Top Banner
PENINGKATAN KEMAMPUAN MERAKIT KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN ANEKA SUMBER BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS XI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KOTA BEKASI Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Dosen Pengajar Bambang Dharma Putra Penyusun : Dwi Lestari 5235109035 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Fakultas Elektro Universitas Negeri Jakarta 2011
38

Tugas dwi lestari

Jun 22, 2015

Download

Documents

Bunda Dewi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas dwi lestari

PENINGKATAN KEMAMPUAN MERAKIT KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN ANEKA SUMBER BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS XI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK NEGERI 2 KOTA

BEKASI

Disusun Dalam Rangka

Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengajar

Bambang Dharma Putra

Penyusun

Dwi Lestari 5235109035

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Jurusan Fakultas Elektro

Universitas Negeri Jakarta

2011

ABSTRAK

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah memperbaiki hasil belajar siswa (1) Peningkatan aktivitas belajar (2) Peningkatan minat belajar dan (3) Peningkatan kemampuan merakit komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation Dari hasil KKM = 60 dengan ini dapat diperbaiki menjadi 75 Aneka sumber belajar yaitu siswa belajar dari job sheet internet dan tugas siswa Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang memungkinkannya menemukan prinsip kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan kemudian dipresentasikan

Rendahnya pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat belajar dan pencapaian kemampuan merakit komputer Berdasarkan hasil penelitian ini menerapkan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang diharapkan dapat meningkatkan meningkatkan aktivitas belajar minat belajar dan kemampuan merakit komputer

Kata kunci Raport dan KKM

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pencapaian kemampuan merakit komputer siswa kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3

(XI TEI 3) di SMK Negeri 2 Kota Bekasi dari hasil raport rata-rata tergolong rendah yaitu

hanya 60 Nilai ini dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75 Rendahnya

pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat

belajar siswa dalam pembelajaran

Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa

Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta tetapi sebuah

strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan di benak mereka sendiri Pemilihan

strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat

belajar dan pencapaian peningkatan kemampuan merakit komputer Dalam proses belajar

anak belajar dari aneka sumber belajar pengalaman sendiri mengkonstruksi pengetahuan

keterampilan kemudian member makna pada pengetahuan itu

Dari hasil studi kasus tersebut dapat disimpulkan untuk mencapai kemampuan siswa

melalui proses belajar yang mengalami sendiri menemukan sendiri secara berkelompok

seperti bermain maka anak menjadi senang sehingga tumbuhlah aktivitas belajar minat

belajar dan peningkatan kemampuan khususnya belajar Kompetensi Merakit Komputer

12 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah maka perumusan masalah yang perlu dijawab dapat

diuraikan sebagai berikut

121 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran

group investigation

122 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer

dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

13 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas adalah

131 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan mengidentifikasi

spesifikasi minimal hardware computer dengan pendekatan aneka sumber belajar

melalui model pembelajaran group investigation

132 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan merakit perangkat keras

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran

group investigation

14 Kegunaan Penelitian

141 Siswa mampu merakit dan mengoperasikan computer serta dapat meningkatkan

aktivitas minat serta kemampuan merakit computer

142 Guru dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran untuk memperbaiki

pembelajaran guru lebih percaya diri berkembang secara professional

143 Sekolah Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

144 Pengembangan Kurikulum Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Kerangka Teoritis

211 Model Belajar Behaviorisme

Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme

adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi

belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan

pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada

terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar

Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan

respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan

pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan

diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku

negative tidak diberi apa-apa atau hukuman

Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

RANGSANGAN

(Stimulus)

RESPON

(Response)

PENGUATAN

(Reinforcement)

Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme

Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia

menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan

yang serupa ditemui

Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan

ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi

rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi

212 Model Belajar Kognitivisme

Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan

dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan

informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk

symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)

Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu

bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara

penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini

INFORMASI YANG DITERIMA(Input)

INFORMASI DI PROSES

INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA

PENDEK2 JANGKA

PANJANG

Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme

Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran

yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki

siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain

a Teori Kognitif Piaget

Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan

tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau

proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap

akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang

diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental

b Teori Kognitif Bruner

Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur

materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia

c Teori Kognitif Ausubel

Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan

pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan

stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan

menggunakan informasi yang sudah dipahami

213 Model Belajar Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana

pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta

didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik

Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi

pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)

Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan

lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai

a Konstruktivisme Piaget

Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi

terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan

akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan

persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada

dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok

dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia

adalah sebuah proses biologis

b Konstruktivisme Vygotsky

Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses

menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori

Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari

pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran

Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat

dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai

berikut

1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap

lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan

munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa

2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi

3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas

membangun ulang kerangka konseptual

4 Aplikasi

5 Review

214 Aktivitas Siswa

Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik

secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan

salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan

keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau

siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab

pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut

pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan

mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa

dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa

akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan

mengarah pada peningkatan prestasi

215 Pengertian Minat

Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada

hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar

minatnya (Darmawan 2007)

Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative

menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang

tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari

materi iturdquo

Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan

suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan

dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan

kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian

tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya

216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar

Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik

mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari

menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

(Jobsheet tugas siswa internet)

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja

dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau

praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber

internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang

langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model

pembelajaran Group Investigation

217 Model Pemebelajaran Group Investigation

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa

secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang

memungkinkannya menemukan prinsip

Gambar 23 Model pembelajaran group investigation

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah

1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan

5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan

kelompok

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 2: Tugas dwi lestari

ABSTRAK

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah memperbaiki hasil belajar siswa (1) Peningkatan aktivitas belajar (2) Peningkatan minat belajar dan (3) Peningkatan kemampuan merakit komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation Dari hasil KKM = 60 dengan ini dapat diperbaiki menjadi 75 Aneka sumber belajar yaitu siswa belajar dari job sheet internet dan tugas siswa Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang memungkinkannya menemukan prinsip kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan kemudian dipresentasikan

