Top Banner
TUGAS KELOMPOK QUALITY ASSURANCE AND VALIDATION “PROSES PRODUKSI TABLET NIFEDIPIN” OLEH : KELOMPOK I Dosen Pengampu Mata Kuliah : Armon Fernando,M.Si,Apt YAYASAN UNIVERSITAS RIAU 1.MARISA SYAPUTRI HARAHAP (1001052) 9. LIZATUL AINI (1001047) 2.ADWINDA RAHMA PUTRI (1001004) 10. NURMA ALMIRA (901042) 3.ALFRITA (1001010) 11. DEVI PURNAMA SARI (1001027) 4. ERMA YUNI PUTRI (1001037) 12.MUSTIKA KHAIRANI (1001058) 5. EDHITIA PRANAYULI ARMAY(1001032) 6. ATIKA (1001021) 7. ANGGREK WIRANTI (1001016)
23

Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

May 01, 2017

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

TUGAS KELOMPOK

QUALITY ASSURANCE AND VALIDATION

“PROSES PRODUKSI TABLET NIFEDIPIN”

OLEH :

KELOMPOK I

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Armon Fernando,M.Si,Apt

YAYASAN UNIVERSITAS RIAU

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

PROGRAM STUDI S1

2013

1.MARISA SYAPUTRI HARAHAP (1001052) 9. LIZATUL AINI (1001047)

2.ADWINDA RAHMA PUTRI (1001004) 10. NURMA ALMIRA (901042)

3.ALFRITA (1001010) 11. DEVI PURNAMA SARI (1001027)

4. ERMA YUNI PUTRI (1001037) 12.MUSTIKA KHAIRANI (1001058)

5. EDHITIA PRANAYULI ARMAY(1001032)

6. ATIKA (1001021)

7. ANGGREK WIRANTI (1001016)

8. IRMA NINGSIH ( 1001042)

Page 2: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

BAB I

PENDAHULUAN

PROSES PRODUKSI

1.1. Produksi

Yang dimaksud dengan produksi adalah semua kegiatan mulai dari penerimaan bahan

awal, pengolahan sampai dengan pengemasan untuk menghasilkan obat jadi. Proses

kegiatan produksi yang diawali dengan adanya rencana produksi tahunan yang disusun

berdasarkan penjualan dan pesanan tender. Selanjutnya dibuat perencanaan bahan awal

dengan terlebih dahulu melihat stok bahan baku, bahan kemasan dan etiket, kemudian

diserahkan pada bagian pembelian. Bagian pembelian kemudian akan memesan barang pada

supplier yang dipilih oleh bagian R&D (Research and Development).

1.2. Unit Tablet

Tablet merupakan sediaan padat kompak yang dibuat secara kempa cetak dalam

bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaan rata atau cembung, mengandung satu

jenis bahan obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan

berfungsi sebagai pengisi, pembasah, pengikat, pengembang, pelicin atau zat tambahan lain

yang cocok.

a. Komposisi umum sediaan tablet:

1. Bahan berkasiat

2. Bahan pengisi

Page 3: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

Pengisi diperlukan untuk mencukupkan bobot tablet atau untuk memperbaiki daya

kohesi sehingga dapat dikempa atau untuk memacu aliran.

Syarat–syarat bahan pengisi : tidak toksik, harga murah, tidak berinteraksi dengan

komponen lain dalam tablet, secara fisiologis harus inert/ netral, harus stabil secara

fisika dan kimia baik kombinasi dengan obat atau komponen tablet lain, harus bebas

mikroba, tidak mengganggu warna dan penetapan kadar. Contoh: amilum, laktosa,

Starch 1500, laktosa spray dryer, Avicel.

3. Bahan pengikat

Dapat ditambahkan dalam bentuk kering atau cairan selama granulasi basah untuk

membentuk granul atau meningkatkan kekompakan kohesi bagi tablet yang dicetak

langsung. Contoh: pasta amilum, metil selulosa, HPMC, HPC,PVP.

