Top Banner
TUGAS PSIKOLOGI KONSELING KOMUNIKASI MASSA NAMA : DIAZ PRABOWO NPM : 15509135 KELAS : 3PA02 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012
19

Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

Feb 17, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

TUGAS PSIKOLOGI KONSELING

KOMUNIKASI MASSA

NAMA : DIAZ PRABOWO

NPM : 15509135

KELAS : 3PA02

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2012

Page 2: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

Konsep dan Model Komunikasi Massa

1. KONSEP DAN MODEL KOMUNIKASI MASSABab ini menaruh perhatian pada

menjelaskan konsep dasar dari studi komunikasimassa dan menjelaskan sumber asal

dari proses hubungan antara media massa danmasyarakat yang telah berkembang

lebih dari abad sebelumnya. 3 kumpulan ideadalah sangat khusus dan penting dari

pemikiran dahulu,:1. Persoalan mengenai Kekuatan dari arti baru dari Komunikasi.2.

Persoalan mengenai Integrasi dan disintegrasi sosial yang mungkinterjadi.3. Persoalan

mengenai Pencerahan Publik, yang mana mungkin menjadiberkembang atau di

kurangi.PANDANGAN SEBELUMNYA TENTANG MEDIA DAN

MASYARAKATKekuatan Media MassaBerkaitan dengan Kekuatan dari Media

massa, keyakinan tentang ini pada awalnyaadalah berdasarkan capaian besar dan

pengaruh kemunculan mereka, khususnya padahubungan terhadap pers surat kabar

yang popular. Pers yang populer sebagian besardi danai oleh iklan-iklan komersial,

yang isinya menggambarkan cerita-cerita danberita-berita sensasional, dan kontrolnya

biasanya hanya terkonsentrasi di tanganpenguasa pers yang sangat

berkuasa.Penggunaan berita dan media hiburan oleh Tentara Sekutu pada perang

dunia keduamenghilangkan keraguan tentang nilai propaganda mereka. Sebelumnya

telah adapegangan dan dasar yang benar-benar kuat tentang pandangan bahwa

publikasi massasangat efektif dalam menajamkan opini dan mempengaruhi perilaku.

Publikasi massajuga dapat berpengaruh pada hubungan internasional dan persekutuan

negara-negara.Integrasi sosial dan KomunikasiTeori sosial tentang waktu,

menempatkan kebutuhan atas bentuk baru dari integrasi

2. pada permukaan masalah yang disebabkan oleh industrialisasi dan

urbanisasi.Kejahatan, prostitusi, kemiskinan dan penindasan/penjajahan, dihubungkan

denganmeningkatnya keadaan tanpa bentuk, pengasingan/keterpencilan, dan

ketidakpastiankehidupan modern.Media massa adalah kekuatan potensial untuk

kepaduan/keseragaman sosial yangbaru, mampu menghubungkan individu yang

tersebar dalam bangsa-bangsa, kota danpengalaman setempat/budaya-budaya

lokal.Komunikasi Massa sebagai Pendidik MassaSemangat pada awal abad 20

mendukung 3 ide tentang komunikasi massa, yaitubahwa media1. Dapat menjadi

potensi kekuatan untuk Pencerahan Publik2. Menambahkan dan meneruskan institusi

baru dari pendidikanuniversal/bersama3. Perpustakaan publik dan pendidikan

Page 3: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

populer.Lebih banyak ketakutan daripada harapan sekarang ini lebih disuarakan

tentangpencerahan dari peran media massa utama, ketika mereka makin kuat dalam

mencarikeuntungan dalam tingkat kompetisi pasar yang tinggi, dimana hiburan

memiliki nilaipasar yang lebih tinggi dibandingkan pendidikan dan seni.Media

Sebagai Masalah dan Kambing HitamAda beberapa kejadian yang berturut-turut

tentang kepanikan moral berkaitan denganmedia, ketika muncul masalah-masalah

sosial yang sulit di pecahkan dan sulitdipahami. Menjadi paradoks atau tidak, sudah

menjadi biasa bahwa media sendirilahyang telah memperjelas banyak dari pandangan

kekhawatiran ini. Mungkin karena hal-hal tersebut menegaskan kekuatan media, tapi

lebih mungkin karena hal-hal tersebutsudah menjadi kepercayaan yang populer dan

membantu dalam menjual danmemasarkan surat kabar.

