Top Banner

of 47

Tugas Sia II d3 Ak Kar

Jul 07, 2018

Download

Documents

Marina Bustami
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    1/47

     

    i

    LAPORAN KEGIATAN SURVEY

    SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    PROSES PEMBELIAN KREDIT

    PT. AMTEK ENGINEERING BATAM

    DISUSUN OLEH:

    ATIKA PRIMADIKTA 3111311026

    FATIMAH KASIM 3111311025

    MARINA 3111311020

    NURBAINI 3111311003

    RETNO MEILIA UTARINI 3111311023

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    POLITEKNIK NEGERI BATAM

    TH. 2013-2014

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    2/47

     

    ii

    SURAT KETERANGAN SURVEY DARI PERUSAHAAN

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    3/47

     

    iii

    SURAT PENGANTAR

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    4/47

     

    iv

    DAFTAR ISI

    SURAT KETERANGAN SURVEY DARI PERUSAHAAN ................................................ ii

    SURAT PENGANTAR ........................................................................................................ iii

    BAB I PROFIL PERUSAHAAN .......................................................................................... 1

    BAB II STRUKTUR ORGANISASI..................................................................................... 4

    BAB III PROSEDUR PEMBELIAN KREDIT ...................................................................... 5

    BAB IV BAGIAN-BAGIAN PROSEDUR PEMBELIAN KREDIT ..................................... 5

    BAB V DOKUMEN DAN CATATAN AKUNTANSI ......................................................... 7

    BAB VI PENGENDALIAN INTERNAL ........................................................................... 12

    BAB VII NARASI PROSEDUR ......................................................................................... 15

    BAB VIII FLOWCHART ................................................................................................... 18

    BAB IX ANALISIS PROSEDUR ....................................................................................... 19

    BAB X KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 22

    BAB XI DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23

    LAMPIRAN ....................................................................................................................... 24

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    5/47

     

    1

    BAB I

    PROFIL PERUSAHAAN

    PT. Amtek  Engineering  Batam adalah perusahaan yang bergerak di bidang metal

    stamping dan electronic components assemblies  yang berdiri sejak tahun 1997. Pusat

     perusahaan ini terletak di Singapura, dengan nama perusahaan Amtek Precision

    Technology Pte Ltd . Sebelum melakukan ekspansi dari Singapura ke Batam, Amtek

    Precision Technology Pte Ltd  mulai beroperasi dengan peralatan yang sederhana seperti

     pressed metal machine  yang berfungsi untuk mencetak berbagai komponen elektrikal

    yang terbuat dari plat besi. Amtek Precision Technology Pte Ltd  didirikan oleh Mr. Lai

    Fook Kuen pada tahun 1970 dan berkembang pesat dengan ekspansi ke berbagai negara

    seperti di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, China dan Republik Ceko. Amtek

    Precision Technology Pte Ltd  juga mendaftarkan diri ke dalam bursa efek Singapura pada

    tahun 2010 untuk meningkatkan sumber pendanaan guna untuk melakukan ekspansi

    walaupun tiga tahun sebelumnya pernah mengalami delisting.

    Berikut ini merupakan biodata perusahaan PT. Amtek Engineering Batam:

     Nama perusahaan : PT. AMTEK ENGINEERING BATAM

    Alamat perusahaan : Cammo Industrial Park Blok E No.1, Jl.

    Letjen Soeprapto, Batam Center, Indonesia

     Nomor Pokok Wajib Pajak : 01.543.311.3-215.000

     Nomor Telepon/Faksimili : 0778 464698/0778 464697

    Bidang Usaha : Industri Metal Stamping 

    Lokasi Proyek : Cammo Industrial Park Blok E No.1 Batam

    Tanda Daftar Perusahaan : 041012801801

    Keputusan Menteri Kehakiman RI : C-7684.HT.01.01.TH.2000

    Luas Lokasi Kawasan Berikat : 20.700 m2

    1.  Visi dan Misi PT. Amtek Engineering Batam

    a.  Visi PT. Amtek Engineering Batam

    Menjadikan PT. Amtek  Engineering  Batam sebagai mitra usaha yang

    mengutamakan kualitas untuk semua produk dan komponen yang di

    kembangkan oleh perusahaan.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    6/47

     

    2

     b.  Misi PT. Amtek Engineering Batam

    Mengarahkan PT. Amtek  Engineering  Batam sebagai penyalur global yang

    terkemuka untuk perusahaan yang memerlukan puncak desain, perkembangan

    kualitas dan fabrikasi komponen dan produk.

