TUGAS ILMU PENYAKIT VIRAL “ EMERGING DAN RE-EMERGING DESEASE ”

8/20/2019 TUGAS ILMU PENYAKIT VIRAL “ EMERGING DAN RE-EMERGING DESEASE ”

1/15

TUGAS ILMU PENYAKIT VIRAL“ EMERGING DAN RE-EMERGING DESEASE ”

OLEH

MARIO H. CANTONA 1409010037

EDWIN KRISNANDAR NDAWA LU 140901000

RONI ARTO KAPIDA 140901000!

"AUSTINUS MONE KAKA 140901001!

#EMS GRAHAM $ELL 1409010041

"AKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

01!


2/15

BAB I

DEFINISI EMERGING DAN RE-EMERGING DESEASE DAN INDIKATORNYA

1.1. Emerging Desease dan IndikatornaEmerging disease termas!k "a#a$ %enakit men!&ar ang tidak

diketa$!i se#e&!mna ata! %enakit men!&ar #ar! ang insidenna

meningkat signi'kan da&am d!a dekade terak$ir.Emerging disease ada&a$ s!at! %enakit ang meningkat (e%at ke)adian

dan %ene#aranna. Termas!k di da&amna ti%e-ti%e in*eksi #ar! ang

mer!%akan aki#at dari %er!#a$an organisme+ %ene#aran in*eksi ang &ama

ke daera$ ata! %o%!&asi ang #ar!. Ter)adina gangg!an ter$ada% ekosistem

te&a$ mene#a#kan %er!#a$an kom%osisi ekosistem dan *!ngsina.

,er!#a$an kom%osisi dan *!ngsi ekosistem mengaki#atkan #er!#a$na

keseim#angan a&am k$!s!sna %redator+ serta %atogen dan ektorna.

Be#era%a %er!#a$an ekosistem aki#at aktiitas man!sia ang menggangg!

se(ara &angs!ng ata!%!n tidak &angs!ng ter$ada% ekosistem antara &ain

%erkem#angan %ertanian+ mana)emen s!m#erdaa air+ de*orestasi ata!

%ertam#angan. ,ene#a# gangg!an ekosistem sangat #anak+ termas!k

%er!#a$an s!$! rata-rata &oka&+ %er!#a$an sik&!s air+ %er!#a$an distri#!si air

aki#at irigasi dan %em#ang!nan #end!ngan+ %er!#a$an aki#at %en(emaran

%!%!k dan %estisida+ sam%ai %ada %er!#a$an aki#at !r#anisasi. /m!mna

gangg!an ekosistem+ ker!sakan dan *ragmentasi $a#itat ter)adi se#agai

aki#at dari konersi $a#itat a&ami men)adi &a$an %ertanian ata! %eternakan+

%em!kiman. 0a& terse#!t men)adi %ene#a# !tama meningkatna %enakit

in*eksi men!&ar %ada man!sia de"asa ini.Emerging ir!ses mer!%akan ir!s ang da&am %rosesna #erada%tasi

!nt!k mem#ent!k $ost #ar! dan i(e ersa2. 3onto$ dari emerging ir!s

ada&a$ M4oma ir!s 5Ra##it%o46+ ir!s in7!en8a dan ir!s (orona. Da%at

dikatakan emerging ir!s karena • Mer!%akan %enam%akan ir!s #ar! da&am se#!a$ %o%!&asi.

• Berkem#ang se(ara (e%at da&am mem#ent!k $ost #ar! dengan

meningkatkan kores%ondensi da&am deteksi %enakit.• Eo&!si 9ir!s.

