Tugas Andina - Plexus Brachialis - Copy

Tugas

dr. Andina Destiyani Putri

PPDS Bedah FK Unsri - Kelas 1

Kamis, 7 Maret 2013

Plexus Brachialis

Pada pangkal ekstremitas superior, saraf-saraf yang akan masuk ke ekstremitas superior saling bersatu

membentuk kumpulan anyaman saraf yang disebut plexus brachialis. Plexus brachialis mulai terbentuk

di trigonum posterior leher oleh persatuan rami anterior nervus cervicalis 5, 6, 7, 8 dan nervus thoracalis

1.

Plexus Brachialis

(beserta struktur vaskuler pada shoulder joint)

Trigonum posterior pada leher merupakan area yang pada bagian anterior dibatasi oleh tepi posterior

musculus sternocleidomastoideus, pada bagian posterior dibatasi oleh tepi anterior musculus trapezius

1

dan pada bagian inferior dibatasi oleh os clavicula bagian 1/3 tengah. Plexus brachialis biasanya

melintas pada gap/celah di antara m.scalenus anterior dan m.scalenus medius yang terdapat pada

trigonum posterior leher, bersamaan dengan a.subclavia.

Gambar 2. Trigonum Posterior Leher

Plexus Brachialis, M.Scalenus Anterior et Medius, A.Subclavia

Pada bagian inferior leher, roots dari plexus brachialis membentuk 3 truncus, yaitu:

1. Truncus superior, merupakan persatuan n.cervicalis 5 dan n.cervicalis 6

2. Truncus medius, merupakan kelanjutan dari .cervicalis 7

3. Truncus inferior, merupakan persatuan n.cervicalis 8 dan n.thoracalis 1.

2

Tiap-tiap truncus pada plexus brachialis akan terbagi menjadi divisi anterior dan divisi posterior sebagai

plexus yang melintas melalui canalis cervicoaxilaris di bagian posterior os clavicula. Divisi anterior

bertanggung jawab terhadap innervasi kompartmen anterior (flexor). Sedangkan divisi posterior

mempersarafi kompartmen posterior (ekstensor).

Formasi Plexus Brachialis

Tiap-tiap divisi dari truncus pada plexus brachialis kemudian membentuk cord. Terdapat 3 cord yang

dinamakan berdasarkan hubungan letaknya terhadap a.aksilaris. (Pada beberapa buku, istilah lain yang

dipakai selain “cord” adalah “fasiculus”). Cords tersebut antara lain:

1. Lateral cord; merupakan persatuan dari divisi anterior truncus superior dan medius

2. Medial cord; merupakan kelanjutan dari divisi anterior truncus inferior

3. Posterior cord; merupakan gabungan divisi posterior dari ketiga truncus

3

Ketiga cords / fasiculus tersebut kemudian membentuk cabang-cabang terminal dari plexus brachialis

yang kemudian menginervasi regio brachii hingga manus, antara lain:

1. N. musculocutaneus (C5,6,7)

2. N. axillaris (C5,6)

3. N.radialis (C5,6,7,8, T1)

4. N.medianus (C5,6,7,8, T1)

5. N.ulnaris (C7,8, T1)

Plexus Brachialis

4

Bagian medial regio brachii, tampak cabang-cabang terminal dari plexus brachialis

Nervus musculocutaneus (C5, 6, 7)

N.musculocutaneus berasal dari lateral cord plexus brachialis, muncul pada tepi inferior m.pectoralis

minor dan menembus m.coracobrachialis. Kemudian berjalan ke arah distal di antara m.biceps dan

m.brachialis dan terus berjalan ke arah lateral hingga bagian proksimal fossa cubiti. Pada bagian

proksimal fossa cubiti, n.musculocutaneus menembus fascia profunda ke lapisan subkutan dan berubah

nama menjadi n.cutaneus antebrachii lateralis. Nervus ini mempersarafi m.biceps, sebagian besar

m.brachialis, dan elbow joint. Saraf ini jarang cedera karena letaknya terlindung di bawah m.biceps

brachii.

5

Nervus musculocutaneus

Nervus radialis (C5, 6, 7, 8, T1)

N.radialis merupakan lanjutan langsung dari posterior cord plexus brachialis dan terletak di belakang

a.axillaris. Nervus ini merupakan cabang terbesar plexus brachialis. Saraf ini bersifat memberikan

cabang-cabangnya dekat dengan bagian yang akan diinnervasi. N.radialis bertanggungjawab terhadap

inervasi semua kompartmen posterior di regio brachii dan antebrachii.

