Top Banner

of 12

Tugas Seni Budaya NADIA VII KL

Mar 06, 2016

Download

Documents

seni budaya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Tugas seni budayaNAMA:GUSTI AGUNG AYU NADIA PRAMESTI PUSPA RINIKELAS:VII KARAJA LEMBAH

seni adalah salah satu kebudayaan yang mengandung nilai keindahan. Sedangkan setiap manusia menyukai keindahan. Melalui seni orang dapat memperoleh kenikmatan secara batiniah. Plato, filsuf yang terkenal dengan sebutan dewa estetika, mengatakan bahwa seni dan masyarakat merupakan hubungan yang tak terpisahkan. Seni integral dengan masyarakatnya, satu konsep yang tidak terpisahkan, yaitu terwujud di antaranya pada hubungan manusia dengan lingkungannya.Keindahan seni adalah keindahan yang diciptakan manusia. Keindahan di luar ciptaan manusia tidak termasuk keindahan yang bernilai seni, misalnya keindahan pantai di Bali, keindahan Gunung Bromo, dan keindahan seekor burung merak. Jadi, seni merupakan ciptaan manusia yang memiliki keindahan.

Bermacam jenis seni, antara lain seni tari, seni musik, seni teater, dan seni rupa. Seni rupa adalah hasil karya ciptaan manusia, baik berbentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang mengandung atau memiliki nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa.

Seni rupa terapan (applied art), yaitu seni rupa yang memiliki nilai kegunaan (fungsional) sekaligus memiliki nilai seni. Karya seni ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau memenuhi kebutuhan seharihari secara materi, misalnya furnitur, tekstil, dan keramik.Berdasarkan wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebardan hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik. Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan pedang, serta patung.B. Jenis-Jenis Karya Seni Rupa Terapan DaerahSetempatHasil karya seni rupa terapan setiap daerah tidak sama. Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Bendabenda seni rupa terapan yang dihasilkan di berbagai daerah, di antaranya sebagai berikut.

1. Kerajinan batikSejarah batik di Nusantara berkaitan dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Kain batik dibuat dengan cara melukis dengan menggunakan canting dan kuas diatas kain dengan bahan lilin yang dipanaskan. Hasil proses membatik tersebut dinamakan batik tulis. Daerah-daerah penghasil batik di Nusantara, antara lain sebagai berikut.

a. Jawa Tengah dan YogyakartaJawa Tengah merupakan daerah penghasil kain batik terbesar di Nusantara. Batik Jawa Tengah memiliki corak yang khas dan sarat dengan filosofi. Daerah penghasil batik di Jawa Tengah yang paling menonjol adalah Pekalongan, Solo, dan Semarang. Pusat penghasil kain batik terkenal lainnya adalah Yogyakarta.

1) Batik Yogyakarta dan Solo (Surakarta)Sejarah batik Yogyakarta adalah pengembangan dari batik Solo. Hubungan dari kedua daerah tersebut sangat erat. Batik Yogyakarta dan Solo sarat filosofi dan lebih banyak didominasi warna cokelat dan biru tua. Ada sekitar 4.000 motif batik Yogyakarta, yang cukup terkenal, di antaranya adalah motif parang, babon angrem, dan wahyu tumurun. Motif batik Solo, antara lain sidomukti, sidoluruh, dan lereng.

2) Batik Pekalongan dan SemarangBatik Pekalongan memiliki ciri pesisir dengan corak ragam hias alami. Corak ragam hiasnya banyak mendapat pengaruh dari Cina yang dinamis dan kaya akan warna. Batik Pekalongan banyak didominasi warna cerah, hijau, kuning, merah, dan merah muda, serta didominasi motif bunga (buketan). Batik Semarang banyak didominasi warna cokelat, kuning, hijau, dan hitam dengan motif alam, seperti bunga, dedaunan, dan burung.

b. Jawa TimurJawa Timur termasuk daerah penghasil batik, antara lain Madura, Tulungagung, Pacitan, Ponorogo, Mojokerto, Tuban, dan lain-lain. Batik Madura mengandalkan corak bunga yang unik dengan pola daun-daunan. Di daerah ini terdapat beberapa motif batik tertua, yaitu ramok, sebar jagab, rumput laut, okel, dan panji lintrik. Warna yang digunakan kebanyakan diambil dari bahan alam dengan warna yang mencolok.

