Tugas Fiqh makalah.docx

7/23/2019 Tugas Fiqh makalah.docx

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-fiqh-makalahdocx 1/21

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Agung. Shalawat serta salam tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada para shahabat, pengikut dan orang-orang ang berada di jalanna hingga akhir !aman.

"uku ini hanalah sebuah catatan kecil dari ilmu #i$ih ang sedemikian luas. %ara ulama pendahulu kita telah menuliskan ilmu ini dalam ribuan jilid kitab ang menjadi pusaka dan pustaka kha!anah peradaban &slam. Sebuah kekaaan ang tidak pernah dimiliki oleh agamamanapun ang pernahm uncul di muka bumi.

Saangna, kebanakan umat &slam malah tidak dapat menikmati warisan itu, salah satunakarena kendala bahasa. %adahal tak satu pun aat Al-'uran ang turun dari langit kecualidalam bahasa Arab, tak secuil pun huru# keluar dari lidah nabi kita SAW, kecuali dalam

bahasa Arab.

Maka upaa menuliskan kitab #i$ih dalam bahasa &ndonesia ini menjadi upaa seadanauntuk mendekatkan umat ini dengan warisan agamana. Tentu saja buku ini juga diupaakanagar masih dilengkapi dengan teks berbahasa Arab, agar masih tersisa mana ang merupakannash asli dari agama ini.

"uku ini merupakan buku pertama dari rangkaian silsilah pembahasan #i$ih. &nsa Allah

setelah buku ini sudah siap cetakan berikutna aitu bab-bab tentang shalat, puasa, !akat,haji, ekonomi atau muamalah, nikah, waris, hudud dan bab lainna.

Sedikit berbeda dengan umumna kitab #i$ih, manhaj ang kami gunakan adalah manhajmu$aranah dan wasathiah. (ami tidak memberikan satu pendapat saja, tapi berupaamemberikan beberapa pendapat bila memang ada khila# di antara para ulama tentang hukum-hukum tertentu, dengan usaha untuk menampilkan juga hujjah masing-masing. )alu pilihan

biasana kami serahkan kepada para pembaca.

Semoga buku ini bisa memberikan man#aat berlipat karena bukan sekedar dimengerti isina,

tetapi ang lebih penting dari itu dapat diamalkan sebaik-baikna ikhlas karena Allah SWT.

%enulis

*



DAFTAR ISI

(ATA %+NANTA.................................................................................................................*A/TA &S&..............................................................................................................................0

"A" &.........................................................................................................................................1

%+NA23)3AN......................................................................................................................1

*.*. )atar "elakang.............................................................................................................1

*.0. umusan Masalah.......................................................................................................1

"A" &&........................................................................................................................................4

%+M"A2ASAN........................................................................................................................40.*. %engertian Thoharoh....................................................................................................4

0.0. (lasi#ikasi Thaharah....................................................................................................5

0.4. %endapat 3lama tentang Thaharah............................................................................**

0.5. Shalat "erjamaah.......................................................................................................*0

0



BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

&slam menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan badani selain rohani.(ebersihan badani tercermin dengan bagaimana umat muslim selalu bersuci sebelum

mereka melakukan ibadah menghadap Allah SWT. %ada hakikatna tujuan bersuci adalahagar umat muslim terhindari dari kotoran atau debu ang menempel di badan sehinggasecara sadar atau tidak sengaja membatalkan rangkaian ibadah kita kepada Allah SWT.

Namun, ang terjadi sekarang adalah, banak umat muslim hana tahu saja bahwa bersuci itu sebatas membasuh badan dengan air tanpa mengamalkan rukun-rukun bersucilainna sesuai sariat &slam. "ersuci atau istilah dalam istilah &slam aitu6Thaharah” mempunai makna ang luas tidak hana berwudhu saja.

%engertian thaharah adalah mensucikan diri, pakaian, dan tempat sholat dari hadasdan najis menurut sariat islam. "ersuci dari hadas dan najis adalah sarat sahna

seorang muslim dalam mengerjakan ibadah tertentu. "erdasarkan pengertian tersebutsebenarna banak sekali man#aat ang bisa kita ambil dari #ungsi thaharah. Taharahsebagai bukti bahwa &slam amat mementingkan kebersihan dan kesucian

"erdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis bermaksud untuk memaparkan penjelasan lebih rinci tentang thaharah, menjelaskan bagaimana #ungsithaharah dalam menjalan ibadah kepada Allah, serta menjelaskan man#aat thaharah angdapat umat muslim peroleh. engan demikian umat muslim akan lebih tahu makna

bersuci dan mulai mengamalkanna untuk peningkatan kualitas ibadah ang lebih baik.1.2. Rumusan asala!

a. Apa pengertian dari Thoharoh7

b. "agaimana klasi#ikasi dari Thaharoh7c. Apa pandapat ulama tentang Thaharoh7d. "agaimana keutamaan shalat berjamaah7

1



BAB II

PEBAHASAN

2.1. Pengert"an T!#!ar#!

Sebelum berbicara lebih lanjut tentang masalah thaharah, maka perlu diketahuiterlebih dahulu arti dari thaharah itu sendiri. an dalam al-Mu’jam al- Wasith, kata6thaharah8 ang berasal dari kata thahura 9 thuhuran berarti 6suci tau bersih8. Thaharahang berarti bersih :nadlafah;, suci :nazahah;, terbebas :khulus; dari kotoran :danas;.

