Date post: | 09-Dec-2015 |
Category: |
Documents |
Author: | dhyta-angra-sari |
View: | 44 times |
Download: | 5 times |
BAB 1PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHANVitamin adalah senyawa kimia esensial karena tersedia dalam jumlah yang kecil dan dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk berbagai fungsi tubuh, seperti memproduksi energy dan membuat sel-sel darah merah.Vitamin terutama dibutuhkan oleh anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, wanita yang sedang mengandung dan menyusui.Secara alami vitamin dapat diperoleh melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari atau dapat juga diperoleh dengan meminum suplemen atan multivitamin yang pada zaman modern ini telah banyak beredar di masyarakat.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B kompleks dan C sedangkan vitamin yang larut dalam Lemak yaitu vitamin A, D, E dan K. Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh kita, yaitu vitamin A, C, D, E, K dan delapan sisanya membentuk vitamin B-kompleks.Vitamin B dan C adalah vitamin yang dapat larut dalam air. Vitamin B dan C tidak disimpan dalam tubuh sehingga perlu dikonsumsi lebih sering. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) disimpan dalam hati dan jaringan lemak dalam tubuh untuk kebutuhan mendatang sehingga tidak perlu dikonsumsi setiap harinya.Vitamin B dan C dapat ditemukan dalam sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.Vitamin B kompleks terdiri dari vitamin B1 (Thiamin), vitamin B2(Riboflavin), vitamin B3 (Niasin), vitamin B5 (Asampantotenat), vitamin B6 (Pyridoxin), Biotin, vitamin B9 ( Asamfolat) dan B12 (Cyanocobalamin). Vitamin-vitamin tersebut dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan fungsi mental, membuat agar tetap bersemangat, meningkatkan keseimbangan tubuh, dan membantu mempertahankan kesehatan kulit dan otot. Dalam sediaan sirup yang akan kami buat, kami memilih beberapa vitamin B yaitu vitamin B1 (Thiamin), vitamin B2 (Riboflavin), vitamin B6 (Pyridoxin), vitamin B9 (Asamfolat) dan vitamin B12 (Cyanocobalamin). Ascorbic acid (Vitamin C) berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larutdalam air dan memiliki sifat-sifat sebagai antioksidan. Nama askorbat berasal dari kata a- (tanpa) dan scorbutus (skurvi), yaitu penyakit yang disebabkan akibat defisiensi vitamin C. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas.Seringkali masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Hal ini dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat yang akhirnya menyebabkan peningkatan konsumsi makanan yang tidak sehat (misalnya junk food) yang tidak mengandung vitamin terutama vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C). Kekurangan vitamin dalam tubuh dapat menyebabkan defisiensi vitamin, kekurangan energi dan sebaginya, namun mengonsumsi vitamin juga tidak diperbolehkan secara berlebihan. Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat pada umumnya mengonsumsi multivitamin atau suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh setiap harinya.Pada eksperimen kali ini kami membuat formulasi untuk sediaan vitamin B kompleks dan vitamin C karena kedua vitamin tersebut lebih sering dibuthkan oleh tubuh manusia dibandingkan vitamin lainnya. Vitamin B kompleks dan C yang dibuat dalam bentuk sirup dikarenakan sediaan ini lebih ditujukan untuk anak-anak, di mana anak-anak masih sulit untuk menelan tablet, kapsul dan lain-lain (dalam bentuk padatan) dan memudahkan vitamin untuk dikonsumsi dengan nyaman (vitamin dibuat dalam sediaan sirup simpleks dan berbau, jeruk).
1.2 RUMUSAN MASALAH Bagaimana merancang dan membuat formula sediaan sirup (true solution) dengan menggunakan bahan aktif vitamin B kompleks + vitamin C yang sesuai dengan persyaratan mutu yaitu aman, stabil, efektif, serta dapat diterima? Bahan tambahan apa saja yang sesuai untuk ditambahkan dalam sediaan sirup (true solution)dengan bahan aktif vitamin B kompleks + vitamin C ini? Spesifikasi apa saja yang dapat diamati untuk menentukan sediaan sirup (true solution)tersebut layak atau tidak dibuat dalam skala industri?
1.3 TUJUAN2 Mampu menentukan bahan aktif yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh3 Mampu menyusun formula dan formulasi.4 Mampu mebuat sediaan cairan sistim homogen / sistim dispersi halus5 Mampu melakukan evaluasi dann pengemasan primer pada sediaan
1.4 MANFAAT Mampu memformulasikan beberapa bahan aktif menjadi sediaan obat yaitu vitamin B kompleks + vitamin C menjadi bentuk sediaan sirup (true solution) yang telah memenuhi persyaratan mutu, yaitu: aman, efektif, stabil, dan dapat diterima. Mampu memenuhi keinginan masyarakat dalam penggunaan sediaan sirup (true solution) dengan menggunakan bahan aktif vitamin B kompleks + vitamin C yang aman, stabil, efektifdandapatditerima. Mampu melakukan pengujia nuntuk evaluasi sediaan sirup(true solution) dengan menggunakan bahan aktif vitamin B kompleks + vitamin C yang sesuai dengan persyaratan mutu yaitu aman, stabil, efektif dan dapat diterima.
