7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
1/16
1.STAPHYLOCOCCUS AUREUS
S. aureusmerupakan mikrofora normal manusia. Bakteri ini biasanyaterdapat pada saluran pernapasan atas dan kulit. Keberadaan S. aureuspadasaluran pernapasan atas dan kulit pada individu jarang menyebabkan
penyakit, individu sehat biasanya hanya berperan sebagai karier. Ineksi
serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya
perubahan hormon; adanya penyakit, luka, atau perlakuan menggunakan
steroidatau obat lain yang memengaruhi imunitas sehingga terjadi
pelemahan inang.
Ineksi S. aureusdiasosiasikan dengan beberapa kondisi patologi,diantaranya bisul,jerawat, pneumonia, meningitis, dan arthritits. Sebagian
besar penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini memproduksi nanah, oleh
karena itu bakteri ini disebut piogenik. S. aureus juga menghasilkan katalase,
yaitu enim yang mengkonversi !"#"menjadi !"# dan #", dan koagulase,
enim yang menyebabkan $brinberkoagulasi dan menggumpal. Koagulase
diasosiasikan dengan patogenitas karena penggumpalan $brin yang
disebabkan oleh enim ini terakumulasi di sekitar bakteri sehingga agen
pelindung inang kesulitan men%apai bakteri dan agositosisterhambat.
Klasifkasi ilmiah
&omain' Ba%teria
Kerajaan'
(uba%teria
)ilum' )irmi%utesKelas' Ba%illi
#rdo' Ba%illales
)amili' Staphylo%o%%a%eae
*enus' Staphylococcus
Spesies' S. aureus
http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroflora_normal_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Steroidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jerawathttp://id.wikipedia.org/wiki/Pneumoniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Meningitishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arthritits&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katalase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koagulase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fibrinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fagositosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_ilmiahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacteriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacteriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Firmicutes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacilli&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacillales&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Staphylococcaceae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Staphylococcaceae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Staphylococcushttp://id.wikipedia.org/wiki/Staphylococcushttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroflora_normal_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Steroidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jerawathttp://id.wikipedia.org/wiki/Pneumoniahttp://id.wikipedia.org/wiki/Meningitishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arthritits&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katalase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koagulase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fibrinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fagositosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_ilmiahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacteriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacteriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Firmicutes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacilli&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacillales&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Staphylococcaceae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Staphylococcaceae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Staphylococcushttp://id.wikipedia.org/wiki/Staphylococcus7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
2/16
+iri+iri Staphylo%o%%us -ureus'
. /ermasuk kelompok bakteri gram positi
". menghasilkan pigmen kuning0. bersiat aerob akultati1. tidak menghasilkan sporadan tidak motil2. umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok3. diameter sekitar 4,5,4 6m.7. tumbuh dengan optimum pada suhu 07o+ dengan waktu pembelahan 4,17 jam
S. aureus termasuk bakteri osmotoleran, yaitu bakteri yang dapat hidup di lingkungan
dengan rentang konsentrasi at terlarut 8%ontohnya garam9 yang luas, dan dapat hidup
pada konsentrasi :a+lsekitar 0 olar. !abitatalami S aureus pada manusia adalah di
daerah kulit, hidung, mulut, dan usus besar, di mana pada keadaan sistem imunnormal,
S. aureus tidak bersiat patogen 8mikrofora normal manusia. aureus memiliki kemampuan
laktam pada penisilin.
?ntuk mengatasi hal ini, dapat digunakan penisilin yang bersiat resisten >laktamase,
%ontohnya na%illin atau oksasilin.