3. KONSEP MASSAPada awalnya penggunaan istilah ini biasanya membawa

pemahaman yang negative.Istilah ini dihubungkan dengan banyak orang atau orang-

orang biasa, biasanya di lihatsebagai tidak terdidik, bebal dan sangat tidak logis, tidak

mau diatur dan malahcenderung ke arah kekerasan (seperti ketika massa berubah

menjadi gerombolanperusuh) (Bramson, 1961). Tapi istilah ini bisa juga digunakan

untuk pengertian yangpositif, khususnya dalam tradisi masyarakat sosialis, dimana

istilah mengkonotasikankekuatan dan solidaritas dari orang-orang pekerja biasa pada

saat diorganisasikanuntuk tujuan bersama atau ketika sedang dalam keadaan

mengalami penindasan.Raymond Williams (1961:289) memberikan komentar tentang

ini: Tidak ada yangnamanya Massa, hanya beberapa cara dalam melihat orang-orang

sebagai massa.Konsep Massa dapat diringkas seperti dibawah ini:1. Kumpulan yang

besar2. Tidak ada perbedaan3. Terutama sangat bercitra negatif4. Ketiadaan aturan

organisasi5. Refleksi dari masyarakat kebanyakanPROSES KOMUNIKASI

MASSACiri/keistimewaan yang paling jelas dan nyata dari media massa adalah

mereka didisain untuk menjangkau “yang banyak” (umum). Hubungan dalam hal ini

tidakterelakkan adalah satu arah, satu sisi, tidak mengenai orang tertentu (umum)

dandanada jarak sosial, sama seperti jarak fisik antara pengirim dengan penerima

informasi.Hubungan ini tidak hanya asimetris, namun juga memiliki tujuan yang

kalkulatif danmanipulatif .Pesan media sebagian besar adalah hasil kerja bertujuan

mendapatkan keuntunganuntuk pasar media dan nilai guna untuk penerimanya,

konsumen media. Pesan mediaini pada dasarnya adalah sebuah komoditas dan yang

berbeda dalam isi simbolis atashubungan komunikasi manusia yang memiliki

perbedaan tipe pula.

Page 4: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

4. Satu definisi awal (Janowitz, 1968) tentang Komunikasi massa dibaca sebagai

berikut:Komunikasi Massa terdiri dari kebiasaan dan cara-cara yang dilakukan oleh

orang-orang yang mengkhususkan diri menggunakan perlengkapan/peralatan

teknologi(mesin cetak, radio, film, etc) untuk menyebarkan isi simbolis kepada

khalayak yangluas, heterogen dan tersebar luas.Proses komunikasi massa dapat

diringkas sebagai berikut:1. Distribusi dan penerimaan Informasi dalam skala luas2.

Arus informasi satu arah3. Hubungan yang asimetris4. Tidak mengenai seseorang

(umum) dan tidak diketahui subyek manusianya5. Dapat dihitung atau hubungan

pasar6. Isi yang di standarisasikanMASSA SEBAGAI AUDIENSMassa sebagai

audiens memiliki cirri-ciri sebagai berikut:1. Jumlah yang sangat besar2. Tersebar

luas3. Tidak berinteraksi satu sama lain dan tidak saling mengenal4.

Heterogen/beraneka ragam5. Tidak terorganisasi atau bergerak sendiri-sendiri6.

Obyek dari pengelolaan dan manipulasiINSTITUSI MEDIA MASSACiri-ciri dari

institusi media adalah sebagai berikut:1. Kegiatan utamanya adalah memproduksi dan

mendistribusikan isi simbolisinformasi.2. Media beroperasi pada wilayah public dan

mereka diberikan aturansedemikian rupa.3. Partisipasi/keikutsertaan sebagai pengirim

atau penerima informasi

5. adalah sukarela, tanpa paksaan.4. Organisasinya professional dan memiliki bentuk

birokratik.5. Media adalah kedua-duanya, bebas dan tanpa kekuatanBUDAYA

MASSA DAN BUDAYA POPULERKonten berita khas yang disalurkan melalui

jaringan yang baru diciptakan terhadapformasi sosial yang baru (massa audiens)

adalah pada awalnya merupakan bermacam-macam campuran cerita, gambar-gambar

atau image, informasi, ide-ide, hiburan dantontonan. Walaupun begitu, konsep

pertama dari ‘Kultur massa’ umumnya digunakanuntuk menunjukkan hal-hal tersebut

(Lihat Rosenberg and White,1957). Kultur Massa,memiliki referensi yang luas

tentang selera, preferensi/pilihan, sikap/tingkah lakudan gaya/mode dari kumpulan

