Top Banner
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Secara umum sel merupakan dasar ilmu biologi. Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autonom asalkan kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sel memiliki bagian-bagian yang disebut dengan organel sel yang memiliki fungsi khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain dengan sistem komunikasi yang rumit. Dalam beberapa hal, sel merupakan penghubung antara molekul dengan manusia. Selain itu, mereka saling bekerja sama membentuk organisme yang kompleks seperti manusia. Sel merupakan penyusun tubuh mahluk hidup sebagaimana telah dibuktikan melalui pengamatan mikroskopis oleh Mathias Schleiden (seorang ahli anatomi tumbuhan) dan Theodor Schwann (seorang ahli anatomi hewan) yang kemudian merumuskan bahwa: “sel merupakan satuan struktural kehidupan”. Max Schultze dan Thomas Huxley menyatakan bahwa: “sel merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan” yang 1
43

Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

Oct 24, 2015

Download

Documents

Makalah Sel tanaman Pertemuan ke- 9
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Secara umum sel merupakan dasar ilmu biologi. Sel adalah unit organisasi terkecil

yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan

berlangsung di dalam. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autonom asalkan

kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Sel memiliki bagian-bagian yang disebut dengan organel sel yang memiliki fungsi

khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain dengan sistem komunikasi yang

rumit. Dalam beberapa hal, sel merupakan penghubung antara molekul dengan manusia.

Selain itu, mereka saling bekerja sama membentuk organisme yang kompleks seperti

manusia.

Sel merupakan penyusun tubuh mahluk hidup sebagaimana telah dibuktikan melalui

pengamatan mikroskopis oleh Mathias Schleiden (seorang ahli anatomi tumbuhan) dan

Theodor Schwann (seorang ahli anatomi hewan) yang kemudian merumuskan bahwa:

“sel merupakan satuan struktural kehidupan”.

Max Schultze dan Thomas Huxley menyatakan bahwa: “sel merupakan satu

kesatuan fungsional kehidupan” yang menunjukkan bahwa aktivitas yang berlangsung

dalam tubuh mahluk hidup tercermin dalam aktifitas didalam sel.

Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel (omnis cellula e

cellula) sehingga lahirlah teori : “sel merupakan kesatuan pertumbuhan”. Setelah

ditemukan gen dalam kromosom yang ada di dalam nukleus maka lahirlah teori: “sel

merupakan kesatuan heriditas dari mahluk hidup” . Walther Flemming (1843-1913) dan

Edward Strasburger (1875) mengamati pembelahan sel pada reproduksi sel sehingga

memunculkan teori sel baru yaitu : “sel merupakan kesatuan reproduksi dari mahluk

hidup”.

1

Page 2: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

II. TUJUAN

1) Untuk lebih mengetahui konsep sel tanaman

2) Mengerti lebih mendalam tentang sel tumbuhan serta fungsi masing-masing

organel sel tumbuhan

3) Menjelaskan perbedaan struktur sel tumbuhan dan sel hewan dalam

kaitannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman

III. DASAR TEORI

Suatu organisme terbentuk dari sel-sel serta sel merupakan unit dasar

struktural dan fungsional dari suatu organisme hidup, dimana struktur unit yang

paling kecil dari suatu organism, yang secara fungsional mampu tumbuh

memperbanyak diri dan berkembang dari mulai bentuk awal berupa sel yang

masih sangat sederhana sampai bentuk akhir yang lebih spesifik. Bentuk sel ada

yang bulat, kubus, prisma, lurus memanjang, berkelok-kelok, silindris dan

bentuk lainnya dan ukuran sel umumnya 100-110 µm serta ada juga yang

beberapa cm.

Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda yang satu dengan yang lain dalam ukuran,

bentuk, struktur dan fungsinya. Walaupun demikian semua sel tumbuhann

memiliki persamaan dalam beberapa segi sehingga dapat dibayangkan suatu

hipotesis sebuah sel yang segi-segi dasarnya ada dalam bentuk yang secara nisbi

tidak termodifikasi. Sel hipotesis ini seperti disajikan pada gambar 1, terdiri atas

3 bagian: (1) Membran sel yang dibagian luarnya diselubungi oleh dinding seel,

(2) selapis protoplasma yang melapisi dinding itu disebut protoplas, dan (3)

rongga yang disebut vakuola sentral yang menempati bagian terbesar ruang di

dalam sel.

Anatomy of the plant Cell

2

Page 3: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP SEL

Sel dari kata cella yang memiliki arti sekumpulan partikel-partikel yang

berukuran sangat kecil dan membentuk suatu kesatuan terkecil dari makhluk hidup.

Sel merupakan unit struktural, unit fungsional, unit hereditas dan pertumbuhan

terkecil dari makhluk hidup.

Sel mampu melakukan semua aktifitas kehidupan. Sebagian besar reaksi kimia

untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Semua makhluk hidup

baik organisme uniseluler maupun multiseluler berasal dari satu sel yang

memperbanyak diri dengan cara membelah.

Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing

berdiri sendiri. Sel yang sama kemudian berkembang membentuk suatu jaringan

yang membangun organ dan akhirnya menjadi sistem organ yang membentuk tubuh

organisme tersebut.

Pada umumnya, sel berukuran 1-100 µm sehingga hanya dapat dilihat dengan

mikroskop. Namun, ada salah satu sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang

yaitu telur ayam yang belum dibuahi. Sel juga memiliki bentuk yang beragam dari

yang bulat, kubus, prisma, lurus memanjang, berbelok-belok sampai silindris.

2.2 STRUKTUR SEL TUMBUHAN

Tubuh tumbuhan tingkat tinggi tersusun oleh sejumlah sel, baik sel hidup

maupun sel mati. Secara garis besar struktur sel tumbuhan terdiri dari dinding sel

dan lumen. Dinding sel merupakan bagian terluar sel setelah membran sel dan hanya

dimiliki oleh sel tumbuhan sedangkan lumen merupakan rongga dalam dinding sel

atau biasa disebut ruang sel yang didalamnya terdapat sel hidup (protoplasma) dan

sel mati (benda ergastik).

3

Page 4: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

1. Dinding sel

Dinding sel merupakan salah satu ciri sel tumbuhan yang membedakannya dari

sel hewan. Dinding ini melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan

mencegah penghisapan air secara berlebihan. Pada tingkat keseluruhan tumbuhan,

dinding yang kuat yang terbuat dari sel khusus mempertahankan tumbuhan agar

tegak melawan gaya gravitasi.

