Top Banner
TUGAS PSIKOLOGI SOSIAL PENDIDIKAN Dosen : Prof. Dr. Syamsul Bachri Thalib, M.Si. Deskripsi Tugas: Menjawab soal-soal Latihan dalam Buku “Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif” karangan Prof. Dr. Syamsul Bachri Thalib, M.Si. (Bab 1 – Bab 16), Jawaban ditulis tangan. Oleh : Nama : Syukur Nim : P2MM.13.01.03.088 Prodi : Magister Manajemen UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR Mei 2014
22

Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

Dec 28, 2015

Download

Documents

Syukur Abdullah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

TUGAS PSIKOLOGI SOSIAL PENDIDIKAN

Dosen : Prof. Dr. Syamsul Bachri Thalib, M.Si.

Deskripsi Tugas:Menjawab soal-soal Latihan dalam Buku “Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis

Empiris Aplikatif” karangan Prof. Dr. Syamsul Bachri Thalib, M.Si.(Bab 1 – Bab 16), Jawaban ditulis tangan.

Oleh :

Nama : Syukur

Nim : P2MM.13.01.03.088

Prodi : Magister Manajemen

UNIVERSITAS INDONESIA TIMURMei 2014

Page 2: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 11. Bagaimana pengertian anda tentang psikologi pendidikan?2. Jelaskan pentingnya psikologi pendidikan dan aplikasinya dalam praktik pembelajaran di

kelas?3. Jelaskan mengapa pembelajaran di kelas perlu memperhatikan perkembangan individual

siswa?4. Jelaskan bagaimana peranan dan apa yang dapat dilakukan guru untuk mempengaruhi

perkembangan psikososial siswa?5. Diskusikan dengan teman anda, bagaimana faktor budaya berpengaruh terhadap

perkembangan kepribadian siswa?JAWABAN

1. Psikologi pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang usaha manusia untuk melakukan hubungan dengan sesamanya agar saling menghargai dan segala aspek kehidupan terutama dalam hal pendidikan.

2. Psikologi pendidikan sangat penting karena ini menjadi salah satu patokan kita dalam melakukan pengajaran yang positif, serta aplikasinya dalam praktek pendidikan yakni strategi pembelajaran, termasuk pengelolaan kelas, motivasi belajar, pengetahuan dan keterampilan asesmen

3. Karena pada umumnya perkembangan setiap individu itu berbeda-beda sehingga kita sebagai pendidik dan pengajar nantinya mampu mengetahui perkembangan setiap individu atau peserta didik. ada anak yang tingkat intelegensi dan emosinya kurang maka kita harus selalu memandunya.

4. Disini guru bukan saja berperan sebagai pendidik tapi juga sebagai teman sekaligus , pemberi kehangatan, rasa humor, kepedulian, perencanaan, kerja keras, dan disiplin diri sehingga peserta didik tidak merasa terlalu asing dan kaku terhadap pengajar atau guru.

5. Sangat berpengaruh karena kepribadian itu juga berkembang dimulai dari budaya di lingkungan kita hingga ke lingkungan masyarakat.

Page 3: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 21. Jelaskan keunggulan dan kelemahan masing-masing teori perkembangan yang anda

ketahui?2. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan tahap perkembangan menurut para ahli dan

bagaimana menyikapinya?3. Jelaskan mengapa pembelajaran perlu memperhatikan tahap/tugas perkembangan anak?4. Jelaskan apa yang dapat dilakukan guru untuk mempengaruhi perkembangan intelektual,

sosial, emosional, dan spiritual anak?5. Jelaskan proses belajar observasional dan implikasinya dalam pembelajaran di kelas?6. Bagaimana pendapat tentang masa perkembangan progresif, statis, dan regresif?7. Mengapa perkembangan pada usia dini menjadi basis perkembangan pada usia

perkembangan selanjutnya dan implikasinya dalam pendidikan anak usia dini?

JAWABAN1. Keunggulan dan kelemahan masing-masing teori perkembangan

a. Teori Psikodinamika Sigmund Freud dikenal dengan istilah teori psikoanalitik. Konsep ini memiliki kesamaan dengan konsep belajar sosial. Freud sebagai konseptor psikoanalitik, memandang bahwa seorang anak yang dilahirkan memiliki dua kekuatan (energi) biologik, yaitu libido dan nafsu mati namun Kebenaran konsep ini tidak dapat diuji secara empirik (Mönks, 2002).

b. Teori yang berorientasi biologis yakni menitikberatkan pengaruh faktor bawaan atau keturunan, termasuk faktor bakat atau keadaan psikofisik yang dibawa sejak lahir. Perkembangan bersifat endogen, Kelemahan relatif konsep yang berorientasi biologis nampak, misalnya, pada hasil-hasil penelitian terhadap anak kembar identik yang dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda-beda, dan ternyata mengalami proses perkembangan yang berbeda-beda pula.

c. Konsep yang berorientasi faktor lingkungan kelompok konsep yang mementingkan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak, termasuk konsep-konsep belajar dan konsep-konsep mengenai sosialisasi yang bersifat sosiologis, . Kelemahan konsep ini adalah keterbatasannya dalam menjelaskan pengaruh pembawaan yang juga relatif kuat dalam perkembangan seseorang.

d. Teori interaksionisme disebut teori perkembangan kognitif Piaget, Konsep interaksionisme mementingkan perkembangan intelektual dan moral.