• M!tasi

• Rekom#inasi• Se&eksi

Kas!s F&! B!r!ng da&am %erkem#angan+ #!kan menerang %ada

!nggas sa)a+ teta%i )!ga menerang man!sia. ,ada Ta$!n 1::;+ 1< orang di

0ongkong diserang 7! #!r!ng+ = orang meningga& d!nia. Sementara data

>0O ang te&a$ dikon'rmasi !nt!k ta$!n ?@@ di 9ietnam ditem!kan tiga

kas!s %ada man!sia dan ketigana meningga& d!nia 5 angka kematian 1@@

6+ ta$!n ?@@C kas!s di 9ietnam #ertam#a$ ?: kas!s 5 ?@ meningga& 6+

dita$!n ang sama negara T$ai&an ada kas!s F&! B!r!ng %ada man!sia

se#anak 1; %enderita 51? ,enderita meningga& d!nia6. Ta$!n ?@@

9ietnam =1 %enderita 51: Meningga& D!nia6+ Indonesia 1= ,enderita 511


3/15

meninga& D!nia6+ T$ai&an %enderita 5 ? Meningga& D!nia 6+ 3$ina ;

%enderita 5 Meningga& D!nia6+ Kam#o)a C %enderita 5 C meningga& d!nia 6

dan T!rki ? %enderita dan ked!ana meningga& d!nia.

Sementara %ene#aran ir!s terse#!t %ada man!sia di Indonesia se)ak

#!&an !&i Ta$!n ?@@ $ingga 1? A%ri& ?@@= te&a$ ditem!kan C;: kas!sk!m!&ati* ang di(!rigai se#agai 7! #!r!ng %ada man!sia+ dimana te&a$

ditem!kan kas!s kon'rm 7! #!r!ng+ ?C diantarana meningga& d!nia.

11 Kas!s masi$ da&am %ene&idikan 5= diantarana meningga& d!nia6+

sementara ang te&a$ dinatakan #!kan 7! #!r!ng se#anak @ kas!s.

1.?. Re-emerging desease dan IndikatornaRe-emerging disease ata! ang #iasa dise#!t res!rging disease ada&a$

"a#a$ %enakit men!&ar ang m!n(!& kem#a&i sete&a$ %en!r!nan ang

signi'kan da&am insiden dimasa &am%a!.

S!at! %enakit da%at dikatakan se#agai re-emerging desease karena%enakit terse#!t s!da$ %erna$ ada ata! teridenti'kasi dan s!da$ ditangan

ata! s!da$ disem#!$akan nam!n m!n(!& kem#a&i da&am #e#era%a dekade

aki#at eo&!si dari mi(ro#ia& agent 5ariasi genetik+ rekom#inasi+ m!tasi dan

ada%tasi 6+ %er!#a$an ik&im dan &ingk!ngan+ %er!#a$an %eri&ak! man!sia

5 %engg!naan %estisida+ %engg!naan o#at antimikro#ia& 6+ %erkem#angan

ind!stri dan ekonomi+ ma!%!n %er%inda$an se(ara massa& ang mem#a"a

serta "a#a$ %enakit tertent! 5trae& diseases6.


4/15

BAB II

FAKTOR-FAKTOR YANG MEM,ENGAR/0I TERADINYA EMERGING DAN

REEMERGING DESEASE

Ada%!n #e#era%a *aktor !m!m ang mene#a#kan ter)adina ked!a

%ermasa&a$an diatas+ diantarana se#agai #erik!t

1. ,ert!m#!$an dan %erkem#angan %end!d!k d!nia ang tidak da%at

di%rediksi.?. Meningkatna mo#i&itas %end!d!k antar negara me&a&! tree&

internasiona& ang semakin m!da$.. Meningkatna im%or dan eks%or #er#agai )enis makanan dan $e"an antar

negara.C. ,er!#a$an dan %erkem#angan %ada %roses %engo&a$an #a$an makanan+

serta %endistri#!sianna ke se&!r!$ %e&osok d!nia.. ,er!#a$an ata! %erkem#angan dari ke#iasan $id!% man!sia 5 $!man

#e$aior 6=. Meningkatna %erdagangan seks di #er#agai negara+ #ertem#a$na

%eker)a seks komersia&+ akan mem%erm!da$ me&!asna %enakit men!&ar

seks!a& ata! se4!a& transmitter desease 5STD6;. ,er!#a$an &ingk!ngan ang di&ak!kan man!sia mene#a#kan %er!#a$an

$a#itat dari mak&!k $id!% &ain+ termas!k $e"an se#agai ektor %enakit

dan mi(roorganisme se#agai %ene#a# %enakit.

