Tugas Take Home Test (THT)
A. Ketentuan dan Sangsi:
1. Tugas dikumpulkan pada hari Selasa, Tgl. 10 Desember 2013.
Paling lambat jam 13.00. Tugas diserahkan ke pada Sdri. Riri
Febrina2. Pada saat mengumpulkan tugas, harus ada tanda tangan
bukti penyerahan tugas yang disediakan.3. Kerjakan soal-soal THT
ini dengan serius, karena beberapa dari soal-soal ini akan dipilih
sebanyak 10 buah untuk ujian akhir semester.4. Bagi yang tidak
mengumpulkan tugas tepat pada waktu yang ditentukan, maka tugasnya
tidak akan diproses dan tidak akan dinilai.5. Tugas dibuat dengan
tulisan tangan, harus rapi, mudah dibaca dan dijilid dengan cover
warna hijau.
B. Soal THT
1. Jelaskan secara singkat tentang perkembangan teknologi
pemboran sejakpertama kali diperkenalkan hingga era digital saat
ini.
2. Metode apa yang pertama di pakai pada saat pemboran
dikembangkan. APakah metode itu masih bisa diterapkan hingga saat
sekarang ini.
3. Semakin berkembangnya teknologi pengeboran, maka semakin
mudah orang melakukan pengeboran untuk keperluan diberbagai bidang
industry. Jelaskan pada bidang apa saja aplikasi pemboran dapat
dilakukan.
4. Apa yang sdr. Ketahui tentang Drilling Rig? Apa gunanya
Drilling Rig dalam operasional pemboran?
5. Sebuah drilling rig telah dirancang sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan biaya, kemampuan, kebutuhan dan medan dimana akan
dilakukan sebuah pekerjaan pengeboran. Oleh karena itu untuk
mobilisasi, demobilisasi dan moving dari titik ke titik lain,
drilling rig dirancang ke dalam bentuk modivikasi : (a) Skid
Mounted(b) Truck Mounted(c) Rotary Truck Mounted(d) Track Mounted.
Jelaskan dengan ringkas apa yang dimaskud pada pada point a d
tersebut di atas.
6. Dengan semakin pesatnya perkembangan dibidang Industri
pertambangan dan Konstruksi, maka teknik dan metode pemboran
semakin beragam pula. Oleh karena itu teknik dan metode pemboran
disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Sebutkan metode
pemboran apa saja yang berkembang saat ini.
7. Jelaskan keunggulan dan keterbatasan dari metode pemboran
dengan metode Hollow Stem Auger.8. Jelaskan dengan ringkas
tahap-tahapan pemboran dengan menggunakan metode Hollow Stem
Auger.
9. Dalam setiap proses pemboran, data dan informasi yang
diperoleh selama pemboran berlangsung harus dimuat kedalam sebuah
format. Sebutkan apa nama fomat itu dan informasi apa saja yang
harus dimuat di dalam format tersebut.
10. Hasil yang diperoleh dari metode pemboran hollow stem auger
adalah undisturbed core dan cutting. Kemudian sebelum kedua hal
tersebut disimpan kedalam core box, terlebih dahulu harus dilakukan
cutting description. Jelaskan parameter dan data apa saja yang
harus diperoleh dari hasil cutting description tersebut.
11. Jelaskan langkah-langkah atau urutan-urutan dalam
pelaksanaan pengeboran dengan metode Hollow Stem Auger.
12. Setelah proses pemboran pilot hole pada metode hollow stem
auger selesai dilakukan, maka harus segera dilakukan proses atau
pekerjaan well logging. Jelasakan dengan dengan ringkas: (a) Apa
yang dimaksud dengan pekerjaan well logging?(b) Apa media untuk
running dari pekerjaan well logging(c) Mengapa pekerjaan well
logging penting dilakukan setelah proses pemboran pilot hole?(c)
Bagaimana proses atau prosedur pelaksanaan well logging itu
dilakukan?(d) Bagaimana proses penentuan akifer dilakukan selain
dengan menggunakan metode well logging?
