Top Banner
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi salah satu tugas riset keperawatan Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang Oleh : PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
28

Tugas Erma

Dec 05, 2014

Download

Documents

Yuli Erma

TUGAS SAYA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas Erma

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas riset keperawatan

Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada

Semarang

Oleh :

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2013

Page 2: Tugas Erma

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................i

HALAMAN JUDUL..........................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iv

KATA PENGANTAR........................................................................................v

DAFTAR ISI......................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................1

B. Rumusan Masalah Dan Permasalahannya ....................................4

C. Tujuan Penelitian...........................................................................4

D. Manfaat Penelitian........................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................6

A. Konsep Dasar ...............................................................................6

B. Kerangka Teori..............................................................................20

C. Variabel Penelitian........................................................................20

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................21

A. Jenis dan Desain Penelitian........................................................... 21

B. Populasi dan Sampel ....................................................................21

C. Tempat Penelitian .........................................................................23

D. Waktu Penelitian ..........................................................................23

E. Definisi Operasional .....................................................................24

Page 3: Tugas Erma

F. Alat Pengumpulan Data ................................................................25

G. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................27

H. Uji Validitas dan Reabilitas .........................................................28

I. Pengolahan dan Analisis Data .......................................................30

J. Etika Penelitian ..............................................................................32

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 4: Tugas Erma

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap orang. Menurut

World Health Organization (WHO) kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh

secara fisik, mental, dan sosial serta bukan hanya bebas dari penyakit.

Salah satu cara menjaga tubuh kita agar tetap sehat adalah dengan gaya hidup

sehat dan bersih. Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari

kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung mengetahui

apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang

dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS,

mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Salah

satu faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan.

Dua istilah penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan

diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar kegiatan yang

dilakukan dapat berhasil dengan baik. Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari

kondisi fisik, social, budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari

komunitas tersebut. Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada

integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social, ketersediaan

sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan penaggulangan penyakit,

mengatasi gangguan kesehatan secara wajar, pekerjaan dan pendidikan yang dapat

tercapai, pelestarian kebudayaan dan toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis

keturunan serta rasa ingin berkuasa dan memiliki harapan.

Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

pelaksanaan perawatan komunitas. Maka guna tercapainya keberhasilan intervensi

perawatan komunitas perlu adanya pembahasan khusus mengenai PHBS kesehatan

lingkungan.

Page 5: Tugas Erma

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut “ Bagaimana Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Perilaku

Hidup Bersih Sehat”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan distribusi frekuensi tingkat pengetahuan Masyarakat Tentang

Perilaku Hidup Bersih Sehat

b. Mendeskripsikan distribusi terhadap PHBS.

c. Mendeskripsikan distribusi tingkat pengetahuan PHBS.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk melaksanakan penelitian lebih mendalam tentang PHBS.

2. Bagi institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan,kepustakaan karya ilmiah

yang bermanfaat bagi institusi dan mahasiswa pada umumnya.

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap PHBS.

Page 6: Tugas Erma

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Perilaku Hidup Bersih Sehat

1. Definisi

a. Perilaku Sehat

Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan

mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit,

serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.

b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran

sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di

bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di

masyarakat.

PHBS adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan

mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu

KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi

Kesehatan/JPKM.

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota

rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih

dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.

c. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan

suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan

membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi,

untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan

pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan

masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali

dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan

Page 7: Tugas Erma

masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga,

memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

2. Konsep

Untuk mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ditiap tatanan;

diperlukan pengelolaan manajemen program PHBS melalui tahap pengkajian,

perencanaan, penggerakan pelaksanaan sampai dengan pemantauan dan penilaian.

Dalam program promosi kesehatan dikenal adanya model pengkajian dan

penindaklanjutan (precede proceed model) yang diadaptasi dari konsep L W

Green:

Model ini mengkaji masalah perilaku manusia dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, serta cara menindaklanjutinya dengan berusaha mengubah,

memelihara atau meningkatkan perilaku tersebut kearah yang lebih positif. Proses

pengkajian mengikuti anak panah dari kanan ke kiri, sedang proses

penindaklanjutan dilakukan dari kiri ke kanan.