Secara terminologi, thaharah berarti 6membersihkan diri dari segala kotoran, baik itu kotoran jasmani maupun kotoran rohani8. Sebagaimana pengertian menurut sara<,aitu menghilangkan hadats atau najis, atau perbuatan ang dianggap dan berbentuk

seperti menghilangkan hadats atau najis :tapi tidak ber#ungsi menghilangkan hadats ataunajis; sebagaimana basuhan ang kedua dan ketiga, mandi sunah, memperbarui wudlu,taammum, dan lainlainna ang kesemuana tidak ber#ungsi menghilangkan hadats dannajis.

2adas secara maknawi berlaku bagi manusia. Thaharah dari hadats secaramaknawi itu sendiri tidak akan sempurna kecuali dengan niat taqarrub dan taatkepada Allah SWT. Adapun thaharah dari najis pada tangan, pakaian atau bejana,

maka kesempurnaanna bukanlah dengan niat. "ahkan jika secarik kain terkena najis lalu

di tiup angin dan jatuh ke dalam air ang banak, maka kain itu dengan sendirinamenjadi suci.

Seorang muslim diperintahkan menjaga pakaianna agar suci dan bersih darisegala macam najis dan kotoran, karena kebersihan itu membawa keselamatan dankesenangan. Apabila kita berpakaian bersih, terjauhlah kita dari penakit dan memberikesenangan bagi si pemakai dan orang lain ang melihatna. 2al ini sesuai dengan/irman Allah SWT. dalam surat al-Muddatsir aat *-4 sebagai berikut=

Artinya: “Hai orang-orang yang brslimut! "angunlah# lalu brilah

$ringatan%! &an Tuhanmu agungkanlah# dan $akaianmu brsihkanlah 'al-

Muddatsir = *-4;

4



"erdasarkan aat dapat dipahami bahwa orang-orang ang ingin selalu dekat

kepada Allah senantiasa harus berusaha agar dirina selalu bersih, suci dari hadats dannajis. Sebagaimana /irman Allah SWT. dalam surat al-Maidah aat > sebagai berikut=

Artina= “&an jika kamu junub maka brsihkanlah 'mandi(! :al-Maidah= >;

Aat di atas juga dipertegas oleh surat al-"a$arah aat 000 ang melarangmendatangi istri di waktu haid sebelum wanita itu suci :selesai haid;, aitu sebagai

berikut=

Artina= 6 Mrka brtanya k$adamu tntang haid# katakanlah : “Haid itu

adalah suatu kotoran”# olh sbab itu hndaklah kamu mnjauhkan diri dari )anita

di )aktu haid# dan janganlah kamu mndkati mrka# sblum mrka su*i8.:'S. al-"a$arah= 000;

Aat-aat di atas menunjukkan betapa &slam memperhatikan masalah bersuci.

Selain memperhatikan orang muslim untuk bersuci dari hadats dan najis, &slam juga sangat memperhatikan untuk menjaga kebersihan dan membuang kotoran di

dalam air.

&bnu Abbas ra, ketika berjalan melewati dua kuburan, asulullah SAW

bersabda =

5



Artina= “ +dua ahli kubur itu disiksa# dan tidaklah mrka itu disiksa karna

dosa bsar# kmudian ,abi brkata: tta$i# salah sorang dari kduanya itu tidak

mnggunakan $nutu$ ktika buang air k*il# dan yang lainnya suka mngadu domba”!

:2. "ukhari;

emikian sebelum melakukan hubungan dengan Allah Yang Maha Suci dalam bentuk shalat, orang muslim harus mensucikan dirina terlebih dahulu. Mensucikan diridalam ajaran &slam demikian penting, sehingga bersuci bukan saja merupakan sistemuntuk mensucikan sebelum melakukan ibadah bahkan sebagai suatu unsur pokok ibadahitu sendiri. alam hal ini asulullah saw. bersabda =

Artina= 6u*i itu sbagian iman8. :2. Muslim;

2adis ini sangatlah agung maknana dan merupakan salah satu dari pokok

ajaran &slam, ang mencakup beberapa kaidah penting! Asy-syathru memiliki artisetengah, sebagaimana dikatakan= bahwa ang dimaksud di sini adalah kelipatan

pahala ang terdapat di dalamna berakhir sampai hitungan setengah dari nilai pahalaiman.

ari pengertian thaharah di atas dapat disimpulkan, bahwa thaharah tidak hanaterbatas masalah lahiriah, aitu membersihkan hadats dan nasjis, namun thaharahmemiliki arti ang lebih luas, aitu menjaga kesucian rohani :batiniah; agar tidak terjerumus pada perbuatan dosa dan maksiat.

