Top Banner
ENTREPRENEUR dan ANALISIS PECs (Pesrsonal Entrepreneur Characteristic) Pengertian Entrepreneurship Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang berarti wirausaha. Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu atau sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang punya nilai untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal dengan menanggung risiko yang ada. Untuk mengembangkan entrepreneur kita perlu intrapreneurship. Intrapreneurship adalah satu metode untuk mendorong serta memberikan fasilitas, membuka kesempatan bagi seseorang dalam organisasi untuk menciptakan, mengerjakan sesuatu yang beda dari yang lain secara lebih baik dan bertanggung jawab. Dengan terbukanya peluang semacam ini, sangat menjanjikan satu kemajuan bagi sebuah perusahaan, karena munculnya kreatifitas untuk mengembangkan talenta, kemampuan daya pikir, daya cipta dan inovasi yang dikembangkan secara bertanggung jawab yang mengarah pada hal-hal yang positif, sehingga menguntungkan bagi perusahaan. Bagi sebuah organisasi sangat perlu mengembangkan spirit entrepreneurship ini, inilah yang
89

tugas kwu akhir

Jan 29, 2016

Download

Documents

sdasdasdvdvsdvsvdsvdsvs
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tugas kwu akhir

ENTREPRENEUR dan

ANALISIS PECs (Pesrsonal Entrepreneur

Characteristic)

Pengertian Entrepreneurship

Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis, yang diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia yang berarti wirausaha. Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk

mengelola sesuatu atau sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang punya nilai

untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal dengan menanggung risiko

yang ada.

Untuk mengembangkan entrepreneur kita perlu intrapreneurship.

Intrapreneurship adalah satu metode untuk mendorong serta memberikan fasilitas,

membuka kesempatan bagi seseorang dalam organisasi untuk menciptakan,

mengerjakan sesuatu yang beda dari yang lain secara lebih baik dan bertanggung

jawab.

Dengan terbukanya peluang semacam ini, sangat menjanjikan satu kemajuan

bagi sebuah perusahaan, karena munculnya kreatifitas untuk mengembangkan talenta,

kemampuan daya pikir, daya cipta dan inovasi yang dikembangkan secara

bertanggung jawab yang mengarah pada hal-hal yang positif, sehingga

menguntungkan bagi perusahaan. Bagi sebuah organisasi sangat perlu

mengembangkan spirit entrepreneurship ini, inilah yang dimaksud dengan istilah

entrepreneurship. Spirit ini akan meningkatkan pengembangan produk, diversifikasi,

dan meningkatkan produktivitas.

Perbedaan antara Intrapreneur dengan Entrepreneur

Page 2: tugas kwu akhir

A. Intrapreneur

Sifat-sifat Intrapreneur :

1. Motif utama : ada kebebasan, dan peluang mengembangkan bakat dan

ada hadiah dari perusahaan

2. Kegiatan : lebih banyak terlibat ketimbang mendelegasikan kepada

orang lain

3. Risiko : bersifat moderat dalam mengambil risiko

4. Status :tidak terlalu memperhatikan status, hanya ingin

keleluasaan

5. Kegagalan : mencoba tidak membicarakan masalah sampai ia

berhasil.

6. Decisions : mencoba meyakinkan kolega agar menyokong idenya

7. Latar belakang : pengusaha small business, professional, dan pertanian.

8. Hubungan : Saling berhubungan dalam rangka hirarki.

B. Entrepreneur

Sifat-sifat Entrepreneur :

1. Motif utama : ada kebebasan, ada peluang berkreasi dan dapat uang

2. Kegiatan : terlibat secara langsung

3. Risiko : lebih moderat dalam mengambil risiko

4. Status : tidak peduli dengan simbol status

5. Kegagalan : terbiasa dengan kesalahan dan kegagalan

6. Decisions : mengikuti mimpi, intuisi sebagai bahan pertimbangan

7. Latar belakang : Pengusaha small, professional, atau pertanian.

8. Hubungan : saling berhubungan

Lingkungan Organisasi yang mendorong adanya Intrapreneurship

Page 3: tugas kwu akhir

Untuk mendorong adanya intrapreneurship maka diperlukan suasana kepemimpinan

yang menunjang :

1. Adanya penerapan teknologi dalam organisasi yang dapat membangkitkan

keberanian, dan menunjang ide-ide baru, sehingga karyawan tidak menjadi

penakut.

2. Terbuka peluang eksperimen, tidak takut pada kegiatan trial and error. Biasanya

untuk mendapatkan produk baru, ditempuh beberapa kegagalan, sampai

memperoleh bentuk yang sempurna, ini memakan waktu, berevolusi.

3. Tidak ada ukuran atau parameter baku untuk suatu keberhasilan.

4. Harus tersedia dana yang cukup untuk melakukan kebebasan pengembangan ide.

5. Harus dikembangkan tim multidisiplin, dan kerjasama antar bidang.

6. Spirit intrapreneurship tidak berdasarkan pada perseoranngan, tapi atas dasar

sukarela dan sistem hadiah. Hadiah perlu diberikan untuk semua energi, usaha

yang dikeluarkan untuk penciptaan yang baru.

7. Akhirnya aktivitas spirit ini harus mendapat support dari top management baik

secara fisik maupun dalam bentuk finansial.

Ada 3 tipe utama dari wirausaha yaitu:

1. Wirausaha Ahli (Caftman)

2. The Prometer

3. General Manager

- Wirausaha Ahli atau seorang penemu memiliki suatu ide yang ingin

mengembangkan proses produksi system produksi, dan sebagainya. Dia

cenderung bergerak dalam bidang penelitian membuat model percobaan

laboratorium dan seagainya. Dia juga menjal lisensi idenya untuk menjadikan

produk komersial. Pengetahuannya lebih banyak pada bidang teknis produksi

dibandingkan pengetahuan dibidang pengawasan, financing dan sebagainya.

Wirausaha ahli ini biasanya seseorang yang bekerja pada sebuah peusahaan besar

kemudian memutuskan untuk keluar sebagai pegawai dan memulai bisnisnya

- sendiri. Misalnya seorang tukang mendirikan sebuah perusahaan konstruksi

seorang sopir truk membuka perusahaan pengangkutan, seorang dokter membuka

Page 4: tugas kwu akhir

sebuahperusahaan klinik kesehatan. Sebagian besar wirausaha berasal dari tipe-

tipe individu seperti ini.

- The Prometer adalah seorang individu yang tadinya mempunyai latar belakang

pekerjaan seperti sebagai sales atau bidang marketing yang kemudian

mengembangkan perusahaannya sendiri Keterampilan yang sudah ia miliki

biasanya merupakan factor pendorong untuk mengembangkan perusahaan yang

baru ia rintis.

- General Manager adalah seorang individu yang ideal yang secara sukses bekerja

pada sebuah perusahaan dia banyak menguasai keahlian bidang produksi,

pemasaran, permodalan, dan pengawasan.

Berikut macam-macam profil wirausaha:

1. Women Entrepreneur

Banyak wanita yag terjun kedalam bidang bisnis. Alasan mereka menekuni bidang

bisnis ini didorong oleh fakto-faktor antara lain ingin memperlihatkan kemampuan

prestasinya, membantu ekonomi rumah tangga, frustasi terhadap pekerjaan

sebelumnya dan sebagainya.

2. Minority Entrepreneur

Kaum minoitas terutama di Negara kita Indonesia kurang memiliki kesempatan

kerja di lapangan pemerintahan sebagaimana layaknya warga Negara pada umumnya.

Oleh sebab itu, mereka berusaha menekuni kegiatan bisnis dalam kegiatan shari-hari.

Demikian pula para perantau dari daerah tertentu yang menjadi kelompok minoritas

pada suatu daerah, mereka juga bergiat mengemangka bisnis. Kegiatan bisnis mereka

ini makin lama makin maju, dan mereka membentuk organisasi minoritas di kota-kota

tertentu.

3. Immigarant Entrepreneurs

Page 5: tugas kwu akhir

Kaum pendatang yang memasuki suatu daerah biasanya sulit untuk memperoleh

pekerjaan formal. Oleh sebab itu, mereka lebih leluasa terjun dalam pekerjaan yang

bersifat non-formal yang dimulai dari berdagang kecil-kecilan sampai berkembang

menjadi perdagangan ingkat menengah.

4. Part Time Entrepreneurs

Memulai bisnis dalam mengisi waktu luang atau part time merupakan pintu

gerbang untuk berkembang menjadi usaha besar. Bekerja part time tidak

mengorbankan pekerjaan dibidang lain misalnya seorang pegawai pada sebuah kantor

mencoba mengembangkan hobinya untuk berdagang atau mengembangkan suatu hobi

yang menarik. Ada kalanya orang ini beralih profesi, dan berhenti menjadi pegawai

beralih ke bisnis yang merupakan hobinya.

5. Home-Based Entrepreneurs

Ada pula ibu-ibu rumah tangga yang memulai kegiatan bisnisnya dari rumah

tangga misalnya ibu-ibu yang pandai membuat kue dan aneka masakan, mengirim

kue-kue ke toko eceran di sekitar tempatnya. Akhirnya usaha makin lama makin

maju. Usaha catering banyak dimulai dari rumah tangga yang biasa masak. Kemudian

usaha catering ini berkembang melayani pesanan untuk pesta.

6. Family-Owned Business

Sebuah keluarga dapat membuka berbagai jenis cabang usaha. Mungkin saja

usaha keluarga ini dimulai lebih duluoleh bapak setelah usahabapak maju dibuka

cabang baru dan dikelola oleh ibu. Kedua perusahaan ini maju dan membuka

beberapa cabang lain mungkin jenis usahanya berbeda atau lokasinya berbeda.

Masing-masing usahanya ini bias dikembangkan atau dipimpin oleh anak-anak

mereka.dalam keadaan sulitnya lapangan kerja pada saat ini maka kegiatan semacam

ini perlu dikembangkan.

7. Copreneurs

Page 6: tugas kwu akhir

Copreneurs are entrepreneurial couples who work together as co-owners of their

businesses. (Zimmere & Scarborough, 1996:9)

Copreneurs ini berbeda dengan usaha famili yang disebut sebagai usaha Mom &

Pop (Pop as “boss” and Mom as :subordinate”).

Copreneurs dibuat dengan cara menciptakan pembagian pekerjaan yang

didasarkan atas keahlian masing-masing orang yang ahli dibidang ini diangkat

menjadi penanggung jawab divisi-divisi tertentu dari bisnis yang sudah ada.

Karateristik Entrepreneur

1. Mereka memilki disiplin tinggi

2. Selalu awas terhadap tujuan yang hendak dicapai

3. Selalu mendengarkan rasa intuisinya

4. Sopan pada orang lain

5. Mau belajar apa aja yang memudahkan ia mencapai tujuan

6. Mau belajar dari kesalahan

7. Selalu mencari peluang baru

8. Memiliki ambisi , berpikiran positif.

9. Senang menghadapi resiko dengan membuat perhitungan matang yang

sebelumnya.

Adapun sebagai seorang entrepreneur harus memilki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Percaya diri

Kepercayaan (keteguhan)

Ketidaktergantungan, kepribadian mantap

Optimisme

2. Berorientasikan tugas dan hasil

Kebutuhan atau haus akan prestasi

Berorientasi pada laba atau hasil

Tekun dan tabah

Tekad, kerja keras, motivasi

Page 7: tugas kwu akhir

Energik

Penuh inisiatf

3. Pengambil resiko

Mampu mengambil resiko

Suka pada tantangan

4. Kepemimpinan

Mampu memimipin

Dapat bergaul dengan orang lain

Menanggapi saran dan kritik

5. Keorisinilan

Inovatif (pembaharu)

Kreatif

Fleksibel

Banyak sumber

Serba bisa

Mengetahui banyak

6. Berorientasi ke masa depan

Pandangan ke depan

Perseptif

7 ciri identitas yang melekat pada seorang wirausaha:

Kepemimpinan

Inovasi

Cara pengambilan keputusan

Sikap tanggap terhadap perubahan

Bekerja ekonomis dan efisien

Visi masa depan

Sikap terhadap resiko

7. Kreativitas

8. Konsep 10 D dari Bygrave

Beberapa karateristik dari wirausahaan yang berhasil memiliki sifat-sifat

yang dikenal dengan istilah 10 D yaitu :

Page 8: tugas kwu akhir

1. Dream

2. Decisiveness

3. Doers

4. Determination

5. Dedication

6. Devotion

7. Details

8. Destiny

9. Dollars

10. Distribute

Kreativitas dan Inovasi

Page 9: tugas kwu akhir

1. Orang wirausaha adalah orang kreatif

sebetulnya tak ada rahasia, yang terpenting adalah kemampuan pengusaha

untuk lebih kreatif dan memanfaatkan inovasi dalam kegiatan bisnisnya sehari-

hari. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembankan ide baru dan

menemukan cara baru dalam melihat peluang ataupun problem yang dihadapi.

