Top Banner
TRUCK
48

Truck and Dispatc System

Aug 13, 2015

Download

Documents

Victor Maruli

pemindahan tanah mekanis; alat berat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Truck and Dispatc System

TRUCK

Page 2: Truck and Dispatc System

1. TRUCKDipakai untuk mengangkut tanah, aggregate, batuan, bijih, batubara, atau material-material lainnya (misal: water truck dan fuel truck).

Keuntungan alat angkut (jenis truck):- kapasitas relatif besar- kecepatan relatif tinggi- ongkos relatif rendah- fleksibilitas baik (high degree of flexibility)

Hampir semua jenis truck membutuhkan kondisi jalan yang baik dengan tanjakan yang tidak terlalu curam, agar dapat beroperasi dengan baik.

Beberapa jenis truck, dengan ukuran tertentu tidak boleh melewati jalan raya (off highway truck) biasanya untuk mengangkut material dengan tonage besar, pada proyek PTM yang besar, dan untuk penghematan ongkos angkut.

Page 3: Truck and Dispatc System

Klasifikasi truck didasarkan pada:

1. Ukuran dan type mesin: gasoline, diesel, butane, propane2. Berdasarkan DLLAJR: yang boleh lewat jalan umum dan yang

tidak boleh3. Jumlah roda penggerak (kind of drive): 2 wheel drive, 4 wheel

drive, 6 wheel drive4. Jumlah susunan sumbu dan roda penggerak: single-axle dual-

wheel5. Metode penumpahan material: rear dump, side dump,

bottom dump6. Berdasarkan bentuk bak: bak terbuka dan bak tertutup (Peti

kemas)7. Sumber penggerak untuk penumpahan material: hydraulic,

cable

Page 4: Truck and Dispatc System
Page 5: Truck and Dispatc System
Page 6: Truck and Dispatc System

ARTICULATED DUMP TRUCK

Page 7: Truck and Dispatc System
Page 8: Truck and Dispatc System

TRUCK YG BOLEH LEWAT DI JALAN UMUM (HIGHWAY TRUCK)

Page 9: Truck and Dispatc System

Truck yang tidak boleh lewat jalan umum

Page 10: Truck and Dispatc System

Kapasitas Truck, dinyatakan dalam:

• Tonage, dalam ton• Struck volume, dalam cu yd

kapasitas volume truck yang diisi “peres” dengan bagian teratas dari bak dan tidak ada material yang munjung

• Heaped volume, dalam cu ydkapasitas volume truck dalam kondisi pengisian “munjung”, disesuaikan dengan jenis material, misal:- Earth atau sandy clay dapat dimuat dengan “kemunjungan” = 1:1- Dry sand atau gravel dengan “kemunjungan” = 3:1

Untuk menentukan heaped capacity, harus diketahui:- struck capacity- dimensi panjang dan lebar bak truck- sudut kemiringan (angle of repose) material- kondisi jalan lintas (lurus, tikungan, mulus, berlubang, dll)- Jenis material (material berat atau ringan)

Page 11: Truck and Dispatc System

Pemuatan Material Earth atau Sandy Clay

Pemuatan Material Dry Sand atau Gravelt

Page 12: Truck and Dispatc System

Over loading

• Meningkatkan biaya operasi per jam• Meningkatkan konsumsi kebutuhan bahan bakar• Mengurangi umur ban• Frekuensi kerusakan pada axle, gear, brake, clutches (kopling) meningkat, biaya

maintenance meningkat

Namun jika nilai tambah material yang diangkut lebih besar dari jumlah total biaya operasi truck, maka over loading dibenarkan.

Page 13: Truck and Dispatc System

Match Factor = Faktor Keserasian

Pemilihan kapasitas alat angkut harus disesuaikan dengan kapasitas alat muat(power shovel, back hoe, dozer shovel, dragline, atau belt loader)

Serasi; apabila produksi alat muat = produksi alat angkut

Produksi alat-alat muat: nL = jumlah alat muatKB = kapasitas bucketCl = waktu edar satu swing

Produksi alat-alat angkut (truck): nT = jumlah truckKT = kapasitas bak truckCt = waktu edar truck

)60

()(

Bsatuswing

xKCl

nL

)60

( TxKCt

nT

Page 14: Truck and Dispatc System

Match Factor

Produksi alat muat = produksi truck

MF = 1, artinya serasi (match)

muatAlatprod

Truckprod

.