Batik Tulungagung berwarna sogan (cokelat) dan biru tua dengan motif Lung (tumbuhan) dan bunga. Untuk batik Tuban, yang cukup dikenal adalah batik gedog yang berciri khas golongan batik pesisir. Motif ini didominasi motif burung dan bunga. Sedangkan batik Banyuwangi lebih dikenal dengan motif batik gajah uling, dengan dasar kain berwarna putih.

c. Jawa BaratDaerah penghasil batik di Jawa Barat, antara lain Cirebon dan Tasikmalaya. Batik Cirebon memilikikekhasan sendiri, yaitu motif mega mendung yang kaya akan warna seperti cokelat, ungu, biru, hijau, merah, dan hitam. Batik Tasikmalaya yang sangat terkenal adalah batik sarian yang merupakan kumpulan beberapa motif gabungan dari motif kumeli, rereng, burung, kupu-kupu, dan bunga. Batik tulis khas Tasikmalaya banyak menggunakan warna dasar merah, kuning, ungu, biru, hijau, dan sogan. Motifnya lebih banyak natural (alam)

d. BaliDaerah penghasil batik di Bali, antara lain Gianyar dan Denpasar. Corak batik Bali banyak kesamaan gaya dengan batik di Jawa. Namun batik Bali menggunakan warna-warna yang lebih cerah.

e. SumatraDaerah penghasil batik Sumatra antara lain Padang (Sumatra Barat) dan Jambi. Padang terkenal dengan batik tanah liek. Bahan pewarna batik Sumatra umumnya berasal dari bahan-bahan alami, termasuk akar-akaran yang dicampur tanah liat sehingga memiliki ciri khas tersendiri.

f. KalimantanSalah satu penghasil batik terkenal di Kalimantan adalah Banjarmasin (Kalimantan Timur). Kain batik yang digunakan adalah berjenis santung, katun, sutra, yuyur, dan satin. Batik Banjarmasin memiliki motif yang bervariatif dan banyak mengambil objek alam. Motif-motif batik Banjar, antara lain berbentuk irisan daun pudak, daun bayam, dan jamur kecil.

2. Kerajinan ukirKerajinan ukir di Nusantara, antara lain berupa seni ukir kayu dan seni ukir logam. Daerah-daerah penghasil kerajinan ukir kayu di Nusantara, di antaranya adalah Jepara, Cirebon, Bali, Kalimantan, Papua, Madura, dan Sumatra. Kerajinan ukir logam terbuat dari perak, tembaga, emas, dan kuningan. Proses pembuatan kerajinan logam banyak menggunakan teknik cetak atau cor, tempa, toreh, dan penyepuhan. Daerah penghasil kerajinan logam di Nusantara, antara lain Jawa Tengah dan Yogyakarta.

3. Kerajinan anyamanAnyaman banyak kita jumpai, baik berupa benda pakai maupun benda hias. Anyaman dibuat dari bahan alami dan bahan sintetis. Bahan-bahan alami yang digunakan, antara lain bambu, rotan, daun mendong, dan janur. Bahan-bahan sintetis yang digunakan, antara lain plastik, pita, dan kertas. Daerah penghasil kerajinan anyaman, antara lain Bali, Kudus, Kedu, Tasikmalaya, dan Tangerang.

4. Kerajinan topengTopeng merupakan hasil karya seni kerajinan yang bisa digunakan untuk keperluan perlengkapan tari dan hiasan. Kerajinan topeng umumnya dibuat dari bahan kayu. Daerah penghasil kerajinan topeng di Nusantara, antara lain Yogyakarta, Cirebon, Bali, Surakarta, dan Bandung. Setiap daerah memiliki ciri khas topeng yang berbeda.

5. Kerajinan tenunTenun merupakan hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan teknik dan alat khusus. Kerajinan tenun banyak terdapat di Kalimantan, Minangkabau, Sumatra Utara, NTT, NTB, Lampung, Flores, Sulawesi, dan Palembang. Motif yang dibuat pun berlainan di setiap daerah. Berbagai motif tenun dari Palembang, antara lain mawar Jepang, cantik manis, bintang berantai, nago besaung, dan bunga cino.

Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket. Keduanya berbeda dalam teknik dan bahan yang digunakan. Berbeda dengan tenun ikat, pada songket mendapat tambahan benang emas yang diletakkan dengan teknik tusuk dan cukit

6. Kerajinan wayangWayang merupakan budaya asli Nusantara, yang ceritanya berasal dari budaya Hindu India. Wayang dibuat untuk seni pertunjukan sekaligus sebagai hiasan. Jenis wayang terdiri atas wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau dan wayang golek yang terbuat dari kayu. Daerah penghasil kerajinan wayang, di antaranya Bali, Yogyakarta, dan Surakarta.

7. Kerajinan keramikKeramik merupakan hasil karya seni kerajinan yang berbahan dasar dari tanah. Hasil kerajinan keramik sangat beragam, seperti vas bunga, guci, mangkuk, cangkir, dan lain-lain. Daerah penghasil kerajinan keramik yang terkenal di Nusantara, di antaranya Kasongan (Yogyakarta), Sompok, dan Mayong (Jepara).1. Kerajinan wayang kulit.Wayang kulit adalah kerajinan wayang atau boneka yang terbuat dari kulit berbentuk dua dimensi. Wayang kulit digunakan untuk seni pedalangan atau sebagai hiasan. Wayang kulit banyak dihasilkan oleh pengrajin seni di daerah Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Bali, dan kota-kota di Jawa Timur. Setiap daerah memiliki corak, warna, dan bentuk wayang kulit yang berbeda.2. Wayang golek.Tokoh dan karakter wayang golek pada dasarnya sama dengan kesenian wayang kulit, hanya saja wayang goyek berbentuk tiga dimensi. Daerah penghasil seni rupa wayang golek diantaranya adalah Bandung (Jawa Barat), Yogyakarta dan Jawa Tengah. Wayang golek saat ini sedang populer berkat tokoh Cepot pada acara humor di salah satu stasiun televisi swasta.3. Kerajinan ukiran kayu.Kerajinan ukiran kayu menghasilkan benda-benda ukir berupa perabotan rumah tangga ukir seperti meja, kursi, tempat tidur, lemari, hiasan dinding, dan gambar relief. Daerah penghasil ukiran kayu di Indonesia antara lain Jepang, Bali, Madura, dan suku Asmat di Papua.4. Kerajinan seni batik.Seni batik adalah budaya nasional Indonesia yang sudah dikenal di mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni batik yang berbeda jenis dan coraknya. Daerah yang menghasilkan batik pada umumnya menggunakan nama daerah tersebut sebagai nama motif atau corak batik dihasilkan. Daerah penghasil kerajinan seni batik di Indonesia antara lain Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Purwakarta, Lasem, Cirebon, Palembang, Garut, Madura, dan Bali.

5. Kerajinan anyaman.Kerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan alami yang berupa bilah bambu, rotan, kayu, eceng gondok kering, dan lain-lain. Barang kerajinan anyaman di Indonesia misalnya tas, keranjang, tikar, topi, dan lain-lain. Daerah penghasil kerajinan anyaman yang ada di Indonesia antara lain Tangerang, Kedu, Kudus, Tasikmalaya, dan Bali.6. Kerajinan ukiran perak bakar.Kerajinan ukiran perak bakar merupakan seni rupa terapan yang khas dan bisa ditemui di Kota Gede, Yogyakarta. Wilayah Kasongan merupakan sentra penghasil kerajinan perak yang menjadi tujuan wisata sebelum mengunjungi Candi Borobudur. Ukiran perak bakar pada umumnya berbentuk candi, arca Budha, buah, dan bangunan menarik lainnya.pengertian, Fungsi, dan Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Nusantara a. pengertian karya seni rupa terapan nusantara

a. pengertian karya seni rupa terapan nusantaraKarya seni rupa terapan Nusantara adalah karyaseni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi yangmemiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yangterdapat di wilayah Nusantara. Di wilayah Nusantara ini,terdapat beragam karya seni rupa terapan daerah. Ragamseni daerah tersebut tumbuh dan berkembang dalam sukusukudi wilayah Nusantara melalui proses waktu selamaratusan bahkan ribuan tahun.

b. fungsi karya seni rupa terapan nusantaraKarya seni rupa terapan Nusantara memiliki duafungsi sebagai berikut.1. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan),yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai,selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotanrumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dantekstil.2. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan),yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias.Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khususuntuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinanuntuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, danvas bunga.

