Top Banner

of 9

TUGAS EBM jadi

Jun 02, 2018

Download

Documents

vaniafildza
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/11/2019 TUGAS EBM jadi

    1/9

    TUGAS EBM

    BLOK KEDOKTERAN KELUARGA

    CRITICAL APPRAISAL OF DIAGNOSIS ARTICLE

    VANIA FILDZA

    1102009291

    KELOMPOK A-3

    TUTOR: dr. Lilian Batubara, M.Kes

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS YARSI

  • 8/11/2019 TUGAS EBM jadi

    2/9

    TUGAS EBM

    1. SKENARIO :

    Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD karena tidak sadarkan diri setelah jatuh di kamar

    mandi dan kepalanya terbentur pada dinding. Lalu dilakukan Alloanamnesis kepada Istri,sebelum tidak sadarkan diri pasien mengeluhkan nyeri kepala hebat yang mendadak. Dokter

    curiga adanya perdarahan subarachnoid, untuk membantu dokter menegakkan diagnosis

    dilakukan pemeriksaan tomografi terkomputasi yang dinilai cukup cepat dan sensitif, agar tidakterjadi kesalahan dalam memberikan terapi lanjutnya. tetapi RS hanya memiliki tomografi

    terkomputasi scanner generasi lama.

    2. PERTANYAAN:Apakah pemeriksaan tomografi terkomputasi generasi terbaru (generasi ketiga) lebih sensitif

    dalam mendiagnosis pasien perdarahan subarachnoid dengan keluhan awal nyeri kepala hebat?

    3. KOMPONEN PICO :

    Patient /Population/Problem : Laki-laki 60 tahun nyeri kepala hebat, dicurigai adanyaperdarahan subarachnoid.

    Intervention/ Indicator : Pemeriksaan tomografi terkomputasi terbaru (generasi ketiga)

    Comparison/Control : Pemeriksaan tomografi terkomputasi versi lama.

    Objective/Outcome : Tomografi terkomputasi terbaru (generasi ketiga) lebih sensitif

    dalam mengidentifikasi perdarahan subarachnoid.

    4. KATA KUNCI :Diagnosis AND modern computed tomography AND subarachnoid haemorrage

    5. PEMILIHAN SITUS :http://web.ebscohost.com

    6. HASIL PENCARIAN :18 artikel (Limitasi dari tahun 2005-2013 ; free article)

    7. ARTIKEL YANG DIPILIH :Sensitivity of computed tomography performed within six hours of onset of headache for

    diagnosis of subarachnoid haemorrhage : prospective cohort study.

    (Publikasi : 18 Juli 2011)

  • 8/11/2019 TUGAS EBM jadi

    3/9

    Review jurnal

    Objective: To measure the sensitivity of modernthird generation computedtomographyin

    emergency patients being evaluated for possible subarachnoidhaemorrhage, especially when carried

    out within six hours of headache onset.

    Design: Prospective cohort study.

    Setting: 11 tertiary care emergency departments across Canada, 2000-9.

    Participants:Neurologically intact adults with a new acute headache peaking in intensity within one

    hour of onset in whom a computedtomographywas ordered by the treating physician to rule out

    subarachnoidhaemorrhage.

    Main Outcome Measures: Subarachnoidhaemorrhage was defined by any of subarachnoidblood on

    computedtomography, xanthochromia in cerebrospinal fluid, or any red blood cells in final tube ofcerebrospinal fluid collected with positive results on cerebral angiography.

    Results: Of the 3132 patients enrolled (mean age 45.1, 2571 (82.1%) with worst headache ever), 240

    had subarachnoidhaemorrhage (7.7%). The sensitivity of computedtomographyoverall for

    subarachnoidhaemorrhage was 92.9% (95% confidence interval 89.0% to 95.5%), the specificity was

    100% (99.9% to 100%), the negative predictive value was 99.4% (99.1% to 99.6%), and the positive

    predictive value was 100% (98.3% to 100%). For the 953 patients scanned within six hours of

    headache onset, all 121 patients with subarachnoidhaemorrhage were identified by

    computedtomography, yielding a sensitivity of 100% (97.0% to 100.0%), specificity of 100% (99.5%

    to 100%), negative predictive value of 100% (99.5% to 100%), and positive predictive value of 100%(96.9% to 100%).