    2.  Kegiatan Operasional PT. Amtek Engineering Batam

    Kegiatan operasional yang dilakukan oleh PT. Amtek  Engineering Batam antara

    lain:

    a.  Prototyping & Batch Run Production 

    Kegiatan ini merupakan pembuatan sampel atau contoh dari produk yang

    diusulkan ataupun didesain pelanggan. Setelah  prototype atau contoh telah

     berhasil diproduksi maka akan menunggu keputusan pelanggan apakah akan

    dilakukan produksi secara massal (mass production) atau tidak.

     b.  Precision Metal Stamping 

    Kegiatan melakukan pencetakan terhadap material yang berupa besi atau baja,

    aluminium, timah dan lain-lain menjadi produk setengah jadi yang akan

    dijadikan sebagai komponen-komponen dalam barang elektronik.

    c.   Decorative Metal Finishing 

    Kegiatan proses tambahan terhadap produk setengah jadi yang terbuat dari

     bahan baku besi atau baja dan lain-lain. Proses tambahan ini berupa spraying,

    silk screening, powder coating, platting dan painting.

    d. 

    Computer Casing & Manufacturing

    Proses pembuatan kerangka computer, router, server, hard disk, dan produk

    elektronik sejenis dari bahan baku menjadi barang setengah jadi. Kegiatan

     pada proses ini menghasilkan bagian-bagian yang akan digunakan proses

    selanjutnya yaitu  product assembly  dari bahan baku besi atau baja dan lain-

    lain.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    7/47

     

    3

    e.  Product Assembly 

    Kegiatan memasangkan semua komponen-komponen yang akhirnya akan

    menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi. Kegiatan ini berupa

     pemasangan screw atau nut ,  pin, fan, connector, lable, cable, switch dan lain

    lain sehingga menjadi finished good berdasarkan permintaan pelanggan.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    8/47

     

    4

    BAB II

    STRUKTUR ORGANISASI

    1.  Departemen Pembelian (Purchasing) 

    Tanggung jawab Bagian ini adalah mencari dan membeli bahan baku yang sesuaidengan kebutuhan produksi dan bernegosiasi harga, mempererat hubungan bisnis

    antar penyedia bahan baku.

    2.  Departemen Logistik (Penerimaan Barang)

    Tanggung jawab Bagian ini adalah mengoptimalkan penggunaan tempat

     penyimpanan persediaan dan memperbarui metode penangangan bahan baku, dan

    meningkatkan produktifitas kerja, memastikan kegiatan pengiriman, pengeluaran,

    dan penerimaan barang dapat berjalan lancar.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    9/47

     

    5

    BAB III

    PROSEDUR PEMBELIAN KREDIT

    A.  Proses Pembelian Kredit

    1.  Prosedur permintaan pembelian

    Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat

     perrnintaan pembelian kepada fungsi pembelian.

    2.  Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok

    Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga

    kepada pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat

     pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai

     pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan.

    3. 

    Prosedur order pembelian

    Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat order pembelian kepada pemasok

    yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan,

    mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

    4. 

    Prosedur penerimaan barang

    Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kualitas dan

    mutu barang yang diterima dari pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan

     barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    10/47

     

    5

    B.  Skema Proses Pembelian Kredit

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    11/47

     

    5

    BAB IV

    BAGIAN-BAGIAN PROSEDUR PEMBELIAN KREDIT

    A.  Bagian-bagian yang terkait

    1.  Bagian Pembelian

    Fungsinya :

    a.  Bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang

     b.  Menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang

    c. 

    Mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih

    Job Description:

    a. 

    Melakukan pembelian bahan-bahan secara bersaing atas dasar nilai yang

    ditentukan tidak hanya pada harga yang tepat tetapi juga pada waktu yang

    tepat, serta jumlah dan mutu yang tepat pula 

     b.  Membantu pemilihan bahan-bahan dengan melakukan penyelidikan. 

    c.  Melaksanakan usaha-usaha pencarian paling sedikit t iga sumber supply 

    d. 

    Mempengaruhi tingkat persediaan terendah. 

    e.  Menjaga hubungan baik dengan suplier. 

    f. 