c. bentuk karya seni rupa terapan nusantaraKarya seni rupa terapan yang terdapat di Indonesiasangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, danteknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapantersebut, di antaranya terdapat pada bentuk rumah adat,senjata tradisional, transportasi tradisional, dan seni kriya.1. Rumah adatRumah adat di Indonesia mempunyai bentuk yangsangat beragam. Jika melihat bangunan rumah adat diIndonesia secara keseluruhan maka kita akan dapatmembedakan bangunan rumah adat tersebut berdasarkanatapnya, ragam hiasnya, bentuk, dan bahan bakunya.Misalnya, rumah Gadang di Padang bentuknya memanjangke samping dan rumah adat Minahasa bentuknya memanjangke belakang.Rumah beratap joglo di Jawa, rumah beratap bubungantinggi di Jambi, rumah beratap gonjong di Minangkabau,dan rumah beratap limas terpenggal di Papua. Bentuk rumahdengan tiang yang berkolong, atau yang biasa disebut rumahpanggung terdapat di Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.2. Senjata tradisionalBerbeda dengan masa lalu, beragam senjata tradisionalsaat ini lebih sering digunakan sebagai peralatan untukbekerja. Selain itu juga digunakan sebagai perlengkapanacara ritual, perlengkapan pakaian adat, pertunjukkan senitradisional, dan sebagai benda hias.a. Pedang, badik, dan pisau tradisionalTermasuk dalam jenis ini adalah parang dari Ambon,mandau dari Kalimantan, sundu dari NTT, celurit dariMadura, pasa timpo dari Sulawesi Tengah, karih dariSumatra Barat, piso surit dari Sumatra Utara, golokdari Jakarta, dan rencong dari Aceh.Sebagaimana senjata tradisional umumnya, bilahsenjata dibuat dari bahan logam besi. Bilah mandau yangberkualitas terbuat dari batu gunung yang dilebursecara khusus dengan hiasan berasal dari bahan perak,tembaga, bahkan emas.Hampir semua jenis senjata menggunakan ragam hiasandengan beragam motif. Ragam hias senjata jenis rencongseringkali menggunakan motif ular, bunga, dan lipan.Hiasan berupa jumbai-jumbai menyerupai rambutterdapat pada sebagian senjata mandau. Pada sarungnyayang terbuat dari bahan kayu masih diberi hiasanmanik-manik dan bulu burung. Senjata khas Suku DayakKalimantan ini memang penuh hiasan yang estetik.b. KerisKeris adalah senjata tradisional berujung lancip danbermata dua yang merupakan karya asli bangsaIndonesia yang adiluhung. Termasuk dalam jenis iniadalah senjata kujang dari Jawa Barat.Ada dua kelompok jenis keris, baik dari segi kegunaan,bahan, teknik pembuatan, dan kualitasnya. Ada keris yangdigunakan untuk keperluan ritual-ritual adat, dibuatdari bahan-bahan pilihan dengan teknik yang lebihrumit dan lama. Kebanyakan keris ini diciptakan olehpara Mpu pada zaman dahulu. Kelompok kedua adalahjenis keris yang kegunaannya lebih sebagai hiasan atauuntuk pertunjukan kesenian tradisional, termasuk untukpelengkap busana dalam acara adat perkawinan. Parapengrajin sekarang kebanyakan membuat keris jenis ini.Bilah keris terbuat dari perpaduan logam besi dan baja,bahkan ada yang berlapis emas. Dibuat dan dibentukdengan teknik tempaan. Gagang dan warangkanyaumumnya terbuat dari kayu pilihan. Bentuk bilahnyaada yang lurus ada yang berlekuk-lekuk. Jumlah lekukanbervariasi karena mengandung makna tertentu. Kerisdi Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan beberapa daerahlain memiliki ciri khas masing-masing, baik bentukmaupun ukurannya. Senjata lainnya yang memilikikemiripan dengan keris terutama dalam hal ukuran,bahan, dan fungsi ialah tombak.Ragam hias yang digunakan bervariasi di setiap daerah.Secara umum motif hiasan terdapat di setiap bagiankeris. Permukaan bilah keris umumnya terdapat teksturyang membentuk alur tertentu yang disebut pamor.Warnanya keperak-perakan karena terbuat dari bajaputih. Para Mpu zaman dahulu membuatnya dari bahanbatu meteor yang sangat langka.3. Transportasi tradisionalAlat transportasi yang masih mempertahankanbentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpaidi wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda,pedati, dan becak.a. PerahuKeberadaan perahu di Indonesia seusia datangnyanenek moyang bangsa Indonesia ke Nusantara. Sebagaibukti, telah ditemukan lukisan perahu pada dindinggua di Papua, Sulawesi, dan Maluku. Perahu pada masaitu bentuknya masih sederhana.Perahu yang digunakan di Nusantara memiliki bentukdan ragam hias yang beragam. Keragaman tersebutsebagai akibat perbedaan latar budaya, pengaruhbudaya asing, daya kreasi pembuatnya, dan ketersediaansumber daya alamnya. Semua pola hiasnyamenggunakan warna, sebagian lagi paduan warnadan pahatan. Sebagian besar perahu tersebut bermotifgaris dan bidang, baik bidang geometrik maupunbidang organik, sebagian lagi bermotif hewan, tumbuhan, stilasi, pilin berganda, serta motif huruf.Posisi hiasan ada yang di seluruh bagian kapal, adayang separuh bagian kapal, atau salah satu bagian saja.Misalnya, perahu penangkap ikan jenis compreng diJawa Barat yang penempatan hiasannya di seluruhbagian kapal.b. Andong, pedati, dan becakAndong merupakan alat transportasi darat tradisionalyang masih banyak digunakan oleh masyarakat diIndonesia. Kendaraan ini terbuat dari bahan kayu, termasukbagian rodanya. Hanya bagian-bagian tertentuyang harus menggunakanbesi. Andong ditarik dengan tenaga kuda. Di JawaTimur andong disebut dokar.Setiap daerah memiliki pola khas yang sudah menjaditradisi dalam menghias andongnya. Motif hiasan dokardi Jawa, terutama di Jawa Timur cenderung memilikiciri khas khusus yang ditempatkan di beberapabagian. Warna hitam mendominasi seluruh bagiandokar dengan motif hiasan warna cerah.Selain andong, alat transportasi konvensionalyang masih banyak dimanfaatkan adalah pedati.Meski sudah jarang terlihat, namun di beberapadaerah masih seringkali ditemukan kendaraanjenis ini. Kendaraan pengangkut bertenaga sapiini biasanya untuk mengangkut barang dengan beban berat.Jenis transportasi tradisional lainnya adalah becak.Becak dapat dijumpai di Jawa, Sulawesi, dan Sumatra.Becak bermotor terdapat di Gorontalo dan PematangSiantar (Sumatra Utara). Becak motor merupakan kombinasiantara motor dan becak. Keunikannya adalah karena sebagian motor yangdigunakan adalah motormotortua yang kebanyakan peninggalan zaman Belanda.4. Seni kriyaBentuk karya seni kriya Nusantara amat beragam.Beragam pula bahan alam yang digunakan. Dari sejumlahseni kriya Nusantara, ada yang tetap mempertahankanragam hias tradisional dan ada pula yang telah dikembangkansesuai dengan tuntutan pasar. Seni kriya dapatdikelompokkan menjadi seni kriya pahat, seni kriya tekstil, senikriya anyaman, dan seni kriya keramik.a. Seni kriya pahatJenis, bentuk, bahan, dan teknik dalam seni pahat sangatberagam, dari jenis ukir, patung, dan aneka kerajinanlainnya. Seni pahat selain menggunakan bahan kayu,juga menggunakan batu, aneka logam, emas, sertatulang dan kulit hewan.Bali merupakan daerah yang banyak menghasilkan senipahat berupa ukiran, patung, hingga barang-barangkerajinan. Patung arca dengan bahan batu andesit jugadibuat di Bali. Bentuknya menyerupai benda-bendapurbakala.Salah satu hasil dari seni pahat yang unik adalah wayangkulit dan wayang beber yang terbuat dari kulit binatang,serta wayang golek yang terbuat dari kayu. Kerajinanwayang kulit dan wayang beber terdapat di daerahYogyakarta, Surakarta, dan Sragen. Sedangkan wayanggolek banyak diproduksi di Jawa Barat.Di Jepara (Jawa Tengah) tersohor dengan seni ukir khasJawa. Daerah lain di Jawa penghasil seni pahat dalambentuk topeng, patung, ukiran, dan lain-lain adalahKudus, Bojonegoro, dan Cirebon.Seni patung Suku Asmat dan Kamoro di Papua terkenaldengan kekhasannya, dengan bentuk dan ukuranyang beragam.Di Palembang, karya ukir kayu juga diwujudkan padaperabot rumah tangga dengan ciri khas menggunakanwarna emas dan cokelat tua. Di Sumatra Utara, senipahat masyarakat Batak selain berupa ukiran hias padabangunan rumah adat, juga terdapat pada bendabendayang berfungsi sebagai perlengkapan ritual.