13. Aplikasi metode pemboran berdasarkan mekanismenya dapat
dibagi menjadi: (a) Metode pemboran tumbuk (Cable Tool Drilling
atau Percussive Drilling). (b) Metode Pemboran putar (Rotary
Drilling)(c) Metode Bor putar hidrolik (Hydraulic Rotary). Jelaskan
dengan ringkas perbedaan ketiga metode yang dimaksudkan pada point
a, b dan c tersebut di atas.
14. Berdasarkan sirkulasi fluida, metode pemboran dapat dibagi
lagi menjadi:(a) Pemboran dengan sirkulasi langsung (Direct
Circulation)(b) Pemboran Sirkulasi terbalik (Revers
Circulation)Jelaskan dengan ringkas perbedaan kedua jenis pemboran
(point a dan b) tersebut di atas.
15. Teknik pemboran dengan metode Rotary Drilling dapat
dikelompokkan kedalam 4 (empat) metode yaitu:(a) Metode putar
dengan sistem sirkulasi langsung (Direct Circulation Rotary
Methods)(b) Metode putar dengan udara (Air Rotary Methods)(c)
Metode tumbuk dengan putaran udara (Air Rotary Percussion
Methods)(d) Metode putar dengan sirkulasi terbalik (Reverse
Circulation Rotary Methods) Jelaskan dengan ringkas perbedaan
keempat metode pemboran (a, b, c dan d) tersebut di atas.
16. Dalam kegiatan pemboran ada beberapa parameter yang terdapat
di dalam lumpur bor yang perlu di analisis. Sebutkan parameter apa
saja yang anda ketahui yang penting untuk di analisis.
17. Secara umum, lumpur pemboran dapat dikelompokkan atas 4
(empat) komponen atau fasa, yaitu: (a) Fasa cair (air atau
minyak)(b) Reactive solids(c) Inert solids (d) Fasa kimia
(additive)Jelaskan dengan ringkas apa yang dimaksud dengan keempat
komponen (point a, b, c dan d) tersebut di atas.
18. Jenis Jenis Lumpur Pemboran dapat dikelompokkan ke dalam:(a)
Fresh Water Muds (lumpur air tawar)(b) Spud Mud(c) Natural Mud (d)
Bentonite treated Mud (e) Phospate treated Mud. (f) Organic colloid
treated Mud. (g) Red Mud.(h) Calcium Mud (i) Salt Water Mud (j) Oil
Base Dan Oil Base Emulsion Mud Jelaskan dengan ringkas maksud dari
jenis-jenis lumpur (dari point a j) tersebut di atas.
19. Bahan additive lumpur pemboran dapat berupa
material-material yang ditambahkan untuk merawat lumpur agar sesuai
dengan sifat-sifat yang dibutuhkan. Sifat-sifat yang dibutuhkan
oleh lumpur pemboran tersebut adalah:(a) Material pemberat lumpur
(b) Material pengental lumpur (c) Material pengencer lumpur (d)
Filtration loss control agent dan (e) Lost circulation
material.Jelaskan maksud dari (point a e) seperti tersebut di
atas.
20. Jelaskan dengan ringkas, apa saja fungsi dari lumpur
pemboran dan Apa fungsi dari mud cake dalam proses pemboran.
21. Jelaskan istilah-istilah dalam penanganan lumpur bor berikut
ini:(a) Densitas dan Sand Content(b) Mud Balance(c) Shale Shaker(d)
Degasser(e) Desander(f) Desilter(g) Viskositas dan Gel Strength
22. (a) Apa yang anda ketahui tentang rig up dan rig down?. (c)
Jelaskan bagaimana prosedur untuk rig up dan rig down(d) Jelaskan
bagimana standard operation procedure untuk mendirikan/menegakkan
menara bor.