Dengan demikian manajemen PHBS adalah penerapan keempat proses

manajemen pada umumnya ke dalam model pengkajian dan penindaklanjutan.

a. Kualitas hidupadalah sasaran utama yang ingin dicapai di bidang

Pembangunan sehingga kualitas hidup ini sejalan dengan tingkat

sesejahteraan.

b. Derajat kesehatanadalah sesuatu yang ingin dicapai dalam bidang kesehatan,

dengan adanya derajat kesehatan akan tergambarkan masalah kesehatan yang

sedang dihadapi.

c. Faktorlingkunganadalahfactorfisik, biologisdansocialbudaya yang

langsung/tidak mempengaruhi derajat kesehatan.

d. Faktor perilakudan gaya hidup adalah suatu faktor yang timbul karena adanya

aksi dan reaksi seseorang atau organisme terhadap lingkungannya.

Dengan demikian suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau

perilaku tertentu. Ada 3 faktor penyebab mengapa seseorang melakukan perilaku

tertentu yaitu faktor pemungkin, faktor pemudah dan faktor penguat.

a.       Faktor pemungkinadalahfaktor pemicu terhadap perilaku yang memungkinkan

suatu motivasi atau aspirasi terlaksana.

Page 8: Tugas Erma

b.       Faktor pemudahadalah faktor pemicu atau anteseden terhadap perilaku yang

menjadi dasar atau motivasi bagi perilaku.

c.       Faktor penguatadalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan

memperoleh dukungan atau tidak.

Ketiga faktor penyebab tersebut di atas dipengaruhi oleh faktor penyuluhan dan faktor

kebijakan. peraturan serta organisasi. Semua faktor faktor tersebut merupakan ruang

lingkup promosi kesehatan.

Faktor lingkunganadalah segala faktor baik fisik, biologis maupun sosial budaya yang

langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi derajat kesehatan.

Promosi kesehatan adalah proses memandirikan masyarakat agar dalam memelihara

dan meningkatkan kesehatannya (Ottawa Charter 1986). Promosi kesehatan lebih

menekankan pada lingkungan untuk terjadinya perubahan perilaku. Contohnya

masyarakat dihimbau untuk membuang sampah di tempatnya, selanjutnya diterbitkan

peraturan dilarang membuang sampah sembarangan. Himbauan dan peraturan tidak

akan berjalan, apabila tidak diikuti dengan penyediaan fasilitas tempat sampah yang

memadai.

B. Masyarakat

Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat

istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama

(Menurut Prof. DR. Koentjoroningrat).

Ciri-ciri masyarakat:

1. Interaksi antar warga.

2. Adat istiadat, norma hokum dan aturan khas yang mengatur seluruh penduduk warga

kota atau desa.

3. Satuan komunitas dalam wilayah.

4. Satuan rasa identitas kuat yang mengikat semua warga.

Page 9: Tugas Erma

Unsur-unsur masyarakat:

1. Kategori sosial

Adalah kesatuan manusia yang terwujut karena adanya suatu ciri-ciri yang objektif yang

dikenakan pada manusia-manusianya, seperti: seks, usia, pendapatan dll.

2. Golongan sosial

Adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu, bahkan sering kali ciri

itu dikenalkan kepada mereka dari pihak luar kalangan mereka sendiri. Misalnya: golongan

pemuda, gelandangan dan pengemis.

3. Komunitas

Adalah suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati wilayah yang nyata dan berinteraksi

menurut suatu system adat istiadat, terikat identitas komunitas dan memiliki patriotism dan

nasionalisme. Misalnya kesatuan-kesatuan seperti kota, desa, RW, pengrajin, petani dll.