Sebagian isolat S. aureus resisten terhadap methisilinkarena adanya modi$kasi protein
pengikat penisilin. @rotein ini mengkode peptidoglikan transpeptidase baru yang
mempunyai ainitas rendah terhadap antibioti% >laktam, sehingga terapi >laktam tidak
responsi. Salah satu %ontoh antibiotik yang digunakan terhadap AS- adalah vankomisin
/idak ada vaksin yang eekti terhadap S. aureus. Kontrol ineksi lebih ditujukan padatindakan menjaga kebersihan, %ontohnya men%u%i tangan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Osmotoleran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/NaClhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Habitathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroflora_normal_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Quorum_sensinghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oligopeptida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Toksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virulensi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Quorum_sensinghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oligopeptida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Toksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virulensi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koagulase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fibrinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fagositosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Immunoglobin_G&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penisilinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Methisilin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vankomisin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Osmotoleran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/NaClhttp://id.wikipedia.org/wiki/Molarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Habitathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikroflora_normal_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Quorum_sensinghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oligopeptida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Toksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virulensi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Quorum_sensinghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oligopeptida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Toksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virulensi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koagulase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fibrinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasma_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fagositosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Dinding_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Immunoglobin_G&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Penisilinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Methisilin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vankomisin&action=edit&redlink=17/23/2019 Tugas Mikro 2 End
3/16
". Bakteri Salmonella
Bakteri Salmonella merupakan bakteri batang gramnegati. Karena habitat aslinya yang
berada di dalam usus manusia maupun binatang, bakteri ini dikelompokkan ke dalamenteroba%teria%eae.&alam perkembangannya, Salmonella menjadi bakteri yang paling
kompleks dibandingkan enteroba%teria%ea lain, oleh karena bakteri ini memiliki lebih dari
"144 serotipe dari antigen bakteri. /elah disepakati bahwa hanya terdapat dua spesies,
yakni S. bongori dan S. enteri%a dengan enam subspesies' S. enteri% subsp. enteri%; S.
enteri% subsp.salamae; S. enteri% subsp.arionae; S. enteri% subsp.diarionae; S. enteri%
subsp. houtenae; S. enteri% subsp. indi%a dan Salmonella bongori.
Salmonella adalah penyebab utama dari penyakityang disebarkan melalui makanan
8oodborne diseases9. @ada umumnya, serotipeSalmonella menyebabkan penyakit pada
organ pen%ernaan. @enyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis. +iri
%iri orang yang mengalami salmonellosisadalah diare, keram perut, dan demam dalam
waktu 57" jam setelah memakan makanan yang terkontaminasi oleh Salmonella. *ejala
lainnya adalah demam, sakit kepala, mualdan muntahmuntah.2C/iga serotipe utama
dari jenis S. enteri%a adalah S. typhi, S. typhimurium, dan S. enteritidis. S. typhi
menyebabkan penyakit demam tius 8/yphoid ever9, karena invasibakteri ke dalam
pembuluh darah dan gastroenteritis, yang disebabkan oleh kera%unan
makananDintoksikasi. *ejala demam tius meliputi demam, mualmual, muntah dan
kematian. S. typhi memiliki keunikan hanya menyerang manusia, dan tidak ada inang lain.
IneksiSalmonella dapat berakibat atal kepada bayi, balita, ibu hamil dan kandungannya
serta orang lanjut usia. !al ini disebabkan karena kekebalan tubuh mereka yang menurun.
Kontaminasi Salmonella dapat di%egah dengan men%u%i tangan dan menjaga kebersihan
makanan yang dikonsumsi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serotipe&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Diarehttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mualhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muntah-muntah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonella#cite_note-fis-5http://id.wikipedia.org/wiki/Invasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serotipe&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Salmonellosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Diarehttp://id.wikipedia.org/wiki/Demamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mualhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muntah-muntah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Salmonella#cite_note-fis-5http://id.wikipedia.org/wiki/Invasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
4/16
?ntuk menumbuhkan Salmonella dapat digunakan berbagai ma%am media, salah satunyaadalah media !ektoen (nteri% -gar8!(-9. edia lain yang dapat digunakan adalah SSagar, bismuth sul$te agar, brilliant green agar, dan EyloselisinedeoEy%holate 8F=&9 agar.!(- merupakan media selektidierensial. edia ini tergolong selektikarena terdiri daribile salt yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positi danbeberapa gram negati, sehingga diharapkan bakteriyang tumbuh hanya Salmonella.edia ini digolongkan menjadi media dierensialkarena dapat membedakan bakteriSalmonella dengan bakteri lainnya dengan %ara memberikan tiga jenis karbohidratpadamedia, yaitu laktosa, glukosa, dan salisin, dengan komposisi laktosa yang paling tinggi.
