TUGAS GEOLOGI STUKTUR
Tugas KelompokDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliahGeologi
Stuktur pada Program Studi Teknik Geologi Terapan
Oleh11051104Angki Nugraha110511Arif Komara110511Azmi
Akbari110511Bambang Sugiarto110511Dian110511Fakri 110511Farid
Setiawan Tallo110511Frizal110511Ginta110511M.Ikbal110511Ryan
TEKNIK GEOLOGI TERAPANPOLITEKNIK GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN
AGPBANDUNG 2012
Tugas Gelogi Struktur
PENDAHULUAN
Gambaran mengenai bentuk dan hubungan dari keadaan batuan di
kerak bumi ini disebut dengan struktur geologi. Pengertian dari
geometri unsur struktur adalah penggambaran suatu objek secara
tepat, serta merupakan cara pemecahan problema ruang secara grafis.
Dalam pengaplikasian teori-teori yang telah diperoleh dari kegiatan
pada perkulihaan di semester 2 (dua) dilakukan dalam kegiatan
ekskursi lapangan. Kegiatan ini juga merupakan salah satu tugas
kelompok dalam kegiatan praktikum Gelologi Struktur Teknik Geologi
Terapan Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP Bandung yang
berkaitan dalam pemahaman secara langsung suatu obyek geologi
dilapangan, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
praktikan dalam pemahaman teori-teori Geologi Struktur.Kegiatan ini
bertujuan dalam pengenalan serta pemahaman struktur-struktur
geologi sesuai dengan keadaan aslinya dilapangan. Pengenalan serta
pemahaman terhadap struktur-struktur geologi tersebut didapatkan
jika kita langsung melakukan kegiatan pengamatan dilapangan melalui
singkapan- singkapan batuan (out crops). Kegiatan ini juga
dimaksudkan sebagai sarana pemahaman dalam pendeskripsian singkapan
batuan, struktur geologi (kekar, sesar dan lipatan) sehingga
diharapkan dapat memahami serta menyimpulkan baik asal mula
keterdapatan batuan, bagaimana keterjadian struktur yang ada
berdasarkan hubungan dari data-data yang diperoleh dilapangan.
LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAHKegiatan ini berlangsung pada
tanggal . Lokasi kegiatan Ekskursi Geologi Struktur ini terletak di
Desa Cikidang, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Propinsi
Jawa Barat. Secara regional posisi geografis daerah Ekskursi
terletak pada koordinat antara
Gambar 1Peta Rupa Bumi Indinesia daerah Ciranjang
Untuk mencapai daerah lokasi kegiatan ini dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan roda dua selama 2 jam perjalanan. Daerah ini
mempunyai jarak Km dari kota Bandung dan dapat ditempuh dengan
kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat dengan perjalanan
sekitar 1,5 2 jam dari Kota Bandung karena jalan yang digunakan
sering macet dan banyak kendaraan pertambangan batu gamping
didaerah sekitar citatah jadi sulit untuk roda dua atau roda empat
untuk melaju dengan kecepatan maksimal
TOPOGRAFI DAN MORFOLOGI DAERAH KEGIATANDaerah penelitian
merupakan bagian dari zona Bogor Bagian Timur, dengan morfologi
berbentuk perbukitan di sebelah Selatan dan dataran di sebelah
Utara. Dan pada umumnya daerah ini merupakan daerah pebukitan baik
perbukitan yang bergelombang lemah sampai bergelombang sedang.
Kondisi wilayah penelitian cenderung ditumbuhi dengan vegetasi
berupa alang-alang, tumbuhan palawija yang merupakan pertanian
penduduk setempat, serta tumbuhan hutan. Karena kemiringan lereng
yang cenderung cukup terjal, kondisi batuan yang ditemukan ada yang
masih utuh dan ada pula yang sudah mengalami pelapukan.
Sumber : Lab.geologi Gambar 2Peta Topografi Daerah Ekskursi
Geologi Struktur
GEOLOGI DAERAH KEGIATANStruktur Geologi yang dapat ditemui
didaerah Cikidang dan sekitarnya diantaranya: Struktur lipatan
(antiklin dan sinklin) yang berarah umur relatif
Baratlaut-Tenggara, sesar naik dengan arah umum relatif Baratlaut
Tenggara dan sesar mendatar yang berarah Timurlaut Baratdaya.