Rendahnya pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat belajar dan pencapaian kemampuan merakit komputer Berdasarkan hasil penelitian ini menerapkan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang diharapkan dapat meningkatkan meningkatkan aktivitas belajar minat belajar dan kemampuan merakit komputer

Kata kunci Raport dan KKM

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pencapaian kemampuan merakit komputer siswa kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3

(XI TEI 3) di SMK Negeri 2 Kota Bekasi dari hasil raport rata-rata tergolong rendah yaitu

hanya 60 Nilai ini dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75 Rendahnya

pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat

belajar siswa dalam pembelajaran

Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa

Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta tetapi sebuah

strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan di benak mereka sendiri Pemilihan

strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat

belajar dan pencapaian peningkatan kemampuan merakit komputer Dalam proses belajar

anak belajar dari aneka sumber belajar pengalaman sendiri mengkonstruksi pengetahuan

keterampilan kemudian member makna pada pengetahuan itu

Dari hasil studi kasus tersebut dapat disimpulkan untuk mencapai kemampuan siswa

melalui proses belajar yang mengalami sendiri menemukan sendiri secara berkelompok

seperti bermain maka anak menjadi senang sehingga tumbuhlah aktivitas belajar minat

belajar dan peningkatan kemampuan khususnya belajar Kompetensi Merakit Komputer

12 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah maka perumusan masalah yang perlu dijawab dapat

diuraikan sebagai berikut

121 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran

group investigation

122 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer

dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

13 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas adalah

131 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan mengidentifikasi

spesifikasi minimal hardware computer dengan pendekatan aneka sumber belajar

melalui model pembelajaran group investigation

132 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan merakit perangkat keras

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran

group investigation

14 Kegunaan Penelitian

141 Siswa mampu merakit dan mengoperasikan computer serta dapat meningkatkan

aktivitas minat serta kemampuan merakit computer

142 Guru dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran untuk memperbaiki

pembelajaran guru lebih percaya diri berkembang secara professional

143 Sekolah Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

144 Pengembangan Kurikulum Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Kerangka Teoritis

211 Model Belajar Behaviorisme

Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme

adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi

belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan

pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada

terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar

Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan

respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan

pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan

diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku

negative tidak diberi apa-apa atau hukuman

Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

RANGSANGAN

(Stimulus)

RESPON

(Response)

PENGUATAN

(Reinforcement)

Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme

Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia

menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan

yang serupa ditemui

Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan

ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi

rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi

212 Model Belajar Kognitivisme

Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan

dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan

informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk

symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)

Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu

bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara

penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini

INFORMASI YANG DITERIMA(Input)

INFORMASI DI PROSES

INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA

PENDEK2 JANGKA

PANJANG

Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme

Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran

yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki

siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain

a Teori Kognitif Piaget

Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan

tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau

proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap

akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang

diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental

b Teori Kognitif Bruner

Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur

materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia

c Teori Kognitif Ausubel

Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan

pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan

stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan

menggunakan informasi yang sudah dipahami

213 Model Belajar Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana

pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta

didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik

Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi

pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)

Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan

lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai

a Konstruktivisme Piaget

Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi

terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan

akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan

persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada

dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok

dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia

adalah sebuah proses biologis

b Konstruktivisme Vygotsky

Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses

menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori

Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari

pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran

Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat

dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai

berikut

1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap

lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan

munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa

2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi

3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas

membangun ulang kerangka konseptual

4 Aplikasi

5 Review

214 Aktivitas Siswa

Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik

secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan

salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan

keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau

siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab

pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut

pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan

mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa

dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa

akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan

mengarah pada peningkatan prestasi

215 Pengertian Minat

Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada

hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar

minatnya (Darmawan 2007)

Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative

menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang

tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari

materi iturdquo

Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan

suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan

dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan

kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian

tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya

216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar

Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik

mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari

menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

(Jobsheet tugas siswa internet)

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja

dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau

praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber

internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang

langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model

pembelajaran Group Investigation

217 Model Pemebelajaran Group Investigation

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa

secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang

memungkinkannya menemukan prinsip

Gambar 23 Model pembelajaran group investigation

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah

1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan

5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan

kelompok

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 3: Tugas dwi lestari

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Pencapaian kemampuan merakit komputer siswa kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3

(XI TEI 3) di SMK Negeri 2 Kota Bekasi dari hasil raport rata-rata tergolong rendah yaitu

hanya 60 Nilai ini dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75 Rendahnya

pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas belajar dan minat

belajar siswa dalam pembelajaran

Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa

Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta tetapi sebuah

strategi yang mendorong siswa mengkonstruksikan di benak mereka sendiri Pemilihan

strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar minat

belajar dan pencapaian peningkatan kemampuan merakit komputer Dalam proses belajar

anak belajar dari aneka sumber belajar pengalaman sendiri mengkonstruksi pengetahuan

keterampilan kemudian member makna pada pengetahuan itu

Dari hasil studi kasus tersebut dapat disimpulkan untuk mencapai kemampuan siswa

melalui proses belajar yang mengalami sendiri menemukan sendiri secara berkelompok

seperti bermain maka anak menjadi senang sehingga tumbuhlah aktivitas belajar minat

belajar dan peningkatan kemampuan khususnya belajar Kompetensi Merakit Komputer

12 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah maka perumusan masalah yang perlu dijawab dapat

diuraikan sebagai berikut

121 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran

group investigation

122 Apakah siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer

dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

13 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas adalah

131 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan mengidentifikasi

spesifikasi minimal hardware computer dengan pendekatan aneka sumber belajar

melalui model pembelajaran group investigation

132 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan merakit perangkat keras

