Top Banner
PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEAD FINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU STANDAR KESELAMATANKERJA MOTTO Life Isn’t About Finding Yourself, Life Is About Creating Yourself “Hidup bukan sekedar menemukan jati diri, melainkan hidup untuk mencetak jati diri” Y ESTERDAY will be different with TODAY and TOMORROW . Because, Yesterday was experience , today is challenge , and tomorrow is better future 1
74

tugas akhir SMKN 3 Buduran

Feb 07, 2016

Download

Documents

ridwan1996

Design
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

MOTTO

Life Isn’t About Finding Yourself, Life Is

About Creating Yourself

“Hidup bukan sekedar menemukan jati diri,

melainkan hidup untuk mencetak jati diri”

YESTERDAY will be different with TODAY and

TOMORROW.

Because, Yesterday was experience, today is

challenge, and tomorrow is better future

“Kemarin akan berbeda dengan sekarang dan

besok. Karena kemarin adalah pengalaman,

sekarang adalah tantangan, dan besok adalah masa

depan yang lebih cerah”

1

Page 2: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

LEMBAR PENGESAHAN

TIM PENGUJI TANDA TANGAN

1.__________________________ _________________

NIP.

2.__________________________ _________________

NIP.

3.__________________________ _________________

NIP.

4.__________________________ _________________

NIP.

Pembimbing Industri, Pembimbing Sekolah

ADI WALUYO EKO PRIYONO NIK NIP.

Mengetahui :

PT. ALSTOM ESI SMKN 3 BUDURAN

Manager MM&I Kepala Sekolah

BOBBY YUSDIANTO Drs. ASMUNIRNIK NIP.

2

Page 3: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

LEMBAR BIMBINGAN

NAMA SISWA : RIDWAN SANTOSO

NIS : 5601 /636.038

ANGKATAN : 22

TAHUN AJARAN : 2014

PEMBIMBING INDUSTRI

NAMA : ADI WALUYO

NIP : -

WORK CENTER : MM&I PT ALSTOM ESI

PEMBIMBING SEKOLAH

NAMA : EKO PRIYONO

NIP :

WORK CENTER : SMK NEGERI 3 BUDURAN

JUDUL KARYA TULIS :

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING

HEAD FINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATAN KERJA

3

Page 4: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS

PEMBIMBING I

Nama : ADI WALUYO

NIK :

Work Center : MM&I PT ALSTOM ESI

N

O

Pokok BahasanHari / Tanggal Keterangan

Tanda Tangan

Pembimbing

I II

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

KETERANGAN PENYELESAIAN BIMBINGAN

4

Page 5: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS

PEMBIMBING SEKOLAH

Nama : EKO PRIYONO

NIP :

Work Center : SMK Negeri 3 Buduran Sidoarjo

N

O

Pokok BahasanHari / Tanggal Keterangan

Tanda Tangan

Pembimbing

I II

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

KETERANGAN PENYELESAIAN BIMBINGAN

Mengetahui,

Ka. Program T-GRBK

Ir. Aryono Ganefo

5

Page 6: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rizki, rahmat, dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis

ini, dengan judul ”PROSES PENGGAMBARAN COVER FINE TUBE PADA

WELDING HEAD SEBAGAI SALAH SATU KESELAMATAN KERJA”

dengan baik tanpa mengalamai halangan yang berarti.

Karya tulis ini disusun berdasarkan pekerjaan yang dilaksanakan penulis

selama OJT ( On The Jop Training ) di Industri Perusahaan Boiler, PT.ALSTOM

Power ESI Surabaya dari tanggal 05 Mei 2014 – 18 Agustus 2014.

Disamping sebagai persyaratan kelulusan siswa SMKN 3 BUDURAN

(PERKAPALAN) SIDOARJO , karya tulis ini bisa di gunakan sebagai acuan

atau pedoman teknis untuk permasalahan pemasangan machine guarding pada alat

perkakas. selain itu sebagai referensi bagi siswa yang melaksanakan OJT maupun

menyusun karya tulis di masa mendatang.

Untuk itu, jika terdapat kesalahan nama, istilah atau redaksi penulis

mohon maaf yang sebesar–besarnya, karena keterbatasan kemampuan penulis

sebagai siswa.

Selama melakukan kerja praktik dan penyusunan karya tulis ini, penulis

banyak sekali menerima bantuan dan masukan yang sangat berarti dari berbagai

pihak. Karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung

terhadap penyusunan karya tulis ini, khususnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberi inspirasi, akal budi, jalan serta pelajaran

kepada penulis atas setiap rencana-Nya

2. Bapak Drs. H. Asmunir, MM, selaku kepala SMK NEGERI 3

BUDURAN ( PERKAPALAN ) SIDOARJO.

3. Bapak Ir. Aryono Ganefo, selaku Kepala Program Bengkel Gambar

Rancang Bangun Kapal SMK NEGERI 3 BUDURAN ( PERKAPALAN )

SIDOARJO.

4. Bapak Ir. Miftachor, selaku guru program studi konstruksi kapal SMK

NEGERI 3 BUDURAN ( PERKAPALAN ) SIDOARJO

6

Page 7: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

5. Bapak Eko Priyono, selaku guru pembimbing yang telah memberi

bantuan dan arahan kepada penulis.

6. Bapak Adi Waluyo, selaku pembinbing OJT di PT.ALSTOM Power ESI

Surabaya yang telah banyak membantu support kepada penulis.

7. Bapak-bapak rekan di departemen MM&I, yang telah memberikan

banyak informasi dan data.

8. Bapak, Ibu, Nurma, Nuril, yang telah memberikan segenap dukungan

baik moral maupun material.

9. Semua karyawan PT.ALSTOM Power ESI Surabaya atas segala

kerjasamanya.

10. Nafiah Rafiqah Rahayu, inspirator penulis, sekaligus pemberi semangat

dan dukungan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

11. Kawan-kawan Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal ankatan 22,

atas support penuh yang diberikan.

12. Deri, Satya, Fairuz, sahabat yang telah memberi dukungan moral positif

selama ini

13. Semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga tugas akir ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membaca

dan mempelajarinya. Kritik dan saran sangat penulis harapkan dari semua

pihak sebagai penyempurna tugas akhir ini

Sidoarjo, 17November 2014

Penulis

7

Page 8: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

DAFTAR ISI

MOTTO....................................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

LEMBAR BIMBINGAN........................................................................................iii

LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS..........................................................iv

LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS...........................................................v

KATA PENGANTAR............................................................................................vi

DAFTAR ISI...........................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii

DAFTAR TABEL................................................................................................xiii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG OJT ( On The Job Training )................................1

1.2 TUJUAN OJT ( On The Job Training )....................................................2

1.2.1 Tujuan sekolah...................................................................................2

1.2.2 Tujuan Siswa......................................................................................2

1.3 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN.............................................2

1.4 RUMUSAN MASALAH..........................................................................4

1.5 TUJUAN PERMASALAHAN..................................................................4

1.6 BATASAN MASALAH...........................................................................4

1.7 METODE PENULISAN...........................................................................5

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN.................................................................5

BAB II......................................................................................................................7