Pemilihan Bahan AktifNoBahan aktifindikasiEfek utamaEfek sampingKontra indikasiSpesifikasi lain
1Vitamin B1 (Thiamin Hcl)Pencegahan dan pengobatan defisiensi thiamin, neuritis yang menyertai anemia,infeksi,dan pemakaian obat tertentu.Sebagai koenzim dalam karboksilat as.piruvat dan as.ketoglutaratTidak menimbulkan efek samping bila diberikan peroral,meskipun jarang, reaksi anafilaktoid dapat terjadi setelah pemberian iv dosis besar pada pasien yang sensitif dan beberapa bersifat fatal
HipersensitivitasPenting untuk biosintesis protein
2Vitamin B2 (Riboflavin)Pencegahan dan terapi defisiensi vitamin B2 yang sering menyertai pelagra/defisiensi Vitamin B komplex lainnya.Sebagai koenzim dalam berbagai metabolisme.pada dosis besar dapat menyebabkan perubahan warna urin (kuning terang)HipersensitivitasPemberianian secara oral/ parenteral diabsorbsi dengan baik dan didistribusi ke seluruh tubuh
3Vitamin B3 (nicotinamida)Dapat mencegah penyakit pelagra.Sebagai koenzim pada reaksi oksidasi- biologiTimbul pada dosis besar yang dapat menurunkan toleransi terhadap glukosa sampai terjadi hiperglkemia.Hipersensitivitas,penyakit liver,ulser peptic,arterial,hipotensi yang cukup parahNiacin dan niasinamid mudah diabsorbsi melalui semua bagian saluran cerna dan didistribusikan ke seluruh tubuh
4Vitamin B6 (pyridoxin Hcl)Mencegah dan mengobati defisiensi vitamin B6, mencegah/mengobati neuritis perifer.Sebagai koenzim yang berperan dalam metabolisme asam aminoNeuropati sensorikHipersensitivitasPiridoksi,piridoksal,dan piridoksamin mudah diabsorbsi melalui saluran cerna
5Vitamin B9 (Acidum folicum)Pencegahan dan pengobatan defisiensi obatMemberikan terapi untuk mereduksi dihydrokolat reduktasePenggunaan yang tidak sesuai dengan aturan seharusnya/ berlebihan dapat merugikan penderita, sebab folat dapat memperbaiki kelainan darah, pada anemia pernisiosa tanpa memperbaiki kelainan neurologik sehingga dapat berakibat penderita cacat seumur hidupAnemia pernisiosaPada pemberian oral absorbsi obat sangat baik.dosis oral yang kecil,absorbsi memerlukan energi,pada kadar tinggi absorbsi dapat berlangsung secara difusi.
6Vitamin B12 (cyanokobalamin)
Pencegahan dan pengobatan defisiensi Vitamin B12 Sebagai koenzim yang berperan dalam metabolisme asam lemak dan asam aminoDemam,tremor,gangguan gastro intestinalHipersensitivitasBaik sianokobalamin maupun hidroksokobalamin dalam jaringan dan darah terikat oleh protein seperti halnya koenzim B12
7Vitamin C (Acidum Ascorbicum)
Pencegahan dan pengobatan scorbut, sintesis kolagenSuatu kovaktor dalam sejumlah reaksi hidroksilasi dan amidasiHipersensitivitasMudah diabsorbsi melalui saluran cerna pada permukaan normal tampak kenaikan kadar Vitamin C dalam darah setelah diabsorbsi.
Alasan Pemilihan Bahan Aktif1. Vitamin B1:Mudah diabsorbsi semua bagian saluran cerna dan didistribusikan merata keseluruh tubuh, kelarutan dalam air besar, jarang menimbulkan efek samping2. Vitamin B2:Didistribusikan merata keseluruh jaringan tubuh, kelebihannya dikeluarkan melalui urin dalam bentuk utuh3. Vitamin B3:Mudah diabsorbsi melalui semua bagian saluran cerna dan didistribusikan seluruh bagian tubuh, ekskresinya melalui urin sebagian kecil dalam bentuk utuh dan sebagian lainnya dalam bentuk berbagai metabolitnya4. Vitamin B6:Mudah diabsorbsi melalui saluran cerna dan diekskresi melalui urin5. Vitamin B9:Pemberian oral absorbs folat sangat baik, distribusinya merata ke semua sel jaringan6. Vitamin C:Mudah diabsorbsi melalui saluran cerna, distribusinya luas keseluruh tubuh dengan kadar tertinggi dalam kelenjar dan kadar terendah dalam otot dan jaringan lemak, ekskresi melalui urin dalam bentuk utuh dan garam
Sediaan Sirup PH = 4.0 ( Oral Solution )Kelarutan :Vit B1 : Mudah larut dalam air (1:1)Vit B2 : agak sukar larut dalam airVit B3 : larut dalam 1 bagian airVit B6 : Mudah larut dalam airVit B9 : Sangat sukar larut dalam airVit C : Mudah larut dalam air (1:3)
Ph 4.0
