PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEAD FINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU STANDAR KESELAMATANKERJA MOTTO Life Isn’t About Finding Yourself, Life Is About Creating Yourself “Hidup bukan sekedar menemukan jati diri, melainkan hidup untuk mencetak jati diri” Y ESTERDAY will be different with TODAY and TOMORROW . Because, Yesterday was experience , today is challenge , and tomorrow is better future 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
MOTTO
Life Isn’t About Finding Yourself, Life Is
About Creating Yourself
“Hidup bukan sekedar menemukan jati diri,
melainkan hidup untuk mencetak jati diri”
YESTERDAY will be different with TODAY and
TOMORROW.
Because, Yesterday was experience, today is
challenge, and tomorrow is better future
“Kemarin akan berbeda dengan sekarang dan
besok. Karena kemarin adalah pengalaman,
sekarang adalah tantangan, dan besok adalah masa
depan yang lebih cerah”
1
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
LEMBAR PENGESAHAN
TIM PENGUJI TANDA TANGAN
1.__________________________ _________________
NIP.
2.__________________________ _________________
NIP.
3.__________________________ _________________
NIP.
4.__________________________ _________________
NIP.
Pembimbing Industri, Pembimbing Sekolah
ADI WALUYO EKO PRIYONO NIK NIP.
Mengetahui :
PT. ALSTOM ESI SMKN 3 BUDURAN
Manager MM&I Kepala Sekolah
BOBBY YUSDIANTO Drs. ASMUNIRNIK NIP.
2
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
LEMBAR BIMBINGAN
NAMA SISWA : RIDWAN SANTOSO
NIS : 5601 /636.038
ANGKATAN : 22
TAHUN AJARAN : 2014
PEMBIMBING INDUSTRI
NAMA : ADI WALUYO
NIP : -
WORK CENTER : MM&I PT ALSTOM ESI
PEMBIMBING SEKOLAH
NAMA : EKO PRIYONO
NIP :
WORK CENTER : SMK NEGERI 3 BUDURAN
JUDUL KARYA TULIS :
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING
HEAD FINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATAN KERJA
3
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS
PEMBIMBING I
Nama : ADI WALUYO
NIK :
Work Center : MM&I PT ALSTOM ESI
N
O
Pokok BahasanHari / Tanggal Keterangan
Tanda Tangan
Pembimbing
I II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KETERANGAN PENYELESAIAN BIMBINGAN
4
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS
PEMBIMBING SEKOLAH
Nama : EKO PRIYONO
NIP :
Work Center : SMK Negeri 3 Buduran Sidoarjo
N
O
Pokok BahasanHari / Tanggal Keterangan
Tanda Tangan
Pembimbing
I II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KETERANGAN PENYELESAIAN BIMBINGAN
Mengetahui,
Ka. Program T-GRBK
Ir. Aryono Ganefo
5
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rizki, rahmat, dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ini, dengan judul ”PROSES PENGGAMBARAN COVER FINE TUBE PADA
WELDING HEAD SEBAGAI SALAH SATU KESELAMATAN KERJA”
dengan baik tanpa mengalamai halangan yang berarti.
Karya tulis ini disusun berdasarkan pekerjaan yang dilaksanakan penulis
selama OJT ( On The Jop Training ) di Industri Perusahaan Boiler, PT.ALSTOM
Power ESI Surabaya dari tanggal 05 Mei 2014 – 18 Agustus 2014.
Disamping sebagai persyaratan kelulusan siswa SMKN 3 BUDURAN
(PERKAPALAN) SIDOARJO , karya tulis ini bisa di gunakan sebagai acuan
atau pedoman teknis untuk permasalahan pemasangan machine guarding pada alat
perkakas. selain itu sebagai referensi bagi siswa yang melaksanakan OJT maupun
menyusun karya tulis di masa mendatang.