2 TINJAUAN PERUSAHAAN...........................................................................7

2.1 Sejarah PT. ALSTOM Power ESI.............................................................7

2.2 Tujuan PT. ALSTOM Power ESI.............................................................8

2.3 Lokasi PT. ALSTOM Power ESI..............................................................9

2.4 Tata letak PT. ALSTOM Power ESI.......................................................10

2.5 Lingkup Kerja dan Kapabilitas Perusahaan............................................11

2.5.1 Boiler................................................................................................12

2.5.2 Air Heater ( Regenerative air heater & steam air heater )...............14

2.5.3 Low Preassure Tank.........................................................................14

2.5.4 Heat Exchanger................................................................................15

2.5.5 Precipitator.......................................................................................15

2.5.6 Piping System..................................................................................16

8

Page 9: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.6 Struktur Organisasi PT ALSTOM Power ESI........................................17

2.6.1 Job Description................................................................................17

2.6.2 Pengembang Teknologi Perusahaan................................................19

2.7 Peralatan Produksi PT ALSTOM Power ESI..........................................19

2.7.1 Welding............................................................................................19

2.7.2 Heat Treatment.................................................................................20

2.7.3 Machining and Drilling....................................................................20

2.7.4 Cutting..............................................................................................20

2.7.5 Bending............................................................................................20

2.7.6 Forming / Bending...........................................................................20

2.7.7 Bend & Roll.....................................................................................20

2.7.8 Lathe.................................................................................................21

2.7.9 Inspection.........................................................................................21

2.7.10 Finning Machine..............................................................................21

2.7.11 Handling...........................................................................................21

2.8 Proses Produksi PT.ALSTOM Power ESI..............................................21

2.8.1 HRSG (Heat Recovery Steam Generator).......................................21

2.8.2 Finned Tube Fabrication..................................................................22

2.8.3 Header & Manifold Fabrication and Assembly...............................22

2.17 Header & Manifold Fabrication and Assembly.....................................23

2.9 Plate & Attachment Fabrication..............................................................23

2.9.1 Harp Assembly.................................................................................24

2.9.2 Module Assembly............................................................................25

2.10 Utility Boiler........................................................................................26

2.10.1 Water Wall Panel.............................................................................26

2.10.2 Element Fabrication and Assembly.................................................27

2.10.3 Header Fabrication and Assembly...................................................28

BAB III..................................................................................................................29

3 DASAR TEORI..............................................................................................29

3.1 Desain......................................................................................................29

3.1.1 Prinsip-prinsip Desain......................................................................29

3.1.2 Metode Desain.................................................................................29

3.2 AutoCAD.................................................................................................30

3.2.1 Komponen AutoCAD......................................................................30

3.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).................................................31

9

Page 10: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

3.3.1 Pengertian Keselamatan Kerja.........................................................32

3.3.2 Tujuan Keselamatan Kerja...............................................................32

3.3.3 Faktor Kecelakaan Kerja..................................................................32

3.3.4 Alat Pelindung Mesin.......................................................................33

3.3.5 Alat Pelindung Diri..........................................................................33

3.4 Machine Guarding...................................................................................33

3.5 Fin Mesin.................................................................................................34

BAB IV..................................................................................................................36

4 PEMBAHASAN.............................................................................................36

BAB V....................................................................................................................37

5 PENUTUP......................................................................................................37

5.1 Simpulan..................................................................................................37

5.2 Saran & Kritik.........................................................................................37

10

Page 11: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bangunan PT. ASLTOM Power ESI.................................................11

Gambar 2.2 Lay-Out PT. ALSTOM Power Energy System Indonesia.................12

Gambar 2.3 Maket PT. ALSTOM Power Energy System Indonesia....................13

Gambar 2.4 Utility Boiler......................................................................................14

Gambar 2.5 Industrial Boiler.................................................................................14

Gambar 2.6 Package Boiler.....................................................................................1

Gambar 2.7 CFB Boiler...........................................................................................1

Gambar 2.8 HRSG Boiler........................................................................................1

Gambar 2.9 Regenerative Air Heater.......................................................................2

Gambar 2.10 Steam Air Heater................................................................................2

Gambar 2.11 Low Preassure Tank...........................................................................2

Gambar 2.12 Heat Exchanger..................................................................................1

Gambar 2.13 Precipitator.........................................................................................1

Gambar 2.14 Piping System.....................................................................................2

Gambar 2.15 Struktur Organisasi PT. ALSTOM Power ESI..................................2

11

Page 12: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 PT. ALSTOM Power Esi EXPORTS by REGION...............................26

12

Page 13: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG OJT ( On The Job Training )

Pendidikan memberikan harapan perubahan pada sikap dan perilaku.

secara konseptual perubahan ini sangat diharapkan oleh masyarakat, seperti kita

ketahui bersama semakin tinggi tingkat pendidikan semakin dewasa sikap perilaku

seseorang.

Sebagaimana yang tercantum dalam UU system pendidikan nasional 2003

bahwa pendidikan merupakan aspek yang amat perlu kita perhatikan dan kita kaji

secara mendalam. Hal ini sesuai dengan tujuan dari pendidikan yakni untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa yang tentunya akan berimbas pada peningkatan

taraf hidup bangsa Indonesia, agar tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa lain.

Seperti aspek-aspek yang lain pendidikan pun senantiasa mengalami

perkembangan secara dinamis untuk menghadapi tantangan dan tuntutan di era

globalisasi ini, pemerintah memandang perlu untuk mengadakan pembaharuan

system pendidikan nasional secara terencana, terarah, dan berkesinambungan

untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Sementara itu paradigma masyarakat bahwa tingginya tingkat pendidikan

tidak mencerminkan kedewasaan, tetapi sebagai bentuk sertifikat dalam kamuflase

kepercayaan. Kompetensi yang dimiliki hanya status ijasah yang diandalkan dan

saat ini banyak terjadi dimana-mana. Pendapat dari tokoh pendidikan, BLAZELY

dalam studynya, bahwa pembelajaran di sekolah cenderung sangat teoritis dan

tidak terkait dengan lingkungan anak berada. Pendidikan seakan mencabut peserta

didik dari lingkungannya sehingga menjadi asing di masyarakatnya sendiri.

Dari berbagai survey di dunia usaha juga muncul keluhan bahwa lulusan

yang memasuki dunia kerja belum memiliki kesiapan kerja yang baik. Artinya

nilai ijasah tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hal ini sebagai salah

satu pemicu meningkatnya pengangguran di kalangan lulusan SMA maupun

sarjana.

Untuk mengakomodasi paradigma di atas yang kontroversi, diperlukan

pengalaman yang nyata bagi siswa sebelum memasuki dunia kerja yang

sesungguhnya. Upaya pemerintah (Pendidikan Nasional) adalah bekerjasama

1

Page 14: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

dengan dunia industri yang menghasilkan PSG (Pendidikan System Ganda) bagi

sekolah menengah kejuruan yang lebih umum disebut PKL (Praktek Kerja

Lapangan) atau OJT (On The Job Training).

Di dalam OJT ini, siswa melaksanakan kerja praktek di sebuah industri

dimana teori yang dipelajari di sekolah untuk diaplikasi dalam dunia usaha.

Implikasinya selain dapat mengembangkan keahlian sesuai dengan bidangnya,

juga untuk mempersiapkan diri di dunia kerja yang nyata.

1.2 TUJUAN OJT ( On The Job Training )

1.2.1 Tujuan sekolah

Tujuan OJT (On The Job Training) adalah sebagai berikut :

Program pendidikan SMK Negeri 3 Buduran (perkapalan) Sidoarjo.