4. Bahan penghancur

Ditambahkan untuk memudahkan pecahnya atau hancurnya tablet ketika berkontak

dengan cairan saluran cerna. Contoh: amilum, primogel, Explotab.

5. Bahan pelincir, anti lekat dan pelicin

Anti lekat bertujuan untuk mengurangi melengket atau adesi bubuk atau granul pada

permukaan punch. Pelincir ditujukan untuk memacu aliran serbuk atau granul dengan

tujuan mengurangi gesekan diantara partikel-partikel. Contoh: Mg Stearat, Talk, Aerosil

6. Bahan tambahan lain

Bahan – bahan tambahan lain yang digunakan pada pembuatan tablet antara lain; zat

warna, pemberi rasa dan pemanis. Penambahan bahan – bahan ini bertujuan untuk

menutupi bau yang tidak baik, identifikasi hasil produksi dan membuat produk menjadi

Page 4: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

lebih baik. Contoh: Zat warna FD & C serta D&C yang digunakan dalam bentuk

larutan.

1.3. Cara Pembuatan Tablet

Tablet dapat dibuat dengan beberapa cara yaitu cara kering, cara basah dan kombinasi

basah dengan kering. Pembuatan tablet cara kering terbagi atas dua cara yaitu cara cetak

langsung dan slugging. Pada cara cetak langsung, zat aktif dan zat pembantu dihaluskan

kemudian keduanya dicampur lalu dicetak menjadi tablet. Pada slugging, zat aktif dan zat

pembantu dihaluskan kemudian keduanya dicampur. Bahan yang dicampur dislugging yaitu

dicetak dengan kekerasan yang tidak terlalu besar. Hasil cetakan tersebut diayak kembali lalu

dicampur dengan penambahan pelicin, kemudian dilakukan pencetakan tablet.

Pada pembuatan tablet cara basah, bahan-bahan diayak dengan nomor mesh tertentu,

kemudian dicampur dengan larutan pengikat sehingga menjadi adonan. Adonan diayak

menjadi granul basah, granul basah dikeringkan dengan mesin pengering Fluid Bed Dryer.

Granul-granul kering diayak menjadi halus kemudian dicampur dengan bahan pelicin dan

siap dicetak menjadi tablet.

Pada cara kombinasi basah dan kering atau yang dikenal dengan granulasi dasar,

tahap-tahap pengerjaan pada umumnya sama dengan granulasi basah. Pada cara granulasi

dasar ini zat berkhasiat tidak dicampurkan bersama bahan pengisi dan penghancur, tetapi

ditambahkan kedalam granul kering lalu dicetak menjadi tablet.

Granulasi yang dilakukan bertujuan untuk menjaga homogenitas campuran serbuk

selama pencetakan. Selain itu untuk menjamin agar aliran ke dalam lubang cetak tablet selalu

seragam dan konstan, untuk mengurangi masalah debu selama pencetakan, untuk

mempermudah daya hancur tablet, untuk menambah sifat kohesi serbuk selama dan sesudah

Page 5: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

kompresi, dan untuk menstransformasi sifat permukaan serbuk yang hidrofob menjadi

hidrofil.

Parameter Titik Kritis Validasi Sediaan Farmasi dan Proses Pembuatannya

Tahapan Proses

Material Peralatan Parameter Kritis Pengujian

Dispensing Paracetamol

Lactose

Amylum

Mg Stearat

Aerosil

Talcum

Timbangan

Kebersihan Cemaran mikroba

Sebelum pengadukan

Paracetamol

Lactose 200 mesh

Diosna Waktu pengadukan

Kecepatan stir/ setting

Kecepatan Chopper

Pencampuran Paracetamol

Lactose

Amylum

Diosna Waktu pengadukan

Kecepatan stir/ seting

Kecepatan Chopper/ setting

Mixer load

Keseragaman kadar

Bulk density Tap density

Granulasi D-Water

Campuran bahan

Diosna Larutan granul

Temperatur JumlahPengadukan

Waktu Kecepatan /

seting Kecepatan

Bentuk pemerian granul

Page 6: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

chopperEqualizer

Ukuran ayakanPengeringan Granul Fluidbed

Dryer Waktu

pengeringan Suhu inlet/ outlet Aliran udara Waktu getar

penyaringan Peride getar

penyaringan

Kelembaban relatif

LOD (Loss on Drying)