orang banyak (atau mayoritas). Tapi Kultur Massa jugamemiliki konotasi

merendahkan secara umum, utamanya dikarenakan olehperkumpulan-

perkumpulannya dengan yang pilihan kulturalnya diasumsikan ‘tidakterdidik’, tanpa

diskriminasi atau hanya audiens kelas rendahan.SUATU TAMPILAN

MASYARAKAT YANG BAIK “Paradigma dominan” (atau makna struktur yang

dominan) mengkombinasikangambaran kekuatan media massa dalam suatu komutas

massa dengan tipikal praktekilmu social melalui penelitian, khususnya survey social,

percobaan terhadap psikologisocial dan anailisis statistic. Paradigma itu terkait baik

Page 5: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

dengan hasil dari serta arahan terhadap penelitiankomunikasi. Hal ini merupakan

perkiraan awal dari suatu jenis masyarakat tertentuyang baik secara fungsional dan

normal serta akan menjadi demokratis (pemilihan,perwakilan, dan bersandar pada asa

universal), liberal (sekuler, keadaan pasar bebas,individualistis, kebebasan berbicara),

pluralistic (persaingan yang terlembaga antarapartai dan kepentingan) dan ketertiban

(kedamaian, integrasi social, keterbukaan,legitimasi).

6. KEMURNIAN DALAM ILMU DAN FUNGSIONALISASI INFORMASI Unsur

teoritis dari pradigma yang dominan tidak mencampuri kasus dalammedia massa

tetapi mengambil alih secara luas dari sosiologi, psikologi social danpendapat yang

dapat digunakan dalam ilmu informasi. Hal ini terjadi terutama padadekade pasca

Perang Dunia kedua ketika adanya keseragaman yang luas dan tidakmengandung

tantangan baik dalam hal ilmu social maupun mass media (Tunstall,1977). Model

komunitas yang digambarkan diatas terjadi juga pada pertengahan abadpada saat

nama Amerika Serikat berada dalam kondisi ideal.Ciri-ciri dari Kultur Massa:1. Tidak

tradisional2. Bukan kalangan elit3. Hasil dari orang banyak (massa)4. Populer5.

Komersil6. Dibuat HomogenPandangan Lain tentang Kultur MassaPerkembangan

dari kultur massa semakin terbuka untuk menghasilkan lebih dari satuinterpretasi.

Bauman (1972) mengangkat isu bahwa komunikasi massa yangdisebabkan oleh kultur

massa, beragumentasi bahwa komunikasi massa dan kulturmassa lebih dari sekedar

alat untuk membentuk sesuatu yang telah terjadi disetiapkasus sebagai hasil dari

peningkatan kultural homogen dari kumpulan masyarakatsecara nasional.Dapat kita

ingat bahwa budaya populer telah mengalami revisi nilai secara luas olehteori-teori

sosial dan budaya serta pemutarbalikan masalah yang sangat besar. Hal initidak lagi

dipandang sebagai ketidakorisinalitasan, kreatifitas atau manfaat dan seringdirayakan

karena arti dan maksudnya, signifikansi kebudayaan dan nilai-nilai expresif.

7. Penilaian/Pengukuran Ulang Konsep MassaYang mungkin menjadi jelas saat ini

adalah bahwa Media Massa banyak berperandalam memberikan solusi dalam

permasalahan tersebut. Dimanapun kita berada,siapapun kita, Media Massa

menawarkan jalan keluar menghadapi kelompokmasyarakat skala besar, membentuk

kita menjadi kepekaan akan bahaya, sertamemediasi hubungan kita dengan tekanan-

tekanan pihak yang lebih berkuasa.KEBANGKITAN PARADIGMA DOMINAN

UNTUK TEORI DAN PENELITIANMedia dan masyarakat dan subkonsep dari

‘Massa, yang telah dideskripsikanmembantu membentuk model riset paradigma

Komunikasi Massa yang dijelaskansebagai ‘dominan’. Paradigma Dominan

Page 6: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

merupakan kombinasi dari gambaran kekuatanmedia massa dalam masyarakatnya

dengan ciri cirri dasar berasal dari penelitian ilmusosial, survey sosial, eksperimen

psikologi sosial, dan analisa statistikal.Riset komunikasi pada masa sebelumnya,

sangat dipengaruhi oleh ide/gagasan bahwaliberal, pluralis dan masyarakat yang adil

telah terancam oleh pemikiran/sistemalternatif, yaitu bentuk totalitarian (komunisme),

dimana media massa didistorsimenjadi alat untuk menekan demokrasi.Dapat

disimpulkan bahwa Paradigma Dominan dalam penelitian komunikasi adalahsebagai

berikut:1. Masyarakat ideal Liberal-Pluralis2. Pandangan Fungsionalis3. Penyebaran

linear model pengaruh4. Media yang kuat dimodifikasi oleh hubungan kelompok5.