Untuk itu, jika terdapat kesalahan nama, istilah atau redaksi penulis
mohon maaf yang sebesar–besarnya, karena keterbatasan kemampuan penulis
sebagai siswa.
Selama melakukan kerja praktik dan penyusunan karya tulis ini, penulis
banyak sekali menerima bantuan dan masukan yang sangat berarti dari berbagai
pihak. Karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap penyusunan karya tulis ini, khususnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberi inspirasi, akal budi, jalan serta pelajaran
kepada penulis atas setiap rencana-Nya
2. Bapak Drs. H. Asmunir, MM, selaku kepala SMK NEGERI 3
BUDURAN ( PERKAPALAN ) SIDOARJO.
3. Bapak Ir. Aryono Ganefo, selaku Kepala Program Bengkel Gambar
Rancang Bangun Kapal SMK NEGERI 3 BUDURAN ( PERKAPALAN )
SIDOARJO.
4. Bapak Ir. Miftachor, selaku guru program studi konstruksi kapal SMK
NEGERI 3 BUDURAN ( PERKAPALAN ) SIDOARJO
6
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
5. Bapak Eko Priyono, selaku guru pembimbing yang telah memberi
bantuan dan arahan kepada penulis.
6. Bapak Adi Waluyo, selaku pembinbing OJT di PT.ALSTOM Power ESI
Surabaya yang telah banyak membantu support kepada penulis.
7. Bapak-bapak rekan di departemen MM&I, yang telah memberikan
banyak informasi dan data.
8. Bapak, Ibu, Nurma, Nuril, yang telah memberikan segenap dukungan
baik moral maupun material.
9. Semua karyawan PT.ALSTOM Power ESI Surabaya atas segala
kerjasamanya.
10. Nafiah Rafiqah Rahayu, inspirator penulis, sekaligus pemberi semangat
dan dukungan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Kawan-kawan Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal ankatan 22,
atas support penuh yang diberikan.
12. Deri, Satya, Fairuz, sahabat yang telah memberi dukungan moral positif
selama ini
13. Semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga tugas akir ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membaca
dan mempelajarinya. Kritik dan saran sangat penulis harapkan dari semua
pihak sebagai penyempurna tugas akhir ini
Sidoarjo, 17November 2014
Penulis
7
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
2.6.2 Pengembang Teknologi Perusahaan
Usaha pengembangan kualitas perusahaan harus terus dilakukan. Usaha
tersebut mencakup pengembangan teknologi yang diterapkan, peningkatan
keterampilan dan keahlian para engineering dan personel lainnya. Kualitas dan
kapabilitas suatu perusahaan dapat dilihat dengan parameter kualitas produk yang
dihasilkan. Oleh karena itu, PT. ALSTOM Power ESI selalu melakukan
pengembangan teknologi terutama melalui pengembangan teknologi terutama
melalui penggunaan teknologi canggih disertai dengan usaha transfer teknologi
sekaligus peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Beberapa
metode yang ditempuh PT. ALSTOM Power ESI dalam mentransfer teknologi
tersebut antara lain adalah
a. Mengirimkan personel dari maufacturing dan engineer ALSTOM Power
Inc. Amerika Serikat untuk pelatihan tentang boiler Design, Service, dan
Manufacturing Plants.
b. Pendelegasian personel ALSTOM dari negara lain ke ALSTOM
Indonesia.
c. Melakukan Joint Management dengan ALSTOM pusat.
d. Mendatangkan personel dari ALSTOM pusat untuk memberikan
pengarahan secara langsung dalam program pelatihan untuk karyawan
lokal tentang keahlian khusus.
e. Pelaksanaan atau pengerjaan proyek bekerja sama dengan ALSTOM di
negara lain.
Jaminan kualitas atas produk yang dihasilkan selalu dikedepankan. Pada
setiap proses produksinya PT ALSTOM Power ESI mensyaratkan akan adanya
penenerapan standart kualitas yang diakui secara internasional.