Pengayakan Granul Frewitt Ukuran ayakan Hasil Ukuran

partikel

Desaglomeration

Mg-Stearat

Aerosil

Talcum

Amylum

Diosna Waktu Kecepatan stir Kecepatan

chopper

Lubrikasi Granul (langkah VI)

Bahan campuran (langkah VII)

Diosna Waktu pencampuran

Mixer Load Kecepatan

Bulk density Tap density Kelembaban

relatif Susut

pengeringan Keseragama

n kadar

Pencetakan Granul (langkah VIII)

Mesin cetak tablet

Tablet deduster

Tekanan pencetakan

Kecepatan pencetakan

Bentuk Keseragama

n bobot Dimensi

tablet Kekerasan

tablet

Page 7: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

Metal detector

Waktu hancur

Keregasan Keseragama

n kadar Pengujian Impuriti Jumlah

mikroba Yield

Penyalutan

HPMC Coating pan

Waktu pelarutan Penyalutan Temperatur Jumlah penyalut

Cemaran mikroba

Kadar Degrasi

produk Disolusi Desintegrasi

Pengemasan syrup

Botol /penutup

Mesin pengisi

Mesin pencuci

Botol bersih Segel Tamper evidence Banyak pengisian Putaran penutup Label

Pemilihan/ pemeriksaan

Botol, kebersihan pengisian penutupan (keutuhan & kamanan)

Pelabelan, pencetakan Temperature evidencial

Pemeriksaan berat

Pengemasan syrup

Botol /penutup

Mesin pengisi

Mesin pencuci

Botol bersih Segel Tamper evidence Banyak pengisian Putaran penutup Label

Pemilihan/ pemeriksaan

Botol, kebersihan pengisian penutupan (keutuhan & kamanan)

Pelabelan, pencetakan

Page 8: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

Temperature evidencial

Pemeriksaan berat

Krim Tube/ penutup

Mesin pengisi

Kebersihan tube Segel Banyakanya

pengisian Label

Pemeriksaan tube, pengisian, crimping

Pelabelan dan pencetakan

Pemeriksaan berat

Suppositoria Rotoplast Mesin pengisi

Kebersihan rongga

Seal Banyaknya isi Label

Suhu dan pengadukan, pembentukan, pengisian, penyegelan

Pendinginan, pemeriksaan berat

Pelabelan, pencetakan

Tablet/ kapsul blister Blistering machine

Suhu/ tekanan saat pembentukan dan penyegelan

Keutuhan blister Tablet/ kapsul

yang hilang Keterangan bets

Pemeriksaan material

Pembentukan

Pengisian, penyegelan

Pencetakan IPC

Pra pemotongan

Pemotongan, penandaan

Serbuk Botol Mesin pengisi

Kebersihan Penyegelan Banyaknya

pengisian Putaran penutup Label

Pemilihan botol, kebersihan, Pengisian, kualitas segel, pemutaran tutup penempelan , Tamper

Page 9: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

evident seal, pemeriksaan berat.