    Melakukan kerjasama dan koordinasi yang efektif dengan fungsi-fungsi

    lainnya dalam perusahaan. 

    g.  Meneliti keadaan perdagangan pasar. 

    h.  Membeli seluruh bahan-bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan tepat waktu

    sehingga tidak menganggu rencana produksi dari perusahaan tersebut. 

    2.  Bagian Penerimaan Barang

    Fungsinya:

    a.  Bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaaan terhadap jenis, mutu, dan

    kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menetukan dapat atau

    tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan

     b.  Bertanggungjawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari

    transaksi retur penjualan

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    12/47

     

    6

    Job Description:

    a.  Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan

    ke gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.

     b.  Memberikan pengarahan kepada kepala bagian gudang, seperti melaksanakan

    tata penyimpanan barang di gudang, menjaga keamanan, kebersihan dan

    ketertiban gudang serta melakukan stock opname secara berkala sesuai yang

    telah ditetapkan.

    c. 

    Memeriksa dan memonitor terus menerus hasil pelaksanaan tugas bawahannya

    dan memberikan pengarahan kepada bawahannya.

    d.  Mencocokkan tingkat stock yng tertera dalam kartu meja dengan yang ada

     pada kartu gudang.

    e.  Mengajukan permintaan penambahan stock kepada direktur utama. Menjamin

    kerjasama yang konstruktif dengan bawahan, atasan, rekan kerja dan pihak

    luar yang relevan.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    13/47

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    14/47

     

    8

    c.  Surat Pesanan Pembelian

    Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah

    dipilih.

    Setelah melakukan pemilihan pemasok, maka fungsi pembelian akan membuat

    Surat Pesanan Pembelian rangkap 4. Dokumen lembar 1 akan dikirimkan

    kepada supplier, lembar 2 akan dikirimkan ke bagian gudang, lembar 3 akan

    dikirimkan ke bagian keuangan, dan lembar 4 akan disimpan sebagai arsip.

    Dokumen ini berisi keterangan mengenai nama dan alamat pemasok, nama,

     jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diminta, tanggal paling lambat

     penerimaan barang yang dipesan serta syarat pembayaran dan syarat

     penyerahan barang.

    Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan yaitu:

    a.  Tembusan pengakuan oleh pemasok yang dikirimkan kepada pemasok,

    dimintakan tanda tangan dari pemasok tersebut dan dikirim kembali ke

     perusahaan sebagai bukti telah diterima dan disetujuinya order pembelian,

    serta kesanggupan pemasok memenuhi janji pengiriman barang seperti

    tercantum dalam dokumen tersebut.

     b.  Tembusan bagi unit peminta barang

    Dikirimkan kepada fungsi yang meminta pembelian bahwa barang yang

    dimintanya telah dipesan,

    c.  Arsip tanggal penerimaan

    Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian

    menurut tanggal penerimaan barang yang diharapkan, sebagai dasar untuk

    mengadakan tindakan penyelidikan jika barang tidak dating pada waktu

    yang telah ditetapkan.

    d.  Arsip pemasok

    Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian

    menurut nama pemasok, sebagai dasar untuk mencari informasi mengenai

     pemasok.

    e. 

    Tembusan fungsi penerimaan

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    15/47

     

    9

    Dikirim ke fungsi penerimaan sebagai otorisasi untuk menerima barang

    yang jenis, spesifikasi, mutu, kuantitas, dan pemasoknya seperti yang

    tercantum dalam dokumen tersebut.

    f.  Tembusan fungsi akuntansi

    Tembusan surat order ini dikirim ke fungsi akuntansi sebagai salah satu

    dasar untuk mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.

    d. 

    Laporan Penerimaan Barang

    Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang

    yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu, dan

    kuantitas seperti yang tercantum dalam surat pesanan pembelian.

    Laporan Penerimaan Barang dibuat sebanyak 2 rangkap. Lembar 1 akan

    disimpan sebagai arsip, sedangkan lembar 2 dikirim ke bagian keuangan

     beserta faktur yang diterima ketika barang diterima.

