Top Banner

of 20

Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

Jul 07, 2018

Download

Documents

frdcitra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    1/20

    LI.1. MM Vaskularisasi Jantung

    Anatomi Vaskularisasi Jantung

    Jantung merupakan organ penting yang fungsinya menyalurkan darah keseluruh tubuh. Jantungini mempunyai lapisan-lapisan yaitu lapisan endokardium, miokardium dan epikardium. Bentuk

     jantung bagaikan sebuah kerucut yang besarnya sekepalan tangan pemeliknya. Letak jantung

    terletak didalam rongga mediastinum dari rongga dada (toraks), diantara kedua paru. Padadeasa rata-rata panjang jantung ! "# cm dan lebar $ cm dengan berat %&&-'&& gram. Jantung

    terletak miring dengan #% bagiannya sebelah kiri dan"% bagian disebelah kanan tubuh, dan

    mempunyai dasar (basis), ujung (ape), *epi, dan % permukaan yaitu fasies sternocostalis, fasiesdiafragmatica, dan fasies dorsalis. Jantung dibagi oleh septa +ertikal menjadi empat ruang yaitu

    atrium detra, atrium sinistra, +entriculus detra dan +entriculus sinistra.

    Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom melalui pleuscardiacus yang terletak di baah arcus aorta. araf simpatis berasal dari bagian cer+ical dan

    torakal bagian atas truncus simpatikus, dan persarafan parasimpatis berasal dari ner+us +agus.

    askularisasi Pada Jantung

    rteri

    Jantung mendapat darah dari arteri coronaria detra dan sinistra, yang berasal dari aorta

    ascendens tepat diatas +al+a aorta. rteria coronaria dan cabang-cabang utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak didalam jaringan ikat subepikardial.

    ". rteri coronaria detra

    • Berasal dari sinus anterior aorta dan berjalan kedepan diantara truncus pulmonalis

    dan auricular detra, arteri ini berjalan turun hampir +entrikel kedalam sulcusatrio+entricular detra, dan pada pinggir inferior jantung pembuluh ini melanjut

    ke posterior sepanjang sulcus atrio+entricularis untuk beranastomosis dengan

    arteri coronaria sinistra didalam sulcus inter+entricularis posterior.• /abang-cabang arteri coronaria detra sebagi berikut

    o 0ami 1arginalis2 memperdarahi atrium detra dan +entriculus sinistra

    o 0ami 3nter+entricularis (descendens) Posterior 2 memperdarahi # dinding

     belakang +entrikel,epikardium,atrium detra dan node

    #. rteri coronaria sinistra

    • 4ang lebih besar dibandingkan dengan arteri coronaria detra, mendarahi

    sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium sinistra, +entriculus

    sinistra, dan septum +entricular. rteria ini berasal dari posterior kiri sinus aorta

    ascendens dan berjalan kedepan diantara truncus pulmonalis dan auricula sinistra.

    5emudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrio+entricularis anterior dan ramuscircumpleus.

    • /abang-cabang dari arteri coronaria sinistra2

    o 0ami inter+entricularis (descendens) nterior2 memperdarahi +entrikel

    detra dan sinistra

    o 0ami sirkumfleksa2 memperdarahi bagian belakang baah +entrikel

    sinistra dan atrium sinistra

    1

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    2/20

    ena

    ". ena-+ena cardiaca

    ena berjalan bersama a. coronaria 6 mengalir ke atrium kanan melalui sinus coronarius 6

    sinus coronarius mengalir ke atrium kanan di sebelah kiri dan diatas pintu +ena ca+a inferior.

    ena besar jantung mengikuti cabang inter+entricular anterior dari a. coronaria sinistra 6

    mengalir kembali ke sebelah kiri pada sulcus atrio+entrikular.

    ena tengah jantung mengikuti a. inter+entricular posterior, dan bersama-sama dengan +ena kecil

     jantung yang mengkuti a. marginalis 6 sinus coronarius. inus coronarius mengalirkan sebagian

     besar dari darah +ena jantung.