Salmonella tidak dapat memermentasi laktosa, sehingga asam yang dihasilkan hanyasedikit karena hanya berasal dari ermentasi glukosa saja. !al ini menyebabkan koloniSalmonella akan berwarna hijaukebiruan karena asam yang dihasilkannya bereaksidengan indikatoryang ada pada media !(-, yaitu uksin asam dan bromtimol blue&emikian banyaknya serotip dari Salmonella, namun hanya Salmonella typhi, Salmonella%holera, dan mungkin Salmonella paratyphi - dan Salmonella parathypi B yang menjadipenyebab ineksi utama pada manusia. Ineksi bakteri ini bersumber dari manusia, namunkebanyakan Salmonellamenggunakan binatang sebagai reservoir ineksi pada manusia,seperti babi, hewan pengerat, ternak, kurakura, burung beo, dan lainlain. &ari beberapajenis salmonella tersebut di atas, ineksi Salmonella typhi merupakan yang .
@enamaan yang umum digunakan, seperti Salmonella typhi sebenarnya tidak benar./aksonomi S. typhi adalah sebagai berikut'
@hylum ' (uba%teria
+lass ' @rateoba%teria
#rdo ' (uba%teriales
)amily ' (nteroba%teria%eae
*enus ' Salmonella
Spe%ies ' Salmonella enteri%a
Subspesies ' enteri% 8I9
Serotipe ' typhi
Karena itu, penamaan yang benar adalah S. enteri%a subgrup enteri% serotip typhi,ataupun sering dipersingkat dengan S. enteri% I ser. typhi. :amun penamaan Salmonella
typhi telah umum digunakan karena lebih sederhana sehingga penamaan ini lebih seringdigunakan dalam tulisan ini.
S. typhi merupakan bakteri batang gram negati dan tidak membentuk spora, sertamemiliki kapsul. Bakteri ini juga bersiat akultati, dan sering disebut sebagai a%ultative
http://id.wikipedia.org/wiki/Mediahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hektoen_Enteric_Agarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Diferensialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Laktosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Salisin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikator&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mediahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hektoen_Enteric_Agarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Diferensialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Laktosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Salisin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikator&action=edit&redlink=17/23/2019 Tugas Mikro 2 End
5/16
intra%ellular parasites. &inding selnya terdiri atas murein, lipoprotein, osolipid, protein,dan lipopolisakarida 8=@S9 dan tersusun sebagai lapisanlapisan.?kuran panjangnya bervariasi, dan sebagian besar memiliki peritri%hous fagella sehinggabersiat motil. S. typhi membentuk asam dan gas dari glukosa dan mannosa. #rganismeini juga menghasilkan gas !"S, namun hanya. Bakteri ini tahan hidup dalam air yangmembeku untuk waktu yang lama
3.Bakteri Clostridim Teta!i
Klasifikasi bakteri ini:
Kingdom : Bacteria
Division : Firmicutes
Class : Clostridia
Order : Clostridiales
Family : Clostridiaceae
Genus : Clostridium
Species : Clostridium tetani
Kuman +lostridium tetani adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tetanus,
bermanisestasi dengan kejang otot se%ara proksimal dan diikuti kekakuan otot seluruh
badan. Kekakuan tonus otot massater dan otototot rangka, @enyakit tetanus ini
merupakan salah satu ineksiyang berbahaya karena mempengaruhi sistem uratsaradan otot. Kata tetanusdiambil dari bahasa Gunaniyaitu tetanosdari teineinyang
berarti menegang. @enyakit ini adalah penyakit ineksi di mana spasme otot tonik dan
hiperrefeksia menyebabkan trismus 8lo%kjaw9, spasme otot umum, melengkungnya
punggung 8opistotonus9, spasme glotal, kejang dan spasme dan paralisis
pernapasan.Sebenarnya bukan bakteri tersebut yang menyebabkan ineksi, melainkan
ra%un dari bakteri yang membuat penderita terineksi.