2. Terjadi perbedaan tahap menurut para ahli karena perkembangan individu tidak dapat melompat-lompat (Nuryoto, 2003). Jadi, tahapan-tahapan pertumbuhan individu itu harus berjalan sesuai dengan kodrat pertumbuhan manusia. Artinya, setiap individu harus mengikuti tahapan tersebut, menurut Selanjutnya Eickson menekankan faktor kesehatan sebagai salah satu faktor utama.

3. Karena kita tahu bahwa perkembangan setiap anak itu berbeda-beda tergantung dari faktor gen dan lingkungannya.

4. Seorang guru harusmemilki empat kompetensi yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan komptensi profesional.

Page 4: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

5. Proses belajar observasional adalah suatu cara yang dilakukan oleh pengajar atau guru untuk mengamati setiap perkembangan dan hal-hal yang mesti diberikan kepada anka-anak nantinya, hal ini samgat membantu guru dalam menjalankan tugasnya.

6. Perkembangan progresif (umur 0 – 25 tahun) adalah masa individu akan tumbuh dan berkembang dalam segi fisik, psikis, maupun sosial dari kondisi yang sangat sederhana menuju ke arah yang sempurna. Perkembangan statis (umur 25 – 50 tahun )Pada masa statis individu telah mencapai kematangan perkembangan secara menyeluruh dan sempurna. perkembangan regresif (umur > 50 tahun) Pada tingkat usia tersebut seseorang secara alami mulai mengalami kemunduran, khususnya kemampuan fisik.

7. Karena pendidikan usia dini merupakan pendidikan dasar kehidupan awal seorang anak untuk menuju ke kehidupan yang selanjutnya, jika ketika waktu kecil anak tersebut sudah dibekali dengan ilmu dasar-dasar kehidupan yang baik maka akan berdampak nanntinya pada semua perkembangan ke yang hal positif dan berharga.

Page 5: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 31. Jelaskan bagaimana perkembangan kepribadian remaja dipengaruhi oleh faktor pengasuhan

orangtua, guru, teman sebaya, dan lingkungan sosial?2. Jelaskan peran guru dalam mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial, emosional

remaja?3. Identifikasi kesulitan perkembangan remaja dan apa yang dapat dilakukan guru untuk

membantu mengatasi kesulitan tersebut?4. Identifikasi masalah yang dialami remaja dalam kaitannya dengan pembelajaran di sekolah

dan apa yang dapat dilakukan guru/pembimbing dalam mengatasi masalah remaja? 5. Jelaskan tahap perkembangan moral dan implikasinya dalam pembelajaran?6. Jelaskan bagaimana Factor perbedaan individual mempengaruhi tipe kepribadian lanjut usia?

JAWABAN1. Faktor pengasuhan orang tua itu sangat mempengaruhi kepribadian remaja karena contohnya

saja jika cara mengasuh orang tua terlalu protektif atau terlalu sibuk itu akan membuat anak merasa tertekan sehingga anak merasa rendah diri atau kaku dalam bertindak. pada teman sebaya anak lebih merasa nyaman karena merasa satu rasa jika teman sebayanya terkena pergaulan bebas maka bisa saja anak tersebut juga ikut sehingga mempengaruhi kepribadiannya juga dan begitupun dengan lingkungan sosial yang baik dan kurang baik.

2. Disini guru sebagai pembantu pengembangan kognitif, sosial, emosional remaja mesti memberikan suatu pembelajaran serta pemenuhan kasih sayang pada anak yang mungkin kurang mendapatkan kasih sayang.

3. Remaja yang masih tergantung secara ekonomi kepada orang lain sehingga tidak bebas menentukan keinginan sendiri akan merasa tidak tenang dan tidak percaya diri. seorang guruharus memberikan keterampilan kepada anak sehingga anak percaya diri dengan kemampuannya dan terampil serta kreatif.

4. Remaja sering tidak bersemangat dalam belajar karena kurang memahami maksud dan tujuan/manfaat dari hasil belajar yang diharapkan. Guru/pembimbing hendaknya dapat membantu remaja dalam membangkitkan motivasi belajarnya sehingga muncul sebagai pribadi yang mandiri dan menemukan jati dirinya sebagai remaja yang punya cita-cita.

5. Tahap-tahap perkembangan moral KolhbergTingkat Perkembangan Moral Karakteristik Perkembangan Moral

1. Prakonvensional 1. Ketaatan terhadap hukuman: Berupaya untuk menghindari hukuman.

2. Instrumental: aku akan melakukan itu jika kamu melakukan sesuatu untuk aku.

2. Konvensional 3. Persetujuan interpersonal: aku akan melakukan itu dengan baik, dan kamu juga melakukannya, sebagaimana aku melakukannya.

4. Hukum dan aturan: saya akan melakukan itu sebab adalah hukum

3. Postkonvensional 5. Kontrak sosial: saya akan melakukan itu sebab hal itu adalah yang terbaik untuk semua orang.

6. Etika universal: aku akan melakukan itu sebab adalah hak/kebenaran yang bersifat universal.

Page 6: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

6. Periode perkembangan yang tidak luput dari fokus perhatian para ahli psikologi perkembangan adalah periode usia lanjut. Di Indonesia, orang lanjut usia lebih ditekankan pada aspek kemundurannya dan pengharapan melepaskan diri dari aspek duniawi, sehingga timbul beberapa persepsi yang keliru tentang orang lanjut usia (Nuryoto, 1994), yaitu (a) orang lanjut usia mundur dalam segala aspek dirinya termasuk kecerdasan atau inteligensinya, (b) menjadi tua berarti menjadi jompo, (c) orang lanjut usia tidak membutuhkan apa-apa lagi, kecuali kebutuhan fisik, istrahat, dan mempersiapkan diri untuk mati, (d) semua orang lanjut usia mempnyai citra dan kepribadan yang sama yakni kaku, sulit, dan depresif.