Mendidik siswa untuk meningkatkan kecerdasan, ketrampilan dan

kemandirian serta berpikiran luas.

Untuk menambah wawasan dan bekal kepada siswa apabila sudah

menyelesaikan pendidikannya.

Memberikan pengalaman dan ketrampilan tentang dunia kerja yang

sesungguhnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk

menyesuaikan dengan dunia kerja industri.

1.2.2 Tujuan Siswa

Tujuan OJT (On The Job Training) adalah :

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal untuk

memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.

Belajar memasyarakatkan diri atau membentuk etos kerja yang baik.

Agar dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

mencapai cita-cita ke depan.

Mengenal seluk beluk dunia kerja di sekitar industri.

Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari sekolah

1.3 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

PT.ALSTOM Power Energy System Indonesia merupakan perusahaan

manufaktur berskala internasional yang memproduksi dan melakukan servis

boiler. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bersifat job shop, dalam arti

2

Page 15: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

ini memproduksi barang berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi pesanan

konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan alat perkakas dalam proses permesinan.

Meliputi proses bubut (turning), proses frais (milling), proses gurdi (drilling),

proses pembesaran lubang (boring), proses gerinda (grinding), proses skrap

(shaping), proses scarfing, proses broaching, proses finning dan proses lainnya.

Ada 2 hal penting yang harus dipertimbangkan suatu industri, yaitu waktu

pembuatan produk yang singkat dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar

namun masih menghasilkan produk yang berkualitas. Waktu yang pendek akan

memperbesar produktivitas dan biaya yang tidak terlalu besar akan

memperbanyak keuntungan perusahan. Untuk itu perlu perencanaan yang matang

atas proses permesinan, antara lain:

Urutan proses pengerjaan.

Pemilihan mesin yang sesuai.

Pemilihan alat yang digunakan.

Penggunaan alat bantu bila diperlukan.

Komponen waktu produksi.

Biaya-biaya yang diperlukan.

Dengan perencanaan yang baik diharapkan produksi akan berjalan

sebagaimana yang diharapkan mendapatkan nilai optimum waktu dan biaya

produksi.

Sebagai salah satu perusahaan yang berskala internasional menuntut

PT.ALSTOM Power Energy System Indonesia selalu memperhatikan standar dan

prosedur yang telah digunakan. Salah satunya Standar Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3). Standar K3 harus selalu diataati dalam lingkungan kerja,

meliputi safety sebuah alat perkakas. Dilihat dari bagaimana alat itu bekerja, alat

pelindung mesin (machine guarding), dan prosedur kerja yang dilakukan dalam

mengoperasikan alat perkakas tersebut. Machine guarding harus bisa melindungi

operator mesin dari bahaya yang ditimbulkan dari proses mesin tersebut bekerja.

Alat perkakas terbaru umumnya telah tersedia machine guarding, namun

untuk alat perkakas yang belum tersedia harus dilengkapi machine guarding. Oleh

karena itu yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan machine guarding

atara lain bagaimana desain yang aman, pemilihan material bahan yang kuat,

3

Page 16: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

pengaruh terhadap operator dan kinerja mesin, penempatan yang sesuai dengan

mesin, efisiensi bahan yang digunakan, dan standar K3 yang ditetapkan.

Masih banyak perusahaan menganggap ringan masalah safety. Jika dilihat

dari banyak kejadian, pekerja lah yang menanggung banyak resiko selama

bekerja. Mulai dari kecelakaan kerja yang mengakibatkan tergores, anggota badan

yang cacat, bahkan banyak kejadian berakhir kematian. Itu semua harus ditekan

dengan pemahaman akan Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang akan

berujung pada optimalnya hasil produksi.

1.4 RUMUSAN MASALAH

Dalam karya tulis ini penulis merumuskan masalah, yaitu pada proses

penggambaran cover tube, yang meliputi:

1. Apa definisi machine guarding/pengaman mesin?

2. Bagaimana fungsi cover fine tube?

3. Bagaimana proses panggambaran cover fine tube?

1.5 TUJUAN PERMASALAHAN

Machine Guarding merupakan contoh kecil dari usaha untuk menekan

resiko kecelakaan kerja, baik akibat dari kelengahan pekerja, kesalahan prosedur

yang digunakan dalam proses pengerjaan, atau bahkan dari kesalahan kerja mesin.

Cover Fine Tube berfungsi sebagai alat pengaman operator sebuah mesin fin

sebagai Standar Keselamatan Kerja yang dimaksudkan untuk meminimalkan

resiko kecelakaan kerja yang menimpa para pekerja, sehingga proses produksi

akan tetap lancar.

1.6 BATASAN MASALAH

Karena begitu banyaknya materi yang berhubungan dengan desain, dalam

karya tulis ini penulis membatasi masalah, yaitu pada proses penggambaran cover

tube, yang meliputi :

Proses pembuatan desain

Urutan proses pembuatan desain

Mesin yang digunakan adalah mesin finning di bay 7.1

Pelindung yang digunakan adalah pada welding head

4

Page 17: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Data yang digunakan adalah data pengamatan pada tanggal 05 Mei

2014 sampai dengan 25 September 2014

Pengamatan dilakukan pada shift kerja pertama, yaitu pukul 08.00

sampai dengan 17.00

1.7 METODE PENULISAN

Praktek langsung di lapangan

Observasi, yaitu mengamati secara langsung keadaan lapangan.

Interview, yaitu wawancara dengan beberapa karyawan untuk

memperoleh data-data yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan

di dalamnya dan proses suatu pekerjaan.

Studi Literatur, sebagai penunjang penulisan.

1.8 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar belakang OJT

1.2. Tujuan OJT

1.3. Latar Belakang Permasalahan

1.4. Rumusan Masalah

1.5. Tujuan Permasalah

1.6. Batasan Masalah

1.7. Metode Penulisan

1.8. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN2.1 Sejarah PT. ALSTOM Power ESI

2.2 Tujuan PT. ALSTOM Power ESI

2.3 Tujuan PT. ALSTOM Power ESI

2.4 Tata Letak PT. ALSTOM Power ESI

2.5 Lingkup Kerja dan Kapabilitas Perusahaan

2.6 Struktur Organisasi PT. ALSTOM Power ESI

2.7 Peralatan Produksi PT. ALSTOM Power ESI

2.8 Proses Produksi PT. ALSTOM Power ESI

BAB III DASAR TEORI

5

Page 18: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Berisi tentang teori-teori penunjang yang akan digunakan dalam analisis dan

pemecahan suatu masalah.

BAB IV METODE PELAKSANAAN

Berisi tentang tahapan-tahapan proses penggambaran cover tube, yang dilakukan

sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

BAB V KESIMPULAN

Berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari semua tahapan-tahapan yang telah

dilaksanakan dan saran-saran yang dapat disampaikan.

PENUTUP

Berisi penutup laporan tugas akhir.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi dalam penyusunan karya tulis.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Berisi lampiran gambar-gambar untuk memperjelas isi karya tulis.

