Dampak Pemanfaatan Sumber Daya Air Terhadap Pendapatan Asli D aerah Kabupaten Sukabumi POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2011 I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diberlakukannya otonomi daerah tahun 1999, memb uka peluang setiap daerah untuk menggali potensi sumberdaya alam daerahnya dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah sebagai modal dasar meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu potensi sumberdaya alam daerah adalah air. Sumber daya air merupakan sumberdaya yang sangat vital dan strategis bagi kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan, politik dan keamanan. Sejalan dengan perubahan peradaban manusia air tidak hanya memasuki dimensi kebutuhan sosial seperti kebutuhan air untuk keperluan rumah tangga tetapi telah memasuki dimensi ekonomi yang luas untuk kebutuhan pertanian, industri dan pembangkit energi. Ketersediaan air bersih merupakan problem nasional bahkan dunia. Begitu juga j umlah air bersih di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Kabupaten Sukabumi misalnya, jumlah yang terbatas juga tidak terdistribusi secara merata antar waktu dan antar individu pengguna air. Ketersediaan air yang tidak merata antar waktu dapat dibuktikan dari tersedianya air yang berlebihan pada musim penghujan bahkan seringkali menimbulkan bencana seperti banjir dan longsor dan kekeringan yang panjang yang menyebabkan kekurangan air untuk kepentingan pertanian dan kepentingan rumah tangga (MCK) termasuk untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan air bersih. Untuk menyediakan air dan mendistribusikan air secara merata antar waktu dibutuhkan biaya cukup besar dan teknologi yang tinggi. Permasalahan ini terkait dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh air. Air memiliki sifat fisik yang mudah menguap dan sifat yang mudah mengalir. Karena mudah menguap maka sangat sulit untuk melakukan penyimpanan air agar air tersedia sepanjang waktu. Sifat air yang mudah mengalir juga menuntut adanya infrastruktur penampungan yang umumnya memerlukan biaya yang besar.