2.2. Klas"$"kas" T!a!ara!

Thaharah dapat diklasi#ikasikan menjadi tiga macam, aitu thaharah najis,thaharah hadats dan thaharah dari sisa-sisa kotoran ang ada di badan. 3ntuk mengetahuilebih jelas tentang macam-macam thaharah, dapat dilihat dalam uraian berikut ini=

>



1. T!a!ara! %ar" Na&"s

Najis artina kotor, akni benda ang ditetapkan oleh hukum agamasebagai sesuatu ang kotor, ang tidak suci, meskipun didalam anggapan sehari-

hari dianggap kotor tetapi didalam hukum agama tidak ditetapkan sebagai sesuatuang najis, umpamana lumpur.

%ara /u$aha mengelompokkan najis ke dalam tiga bagian =

a. Najis mughalladhah, artina najis berat, aitu anjing, babi, dengansegala bagian-bagianna dan segala ang diperanakkan dari anjing atau

babi, meskipun mungkin dengan binatang lain.

b. Najis mukhaffafah, artina najis ringan, aitu air kencingna bai ang berumur kurang dari dua tahun dan belum makan atau minum kecuali

air susu ibu.

c. Najis muta)assithah, artina najis sedang, aitu semua najis ang tidak tergolong mughaladhah dan mukha#a#ah, antara lain =

arah :termasuk darah manusia;, nanah dan sebagaina.

(otoran atau air kencing manusia atau binatang, atau sesuatu ang

keluar dari perut melalui jalan manapun termasuk ang keluar melaluimulut :muntah;.

"angkai binatang aitu binatang ang mati tidak dikarenakan

disembelih secara islam, binatang ang tidak halal dimakan meskipundisembelih, kecuali bangkai ikan dan belalang.

"enda cair ang memabukkan.

Air susu atau air mani binatang ang tidak halal dimakan.

?



@ara menucikan najis hukmiyah# akni najis ang tidak memiliki bentuk :tubuh; ang dapat diraba, cara menucikanna adalah dengan mengalirkan air ke

seluruh bagian ang terkena najis tersebut. Sedangkan najis ainiyah, akni najis

ang memiliki bentuk ang dapat dilihat dan diraba, maka cara

menucikanna adalah dengan menghilangkan bendana itu sendiri, jika masihtersisa warnana setelah digosok, maka dimaa#kan. emikian pula dimaaa#kandengan bau ang masih tersisa, jika memang sulit dihilangkan.

"agi orang ang dihinggapi sikap was-was, hendaklah ia mengetahui bahwa segala sesuatu itu diciptakan dalam keadaan suci dengan penuh keakinan.ika tidak nampak dan tidak diketahui dengan akin dengan adana najis, maka

bolehlah ang mengerjakan shalat. Alat ang digunakan untuk menucikanhadats bisa berupa benda padat atau cair, misalna batu atau pasir.

Tidak semua air dapat digunakan sebagai alat bersuci, karenana air dapatdibedakan menjadi empat=

*. Air mutlak akni air suci ang mensucikan, artina bahwa ia suci padadirina dan dan menucikan bagi ang lainna.

Yaitu air ang jatuh dari

langit atau keluar dari bumi masih tetap :belum berubah; keadaannaseperti= air hujan, air laut, air sumur. Air embun, salju es, dan air ang

keluar dari mata air.

/irman Allah dalam al-'ur<an =

Artina= 6 &iturunkan-,ya bagimu dari langit# su$aya kamu brsu*i

dngan dia”! 'Al-Anfal : ..(

0. Air musta’mal , akni air suci tetapi tidak dapat menucikan artina!atna suci tetapi tidak sah dipakai untuk menuci sesuatu.

Ada tiga

macam air ang termasuk dalam bagian ini =

a. Air ang telah berubah salah satu si#atna dengan sebab bercampur dengan sesuatu benda ang suci selain dari pada perubahan ang

B



tersebut di atas, seperti air kopi, teh dan lain sebagaina.

b. Air ang sudah terpakai untuk mengangkat hadas ataumenghilangkan hukum najis, sedang air itu tidak berubah si#atna

dan tidak pula bertambah timbanganna.

c. Tekukan pohon kau :air nira;, air kelapa dan sebagaina.

1. Air najis# artina air ang tidak suci dan tidak menucikan. Air najis

ini ada dua keadaan =

a. "ila najis itu mengubah salah satu diantara rasa, warna atau bauna. alam keadaan ini para ulama sepakat bahwa air itu tidak dapat dipakai untuk bersuci.

b. "ila air tetap dalam keadaan mutlak, tetapi tidak berubah di antaraketiga si#at tersebut, maka air itu hukumna suci dan menucikan,

baik sedikit Air pohon-pohonan atau air buah-buahan, seperti air ang keluar dari atau banak.

4. Air yang makruh di$akai, aitu ang terjemur pada matahari dalam bejana selain bejana emas atau perak, air ini makruh dipakai untuk badan, tidak untuk pakaian, terkecuali air ang terjemur ditanah seperti air sawah, air kolam dan tempat-tempat ang bukan bejana ang mungkin

berkarat.