Se&ain #e#era%a *aktor !m!m di atas+ ada%!n *aktor k$!s!s ang #erkaitan

dengan m!n(!&na emrging dan re-emerging desease+ diantarana se#agai

#erik!t

1. Eo&!si dari microbial agent se%erti ariasi genetik+ rekom#inasi+ m!tasi

dan ada%tasi.?. 0!#!ngan microbial agent dengan $e"an %erantara 5 zoonotic encounter 6.. ,er!#a$an ik&im dan &ingk!ngan.C. ,er!#a$an %ri&ak! man!sia se%erti %engg!naan %estisida+ %engg!naan

o#at antimikro#ia& ang #isa mene#a#kan resistensi dan %en!r!nan

%engg!naan aksin.. ,ekem#angan ind!stri dan ekonomi.=. ,er%inda$an se(ara massa& ang mem#a"a serta "a#a$ %enakit tertent!

5travel diseases6.

;. ,erang se%erti an(aman %engg!naan #ioterorisme ata! sen)ata #io&ogis.


5/15

BAB III

DEMAM BERDARA0 EBOA

Demam #erdara$ e#o&a mer!%akan 8oonis k&asik dengan karakteristik

ir!s e#o&a ang termas!k keda&am ke&!arga '&oiridae ang meneta% %ada

reseroirna. Kera+ man!sia serta s%esies mama&ia mer!%akan $ost terakir %ada

in*eksi ir!s e#o&a. Reseroir ang %a&ing #er%otensia& ada&a$ ektor antro%oda.

Gagasan ini te&a$ di&ak!kan %ene&itian %ada t!m#!$an dan $e"an di a*rika. B!kti

men!n)!kan adana ir!s e#o&a %ada ke&e&a"ar ang terin*eksi ada&a$ dengan

terdeteksina RNA ira& dan anti#odies.

9ir!s e#o&a termas!k keda&am gen!s e#o&air!s ang mer!%akan sa&a$sat! dari%ada d!a k!m%!&an ir!s RNA #enang negati*. 9ir!s '&o mem%!nai

#ent!k #io&ogi se%erti mor*o&ogi+ ke%adatan dan %ro'&e e&ektro%$oresis ge&

%o&a(r&amide. 9ir!s e#o&a te&a$ dike&askan ke%ada ir!s %aram4o dengan

mengg!nakan !r!tan DNA. Fami&ia '&oiridae memi&iki garis tenga$


6/15

Genom Sing&e stranded negatie sense RNA

Ordo Mononegaira&es

Fami&i Fi&oiridae H Fi&oir!s

Gen!s E#o&air!s

S%esies E#o&a

3.. S(*%,' H(/, V(+,' E%&

Sik&!s $id!% dari ir!s e#o&a #ar! dim!&ai saat ir!s mas!k keda&am se&

inang. Berik!t ini ada&a$ sik&!s $id!% dari ir!s e#o&a sete&a$ mas!k keda&am se&

inang

1. 9ir!s akan #erikatan %ada rese%tor inang dengan %erm!kaang&iko%rotein %e%&omer dan #erendositosis keda&am esike& se& inang.

. Mem#ran ir!s kem!dian #ersat! dengan mem#ran esike&.

3. N!k&eoka%sid ter&e%as keda&am sito%&asma.

4. Rantai gen sense negatie ssRNA dig!nakan !nt!k sintesis 52-26

%o&iadeni&ase+ mono(istroni( mRNAs.

. Trans&asi mRNA men)adi %rotein ira&+ dengan mengg!nakan

%er&engka%an se& inang.

!. Ter)adi ,ost trans&asi dari mRNA.

7. ,rek!rsor g&iko%rotein 5G,@6 #erikatan erat dengan G,1 dan G,?.

2. Ked!a g&iko%rotein akan #er%asangan se#agai $eterodimer kem!dian

men)adi trimer.

9. ,rek!rsor SG, )!ga akan #erikatan dengan SG, dan de&ta %e%tida.

10. Bi&a %rotein ira& )!m&a$na makin meningkat maka ter)adi&a$

re%&ikasi+ dengan mengg!nakan rantai RNA sense negatie+ 56 ssRNA

disintesis.