Sedangkan Struktur Sesar yang terdapat di daerah daerah S.
Cisuluheun berarah relatif Baratlaut Tenggara, S. Cilutung ke arah
Baratdaya melalui S. Cidarma, S. Cimeong, S. Cimanoingtim, dan S.
Cihikeu.
Sumber : Lab.GeologiGambar 3Peta Geologi Daerah Ekskursi Geologi
Struktur
Adapun secara statigrafi batuannya ialah : Hasil Gunungapi
Tua-Breksi (Qvb) :Breksi gunungapi, endapan lahar. yang terdiri
atas batuan beku yang bersifat andesit dan basal. Batuan ini
tersingkap di bagian Selatan dan Timur.Hasil Gunungapi Tua Tak
Teruraikan (Qvu) : Breksi gunungapi, lahar lava bersifat andesit
dan basal. Formasi Halang Bawah (Tpk) :Batulempung dengan sisipan
batupasir tufaan, konglomerat; setempat ditemukan lapisan-lapisan
batupasir gampingan dan batugamping. Anggota Atas Dari Formasi
Halang (Tmhu) :Batupasir tuf, lempung, konglomerat. Batupasir
merupakan bagian yang utama. Anggota Bawah dari Formasi Halang
(Tmhl) :Breksi gunungapi yang bersifat andesit dan basal. Disamping
itu ditemukan juga tuf dan lempung serta konglomerat; morfologi
berupa questa.Anggota Serpih Dari Formasi Cinambo (Tomcu) :Serpih
dengan selingan batupasir dan batugamping, batupasir gampingan,
batupasir tufaan tebal 400 500 m.
HASIL KEGIATAN LAPANGANKegiatan Hari Pertama di Sungai Cilutung
dan Sungai CiwaruSTASIUN 1Pada stasiun ini terdapat singkapan
dengan koordinat 197164 mE dan 9229351 mS yang berada disebelah
kiri aliran Sungai Cilutung tepatnya dibawah jembatan yang terletak
pada elevasi 352 mdpl. Vegetasinya berupa tumbuhan pisang, bambu,
pohon kelapa, dan rumput ilalang. sedangkan morfologi daerah
penelitian merupakan daerah morfologi bergelombang lemah
ditunjukkan dengan tebing yang landai. Dari hasil pengamatan yang
diperoleh kedudukan singkapan N 1060 E / 340, dengan panjang 23
meter dan lebar 9,5 meter, singkapan berupa perselingan antara
batulempung dan batupasir
Foto 1Arah Foto N 80 ESingkapan Lapisan Batupasir dan
Batulempung
STASIUN 2Pada stasiun 2 ini terdapat 2 singkapan. Singkapan
pertama dengan koordinat 197339 mE dan 9229208 mS berada di sebelah
kanan arah aliran sungai Cilutung, yang terletak pada elevasi 354
mdpl. Vegetasi berupa tumbuhan pisang, bambu, pohon kelapa, dan
rumput ilalang. Sedangkan morfologi daerah penelitian merupakan
daerah morfologi bergelombang kuat ditunjukkan dengan tebing yang
terjal. Dari hasil pengukuran yang diperoleh kedudukan singkapan
pertama N 980 E / 310 dengan panjang 22 meter dan lebar 7 meter.
Singkapan ini merupakan perselingan batupasir dan batulempung.
Singkapan kedua dengan koordinat 197328 mE dan 9229181 mS berada di
sebelah kanan arah aliran sungai, yang terletak pada elevasi 354
mdpl. Vegetasi berupa tumbuhan pisang, bambu, pohon kelapa, dan
rumput ilalang. Sedangkan morfologi daerah penelitian merupakan
daerah morfologi bergelombang kuat dengan adanya indikasi tebing
yang terjal. Dari hasil pengukuran yang diperoleh kedudukan
singkapannya N 1040 E / 750, dengan panjang 22 meter dan lebar 4
meter, Singkapan ini merupakan perselingan batupasir dan
batulempung. Pada stasiun ini terdapat struktur berupa sesar hal
ini terlihat dari perbedaan singkapan serta adanya puncak lipatan
yang berakibat patahan pada lapisan batuan tersebut, setelah
dilakukan pengukuran didapatkan arah sesar pada singkapan tersebut
yaitu N 950 E, heave 0,2, Throw 0,4.
