Top Banner

of 21

Tugas Makalah Psikologi

Jul 13, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PERAN CHIEF EXECUTIVE OFFICER (CEO) SEBAGAI PEMIMPIN PERUSAHAAN

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Industri

Disusun oleh : FANI PURNAMA HASAN 0311210 09

PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA STIKES BINAWAN JAKARTA 2011

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-NYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan judul Peran Chief Executive Officer (CEO) Sebagai Pemimpin Perusahaan. Tersusunnya karya imiah ini adalah berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. 2. 3. 4. Orang Tuaku yang selalu saya cintai dan tak pernah lelah membimbing serta mendoakanku. Dr. M. Toris, MPH., SpKL., selaku Ka. Program Studi K3, Pembimbing Akademik STIKES Binawan. Ibu Yuni Kusminanti selaku dosen Mata Kuliah Psikologi Industri STIKES Binawan. Teman-teman yang selalu membantu dan memberi saran.

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan baik dilihat dari segi menyajikan data maupun penulisannya. Kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi penulisan selanjutnya yang lebih baik.

Jakarta, 25 Desember 2011 Penyusun

Fani Purnama Hasan

ii

DAFTAR ISIHalaman Cover ....................................................................................................... i Kata Pengantar....................................................................................... ii Daftar Isi ................................................................................................. iii Bab I Pendahuluan .............................................................................. 1 1.1. Latar Belakang......................................................................1 1.2. Masalah.................................................................................2 1.3. Batasan Masalah...................................................................2 1.4. Tujuan....................................................................................2 1.4.1. Umum..........................................................................2 1.4.2. Khusus........................................................................2 1.5. Manfaat..................................................................................2 Bab II Dasar Teori ................................................................................ 3 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. Pengertian Kepemimpinan ............................................. 3 Fungsi Kepemimpinan .................................................... 3 Teori Kepemimpinan ...................................................... 4 Gaya Kepemimpinan ...................................................... 5 Gambaran Umum Chief Executive Officer (CEO)........... 7 Tugas Chief Executive Officer (CEO) ............................. 7 Pribadi Peran Chief Chief Executive Executive Officer Officer (CEO) (CEO) Sebagai Sebagai Pemimpin........................................................................ 10 Pemimpin Organisasi...................................................... 12 Peran Chief Executive Officer (CEO) Sebagai Pembuat Tujuan Organisasi/ Perusahaan ..................................... 13 Bab IV Penutup ...................................................................................... 15 4.1. 4.2. Kesimpulan ..................................................................... 15 Saran .............................................................................. 16

Bab III Pembahasan .............................................................................. 7

iii

iv

Daftar Pustaka

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki kemajuan industri yang sangat pesat, hampir setiap pelosok terdapat unit bisnis baik industri kecil maupun industri besar, dll. Dari setiap bisnis memiliki leader yang mempengaruhi kemajuan dari industri tersebut. Peranan kepemimpinan dimulai dari tingkat operator, group head, unit head, section head, department head, divisi, sampai pada tingkat tertinggi yaitu CEO. Siklus peranan kepemimpinan ini berlangsung sesuai dengan peranannya dan diperlukan komunikasi yang baik, dan sikap dari pemimpin tersebut mempengaruhi unit bisnis yang ditanganinya. Setiap pimpinan mempunyai wewenang, fungsi dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, untuk mengkoordinasi setiap rekan kerjanya, seorang pemimpin harus mempunyai kepribadian yang tepat dan sesuai dengan unit bisnis/ organisasi yang dijalankannya. CEO merupakan pihak yang pertama bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi di perusahaan sebagai hasil dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Saat perusahaan menghadapi situasi dimana hasil yang dicapai bertentangan dengan apa yang diharapkan maka dibutuhkan seorang CEO untuk selalu menerima informasi dan siap campurtangan saat hasil yang diperoleh dibawah apa yang diharapkan. Oleh karena itu, seorang CEO harus memiliki jiwa pemimpin yang sesuai dan tepat.