-Bentuk : -Vit B1 : Hablur/serbuk hablur, warna putih - Vit B2: Serbuk hablur warna jingga - Vit B3: Hablur / serbuk hablur, tidak berwarna/ putih - Vit B6: Hablur / serbuk hablur putih/ hampir putih - Vit B9: Serbuk hablur, kuning, kuning kecoklatan/ jingga kekuningan - Vit C : Hablur/ serbuk putih/ Agak kuning
- Bau : - Vit B1: Berbau khas lemah - Vit B2: Bau lemah - Vit B3: Berbau lemah & khas - Vit B6: Tidak berbau - Vit B9: Tidak be - Vit C : Tidak berbau
-Rasa : - Vit B1: Pahit - Vit B2: Pahit sekali - Vit B3: - - Vit B6: Asin - Vit B9: - - Vit C : Asam
R/ Vit B1 0.9 mg Vit B2 0.9 mg Vit B3 12 mg Vit B6 1.0 mg Vit B9 0.3 mg Vit C 45 mg
- Higroskopis : - Vitamin B9- Sediaan liquid True Solution- Corringen Saporis : Sorbitol- Corringen Odoris : Sunset Yellow- Corringen Coloris - Multiple Solvent : propilenglikol, sorbitol,gliserin- Buffer : Dapar sitrat-fosfat- Preservative : Na Benzoate - Anti oksidan : cystein
III. Persyaratan Mutu SediaanSediaan yang dibuat harus memenuhi persyaratan mutu yang setara dengan ketentuan dari Farmakope Indonesia IV danmemperhatikan kriteria pendaftaran obat jadi Depkes RIa. AmanBerdasarkanFarmakope Indonesia IV Vitamin B1 (Thiamin HCl)
Vitamin B2 (Riboflavin Na-fosfat)
Vitamin B3 (Nikotinamida)
Vitamin B6 (PiridoksinHCl)
Vitamin B9 (AsamFolat)
Vitamin C (AsamAskorbat): Tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% (FI IV p. 784): Tidak kurang dari 73,0% dan tidak lebih dari 79,0% (FI IV p. 742)
: Tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 101,0% (FI IV p. 609)
: Tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% (FI IV p. 723)
: Tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 102,0% (FI IV p. 41)
: Tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5% (FI IV p. 39)
b. EfektifSediaan harus dibuat dengan dosis sekecil mungkin dapat memberikan efek terapi yang diinginkan dengan efek samping sekecil mungkinBerdasarkan Goodman & Gilmans The Pharmacological Basis of Therapeutics 10th edition.
Usia (tahun)Vitamin B1Vitamin B2Vitamin B3Vitamin B6Vitamin B9Vitamin C
1-3 0,5 mg/d0,5 mg/d6 mg/d0,5 mg/d150 g/d15 mg/d
4-80,6 mg/d0,6 mg/d8 mg/d0,6 mg/d200 g/d25 mg/d
9-120,9 mg/d0,9 mg/d12 mg/d1,0 mg/d300 g/d45 mg/d
c. AcceptableSediaan mempunyai penampilan, bentuk, estetik yang baik dan menarik sehingga menimbulkan rasa senang dan nyaman pada pemakaiannya (USP XXI p. 1346-1347)Penampilan harus baik dari estetika dan artistic, praktis, siap pakai, mudah penggunaannya, dan juga harus terjangkau.Tekstur (kondisi sediaan) tidaklengketdanberbau.
d. Stabilitas Fisika Vitamin B1: stabilpada pH 4(Martindale 37 p.2137) Vitamin B2: tidakefektifdalamkeadaankering. Cahayabisamenyebabkandegradasibahan(Martindale 37 p.2139) Vitamin B3: kedapudara (Martindale 37 p.2117) Vitamin B6: pH larutan 3; pH 2,4-3. Harusterlindungdaricahaya (Martindale 37 p.2140) Vitamin B9: tidaktahancahaya (Martindale 37 p.2098) Vitamin C: pH 2,1-2,6. Harusterlindungdaricahaya (Martindale 37 p.2145)e. Stabilitas Kimia Vitamin B1: pH 2,7-3,3(Martindale 37 p.2137) Vitamin B2: pH 5-6,5(Martindale 37 p.2139) Vitamin B3: pH 6-7,5(FI IV p.610) Vitamin B6: pH 2,4-3,0 (Martindale 37 p.2140) Vitamin B9: pH 5-8(Pharmaceutical Codex) Vitamin C: pH 2,1-2,6 (Martindale 37 p.2145)f. Stabilitas MikrobiologiSediaan tidak ditumbuhi mikroba sesuai dengan persyaratan tertentu dan jika sediaan tersebut mengandung antimikroba maka harus tetap efektif selama waktu yang ditentukan atau dari awal pembuatan sampai ketangan pasien (USP XXI p.1703)g. Stabilitas ToksikologiTidak boleh menunjukkan adanya gejala kenaikan toksisitas atau perubahan persediaan selama penyimpanan dalam waktutertentu( USP XXI p.1703)h. Stabilitas FarmakologiTidak mengalami perubahan efek farmakologi yang menyimpang dari yang direncanakan atau dari tujuan pengobatan sampai batas waktu yang ditentukan (USP XXImp.1703)
Spesifikasi sediaan yang akan diformulasi disertai deviasi Bentuk bahan aktif terpilih asam Organoleptik sediaan : Bentuk: Oral solution, larutan, sirup Rasa: Manis Bau: Orange flavor Warna: Sunset yellow; orange Penampilan sediaan : Homogen Kadar : 100% 5% Viskositas: 35 cPs Beratjenis: 1,132 g/ml pH: 4,0 Sifatalir: Non Newtonian