Sachet kantong

Mesin pengisi

Segel Banyaknya isi Label

Pemeriksaan material, pembentukan, pengisian, penyegelan

Pelabelan / pencetakan

Pemeriksaan berat

Karton Cartoning Machine Manual

Bentuk karton Keterangan Batch

(cetakan) Sistem

pengenalan

Perlakuan dan pembentukan

Kejelasan, kerekatan tinta

Pengeleman / pelipatan

Pemeriksaan kode

Leaflet dll Mesin pelipat

Leaflet atau yang lainnya

Leaflet identity

Kebenaran leaflet Posisi leaflet Kebenaran leaflet

Sensor untuk mendeteksi

Penempatan yang benar dan konsisten

Pemeriksaan

Pemberian kode

Auto-

Page 10: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

identification

Label Labelling Machine

Kebenaran proses Keberadaan label Kebenaran label Posisi label Kualitas barang

cetakan Kecepatan mesin

Periksa kebenaran

Uji detector dengan label yang salah

Lokasi Uji detector

dengan label yang salah

Lipatan, kerusakan, pelekatan

Kejelasan cetakan

Kekuatan tinta

Pengecekan berat

Timbangan

Kegiatan yang benar

Pemindahan dan penempatan

Ketepatan berat Berat kemasan Mekanisasi Reject

System transportasi

Berat sel/ sensitifitas kecepatan

Ditolak/ diterima

Penanganan data

Kalibrasi

Penyusunan/ pembungkusan

Manual Cartoning Machine

Pelaksanaan dan interaksi

Kebenaran pengemasan

Suhu/tekanan pada segel

Transportasi keamanan

Susunan Pembungku

sanPenyegelan mudah dibuka

Page 11: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

BAB II

ISI

2.1 . Cara pembuatan Tablet Nifedipin

TEKNIK GRANULASI BASAH

bahan baku

mixing

campur basah

ayak basah

pengeringan

ayak kering

mixing

pengisian

polishing

Diagram alir proses pembuatan tablet nifedipin

Gudang Setengah Jadi

Page 12: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

2.2. Tablet nifedipin

INDIKASIPengobatan dan pencegahan insufisiensi koroner ( terutama angina pektoris setelah

infark jantung ) dan sebagai terapi tambahan pada hipertensi.

EFEK SAMPING Pusing, sakit kepala, muka merah, letargi, takikardi, palpitasi, juga edema kaki, ruam

kulit (eritema multiforme), mual, sering urinasi, nyeri mata, hiperplasia gusi, depresi,

telangiektasia, berat badan turun, kelemahan, batuk, sesak napas, detak jantung berdebar,

gemetar dikaki, lengan, tangan, atau kaki.

Dose dependent disebabkan oleh dilatasi vaskular seperti: sakit kepala atau perasaan tertekan di

kepala, flushing, pusing, gangguan lambung, mual, lemas, palpitasi, hipotensi, hipertensi

ortostatik, edema tungkai, tremor, kram pada tungkai, kongesti nasal, takikardia, tinitus,

reaksi dermatologi.

        Sangat jarang terjadi, dilaporkan pada pemakaian nifedipine jangka panjang terjadi

hiperplasia gusi dan segera kembali ketika pemakaian nifedipine dihentikan.

        Efek samping berat yang memerlukan penghentian pengobatan relatif jarang terjadi.

MEKANISME KERJA OBATMenghambat ion kalsium ketika memasuki slow channel,atau area sensitif tegangan

pada otot polos vaskular dan myokardium selama depolarisasi, relaksasi otot polos vaskular

koroner dan vasodilatasi koroner, meningkatkan penghantaran oksigen pd pasien angina

vasospastik.

KONTRA INDIKASITekanan darah rendah dapat terjadi ketika minum obat ini. Segera ke dokter  jika

mendapati gejala penglihatan kabur, sakit kepala parah hingga pingsan atau sakit kepala

ringan ketika bangun dari posisi berbaring atau duduk tiba-tiba, berkeringat atau cepat lelah.

Anggur dan jus jeruk dapat meningkatkan efek nifedipine dengan meningkatkan

jumlah obat ini dalam tubuh Anda. Karena itu, Anda tidak boleh makan jeruk atau minum jus

jeruk saat Anda minum obat ini. Jangan dikonsunsi bersama obat lain kecuali telah

didiskusikan dengan dokter. Hipersensitivitas terhadap nifedipine. Karena pengalaman yang

terbatas, pemberian nifedipine pada wanita hamil hanya dilakukan dengan pertimbangan yang

hati-hati.