6

Page 19: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

BAB II

2 TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. ALSTOM Power ESI

PT. ALSTOM Power Energy Systems Indonesia adalah sebuah

perusahaan gabungan ( Joint Venture Company ) yang bergerak dibidang Power

Plant dan total banyak mengalami perubahan kepemilikan saham sebagai berikut :

1) PT. Energy System Indonesia ( ESI ) – awal berdiri Th. 1985 antara:

Combustion Enggineering Ltd

PT PAL Indonesia

PT BARATA Indonesia

2) PT. ABB ESI - Th 1995 antara :

Asea Brown Boveri Limited

PT PAL Indonesia

PT BARATA Indonesia

3) PT ABB Alstom Power Th 1999 antara:

Asea Brown Boveri Limited

Alstom Power

PT PAL Indonesia

PT BARATA Indonesia

4) PT Alstom Power ESl Th 2000 antara:

Alstom Power

PT PAL Indonesia

PT BARATA Indonesia

PT. Alstom Power Energy System Indonesia (Alston) Power ESI)

adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang. pembuatan Power

Generation untuk industri-industri sebagai penghasil/pembangkit energi.

Sebagian besar produk produk yang dihasilkan dipasarkan dan digunakan di

Indonesia juga di luar negeri. Dengan kata lain bahwa PT. Alstom Power ESI ikut

serta dalam mendesain, merakit dan memasang "Power Plant " tersebut.

Selain pekerjaan-pekerjaan tersebut, Alstom Power ESI juga

menerima berbagai tawaran-tawaran untuk "Technical Services" sesuai dengan

7

Page 20: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

permintaan pelanggan , yang meliputi penelitian terhadap kerusakan-kerusakan

equipment (overhaul), peningkatan kemampuan mesin (up-grading) serta

perbaikan-perhaikan mesin ( Repairing ).

PT ALSTOM Power ESI merupakan anak perusahaan dari ALSTOM

Perancis, dimana PT ALSTOM Power ESI mempunyai kapabilitas sendiri , yaitu

di bidang pembangkitan energi, yang meliputi produksi dan penjualan komponen-

komponen pembangkitan energi serta pelayanan jasa perawatannya. Sedangkan

ALSTOM Perancis mempunyai kapabilitas di bidang energi dan produksi sarana

transportasi, khususnya kereta api. Alstom Power Nurnberg Jerman secara khusus

bergerak di bidang pembuatan dan perwatan turbin industri, ALSTOM Power

Swedia di bidang gas turbin industri, ALSTOM Power Finland di bidang produksi

peralatan untuk pengolahan lingkungan. Sedangkan ALSTOM Power Amerika

Serikat kapabilitasnya hampir sama dengan di Indonesia, yaitu di bidang

pembuatan berbagai jenis boiler dan komponen-komponen unit pembangkitan

tenaga yang tidak bertekanan serta jasa perawatannya.

2.2 Tujuan PT. ALSTOM Power ESI

Adapun tujuan utama dari perusahaan adalah:

1. Menjamin suplai tenaga listrik di Indonesia dengan harga yang wajar

untuk mendukung kebutuhan listrik yang meningkat sejalan dengan

meningkatnya kebutuhan listrik di bidang industri.

2. Menjaga posisi Indonesia sebagai negara pengekspor migas dengan

menggunakan hasil tambang batubara dan LNG sebagai bahan bakar

pembangkit energi.

3. Mendorong kemjuan yang berkesinambungan di bidang teknologi utilisasi

boiler dengan mempekerjakan tenaga lokal yang profesional dan

semaksimal mungkin menggunakan produk lokaldalam mendukung

operasional perusahaan.

Berdasarkan Quality Manual & A 500 001 terdapat pernyataan mengenai

kebijakan manajemen perusahaan yaitu “berusaha menjadi yang terbaik dalam

beroperasi serta meningkatkan perkembangan bisnis melalui peningkatan

kepuasan pelanggan, mengurangi cycle time dan cost of poor quality, supply chain

serta pengembangan sumber daya manusia”

8

Page 21: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Beberapa strategi yang dilakukan dalam mencapai kebijakan manajemen

perusahaan antara lain:

1. Mengurangi cost of poor quality

2. Mengurangi biaya produksi dan cycle time

3. Pembelajaran organisasi

4. Pengembangan pasar baru serta meningkatkan pasar yang ada

5. Meningkatkan kepuasan pelanggan

2.3 Lokasi PT. ALSTOM Power ESI

Gambar 2.1 Bangunan PT. ASLTOM Power ESI

PT. ALSTOM Power ESI terletak di Jl. Panti Mulia, Ujung, Semampir,

Surabaya. Pemilihan lokasi didasarkan pada berbagai pertimbangan diantaranya:

1. Surabaya terletak di sebelah timur kepulauan Jawa dan dekat dengan

pelabuhan Tanjung Perak, sehingga memungkinkan untuk membawa hasil

produksi yang sangat besar sekalipun.

2. Di lokasitersebut tersedia banyak tenaga kerja yang berpengalaman.

3. Surabaya merupakan kota industri, perdagangan, maritim, dan pendidikan

sehingga sangat cocokuntuk industri yang berorientasi pada pasar global.

4. Dekat dengan PT. PAL yang merupakan perusahaan pemerintah yang

bergerak dalam industri pembuatan dan perawatan kapal.

9

Page 22: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.4 Tata letak PT. ALSTOM Power ESI

Gambar 2.2 Lay-Out PT. ALSTOM Power Energy System Indonesia

Dalam Workshop PT ALSTOM Power Energy System Indonesia terbagi

atas 7 daerah kerja yang disebut Bay. Diantarnya sebagai berikut:

Bay 1.1 Consumable Storage, Maintenance Office

Bay 1.2 CNC Burning, Plate Laydown, Shear Stress, Roller

Bay 2.1 Sub Panel Welding Machine, BBC Panel

Bay 2.2 Waterwall Panel Optimation, Panel Assembly

Bay 3.1 (Element Area) Marking, Material Preparation, Swage,

Squeeze Sizing, Assembly, Bending

Bay 3.2 Waterwall Panel Optimation, High Temperature Furnace, X-

Ray, Element Assembly, Temporary Furnace

10

Page 23: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Bay 4.1 HRSG & Package Boiler Assembly, Module

Bay 4.2 Harp Assembly, Bundling Activity, Big Furnace

Bay 5.1 Warehouse,GasBottle Storage, Consumable Container

Bay 5.2 Safety Office, Laydown Area, Shipment Traffic, Hydrotest,

PWHT

Bay 6.1 Finned Tube Inserting Jig Storage

Bay 6.2 Warehouse

Bay 7.1 Fin Coil Area, Finning Machine area

Bay 7.2 Fabrication of Nozzle, End Plate & Utility Header Assembly

Gambar 2.3 Maket PT. ALSTOM Power Energy System Indonesia

2.5 Lingkup Kerja dan Kapabilitas Perusahaan

Setelah beroperasi selama 20 tahun, seperti yang dijelaskan diatas, bahwa

PT. ALSTOM Power ESI mempunyai kapabilitas di bidang produksi komponen-

komponen inti dan pendukung pembangkit energi. Komponen–komponen

pembangkit energi yang dimaksud adalah :

11

Page 24: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.5.1 Boiler

2.5.1.1 Utility Boiler

Gambar 2.4 Utility Boiler

2.5.1.2 Industrial Bolier

Gambar 2.5 Industrial Boiler

12

Page 25: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.5.1.3 Package Boiler

Gambar 2.6 Package Boiler

2.5.1.4 CFB Boiler

Gambar 2.7 CFB Boiler

2.5.1.5 HRSG Boiler

Gambar 2.8 HRSG Boiler

13

Page 26: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.5.2 Air Heater ( Regenerative air heater & steam air heater )

Gambar 2.9 Regenerative Air Heater & Steam Air Heater

2.5.3 Low Preassure Tank

Gambar 2.10 Low Preassure Tank

14

Page 27: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.5.4 Heat Exchanger

Gambar 2.11 Heat Exchanger

2.5.5 Precipitator

Gambar 2.12 Precipitator

15

Page 28: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.5.6 Piping System

Gambar 2.13 Piping SystemSedangkan untuk jasa perawatan dan maintenance, lebih khususnya PT.