11. Sintesis 56 ssRNA #er*!ngsi !nt!k mensintesis 5-6 ssRNA.

1. Ter#ent!kna n!k&eoka%sid #ar! dan se&im!t %rotein ang

#erasosiasi dengan %&asma mem#ran se& inang.

13. 9irion akan ter&e%as.

3.3. R, I56*'( V(+,' E%&

9ir!s E#o&a mas!k ke $ost me&a&!i %erm!kaan m!kosa+ &e(et di k!&it+ ata!

dengan %arentera&. Se#agian #esar in*eksi man!sia da&am "a#a$ ter)adi me&a&!i


7/15

kontak &angs!ng dengan %asien ang terin*eksi . ,artike& ir!s ata! RNA ir!s

da%at ditem!kan di air mani+ (airan agina+ dan %ada k!&it %asien ang

terin*eksi. ar!m terkontaminasi #er%eran %enting da&am "a#a$ ir!s E#o&a di

S!dan dan Jaire %ada ta$!n 1:;=. ,emotongan sim%anse !nt!k makanan+ dan

%a%aran kontak dikaitkan dengan kem!ngkinan transmisi "a#a$ ir!s E#o&a

Jaire di Ga#on.

Meski%!n memasak makanan ang te%at da%at menonakti*kan ir!s

E#o&a+ terkontaminasi makanan mer!%akan $a& ang %a&ing m!ngkin ter)adi dan

mene#a#kan in*eksi. Organ in*ektiitas titer %ada %rimata non-man!sia

terin*eksi ir!s E#o&a sering di kisaran 1@ !nt!k 1@L ,F/ H g dengan demikian+

eks%os!r me&a&!i r!te ora& se&a&! #isa terkait dengan dosis in*eksi ang sangat

tinggi. Ba$kan+ Jaire 9ir!s E#o&a sangat mematikan )ika di#erikan se(ara ora&

ke%ada r$es!s ma(a!es.

Da&am man!sia+ ink!#asi rata-rata %eriode !nt!k kas!s in*eksi ir!sE#o&a Jaire ang dise#a#kan o&e$ in)eksi ada&a$ -= $ari+ dan -: $ari !nt!k

kontak. Se&ain it!+ tingkat *ata&itas kas!s "a#a$ ir!s E#o&a Jaire 1:;= ada&a$

1@@ 5


8/15

3.4. S% T&+


9/15

%enakit mematikan meski%!n )!m&a$ se& tidak t!r!n se(ara signi'kan %ada

%asien ang mam%! se&amat dari %enakit terse#!t.

,ada kera ang terin*eksi ir!s E#o&a Jaire+ ke$i&angan &im*osit ter#esar

ada&a$ %ada %o%!&asi &im*osit T dan se& NK. Mekanisme a%o%tosis dan $i&angna

&im*osit %ada demam #erdara$ E#o&a tidak diketa$!i nam!n did!ga aki#at agonisata! )a&!r ang #er#eda. a&!r ata! %roses ini m!ngkin termas!k TNF-re&ated

a%o%tosis-ind!(ing &igand 5TRAI6 dan )a&!r rese%tor FAS 5Feta& A&(o$o&

Sndrome6+ ke&ema$an se& dendritik dise#a#kan o&e$ in*eksi ir!s E#o&a+

gangg!an *!ngsi se& dendritik ang dise#a#kan o&e$ in*eksi ir!s e#o&a+ %rod!ksi

ang a#norma& dari mediator &ar!t se%erti oksida nitrat ang memi&iki si*at

%roa%o%toti(++ ata! m!ngkin o&e$ interaksi &angs!ng antara &im*osit dan %rotein

ir!s E#o&a. ,enem!an #ent!k im!nos!%resi* %ada termina& kar#oksi& dari

g&iko%rotein ir!s mem#eri d!k!ngan #a$"a %artike& ata! %rotein ir!s m!ngkin

se#agian #erkontri#!si ter$ada% tidak #er*!ngsina &im*osit ata! $i&angna

&im*osit+ ata! ked!ana.