    • ena yang bermuara terlebih dahulu ke sinus coronarius

    o . /ordis magna ( .3nter+entricularis nterior)

    o . /ordis par+a

    o . /ordia media (.3nter+entricularis Posterior)

    o . /ordis obli7 (. 8bli7ue trium inistra)• ena yang langsung bermuara ke trium detra

    o . /ordis minimi (thebesi) merupakan +ena-+ena kecil yang langsung mengallir

    ke dalam bilik-bilik jantung

    o . /ordis anterior merupakan +ena-+ena kecil yang menyilang sulcus

    atrio+entricular dan mengalir langsung ke atrium kanan

    2

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    3/20

    Persarafan Jantung

    Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis

    ". araf simpatis

    • Berasal dari ganglion cer+icalis (superior,media dan inferior) 6 ner+us cardiacus

    thoracis (superior,media dan inferior)• 1empengaruhi kerja otot +entrikel,atrium dan arteri coronaria

    • araf simpatis menghasilkan akselerasi jantung, meningkatnya daya kontraksi jantung

    dan dilatasi arteria coronaria.

    #. araf parasimpatis

    • Berasal dari ner+us +agus (9) 6 pleus cardiacus

    • 1empengaruhi node, atrio-+entrikular, +entrikel kiri dan serabut-serabut otot

    atrium

    • araf parasimpatis mengakibatkan berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung

    dan konstriksi arteria coronaria.0efered Pain Jantung 5oroner 

    erabut-serabut aferen yang berjalan bersama saraf simpatis membaa impuls saraf yang

     biasanya tidak dapat disadari. kan tetapi bila suplai darah dari miokardium terganggu, impulsrasa nyeri terasa melalui lintasan tersebut. erabut-serabut aferen yang berjalan bersama ner+us

    +agus mengambil bagian dalam refleks kardio+askuler.

    timulus serabut iseral feren 6 ner+us cardiacus inferior 6 ganglion cer+icalis dan ganglion+ertebralis thoracal "-: 6 medula spinalis 6 cornu posterior segmental "-: 6 #

    spinothalamicus lateralis 6 capsula interna 6 gyrus centralis posterior 6 bahu,lengan kiri

    hingga jari (kelingking).

    Kelainan Vaskularisasi Jantung

    LI.2. MM Penyakit Jantung Koroner

    Definisi

    Penyakit rteri 5oroner PJ5 (/oronary rtery ;isease/oronary therosclerosis ;isease)adalah tidak cukupnya pasokan 8# organ jantung yang diakibatkan adanya penyumbatan

    (endapan lemak) yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri coroner dan

    menyebabkan penyempitan lumen pembuluh darah. Pada dasarnya gangguan tersebut terjadi

    akibat peningkatan kebutuhan 8# atau berkurangnya penyediaan 8#.

    *erdapat ' faktor yang mempengaruhi besarnya kebutuhan 8# miokardium2

    ".

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    4/20

    *erdapat = faktor yang mempengaruhi besarnya penyediaanpasokan 8# miokardium2

    ". *ekanan perfusi

    #. *ekanan darah aorta%. Lamanya diastole

    '. >kstraksi 8#

    :. *ahanan koroner2 aterosklerosis dan spasme=. 5olateral

    rteri coroner yang normal dapat melebar dan meningkatkan aliran :-= diatas tingkat istirahat.

    Pada arteri yang stenosis hal ini sulit terjadi.

    Klasifikasi

    Etiologi

    >tiologi utama untuk PJ5 adalah aterosklerosis yang bukan merupakan suatu proses degeneratif

    yang telah diketahui selama ini. Lesi lemak pada aorta dijumpai pada umur "& tahun dan pada

    arteri coroner ": tahun.

    4

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    5/20

    ".

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    6/20

    efisien apabila dibandingkan dengan metabolisme aerobik melalui fosforilasi oksidatif dan siklus

    5rebs. Pembentukan fosfat berenergi tinggi menurun cukup besar. asil akhir metabolisme

    anaerob, yaitu asam laktat, akan tertimbun sehingga menurunkan p sel.