. 1

CtxnL

CLxnTMF

Page 15: Truck and Dispatc System

Truck kapasitas kecil

Keuntungan• Lebih fleksibel dalam manuver, menguntungkan pada jarak angkut pendek• Biasanya kecepatan lebih tinggi• Pengaruh penurunan produksi lebih kecil, jika ada unit yang rusak• Lebih mudah menyeimbangkan jumlah truck dengan alat muat, akan mengurangi waktu

tunggu (time lost)

Kerugian• Alat gali muat lebih sulit memuatkan material ke dalam truck• Waktu penempatan truck (spotting time) untuk dimuati banyak yang hilang, karena jumlah

truck banyak• Kebutuhan operator (driver) lebih banyak• Karena jumlah truck banyak, maka investasi lebih besar, kondisi jalan lebih cepat rusak dan

resiko tabrakan lebih besar• Biaya perawatan, reparasi dan stock suku cadang lebih besar

Page 16: Truck and Dispatc System

Truck kapasitas besar

Keuntungan• Jumlah truck lebih sedikit, sehingga mengurangi biaya investasi, perawatan dan reparasi• Operator lebih sedikit• Sinkronisasi dengan alat gali lebih mudah dan resiko tabrakan lebih kecil khususnya pada

long road• Meningkatkan target pemuatan excavator• Frekuensi spotting time lebih kecil• Pemakaian bahan bakar lebih hemat

Kerugian• Waktu pemuatan lebih lama, khususnya untuk small excavator• Truck besar dan berat akan mempercepat kerusakan jalan• Lebih sukar dalam menyeimbangkan jumlah truk dengan out put excavator• Sulit untuk dibawa ke jalan raya

Page 17: Truck and Dispatc System

Radius putar truckBerhubungan dengan bentuk dan konstruksi alat angkut.

R = radius putar Wb = jarak poros roda depan dan belakang α = sudut penyimpangan roda depan (0)sin

WbR

GAMBAR SUDUT PENYIMPANGAN MAKSIMUM RODA KENDARAAN

Page 18: Truck and Dispatc System

c

R

Wb

Page 19: Truck and Dispatc System

Geometri jalan angkuta. Lebar pada jalan lurus (rule of thumb by Aasho Manual Rural Highway

Design)

L = n.Wt+(n+1)(0,5Wt) meter ; L = lebar jalan angkutn = jumlah jalurWt = lebar alat angkut (total)

Rumus di atas hanya untuk lebar jalan dua jalur

b. Lebar pada jalan tikungan, dihitung berdasarkan pada:- lebar jejak ban- lebar juntai atau tonjolan (overhang) alat angkut bagian depan dan

belakang pada saat membelok - jarak antara alat angkut pada saat bersimpangan

- jarak (spasi) alat angkut terhadap tepi jalan

W = n (U + Fa + Fb + Z) + C C = Z = 0,5 (U + Fa + Fb)

Keterangan: lihat diktat

Page 20: Truck and Dispatc System

GAMBAR LEBAR JALAN PADA TIKUNGAN

Page 21: Truck and Dispatc System

c. Kemiringan jalan pada tikungan (super elevasi)

tan θ = V2 : (R.g) m/m atau mm/m

Keterangan: V = kecepatan rencana, km/jamR = radius tikungan, mg = gravitasi bumi, 9,8 m/dt2

d. Kemiringan jalan angkutKemiringan atau grade jalan angkut merupakan faktor penting karena berhubungan dengan kemampuan alat angkut, baik dalam pengereman maupun mengatasi tanjakan. Kemiringan jalan angkut biasanya dinyatakan dalam (%). 1 % = jalan naik atau turun 1 meter atau 1 ft untuk setiap jarak datar 100 m atau 100 ftSecara umum kemiringan jalan berkisar antara 10 % - 18%

e. Konstruksi jalan angkutSecara umum konstruksi jalan harus memenuhi dua syarat:1) Secara keseluruhan harus mampu menahan berat atau beban kendaraan maksium yang berada di atasnya2) Permukaan jalan harus mampu untuk menahan gesekan roda kendaraan, pengaruh air dan hujan

Page 22: Truck and Dispatc System

Dispatch System

Page 23: Truck and Dispatc System

General Overview• Dispatch adalah suatu alat yang tugas utamanya digunakan

untuk mengatur distribusi truk sebagai alat angkut, sehingga pemakaian truk tersebut dapat dilakukan se-efektif mungkin, demikian juga dengan pemakaian shovel ataupun loader sebagai alat gali menjadi se-efektif mungkin.

• Selain tugas utama dispatch untuk meningkatkan produktivitas alat, dispatch juga dilengkapi dengan sistim control yang berfungsi untuk mengetahui dan mengontrol pengambilan material termasuk juga pembuangannya, apakah material tersebut dibuang pada tempat yang sesuai dengan yang ditentukan, berdasarkan permintaan yang dibuat oleh bagian perencanaan tambang dan engineering (Mine Planning Dept).