Perhitungan Dapar Sitrat-Phospat pH = 4,0
pHNa-phospat 0,2 MAsam sitrat 0,1 M
4,038,55 ml61,45 ml
BM Na-phospat= 192,12 g/mlBM asam sitrat= 141,96 g/ml
Na-phospat= x 150 ml = 57,825 ml
192,12 g/ml x 0,2 M = 38,424 g/v -> x 57,825 ml = 2,221 g
Asam sitrat= x 150 ml = 92,175 ml
141,96 g/ml x 0,1 M = 14,196 g/v -> x 92,175 ml = 1,3085 g
Perhitungan ADI Exipient1. Gliserin (1 1,5 g / kgBB) -> HPE 6th edition p.285UmurBobot priaBobot wanitaDosis (g)Dosis rata-rata (g)
18,17,67,85 11,77517
29,69,39,47 14,22
311,411,011,2 16,8
413,012,612,8 19,2
514,414,214,3 21,45
615,816,216 24
718,917,518,2 27,3
820,920,020,45 30,675
922,021,921,95 32,92534
1023,924,724,3 36,45
1126,928,427,65 41,475
1229,132,630,85 46,275
1-8 tahun= 1x sehari, sendok takar -> 2,5 ml x = 0,6 g / hari9-12 tahun= 1x sehari, 1 sendok takar -> 5 ml x = 1,2 g / hari
2. Propylenglikol (25 mg / kgBB) -> HPE 6th edition p.593UmurBobot priaBobot wanitaDosis (mg)Dosis rata-rata (mg)
18,17,6196,25327
29,69,3236,25
311,411,0280
413,012,6320
514,414,2357,5
615,816,2400
718,917,5455
820,920,0511,25
922,021,9546,75654
1023,924,7607,5
1126,928,4691,25
1229,132,6771,25
1-8 tahun= 1x sehari, sendok takar -> 2,5 ml x = 0,6 g / hari9-12 tahun= 1x sehari, 1 sendok takar -> 5 ml x = 1,2 g / hari
3. Sorbitol tidak boleh digunakan lebih dari 20 g / hari untuk dewasa karena menyebabkan diare (HPE 6th edition p.681)1-8 tahun = 1x sehari, sendok takar-> 2,5 ml x = 0,625 g / hari9-12 tahun = 1x sehari, 1 sendok takar ->5 ml x = 1,25 g / hari
4. Na Benzoat 5 mg / kgBB (HPE 6th edition p.628)UmurBobot priaBobot wanitaDosis (mg)Dosis rata-rata (mg)
18,17,639,2565
29,69,347,25
311,411,056
413,012,664
514,414,271,5
615,816,280
718,917,591
820,920,0102,25
922,021,9109,75130
1023,924,7121,5
1126,928,4138,25
1229,132,6154,25
1-8 tahun= 1x sehari, sendok takar -> 2,5 ml x = 2,5 mg / hari9-12 tahun= 1x sehari, 1 sendok takar -> 5 ml x = 5 ml / hari
Perhitungan dosisNopustakausiaThiamin Hcl (B1)Riboflavin (B2)Nicotinamida (B3)Pyridoxin Hcl (B6)Asam folat (B9)Asam askorbat (Vit C)
1BNF for children 2012 20131 bln 18 thn50 100 mg 1-2x sehari 50-100 mg 1-2x sehari50-250 mg 1-2x sehari250 g / kg 500 g / kg200-400 mg 1-2x sehari
2Martindale ed 3610 25 mg30 mg500 mg150 mg400 g 100-200 mg
3Goodman and Gilmans 10 th ed1-3 thn0.5 mg/ hari0.5 mg / hari6 mg / hari0.5 mg / hari150 g / hari15 mg / hari
4- 8 thn0.6 mg / hari0.6 mg / hari8 mg / hari0.6 mg / hari200 g / hari25 mg / hari
9-12 thn0.9 mg / hari0.9 mg / hari12 mg / hari1.0 mg / hari230 g / hari45 mg / hari
Perhitungan dosisVitamin B1Vitamin B2Usia (thn)Dosis rata-rata vit B2Dosis sehari vit B2
1
0.5 0.6 mg
0.45 mg
2
3
4
5
6
7
8
90.9 mg0.9 mg
10
11
12
Usia (thn)Dosis rata-rata vit B1Dosis sehari vit B1
1
0.5 0.6 mg
0.45 mg
2
3
4
5
6
7
8
90.9 mg0.9 mg
10
11
12
Vitamin B3 Vitamin B6
Usia (thn)Dosis rata-rata vit B3Dosis sehari vit B3
1
6 8 mg
6 mg
2
3
4
5
6
7
8
912 mg12 mg
10
11
12
Usia (thn)Dosis rata-rata vit B6Dosis sehari vit B6
1
0.5 0.6 mg
0.5 mg
2
3
4
5
6
7
8
91.0 mg1.0 mg
10
11
12
Vitamin B9Vitamin CUsia (thn)Dosis rata-rata vit B9Dosis sehari vit B9
1
0.15 0.2 mg
0.15 mg
2
3
4
5
6
7
8
90.3 mg0.3 mg
10
11
12
Usia (thn)Dosis rata-rata vit CDosis sehari vit C
1
15 25 mg
22.5 mg
2
3
4
5
6
7
8
945 mg0.3 mg
10
11
12
Aturan pakai : 1- 8 tahun = sehari 1 x sendok takar9-12 tahun = sehari 1 x 1 sendok takarVolume kemasan 60 ml
Bentuk sediaan yang dipilih adalah larutan sirup , sebab obat multivitamin ini ditujukan untuk anak anak untuk 1 -12 tahun . Demikian bentuk sediaan larutan sirup ini berdasarkan beberapa alasan :1. Anak anak lebih menyukai obat yang rasanya manis sehingga pada multivitamin ini ditambah sorbitol sebagaui pemanis.2. Biasanya anak- anak kesulitan untuk menelan bentuk sediaan yang padat , sehingga bentuk sediaan larutan sirup menjadi alternatif pilihan.3. Onset of action pada sediaan larutan lebih cepat dibanding dengan bentuk sediaan padat karena tidak memerlukan waktu diintegrasi dan disolusi.