    Dokumen ini berisi keterangan mengenai tanggal penerimaan barang, nomor

    order pembelian yang bersangkutan, nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas

     barang yang diterima, serta catatan hasil pemeriksaan barang misalnya cocok

    tidaknya barang dengan order, adanya barang yang rusak dan sebagainya.

    e.  Surat Perubahan Pesanan Pembelian

    Dokumen ini dibuat ketika diperlukan perubahan terhadap isi surat pesanan

     pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa

     perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian

    (substitusi), atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain atau

     bisnis. Biasanya perubahan tersebut diberitahukan kepada pemasok secara

    resmi dengan menggunakan surat perubahan order pembelian. Surat perubahan

     pesanan pembelian dibuat dengan jumlah lembar tembusan yang sama dan

    dibagikan kepada pihak yang sama dengan yang menerima surat pesanan

     pembelian, yaitu sebanyak 4 rangkap.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    16/47

     

    10

    Dokumen lembar 1 akan dikirimkan kepada supplier, lembar 2 akan dikirimkan

    ke bagian gudang, lembar 3 akan dikirimkan ke bagian keuangan, dan lembar 4

    akan disimpan sebagai arsip.

    Dokumen ini berisi keterangan mengenai nama dan alamat pemasok, pesanan

     pembelian yang lalu serta perubahan pesanan pembelian, nama, jenis, tipe,

    kuantitas dan kualitas barang yang diminta.

    f.  Faktur Dari Pemasok

    Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok, yang berisi jenis, kuantitas, dan

    harga barang yang menjadi kewajiban perusahaan kepada pemasok. Biasanya

    diterima bersamaan dengan datangnya barang ke fungsi penerimaan barang.

    Faktur diterima oleh bagian keuangan dari fungsi penerimaan barang beserta

    lembar 2 Laporan Penerimaan Barang.

    Faktur berisi rincian barang / jasa dengan harga sesuai Surat Pesanan

    Pembelian, tidak boleh berubah walaupun misalkan harga tersebut telah

    mengalami kenaikan dari pemasok.

    B. 

    Catatan Akuntansi

    Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian:

    1.  Register Bukti Kas Keluar (Voucher Register)

    Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan voucher payable

     procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah

    register bukti kas keluar.

    2. 

    Jurnal pembelian

    Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan account payable

     procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah

     jurnal pembelian.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    17/47

     

    11

    3.  Buku pembantu utang

    Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan account payable

     procedure, buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok

    adalah buku pembantu utang. Jika dalam pencatatan utang, perusahaan

    menggunakan voucher payable procedure, yang berfungsi sebagai catatan utang

    adalah arsip bukti kas keluar yang belum dibayar (unpaid voucher file).

    4. 

    Buku pembantu persediaan

    Dalam sistem akuntansi pembelian, buku pembantu persediaan ini digunakan

    untuk mencatat cost persediaan yang dibeli.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    18/47

     

    12

    BAB VI

    PENGENDALIAN INTERNAL

    A.  Organisasi 

    1.  Fungsi Pembelian Harus Terpisah Dari Fungsi Penerimaan

    Pemisahan kedua fungsi ini dimaksudkan untuk menciptakan pengecekan intern

    dalam pelaksanaan transaksi pembelian. Pemisahaan kedua fungsi ini akan

    mengurangi resiko diterimanya barang yang:

    a.  Tidak dipesan oleh perusahaan.

     b.  Jenis, spesifikasi, kuantitas, dan mutu barangnya tidak sesuai dengan yang

    dipesan oleh perusahaan.

    c.  Tidak sesuai saatnya dengan waktu yang ditentukan dalam surat order

     pembelian.

    2.  Fungsi Penerimaan Harus Terpisah Dari Fungsi Penyimpanan Barang

    Pemisahan kedua fungsi tersebut akan mengakibatkan penyerahan masing-masing

    kegiatan tersebut ke tangan fungsi yang ahli dalam bidangnya, sehingga informasi

     penerimaan barang dan pesediaan barang yang disimpan ke gudang dijamin

    ketelitian dan keandalannya.

    3.  Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi pembelian,

    fungsi penerimaan. Tidak ada transaksi pembelian yang dilaksanakan secara

    lengkap oleh hanya satu fungsi tersebut.

    Setiap pelaksanaan transaksi selalu akan tercipta internal check yang

    mengakibatkan pekerjaan karyawan atau fungsi yang satu dicek keetelitian dan

    keandalannya oleh karyawan atau fungsi yang lain.

    B. 

    Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

    1.  Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang, untuk barang yang

    disimpan dalam gudang, atau oleh fungsi pemakai barang, untuk barang yang

    langsung pakai. 