Inovasi adalah kemampuan untuk menggunakan solusi kreatif dalam mengisi

peluang sehingga membawa manfaat dalam kehidupan masyarakat.jadi kreatif

adalah thinking new thing atau hold thing in new way, sedangkan inovasi adalah

doing new thing atau old thing in new way. Kreatif dan inovasi menyangkut

sesuatu hal baru atau barang baru atau bisa juga barang lama yang

diperbaharui,dalam istilah lain dikatakan creatifity is ability to create the new and

different, juga dikatakan creatifity involves generating something from nothing,

menciptakan sesuatu yang betul-betul baru.

2. Sifat Keorsinilan seorang Wirausaha

Sifat keorsinilan wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan

tugasnya. Contoh-contoh kegiatan kreativitas:

Pencipta sepatu roda-gabungan antara sepatu dengan roda.

Anak-anak menyusun permainan bolak-balok, ia bisa berkreasi membuat

berbagai bentuk susunan balok, yang tadinya belum ia kenal.

Seorang ibu membuat kejutan, masakan kue dengan resep baru sebagai

hasil eksperimennya.

Di laboratorium, seorang siswa mencoba berbagai eksperimen.

Seorang murid membuat karangan dalam Bahasa Indonesia

Seorang wirausaha membuat berbagai kreasi dalam kegiatan usahanya,

seperti susunan barang, pengaturan rak pajangan, menyebarkan brosur

promosi, dan sebagainya.

3. Hubungan Kreatifitas dengan Intelegensi

Page 10: tugas kwu akhir

Kreativitas dan intelegensi mempunyai perbedaan. Orang yang kreatif belum

tentu intelegensinya tinggi, dan sebalikanya. Para peneliti membuat empat variasi

hubungan kretivitas dengan intelegensi, yaitu:

Kreativitas rendah, intelegensi rendah

Kreativitas tinggi, intelegensi tinggi

Kreativitas rendah, intelegensi tinggi

Kreativitas tinggi, intelegensi rendah

4. Rahasia Keberhasila Seorang Wirausaha

Seorang pengusaha akan berhasil apabila ia selalu kreatif, dan menggunakan

hasil kreativitas itu dalam kegiatan usahanya. Kreativitas akan berarti jika ia

gunakan, jika tidak digunakan maka kreativitas itu tak ada nilainya. Perhatikanlah

bagaimana para pengusaha menciptakan segala sesuatu yang baru baik pengusaha

industri mobil, maupun pada perusahaan lain, seperti usaha makanan, minuman

teh botol, teh celup, dsb.

Sekarang dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk

memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan

kemampuan untuk melakukan, mengaplikasikan sesuatu yang baru dan berbeda.

Sesuatu yang baru dan berbeda dapat dalam bentuk hasil seperti pada barang dan

jasa, dalam bisa bentuk proses, ide metode. Kegiatan ini menimbulkan value

added, dan merupakan keuggulan yang berharga.

5. Kreativitas membawa kemajuan

Menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan persaingan ekonomi

global, maka kreativitas menjadi sangat penting untuk mencipatakan keunggulan

kompetitif, dan kelangsungan hidup bisnis. Dunia bisnis memerlukan sumber daya

manusia kreatif dan inovatif, dan berjiwa kewirausahaan. Sering terjadi orang

yang tidak berpendidikan tinggi berhasil dalam berwirausaha, namun orang yang

berpendidikan tinggi diharapkan lebih kreatif dan inovatif. Prinsip dasar yang

Page 11: tugas kwu akhir

terpenting adalah dalam wirausaha diperlukan orang-orang yang kreatif,

inovatif, disiplin, memiliki daya cipta, thinking new thing and doing new thing or

create the new and different.

6. Beberapa hambatan Munculnya Kreativitas

Kreatifitas akan terhalang muncul oleh sebab:

Mencari jawaban soal hanya satu yang benar.

Focus pada harus logis tidak boleh aneh-aneh, tidak boleh think something

different.

Harus taat pada aturan

Tetap konstan pada praktek yang dilakukan selama ini

Menganggap ‘permainan’ satu hal membuang waktu dan percuma

Terlalu menekankan pada spesialisasi

Menghindari dari sifat ambiguity, sifat mendua

Takut terlihat bodoh

Takut salah dan takut gagal

Terpaku pada stigma’saya tidak kreatif’

7. Usaha Meningkatkan Kreativitas

Managemen harus menciptakan suasana dalam organisasi demikian rupa agar

kreativitas dapat berkembang diantara karyawannya. Pimpinan tidak bisa

menyerukan ayo semua harus lebih kreatif dengan hanya memerintah, dan

menyediakan dana untuk itu, tapi yang harus dilakukan oleh pemimpin ialah

menciptakan iklim organisasi degan membangkitkan keberanian dan rasa bebas

menciptakan sesuatu.. kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh pimpinan

ialah izinkan karyawan mengembangkan kreativiatasnya, toleransi pada

kegagalan, ungkapkan rasa penasaran (coriusity), memandang masalah sebagai

satu tantangan, adakan pelatihan kreativitas, beri fasilitas berupa peralatan,

toleransi terhadap waktu, beri penghargaan, perlihatkan contoh-contoh kreativitas

yang sudah ada.

Page 12: tugas kwu akhir

8. Proses Kreativitas

Untuk langkah membangkitkan kreativitas memerlukan suatu proses dengan

langkah-langkah tertentu yaitu sebagai berikut (Zimmerer)

a. Preparation

b. Investigation

c. Transformation

d. Incubation

e. Illuminition

f. Verivication

g. Implementation

9. Mengembangkan Keunggulan Positioning Bisnis secara Kreatif

Cara mengembangkan keunggulan bisnis secara kreatif:

Produk harus diciptakan model, kualitas, desain yang khusus yang berbeda

denga produk lain. Misalnya perusahaan kue, dapat membuat perbedaan

dalam rasa, bentuk ukuran dsb.

Pelayanan dengan memberikan penghormatan istimewa, antar jemput dsb

Menciptakan kemudahan-kemudahan

Harga sesuai dengan kelas konsumen yang dilayani

Memberikan garansi yang meyakinkan konsumen

Aneka ragam produk, sehingga memberi kebebasan pilihan bagi konsumen

Memberikan tingkat kepercayaan tertinggi, sehingga konsumen tidak

merasa was was atau ragu berhubungan dengan produsen/ penjual

Membuka akses, hubungan komunikasi yang mudah dan murah bagi setiap

orang yang berhubungan. Misalnya komunikasi dapat dilakukan dengan

berbagai cara: telepon, fax, email, HP, dsb

Rasa akrab, persahabatan memupuk costumer relationship management

yang lebih baik

Page 13: tugas kwu akhir

10. Semboyan Entrepreneur agar Kreatif

Entrepreneur selalu mimpi ide baru, selalu bertanya mengapa tidak, apa yang

terjadi jika begini, selalu awas melihat peluang, buat sesimpel mungkin, coba ini,

sesuaikan, dan kerjakan. Entrepreneur adalah orang yang action-oriented.

Gantungkan cita-cita setinggi langit, tembak yang paling atas. Entrepreneur tidak

segan, tidak malu mengemukakan mimpi besarnya, walaupun kelihatannya lucu,

tapi mimpi besar ini memacu motivasi dan visinya. Jangan malu mulai dari yang

kecil, sukses tidak muncul dalam satu malam, tetapi melalui jalan panjang,

pengalaman dari kecil membentuk fondasi kuat melalui kerja keras, dan dedikasi

sabar. Jangan takut gagal, dan beljar dari kegagalan itu, dia memiliki ‘intelegent

failure’ ia punya kecerdasan kegagalan, ia akan balik belajar cepat ini pengalaman

sangat berharga, pantang menyerah, tidak mau berhenti, maju terus. Intelegent

failure sulit dimiliki oleh seseorang. Kebanyakan orang tidak tahan dengan

kegagalan, cepat menyerah putus asa, trauma, ini bukan tipe orang entrepreneur.

Intelegent failure adalah guru yang sangat berharga, belajarlah dari pengalaman

dan kegagalan.

Page 14: tugas kwu akhir

Menjual Kegiatan Dasar Wirausaha

Walaupun seorang wirausaha tidak menjadi wiraniaga, namun seorang

wirausaha harus mengetahui dan memahami seluk beluk ilmu menjual.

Kegiatan menjual meupakan kegiatan dasar wirausaha. Seperti telah

disebutkan bahwa wirausaha seseorang telah mengorganisir factor-faktor produksi

untuk tujuan produksi yang dihasilkan harus dapat terjual. Jika wirausaha ini tidak

berhasl menjual produknya, maka kegiatan usahanya akan mengalami kegagalan.

Sejak awalnya, seorang wirausaha yang akan membuka usaha, ia harus

mendesain ide-idenya, kemudian menjual ide tersebut atau mungkin mendiskusikan

dengan teman-temannya agar dapat membuat keputusan yang tepat. Keputusan yang

akan dibuat dapat dijadikan landasan kokoh pelaksanaan dengan keyakinan akan

berhasil, tanpa ragu-ragu.

1. Profesi Penjual

Menjual ialah masalah perorangan yang sifatnya kreatif. Pekerjaan menjual

merupakan keahlian yang tidak mungkin diganti dengan mesin. Pada zaman modern

seperti sekarang ini seorang penjual yang pandai masih sangat dibutuhkan. Lebih-

lebih di Negara yang sedang berkembang, pekerjaan penjual mendapat kedudukan

istimewa. Di Negara yang telah maju, peranan penjual sangat dominant sekali karena

mereka dibutuhkan untuk menjual kelebihan produksi dan menjaga tetap berputarnya

rodan industri. Dengan demikian maka penjual bukan hanya sekerdar tugas

sampingan saja, tetapi penjual adalah suatu pekerjaan yang meghasilkan dan sebagai

karir dalam hidup yang paling menantang.

Sangat beruntung sebuah perusahaan yang menpunyai seorang penjual yang

ahli, seorang penjual professional. Perusahaan akan merasa sangat terpukul bila

penjual profesionalnya meninggal dunia atau keluar dari perusahaannya. Untuk

mendapat gantinya diperlukan waktu yang sangat lama karena tenaga penjual yang

baru harus dididik, dilatih, dan dibekali mulai dari bawah lagi.

Seorang penjual professional harus memiliki dedikasi tinggi untuk melayani

kebutuhan dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh pembeli. Seorang penjual harus

Page 15: tugas kwu akhir

diberi advis kepada pembeli, apa yang harus dibeli, begaimana cara

menggunakan barang, dan sebaginya.

Gambaran seorang penjual professional adalah sebagi berikut:

1. He posses a satisfactory amount of basic ability to sell (memiliki kemampuan

menjual yang memuaskan)

2. He consciously chose the selling field and is proud of it

3. He is loyal tho high etnical standards

4. He is skilled in his work

5. His knowledge is through

6. He is true to his obligation

7. He stays up to date because he never stops learning

8. He maintains his self-respect and his independence

9. He knows to sell is to serve

Kaum professional dalam segala bidang pekerjaan tidak dibentuk dalam

sekejap mata, dia tidak dilahirkan tetapi harus melewti proses panjang dan kerja keras.

Ada beberapa keuntungan dan kelemahan bila seseorang terjun ke dalam

bidang profesi penjualan ini.

Keuntungannya

1. akan memperoleh gaji/penghasilan yang cukup tinggi dibandingkan dengan

orang-orang yang menerima upah/gaji tetap.

2. memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berkembang, dibandingkan

dengan pegawai tetap ada umumnya.