b. Seni kriya tekstilKeragaman karya seni tekstil bisa dilihat dari jenis, teknik,ragam hias, dan bahan yang digunakan. Jenis karyatekstil di Nusantara bisa dikelompokkan menjadi dua,yaitu karya batik dan karya tenun.1) Karya batikProses pembuatan kain batik dapat dilakukandengan teknik tulis, teknik cap, dan teknik lukis.Teknik batik tulis merupakan teknik yang palingbanyak diterapkan di Indonesia. Selain di Jawa,batik juga terdapat di Kalimantan, Sumatra,Sulawesi, dan Bali.Corak kain batik setiap daerah beraneka ragam.Corak batik Jawa umumnya bergaya naturalisdengan sentuhan warna-warna yang beragam.Corak batik pesisir umumnya menunjukkan adanyapengaruh asing. Pekalongan merupakan penghasilbatik yang terkenal dan termasuk dalam golonganbatik pesisir. Daerah batik bercorak pesisir yanglain adalah Madura, Tuban, dan Cirebon. Batikdaerah ini didominasi perpaduan warna yangkontras, seperti merah, kuning, cokelat, dan putih.Sedangkan Batik Solo, Yogyakarta, dan sekitarnyaumumnya menggunakan warna-warna redup,seperti cokelat, biru, hitam, dan hijau.2) Karya tenunIndonesia adalah salah satu negara penghasil tenunterbesar terutama dalam hal keragaman corakhiasannya. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikatdan tenun songket. Yang membedakan keduanyaadalah pada teknik pembuatan dan bahan yangdigunakan. Pada songket ada tambahan benangemas, perak, atau benang sutra.Daerah yang terkenal sebagai penghasil tenun ikat,antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi, Bali,Sulawesi Tengah, Toraja (Sulawesi Selatan),Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTT, Flores,dan Maluku. Sedangkan penghasil songket yangterkenal, antara lain Aceh, Sumatra Barat, RiauPalembang, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi,Bali, Lombok, Nusa Tenggara, dan Maluku.Ragam hias pada kain tenun di Nusantara beragamcoraknya. Ragam hias dengan motif geometrik, flora,dan fauna mendominasi ragam hias karya tekstildi Nusantara. Kain tenun kebanyakan dipakai untukselendang, sarung, kebaya, dan ikat kepala sepertipada pakaian adat.Bahan yang dipakai untuk membuat kain tenunditentukan oleh ketersediaan alam daerah setempat.Di Sumbawa (NTT) semua produk kain tenun dibuatdari benang kapas. Kain songket berbahan benangsutra dapat dijumpai di Aceh, Sumatra Barat,Palembang, dan Bali, sedangkan yang berbahandasar benang katun dapat dijumpai di Flores.c. Kriya anyamanSeni kerajinan anyaman di Indonesia sangat beragam,baik jenis, bahan, maupun bentuknya. Bahan untuk membuatanyaman kebanyakan dari kulit bambu, batang rotan,dan daun pandan. Bahan-bahan alam lainnya adalahpelepah pisang, enceng gondok, dan serat kayu.Teknik pembentukan anyaman adalah dengan memanfaatkanjalur lungsi (vertikal), jalur pakan (horizontal), danjalur gulungan (diagonal). Pembentukan pola motifanyaman diperoleh dengan cara memanfaatkanperbedaan warna.

Kerajinan anyaman yang tersebar diNusantara terdiri atas bentuk-bentuktradisional yang masih bertahan,pengembangan dari bentuk-bentuktradisional, hingga bentuk-bentukdesain baru. Tasikmalaya (Jawa Barat)adalah salah satu pusat kerajinananyaman dari berbagai bahan danbentuk. Di Halmahera (Maluku) rotandiproduksi menjadi tas punggung.Di Papua, anyaman dapat ditemukan pada produksigelang khas masyarakat Papua yang terbuat dari seratkayu dan batang anggrek hutan.d. Kriya keramikBahan dasar keramik adalah tanah liat. Benda keramikdibentuk dengan berbagai teknik, antara lain teknik cetak,lempeng, pijit, dan pilin. Setelah dibentuk, kemudiandiberi hiasan. Jika sudah melalui proses pengeringan,dibakar dengan suhu tertentu.

Berikut contoh gambar seni terapan khas bali