2.7 Peralatan Produksi PT ALSTOM Power ESI
Untuk proses produksi, di PT ALSTOM Power ESI mempunyai beberapa
peralatan yang digunakan untuk menunjang proses produksinya diantaranya:
2.7.1 Welding
Submerged Arc Weld (SAW)
Orbital Welding
Flux Core Arc Welding (FCAW)
19
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
Tig Welding
Gas Temperature Arc Welding (GTAW)
HFRAW (High Frequency Resistance Arc Welding)
2.7.2 Heat Treatment
Big Furnace (15m x 5m x 5m max 760C)
High Temperature Furnace (22m x 5m x 0,8m max 1200C)
Slot Furnace
Local PWHT
2.7.3 Machining and Drilling
Okuma CNC Drill
Radial Drill
Bliss Drill
2.7.4 Cutting
CNC Cutting
BAG “O”
Bend Saw
Shear Cutting
Plasma Cutting
Punching Machine
2.7.5 Bending
Gang Bender
Panel Gang Bends
2.7.6 Forming / Bending
Booster Bender
Pines Bender
Squeeze & Size
C-Frame
Swaging
2.7.7 Bend & Roll
Bend Roll
600 Ton Press Break
20
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
2.7.8 Lathe
CNC Lathe
GNL CNCC Lathe
Gemini CNC Lathe
2.7.9 Inspection
Real Time X-Ray
2.7.10 Finning Machine
Spiral Solid & Serrated Fin Tubes
2.7.11 Handling
Module Lifting Device
2.8 Proses Produksi PT.ALSTOM Power ESI
2.8.1 HRSG (Heat Recovery Steam Generator)
HRSG merupakan suatu boiler yang dapat menyimpan panas dari sisa gas
buang generator, yang kemudian dialirkan melalui tube – tube untuk memanaskan
air didalam tube sehingga air berubah menjadi uap air dengan tekanan diatas
tekanan atmosfer dan digunakan untuk menggerakkan turbin uap sehingga
menghasilkan energi. Berikut ini urutan proses produksi dalam pembuatan HRSG,
sebagai berikut :
Gambar 2.15 Proses HRSG
21
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
2.8.2 Finned Tube Fabrication
Dalam proses produksi, mula – mula yang dilakukan adalah finned tube
fabrication. Finned Tube adalah salah satu komponen dari harps yang diproses
dengan finning machine.
Fin Coil
Fin Decoil
Fin Collection
Serator
Tube
Tube Blasting
HFRAW
Finned Tube
Bundling
Coating Antirust
Storage Shipped Harp Assembly
Gambar 2.16 Proses Finned Tube Fabrication
Mula – mula tube diblasting (dibersihkan) dengan finning machine hingga
siap untuk proses welding. Sementara itu Fin Coil dibuka dan diubah menjadi
decoil. Setelah itu fin dikumpulkan dalam 1 tempat dan dimasukkan kedalam
serator. Setelah fin dan tube siap, lalu diassembly dengan menggunakan HFRAW
(High Frequency Resistance Arc Welding). Pengelasan yang dilakukan dengan
sistem rotasi maka finned akan tersambung di seluruh bagian tube secara
melingkar, material tersebut dinamakan finned tube. Setelah itu masuk ke proses
bundling, finned tube dibundle sesuai dengan mark number. Kemudian dibawa ke
water base dan dilakukan proses rustilo untuk mengubah finned tube menjadi
material yang tahan karat (Coating Antirust), setelah itu finned tube dirakit
menjadi harps.