1

2

1.2.

Masalah Dari latar belakang tersebut maka dapat diangkat permasalahan tentang bagaimanakah peran Chief Executive Officer (CEO) sebagai pemimpin perusahaan.

1.3.

Batasan Masalah Agar pembahasan tidak terlalu meluas penyusun membatasi permasalah (CEO). hanya mengenai aspek kepemimpinan, peran, tanggung jawab, wewenang dari seorang Chief Executive Officer

1.4.

Tujuan 1.4.1. Umum Mengetahui gambaran umum mengenai pemimpin/ Chief Executive Officer (CEO). 1.4.2. Khusus 1. Mengetahui tugas dari Chief Executive Officer (CEO). 2. Mengetahui pribadi Chief Executive Officer (CEO) sebagai Pemimpin. 3. Mengetahui peran Chief Executive Officer (CEO) sebagai pemimpin organisasi. 4. Mengetahui peran Chief Executive Officer (CEO) sebagai pembuat tujuan organisasi/ perusahaan.

1.5.

Manfaat Dapat mengetahui gambaran umum tentang Chief Executive Officer (CEO), tugas, kepribadian, peran dan tanggung jawab dari seorang Chief Executive Officer (CEO). Sehingga makalah ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan awal untuk menjadi seorang Chief Executive Officer (CEO).

BAB II DASAR TEORI2.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan adalah gaya atau style seorang manajer/ atasan untuk mengarahkan, mengkoordinasi dan membina para bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja produktif mencapai tujuan perusahaan. Beberapa ahli menyatakan pengertian kepemimpinan, diantaranya adalah : Kepemimpinan adalah : seni seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan,agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (malayu) Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan yg mereka inginkan (william g. scott) 2.2. Fungsi Kepemimpinan Menurut teori, seorang pemimpin mempunyai fungsi yang sangat vital untuk menentukan kelangsungan dari unit bisnis/ organisasi yang dia pegang. Fungsi kepemimpinan iti adalah : Pengambilan keputusan dan merealisasikan Pendelegasian kerja dan pembagian wewenang Meningkatkan daya guna da unsur 6 M Memotivasi Mengembangkan imajinasi,kreatif danl loyal Mengkoordinasi Penilaian prestasi Melaksanakan pengawasan melekat Mempertanggung jawabkan semua tindakan Membina dan mempertahankan

3

4

Pemberian kompensasi,ketenangan dan keselamatan 2.3. Teori Kepemimpinan Teori kepemimpinan ini dibagi menjadi dua, yaitu teori sifat dan kepemimpinan situsional. Beberapa ahli yang menganut teori sifat adalah : E.E.Ghizeli dan Stogdil : Seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan (intellegece), kemampuan mengendalikan (supervisory ability), inisiatif (inisiative), ketenangan diri (self-assurance). Thomas W.Harrell Seorang pemimpin harus memiliki kemauan yang keras, tingkah laku yg ditentukan oleh lahiriah, keinginan kekuasaan, keinginan prestasi. Keith Davis Seorang pemimpin harus memiliki kecakapan, kamatangan dan luwes dalam pergaulan, motivasi dan rangsangan prestasi, sifat hubungan manusiawi. George R.Terry Seorang pemimpin harus memiliki energy, stabilitas emosi, hubungan yang luwes dalam bergaul (human relationship), dapat memotivasi diri sendiri (personal motivation), kecakapan berkomunikasi secara efektif (comunnications skills), kecakapan untuk mengarahkan, mengajarkan dan menjelaskan (teaching skills), kehlian di bidang sosial (social skills), kecakapan menganalisis, merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, adalah mengonsep kepemimpinan dan yang mengkoordinasi (technical competent). Kepemimpinan Situsional dipengaruhi oleh keadaan pemimpin, pengikut organisasi dan lingkungan sosial (ekonomi, kebudayaan,agama moral dan politik).