Sabda asullualah SAW.

C



Artina= 6 &ari Aisyah# ssungguhnya ia tlah mmanaskan air $ada

*ahaya matahari # maka brkata /asulallah sa) k$adanya:

0anganlah ngkau brbuat dmikian# ya A’isyah

ssungguhnya air yang dijmur itu da$at mnimbulkan

$nyakit sa$ak 8. :2."aiha$i;

2. T!a!ara! %ar" Ha%as

2adas adalah 6sesuatu ang baru datang, hadas berarti keadaan tidak suci:bukan benda; ang timbul karena datangna sesuatu ang ditetapkan oleh hukumagama sebagai ang membatalkan keadaan suci8.

alam ilmu #i$h, hadas itu ada dua macam =

a. 2adas kecil

2adas kecil ini timbul karena salah satu sebab =

(eluarna sesuatu benda :padat, cair atau gas; dari salah satu jalan

pelepasan :$ubulDdubur;.

2ilang akalDkesadaran, umpamana karena mabuk, pingsan, tidur,

gila dan sebagaina.

%ersentuhan kulit :tanpa benda pemisah; antara pria dan wanita

bukan muhrim.

Memegang :dengan telapak tangan sebelah dalam; jalan pelepasan

:qubul1 dubur;.

b. 2adas besar

2adas ang timbul karena salah satu dari =

*E



(eluarna air mani :sperma;.

%ersetubuhan atau jima< :*oitus;.

2aid :menstruasi;.

Ni#as :keluar darah sesudah persalinan;.

Wiladah :persalinan;.

Mati.

Fleh karena hadas itu bukan benda ang dapat diketahui di manaletakna, maka bersuci dari hadas dapat dilakukan dengan cara lain, aitu=

*. "erwudlu, untuk bersuci dari hadas kecil. 2al-hal ang #ardlu dilakukandalam wudlu ialah =

a. Membasuh muka, hendakna diawali dengan membasahi dahi danmeratakan kepermukaanna sampai keujung dagu.

b. Membasuh kedua belah tangan, mulai dari jari-jari sampai siku-siku.

c. Mengusap kepala menempurnakan usapan dari depan ke belakang, lalu mengembalikan dari belakang ke depan.

d. Membasuh kaki kanan dan kiri dari ujung jari sampai mata kaki.

0. Mandi, untuk bersuci dari hadas besar. Mandi artina meratakan air keseluruh tubuh. Sebab-sebab diwajibkan mandi itu ada lima, di antaranakarena keluar maniG bersetubuh :meskipun tidak keluar mani;G haid danni#asGmati serta orang ka#ir bila masuk islam. Mandi selain itu adalahsunat, seperti mandi jum<at, dua hari raa, ihram, wuku# di Ara#ah danMusdali#ah, memasuki kota Makkah, dan tiga kali mandi pada hari-hari

tasyrik , dan tha)af )ada’ .

**



alam al-'ur<an disebutkan =

Artina= 6 &an jika kamu junub maka hndaklah brsu*i”! :'S. al-Maidah=>;

Ada dua macam bersuci dari hadas besar aitu= secara sempurna dan secaramujziah.

a. "ersuci secara sempurna adalah niat untuk menghilangkan hadas besar atau janabah. Selanjutna mengambil air sambil membaca

basmalah, lalu mencuci tangan tiga kali sekaligus membersihkansemua kotoran ditangan. Setelah itu berwudlu secara sempurnadengan menunda untuk mencuci kedua kakina, membasuhkepalana tiga kali basuhan dengan menela-nela rambut.Selanjutna meniramkan air ke seluruh badan dan harus diakini

bahwa air tersebut telah menentuh seluruh bagian tubuh denganmemulaina dari bagian sebelah kanan. Setelah itu basuhlah kedua

kaki. ika pada saat itu dia sudah suci dari hal-hal angmembatalkan thaharah seperti itu, karena ia telah terbebas darihadas kecil maupun besar.

b. "ersuci secara mujziah adalah mencuci kemaluan, berniat,membaca basmalah, kemudian meniram seluruh baan disertai

berkumur dan ber-istinsyaq :memasukkan air ke hidung;, karenakedua hal itu wajib dilakukan dalam mandi besar. engan mandiseperti itu, seseorang belum boleh mengerjakan shalat, kecuali jika

dia berniat untuk mandi sekaligus wudlu. engan mandi, semua

amalan wudlu sudah terlaksana, tetapi harus dibarengi niat.

