Top Banner
By : Anisa Yulianti Nugrahani IKP Reg 3B /09110754 Tugas Individu TUMOR OTAK
23

Tumor Otak

Jun 28, 2015

Download

Documents

Nugrahani Anisa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tumor Otak

By : Anisa Yulianti NugrahaniIKP Reg 3B /09110754

Tugas Individu

TUMOR OTAK

Page 2: Tumor Otak

^Analiza Kasus^• An.H salah satu pasien di UGD Rumah Sakit B datang dengan

keluhan sakit kepala dan muntah. Pada anamnesa didapatkan data TD:120/80mmHg, N: 80 x/menit, RR: 22x/menit, T: 36,5°C, terdapat gangguan pada motorik halus dan kelemahan pada ekstremitas. Px mengatakan sering mengalami nyeri kepala satu tahun terakhir. Menurut keterangan dari ibu Px, anaknya yang saat ini duduk di bangku perguruan tinggi semester 1 ini memang satu tahun terakhir sering mengeluh sakit kepala, tetapi, 2 bulan terakhir sakit kepala ini lebih sering timbul disertai rasa mual hingga mengganggu aktivitas. An.H juga sering terbalik memakai baju dan kesulitan memasangkan tali sepatu sendiri. Pemeriksaan MRI menunjukkan adanya massa pada salah satu lobus.( TumoR otAk)

Kelompok 2 2

Page 3: Tumor Otak

Tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intracranial dan menepati ruang di dalam tengkorak. Tumor-tumor ini selalu bertumbuh sebagai sebuah massa yang berbentuk bola tetapi juga dapat tumbuh menyebar masuk kedalam jaringan.

“Definisi”

Page 4: Tumor Otak

ETIOLOGI

• Riwayat trauma kepala• Faktor genetik• Paparan bahan kimia yang bersifat

carsinogenik• Virus tertentu

Page 5: Tumor Otak

KlasiFiKasi

• Tumor yang muncul dari pembungkus otak, seperti meningioma dura

• Tumor yang berkembang di dalam atau di atas saraf kranial seperti neuroma akustik .

• Tumor yang berasal di dalam jaringan otak seperti jenis glioma.

• Lesi metastatik yang berasal dari bagian tubuh lainnya.

Page 6: Tumor Otak

Type,,..

• Tumor intraserebral primer :– Glioma : astrocytoma, oligodendrogliomas, ependymomas,

medulloblastoma dan glioblastoma.

Terdapat pada jaringan konektif otak, infiltrasi terutama pada jarinan hemisfer serebral, berkembang cepat.

• Tumor metastaseSel kanker menyebar ke otak via system sirkulasi,

pembedahannya sulit, dan prognosis jelek. Metastase dapat terjadi pada epidural, meningeal atau parenkim otak.

Page 7: Tumor Otak

Tumor ekstraserebral primer :• Meningioma.

Terdapat pada lapisan meningeal yang menutupi otak. Biasanya beningna tapi bias berubah menjadi ganas. Bisa timbul tanda dan gejala neurologis seperti anosmia, atropi optic, palsi ekstraokuler, papiledema, disfungsi serebelar.

• Tumor pituitary.Terdapat pada berbagai jaringan.

• Neuroma.Berasal dari sel Schwann pada saraf cranial ketiga. Mulanya benigna kemudia berubah menjadi maligna.

Page 8: Tumor Otak

GAMBARAN KLINIK/GEJALA

• Nyeri kepala

Nyeri bersifat dalam, terus – menerus, tumpul dan kadang – kadang bersifat hebat sekali. Biasanya paling hebat pada pagi hari dan diperberat saat beraktifitas, yang biasanya menyebabkan peningkatan

TIK yaitu batuk, membungkuk dan mengejan.• Nausea dan muntah

Akibat rangsangan pada medula oblongata

• PapiledemaStasis vena menimbulkan pembengkakan papila

saraf optikus

Page 9: Tumor Otak

PATOFISIOLOGI

LiNK aja 

Page 10: Tumor Otak

DIAGNOSTIK TEST/CARA PEMERIKSAAN

– Scan otak. Meningkatt isotop pada tumor.– Angiografi serebral. Deviasi pembuluh darah.– X-ray tengkorak. Erosi posterior atau adanya

kalsifikasi intracranial.– CT scan atau MRI. Identfikasi vaskuler tumor,

perubahan ukuran ventrikel serebral.– Ekoensefalogram. Peningkatan pada struktur

midline.

Page 11: Tumor Otak

CT –SCAN/MRI

Page 12: Tumor Otak

EEG/Encephalografi

Page 13: Tumor Otak

Normal vs abnormal

TUm0R oTak

Page 14: Tumor Otak

Masalah Keperawatan

• Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan sakit kepala yang hebat.

• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d mual, muntah, dan anoreksia

• Intoleran aktivitas b/d kelemahan

• Perubahan perfusi jaringan otak b/d kerusakan sirkulasi akibat penekanan oleh tumor.

• Nyeri b/d peningkatan tekanan intrakranial.• Axietas b/d Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan

kebutuhan pengobatan ,ketidakmampuan mengenal informasi.• Gangguan body image b/d, dan perubahan struktur dan fungsi

tubuh

Page 15: Tumor Otak

PENATALAKSANAAN

– Pembedahan.– Kontrol rasa nyeri.– Mengatasi edema medula spinalis.– Support atas dysfungsi neurologis– Terapi fisik dan radiasi sesudah operasi.– Dukungan psikososial.– Kontrol tanda vital dan neurologi.– Managemen umum. Terapi radiasi dan nutrisi yang adekuat.– Pembedahan. Kraniotomi, kraninektomi, prosedur transpheniodal,

prosedur shunting, dan reservoir Ommaya.– Terapi obat. Kortikosteroid, antikonvulsan, analgesic/antipiretik,

histamine reseptor antagonis, antacids, kemoterapi sistemik.