5

Keberhasilan seorang pemimpin dipengaruhi oleh situasi artinya ada seorang pemimpin yang berhasil baik dalam keadaan normal dan ada juga dalam keadaan kritis. Kepemimpinan Situsional itu harus mempunyai unsur telling (memberitahukan), (mengikutsertakan). Menurut kepemimpinan diantaranya Paul Hersey petunjuk dan dan Kenneth pada H.Blanchhard pengaruh dukungan situsional adalah didasarkan saling selling (menjajakan), participating

pengarahan,

emosional, kematangan bawahan dalam melakukan tugas. 2.5. Gaya Kepemimpinan Beberapa ahli mengelompokan gaya kepemimpinan menjadi beberapa bagian. Berikut gaya kepemimpinan menurut beberapa ahli : Gaya kepemimpinan Malayu : Otoriter adalah pemimpin menganut sistem sentralisasi wewenang,falsafahnya menganggap dirinya berkuasa, paling pintar dan mampu. Partisipatif adalah gaya dalam memimpin dilakukan secara persuasif, menciptakan kerja sama yang serasi, menumbuhkan loyalitas dan partisipasi bawahannya. Delegatif adalah gaya pemimpin untuk mendelegasikan wewenang kepada bawahannya dengan lengkap, sehingga bawahan dapat mengambil kebijakan dengan bebas. Gaya kepemimpinan menurut Robert Black dan Mouton : Deserter adalah perhatian terhadap produksi dan karyawan rendah. (gaya pemimpin terburuk) Misionary adalah perhatian terhadap produksi (prestasi) rendah, perhatian terhadap kesejahteraan karyawan tinggi. (gaya pemimpin berorientasi pada manusia pekerja)

6

Autokrat adalah perhatian terhadap produksi besar sedangkan terhadap kesejahteraan karyawan rendah. (gaya pemimpin berorientasi pada produksi) Compromiser berimbang) Executive adalah perhatian terhadap produksi/prestasi maupun karyawan paling besar. (gaya pemimpin yg paling baik) Gaya kepemimpinan menurut Stephen J. C dan Henry L.T Kharismatik : memiliki kesetiaan dan tanggung jawab dari pengikutnya, bukan karena kemahirannya atau kedudukan khusus tapi karena pengikutnya menganggap individu. Kharismatik timbul karena personality autority atau kewibawaan yg cukup besar. Gaya kepemimpinan menurut A.F.Stonner Menurut A.F. Stonner, tidak ada satupun sifat umum untuk semua pemimpin yang paling efektif, tidak ada satu gaya kepemimpinan paling efektif dalam segala situasi. Gaya kepemimpinan menurut William J. R Kepemimpinan dengan memiliki tiga dimensi yang didasarkan : orientasi tugas, orientasi hubungan, orientasi efektivitas. adalah perhatian terhadap produksi/prestasi maupun terhadap karyawan biasa-biasa saja. (gaya pemimpin yg

BAB III PEMBAHASAN3.1. Gambaran Umum Chief Executive Officer (CEO) Manajemen dapat diartikan sebagai sebuah bentuk kepemimpinan yang di dalamnya terkandung beberapa aspek yaitu pengetahuan, perencanaan untuk menghubungkannya dengan aktivitas apa saja yang akan dilakukan sehingga sesuai dengan tujuan yang akan dicapai oleh sebuah organisasi. Sedangkan general manajemen secara sederhana adalah keseluruhan manajemen dalam suatu perusahaan atau dari suatu unit usaha yang mandiri. Posisi GM dalam banyak perusahaan disebut juga sebagai Chief Executive Officer atau Presiden. Tugasnya adalah untuk memeriksa situasi perusahaan yang mungkin tidak nyaman untuk menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan dan beberapa hal yang secara sederhana belum terpikirkan oleh para pekerja sehingga belum mempersiapkannya secara matang sebagai bentuk tanggung jawab yang tinggi. Proses yang terkandung di dalamnya meliputi: 1. Konsep tujuan organisasi 2. Komitmen dari perusahaan untuk mengembangkan diri secara perlahan tetapi pasti 3. Usaha yang integral dan layak untuk mencapai tujuan dan mendukung terciptanya adapatasi dengan keadaan 3.2. Tugas Chief Executive Officer (CEO) Untuk mengetahui tugas CEO, kita perlu memperhatikan fungsi atau karakteristik aktivitas-aktivitas yang ditunjukkan oleh CEO di suatu organisasi. Kita bisa memulainya dengan mencoba