3. memiliki kesempatan mengadakan tour ke berbagai daerah dan ini akan

menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman, bergaul dengan banyak

orang dari segala lapisan.

4. rasa bangga akan pekerjaannya dan lebih bebas, tidak selalu bekerja di bawah

seorang mandor seperti dalam pabrik.

5. pribadinya dapat berkembang, karena banyak mendapat ide-ide baru dari hasil

interelasinya dengan orang lain.

6. memiliki rasa tanggung jawab tinggi karena sudah terlatih.

Page 16: tugas kwu akhir

Kelemahannya

1. kurang waktu tinggal di rumah, karena seorang penjual banyak berpegian

keluar derah

2. kurang kekuasaan, karena segala kegiatan yang dilakuakan sudah ditetapkan

oleh perusahaan.

3. monoton, pekerjaan bisa membosankan karena hari-hari yang dilakukan tidak

ada perubahan

Bagaimanapun juga karir seseorang penjual, banyak tergantung pada orang

itu sendiri. Jika ada bakat, mau belajar, gandrung dengan prestasi, bukan mengejar

prestise, maka seorang penjual akan sukses menjadi seorang pengusaha besar.

2. Seni Menjual

Seni kita artikan sebagai suatu usaha mencapai usaha yang didinginkan

dengan jalan menggunakan kepandaian. Jadi merupakan tindakan untuk menerapkan

ilmu yang kita miliki dalam praktek atau juga merupakan kehlian dalam palaksanaan

penjualan.

Keahlian dalam menjual mungkin karena seseorang itu telah mempunyai bakat

dari kecil. Kemudian bakat itu dikembangkan dengan intuisi, pengetahuan langsung

serta pengalaman pribadinya dalam melakuka praktik penjualan, sehingga ia menjadi

ahli. Orang yang ahli melakukan kegitan tertentu sehingga mendapat pengakuan dari

masyarakat atau lingkungannya disebut “JENI”. Ia dapat melakukan keahliannya

dengan baik, mempunyai keistimewaan dari yang lain dan dapat mengembangkannya

sehingga ia mempunyai pribadi yang besar. Serin ia mempunyai pribadi yang besar.

Sering juga orang demikian disebut Self Mde Man. Ia menjadi orang yang penting ,

disegani dan luwes dalam pergaulan dan dalam melakukan tugasnya.

Keberhasilan seseorang tersebut tidak ditentukan oleh bakat saja, tetapi juga

oleh segala upaya pikitannya yang mendorong kea rah keberhasilan.

Page 17: tugas kwu akhir

3. Penjual Sebagai Artist dan Scientist

Banyak para penjual mengalami rintangan dan kesulitan serta kerugian dalam

tugasnya. Apakah orang itu berbakat, tidak berbakat, ataupun tidak berilmu? Mereka

membuat kesalahan dalam mengambil keputusan karena terdapat kelemahan pada

dirinya. Mungkin karena ia tidak bersekolah, hanya mengandalkan nasibnya pada

bakat yang ada sehingga setiap tindakannya itu terlampau subyekif , didorong oleh

perasaannya bukan oleh perasaannya bukan oleh perimbangan yang rasional.

Padahal bagaimanapun juga, sikap yang jernih, pandangan yang obyektif serta

penuh perhitungan berdasarkan data keterangan nyata dalam mengambil keputusan

perlu pertimbangan, sehingga dengan cara demikian kerugian minimum dapat

dieliminir (dkurangi) dan keuntungan maksimal bisa diperjuangkan.

Oleh karena itu untuk mengatasi kelemahan-kelemahan seseorang yang

dibawa sejak lahir dan dibesarkan dengan intuisi serta pengalaman, maka para ahli

telah mencoba menyusun pengetahuan menjual itu secara sistematis dari data dan

informasi yang terus dikembangkan menjadi teori-teori yang dapat dipelajari. Sekrang

bagi setiap orang yang berminat menjadi penjual, teori menjual dapat dipelajari di

bangku sekolah ataupun Perguruan Tinggi, kemudian teori menjual tersebut

dipraktikan melalui latihan kerja dalam dunia usaha, sehingga ia akan memperoleh

pengalaman yang endekatkan teorinya dengan praktik. Dengan ketekunan, kerja

keras, penuh inisiatif dan kemauan, maka lama kelamaan seseoran akan menjadi ahli

dalam menjual. Jadi seorang penjual harus berlaku sebagai artis dalam melakuakan

transaksi penjualan dan bersikap “Scientist” dalam melakukan persoalan-persoalan

menjual melalui analisa secara ilmu pengetahuan agar diperoleh cara-cara menjual

yang obyektif, rasional, dan menguntungkan.

4. Obyek Ilmu Menjual

Bagi seoran penjual agar berhasil dalam menjalankan usahanya, perlu

mengetahui tujuan serta bidang pekerjaan yang harus dilakukannya. Adapun yang

menjadi objek penjualan adalah:

Page 18: tugas kwu akhir

1. Diri penjual

Dalam praktik terjadinya jual beli, umumnya melalui tahap persiapan,

membuka pembicaraan, memajangkan barang, mengarahkan agar terjadinya penjualan

dan tercapainya kepuasan pada pembelinya. Seorang penjual sebelum melakukan

pejualan harus mengetahui keadaan dirnya yang menyangkut keadaan fisik,

pendengaran, penglihatan, nada suara, cara berbicara, dan sebagainya.

2. Barang yang akan dijual

Sebelum melakukan penjualan, penjual perlu mengetahui dahulu keadaan,

sifat dan guna dari barang yang akan dijualnya. Hal ini bisa dipelajari dari buku

petunjuk, keterangan atau label, surat kabar, atau meminta bantuan kepada orang yang

ahli tentang barang tersebut yang biasanya pula disediakan oleh produsen, sehingga

dapat menarik dan mempercepat proses terjadinya penjualan.

3. Keadaan pembeli atau langganan

Langganan merupakan jiwa perusahaan, mereka harus diperlakukan seperti

raja, artinya mereka harus mendapat pelayanan yang baik sehingga menyenangkan

dan memuaskan. Caranya bisa dipelajari secara kejiwaan atau mungkin dari kartu

keadaan langganan sudah dapat membayangkan keadaan jiwanya dan profesinya.

Jiwa yang ikhlas, sikap yang terbuka dan menyenangkan merupakan unsur yang perlu

diperhatikan bagi pembeli. Sikap dan kemungkinan besar menjadi langganan tetap.

5. Politik dan Hukum Penjualan

a. Politik Penjualan

Politik penjualan meruakan salah satu cara atau siasat untuk mencapai

keberhasilan dalam melakukan penjualan. Dalam menjalankan politik penjualan harus

berdasarkan ilmu dan seni. Diusahakan agar siasat penjualan dapat memperbesar

jumlah penjualan dan menguntungkan serta memuaskan pelanggan.

b. Hukum Penjualan

Dalam hukum pembelian dikatakan bahwa tipa-tiap orang mau membeli satu

barang dengan uangnya, karena ia berpendapat bahwa barang itu lebih berharga,

menguntungkan, dan memuaskan daripada uangnya yang dikeluarkannya.

Sedangkan dalam hokum penjualan dikemukakan bahwa tiap-tiap orang mau

menukarkan barangnya dengan uang, karena ia menganggap bahwa uang itu sangat

diharapakannya dan akan menguntungkan serta memuaskan hatinya.

Page 19: tugas kwu akhir

Urutan hukum penjualan adalah sebagai berikut:

1. Tiap manusia adalah penjual

2. Jual beli merupakan pertukaran anatara dua jenis barang atau jasa

3. Orang mau menjual sesuatu karena didorong oleh keuntungan dan kepuasan

yang akan diperolehnya dari hasil penjualan itu.

Jadi, antara hokum pembeli dan penjualan di lapangan jual beli perlu

diperhatkan oleh penjual agar bisa menyiapkan rencana penjualannya dengan baik.

6. Cara-cara Menemui dan Mempengaruhi Calon pembeli

Sebelum melakukan penjualan, terlebih dahulu harus dipikrkan bagaimana

cara mendekati calon pembeli. Adapun eberpa cara yang dapat ditempuh untuk

mengadakan kontak dengan calon pembeli, yaitu:

1. Datang sendiri dengan memperkenalkan diri

2. Dengan perantara orang lain

3. Dengan perantara surat

4. Dengan perantara telepon

5. Melalui Organisasi/perkumpulan

7. Cara Menghadapi Pembeli

Untuk mengetahui dan mendapatkan calon pembeli, kita harus melakukan hal-

hal sebagai berikut:

a. Menciptakan suasana yang menyenangkan

Penciptaan suasana yang menyenangkan berarti memberikan kekuasaan bagi

si pembeli untuk menyampaikan berbagai isi hatinya yang kadang-kadang sukar

ditebak sebelumnya.

Apabila telah jelas apa yang diinginkannya kita berusaha untuk lebih

mengkhususkan pembicaraan pada barang yang menjadi objek sehingga calon

pembeli dapat mengambil keputusan membeli barang tersebut.

Adapun langkah-langkah yang dapat dijalankan untuk menciptakan suasana yang

menyenagkan bagi pembeli adalah:

1. Buatlah suasana persahabatan yang intim

2. Besarkanlah perasaan hati konsumen agar merasa dirinya itu adalah orang

yang penting

Page 20: tugas kwu akhir

3. tanamkanlah kepercayaan pada dirinya agar ia mempunyai ilham atau

inspirasi/pikiran.

4. Berikanlah jalan untuk mempermudah pembeli dalam menentukan

keputusannya

b. Mengadakan pendekatan terhadap pembeli

Pendekatan terjadi sejak pembeli memauki toko serta berakhir setelah

pramuniaga menawarkan barang dagangannya. Pada dasarnya tujuan utama dari

pendekatan itu adalah mengenali pembeli. Pada dasarnya pendekatan ke pembeli

tergantung pada situasi yang berbeda-beda.

Cara-cara untuk mengadakan pendekatan terhadap pembeli yang dapat

dilakukan oleh seorang pramuniaga.

1. Memberi salam

2. Menunggu sejenak

3. Pendekatan dagang

4. Dengan menaruh perhatian

8. Cara untuk memperoleh perhatian pembeli

Usaha yang dapat menarik perhatian menjadi minat pembeli merupakan

tingkat kedua dalam proses pendekatan penjualan. Yaitu dengan proses sebagai

berikut:

a. Perhatian pembeli hanya besifat sementara

b. Perhatian perlu dijaga supaya cukup lama sehingga beribah menjadi minat

untuk membeli

c. Adanya perhatian yang memusat untuk membangkitkan minat untuk membeli

9. Mendorong keinginan pembeli

Pembeli pada umumnya mengambil keputusan karena didorong oleh:

1. Untung yang akan diperleh bila ia memiliki barang tersimpan

2. Akan menyenangkan dan memberi kenikmatan

3. Akan menyehatkan dan menyelamatkan dalam hidupnya

Page 21: tugas kwu akhir

4. Akan meninggikan harga dirinya untuk mendapatkan penghormatan atau

pujian orang lain.

5. Akan mendapatkan kebahagiaan tersendiri

Bagaimanapun usaha penjual untuk mendorong pengambilan keputusan oleh

calon pembeli, maka ia perlu memberikan motivasi dengan memberikan keternagan

tang bersifat suggesti tentang:

a. Manfaat atau dayaguna yang ada pada barang

b. Setiap orang berpendirian untuk mendapatkan suatu barang yang baik dengan

harga yang terjangkau.

Setiap penjual harus dapat meyakinkan pembeli , caranya yaitu:

1. Jangan mengelabuhi pembeli, maksudnya penjual harus dapat membuktikan

kebenaran kata-katanya.

2. Jangan berbohong, maksudnya penjual harus jujur dalam melepaskan mutu

barang atau jasa yang dijualnya.

10. Prinsip The Costumer is King

Hormati dan pelakukan setiap pelanggan seperti raja. Penjual harus

menyediakan diri membantu dan melayani pelanggan tanpa rasa jemu dan mengeluh.

Layanilah pelanggan seperti yang ia harapkan sehingga ia merasa puas.

11 pernyataan yang harus dipelajari penjual dalam prinsip The Costumer is

king, yaitu:

1. Pembeli adalah orang penting dalam dunia uasaha

2. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kuta tergantung padanya.