.. G>&%& /&5 A*(& I56*'( V(+,' E%&

Ge)a&a a"a& dari serangan ir!s e#o&a sangat&a$ ti#a-ti#a+ se%erti demam

ang disertai %endara$an. Kem!dian sakit ke%a&a+ sakit sekitar %ersendian

dan otot+ sakit tenggorokan dan t!#!$ &ema$. Dis!s!& dengan diare+ sakit %er!t

dan m!nta$-m!nta$. a&! neri %ada mata+ tak!t %ada (a$aa 5%$oto%$o#ia6+

mata memera$+ kemam%!an da&am %eng&i$atan #erk!rang. Ge)a&a-ge)a&a

terse#!t diik!ti dengan rasa gata&+ kegaga&an *!ngsi $ati dan gin)a&. ,endara$an

ang ter)adi #erada dida&am #adan se%erti %ada !s!s gastrointestina& tra(k+%&e!ra&+ %eri(ardina&+ dan r!ang %eritonea&.

,endara$an ang ter)adi aki#at ir!s e#o&a m!n(!& sete&a$ tiga $ari

terin*eksi. Kem!dian ir!s e#o&a akan m!&ai #erre%&ikasi+ aki#atna ir!s e#o&a

akan menerang dara$. Se& dara$ ang mati akan men!m#at ka%i&er dara$ dan

mene#a#kan k!&it memar-memar+ me&e%!$ #a$kan seakan &ar!t se%erti kertas

#asa$. ,ada $ari keenam+ dara$ akan ke&!ar dari mata+ $id!ng dan te&inga.

Se&ain it!+ %enderita akan mem!nta$kan (airan #er"arna $itam ang mer!%akan

)aringan da&am t!#!$ ang te&a$ $an(!r. ,ada $ari kesem#i&an %ada ak$irna+

%enderita akan meningga& d!nia.

.=. R'5 I;,5 H'

9ir!s e#o&a memi(! eks%resi #e#era%a mediator in7amasi termas!k

inter*eron+ inter&e!kin+ dan %rotein inter*eron-ind!(i#&e. ,rotein monosit

($emoattra(tant diat!r %ada saat aktiasi se& T ang norma& dike&!arkan dan

disekresikan 5Reg!&ated !%on A(tiation Norma& T (e&& E4%ressed and

Se(retedHRANTES6 TNF dan s%esies reakti* oksigen dan nitrogen. 0asi& dari

%ene&itian #er#agai se& man!sia !tama in itro )!ga men!n)!kkan #a$"a in*eksi

ir!s E#o&a da%at memi(! %rod!ksi #anak mediator in7amasi terse#!t.

Meski%!n monosit ata! makro*ag tam%akna meng$asi&kan #anak mediator ini+


10/15

se%erti %ada in itro+ ti%e se& &ainna #isa meng$asi&kan mediator in7amasi %ada

$e"an !t!$. Se(ara kese&!r!$an+ %e&e%asan mediator %engind!ksi ir!s ini

tam%akna mengaki#atkan ketidakseim#angan im!no&ogi %ada %erkem#angan

%enakit. Res%on %roin7amasi ditem!kan da&am kas!s *ata& demam #erdara$

E#o&a ang tidak terkontro&+ %ada$a& reg!&asi ang (e%at dan #enar %ada res%on

in7amasi da%at #er$!#!ngan dengan %em!&i$an.

In$i#isi dari inter*eron ti%e I+ a"a&na ditem!kan %ada %ene&itian %ada se&

endote& ang terin*eksi dengan ir!s E#o&a Jaire+ tam%akna men)adi k!n(i dari

%atogenesis Fi&oir!s. 9ir!s E#o&a 9, di*!ngsikan se#agai antagonis inter*eron

ti%e I dengan mem#&okir aktiasi inter*eron *aktor reg!&asi dan m!ngkin

dengan men(ega$ transkri%si inter*eron P. Se&ain it!+ %ene&itian &ain

men!n)!kkan #a$"a %e&e%asan 9,?C dari ir!s E#o&a menggangg! sina&

inter*eron ti%e I+ m!tasi di 9,?C dikaitkan dengan ada%tasi ir!s E#o&a Jaire

!nt!k meng$asi&kan %enakit mematikan %ada tik!s dan marm!t.