)aktor predisposisi
?mur tua atau anakanak
=uka yang dalam dan kotor
Belum terimunisasi
orologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_urat_saraf&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_urat_saraf&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_urat_saraf&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_urat_saraf&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
6/16
Bentuk batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5 mikron, lebar 0,4-0,5 mikron, dapat
bergerak, termasuk gram positif anaerob berspora, membentuk exotoxin yang disebut
tetanospasmin (tetanus spasmin), dan ketika bakteri ini mengeluarkan eksotoxin maka akan
menghasilkan 2 eksotoxin yaitu tetanospasmin dan tetanolisin. Tetanospasminlah yang dapat
menyebabakan penyakit tetanus karena bersifat neurotoxin yang mula-mula akan menyebabkan
kejang otot dan saraf parifer setempat, hidup anaerob, bentuk sporanya lebih besar dari pada
selnya, dan letaknya terminal (diujung) menyerupai sendok. Bentuk sporanya dapat betahan
hidup sampai bertahun-tahun. Perkiraan dosis mematikan minimal dari kadar toksin
(tenospamin) adalah 2,5 nanogram per kilogram berat badan atau 175 nanogram untuk 70
kilogram (154lb) manusia. Clostridium tetani tidak menghasilkan lipase maupun lesitinase, tidak
memecah protein dan tidak memfermentasi sakarosa dan glukosa juga tidak menghasilkan gas H-
2S. Menghasilkan gelatinase, dan indol positif. Spora dari Clostridium tetani resisten terhadap
panas dan juga biasanya terhadap antiseptis. Sporanya juga dapat bertahan pada autoclave pada
suhu 249.8F (121C) selama 1015 menit. Juga resisten terhadap phenol dan agen kimia yang
lainnya. Timbulnya tetanus ini terutama oleh clostiridium tetani yang didukung oleh adanya luka
yang dalam dengan perawatan yang salah.
@atogenesis dan @ato$siologi/etanus disebabkan neurotoksin 8tetanospasmin9 dari bakteri *ram positi anaerob,
+lostridium tetani, dengan mulamula hingga " minggu setelah inokulasi bentuk spora
ke dalam darah tubuh yang mengalami %edera 8periode inkubasi9. @enyakit ini merupakan
dari 1 penyakit penting yang maniestasi klinis utamanya adalah hasil dari pengaruh
kekuatan eksotoksin 8tetanus, gas ganggren, dipteri, botulisme9.
Bakteri +lostridium tetani ini banyak ditemukan &ialam, tanah, kotoran manusia dan
hewan terutama kuda peliharaan dan di daerah pertanian. /empat masuknya kuman
penyakit ini bisa berupa luka yang dalam yang berhubungan dengan kerusakan jaringan
lokal, tertanamnya benda asing atau sepsis dengan kontaminasi tanah, le%et yang
dangkal dan ke%il atau luka geser yang terkontaminasi tanah, trauma pada jari tangan
atau jari kaki yang berhubungan dengan patah tulang jari dan luka pada pembedahan.
+ara @enularan/etanus terutama ditemukan di daerah tropis dan merupakan penyakit ineksi yang
penting baik dalam prevalensinya maupun angka kematiannya yang masih tinggi .
/etanus merupakan ineksi berbahaya yang biasa mendatangkan kematian. Bakteri ini
ditemukan di tanah dan eses manusia dan binatang. Ineksi ini mun%ul 8masa inkubasi9 0sampai 1 hari. &i dalam luka yang dalam dan sempit sehingga terjadi suasana anaerob.
+lostridium tetani berkembang biak memproduksi tetanospasmin suatu neurotoksin yang
kuat. /oksin ini akan men%apai system syara pusat melalui syara motorik menuju ke
bagian anterior spinal %ord.