    @abungan efek hipoksia, berkurangnya energi tersedia,asidosis 6 mengganggu fungsi +entrikel

    kiri 6 kekuatan kontraksi daerah miokardium berkurang,serabut-serabutnya memendek, dan

    daya serta kecepatannya (gerakan dinding abnormal) 6 gguan hemodinamika 6 respon reflekskompensasi sistem saraf otonom 6 mengurangi curah jantung dengan berkurangnya curah

    sekuncup 6 memperbesar +olume +entrikel 6 tekanan jantung kiri akan meningkat,tekanan

    akhir diastolik +entrikel kiri dan tekanan baji dalam kapiler paru-paru akan meningkat 6dinding yang kurang lentur memperberat peningkatan tekanan pada +olume +entrikel tertentu.

    3skemia miokardium secara khas disertai oleh dua perubahan >5@ akibat perubahan

    elektrofisiologi selular, yaitu gelombang * terbalik dan depresi segmen *. >le+asi segmen *dikaitkan dengan sejenis angina yang dikenal dengan nama angina PrinHmetal.

    erangan iskemi biasanya mereda dalam beberapa menit apabila ketidakseimbangan antara

    suplai dan kebutuhan oksigen sudah diperbaiki. Perubahan metabolik, fungsional, hemodinamikdan elektrokardiografik yang terjadi semuanya bersifat re+ersibel.

    ngina Pektoris

    uatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa

     berat di dada yang sering menjalar ke lengan kiri. Eyeri dada tersebut biasanya timbul pada saat

    melakukan akti+itas dan segera hilang bila akti+itas dihentikan. Eyeri angina dapat menyebar ke

    lengan kiri, ke punggung, ke rahang atau ke daerah abdomen.

    Penyebab angina pektoris adalah suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel miokardium

    dibandingkan kebutuhan.Beban kerja jaringan meningkat 6 kebutuhan oksigen meningkat 6 arteria coroner kekakuanatau menyempit akibat arterosklerosis 6 tidak dapat berdilatasi 6 iskemi miokardium 6 sel-sel

    miokardium mulai menggunakan glikolisis anaerob 6 terbentuk asam laktat 6 menurunkan p

    miokardium dan menimbulkan nyeri yang berkaitan dengan angina pektoris.

    *erdapat tiga jenis angina, yaitu2

    ". ngina stabil (angina klasik)

    Peningkatan kerja jantung saat akti+itas misalnya berolah raga atau naik tangga.*idak bersifat progresif dan re+ersible.

    #. ngina prinHmetal*erjadi tanpa peningkatan jelas beban kerja jantung dan pada kenyataannya sering timbul

     pada aktu beristirahat atau tidur.

    *erjadi spasme arteri koroner yang menimbulkan iskemi jantung di bagian hilir. 5adang-kadang tempat spasme berkaitan dengan arterosklerosis.

    %. ngina tak stabil (angina crescendo)

    5ombinasi angina stabil dengan angina prinHmetal.

    6

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    7/20

    ;ijumpai pada indi+idu dengan perburukan penyakit arteri coroner.

    Biasanya disertai peningkatan beban kerja jantung akibat arterosklerosis koroner, yang

    ditandai oleh trombus yang tumbuh dan mudah mengalami spasme.

    3nfark 1iokard

    •  Eekrosis miokard akibat gangguan aliran darah ke otot jantung.

    • 8klusi koroner lengkap

    • ering berupa serangan mendadak • ?mumya pada pria %:-:: tahun, tanpa gejala pendahuluan.

    • ;erajat gangguan fungsional bergantung pada beberapa faktor 

    a. ?kuran infark 

    Bila melebihi '&I miokardium berhubungan dengan tinggi insiden syokkardiogenik 

    • 3nfark subendokardium 2 infark terbatas pada sebagian miokardium,#& menit

    setelah sumbatan

    • 3nfark transmural2 infark mengenai seluruh permukaan endokardium sampai

    epikardium,berlanjut dr #&menit sampai 'jam

     b. Lokasi infark 3nfark dinding anterior (+entrikel kiri) lebih menggangu fungsi mekanis daripadainfark dinding inferior 

    ") Left anterior descendens 6 dinding anterior +entrikel kiri sampai septum

    #) Left circumpleus 6 lateral atau posterior kiri%) 0ight posterior descendens 6 dinding inferior dari +entrikel kiri dan juga

     bisa septum dan +entrikel kanan

    c.

