA (Reality Testing of Ability) yaitu kemampuan menilai realitas tidak terganggu.

b. Apa makna tidak ada gejala psikopatologi?Jawab:Tidak ada gejala psikopatologi bermakna bahwa Ny. Bimbang tidak mengalami gangguan jiwa.

c. Bagaimana gejala dari psikopatologi?Jawab:1. Kesadarana. Gangguan kesadaranb. Gangguan perhatianc. Gangguan sugestibilitas2. Emosia. Afekb. Moodc. Emosi lain (ansietas, ketakutan, panik, dan lain-lain)d. Gangguan fisiologis yang menyertai gangguan mood (anoreksia, hiperfagia, insomnia, dan lain-lain)3. Perilaku motorik (konasi), seperti ekopraksia, rigiditas katatonik, dan lain-lain.4. Berpikira. Gangguan menyeluruh dalam bentuk atau proses pikirb. Gangguan spesifik dalam bentuk pikirc. Gangguan isi pikir spesifik seperti miskin isi, ide berlebihan, waham, dan lain-lain.5. Pembicaraana. Gangguan cara bicarab. Gangguan afasik6. Persepsia. Gangguan persepsib. Gangguan yang berkaitan dengan gangguan kognitif dan penyakit medisc. Gangguan yang berkaitan dengan konversi dan fenomena disosiatif7. Memoria. Gangguan memori seperti amnesia, paramnesia, hipermnesia.b. Tingkatan memori seperti segera, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.8. Inteligensia. Retardasi mentalb. Demensiac. Pseudodemensiad. Pemikiran konkrete. Pemikiran abstrak9. Tilikana. Tilikan intelektualb. Tilikan sejatic. Tilikan terganggu10. Daya nilaia. Daya nilai kritisb. Daya nilai otomatisc. Daya nilai terganggu(Kaplan & Sadock, 2010)

8. Terdapat riwayat perkawinan yang baik, riwayat gangguan cemas dalam keluarga tidak diketahui, dan premorbid terdapat ciri kepribadian menghindar. GAF scale sekitar 70-61 saat pemeriksaan.a. Apa makna dari hasil pemeriksaan diatas?Jawab: Riwayat perkawinan yang baik, menunjukkan tidak ada masalah dalam keluarga sehingga stressor bukan berasal dari riwayat perkawinan. Riwayat kecemasan dalam keluarga tidak diketahui, menunjukkan ada kemungkinan bahwa didalam keluarga ada yang menderita gangguan cemas atau sebaliknya tidak ada yang mengalami gangguan cemas karena gangguan kecemasan bisa diturunkan secara genetik. Premorbid terdapat ciri kepribadian menghindar, menunjukkan bahwa sebelum sakit Ny. Bimbang memiliki ciri kepribadian menghindar (F60.6 mengalami gangguan kepribadian cemas (menghindar)) GAF scale sekitar 70-61 saat pemeriksaan, menunjukkan bahawa adanya beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.

b. Apa yang dimaksud dengan kepribadian?Jawab:Kepribadian adalah pola khas seseorang dalam berfikir, merasakan dan berperilaku yang reelatif stabil dan dapat diperkirakan.Kepribadian adalah corak perilaku dan sifat khas dan dapat diperkirakan pada diri seseorang yang digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap rangsangan.Kepribadian adalah totalitas sifat-sifat emosional dan perilaku yang menandai kehidupan seseorang dari hari kehari dalam kondisi yang biasa dan relatif stabil.

c. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepribadian?Jawab:1. Faktor biologiMerupakan faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani. Keadaan jasmani setiap orang sejak dilahirkan telah menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan. Sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada yang diperoleh dari keturunan dan ada pula yang merupakan pembawan anak/orang itu masing-masing. Keadaan fisik memainkan peranan yang penting pada kepribadian seseorang. 2. Faktor sosialFaktor sosial yaitu masyarakat, yakni manusia-manusia lain di sekitar individu yang bersangkutan. Termasuk tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-peraturan, bahasa dan sebagainya yang berlaku di masyarakat itu. Dalam perkembangan anak, peranan keluarga sangat penting dan menentukan bagi pembentukan kepribadian.3. Faktor Kebudayaan Perkembangan dan pembentukan kepribadian, tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat di mana seseorang itu dibesarkan.d. Nilai-nilai : Di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang dijunjung tinggi oleh manusia-manusia yang hidup dalam kebudayaan itu. Untuk dapat diterima sebagai anggota suatu masyarakat, kita harus memiliki kepribadian yang selaras dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat itu. e. Adat dan Tradisi : Menentukan nilai-nilai yang harus ditaati oleh anggota-anggotanya. Menentukan pula cara-cara bertindak dan bertingkah laku yang akan berdampak pada kepribadian seseorang. f. Pengetahuan dan Keterampilan : Tinggi rendahnya pengetahuan dan keterampilan seseorang atau suatu masyarakat mencerminkan pula tinggi rendahnya kebudayaan masyarakat itu. Makin tinggi kebudayaan suatu masyarakat makin berkembang pula sikap hidup dan cara-cara kehidupannya. g. Bahasa Merupakan salah satu faktor yang turut menentukan ciri khas dari suatu kebudayaan. Alat komunikasi dan alat berpikir yang dapat menunjukkan bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak dan bereaksi serta bergaul dengan orang lain.

