i TUGAS AKHIR GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM BANGLI TAHUN 2020 Oleh : I NYOMAN ANDIASA NIM. P07133017006 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN DENPASAR 2020
19
Embed
TUGAS AKHIR GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
TUGAS AKHIR
GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
DI RUMAH SAKIT UMUM BANGLI
TAHUN 2020
Oleh :
I NYOMAN ANDIASA
NIM. P07133017006
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DENPASAR 2020
ii
TUGAS AKHIR
GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
DI RUMAH SAKIT UMUM BANGLI
TAHUN 2020
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Sanitasi Program Diploma III
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Denpasar
Oleh :
I NYOMAN ANDIASA
NIM. P07133017006
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DENPASAR 2020
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
MOTTO
Hidup itu seperti bersepeda kalau kamu ingin
menjaga keseimbanganmu, kamu harus terus
bergerak maju.
Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk:
Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang senantiasa memberikan limpahan
Karunia-Nya. Kedua orang tua Bapak dan Ibu, Kakak serta Keluarga tercinta
yang selama ini selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi, sahabat serta
tema-teman seperjuangan Jurusan Kesehatan Lingkungan angkatan 2017 terima
kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini. Bapak/Ibu Dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan masukan dan dukungan. Semoga Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
iv
v
vi
DESCRIPTION OF MEDICAL MANAGEMENT OF WASTE IN BANGLI
GENERAL HOSPITAL IN 2020
ABSTRACT
The hospital will produce a considerable amount of waste every day.
Hospital waste management is needed as part of hospital environmental
sanitation activities. The purpose of this study is to investigate the management of
medical waste at the Bangli General Hospital. In this study the authors used
descriptive research. The observations were compared with the RI Minister of
Health Decree. No. 1204 / MENKES / SK / X / 2004 concerning Hospital
Environmental Health Requirements. From the observations of the management
of solid medical waste obtained at the stage of sorting solid waste getting a score
of 4 included in the category not eligible, the solid waste collection stage
received a score of 12 included in the eligible category, the stage of transporting
solid medical waste got a score of 10 included in the category of meeting
requirements, the stage of disposal of solid medical waste gets a score of 6
included in the category of fulfilling the requirements and the stage of
management of liquid medical waste gets a score of 8 included in the category of
meeting the requirements. So that the overall medical waste management process
scores 40 out of 50 question items and falls into the category of fulfilling the
requirements. However, there are still shortcomings in several stages of
management of solid medical waste so the hospital needs to supervise medical
personnel and solid waste management officers along with the facilities used in
the process of managing solid medical waste.
Keywords : Hospital, Waste Management
vii
GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI RUMAH SAKIT
UMUM BANGLI TAHUN 2020
ABSTRAK
Rumah Sakit akan menghasilkan sejumlah limbah yang cukup banyak
setiap harinya. Pengelolaan limbah rumah sakit diperlukan sebagai bagian dari
kegiatan sanitasi lingkungan rumah sakit tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit Umum Bangli. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif. Hasil pengamatan
dibandingkan dengan Kepmenkes RI. No. 1204 / MENKES / SK / X / 2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Dari hasil pengamatan
pengelolaan limbah medis padat yang diperoleh pada tahap pemilahan limbah
padat mendapat skor 4 termasuk kedalam kategori tidak memenuhi syarat, tahap
penampungan limbah padat mendapat skor 12 termasuk ke dalam kategori
memenuhi syarat, tahap pengangkutan limbah medis padat mendapat skor 10
termasuk kedalam kategori memenuhi syarat, tahap pembuangan limbah medis
padat mendapat skor 6 termasuk kedalam kategori memenuhi syarat dan tahap
pengelolaan limbah medis cair mendapat skor 8 termasuk kedalam kategori
memenuhi syarat. Sehingga proses Pengelolaan limbah medis secara keseluruhan
mendapat skor 40 dari 50 item pertanyaan dan termasuk dalam kategori memnuhi
syarat. Namum, masih ada kekurangan dalam beberapa tahap pengelolaan limbah
medis padat sehingga pihak rumah sakit perlu melakukan pengawasan terhadap
tenaga medis dan petugas pengelola limbah padat beserta fasilitas yang
digunakan dalam proses pengelolaan limbah medis padat.
Kata kunci : Rumah Sakit, Pengelolaan Limbah
viii
RINGKASAN PENELITIAN
GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI RUMAH SAKIT
UMUM BANGLI TAHUN 2020
I NYOMAN ANDIASA (NIM. P07133017006)
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya
orang sakit maupun orang sehat, atau menjadi tempat penularan penyakit serta
memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Dalam lingkup rumah sakit, sanitasi berarti upaya pengawasan berbagai faktor
lingkungan fisik, kimiawi dan biologik di rumah sakit yang menimbulkan atau
mungkin dapat mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kesehatan (Suryati,
2009).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan limbah
medis di Rumah Sakit Umum Bangli. Dalam penelitian ini menggunakan
penelitian deskriptif, dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan
limbah medis pada tahap pengelolaan limbah medis padat dan pengelolaan
limbah medis cair di Rumah Sakit Umum Bangli. Penelitian ini secara
keseluruhan dilaksanakan dari bulan Agustus 2019 sampai bulan April 2020.