Media dilihat sebagai masalah sosial6. Metode behavioris dan individualisSebuah

Alternatif, Kritik ParadigmaParadigma alternative dapat disimpulkan menjadi

beberapa bentuk, yaitu:

8. 1. Pandangan kritis masyarakat dan penolakan nilai netralitas2. Penolakan atas

model transmisi dari komunikasi3. Ketidakpastian pandangan terhadap teknologi

media dan berita/pesan4. Penggunaan atas sebuah interpretasi dan pandangan

konstruksionis5. Metodologi kualitatif6. Preferensi cultural atau teori-teori ekonomi

politik7. Kesadaran luas dengan ketidaksamaan dan sumber-sumber pemikiranoposisi

dalam masyarakatPerbandingan ParadigmaDua versi Utama paradigma dalam bab ini

adalah Alternatif dan Dominan Paradigmayang masing-masing membawa dua unsur

yang berbeda, yaitu Paradigma Alternatifmembawa unsur Kritis dan Paradigma

Dominan membawa unsur Interpretatif ataukualitatif.Perbandingannya menurut 2

orang tokoh adalah sbb:a. Rosengen (1983):1. Membedakan Pendekatan objektifitas

dengan pendekatan Subjektifitas2. Mempertentangkan antara Perubahan Radikal

dengan Regulasib. Potter (1993) yang di sepakati oleh Fink & Ganz (1996):1. Bagian

ilmu sosial yang interpretative dan analisis kritis.EMPAT MODEL

KOMUNIKASIDefinisi asli dari komunikasi massa sebagai sebuah proses tergantung

pada sisi objektifdari produksi massal, reproduksi dan distribusi yang terbagi-bagi

pada beberapa mediayang berbeda. Dapat dibedakan empat model proses komunikasi

publik, diluarpertanyaan tentang bagaimana ‘media baru’ seharusnya di konsepsikan,

yaitu :

9. 1. Model TransmisiHasil penelitian Westley & MacLean adalah bahwa Komunikasi

melibatkan interpolasi/Pengalihan pola pikir dari ‘Peran Komunikator’ yang baru

antara masyarakat danpenerima pesan (audiens). Ada 3 fitur penting dari model

komplit komunikasi massayang digambarkan oleh Westley & MacLean yaitu:1.

Page 7: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

Menekankan pada peran memilih dari komunikator massa.2. Bahwa pemilihan

didasarkan pada penilaian atas apa yang disenangi olehpemirsa.3. Komunikasi tidak

memiliki tujuan khusus, diluar tujuan akhirnya.Menurut model ini, komunikasi massa

adalah proses pengaturan sendiri yang diarahkanoleh kepentingan dan permintaan

pemirsa yang hanya dapat diketahui oleh pemilihandan respons dari pemirsa tersebut

atas apa yang ditawarkan oleh media.2. Model Ritual atau EkspresifDisebut ritual,

karena, menurut Carey, komunikasi terkait dengan keinginan berbagi,partisipasi,

asosiasi, persahabatn dan keyakinan umum. Pandangan ritual tidakdiarahkan kepada

perluasan pesan dalam ruang, tapi pemeliharaan masyarakat dalamwaktu. Bukan

perbuatan penanaman informasi namun gambaran dalam berbagikeyakinan.Disebut

model komunikasi ekspresif karena penekanannya adalah juga kepadakepuasan

hakiki/intrinsik dari pengirim atau penerima pesan. Pesan dalam komunikasiritual

biasanya laten dan ambigus, tergantung pada pengertian/asosiasi dan simbol-simbol

yang tidak dipilih atas kemauan sendiri oleh partisipan dalam komunikasi ini,namun

langsung terjadi dalam kebudayaan. Media dan pesan biasanya sulit untukdipisahkan,

dan komunikasi ritual ini relative tidak mengenal waktu dan perubahan.Contohnya

dapat ditemukan dalam seni, agama dan perayaan-perayaan atau festivalpublik.