Page 7: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 41. Jelaskan bagaimana peran faktor hereditas, pembelajaran, dan lingkungan sosial berpengaruh

terhadap perkembangan anak usia dini?2. Jelaskan pengaruh faktor stimulasi psikososial, kesehatan, dan gizi bagi pertumbuhan dan

perkembangan kepribadian anak usia dini?3. Jelaskan peran pengasuhan orangtua dalam pendidikan anak usia dini?4. Jelaskan bagaimana pengaruh pengetahuan, sikap, dan perlakuan orangtua terhadap

perkembangan kepribadian anak usia dini?5. Jelaskan bagaimana pengaruh pengetahuan, sikap, dan perilaku guru TK/TPA/KB terhadap

kesuksesan pendidikan anak usia dini?6. Jelaskan nilai-nilai budaya yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini dan

bagaimana pengaruhnya terhadap kepribadian anak?7. Jelaskan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini berkaitan dengan

partisipasi orangtua, masyarakat, dan lembaga pemerintah/swasta?

JAWABAN1. Sikap masyarakat terhadap PAUD pada dasarnya hampir sama, yaitu mereka menginginkan

anaknya untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan kemampuan anak dan kemampuan ekonomi orang tuanya. Pandangan masyarakat tentang kondisi mental anak seperti yang mengalami gangguan tingkah laku, cacat fisik, anak cerdas, pada dasarnya diberikan kesempatan sama dengan anak yang normal. mereka sama diberikan pendidikan yang sama layaknya dengan anak yang normal, mereka harus didik sebab itu juga pemberian dari yang Maha Kuasa.

2. Perkembangan yang baik ditentukan oleh beberapa aspek di antaranya adalah adanya dukungan kesehatan, gizi, dan stimulasi psikososial yang cukup pada saat pertumbuhan dan perkembangan di usia dini. Stimulasi psikososial dan pendidikan usia dini diberikan melalui berbagai pusat pendidikan pra sekolah seperti kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Namun umumnya pelayanan ini sering tidak seragam, terkotak-kotak dan tidak terintegrasi, sehingga sulit untuk memberikan kualitas kesehatan dan pendidikan yang optimal. Apatah lagi cakupan pelayanan pendidikan usia dini pada anak di Indonesia masih sangat kurang. Diperkirakan hanya sekitar 27 persen anak usia di bawah 0-6 tahun yang mendapatkan sejenis pelayanan pendidikan anak usia dini ini.

3. Keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama dan terutama bagi anak. Proses interaksi antara anak dengan orang-orang di sekitarnya, terutama dengan orangtuanya, yaitu ibu dan ayah mulai di lakukan dalam lingkungan keluarga. Melalui proses interaksi antara anak dan orangtua terbentuklah sikap-sikap dan perilaku pada masing-masing pihak, anak mempunyai gambaran tertentu mengenai orangtua, demikian pula sebaliknya orangtua akan mempunyai gambaran tertentu mengenai anaknya.

4. Pengasuhan orangtua dipengaruhi oleh model interaksi orangtua (ayah-ibu) dan anak, kondisi keluarga dan harapan orangtua, keadaan sosial ekonomi, pendidikan dan pekerjaan orangtua, besar-kecilnya anggota keluarga dan karakteristik anak.Di samping itu, pengasuhan terjadi dalam konteks yang lebih luas daripada unit keluarga termasuk lingkungan geografis dan faktor

Page 8: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

sosial budaya seperti kepercayaan, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sehingga terdapat berbagai variasi bentuk transmisi dan internalisasi nilai-nilai.

5. Ketika seorang guru tidak memiliki cukup pengetahuan,sikap dan perilaku yang baik dan benar maka harapan orang tua yg menitipkan anaknya kepada guru tersebut yakni menjadi anak-anak yang ideal tidak akan terwujud karena guru adalah orang tua kedua bagi anak.

6. Budaya mewariskan nila-nilai yang mengandung kearifan dalam mengasuh dan mendidik anak PAUD tidak akan mengganti peran orang tua karena kewajiban dan tanggung jawab tetap di tangan orang tua. PAUD tidak akan “mencetak “ anak-anak menjadi anak yang tidak mengenal budayanya, tetapi menjadi anak yang berdiri kokoh di atas tanah tumpah darah dan budaya luhur untuk menghadapi kehidupan di era global. Pepatah “kasih karena anak, sayang karena amanah” mengandung makna bahwa anak dikasihi karena darah dagingnya, dan disayangi karena amanah, agar kelak dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Budaya mewariskan nila-nilai yang mengandung kearifan dalam mengasuh dan mendidik anak PAUD tidak akan mengganti peran orang tua karena kewajiban dan tanggung jawab tetap di tangan orang tua. PAUD tidak akan “mencetak “ anak-anak menjadi anak yang tidak mengenal budayanya, tetapi menjadi anak yang berdiri kokoh di atas tanah tumpah darah dan budaya luhur untuk menghadapi kehidupan di era global.Pepatah “kasih karena anak, sayang karena amanah” mengandung makna bahwa anak dikasihi karena darah dagingnya, dan disayangi karena amanah, agar kelak dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

7. Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini berkaitan dengan partisipasi orangtua, masyarakat, dan lembaga pemerintah/swasta Sikap orang tua dalam pelaksanaan PAUDSikap masyarakat terhadap PAUD pada dasarnya hampir sama, yaitu mereka menginginkan anaknya untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan kemampuan anak dan kemampuan ekonomi orang tuanya. Sikap masyarakat dalam pelaksanaan PAUDHambatan dalam mewujudkan anak-anak mereka menjadi anak ideal, menurut persepsi mereka adalah ada dua hal, yaitu faktor yang bersumber dari orang tua, dan faktor yang bersumber dari anak itu sendiri. Faktor orang tua yang kurang peduli terhadap studi lanjut anak-anak dengan alasan kurang biaya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya. Sikap pemerintah dalam pelaksanaan PAUDPAUD perlu menyediakan sarana dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berinteraksi, baik berinteraksi dengan dirinya sendiri maupun berinteraksi secara sosial dengan orang-orang terdekat yang kondusif dalam pergaulan (relasi dan komunikasi), serta kemampuan untuk mengenal diri sendiri, dan mengembangkan sikap empat.

Page 9: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 51. Jelaskan pokok-pokok teori Vygotsky dan implikasinya dalam pembelajaran!2. Bandingkan aplikasi teori Piaget dan Vygotsky dalam pembelajaran!3. Jelaskan bagaimana hakikat sosiokultural dan perkembangan bahasa berpengaruh

terhadap pembelajaran4. Jelaskan bagaimana factor budaya berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak!5. Jelaskan keunggulan dan kelemahan teori Vygotsky dalam pembelajaran!6. Jelaskan bagaimana peran guru, orang tua, dan kolaborasi teman sebaya terhadap

keterampilan peserta didik!

JAWABAN1. pokok-pokok teori Vygotsky dan implikasinya dalam pembelajaran

2. aplikasi teori Piaget dan Vygotsky dalam pembelajaran

3. hakikat sosiokultural dan perkembangan bahasa berpengaruh terhadap pembelajaran

4. factor budaya berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak

5. Kelebihan dan Kekurangan Teori VygotskyKelebihan dari teori Vygotsky adalah,1. Berpikir. Dalam proses membina pengetahuan baru, murid berpikir untuk menyelesaikan

masalah, mencari ide dan membuat keputusan.2. Paham. Oleh kerana murid terlibat secara langsung dalam membina pengetahuan baru,

mereka akan lebih paham dan boleh mengaplikasikannya dalam semua situasi.3. Ingat. Oleh karena murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan mengingat

lebih lama semua konsep yang telah mereka pelajari. Melalui pendekatan ini murid membina sendiri kepahaman mereka. Dengan ini, mereka akan lebih yakin menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam situasi baru.

4. Kemahiran sosial. Kemahiran sosial diperoleh apabila berinteraksi dengan rekan dan guru dalam membina pengetahuan baru.

5. Senang. Oleh karena mereka terlibat secara terus-menerus, mereka paham, ingat , yakin, dan berinteraksi dengan sehat, maka mereka akan merasa lebih senang belajar dalam membina pengetahuan baru.

Kekurangan atau kelemahan dari teori Vygotsky adalah,1. Dalam proses pembelajarannya, peran guru sebagai pendidik kurang begitu mendukung.2. Cakupan makna yang dipelajari menjadi lebih luas dan sulit untuk dipahami.

6. Peran Guru, Orang tua dan kolaborasi teman sejawat dalam perkembangan keterampilan anak: Selaku Orang tua, yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya. komunikator, tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi peserta didik. Fasilitator, yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta didik sesuai

minat, kemampuan dan bakatnya. Mengembangkan kreativitas peserta didik. Sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan sikap.

Page 10: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 6Kerjakan kuis ini dengan cepat sesuai dengan kata hati Anda! Anda tidak perlu berpikir terlalu lama untuk mengerjakannya. Isilah pernyataan berikut dengan memberi tanda (√) pada kolom TP, JR, KK, SR, SL.No Pernyataan Jawaban

TP JR KK SR SL1) Saya selalu pusing tujuh keliling saat harus membuat

keputusan, atau sering menunda-nunda membuat keputusan.

1 2 3 4 5

2) Saya dapat mengakui ketidaksempurnaan saya tanpa merasa bersalah.

1 2 3 4 5

3) Saya mengutuki diri saya ketika melakukan kesalahan. 1 2 3 4 5

4) Setelah melakukan sesuatu yang membuat saya malu, saya dapat mengakuinya.

1 2 3 4 5

5) Persaingan yang tinggi memaksa saya untuk meraih setiap kesempatan, walaupun harus mengorbankan kepentingan orang lain.

1 2 3 4 5

6) Setiap ada kesempatan perlu dicoba terlebih dulu, resikonya dapat dipikirkan kemudian.

1 2 3 4 5

7) Apa yang saya anggap perlu untuk dikerjakan tidak dipengaruhi oleh apa yang biasa dilakukan orang-orang lain.

1 2 3 4 5

8) Agar tidak mengulangi kesalahan atau kegagalan yang sama, saya berusaha tidak terlibat dalam persoalan serupa.

1 2 3 4 5

9) Sulit bagi saya untuk menerima suatu kegagalan atau kekalahan.

1 2 3

4

5

10) Kritikan tajam lebih berharga daripada pujian yang hanya menyenangkan hati sesaat.