23. Pada menara bor terdapat istilah Guy Line System(a) Apa yang
dimaksud dengan Guy Line System?(b) Jelaskan dengan ringkas, apa
fungsi dari:(1) Load guy line(2) Stabilizing guy line(3)
Intermediate guy line(4) Racking board wind guy line
24. Jelaskan fungsi dari peralatan pemutar pada Rig Workover dan
pada Rig Well Service
25. Perhatikan gambar berikut: Nomor-nomor pada gambar di bawah
ini menunjukkan beberapa komponen Sistem Rig yang bisa bergerak
secara berputar. (a) Berilah nama pada setiap nomor-nomor pada
gambar tersebut.(b) Apa fungsi dari masing-masing komponen
tersebut
26. Perhatikan gambar berikut ini: Nomor-Nomor yang terdapat
pada gambar berikut ini adalah bagian dari Hoisting system dari
sebuah drillin rig. (a) Berilah nama bagian Hoisting system pada
nomor-nomor tersebut.(b) Jelaskan fungsi dari bagian-bagian
hoisting system tersebut.
27. Jelaskan dengan ringkas fungsi utama dari Rotary Swivel.
Kemudian bagaimana cara melakukan perawatan (maintenance) terhadap
Rotary Swivel.
28. Rotary Assembly merupakan salah satu komponen penting pada
rotating system. Jelaskan fungsi dan komponen-komponen dari Rotary
Assembly tersebut.
29. Pada rangkaian pipa bor, terdapat beberapa komponen
diantaranya adalah: Drill Stem, Drill String dan Drill Pipe.
Jelaskan bagian-bagian dan fungsi dari ketiga komponen tersebut di
atas.
30. Ketika pemboran sedang berjalan, kita harus memberikan
perhatian penuh pada komponen Drill Pipe. Oleh karena itu kita
harus melakukan inspeksi secara terus menerus terhadap komponen
Drill Pipe tersebut. Jelaskan mengapa inspeksi terhadap Drill Pipe
penting dilakukan.
31. Perhatikan gambar di bawah ini. Nomor 1 hingga 4 pada gambar
tersebut menunjukkan komponen peralatan yang berhubungan dengan
sistem sirkulasi fluida pemboran. (a) Berilah nama pada
komponen-komponen dari nomor 1 hingga 4 seperti yang tertera pada
gambar tersebut.(b) Jelaskan fungsi dari masing-masing komponen
system sirkulasi fluida dari nomor 1 hingga nomor 4.(c) Jelaskan
bagian-bagian dari Mud Treating /Conditioning Equipment pada system
sirkulasi fluida pemboran.
32. Sebuah drilling Rig biasanya mempunyai minimal 2 buah pompa
lumpur (mud pumps), karena ia merupakan jantung dari system
sirkulasi lumpur. Jelaskan apa fungsi dari pompa lumpur
tersebut.
33. Pompa Lumpur (Mud Pumps) dapat berupa duplex double-acting
atau triplex single-acting. Jelaskan apa perbedaan dari kedua jenis
pompa lumpur tersebut.
34. Jelaskan bagaimana prosedur pengukuran density dan
viskositas dari lumpur pemboran dengan menggunakan alat ukur mud
balance dan Marsh Funnel.
35. Dalam pelaksanaan pemboran, lumpur pemboran memiliki peranan
yang sangat penting. Oleh karena itu Sifat-sifat fisik dan
karakteristik lumpur pemboran harus dikontrol pada saat pemboran
berlangsung. Apa akibat yang timbul apabila Viscositas dari lumpur
pemboran terlalu tinggi atau terlalu rendah?
36. Fluida pemboran memiliki sifat-sifat kontaminan baik
terhadap lingkungan formasi pemboran maupun terhadap lumpur itu
senidiri.(a) Apa yang dimaksudkan dengan kontaminan fluida
pemboran, Kontaminan primer, kontaminan sekunder dan kontaminan
tersier?(b) Jelaskan, bagaimana cara mencegah dan mengatasi
kontaminan fluida pemboran?(c) Jelaskan juga apa dampak buruk dari
Drill Solid pada Sifat Lumpur pemboran?