d. Apa yang dimaksud dengan premorbid terdapat ciri kepribadian menghindar?Jawab:Premorbid terdapat ciri kepribadian menghindar adalah keadaan atau kepribadian seseorang sebelum timbul penyakit atau sebelum sakit terdapat ciri kepribadian menghindar.

e. Apa yang dimaksud dengan GAF scale?Jawab:Global Assessment of Function (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100) yang digunakan oleh dokter kesejatan mental dan dokter untuk menilai subyektif fungsi sosial, pekerjaan, dan psikologis orang dewasa.

f. Bagaimana cara menilai GAF scale?Jawab:Cara pemeriksaan sifatnya subjektif , dilakukan dengan anamnesis dan observasi tingkah laku pasien.

100 91 = gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tak tertanggulangi.90 81 = gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian biasa80 71 =gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, sekolah, dll70 61=beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik60 51 =gejala sedang ( moderate ), disabilitas sedang50 41 =gejala berat ( serious ), disabilitas berat40 31 =beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi30 21 =disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi hampir semua bidang20 11 =bahaya mencederai diri atau oranglain , disabilitas sangat berat dalam komunikasidan mengurus diri10 01 =seperti diatas - -> persisten dan lebih serius 0 =informasi tidak adekuat(Maslim, 2013)

g. Apa makna GAF scale sekitar 70-61?Jawab:Beberapa gejala ringan (misalnya, perasaan depresi dan insomnia ringan) atau beberapa kesulitan dalam sosial, fungsi kerja, atau sekolah (misalnya, bolos sesekali, atau pencurian dalam rumah tangga), tetapi umumnya berfungsi cukup baik, memiliki beberapa hubungan interpersonal yang bermakna.

9. Pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Pemeriksaan pskiatrik tidak ditemukan gejala psikopatologi. RTA tidak terganggu.a. Apa makna pemeriksaan fisik tidak ada kelainan?Jawab:Keluhan bukan merupakan akibat gangguan fisik (gangguan somatopsikis).

b. Apa yang dimaksud dengan RTA?Jawab:Kemampuan seseorang untuk menilai realitas. Kemampuan ini akan menentukan persepsi, respons emosi dan perilaku dalam berelasi dengan realitas kehidupan. Kekacauan perilaku, waham, dan halusinasi adalah salah satu contoh penggambaran gangguan berat dalam kemampuan menilai realitas.

10. Bagaimana cara mendiagnosis kasus ini ?Jawab:Kriteria diagnostic DSM-IV-TR untuk gangguan Ansietas Menyeluruh:a. Ansietas dan kekhawatiran berlebihan (perkiraan yang menakutkan), terjadi setiap hari selama setidaknya 6 bulan, mengenai sejumlah kejadian atau aktivitas (seperti bekerja atau bersekolah)b. Orang tersebut merasa sulit mengendalikan kekhawatirannya.c. Ansietas dan kekhawatiran dikaitkan dengan tiga (atau lebih) dari keenam gejala berikut (dengan beberapa gejala setidaknya muncul hampir setiap hari selama 6 bulan)1. Gelisah atau merasa terperangkap atau terperojok2. Mudah merasa lelah3. Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong4. Mudah marah5. Otot tegang6. Gangguan tidurd. Focus dari ansietas dan kekhawatiran tidak hanya terbatas pada gambaran gangguan Aksis I, missal., ansietas atau cemas bukan karena mengalami serangan panic (seperti pada gangguan panic), merasa malu dikeramaian (seperti pada fobia social), merasa kotor (seperti pada gangguan obsesif kompulsif), jauh dari rumah atau kerabat dekat (seperti pada gangguan ansietas perpisahan), bertambah berat badan (seperti pada anoreksia nervosa), mengalami keluhan fisik berganda (seperti pada gangguan somatisasi), atau mengalami penyakit serius (seperti pada hipokondriasis), juga ansietas dan kekhawatiran tidak hanya terjadi selama gangguan stress pasca trauma.e. Ansietas, kekhawatiran, atau gejala fisis menyebabkan distress yang secara klinis bermakna atau hendaya social, pekerjaan, atau area penting fungsi lainnya.f. Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat (missal pada penyalahgunaan obat, obat-obatan) atau keadaan medis umum (missal hipertiroidisme) dan tidak hanya terjadi selama gangguan mood, gangguan psikotik, atau gangguan perkembangan pervasive.

