Top Banner
Penyelenggaraan Asesmen Kompetensi Minimum tidak berdasarkan atas penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam Ujian Nasional. Asesmen tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam ujian nasional, melainkan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yaitu dalam hal literasi dan numerasi. Kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika diperlukan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional. Literasi tidak hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka. Dua hal tersebut yang akan menyederhanakan asesmen kompetensi minimum yang akan dimulai tahun 2021, sehingga bukan lagi berdasarkan mata pelajaran dan penguasaan materi. Literasi dan numerisasi menjadi kompetensi minimum atau kompetensi dasar yang dibutuhkan peserta didik untuk bisa belajar. 1. Literasi Membaca Pada soal membaca, aspek kompetensi membaca dikategorikan tiga jenis yang mencakup: 1) kemampuan mengungkapkan kembali informasi (retrieving Information); 2) mengembangkan interpretasi (developing an interpretation); dan 3) merefleksikan dan mengevaluasi teks. Ragam tes yang digunakan pada soal membaca adalah sebagai berikut: 1) Pilihan Ganda 2) Pilihan Ganda Kompleks 3) Jawaban Singkat 4) Esai Tertutup 5) Esai Terbuka Beberapa kemampuan yang harus dikuasai peserta didik adalah sebagai berikut: 1) Skemata 2) Kemampuan berbahasa 3) Teknis dan metode membaca 4) Pengetahuan praktis yang mendukung 5) Tujuan membaca TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN SURVEY KARAKTER A. PENILAIAN AKM
13

TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

Apr 08, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

Penyelenggaraan Asesmen Kompetensi Minimum tidak berdasarkan atas

penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam Ujian Nasional.

Asesmen tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi

kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam ujian nasional, melainkan melakukan

pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yaitu dalam hal literasi dan numerasi.

Kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika diperlukan dalam

berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional.

Literasi tidak hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu

bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi

berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka. Dua hal tersebut yang akan

menyederhanakan asesmen kompetensi minimum yang akan dimulai tahun 2021, sehingga

bukan lagi berdasarkan mata pelajaran dan penguasaan materi. Literasi dan numerisasi

menjadi kompetensi minimum atau kompetensi dasar yang dibutuhkan peserta didik untuk

bisa belajar.

1. Literasi Membaca

Pada soal membaca, aspek kompetensi membaca dikategorikan tiga jenis yang

mencakup:

1) kemampuan mengungkapkan kembali informasi (retrieving Information);

2) mengembangkan interpretasi (developing an interpretation); dan

3) merefleksikan dan mengevaluasi teks.

Ragam tes yang digunakan pada soal membaca adalah sebagai berikut:

1) Pilihan Ganda

2) Pilihan Ganda Kompleks

3) Jawaban Singkat

4) Esai Tertutup

5) Esai Terbuka

Beberapa kemampuan yang harus dikuasai peserta didik adalah sebagai berikut:

1) Skemata

2) Kemampuan berbahasa

3) Teknis dan metode membaca

4) Pengetahuan praktis yang mendukung

5) Tujuan membaca

TUGAS 5

EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN

AKM DAN SURVEY KARAKTER

A. PENILAIAN AKM

Page 2: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

6) Kebiasaan dan fleksibilitas membaca

2. Literasi Numerik

Literasi numerik berhubungan dengan pengetahuan dan kecakapan untuk

menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan

matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks

kehidupan sehari-hari.

Literasi numerik juga terkait dengan kemampuan menganalisis informasi yang

ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya).

Ruang lingkup literasi numerik adalah sebagai berikut.

1) Bilangan

2) Operasi dan Perhitungan

3) Geometri dan Pengukuran

4) Pengolahan Data

Page 3: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

SOAL ASESMEN KOMPETENSI MINIMAL (LITERASI DAN NUMERASI)

1. Tipe pertanyaan untuk mengukur kemampuan menemukan kembali informasi

dari teks

Siswa dituntut untuk mengurutkan kejadian yang ada dalam bacaan seperti

contoh soal berikut ini.

Bacalah pertanyaan berikut dan berilah nomor sesuai dengan urutan kejadian di

dalam bacaan.