Bahan utama dinding sel adalah selulosa. Molekul ini merupakan rantai glukosa

yang panjangnya mencapai 4 mm. Didalam dinding sel, selulosa bergabung dengan

polisakarida yang lain yaitu hemiselulosa dan pektin (campuran poliuronida). Lignin

suatu  polimer dari unit  fenilpropanoida dapat mengeraskan dinding sel. Lignin

merupakan suatu senyawa yang kompleks dan homogeny. Senyawa lain yang

merupakan bahan organik dan anorganik misalnya air, terdapat dalam dinding sel

dalam jumlah yang beragam. Bahan organik seperti kutin, suberin, dan lilin adalah

senyawa yang mengandung lemak yang sangat umum ditemukan pada permukaan

jaringan pelindung tumbuhan. Kutin terdapat pada epidermis, sedangkan suberin

pada jaringan pelindung sekunder, yaitu gabus. Lilin terdapat dalam paduan dengan

kutin dan suberin, dan juga pada permukaan kutikula, yaitu lapisan kutin yang

menutup dinding luar epidermis.

Proses pembentukan dinding sel berawal dari sel tumbuhan muda yang pertama-

tama mensekresi dinding yang relatif tipis dan lentur yang disebut dinding sel

primer. Di antara dinding-dinding primer sel-sel yang berdekatan terdapat lamela

tengah, lapisan tipis yang banyak mengandung polisakarida lengket yang disebut

pektin. Apabila selnya telah dewasa dan berhenti tumbuh, sel ini memperkuat

dindingnya. Sebagian sel tumbuhan melakukan hal ini hanya dengan mensekresi

4

Page 5: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

substansi pengeras ke dalam dinding primernya. Sel lain menambahkan dinding sel

sekunder di antara membran plasma dan dinding primer. Dinding sekunder ini,

seringkali menumpuk menjadi beberapa lapisan berlamina, memiliki matriks kuat

dan tahan lama yang sanggup memberi perlindungan dan dukungan.  (Campbell,

2002).

Berdasarkan perkembangan dan struktur jaringan tumbuhan, lapisan dinding sel

dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

a. Lamella tengah atau lapisan antar sel

Lamella tengah terdapat diantara dua dinding primer dari dua sel yang

merupakan senyawa yang tanpa bentuk (amorf). Lamella tengah terutama terdiri

atas pektin. Enzim pektinase dengan reagen kimia yang dapat melarutkan pektin

menyebabkan jaringan terurai (disintegrasi) menjadi sel individual. Prosedur ini

disebut meserasi (maceration).

b. Dinding primer

Dinding primer adalah dinding sel pertama yang berkembang pada sel baru.

Kebanyakan sel mempunyai dinding primer, sedangkan lamella tengah hanya

merupakan senyawa antar sel yang tidak bersifat dinding. Dinding primer

merupakan bagian dinding sel yang berkembang dalam sel selama sel masih

mengadakan pertumbuhan.

c. Dinding sekunder

Dinding sekunder dibentuk di sebelah dalam dinding primer. Sebagian besar sel

trakeida dan serabut mempunyai tiga lapisan dinding sekunder, yaitu lapisan luar,

lapisan tengah, dan lapisan dalam. Diantara ketiga lapisan ini biasanya lapisan

tengah paling tebal. Ada juga sel yang mempunyai dinding sekunder lebih dari tiga

5

Page 6: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

lapisan. Ada yang menggunakan istilah dinding tersier untuk lapisan dalam dinding

sekunder. Menurut Frey Wyssling (1976), lapisan yang paling dalam (lamella

tersier) mempunyai sifat yang berbeda dengan dinding sekunder yang ada. Lamella

ini dapat berdiferensiasi menjadi dua lapisan yaitu lapisan membranogenoat dan

lapisan yang penuh dengan bintil.

Beberapa peneliti menggunakan istilah berkas lamella tengah untuk lapisan

dinding sel berlignin yang kompleks, yang tampak homogen dalam pemeriksaan

menggunakan mikroskop cahaya tanpa pra-perlakuan. Berkas lamella tengah terdiri

atas tiga lapisan, yaitu berdasarkan pada sifat dan penggabungan dinding primer,

dan dinding sekunder dari kedua sel yang berdampingan.

2. Lumen

Lumen merupakan rongga dalam dinding sel tumbuhan atau biasa disebut ruang

sel. Lumen terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian yang merupakan sel-sel hidup

(protoplasma) dan bagian yang merupakan sel-sel mati (benda ergastik).

A. Protoplasma

Protoplasma adalah bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh membran

plasma. Bagian hidup dari sel tersebut berupa organella dan sitoplasma.

I. Organella

Organella ialah bagian padat yang terdapat dalam protoplasma. Organella atau biasa

disebut organel ini terdiri dari:

a. Membran Sel

Membran adalah lapisan terluar dari sel yang berfungsi sebagai pelindung isi sel

dan reseptor rangsangan. Membran sel tersusun ataas dua lapis molekul fosfolipid di

bagian tengah dan selapis molekul protein di masing-masing bagian tepi. Selain itu

membrane sel juga berfungsi sebagai tempat terjadinya beberapa reaksi kimia,

pengatur gerakan materi yang masuk dan keluar sel, pemindah sinyal dan informasi

antara lingkungan dan bagian dalam sel dan merupakan bagian penting untuk

transfer energi dan sistem penyimpanan. reaksi kimia, pengatur gerakan materi yang

masuk dan keluar sel, pemindah sinyal dan informasi antara lingkungan dan bagian

dalam sel dan merupakan bagian penting untuk transfer energi dan sistem

penyimpanan.

6

Page 7: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

b. Nukleus

Nukleus atau inti sel adalah organel yang mengandung sebagian besar materi

genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom

bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah

yang membentuk genom inti sel. Nukleus merupakan pusat kendali pada sel yang

berfungsi untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel

dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk

mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk

mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi

dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus

dimulai, dijalankan, dan diakhiri.

c. Vakuola

Vakuola merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran dan

didalamnya berisi cairan. Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan

makanan dan sisa metabolisme.

d. Mitokondria

Mitokondria merupakan tempat pembentukan sumber energi melalui proses

respirasi sel.

e. Retikulum Endoplasma (RE)

Pada banyak sel, RE menyerupai kantung kempis yang berlipat-lipat yang

disebut sisternae. RE membentuk sistem angkutan untuk berbagai macam molekul

di dalam sel dan bahkan antar sel melalui plasmodesmata (saluran terbuka pada

dinding sel tumbuhan yang menghubungkan benang sitosol dengan sel lainnya).