0asi& dari #e#era%a %ene&itian men!n)!kkan %eran %enting s%esies reakti*

oksigen dan nitrogen da&am %at$ogenesis demam #erdara$ E#o&a. ,eningkatan

konsentrasi oksida nitrat da&am dara$ di&a%orkan %ada %rimata %er(o#aan ang

terin*eksi ir!s E#o&a Jaire dan di&a%orkan %ada %asien terin*eksi Jaire E#o&a

9ir!s E#o&a dan ir!s S!dan. ,eningkatan konsentrasi oksida nitrat da&am dara$

ang #er$!#!ngan dengan kematian. A#norma& %rod!ksi oksida nitrat te&a$

dikaitkan dengan #e#era%a gangg!an %ato&ogis termas!k a%o%tosis &im*osit+

ker!sakan )aringan+ dan $i&angna integritas %em#!&!$ dara$+ ang m!ngkin

#erkontri#!si ter$ada% sok aki#at ind!ksi ir!s. Nitrat oksida ada&a$ mediator

%enting $i%otensi+ dan $i%otensi mer!%akan ang %a&ing menon)o& da&amse#agian #esar kas!s ir!s demam #erdara$ termas!k ang dise#a#kan o&e$

ir!s E#o&a.

3.7. P5?&+&5 V(+,' E%&

Da&am %ene#aranna tidak terda%at (arrier state %ada ir!s e#o&a+

karena tidak ditem!kanna %ada &ingk!ngan a&ami dari ir!s. Nam!n dari

#e#era%a $i%otesis menatakan #a$"a %en!&aran da%at ter)adi dari $e"an ang

te&a$ terin*eksi ke man!sia. Kem!dian dari man!sia ang te&a$ terin*eksi ini+

ir!s #isa dit!&arkan da&am #er#agai (ara.

Berik!t mer!%aka (ara %ene#aran ir!s e#o&a dari men!sia

1. Da%at terin*eksi karena kontak dengan dara$ dan ata! $asi& sekresi

dari orang ang terin*eksi+ dengan masa ink!#asina dari d!a $ari

sam%ai d!a %!&!$ sat! $ari. Nam!n %ada !m!mna antara &ima

sam%ai se%!&!$ $ari.

?. Orang )!ga da%at terin*eksi karena kontak dengan #enda+ se%erti

)ar!m s!ntik ang terkontaminasi dengan orang ang terin*eksi.


11/15

. ,en!&aran se(ara nosokomia& ait! %en!&aran ang ter)adi dik&inik

ata! r!ma$ sakit.

C. Da%at ter)adi a%a#i&a %asien dan tenaga medis tidak memakai

masker ata!%!n sar!ng tangan.

. ,ada %rimata+ e#o&a reston mene#ar me&a&!i %artike& !dara.

Sumber 8 8::;6*,'&*(.+


12/15

mendeteksi in*eksi ak!t. Antigen ir!s dan asam n!k&eat da%at di deteksi dari

$ari ketiga dari da&am dara$ $ingga ;-1= $ari dari onset sim%tom. /nt!k deteksi

anti#odi !m!mna assa ang dig!nakan ada&a$ IgG direk dan IgM EISA.

Anti#odi IgM da%at &angs!ng m!n(!& ? $ari sete&a$ onset dari sim%tom dan

meng$i&ang sete&a$ @-1=< $ari sete&a$ in*eksi. IgG-s%e(i'( anti#odies m!n(!&

sete&a$ = $ari da# 1< $ari sete&a$ onset dan #erta$an se&ama #e#era%a ta$!n.