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    8/20

    3nfark lama membahayakan fungsi miokardium sisanya

    d. irkulasi kolateral

    Baik dengan anastomosis kolateral intrakoroner atau kolateral interkoroner e. 1ekanisme kompensasi dari kardio+askuler 

    1ekanisme refleks kompensasi untuk mempertahankan curah jantung dan perfusi

     perifer 

    • 5lasifikasi infark berdasarkan segmen *

    o 31 tanpa ele+asi * (E*>13) sulit dibedakan dengan ?nstable ngina

    ditentukan bila pasien memiliki manifestasi klinis ? dengan nekrosis mikoard berupa peningkatan biomarker jantung

    o 31 dengan ele+asi * (*>13) infark miokard dengan adanya kenaikan

    segmen * pada >5@,umumnya terjadi adanya oklusi arteri koronaria mendadak 

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    9/20

    ".

    PJK

    Stroke

    PJ.Rematik

    PJ.Kongenital

    PJ.HipertensiAterosklerosis

    PJ.Kongestif 

    !!

    Penyakit jantung koroner (penyebab '=Ikematian yang disebabkan penyakit jantung)

    #. Penyakit jantung akibat hipertensi (:I)

    %. Penyakit jantung rematik (&.:I)'. Penyakit jantung kongenital (&.:I)

    :. troke ("I)

    =. Penyakit jantung kongestif (:I). terosklerosis(#I),K. ;ll (#%I).

    8rganisasi 5esehatan edunia (A8) dan 8rganisasi

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    10/20

    ngina Pektoris

    • >lektrokardiogram (>5@)

    @ambaran >5@ saat istirahat dan bukan pada saat serangan angina sering masih normal.

    ensitifitas :&I,spesifisitas &I. @ambaran >5@ dapat menunjukkan baha pasien pernah

    mendapat infark miokard di masa lampau. 5adang-kadang menunjukkan pembesaran +entrikelkiri pada pasien hipertensi dan anginaN dapat pula menunjukkan perubahan segmen * dangelombang * yang tidak khas. Pada saat serangan angina, >5@ akan menunjukkan depresi

    segmen * dan gelombang * dapat menjadi negatif.

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    11/20

    3nfark 1iokard

    • >5@

    Pada >5@ terdapat ele+asi segmen * diikuti dengan perubahan sampai in+ersi gelombang *N

    kemudian muncul peningkatan gelombang O minimal di # sadapan.

    • Pemeriksaan >nHim Jantung Penanda sel /edera Jantung

    11

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    12/20

    Peningkatan kadar enHim atau isoenHim merupakan indikator spesifik infark miokard akut yaitu

    kreatinin fosfoskinase (/P5/5), @8*, L;, alfa hidroksi butirat dehidrogenase, dan

    isoenHim /5-1B. c*n* merupakan fragmen ikatan tropomiosin. c*n* ditemukan di otot jantung dan otot skelet, kadar serum protein ini meningkat di penderita infark miokardium akut.

    Bila penderita yang tidak disertai perubahan >5@ yang karakteristik ditemui c*n* positif, hal

    tersebut merupakan risiko serius yang terjadi dan terkait koroner. ;engan demikian c*n* dapatdigunakan sebagai kriteria dalam menentukan keputusan terapi. kti+itas L; muncul dan turun

    lebih lambat melampaui kadar normal dalam %= sampai 'K jam setelah serangan infark, yang

    mencapai puncaknya ' sampai hari dan kembali normal KM"' hari setelah infark.

    Penanda Meningkat Memun#ak Durasi

    5reatinin 5inase (/5) '-= jam "K-#' jam #-% hari

    5reatinin 5inase (/5-1B) '-= jam "K-#' jam #-% hari

    #ardia$%Spe$i!i$ *roponin * (c*n*) '-= jam "K-#' jam "& hari

    #ardia$%Spe$i!i$ *roponin 3 (c*n*) '-= jam "K-#' jam "& hari

    4ang paling aal meningkat adalah /P5 tetapi paling cepat turun.