2.8.3 Header & Manifold Fabrication and Assembly
Pada tahap ini, digunakan untuk fabrikasi header untuk harp dan fabrikasi
manifold. Mula-mula niple dicutting dengan menggunakan bendsaw. Kemudian
dilakukan proses bending dengan ukuran tertentu sampai ke bentuk yang
diinginkan. Sesudah dibending, lalu dilakukan proses heat treatment dengan
22
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
menggunakan slot furnace. Pipe nozzle dipotong dengan menggunakan Bag O
Saddle Cutter, kemudian dibubut hingga pada ukuran yang diinginkan. Pipe
header/manifold dipotong dengan menggunakan bendsaw. Kemudian diberi
lubang dengan drilling machine. Setelah itu, pipe discarfing dengan CNC
sehingga membentuk ujung yang tirus. Setelah proses tersebut, nipple, nozzle, dan
pipe header/manifold diassembly membentuk header/manifold dengan welding
(pengelasan). Setelah pengelasan selesai lalu dilakukan inspeksi dan dilakukan
PWHT (Post Weld Heat Treatment) dengan menggunakan slot furnace untuk
menghilangkan stress setelah proses welding. Setelah heat treatment, header
dikirim ke Harp Assembly Area, sedangkan manifold dikirim ke Module
Assembly Area.
Stubs/Niple
Cutting(Bendsaw)
Bending
Heat Treatment(Slot Furnace)
Pipe Nozzle
Cutting(Bag O Saddle Cutter)
Lathe
Assembly
Bendsaw
Inspection
Drilling
Scarfing
PWHT(Slot Furnace)
Header TS ManifoldModul Assembly
AreaHarp Assembly
Area
PipeHeader/Manifold
End Plate Lug & Attachment
2.17 Header & Manifold Fabrication and Assembly
2.9 Plate & Attachment Fabrication
Mula – mula material plate dipotong dengan ukuran tertentu, jika plate
dengan ketebalan >8mm dan berbentuk rumit, maka benda kerja akan dipotong
dengan flame cutting dengan menggunakan CNC Burning Cutting. Namun jika
23
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
plate dengan ketebalan <8mm dan berbentuk sederhana maka akan dipotong
dengan shear cutting. Plate yang telah dibentuk, kemudian dipunching (iron work)
jika plate membutuhkan slot. Setelah itu plate dibending dengan menggunakan
Press Break sehingga sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Setelah dibending, plate akan diroll agar bentuknya lebih presisi.
Setelah itu plate siap digunakan untuk HRSG (Module Attachment) dan Harp
Assembly (TR Bar, TR Clips, Baffle Header)
Plate
Cutting Plate
CNC Burning Cutting(>8mm, bentuk rumit)
S h e a r C u t t i n g(<8mm, bentuk simple)
Punching Iron Work
Bending Plate(Press Break)
Roll
EP,LV,TRS, TRC, Attach
Gambar 2.18 Plate &Attachment Fabrication
2.9.1 Harp Assembly
Mula-mula, finned tube yang sudah jadi dicleaning ujungnya sebelum
disambung dengan header. Kemudian header dan finned tube di fit up ke header
hingga posisi yang sesuai. Kemudian dilakukan proses welding (pengelasan)
GTAW (Gas Temperature Arc Welding) hingga merekat penuh. Kemudian
Attachment Plate dipasang dan kemudian dilakukan Penetrant Test dan Magnetic
Test untuk mengecek kekuatan dari harps. Lalu ujung – ujung finned tube yang
terkena las dlakukan heat treatment PWHT dengan menggunakan slot furnace
24
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
untuk menghilangkan stress akibat pengelasan. Setelah itu, harp dipainting dan
disimpan/dikirim ke Bay 4.1 untuk HRSG Modle Assembly.