Nabi Muhammad membawa barang dagangan Siti Khadijah

Nabi Muhammad menyelesaikan perselisihan antar suku Quraisy

Nabi Muhammad sejak kecil sudah yatim piatu

Nabi Muhammad menggendong putrinya thawaf mengelilingi Kabbah

2. Tipe pertanyaan mengintegrasikan dan Menginterpretasikan

Siswa dituntut mengembangkan interpretasi dengan mengintegrasikan berbagai

pengetahuan dan menghubungkan rincian cerita dengan ide utama, seperti contoh soal

di bawah ini.

Berikut ini percakapan dua orang yang membaca “KETELADANAN RASULULLAH”

Pembaca 1 :

Ketika dewasa, Nabi Muhammad dikenal rajin bekerja

Pembaca 2 :

Nabi Muhammad dikenal rajin bekerja sejak kecil

Apa yang dapat dikatakan Pembicara 2 untuk mendukung pendapatnya?

KETELADANAN RASULULLAH

Nabi Muhammad saw. sejak kecil sudah menjadi yatim piatu. Oleh sebab itu,

beliau sangat mencintai anak yatim dan menganjurkan umatnya untuk merawat,

mendidik, dan mencintai anak yatim. Di samping itu, Nabi Muhammad saw.

terkenal sangat jujur. Sikap jujur tersebut sudah diperlihatkan sebelum beliau

diangkat menjadi rasul. Beliau digelari Al-Amin karena berhasil menyelesaikan

perselisihan antar suku dalam meletakkan Hajar Aswad(batu hitam) di pojok

Ka’bah. Pada usia remaja, beliau diminta bantuan oleh pamannya untuk membawa

barang dagangan Siti Khadijah binti Khuwailid yang kaya dan dihormati di Kota

Mekah.

Selain memiliki sifat jujur dalam berdagang dan bergaul, Rasulullah saw.

Pun sayang terhadap keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Pada zaman

Jahiliyah, penduduk Mekah tidak menghargai anak perempuan. Namun, Nabi

Muhammad saw. justru menggendong putrinya Fatimah yang masih balita sambil

thawaf mengelilingi Ka’bah.

Page 4: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

3. Tipe pertanyaan merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan

Siswa membuat hipotesis alasan perbuatan pelaku cerita dengan menggabungkan

informasi sebelumnya dengan informasi pada bacaan serta informasi di luar teks,

seperti contoh soal berikut ini.

Mengapa Nabi Muhammad membawa putri kecilnya melakukan thawaf?

4. Tipe pertanyaan mengintegrasikan dan menginterpretasikan

Siswa membentuk pemahaman yang luas, seperti contoh soal berikut ini.

Apa pesan utama cerita di atas?

A. Nabi Muhammad rajin bekerja

B. Nabi Muhammad menyelesaikan perselisihan antar suku Quraisy

C. Nabi Muhammad sejak kecil sudah yatim piatu

D. Nabi Muhammad pribadi yang sempurna

Page 5: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

DISTRIBUSI SOAL AKM BERDASARKAN BENTUK SOAL

Bentuk Soal AKM Survei Nasional

AKM Kelas (dilaksanakan oleh Pendidik di kelas)

Oblektif Pilihan Ganda (hanya 1

jawaban benar) 20% 20%

Pilihan ganda komplek (memberi

tanda cek dalam kotak, beberapa

pernyataan yang dijawab ya-

tidak/benar-salah dll), jawaban benar

lebih dari 1

60% 40%

Menjodohkan 10% 10%

Isian singkat/jawaban singkat (angka,

nama/ benda yang sudah pasti) 5% 5%

Non objektif (esai/Uraian) 5% 25%

KISAH KETELADANAN WALI SONGO

1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim).

Maulana Malik Ibrahim disebut juga Sunan Gresik atau Sunan Tandhes lahir di

Samarkand, Asia Tengah dan wafat di Desa Gapura, Gresik, Jawa Timur. Kisah

keteladanannya adalah semangatnya mendakwahkan Islam. Sunan Gresik banyak

membela rakyat (Jawa) yang tertindas oleh Majapahit. Ia juga mengajarkan cara- cara

baru bercocok tanam.