7

8

mengindentifikasi

apakah

kemampuan,

judgement

serta

pengetahuan yang harus dimiliki oleh CEO sehingga pelaksanaan tugasnya menjadi efektif. Henry Payol, menyatakan bahwa tugas seorang eksekutif meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan yang nantinya akan membangun sebuah konstruk untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Mitzberg Henry, menyatakan ada 3 rangkaian sifat yang dimiliki seorang CEO yaitu berkaitan dengan keputusan. interpersonal, Interpersonal leader dalam informasional dengan dan pengambilan bersifat

maksudnya bahwa CEO sebagai tugas-tugas

figurehead yang berkaitan seremonial,

organisasi atau subunit usaha, dan agen penghubung untuk menghubungi orang-orang di luar unitnya. Sedangkan dalam informasional terkandung maksud CEO sebagai monitor, penyebar informasi di lingkup internal, dan juru bicara di lingkup eksternal. Pengambil keputusan berkaitan dengan enterpreneur, pemegang kendali ketika ada gangguan,

penempatan sumber daya manusia serta sebagai negosiator. Penelitian empiris menyatakan bahwa apa yang dilakukan seorang manajer yang benar menurut teori belum tentu dapat dijadikan pelajaran dalam usaha belajar bagaimana menjadi seorang manajer yang bagus. Hal ini terjadi karena dalam banyak hal yang mungkin terjadi tanpa adanya persiapan terlebih dahulu, justru akan lebih banyak diputuskan berdasarkan suara hati daripada menggunakan respon yang sistematis untuk mengantisipasi tekanan, tetapi bukan berarti juga hal ini akan efektif jika dipakai pada konteks masalah yang lebih luas. Jadi terkadang ilmu secara teori tidak serta merta mendasari seorang manajer untuk menentukan sebuah keputusan. Jika dalam kenyataan keadaannya menimbulkkan situasi tertekan, improvisatory, kerja

9

yang berlebihan yang disebabkan banyaknya peran membuat kita tidak tahu tingkatan prioritas yang dilakukan oleh manajer. Hal sederhana yang mungkin terlupakan tetapi sangat penting untuk diketahui adalah kebijakan. Executive mungkin akan banyak melakukan pembicaraan, memasang pola-pola interior tertrntu di ruang makan siangnya, bernegosiasi dengan pelanggan yang penting, dan melakukan banyak hal untuk orang di sekitarnya dengan banyak alasan. Peran-perannya bisa kita pelajari dengan melihat bagaimana tugas yang diembannya mampu dilaksanakan dengan baik; meliputi bagaimana kepemimpinan organisasinya, kepemimpinan pribadi, dan kepemimpinan sebagai arsitek tujuan organsasi. Sebagai pemimpin dari sekelompok orang dalam tingkatan struktur suborganisasi, presiden adalah seorang pemberi tugas, mediator, motivator, dan perancang oragnisasi. Sejak peranperan ini tidak memberikan deskripsi tugas yang jelas untuk dilakukan, maka lebih baik memperkirakan terjadinya overlapping tanggungjawab dari pemimpin sebuah organisasi daripada menggambarkan perbedaan antar masing-masing ketegori. Pengaruh seorang pemimpin menjadi sangat nyata saat mereka memerankan peran komunikator atau penghargaan atau dengan perasaan. Tugas presiden sebagai arsitek tujuan organisasi terjadi ketika organisasi ini baru berdiri. Dalam hal ini kewirausahaan serta improvisatory behaviornya akan terlihat. Sedangkan jika organisasi sudah sejak lama didirikan peran dari manajer adalah untuk menentukan kembali tujuan secara akurat dengan strategi yang tepat. Besarnya Tugas yang Diemban : Ada tiga peran utama dan empat rangkaian tanggung jawab peran terkait dengan syarat organisasional dan personal leadership dan untuk perhatian terhadap formulasi dan penyebaran tujuan. Empat kelompok fungsi adalah mengamankan pencapaian hasil