Pada kasus ini cara mendiagnosis dengan menggunakan diagnosis multiaksial yang terdiri dari 5 aksis:Aksis I: Gangguan klinis Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinisAksis II: Gangguan kepribadian Reatardasi mentalAksis III: Kondisi medik umumAksis IV: Masalah Psikososial dan lingkunganAksis V: Penilaian fungsi secara global(Maslim, 2013)

11. Apa diagnosis banding pada kasus ini ?Jawab:

Anxietas menyeluruhGangguan Panik

Hiperaktivitas otonom++++

FrekuensiBerulangBerulang ketakutan.

Docter Shoping-+++

Penyebab (Stresor)+/-+/-

Pemeriksaan fisik - (normal)Ditemukan kelainan

12. Apa diagnosis pasti kasus ini ?Jawab:Pada kasus ini cara mendiagnosis dengan menggunakan diagnosis multiaksial yang terdiri dari 5 aksis:Aksis I: F41.1 anxietas menyeluruhAksis II: F60.6 Gangguan kepribadian cemas(menghindar)Aksis III: Tidak ada diagnosisAksis IV: Masalah psikososial dan lingkungan tidak jelasAksis V: 70 61 = beberapa gajala ringan dan menetap, distabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.(Maslim, 2013)

13. Apa tatalaksana pada kasus ini?Jawab:a. Nonfarmakologi1. Konseling dan Edukasi pada pasien dan keluarga: Keluarga harus memotivasi, mendukung dan memantau agar pasien melaksanakan pengobat dengan benar, termasuk minum obat setiap hari.2. Meminta pasien untuk selalu berfikiran positif3. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.(Katzung, 2012)

b. Farmakologi1. Psikofarmaka BenzodiazepinMerupakan pilihan obat pertama. Pemberian benzodiazepine dimulai dengan dosis terendah dan ditingkatkan sampai mencapai respons terapi. Pengguanaan sediaan dengan waktu paruh menengah dan dosis terbagi dapat mencegah terjadinya efek yang tidak diinginkan. Lama pengobatan rata-rata 2-6 minggu, dilanjutkan dengan masa tapering off selama 1-2 minggu. Spektrum klinis Benzodiazepin meliputi efek anti-anxietas, antikonvulsan, anti-insomnia, dan premedikasi tindakan operatif. Adapun obat-obat yang termasuk dalam golongan Benzodiazepin antara lain : Diazepam, dosis anjuran oral = 2-3 x 2-5 mg/hari; injeksi = 5-10 mg 9im/iv), broadspectrum Chlordiazepoxide, dosis anjuran 2-3x 5-10 mg/hari, broadspectrum Lorazepam, dosis anjuran 2-3x 1 mg/hari, dosis anti-anxietas dan anti-insomnia berjauhan (dose-related), lebih efektif sebagai anti-anxietas, untuk pasien-pasien dengan kelainan hati dan ginjal Clobazam, dosis anjuran 2-3 x 10 mg/hari, , dosis anti-anxietas dan anti-insomnia berjauhan (dose-related), lebih efektif sebagai anti-anxietas, psychomotor performance paling kurang terpengaruh, untuk pasien dewasa dan usia lanjut yang masih ingin tetap aktif Bromazepam, dosis anjuran 3x 1,5 mg/hari, , dosis anti-anxietas dan anti-insomnia berjauhan (dose-related), lebih efektif sebagai anti-anxietas. Alprazolam, dosis anjuran 3 x 0,25 0,5 mg/hari, efektif untuk anxietas tipe antisipatorik, onset of action lebih cepat dan mempunyai komponen efek anti-depresi.

Non-benzodoazepin (Buspiron)Buspiron efektif pada 60-80% penderita GAD. Buspiron lebih efektif dalam memperbaiki gejala kognitif disbanding gejala somatik. Tidak menyebabkan withdrawal. Dosis anjuran 2-3x 10 mg/hari. Kekurangannya adalah, efek klinisnya baru terasa setelah 2-3 minggu. Terdapat bukti bahwa penderita GAD yang sudah menggunakan Benzodiazepin tidak akan memberikan respon yang baik dengan Buspiron. Dapat dilakukan penggunaan bersama antara Benzodiazepin dengan Buspiron kemudian dilakukan tapering Benzodiazepin setelah 2-3 minggu, disaat efek terapi Buspiron sudah mencapai maksimal. (Sadock, 2014)

NoNama GenerikNama DagangSediaanDosis Anjuran

1.DiazepamDiazepinLoviumStesolid

Tab. 2-5 mgTab. 2-5 mgTab. 2-5 mgAmp. 10mg/2cc10-30 mg/h

2.ChlordiazepoxideCetabriumArsitranTensinylDrg. 5-10 mgTab. 5 mgCap. 5 mg15-30 mg/h