2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)

Sunan Ampel atau Raden Rahmat dianggap sebagai sesepuh oleh para wali

lainnya. Makam Sunan Ampel terletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya. Kisah

keteladanan yang menarik adalah ketika Sunan Ampel berdakwah kepada Prabu

Brawijaya. Meskipun akhirnya tidak memeluk agama Islam, Sunan Ampel mengajarkan

Page 6: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

falsafah Moh Limo (5M). Yang dimaksud dengan Moh Limo adalah tidak mau

melakukan lima perbuatan tercela, yaitu:

1) main (berjudi)

2) ngombe (mabuk-mabukan)

3) maling (mencuri)

4) madat (menghisap candu atau ganja)

5) madon (berz*na)

3. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dan sekaligus muridnya. Ia wafat pada

tahun 1525. Kisah keteladanannya adalah cara berdakwahnya yang bijak. Sunan

Bonang sering menggunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka. Ia

memasukkan alat musik bonang pada seperangkat alat musik gamelan. Oleh karena itu,

ia dikenal dengan sebutan Sunan Bonang. Sunan Bonang juga penggubah Suluk Wijil

dan Tembang Tombo Ati.

4. Sunan Drajat

Sunan Drajat juga putra Sunan Ampel. Ia diperkirakan wafat pada 1522.

Pesantren Sunan Drajat dijalankan di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa

Timur. Kisah keteladanannya adalah cara dakwahnya yang menekankan keteladanan

dalam hal perilaku yang terpuji, kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan

kemakmuran masyarakat. Sunan Drajat juga berdakwah melalui kesenian. Tembang

Macapat Pangkur disebut sebagai ciptaannya.

5. Sunan Kudus

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji. Sunan Kudus

banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi Jawa. Di antara yang

pernah menjadi muridnya adalah Sunan Prawata penguasa Demak dan Arya

Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah

Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550.

6. Sunan Giri

Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Ia termasuk murid Sunan Ampel dan

seperguruan dengan Sunan Bonang. Salah satu keturunannya adalah Sunan Giri Prapen

yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima. Ia pernah menjadi

hakim dalam perkara Syeh Siti Jenar. Ia pun juga berdakwah melalui kesenian.

Tembang Islami untuk dolanan anak-anak diciptakannya, seperti Jamuran, Jithungan

dan Delikan.

7. Sunan Kalijaga (Raden Said)

Sunan Kalijaga adalah putra Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta

atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia adalah murid

Sunan Bonang. Sunan Kalijaga juga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai

Page 7: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

sarana untuk berdakwah, seperti wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-

ilir dan Gundul-gundul Pacul juga dianggap sebagai hasil karyanya

8. Sunan Muria (Raden Umar Said)

Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia adalah adik

ipar Sunan Kudus. Tempat tinggalnya di Gunung Muria yang letaknya di sebelah utara

kota Kudus, Jawa Tengah. Beliau berdakwah dengan cara lembut. Kesenian gamelan

dan wayang tetap digunakannya sebagai alat berdakwah. Sunan Muria menciptakan

tembang Sinom dan Kinanti. Sasaran dakwahnya, para pedagang, nelayan, pelaut, dan

rakyat jelata.

9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)

Hidayatullah adalah putra Syarif Abdullah Umdatuddin yang berjasa

mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah. Anaknya yang bernama Maulana

Hasanuddin juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam

di Banten sehingga kemudian menjadi Kesultanan Banten. Sunan Gunung Jati

memberikan keteladanan yang baik dalam bekerja. Ia sering ikut bermusyawarah

dengan para wali lainnya di Masjid Demak. Pada pembangunan Masjid Agung Sang

Ciptarasa (1480), Sunan Gunung Jati melibatkan banyak pihak, termasuk para wali

lainnya dan sejumlah tenaga ahli yang dikirim oleh Raden Patah.