Formula awal
R/vitamin B1 (Thiamin Hcl)0.9 mgvitamin B2 (Riboflavin)0.9 mgvitamin B3 (nicotinamida)12 mgvitamin B6 (pyridoxin Hcl)1.0 mgvitamin B9 (Acidum folicum)0.3 mgvitamin C (Acidum Ascorbicum)45 mgpropylenglycol24 %sorbitol25 %Gliserin24 %Cystein0.1 %Na Benzoat0.1 %Dapar sitrat phosphat pH 4Suset yellow q.sOrange flavour q.sAqua ad 5 ml
M.f.la oral solution 150 ml
Bahan pembantu formulaa. PropylenglikolBM =76.09BJ =PH = Viscosity = Cairan kental , jernih , tidak berwarna , rasa khas , praktis tidak berbau , menyerap air pada udara lembab .Kelarutan= dapat bercampur dengan air , dengan aseton , dan dengan kloroform , larut dalam eter dan beberapa minyak essensial , tetapi tidak bercampur dengan minyak lemak .Wadah dan penyimpanan= wadah tertutup rapatFungsi = sebagai pembawa multivitamin dengan kadar 24% (Husas p 520)b. SorbitolBM =182.17 PH = 4.5 7.0for a 10 % w/v (HPE p.709) Serbuk granul / lempengan , higroskopis , warna putih , rasa manis .Kelarutan= sangat mudah larut air , sukar larut etanol , dalam metanol , dan dalam asam asetatWadah dan penyimpanan= wadah tertutup rapatFungsi = sebagai pemanis (HPE ) , sebagai pembawa multivitamin dengan kadar 25% (Husas p.520)
c. Gliserin BM =92.09Viscosity = 2.095 Cairan jernih seperti sirup , tidak berwarna , rasa manis, hanya boleh berbau khas lemah (tajam/ tidak enak ), higroskopik.Kelarutan= dapat bercampur dengan air dan dengan etanol , tidak larut dalam kloroform , dalam eter , dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap.Wadah dan penyimpanan= wadah tertutup rapatFungsi = pemanis , peningkat viskositas , sebagai pembawa sediaan multivitamin dengan kadar 24 % (Husas p.520)
d. Na Benzoat BM =144.11PH = 8 at 25 C( HPE P.656 )Cairan jernih seperti sirup , tidak berwarna , rasa manis, hanya boleh berbau khas lemah (tajam/ tidak enak ), higroskopik.Kelarutan= mudah larut air , agak sukar larut etanol , dan lebih mudah larut dalam etanol 90 % .Wadah dan penyimpanan= wadah tertutup baikFungsi = sebagai antimikroba / pengawet
e. Asam Sitrat BM =192.12Hablur bening , tidak berwarna / serbuk hablur granul sampai halus ,putih , tidak berbau /praktis tidak berbau , rasa sangat asam .Kelarutan= sangat mudah larut dalam air , mudah larut dalam etanol , agak sukar larut dalam eter .Wadah dan penyimpanan= wadah tertutup rapatFungsi = sebagai antioksidan , pengawet , dapar .
f. Na phosphatBM = 141.96 PH = 9.1 Pka1 = 2.15Pka2 = 7.20 Pka3 = 12.38(HPE P.685)Hablur bening , tidak berwarna / serbuk hablur granul sampai halus ,putih , tidak berbau /praktis tidak berbau , rasa sangat asam .Kelarutan= (1: 2)Fungsi = sebagai larutan dapar .