1. Taammum, secara logat artina ialah menengaja, sedangkan menurutsara8 ialah menengaja tanah untuk menghapus muka dan keduatangan dengan maksud dapat melakukan shalat dan lain-lain.

ibolehkan bertaammum bagi orang berhadas kecil maupun berhadas besar, baik diwaktu mukim maupun dalam perjalanan , jika dijumpai

*0



salah satu sebab-sebab berikut =

a. ika seseorang tidak memperoleh air, atau ada tetapi tidak cukupuntuk bersuci. Tetapi sebelum bertaammum itu, hendaklah ia

mencari air dari bekal perjalanan atau dari teman-temanna, atau

dari tempat ia ang menurut adat tidak jauh, atau bila tempatna jauh , maka tidaklah wajib ia mencari.

b. ika seseorang mempunai luka atau sakit, dan ia khawatir denganmemakaiair itu penakitna jadi bertambah atau lama sembuhna,

baik hal itu diketahuina sebagai hasil pengalamanna atau atas

nasehat dokter ang dapat dipercaa.

c. ika air amat dingin dan keras dugaanna akan timbul bahaadisebabkan menggunakanna, dengan sarat ia tak sanggupmemanaskan air tersebut walaupun hana dengan jalandiupaahkan.

d. ika air berada dekat seseorang tetapi ia khawatir terhadapkeselamatan dirina,kehormatan dan hartana atau ia khawatur akan kehilangan teman, atau diantaranaa dengan air terhalang olehmusuh ang ditakutina baik itu berupa manusia atau lainna, atau

bila ia terpenjara atau tidak mampu mengeluarkan air disebabkantidak puna alat-alat seperti tali dan timba karena adana air dalamkeadaan seperti ini juga dengan tiada.

e. ika seseorang membutuhkan air, baik di waktu sekarang maupun belakangan untuk keperluan minumna atau minum lainna.

#. ika seseorang sanggup menggunakan air, tetapi ia khawatir akanhabis waktu bila memakaina untuk berwudlu atau mandi.

"ersuci dengan cara taammum ialah harus mencari tanah ang bercampur debu ang suci, diletakkanna kedua telapak tangan denganniat untuk bersuci, lalu telapak tangan itu diusapkan pada seluruhwajah. Sisa debu pada kedua belah telapak tangan ditekankan sekali lagi

kepada debu, kemudian debu di telapak tangan kanan diusapkan

*1



ketangan seperti dalam wudlu.

Taammum akan menjadi batal jika mendapati segala ang membatalkanwudlu, karema ia merupakan pengganti dari padana. "egitu juga jika ia

menemukan air sebelum melaksanakan shalat maka taammumna batal.

Satu kali taammum hana boleh untuk keperluan satu kali shalat,meskipun belum batal.

'. T!a!ara! %ar" s"sa s"sa (kele)"!an*kele)"!an+ k#t#ran ,ang a%a %" )a%an

(elebihan-kelebihan ang suci itu ada dua macam, aitu kotoran angmenempel di badan, dan bagian-bagian tubuh ang merupakan kelebihan angtidak diperlukan.

Menurut Muhammad jamaluddin al-'asim bahwa kotoran- kotoranang ada di badan ini terdiri atas B macam, aitu=

a. (otoran ang berkumpul di rambut kepala berupa daki dan kutu. isunahkan membersihkanna dengan disisir dan di beri minak agar

tidak kusut.

b. (otoran ang berkumpul dilipatan-lipatan telinga. enganmengusap kotoran ang tampak dari luar, sedang di bagian dalamdibersihkan dengan hati-hati setelah selesai mandi.

c. (otoran-kotoran ang ada di dalam lubang hidung,membersihkanna dengan cara menghirup air ke dalam hidung lalu

mengeluarkanna.

d. (otoran-kotoran ang ada disela-sela gigi dan di ujung lidah,membersihkanna dengan bersiwak :menggosok gigi; dan

berkumur-kumur.

e. (otoran dan kutu ang berkumpul dijanggut ang tidak terawat.

@ara membersihkanna dianjurkan dengan mencuci danmenisirna.

*4



#. (otoran-kotoran ang terdapat pada ruas-ruas jari, akni padalipatan-lipatan sebelah luar.

g. (otoran-kotoran ang terdapat pada ujung-ujung jari dan di bawah

kuku.

h. aki-daki ang menempel di badan karena keringat dan debu-debu jalanan.

ari uraian di atas jelas, bahwa thaharah meliputi tiga macam, baik thaharah dari najis, thaharah dari hadats dan thaharah dari sisa-sisa kotoran angada di dalam tubuh. Thaharah dilakukan karena terjadina suatu hal, misalna

terkena najis atau kotoran, sehingga dalam mensucikanna juga berbeda-bedamenurut macam jenis najisna.

2.-. Pen%aat Ulama tentang T!a!ara!

Telah dijelaskan dalam pembahasan awal bahwa thaharah secara sar<i berarti membersihkan diri dari najis dan hadas. Namun begitu para ulamamengartikan thaharah tidak sekedar hal itu tetapi mereka mengartikan thaharahsecara luas, di antarana=

ahmat Tau#i$ 2idaat dalam bukuna ang berjudul +hazanah 2stilah

Al-3ur’an mengkategorikan thaharah menjadi dua. 4rtama, thaharah hissy

:thaharah lahir; thaharah ang dapat dilihat atau dirasakan oleh panca indera,misalna membersihkan diri dari najis dan menbersihkan diri dari hadas :angmasing-masing disebut thaharah ayniyyah dan thaharah hukmiyah; sertamembersihkan diri dari kotoran ang melekat atau tumbuh dibadan, seperti

berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, kuku dan ketiak. (edua,thaharah Makna)y :thaharah batin; aitu thaharah ang tidak dapat dilihat ataudirasakan oleh panca indera, akni membersihkan diri :jiwa; dari segala dosa

dengan jalan bertaubat, segala kesalahan atau dosa ang telah lalu dan tidak akanmengulangi segala kesalahan atau dosa atau membuang si#at ang tercela

:thakhally; dan membangun si#at-si#at ang terpuji.

