8/11/2019 TUGAS EBM jadi
1/9
TUGAS EBM
BLOK KEDOKTERAN KELUARGA
CRITICAL APPRAISAL OF DIAGNOSIS ARTICLE
VANIA FILDZA
1102009291
KELOMPOK A-3
TUTOR: dr. Lilian Batubara, M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
8/11/2019 TUGAS EBM jadi
2/9
TUGAS EBM
1. SKENARIO :
Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD karena tidak sadarkan diri setelah jatuh di kamar
mandi dan kepalanya terbentur pada dinding. Lalu dilakukan Alloanamnesis kepada Istri,sebelum tidak sadarkan diri pasien mengeluhkan nyeri kepala hebat yang mendadak. Dokter
curiga adanya perdarahan subarachnoid, untuk membantu dokter menegakkan diagnosis
dilakukan pemeriksaan tomografi terkomputasi yang dinilai cukup cepat dan sensitif, agar tidakterjadi kesalahan dalam memberikan terapi lanjutnya. tetapi RS hanya memiliki tomografi
terkomputasi scanner generasi lama.
2. PERTANYAAN:Apakah pemeriksaan tomografi terkomputasi generasi terbaru (generasi ketiga) lebih sensitif
dalam mendiagnosis pasien perdarahan subarachnoid dengan keluhan awal nyeri kepala hebat?
3. KOMPONEN PICO :
Patient /Population/Problem : Laki-laki 60 tahun nyeri kepala hebat, dicurigai adanyaperdarahan subarachnoid.
Intervention/ Indicator : Pemeriksaan tomografi terkomputasi terbaru (generasi ketiga)
Comparison/Control : Pemeriksaan tomografi terkomputasi versi lama.
Objective/Outcome : Tomografi terkomputasi terbaru (generasi ketiga) lebih sensitif
dalam mengidentifikasi perdarahan subarachnoid.
4. KATA KUNCI :Diagnosis AND modern computed tomography AND subarachnoid haemorrage
5. PEMILIHAN SITUS :http://web.ebscohost.com
6. HASIL PENCARIAN :18 artikel (Limitasi dari tahun 2005-2013 ; free article)
7. ARTIKEL YANG DIPILIH :Sensitivity of computed tomography performed within six hours of onset of headache for
diagnosis of subarachnoid haemorrhage : prospective cohort study.
(Publikasi : 18 Juli 2011)
8/11/2019 TUGAS EBM jadi
3/9
Review jurnal
Objective: To measure the sensitivity of modernthird generation computedtomographyin
emergency patients being evaluated for possible subarachnoidhaemorrhage, especially when carried
out within six hours of headache onset.
Design: Prospective cohort study.
Setting: 11 tertiary care emergency departments across Canada, 2000-9.
Participants:Neurologically intact adults with a new acute headache peaking in intensity within one
hour of onset in whom a computedtomographywas ordered by the treating physician to rule out
subarachnoidhaemorrhage.
Main Outcome Measures: Subarachnoidhaemorrhage was defined by any of subarachnoidblood on
computedtomography, xanthochromia in cerebrospinal fluid, or any red blood cells in final tube ofcerebrospinal fluid collected with positive results on cerebral angiography.
Results: Of the 3132 patients enrolled (mean age 45.1, 2571 (82.1%) with worst headache ever), 240
had subarachnoidhaemorrhage (7.7%). The sensitivity of computedtomographyoverall for
subarachnoidhaemorrhage was 92.9% (95% confidence interval 89.0% to 95.5%), the specificity was
100% (99.9% to 100%), the negative predictive value was 99.4% (99.1% to 99.6%), and the positive
predictive value was 100% (98.3% to 100%). For the 953 patients scanned within six hours of
headache onset, all 121 patients with subarachnoidhaemorrhage were identified by
computedtomography, yielding a sensitivity of 100% (97.0% to 100.0%), specificity of 100% (99.5%
to 100%), negative predictive value of 100% (99.5% to 100%), and positive predictive value of 100%(96.9% to 100%).
Conclusion: Modernthird generation computedtomographyis extremely sensitive in identifying
subarachnoidhaemorrhage when it is carried out within six hours of headache onset and interpreted by
a qualified radiologist.
8/11/2019 TUGAS EBM jadi
4/9
TUGAS EBM PERTEMUAN 2
CRITICAL APPRAISAL OF DIAGNOSIS ARTICLE
JUDUL ARTIKEL
RESUME
ABSTRACTObjective : Untuk mengukur sensitifitas dari tomografi terkomputasi generasi ketiga
pada pasien gawat darurat untuk mengevaluasi diagnosis kemungkinan
perdarahan subarachnoid, khususnya pada saat selama 6 jam onset nyeri
kepala hebat.
Design : CohortParticipants : Pasien usia dewasa dengan keluhan nyeri kepala hebat yang akut dengan
intensitas selama 1 jam lalu diputuskan untuk menjalani pemeriksaantomografi terkomputasi atas saran dokter.
Main outcome measure : Kategoti pasien yang terdiagnosis perdarahan subarachnoid bila pada
pemeriksaan tomografi terkomputasi terdapat darah pada subarachnoid,terjadi xanthochromia (perubahan warna kekuningan) pada cairan
serebrospinal atau terdapat sel darah merah dalam tabung cairan
serebrospinal atau apda pungsi lumbal dengan didukung oleh
pemeriksaan angiografi serebral yang (+).Results :
8/11/2019 TUGAS EBM jadi
5/9
Angkakepercayaan : 95%
Conclusion : Tomografiterkomputasi modern generasiketigasangatsensitifdalammengidentifikasiperdarahan subarachnoid padasaatserangansakitkepalaakut
dengan onset kurangdari 6 jam dandilakukanolehahliradiologi yang sudah
berpengalamandalammenggunakanalatdanmembacahasiltomografi
terkomputasi.
8/11/2019 TUGAS EBM jadi
6/9
CRITICAL APPRAISAL
1. VALIDITASApakah hasil penelitian valid?
Menentukan ada atau tidaknyaperbandingan yang dilakukan secara independent dan
blind terhadap suatu standar rujukan.
Ada, pada jurnal blind terdapatpada ahli radiologis dan petugas laboratorium yang dalam hal ini tidak
mengetahui sedang diadakan suatu penelitian.
Menentukan kesesuaian antara sampel pasien penelitian dengan spektrum penderita pada
setting praktik klinik saat uji diagnostik tersebut akan di aplikasikan.
8/11/2019 TUGAS EBM jadi
7/9
Menentukan ada tidaknya rujukan standar dilakukan tanpa melihat hasil uji diagnostik.
Metode yang dijalankan jelas atau tidak.
8/11/2019 TUGAS EBM jadi
8/9
2. IMPORTANCEApakah hasilnya?
Menentukan Sensitivi ty, Spesif ici ty, Likeli hood ratio.
(*) Sensitivity: adalah proporsi pasien yang benar sakit, dengan hasil tes (+)
Specificity: adalah proporsi pasien yang tidak sakit, dengan hasil (-)
Likelihood Ratio: adalah untuk melihat manfaat klinis suatu uji diagnostik.
3. APPLICABILITYApakah hasil penelitian tersebut dapat diterapkan pada pasien saya?
Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien (available, aff ordable,accurate, precise)
8/11/2019 TUGAS EBM jadi
9/9
Menentukan peritungan pre-test probabil itypasien.
Menentukan ada atau tidaknya perubahan tatalaksana dari hasil penelitian.Ada, karena lebih sensitif.
Menentukan manfaat dari uji diagnostik pasien.