1 2 3 4 5

Page 11: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 71. Jelaskan pengertian konsep diri?2. Jelaskan aspek-aspek konsep diri?3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri?4. Jelaskan cara-cara mengembangkan konsep diri positif?5. Jelaskan pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar?

JAWABAN1. Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan kepribadan. Jadi konsep diri

yaitu representasi diri yang mencakup identitas diri yakni karakteristik personal, pengalaman, peran, dan status sosial. Secara umum, Greenwald et al. (dalam Campbell et al., 1996) menjelaskan bahwa konsep diri sebagai suatu organisasi dinamis didefinisikan sebagai skema kognitif tentang diri sendiri yang mencakup sifat-sifat, nilai-nilai, peristiwa-peristiwa, dan memori semantik tentang diri sendiri serta kontrol terhadap pengolahan informasi diri yang relevan. Secara lebih luas, konsep diri dirumuskan sebagai skema kognitif atau pandangan dan penilaian tentang diri sendiri yang mencakup atribut-atribut spesifik yang terdiri atas komponen pengetahuan dan komponen evaluatif. Komponen pengetahuan termasuk sifat-sifat dan karakteristik fisik, sedangkan komponen evaluatif termasuk peran, nilai-nilai, kepercayaan diri, harga diri, dan evaluasi diri global.

2. Secara umum aspek-aspek konsep diri dibedakan menjadi konsep diri akademis dan konsep diri non-akademis. Konsep diri non-akademis dibedakan lagi menjadi konsep diri sosial dan penampilan diri. Jadi, pada dasarnya konsep diri mencakup aspek konsep diri akademis, konsep diri sosial dan penampilan diri.

3. Adapun faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri yakni hubungan atau interaksi individu dengan lingkungan sekitar, pengamatan terhadap diri sendiri dan pengalaman dalam kehidupan keseharian. Sebagaimana halnya dalam perkembangan pada umumnya, keluarga, khususnya orangtua berperan penting dalam perkembangan konsep diri anak.

4. Cara – cara mengembangkan konsep diri positif, Menurut Zulriska (2010):a. Menuliskan kontrak diri sendiri untuk berkomitmen melakukan satu hal yang dapat

membawa diri ke level yang lebih tinggi;b. Bayangkan betapa menyenangkan hal yang akan kita peroleh jika kita mampu untuk

menahan diri.c. Berkarya, bias dalam berbagai bentuk kegiatan, terutama berkarya sebaik-baiknya

dalam pekerjaan sendiri.d. Mengendalikan suasana hati.e. Mengendalikan fikiran

5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya konsep diri menjadi predictor problem perilaku yang berkaitan dengan motivasi belajar rendah, kurangnya inisiatif dan tanggungjawab sosial.

Page 12: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 81. Jelaskan pentingnya keterampilan komunikasi diadik dan implikasinya dalam pembelajaran?2. Jelaskan upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan keterampilan komunikasi

komunikasi diadik?3. Faktor-faktor apa saja yang menghambat keterampilan komunikasi siswa dan upaya apa

yang dapat dilakukan guru untuk mengatasinya?4. Pilih salah satu teman anda kemudian diskusikan keterampilan dasar komunikasi diadik?

Jawaban 1. Keterampilan komunikasi diadik sangat penting karena komunikasi diadik merupakan salah

satu bentuk komunikasi yang terjadi antara dua individu baik yang sudah saling mengenal maupun yang belum saling mengenal. Komunikasi diadik terjadi dalam situasi interaksi diadik atau saling hubungan antara dua individu, tanpa komunikasi diadik maka kita tdak mungkin saling mengenal satu sama lain.Implikasinya dalam pembelajaran : Sebagaimana diketahui bahwa keterampilan komunikasi merupakan suatu hasil belajar dan memerlukan penyesuaian diri. Oleh karena itu, proses belajar mengajar yang efektif menuntut keterampilan komunikasi diadik yang efektif pula. Adapun teknik-teknik yang mendukung efektivitas komunikasi dapat dicermati dari unsur-unsur komunikasi (pengirim, penerima, saluran komunikasi, kemampuan personal, faktor sosial dan situasional). Dan agar kita sebagai manusia dapat mengenal satu sama lain dengan komunikasi diadik, dan juga kita dapat lebih mudah dalam memahami dan memperoleh pengetahuan serta informasi ari orang lain.

2. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan keterampilan komunikasi diadik :a. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bertanya dan membuka percakapanb. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk berparaphrase yaitu mengenali

perasaan seseorangc. Mengembangkan adanya pengaruh dan ketergantungan antara dua individu atau lebih

3. Faktor-faktor apa saja yang menghambat keterampilan komunikasi siswa, Thalib (2008)a. Hambatan Fisik. Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca,

gangguan alat komunikasi, dan lain-lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

b. Hambatan Semantik, Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima

c. Hambatan Psikologis, Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

Upaya yaitu :Tindakan yang paling ampuh yang dapat dilakukan oleh guru untuk siswa adalah memberikan teladan tentang makna menjadi seorang pelajar. Keteladanan, kongruensi, kesiapsiagaan guru akan memberdayakan dan mengilhami siswa untuk membebaskan potensi mereka sebagai pelajar..

Page 13: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 91. Jelaskan pengertian keterampilan sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhinya?2. Jelaskan aspek-aspek keterampilan sosial dan bagaimana cara mengembangkan

keterampilan sosial?3. Identifikasi hambatan-hambatan yang anda hadapi berkaitan dengan keterampilan sosial

dan bagaimana alternatif pemecahannya?

