TUGAS PELAJARAN CREATIVE THINKINGNAMA DIKLAT
: SPECIALIST EDUCATION I
MATERI PELAJARAN: CREATIVE THINKINGNAMA PEMATERI: SETIABUDI
SUHUNHARI / TANGGAL: SELASA / 17-03-2015
NAMA PESERTA / NIP: YULIANDRA SYAHRIAL NURDIN / 8006248Z
UNIT KERJA
: PT PLN (PERSERO) PLN PUSLITBANG
Berpikir Kreatif adalah berpikir yang tidak seperti biasanya
untuk pemecahan suatu problem dan menghasilkan hasil yang luar
biasa Kenapa Berfikir Kreatif itu Penting :
Dengan kreativitas, kita akan mudah mengatasi masalah, mudah
beradaptasi, dan mudah berubah mengikuti kemajuan jaman. Contoh ;
Tanpa kreativitas, Thomas Alva Edison tidak akan menemukan bola
lampu, Alexander Graham Bell tidak akan menemukan telepon, dan
Wright bersaudara tidak akan menemukan pesawat terbang. Proses
Kreatif :
5 tahap kreativitas menurut Torrance (1988) :1) Preparasi/
Persiapan ;Berupa formulasi masalah, pengumpulan fakta dan data
yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.2) Inkubasi ;Tahapan untuk
memperoleh ide (biasanya dengan mengalihkan perhatian dari
persoalan).3) Iluminasi ;Pemikir mengalami insight atau Aha! dimana
pemecahan masalah muncul dengan sendirinya.4) Verifikasi/ Evaluasi
;Proses penilaian apakah pemecahan masalah tersebut sudah tepat.
Jika belum tepat maka tahap kreativitas diulang kembali.5)
Aplikasi/ Revisi ;Penyesuaian dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah. Petunjuk untuk Berpikir KreatifProsedur dasar
untuk berpikir kreatif adalah membiarkan pemikiran kita untuk
menyebar ke segala arah (divergent thinking).Agar berpikir ke
segala arah bisa terjadi, ada beberapa petunjuk : Jangan terlalu
cepat mengambil keputusan.
Bangkitkan sejumlah besar ide-ide.
Menerima hal-hal yang tampaknya seperti tidak mungkin.
Membentuk hubungan.
Teknik berpikir kreatifAda beberapa teknik yang bisa digunakan
untuk berpikir kreatif :
a) Brainstorming.
b) Idea Writing.
c) Mind Mapping.
d) ANGLES ( Add, Not in order, Generalize, Lessen, Eliminate,
Substitute)
e) Forcing New Connections.
f) Relaxers.I. Sejarah Penemuan Handphone
Mungkin sebagian besar penduduk dunia telah memiliki benda kecil
ini. Bahkan banyak juga orang-orang yang memiliki benda ini lebih
dari satu. Tahukah kamu benda apakah itu? Yupz, handphone adalah
salah satu benda yang sulit dipisahkan dari kehidupan kita. Selain
sebagai media komunikasi, handphone juga mempunyai banyak kegunaan
yang dapat menunjang kebutuhan penggunanya. Nah, berterima kasihlah
pada Martin Cooper. Siapa dia? dia adalah orang yang pertama kali
menemukan handphone, dan juga tercatat sebagai orang yang pertama
kali berbicara melalui handphone.
Martin Marty Cooper lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois,
USA. Cooper dibesarkan di Chicago dan meraih gelar sarjana di
bidang teknik elektro di Institut Teknologi Illinois pada tahun
1950. Ketika masih muda, Cooper bergabung dengan Angkatan Laut
Amerika Serikat dan bertugas di kapal perusak Angkatan Laut AS
selama Perang Korea. Seusai perang, Cooper bekerja di perusahaan
bernama Teletype, yang merupakan anak perusahaan dari Western
Electric.