    2. 

    Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat yang lebihtinggi.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    19/47

     

    13

    Surat order pembelian merupakan awal transaksi permintaan barang. Dengan surat

    order pembelian inilah perusahaan memulai proses permintaan barang yang akan

     berakibat terhadap diterimanya barang yang dibeli dan timbulnya kewajiban

     perusahaan kepada pihak luar. Dan untuk mengurangi diterimanya barang dan

    timbulnya kewajiban yang tidak dibutuhkan oleh perusahaan. 

    3.  Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan barang. 

    4.  Faktur dari pemasok yang merupakan bukti timbulnya kewajiban perusahaan

    akibat telah dipesannya barang dan telah diterimanya barang yang dipesan. 

    C.  Praktik yang sehat

    1.  Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dengan pemakaiannya

    dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang. 

    2. 

    Untuk menciptakan praktik yang sehat formulir penting yang digunakan dalam

     perusahaan harus bernomor urut cetak dan penggunaan nomor urut tersebut

    dipertanggungjawabkan oleh manajer yang memilki wewenang untuk

    menggunakan formulir tersebut. 

    3.  Surat order pembelian bernomor urut tercetak dengan pemakaiannya

    dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian. 

    4. 

    Pemasok harus dipilih berdasarkan perbandingan penawaran harga bersaing yang

    diterima dari berbagai pemasok. 

    5.  Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya

    dipertanggungjawabkan oleh fungsi penerimaan. 

    6.  Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari berbagai

     pemasok. 

    7.  Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini telah

    menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi pembelian. 

    8.  Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari pemasok

    dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan

    membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.

    Agar perusahaan dapat memperoleh barang yang dibeli sesuai dengan yang

    dipesan, fungsi penerimaan harus melakukan pemeriksaan terhadap barang yang

    diterima dari pemasok denan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut

    serta membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian. 

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    20/47

     

    14

    9.  Terdapat pengecekan terhadap harga, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian

    dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses untuk dibayar. 

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    21/47

     

    15

    BAB VII

    NARASI PROSEDUR

    A. Bagian Pembelian

    1.  Menerima Quotation (Q) dari Supplier melalui Email.

    2.  Melakukan seleksi supplier berdasarkan kriteria sbb:

    a. Purchase Requisition

     b. Unit

    c. Real Time

    d. MOD

    e. Term of Payment

    3.  Jika tidak memenuhi kriteria, mencari Supplier lainnya, jika memenuhi kriteria,

    misalnya satu Supplier, lanjut ke tahap berikutnya.

    4.  Mendistribusikan Quotation yang memenuhi kriteria ke Department Indirect

    (DI) melalui email.

     Menunggu Purchase Requisition yang diterbitkan oleh Departtment Indirect

    5.  Menerima Purchase Requisition (otorisasi) dan Quotation dari Department

    Indirect

    6.  Memberikan Stamp pada Purchase Requisition (otorisasi)

    7. 

    Melakukan review terhadap Purchase Requisition (otorisasi) dan Quotation

    8.  Melakukan input nomor Purchase Requisition (otorisasi), nama Supplier, Sistem

     pengiriman barang, purchasing group, organisasi dept yang meminta barang ke

    system SAP (System Application Product)

    9.  Menerbitkan Purchase Order by system SAP (System Application Product)

    10. 

    Meminta otorisasi dari Manager Purchasing sebagai persetujuan.

    11.  Mendistribusikan Purchase Order (otorisasi) ke Supplier dan ke Department

    Purchasing

    12.  Melakukan konfirmasi Purchase Order (otorisasi) ke Supplier melalui email,

     jika sudah diterima lanjut ke tahap berikutnya.

    13. 

    Mendistribusikan softcopy Purchase Order (otorisasi) ke arsip (folder email)

    dan hardcopy Purchase Requisition (otorisasi) dan Quotation ke Arsip

    Permanen. Menunggu barang datang

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    22/47

     

    16

    B. 

    Department Indirect

    1.  Menerima Quotation dari Department Purchasing melalui email

    2. 

    Menerbitkan Purchase Requestation (Purchase Requisition)

    3.  Meminta otorisasi persetujuan kepada:

    a.  Head of Department (HOD) Department Indirect (DI)

     b.  Director General Manager (DGM) atau Operational Manager (OM)

    4.  Jika tidak disetujui, dikembalikan ke Department Indirect (DI), jika disetujui

    ke tahap berikutnya.