7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
7/16
Henisjenis luka yang sering menjadi tempat masuknya kuman +lostridium tetani sehingga
harus mendapatkan perawatan khusus adalah'
a. =ukaluka tembus pada kulit atau yang menimbulkan kerusakan luas
b. =uka baker tingkat " dan 0
%. )istula kulit atau pada sinussinusnya
d. =ukaluka di bawah kuku
e. ?lkus kulit yang iskemik
. =uka bekas suntikan narkobag. Bekas irisan umbili%us pada bayi
h. (ndometritis sesudah abortus septi%
i. -bses gigi
j. astoiditis kronis
k. Auptur apendiks
l. -bses dan luka yang mengandung bakteri dari tinja
*ejalaasa inkubasi tetanus umumnya antara 0" hari, namun dapat singkat " hari
dan kadang lebih satu bulan, makin pendek masa inkubasi makin buruk prognosis.
/erdapat hubungan antara jarak tempat masuk kuman +lostridium tetani dengan susunan
sara pusat, dengan interval antara terjadinya luka dengan permulaan penyakit, makin
jauh tempat invasi, masa inkubasi makin panjang.*ejala penyakit tetanus bisa dibagi dalam tiga tahap, yaitu'
-Tahap awalAasa nyeri punggung dan perasaan tidak nyaman di seluruh tubuh merupakan
gejala awal penyakit ini. Satu hari kemudian baru terjadi kekakuan otot. Beberapa
penderita juga mengalami kesulitan menelan. *angguan terus dialami penderita selamaineksi tetanus masih berlangsung.
Tahap kedua*ejala awal berlanjut dengan kejang yang disertai nyeri otot pengunyah 8/rismus9.
*ejala tahap kedua ini disertai sedikit rasa kaku di rahang, yang meningkat sampai gigi
mengatup dengan ketat, dan mulut tidak bisa dibuka sama sekali. Kekakuan ini bisa
menjalar ke otototot wajah, sehingga wajah penderita akan terlihat menyeringai 8Aisus
Sardonisus9, karena tarikan dari otototot di sudut mulut.Selain itu, otototot perut pun menjadi kaku tanpa disertai rasa nyeri. Kekakuan tersebut
akan semakin meningkat hingga kepala penderita akan tertarik ke belakang.8#phistotonus9. Keadaan ini dapat terjadi 15 jam setelah mengalami luka.
@ada tahap ini, gejala lain yang sering timbul yaitu penderita menjadi lambat dan
sulit bergerak, termasuk bernaas dan menelan makanan. @enderita mengalami tekanan
di daerah dada, suara berubah karena berbi%ara melalui mulut atau gigi yang terkatub
erat, dan gerakan dari langitlangit mulut menjadi terbatas.
-Tahap ketiga&aya rangsang dari selsel sara otot semakin meningkat, maka terjadilah kejang
refeks. Biasanya hal ini terjadi beberapa jam setelah adanya kekakuan otot. Kejang otot
ini bisa terjadi spontan tanpa rangsangan dari luar, bisa pula karena adanya rangsangan
dari luar. isalnya %ahaya, sentuhan, bunyibunyian dan sebagainya. @ada awalnya,
kejang ini hanya berlangsung singkat, tapi semakin lama akan berlangsung lebih lama
dan dengan rekuensi yang lebih sering.
7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
8/16
Selain dapat menyebabkan radang otot jantung 8my%arditis9, tetanus dapat
menyebabkan sulit buang air ke%il dan sembelit. @elukaan lidah, bahkan patah tulang
belakang dapat terjadi akibat adanya kejang otot hebat. Kematian biasanya terjadi akibat
kegagalan ungsi pernaasan, yang umumnya 24. !al ini disebabkan karena sumbatan
saluran naas, akibat kolapsnya saluran naas, sehingga refeks batuk tidak memadai, dan
penderita tidak dapat menelan.-danya ransang dari luar dapat mema%u timbulnya kekejangan. Kesadaran
penderita tetap baik dan penyakit terus berlanjut.
e%ara klinis tetanus dibedakan menjadi '
Teta!s Lokal
&itandai dengan rasa nyeri dan spasmus otot di bagian proksimal luka; gejala ini dapat
terjadi selama beberapa minggu dan menghilang tanpa gejala sisa. Bentuk ini dapat
berkembang menjadi bentuk umum; kasus atal kirakira .