Formula Sediaan dan Jumlah BahanNo.BahanJumlah 1 takaran (5ml)JumlahKemasan (60ml)Jumlah SkalaLaboratorium (150ml)Jumlah Skala Besar (60.000ml)
1Vitamin B10,9 mg + 5% = 0,945 mg10,8 mg + 5% = 11,34 mg27 mg + 5% = 28,35 mg10.800 mg + 5% = 11.340 mg
2Vitamin B20,9 mg + 5% = 0,945 mg10,8 mg + 5% = 11,34 mg27 mg + 5% = 28,35 mg10.800 mg + 5% = 11.340 mg
3Vitamin B312 mg + 5% = 12,6 mg144 mg + 5% = 151,2 mg360 mg + 5% = 378 mg144.000 mg + 5% = 151.200 mg
4Vitamin B61,0 mg + 5% = 1,05 mg12 mg + 5% = 12,6 mg30 mg + 5% = 31,5 mg12.000 mg + 5% = 12.600 mg
5Vitamin B90,3 mg + 5% = 0,315 mg3,6 mg + 5% = 3,78 mg9 mg + 5% = 9,45 mg3.600 mg + 5% = 3.780 mg
6Vitamin C45 mg + 5% = 47,25 mg540 mg + 5% = 567 mg1350 mg + 5% = 1417,5 mg540.000 mg + 5% = 567.000 mg
7Propylenglicol 24%1,2 ml14,4 ml36 ml14.400 ml
8Cystein 0,1%5 mg60 mg150 mg60.000 mg
9Sorbitol 25%1,25 ml15 ml37,5 ml15.000 ml
10Glyserin 24%1,2 ml14,4 ml36 ml14.400 ml
11Na Benzoat 0,1%5 mg60 mg150 mg60.000 ml
12AsamSitrat
13Na Fosfat
14Sunset Yellow 0,001%0,05 mg0,6 mg1,5 mg600 mg
15Orange Flavor3 tetes60 ml
16Aqua Purificata5 ml60 ml150 ml60.000 ml
6. Vitamin C= 1 g ~ 3 ml1. = 1000 mg ~ 3 ml2. = 1417,5 mg ~ 4,2525ml (5ml7. Na Benzoat= 1 g ~ 1 ml1. = 1000 mg ~ 1 ml2. = 150 mg ~ 0,15 ml (3ml)8. Asam sitrat= 1 g ~ 1 ml1. = 1000 mg ~ 1 ml2. = 1,3085 mg ~ 0,0013 ml (3ml)9. Cystein= 1 g ~ 1 ml1. = 1000 mg ~ 1 ml2. = 150 mg ~ 0,15 ml
1. Vitamin B1= 1g ~ 1ml3. = 1000mg ~ 1ml4. = 28,35 mg ~ 0,02835 ml (3ml)2. Vitamin B2= 1 g ~ 100 ml1. = 1000 mg ~ 100 ml2. = 28,35 mg ~ 2,835 ml (5ml)3. Vitamin B3= 1 g ~ 1 ml1. = 1000 mg ~ 1 ml2. = 378 mg ~ 0,378 ml (3ml)4. Vitamin B6= 1 g ~ 1 ml1. = 1000 mg ~ 1 ml2. = 31,5 mg ~ 0,0315 ml (3ml)5. Vitamin B9= 1 g ~ 1000 ml1. = 1000 mg ~ 1000 ml2. = 9,45 mg ~ 9,45 ml (15ml)
Perhitungan kelarutanCara Pembuatan
NoCara Pembuatan Sediaan dalam Skala LabAlat
1Kalibrasi botol coklat 60 mlGelas ukur, botol coklat
2Buat dapar:
a. Timbang asam sitrat 1,3085 g + air 3 ml aduk ad larutGelas ukur, timbangan digital, perkamen, sendok, beaker glass, pengaduk
b. Timbang natrium fosfat 2,21 g + air 5 ml aduk ad larut Gelas ukur, timbangan digital, perkamen, sendok, beaker glass, pengaduk
c. a + b, campur ad homogenBeaker glass, pengaduk
d. cek pH 4,0, jika tidak sesuai diadjustPh meter, beaker glass
3Timbang cystein 150 mg, larutkan dengan air air 1 mlTimbangan digital, perkamen, sendok
4Timbangan Thiamin HCl (vit B1) 28,35 mg ditambahkan air 3 ml aduk ad larutTimbangan digital, perkamen, sendok, gelas ukur, beaker glass
53 + 4 campur ad homogenBeaker glass, pengaduk
6Timbang Piridoxin HCl (vit B6) 31,5 mg + air 3 ml, aduk ad larutTimbangan digital, sendok, perkamen, gelas ukur,, pengaduk
7No 5 + 6 campur ad homogenBeaker glass, pengaduk
8Timbang vitamin C 1417,5 mg + air 5 ml, aduk ad larutTimbangan digital, sendok, perkamen, gelas ukur,, pengaduk
9No 7 + 8 campur ad homogenBeaker glass, pengaduk
10Kalibrasi propylenglikol 36 mlGelas ukur, beaker glass, pengaduk
11 Timbang Nocotinamida (vit B3) 378 mgTimbangan digital, sendok, perkamen, gelas ukur,, pengaduk
12No 10 + 11 aduk ad larutBeaker glass, pengaduk
13Timbang vitamin B2 28,35 mgTimbangan digital, sendok, perkamen, gelas ukur,, pengaduk
14No 12 + 13 sedikit demi dedikit aduk ad larutBeaker glass, pengaduk
15No 14 + 9, campur ad homogenBeaker glass, pengaduk
16Timbang vitamin B9 9,45 mg + air 10 ml aduk ad larutTimbangan digital, sendok, perkamen, gelas ukur,, pengaduk
17Kalibrasi sorbitol 37,5 mlGelas ukur, beaker glass, pengaduk
18 No 15 + 16, aduk ad larutBeaker glass, pengaduk
19Kalibrasi gliserin 36 ml Gelas ukur, beaker glass, pengaduk
20No 18 + 17, aduk ad larutBeaker glass, pengaduk
21No 15 + 20, campur ad homogenBeaker glass, pengaduk
22No 21 + 2, campur ad homogenBeaker glass, pengaduk
23Timbang Na Benzoat 150 mg + air 1 ml, aduk ad larut Timbangan digital, sendok, perkamen, gelas ukur,, pengaduk
24No 22 + 23, campur ad homogenBeaker glass, pengaduk
25No 24 + sunset yellow q.s, campur ad homogenBeaker glass, pengaduk
26No 25 + 3 tetes orange flavourBeaker glass, pengaduk