JAWABAN1. Keterampilan sosial adalah kemampuan individu untuk berkomunikasi efektif dengan orang

lain baik secara verbal maupun nonverbal sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada

saat itu, di mana keterampilan ini merupakan perilaku yang dipelajari. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan sosial :a. Faktor biologis individub. Faktor keluargac. Faktor lingkungan

2. Aspek-aspek keterampilan untuk hidup dan bekerjasama; keterampilan untuk mengontrol diri dan orang lain; keterampilan untuk saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya; saling bertukar pikiran dan pengalaman sehingga tercipta suasana yang menyenangkan bagi setiap anggota dari kelompok tersebut. Cara mengembangkan keterampilan sosial :Keterampilan sosial siswa dapat berkembang dengan baik, jika (a) interaksi atau individu dalam suatu kelompok, yaitu bisa terlaksana apabila individu dalam kelompok telah dibekali dengan berbagai keterampilan sosial termasuk cara berbicara, cara mendengar, cara memberi pertolongan, dan lain sebagainya; serta; (b) suasana dalam suatu kelompok, yaitu suasana kerja dalam kelompok itu hendaknya memberi kesan semua anggota, bahwa mereka dianggap setaraf (equal), khususnya dalam pengembangan keterampilan sosial.

3. Kurang bersosialisasi dengan teman sebaya yang ada di desa.Alternatif pemecahannya yaitu dengan mengajak teman-teman kita untuk berkumpul bersama-sama sehingga apa yang kita harapkan bisa terwujud dengan baik.Dan kita harus mampu meningkatkan semangat mereka untuk mengajak mereka belajar,bermain dll.

Page 14: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 101. Bagaimana pengertian persepsi interpersonal menurut pendapat anda?2. Jelaskan proses terbentuknya persepsi interpersonal?3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi interpersonal?4. Jelaskan pengaruh persepsi interpersonal terhadap perilaku sosial?

JAWABAN1. Persepsi Interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling

kurang seorang lainnya atau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui baliknya, atau biasa juga dikatakan bahwa penyampaian pesan oleh satu orang dan pemerima pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil oleh orang dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.

2. Proses persepsi interpersonal berawal dari observasi seseorang baik terhadap situasi maupun perilaku, kadang-kadang penilaian sesaat terhadap keadaan lingkungan (snap perception). Pembentukan persepsi interpersonal menunjukkan bahwa persepsi diawali dengan observasi terhadap seseorang, kemudian terjadi proses atribusi dan disposisi atau pengaturan dan pengintegrasian seluruh faktor yang berperan dalam persepsi secara terintegrasi sehingga membentuk suatu kesan terhadap objek persepsi.

3. Ada dua faktor penting mempengaruhi persepsi interpersonal. Pertama, faktor fisik dan psikologis seperti: kesan dari penampilan fisik (ekspresi wajah, kontak mata, fostur tubuh), perasaan, suasana hati, emosi, dan informasi non-verbal merupakan faktor penting dalam mempersepsi. Kedua, latar belakang kepribadian yang ada di balik penampilan fisik seseorang, seperti sifat, motif-motif, dan kecenderungan atau minat seseorang.

4. Komunikasi dalam lingkup interaksi sosial menekankan pentingnya persepsi interpersonal. Bahkan persepsi interpersonal menjadi basis komunikasi dan interaksi sosial, sebagaimana diungkapkan oleh Beck (dalam Brehm & Kassin, 1993). Juga Mead (dalam Levesque, 1997) berasumsi bahwa persepsi interpersonal menentukan keadaan psikologis individu yang satu dengan individu lainnya. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa perilaku seseorang seringkali relevan untuk dijelaskan melalui penelaahan deskriptif terhadap persepsi interpersonal dalam hubungan sosial. Sebagai contoh, pengetahuan yang akurat tentang orang lain akan sangat berguna untuk mengatur dan mempermudah hubungan saling interaksi, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang,karena itu sangat bermanfaat untuk menghindari terjadinya kekeliruan dan atau kesalahan persepsi, apalagi menyangkut penyederhaan kesimpulan terhadap orang lain. Kesalahan persepsi itu terutama karena terlalu sempitnya sudut tinjauan individu dalam mencoba memahami orang lain.

Page 15: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 11.

1. Jelaskan bagaimana pengertian psikologi islami menurut Anda!2. Jelaskan peranan psikologi islami dalam mengembangkan kesehatan mental!3. Jelaskan hubungan psikologi islami, kesehatan mental dan perilaku kekerasan?4. Jelaskan hubungan soft skills dan kesehatan mental5. Jelaskan pembelajaran yang dapat mengembangkan kesehatan mental siswa.

Jawaban:

1. psikologi Islam adalah suatu ilmu yang mempelajari gejala kejiwaan manusia yang normal, dewasa dan beradab, dan didasarkan pada al-Quran sebagai sumber hukum Islam

2. Menurut pandangan Islam orang sehat mentalnya ialah orang yang berprilaku, pikiran, dan perasaannya mencerminkan dan sesuai dengan ajaran Islam. Ini berarti, orang yang sehat mentalnya ialah orang yang didalam dirinya terdapat keterpaduan antara perilaku, perasaan, pikiranya dan jiwa keberagamaannya. Dengan demikian, tampaknya sulit diciptakan kondisi kesehatan mental dangan tanpa agama. Bahkan dalam hal ini Malik B. Badri berdasarkan pengamatanya berpendapat, keyakinan seseorang terhadap Islam sangat berperan dalam membebaskan jiwa dari gangguan dan penyakit kejiwaan. Disinilah peran penting Islam dalam membina kesehatan mental.