2asb ash-Shiddie$ menebutkan bahwa thaharah atau bersuci meliputisebagai berikut=

*. Membersihkan diri dari kotoran dan najis, menghilangkanna dari badan

*5



atau tempat ang terkena dengan alat-alat bersuci.

0. Membersihkan diri dari hadas kecil dengan wudlu dan dari hadas besar dengan mandi atau taammum :pengganti wudlu atau mandi;.

1. Menikat gigi atau membersihkanna dari segala kotoran-kotoranna.

4. Membuang segala kotoran-kotoran badan ang memburukkan pemandangan, aitu menggunting rambut, kuku, bulu ari-ari, bulu ketiak dan lain sebagaina.

5. Membersihkan diri :bersuci; dengan tobat dari dosa dan kesalahan-kesalahan dan membersihkan jiwa dari segala rupa perangai ang keji.

Menurutna manusia itu terdiri dari badan dan jiwa. (eduana itudisucikan dengan hukum-hukum sara<. Fleh karena itu seorang mukmin tidak akan dapat sempurna jika belum berhasil menucikan kedua-duana, aitu sucilahir dan suci batin. Suci lahir seperti badan, pakaian, tempat dan perkakasdengan bahan-bahan pencuci ang berupa benda, sedangkan suci batin adalah

jiwa dari segala pencemarna dengan ibadat-ibadat dan tobat.

&mam al-ha!al dalam memberikan pengertian thaharah juga tidak hana sebatas membersihkan badan dari najis, tidak pula sebatas berwudlu ataumandi junub saja. Namun makna thaharah itu bisa lebih dalam lagi maknana,aitu =

*. "ersuci dalam arti membersihkan badan dari hadas.

0. "ersuci membersihkan anggota tubuh dari kejahatan dan dosa.

1. "ersuci dalam arti membersihkan hati dari perbuatan atau akhlak tercela.

4. "ersuci dalam arti menucikan batin dari selain Allah :menucikan hatidari sirik;.

%endapat al-ha!ali ini didasarkan pada /irman Allah SWT. dalam surat al

an<am aat C* sebagai berikut=

*>



Artina= 6 +atakanlah# “Hanya Allah 'yang mnurunkannya(# kmudian 'ssudah

mnyam$aikan al-3ur’an k$ada mrka(# biarkanlah mrka

brmain-main dalam kssatannya.8 :'S. Al-An<am= C*;

Makna dari aat 6kemudian biarkanlah mereka8, adalah pengosongandari selain Allah. 2ati harus dibersihkan dari kemusrikan dari hal-hal ang

bersi#at menduakan :menekutukan Allah;. "egitu pula hati harus dikosongkandari akhlak tercela, kemudian diisi dengan akhlak terpuji.

"ersuci terhadap anggota badan dari perbuatan tercela ialah terlebih

dahulu harus membersihkan :mengosongkan;na dari perbuatan buruk, daridosa-dosa, dan dari segala ang tercela. (emudian diisi dengan amal taat. Flehkarena itu bersuci itu ada tingkatan-tingkatan. Seseorang bisa mencapaitingkatan paling utama namun harus menelesaikan tingkatan-tingkatansebelumna. &brahim Muhammad al-amal membagi thaharah menjadi empat,aitu=

*. Membersihkan bagian luar dari hadas, kotoran dan sebagaina.

0. Membersihkan anggota tubuh manusia dari perbuatan ang merugikan.

1. Membersihkan jiwa dari perbuatan ang hina dan akhlak ang tercela.

4. (esucian para Nabi, aitu pembersihan batin dari selain Allah SWT.

"erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ulama memiliki

pandangan ang berbeda tentang thaharah. %endapat ang mereka kemukakan pada intina sama, bahwa thaharah tidak hana sekedar suci dari hadats dannajis. Artina, thaharah tidak hana lahiriah, misalna suci dari kotoran, junubdan lain sebagaina, namun juga batiniah, misalna tidak melakukan maksiat danmelakukan dosa.

*?



2./. S!alat Ber&amaa!

&slam sangat menganjurkan shalat berjamaah. Shalat berjamaahmerujuk padaaktiHitas shalat ang dilakukan secara bersama-sama. Shalat ini dilakukan oleh minimal

dua orang dengan salah seorang menjadi imam :pemimpin; dan ang lainnamenjadi makmum.