Page 13: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

2.3. PENERAPAN HACCP PADA PROSES PRODUKSI TABLET NIFEDIPIN

- Pengertian Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)

Suatu system yang mengidentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya tersebut.

- Kegunaan HACCP

• Mencegah penarikan obat • Meningkatkan jaminan Drug Safety• Pembenahan & “pembersihan” unit pengolahan (produksi) • Mencegah kehilangan konsumen / menurunnya pasien • Meningkatkan kepercayaan konsumen / pasien • Mencegah pemborosan biaya

- Prinsip HACCP1. Identifikasi bahaya 2. Penetapan CCP 3. Penetapan batas / limit kritis 4. Pemantauan CCP 5. Tindakan koreksi thd penyimpangan 6. Verifikasi 7. Dokumentasi

Page 14: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

- Identifikasi Bahaya

Mengidentifikasi jenis bahaya yang terjadi pada tahapan produksi tablet nifedipin meliputi bahaya biologis, kimia dan fisik

Bahaya Biologis (Mikrobiologis)Bahaya biologis yang terdapat pada tahapan produksi tablet nifedipin ini adalah adanya kemungkinan kontaminan(jamur, bakteri, spora, debu) yang masuk pada setiap tahapan produksinya baik berasal dari udara, dari bahan baku, maupun dari manusia sendiri.

Bahaya FisikaBahaya fisika yang mungkin terjadi pada tahapan proses produksi tablet nifedipin adalah pada saat menggunakan alat. Bisa saja komponen yang ada pada alat tercampur dengan sediaan yang dibuat. Sebagai contoh : alat pengaduk yang terkelupas dan ikut masuk pada tahapan pencampuran semua bahan atau serbuk.

Bahaya kimia

Page 15: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

- Penetapan Batas /Limit/ kritis

  Suatu nilai yang merupakan batas antara keadaan dapat diterima dan tidak dapat diterima, ditetapkan pada setiap CCP yang ditentukan --> like a sample à  KRITERIA BATAS / LIMIT KRITIS.

1. Suhu 2. Waktu 3. Kelembaban (RH)4. Nilai Aw5. Nilai pH6. Kuali & Kuant mikrob

7. Konsent. Pengawet 8. Konsent. Garam 9. Klorin bebas 10. Viskositas 11. Nilai kimia 12. Cemaran (jenis & jml)13. Kondisi fisik terdeteksi (warna, bau,

tekstur)

Page 16: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

- Pemantauan Batas Kritis

Kondisi/konsekuensi Contoh

Terjadi bahaya bagi kesehatan

Ditemukannya pecahan kaca, kertas, & Ditemukan mikroba patogen pada tablet nifedipin

Kemungkinan bahaya dapat meningkat / berkembang

• Pemanasan yang kurang • Suhu pendinginan yang kurang

Produk (tablet nifedipin) diolah pada kondisi yang tidak menjamin kesehatan

• Pencatat suhu rusak• Pencatat waktu rusak• alat, ruang, tenaga <<<

Mutu bahan mentah tidak memenuhi syarat

Talkum sebagai bahan tambahan. Zat aktif dari tablet nifedipin, pelarut telah mengalami perubahan fisikokimia selama penyimpanan atau distribusi sebelum diproduksi

Page 17: Tugas Kelompok Qa Nifedipin (1)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pada proses pembuatan tablet nifedipin perlu diperhatikan tahapan proses

produksinya dari awal hingga akhir untuk melihat ada tidaknya kontaminan yang

dapat menutunkan atau mengganggu kualitas obat.Salah satu hal yang dapat

dilakukan adalah dengan menerapkan prinsip HACCP yaitu Suatu system yang

mengidentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul dan cara pencegahannya untuk

mengendalikan bahaya tersebut.