4. Kelompok dan himpunan

Kelompok adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi antar anggotanya, mempunyai

adt istiadat tertentu norma-norma berkesinambungan dan adanya rasa identitas yang sama

serta mempunyai organisasi dan sistem pimpinan.

Himpunan adalah kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugas dan atau guna, sifat

hubungan berdasarkan kotrak, dasar organisasinya buatan, pimpinan berdasarkan wewenang

dan hokum. Misalnya PPNI, IDI, IBI, IAKMI, dll. (Syafrudin, 2009).

C. Pengetahuan

1. Pengetahuan (knowledge)

a. Pengertian

Pengetahuan merupakn hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui

panca indra manusia, yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

(Notoadmodjo 2003 : 121)

Page 10: Tugas Erma

b. Tingkat Pengetahuan dalam Domain Kognitif

Menurut Notoadmojo, (2003). Pengetahuan yang tercakup dalam domain

kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu:

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall)

sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang di pelajari atau rangsangan yang

telah diterima.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar

tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi tersebut

secara benar.

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat

diartikan sebagi aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode,

prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menggunakan materi atau suatu objek ke

dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan

masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan),

membedakan, memisahkan atau mengelompokkan, dan sebagainya.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menujukan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru dari formulasi-formulasi yang ada.

Page 11: Tugas Erma

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

panilaian terhadap suatu metode atau objek. Penilaian-penilaian itu didasarkan

pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau mengguanakan kriteria-kriteria

yang telah ada.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakuakan dengan wawancara atau angket yang

menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dan subjek penelitian atau

responden. Kedalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita

sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas.

Page 12: Tugas Erma

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS DAN METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan penelitien deskriptif yang menggunakan

pendekatan yang bersifat cross sectional yang menggunakan beberapa populasi

yang diamati dalam waktu yang sama.Deskriptif dapat terjadi pada ruang lingkup

kelompok masyarakat khususnya ibu. Metode penelitian ini yang digunakan

adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memuat gambaran tentang suatu

keadaan secara objektif ( notoatmojo:2005 dalam saputo,A,2010).

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui tingat pengetahuan msyarakat

tentang perilaku hidup bersih sehat.

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdri dari subjek maupun objek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetepkan peneliti

untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulanna ( sugiyono : 2004 dalam

Hidayat,A.Alimul azis,2007).

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat.Jumlah populasi yang

digunakan dalam penelitian ini sejumlah 45 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan di teliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang di miliki oleh populasi(Hidayat,A.Alimul

azis,2007).

Page 13: Tugas Erma

Sampel dalam penelitian ini adalah warga

Adapun karakteristik sampel :

a. Laki-laki/Perempuan Usia 19-65 tahun

b. Bersedia menjadi responden

c. Mempunyai kartu tanda penduduk dan kartu keluarag

d. Masyarakat yang bisa membaca dan menulis.

3. Teknik Sampling

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sample yang di gunakan

adalah simple random sampling,yaitu pengambilan sample dengan cara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi.

C. WAKTU DAN TEMPAT

1. Tempat penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di desa bringin salatiga.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan februari 2013.

D. DEFINISI OPERASIONAL

Deinisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan

menghindarkan perbedaan.

Varibel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil ukur Skala

Pengetahuan

masyarakat

tentang

perilaku

hidup bersih

sehat.

Kemampuan

masyarakat untuk

menjawab

pertanyaan tentang

PHBS.

Kuesioner

untuk

jawaban

benar nilai 1

dan

jawaban

yang salah

nilai 0

1.Pengetahuan

baik : Jika

pengetahuan

responden > 75

%.

2. pengetahuan

cukup : jika

pengetahuan

responden 60%

ordinal

Page 14: Tugas Erma

- 75%.

3. pengetahuan

kurang : jika

pengetahuan

responden < 60

%.