Finned Tube
Cleaning End Tube
Fit Up Finned To HeaderAttachmentPlate Harp
Welding TubeTo Header (GTAW)
Inspection
PWHT
Painting
Storage
Gambar 2.19 Harp Assembly
2.9.2 Module Assembly
Manifold, harps, dan shipping frame diassembly dengan welding
process GTAW (Gas Temperature Arc Welding) kemudian dipasang attachment
module. Setelah itu dilakukan inspeksi NDE (Non Destructive Execute) welding
analitic & dimensi. Setelah itu, HRSG siap untuk di storage (simpan) / shipping
(dikirim)
Manifold Harp Assembly
Shippng Trans
Module Assembly
Inspection
Storage/Shipping
Welding ProcessGTAW
Gambar 5.6 Module Assembly
25
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
2.10 Utility Boiler
ALSTOM Power ESI juga memproduksi boiler jenis utility, tetapi
ALSTOM hanya memproduksi pressure parts, antara lain:
Water Wall Panel
Element
Header
2.10.1 Water Wall Panel
Gambar 2.20 Water Wall Panel
Material Tube diblasting (dibersihkan) kemudian diassembly dengan
material fin coil yang telah diubah menjadi decoil. Lalu dibentuk Sub Panel
Welding dengan Submerged Arc Weld (SAW). Beberapa Sub Panel Welding
digabungkan menjadi BB Panel Welding. Kemudian bagi panel yang digunakan
dalam bentuk lurus dikirim di Bay 2.2 untuk proses assembly. Sedangkan panel
yang bentuknya bengkok, sebelum dikirim ke Bay 2.2 dibending terlebih dahulu.
Kemudian di Bay 2.2, panel diassembly dan ditmbahkan attachment (plate) dari
bay 1.2. Dan jika Tube Opening (access door) dari Bay 3.1 dan 1.2. Setelah itu
Header diassembly pada panel. Setelah selesai Water Wall Panel dipainting (cat)
dan dipackage untuk siap dikirim (shipping).
26
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
2.10.2 Element Fabrication and Assembly
Gambar 2.21 Element Fabrication and Assembly
1. Material tube marking sesuai dengan cutting list, kemudian dipotong dengan
speed cutter, pada ujung nya yang telah dipotong dilakukan proses scarfing.
2. Setelah itu tube dibagi-bagi menurut proses dan bentuk yang diinginkan.
3. Tube bentuk lurus dikirim ke tempat Batcing.
4. Sebagian tube diswaging agar menjadi swage tubes lalu lalu dikelompokkan
sebelum diassembly.
5. Untuk membentuk Bending tube, tube dikenai proses pines bending.
6. Tube dibending dengan menggunakan C Frame Bender dan disqueeze size
bending dengan close radiation bending.
7. Tube diassembly dengan menggunakan GTAW kemudian dipasang
attachment, setelah itu dilakukan Radiography Test, jika tidak ada cacat
langsung di PWHT dengan menggunakan High Temperature Furnace untuk
menormalkan butiranelemen logamnya kemudian dilakukan Radiography Test
lagi.
27
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
8. Jika tidak ada cacat, maka akan dikirim ke bagian painting/package.
9. namun jika masih ada cacat, maka dilakukan radiography test manual dan di
PWHT secara lokal, kemudian dikirim ke painting/package.
2.10.3 Header Fabrication and Assembly
Mula-mula tube dimarking, lalu dicutting dengan Bend Saw. Setelah itu,
ujung-ujungnya discarfing sehingga bentuknya tirus.Setelah proses scarfing,
dilakukan proses drilling dengan CNC (bliss drill) yang kemudian didrill untuk
melubangi nozzle.
Selanjutnya, tube-tube tersebut difitup kemudian diassembly dengan stubs
end plate and nozzle.Setelah diassembly, lalu dilakukan proses hidrotest untuk
pengujian daya tahan terhadap air. Selanjutnya diloakukan PWHT lalu dikirim ke
Element Assembly dan Element Assembly ataupun di shippng/storage.
28
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
BAB III
3 DASAR TEORI
3.1 Desain
Desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya, dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah perancangan proses. Pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
Penggunaan istilah desain bermula dari gambar teknik arsitektur serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
3.1.1 Prinsip-prinsip Desain
Keseimbangan
Kesatuan
Perbandingan
Urutan
Irama
Skala
Fokus
3.1.2 Metode Desain
Explosing yaitu mencari inspirasi dengan berpikir secara kritis untuk
menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.