10. 3. Model Publisitas : Komunikasi sebagai pertunjukan dan atensiSering kali tujuan

utama dari media massa bukanlah untuk mengirimkan informasiataupun untuk

menyatukan ekpresi publik dalam hal budaya, kepercayaan, atau nilai-nilai sosial,

namun secara sederhana hanya untuk menangkap dan menguasai atensivisual atau

pendengaran. Dalam melakukan hal tersebut, media mencapai satu tujuanekonomi,

yaitu memperoleh keuntungan dari audiensnya (atensi sama dengankonsumsi) dan

secara tidak langsung menjual atensi pemirsanya kepada parapemasang iklan. Dalam

model ini, pemirsa media hanyalah sebagai penonton belaka,bukan menjadi partisipan

dari proses komunikasi atau penerima informasi. Sehinggahanya menjadi obyek pasar

media.4. Model Resepsi: Kode dan Penerimaan Kode dalam MediaEsensi dari

Pendekatan resepsi adalah untuk menemukan asal dan konstruksi dari artipesan

(diambil dari media) bersama dengan penerima pesannya. Pesan-pesan darimedia

selalu terbuka dan memiliki banyak arti dan di interpretasikan menurut konteksdan

budaya penerimanya.Unsur dari pendekatan resepsi ini ada dua menurut Hall

(1974/1980), yaitu:1. Komunikator memilih untuk mengkodekan pesan-pesan untuk

tujuan-tujuaninstitusional dan idelogi dan untuk memanipulasi bahasa dan

mediauntuk tujuan tersebut.2. Penerima pesan atau dekoder, tidak memiliki keharusan

Page 8: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

untuk menerimapesan sebagaimana yang terkirim, namun bisa menolak pengaruh

ideologisdengan mengambil media yang berbeda atau menjadi

pembaca/pemirsaoposisi, menurut pengalaman dan analisa mereka sendiri.Prinsip

kunci dari model ini adalah :1. Keberagaman arti dari isi pesan dalam media2.

Keberadaan dari komunitas intepretatif atas pesan-pesan dalam media,yang

bervariasi3. Penerima pesan memiliki kekuasaan/keutamaan dalam menentukan arti

pesan

11. KESIMPULANKonsep dasar dan model komunikasi yang dijabarkan dalam studi

komunikasi massa,dibangun dengan indikator-indikatornya serta disesuaikan dengan

kondisi perubahanpada industry dimasyarakat. Media telah mengembangkan dirinya

ke dimensi yangglobal. Dengan keyakinan akan kekuatan publisitas, kehumasan,

propaganda ataulainnya yang memiliki kekuatan ekonomi atau politik.Dalam

menggunakan model komunikasi massa, harus mempertimbangkan tujuan.Tidak bias

menggunakan 1 model dan mengabaikan yang lainnya. Karena ke 4 modeltersebut

merefleksikan salah satu aspek dari proses komunikasi. Model transmisi danatensi,

lebih mengarah pada perspektif industri media dan para pembujuk, sedangkanmodel

ritual dan dekoding, menyebarkan sekaligus bertahan terhadapa dominasimedia dan

menerangkan proses komunikasi

Page 9: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

Demo BBM di Jakarta: Mobil Polisi Dibakar

VIVAnews - Unjuk rasa dan bentrokan para demonstran dan aparat keamanan dalam

unjuk rasa anti kenaikan harga BBM di Jakarta seperti tidak mengenal waktu. Malam

tadi, kembali berlangsung huru-hara, kali ini di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Satu unit

mobil polisi dibakar dan sejumlah mahasiswa ditangkap.

Aparat kepolisian berhasil memukul mundur massa mahasiswa Universitas Kristen

Indonesia (UKI) dan Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI. Bersama mahasiswa yang

tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami), mereka

melakukan aksi unjuk rasa berujung bentrok di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis

29 Maret 2012 malam.

Aparat kepolisian dengan menggunakan tameng terus memukul mundur sisa-sisa para

mahasiswa yang melakukan perlawanan. Para mahasiswa ini tersulut setelah melihat

teman-teman mereka dipukul mundur masuk ke dalam kampusnya.

Dalam aksi lempar-lemparan batu terdengar provokasi dari aparat dengan mengatakan

'onani' kepada mahasiswa Konami yang masih melakukan perlawan. Hal itu dibalas

mahasiswa dengan teriakan dan lemparan batu.

Namun begitu, aparat kepolisian terus memukul mundur mereka hingga ke perempatan

Jalan Diponegoro tepatnya di depan Bioskop Metropole.