E. ALAT PENELITIAN DAN CARA PENGUMPULAN DATA

1. Jenis data

a. Data primer

Merupakan dta yang diperoleh dengan memberikan kuesioner yang berisi

pertanyaan yang diberikan pada responden yaitu masyarakat khususnya

ibu didesa bringin salatiga.

b. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan

beberapa masyarakat didesa bringin salatiga.

2. Alat dan bahan penelitian

Penelitian menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang di

peroleh dari variabel independen dan variabel dependen yang mengacu

kerangka konsep. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner yang bersifat tertutup dimana responden tinggal memilih jawaban

sesuai pendapat responden. Untuk 20 pertanyaan yang mewakili dari segi

pengetahuan tentang PHBS.

3. Cara pengumpulan Data

Sebelum kuesioner di sebarkan kepada responden ,peneliti melakukan uji

validitas dan uji rehabiliditas pada 10 responden didesa bringin salatiga.

Sebelum kuesioner digunakan dalam penelitian ini maka untuk mengetahui

keaslian (Validitas).Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau keaslian suatu instrument (Nursalam, 2003)

Page 15: Tugas Erma

Validitas dalam pengertian umum mengacu kepada persoalan pengukuran

yang benar melalui instrumen. Dengan kata lain, validitas mempersoalkan

keakuratan peneliti dalam mengamati, mengukur, mewawancarai,

menginterprestasikan, mencatat, mengolahinformasi yang diperoleh dan

respon den peneliti.

Teknik yang digunakan untuk mencari korelasi adalah dengan rumus korelasi

product moment dengan angka kasar yang diungkapkan oleh Pearson yaitu :

N ∑ X Y - ( ∑ X ) ( ∑ Y )

rxy =

{N ∑X2- (∑X)2 } { (N ∑Y

2 - (∑ Y)2 }

Keterangan :

rxy =Koefisien korelasi antara X dan Y

∑XY =Jumlah perkalian antara X dan Y

∑X2

=Jumlah kuadrat X

∑Y2

=Jumlah kuadrat Y

N = Jumlah sampel

Kriteria hasil dalam uji validitas ini adalah jika rhitung>rtabel maka item

pertanyaan tersebu tadalah valid

Sedangkan keandalan (Ujireabilitas) dilakukan dengan internal consistency,

dengan cara mencoba instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh di

analisis dengan teknik tertentu. Analisis yang digunakan adalah koefisien

AlphaCronbach.

K ∑ σiᶻ

r11 = 1 - k – 1 σiᶻ

Page 16: Tugas Erma

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrument

k = banyaknya item

∑ σiᶻ = jumlah varian item

σiᶻ = varian total

Instrumen dinyatakan reliable jika reliabilitas internal seluruh instrumen sama dengan atau lebih dari 0,60 sampai mendekati 1 dan nilainya positif (sugiyono, 2007).

F. PROSEDUR PENELITIAN

1. Setelah memperoleh surat izin untuk melaksanankan penelitian dari

Sekolah tinggi ilmu kesehatan karya husada semarang peneliti mendatangi

lokasi penelitian yaitu di Desa Bringin salatiga.

2. Peneliti memberikan informasi tentang tujuan penelitian ini kepada sampel

penelitian ,bagi yang bersedia untuk menjadi sampel dalam penelitian di

harapkan menandatangani persetujuan penelitian.

3. Peneliti membagikan lembar persetujuan penelitian kepada para responden

yang bersedia menjadi sampel untuk menandatangani lembar persetujuan.

4. Peneliti membagikan lemar kuesioner kepada para responden

5. Setelah lembar kuesioner yang telah berisi 20 pertanyaan dilanjutkan

dengan pengolahan data.

G. TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

1. Teknik Penyajian Data

Data yang telah diolah disajikandalam bentuk deskriptif kuantitatif,hanya

menggambarkan apa adanya suatu variable dalam bentuk narasi dan angka-

angka

Page 17: Tugas Erma

2. Pengolahan Data

a. Data editing

Dalam tahapan ini dilakukan pemeriksaan data. Apakah isi lembar

kuesioner lengkap apa tidak yang meliputi kelengkapan isian.

b. Data coding

Merupakan suatu proses penyusunan secara sistematis data mentah

kedalam bentuk yang mudah dibaca.

c. Data scoring

Merupakan data yang berupa kode. Peneliti memberi kode pada masing-

masing variabel penelitian.

d. Data Entering

Memasukkan data yang telah diubah ke dalam pengolahan data.

e. Data cleaning

Peneliti memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan kedalam

pengolahan data sudah sesuai dengan sebenarnya.

f. Data Output

Data output merupakan hasil pengolahan data.

g. Data analizing

Merupakan suatu proses lanjut dari proses pengolahan data untuk melihat

bagaimana menginterprestasikan data sebagai berikut:

a. Analisa Univariat

Analisa ini dilakukan untuk memperoleh gambaran karakteristik masing-

masing variabel yang diteliti.. Menurut Rriwikdo (2009) analisa univariat

untuk mendeskripsikan nilai jumlah masing–masing variable dengan

ukuran prosentase. Dengan menggunakan rumus besarnya prosentase

sebagai berikut:

Keterangan:

P = Prosentase

f = Frekuensi tiap kategori

n = jumlah sampel

p= fn

x100 %

Page 18: Tugas Erma

H. ETIKA PENELITIAN

Penelitian ini berhubungan langsung dengan orang sebagai responden

penelitian,sehingga peneliti harus menerapkan prinsip-prinsip etik dalam

melakukan penelitian.beberapa prinsip etik tersebut antara lain :

1. Benefience

Prinsip ini menekankan peneliti untuk melakukan penelitian yang memberikan

manfaat bagi orang rabun jauh sebagai sampel yang memberikan keuntungan.

2. Non Maleficence

Prinsip ini menekankan peneliti untuk tidak melakukan tindakan yang

menimbulkan bahaya bagi orang rabun jauh sebagai sampel.

3. Autonomy

Autonomy memberikan makna kebebasan orang rabun jauh sebagai sampel

untuk menentukan keputusan sendiri dengan memberi kesempatan dan

kebebasan.

4. Anonymity

Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan responden peneliti dengan

cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden.Peneliti juga

menjamin kerahasiaan semua hasil penelitian yang telah dikumpulkan dari

responden.

5. Veracity

Prinsip ini menekankan peneliti untuk menyampaikan informasi yang benar

dan tidak melakukan kebohongan kepada responden.

6. Justice

Prinsip ini menekankan peneliti untuk tidak melakukan deskriminasi saat

memiliki responden penelitian. Pada penelitian ini responden dipilih

berdasarkan kriteria inklusi penelitian memiliki peluang sama.

7. Informent Consent

Informent Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan

responden dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

Page 19: Tugas Erma

responden.Beberapa hal penting dalam informent consent yang harus

dipertimbangkan :

a. Subject peneliti mengetahui sepenuhnya informasi tentang penelitian,efek

samping maupun keuntungan yang diperoleh.

b. Informasi yang diperoleh dari responden dirahasiakan dan anomyti.

c. Lembar informent consent menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

d. Persetujuan dibuat secara sukarela.

e. Mempertimbangkan kemampuan subject untuk memberikan persetujuan

dengan penuh kesadaran.

f. Subject peneliti dapat mengundurkan diri dari penelitian kapanpun dan

alasan apapun.

Page 20: Tugas Erma

DAFTAR PUSTAKA

Entjang, Indun. 2000.Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip – Prinsip Dasar). Jakarta :

Rineka Cipta.

Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI .Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS. Jakarta,

2007.

Surasetya, Admiral. 1998. Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat Dasar di Indonesia.

Jakarta : Bharatara.

Timmreck, Thomas. 2004.Epidemiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.

Yusuf, Farida. 2009.Evaluasi Program dan dan Instrumen Evaluasi, Jakrta : Penerbit Rineka

Cipta