Top Banner
Diagnosis dan tatalaksana pada Kanker Rongga Mulut Klaus-Dietrich Wolff, Markus Follmann, Alexander Nast Fitri Irmayanti
17

Tumor Rongga Mulut

Dec 26, 2015

Download

Documents

fitri irmayanti baca jurnal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tumor Rongga Mulut

Diagnosis dan tatalaksana pada Kanker Rongga Mulut

Klaus-Dietrich Wolff, Markus Follmann, Alexander Nast

Fitri Irmayanti

Page 2: Tumor Rongga Mulut

Latar Belakang

• Sekitar 10.000 orang yang didiagnosis menderita karsinoma pada rongga mulut atau tenggorokan di jerman tiap tahunnya. Karsinoma sel Skuamosa berkisar sekitar 95% dari kasus.

Page 3: Tumor Rongga Mulut

Metode

• Kami secara sistematik membuat ulasan literatur pada kata kunci tentang tumor ini ( yang disetujui oleh konsensus dari investigator), fokus terhadap gambaran radiologis dan pengangkatan kelenjar limfe cervikal, dan reseksi pada tumor primer.

Page 4: Tumor Rongga Mulut

Hasil

• 246 percobaan klinis diseleksi untuk ulasan berbasis 3014 abstrak. Hanya ada satu percobaaan acak terkontrol (evidence level 1-); percobaan yang tersisa mencapai evidence level 2++ hingga 3. Pasien dengan perubahan mukosa pada perubahan natural yang tidak jelas dan persisten selama lebih dari 2 minggu harus diperiksa oleh spesialis tanpa tunda. Diagnosis ditegakkan dengan CT scan atau MRI dengan biopsi dan pemeriksaan histologi terstandar.

Page 5: Tumor Rongga Mulut

• Metastasis ada pada 20% - 40% dari kasus. Stadium lanjut penyakit ( stage T3 dan T4) harus diterapi pembedahan diikiuti oleh radioterapi, dengan atau tanpa kemoterapi. 20% dari pasien dengan penyakit yang berulang,biasanya dalam waktu 2 sampai 3 tahun dari terapi awal. Angka bertahan hidup 5 tahun diatas 50%. Tergantung dari pembedahan dan radioterapi radikal, mungkin terdapat defisit fungsional, osteoradionekrosis, dan xerostomia. Angka hilangnya implan pada tulang tidak teradiasi sekitar 10% dalam 3 tahun

Page 6: Tumor Rongga Mulut

Konklusi

• Rencana interdisiplin dan implementasi dari tatalaksana, berdasarkan individu pasien dan harapan pasien, dan keberhasilan terapi. Parameter rekonstruksi mikrosurgikal sebagian, telah terbukti kegunaannya dan termasuk komponen tetap dalam terapi bedah.

Page 7: Tumor Rongga Mulut
Page 8: Tumor Rongga Mulut

Diagnosis

• Semua pasien dengan lesi mukosa yang tidak diketahui awalnya dan durasi lebih dari 2 minggu harus segera dirujuk ke spesialis (LoE good clinical practice [GCP]). Termasuk :

• Bintik putih atau merah di mukosa mulut• Defek mukosa atau ulserasi• Bengkak di rongga mulut• Hilang satu atau lebih gigi tanpa sebab, tidak

berhubungan dengan penyakit periodontal• Sensasi benda asing persisten, sebagian unilateral

Page 9: Tumor Rongga Mulut

• Nyeri• Kesulitan atau nyeri saat menelan• Kesulitan berbicara• Mobilitas lidah berkurang• Mati rasa pada lidah,gigi,atau bibir• Sumber perdarahan tidak diketahui• Leher bengkak• Bau mulut• Perubahan kepadatan gigi

Page 10: Tumor Rongga Mulut
Page 11: Tumor Rongga Mulut

Literatur Survey

Page 12: Tumor Rongga Mulut

Evidence level dan rekomendasi

Page 13: Tumor Rongga Mulut

Terapi

• Pembedahan• Konservatif• Paliatif • Rehabilitasi dental

Page 14: Tumor Rongga Mulut

Follow up

• Sekitar seperlima pasien yang diterapi untuk kanker rongga mulut menderita kambuh lokal pada tumornya. Kambuh terdiagnosis dalam 2 tahun pada 76% kasus dan 11% selama 3 tahun setelah selesai terapi primer (40). Bahkan pada pasien dengan bebas gejala, interval maksimum antara kunjungan untuk follow up sebaiknya dalam 3 bulan di 2 tahun pertama dan 6 bulan dalam 3 sampai 5 tahun.

Page 15: Tumor Rongga Mulut

• Rencana follow up yang terstruktur harus dibuat untuk setiap pasien. Pasien harus diinterogasi teratur tentang kualitas hidup mereka. Setelah follow up 5 tahun, mereka harus mengikuti skrining tumor rutin (LoE GCP). Tujuan utama follow up adalah perhatian penuh pada pemeriksaan klinis dan radiologi (CT,MRI) pada kanker rongga mulut untuk eksklusi kanker baru. Menurut hasil studi retrospektif , hanya 61% tumor yang simptomatik dengan kata lain 39% pasien tidak diketahui

Page 16: Tumor Rongga Mulut

Konklusi

• Pendekatan yang konsisten pada rekomendasi terapi sangat penting untuk keberhasilannya. Implementasi pedoman dan efek perawatan pasien dapat dinilai berdasarkan 10 indikator interdisiplin yang disetujui untuk kualitas diagnosis,terapi dan tindak lanjut yang dapat diukur dan dievaluasi pada klinik kanker dan pusat-pusat yang tersertifikasi.

Page 17: Tumor Rongga Mulut

• Terbitan pedoman praktek klinik terbaru untuk kanker rongga mulut dapat diunduh pada website berikut (di jerman):

• www.awmf.org/leitlinien/aktuelleleitlinien.html

• www.leitlinienprogramm-onkologie.de/OL/leitlinien.html

• www.krebsgesellschaft.de/wub_llevidenzbasiert,120884.html

• www.krebshilfe.de• www.mkg-chirurgie.de