Redefining yaitu mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk
yang berbeda dan lebih baik.
Managing yaitu menciptakan desain secara berkelanjutan dan terus-
menerus.
Phototyping yaitu memperbaiki dan atau memodifikasi desain warisan
nenek moyang.
29
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
Trendspotting yaitu membuat suatu desain berdasarkan tren yang
sedang berkembang.
3.2 AutoCAD
AutoCAD merupakan salah satu cabang dari ilmu komputer grafis yaitu
program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar serta
merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua
dan tiga dimensi yang memerlukan waktu relatif singkat dan tingkat keakurasian
yang tinggi dibandingkan gambar manual atau lebih dikenali sebagai “Computer-
aided drafting and design program” (CAD). Pada dasarnya AutoCAD
memanfaatkan keunggulan dasar dari komputer itu sendiri, seperti perhitungan
yang cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi, hasil kerja dapat disimpan untuk
kemudian dapat dipergunakan lagi di waktu mendatang, dapat bekerja bersama–
sama dalam suatu lingkup jaringan bersama. Program ini dapat digunakan dalam
semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang memerlukan
keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil, Arsitektur,
Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD.
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
Keterangan:1. Application Menu/Menu Browser. Fungsinya adalah untuk mengakses
perintah-perintah yang dibutuhkan pada AutoCad, melihat file apa saja yang
telah atau sedang dibuka dan untuk melihat perintah gambar yang telah
digunakan sebelumnya.
2. Quick Access Toolbar. berfungsi membantu pengguna melakukan sesuatu
dengan cepat sehingga bisa mendapatkan pekerjaan lebih banyak dalam waktu
yang lebih singkat. Quick Access Toolbar ini memberikan akses yang mudah
ke tombol perintah yang akan diaktifkan yang sering digunakan sebagai
contoh akses cepat ke perintah umum seperti New, Buka, Simpan, Plot
3. Use InfoCenter to Access Online Help and Other Information. Digunakan
untuk mencari berbagai sumber informasi dengan satu permintaan dan dapat
untuk mengakses pembaruan produk dan pengumuman resmi dari Autocad.
4. Title Bar. Merupakan daerah di bagian atas jendela yang menampilkan nama
dari jendela, mengubah ukuran grafis, dan tempat berbagai tombol.
5. Ribbon. Berfungsi untuk menampilkan ikon-ikon perintah untuk proses
pembuatan benda kerja, yang dikelompokkan sesuai dengan karakteristik yang
sama. Sehingga memudahkan pengguna dalam proses pengerjaan.
6. Drawing Area. Ini adalah tempat di mana menggambar desain.
7. Crosshairs. Merupakan kursor Anda ketika berada di ruang gambar.
8. Command Window. Untuk menjalankan perintah (gambar dan edit) melalui
baris perintah. Bisa dilakukan dengan cara mengetikkan lansung perintah yang
akan dipanggil pada baris perintah yang sudah tersedia.
9. Status bar. Hal ini memungkinkan untuk melihat dan mengubah cara-cara menggambar yang berbeda seperti Ortho, Osnaps, Kotak, Otrack, dll yaitu dengan mengklik kanan area ini.
3.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Keselamatan dalam kamus Bahasa Indonesia adalah berasal dati kata
selamat yang berarti :
1. Terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana
2. Terhindar dari bahaya, malapetaka dan bencana
3. Tidak kurang dari suatu apa;
4. Tidak mendapat gangguan
31
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU
STANDAR KESELAMATANKERJA
3.3.1 Pengertian Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja (safety) adalah suatu usaha untuk menciptakan
keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan.
Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan
atau tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta
maupun jiwa manusia.
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadidalam hubungan kerja
atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja.
Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan
kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya
dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan
manusia pada khususnya.
3.3.2 Tujuan Keselamatan Kerja
Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.