Tugas BiomekanikaPERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA PADA RUANG KEMUDI CRANE
Tyo Prasetyo Nydhia Krisma Sari Endro Pauloctov R.
I0308019 I0308025 I0308093
Latar BelakangSalah satu stasiun kerja yang ada pada Perusahaan Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkit Gresik (PT.PJB UP) adalah ruang kemudi crane. Crane yang digunakan bermerek ICHI buatan Jepang tahun 1978. Fungsi utama crane ini untuk mengangkat turbin serta chasing turbin yang berbobot mati hingga 60 ton.Pada ruang kemudi crane ini terdapat beberapa permasalahan ergonomi dari perancangan yang sudah ada. Ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada stasiun kerja meliputi kursi kerja, kontrol kemudi dan kondisi lingkungan fisik.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi aspek-aspek ergonomis yang akan diperbaiki :Kontrol kemudi crane Kursi kerja yang digunakan Kondisi lingkungan fisik kerja
2. Memperbaiki dan merancang ulang ruang kemudi crane yang lebih nyaman secara ergonomi. 3. Mengevaluasi hasil rancangan baru ruang kemudi crane.
Kondisi awal kursi kerja
Kondisi awal kontrol kemudi
Aspek Ergonomi yang Diperbaiki Kursi kerja yang dipergunakan dalam stasiun kerja ini tidak ideal. Tempat duduk yang cenderung apa adanya membuat operator harus sering melakukan penyesuaian sikap duduk serta rentan kena cedera pinggang. Pada kondisi tempat duduk yang digunakan operator, tidak terlihat sandaran punggung yang dapat menopang tubuh dengan nornal.
Kontrol kemudi pada ruang kemudi crane ini dinilai kurang ergonomis, dimana dua kontrol kemudi peletakannya diluar jangkauan daerah batasan normal sehingga bila dioperasikan dalam waktu yang cukup lama akan menimbulkan kelelahan pada lengan operator. Sandaran tangan pada kursi kerja perlu diberikan mengingat kerja operator crane dominan pada menggerakan tuas kontrol kemudi. Kondisi lingkungan kerja juga mempengaruhi kinerja dari operator. Permasalahan lingkungan kerja dapat dilihat pada beberapa aspek, seperti temperatur, cahaya, bau bauan, dll. Sebagai contoh, pada ruang kemudi crane terdapat bau bauan yang tak sedap, atau temperatur pada ruangan tersebut cukup tinggi untuk melakukan suatu pekerjaan
Fundamental Perancangan Kursi Kerja
Perancangan Kursi Kerja Perancangan kursi kerja baru yang membutuhkan ukuran-ukuran, tinggi alas duduk, kedalaman kursi, sudut sandaran kursi, lebar kursi, sudut alas duduk, tinggi sandaran tangan, ketinggian sandaran punggung, tekstur sandaran punggung, tekstur alas duduk, bahan alas dan sandaran kursi. Ukuran-ukuran ini disesuaikan dengan ukuran anthropometri operator sehingga rancangan kursi kerja baru ini lebih nyaman digunakan oleh operator saat bekerja.
Perancangan Kontrol Kemudi Hal yang perlu diperhatikan adalah penempatan kontrol kemudi, ukuran kontrol kemudi dan arah pergerakan kontrol kemudi. Untuk penempatan kursi kerja dan kontrol kemudi ditempatkan lebih maju kedepan, sedangkan untuk rem crane akan tetap. Perancangan ulang dalam penempatan kontrol kemudi dan kursi kerja juga menggunakan ukuranukuran anthropometri sehingga yang semula kontrol kemudi diletakkan diluar daerah jangkauan tangan pada daerah batasan normal, dengan memperhitungkan aspek ukuran anthropometri operator, kontrol kemudi diletakkan lebih dekat dengan posisi operator saat bekerja.
Rancangan Baru Kursi Kerja dan Kontrol Kemudi
Evaluasi Rancangan Baru Ruang Kemudi CraneEvaluasi setelah rancangan hanya pada aspek biomekanika. Ada 6 segmen yang dievaluasi, yaitu segmen telapak tangan, momen pada pergelangan tangan mengalami penurunan 45,9%. Segmen siku dan lengan bawah, momen pada siku mengalami penurunan sebesar 65%. Segmen bahu dan lengan atas, momen pada bahu mengalami penurunan sebesar 77,5%. Segmen punggung, momen pada L5/S1 mengalami penurunan sebesar 80,7%. Segmen telapak kaki, momen pada telapak kaki mengalami penurunan sebesar 53,9%. Dari hasil analisa ini dapat disimpulkan bahwa hasil rancangan baru ruang kemudi crane dapat membuat operator lebih nyaman dalam bekerja sehingga operator tidak cepat lelah.
