Top Banner

of 28

Tugas Perkembangan Erikson

Oct 18, 2015

Download

Documents

diedeeya

erikson
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

TUGAS PERKEMBANGAN MENURUT ERIKSON

TUGAS PERKEMBANGAN MENURUT ERIKSONTahap 5 s/d Tahap 8 BYTUMIUR SORMIN, SKM,.M.KesKesiapan Perkembangan Masa vs Identity Confusion (Identitas vs Kekacauan Identitas)

- Tahap ke-5 dari perkembangan kepribadian manusia ( tahap adolesen / remaja)- Dimulai saat masa puber, berakhir pada usia 18 atau 20 tahun- Ditandai dengan adanya kecenderungan Identity Identity Confusion

- Sbg persiapan ke arah kedewasaan, didukung oleh kemampuan dan kecakapan2 yg dimilikinya

- Seseorang berusaha membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari dirinya

- Dorongan memperlihatkan identitas diri seringkali sangat ekstrim dan berlebihan, shg dipandang lingkungannya sebagai kenakalan. - Dorongan pembentukan identitas diri sering Diimbangi rasa setia kawan dan toleransi yg besar terhadap kelompok sebayanya.

- Dikelompok sebaya, mengadakan pembagian peran, dan sangat patuh terhadap peran masing-masing anggota

- Menghindari peran ganda

- Merupakan masa penting mencapai tingkat identitas ego, artinya mengetahui siapa dirinya dan bagaimana cara seseorang terjun ke tengah masyaraka

- Lingkungan semakin luas tidak hanya dalam area keluarga, sekolah tetapi juga masyarakat di lingkungannya.

- Masa pubertas terjadi pada tahap ini

- Mereka sudah dapat melihat dan mengembangkan suatu sikap yang baik dalam segi kecocokan antara isi dan dirinya bagi orang lain

- Sudah merasakan menjadi bagian dalam kehidupan orang lain

- Identitas ego merupakan kulminasi nilai-nilai ego sebelumnya

- Jika tahap-tahap sebelumnya tidak berlangsung baik, anak menjadi tidak tau dan tidak paham siapa dirinya yang sebenarnya di dalam pergaulan dan struktur sosialnya, yang disebut dengan identity confusion atau kekacauan identitas.

- Jika kecenderungan identitas ego lebih kuat dari kekacauan identitas, maka mereka tidak menyisakan sedikit ruang toleransi terhadap masyarakat di lingkungannya.

- Oleh Erikson maladaptif ini disebut fanatisisme, dimana orang ini menganggap bahwa pemikiran, cara dan jalannyalah yang terbaik. - Jika kekacauan identitas lebih kuat dari identitas ego maka Erikson menyebut malignansi ini dengan pengingkaran.

- Orang yang mengingkari keanggotaannya di masyarakat, akan mencari identitas di tempat lain yang mau menerima dan mengakui mereka sebagai bagian dalam kelompoknya. Kelompok ini adalah bagian dari kelompok yang menyingkir dari tuntutan sosial- Kesetiaan akan diperoleh sebagi nilai positif dalam tahap ini

- Jikalau antara identitas ego dan kekacauan identitas berlangsung seimbang, kesetiaan memiliki makna tersendiri yaitu mampu hidup sesuai standar yang berlaku di masyarakat, lepas dari kekurangan, kelemahan, dan ketidakkonsistennya.

Kesiapan Perkembangan Masa Intimacy vs Isolation (Keintiman vs Isolasi)

- Merupakan tahap ke-6 perkembangan kepribadian, setelah masa identitas vs kekacauan identitas

- Merupakan masa dewasa awal,berusia sekitar 20-30 tahun (Young adulthood)

- Ditandai dengan kecenderungan intimacy isolation

- Pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai longgar.- Mulai selektif, membina hubungan intim hanya dengan orang-orang tertentu yang sepaham

- Timbul dorongan membentuk hubungan intim dengan orang-orang tertentu dan renggang dengan yang lainnya

- Jenjang ini menurut Erikson adalah ingin mencapai kedekatan dengan orang lain dan berusaha menghindar dari sikap menyendiri- Hubungan spesial dengan orang lain biasanya disebut dengan pacaran guna memperlihatkan dan mencapai kelekatan dan kedekatan dengan orang lain.

- Muatan pemahaman dalam kedekatan dengan orang lain mengandung arti adanya kerja sama yang terjalin dengan orang lain.- Jika pada tahap ini sso tidak mampu menjalin relasi dengan orang lain secara baik, maka akan tumbuh sifat merasa terisolasi

- Oleh Erikson, kecenderungan maladaptif yang muncul dalam periode ini ialah rasa cuek, di mana seseorang sudah merasa terlalu bebas, sehingga mereka dapat berbuat sesuka hati tanpa memperdulikan segala bentuk hubungan

- Dari segi lain malignansi Erikson menyebutnya dengan keterkucilan, yaitu kecenderungan orang untuk mengisolasi diri sendiri dari cinta, persahabatan dan masyarakat

- Selain itu dapat juga muncul rasa benci dan dendam sebagai bentuk dari kesendirian dan kesepian yang dirasakan.- Keintiman dan isolasi harus berjalan seimbang guna memperoleh nilai yang positif yaitu cinta.