Teta!s Umm
erupakan bentuk tetanus yang paling banyak dijumpai, dapat timbul mendadak,
trismus merupakan gejala awal yang paling sering dijumpai. Spasmus otot maseter dapat
terjadi bersamaan dengan kekakuan otot leher dan kesukaran menelan, biasanya disertai
kegelisahan dan iritabilitas. /rismus yang menetap menyebabkan ekspresi wajah yang
karakteristik berupa risus sardoni%us. Kontraksi otot meluas, pada otototot perut
menyebabkan perut papan dan kontraksi otot punggung yang menetap menyebabkan
opistotonus; dapat timbul kejang tetani berma%am grup otot, menimbulkan aduksi lengan
dan ekstensi ekstremitas bawah. Selama periode ini penderita berada dalarn kesadaran
penuh .
Teta!s Se"alik
Henis ini jarang dijumpai; masa inkubasi " hari, biasanya setelah luka di kepala, wajah
atau otitis media; banyak kasus berkembang menjadi tipe umum./etanus tipe ini
mempunyai prognosis buruk.
enyakit yang ditimbulkannya
@enyakit yang ditimbulkannya adalah tetanus dengan masa inkubasi antara 0" hari.
Ineksi oleh Clostridium Tetani dapat terjadi sebagai komplikasi pada luka tusuk, patah
tulang terbuka, luka bakar, pembedahan, penyuntikan, gigitan binatang, aborsi,
melahirkan atau luka pemotongan ambili%us8tali pusat9. =uka tusuk yang dalam lebihbesar kemungkinannya untuk terjadinya tetanus, dibandingkan dengan luka pada
permukaan atau luka le%et. @enyuntikan se%ara tidak steril, seperti halnya pada pemakai
naarkoba, beresiko tinggi untuk terjadinya tetanus. Kadangkadang penderita tetanustidak
menyadari atau lupa bahwa ia telah mengalami luka sebelumnya dan mungkin lukanya
7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
9/16
sekarang sudah sembuh. *ejala tetanus, terutama disebabkan oleh toEin tetanus yang
bersiat neurotoEin dimulai dengan rasa kaku atau kram pada otot sekitar luka,
hyperefeEi pada tendom eEtrimitas yang dekat dengan luka, kaku pada leher, rahang dan
muka, yang tersa sakit dan terjadi juga gangguan menelan. Kejang otototot seluruh
tubuh, berupa kontraksi tonis yang sangat kuat, yang berlangsung selama beberapa detik
sampai beberapa menit. Se%ara berulangulang, bersamaan dengan ganguan otot
pernapasan dan jantung, dapat mengakibatkan kematian penderita. Kjang8spasma9 pada
otototot punggung yang berlangsung lama menyebabkanopisthotonos sedangkan, kejangpada otootot muka menyebabkan risus sardoni%us 8senyum sardoni%us9.
@ada bayi yang baru lahir 8neonatal9 bila tali pusatanya dipotong tidak se%ara steril,
dapat menyebabakan terjadinya tetanus neonatoreum, biasanya bayi meninggal. Bila
ditolong dirumah sakit pun angka kematiannya masih J72.
4. Clostridium Perfringens
+lostridium perringens adalah spesiesbakterigrampositiyang dapat membentuk spora
dan menyebabkan kera%unan makanan. Beberapa karakteristik dari bakteri ini adalah
nonmotil 8tidak bergerak9, sebagian besar memiliki kapsul polisakarida, dan dapat
memproduksi asamdari laktosa. +. perringens dapat ditemukan pada makanan mentah,
terutama dagingdan ayamkarena kontaminasi tanahatau tinja. Bakteri ini dapat hidup
pada suhu222 +, dengan suhu optimum antara 1017 +. +lostridium perringens
dapat tumbuh pada p! 25,0 dan memiliki p!optimum pada kisaran 37. Sebagian +.
perringens dapat menghasilkan enterotoksinpada saat terjadi sporulasidalam usus
manusia.CSpesies bakteri ini dibagi menjadi 2 tipe berdasarkan eksotoksinyang
dihasilkan, yaitu -, B, +, &, dan (. Sebagian besar kasus kera%unan makanan karena +.
perringens disebabkan oleh galurtipe -, dan ada pula yang disebbkan oleh galurtipe +.