3. Pembeli bukan pengganggu terhadap pekerjaan kita

4. Pembeli berbuat kepada kita sesuatu yang menyenangkan berilah respon yang

menyenangkan juga.

5. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita

6. Pembeli ialah makhluk yang berperasaan

7. Pembeli ialah kawan yang besahabat

8. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada penjualan

9. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dengan penuh perhatian

10. Pembeli adalah orang yang memungkinkan membuat keuntungan bagi

pendapatan kita

11. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia usaha

Page 22: tugas kwu akhir

11. Sifat-sifat penjual yang disenangi pembeli

Para penjual perlu memiliki sifat-sifat yang baik. Sifat-sifatnya yaitu:

a. Jujur dalam informasi

b. Pengetahuan yang baik tentang barang

c. Tahu kebutuhan konsumen

d. Pribadi yang menarik

12. Beberapa Tipe Pembeli

Selanjutnya mengenai langganan atau para kostumer ada beberapa golongan

sebagai berikut:

1. The decided costumer

2. The know it all costumers

3. The deliberate costumers

4. The indecided costumers

5. The talkative costumers

6. The silent Timid costumers

7. The decided but mistaken costumers taken

8. The I get discount costumers

13. Mengatasi Keberatan Pembeli

Hal yang diperlukan dalam mengatasi keberatan calon pembeli ialah ajaklah

calon pembeli berbicara. Jangan hanya penjual sendiri yang berbicara. Terimalah dan

dengarkanlah segala keberatannya dan keluhannya dengan senang hati. Kemudian

ajukan beberapa pertanyaan dan pengarihu dengan anjuran atau tawakan barang lain

sebagai alternative pengganti.

14. Beberapa cara praktis mengatasi kebertan-keberatan yang diajukan oleh

calon pembeli

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengatasi ersoalan ini ialah:

Penjual harus mengetahui dulu apa saja keberatan yang di ajukan

Dengaran baik-baik segala keberatan yang di ajukan dan jangan memotong

pembicaraan calon pembeli

Page 23: tugas kwu akhir

Ulangi keberatan yang dikemukakkan oleh calon pembeli ntadi secara pelan-

pelan

15. Sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh penjual

Hubungan antar ilmu menjual dengan kepribadian erat sekali, kadang-kadang

ada juga orang yang tidak memiliki kepribadian dapat memperoleh sukses dalam

hidupnya, akan tetapi jika orang tersebut memiliki kepribadian yang menarik maka ia

dapat sukses.

Dipandang dari sudut ilmu jiwa, seiap orang memiliki dua kepribadian yaiu:

a. Kepribadian bakat

b. Kepribadian didikan

Untuk mengembangkan kepribadian penjual perlu ditanamkan pengatahuan

dasar, seperti:

a. Pengetahuan akan diri sendiri

b. Pengetahuan tentang barang-barang yang dijual

c. Pengetahuan tentang langganan-langganan/ calon pembeli

Paling tidak ada sepuluh macam sifat kepribadian penjual yang perlu

dipelajari:

Selalu gembira

Lurus hati dan disiplin

Bijaksana

Sopan santun

Periang

Mudah bergaul

Penuh inisiatif

Tidak putus asa

Ketajaman daya iangatan

Penuh perhatian

Page 24: tugas kwu akhir

16. Syarat fisik penjual

Seorang penjual harus memperhatikan dan memelihara keadaan dirinya agar

selalu terlihat segar, menarik, dan simpatik dengan syarat-syarat sebagai berikut:

Kesehatan

Badan tegap

Mudah tersenyum

Lancer bicara

Muka riang dan peramah

Mata jernih

Nafas bersih

Pakaian rapih, bersih, dan pantas

17. Syarat Mental dan karakter penjual

Seorang penjual dituntut memiliki sikap yang jujur, tulus, dan halus.

Mempunyai inisiatif, kreatif, dinamis dan optimis. Memang karakter ialah bawaan,

tetapi dalam hal mental bisa kita ubah melalui pendidikan dan linkungan yang baik,

dengan syarat sebagai berikut:

a. seksama

b. waspada

c. simpati

d. berinisiatif

e. berkeahlian

f. optimis

g. percaya diri

h. jujur

i. berani

j. mempunyai daya imajinasi

k. tanggung jawab,dan

l. contol

sedangkan syart-syarat karakter yang diperlukan, ialah:

a. kesetiaan

b. rajin

Page 25: tugas kwu akhir

c. teliti

d. tulus hati

e. hati-hati

f. sungguh-sungguh

g. tepat waktu,dan

h. patuh

18. Syarat-syarat Sosial Penjual

Oleh karena penjual berhubungan dengan setiap manusia pembeli, maka wajib

dan patutlah ia memiliki sifat-sifat yang bisa menyesuaikan dirinya dengan

lingkungan manusia, siafat-sifatnya sebagai berikut:

a. pandai bergaul

b. lancar berbicara

c. sopan santun

d. bijaksana

e. halus budi pekerti

f. toleran

g. simpati

h. sikap mau bekerja

i. tenang dan tabah

19.Mengapa ada penjual yang gagal

Sebab banyaknya penjual yang gagal , Kirk Patrick mengadakan suatu survey

kepada 500 perusahaan di Amerika, diantaranya 450 perusahaan menjelaskan

kegagalan para penjual itu karena:

a. kurang inisiatif

b. tidak membuat rencana dan organisasi yang kurang baik

c. tidak memilki pengetahuan tentang barang produksi

d. kurang sungguh-sungguh

e. penjual tidak berorientasi kepada pelanggan

f. kurangnya latihan yang memadahi

Page 26: tugas kwu akhir

g. kurang luwes

h. tidak mempunyai pengetahuan pasar

i. kurang memiliki pengetahuan perusahaan

j. karir kurang menguntungkan

k. tidak memiliki pengalaman

l. kurang disiplin

m. kurang perhatian terhadapa pribainya ke masa depan

n. bekerja tidak dengan penuh perhatian

o. kegagalan dalam mengikuti instruksi

p. kurang percaya diri

q. tak cakap dalam mengaahkan sesuatu ke pembeli

r. tak pandai berbicara

s. kurang daya imajinasi

t. banyak terpengaruh tentang masalah pribadi

u. sukar dalam berkomuniksi

v. kurang bijaksana

w. sikap tidak meyakinkan

x. gagal mengatasi keberatan terhadap pembeli

y. kurang sopan dan kurang ramah

z. suka berjudi dan minuman keras

aa. banyak melamun

bb. sering terganggu kesehatannya dan suka mengeluh

20. Penyebab kegagalan dan keberhasilan bisnis

Zimmere dan scarborough menyatakan the most common causes of business

failure include the following:

Managerial incompetence

Lack of experience

Poor financial control

Failure to plan

Inappropriate location

Lack of inventory control

Page 27: tugas kwu akhir

Imporer attidus

Nability to make the entrepreneurial transistion

Megginson menyatakan sebab-seba kegagalan dalam usaha small business

secara tambahan modal:

Lack of capital

No business knowledge

Poor management

Inadequate planning

Inexperience

Karakteristik wirausaha sukses karena dipacu oleh:

Ingin bekerja indepeden

Memiliki inisiatif tinggi

Dimotivasi oleh pribadi

Ingin cepat memperoleh hasil dari invstasi

Mampu bereaksi secara tepat

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan wirausaha:

Mampu melayani konsumen secara baik

Memiliki modal cukup

Dapat mengangkat tenaga kerja yang baik

Mencari dan menggunakan informasi secara teratur

Mengikuti prosedur yang di keluarkan oleh pemerintah

Memiliki tenaga kerja yang dapat diandalkan

Mampu memenej waktu secara efektif

21. Kunci sukses Membuka Bisnis Baru

Jika anda ingin membuka bisnis, maka prlu diperhatikan hal-hal berikut:

Memutuskan komoditi apa, jenis usaha industri yang diinginkan

Memutuskan sesuatu dengan berkongsi

Analisa prospek lokasi

Memulai usaha baru dengan fasilitas

Membuat planning dengan tujuan bisnis

Memasarkan barang dengan bentuk”niche marketing”

Mencari tenaga kerja yang dapat diandalkan

Page 28: tugas kwu akhir

Kepemimpinan

1. Pentingnya Kepemimpinan

Ada suatu keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan wiausaha

yang gagal atau bangkrut yaitu terletak pada dinamika dan efektivitas

kepemimpinan.

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka ada 3 variabel utama yang tercakup di

dalam kepemimpinan.

1. Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut.

2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan.

3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka

mengarahkan pada bawahan.

2. Dua Pendekatan Utama Kepemimpinan

Untuk mempelajari kepemimpinan, ada dua pendekatan utama yaitu:

1. Pendekatan sifat-sifat (traits approach)

Ada sejumlah sifat-sifat kepriadian yang perlu di milki oleh para pemimpin:

a. Pendidikan umum yang luas, seorang yang berpendidikan akan mempunyai

kemapuan untuk mengembangkan ketermpilan kepemimpinan.

b. Kematangan mental , seorang pemimpinan harus memilki kematangan mental

yang terlihat pada kestabilan emosional, tidak mudah tersinggung, tidak

gampang marah dan sebagainya.

c. Sifat ingin tahu, sifat ini mendorong sorang pemimpin untuk menyelidik,

inovatif dan kretif.

d. Kemampuan analistis.

e. Memiliki daya ingat yang kuat.

f. Intregatif.

g. Keterempilan berkomunikasi.

Page 29: tugas kwu akhir

h. Keterampilan mendidik.

i. Rasional dan objektif.

j. Pragmatisme.

k. Ada naluri prioritas.

l. Pandai mengatur waktu.

m. Kesederhanaan.

n. Sifat keberanian.

o. Kemauan mendengar.

2. Pendekatan keperilakuan (Behavioral approach)

Menurut teori ini kepemimpinan terdiri atas empat system yaitu:

a. Exploitative authoritative

system ini bercirikan tidak ada kepercayaan kepada bawahan.

b. Benevolent authoritative

System ini cirinya mempunyai sedikit kepercayaan pada bawahan tetapi hubungan

seperti orang tuan dengan budaknya, dan masih menggunakan ancaman dan

hukuman dalam pelaksanaan.

c. Consultative

System ini berdasarkan kepercayaan kepada bawahan tetapi tudak penuh.

d. Partisipative

System ini merupakan system yang ideal ada kepercayaan penuh dari atasan.

3. Sebab-sebab Munculnya Pemimpin

Ada tiga teori yang menjelaskan bagaimana munculnya pemimpin:

1. Teori genetic

2. Teori social

3. Teori Ekkologis atau Sintetis

4. Sifat-sifat Pemimpin

Ordway Tead mengemukakan 10 sifat kepemimpinan sebagai berikut:

1. Energi jasmaniah dan mental

2. Kesadaran akan tujuan dan arah

3. Antusiasme

Page 30: tugas kwu akhir

4. Keramahan dan kecintaan

5. Integritas

6. Penguasa teknis

7. Ketegasan dalam mengambil keputusan

8. kecerdasan

9. Keterampilan mengajar

10. Kepercayaan (Faith)

5. Tipe kepemimpinan

Tipe kharismatis

Tipe Partnerlistis dan maternalistis

Tipe Militeristis

Tipe Otokratis

Tipe Laissez faire

Tipe Populistis

Tipe Administrative

Tipe demokratis

6. Keterampilan Kepemimpinan (Leadership Skills)

Ada tiga ketermpilan kepemimpinan yaiti:

1. Technical skills

Yaitu suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk

melaksanakan sesuatu pekerjaan.

2. Human skills

Yaitu kempuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja bersama orang-

orang lain.

3. Conceptual skills

Berarti seorang wirausaha harus mampu berfikir dan mengungkapkan

pemikirannya dalam bentuk model rangka kerja dan mengonsepnya untuk

memudahkan pekerjaan.