    5.  Meminta Stamp ke Department Accounting

    6.  Mendistribusikan Purchase Requisition (otorisasi) dan Quotation ke Department

    Purchasing –  Hardcopy sedangkan softcopy Purchase Requisition disimpan di

    system.

     Menunggu barang datang

    7.  Mendapatkan informasi dari Department Logistik bahwa barang sudah diterima

    8.  Mengambil barang langsung ke Department Logistik dan mengotorisasi

    Delivery Order (Otorisasi) oleh Department Logistik

    C.  Bagian Logistik

    1. 

    Apabila barang datang, bagian logistik mengecek barang beserta Delivery

    Order, Invoice dan Purchase Order yang dibawa oleh supplier (mengecek

    quantity dan kondisi sesuai Purchase Order) 

    2.  Apabila barang tidak sesuai, maka adanya retur langsung ke supplier. Jika

     barang sesuai maka Delivery Order ditandatangani

    3.  Medistribusikan Purchase Order dan Delivery Order (Otorisasi) ke arsip

    sementara.

    4. 

    Pihak logistik menginformasikan kepada Department Indirect yang tercantum

     pada Purchase Order, untuk mengambil barang ke Departement Logistik.

    5. 

    Delivery Order (otorisasi) digandakan, lembar asli didistribusikan ke

    Department Accounting dan Lembar copy didistribusikan sebagai arsip

     permanen.

    6.  Menginput Delivery Order (Otorisasi) ke dalam system SAP sebagai Goods

    Received (GR)

    7. 

    Invoice dan Purchase Order - Hardcopy diserahkan ke Department Accounting.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    23/47

     

    18

    BAB VIII

    FLOWCHART

    Barang

    Barang

     

    Keterangan :

    Q : Quotation

    PR : Purchase Requisition

    PO : Purchase Order

    DO : Delivery Order

    GR : Goods Received

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    24/47

     

    19

    BAB IX

    ANALISIS PROSEDUR

    Berdasarkan analisis penulis ada pun :

    A.  Bagian dan Fungsi

    1.  Fungsi pada Bagian Pembelian di perusahaan sudah cukup berjalan baik

    dikarenakan adanya pemisahan fungsi pencarian harga, penerbitan PO (Purchase

    Order) dan sistem otorisasi.

    2.  Fungsi pada Bagian Permintaan Barang di perusahaan sudah berjalan dengan baik

    dikarenakan adanya pemisahan fungsi pada permintaan penawaran harga dengan

    fungsi permintaan barang.

    3. 

    Fungsi pada Bagian Penerimaan Barang di perusahaan kurang berjalan dengan

     baik, dikarenakan tidak adanya tembusan yang diserahkan dari Bagian Permintaan

    Barang dan Bagian Pembelian.

    B.  Dokumen

    1. 

    Surat Permintaan Pembelian (Purchase Requisition)

    Surat permintaan pembelian diterima dari bagian permintaan barang (indirect)

    dalam hardcopy Purchase Requisition (otorisasi) rangkap 1. Dalam hal ini

    menurut analisis penulis dokumen tersebut belum berjalan dengan baik

    dikarenakan dalam pendistribusian dokumen tersebut hanya kepada Bagian

    Pembelian tidak adanya pendistribusian ke Bagian Penerimaan Barang.

    2.  Surat Permintaan Penawaran Harga (Quotation)

    Surat Permintaan Penawaran Harga (Quotation) diterima dari Supplier melalui

    email. Quotation lembar 1 didistribusikan ke Bagian Indirect untuk penerbitan

    Purchase Requisition. Quotation kemudian didistribusikan kembali dari Bagian

    Indirect untuk penerbitan Purchase Order. Quotation lembar 1 diarsip permanen

    oleh Bagian Pembelian.

    3.  Surat Pesanan Pembelian (Purchase Order)

    Menurut analisis penulis, pendistribusian Surat Pesanan Pembelian (PurchaseOrder) yang ada pada perusahaan belum berjalan dengan baik dikarenakan tidak

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    25/47

     

    20

    adanya tembusan kepada Bagian lain. Purchase Order diserahkan bersama dengan

     barang dari Supplier di Bagian Penerimaan Barang.