Pada axilla, n.ulnaris memberikan 3 cabang:

1. N.cutaneus brachii posterior; menginervasi kulit bagian posterior regio brachii sampai elbow

joint

2. Nervus untuk caput longus m.triceps

3. Nervus untuk caput medialis m.triceps

6

Dalam sulcus spiralis humeri, n.radialis memberikan 4 cabang:

1. N.cutaneus brachii lateralis inferior; menginervasi permukaan lateral regio brachii sampai elbow

joint

2. N.cutaneus antebrachii posterior; menginervasi kulit di tengah regio antebrachii posterior hingga

wrist joint

3. Nervus untuk caput lateralis m.triceps

4. Nervus untuk caput medialis m.triceps dan m.anconeus

Pada anterior regio brachii, di atas epicondylus lateralis, n.radialis memberikan 3 cabang:

1. Nervus untuk sebagian kecil m.brachialis

2. Nervus untuk m.brachioradialis

3. Nervus untuk m.extensor carpi radialis longus.

Pada fossa cubiti, n.radialis memberikan cabang r.profundus dan berlanjut sebagai n.radialis

superficialis. R.profundus meninnervasi m.extensore carpi radialis brevis dan m.supinator pada fossa

cubiti dan semua otot ekstensor bagian posterior antebrachii. N.radialis superficialis bertanggungjawab

terhadap fungsi sensoris kulit di lateral dorsum manus dan permukaan dorsum tiga setengah digiti lateral

proksimal terhadap kuku.

7

Nervus radialis

Nervus medianus (C5, 6, 7, 8, T1)

Berasal dari lateral dan medial cord dari plexus brachialis, tidak memberikan cabang cutanues atau

motorik pada aksila atau brachii. Pada sepertiga proksimal anterior antebrachii, bercabang menjadi

r.interosseus anterior, menginervasi semua otot bagian anterio antebrachii kecuali m.flexor carpi ulnaris

dan setengah bagian medial m.flexor digitorum profundus. Pada sepertiga distal antebrachii, saraf ini

mempercabangkan cabang cutaneus palmeris yang menyilang di depan retinaculum flexorum dan

menginervasi kulit pada setengah bagian lateral palmar manus. Pada palmar manus, nervus ini

mempersarafi otot-otot eminentia thenaris dan 2 m.lumbricalis yang pertama serta sensoris permukaan

palmar tiga setengah digiti lateral termasuk kuku.

8

Nervus medianus

Nervus ulnaris (C7, 8, T1)

N.ulnaris berjalan di bagian distal aksila anterior ke insersi m.teres major (tepi medial sulcus bicipitalis

humeri) dan ke caput longus dari m.triceps, pada sisi medial a.brachialis. Pada pertengahan regio

brachii, saraf ini menembus septum intermuskular kemudian berjalan ke distal di antara septum dan

caput medialis dari m.triceps. N.ulnaris melewati bagian posterior epicondylus medialis dan bagian

medial olecranon untuk memasuki regio antebrachii. Pada bagian posterior epicondylus medialis,

n.ulnaris letaknya superfisial, mudah diraba, dan rentan cedera. Sama seperti n.medianus, n.ulnaris tidak

memiliki cabang di regio brachii, namun menginervasi cabang artikular di elbow joint.

9

N.ulnaris berasal dari medial cord plexus brachialis (C8 dan T1), tidak memberikan cabang cutaneus

atau motorik di aksilla maupun regio brachii. Ketika melewati bagian posterior epicondylus medialis,

nervus ini mempersarafi m.flexor carpi ulnaris dan setengah bagian medial m.flexor digitorum

profundus. Pada sepertiga distal antebrachii, n.ulnaris mempercabangkan r.cutaneus palmaris yang

kemudian menginervasi kulit sekitar eminentia hypothenaris. Selain itu, saraf ini juga

mempercabangkan r.cutaneus posterior yang menginervasi kulit sepertiga medial dorsum manus dan

satu setengah digiti medial.

Setelah memasuki telapak tangan melalui bagian depan retinaculum flexorum, r.superficial n.ulnaris

mempersarafi kulit permukaan palmar satu setengah digiti medial beserta nail bed nya, juga

mempersarafi m.palmaris brevis. R. profundus n.ulnaris menginervasi semua otot kecil tangan kecuali

otot-otot eminentia thenaris dan dua m.lumbricalis yang pertama, dan yang diinervasi oleh n.medianus.

Nervus ulnaris

10

Kasus

Identitas : Tn. Kurniawan/ ♂ / 23 th

MRS : 05 Maret 2013, 05.10 WIB

Diagnosis : Luka tembak R. Antebrachii dengan corpus alienum (peluru)

Foto Klinis

11

Rontgen Antebrachii AP / Lateral

Pada kasus ini, dicurigai peluru mengenai n.ulnaris karena pada gambaran klinis tampak luka masuk

pada area yang dilewati n.ulnaris.

Kadang-kadang, terdapat hubungan antara n.medianus dan n.ulnaris pada antebrachii. Cabang-cabang

ini biasanya direpresentasikan oleh saraf kecil. Namun, secara klinis, hubungan antara kedua nervus ini

penting. Karena, pada kasus dengan lesi komplit nervus medianus, otot yang dipersarafinya bahkan

tidak paralisis. Hal ini terjadi karena terdapat hubungan dengan nervus ulnaris, sehingga fungsi

motoriknya dapat diambil alih oleh n.ulnaris. Jika ini terjadi, terkadang kita salah mendiagnosis cedera

sarafnya.

Referensi :

1. Netter's Concise Orthopaedic Anatomy. 2nd ed.

2. Moore Clinically Oriented Anatomy. 5th ed.

3. Lippincott Williams & Wilkins Atlas of Anatomy, 1st Edition

4. Clinical Anatomy by Regions. Richard S Snell. 8th edition

12