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran

group investigation

14 Kegunaan Penelitian

141 Siswa mampu merakit dan mengoperasikan computer serta dapat meningkatkan

aktivitas minat serta kemampuan merakit computer

142 Guru dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran untuk memperbaiki

pembelajaran guru lebih percaya diri berkembang secara professional

143 Sekolah Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

144 Pengembangan Kurikulum Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Kerangka Teoritis

211 Model Belajar Behaviorisme

Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme

adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi

belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan

pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada

terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar

Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan

respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan

pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan

diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku

negative tidak diberi apa-apa atau hukuman

Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

RANGSANGAN

(Stimulus)

RESPON

(Response)

PENGUATAN

(Reinforcement)

Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme

Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia

menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan

yang serupa ditemui

Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan

ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi

rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi

212 Model Belajar Kognitivisme

Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan

dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan

informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk

symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)

Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu

bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara

penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini

INFORMASI YANG DITERIMA(Input)

INFORMASI DI PROSES

INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA

PENDEK2 JANGKA

PANJANG

Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme

Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran

yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki

siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain

a Teori Kognitif Piaget

Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan

tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau

proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap

akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang

diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental

b Teori Kognitif Bruner

Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur

materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia

c Teori Kognitif Ausubel

Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan

pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan

stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan

menggunakan informasi yang sudah dipahami

213 Model Belajar Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana

pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta

didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik

Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi

pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)

Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan

lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai

a Konstruktivisme Piaget

Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi

terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan

akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan

persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada

dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok

dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia

adalah sebuah proses biologis

b Konstruktivisme Vygotsky

Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses

menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori

Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari

pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran

Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat

dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai

berikut

1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap

lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan

munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa

2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi

3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas

membangun ulang kerangka konseptual

4 Aplikasi

5 Review

214 Aktivitas Siswa

Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik

secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan

salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan

keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau

siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab

pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut

pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan

mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa

dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa

akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan

mengarah pada peningkatan prestasi

215 Pengertian Minat

Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada

hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar

minatnya (Darmawan 2007)

Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative

menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang

tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari

materi iturdquo

Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan

suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan

dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan

kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian

tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya

216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar

Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik

mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari

menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

(Jobsheet tugas siswa internet)

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja

dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau

praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber

internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang

langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model

pembelajaran Group Investigation

217 Model Pemebelajaran Group Investigation

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa

secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang

memungkinkannya menemukan prinsip

Gambar 23 Model pembelajaran group investigation

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah

1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan

5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan

kelompok

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 4: Tugas dwi lestari

13 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian tindakan kelas adalah

131 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan mengidentifikasi

spesifikasi minimal hardware computer dengan pendekatan aneka sumber belajar

melalui model pembelajaran group investigation

132 Ingin mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan merakit perangkat keras

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran

group investigation

14 Kegunaan Penelitian

141 Siswa mampu merakit dan mengoperasikan computer serta dapat meningkatkan

aktivitas minat serta kemampuan merakit computer

142 Guru dapat menambah wawasan tentang strategi pembelajaran untuk memperbaiki

pembelajaran guru lebih percaya diri berkembang secara professional

143 Sekolah Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

144 Pengembangan Kurikulum Merupakan upaya penyempurnaan kurikulum

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Kerangka Teoritis

211 Model Belajar Behaviorisme

Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme

adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi

belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan

pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada

terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar

Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan

respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan

pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan

diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku

negative tidak diberi apa-apa atau hukuman

Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

RANGSANGAN

(Stimulus)

RESPON

(Response)

PENGUATAN

(Reinforcement)

Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme

Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia

menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan

yang serupa ditemui

Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan

ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi

rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi

212 Model Belajar Kognitivisme

Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan

dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan

informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk

symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)

Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu

bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara

penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini

INFORMASI YANG DITERIMA(Input)

INFORMASI DI PROSES

INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA

PENDEK2 JANGKA

PANJANG

Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme

Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran

yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki

siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain

a Teori Kognitif Piaget

Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan

tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau

proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap

akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang

diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental

b Teori Kognitif Bruner

Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur

materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia

c Teori Kognitif Ausubel

Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan

pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan

stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan

menggunakan informasi yang sudah dipahami

213 Model Belajar Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana

pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta

didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik

Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi

pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)

Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan

lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai

a Konstruktivisme Piaget

Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi

terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan

akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan

persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada

dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok

dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia

adalah sebuah proses biologis

b Konstruktivisme Vygotsky

Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses

menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori

Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari

pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran

Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat

dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai

berikut

1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap

lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan

munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa

2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi

3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas

membangun ulang kerangka konseptual

4 Aplikasi

5 Review

214 Aktivitas Siswa

Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik

secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan

salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan

keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau

siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab

pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut

pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan

mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa

dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa

akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan

mengarah pada peningkatan prestasi

215 Pengertian Minat

Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada

hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar

minatnya (Darmawan 2007)

Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative

menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang

tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari

materi iturdquo

Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan

suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan

dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan

kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian

tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya

216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar

Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik

mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari

menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

(Jobsheet tugas siswa internet)