Kera#aa!$ Ba%teria&ivisi' )irmi%utesKelas' +lostridia#rdo' +lostridiales)amili' +lostridia%eae
*enus' +lostridiumSpesies' perringens
&ama 'i!omial
Clostridium perfringens
http://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gram-positifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polisakaridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laktosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mentah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Daginghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ayamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tinjahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enterotoksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sporulasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Usushttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Clostridium_perfringens#cite_note-c-1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksotoksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Galurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Galurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacteriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Firmicutes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridiaceae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tatanama_biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gram-positifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polisakaridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laktosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mentah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Daginghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ayamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tinjahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enterotoksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sporulasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Usushttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Clostridium_perfringens#cite_note-c-1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksotoksin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Galurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Galurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bacteriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Firmicutes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridiaceae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clostridium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tatanama_biologi7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
10/16
Librio +holerae
Vibrio cholerae adalah salah satu bakteri yang masuk dalam family Vibrionaceae selain dariAeromonas
danPlesiomonas, dan merupakan bagian dari genus Vibrio. Bakteri inipertama kali ditemukan oleh Robert Koch
pada tahun 1884 dan sangat penting dalam dunia kedokteran karena menyebabkan penyakit kolera. Vibrio
cholerae banyak ditemui di permukaan air yang terkontaminasi dengan feces yang mengandung kuman tersebut,
oleh karena itu penularan penyakit kolera ini dapat melalui air, makanan dan sanitasi yang buruk.
Vibrio choleraemerupakan bakteri gram negatif , berbentuk basil(batang dan bersifat motil (dapat
bergerak, memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar ! dan antigen somatik ", gamma#proteobacteria,
mesofilik dan kemoorganotrof , berhabitat alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan
eukariot.
Klasifikasi dari Vibrio cholerae adalah sebagai berikut $
Kingdom $ Bacteria
Phylum $ %roteobacteria
Class $ &amma %roteobacteria
Order $ Vibrionales
Family $ Vibrionaceae
Genus $ Vibrio
Spesies $ Vibrio cholerae
Morvologi Bakteri Vibrio cholera
Vibrio cholerae termasuk bakteri gram negati'e, berbentuk batang bengkok seperti koma dengan ukuranpanang )#4 um(&ambar 1 %ada isolasi, Vibrio cholerae menghasilkan katalase dan oksidase ,dan bergerak
dengan satu flagel pada uung sel. *idak memiliki kapsul dan tidak berspora Koch
menamakannya+kommabacillus, *api bila biakan diperpanang , kuman ini bisa menadi batang yang lurus yang
7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
11/16
mirip dengan bakteri enteric gram negati'e. Kuman ini dapat bergerak sangat aktif karena mempunyai satu buah
flagella polaryang halus (monotrikh. Kuman ini tidak membentuk spora. %ada kultur diumpai koloni yang
cembung (con'e-, halus dan bulat yang keruh (opaue dan bergranul bila disinari.
Ba%ills
acillus sp merupakan bakteri &ram positif, berbentuk batang, dapat tumbuh pada kondisi aerob dan anaerob!