Page 16: Tumor Otak

InTeRventionPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d mual,

muntah, dan anoreksiaTujuan : kebutuhan nutrisi dalam tubuh adekuat

Intervensi :Kaji masukan makanan serta makanan yang disediakanR/ memberi info harian untuk perencanaanAnjurkan makan dalam porsi kecil tapi seringR/ mencegah mual dan muntahAnjurkan klien untuk mencoba makanan yang berbeda jika ada

perubahan pada pengecapanR/ kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada pengecapan

Page 17: Tumor Otak

Nyeri b/d peningkatan tekanan intrakranial.• Kriteria hasil: Klien melaporkan nyeri berkurang/terkontrol, klien menunjukkan

perilaku untuk mengurangi kekambuhan. 

• Intervensi

– Teliti keluhan nyeri: intensitas, karakteristik, lokasi, lamanya, faktor yang memperburuk dan meredakan.

R/ Nyeri merupakan pengalaman subjektif dan harus dijelaskan oleh pasien. Identifikasi karakteristik nyeri dan faktor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih intervensi yang cocok dan untuk mengevaluasi keefektifan dari terapi yang diberikan.

– Observasi adanya tanda-tanda nyeri non verbal seperti ekspresi wajah, gelisah, menangis/meringis, perubahan tanda vital.

R/Merupakan indikator/derajat nyeri yang tidak langsung yang dialami.

– Instruksikan pasien/keluarga untuk melaporkan nyeri dengan segera jika nyeri timbulR/Pengenalan segera meningkatkan intervensi dini dan dapat mengurangi beratnya serangan.

– Berikan kompres dingin pada kepala.  R/Meningkatkan rasa nyaman dengan menurunkan vasodilatasi. 

Page 18: Tumor Otak

Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan sakit kepala yang hebat dan efek samping pengobatan.

Tujuan Pasien bebas nyeri dengan criteria melaporkan tidak ada

ketidaknyamanan, tidak meringis, menangis, tanda vital dalam batas normal, berpartisipasi dalam aktivitas dengan tepat.

IntervensiKaji lokasi, dan lamanya nyeri kepala dan nyeri insisi tiap 2 jam.R/ Perubahan yang mendadak atau nyeri hebat dapat menunjukkan

TIKmeningkat dan harus dilaporkan ke dokter.Atur pmberian analgesic/narkotik

R/ Narkotik memberikan efek sedative.Berikan kenyamanan pada pasienR/Menghilangkan ketidaknyamanan dan kecemasan.

Page 19: Tumor Otak

Intoleran aktivitas b/d kelemahanTujuan : klien mempertahankan tingkat aktivitas optimal dan memaksimalkanenergi dengan istirahat Intervensi :Kaji pola istirahat/adanya keletihan pada klienR/ menentukan data dasar untuk membantu pasien dgn keletihanAnjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan adanya keterbatasanR/membantu klien dalam koping dengan keletihanAnjurkan klien untuk merencanakan periode istirahat sesuai kebutuhan sepanjang

hariR/ meningkatkan istirahat yang adekuatAnjurkan latihan ringanR/ dapat meningkatkan pola istirahat

Page 20: Tumor Otak

Kurang pengetahuan b/d proses penyakit dan pengobatannya

Tujuan : klien mempunyai pengetahuan yg tepat ttg proses penyakit dan menggambarkan program penyakit

Intervensi :Kaji tingkat pengetahuan klien saat ini ttg kanker yg dideritanyaR/ data akan memberikan dasar untuk penyuluhanGambarkan proses penyakit sesuai kebutuhanR/ membantu klien dalam memahami proses penyakitBerikan info ttg terapi dan pilihan pengobatan serta keuntungan dari setiap

pilihanR/ membantu klien dalam mmbuat keputusan pengobatan

Page 21: Tumor Otak

Prognosis

Meski pembedahan dapat meningkatkan prognosis pasien dengan tumor otak, penyakit ini masih bisa menyebabkan kehilangan kemampuan pada ekstremitas /kelumpuhankan,kerusakan memory pada beberapa pasien bahkan kematian karena sifat penyakit ini yang langsung menyerang sistem syaraf pusat.

Page 22: Tumor Otak

Daftar PustakaJames, bruce, dkk.2006.Oftalmologi. Jakarta : PT.Erlangga

Mansjoer, Arif ...[et al.]. 1999. Kapita Selekta Kedokteran.

Jakarta : Media Aesculapius

Corwin . J Elizabeth; alih bahasa, Nike Budhi S; editor bahasa

Indonesia , Egi Komara Yudha .. [et al.]- ed.3. jakarta :EGCArthur C. Guyton and John E. Hall ( 1997), Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran Edisi 9, Penerbit Buku Kedokteran EGC, JakartaCarolyn M. Hudak, Barbara M. Gallo (1996), Keperawatan

Kritis; Pedekatan Holistik Volume II, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Marylin E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler (2000), Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3, Peneribit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Page 23: Tumor Otak

^ThaNks 4 uR AttEnti0n,,...^