27No 26 + air ad 150 mlBeaker glass , pengaduk
28No 27, ambil 20 ml, cek pH, bila tidak sesuai diadjust:a. jika pH < 4,0 + Na2HPO4b. Jika pH > 4,0 + H3sitratBeaker glass, pH meter, pipet tetes
29No 27, diambil 60 ml dimasukkan dalam botol coklatGelas ukur, pengaduk, corong, botol coklat
Rancangan EveluasiA. OrganoleptisOrganoleptisSpesifikasiHasilKriteria
Bentuk sediaanLarutanLarutan+
WarnaKuningKuning+
BauOrangeOrange+
RasaOrange Orange agak manis+
B. pH Sediaan Alat: pH meterSpesifikasi alat: pH meter lab 850Cara kerja: Kalibrasi pH meter1. Siapkan larutan buffer pH 4.0 dan 7.02. Pasang elektroda3. Tekan tombol untuk menyalakan elektroda4. Elektroda dimasukkan pada buffer pH 4.0 kemudian diatur tombol sebelah kanan alat sampai digital menunjukkan angka 4.05. Elektroda dikeluarkan dari buffer pH 4.0 dicuci dengan aquadem dan dikeringkan6. Elektroda dimasukkan ke dakam buffer pH 7.0 kemudian diatur tombol sebelah kiri sampai menunjukkan angka 7.07. Elektroda dikeluarkan dari buffer pH 7.0 dicuci dengan aquadem dan dikeringkan8. pH meter siap untuk digunakan Pengukuran pH sediaan1. Larutan dimasukkan ke dalam beaker glass q.s2. Elektroda dimasukkan ke dalam suspense. Angka yang muncul pada digital dicatat Hasil :pH = 4,3Larutan untuk adjust : ditimbang asam sitrat 1,3 g, dilarutkan dalam air 3 ml.Yang ditambahkan ke sediaan 20 ml sebanyak 5 tetes = 0,25 mlpH setelah di adjust = 4,0Konfersi asam sitrat 20 ml 130 mlUntuk sediaan 130 ml ditambahkan asam sitrat sebanyak 0,702 gspesifikasi = pH 4,0 5% (3,95-4,05)kriteria = + (masuk rentang pH yang diharapkan)
C. Berat Jenis Sediaan1. Alat : piknometer dan thermometer2. Bahan : aquadem dan sediaan uji3. Cara kerja : Piknometer dicuci dengan air dan etanol kemudian ditimbang bobot piknometer kosong Cairan yang akan diuji dimasukan ke dalam beaker glass, kemudian didinginkan dengan ice bath ad suhu 20 C (mengunakan thermometer) Cairan uji dimasukan ke dalam piknometer kemudian ditimbang bobot piknometer + cairan uji 4. Hasil:Bobot piknometer + cairan uji= 23,40 gBobot piknometer kosong= 12, 08 gBobot cairan uji= 11,23 gVolume pikonometer= 10 mlBerat jenis cairan uji= 1,132 g/ml
D. Sifat alir Sediaan Alat : viscometer Cup and Bob (Stormer) Spesifikasi alat: viscometer stormer seri 86023 Cara kerja : Menentukkan nilai tetapan Kv viskometer1. Letakkan viskometer pada posisi yang benar2. Isilah mantel dengan aqua purificata secukupnya3. Masukan gliserin p.a ke dalam cup sampai batas tanda4. Naikkan posisi cup berserta penyangganya sampai bob tercelup seluruh permukaannya5. Siapkan stopwatch, pasang beban, lepaskan rem dan lakukan pengamatan waktu, yang dilakukan untuk menempuh 100 putaran6. Setelah didiamkan 15 menit, tambahkan beban dan lakukan pengamatan dengan cara yang sama7. Lakukan penambahan beban berikutnya dan amati sampai diperoleh 10 titik pengamatan8. Menghitung rpm-nya dan menentukkan Kv dari harga viskositas gliserin pa yang diketahui Penentusan sifat alir bahan yang diperiksaSeperti metode pada pengamatan sebelumnya, hanya saja sediaan gliserin diganti dengan sediaan larutan yang akan diperiksa viskositas dan sifat alirnya Hasil:Rumus : Rpm = Kv =
Menghitung Kv Gliserin (, HPE ed.5, page 302)Berat Beban (g)t100 putaran (detik)Rpm ()Harga Kv ()
100 g130,01 detik46,1502 rpm369,2016
150 g106,66 detik56,2535 rpm300,0186
200 g52,81 detik113,6148 rpm454,4592
250 g43,76 detik137,1115 rpm438,7568
300 g37,57 detik159,7018 rpm425,8714
250 g44,20 detik135,7466 rpm434,3891
200 g53,35 detik112,4748 rpm449,8592
150 g107,43 detik55,8503 rpm297,8682
100 g129,60 detik46,2962 rpm370,3696
Kv Rata-Rata : 393,42 cps
Uji Viskositas sediaan sirup multivitaminBeban (g)t 100 putaran (detik)Rpm Viskositas ()
5017,09 351,08 rpm56,03
6015,59384,86 rpm61,33
7013,02460,83 rpm59,76
8011,76510,20 rpm61,69
10010,26584,79 rpm67,28
Pada Uji sifat alir sediaan sirup kelompok kami memiliki sifat alir non Newtonian (dilatan). Hal ini berdasarkan hasil evaluasi dimana semakin besar beban yang digunakan, maka rpm nya semakin naik, dan viskositasnya cenderung naik.