Foto 2Arah Foto N 1100 ESingkapan 1 Stasiun 2 Lapisan Batupasir
dan Batulempung
Foto 3Arah Foto N 870 ESingkapan 2 Stasiun 2 Lapisan Batupasir
dan Batulempung
STASIUN 3 Pada stasiun ini dengan koordinat 197287 mE dan
9229090 mS terdapat singkapan yang berada di sebelah kanan arah
aliran sungai Cilutung yang terletak pada elevasi 361 mdpl.
Vegetasi berupa tumbuhan pisang, bambu, pohon jati, dan rumput
ilalang. Sedangkan morfologi daerah penelitian merupakan daerah
morfologi bergelombang lemah ditunjukkan dengan tebing yang landai.
Dari hasil pengamatan yang diperoleh kedudukan singkapanya N 1060 E
/ 370, dengan panjang 16,3 meter dan lebar 2 meter, singkapan ini
merupakan perselingan antara batulempung dan batupasir tetapi
terdapat ketidakselarasan (Unconformity) dikarenakan adanya batuan
breksi pada lapisan tersebut
Foto 4Arah Foto N 1620 ESingkapan Lapisan Batupasir dan
Batulempung yang ditutupi oleh breksi
STASIUN 4Stasiun ini berada di koordinat 197214 mE dan 9229039
mS terdapat singkapan yang berada di sebelah kiri arah aliran
sungai Cilutung yang terletak pada elevasi 358 mdpl. Vegetasi
berupa tumbuhan pisang, bambu, singkong, dan rumput ilalang.
sedangkan morfologi daerah penelitian merupakan daerah morfologi
bergelombang sedang ditunjukkan dengan tebing yang sedikit terjal.
Dari hasil pengamatan yang diperoleh kedudukan singkapanya N 1250 E
/ 360, dengan panjang singkapan 10,1 meter, singkapan ini merupakan
perselingan antara batulempung dan batupasir yang tersingkap
didinding tebing sungai Cilutung.
Foto 5Arah Foto N 2380 ESingkapan batulempung dan batupasir
STASIUN 5Stasiun ini berada dipinggir sungai Ciwaru dengan
koordinat 197503 mE dan 9229065 mS yang terletak pada elevasi 370
mdpl. Vegetasi pada singkapan ini berupa tumbuhan pisang, bambu dan
rumput ilalang. sedangkan morfologi daerah penelitian merupakan
daerah morfologi bergelombang lemah ditunjukkan dengan bukit yang
landai. Pada stasiun ini terdapat singkapan berupa batuan beku yang
berada di sebelah kiri arah aliran sungai, dan pada singkapan ini
dilakukan pengamatan struktur kekar. Dengan pengerjaan diagram
roset dan kipas didapatkan arah umum kekarnya yakni, untuk diagram
roset S 31-40 W dan untuk diagram kipas N 51-60 W. Tabel
1.Pengamatan Struktur KekarNo.Arah JurusNo.Arah JurusNo.Arah
Jurus
1N 2400 E34N 1460 E67N 110 E
2N 1510 E35N 2080 E68N 2850 E
3N 2030 E36N 2950 E69N 3090 E
4N 3230 E37N 3460 E70N 410 E
5N 2570 E38N 3580 E71N 3040 E
6N 1290 E39N 1590 E72N 140 E
7N 2030 E40N 3150 E73N 2160 E
8N 1930 E41N 1190 E74N 1300 E
9N 2900 E42N 1860 E75N 2140 E
10N 3250 E43N 3080 E76N 1390 E
11N 1120 E44N 2990 E77N 1900 E
12N 40 E45N 3020 E78N 1280 E
13N 3350 E46N 3140 E79N 2530 E
14N 870 E47N 3260 E80N 2620 E
15N 240 E48N 1950 E81N 1410 E
16N 1230 E49N 2870 E82N 2300 E
17N 3130 E50N 2800 E83N 1310 E
18N 30 E51N 2900 E84N 1950 E
19N 670 E52N 2120 E85N 450 E
20N 2010 E53N 2120 E86N 890 E
21N 2160 E54N 2120 E87N 3120 E
22N 2350 E55N 2550 E88N 190 E
23N 1840 E56N 2060 E89N 1080 E
24N 1930 E57N 1800 E90N 2110 E