Page 31: tugas kwu akhir

Pandangan lain menyatakan skills yang diperlukan dalam entrepreneurship

dapat diklasifikan dalam tiga hal:

a. Technical skills seperti:

Menulis

Komunikasi lisan

Menguasai lingkungan

Bussiness management

Teknologi

Hubungan antarmanusia

Listening

Mmpu berorganisasi

Membangan jaringan kerja

Membimbing

Membangun Tim

b. Business Management Skills

Merencanakan

Membuat kepeutusan

Human relations

Marketing

Finance

Accounting

Control

Negotation

Managing Growth

c. Personal Entrepreneurial Skills

Disiplin

Mengambil resiko

Inovasi

Tepat dalam pekerjaan

Visionary leader

Page 32: tugas kwu akhir

7. Power

Politik berhubungan dengan menjaga keseimbangan power di masyarakat

dengan cara melakukan tawar-menawar, mebuat benteng-benteng kelompok dan

berbagai kegiatan lainya untuk menjaga kestabilan kekuasaan. Antara lain:

a. Personal Power, Power yang melekat pada pribadi pemimpin.

b. Legitimate Power, Kekuasaan yang dating karena pengangkatan dari instusi

yang lebih tinggi seorang kepala again pada sebuah perusahaan secara syah.

c. Expert Power, Kekuasaan yang diperoleh oleh pemimpin karena dia

mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tetentu.

d. Political Power, Berasal dari penunjukkan kelompok.

8. Power Dalam Hubungan Bisnis

Dalam hubungan bisnis antara produsen dan distributor antara pemimpin dan

kayawan ada berbagai bentuk power yang digunakan antara lain:

a. Coercive Power (kekuasaan memaksa)

b. Reward Power (kekuasaan Pengahargaan)

c. Legitimate Power (Kekuasaan Sah)

d. Expert Power (Kekuasaan Sah)

e. Expert Power (Kekuasaan ahli)

f. Referent Power (Kekuasaan referen)

9. Fokus Kepemimpinan

Pimpinan berada di puncak hirarki paling tinggi sebuah organisasi. Pemimpin

yang baik ialah pemimpin tiga arah ia berusaha memimpin ke atas (Lead up yaitu

mempengaruhi pimpinannya, dan meringankan beban atasan). Load down yaitu

membantu anak buah untuk menggali potensinya menjadi contoh peran yang kuat

yang membantu orang lain untuk bergabung demi meraih tujuan yang lebih tinggi.

Pimpinan yang tidak baik akan bermain peran yang menguntungkan diri sendiri,

dengan cara menginjak ke bawah menyikut ke samping dan menjilat ke

atas.Kepemimpinan juga merupakan sebuah perjalanan pembelajaran. Pemimpin

yang berhasil akan selalu mengendapkan kerjasamanya dalam satu tim, bukan

semuanya di kerjakan sendiri, atau semua berganting kepada pemimpin, tidak ada

Page 33: tugas kwu akhir

delegasi wewenang terhadap bawahan. Pemimpin yang efektif dibagian tengah

akan memilki kemungkinan suksenya lebih besar bila ia dipromsikan ke tingkat

yang lebih tinggi, kerena ia sudah lebuh dekat dengan bawahannya serta diterima

baik oleh koleganya.

PROFIL USAHA

1. Pengembangan wawasan jenis bidang usaha :

Banyak usaha yang bisa digarap, mana yang akan dipilih sangat

bergantung pada beberapa hal, yaitu :

1. Minat seseorang

2. Modal

3. Relasi

4. Dan berbagai peluang lainnya

Untuk mengetahui banyaknya bidang usaha yang bisa dimasuki oleh

wirausaha baru , coba kitakihat hubungan antara Rumah Tangga

Produsen dan Rumah Tangga Konsumen.

Bila RTP mengalami kemajuan , maka akan berdampak positif

terhadap kemajuan RTK. Pendapatan rat-rata RTK akan meningkat,

daya belinya pun akan meningkat. Apabila daya beli masyarakat

meningkat maka hasil produksi yang diproduksi oleh RTP akan diserap

oleh masyarakat. Kerjasama RTP dan RTK ini akan menunjang

kemajuan. Sebagai orang yang kreatif , calon-calon wirausaha akan

melihat banyak peluang usaha yang dapat diciptakan.

2. Rintisan Usaha Wirausaha Baru

Pilihan usaah yang akan dikembangkan ini tergantung pada minat ,

pengetahuan dan fasilitas yang ada pada masing-masing kelompok. Pilihan mereka

tampaknya mnecakup dua bidang bisnis utama yaitu produksi dan perdagangan.

Jadi kalau dikaji lebih lanjut , bagi orang-orang kreatif banyak terbuka

lapangan untuk berwirausha. Sebelum sampai pada penetapan pilihan usaha apa yang

akan dibuka maka calon usahawan , harus melakukan survey., observasi lapangan ,

dan banyak bertanya bagaimana seluk beluk usaha bisnis dalam bidang tertentu.

Page 34: tugas kwu akhir

3. Pedagang Besar

Pedagang besar ialah aktivitas marketing menggerakkan barang-barang dari

produsen ke pedagang eceran atau ke lembaga-lembaga marketing lainnya.

Ada tiga sifat yaitu:

1. Motif pembelian

2. Jumlah pembelian

3. Cara-cara dari usaha tersebut.

Penggolongan Grosir

1. Grosir yang berfungsi terbatas, terdiri atas:

a. pengiriman barang

b. pedagang dengan truk

c. grosir tunai dengan self service

d. pengecer yang bersama-sama memilki grosir

e. kelompok sukarela yang bergabung dengan grosir

2. Pengumpul hasil pertanian,yaitu:

a. Pembeli local Khusus

b. Pembeli keliling yang dating

c. Saudagar dengan truk

d. Pembeli berdasar perintah

3. Menurut jenis barang yang diperdagangkan

a. Grosir yang umum

b. Grosir yang khusus

4. Menurut lapangannya

a. Grosir yang melayani pabrik

b. Penjual barang khusus ke pabrik

5. Menurut daerah operasi

a. Grosir tingkat nasional

b. Grosir tingkat provinsi

c. Grosir local

Page 35: tugas kwu akhir

Fungsi-fungsi pedagang besar

1. Pengumpulan dan penyebaran

2. Pembelian dan penjualan

3. Pemilihan barang

4. Pembelian kredit

5. Penyimpanan

6. Pengangkutan

4. Pedagang Eceran

Pedagang eceran ialah orang-orang atau took yang kerja utamanya ialah

mengecerkan barang.

Klasifikasi pedagang eceran:

a. Pedaganag eceran besar

b. Pedegang eceran kecil yaitu:

1. Eceran kecil berpangkalan

2. Eceran kecil tidak beropangkalan

5. Pedagang kaki lima

Pedagang kaki lima ialah orang atau pedagang golongan ekonomi lemah

yang berjualan kbarang untuk kebutuhan sehari-hari, makanan atau jasa

dengan modal sendiri, baik berjualan di tempat yang dilaranga atau yang

tidak di larang.

Cirri-cirinya yaitu:

a. Kegiatannya tidak terorganisir dengan baik

b. Tidak memilki izin usaha

c. Tidak teratur kegiatan ussahanya

d. Bergerombol di torotoar

e. Menjajakannya sambil berteriak

Page 36: tugas kwu akhir

6. Franchising

Franchising didefinisikan sebagai perlimpahan dari pabrikan atau

distributor suatu produk atau jasa yang diberikan pada agen-agen loka atau

pengecer dengan membayar sejumlah royalty.

Franxchising merupakan sebuah peluang bisnis dimana pemilik produsen

atau distributor sebagai franchisor dari barang dan jasa atai merk tertentu

member hak kepada individu atau franchising untuk menjadi agen local

dari barang dan jasa dan sebagai imblannya menerima pembayaran atau

royalty yang telah ditetapkan.

Page 37: tugas kwu akhir

Meningkatkan Produktivitas Usaha Melalui

Motivasi

1. Pengertian Produktivitas

Pada dasarnya produktivitas memiliki arti yang berbeda antara satu dan yang

lain. Ada yang menyatakan bahwa produktivitas ialah kuantitas atau volume dari

produk atau jasa yang dihasilkan. Akan tetapi banyak pandangan menyatakan

bahwa produktivitas bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas produk yang

dihasilkan, yang harus juga dipakai sebagai pertimbangan mengukur tingkat

produktivitas.

Pandangan di atas ada yang termasuk pandangan tradisional dan ada yang

termasuk pandangan modern tentang produktivitas. Pandangan tradisional

memfokuskan pada perbandingan antara output fisik dan resources inputs.

Jadi dalam menentukan produktivitas tidak hanya dilihat factor kualitas saja,

tetapi juga factor kualitasnya. Melihat definisi di atas, maka produktivitas ini

dapat diukur menurut tiga tingkatkan, yaitu:

- individu

- kelompok

- oganisasi

Ketiga kelompok di atas yang terdapat dalam organisasi bisnis dapat diukur

produktivitasnya. Ada tiga ukuran produktivitas yang harus dipertimbangkan

dalam mengelola organisasi, yaitu:

a. untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan apayang

telah digariskan.

b. Efektivitas, sampai tingkat manakah tujuan itu suda dicapai dalam arti

kuantitas dan kualitas

c. Efisiensi, bagaimana perbandingan output dibagi input, dimana pengukuran

output termasuk di dalamnya kuantitas dan kualitas.

Selanjutnya untuk menghitung tingkat produktivitas, ada 3 bentuk dasar

perhitungan, yaitu:

Page 38: tugas kwu akhir

a. produktivitas parsial, yaitu perbandingan output dengan salah satu input

tertentu, misalnya dengan input pekerja

b. produktivitas Total-Faktor, yaitu perbandingan output dengan sejumlah input

yang berhubungan dengan pekerja dan modal.

c. Produktivitas Total, yaitu perbandingan output dengan input.

Paul Mali mengungkapkan bahwa produktivitas bukanlah produksi, bukan

performans, bukan pula hasil. Dikatakan bahwa baik produksi, performans,

maupun hasil merupakan komponen produktivitas. Dalam hal ini ada dua hal yang

perlu diperhatikan, yaitu:

a. seperangkat hasil atau performans. Di sini kita melihat efektivitas.

b. Penggunaan sumber-sumber, ini menyangku efisiensi.

Untuk mengkaji kedua hal di atas dapat diajukan pertanyaan: hasil apa yang

diingnkan oleh organisasi (menyagkut efektivitas) dan sumber-sumber apa

yang dikorbankan(menyangkut efisiensi)?

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dapat disusun formula untuk mencari

indeks produktivitas sebagai berikut:

Produktivitas = Hasil yang diperoleh

Input yang dikeluarkan

= Performans yang dicapai

Sumber-sumber yang dikorbankan

= Efektivitas

Efisiensi

- 3 Kekuatan Internal yang berpengaruh pada produktivitas

a. Managerial processes

b. Managerial Leadership

c. Motivation

- 3 Kekuatan Eksternal yang berpengaruh pada produktivitas

a. Government Regulation

b. Union

c. Inovation

Page 39: tugas kwu akhir

2. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan mtif adalah

kebutuhan, keinginan, dorongan, atau impuls. Motivasi seseorang tergantung

kepada kekuatan motifnya. Motif dengan kekuatan yang sangat besarlah yang

akan menenukan perilaku seseorang. Motif yang kuat ini seringkali berkurang

apabila telah mencapai kepuasan ataupun karena menemui kegagalan.

Jadi kekuatan motif ini dapat berubah karena:

a. terpuaskanlah Kebutuhan.

Bila kebutuhan terpuaskan maka motif akan berkurang, dan akan beralih

kepada kebutuhan lain dan seterusnya.

b. Karena adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya kearah

lain.

3. Teori Motivasi Hirarki Kebutuhan Maslow

Teori motivasi yang sangat popular ialah teori hirarki kebutuhan yang

dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow berpendapat bahwa hirarki

kebutuhan manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan meramalkan motivasinya.

Teori tentang motivasi didasarkan oleh dua asumsi. Pertama kebutuhan seseorang

tergantung dari apa yang telah dipunyainya, dan kedua, kebutuhan merupakan

hirarki dilihat dari pentingnya. Menurut Maslow ada lima kategori kebutuhan

manusia, yaitu Physiological needs, safety (security), social (affilation), esteem

(recognition), and self actualization.