Page 16: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 12.

1. Jelaskan pengertian atribusi personal!2. Jelaskan pengertian perilaku agresi!3. Jelaskan factor-faktor yang memengaruhi atribusi personal!4. Jelaskan factor-faktor yang memengaruhi perilaku agresi!5. Jelaskan kaitan antara atribusi personal dan perilaku agresi!6. Jelaskan dampak perilaku agresi dalam pembelajaran.7. Jelaskan bagaimana pembelajaran yang dapat mengatasi perilaku kekerasan

siswa!JAWABAN

1. Atribusi personal adalah memahami perilaku diri sendiri dengan menarik kesimpulan tentang apa yang mendasari atau melatar belakangi perilaku tersebut.

2. Perilaku agresif adalah perilaku yang secara actual menimbulkan dampak negative baik secara fisik, psikis, social, integritas pribadi, objek atau lingkungan.

3. Menurut Weiner, faktor paling penting yang mempengaruhi atribusi ada empat:a. Ability yakni kemampuan, adalah factor internal dan relative stabil dimana

peserta didik tidak banyak latihan control langsung.b. Task difficulty yakni kesulitan tugas dan stabil merupakan factor eksternal

yang sebgaian besar di luar pembelajaran control.c. Effort yakni upaya, adalah factor internal dan tidak stabil dimana peserta

didik dapat latihan banyak control.d. Luck yakni factor eksternal dan tidak stabil dimana peserta didik latihan

control sangat kecil.4. Secara garis besar factor yang memengaruhi perilaku agresif dibedakan menjadi

dua kategori, (1) sebagai proses internal yang dapat dijelaskan melalui berbagai teori, dan (2) factor eksternal yaitu factor lingkngan (fisik dan psikologis).

5. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara atribusi personal dengan perilaku agresif dimana perilaku agresif sebagai factor luar mencakup pengalaman agresif secara langsung misalnya perilaku orangtua, guru maupun teman sebaya mendorong subyek untuk melakukan perilaku agresif balik sebagai respon. Pengalaman secara tidak langsung misalnya kebiasaan menyaksikan perilaku agresif melalui film-film atau melihat perilaku agresif yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

6. Dampak utama dari perilaku agresif adalah anak tidak mampu berteman dengan anak lain atau bermain dengan teman-temannya. Keadaan ini menciptakan lingkaran setan, semakin anak tidak diterima oleh teman-temanya, maka makin menjadilah perilaku agresif yang ditampilkannya

7.

Page 17: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 13.

1. Jelaskan perbedaan kapital intelektual dan kapital sosial!2. Jelaskan factor-faktor yang memengaruhi kapital sosial siswa!3. Jelaskan pembelajaran yang dapat mengembangkan kapital sosial siswa4. Jelaskan pengaruh kapital sosial terhadap prestasi belajar siswa.

Jawaban :

1.

Page 18: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 14.

1. Jelaskan pentingnya pendidikan bagi anak kebutuhan khusus!2. Jelaskan peranan psikolog dalam pelaksanaan pendidikan bagi anak

berkebutuhan khusus!3. Jelaskan pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi anak berkebutuhan

khusus!4. Jelaskan upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi penyimpangan

perilaku siswa!5. Jelaskan pembelajaran yang dapat mencegah penyimpangan perilaku siswa.

Jawaban:1. Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk menjamin

keberlangsungan hidupnya agar lebih bermartabat. Karena itu negara memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu kepada setiap warganya tanpa terkecuali termasuk mereka yang memiliki perbedaan dalam kemampuan (difabel) atau biasa disebut anak berkebutuhan khusus.

2. Psikolog mempelajari perkembangan sosial, moral dan kognitif anak. Ia dapat memahami karakteristik pembelajar usia sekolah, usia remaja, usia dewasa muda dan usia dewasa madya serta usia lanjut, karena seorang psikolog pendidikan memiliki wawasan tentang perkembangan manusia. Disamping itu seorang psikolog pendidikan mampu melihat perbedaan individual seperti kecerdasan, kreativitas, gaya belajar dan motivasi. Dengan gambaran karakteristik yang berbeda setiap siswa memerlukan tantangan-tantangan yang berbeda dalam pembelajarannya.

3. Model pembelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus ditujukan agar peserta didik mampu berinteraksi terhadap lingkungan sosial. Pembelajaran tersebut disusun secara khusus melalui penggalian kemampuan diri peserta didik yang didasarkan pada kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi ini terdiri atas empat ranah yang perlu diukur meliputi kompetensi fisik, kompetensi afektif, kompetensi sehari- hari dan kompetensi akademik.

4. W. Santrock (2007), membedakan antara intervensi minor dan intervensi moderat dalam menangani perilaku bermasalah.a. INTERVESI MINOR

1. Gunakan isyarat non verbal.2. Terus lanjutkan aktifitas belajar3. Mendekati murid4. Arahkan perilaku5. Beri instruksi yang dibutuhkan6. Suruh murid berhenti dengan nada tegas dan langsung7. Beri murid pilihan

b. INTERVENSI MODERAT1. Jangan beri privilese atau aktifitas yang mereka inginkan2. Buat perjanjian behavioral3. Pisahkan atau keluarkan murid dari kelas4. Kenakan hukuman atau sanksi

Page 19: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

5. Guru harus mempertimbangkan sasaran yang mereka harapkan: apakah individu atau produktifitas kelas. Memadukan sebuah strategi juga mungkin dilakukan. Misalkan seorang guru membangun hubungan baik dengan semua siswa di dalam dan di luar kelas kemudian ketika di kelas, guru mencoba menerapkan strategi kelompok yang memungkinkan siswa bekerja dengan teman-temannya. Rachman (1998: 81) menyebutkan terdapat empat langkah yang harus dicermati ketika sebuah strategi akan diterapkan: menentukan kondisi kelas yang diinginkan, menganalisa kondisi kelas yang nyata, memilih dan menggunakan strategi pengelolaan dan menilai efektifitas pengelolaan. Sebuah strategi akan mendapatkan hasil sebagaimana mestinya apabila pengambilan keputusan didasarkan pada pertimbangan yang matang tidak hanya dari satu hal tetapi banyak faktor.