Tak terhitung pula berapa kali polisi melepaskan gas air mata. Diketahui, beberapa

mahasiswa diamankan polisi dalam kejadian ini.

Menurut pantauan VIVAnews, satu unit mobil polisi dibakar massa demonstran.

Sejumlah orang mengalami luka-luka atas peristsiwa ini, termasuk Kepala Polsek Metro

Senen, Jakarta Pusat, Kompol Imam Zebu. Dia langsung dilarikan ke Instalasi Gawat

Darurat (IGD) Rumah Sakit Cipto Mangukusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Imam Zebua

diduga terkena lemparan batu.

Page 10: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

Sempat Ditutup

Bentrokan antara mahasiswa dan polisi yang berlangsung dua jam itu mengakibatkan

Jalan Diponegoro ditutup. Namun, ketika bentrokan itu reda setelah aparat kepolisian

memukul mundur para mahasiswa ke dalam kampusnya, sekitar pukul 21.15 WIB, Jalan

Diponegoro pun dibuka kembali.

Arus lalu lintas kendaraan yang melewati Jalan Diponegoro pun sudah mulai berangsur

pulih, meski harus berjalan pelan.

Meski sudah mereda, namun di sekitar lokasi, tepatnya dari jalan depan Kantor Lembaga

Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sampai kampus UKI, masih ramai dengan warga yang

melihat.

Sejumlah petugas polisi pun masih tampak berjaga. Bangkai mobil polisi yang dibakar

masih teronggok di depan Kantor Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Page 11: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

Dana Kampanye Duet Zaini-Muzakir Rp5,6 Miliar

Polhukam / Rabu, 11 April 2012 08:25 WIB

Metrotvnews.com, Banda Aceh: Partai Aceh menyerahkan laporan dana kampanye

calon kepala daerah DR Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf kepada Komisi Independen

Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh, Selasa (10/4). Penyerahan dana kampanye itu juga

disaksikan aktivis Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GeRAK). 

Ketua GeRAK Aceh Askhalani mengatakan, pasangan nomor urut lima itu melaporkan

dana kampanye sejak 10 Maret hingga 6 April sebesar Rp5.658.000.000. "Dana sebesar

Rp5,6 miliar itu diperoleh dari sumbangan dari calon Rp105 juta, sumbangan

perseorangan Rp2.808.000.000 dan sumbangan dana dari badan hukum swasta

Rp2.245.000.000," kata Askhalani. 

Pasangan tersebut juga melaporkan pengeluaran dana yang terbagi dalam beberapa

kegiatan, di antaranya pertemuan terbatas menghabiskan Rp14,557 juta. Pertemuan tatap

muka dan dialog Rp193,482 juta, penyebaran bahan kampanye kepada umum Rp182 juta,

rapat umum Rp1,054 miliar, kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan

peraturan perundang-undangan Rp3,045 miliar serta pengeluaran lainnya. 

Menurut Askhalani penyerahan laporan dana kampanye oleh tim pemenangan pusat

pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf pada KIP dan GeRAK Aceh merupakan

bagian dari proses uji akses terhadap dokumen terhadap dana kampanye para kandidat

calon kepala daerah. 

"Ini laporan dana kampanye pertama yang kami terima, sementara empat kandidat lainnya

belum menyerahkan kepada KIP maupun pihak lainnya," kata aktivis anti korupsi Aceh

itu.

Page 12: Tugas Psikologi Konseling Komunikasi Massa

Analisa :

Komunikasi massa digunakan untuk menyalurkan aspirasi rakyat, dan

menyatukan keinginan yang dimiliki oleh masyarakat agar di dengar oleh para

pemimpinnya

Terkadang kekerasan terjadi pada kegiatan demonstrasi apabila suara rakyat tidak

mendapatkan tanggapan dari pemerintah.

Komunikasi massa juga bisa menjadi media yang efektif untuk melakukan

kampanye, karena bisa lebih tepat menuju pada masyarakat.

Melalui komunikasi juga, seseorang bisa mempromosikan dirinya untuk

mendapatkan suatu jabatan

Ada beberapa pihak yang menggunakan uang sebagai alat untuk membuat

komunikasi massa menjadi lebih efektif dan mendapatkan tanggapan yang

antusias dari masyarakat, meskipun cara seperti ini tidak sepenuhnya bisa

dibenarkan.

Biasanya komunikasi masa bisa berjalan lancar melalui organisasi masyarakat

yang memahami betul keadaan masyarakat di sekitarnya.