3.LorazepamAtivanRenaquilTab. 0,5-1-2 mgTab. 1 mg2-3 x 1 mg/h

4.ClobazamFrisiumTab. 10 mg2-3 x 1m mg/h

5.AlprazolamXanaxAlganaxTab. 0,25-0,5 mgTab. 0,25-0,5 mg0,75-1,50 mg/h

6.SulpirideDogmatilCap. 50 mg100-200 mg/h

7.BuspironeBusparTab. 10 mg15-30 mg/h

8.HydroxyzineIteraxCaplet 25 mg3x25 mg/h

2. Psikoterapi Terapi Kognitif PerilakuTeori Cognitive Behavior pada dasarnya meyakini bahwa pola pemikiran manusia terbentuk melalui proses rangkaian stimulus-kognisi-respon, dimana proses kognisi akan menjadi faktor penentu dalam menjelaskan bagaimana manusia berpikir, merasa dan bertindak. Terapi kognitif perilaku diarahkan kepada modifikasi fungsi berpikir, merasa dan bertindak, dengan menekankan peran otak dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan memutuskan kembali. Dengan mengubah arus pikiran dan perasaan, klien diharapkan dapat mengubah tingkah lakunya, dari negatif menjadi positif. Tujuan terapi kognitif perilaku ini adalah untuk mengajak pasien menentang pikiran (dan emosi) yang salah dengan menampilkan bukti-bukti yang bertentangan dengan keyakinan mereka tentang masalah yang dihadapi. Pendekatan kognitif mengajak pasien secara kangsung mengenali distorsi kognitif dan pendekatan perilaku, mengenali gejala somatik secara langsung. Teknik utama yang digunakan pada pendekatan behavioral adalah relaksasi dan biofeedback. Terapi SuportifPasien diberikan re-assurance dan kenyamanan, digali potensi-potensi yang ada dan belum tampak, didukung egonya, agar lebih bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan pekerjaannya. Psikoterapi Berorientasi TilikanTerapi ini mengajak pasien ini untuk mencapai penyingkapan konflik bawah sadar, menilik egostrength, relasi objek, serta keutuhan self pasien. Dari pemahaman akan komponen-komponen tersebut, kita sebagai terapis dapat memperkirakan sejauh mana pasien dapat diubah untuk menjadi lebih matur, bila tidak tercapai, minimal kita memfasilitasi agar pasien dapat beradaptasi dalam fungsi sosial dan pekerjaannya. (Sadock, 2014)Dorong rasa percaya diri, rumatan aktivitas produktif, dan kognisi yang berdasarkan pada realita. Latihlah pasien dengan teknik relaksasi (misal biofeedback, meditasi, otohipnotis). Lebih dari 50% pasien menjadi asimtomatik seiring berjalannya waktu, tetapi sisanya memberat pada derajat hendaya yang bermakna. Bantulah pasien untuk memahami akan sifat kronis penyakitnya dan mengerti akan adanya kemungkinan untuk selamanya hidup dengan beberapa gejala yang memang tidak akan hilang.(Kaplan-Sadock, 2014)

14. Apa komplikasi dari kasus ini?Jawab: Gangguan panic Gangguan depresi mayor Skizofrenia

15. Bagaimana prognosis dari kasus ini ?Jawab:Dubia ad bonam.Pada penelitian didapatkan juga Gangguan cemas menyeluruh merupakan suatu keadaan kronis yang mungkin berlangsung seumur hidup.Sebanyak 25% penderita akhirnya mengalami gangguan panik,juga dapat mengalami gangguuan depresi mayor.

16. Apa kompetensi dokter umum untuk kasus ini?Jawab:3A. Bukan gawat daruratLulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. (Konsil Kedokteran Indonesia, 2012)

17. Bagaimana pandangan Islam pada kasus ini?Jawab:Q.S Al-Baqarah: 286Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapatkan pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.

Dari ayat ini dijelaskan hendaknya sebagai dokter yang unggul dan Islami, kita mampu memberikan edukasi dan pendekatan religious yang baik dengan pasien. Menguatkan/ mendukung/ memotivasi pasien dari musibah dan kesulitan yang dialaminya.

2.7 Kesimpulan Ny. Bimbang, usia 40 tahun, menderita gangguan cemas menyeluruh, terdapat ciri kepribadian menghindar, tidak ada stressor, GAF Scale cukup baik, dengan prognosis dubia ad bonam.

2.8 Kerangka konsep

Tegangan PsikisT

Cemas menyeluruh (Anxietas)

Gangguan neurotrasmiter

Peningkatan Katekolamin dan Penurunan GABA

Tegangan PsikisLaporan Tutorial Skenario A Kelompok 8 1