    4.  Laporan Penerimaan Barang (Delivery Order)

    Pada perusahaan, Barang yang telah diterima di Bagian Penerimaan Barang

    dengan mengotorisasi Delivery Order dan Barang diterima oleh Bagian

    Penerimaan Barang akan mengotorisasi kembali Delivery Order tersebut dan

    mencetak kembali sebagai Bukti Penerimaan Barang untuk di arsip Bagian

    Penerimaan Barang. Menurut analasis penulis, dalam hal tersebut kurang berjalan

    dengan baik dikarenakan tidak adanya tembusan Delivery Order untuk Bagian

    Penerimaan Barang dan Bagian Pembelian.

    C.  Aspek Pengendalian Internalnya

    1.  Organisasi

    Dalam analisis penulis, dalam pengendalian internal sudah berjalan dengan baik

    karena pemisahan adanya pemisahan fungsi pada setiap bagian pada proses

     pembelian.

    2. 

    Sistem Otorisasi dan Pencatatan

    a)  Surat Penawaran Permintaan Harga

    Dalam analisis penulis, sistem otorisasi pada dokumen surat permintaan

     pembelian kurang berjalan dengan baik dikarenakan tidak adanya otorisasi

    yang dilakukan pada Bagian Permintaan Pembelian (Indirect).

     b)  Surat Permintaan Pembelian

    Sistem otorisasi pada Surat Permintaan Pembelian, menurut analisis penulis

    sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur pembelian yang baik.

    c)  Surat Pesanan Pembelian

    Sistem otorisasi pada Surat Pesanan Pembelian menurut analisis penulis

    sudah berjalan dengan baik karena sistem otorisasi dilakukan langsung oleh

    atasan Bagian Pembelian.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    26/47

     

    21

    d)  Laporan Penerimaan Barang

    Sistem otorisasi pada dokumen ini menurut analisis penulis sudah berjalan

    dngan baik, dikarenakan otorisasi dilakukan lamgsung terhadap fungsi

     permintaan pembelian sehingga langsung dipertanggungjawabkan.

    3.  Praktik yang sehat

    Dalam analisis penulis, proses pembelian kredit sudah bisa dikatakan cukup sehat

    karena dokumen yang digunakan dalam perusahaan bernomor urut

    dipertanggungjawabkan oleh setiap Bagian. Namun kurang adanya tembusan

     pada dokumen dapat penulis simpulkan kurang berjalan dengan baik.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    27/47

     

    22

    BAB X

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A.  Kesimpulan

    PT. Amtek Engineering merupakan perusahaan manufaktur yang cukup besar di Kota

    Batam. Sebagai perusahaan besar tentu pengendalian internal perusahaan yang dimiliki

    oleh perusahaan haruslah baik. Berdasarkan analisis penulis, setelah melakukan survey,

     penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam prosedur pembelian kredit sudah dapat

    dikatakan cukup berjalan dengan baik, sistem otorisasi yang diterapkan dengan cukup

     baik, serta praktik yang sehat yang diterapkan oleh prosedur perusahaan.

     Namun, terdapat kelemahan dalam prosedur pembelian kredit pada perusahaan,

    seperti yang telah penulis jelaskan didalam analisa dokumen bahwa tidak adanya

    tembusan dokumen yang diserahkan kepada Bagian terkait (Laporan Penerimaan Barang

     pada Bagian Penerimaan Barang/Indirect).

    B.  Saran

    Berdasarkan analisis penulis, penulis menyarankan agar perusahaan memberikantembusan dokumen pada setiap Bagian. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya

    kesalahan yang terjadi pada dokumen tersebut.

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    28/47

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    29/47

     

    24

    LAMPIRAN

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    30/47

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    31/47

     

    26

    2.  Quotation 

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    32/47

     

    27

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    33/47

     

    28

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    34/47

     

    29

    3.  Purchase Order

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    35/47

     

    30

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    36/47

     

    31

    4.  Delivery Order

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    37/47

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    38/47

     

    33

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    39/47

     

    34

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    40/47

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    41/47

     

    36

    B.  Foto bersama staff perusahaan yang disurvey

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    42/47

     

    37

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    43/47

     

    38

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    44/47

     

    39

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    45/47

     

    40

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    46/47

     

    41

  • 8/18/2019 Tugas Sia II d3 Ak Kar

    47/47