Sejumlah ribosom sering berasosiasi dengan RE dalam hal sintesis protein. RE yang

ditempelkan oleh ribosom disebut RE kasar sedangkan RE halus tidak ditempelkan

oleh ribosom dan sering berbentuk pipa RE juga berfungsi untuk membantu

metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.

7

Page 8: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

f. Ribosom

Ribosom ialah organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di

sitoplasma atau yang menmepel di permukaan retikulum endoplasma. Ribosom

berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

g. Badan Golgi

Badan golgi ialah organel yang berbentuk seperti kue panekuk. Badan golgi

berfungsi membantu sintesis protein.

h. Kloroplas

Kloroplas ialah organel kecil berbentuk bulat yang berwarna hijau karna

mengandung pigmen klorofil. Kloroplas berperan dalam proses fotosintesis yang

menghasilkan energi dan bahan makanan tumbuhan.

i. Plastida

Plastida adalah organel berbentuk lensa yang terdapat pada semua sel tumbuhan,

diselimuti oleh sistem membran rangkap. Plastida mengandung DNA dan ribosom

yang terbenam dalam matriks cair yang disebut stroma. Plastida terbentuk dari hasil

pembelahan plastida terdahulu atau sebagai hasil diferensiasi proplastida. Plastida

tak berwarna disebut leukoplas, contohnya: amiloplas yang mengandung butir-butir

padi atau proteinoplas yang mengandung protein cadangan. Ada dua macam plastida

berwarna, yaitu kloroplas yang mengandung klorofil dan berbagai pigmen yang

menyertainya, dan kromoplas yang mengandung pigmen lain (karotenoid). Plastida

terpenting adalah kloroplas, karena menjadi tempat berlangsungnya fotosintesis.

j. Badan Mikro

Badan mikro sel tumbuhan terdiri dari peroksisom dan glioksisom. Badan mikro

mengandung enzim yang merupakan tempat berlangsungnya proses oksidasi. Badan

mikro berisi kristal-kristal protein dan retikulum endoplasma yang selalu

berhubungan erat.

Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi

berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase. Katalase berfungsi

8

Page 9: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida

merupakan produk metabolism sel yang berpotensi membahayakan sel. Peroksisom

juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat

pada sel hewan dan sel tumbuhan.

Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron

biji padi-padian. Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat

dalam vakuola. Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji

yang berkecambah. Glioksisom mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula.

Proses perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan bagi

perkecambahan. Glioksisom juga berfungsi sebagai tempat metabolism asam lemak

dan tempat terjadinya siklus glioksilat.

k. Plasmodesmata

Plasmodesmata adalah saluran antar dinding sel yang menghubungkan sitosol

sel yang bersebelahan. Plasmodesmata juga berfungsi sebagai reselvator transportasi

dan komunikasi antarsel.

II. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan bagian sel yang kompleks, suatu bahan cair yang

mengandung banyak molekul, diantaranya berbentuk suspensi koloid dan organel-

organel yang bermembran.

B. Benda Ergastik

Benda ergastik adalah benda-benda mati (bersifat mati) yang terdapat di dalam

sel tumbuhan. Benda ergastik ini dapat bersifat sebagai cairan sel dan dapat pula

bersifat padat.

Di dalam sel tumbuhan, benda-benda ergastik sebenarnya adalah senyawa-

senyawa yang dapat dibedakan dari protoplasma sel hidup yang biasa disebut

bioplasma. Saat ini, banyak ahli lebih suka menyebut benda-benda ergastik ini

sebagai senyawa organik dan senyawa anorganik, karena sejatinya memang

demikian. Senyawa-senyawa tersebut muncul sebagai produk metabolisme sel-sel

tumbuhan yang bersangkutan.

9

Page 10: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

1. Benda Ergastik Cair

Benda ergastik yang bersifat cair terdapat didalam cairan sel berupa zat-zat yang

larut didalamnya, antara lain:

a. Asam organik, antara lain asam oksalat,asam sitrat, asam malat. Konsentrasi

asam organic yang tinggi dijumpai didalam vakuola sel-sel buahan yang masih

muda.

b. Karbohidrat berupa sakarida terlarut, misalnya disakarida (sukrosa, maltosa),

monosakarida (glukosa, fruktosa).

c. Protein, berupa asam amino dan peptida sederhana.

d. Zat penyamak (tanin) yang berfungsi sebagai bahan pelindung, misalnya

terdapat pada tumbuhan gambir (Uncaria gambir).

e. Antosianin yang merupakan pigmen vakuola, misalnya terdapat pada epidermis

mahkota bunga dan epidermis daun yang tidak hijau, sehingga organ itu berwarna

warni.

f. Alkaloid yaitu senyawa yang berfungsi bagi tumbuhan yang bersangkutan belum

jelas, misalnya:

• Cofein pada kopi (Cofea robusta)

• Papain pada papaya (Carica papaya)

• Theobromin pada coklat (Theobroma cacao)

g. Minyak dan lemak

Lemak, berupa lemak/minyak sebagai cadangan makanan. Biasanya terdapat pada

biji kacang tanah dan daging buah kelapa.

h. Minyak yang mudah menguap seperti:

• Minyak eteris (Minyak astiri=minyak menguap)

Merupakan senyawa yang mempunyai daya membias cahaya kuat. Sehingga bagian

yang minyak eteris tampak mengkilat. Terdapat misalnya pada :

o Kulit buah jeruk (Citrus sp)

o Kulit batang kayu manis (Cinnamomun zeylanicum)

o Rhizome jahe (Zingiber offficinale)

o Daun kayu putih (Melaleuca leucadendron)

Hars, terdapat pada Pinus merkusii yang disadap untuk memperoleh terpentin.

10

Page 11: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

2. Benda Ergastik Padat

Benda ergastik padat pada sel tumbuhan berupa:

a. Amilum (butir-butir amilum)

Terdapat didalam plastida yang berupa karbohidrat/ polisakarida berbentuk

tepung. Plastida dengan bentuk tepung disebut amiloplas, yang dibedakan menjadi :

• Leukoamiloplas, berwarna putih menghasilkan tepung cadangan makanan.

• Kloroamiloplas, berwarna hijau menghasilkan tepung asimilasi. Titik initial

(permulaan) terbentuknya amilum disebut hilus (hilum). Di dalam amilum terdapat

lamela-lamela yang mengelilingi hilus. Berdasarkan letak hilus, butir amilum

dibedakan menjadi :

• Amilum Konsentris, jika hilus berada ditengah

• Amilum Eksentris, jika hilus berada ditepi.

Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dibedakan menjadi:

• Butir amilum tunggal: pada sebutir amilum terdapat sebuah hilus.

• Butir amilum setengah majemuk: terdapat dua hilus yang masing-masing

dikelilingi oleh lamella, tetapi kemudian terbentuk lagi lamella yang mengelilingi

seluruhnya.

• Butir amilum majemuk : tiap butir mempunyai lebih dari satu hilus dan hilus-

hilus ini dikelilingi oleh lamella masing-masing.

b. Aleuron

Ditempat-tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya biji, selain amilum

terdapat pula antara lain zat putih telur.

• Pada saat biji masih muda : vakuola banyak dan kecil-kecil

• Menjelang biji menjadi tua : vakuola menjadi satu dan besar

• Setelah biji mengering : air dalam vakuola menjadi semakin sedikit sehingga

konsentrasi zat-zat yang terlarut didalamnya yang berupa putih telur, garam dan

lemak semakin besar.

11

Page 12: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

Karena peristiwa pengeringan ini maka vakuola tadi pecah menjadi beberapa

vakuola kecil-kecil yang berisi zat-zat tersebut. Kemudian zat putih telur, garam-

garam dan lemak itu mengkristal. Vakuola yang berisi kristal ini disebut aleuron.

Pada biiji padi dan jagung butir-butir aleuron terdapt didalam sel-sel jaringan

endosperm yang letaknya paling luar yang disebut lapisan aleuron. Lapisan ini

biasanya akan terbuang bila mencucui beras terlalu bersih sebelum dimasak.

c. Kristal Ca-Oksalat

Kristal ini merupakan hasil akhir/ hasil rekresi dari suatu pertukaran zat yang

terjadi didalam sitoplasma. Kristal Ca-Oksalat tidak larut dalam asam cuka tetapi

larut dalam asam kuat.

Kristal Ca-Oksalat terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya :

• Kristal pasir, bentuk piramida kecil, teradapat misalnya pada tangkai daun

bayam (Amaranthus sp), tangkai daun tembakau (Nicotiana tabacum)

• Kristal tunggal besar, berbentuk prisma/poliendris, terdapat pada daun jeruk.

• Rafida, berbentuk seperti jarum/sapu lidi, terdapt pada daun bunga pukul empat

(Mirabilis jalapa), pada batang dan akar lidah buaya (Aloe sp) dan daun nanas

(Ananas commosus).

• Kristal sferit, bentuk kristal tersusun atas bagian-bagian yang teratur secara

radier, terdapat pada batang Phyllocactus sp.

• Kristal majemuk, berbentuk seperti bintang atau roset disebut kristal drussen,

terdapat pada korteks batang mlinjo (Gnetum gnemon), daun kecubung (Datura

metel), korteks batang delima (Punica granatum), dan batang jarak (Ricinus

communis).

12

Page 13: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

2.3 STRUKTUR SEL HEWAN

Secara garis besar struktur hewan dapat dibagi menjadi 3 yaitu membran sel, sitosol

dan flagella.

1. Membran sel

Membran sel adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa

lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan

lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan

hidup yang bekerja di dalam sitoplasma. Membran sel juga merupakan bagian

paling luar yang membatasi isi sel dengan sekitarnya.

Fungsi membran sel yaitu membatasi bagian antara sel dengan lingkungan luar,

membatasi pergerakan molekul yang dapat larut dalam air melewati membran,

sebagai katalisator dan pompa yang melakukan transpor aktif ion-ion tertentu

kedalam maupun keluar sel. Selain itu membran sel juga berfungsi sebagai tempat

keluar dan masuknya ion dan molekul serta senyawa dari atau kedalam sel.

2. Sitosol

Sitosol atau protoplasma adalah bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi

membran plasma. Sitosol ada dua bagian, yang didalam sel disebut sitoplasma dan

yang ada didalam inti disebut nukleoplasma.

a. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan bagian sel yang kompleks, suatu bahan cair yang

mengandung banyak molekul, diantaranya berbentuk suspensi koloid dan organel-

organel yang bermembran.

b. Nukleus

Nukleus mengendalikan seluruh fungsi sel dengan menentukan berbagai reaksi

kimia dan juga struktur dan fungsi sel. Nukleus merupakan organel berbentuk bulat

atau memanjang yang terbungkus selimut inti. Plasma nukleus (nukleoplasma)

berbutir-butir merupakan sistem koloid, mengandung kromatin yang pada

pembelahan sel berubah menjadi kromosom. Fungsi kromosom adalah membentuk

m-RNA yang mengatur sintesis protein. Di dalam plasma nukleus juga terdapat

nukleolus yang jumlahnya tiap sel khas untuk tiap jenis. Nukleolus itu padat,

bentuknya tak beraturan, merupakan massa serat dan butiran, dan berwarna gelap.

Fungsi nukleolus adalah untuk sintesis r-RNA dan ribosom.

13

Page 14: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

Nukleus mengandung sebagian besar gen yang mengontrol sel eukariotik

(sebagian gen terletak di dalam mitokondria dan kloroplas). Nukleus ini umumnya

merupakan organel yang paling mencolok dalam sel eukariotik, rata-rata

berdiameter 5 µm. Di dalam nukleus, DNA diorganisasikan bersama dengan protein

menjadi materi yang disebut kromatin. Kromatin yang diberi warna tampak melalui

mikroskop cahaya maupun mikros-kop elektron sebagai massa kabur. Sewaktu sel

bersiap untuk membelah (bereproduksi), kromatin kusut yang berbentuk benang

akan menggulung (memadat), menjadi cukup tebal untuk bisa dibedakan sebagai

struktur terpisah yang disebut kromosom. Nukleus ini mengontrol sintesis protein

dalam sitoplasma dengan cara mengirim mesenjer molekuler yang berbentuk RNA.

c. Mitokondria

Mitokondria adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasiselmakhluk

hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolismeasam lemak,

biosintesispirimidin, homeostasiskalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil

energi berupa adenosina trifosfat pada lintasankatabolisme.

Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan

lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan

yang sering disebut dengan cristae. Di dalam mitokondria terdapat 'ruangan' yang

disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai

banyak mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot.

d. Mikrosoma

1. Retikulum Endoplasma

Pada banyak sel, RE menyerupai kantung kempis yang berlipat-lipat yang

disebut sisternae. RE membentuk sistem angkutan untuk berbagai macam molekul

di dalam sel dan bahkan antar sel melalui plasmodesmata. Sejumlah ribosom sering

berasosiasi dengan RE dalam hal sintesis protein. RE yang ditempelkan oleh

ribosom disebut RE kasar sedangkan RE halus adalah RE yang tubuhnya tidak

ditempelkan oleh ribosom dan sering berbentuk pipa RE juga berfungsi untuk

membantu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.