.:. M&5(6'&'( K%(5('

,er#edaan dari s%esies-s%esies E#o&a mene#a#kan sedikit %er#edaan

ge)a&a k&inis. Ta%i !nt!ngna sete&a$ dio#serasi )arang menim#!&kan kondisi

ang #!r!k. Se(ara !m!m+ serangan mendadak dari E#o&a diik!ti o&e$ masa

ink!#asi se&ama ?-?1 $ari 5rata-rata C-1@ $ari6 dan ditandai o&e$ demam+

menggigi&+ ma&aise+ dan ma&gia. Tanda-tanda se&an)!tna mengindikasi

keter&i#atan #e#era%a organ termas!k mani*estasi sistemik+ gastrointestina&

5anore4ia+ m!a&+ m!nta$+ neri a#domen+ dan diare6+ res%irator 5($est %ain+s$ortness o* #reat$+ #at!k+ nasa& dis($arge6+ ask!&ar 5in)eksi kon)!ngtia+

$i%otensi %ost!ra&+ edema6 dan ne!rogi(a& 5sakit ke%a&a+ (on*!sion+ koma6.

Mani*estasi $emoragik m!n(!& se&ama %!n(ak %enakit termas!k

%te($iae+ ekimosis+ %erdara$an m!kosa. Makro%a%!&ar ras$ #er$!#!ngan

dengan #e#era%a ma(am eritema dan desk!amasi sering ter&i$at %ada $ari ke -

; Ge)a&a ini %enting !nt!k diagnosa #anding. Neri %er!t kadang #er$!#!ngan

dengan $i%erami&asaemia dan %ankreatitis. ,ada ta$a% #erik!tna+ s$o(k+

kon!&si+ gangg!an meta#o&ik #erat + di*!s koag!&o%ati s!%erene di &e#i$ dari

#e#era%a kas!s. 9aria#e& %ada %emeriksaan &a#oratori!m se#enarna k!rangk$as ta%i %ada #e#era%a %ene&itianang sering #er$!#!ngan dengan E#o&a

$aemorr$agi( *eer+ ditem!kan ear& &e!(o%enia 5&e!kosit k!rang dari 1@@@ (e&&s

%er Q6 dengan &m%$o%enia &a&! ne!tro%$i&ia+ &e*t s$i*t "it$ at%i(a&

&m%$o(tes+ trom#osito%enia+ %eningkatan konsentrasi ser!m

aminotrans*erase+ $i%er%roteinemia+ dan %rotein!ria. ,rotrom#in dan %arsia&

trom#o%&astin times meman)ang dan terdeteksi '#rin s%&it %rod!(ts mengindikasi

di!se intraask!&ar (oag!&o%at$. Di ta$a% se&an)!tna+ in*eksi #akteri sek!nder

#isa mene#a#kan %eningkatan se& dara$ %!ti$.

,asien dengan %enakit *ata& ge)a&a k&inisna #erkem#ang di a"a& se&amain*eksi dan #iasana meningga& antara $ari ke = dan 1= dengan s$ok

$i%oo&emik dan m!&tiorgan *ai&!re. 0emoragik #isa #er#a$aa ta%i $ana

m!n(!& %ada #e#era%a %asien. ,ada kas!s ang tidak *ata&+ %asien menga&ami

demam %ada #e#era% $ari dan #iasana mem#aik sekitar $ari ke =-11+ %ada

saat anti#odi $!mora& m!n(!&. ,asien dengan %enakit ang tidak *ata& ata!

%enakit asimtomatis res%on IgM dan IgM na meningkat se$ingga $a& ini

#er$!#!ngan dengan res%on a"a& sementara dan res%on in7amasi k!at+

termas!k inter&e!kin P+ inter&e!kin =+ and t!mo!r ne(rosis *a(tor 5TNF6.

Teta%i+ mekanisme %erta$anan t!#!$ dari %enakit *ata& $ar!s di#!ktikan.

,em!&i$an #iasana %an)ang dan sering #er$!#!ngan dengan sk!e&e se%ertime&itis+ $e%atitis rek!ren+ %sikosis ata! !eitis. I#! $ami& memi&iki resiko ang


13/15

&e#i$ tinggi !nt!k keg!g!ran+ dan %ene&itian menem!kan kem!ngkinan kematian

&e#i$ tinggi %ada anak dari i#! ang terin*eksi. Resiko kematian ang tinggi ini

#isa dikarenakan o&e$ transmisi dari i#! ang terin*eksi ke anakna se&ama

men!s!i+ #isa )!ga dari s!s!na ata! kontak ang #erdekatan.