25N 1890 E58N 50 E91N 490 E
26N 2100 E59N 2850 E92N 291 E
27N 2140 E60N 200 E93N 1330 E
28N 1640 E61N 3410 E94N 2800 E
29N 1500 E62N 180 E95N 510 E
30N 1260 E63N 2770 E96N 180 E
31N 1160 E64N 2900 E97N 2120 E
32N 1240 E65N 260 E
33N 1210 E66N 310 E
Foto 6Arah Foto N 1750 ESingkapan pada Stasiun 5
STASIUN 6Stasiun ini berada di koordinat 197553 mE dan 9229225
mS terdapat singkapan yang berada di sebelah kanan arah aliran
sungai Ciwaru yang terletak pada elevasi 375 mdpl. Vegetasi berupa
tumbuhan pisang, bambu, Pohon jati, dan rumput ilalang. sedangkan
morfologi daerah penelitian merupakan daerah morfologi bergelombang
kuat ditunjukkan dengan adanya tebing yang terjal. Dari hasil
pengamatan yang diperoleh kedudukan N 1050 E / 350, pada singkapan
ini terdapat struktur berupa sesar naik dengan arah sesar N 950 E,
heave 0,2, Throw 0,4, dengan panjang singkapan 10 meter, singkapan
ini merupakan perselingan antara batulempung dan batupasir.
Foto 7Arah Foto N 1750 ESingkapan batulempung dan batupasir
Kegiatan Hari Kedua di Sungai CijureySTASIUN 1Stasiun ini berada
disungai Cijurey dengan koordinat 197531 mE dan 9229470 mS,
singkapan ini berada dikanan dan kiri aliran yang terletak pada
elevasi 334 mdpl. Vegetasi berupa tumbuhan pisang, bambu, Pohon
jati, dan rumput ilalang. sedangkan morfologi daerah penelitian
merupakan daerah morfologi bergelombang kuat ditunjukkan dengan
adanya tebing yang terjal. Kedudukan singkapan ini N 880 E/390,
yang merupakan singkapan batuan sedimen yang berupa perselingan
batupasir dan batulempung serta terdapat sisipan kalsitnya, selain
itu terdapat juga ketidakselarasan yakni terdapatnya breksi diatas
lapisan batu sedimen.
Foto 8Arah Foto N 1790 ESingkapan batulempung - batupasir
Sisipan Kalsit dan ditutupi Breksi
STASIUN 2 Stasiun ini berada disungai Cijurey dengan koordinat
197565 mE dan 9229342 mS, singkapan ini berada dikanan aliran
sungai yang terletak pada elevasi 332 mdpl. Vegetasi pada singkapan
ini berupa tumbuhan pisang, bambu dan rumput ilalang. sedangkan
morfologi daerah penelitian merupakan daerah morfologi bergelombang
lemah dan terdapat singkapan berupa intrusi batuanbeku. Disingkapan
ini dilakukan pengamatan terhadap struktur kekar yang terdapat pada
batuan beku, dari pengerjaan diagram kipas dan roset didapat arah
umum kekar untuk diagram roset yaitu, S 0-100 W, S 0-100 E, N
51-600 W, N 71-800 W, untuk diagram kipas arah umumnya N 51-60
W.Tabel 2Pengamatan Struktur KekarNo.Arah JurusNo.Arah JurusNo.Arah
JurusNo.Arah Jurus
1N 1980 E41N 2640 E81N 2510 E121N 1810 E
2N 3020 E42N 3200 E82N 2900 E122N 1230 E
3N 3330 E43N 3440 E83N 880 E123N 1800 E
4N 3340 E44N 2560 E84N 2940 E124N 1190 E
5N 3080 E45N 1880 E85N 2630 E125N 1980 E
6N 2100 E46N 2830 E86N 2880 E126N 1490 E
7N 1900 E47N 2110 E87N 1710 E127N 2570 E
8N 2850 E48N 610 E88N 3210 E128N 1710 E
9N 3000 E49N 720 E89N 2510 E129N 1890 E
10N 1380 E50N 790 E90N 2890 E130N 1350 E
11N 1510 E51N 810 E91N 350 E131N 3070 E
12N 1500 E52N 1020 E92N 180 E132N2860 E