ALSTOM Power ESI memberikan pelayanan maintenance untuk boiler, rotating

equipment dann plant operation suatu unit pembangkit tenaga itu sendiri.

Miantenance yang dimaksud tersebut meliputi aktivitas inspeksi, reparasi dan

overhoul, upgrading boiler dan turbin serta stationary equipment yang lain.

Selain untuk memenuhi kebutuhan industri domestik, sebagian besar

produk PT. ALSTOM Power ESI di export ke negara lain termasuk ke Amerika

Serikat, Australia dan Kanada. Sehinggan dengan kata lain, produk PT. ALSTOM

Power ESI telah diakui secara internasional.

Daerah Pemasaran Persentase

Amerika 66.16%

Eropa 0.10%

Asia 25.98%

Timur Tengah 0.04%

Australia 7.72%

Tabel 2.1 PT. ALSTOM Power Esi EXPORTS by REGION

16

Page 29: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.6 Struktur Organisasi PT ALSTOM Power ESI

Sebagaimana perusahaan lainnya, PT ALSTOM Power ESI juga memiliki

struktur kerja. Berikut ini stuktur kerja di PT ALSTOM Power ESI :

Gambar 2.14 Struktur Organisasi PT. ALSTOM Power ESI

2.6.1 Job Description

General Manager EMF & EHG: Pemegang jabatan tertinggi dalam

PT. ALSTOM Power ESI.

Secretary & Admin: Bagian kesekretariatan dan administrasi.

Deputy GM-EMF PlantOperation: Pengontrol kerja planning dan

produk yang diproduksi.

Manufacture Engineering: Perencana gambar produk dan kualitas

produk yang akan diproduksi.

Prod. Planning & Inventory Control: Perencana produk dan alat

penunjang dalam pembuatan produk.

Quality Control: Pengontrol pekerjaan dalam pembuatan suatu

produk agar sesuai ketentuan yang berlaku sehingga kualitas produk

sesuai dengan keinginan.

Production–Boiler: Bagian yang bekerja di bidang produksi boiler.

Production–Finning : Bagian yang bekerja di bidang produksi fin.

17

Page 30: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Manager Project Management: Pengontrol manajemen project yang

akan atau sedang dikerjakan.

Project Managers: Pengendali kerja project yang dikerjakan.

Coordinator Field Operations: Pengontrol kerja di workshop.

Manager Commercial: Pengiklanan kepada pihak pemesan.

Tendering : Memenangkan tender yang ditawarkan pihak pemesan.

Proposal managers : Bertanggung jawab atas proposal yang diajukan

kepada pihak pemesan untuk keperluan tendering.

Proposal engineers : Bagian pembuatan proposal .

Sales managers : Penjualan produk jasa yang diajukan PT ALSTOM

Power ESI kepada pihak pemesan.

Design Eng & Dev : Perencana desain produk beserta pengembangan

– pengembangan dari produk bersangkutan.

Perf Design : Perencana performa produk yang akan diproduksi.

Mech Design : Perencana bentuk produk yang diproduksi.

Project Engineering: Pelaksana project yang telah disetujui.

Design Graphics : Penggambar produk yang akan diproduksi.

Development : Pengembagan produk.

Supply Mgmt & Prod : Mengurusi proses pengiriman produk.

Officer Project Coordinator : Koordinator produk yang diproduksi.

Officer Vendor Mgmt & Comm Anal : Manajemen vendor.

Buyers : Berhubungan dengan pihak pemesan produk.

Order Expeditor : Melancarkan proses order produk.

Export Import : Bagian urusan ekspor impor.

Support Shared Service : Pendukung dan sharing.

Quality Systems & EHS : Kesehatan dan keselamatan kerja

karyawan.

HRD : Kesejahteraan karyawan dan kepegawaian.

Finance Controller : Pengendali keuangan perusahaan.

Site Facilities : Perawatan fasilitas perusahaan.

Legal Counsel : Penasehat hukum.

18

Page 31: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.6.2 Pengembang Teknologi Perusahaan

Usaha pengembangan kualitas perusahaan harus terus dilakukan. Usaha

tersebut mencakup pengembangan teknologi yang diterapkan, peningkatan

keterampilan dan keahlian para engineering dan personel lainnya. Kualitas dan

kapabilitas suatu perusahaan dapat dilihat dengan parameter kualitas produk yang

dihasilkan. Oleh karena itu, PT. ALSTOM Power ESI selalu melakukan

pengembangan teknologi terutama melalui pengembangan teknologi terutama

melalui penggunaan teknologi canggih disertai dengan usaha transfer teknologi

sekaligus peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Beberapa

metode yang ditempuh PT. ALSTOM Power ESI dalam mentransfer teknologi

tersebut antara lain adalah

a. Mengirimkan personel dari maufacturing dan engineer ALSTOM Power

Inc. Amerika Serikat untuk pelatihan tentang boiler Design, Service, dan

Manufacturing Plants.

b. Pendelegasian personel ALSTOM dari negara lain ke ALSTOM

Indonesia.

c. Melakukan Joint Management dengan ALSTOM pusat.

d. Mendatangkan personel dari ALSTOM pusat untuk memberikan

pengarahan secara langsung dalam program pelatihan untuk karyawan

lokal tentang keahlian khusus.

e. Pelaksanaan atau pengerjaan proyek bekerja sama dengan ALSTOM di

negara lain.

Jaminan kualitas atas produk yang dihasilkan selalu dikedepankan. Pada

setiap proses produksinya PT ALSTOM Power ESI mensyaratkan akan adanya

penenerapan standart kualitas yang diakui secara internasional.