10

perencanaan saat ini, mengembangkan kemampuan organisasi untuk menghasilkan prestasi teknis dan kepuasan manusia, membuat kontribusi personal tersendiri, merencanakan dan peran melakukan hasil keputusan. Secara sederhana, bagaimana mengaplikasikan identifikasi eksekutif dan fungsi terhadap kebingungan terperinci yang tidak sesuai dengan situasi nasional perusahaan tidak bisa di mungkinkan untuk di perjelas dalam proses organisasi. Teori dimulai dari asumsi jika, setiap unit organisasi dan setiap kelompok manusia dan individu harus dipimpin dengan mengembangkan tujuan yang memungkinkan pergerakan dalam pemilihan penunjuk dan mencegah petunjuk yang menyimpan. Tugas yang dipegang seorang pemimpin perusahaan terlihat seperti idealisasi akademis, memberikan perbedaan antara kompleksitas peran dan fungsi serta kualifikasi tertentu yang dibutuhkan oleh kantor. Banyak manajer yang mengandalkan insting dan pengalamnnya untuk performa yang diharapkan ia tampilkan dilakukan. Terdapat empat fungsi seorang manajer: (1) menjaga agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai, (2) membangun kemampuan organisasi memproduksi baik dalam pencapaian teknis maupun kepuasan manusia, (3) menyumbangkan kontribusi personal yang berarti untuk perusahaan, (4) menyusun dan memutuskan keputusan yang dapat memberi kemajuan pada perusahaan di masa depan. 3.3. Pribadi Chief Executive Officer (CEO) sebagai Pemimpin Fungsi yang mengiringi performa CEO dalam peran mereka sebagai komunikator atas tujuan dan kebijakan, dan sebagai titik dalam pekerjaannya. Sehingga bagi yang tidak berpengalaman, melakukan pekerjaan trsebut akan sulit untuk

11

sentral dari pengaruh dan respek para bawahan bervariasi, tergantung padan energi personal, gaya, karakter dan integritas CEO itu sendiri. Ketepatan aturan struktur dan kebijakan tidak cukup untuk menginspirasi organisasi. Antusiasme untuk mengatasi masalah secara etis dan menghindari solusi yang buruk tidak dihasilkan banyak oleh system reward dan punishment, namun dari rasa loyalitas dan semangat yang distimulasi oleh pribadi CEO. Melalui sosoknya, seorang CEO dengan apa yang mereka lakukan dan katakan mampu mempengaruhi dan organisasi mereka, tingkat serta perkembanagn organisasi. Skill dari sosok pemimpin yang efektif adalah persuasi dan artikulasi, yang terbentuk dengan mengatakan sesuatu yang memang penting untuk dikatakan dan dengan memahami sentimen dan sudut pandang yang memang diharapkan. Aspek yang relevan atas sudut pandang CEO dihasilakan melalui aktivitas sebagai personal leader dengan mengetahui kebutuhan pribadi dan integritas bawahannya.dan menerima sudut pandang orang lain,perilaku dan perasaan. Michael Macobby penulis Gamesman membagi tipe karakter eksekutif. Ia membaginya menjadi Craftsman, yaitu eksekutif yang mendedikasiakn kualitas tetapi tidak dapat membawa perubahan pada sudah organisasi. dilakukan. Jungle fighter, yaitu adalah setelah membawa yang perusahaan berkembang, kemudian hancur dengan apa yang Companyman seseorang berkomitmen pada perusahaan, tetapi tidak berani akan tantangan sehingga gagal membawa perusahaan sebagai organisasi yang inovatif. Gamesman adalah tipe yang dominan seorang pemimpin tim yang tujuan utamanya adalah mencapai kemenangan. individual, membentuk performa

12

3.4.