Analisis data yang terkumpul akan dilakukan secara deskriptif dengan
membandingkan hasil observasi dan dibandingkan dengan Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
Berdasarkan hasil observasi pengelolaan limbah medis didapatkan pada
tahap pemilahan limbah padat memperoleh skor 4 termasuk kedalam kategori
tidak memenuhi syarat, tahap penampungan limbah medis padat memperoleh
skor 12 termasuk kedalam kategori memenuhi syarat, tahap pengangkutan limba
medis padat mendapat skor 10 termasuk kedalam kategori memenuhi syarat,
tahap pembuangan limbah medis mendapat skor 6 termasuk kedalam kategori
memenuhi syarat dan pengelolaan limba medis cair mendapat skor 8 termasuk
kedalam kategori memenuhi syarat. Sehingga proses pengelolaan limbah medis
secara keseluruhan memperoleh skor 40 dari 50 item pertanyaan dan masuk
ix
kedalam kategori memenuhi syarat. Tetapi masih ada kekurangan yaitu pada
tahap pemilahan limbah medis tidak dilakukan sesuai dengan peraturan yaitu
limbah medis harus diolah dari sumber yang menghasilkan, tidak adanya SOP
tentang tata cara melakukan pemilahan limbah medis di kontainer penampungan
setiap ruangan, limbah benda tajam, jarum dan syringes tidak dipisahkan
menggunakan tempat yang kuat, anti bocor, dan anti tusuk. Limbah medis
infeksius dan limbah medis sangat infeksius tidak dipisahkan. Didalam
penampungan limbah medis kontainer/kantong plastik tidak sesuai dengan
kategori yang dijelaskan pada peraturan bahwa kategori limbah farmasi
menggunakan kontainer/kantong plastik berwarna coklat dan kontainer/kantong
plastik tidak berisi lambang sesuai dengan kategori limbah yang dihasilkan. Pada
tahap pengangkutan limbah medis dari setiap ruangan penghasil limbah tidak
menggunakan kereta/troli khusus limbah medis melainkan dibawa menggunakan
tangan, tidak terdapat jalur khusus pengangkutan limbah medis padat. Pada
proses pembuangan limbah medis infeksius tidak disterilkan menggunakan
pengelolaan panas dan basah dalam autoclave dan benda tajam tidak diolah
menggunakan incinerator. Hal ini tidak sesuai dengan Kepmenkes RI Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004.
Sehingga dari pembahasan diatas dapat disarankan Kepada pihak yang
bertugas di bagian sarana dan fasilitas rumah sakit agar melengkapi seperti
pemberian SOP pada tempat pemilahan atau penampungan limbah medis padat di
setiap ruangan, menambahkan tempat pemilahan/penampungan limbah medis
infeksius dan limbah medis sangat infeksius, memisahkan jalur khusus bagi
petugas pengangkut limbah padat medis menuju tempat penampungan sementara
(TPS) menggunakan rambu-rambu petunjuk jalur pengangkutan limbah medis
padat, memberikan arahan kepada petugas agar menggunakan kereta/troli didalam
pengangkutan limbah medis. Untuk tenaga medis didalam upaya melakukan
pengelolaan limbah agar melakukan pemilahan dari sumber yang menghasilkan
limbah tersebut, melakukan pemilahan pada limbah medis benda tajam agar
dipisahkan dengan limbah padat medis lainnya, penggunaan kantong plastik
dalam penampungan limbah medis padat bila tidak memungkinkan sesuai dengan
x
persyaratan dapat dilakukan dengan cara memberikan label pada kantong plastik
sesuai dengan limbah medis padat yang dihasilkan.
xi
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : I Nyoman Andiasa
NIM : P07133017006
Program Studi : Sanitasi Program Diploma III
Jurusan : Kesehatan Lingkungan
Tahun Akademik : 2019/2020
Alamat :Br. Kayubihi Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tugas Akhir dengan judul “Gambaran Pengelolaan Limbah Medis di Rumah
Sakit Umum Bangli Tahun 2020” adalah benar karya saya sendiri bukan
plagiat hasil karya orang lain.
2. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa Tugas Akhir ini bukan karya saya
sendiri atau plagiat hasil karya orang lain, maka saya sendiri bersedi menerima
sanksi sesuai dengan peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untun dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Denpasar, 6 Mei 2020
Yang membuat pernyataan
I Nyoman Andiasa
P07133017006
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa
atas rahmat dan karuni-Nya sehingga Tugas Akhir yang berjudul “Gambaran
Pengelolaan Limbah Medis Di Rumah Sakit Umum Bangli Tahun 2020”
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, banyak bantuan yang telah
penulis terima dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP.,MPH selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Denpasar.
2. I Wayan Sali, SKM.,M.Si selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar sekaligus pembimbing
pendamping.
3. I Nyoman Sujaya, SKM.,MPH selaku Pembimbing Utama.