    Penatalaksanaan $!armako dan %on !armako&

    ;ibagi menjadi # jenis yaitu2

    ". ?muma) Penjelasan mengenai penyakitnyaN pasien biasanya tertekan, khaatir terutama untuk 

    melakukan akti+itas

     b) Pasien harus menyesuaikan akti+itas fisik dan psikis dengan keadaan sekarangc) Pengendalian faktor risiko

    d) Pencegahan sekunder 

    e) 5arena umumnya sudah terjadi arteriosklerosis di pembuluh darah lain, yang akan berlangsung terus, obat pencegahan diberikan untuk menghambat proses yang ada.

    4ang sering dipakai adalah aspirin dengan dosis %: mg, "=& mg, K&mg

    f) Penunjang yang dimaksud adalah untuk mengatasi iskemia akut, agar tak terjadi

    iskemia yang lebih berat sampai infark miokardium.#. 1engatasi iskemia yang terdiri dari 2

    a) 1edikamentosa

    o  Eitrat, dapat diberikan parenteral, sublingual, buccal, oral,transdermal dan ada

    yang di buat lepas lambat

    o Berbagai jenis -blocker untuk mengurangi kebutuhan 8#. da yang bekerja cepat

    seperti pindolol dan propanolol. da yang bekerja lambat seperti sotalol dan

    nadolol. da beta " selektif seperti asebutolol, metoprolol dan atenololo ntagonis kalsium

     b) 0e+askularisasi

    o Pemakaian trombolitik 

    o Prosedur in+asif non operatif, yaitu melebarkan arteri coronaria dengan balon.

    o 8perasi

    ngina Pektoris

    12

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    13/20

    • Pengobatan pada serangan akut, nitrogliserin sublingual : mg merupakan obat pilihan

    yang bekerja sekitar "-# menit dan dapat diulang dengan inter+al %-: menit

    • Pencegahan serangan lanjutan2

    o Long acting nitrate, yaitu 3;E % dd "&-'& mg oral.

    o Beta blocker 2 propanolol, metoprolol, nadolol, atenolol, dan pindolol.

    o /alcium antagonist 2 +erapamil, diltiaHem, nifedipin.• 1engobati faktor presdiposisi dan faktor pencetus2 stres, emosi, hipertensi, ;1,

    hiperlipidemia, obesitas, kurang akti+itas dan menghentikan kebiasaan merokok 

    • 1emberi penjelasan perlunya akti+itas sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan

     jantung.

    3nfark 1iokardium

    • 3stirahat total

    • ;iet makanan lunak serta rendah garam

    • Pasang infus dekstrosa : I emergency• tasi nyeri2

    o 1orfin #,: Q : mg i+ atau petidin #: Q :& mg 31

    o Lain-lain2 nitrat , antagonis kalsium, dan -blocker 

    • 8ksigen #-' litermenit

    • edatif sedang seperti diaHepam % dd # Q : mg per oral

    • ntikoagulan2

    eparin #&&&& - '&&&& ?#' jam atau drip 3 atas indikasi. ;iteruskan dengan

    asetakumarol atau arfarin

    • treptokinase trombolisis

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    14/20

    #) +asodilatasi endothelium dependent dengan cara melepaskan prostasiklin yang

    menyebaban +asodilatasi pembulih darah.

    • >fek kardio+askular2

    o  Eitrat organik menurunkan dan dapat meningkatkan suplai oksigen dengan cara

    mempengaruhi tonus +askular menimbulkan +asodilatasi sistem +ascular 

    o  Eitrat organik memperbaiki sirkulasi koroner pada pasien aterosklerosis denagnmenimbullkan redistribusi aliran darah menyebabkan dilatasi pembuluh darah

    koroner yang besar di daerah epikardial dan bukan pembuluh darah kecil(arteriol), sehingga tidak terjadi steal phenomenon

    fek samping nitrat organik berhubungan dengan efek +asodilatasinya. Pada aalnya

    ditemukan sakit kepala, flushing karena dilatasi arteri serebral. Bila hipotensi berarti terjadi bersama refleks takikardi yang akan memperburuk keadaan.