Bila satu tingkat kebutuhan sudah terpenuhi, maka akan muncul tingkat

kebutuhan yang lebih tinggi. Namun tidak berarti tingkat kebutuhan yang lebih

rendah harus terpenuhi 100% atau sangat memuaskan. Bisa saja kebutuhan yang

lebih rendah belum memuaskan sama sekali, sudah muncul tingakatan yang lebih

tinggi. Hal ini terasa sekali kepada Negara yang sedang berkembang yang

masyarakatnya ingin cepat sekali memenuhi tingkat kebutuhan yang lebih tinggi,

yang kemudian merupakan gejala demonstrasion effect.

Page 40: tugas kwu akhir

4. Teori Motivasi Hawthorne

Suatu hal yang sangat berarti dan sangat penting ditemukan bahwa untuk

meningkatkan prestasi kerja karyawan, perlu adanya factor human relation. Jika

karyawan mendapatperhatian khusus secara pribadi terhadap dirinya dan

kelompoknya, maka produktivitas akan meningkat. Oleh sebab itu seorang

wirausaha harus pandai mendekati dan memperhatikan pekerjaan yang sedang

dikerjakan karyawan. Beri mereka pujian spontan, atau tepuk bahunya, sebagai

tanda kebanggaan pimpinan karyawan seperti dia.

5. Teori X dan Teori Y(Douglas Mc. Gregor)

Teori X mengasumsikan bahwa kebayakan orang lebih suka dipimpin tidak

punya tanggung jawab dan ingin selamat saja, ia dimotivasi oleh uang,

keuntungan dan ancaman hukuman. Manager yang menganut teori X akan

menganut system engawasan dan disiplin yang ketat terhadap para pekerja.

Sedangkan teori Y mengasmsikan bahwa orang itu malas bukan karena bakat

atau pembawaan sejak lahir. Semua orang sebenarnya bersifat kreatif, yang harus

dibangkitkan atau dirangsang oleh pimpinan. Inilah tugas manejer, yaitu

membangkitkan daya kreasi para pekerja Mc. Gregor mengemukakan daftar

asumsi tentang hakekat manusia dalam teori X dan teori Y sebagai berikut.

Teori X

a. pekerjaan pada hakekatnya tidak disenangi orang banyak

b. kebutuhan orang rendah tanggung jawabnya dan lebih suka dipimpin

c. kebanyakan orang kurang kreatif

d. orang lebih suka memikirkan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisik saja,

asal itu sudah terpenuhi, selesai persoalannya.

e. Kebanyakan orang harus dikontrol secara ketat, dan sering harus dipaksakan

menerim tujuan organisasi (dipaksa bekerja)

Teori Y

a. pekerjaan itu sebenarnya sama dengan bermain, cukup menarik dan

mengasyikkan.

Page 41: tugas kwu akhir

b. Orang mempunyai kemampuan memgawasi diri sendiri guna mencapai tujuan.

c. Setiap orang punya kemampuan kretivitas.

d. Orang tidak hanya memiliki kebutuhan fisik saja tetapi jugamemiliki

kebutuhan rasa aman, ingin bergaul ingindihargai dan ingin meninjolkan

dirinya.

e. Orang harus diberi motivasi agar dapat membangkitkan daya inisiatif dan

kretivitasnya.

Kedua teori ini jangan disimpulkan bahwa teori X jelek dan teoriY baik.Teori

X dan Y hanya memberikan kira-kira arah atau kecenderungan orang. Orang yang

menganut teori Y untuk hal tertentu, namun ia juga harus memimpin dan

mengawasi para pekerja menurut teori X.

6. Teori Pola A dan Teori B

Teori pola A beranggapan bahwa orang atau individu tidak punya perasaan,

tidak terbuka, suka menlak eksperimen, dan tidak mau menolong orang lain.

Pola B beranggapan bahwa setiap orang memiliki perasaan, ada tenggan rasa,

bersifat terbuka, mau melakukan eksperimen dan mau menolong orang lain.

7. Teori Hygiene dari Frederick Herzberg

Kesimpulan Hezberg ialah ada dua kategori yang berlainan yang

mempengaruhi perilaku. Ia menemukan bahwa bila orang merasa tidak puas

dengan pekerjaanya, maka mereka akan memperhatikan lingkungan sekitar tempat

bekerjanya. Sebaliknya bila orang merasa senang dengan pekerjaannya, maka ia

akan memperhatikan pekerjaannya.

Hezberg mengatakan kategori pertama disebut factor hygiene, yaitu actor

lingkungan yang mempengaruhi ketidakpuasan dalam melakukan pekerjaan.

Kategori kedua sebagai motivator karena memotivasi orang untuk bekerja.

Termasuk factor hygieneialah kebijaksanaan perusahaan, administrasi,

supervise, kondisi kerja, hubungan interpersonal, uang, status, dan keamanaan.

Hal ini tidak termasuk bagian pekerjaan, tetapi berhubungan dengan gairah kerja.

Istilah hygiene dalah istilah kesehatan, karena mencegah sesuatu penyakit. Factor

Page 42: tugas kwu akhir

hygiene ini tidak ada hubungannya dengan peningkatan output secara langsung,

tetapi hanya mencegah timbulnya kerugian karena kegairahan kerja buruh yang

rendah. Sedangkan factor motivator ialah yang memuaskan seperti rasa puas

berkembangnya karier, ada pengalaman dalam pekerjaan.

Factor-faktor ini akan mrningkatkan kegairahan kerja. Jika dirinci, factor-

faktor hygiene adalah sebagai berikut:

a. administrasi dan kebijaksanaan

b. supervise

c. kondisi kerja

d. hubungan interpersonal

e. uang, status, security.

Sedangkan factor motivator antara lain:

a. prestasi

b. pengahargaan dan pekerjaan

c. tantangan pekerjaanbertambah tanggung jawab

d. ada kemungkinan meningkat lebih maju.

8. Teori Ekspertasi (harapan)dari Vroom

Teori ini mendasarkan perkirannya pada dua asumsi:

a. manusia biasanya meletakkan nilai kepada sesuatu yang diharapkan dari hasil

karyanya, oleh karena itu mempunyai urutan kesenangan (preference) diantara

sekian banyak hasil yang diharapakan, artinya da sesuatu yang dia harapkan.

b. selain mempertimbangkan hasil yang dicapai, juga mempertimbangkan

keyakinan orang tersebut bahwa yang dikerjakan itu akan memberikan sumbangan

terhadap tercapainya tujuan yan diharapakan.

9. Teori Motivasi Model Porter dan Lawyer

Upaya (kekuatan dari motivasi dan energi yang dicurahkan) tergantung pada

nilai imbalan serta probabilitas untuk memperoleh imbalan itu. Persepsi dan upaya

probabilitas imbalan itu sebaliknya dipengaruhi juga oleh hasil penampilan

sesungguhnya (actual performance). Jelas bahwa bila seseorang tahu dia mampu

mengerjakan sesuatu tugas atau pernah mengerjakannya maka dia memiliki

Page 43: tugas kwu akhir

perkiraan yang lebih baik mengenai upaya yang dibutuhkan dan mengetahui lebih

baik probabilitas imbalannya. Penampilan sesungguhnya dalam suatu pekerjaan

ditentuka oleh upaya yang dicurahkan serta dipengaruhi oleh kemampuan untuk

melaksanakan dan persepsinya tentang tugas. Penampilan sebaliknya dilihat dari

imbalan instriksik(seperti rasa keberhasilan dan aktualisasi diri) dan imbalan

ekstrisik (seperti kondisi kerja dan status).

Dalam organisasi bisnis, para wirausahawan harus menilai stuktur imbalan

dengan hati-hati melalui perencanaan yang teliti, dan uraian yang jelas tentang

tugas-tugas.

10.Teori Prestasi (Achievement Theory) dari Mc. Clelland

Pada dasrnya motivasi seseorang ditentukan oleh oleh tiga kebutuhan:

a. Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)

b. Kebutuhan akan afilasi (need for affiliation)

c. Kebutuhan akan keberhasilan (need for achievement)

11.Teori Z dari William G.Ouchi

Pelajaran pertama dari teori Z ini ialah ahwa produktivitas dan kepercayaan

saling bergandengan. Ciri umum kehidupan bangsa Jepang ialah adanya rasa

intim. Bagi bangsa Amerika sifat intim ini hanya dijumpai dalam keluarga, klub,

tetangga. Tetapi nampaknya sifat intim ini makin menurun dengan semakin

banyaknya perceraian. Orang Amerika yang lahir tahun 1900, menyatakan pernah

bercerai (12,5%) dan yang lahir tahun 1940-1945 ada 40% pernah derail,

diantaranya ada sebanyak 40% yang pernah dua kali bercerai. Ahli sosiologi

menyatakan bahwa sifat intim ini tidak ada, maka manusia akan menuju

kehancurannya, orang tak punya hubungan satu sama lain. Di Amerika

pemupukan sifat intim itu sangat terbatas, bahkan ditempat kerja tidak ada sifat

ini. Di Jepang, sifat intim ini selalu ada dalam perusahaan, sebagaimana halnya

ditempat-tempat lain.pernah kejadian, sebuah perusahaan Amerika di Jepang,

dimana suatu hari pegawainya dimintautuk tidak bekerja. Pegawai-pegawai yang

semuanya orang Jepang itu, pada hari tidak bekerja tersebut, maka membersihkan

Page 44: tugas kwu akhir

perusahaan dari segala kotoran, seperti membersihkan lantai, dinding, bekas-bekas

minuman, bekas rokok dan sebagainya, sehingga semuanya betul-betul bersih.

Kemudian keesokan harinya mereka bekerja seperti biasa, dan terus bekerja

lembur mengganti hari kemarin, tanpa mengharapkan uang lembur. Menejernya

yang orang Amerika baru mengerti setelah diberitahukan bahwa inilah cara kerja

orang Jepang. Mereka Loyal, mereka merasa memiliki erusahaan ini. Mereka akan

bkerja diperusahaan ini seumur hidup.

Demikianlah Ouchi memberikan gambaran organisasi tipe Z, yang lanjut lebih

rinci sebagai berikut:

1. Mengharapkan pekerja akan bekerja seumur hidup diperusahaan tersebut

2. Bekerja dengan penuh rasa intim, seperti sebuah “clan” “(paguyuban)

3. Tipe Z penuh dengan system informasi serba modern dan memiliki system

pembukuan mutakhir

4. Keputusan diambil secara kolektif

5. Peusahaan Z tidak terlalu menekankn terhadap pentingnya laba

6. Sifat egalitarian adalah prinsip yang dianut oleh tipe Z.

Page 45: tugas kwu akhir

Perencanaan Usaha

(BUSINESS PLAN)

1. PENTINGNYA PERENCANAAN

Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa adanya rencana sebelumnya.

Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di

Negara kita banyak yang tidak maun ataupun mungkin segan menulis rencana tertulis

tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada

rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari

berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha

tersebut, di mana lokasinya, siapa konsumennya, dari mana sumber modal, dsb.

Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial and

error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain.

Model seperti ini banyak di jumpai dalam masyarakat bisnis kita.

Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995 : x) bahwa, seorang pengusaha

yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.

Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik pengusahaan kecil yang

menyisihkan waktu untuk mengkaji semua strateginya, menggunakan informasi untuk

menguju kebenaran pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangan-

kekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.

Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan

(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan

menjaga agar focus usaha perusahaan tidak menyimpang.

Perlunya Disusun Business Plan :

Business Plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang

akan dididrikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu perusahaan anda sehingga

Page 46: tugas kwu akhir

tertarik untuk bekerja sama. Ada alas an penting mengapa orang harus menyusun

Business Plan :

1. To sell yourself on the business

2. To obtain bank financing

3. To obtain investment funds

4. To arrange strategic alliance

5. To obtain large contracts

6. To attract key employes

7. To complete mergers and acquisitions

8. To motivate and focus your management team

Tujuan Business Plan :

Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam

membuka usaha baru. Anda yakin akan keberhasilan usaha itu dan anda juga

harus meyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama

dengan anda.

Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang

sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat

diharapkan memasok barang buat perusahaan anda ataupun perusahaan-

perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat

dikerjakan oleh perusahaan anda.

Business Plan juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial

atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda.