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja

dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau

praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber

internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang

langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model

pembelajaran Group Investigation

217 Model Pemebelajaran Group Investigation

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa

secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang

memungkinkannya menemukan prinsip

Gambar 23 Model pembelajaran group investigation

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah

1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan

5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan

kelompok

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 5: Tugas dwi lestari

BAB II

LANDASAN TEORI

21 Kerangka Teoritis

211 Model Belajar Behaviorisme

Menurut httpidwikipediaorgwikibehaviorisme(2009) teori belajar behaviorisme

adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi

belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan

pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik Aliran ini menekankan pada

terbentuknya perilaku yang Nampak sebagai hasil belajar

Anonim (2009) model ini menganggap faktor lingkungan sebagai rangsangan dan

respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responnya Pendapat ini sejalan dengan

pendapat horndike yang menyatakan bahwa hubungan diantara stimulus dan respon akan

diperkuat apabila responnya positif diberikan reward yang positif dan tingkah laku

negative tidak diberi apa-apa atau hukuman

Ringkasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini

RANGSANGAN

(Stimulus)

RESPON

(Response)

PENGUATAN

(Reinforcement)

Gambar 21 Model Belajar Behaviorisme

Sebagai contoh seorang peserta didik diberikan ganjaran positif setelah dia

menunjukkan respon positif Dia akan mengulangi respon tersebut setiap kali rangsangan

yang serupa ditemui

Hal demikian akan diperoleh dalam pengajaran guru dengan adanya latihan dan

ganjaran tersebut sesuatu latihan Penguatan (reinforcement) yang terbina akan memberi

rangsangan supaya belajar lebih bersemangat dan bermotivasi tinggi

212 Model Belajar Kognitivisme

Kognitif mendeskripsikan belajar sebagai perubahan pengetahuan yang tersimpan

dalam memori Oleh karena itu proses belajar dipandang sebagai proses pengolahan

informasi yang meliputi tiga tahap yaitu perhatian (attention) penulisan dalam bentuk

symbol (encoding) dan mendapatkan kembali informasi (retrieval)

Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu

bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara

penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini

INFORMASI YANG DITERIMA(Input)

INFORMASI DI PROSES

INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA

PENDEK2 JANGKA

PANJANG

Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme

Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran

yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki

siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain

a Teori Kognitif Piaget

Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan

tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau

proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap

akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang

diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental

b Teori Kognitif Bruner

Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur

materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia

c Teori Kognitif Ausubel

Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan

pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan

stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan

menggunakan informasi yang sudah dipahami

213 Model Belajar Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana

pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta

didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik

Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi

pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)

Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan

lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai

a Konstruktivisme Piaget

Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi

terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan

akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan

persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada

dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok

dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia

adalah sebuah proses biologis

b Konstruktivisme Vygotsky

Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses

menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori

Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari

pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran

Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat

dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai

berikut

1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap

lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan

munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa

2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi

3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas

membangun ulang kerangka konseptual

4 Aplikasi

5 Review

214 Aktivitas Siswa

Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik

secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan

salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan

keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau

siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab

pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut

pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan

mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa

dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa

akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan

mengarah pada peningkatan prestasi

215 Pengertian Minat

Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada

hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar

minatnya (Darmawan 2007)

Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative

menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang

tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari

materi iturdquo

Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan

suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan

dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan

kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian

tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya

216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar

Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik

mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari

menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

(Jobsheet tugas siswa internet)

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja

dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau

praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber

internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang

langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model

pembelajaran Group Investigation

217 Model Pemebelajaran Group Investigation

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa

secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang

memungkinkannya menemukan prinsip

Gambar 23 Model pembelajaran group investigation

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah

1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan

5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan

kelompok

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 6: Tugas dwi lestari

Sebagai contoh pengajaran internet yang berkesan dan menarik serta bermutu

bermakna dan mencapai kehendak peserta didik di samping tidak meninggalkan perkara

penting dalam proses pembelajaran adalah terletak dalam kategori ini

INFORMASI YANG DITERIMA(Input)

INFORMASI DI PROSES

INFORMASI DI SIMPAN1 JANGKA

PENDEK2 JANGKA

PANJANG

Gambar 22 Model Belajar Kognitivisme

Teori ini mengungkapkan bahwa proses belajar akan lebih baik bila materi pelajaran

yang baru dapat beradaptasi secara tepat dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki

siswa Setidaknya ada beberapa teori yang bertolak pada teori kognitivisme antara lain

a Teori Kognitif Piaget

Menurut Piaget (2009) Proses belajar terjadi menurut pola tahapan perkembangan

tertentu sesuai dengan usia Tahapan yang dimaksud adalah tahap asimilasi atau

proses penyesuaian pengetahuan baru dengan struktur kognitif siswa tahap

akomodasi yaitu proses penyesuaian struktur kognitif dengan pengetahuan baru yang

diterima serta tahap equilibrasi atau proses penyeimbangan mental

b Teori Kognitif Bruner

Menurut Bruner (2009) Proses belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara mengatur

materi ajar dan bukan ditentukan oleh usia

c Teori Kognitif Ausubel

Menurut Ausubel (2009) Proses belajar terjadi bila siswa mampu menyesuaikan

pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru mengikuti tahap memperhatikan

stimulus yang diberikan memahami makna stimulus dan menyimpan dan

menggunakan informasi yang sudah dipahami

213 Model Belajar Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana

pengetahuan disusun dalam diri manusia Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta

didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik

Menurut httpidwikipediaorgwiki (2009) teori-teori baru dalam psikologi

pendidikan dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning)

Teori konstruktivis ini menyatakan siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan

lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai

a Konstruktivisme Piaget

Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi

terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan

akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan

persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada

dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok

dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia

adalah sebuah proses biologis

b Konstruktivisme Vygotsky

Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses

menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori

Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari

pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran

Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat

dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai

berikut

1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap

lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan

munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa

2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi

3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas

membangun ulang kerangka konseptual

4 Aplikasi

5 Review

214 Aktivitas Siswa

Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik

secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan

salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan

keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau

siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab

pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut

pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan

mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa

dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa

akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan

mengarah pada peningkatan prestasi

215 Pengertian Minat

Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada

hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar

minatnya (Darmawan 2007)

Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative

menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang

tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari

materi iturdquo

Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan

suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan

dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan

kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian

tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya

216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar

Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik

mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari

menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

(Jobsheet tugas siswa internet)

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja

dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau

praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber

internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang

langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model

pembelajaran Group Investigation

217 Model Pemebelajaran Group Investigation

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa

secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang

memungkinkannya menemukan prinsip

Gambar 23 Model pembelajaran group investigation

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah

1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan

5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan

kelompok

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 7: Tugas dwi lestari

mentransformasikan informasi kompleks mengecek informasi baru dengan aturan-aturan

lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai

a Konstruktivisme Piaget

Menurut J Piaget (2009) Aspek pembelajaran konstruktivisme bermakna adaptasi

terhadap lingkungan yang dilakukan melalui dua proses yaitu asimilasi dan

akomodasi Asimilasi adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan

persepsi konsep ataupun pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada

dalam pikirannya Sedangkan akomodasi terjadi jika skema yang ada tidak cocok

dengan rangsangannya Jadi menurut Piaget perkembangan kognitif pada manusia

adalah sebuah proses biologis

b Konstruktivisme Vygotsky

Menurut vygotsky (2009) apa yang menjadi perilaku manusia adalah proses

menyesuaikan diri dengan apa yang sesuai atau diharapkan lingkungan Inti teori

Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari

pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran

Berdasarkan teori Vygotsky yang telah dikemukakan diatas maka pembelajaran dapat

dirancang atau di desain dalam model pembelajaran konstruktivisme di kelas sebagai

berikut

1 Identifikasi awal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap

lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan

munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa

2 Penyusunan program pembelajaran berupa orientasi dan refleksi

3 Restrukturisasi ide beripa tantangan konflik kognitif dan diskusi kelas

membangun ulang kerangka konseptual

4 Aplikasi

5 Review

214 Aktivitas Siswa

Menurut Sriyono (2009) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik

secara jasmani atau rohani Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan

salah satu indicator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar Siswa dikatakan

keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau

siswa lain mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mampu menjawab

pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut

pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan

mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa

dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa

akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan

mengarah pada peningkatan prestasi

215 Pengertian Minat

Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada

hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar

minatnya (Darmawan 2007)

Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative

menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang

tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari

materi iturdquo

Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan

suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan

dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan

kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian

tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya

216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar

Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik

mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari

menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

(Jobsheet tugas siswa internet)

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja

dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau

praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber

internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang

langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model

pembelajaran Group Investigation

217 Model Pemebelajaran Group Investigation

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa

secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang

memungkinkannya menemukan prinsip

Gambar 23 Model pembelajaran group investigation

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah

1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan

5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan

kelompok

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 8: Tugas dwi lestari

pertanyaan senang diberi tugas belajar dan lain sebagainya Semua ciri perilaku tersebut

pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan segi hasil

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

keaktifan siswa Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri Hal ini akan

mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masing-masing siswa

dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin Aktivitas yang timbul dari siswa

akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan

mengarah pada peningkatan prestasi

215 Pengertian Minat

Menurut Darmawan (2007) yang menyatakan bahwa minat adalah rasa suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh minat pada

hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

dirinya semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut maka semakin besar

minatnya (Darmawan 2007)

Utami dan Fauzan (2007) memandang minat sebagai kecenderungan yang relative

menetap sebagai bagian diri seseorang untuk tertarik dan menekuni bidang-bidang

tertentu menyatakan ldquobahwa minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap

untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk mempelajari

materi iturdquo

Kesimpulan dari beberapa definisi diatas tentang minat bahwa minat merupakan

suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan

dan tergantung dari bakat dan lingkungannya Minat dapat dikatakan sebagai dorongan

kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian

tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya

216 Pendekatan Aneka Sumber Belajar

Pendekatan aneka sumber belajar adalah menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran media pembelajaran dan sumber belajar lain melibatkan peserta didik

mencari informasi yang luas dan tentang topik tema materi yang akan dipelajari

menggunakan prinsip menjadi alam dalam lingkungan sekitar sebagai sumber belajar

(Jobsheet tugas siswa internet)

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja

dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau

praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber

internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang

langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model

pembelajaran Group Investigation

217 Model Pemebelajaran Group Investigation

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa

secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang

memungkinkannya menemukan prinsip

Gambar 23 Model pembelajaran group investigation

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah

1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan

5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan

kelompok

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 9: Tugas dwi lestari

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan baik yang sengaja

dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau

praktik yang memungkinkan terjadinya belajar Sumber belajar dapat berupa nara sumber

internet buku media non-buku teknik dan lingkungan Karena belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku kemampuan maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang

langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa Suasana kondisi pembelajaran yang

menyenangkan dan mencerdaskan siswa itu salah satunya dapat tercipta melalui model

pembelajaran Group Investigation

217 Model Pemebelajaran Group Investigation

Group investigation adalah penemuan yang dilakukan secara berkelompok siswa

secara berkelompok mengalami dan melakukan percobaan dengan aktif yang

memungkinkannya menemukan prinsip

Gambar 23 Model pembelajaran group investigation

Langkah-langkah pembelajaran Group Investigation adalah

1 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

3 Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

4 Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi

penemuan

5 Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil pembahasan

kelompok

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 10: Tugas dwi lestari

6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus member kesimpulan

7 Evaluasi

8 Penutup

Model pembelajaran group investigation ini membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa membuat hubungan antara

kemampuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam praktikum pembelajaran mereka