Cinta, artinya kemampuan mengesampingkan segala bentuk perbedaan dan keangkuhan lewat rasa saling membutuhkan.

Wilayah cinta di sini tidak hanya mencakup dengan kekasih tetapi juga hubungan dengan orang tua, tetangga, sahabat, dan lain-lain..- Ritualisasi yang terjadi pada taha ini yaitu afiliasi dan elitisme

Afilisiasi , yaitu sikap yang baik mencerminkan sikap mempertahankan cinta yang dibangun dengan sahabat, kekasih, dan lain-lain

Elitisme, yaitu sikap kurang terbuka dan selalu menaruh curiga terhadap orang lainKesiapan Perkembangan Masa Generative vs Stagnation (Generativitas vs Stagnasi)

- Masa dewasa (dewasa tengah) berada orang berusia sekitar 30 sampai 60 tahun, sebagai tahap ke-7 perkembangan kepribadian

- Pada tahap ini individu telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya

- Pengetahuannya cukup luas, kecakapannya cukup banyak, sehingga perkembangan individu sangat pesat- Salah satu tugas untuk dicapai pada tahap ini adalah dapat mengabdikan diri guna keseimbangan antara sifat melahirkan sesuatu (generativitas) dengan tidak berbuat apa-apa (stagnasi). Generativitas adalah perluasan cinta ke masa depan.

Sifat ini adalah kepedulian terhadap generasi yang akan datang.- Sebaliknya dapat berupa stagnasi yaitu pemujaan terhadap diri sendiri dan sikap tidak perduli terhadap siapapun

- Maladaptif yang kuat akan menimbulkan sikap terlalu peduli, sehingga mereka tidak punya waktu untuk mengurus diri sendiri

- Selain itu malignansi yang ada adalah penolakan dari lingkungan sehingga kehidupannya kurang mendapat sambutan yang baik.

- Harapan yang ingin dicapai pada masa ini yaitu terjadinya keseimbangan antara generativitas dan stagnansi guna mendapatkan nilai positif yang dapat dipetik yaitu kepedulian

- Ritualisasi dalam tahap ini meliputi generasional dan otoritisme. - Generasional ialah hubungan yang terjalin secara baik dan menyenangkan antara orang-orang usia dewasa dengan para penerusnya

- Otoritisme yaitu orang dewasa merasa memiliki kemampuan lebih, memberikan peraturan untuk dilaksanakan secara memaksa, sehingga hubungan orang dewasa dan penerusnya tidak berlangsung menyenangkanKesiapan Perkembangan Masa Ego interrity vs Despair (Integritas vs Keputusasaan)

- Tahap terakhir perkembangan kepribadian yg disebut tahap usia senja, sekitar 60 atau 65 ke atas

- Pada masa ini individu telah memiliki kesatuan atau intregitas pribadi, semua yang telah dikaji dan didalaminya telah menjadi milik pribadinya.- Pribadi yang telah mapan di satu pihak digoyahkan oleh usianya yang mendekati akhir. Mungkin ia masih memiliki beberapa tujuan yang akan dicapainya tetapi karena faktor usia, hal itu sedikit kemungkinan dicapai. Dalam situasi ini individu merasa putus asa

- Dorongan untuk terus berprestasi masih ada, tetapi pengikisan kemampuan karena usia mematahkan dorongan tersebut, sehingga keputusasaan acapkali menghantuinya- Menurut Erikson, orang yang sampai pada tahap ini berarti sudah cukup berhasil melewati tahap-tahap sebelumnya

- Tugas pada perkembangan pada masa ini adalah integritas, berupaya menghilangkan putus asa dan kekecewaan

- Tahap ini sulit dilewati karena sso merasa terasing, dianggap tidak dapat berbuat apa-apa lagi atau tidak berguna- Kesulitan yang dihadapi dapat diatasi dengan integritas yakni menerima hidup

- Sikap yang bertolak belakang jika didalam diri tidak terdapat integritas sehingga yang tampak sikap terhadap datangnya kecemasan- Jika integritas lebih kuat dari kecemasan dapat menyebabkan maladaptif, oleh Erikson disebut berandai-andai, sementara mereka tidak mau menghadapi kenyataan di masa tua.

- Jika kecemasan lebih kuat dari integritas disebut dengan sikap menggerutu, yang oleh Erikson disebut sikap sumpah serapah dan menyesali kehidupan sendiri.

- Keseimbangan integritas dan kecemasan itulah yang ingin dicapai dalam masa usia senja guna memperoleh suatu sikap kebijaksanaan.

Terima kasih

Ada Pertanyaan???