    Pada pasien stenosis aorta kardiomiopati hipertrofik, nitrat organik menyebabkan penurunan

    curah jantung dan hipotensi refrakter. Pemberian nitrat organik dikontraindikasikan pada pasienyang mendapat slidenafil.

    3ndikasi2

    ". ngina pectoris?ntuk angina tidak stabil nitrat organik diberikan secara i+ (dapat terjadi toleransi

    cepat #'-'Kjam). ?ntuk angina +ariant diperlukan nitrat organik kerja panjang

    dikombinasikan dengan antagonis /a%%

    14

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    15/20

    #. 3nfark jantung

     Eitrat organik dapat mengurangi luas infark dan memperbaiki fungsi jantung

    %. @agal jantung kongesif  Eitrat organik untuk @J5 dalam bentuk kombinasi dengan hidralaHin (lini kedua),

    sedangkan lini pertama menggunakan +asodilator. Penggunaan nitrat organik sebagai

    obat tunggal memperbaiki gejala dan tanda gagal jantung terutama pasien tersebut

    menderita jantung iskemik 

    #. Penghambat drenoreseptor Beta (T-Bloker)

    T-Bloker bermanfaat untuk mengobati angina pektoris stabil kronik. @olongan obat ini dapat

    menurunkan angka mortalitas infark jantung efek aritmianya. T-Bloker menurunkan

    kebutuhan oksigen otot jantung dengan menurunkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah dankontraktilitass. >fek kurang menguntungkan T-Bloker peningkatan +olume diastolik akhiryang meningkatkan kebutuhan oksigen.

    ifat farmakologi2

    • T-Bloker diklasifikasikan sebagai kardioselektif , namun bisa menghilang sifatnya bila

    dosis ditinggikan. ifat larut lemak menentukan tempat metabolisme (hati) dan aktu

     paruh memendek 

    • T-Bloker mempunyai akti+itas simpatomimetik intrinsik yakni kurang menimbulkan

     bradikardi atau penekanan kontraksi jantung*able ediaan 8bat T-Bloker 

    &'at Kelar(tanalamlemak

    )liminasi Kar*ioselektif 

    osis antiangina

    ase'(tolol   Hati + kap 2$$ mg *an

    ta' 4$$ mgla'etalol   Hati + 1$$#6$$ mg,-ari'isoprol ta' 5 mgna*olol   in/al ta' 4$ *an 8$ mgatenolol   in/al ta' 5$ *an 1$$ mgmetoprolol Se*ang Hati + ta' 5$ *an 1$$ mg0

    ta' lepas lam'at1$$ mg

    pin*olol Se*ang in/al -ati

    ta' 5 *an 1$ mg

    propanolol   Hati ta' 1$ *an 4$ mg0kaps(l lepas lam'at

    16$ mgpen'(tolol   -ati

    >fek amping2

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    16/20

    5ontraindikasi2

    • ipotensi, Bradikardi simptomatik 

    • Blok derajat #-%

    • @agal jantung kongesif 

    >kserbasi serangan asma (bronkospasme)• ;iabetes melitus dengan hipoglikemia

    3ndikasi2

    ngina pectoris, aritmia, hipertensi, infark miokard

    %. Penghambat 5anal /a%% (/alsium antagonis)

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    17/20

    '. 5ronotropik negatif " : :

    :. ;romotropik negatif & : '

    U ngka menunjukkan perbandingan kekuatan relatif masing-masing obat

    >fek amping

    • Eyeri kepala berdenyut(Udihidropiridin)

    • 1uka merah (U+erapamil)

    • Pusing (Udihidropiridin)

    • >dema perifer (Udihidropiridin)

    • ipotensi (Udihidropiridin)

    • *akikardia (Udihidropiridin)

    •5elemahan otot (Unimodipin)

    • 1ual (Udihidropiridin)

    • 5onstipasidan hiperplasia ginggi+a

    (U+erapamil)

    • @agal jantung

    • yok kardiogenik 

    17

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    18/20

      Prognosis

    • 5ecirian prognosis PJ52

    ". ;alam " tahun setelah kambuhnya penyakit jantung, sekitar '#I penderita anitamungkin meninggal, angka itu lebih tinggi satu kali lipat daripada kaum lelaki.