    Conclusion: Modernthird generation computedtomographyis extremely sensitive in identifying

    subarachnoidhaemorrhage when it is carried out within six hours of headache onset and interpreted by

    a qualified radiologist.

  • 8/11/2019 TUGAS EBM jadi

    4/9

    TUGAS EBM PERTEMUAN 2

    CRITICAL APPRAISAL OF DIAGNOSIS ARTICLE

    JUDUL ARTIKEL

    RESUME

    ABSTRACTObjective : Untuk mengukur sensitifitas dari tomografi terkomputasi generasi ketiga

    pada pasien gawat darurat untuk mengevaluasi diagnosis kemungkinan

    perdarahan subarachnoid, khususnya pada saat selama 6 jam onset nyeri

    kepala hebat.

    Design : CohortParticipants : Pasien usia dewasa dengan keluhan nyeri kepala hebat yang akut dengan

    intensitas selama 1 jam lalu diputuskan untuk menjalani pemeriksaantomografi terkomputasi atas saran dokter.

    Main outcome measure : Kategoti pasien yang terdiagnosis perdarahan subarachnoid bila pada

    pemeriksaan tomografi terkomputasi terdapat darah pada subarachnoid,terjadi xanthochromia (perubahan warna kekuningan) pada cairan

    serebrospinal atau terdapat sel darah merah dalam tabung cairan

    serebrospinal atau apda pungsi lumbal dengan didukung oleh

    pemeriksaan angiografi serebral yang (+).Results :

  • 8/11/2019 TUGAS EBM jadi

    5/9

    Angkakepercayaan : 95%

    Conclusion : Tomografiterkomputasi modern generasiketigasangatsensitifdalammengidentifikasiperdarahan subarachnoid padasaatserangansakitkepalaakut

    dengan onset kurangdari 6 jam dandilakukanolehahliradiologi yang sudah

    berpengalamandalammenggunakanalatdanmembacahasiltomografi

    terkomputasi.

  • 8/11/2019 TUGAS EBM jadi

    6/9

    CRITICAL APPRAISAL

    1. VALIDITASApakah hasil penelitian valid?

    Menentukan ada atau tidaknyaperbandingan yang dilakukan secara independent dan

    blind terhadap suatu standar rujukan.

    Ada, pada jurnal blind terdapatpada ahli radiologis dan petugas laboratorium yang dalam hal ini tidak

    mengetahui sedang diadakan suatu penelitian.

    Menentukan kesesuaian antara sampel pasien penelitian dengan spektrum penderita pada

    setting praktik klinik saat uji diagnostik tersebut akan di aplikasikan.

  • 8/11/2019 TUGAS EBM jadi

    7/9

    Menentukan ada tidaknya rujukan standar dilakukan tanpa melihat hasil uji diagnostik.

    Metode yang dijalankan jelas atau tidak.

  • 8/11/2019 TUGAS EBM jadi

    8/9

    2. IMPORTANCEApakah hasilnya?

    Menentukan Sensitivi ty, Spesif ici ty, Likeli hood ratio.

    (*) Sensitivity: adalah proporsi pasien yang benar sakit, dengan hasil tes (+)

    Specificity: adalah proporsi pasien yang tidak sakit, dengan hasil (-)

    Likelihood Ratio: adalah untuk melihat manfaat klinis suatu uji diagnostik.

    3. APPLICABILITYApakah hasil penelitian tersebut dapat diterapkan pada pasien saya?

    Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien (available, aff ordable,accurate, precise)

  • 8/11/2019 TUGAS EBM jadi

    9/9

    Menentukan peritungan pre-test probabil itypasien.

    Menentukan ada atau tidaknya perubahan tatalaksana dari hasil penelitian.Ada, karena lebih sensitif.

    Menentukan manfaat dari uji diagnostik pasien.