Dengan model pembelajaran ini kemampuan belajar siswa mengingat dan hasil

pembelajarannya diharapkan lebih bermakna bagi siswa

218 Model Penelitian Tindakan

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan

yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu

(1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) Refleksi Adapun model dan

penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut

Gambar 24 Model penelitian tindakan kelas

a Menyusun rancangan tindakan (Planing)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa mengapa kapan dimana oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya

dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang

mengamati proses jalannya tindakan Istilah untuk cara ini adalah penelitian kalaborasi

Dalam penelitian kalaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri

sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses

tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan Kalaborasi juga

bias dilakukan oleh dua orang guru yang dengan cara bergantian mengamati Ketika

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 11: Tugas dwi lestari

sedang mengajar dia adalah seorang guru ketika sedang mengamati dia adalah seorang

peneliti

b Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas Perlu

diingat bahwa dalam tahap ke 2 ini pelaksana ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

dirumuskan dalam rancangan tetapi harus pula berlaku wajar tidak dibuat-buat

c Pengamatan (Observing)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat Ketika guru

tersebut sedang melakukan tindakan karena hatinya menyatu dengan kegiatan Oleh

karena itu kepada guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

ldquopengamatan balikrdquo terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung Sambil

melakukan pengamatan balik ini guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya

d Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection yang diterjemahkan

dalam bahasa Indonesia pemantulan Istilah refleksi disini sama dengan ldquomemantulrdquo

seperti halnya memancar dan menatap kena kaca dalam hal ini guru pelaksana sedang

memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatannya dalam

tindakan Inilah inti dari penelitian tindakan yaitu ketika guru pelaku tindakan siap

mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik

dan bagaimana yang belum Dengan kata lain guru pelaksana sedang melakukan evaluasi

diri Dengan kata lain guru tersebut melihat dirinya kembali melakukan ldquodialogrdquo untuk

menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan

rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal yang masih perlu diperbaiki

219 Mean (Rata-rata)

Menurut Sugiyono (2007) Mean merupakan teknik penjumlahan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut Rata-rata (Mean) ini didapat

dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi

dengan jumlah individu yang ada dengan jumlah individu yang ada dengan kelompok

tersebut Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 12: Tugas dwi lestari

Me=sum Xin

Dimana Me Mean (Rata-rata)

sum Epsilon (Baca jumlah)

Xi Nilai X ke i sampai ke n

n Jumlah individu

2110 Spesifikasi Minimal Hardware

Spesifikasi minimal hardware adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi

untuk di instalasi sistem operasi windows xp 2

Super VGA 800 X 600

CD ROM 32 X speed

Prosesor Pentium II 233 Mhz

Hardisk 2 GB

Memori 128 MB

2111 Kemampuan Merakit Komputer

Menurut Yamta (2009) merakit komputer merupakan suatu yang menyenangkan

bagi yang suka dengan perakitan komputer Sebelum mulai merakit kompute maka

persiapan dulu komponen-komponennya seperti casing (termasuk catu daya)

madherboard processor heatsink dan kipasnya memory kartu grafis (VGAAGP)

harddisk CD ROM DVD ROM floppy disk drive monitor speaker keyboard dan

mouse

22 Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini memperbaiki hasil belajar tuntutan silabus dan RPP dengan

KKM 75 Pada siklus 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer 2 Merakit

perangkat keras komputer Untuk itu diperlukan pendekatan dan model pembelajaran yang

lebih memberdayakan siswa meningkatkan aktivitas minat belajar dan kemampuan merakit

komputer serta dibutuhkan lembar evaluasi angket observasi untuk mengetahui kondisi

peningkatan

Berdasarkan rendahnya pencapaian kemampuan merakit komputer kemudian

dilaksanakan penelitian tindakan kelas di 11 Teknik Elektronika Industri 3 (XI TEI 3) SMK

Negeri 2 Kota Bekasi dengan prosedur atau siklus perencanaan pelaksanaan pengamatan

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 13: Tugas dwi lestari

dan refleksi Setelah lembar evaluasi angket observasi terkumpul kembali dilakukan

analisis hasil penelitian dan pembahasan antara kerangka teoritis dengan data siswa yang

diperoleh melalui prosedur siklus sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari

penelitian ini (Gambar 289)

Gambar 25 Kerangka Berpikir

23 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang dimaksud adalah hipotesis tindakan Berdasarkan silabus penelitian

tindakan kelas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas RI No 41 Standar Proses dan

disahkan oleh kepala SMK Negeri 2 Kota Bekasi kerangka berpikir yang diuraikan dengan

masalah penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut

1 Siswa dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

komputer dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group

investigation

2 Siswa dapat meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 14: Tugas dwi lestari

BAB III

PELAKSANAAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bekasi siswa

kelas XI Teknik Elektronika Industri (XI TEI 3) yang berlokasi di Jalan Lap Bola Rawa

Butun Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi 17153 Sejak Juli hingga November 2009

32 Mata Pelajaran Kompetensi

Kompetensi Merakit Komputer

Tabel 31 Kompetensi dasar merakit komputer

No Kompetensi dasar merakit komputer

1 Memahami sistem komputer

2 Menguasai perangkat keras

3 Memahami sistem operasi

4 Menguasai perakitan dan instalasi komputer

Fokus penelitian pada kompetensi dasar ke 4 menguasai perakitan dan instalasi

komputer

Tabel 32 Pelaksanaan siklus

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 Keterangan

1 KD4 ID1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware Siklus 1

2 KD4 ID2 Merakit perangkat keras bagian maderboard processor

heatsink memory harddisk CDDVD ROM power supply

Siklus2

Keteranngan K Kelompok

KD Kompetensi Dasar

ID Indikator

33 Karakteristik Siswa

Jumlah siswa 24 orang tidak pernah terlibat dengan tawuran antar pelajar baik dalam

maupun luar sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang heterogen dan gambaran

tentang kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan dapat dilihat pada tabel 33