Shalat adalah rukun &slam kedua dan merupakan tiang agama &slam, kewajibanini dilaksanakan berulang lima kali dalam setiap sehari, dia adalah ibadah ang paling

pertama akan dihisab dari amal seorang muImin di hari kiamat kelak, dialah pemisahantara iman dan keka#iran, sebagaimana ditegaskan oleh asulullah dengan sabdana=

JKL OP Q R U V K X R O P V QK Z [ OP \ V ] ^ V V _ K ` R OP \ V ] ^ V

Antara seserang dengan kesirikan dan keku#uran adalah meninggalkanshalat. :2. Muslim;

Maka, tidak heran jika shalat menjadi ciri pertama bagi masarakat muslim angmembedakanna dengan masarakat lainna, dan menjadikan orang-orang mukmin

beruntung, selamat dan meraih kenikmatan abadi di surga.

*. )andasan 2ukum

"erikut adalah landasan hukum ang terdapat dalam Al 'urIanmaupun 2adits mengenai shalat berjamaIah=

*; alam Al 'urIan Allah SWT ber#irman= an apabila kamu berada bersamamereka lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, makahendaklah segolongan dari mereka berdiri :shalat; bersamamu dan menandangsenjata,... :'S. 4=*E0;.

0; asulullah SAW bersabda= emi !at ang jiwaku berada di tanganNa,

sungguh aku bermaksud hendak menuruh orang-orang mengumpulkan kau bakar, kemudian menuruh seseorang menerukan ad!an, lalu menuruh

*B

http://id.wikipedia.org/wiki/Salat

http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Salat


http://id.wikipedia.org/wiki/Makmum


http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_islam


http://id.wikipedia.org/wiki/Al_Qur'an

http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits


http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad












seseorang pula untuk menjadi imam bagi orang banak. Maka saa akanmendatangi orang-orang ang tidak ikut berjamaIah, lantas aku bakar rumah-rumah mereka. :2. "ukhari dan Muslim dari Abu 2urairah A;.

1; ari &bnu Abbas A berkata= Saa menginap di rumah bibiku Maimunah :isteriasulullah SAW;. Nabi SAW bangun untuk shalat malam maka aku bangununtuk shalat bersama beliau. Aku berdiri di sisi kirina dan dipeganglah kepalakudan digeser posisiku ke sebelah kanan beliau. :2. amaIah, hadits shahih;.

0. (eutamaan

Adapun keutamaan shalat berjamaIah dapat diuraikan sebagai berikut=

*; "erjamaIah lebih utama dari pada shalat sendirian. asulullahSAW bersabda=Shalat berjamaIah itu lebih utama dari pada shalat sendirian sebanak dua puluhtujuh derajat. :2. "ukhari dan Muslim dari &bnu 3mar A;

0; ari setiap langkahna diangkat kedudukanna satu derajat dan dihapuskan bagina satu dosa serta senantiasa didoIakan oleh para malaikat. asulullah SAW bersabda= Shalat seseorang dengan berjamaIah itu melebihi shalatna di rumahatau di pasar sebanak dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bilaseseorang berwudhuI dan menempurnakan wudhuIna kemudian pergike masjid dengan tujuan semata-mata untuk shalat, maka setiap kali iamelangkahkan kaki diangkatlah kedudukanna satu derajat dan dihapuslah satudosa. an apabila dia mengerjakan shalat, maka para Malaikat selalumemohonkan untukna rahmat selama ia masih berada ditempat shalat selagi

belum berhadats, mereka memohon= Ya Allahlimpahkanlah keselamatan atasna,a Allah limpahkanlah rahmat untukna.I an dia telah dianggap sedangmengerjakanshalat semenjak menantikan tiba waktu shalat. :2. "ukhari danMuslim dari Abu 2uraira A, dari terjemahan la#ad! "ukhari;.

1; Terbebas dari pengaruhDpenguasaan setan. asulullah SAW bersabda= Tiada tigaorangpun di dalam sebuah desa atau lembah ang tidak diadakan di sana shalat

berjamaIah, melainkan natalah bahwa mereka telah dipengaruhi oleh setan.(arena itu hendaklah kamu sekalian membiasakan shalat berjamaIahsebabserigala itu hana menerkam kambing ang terpencil dari kawananna.:2. Abu aud dengan isnad hasan dari Abu ardaI A;.

*C

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Imam_salat&action=edit&redlink=1






http://id.wikipedia.org/wiki/Malaikat



http://id.wikipedia.org/wiki/Wudhu

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid



http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hadats&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Allah






http://id.wikipedia.org/wiki/Serigala

http://id.wikipedia.org/wiki/Kambing

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isnad&action=edit&redlink=1







http://id.wikipedia.org/wiki/Wudhu



http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hadats&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Allah




http://id.wikipedia.org/wiki/Serigala

http://id.wikipedia.org/wiki/Kambing

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isnad&action=edit&redlink=1



4; Memancarkan cahaa ang sempurna di hari kiamat. asulullahSAW bersabda="erikanlah khabar gembira orang-orang ang rajin berjalan ke masjid dengancahaa ang sempurna di hari kiamat. :2. Abu aud, Turmud!i dan 2akim;.