9ir!&ensi dari ir!s e#o&a %ada man!sia #erariasi dan tergant!ng daris%esiesna ata! s!k!. Da&am gen!s ir!s E#o&a+ in*eksi o&e$ s%esies Jaire E#o&a

ir!s memi&iki tingkat ke*ata&an tertinggi 5=@-:@6 diik!ti o&e$ s%esies S!dan

E#o&a ir!s 5C@-=@6. ,ada s!at! "a#a$ di s!k! B!ndi#!go+ ang terin*eksi

$ana sekitar ?. Orang ang di&a%orkan terin*eksi 3te d2Ioire E#o&a ir!s

men)adi sakit ta%i #isa #erta$an. Se#agai %er#andingan+ tingkat kas!s ang *ata&

%ada in*eksi Mar#!rg ir!s di A*rika sekitar ;@-


14/15

,EN/T/,

4.1. K'(;,%&5Emerging disease termas!k "a#a$ %enakit men!&ar ang tidak diketa$!i

se#e&!mna ata! %enakit men!&ar #ar! ang insidenna meningkat signi'kan

da&am d!a dekade terak$ir. Sedangkan Re-emerging disease ata! ang #iasadise#!t res!rging disease ada&a$ "a#a$ %enakit men!&ar ang m!n(!& kem#a&i

sete&a$ %en!r!nan ang signi'kan da&am insiden dimasa &am%a!. Sa&a$ sat! (onto$ %enakit dari emerging disease ada&a$ ir!s demam

#erdara$ e#o&a e#o&a mer!%akan 8oonis k&asik dengan karakteristik ir!s e#o&a

ang termas!k keda&am ke&!arga '&oiridae ang meneta% %ada reseroirna.

Kera+ man!sia serta s%esies mama&ia mer!%akan $ost terakir %ada in*eksi ir!s

e#o&a. Reseroir ang %a&ing #er%otensia& ada&a$ ektor antro%oda. Gagasan ini

te&a$ di&ak!kan %ene&itian %ada t!m#!$an dan $e"an di a*rika. B!kti

men!n)!kan adana ir!s e#o&a %ada ke&e&a"ar ang terin*eksi ada&a$ dengan

terdeteksina RNA ira& dan anti#odies.9ir!s e#o&a mer!%akan ir!s dari ke&!arga '&oiridae dan gen!s e#o&a

ir!s. 9ir!s e#o&a memi&iki em%at )enis ait! ir!s e#o&a 8aire+ e#o&a s!dan+ e#o&a

ior dan e#o&a reston+ ang tiga diantarana da%at mengin*eksi man!sia.

Bent!k dari ir!s e#o&a ait! se%erti $!r!* /+ angka =+ dan #!ndar. A%a#i&a di&i$at

dari mengg!nakan mikrosko% e&ektron akan ter&i$at #er(a#ang.

4.. S&+&5Berdasarkan atas materi ang te&a$ di%a%arkan tentang emerging and re-

emerging desease+ maka saran ang kami an)!rkan ada&a$ se#agai

#erik!t.• Meningkatkan sanitasi da&am ke$id!%an kese$arian+ k$!s!sna ang

#er$!#!ngan dengan kontak 'sik se(ara &angs!ng dengan media.• Me&ak!kan %en(ega$an ter$ada% %erkem#angan agen %em#a"a ir!s

se%erti antro%oda+ dengan %em#ersi$an• K$!s!s da&am aktiitas &a#oratori!m+ %er&! me&aksanakan ker)a se(ara

ase%tis se$ingga aktiitas &a#oratori!m #er)a&an &an(ar dan aman• ,er&! mengeta$!i dan mema$ami a%a it! emerging dan re-ermeging

serta *aktor ang memi(! ter)adina ked!a $a& terse#!t+ se$ingga

da%at mengeta$!i (ara %enangg!&anganna

DAFTAR ,/STAKA


15/15

Rad)i M. ?@1@. Imunologi Dan Virologi. ,T. ISFI ,eneritan. akarta

ere E. ee+ Marnie . F!s(o+ dkk. ?@@

TUGAS ILMU PENYAKIT VIRAL “ EMERGING DAN RE-EMERGING DESEASE ”

Documents