Pada tahun 1954, Cooper pindah ke sebuah perusahaan bernama
Motorola dan menjadi manager divisi umum yang kemudian memimpin
penelitian seluler di Motorola. Sambil bekerja, Cooper melanjutkan
studinya. Pada tahun 1957, ia menerima gelar Magister dalam bidang
rekayasa elektronika dari Illinois Institute of Technology.
Tahun 1960, Cooper berperan besar dalam membuat jaringan
teknologi informasi tidak terpusat pada satu gedung saja. Cooper
bercita-cita suatu hari nanti orang-orang bisa membawa telepon ke
mana saja. Maka ia pun memperluas jaringan telekomunikasi hingga
mencapai antar kota. Lalu Cooper menggagas diciptakannya sebuah
perangkat komunikasi seperti telepon mobil namun dengan ukuran
lebih kecil dan bisa dibawa ke mana-mana. Dan berkat penelitian
yang dilaksanakan oleh Cooper dan timnya di tahun 1973, sebuah
telepon genggam pertama berhasil muncul ke dunia
telekomunikasi.
Setelah melakukan pengujian awal di Washington, Cooper bersama
Motorola membawa teknologi telekomunikasi itu ke New York untuk di
perkenalkan ke masyarakat. Pada tanggal 3 April 1973, sambil
berdiri di sebuah jalan di dekat Hillton Manhattan, ia mencoba
panggilan pertamanya yang ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel,
kepala riset di Bell Labs. Kejadian yang bersejarah tersebut
disaksikan di muka umum di depan wartawan dan orang-orang yang
lewat di jalan kota New York.
Saat itu Cooper menggunakan telepon genggam pertama di dunia
seberat kurang lebih 800 gram, atau sepuluh kali lipat jika
dibandingkan dengan rata-rata berat telepon genggam yang beredar
saat ini. Telepon genggam ini hanya bisa digunakan selama dua puluh
menit sebelum baterainya kehabisan energi.
Telepon genggam yang pertama kali diproduksi oleh Motorola
dinamakan DynaTAC dengan berat sekitar 454 gram. Penemuan ini
segera menggeser cara telekomunikasi masyarakat Amerika Serikat
pada waktu itu. Setelah berhasil memproduksi telepon genggam,
tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur
untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan
menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum,
setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Kemudian Cooper bergabung dengan Richard Roy, seorang peneliti
di Universitas Stanford, untuk membentuk ArrayComm. Perusahaan ini
mulai mengkhususkan dalam penciptaan komunikasi selular yang lebih
efisien.
Pada tahun 1995, Martin Cooper menerima penghargaan Wharton
Infosys Business Transformation Award untuk inovasi teknologi di
bidang komunikasi. Di tahun 2000 Martin Cooper termasuk Top Sepuluh
Pengusaha di majalah Red Herring. Pada tahun 2009, ia bersama
dengan Raymond Tomlinson dianugerahi Prince of Asturias, sebuah
penghargaan bagi penelitian ilmiah dan penelitian teknis.II.
SOICHIRO HONDA Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya.
Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil
maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas,
sehingga layak dijuluki raja jalanan.
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri kerajaan Honda Soichiro
Honda diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur,
lebih-lebih Profesor. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang.
Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari
pandangan guru. Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih,
karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda, tutur tokoh
ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS
Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever. Saat merintis bisnisnya
Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit,
kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan
bermimpi
Kecintaannya kepada mesin, mungkin warisan dari ayahnya yang
membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik
Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di
bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia
juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin
diesel yang menjadi motor penggeraknya. Di situ, lelaki kelahiran
17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8
tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan
pesawat terbang.
Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12
tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model
rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif.
Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah,
tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai
Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya.
Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang
mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya.
Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan.
Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu
kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima
reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat
memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu,
jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak
jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat
dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan
untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa.
Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di
usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.
Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari
bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis
apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston,
yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang,
karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi
standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia
ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka
menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.
Kuliah karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua
bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin
bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya.
Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya
tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah pagi hari, ia
langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh.
Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena
jarang mengikuti kuliah.
Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,
melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan
dan pengaruhnya, ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada
Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah.
Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap
penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak
Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan
pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap
perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal
mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik.
Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya
terbakar dua kali.
Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan
karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang
dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan
mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan
pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke
Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang
semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di
sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda
tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi
keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada
sepeda. Siapa sangka, sepeda motor cikal bakal lahirnya mobil Honda
itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan,
sehingga Honda kehabisan stok.
Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu,
kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut
mobinya, menjadi raja jalanan dunia, termasuk Indonesia. Soichiro
Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti
industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang
dialaminya. Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi,
mereka tidak melihat 99% kegagalan saya, tuturnya. Ia memberikan
petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi,
mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu
menjadi kenyataan.
Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih
seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun
berasal dari keluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah
hati merenungi nasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah
berusaha, lihatlah Honda sang Raja jalanan.Lesson Learned .Jangan
pernah takut untuk bermimpi !!! Dare To Dream .Fortofolio
penelitian :
1. Design, Simulation, Pembuatan Prototype dan Pengujian Very
Low Head Turbin Darrieus.
2. Optimasi Very Low Head Turbin Darrieus dengan konfigurasi
paralel dan penggunaan ducting.
3. Penelitian PLTAngin skala kecil Tujuan utama dari pembangunan
instalasi PLTB skala kecil ini adalah membangun sarana penelitian
dan pengembangan teknologi angin untuk meningkatkan pemahaman
korporasi terhadap teknologi turbin angin, dan diharapkan nantinya
di dapatkan teknologi turbin angin skala kecil yang sesuai dengan
kondisi alam di Indonesia, mudah dan murah pengelolaanya serta
berkualitas. Instalasi PLTB skala kecil ini akan dibangun di daerah
Ciheras Tasikmalaya bekerjasama Lembaga Penelitian Lentera Angin
Nusantara. PLTB ini di Hibrid dengan Photovoltaic dan dilengkapi
dengan sistem penyimpanan baterai, kontroler, MPPT, dan Inverter.
Rata-rata kecepatan angin setempat adalah sebesar 4.03 m/s pada
ketinggian 10 meter, dengan koefisien parameter weibull (k) sebesar
2.69 dan parameter skala weibull (c) 4,59. Metodologi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan dari metode
deskriptif (survei) dan eksperimental dengan cara mengkomparasi
karakteristik performance turbin angin dengan 3 tipe blade yang
berbeda; tipe taper 1.6 m; taperless 1.6 m; taperless 2 Dari hasil
pengukuran performance turbin angin, energi terbesar dihasilkan
oleh blade dengan tipe taperless 2 m, sebesar 696.3 Wh atau lebih
besar 10 % dan 21 % dibandingkan blade taperless 1.6 meter dan
blade tipe taper. Dengan menggunakan data primer pengukuran
kecepatan angin selama satu tahun (Juli 2013 Juni 2014), nilai
Capacity Factor (CF) tertinggi diperoleh oleh turbin angin yang
menggunakan blade taperless 2 m sebesar 8.6 %, atau 6,5 % dan 10 %
lebih baik dibandingkan blade taperless 1.6 meter dan blade tipe
taper. Untuk setiap kenaikan 2 meter ketinggian posisi turbin,
rata-rata kenaikan produksi energi tahunan turbin sebesar 15 % atau
ekuivalen dengan kenaikan 1.1 % Capacity Factor. Hasil pengukuran
kualitas listrik dengan menggunakan power quality meter, nilai
tegangan sistem tertinggi adalah 231.15 V dan tegangan sistem
terendah adalah 228.79 V masih dalam standar SPLN 10% dari tegangan
nominal 230 V. Nilai total distorsi harmonisa tegangan (THDv)
tertinggi adalah 2.1 %, masih dalam batasan standar regulasi
harmonisa < 5. Frekuensi sistem tertinggi adalah 50.005 dan
terendah adalah 50.001, masih berada dalam batas standar nilai
frekuensi 50 Hz 0.5%.
8