Business Plan juga berguna untuk melakukan merger dan akusisi misalnya

anda menjual perusahaan anda kesebuah perusahaan besar maka perusahaan

besar tersebut harus membaca business palan anda atau mungkin juga anda

ingin membeli perusahaan lain maka business plan yang anda susun dapat

memberi keyakinan kepada perusahaan lain yang mau diakusisi.

Business Plan bertujuan untuk menjamin adanya focus tujuan dari berbagai

personil yang ada dalam perusahaan.

Page 47: tugas kwu akhir

2. Pengertian Business Plan

Agara pereusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha

harus menyusun bBusiness Plan. Business Plan adalah :

Dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat

profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan

kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang

manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi

tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business

Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi aliran kas untuk

dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim

manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan yang hendak dicapai.

Bagi sebuah business plan yang akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan

mencantumkan secara jelas dan rinci informasi menyangkut :

o Lokasi pabrik

o Proses produksi

o Masalah bahan baku

o Masalah mesin dan perlengkapan

o Masalah karyawan yang terlatih

o Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang ini dan buat perluasan

dimasa yang akan datang.

o Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancar.

Rencana bisnis yang baik, merupakan gambaran bagaimana memperoleh keuntungan

dari suatu usaha.

Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan business plan yaitu :

1. business merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis.

Ini menolong anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan.

Page 48: tugas kwu akhir

2. Ini merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.

3. Ini merupakan alat komunikasi untuk menarik orange lain, pemasok,

konsumen, penyandang dana. Dengan adanya business plan membuat mereka

mengerti tujuan dan cara operational bisnis.

4. Ini membuat anda sebagai manajer, karena dapat mengetahui langkah-langkah

praktis menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih

efektif.

5. Menbuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti

atau sesuai rencana atau tidak.

Kegagalan Dalam Business Plan

Business plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan dikemudian

hari karena beberapa factor :

-Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusaha

kurang memiliki tanggung jawab.

-Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis.

-Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri

-Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan tersebut.

3.Kerangka Rencana Usaha

Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan

yang mencakup antara lain :

1). Nama paerusahaan

Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik karena

nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Canon dan wichert menyatakan

ciri-ciri :

1. Short-pendek

2. Simple-sederhana

3. Easy to spell-mudah dieja

4. Easy to remember-mudah diingat

Page 49: tugas kwu akhir

5. Pleasing when read-enak dibaca

6. No disagreeable-tak ada nada sambung

7. Does not go out of date-tak letinggalan zaman

8. Ada hubungan dengan barang dagangang.

9. Bila diekspor gampang dibaca oleh luar negeri

10. Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain

11. membayabgkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk

tersebut.

2). Lokasi

Lokasi perusahaan

Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang dipilih, yaitu :

1. Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan

2. Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman

Tempat kedudukan berarti tempat(kantor) badab usaha, biasanya mengelola

perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman berarti tempat

perusahaan beroprasi. Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada

beberapa perbedaan sebagai berikut.

1. Tempat yang baik untuk usaha belum tentu baik untuk perusahaan.

2. Memilih tempat badan usaha lebih mudah dari pada tempat perusahaan.

3. Suatu badan usaha yang mempunyai beberapa badan perusahaan harus memilih

tempat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu, sebab factor-faktor yang

mempengaruhi perusahaan itu tidak sama (ada pertimbanagan yang berbeda).

4. Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada rentabilitas yang

diharapkan, seperti keuntungan yang ditimbulkan oleh proses produksi, murahnya

bahan baku.

Lokasi Pertokoan

Untuk memilih lokasi pertokoan harus diingat bahwa konsumen umumnya

tertarik untuk belanja ke took atau ke lokasi yang mempunyai banyak persediaan

barang dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memiliki barang bermutu

Page 50: tugas kwu akhir

dengan harga bersaing. Letak took akan terakumulasi pada daerah terminal bis, pusat

perbelanjaan disekitar alun-alun.

Lokasi pabrik/industri

Untuk menentukan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan ialah :

Dekat dengan sumber material

Dekat dengan pasar

Mudah mendapat tenaga kerja

Mudah fasilitas transportasi

Mudah memperoleh bahan baker

Mudah memperoleh air, dan

Sikap pemerintah setempat dan masyarakat

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada 2 hal utama yang harus

diperhatikan dalam memilih lokasi, yaitu :

1. backward linkage

2. forward linkage

Backward linkage berarti pertalian kebelakang, yaitu bagaimana sumber daya

(resource)

yang akan digunakan ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi

masyarakat setempat.

Forward linkage berarti pertalian kedepan, yaitu daerah pemasaran produksi.

Apakah tersedia konsumen yang cukup menyerap hasil produksi.

3). Komoditi yang Akan Diusahakan

Mengenai komoditi ysng sksn diusahakan banyak tergantung kepada pemilik

usaha. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi karena dia memperoleh informasi dari

lingkungannya atau dia mempunyai pengalaman dengan komoditi tersebut.

4). Konsumen yang Dituju

Page 51: tugas kwu akhir

Dalam hal ini perlu analisa calon-calon konsumen yang diharapkan. Apakah

konsumen bertempat tinggal dilingkungan usaha? Ataukah perusahaan akan

menjangkau konsumen yang lebuh jauh.

5). Pasar yang Akan Dimasuki

Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan

perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market

challenger), pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar (market nicher).

Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk sejenis. Perusahaan ini

dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan promosi secara

gencar dan sebagainya. Namun pemimpin pasar ini tidak boleh lengah dari ancaman-

ancaman peruisahaan lain, dia harus tetap berjaga-jaga untuk mmpertahankan pangsa

pasarnya.

6). Partner yang Akan Diajak Kerjasama

Definisi partnership ialah an association of two or more person to carry on as

co-owners of a business for profit (Messelman dan Hughes, 1964 : 50 ). Artinya,

partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk

menjalankan suatu usaha mencari keuntungan.

Ada dua macam partnership yaitu :

1. general paertnership artinya, semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan

bisnis sama-sama bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tidak

terbatas terhadap utang-utang bisnis.

2. limited partnership artinya, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang

yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab

terbatas.

Bermacam-macam bentuk partnership

Dalam peraturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner, misalnya ada

anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi tidak mau identitasnya diketahui orang

Page 52: tugas kwu akhir

umum, ini disebut secret partner. Ada pula partner cukup dikenal oleh umum, disebut

silent oartner. Adapula partner yang tidak aktif, dan juga tidak dikenal oleh umum,

disebut dormant partner. (dormant tidur).

Ada lagi nominal partner, yaitu bukan pemilik tetap tapi menyatakan dirinya

sebagai pemilik kepada umum, tentu atas persetujuan pemilik yang sah. Dan semua

tindakannya menjadi tanggung jawab pemilik bisnis.

General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan

senior partner dan anggota yang baru bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan yunior

partner.

Pda umumnya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu ialah menyangkut :

nama-nama partner

jumlah penyertaan modal

masa mulai dan masa berakhirnya persetujuan

gaji dan honor

pembagian laba atau kerugian

prosedur menambah partner prosedur memberhentikan partner

penambahan karyawan

tanggung jawab dan otoritas

7). Personil yang Dipercaya Untuk Menjalankan Perusahaan

Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut

masalh karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang. Adakalanya sulit mencari

orang jujur. Padahal kejujuran ini adalah modal kehidupan yang utama.

Kadang-kadang melihat penampilan seseorang kita berkesimpulan dia jujur, tetapi

dibalik itu terselubung pribadi jahat yang bisa menghancurkan bisnis.

1) Jumlah Modal Yang Diharapkan Dan Yang Tersedia Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka suatu usaha sangat minim

atau malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran, akan tetapi banyak di antara wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta, atau pinjaman dari orang tua dan famili lainnya. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal awal ini harus tetap dicari sampai memenuhi/mencukupi untuk menggerakkan langkah pertama wirausaha.

Page 53: tugas kwu akhir

2) Peralatan Perusahaan Yang Perlu Disediakan Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha.

Ada 2 hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu: Ekonomis, wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi

dalam membeli peralatan Prestise, Wirausaha yang prestisius akan selalu membeli peralatan

terlengkap dan baru serta mahal

3) Penyebaran Promosi Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain:

Advertising, yaitu berupa iklan di berbagai media Personal Selling, yaitu tenaga penjual yang disiapkan baik di toko ataupun

yang berkunjung ke rumah-rumah Sales Promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk

korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya Public Relation, yaitu memberi informasi kepada masyarakat tentang

perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang membuat masyarakat memiliki citra baik terhadap perusahaan

Bentuk-bentuk advertising yang sering digunakan antara lain: Papan Reklame Poster Katalog Folder Spanduk Slide Iklan Papan Nama Perusahaan

1. Bentuk Formal Business Plan

Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam bentuk Business Plan, akan tetapi pada umumnya Business Plan Memuat hal-hal sebagai berikut:

- Halaman DepanDi halaman ini dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang

bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui telepon.

- Daftar IsiHarus dibuat daftar isi secara rinci dengan nomor-nomor halamannya.

- Rangkuman EksekutifRangkuman eksekutif ini sangat penting karena pembaca ingin melihat secara

cepat apa isi dari keseluruhan Business Plan tersebut. Rangkuman eksekutif merupakan inti dari perencanaan yang sangat menarik perhatian pembaca.

- Penjelasan Tentang PerusahaanDi sini diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen yang mengelola

perusahaan

Page 54: tugas kwu akhir

- PemasaranDi sini diungkapkan pasar yang dituju berapa besar potensi pasar dan berbagai

strategi serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang.

- Barang Dan Jasa Yang DihasilkanDi sini diungkapkan mengenai kualitas, kuntitas, kegunaan dan keistimewaan

barang dan jasa yang ditawarkan.

- Usaha Meningkatkan PenjualanDi sini dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga

penjual yang digunakan, atau perwakilan-perwakilan penjual yang perlu diangkat diberbagai daerah.

- PermodalanDi sini diungkapkan rencana permodalan dan proyeksi permodalan, neraca

pendahuluan, aliran kas, dan pendapatan.

- ApendixDi sini dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi

Business Plan, misalnya akte pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah dan sebagainya.

Page 55: tugas kwu akhir

Mutiara Kegiatan Wirausaha menurut Agama

Islam

1. Motif Wirausaha dalam Bidang Perdagangan

1) Dagang Buat Cari Untung

Perkerjaan berdagang/jual beli adalah sebagian dari pekerjaan bisnis.

Kebanyakan masyarakat kita jika meraka berdagang selalu ningin mencari laba besar.

Jika ini yang menjadi tujuan usahanya, maka sering kali mereka menghalalkan

berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Perilaku demikian sangat ditentang dalam ajaran islam, seperti diungkapkan

dalam sebuah hadis yang artinya:

Allah mengasihi orang yang bermurah hati waktu menjual, waktu membeli dan

waktu menagih piutang.

Seorang muslim bila menjual barang, harus dengan senang hati, gembira,

ikhlas, dan memberikan kesan baik terhadap pembeli. Beghitu pula bila seorang

muslim membeli barang, tidak membuat kesal si penjual, usahakan agar terjadi

transaksi secara harmonis,suka sama suka, tidak bersitegang dengan penjual. Dalam

hal menagih piutang, juga ada ajaran yang tinggi dalam Islam, jangan menekan,

menghina, memeras orang yang berhutang.

2) Berdagang Adalah Hobi

Konsep berdagang adalah hobi, kebanyakan dianut oleh para pedagang Cina.

Mereka memang menekuni dunia perdagangan dalam keseharian perihidup mereka.

Page 56: tugas kwu akhir

Mereka dapat melakukan open display, yaitu pajangan yang dilakukan

dihalaman terbuka, untuk menarik orang yang lewat di jalan. Ada lagi window dispay,

yaitu pajangan didepan toko untuk menarikpejalan kaki masuk ke depan took.

Demikian pula di dalam took terdapat interior display agar para pembeli lebih tertarik

lagi. Close display juga dilakukan untuk barang-barang yang berharga mahal, agar

tidak diambil oleh orang-orang yang berniat tidak baik. Semua ini dilakukan oleh

pedagang sebagai pelaksaan hobinya.

