Top Banner
Nama Anggota Raissa Adhania H. Saraswati Saskara G. Annisa Budiarty Fadhli Banihakim Sukma Raka P. Barry Andika P. Gilang Permana
28

Tugas biologi smpn1 bdg

Jul 04, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tugas biologi smpn1 bdg

Nama AnggotaRaissa Adhania H.Saraswati Saskara G.Annisa BudiartyFadhli BanihakimSukma Raka P.Barry Andika P.Gilang Permana

Page 2: Tugas biologi smpn1 bdg
Page 3: Tugas biologi smpn1 bdg

Sistem Reproduksi Manusia

Organ reproduksi dalam

• Testis

• Saluran pengeluaran

Epididimis

Vas deferens

Saluran ejakulasi

Uretra

• Kelenjar asesoris

Vesikula seminalis

Kelenjar prostat

Kelenjar Cowper

Organ reproduksi luar

o Penis

o Skrotum

SISTEM REPRODUKSI

PRIA

Page 4: Tugas biologi smpn1 bdg

Testis

Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos.

Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.

Page 5: Tugas biologi smpn1 bdg

Epididimis

Epididimis merupakan saluran di dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.

Vas deferens

Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).

Page 6: Tugas biologi smpn1 bdg

Saluran ejakulasi

Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.

UretraUretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat

di dalam penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih.

Page 7: Tugas biologi smpn1 bdg

Vesikula seminalis

Vesikula seminalis atau semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zkantung at makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.

Kelenjar prostat

Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma.

Kelenjar Cowper

Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa). Uretra

Page 8: Tugas biologi smpn1 bdg

Penis

` Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang.

Skrotum

Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi sekat berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Dalam skrotum tedapat serat otot yang berasal dari otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) butuh suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.

Page 9: Tugas biologi smpn1 bdg

Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping dan (b) depan.

Page 10: Tugas biologi smpn1 bdg

Organ reproduksi luar

Potongan melintang penis pada organ reproduksi luar pria.

• Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra

• Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil.

Page 11: Tugas biologi smpn1 bdg

Spermatogenesis

Spermatogenesis pada tubulus seminiferus.

Page 12: Tugas biologi smpn1 bdg

Hormon-hormon pada Pria

• Testosteron Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.

• LH (Luteinizing Hormone) disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron

• FSH (Follicle Stimulating Hormone) juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.

• Estrogen Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.

• Hormon pertumbuhan Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.

Page 13: Tugas biologi smpn1 bdg

Gangguan pada sistem reproduksi pria

• Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron.

• Kriptokorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi.

• Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.

• Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.

• Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.

• Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.

Page 14: Tugas biologi smpn1 bdg
Page 15: Tugas biologi smpn1 bdg

Sistem Reproduksi WanitaOrgan reproduksi dalam

• Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan panjang 3 – 4 cm. Ovarium berada di dalam rongga badan, di daerah pinggang.

•Saluran reproduksi

Oviduk (tuba falopii) membawa sel telur dari ovarium menuju uterus.

Uterus (kantung peranakan) tempat tumbuh dan berkembangnya zigot.

Vagina sebagai alat pertemuan antara sperma dan sel telur dan jalan lahirnya bayi.

Organ reproduksi luar

• Vulva merupakan celah paling luar dari organ kelamin wanita.

• Mons pubis merupakan daerah atas dan terluar dari vulva yang banyak menandung jaringan lemak.

• Labium mayor (bibir besar)

• Labium minor (bibir kecil)

• Klitoris merupakan organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada pria.

Page 16: Tugas biologi smpn1 bdg

Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping.

Page 17: Tugas biologi smpn1 bdg

Oogenesis

Tahapan oogenesis.

Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Di dalam ovarium terdapat oogonium (oogonia = jamak) atau sel indung telur. Oogonium bersifat diploid dengan 46 kromosom atau 23 pasang kromosom. Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara

mitosis membentuk oosit primer.

Page 18: Tugas biologi smpn1 bdg

Oogenesis

Oogenesis pada ovarium.

Page 19: Tugas biologi smpn1 bdg

Siklus menstruasi

• Fase menstruasi meluruhnya dinding rahim yang disebabkan kurangnya kadar hormon dalam tubuh.

• Fase pra-ovulasi masa pembentukan dan pematangan sel telur di ovarium yang dipicu peningkatan kadar estrogen dalam tubuh.

• Fase ovulasi proses keluarnya sel telur yang matang dari ovarium.

• Fase pasca-ovulasi , masa peluruhan sel telur bila tidak terjadi pembuahan

Page 20: Tugas biologi smpn1 bdg

Fertilisasi

Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ reproduksi wanita.

Page 21: Tugas biologi smpn1 bdg

Kehamilan (gestasi)

Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke uterus untuk proses implantasi.

Zigot akan ditanam (diimplantasikan) pada endometrium uterus. Dalam perjalannya ke uterus, zigot membelah secara mitosis berkali-kali. Hasil pembelahan tersebut berupa sekelompok sel yang sama besarnya, dengan bentuk seperti buah arbei yang disebut tahap morula.Morula akan terus membelah sampai terbentuk blastosit. Tahap ini disebut blastula, dengan rongga di dalamnya yang disebut blastocoel (blastosol). Blastosit terdiri dari sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian dalam.

Page 22: Tugas biologi smpn1 bdg

Kehamilan (gestasi) (2)

Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio.

Amnion

Amnion

Korion

Sakus vitelinus

Kantung telurPembuluh darah

Awal korion

Massa sel dalam

Endometrium

Uterus

Blastosol

Trofoblas

Page 23: Tugas biologi smpn1 bdg

Kehamilan (gestasi) (3)

Bagian plasenta, cairan amnion, dan tali pusar.

Page 24: Tugas biologi smpn1 bdg

Kehamilan (gestasi) (4)

Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-6 minggu, (c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.

Page 25: Tugas biologi smpn1 bdg

Laktasi

Kondisi payudara (a) sebelum kehamilan dan (b) setelah kehamilan.

Produksi air susu (laktasi) berasal dari sepasang kelenjar susu (payudara) ibu. Sebelum kehamilan, payudara hanya terdiri dari jaringan adiposa (jaringan lemak) serta suatu sistem berupa kelenjar susu dan saluran-saluran kelenjar (duktus kelenjar) yang belum berkembang.

Page 26: Tugas biologi smpn1 bdg

Estrogen : Pertumbuhan organ kelamin dan perkembangan ciri kelamin sekunderPendewasaan , persiapan endometrium untuk kelaminProgesteron : Menyiapkan endometrium untuk kehamilanMerangsang produksi air susu

Page 27: Tugas biologi smpn1 bdg

Gangguan/kelainan pada Sistem Reproduksi Manusia

Gangguan/kelainan pada Sistem reproduksi wanita

• Gangguan menstruasi

• Kanker genitalia

Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi

Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks.

Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal.

• Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. J ika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan.

• Infeksi vagina gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.

Page 28: Tugas biologi smpn1 bdg

Kanker ovarium.

Endometriosis.

Prostatitis.

Gambar-gambar Gangguan Pada

Sistem Reproduksi Manusia