LATIHAN 15

1. Jelaskan pentingnya peningkatan profesionalisme guru?2. Jelaskan peranan kompetensi profesional guru dalam meningkatkan kualitas

pembelajaran?3. Jelaskan masalah pengembangan profesional guru?4. Jelaskan pengaruh kompetensi profesional guru terhadap pretasi belajar siswa?5. Jelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan profesional

guru?JAWABAN

1. Pentingnya peningkatan kompetensi guru yaitu harus memiliki:a. Kompetensi Guru Profesional

Kompetensi merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja. Kepmendiknas No.045/U/2002 menyebutkan kompetensi sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu.

b. Kompetensi kepribadianKompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

c. Kompetensi pedagogicKompetensi pedagogik melipui pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

d. Kompetensi professionalKompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya,

e. Kompetensi sosial

Page 20: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki

2. Kompetensi guru menuntut pendidik untuk harus menguasai metode mengajar, menguasai materi yang akan diajarkan dan ilmu-ilmu lain yang ada hubungannya dengan ilmu yang akan diajarkan kepada siswa. Mempunyai kepribadian yang baik untuk agar menjadi teladan bagi siswa. Menjalankan profesinya dengan penuh tanggung jawab. Juga mengetahui kondisi psikologis siswa dan psikologis pendidikan agar dapat menempatkan dirinya dalam kehidupan siswa dan memberikan bimbingan sesuai dengan perkembangan siswa..

3. Abimanyu (2008), mengemukakan masalah dalam pengembangan profesi guru dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

Banyak guru yang menjadi guru bukan karena bakat, minat, panggilan jiwa atau idealisme, melainkan terpaksa karena gagal diterima masuk di jurusan ilmu murni.

Komitmen guru-guru kita untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia masih rendah.

Masih ada guru-guru yang kualifikasi akademiknya belum sesuai dengan yang dipersyaratkan dan masih banyak guru yang mengajarkan mata pelajaran yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Masih ada guru yang kurang memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalannya.

Penghasilan tidak ditentukan berdasarkan prestasi kerja. Kurangnya kesempatan untuk mengembangkan profesi secara berkelanjutan Kurangnya jaminan perlindungan hokum dalam pelaksanaan tugas keprofesionalannya. Dan lain-lain

4. Hilda Taba mengemukakan bahwa keefektifan pengajaran dipengaruhi oleh (a) guru dan siswa, (b) bahan pelajaran, dan (c) aspek lain yang berkenaan dengan sistuasi pelajaran. Jadi terdapat hubungan yang positif antara penguasaan bahan pelajaran oleh guru (profesionalisme) dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Artinya, makin tinggi penguasaan bahan pelajaran oleh guru makain tinggi pula hasil belajar yang dicapai siswa.

5. Menurut Danim (2011:94) dalam mengembangkan profesi guru dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun bukan diklat, antara lain;

1. Pendidikan dan pelatihan a. In-house training (IHT). .b. Program magang. .c. Kemitraan sekolah. d. Belajar jarak jauh. .e. Pelatihan berjenjang .f. Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. .g. Pembinaan internal oleh sekolah. .h. Pendidikan lanjut. .

2. Non-pendidikan dan pelatihan a. Diskusi masalah pendidikan. .b. Seminar. .c. Workshop. .

Page 21: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

d. Penelitian. e. Penulisan buku/bahan ajar. f. Pembuatan media pembelajaran. .g. Pembuatan karya teknologi/karya seni

Page 22: Tugas Psikologi Sosial Pendidikan Syukur

LATIHAN 16

1. Jelaskan konsep dasar pengukuran !2. Jelaskan langkah-langkah konstruksi instrument!3. Jelaskan syarat utama skala pengukuran!4. Jelaskan langkah-langkah dalam mengkonstruksi skala pengukuran!

Jawaban:1. Suryabrata (2000): Pengukuran dalam psikologi adalah suatu prosedur pemberian angka

(kuantifikasi) terhadap atribut-atribut psikologi (kepribadian, inteligensi, bakat, dan prestasi belajar).

2. Hadi (1991) menjelaskan tiga langkah utama menyusun instrument; (1) mendefinisikan konsep, (2) menyidik factor-faktor, dan (3) menyusun butir-butir pernyataan atau pertanyaan.

3. Syarat utama skala pengukuran, Hadi (1991) menjelaskan tiga syarat utama sebuah instumen, yaitu (1) kesahihan atau validitas, (2) keandalan atau reliabilitas dan (3) ketelitian.

4. Langkah-langkah dalam mengkonstruksi skala pengukuran (1) mendefinisikan konsep, (2) menyidik factor-faktor, dan (3) menyusun butir-butir pernyataan atau pertanyaan.