14

Page 15: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

2. Ribosom

Ribosom ialah organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di

sitoplasma atau yang menepel di permukaan retikulum endoplasma. Ribosom

berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

3. Badan Golgi (Diktiosom)

Badan golgi ialah organel yang berbentuk seperti kue panekuk. Badan golgi

berfungsi membantu sintesis protein.

4. Lisosom

Lisosom merupakan kantung kecil dengan membran tunggal. Lisosom berfungsi

untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak dan mencerna sisa zat makanan atau zat-

zat asing yang masuk ke dalam sel, menetralkan zat yang bersifat karsinogen.

Lisosom memiliki membrane dan mengandung berbagai macam enzim misalnya

ribonuklease, deosiribonuklease, fosfatase, glioksidase, sulfatase, dan kalogenase.

5. Glioksisom

Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang

berkecambah. Glioksisom mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses

perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan bagi perkecambahan.

Glioksisom berfungsi sebagai tempat metabolisme asam lemak, tempat terjadinya

siklus glioksilat. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada

lapisan aleuron biji padi-padian.

6. Peroksisom

Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular. Peroksisom

mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen

(H2O2). Peroksisom berfungsi sebagai penghasil enzim katalase yang menguraikan

H2O2 menjadi H2O+O

7. Sentriol

Sentriol merupakan perkembangan dari sentrosom yaitu pusat sel, daerah dari

sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus

yang strukturnya berbentuk bintang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan

secara mitosis atau meiosis. Terdapat sepasang sentriol dalam satu buah sel yang

berperan dalam pembelahan sel. Sentriol menarik kromosom ke arah kutub yang

berlawanan.

15

Page 16: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

3. Flagella

Flagelum (jamak flagela) adalah alat gerak berbentuk cambuk pada sejumlah

organisme bersel satu (uniseluler). Suatu individu dapat memiliki satu atau lebih

flagella. Contohnya adalah alga bersel satu Euglena viridis dan bakteriEscherichia

coli.

Flagelum pada eukariota adalah perluasan membran sel pada sel-sel tertentu

dengan aksonema internal, badan basal, dan sebagainya, identik dengan yang ada

pada silia (cilium), tetapi secara keseluruhan, panjangnya lebih bervariasi, dan

biasanya lebih panjang. Flagela bergetar seperti ombak sehingga berbeda dengan

silia, gaya renang ke bawah diikuti oleh pukulan ke atas sehingga daya tahannya

kurang. Pada beberapa alga dan fungi, flagela mempunyai peranan dalam

pergerakan, mendorong organisme tersebut ke dalam air. Pada tumbuhan seperti

lumut, lumut hati, paku-pakuan, dan beberapa tumbuhan berbiji terbuka

(umpamanya Ginkgo), flagela hanya terdapat pada gamet; struktur tersebut tidak ada

pada tumbuhan bunga. Permukaan luar ada yang halus. (Whiplas flagellum), atau

dapat dihiasi satu atau lebih sisik renik (tinsel flagellum). Sel spermamamalia juga

memiliki flagela.

Flagela pada prokariota merupakan suatu berkas kosong tanpa membran,

panjangnya 312 mikrometer dan diameternya 1020 mikrometer, terdiri dari subunit

yang susunannya berpilin dari proteinflagelin. Penempelan flagela dengan 'kait',

'pelor roda' dan 'rotor'. Flagela itu dalam bentuk pilinan yang tetap, namun ada yang

sering berputar selaras. Flagela memperoleh energi dari kekuatan protonmotiv.

Flagela terlibat dalam respon kemotaksis oleh sel.

2.4 PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN

No Sel hewan Sel tumbuhan

1 Tidak mempunyai dinding sel Mempunyai dinding sel

2 Mempunyai sentrosom Tidak mempunyai sentrosom

16

Page 17: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

3 Tidak mempunyai plastida Mempunyai plastida

4 Mempunyai lisosom Tidak mempunyai lisosom

5Cadangan makanan brupa lemak dan

glikogenCadangan makanan berupa pati atau

amilum

6Ukuran Sel tumbuhan lebih besar

daripada sel hewan.Ukuran Sel hewan lebih kecil daripada

sel tumbuhan.

7 Bentuk Tetap Bentuk Tidak tetap

8 Diktiosom Badan golgi

9Vakuola, Pada sel muda kecil dan

banyak, pada sel dewasa tunggal dan besar

Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang beberapa sel hewan

uniseluler memiliki vakuola yang berukuran kecil baik pada sel muda

maupun sel dewasa

Tabel. 1. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

2.5 SIFAT FISIKA DAN KIMIA PROTOPLASMA

Sifat-sifat Fisika Protoplasma:

1) Bila protoplasma yang merupakan sistem koloid ini disinari dengan sinar lampu

listrik pada suatu ruang yang gelap akan memberi efek Tyndall.

2) Molekul-molekul (partikel) pada sistem koloid protoplasma bergerak secara zig-

zag (gerak Brown (1872)). Gerak Brown pada protoplasma kecepatannya tergantung

pada besarnya partikel dan suhu protoplasma.

3) Gerak siklosis (cyclosis) dan amoeboid. Oleh karena matrik sitoplasma dapat

bersifat agak kental maka pada matrik sitoplasma ada gerakan. Gerakan di dalam

matrik sitoplasma ini disebut gerakan siklosis (terjadi pada saat matrik dalam fase

sol dan terjadinya gerakan ini karena pengaruh tekanan hidrostatik, suhu, pH dan

17

Page 18: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

viskositas). Bergeraknya kromosom, sentriol, mitokondria, lisosom, dsb disebabkan

gerakan siklosis. Gerakan amoeboid terbentuk pada gerak siklosis. Gerak amoeboid

terjadi pada protozoa, leukosit, dsb. Pada gerakan amoeboid, terjadi perubahan

bentuk sel. Penonjolan sitoplasma ini disebut pseudopodia.

4) Matriks sitoplasma yang cair memiliki tegangan permukaaan. Matriks protein

dan lemak memiliki ketegangan permukaan yang kurang karenanya membentuk

membran plasma, sedangkan bahan-bahan kimia misalnya garam NaCl tegangan

permukaannya tinggi akibatnya NaCl menempati bagian yang lebih dalam pada

matrik sitoplasma.