2.7 Peralatan Produksi PT ALSTOM Power ESI

Untuk proses produksi, di PT ALSTOM Power ESI mempunyai beberapa

peralatan yang digunakan untuk menunjang proses produksinya diantaranya:

2.7.1 Welding

Submerged Arc Weld (SAW)

Orbital Welding

Flux Core Arc Welding (FCAW)

19

Page 32: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Tig Welding

Gas Temperature Arc Welding (GTAW)

HFRAW (High Frequency Resistance Arc Welding)

2.7.2 Heat Treatment

Big Furnace (15m x 5m x 5m max 760C)

High Temperature Furnace (22m x 5m x 0,8m max 1200C)

Slot Furnace

Local PWHT

2.7.3 Machining and Drilling

Okuma CNC Drill

Radial Drill

Bliss Drill

2.7.4 Cutting

CNC Cutting

BAG “O”

Bend Saw

Shear Cutting

Plasma Cutting

Punching Machine

2.7.5 Bending

Gang Bender

Panel Gang Bends

2.7.6 Forming / Bending

Booster Bender

Pines Bender

Squeeze & Size

C-Frame

Swaging

2.7.7 Bend & Roll

Bend Roll

600 Ton Press Break

20

Page 33: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.7.8 Lathe

CNC Lathe

GNL CNCC Lathe

Gemini CNC Lathe

2.7.9 Inspection

Real Time X-Ray

2.7.10 Finning Machine

Spiral Solid & Serrated Fin Tubes

2.7.11 Handling

Module Lifting Device

2.8 Proses Produksi PT.ALSTOM Power ESI

2.8.1 HRSG (Heat Recovery Steam Generator)

HRSG merupakan suatu boiler yang dapat menyimpan panas dari sisa gas

buang generator, yang kemudian dialirkan melalui tube – tube untuk memanaskan

air didalam tube sehingga air berubah menjadi uap air dengan tekanan diatas

tekanan atmosfer dan digunakan untuk menggerakkan turbin uap sehingga

menghasilkan energi. Berikut ini urutan proses produksi dalam pembuatan HRSG,

sebagai berikut :

Gambar 2.15 Proses HRSG

21

Page 34: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.8.2 Finned Tube Fabrication

Dalam proses produksi, mula – mula yang dilakukan adalah finned tube

fabrication. Finned Tube adalah salah satu komponen dari harps yang diproses

dengan finning machine.

Fin Coil

Fin Decoil

Fin Collection

Serator

Tube

Tube Blasting

HFRAW

Finned Tube

Bundling

Coating Antirust

Storage Shipped Harp Assembly

Gambar 2.16 Proses Finned Tube Fabrication

Mula – mula tube diblasting (dibersihkan) dengan finning machine hingga

siap untuk proses welding. Sementara itu Fin Coil dibuka dan diubah menjadi

decoil. Setelah itu fin dikumpulkan dalam 1 tempat dan dimasukkan kedalam

serator. Setelah fin dan tube siap, lalu diassembly dengan menggunakan HFRAW

(High Frequency Resistance Arc Welding). Pengelasan yang dilakukan dengan

sistem rotasi maka finned akan tersambung di seluruh bagian tube secara

melingkar, material tersebut dinamakan finned tube. Setelah itu masuk ke proses

bundling, finned tube dibundle sesuai dengan mark number. Kemudian dibawa ke

water base dan dilakukan proses rustilo untuk mengubah finned tube menjadi

material yang tahan karat (Coating Antirust), setelah itu finned tube dirakit

menjadi harps.

2.8.3 Header & Manifold Fabrication and Assembly

Pada tahap ini, digunakan untuk fabrikasi header untuk harp dan fabrikasi

manifold. Mula-mula niple dicutting dengan menggunakan bendsaw. Kemudian

dilakukan proses bending dengan ukuran tertentu sampai ke bentuk yang

diinginkan. Sesudah dibending, lalu dilakukan proses heat treatment dengan

22

Page 35: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

menggunakan slot furnace. Pipe nozzle dipotong dengan menggunakan Bag O

Saddle Cutter, kemudian dibubut hingga pada ukuran yang diinginkan. Pipe

header/manifold dipotong dengan menggunakan bendsaw. Kemudian diberi

lubang dengan drilling machine. Setelah itu, pipe discarfing dengan CNC

sehingga membentuk ujung yang tirus. Setelah proses tersebut, nipple, nozzle, dan

pipe header/manifold diassembly membentuk header/manifold dengan welding

(pengelasan). Setelah pengelasan selesai lalu dilakukan inspeksi dan dilakukan

PWHT (Post Weld Heat Treatment) dengan menggunakan slot furnace untuk

menghilangkan stress setelah proses welding. Setelah heat treatment, header

dikirim ke Harp Assembly Area, sedangkan manifold dikirim ke Module

Assembly Area.

Stubs/Niple

Cutting(Bendsaw)

Bending

Heat Treatment(Slot Furnace)

Pipe Nozzle

Cutting(Bag O Saddle Cutter)

Lathe

Assembly

Bendsaw

Inspection

Drilling

Scarfing

PWHT(Slot Furnace)

Header TS ManifoldModul Assembly

AreaHarp Assembly

Area

PipeHeader/Manifold

End Plate Lug & Attachment

2.17 Header & Manifold Fabrication and Assembly

2.9 Plate & Attachment Fabrication

Mula – mula material plate dipotong dengan ukuran tertentu, jika plate

dengan ketebalan >8mm dan berbentuk rumit, maka benda kerja akan dipotong

dengan flame cutting dengan menggunakan CNC Burning Cutting. Namun jika

23

Page 36: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

plate dengan ketebalan <8mm dan berbentuk sederhana maka akan dipotong

dengan shear cutting. Plate yang telah dibentuk, kemudian dipunching (iron work)

jika plate membutuhkan slot. Setelah itu plate dibending dengan menggunakan

Press Break sehingga sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Setelah dibending, plate akan diroll agar bentuknya lebih presisi.

Setelah itu plate siap digunakan untuk HRSG (Module Attachment) dan Harp

Assembly (TR Bar, TR Clips, Baffle Header)

Plate

Cutting Plate

CNC Burning Cutting(>8mm, bentuk rumit)

S h e a r C u t t i n g(<8mm, bentuk simple)

Punching Iron Work

Bending Plate(Press Break)

Roll

EP,LV,TRS, TRC, Attach

Gambar 2.18 Plate &Attachment Fabrication

2.9.1 Harp Assembly

Mula-mula, finned tube yang sudah jadi dicleaning ujungnya sebelum

disambung dengan header. Kemudian header dan finned tube di fit up ke header

hingga posisi yang sesuai. Kemudian dilakukan proses welding (pengelasan)

GTAW (Gas Temperature Arc Welding) hingga merekat penuh. Kemudian

Attachment Plate dipasang dan kemudian dilakukan Penetrant Test dan Magnetic

Test untuk mengecek kekuatan dari harps. Lalu ujung – ujung finned tube yang

terkena las dlakukan heat treatment PWHT dengan menggunakan slot furnace

24

Page 37: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

untuk menghilangkan stress akibat pengelasan. Setelah itu, harp dipainting dan

disimpan/dikirim ke Bay 4.1 untuk HRSG Modle Assembly.

Finned Tube

Cleaning End Tube

Fit Up Finned To HeaderAttachmentPlate Harp

Welding TubeTo Header (GTAW)

Inspection

PWHT

Painting

Storage

Gambar 2.19 Harp Assembly

2.9.2 Module Assembly

Manifold, harps, dan shipping frame diassembly dengan welding

process GTAW (Gas Temperature Arc Welding) kemudian dipasang attachment

module. Setelah itu dilakukan inspeksi NDE (Non Destructive Execute) welding

analitic & dimensi. Setelah itu, HRSG siap untuk di storage (simpan) / shipping

(dikirim)

Manifold Harp Assembly

Shippng Trans

Module Assembly

Inspection

Storage/Shipping

Welding ProcessGTAW

Gambar 5.6 Module Assembly

25

Page 38: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.10 Utility Boiler

ALSTOM Power ESI juga memproduksi boiler jenis utility, tetapi

ALSTOM hanya memproduksi pressure parts, antara lain:

Water Wall Panel

Element

Header

2.10.1 Water Wall Panel

Gambar 2.20 Water Wall Panel

Material Tube diblasting (dibersihkan) kemudian diassembly dengan

material fin coil yang telah diubah menjadi decoil. Lalu dibentuk Sub Panel

Welding dengan Submerged Arc Weld (SAW). Beberapa Sub Panel Welding

digabungkan menjadi BB Panel Welding. Kemudian bagi panel yang digunakan

dalam bentuk lurus dikirim di Bay 2.2 untuk proses assembly. Sedangkan panel

yang bentuknya bengkok, sebelum dikirim ke Bay 2.2 dibending terlebih dahulu.