Berdasarkan bacaan diatas jawablah pertanyaan berikut:

Pertanyaan 1, Nama asli Sunan Gresik

Jenjang Level 1

Konten Teks Informasi

Konteks Saintifik

Kompetensi Menemukan informasi (acces and Retieve)

Sub kompetensi Mengakses dan mencari informasi dalam teks

Rincian

Kompetensi

Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, dimana,

mengapa, bagaimana) pada teks satra atau teks informasi yang

terus meningkat sesuai jenjangnya

Bentuk soal Jawaban singkat

1. Nama asli Sunan Gresik adalah:

Penskoran:

Nilai penuh Kode 1 : Maulana Malik Ibrahim

Tidak ada nilai kode 0 : jawaban kosong

Jawaban lain kode 9 :

Page 8: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

Pertanyaan 2 dan 3, sejarah Sunan Gresik dan Sunan Ampel

Jenjang Level 1

Konten Teks Informasi

Konteks Saintifik

Kompetensi Memahami (Interpret and Integrate)

Sub kompetensi Memahami teks secara literal

Rincian Kompetensi Mengindentifikasi topik atau fokus pembahasan pada teks

informasi yang sesuai jenjang

Bentuk soal Pilihan ganda

2. Salah satu jasa Sunan Gresik adalah …

A. Mendirikan kerajaan Majapahi

B. Berdkwah kepada Raja Majapahi

C. Membela rakyat yang tertindas oleh penguasa Majapahit

D. Mengabdi di kerajaan Majapahit

Penskoran:

Nilai penuh Kode 1 : C. Membela rakyat tertindas oleh penguasa Majapahit

Tidak ada nilai kode 0 : jawaban kosong

Jawaban lain kode 9 :

3. Moh Limo adalah salah satu ajaran dari…

A. Sunan Gresik

B. Sunan Ampel

C. Sunan Kudus

D. Sunan Bonang

Penskoran:

Nilai penuh Kode 1 : B. Sunan Ampel

Tidak ada nilai kode 0 : jawaban kosong

Jawaban lain kode 9 :

Pertanyaan 4 dan 5, sejarah Sunan Bonang dan Sunan Drajat

Jenjang Level 1 (kelas 4)

Konten Teks Informasi

Konteks Saintifik

Kompetensi Memahami (Interpret and Integrate)

Sub kompetensi Memahami teks secara literal

Rincian Kompetensi Mengindentifikasi topik atau fokus pembahasan pada teks

informasi yang sesuai jenjang

Bentuk soal Pilihan ganda kompleks

Page 9: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

4. a. Kisah keteladanannya adalah cara berdakwahnya yang bijak.

b. Sering menggunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka.

c. Ia memasukkan alat musik bonang pada seperangkat alat musik gamelan.

d. Membela rakyat yang tertindas oleh penguasa kerajaan Majapahit

e. Ajarannya dikenal dengan Moh Limo

Di antara 5 pernyataan di atas pilihlah 3 ciri khas dakwah Sunan Bonang

Penskoran:

Nilai penuh Kode 1 : mencentang 3 jawaban benar

Tidak ada nilai Kode 9 : mencentang 2 atau 1 jawaban benar

Kode 0 : jawaban kosong

5. a. Cara dakwahnya yang menekankan keteladanan dalam hal perilaku yang terpuji

b. Beliau bersifat dermawanan dan pekerja keras

c. Sangat memperhatikan peningkatan kemakmuran masyarakat.

d. Tembang Tombo disebut sebagai ciptaannya.

e. Masjid Agung Demak adalah peninggalannya

Di antara 5 pernyataan di atas pilihlah 3 ciri khas dakwah Sunan Drajat

Penskoran:

Nilai penuh Kode 1 : mencentang 3 jawaban benar

Tidak ada nilai Kode 9 : mencentang 2 atau 1 jawaban benar

Kode 0 : jawaban kosong

Page 10: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

1. Apa itu Survey Karakter

Survey Karakter (SK ) adalah upaya untuk mengetahui kondisi ekosistem

karakter para murid di sekolah terkait apakah azas pancasila benar-benar dirasakan

para murid dalam interaksi di sekolah. Survey Karakter adalah upaya untuk mengetahui

kondisi ekosistem karakter para murid di sekolah terkait apakah azas Pancasila benar-

benar dirasakan para murid dalam interaksi di sekolah. Ini kompetensi minimum

kompetensi dasar yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar apa pun materinya.