Sifat-sifat kimia Protoplasma:

1) Persenyawaan anorganik pada protoplasma

Terdapat Air (H2O) yang berguna sebagai pelarut bahan-bahan anorganik,

pelarut elektrolit dan media yang baik untuk proses metabolisme

Terdapat Garam-garam Mineral yang berfungsi mengatur tekanan osmotik. Cth:

garamfosfat, karbonat, klorida, sulfatdarikalsium, natrium dan magnesium.

Terdapat gas-gas dalam bentuk larutan,seperti; gas Oksigen (O2), Nitrogen (N2)

dan gas asam arang (CO2).

Terdapat asam dan basa anorganik, misalnya asam klorida (HCl), dan basa

kalium hidroksida (KOH).

2) Persenyawaan organik pada protoplasma

Terdapat Karbohidrat yang vital untuk proses-proses fisiologi di dalam sel

makhluk hidup.Cth: Amilum, Glikogen, Selulosa

Terdapat Lipid (lemak) yang berfungsi sebagai struktural misalnya komponen

membran plasma, hormon, vitamin. Juga berfungsi sebagai sumber energi dan

cadangan energie sel makhluk hidup.

Terdapat Protein

Terdapat asam nukleat yang berungsi mengontrol aktivitas biosintesa pada sel,

membawa informasi genetik (DNA dan RNA)

3) SistemLarutanprotoplasma

Larutan murni : molekul-molekul zat padatnya berukuran< 0,001µ

Larutankoloidal : molekul-molekul zat padatnya berukuran 0,001µ- 0,1µ

Suspensi : molekul-molekul zat padatnya berukuran> 0,1µ

18

Page 19: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

2.6 SIFAT FISIOLOGI PROTOPLASMA

Bila sebuah sel tidak lagi mempunyai protoplasma, maka dapat dikatakan bahwa

sel itu telah mati. Tetapi sel-sel yang tidak mengandung protoplasma (sel yang telah

mati) seringkali masih mempunyai peranan dalam kehidupan tumbuhan pendukung

proses metabolisme. Misalnya saja sebagai jalur pengangkutan air dan garam-garam

mineral dari dalam tanah. Selain itu, sel-sel mati pada tumbuhan dapat berfungsi

sebagai pelindung di bagian dalam dan penguat tubuh tumbuhan. Pada sel

tumbuhan, di dalam protoplasma terkandung komponen-komponen seperti plasma

sel (sitoplasma) itu sendiri, nukleus, organel-organel, dan butir-butir plastida.

Terdapat proses metabolisme sebagai berikut:

1.Absorpsi dan Asimilasi

Absorpsi = kemampuan mengambil cairan dan larutan daripermukaan sel

Asimilasi = kemampuan mensintesis zat-zat yang diambil oleh sel

2.Ekskresi dan Sekresi

Ekresi = proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya

Sekresi = proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam

bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar. Substansi

kimiawi pada sekresi mempunyai kegunaan tertentu sebelum akhirnya

terbuang melalui ekskresi.

3.Respirasi

Proses mobilisasi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi

tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup.

19

Page 20: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

BAB III

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Jelaskan apa yang saudara ketahui mengenai konsep sel!

Jawab:

Sel adalah unit materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan

komponen penyusun semua makhluk hidup. Sel merupakan bagian paling kecil yang

dapat berdiri sendiri. Artinya tidak ada bagian yang lebih kecil dari sel yang dapat

dikatakan sebagai unit makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas

kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan

berlangsung di dalam sel. Kegiatan makhluk hidup yang terjadi didalam sel adalah

repirasi, transportasi, sintesis, reproduksi, respon, dan masih banyak lagi. Sel

sebagai unit hereditas beramakna bahwa semua sifat sel dapat diwariskan dari satu

generasi ke generasi selanjutnya. Sel memiliki berbagai macam bentuk, ada yang

bulat, kubus, prisma, lurus memanjang, berbelok-belok, silindris dan bentuk lainnya.

Ukuran sel umumnya 100-110 µm dan ada juga yang beberapa cm.

2. Protoplasma merupakan bagian yang hidup dalam sel yang terdiri atas 2 bagian

yakni organella dan sitoplasma.

a. Apa yang dimaksud dengan organella? Apa saja bagian-bagiannya? Sebutkan

dan jelaskan!

Jawab:

Definisi:

Organel sel adalah benda-benda padat yang terdapat di dalam sitoplasma sel,

bersifat hidup dan berperan khusus dalam menjalankan kehidupan sel seperti sintesis

bahan, respirasi sel, penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang. Dalam sitoplasma

organel sel melayang-layang dalam suatu cairan berbentuk koloid tapi tidak

homogen yang di sebut matrik. Organel sel merupakan tempat dimana segala

aktivitas sel terjadi. Sebuah sel dikatakan hidup jika memiliki organel sel. Tanpa

organel sel, sebuah sel tidak akan memiliki aktivitas kehidupan sehingga bisa

dikatakan sel mati.

20

Page 21: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

Bagian- bagian organel:

Ribosom

Ribosom adalah organel pen-sintesis protein. Ribosom sering menempel satu

sama lain membentuk rantai yang disebut poliribosom atau polisom. Antar unit

ribosom diikat oleh mRNA. Berdasarkan kecepatan sedimentasi, dibedakan menjadi

ribolom subunit kecil (40s) dan ribosom subunit besar (60s).

Fungsi: Menyintesis protein. Tibosom bebas menyintesis protein sitoplasmik,

sedangkan ribosom terikat menyintesis protein yang masuk ke dalam RE yang

kemudian diproses menjadi protein structural misalnya, protein perifer membrane

plasma dan enzim.

Retikulum Endoplasma.

Merupakan tabung dua lapis yang saling berhubungan menutupi sebagian besar

sitoplasma, serta berhubungan dengan membrane inti.Retikulum endoplasma (RE)

terdiri dari RE Kasar dan RE halus.

Fungsi RE kasar : Menyintesis protein (bersama ribosom) dan transportasi protein

ke membran sel atau keluar sel.

Fungsi RE halus : Metabolisme karbohidrat, mengangkut protein yang disusun

pada RE kasar bersama Golgi Komplek, melaksanakan reaksi awal pada oksidasi

lemak, menyimpan fospolipid, glikolipid dan steroid, melaksanakan detoksifikasi

racun.