5; Mendapatkan balasan ang berlipat ganda. asulullah SAW bersabda="arangsiapa ang shalat &sa dengan berjamaIah maka seakan-akan iamengerjakan shalat setengah malam, dan barangsiapa ang mengerjakanshalat shubuh berjamaIah maka seolah-olah ia mengerjakan shalat semalam penuh.:2. Muslim dan Turmud!i dari 3tsman A;.

>; Sarana penatuan hati dan #isik, saling mengenal dan saling mendukung satu samalain. asulullah SAW terbiasa menghadap ke maImum begitu selesai shalat danmenanakan mereka-mereka ang tidak hadir dalam shalat berjamaIah, parasahabat juga terbiasa untuk sekedar berbicara setelah selesai shalat sebelum

pulang kerumah. ari abir bin Sumrah A berkata= asulullah SAW baru berdiri meninggalkan tempat shalatna diwaktu shubuh ketika matahari telahterbit. Apabila mataharisudah terbit, barulah beliau berdiri untuk pulang.Sementara itu di dalam masjid orang-orang membincangkan peristiwa-peristiwaang mereka kerjakan di masa jahiliah. (adang-kadang mereka tertawa bersamadan Nabi SAW pun ikut tersenum. :2. Muslim;.

?; Membiasakan kehidupan ang teratur dan disiplin. %embiasaan ini dilatih denganmematuhi tata tertib hubungan antara imam dan maImum, misalna tidak bolehmenamai apalagi mendahului gerakan imam menjaga kesempurnaan sha#-sha# shalat. asulullah SAW bersabda= &mam itu diadakan agar diikuti, maka jangansekali-kali kamu menalahina ika iatakbir maka takbirlah kalian, jikaia rukuI maka rukuIlah kalian, jika ia mengucapkan IsamiIal)aahu liman hamidahIkatakanlah IAllahumma rabbana lakal 2amduI, ika ia sujud maka sujud pulalahkalian. "ahkan apabila ia shalat sambil duduk, shalatlah kalian sambil duduk

pula :2. "ukhori dan Muslim, shahih;.

B; ari "arraI bin A!ib berkata= (ami shalat bersama Nabi SAW. Maka diwaktu beliau membaca IsamiIal)aahu liman hamidahI tidak seorang pun dari kami ang berani membungkukkan punggungna sebelum Nabi SAW meletakkan dahina kelantai. :amaIah;

C; Merupakan pantulan kebaikan dan keta$waan. Allah SWT ber#iman= 2analahang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang ang beriman kepadaAllah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat. :'S. C=*B;.

0E

http://id.wikipedia.org/wiki/Kiamat





http://id.wikipedia.org/wiki/Isya

http://id.wikipedia.org/wiki/Shubuh

http://id.wikipedia.org/wiki/Ma'mum

http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari



http://id.wikipedia.org/wiki/Jahiliyah


http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Shaf&action=edit&redlink=1


http://id.wikipedia.org/wiki/Takbir

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruku%27&action=edit&redlink=1







http://id.wikipedia.org/wiki/Isya

http://id.wikipedia.org/wiki/Shubuh

http://id.wikipedia.org/wiki/Ma'mum

http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari





http://id.wikipedia.org/wiki/Takbir

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruku%27&action=edit&redlink=1




1. (ehadiran amaah Wanita di dalam Masjid

*; Wanita diperbolehkan hadir berjamaIah di masjid dengan sarat harus menjauhisegala sesuatu ang menebabkan timbulna sahwat ataupun #itnah. "aik karena

perhiasan atau harum-haruman ang dipakaina.

0; asulullah SAW bersabda= anganlah kamu larang wanita-wanita itu pergi kemasjid-masjid Allah, tetapi hendaklah mereka itu keluar tanpa memakai harum-haruman. :2. Ahmad dan Abu aud dari Abu 2uraira A;.

1; Siapa-siapa di antara wanita ang memakai harum-haruman, janganlah iaturut shalat &sa bersama kami. :2. Muslim, Abu aud dan NasaIi dari Abu

2uraira A, isnad hasan;. an beliau juga bersabda 6%erempuan ang mana sajaang memakai wangi-wangian, kemudian dia pergi ke masjid, maka shalatnatidak diterima sehingga dia mandi. :2. &bnu Majah, hadits shahih;

4; "agi kaum wanita ang lebih utama adalah shalat di rumah, berdasarkan hadits dari 3mmu 2umaid As-Saaidiah A bahwa &a datangkepada asulullah SAW dan mengatakan= Yaasulullah, saa senang sekalishalat di belakang Anda. "eliaupun menanggapi= Saa tahu akan hal itu, tetapishalatmu di rumahmu adalah lebih baik dari shalatmu di masjid kaummu, dan

shalatmu di masjid kaummu lebih baik dari shalatmu di masjid 3mum. :2.Ahmad dan Thabrani;.

5; asulullah SAW bersabda= anganlah kalian melarang para wanita untuk pergi kemasjid, tetapi :shalat; di rumah adalah lebih baik untuk mereka. :2. Ahmad danAbu aud dari &bnu 3mar A;.

0*

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syahwat&action=edit&redlink=1









Tugas Fiqh makalah.docx

Documents