Asesmen Kompetensi Minimum dan Survey Karakter terdiri dari kemampuan bernalar

menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika

(numerasi), dan penguatan pendidikan karakter.

2. Latar Belakang Survey Karakter

Peningkatan mutu sistem pendidikan tidak hanya berorientasi pada pencapaian

siswa dalam menguasai materi pelajaran dan nilai ujian akhir, apapun sebutannya.

Keberhasilan sistem pendidikan lebih difokuskan pada pencapaian kompetensi siswa

yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Terlebih pada era transformasi

pendidikan abad ke-21, dimana arus perubahan menuntut murid menguasai berbagai

kecakapan hidup yang esensial untuk menghadapi berbagai tantangan abad ke-21

dimana siswa memiliki kecakapan belajar dan berinovasi, kecakapan menggunakan

teknologi informasi, kecakapan hidup untuk bekerja dan berkontribusi pada

masyarakat. Inilah yang menjadi latar belakang pelaksanaan survey karakter. Selain

tuntutan kecakapan abad 21, profil pelajar Pancasila juga menjadi rujukan pencapaian

karakter bagi seluruh siswa di Indonesia. Bahkan profil pelajar pancasila ini sudah

merangkum serangkaian kecakapan hidup abad 21.

3. Tujuan Survey Karakter

Selama ini pemerintah hanya memiliki data kognitif dari para siswa tapi tidak

mengetahui kondisi ekosistem di sekolah para siswa. Survey karakter ini akan menjadi

panduan untuk sekolah dan pemerintah. Survey karakter diharapkan jadi tolok ukur

untuk bisa memberikan umpan balik bagi sekolah dalam melakukan perubahan.

4. Manfaat Survey Karakter

Ada 5 manfaat Survey Karakter yang akan dilakukan Pemerintah menurut

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yaitu :

A. Dengan Survey Karakter maka akan dapat diketahui kondisi ekosistem

(hubungan timbal balik) di sebuah sekolah sebagai tempat belajar para

muridnya.

B. Dengan Survey Karakter (SK) maka akan dapat diketahui sejauh mana

implementasi asas-asas Pancasila dapat dirasakan dan diamalkan oleh warga

B. SURVEY KARAKTER

Page 11: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

sekolah.

C. Dengan Survey Karakter (SK) maka akan dapat diketahui apakah level

toleransi sudah berjalan dengan baik (sehat) di suatu sekolah.

D. Dengan Survey Karakter (SK) maka akan dapat diketahui apakah welfare

(kebahagiaan anak di sekolah sudah mapan dan berjalan baik).

E. Dengan Survey Karakter (SK) maka akan dapat diketahui masih adakah

bullying yang terjadi pada siswa di sekolah.

5. Indikator Capaian Survey Karakter

Survey karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil

belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila.

Adapun Karakter pelajar Pancasila yang ingin dicapai dalam pelaksanaan survey

karakter adalah :

A. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

B. Berkebhinekaan global

C. Mandiri

D. Bernalar kritis

E. Kreatif

F. Gotong royong

6. Proses Survey Karakter

Survey karakter dilakukan bukan dalam bentuk tes yang harus dikerjakan oleh

para murid. Para murid menjawab sejumlah pertanyaan yang sifatnya personal, terkait

opini murid mengenai topik seperti gotong royong, Bhinneka Tunggal Ika. Tetapi terkait

esensi dan behavior dari topik-topik tersebut.

Survey tersebut akan didisain alat ukur yang sulit diakali oleh murid sehingga

hasil dari survey tersebut dapat menggambarkan potret sesungguhnya dari karakter

para murid di sekolah, dalam waktu tertentu. Meskipun demikian, hasil survey ini tidak

digunakan untuk menilai murid sebagai individu, tetapi untuk menilai keberhasilan

sekolah dalam pengembangan karakter. Survey tersebut akan diikuti oleh murid pada

pertengahan level yakni murid SD kelas IV, murid SMP kelas VIII, dan murid SMA/SMK

kelas XI.