Tabel 33 Kelompok siswa atau subjek yang dikenai tindakan

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 15: Tugas dwi lestari

NO NAMA SISWA KETUA KELOMPOK INDIKATOR

1 Achmad Julianto U Rizki Ardianto 1 1 Mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware

2 Merakit Perangkat Keras Bagian maderboard prosessor heatsink memori harddisk CDDVD ROM power supply

34 Siklus Pertama

341 Perencanaan

a Peneliti menerapkan suatu pokok atau indikator yang akan dipelajari guru

membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen

b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok

c Guru memanggil ketua-ketua untuk materi tugas

d Mengatur agar sifat atau isi pembicaraan tidak menyimpang dari pokok

pembelajaran

342 Pelaksanaan

a Tahap awal

Membuka pelajaran

b Tahap inti

Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SMK Negeri

2 Kota Bekasi

Membantu siswa menyiapkan bahan atau media yang diperlukan dalam

penelitian ilmiah

Peneliti memberikan rangsangan berfikir pada siswa bagaimana cara

berpartisipasi dalam peneliti ini

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara

kooperatif berisi penemuan dengan bantuan internet sebagai aneka sumber

belajar

Setelah selesai diskusi lewat juru bicara ketua mempresentasikan hasil

pembahasan kelompok

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat dan berdiskusi sesuai

dengan tema

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 16: Tugas dwi lestari

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

Evaluasi

c Tahap akhir

Peneliti menyimpulkan presentasi hasil penelusuran data diinternet dan

praktikum serta memberikan pemantapan

Peneliti memberikan himbauan motivasi kepada siswa untuk membaca

buku-buku dan mencari sumber diinternet yang berkaitan dengan materi

yang akan dibahas

Guru menutup pelajaran

343 Pengamatan

Dari pengamatan diketahui secara langsung bahwa dengan penerapan suasana

kelas menjadi hidup Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang ikut aktif dalam

mengajukan prinsip-prinsip temuannya dan dapat menyelesaikan tugasnya Dalam

menyelesaikan berbagai penugasan siswa seringkalimenggunakan buku rujukan

pendekatan aneka sumber belajar yang ada kaitannya dengan penugasan dan juga disertai

dengan alasan-alasan yang rasional

344 Refleksi

Sesuai dengan apa yang telah kami amati penerapan pembagian kelompok dan

tugas-tugas dalam pelajaran merakit komputer kelas XI melalui perencanaan tindakan

yang telah dibuat sebelumnya telah memberikan hasil yang maksimal Ini terbukti dengan

aktivitas minat dan peningkatan kemampuan merakit komputer siswa dalam proses

kegiatan belajar mengajar dikelas sehingga suasana kelas menjadi hidup Walaupun

demikian perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal dalam

penerapan pendekatan dan model ini

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 17: Tugas dwi lestari

Gambar 26 Skema Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

PEMBAHASAN

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 18: Tugas dwi lestari

41 Pembahasan

Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan aktivitas minat

dan kemampuan merakit komputer dalam pembagian kelompok dan tugas-tugas dengan

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

kompetensi merakit komputer di kelas 11 Teknik Elektronika Industri 3 SMK Negeri 2

Kota Bekasi agar tercipta siswa yang aktif berminat dan berkemampuan serta berdampak

pada hasil belajar yang meningkat Dari hasil analisis yang diperoleh aktivitas dan minat

siswa pada siklus I belum begitu nampak adapun hasilnya bahwa siswa yang aktif dalam

pembelajaran sebesar 675 berminat sebesar 6554 Hal ini dimungkinkan karena guru

dan siswa belum terbiasa menggunakan pendekatan aneka sumber belajar dalam

pembelajaran sehingga banyak siswa yang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak

relevan yang berdampak pada hasil yang kurang memuaskan

Untuk evaluasi dilaksanakan setelah berakhirnya pembelajaran dilaksanakan untuk

mengetahui peningkatan kemampuan merakit komputer Dari hasil aktivitas dan minat

siswa dan saran guru mitra serta hasil evaluasi belajar ternyata masih jauh dari harapan

Maka peneliti menyadari kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan aneka sumber belajar kekurangan tersebut harus diperbaiki agar pada siklus

berikutnya hasil lebih baik Adapun kekurangan yang ada pada peneliti antara lain (1)

peneliti hendaknya memberikan motivasi yang lebih kepada siswa (2) peneliti hendaknya

membimbing dan memperhatikan siswa terutama saat mengerjakan penugasan (3)

Efektivitas penggunaan waktu harus diperhatikan

Dari kekurangan pada siklus I ini peneliti memperbaiki dalam hal (1) memberikan

motivasi yang lebih (2) membimbing dan memperhatikan saat mengerjakan penugasan

(3) penggunaan waktu yang baik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 19: Tugas dwi lestari

51 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dengan pendekatan aneka

sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di

kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 2 Kota Bekasi peneliti mendapatkan

beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut

1 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan mengidentifikasi spesifikasi minimal hardware komputer

dengan ketuntasan uji kompetensi siklus I sebesar 625 Nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 7292 kategori ldquoBelum Tuntasrdquo

2 Pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation dapat

meningkatkan kemampuan merakit perangkat keras komputer dengan ketuntasan uji

kompetensi siklus II meningkat sebesar 708 Nilai rata-rata pada siklus II meningkat

sebesar 75 kategori ldquoTuntasrdquo

52 Saran

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dengan pendekatan aneka sumber belajar melalui

model pembelajaran group investigation yang telah dilaksanakan di kelas XI Teknik

Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Kota Bekasi maka penulis menyampaikan saran bagi

pembaca yang ingin menerapkan pendekatan dan model pembelajaran ini adalah

1 Hendaknya sebelum melakukan penelitian guru peneliti memperkaya pemahaman tentang

pendekatan aneka sumber belajar melalui model pembelajaran group investigation

2 Sebaiknya guru menempatkan siswa dalam kelompok yang heterogen berdasarkan nilai

akademi siswa sehingga siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar

dibantu siswa yang kurang aktif akan mencapai ketuntasan belajar dibantu siswa yang

lebih aktif dalam kelompoknya

3 Hendaknya guru memperhatikan setiap anggota kelompok yang tidak hadir saat

pembelajaran berlangsung kemudian menginstruksikan anggota kelompok yang hadir

untuk menginformasikan materi pelajaran untuk dipelajari di rumah

4 Hendaknya piranti pendukung yang digunakan dalam melaksanakan praktikum tersedia di

setiap kelompok dan dapat dijumpai dengan mudah di sekitar lingkungan siswa

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 20: Tugas dwi lestari

Fakultas Teknik 2009 Buku Pedoman SkripsiKomprehensifKarya Inovatif (S1) Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

httpatangfilewordpresscomspesifikasihardwarepdfdiakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar behaviorismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar kognitivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikiteori belajar konstruktivismediakses 13 juni 2011

httpidwikipediaorgwikipengertian-minathtmldiakses 11 juni 2011

httpyamtafilewordpresscommerakitkomputerpdfdiakses 11 juni 2011

httpwwwbpgdisdik-jabarnetmodul_model_pendekatandiakses 13 juni 2011

ipotes2009httpwwwwordpresscomprestasi-belajardiakses 11 juni2011

Mardapi Djemari2007Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No41

Standar Proses Jakarta BSNP

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 21: Tugas dwi lestari

SILABUS SMK NEGERI 2 BEKASI

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 22: Tugas dwi lestari

RPP SMK NEGERI 2 BEKASI

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 23: Tugas dwi lestari

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan SMKNama Sekolah SMK NEGERI 2 KOTA BEKASIMata Pelajaran Kompetensi KejuruanKelas Semester XI 3Kompetensi Merakit KomputerKode OE KOMP002AAlokasi Waktu 1 (12X40) menit (12 jam pel) 2 pertemuan

I Standar Kompetensi

Merakit Komputer

II Kompetensi Dasar

Menguasai Perakitan dan Instalasi Komputer

III Indikator

Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

IV Tujuan Pembelajaran

1 Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam perakitan computer pada bagian

maderboard prosesor Kipas pendingin memori harddisk CD DVD-ROM dan

power supply dengan baik

2 Dapat melaksanakan perakitan computer pada bagian maderboard prosesor kipas

pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply dengan baik

3 Dapat mencari data pembanding tema merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power supply

dengan pendekatan aneka sumber belajar di internet

V Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam

melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari

informasi pemahaman Merakit perangkat keras computer dengan baik pada bagian

maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply dengan baik

VI Alokasi Waktu

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 24: Tugas dwi lestari

NO Langkah PembelajaranAlokasi Waktu (Menit)

Guru Siswa Total

1 Kegiatan pendahuluan (menyiapkan peserta didik untuk

siap mengikuti pelajaran menjelaskan KD dan ID yang

akan dicapai

10 30 40

2 Kegiatan Inti (presentasi diskusi kelompok Tanya jawab

praktikum dan internet)

40 240 280

3 Kegiatan Penutup (memberikan umpan balik verifikasi

terhadap pembelajaran melaksanakan tes formatif

remedial siswa yang belum kompeten dan salam penutup

40 120 160

12 Jam Pelajaran 40 = 480 menit 480

VII Kegiatan Pembelajaran

A Pendahuluan

1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam memberi perhatian dan

memeriksa kehadiran siswa

2 Siswa menyimak apresiasi guru melalui tanya jawab tentang merakit computer

pada bagian maderboard prosessor kipas pendingin memori harddisk

CDDVD-ROM dan power supply

3 Siswa menjawab soal-soal pretes

4 Siswa menerima informasi tentang kompetensi yang akan dicapai kemudian

mengemukakan materi pelajaran yang akan dipelajari

B Kompetensi Inti

1 Guru menggali pengetahuan awal siswa dapat menangkap gagasan skema

dengan pertanyaan-pertanyaan

2 Guru memberikan penjelasan langkah merakit computer pada bagian

mederboard prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM

dan power supply

3 Siswa mempresentasikan merakit computer pada bagian maderboard

prosessor kipas pendingin memori harddisk CDDVD-ROM dan power

supply

4 Guru memberikan penuatan dan klasifikasi terhadap seluruh kesimpulan yang

datang dari siswa

C Materi Ajar

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )

Page 25: Tugas dwi lestari

Menurut Yamta (2009) merakit computer merupakan suatu yang

menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan computer Sebelum mulai

merakit computer maka persiapan dulu komponen-komponennya seperti Casing

(termasuk catu daya) madherboard prosessor heatsink dan kipasnya memori

kartu grafis (VGAAGP) harddisk CDROM DVDROM floppy disk drive

monitor speaker keyboard dan mouse Selain komponen diatas persiapan juga

CD Driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan Persiapan pula

berbagai alat tangan seperti obeng tang dan pinset

D Kegiatan Penutup

1 Guru mengadakan Tanya jawab dengan siswa

2 Guru membacakan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan

3 Guru memberikan tugas kepada siswa

Mengetahui helliphelliphelliphelliphellip helliphelliphelliphellip

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bekasi Guru Study

( _____________________________) ( __________________ )