Peran Chief Executive Officer (CEO) sebagai Pemimpin Organisasi CEO merupakan pihak yang pertama bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi di perusahaan sebagai hasil dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Saat perusahaan menghadapi situasi dimana hasil yang dicapai bertentangan dengan apa yang diharapkan maka dibutuhkan seorang CEO untuk selalu menerima informasi dan siap campurtangan saat hasil yang diperoleh dibawah apa yang diharapkan. Namun disisi lain seorang CEO juga harus tegas dengan perencanaan yang telah dibuat, sesuai dengan prinsip kedua berfungsi kreatif,menjaga dan membangun kapabilitas organisasi sehingga membuat sebuah pencapaian menjadi mungkin. Aktivitas ini juga mengarah ke prinsip ketiga yaitu integrasi dari fungsi spesialis yang memungkinkan perusahaan menampilkan tugas teknikal dalam pemasaran, penelitian dan pengembangan, manufaktur, keuangan, control dan personal. Jika koordiansi ini sukses para dalam staff, mengharmonisasikan aktivitas-aktivitas khusus

barangkali CEO sudah menjalankan tugas untuk membawa organisasi menerima dan menyusun prioritas sesuai dengan objek perusahaan. Mengamankan komitmen untuk mencapai tujuan adalah fungsi sentral CEO sebagai pemimpin organisasi Skill yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi ini, CEO tidak hanya sebagai taskmaster, tetapi juga sebagai mediator dan motivator. Idealnya seorang pemimpin organisasi yang sukses dapat mengawinkan tujuan organisasi dan berlakunya tujuan individual. Disamping dua hal itu CEO mereka memperlihatkan perilaku yang tidak berbeda pada fungsi spesialis dan memiliki kriteria yang memungkinkan mereka mengalokasikan sumberdaya organisasi.

13

3.5.

Peran Chief Executive Officer (CEO) sebagai Pembuat Tujuan Organisasi/ Perusahaan Dalam menghadapi segala hal berhubungan dengan organisasi dan peran personal dalam kepemimpinan, kita mengikuti tujuan organisasi dimana kita dapat menemukan kesulitan. Sebagaimana kita lihat, presiden setelah presiden mengatasi atau gagal mengatasi berbagai masalah dari berbagai elemen seperti ekonomi, politik, social, dan teknikal. Kontribusi presiden membuat perusahaan jauh dari aktivitas yang mengkacaukan. Perhatian presiden terhadap kebutuhan organisasi harus meliputi menjawab berbagai komplain dari suami/istri dari karyawan yang dirugikan karena informasi perusahaan, insentif, system control, sampai perilaku individu. Beberapa bagian yang dilakukan presiden berorientasi pada mempertahankan perkembangan perusahaan dan menyiapkan masa depan. Peran paling sulit dari Chief Executive di berbagai organisasi adalah memelihara tujuan perusahaan. Tujuan tersebut sangat personal, tidak semata-mata ekonomis, dan dilindungi secara patent. Contohnya adalah Howard Head yang dengan sukses melewati fase personal entrepreneurship dimana mereka, bankers, atau keluarga ingin menjadi anggota organisasi focus pada tujuan, mereka menemukan diri mereka dalam peran perencana, mengatur proses dimana ide untuk masa depan disusun, dievaluasi, diterima atau ditolak. Fungsi presidensial termasuk membangun dan mengetahui goal setting dan proses alokasi sumber daya perusahaan, membuat dan me-rating pilihan alternative strategis dan mengklarifikasi tujuan perusahaan serta mempertahankan tujuan perusahaan dari serangan internal dan eksternal. Organisasi yang sukses memerlukan keterampilan manusia, sensitivitas, dan