3) Berdagang Adalah Ibadah

Berdagang adalah sebagian dari hidup kita yang harus ditunjukanuntuk

beribadah kepada-Nya, dan wadah untuk berbuat baik kepada sesame. Ada sebuah

hadis yang menyatakan:

“Sesekali-kali tidaklah seorang mukmin akan merasa kenyang (puas)

mengerjakan kebaikan, sampai puncaknya ia memasuki surga”. (HR. Tirmidzi).

Hadispun mengingatkan kepada kita bahwa: “sesungguhnya amal itu

berdasarkan niat, dan sesungguhnya bagi setiap manusia pahala menurut apa yang

diniatkannya” (Muttafaq’alaih)

Pola berbelanja ke took tertentu itu, mungkin saja terjadi karena alasan:

a. Harga di took tersebud cukup murah

b. Persediaan barangnya komplit

c. Barabg slalu baru, fresh, dan model baru

d. Layanan cukup ramah dan dapat di percaya

e. Suasana dalam took cukup menarik

f. Mudah dicapai oleh kendaraan dalam perjalanan pulang pegi dari

rumah ke kantor

g. Tersedia tempat parker yang aman

h. Ada ikatan batin dengan pemilik toko, dan sebagainnya

2. Berbuat Baik Dapat Menenangkan Otak dan Menyehatkan badan

Berwira usaha memeberi peluang kepada seseorang untuk banyak-banyak

berbuat baik, dan sebaliknya. Berbuat baik dalam wirausaha perdagangan, misalnya

membantu kemudahan bagi orang yang berbelanja, kemudahan memperoleh alat

Page 57: tugas kwu akhir

pemenuhan kebutuhan, pelayanan cepat, memberi potongan, memuaskan hati

konsumen, dan sebagainya.

Perbuatan baik akan menenangkan otak. Selanjutnya bila otak tenang akan

membuat jasmani menjadi sehat.

Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah buku yang berjudul “The Healing

Brain” (Otak yang menyembuhkan) yang ditulis oleh Robert Orstein dan Dokter

David Sobel, yang telah menenangkan American Health Award (majalah tempo 25

juni 1988).

Diungkapkannya bahwa fungsi otak yang utama bukan untuk berfikir, tetapi

untuk mengendalikan system kesehatan tubuh. Menurutnya, vitalitas otak dalam

menjaga kesehatan ternyata banyak bergantung pada frekuensi perbuatan baik.

Manusia adalah makhluk sosial, bergaul, bermuamalah, berjerjasama, tolong

menolong, dan kegiatan komunikasi dengan orang lain adalh sebuah aspekkerja otak

yang paling utama.

3. Perintah Kerja Keras

Kemauan keras (azam) dapat menggerakkan motivasi untuk bekerja dan

sungguh-sungguh. Orang-orang atau bangsa yang berhasil ialah yang mau bekerja

keras, tahan menderita, dan berjuang memperbaiki nasibnya.

Jadi kita tidak boleh lupa, ingat kepada Allah, melaksanakan segala perintah-

Nya dan menjauhi larangan-Nya, sambil bekerja keras Insya Allah Yang Maha Kuasa

akan membantunya. Bekerja keras bukan hanya dilakukan pada saat memulainya saja,

akan tetapi terus dilakukan walaupun sudah berhasil. Lakukan perbaikan teus-

menerus atas apa yang dikerjakan, dan jangan terlena karena suatu keberhasilan.

Peraikan pekerjaan terus menerus, banyak dicontohkan oleh orang Jepang

dalam keseharian pekerjaan mereka, dengan apa yang disebut Kaizen yang berarti

Unending Improvement (perbaikan terus menerus, tak pernah berhenti). Dengan

konsep ini, produk yang dihasilkan oleh indrustri Jepang selalu ada perbaikan, selalu

ada model baru. Konsep Kaizen dilakukan merata diseluruh bidang kehidupan.

Konsep Kaizen ini digabung dengan konsep gugus kendali mutu yang

membangkitkan kreativitas dari karyawan. Setiap karyawan melalui kelompoknya

mengevaluasi sendiri hasil kerjanya, kemudian melakukan perbaikan, membuat usul

keatasan tentang perbaikan lebih lanjut. Konsep Kaizen ini sudah menjadi buah bibir

orang Jepang sehari-hari yang betul-betul dilaksakan.

Page 58: tugas kwu akhir

Sebagai orang muslim, kita dituntut agar tidak hanya mementingkan atau

mengutamakan kerja keras untuk dunia saja atau akhirat saja, tetapi ditengah-

tengah antara keduanya, maksudnya jangan sampai kita dilalaikan oleh

pekerjaan mencari harta saja, tapi berusahalah dan selalu dekat kepada Allah

SWT. Seperti dinyatakan dalam AL-Qur’an, Allah berfirman yang artinya:

Carilah kebahagiaan yang telah disediakan di akhirat kelak, dan jangan kalian

melupakan kebahagian kalian di dunia ini. (QS. Al-Qashas:77).

4. Perdagangan Pekerjaan Mulia dalam Islam

Jika kita tinjau pekerjaan dagang sebagai suatu bagian dari bisnis, maka

pekerjaan dagang ini mendapat tempat terhormat dalam ajaran agama.

Bila riba meningkat maka pekerjaan haram akan meraja lela dan kegiatan jual

beli tidak akan berkembang. Ada kecenderungan dalam praktek riba yaitu uang atau

modal hanya berputar dan menumpuk pada suatu tangan. Yang memperoleh untung

dalam bentuk riba itu ialah beberapa gelintir orang yang uangnya digunakan untuk

mengeksploitasi masyarakat yang terdesak kebutuhan hidup.

Dal;am masyarakat riba tidak ada pungutan zakat, tidak ada unsur membantu

yang lemah. Variable riba memiliki korelasi negatife terhadap zakat, perdagangann

dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dalam riba tidak berkembang perdagangan dan

proyek investasi karena dalam kegiatan riba terkandung unsur bunga tinggi.

Kegiatan perdagangan akan menyerap banyak tenaga kerja. Kira-kira 85% dari

tenaga kerja diserap oleh lapangan bisnis. 9/10 dari rizki ada didalam sektor

perdagangan.

Kemudian satu variable utama lagi yaitu zakat, merupakan control atas

keberadaan harta pada tangan seseorang. Kontrol ini akan menyadarkan pemilik harta,

bahwa dalam hartanya itu yang merupakan titipan Allah, terkandung hak orang lain,

yaitu hak fakir miskin yang harus ia keluarkan. Kemudian harta itu jangan disimpan

saja, tapi usahakan diputar dalam bentuk perdagangan.

5. Perilaku Terpuji dalam perdagangan

Menurut Imam Al-Ghozali ada enam sifat perilaku yang terpuji dilakukan

dalam perdagangan, yaitu:

Page 59: tugas kwu akhir

a. Tidak mengambil laba lebih banyak, seperti yang lazim dalam dunia

dagang.

b. Membayar harga agak lebih mahal kepada pedagang muskin, ini

adalah amal yang lebih baik dari sedekah biasa.

c. Memurahkan harga atau memberi potongan kepada pembeli yang

miskin, ini akan memiliki pahala yang berlipat ganda.

d. Bila membayar utang, pembayarannya dipercepat dari waktu yang

ditentukan.

e. Membatalkan jual beli, jika pihak pembeli menginginkannya.

f. Bila menjual bahan pangan kepada orang miskin secara cicilan, maka

jangan ditagih bial orang miskin itu tidak mampu untuk membayarnya,

dan membebaskan mereka dari utang jika meninggal dunia.

6. Menegemen Utang Piutang

Dalam pergaulan hidup sehari-hari jarang kita junpai orang yang tidak

berhutang. Nampaknya utang ini sudah melekat pada kehidupan manusia di zaman

modern ini. Bagi orang yang suka berhutang, haruslah berhati-hati dan membuat

rencana yang baik dalam mencicil utangnya. Jangan sampai kita tidak mampu mencicl

utang dan menunda pembayaran utang dengan janji-janji saja. Janji yang sering

mungkir, utang yang tak terlunasi, akan membuat seseorang terhimpit beban berat,

dan selalu merasa berat di bawah tekanan orang lain dan harga dirinya akan turun, dia

merasa hina.

Bagi seseorang individu , keinginan berutang timbul karena beberapa sebab,

diantaranya:

a. Memang sangat diperlukan, misalnya untuk menutupi keperluan hidup

karena penghasilan tidak cukup.

b. Karena keperluan mendadak, sedangkan dana tabungan tidak

ada,misalnya keperluan pengobatan, dan biaya sekolah anak, dan

sebagainya.

c. Keinginan menikmati kehidupan melampaui batas kemampuannya.

d. Karena pola hidup yang salah, dan menggunakan uang yang tidak

semestinya, seperti berjudi, mabuk dan perbuatan amoral lainnya.

Page 60: tugas kwu akhir

7. Membina Tenaga Kerja Bawahan

Tenaga kerja yang dipekerjakan diperusahaan adalah partner pengusaha. Tidak

boleh terjadi pertentangan kepentingan pengusaha dengan pekerja, sebab mereka

saling membantu dalam menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh

masyarakat banyak. Oleh karena itu, pengusaha harus memberikan upah yang layak

bagi pekerjanya.

Hubungan antara pengusaha dan pekerja harus dilandasi oleh rasa kasih

sayang, saling membutuhkan, tolong menolong. Pengusaha menolong karyawan

menyediakan kerja, dan pekerja menerima rizki berupa upah dari majikannya.

Bawahan menyediakan tenaga dan kemampuannya untuk membantu menyelesaikan

pekerjaan yang diperintahkan oleh atasan sehingga keduanya menerima rizki berupa

laba berkat kerja sama yang dilakukannya.

Ada 3 golongan orang yang kelak pada hari kiamat akan menjadi musuh Allah:

a. Seseorang yang berjanji beriman kepada Allah, kemudian ia ingkar.

b. Seseorang yang menjual orang yang merdeka lalu menikmati hasil dari

penjualan itu.

c. Seseorang yang memperkerjakan karyawan, dan upahnya tidak

dibayar.

8. Demonstration Effect Menyebabkan Faktor Modal Menjadi Beku

Demonstration effect atau pamer kekayaan dapat berupa memamerkan

perhiasan mencolok, harta ataupun benda yang dimiliki sangat menonjol tidak selaras

dengan masyarakat sekelilingnya. Hal ini bukan saja mengundang kecemburuan

social, orang lain menjadi iri, mengundang pencuri/perampok, tapi juga membuat

modal masyarakat menjadi beku, tidak produktif. Jika uang atau harta tersebut

disimpan di bank, maka simpanan itu akan menjadi modal produktif yang dapat

digunakan oleh dunia bisnis/usahawan untuk mendirikan atau memperluar usaha.

Perintah berdagang yang tersirat dalam hadis ini, jangan dibiarkan diam tetapi

haruslah harta itu dibuat menghasilkan. Banyak pemilik uang yang hanya mau

menyimpan saja.

Page 61: tugas kwu akhir

9. Sifat-sifat Seorang Wirausaha

Faktor produksi skill ini dikembangkan lagi lebih rinci pada sifat-sifat dan

periluku individu sebagai sumber daya manusia yang mengelola bisnis.

Sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh seorang pengusaha yang sesuai oleh

ajaran islam adalah:

1. Sifat Takwa, Tawakal, Zikir dan Syukur

Sifat-sifat diatas harus benar-benar dilaksanakan dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Jujur

Jujur dalam segala kegiatan bisnis, menimbang, mengukur, membagi,

berjanji, membayar utang, jujur dalam berhubungan dengan orang lain,

akan membuat ketenangan lahir dan batin.

3. Niat suci dan ibadah

Seorang muslim harus melaksakan bisnis adalah dalam rangka ibadah

kepeda Allah.

4. Bangun subuh dan bekerja

Rasulullah telah mengajarkan kepada kita agar mulai bekerja sejak pagi

hari, selesai sholat subuh, janagn kamu tidur, bergeraklah, carilah rizki dari

rabmu.

5. Toleransi

Toransi, tenggang rasa harus dimiliki oleh orang-orang yang bergerak

dalam bidang bisnis.

6. Berzakat dan berinfaq

Mengeluarkan zakat harus menjadi budaya muslim yang bergerak

dalam bidang bisnis

7. Silahturahmi

Orang bisnis harus melakukan dengan partner bisnisnya ataupun

dengan langganannya.