37. Semburan liar (blow out) pada saat pemboran berlangsung,
hingga saat ini masih sering terjadi. Di Indonesia, kasus yang
paling besar adalah semburan lumpur dari PT. Lapindo Brantas di
Porong Sidoarjo Jawa Timur. Kejadian blow out tersebut dapat
terjadi pada proses: operasi drilling, pada operasi work over
(kerja ulang) ataupun pada operasi well service (perawatan
sumur).Pertanyaanya adalah:Apa yang menjadi penyebab utama dari
kasus tersebut di atas, bila ditinjau dari sisi kerja manusianya
(human error).
38. Alat untuk mengetahui terjadinya kick dan mencegah
terjadinya blow out pada saat pemboran adalah BOP (Blow Out
Preventer).(a) Jelaskan peralatan utama dan peralatan pendukung
dari BOP tersebut.(b) Jelaskan apa persyaratan tugas dari BOP(c)
Jelaskan tentang beberapa hal untuk mendapatkan usia panjang dari
packing element dari BOP.
39. Salah satu tahapan pemboran adalah pemasangan Casing untuk
mengmankan bore hole yang sudah terbentuk. Jelaskan bagian-bagian
dari sistem casing yang dipasang untuk mengamankan bore hole dan
buatlah spesifikasinya.
40. Pada ujung bagian paling bawah dari sebuah sistem konstruksi
sumur, dipasang tapak pengaman yang dinamakan sepatu casing (casing
shoe). Jelaskan dengan ringkas persyaratan dan spesifikasi dari
pemasangan sebuah casing shoe terebut.
41. Jelaskan prinsip dasar dari perencanaan dan pemasangan
casing dari sebuah sumur yang telah selesai dibor.
42. Dalam pemasangan system casing, harus diselingi dengan
proses cementing. (a) Jelaskan tujuan dari proses penyemenen
(cementing tersebut)(b) Jelaskan juga sifat-sifat dari bahan semen
yang baik untuk digunakan dalam proses cementing.
43. Kecerobohan dalam pekerjaan pemboran atau karena terjadi
peristiwa ekstra ordinary, dapat menyebabkan kejadian yang diluar
dugaan dari bor master seperti: Patahnya stang bor (drill coolar),
drill pipe, masuknya barang-barang (seperti konci pipa, potongan
besi dll) kedalam bore hole. Untuk mengambil kembali bagian-bagian
yang patah atau barang-barang yang masuk ke dalam system bore hole,
dapat dilakukan dengan system pemancingan (Fishing operation).
Jelaskan dengan ringkas tentang:(a) Fishing operation dalam proses
pemboran(b) Open hole fishing(c) Case hole fishing
44. Untuk melakukan fishing operation, diperlukan peralatan
khusus (fishing tools) seperti yang disebutkan di bawah ini.
Jelaskanlah apa fungsi dari tiap-tiap peralatan fishing tools
tersebut.(a) Spear(b) Overshot(c) Taps dan collars(d) Junk
Retriever(e) Internal dan External Cutters(f) Milling Tools(g)
Impression Blok dan Fishing Magnit
45. Pemancingan pada lubang terbuka dapat dilakukan dengan
pemancingan Junk. Jelaskan dengan singkat mengapa pancingan Junk
ini yang digunakan?
46. Jelaskan dengan singkat bagaimana proses pemancingan
terhadap:(a) Pipa yang terjepit di dalam bore hole.(b) Pipa yang
terjepit karena runtuhan(c) Pipa yang terjepit karena differential
pressure.
Semoga BerhasilGood LuckZh n chnggng Genki de ne!Do songgong
hagi barayoBonne chance