Kemudian di Bay 2.2, panel diassembly dan ditmbahkan attachment (plate) dari

bay 1.2. Dan jika Tube Opening (access door) dari Bay 3.1 dan 1.2. Setelah itu

Header diassembly pada panel. Setelah selesai Water Wall Panel dipainting (cat)

dan dipackage untuk siap dikirim (shipping).

26

Page 39: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

2.10.2 Element Fabrication and Assembly

Gambar 2.21 Element Fabrication and Assembly

1. Material tube marking sesuai dengan cutting list, kemudian dipotong dengan

speed cutter, pada ujung nya yang telah dipotong dilakukan proses scarfing.

2. Setelah itu tube dibagi-bagi menurut proses dan bentuk yang diinginkan.

3. Tube bentuk lurus dikirim ke tempat Batcing.

4. Sebagian tube diswaging agar menjadi swage tubes lalu lalu dikelompokkan

sebelum diassembly.

5. Untuk membentuk Bending tube, tube dikenai proses pines bending.

6. Tube dibending dengan menggunakan C Frame Bender dan disqueeze size

bending dengan close radiation bending.

7. Tube diassembly dengan menggunakan GTAW kemudian dipasang

attachment, setelah itu dilakukan Radiography Test, jika tidak ada cacat

langsung di PWHT dengan menggunakan High Temperature Furnace untuk

menormalkan butiranelemen logamnya kemudian dilakukan Radiography Test

lagi.

27

Page 40: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

8. Jika tidak ada cacat, maka akan dikirim ke bagian painting/package.

9. namun jika masih ada cacat, maka dilakukan radiography test manual dan di

PWHT secara lokal, kemudian dikirim ke painting/package.

2.10.3 Header Fabrication and Assembly

Mula-mula tube dimarking, lalu dicutting dengan Bend Saw. Setelah itu,

ujung-ujungnya discarfing sehingga bentuknya tirus.Setelah proses scarfing,

dilakukan proses drilling dengan CNC (bliss drill) yang kemudian didrill untuk

melubangi nozzle.

Selanjutnya, tube-tube tersebut difitup kemudian diassembly dengan stubs

end plate and nozzle.Setelah diassembly, lalu dilakukan proses hidrotest untuk

pengujian daya tahan terhadap air. Selanjutnya diloakukan PWHT lalu dikirim ke

Element Assembly dan Element Assembly ataupun di shippng/storage.

28

Page 41: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

BAB III

3 DASAR TEORI

3.1 Desain

Desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya, dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah perancangan proses. Pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.

Penggunaan istilah desain bermula dari gambar teknik arsitektur serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.

3.1.1 Prinsip-prinsip Desain

Keseimbangan

Kesatuan

Perbandingan

Urutan

Irama

Skala

Fokus

3.1.2 Metode Desain

Explosing yaitu mencari inspirasi dengan berpikir secara kritis untuk

menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.

Redefining yaitu mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk

yang berbeda dan lebih baik.

Managing yaitu menciptakan desain secara berkelanjutan dan terus-

menerus.

Phototyping yaitu memperbaiki dan atau memodifikasi desain warisan

nenek moyang.

29

Page 42: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Trendspotting yaitu membuat suatu desain berdasarkan tren yang

sedang berkembang.

3.2 AutoCAD

AutoCAD merupakan salah satu cabang dari ilmu komputer grafis yaitu

program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar serta

merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua

dan tiga dimensi yang memerlukan waktu relatif singkat dan tingkat keakurasian

yang tinggi dibandingkan gambar manual atau lebih dikenali sebagai “Computer-

aided drafting and design program” (CAD). Pada dasarnya AutoCAD

memanfaatkan keunggulan dasar dari komputer itu sendiri, seperti perhitungan

yang cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi, hasil kerja dapat disimpan untuk

kemudian dapat dipergunakan lagi di waktu mendatang, dapat bekerja bersama–

sama dalam suatu lingkup jaringan bersama. Program ini dapat digunakan dalam

semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang memerlukan

keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil, Arsitektur,

Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD.

3.2.1 Komponen AutoCAD

Gambar 3.22 Komponen AutoCAD

30

Page 43: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Keterangan:1. Application Menu/Menu Browser. Fungsinya adalah untuk mengakses

perintah-perintah yang dibutuhkan pada AutoCad, melihat file apa saja yang

telah atau sedang dibuka dan untuk melihat perintah gambar yang telah

digunakan sebelumnya.

2. Quick Access Toolbar. berfungsi membantu pengguna melakukan sesuatu

dengan cepat sehingga bisa mendapatkan pekerjaan lebih banyak dalam waktu

yang lebih singkat. Quick Access Toolbar ini memberikan akses yang mudah

ke tombol perintah yang akan diaktifkan yang sering digunakan sebagai

contoh akses cepat ke perintah umum seperti New, Buka, Simpan, Plot

3. Use InfoCenter to Access Online Help and Other Information. Digunakan

untuk mencari berbagai sumber informasi dengan satu permintaan dan dapat

untuk mengakses pembaruan produk dan pengumuman resmi dari Autocad.

4. Title Bar. Merupakan daerah di bagian atas jendela yang menampilkan nama

dari jendela, mengubah ukuran grafis, dan tempat berbagai tombol.

5. Ribbon. Berfungsi untuk menampilkan ikon-ikon perintah untuk proses

pembuatan benda kerja, yang dikelompokkan sesuai dengan karakteristik yang

sama. Sehingga memudahkan pengguna dalam proses pengerjaan.

6. Drawing Area. Ini adalah tempat di mana menggambar desain.

7. Crosshairs. Merupakan kursor Anda ketika berada di ruang gambar.

8. Command Window.  Untuk menjalankan perintah (gambar dan edit) melalui

baris perintah. Bisa dilakukan dengan cara mengetikkan lansung perintah yang

akan dipanggil pada baris perintah yang sudah tersedia.

9. Status bar. Hal ini memungkinkan untuk melihat dan mengubah cara-cara menggambar yang berbeda seperti Ortho, Osnaps, Kotak, Otrack, dll yaitu dengan mengklik kanan area ini.

3.3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Keselamatan dalam kamus Bahasa Indonesia adalah berasal dati kata

selamat yang berarti :

1. Terbebas dari bahaya, malapetaka, bencana

2. Terhindar dari bahaya, malapetaka dan bencana

3. Tidak kurang dari suatu apa;

4. Tidak mendapat gangguan

31

Page 44: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

3.3.1 Pengertian Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja (safety) adalah suatu usaha untuk menciptakan

keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan.

Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan

atau tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta

maupun jiwa manusia.

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadidalam hubungan kerja

atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja.

Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan

kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya

dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan

manusia pada khususnya.

3.3.2 Tujuan Keselamatan Kerja

Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.