Survey tersebut dilakukan di tengah level agar sekolah dan pemerintah masih

memiliki waktu untuk mendisain program pengembangan dan perbaikan lebih lanjut,

bertolak dari hasil survey tersebut.

7. Soal Survey Karakter

Soal 1 : Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 pada hari Jum’at. Huda bersiap-siap bersih-bersih

diri untuk melaksanakan shalat Jum’at. Roby temannya yang beragama Hindu tidak sengaja

mampir ke rumahnya untuk bertamu. Tindakan yang sebaiknya dilakukan Huda adalah:

A. Mengusir Roby dengan halus

Page 12: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

B. Melayani Roby bertamu dan tidak melaksanakan shalat Jum’at

C. Tetap melaksanakan shalat Jum’at dan menawarkan kepada Budi bila bersedia

menunggu di teras rumah.

D. Mengajak Roby untuk bersama-sama melaksanakan shalat Jum’at

Jawaban : C

Nilai karakter : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

berakhlak mulia

Soal 2 : Di hari raya Nyepi, semua warga di Bali tidak diperkenankan keluar rumah atau

mengadakan keramaian kecuali untuk hal darurat. Tindakan yang sebaiknya dilakukan pemeluk

agama selain Hindu adalah:

A. Tetap beraktifitas di luar rumah seperti biasa karena itu bukan perintah agamanya

B. Membatasi aktifitas ke luar rumah untuk hal darurat

C. Menyetel musik dengan keras.

D. Memprotes peraturan tersebut

Jawaban : B

Nilai karakter : Berkebhinnekaan global

Soal 3 : Suci adalah anak keluarga berada. Sekarang ia sudah kelas VII. Orang tuanya pengusaha,

keduanya sibuk bekerja. Di rumahnya ada asisten rumah tangga untuk mengurus segala

keperluannya. Tindakan yang sebaiknya dilakukan Suci adalah:

A. Menggantungkan segala pekerjaan kepada asisten rumah tangga

B. Memanfaatkan kemudahan fasilitas dari orang tuanya

C. Mengurus sendiri keperluan pribadi yang sudah mampu ia melakukannya

D. Bermalas-malasan selagi ada orang tua dan asisten rumah tangga

Jawaban : C

Nilai karakter : Mandiri

Soal 4 : Zahwa duduk di kelas VII. Kemampuan berkomunikasinya sangat bagus. Ia rajin belajar

dan termasuk juara di kelasnya. Ia juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Pada suatu hari,

gurunya mengajak siswa di lokal tersebut untuk kerja bakti besok pagi. Tetapi tidak ada

perintah untuk membawa alat kebersihan. Tindakan yang sebaiknya dilakukan Zahwa adalah

adalah:

A. Bertanya kepada guru, alat kebersihan apa yang mesti dibawa besok pagi?

B. Diam saja, karena merasa repot membawa alat kebersihan

C. Menyuruh teman saja yang membawa alat kebersihan

Page 13: TUGAS 5 EVALUASI PEMBELAJARAN; PENILAIAN AKM DAN …

D. Merencanakan libur besok pagi karena ada kerja bakti yang melelahkan

Jawaban : A

Nilai karakter : Kritis

Soal 5 : Pada suatu hari terjadi musibah kebakaran rumah warga di ujung komplek. Warga

sekitar segera berdatangan membantu korban kebakaran. Tidak ada korban jiwa namun rumah

korban tidak bisa diselamatkan dari kobaran api. Warga menyediakan penampungan sementara

untuk keluarga korban. Sementara itu bantuan logistik terus berdatangan. Korban kebakaran

tersebut termasuk warga tidak mampu. Tindakan warga setelah kejadian ini yang tepat adalah:

A. Bersama-sama membangun tempat tinggal untuk korban

B. Menyuruh korban minta bantuan keluarganya

C. Minta bantuan pemerintah

D. Tidak ikut campur urusan tersebut

Jawaban : A

Nilai karakter : Gotong royong