Aparatus Golgi

Aparatus golgi terdiri atas kumpulan vesikel pipih yang berbentuk kantong

berkelok-kelok (sisternae). Aparatus Golgiyang terdapat pada sel tumbuhan disebut

diktiosom, kebanyakan terletak di dekat membran sel . Di dalam aparatus golgi

banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti zimogen dan koenzim. selain itu

dihasilkan pula lendir yang disebut musin. Aparatus golgi juga dapat membentuk

lisosom.

Fungsi : memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke membran sel

atau keluar sel sehingga banyak terdapat pada sel-sel sekretori (kelenjar).

21

Page 22: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

Lisosom

Lisosom terbentuk oleh pertunasan vesikel aparatus golgi yang penuh dengan

protein. Lisosom menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti proteolitik, lipase,

dan fosfatase. Enzim hidrolitik berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke

dalam sel secara fagositosis. Lisosom juga menghasilkan zat kekebalan sehingga

banyak dijumpai pada sel-sel darah putih.

Fungsi: Pencernaan makromolekul secara intraseluler yang dapat merusak sel-sel

asing. Proses yang dilakukan:

Autofagi: Menghancurkan organel sel yang sudah tidak berfungsi.

Autolisis: Menghancurkan sel sendiri.

Eksositosis: Transpor enzim keluar sel.

Peroksisom

Peroksisom dibentuk dalam reticulum endoplasma granular. Peroksisom

mengandung berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen

(H2O2).

Fungsi:Penghasil enzim katalase yang menguraikan H2O2 menjadi H2O + O2

Mitokondria

Pada beberapa sel, mitokondria dapat bergerak bebas membawa ATP kedaerah-

daerah yang memerlukan energi. Mitokondria tersusun atas 2 sistem membrane

yaitu membrane dalam dan membrane luar. Membran dalam membentuk tonjolan-

tonjolan kearah dalam (membrane krista) untuk memperluas bidang penyerapan

oksigen. Matrik Mitokondria mengandung protein, lemak, enzim sitokrom, DNA &

ribosom sehingga memungkinkan sintesis enzim-enzim respirasi secara otonom.

Untuk melintasi membrane mitokondria memerlukan mekanisme transporaktif.

Fungsi : sebagai tempat berlangsung respirasi untuk menghasilkan energi.

Sentriol/ sentrosom

Sentrosom hanya dapat dijumpai pada sel hewan. Sentrosom pada saat

reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol. Sentriol tersusun atas benang-

22

Page 23: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

benang tubulin atau dibentuk oleh mikrotubulus. Sentriol membentuk benang-

benang spindel yang dapat menggerakkan kromosom pada saat pembelahan mitosis.

Fungsi: Sebagai kutub dalam pembelahan sel (mitosis dan meiosis)

Plastida

Organel bermembran rangkap yang mengandung pigmen. Dibedakan

menjadi :Kloroplas ( mengandung klorofil), kromoplas (mengandung karoten), dan

leukoplas ( tidak mengandung pigmen). Plasti dahanya terdapat pada sel tumbuhan.

Fungsi: Kloroplas berfungsi dalam fotosintesis. Sedangkan, leukoplas berfungsi

menyimpan cadangan makanan.

Vakuola

Rongga yang dibatasi membran yang disebut tonoplas yang hanya terdapat pada

sel tumbuhan. Pada sel hewan, vakuola tidak tampak jelas misalnya, vakuola

kontraktil dan vakuola makanan.

Fungsi: Mempertahankan tekanan turgor sel (turgiditas) dan menyimpan cadangan

makanan dan metabolit sekunder.

Mikrotubulus

Berupa tabung-tabung halus dari protein tubulin.

Fungsi: membentuk rangka sel yang mempertahankan bentuk sel, serta berkaitan

dengan pembentukan sentriol, silia dan flagella.

Mikrofilamen

Seperti mikrotubulus tetapi lebih halus dan tersusun atas protein aktin dan

miosin.

Fungsi: berperan dalam pergerakan sel.

b. Apa yang dimaksud dengan sitoplasma? Apa saja bagian-bagiannya? Sebutkan

dan jelaskan!

Jawab:

Sitoplasma adalah bagian protoplasma yang sifatnya lebih cair.

• plasmolema (plasmoderma / ektoplasma) : Lapisan membrane paling luar dari

sitoplasma yang berbatasan dengan dinding sel. Tersusun dari senyawa semacam

23

Page 24: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

lemak, gula, protein yang berupa : Lipoprotein, glukolipida, fosfolipida. Bersifat

selektif permeable dan agak kental, jernih.

• polioplasma = sitoplasma bagian tengah atau di sebelah dalam plasmolema.

Bersifat keruh karena mengandung mitokondria dan mikrosoma atau fisoda (butir-

butir halus) yang terdiri dari tetes-tetes minyak, air dan kristal-kristal kecil.

• tonoplasma : lapisan membran di sebelah dalam ektoplasma bagian sitoplasma

yang berbatasan dengan vakuola. Bersifat selektif permeable.

3. Seperti kita ketahui bahwa plastida hanya dapat kita jumpai pada sel tumbuhan

saja.

a. Apa saja penyusun plastida?

Jawab:

Plastida merupakan organel yang terdapat pada sel tumbuhan. Tersusun dari:

• Membran rangkap bersifat semi permeable yang mengandung pigmen.

• Stroma, tempat berlangsungnya siklus calvin.

• Grana, tempat berlangsungnya reaksi terang.

• Lamella-lamella intergrana.

b. Sebutkan 6 jenis plastida berdasarkan fungsinya!

Jawab:

• Leukoplas : Plastida muda tidak memiliki pigmen, tidak berwarna, masih muda.

Dapat tumbuh menjadi plastid dewasa

• Amilloplas : Plastida dewasa Fungsi : membentuk butir-butir amilum, Contoh :

Pada ubi kentang

• Kloroplas : Plastida dewasa dalam bentuk lensa. Fungsi : Membentuk Pigmen

Klorofil pada grana yang berperan dalam proses fotosintesis.

Grana tersusun dari tumpukan kantung – kantung pipih yang disebut tilakoid.

Merupakan unit dalam proses fotosintesis, terdiri dari :

Grana : Berklorofil, tempat berlangsungnya reaksi terang, tempat berlangsungnya

fotolisis air.

Stroma : Tempat berlangsungnya fiksasi CO2, tempat berlangsungnya sintesis

24

Page 25: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

karbohidrat.

Terdapat dalam sel-sel jaringan daun dan organ lainnya yang berwarna hijau.