Mencegah/mengurangi cacat tetap atau kematian.

Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan,

alat-alat kerja, mesin-mesin, instalasi dan lain sebagainya.

Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan

menjamin kehidupan produktifnya.

Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber-sumber

produksi lainnya.

Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga

dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.

Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi industri serta

pembangunan

3.3.3 Faktor Kecelakaan Kerja

Tindakan Tidak Aman Dari Operator Kerja (Unsafe Act)

Keadaan Tidak Aman Dari Lingkungan Kerja (Unsafe Condition)

32

Page 45: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

3.3.4 Alat Pelindung Mesin

Katup pengaman (Safety Valve), berfungsi sebagai pengaman tabung gas

dari arus api balik dari selang regulator.

Penghalang (Barrier), berfungsi sebagai pengaman dari gear atau roda gigi

yang terbuka

Perlengkapan pengaman (safety device), berfungsi sebagai alat bantu

operator mesin untuk tidak langsung kontak dengan alat perkakas.

Alat peredam, berfungsi untuk mengurangi tingkat kebisingan mesin.

3.3.5 Alat Pelindung Diri

Safety Helmet, berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa

mengenai kepala secara langsung. 

Sepatu Pelindung (Safety Shoes), berfungsi untuk mencegah kecelakaan

fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda

panas, cairan kimia, dan sebagainya.  

Sarung Tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja

di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan.  

Penutup Telinga (Ear Plug/ Ear Muff), berfungsi sebagai pelindung telinga

pada saat bekerja di tempat yang bising.

Kacamata Pengaman (Safety Glasses), berfungsi sebagai pelindung mata

ketika bekerja.

Masker (Respirator), berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat

bekerja di tempat dengan kualitas udara yang buruk. 

Pelindung Wajah (Face Shield), berfungsi sebagai pelindung wajah dari

percikan benda asing saat bekerja. 

Baju kerja, berfungsi melindungi  pekerja dari luka akibat beram,  serpihan

benda kerja, dan panas. Harus benar-benar atau pas dengan pemakainya.

3.4 Machine Guarding

Machine Guarding adalah komponen pencegahan kecelakaan kerja pada

peralatan manufaktur atau proses teknik lainnya. Secara khusus, machine guarding

adalah pelindung atau perangkat pencegah kontak antara area berbahaya dari

33

Page 46: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

mesin dengan bagian tubuh operator. Machine guarding melindungi operator dari

cedera saat bekerja pada atau sekitar mesin industri selama beroperasi maupun

saat pemeliharaan dan perbaikan mesin.

Ketika pemeliharaan mesin, machine guarding juga berperan untuk

operator pada saat pemeliharaan atau perbaikan mesin. Karena pada saat

pemeliharaan mesin, kontak tubuh operator dengan mesin sulit untuk dihindari.

Maka machine guarding yang digunakan adalah perangkat pengaman dibagian

sumber power mesin tersebut. Contohnya pemberian ruji-ruji pelindung di bagian

saklar dan dilengkapi kunci untuk membuka dan menutup sehingga tidak semua

orang dapat menghidupkan mesin terebut, sehingga resiko kelalaian bisa

diminimalisirkan. Metode lebih dikenal sebagai lockout-tagout.

3.5 Fin Mesin

Boiler merupakan suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan uap

bertekanan dan memanfaatkanya untuk memutar turbine generator. Boiler

memiliki pressure part component yang mana terdapat finned tube. Finned tube

ini digunakan jika salah satu fluida memiliki tekanan kerja dan temperatur yang

lebih tinggi daripada fluida lainnya. Sehingga dengan adanya sirip tersebut untuk

memperbesar luas pemukaan perpindahan kalor yang efisien dari fluida satu ke

fluida lainnya. Untuk meningkatkan efektivitas transfer energi karena biasanya

pada sisi gas koefisien perpindahan kalor memiliki nilai yang kecil sehingga

untuk kompensasi agar laju transfer energinya meningkat diperlukan luas

permukaan perpindahan kalor yang relatif tinggi.

Proses pembuatan finned tube menggunakan pengelasan jenis HFRW

(High Frequency Resistance Weld) atau ERW untuk menghasilakan joint antara

fin (sirip) dan tube (tabung), dengan cara melelehkan fin yang di joint ke material

tabung.

34

Page 47: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Gambar 3.23 Proses pembuatan Finned Tube

35

Page 48: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

BAB IV

4 PEMBAHASAN

36

Page 49: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

BAB V

5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari keseluruhan materi yang telah dibahas di dalam Tugas Akhir ini

dapat disimpulkan bahwa:

Keamanan dan kenyamanan karyawan dalam sangat dibutuhkan untuk

meningkatkan produktivitas pekerja. Sehingga hasil yang diperoleh

perusahaan akan lebih banyak. Dengan tingkat keamanan pekerja yang baik,

nama baik perusahaan akan menjadi baik dimata pasar/konsumen. Hal ini akan

mempengaruhi penjualan produk perusahaan tersebut.

Faktor-faktor keamanan (safety) meliputi faktor personal dan faktor

lingkungan. Faktor personal berupa kesadaran pekerja dalam bekerja untuk

selalu mengingatkan diri sendiri dan orang lain kewaspadaan dalam bekerja.

Sedangkan faktor lingkungan berupa lingkungan yang aman dan nyaman

untuk seluruh pekerja.

Cover finned tube merupakan salah satu hal kecil untuk meminimalsirkan

resiko kecelakaan kerja.

Sebuah perusahaan yang berstandar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

akan selalu melaksanakan prosedur dalam sistem K3 baik dalam proses

produksi maupun administrasi.

5.2 Saran & Kritik

Pada kesempatan kali ini penulis ingin memberikan sedikit saran dan

semoga bermanfaat untuk kepentingan bersama sehingga dapat dilakukan

perbaikan – perbaikan dimasa mendatang dan untuk generasi selanjutnya :

1. Lingkup Sekolah:

Karena penyusunan karya tulis dibutuhkan informasi-informasi yang

mendukung, dimohon untuk menambah sumber referensi dan literature

diperpustakaan untuk menambah pengetahuan murid dan mempermudah

pembuatan karya tulis.

37

Page 50: tugas akhir SMKN 3 Buduran

PROSES PENGGAMBARAN COVER TUBE PADA WELDING HEADFINNING MACHINE SEBAGAI SALAH SATU

STANDAR KESELAMATANKERJA

Sekiranya materi pembelajaran di sekolah ditambahkan tata cara pembutan

makalah atau tugas akhir yang benar untuk tidak mengagetkan para siswa.

Dimohon kiranya untuk memperingan SPP bulanan selama 6 bulan setelah

UN untuk para siswa kelas IV dikarenakan kami merasa sudah tidak

banyak menggunakan fasilitas sekolah.

2. Lingkup Perusahaan :

Fasilitas dan sistem yang ada di PT. ALSTOM Power ESI Surabaya sudah

sangat baik. Fasilitas lengkap dan sistem telah terkoordinasi dengan sangat

baik. Meskipun sebagai perusahaan asing, sistem di PT. ASLTOM Power

ESI Surabaya dapat dijadikan pedoman atau contoh perusahaan-

perusahaan milik negara untuk membenahi sistem yang sudah ada dan

meningkatkan produktivitas sehingga menjadi perusahaan yang maju

untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

38