14

kemampuan administrative. Kepemimpinan personal dibangun dari kepribadian dan karakter. Monitoring terus menerus dalam berbagai event, dari kualitas dan keserasian yang terus menerus dengan tujuan perusahaan adalah yang paling penting dari segala fungsi general management. Seorang chief harus dapat memimpin perusahaan termasuk medengarkan dan mengatasi komplain dari bawahannya. Tak hanya itu, pemimpin juga harus dapat menjaga supaya arah gerak perusahaan tetap sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan itu sendiri sendiri. dipandang penting karena apapun yang dilakukan perusahaan adalah dalam rangka mencapai tujuan perusahaan itu

BAB IV PENUTUP4.1. Kesimpulan Dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa : 1. Manajemen dapat diartikan sebagai sebuah bentuk kepemimpinan yang di dalamnya terkandung beberapa aspek. 2. Chief Executive Officer atau Presiden tugasnya adalah untuk memeriksa situasi perusahaan yang mungkin tidak nyaman untuk menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan dan beberapa hal yang secara sederhana belum terpikirkan oleh para pekerja sehingga belum mempersiapkannya secara matang sebagai bentuk tanggung jawab yang tinggi. 3. Besarnya tugas yang di emban oleh CEO adalah ada tiga peran utama dan empat rangkaian tanggung jawab peran terkait dengan syarat organisasional dan personal leadership dan untuk perhatian terhadap formulasi dan penyebaran tujuan. 4. Seorang CEO dengan apa yang mereka lakukan dan katakan mampu mempengaruhi organisasi mereka, serta perkembanagn individual, dan membentuk tingkat performa organisasi. 5. CEO merupakan pihak yang pertama bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi di perusahaan sebagai hasil dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Saat perusahaan menghadapi situasi dimana hasil yang dicapai bertentangan dengan apa yang diharapkan maka dibutuhkan seorang CEO untuk selalu menerima informasi dan siap campurtangan saat hasil yang diperoleh dibawah apa yang diharapkan. Namun disisi lain seorang CEO juga harus tegas dengan perencanaan yang telah dibuat, sesuai dengan prinsip kedua berfungsi

15

16

kreatif,

menjaga

dan

membangun

kapabilitas

organisasi

sehingga membuat sebuah pencapaian menjadi mungkin. 6. Peran paling sulit dari Chief Executive di berbagai organisasi adalah memelihara tujuan perusahaan. Tujuan tersebut sangat personal, tidak semata-mata ekonomis, dan dilindungi secara patent. 7. Fungsi presidensial termasuk membangun dan mengetahui goal setting dan proses alokasi sumber daya perusahaan, membuat dan me-rating pilihan alternative strategis dan mengklarifikasi tujuan perusahaan serta mempertahankan tujuan perusahaan dari serangan internal dan eksternal. 4.2. Saran Setiap orang dapat menjadi seorang pemimpin, namun tidak ada satupun sifat umum untuk semua pemimpin yang paling efektif, dan tidak ada satu gaya kepemimpinan paling efektif dalam segala situasi. Keberhasilan seorang pemimpin dipengaruhi oleh situasi, ada seorang pemimpin yang berhasil baik dalam keadaan normal dan ada juga dalam keadaan kritis Jika ingin menjadi pemimpin maka harus mampu mempengaruhi organisasi mereka, serta perkembanagn individual, dan membentuk tingkat performa organisasi. Sehingga seorang pemimpin dapat membangun dan mengetahui goal setting dan proses alokasi sumber daya perusahaan, membuat dan me-rating pilihan alternative strategis dan mengklarifikasi tujuan perusahaan serta mempertahankan tujuan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKAEndah. 2010. Leadership. Diktat Perkuliahan Dasar Manajemen. Jurusan Fire and Safety Akamigas Balongan. Kusminanti, Yuni. 2011. Leadership. Diktat Mata Kuliah Psikologi Industri. Jurusan K3 STIKES Binawan. [email protected] [email protected]