• Kromoplas: Mengandung pigmen karotenoid, berwarna kuning, merah. Contoh :

Pada akar wortel (Daucus carota) Pada buah tomat ( Lycopersicum esculentum)

• Elaioplas: Diduga pembentuk minyak ( disekitar organela) Contoh: Pada

endosperm buah kelapa ( Cocos nucifera ) Pada biji kacang tanah ( Aracis

Hyppogae)

• Proteinoplas : Membentuk zat putih telur ( protein ) : Aleuron Contoh : Pada biji

kedelai ( Glycine max ( L ) Merr) Pada biji tanaman serealia.

4. Apa yang dimaksud dengan ergas? Sebutkan ciri-ciri dari benda ergas! Berikan

contohnya!

Jawab:

Benda ergastis adalah benda-benda mati (bersifat mati) yang terdapat di dalam

sel hidup. Benda ergas dapat bersifat sebagai cairan sel (cell sap) dan dapat pula

bersifat padat. Di dalam sel tumbuhan, benda-benda ergastis sebenarnya adalah

senyawa-senyawa yang dapat dibedakan dari protoplasma sel hidup yang biasa

disebut bioplasma. Banyak ahli lebih suka menyebut benda-benda ergastis ini

sebagai senyawa organik dan senyawa anorganik, karena sejatinya memang

demikian. Senyawa-senyawa tersebut muncul sebagai produk metabolisme sel-sel

tumbuhan yang bersangkutan.

Ciri-ciri benda ergas :

• Terdapat dalam vakuola makanan, sitoplasma, plastida.

• Terdiri dari bahan organik dan anorganik.

• Merupakan hasil akhir dari metabolisme.

• Ada yang berupa makanan cadangan.

Contoh benda ergas:

1. Benda Ergas Bersifat Cair

• Cairan sel, Lemak dan minyak, Minyak eteris dan damar

2. Benda ergas bersifat padat

• Kristal Ca-oksalat, Kristal silikat/karbonat, Butir amilum, Butir protein (aleuron)

25

Page 26: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

5. Dinding sel tumbuhan umumnya relatif tebal karena tersusun dari lebih satu

macam zat dan senantiasa mengalami penebalan. Penebalan berupa suberin,

kutilkula, zat lilin, silikat dan karbonat . jelaskan keempat jenis penebalan itu

sehingga jelas perbedaanya!

Jawab:

-Suberin (zat gabus) : Penebalan pada dinding sel-sel jaringan pelindung tumbuhan

dan tanaman, sukar dilalui air, sel-selnya selalu mati.

-Kutikula : Penebalan sekunder atau tersier pada dinding sel epidermis daun

tanaman xerofit, fungsinya untuk membatasi besarnya penguapan melalui daun.

-Zat lilin : penebalan sekunder atau tersier pada daun tanaman tertentu, fungsinya

agar tanaman tidak terlalu banyak menerima air melalui daun.

-Silikat dan Karbonat : penebalan pada dinding sel epidermis daun tanaman tertentu.

Fungsinya membuat organnya menjadi keras dan kaku.

6. Jelaskan perbedaan antara dinding sel tumbuhan dengan dinding sel hewan!

Jawab:

*Dinding sel tumbuhan terdiri dari:

- Dinding sel primer,yaitu : selulosa, hemiselulosa, pectin, sedangkan dinding sel

sekunder yaitu: selulosa, hemiselulosa, serta lignin.

- Membran plasma/selaput plasma terletak antara dinding sel dan isi sel.

*Dinding sel hewan berupa terdiri dari :

-membran plasma/selaput plasma yang merupakan selaput paling luar.

7. Vakuola dapat kita jumpai pada sel tumbuhan dan sel hewan. Apa perbedaan

utama kedua jenis vakuola ini? Jelaskan !

Jawab:

• Pada Tumbuhan :Vakuola sentral, bersifat permanen. Diselimuti oleh membran

vakuola :Tonoplas; Pada sel muda :vakuola : satu, besar ; Pada sel dewasa :

vakuola : banyak, berukuran kecil-kecil

Vakuola berisi :

- O2, CO2, garam mineral, karbohidrat, asam amino

- Sisa-sisa metabolisme :Ca-Oksalat, alkaloid

26

Page 27: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

- Pigmen antosianin :bunga.

• Pada hewan : bersifat sementara

- Tidak diselimuti membran vakuola

- Kecil-kecil dan sedikit. Berupa vakuola makanan, vakuola vagosit, vakuola

kontraktil.

8. Sel hidup senantiasa mengalami pembelahan. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis

organella yang berperan dalam pembelahan sel!

Jawab:

A. Sentriol/Sentrosom

• Terdapat dalam sitoplasma pada permukaan luar nukleus, yang terdiri dari

sebaris silinder sebanyak 9 mikrotubuli

• Sebelum sel membelah, sentriol akan berduplikasi untuk membentuk benda

basal, silia, dan flagela

• Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis

maupun meiosis)

Fungsi sentrosom :

•Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel pada

hewan

• Mensintesis mikrotubul silia dan flagela

• Menghasilkan gelendong pada sel hewan

• Sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis

B. Nukleus

• Merupakan inti dari sel, berbentuk bulat, dibatasi oleh membrane sehingga

cairan sel bias keluar masuk

• Secara kimia terdiri dari DNA, RNA dan protein (histon)

• Dalam nukleus terdapat kromosom yang berfungsi untuk pembelahan sel

Fungsi nukleus :

• Mengendalikan metabolisme sel

• Tempat penggandaan dan transkripsi DNA

• Pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetic

27

Page 28: Tugas Dasar Ilmu Tanaman (Revisi Sel Tanaman)

BAB IV

PENUTUP

Setiap mahluk hidup terdiri atas sel. Sel-sel yang betambah ukuran, volume, dan

jumlahnya yang membuat mahluk hidup tumbuh dan berkembang. Segala sesuatu yang

terjadi dalam tubuh mahluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan, tidak terlepas dari

kegiatan yang dilakukan oleh sel.

Sel tumbuhan dan hewan juga memiliki perbedaan. Struktur sel hewan terdiri

atas membran sel, sitosol, dan flagella pada hewan uniselluler. Sitoplasma terdiri dari

organel yang didalamnya terdapat nukleus, mikrosoma, dan mitokondria. Mikrosoma

terdiri atas retikulum endoplasma, ribosom, diktiosom (badan golgi), lisosom,

glioksisom, peroksisom dan sentriol.

Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plasmodesmata, vakuola, plastida.

Sedangkan sel hewan tidak memiliki bagian tersebut.

28