13N 1590 E53N 1720 E93N 1550 E133N 2250 E
14N 3400 E54N 1640 E94N 1090 E134N 3500 E
15N 3260 E55N 1000 E95N 1300 E135N 160 E
16N 3100 E56N 2960 E96N 1330 E136N 3050 E
17N 3200 E57N 2960 E97N 2050 E137N 40 E
18N3250 E58N 1190 E98N 2150 E138N 3040 E
19N 3150 E59N 1490 E99N 2430 E139N 3120 E
20N 3390 E60N 1350 E100N 1090 E140N 2920 E
21N 1400 E61N 2720 E101N 2850 E141N 2410 E
22N 1450 E62N 2920 E102N 2790 E142N 2400 E
23N 1360 E63N 2870 E103N 410 E143N 2650 E
24N 2990 E64N 2840 E104N 390 E144N 2620 E
25N 1860 E65N 2130 E105N 1590 E145N 2660 E
26N 2480 E66N 2780 E106N 70 E146N 2750 E
27N 2980 E67N 2430 E107N 1860 E147N 2700 E
28N 3310 E68N 2380 E108N 1290 E148N 2730 E
29N 2320 E69N 2020 E109N 2420 E149N 2840 E
30N 2390 E70N 1690 E110N 2450 E150N 3100 E
31N 2880 E71N 2120 E111N 1890 E151N 3060 E
32N 540 E72N 1610 E112N 100 E152N 1860 E
33N 2290 E73N 1200 E113N 3090 E153N 1900 E
34N 2460 E74N 2640 E114N 1640 E154N 1790 E
35N 1360 E75N 3160 E115N 3070 E155N 1860 E
36N 3320 E76N 3340 E116N 1280 E156N 1780 E
37N 3040 E77N 2910 E117N 400 E157N 1750 E
38N 2810 E78N 1880 E118N 3440 E158N 1720 E
39N 1390 E79N 1750 E119N 1780 E159N 1740 E
40N 2720 E80N 2510 E120N 3090 E160N 2400 E
Foto 9Arah Foto N 1750 ESingkapan Stasiun 2
STASIUN 3Stasiun ini berada disungai Cijurey dengan koordinat
197866 mE dan 9229199 mS, singkapan ini berada dikanan aliran
sungai yang terletak pada elevasi 334 mdpl. Vegetasi berupa
tumbuhan pisang, padi dan rumput ilalang. sedangkan morfologi
daerah penelitian merupakan daerah morfologi bergelombang lemah
ditunjukkan dengan adanya bukit yang landai. Pada stasiun ini
dilakukan pengambilan data measure section perkelompok dengan
panjang 20 m/kelompok. Dilakukan pengambilan kedudukan singkapan
sebanyak tiga kali yaitu N 1020 E/320, N 1060 E/330, N 1040 E/250,
dan slope 20, bearing 1670, dan merupakant singkapan batuan sedimen
yang berupa perselingan batupasir dan batulempung serta terdapat
sisipan kalsit.
Foto 10 Foto 11 Foto 12 Arah Foto N 1680E Arah Foto N 1560E Arah
Foto N 1490E
KESIMPULAN Setelah melakukan ekskursi lapangan geologi struktur
di Desa Cikidang, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka,
Propinsi Jawa Barat. Kami dapat memahami dan mengenal bagaimana
struktur struktur geologi yang berada dilapangan serta dapat
mengaplikasikan teori teori yang didapat dari kegiatan praktikum
dilaboratorium. Dari hasil pengamatan dilapangan dapat disimpulkan
bahwa daerah ini merupakan daerah pengendapan batuan sedimen yang
berupa perselingan batupasir dan batulempung, tetapi terdapat juga
beberapa ketidakselarasan dibeberapa titik berupa non-conformity
yakni terdapatnya lapisan batuan beku yang berupa batuanbreksi
vulkanik diatas lapisan batuan sedimen.Pada beberapa singkapan
batuan di daerah ini juga terdapat struktur geologi yakni lipatan,
sesar berupa sesar naik juga kekar. Selain itu pada beberapa
singkapan batuan sedimen yang berupa perselingan batupasir dan
batulempung terdapat sisipan kalsit (CaCO3), yang merupakan hasil
pelapukan dari batugamping.