    #. esudah pertama kali penyakit jantung kaum anita kambuh, keadaan itu lebih mudahterjadi ulang dibandingkan dengan kaum lelaki.

    • emua orang bisa sembuh dengan berbeda cara. Beberapa orang dapat mempertahankan

    kehidupan yang sehat dengan mengubah diet mereka, berhenti merokok, dan minum obat

     persis seperti resep dokter. 8rang lain mungkin memerlukan prosedur medis sepertiangioplasti atau operasi. 1eskipun setiap orang berbeda, deteksi dini PJ5 umumnya

    menghasilkan hasil yang lebih baik.

     

    Komplikasi

    •  Eyeri dada (angina)

    • 5etika arteri koroner sempit, jantung tidak dapat menerima darah yang cukup ketika

     permintaan paling besar -terutama selama akti+itas fisik. ;apat menyebabkan nyeri dada

    (angina) atau sesak napas

    • erangan jantung

    • Jika ruptur plak kolesterol dan membentuk bekuan darah, penyumbatan komplit arteri

    dapat memicu serangan jantung. 5urangnya aliran darah ke jantung mungkin kerusakan

     pada otot jantung. Jumlah kerusakan sebagian bergantung pada seberapa cepat peraatan.

    • @agal jantung

    • Jika beberapa area jantung secara kronis kekurangan oksigen dan nutrisi karena aliran

    darah berkurang, atau jika jantung telah rusak oleh serangan jantung, jantung mungkinmenjadi terlalu lemah untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

    tubuh. 5ondisi ini dikenal sebagai gagal jantung.

     

    3rama jantung abnormal (aritmia)

    • uplai darah yang tidak memadai ke jantung ataukerusakan jaringan jantung dapat

    mengganggu dengan impuls listrik jantung menyebabkan irama jantung yang abnormal.

    • Pen#ega'an

    • Pemantauan dan memodifikasi faktor risiko tertentu adalah cara terbaik untuk mencegah

     penyakit jantung koroner.

    • Jika mungkin, mengadopsi gaya hidup sehat sejak aal kehidupan

    • 0iayat keluarga2 Jika seseorang dalam keluarga memiliki penyakit jantung koroner,

    angina, atau serangan jantung pada usia :: tahun, resiko terkena penyakit jantung

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    19/20

    meningkat. Jika penyakit jantung ada dalam keluarga, dapat direkomendasikan tes

    skrining dan tindakan pencegahan

    • ?bah faktor-faktor risiko berikut2

    o 5adar lemak pada darah

    o ;iet

    • ;iet, seimbang rendah lemak yang baik tidak hanya untuk orang dengankolesterol tinggi tetapi untuk semua orang

    o 1erokok 

    • Berhenti merokok adalah perubahan terbaik yang dapat dibuat. Perokok

     pasif (menghirup asap tembakau), cerutu merokok, atau mengunyah tembakau

    sama-sama berbahaya bagi kesehatan.

    o ;iabetes

    • ;iabetes menyebabkan penyumbatan dan pengerasan (aterosklerosis)

     pembuluh darah di mana-mana dalam tubuh, termasuk arteri koroner. 1engontrol

    diabetes secara signifikan mengurangi risiko koroner.

    o *ekanan darah tinggi

    • ;iet yang tepat, asupan rendah garam, olahraga teratur, pengurangan

    konsumsi alkohol, dan pengurangan berat badan adalah sangat penting.

    o 8besitas

    o 5etidakaktifan

  • 8/19/2019 Tugas Mandiri Skenario 2 Blok Kardiovaskular B2

    20/20

      Daftar Pustaka

    • Buku jar 50;38L8@3 th. #&&'