/poranya tahan terhadap panas (suhu tinggi, mampu mendegradasi 0ylandan karbohidrat (o2andan /tell3s,
156.acillus spp mempunyai sifat$ (1 mampu tumbuh pada suhu lebih dari 7 o dan suhu kurang dari 7 o,
() mampu bertahan terhadap pasteurisasi, (6 mampu tumbuh pada konsentrasi garam tinggi (91:, (4 mampu
menghasilkan spora dan (7 mempunyai daya proteolitik yang tinggi dibandingkan mikroba lainnya. acillus
adalah salah satu genus bakteri yang berbentuk batang dan merupakan anggota dari di'isi ;irmicutes. acillus
merupakan bakteri yang bersifat aerob obligat atau fakultatif, dan positif terhadap ui en
7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
12/16
Bakteriosin merupakan
7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
13/16
ketidakseimbangan buffer bikarbonat#asam karbonat dan radikal karbonat terbentuk (kalsinasi. ?isamping itu,
en
7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
14/16
a. D#asetilglukosamin dan ?-galaktosa
1. eksotoksin kompleks yang terdiri atas %rotecti'e Fg (%F, ethal
a. ;actor (;, dan Ldema ;actor (L;
!anthracistersifat sebagai gram positif, non motil, bentuk batang yang berukuran besar 1#1,6 0 6#1
mikron meter, dengan ke#empat sudutnya membentuk siku#siku. Bakteri anthra- mampu membentuk spora,
bentuk o'al, yang berukuran ,57 0 1, mikron meter. Fdanya spora tersebut tidak menyebabkan pembengkaan
sel. /el 'egetatif bakteri dilengkapi kapsula yang erat kaitannya dengan 'irulensi bakteri anthra-.
Bakteri gram positif ini mempunyai ukuran 6#7 m - 1#1.) m. Berbentuk batang lurus dengan susunan dua dua
atau seperti rantai. ?inding sel dari bakteri ini merupakan polisakarida somatik yang terdiri dari D#
asetilglukosamin dan ?#galaktosa. /elanutnya, dalam sel bakteri antraks ini uga terdapat eksotoksin kompleks
yang terdiri atasprotecti&e Ag(%F, lethal factor(;, dan oedema factor(L;. %eran ketigannya itu terlihat
sekali dalam menimbulkan geala penyakit antraks. *epatnya, ketiga komponen dari eksotoksin itu berperan
bersama#sama. %otecti'e Fg berfungsi untuk mengikat reseptor dan selanutnya lethal factor. /edangkan oedema
factor akan memasuki sistem sel dari bakteri. "edema factor merupakan adenilsiklase yang mampu
meningkatkan cF% sitoplasma sel, sedangkan fungsi spesifik dari lethal factor masih belum diketahui.
Fisiologi
?alam mempertahankan siklus hidupnya,acillus anthracismembentuk dua system pertahanan, yaitu
kapsul dan spora. ?ua bentuk inilah, terutama spora yang menyebabkan Bacillus anthracis dapat bertahan hidup
hingga puluhan tahun lamanya.
/edangkan kapsul merupakan suatu lapisan tipis yang menyelubungi dinding luar dari bakteri. Kapsul ini terdiri
atas polipeptida berbobot molekul tinggi yang mengandung asam ?#glutamat dan merupakan suatu hapten.
Bacillus anthracis dapat membentuk kapsul pada rantai yang berderet. %ada media biasa, kapsul acillus
anthracistidak terbentuk kecuali pada galur Bacillus anthracis yang ganas.ebih auh, bakteri ini akan membentuk kapsul dengan baik ika terdapat pada aringan he2an yang mati atau
pada media khusus yang mengandung natrium bikarbonat dengan konsentrasi karbondioksida (") 7 persen.
Kapsul inilah yang berperan dalam penghambatan fagositosis oleh sistem imun tubuh, dan uga dapat
menentukan deraat keganasan atau 'irulensi bakteri.
/elain itu,acillus anthracisuga membentuk spora sebagai bentuk resting cells. %embentukan spora akan
teradi apabila nutrisi esensial yang diperlukan tidak memenuhi kebutuhan untuk pertumbuhan, prosesnya
disebut sporulasi. /pora berbentuk elips atau o'al, letaknya sentral dengan diameter tidak lebih dari diameter
bakteri itu sendiri. /pora Bacillus anthracis ini tidak terbentuk pada aringan atau darah binatang yang hidup,
spora tersebut tumbuh dengan baik di tanah maupun pada eksudat atau aringan he2an yang mati karena
antraks.
Kurva Pertumbuhan Bakteri
7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
15/16
7/23/2019 Tugas Mikro 2 End
16/16
Oleh$
A!!isa A!eka Ptri
1(11)1*)1+
)akultas )armasi
?niversitas -ndalas
"41