Pembahasan
Obat multivitamin yang dibuat ini mengandung bahan aktif antara lain : Vitamin B1 (Thiamin HCL), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Nicotinamid), Vitamin B6 (Phyridoxin HCl), Vitamin B9 (Asam Fosfat), dan Vitamin C (Asam Askorbat). Ditujukan untuk anak-anak berusia 1-12 tahun, sehingga bentuk sediaan yang diinginkan adalah bentuk sediaan larutan sirup. Alasan pemilihan bentuk sediaan ini adalah karena:1. Anak-anak lebih menyukai obat yang rasanya manis sehingga pada multivitamin ini ditambahkan sorbitol 25%, gliserin 24%, dan propilenglikol 24% yang cukup banyak.2. Biasanya anak-anak kesulitan untuk menelan bentuk sediaan yang padat, sehingga bentuk sediaan larutan sirup menjadi alternatif pilihan bentuk sediaan.3. Oral solution merupakan bentuk larutan sehingga proses absorbsi lebih cepat dibandingkan dengan bentuk sediaan lain karena tidak memerlukan waktu diintegrasi dan disolusi.Pada pembuatan sediaan ini, digunakan propilenglikol dan sorbitol sebagai solubilizer dan pemanis, gliserin sebagai solubilizer, pemanis, dan peningkat viskositas, Na Benzoat sebagai pengawet/ antimikroba , cyctein sebagai antioksidan.Pada praktikum ini kami menggunakan pengawet Na Benzoat , di karenakan rentang PH yang luas yaitu PH 2-5 . Dan sediaan yang kami buat yaitu pada PH 4,sehingga pengawet yang kami gunakan masih bisa masuk rentang saat penyimpanan . Dan kami menggunakan antioksidan cystein yang mana antioksidan tersebut larut dalam air. Sediaan dirancang mempunyai viskositas lebih kental dari air (lebih besar dari 0,8904 cP) dan tidak lebih kental dari gliserin (lebih kecil dari ) dan berat jenis yang lebih besar dari air. Berat jenis sediaan yaitu 1,132 g/ml di mana memenuhi spesifikasi sediaan yaitu lebih besar dari berat jenis air (1 g/ml).Selain itu, sediaan dirancang pula dengan spesifikasi pH 4,0, karena untuk meminimalkan laju peruraian dari bahan-bahan aktif yang ada pada larutan. Oleh karena itu ditambahkan dapar sitrat-fosfat untuk mencapai pH sediaan tersebut. Dimana pada evaluasi yang kami lakukan, sebelum di-adjust pH sediaan yaitu 4,3 dan setelah di-adjust pH sediaan menjadi 4,0.Sediaan mempunyai viskositas 61,22 cps, yang diukur dengan menggunakan viskometer cup and bob. Sifat alir sediaan yang didapatkan berdasarkan percobaan menggunakan viskometer cup and bob adalah non-Nowtonian (dilatan). Hal ini berdasarkan hasil evaluasi dimana semakin besar beban yang digunakan, maka rpm nya semakin naik, dan viskositasnya juga cenderung semakin besar.Sediaan ini dibuat sebanyak 150 mL, 20 ml digunakan untuk mengecek pH, 60 mL untuk kemasan, dan sisanya untuk evaluasi. Dosis yang digunakan untuk anak umur 1 8 tahun 1x sehari 1/2 sendok takar, dan untuk anak umur 9 12 1x sehari 1sendok takar.
Kesimpulan
1. Obat multivitamin yang kami buat mengandung bahan aktif , Vitamin B1 (Thiamin HCL), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Nicotinamid), Vitamin B6 (Phyridoxin HCl), Vitamin B9 (Asam Fosfat), dan Vitamin C (Asam Askorbat).2. Multivitamin yang kami buat untuk anak-anak berusia 1-12 tahun.3. Multisolvent yang kami gunakan adalah sorbitol 25%, gliserin 24%, dan propilenglikol 24%.4. Menggunakan pengawet Na Benzoat ,karena memiliki rentang PH yaitu PH 2-5 . 5. Sediaan dirancang mempunyai viskositas lebih kental dari air dan tidak lebih kental dari gliserin dan berat jenis yang lebih besar dari air. 6. Berat jenis sediaan yaitu 1,132 g/ml di mana memenuhi spesifikasi sediaan yaitu lebih besar dari berat jenis air (1 g/ml).7. Ditambahkan dapar sitrat-fosfat untuk mencapai pH sediaan multivitamin yang kami buat pada PH 4. 8. Sediaan mempunyai viskositas 61,22 cps, yang diukur dengan menggunakan viskometer cup and bob. 9. Sifat alir sediaan yang didapatkan berdasarkan percobaan menggunakan viskometer cup and bob adalah non-Nowtonian (dilatan).
Saran1.
Daftar Pustaka
Ganiswara. 1987. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Gaya Baru : JakartaGennaro, A.R. 1995. Remington : The Science and Practice of Pharmacy Vol. II 19thedition. Mark Publishing Company : PennsylvaniaMartin. 1959. Husas Pharmaceutical Dispending fifth edition. Mark Publishing Dispending : PennysylvaniaSirait M., dkk. 1974. Farmakope Indonesia edisi ketiga. Depkes RI : JakartaSirait M., dkk. 1995. Farmakope Indonesia edisi keempat. Depkes RI : JakartaSirait M., dkk. 2014. Farmakope Indonesia edisi kelima. Depkes RI : JakartaSweetman. 2005. Martindale The Complete Drug Reference 34th edition. Pharmaceutical Press : London Taketomo, Carol K, et al. 2001. Pediatric Dosage Handbook 8th edition. Lexi Company Inc : Hudson USP 28 NF 23 2005 Volume II. United States Pharmacopeial Convention, Inc : Rockville AHFS 97 Drug Information