Page 24: Truck and Dispatc System

24

Continued ……

• Dalam sistim dispatch semua pengontrolan ini dilakukan secara “real time” yang artinya setiap perubahan distribusi truk, penugasan alat, pemindahan alat dilakukan berdasarkan situasi, kondisi dan kepentingan yang terjadi saat itu, bukan berdasarkan data kemarin atau data kondisi yang sudah lalu tetapi berdasarkan hitungan data beberapa menit yang lalu.

• Setiap transaksi atau pekerjaan yang dilakukan oleh truk sebagai alat angkut maupun shovel/loader diketahui oleh dispatch operator, sehingga setiap pelanggaran yang ada seperti misalnya kesalahan penggalian material ataupun kesalahan tempat pembuangan material dan lain-lainnya, semuanya itu diketahui oleh dispatch system dan dispatch operator bertugas mengingatkan pengawas lapangan untuk segera memperbaikinya sehingga kesalahan serupa tidak terulang lagi.

Page 25: Truck and Dispatc System

A. Dasar-dasar Sistem Dispatch

Peralatan Sistem Dispatch

Page 26: Truck and Dispatc System

Rangkaian Sistim Dispatch Di Alat

Page 27: Truck and Dispatc System

Konfigurasi Sistem DispatchKonfigurasi Sistem Dispatch

Page 28: Truck and Dispatc System

B. Cara Kerja Sistem Dispatch

IdleIdle

DumpingDumping

Traveling Traveling

SpottingSpotting

LoadingLoadingQueueQueue

DumpingDumping

Berhenti, tekan TUNDABerhenti, tekan TUNDA

PERTAMAPERTAMA

TUGASTUGAS

TIBATIBA

TUGASTUGAS

TIBATIBA

Penuh tekan Penuh tekan FULLFULL

DITUGASKANDITUGASKANKE Dump/CrusherKE Dump/Crusher

IdleIdle

Terminology ……. ??

Page 29: Truck and Dispatc System

Contoh Soal

1. Pada suatu Tambang Emas Terbuka, Jarak tempuh untuk membuang material ke crusher adalah 5 km, kecepatan rata-rata truk, pada kondisi jalan naik dan turun adalah 15 km/jam.Waktu isi adalah 2.5 menit per-load, spotting time 0.5 menit. Setiap kali hendak menumpahkanmaterial ke crusher rata-rata truk menunggu 0.7 menit, dengan waktu dumping 0.5 menit,dengan asumsi availability alat adalah 82% dan effisiensi kerja adalah 98% danLoad Factor Cat 793 adalah 210T.

a. Berapakah produksi truk setiap jamnya ? (truck productivity in hr = tph)b. Jika operasi tambang berjalan 3 shift dan delay shift change adalah 0.5 Jam, berapakah produksi truk perhari ? (Ton perTruck per-Day = TPTD)c. Jika target produksi yang ditetapkan untuk shovel tersebut adalah 50.000 Ton per hari maka, berapa jumlah truk yang diperlukan ? (Truck Requirements)

Page 30: Truck and Dispatc System

Contoh PerhitunganJarak tempuh 5 kmKecepatan truk rata2 15 km/hr

Travel Time Bermuatan = 5/15*60 20.0 menitTravel Time Kosong (diasumsikan sama) 20.0 "Load Time 2.5 "Dump Time 0.5 Spot Time 0.5 "Queue Time rata-rata 0.7 "Total CT 44.2 "

a. TPH = 1 Jam / CT x Load Factor truck60 / 44.2 min x 210 T = 285 Tph

Productive Hour = 24 x 0.82 x 0.98 = 19.3 hrsDelay shift change = 3 x 0.5 hrs = 1.5

17.79

b. TPTD = 17.79 hrs x 286 tph 5,070 Tptd

c. Truck Requirement = 50.000 T / 5.082 Tptd = 9.86 Truck ~ 10 Truck

Page 31: Truck and Dispatc System

31

Dasar Perhitungan Produksi

Production can be calculated based on 2 methods, as follow :

1. Truck Function Production

Load factor truck 210 TCT 40 MinNo of Truck 100 Units

Asumsi availability truck = 0.82, use of availability = 0.98

Productivity Truck = 60 / 40 x 210 T= 315 T

TPTD = 24 hrs x Availability x Use of Availability x Tph= 24 x 0.82 x 0.98 x 315 = 6,075 Tptd

Total Produksi = 100 truk x 6.075 T = 607,500 Tpd

Page 32: Truck and Dispatc System

32

Continued …….2. Shovel Function Production

No.of shovel 10 unitsLoad factor truck 210 TCT Shovel Load time + Spot time + Hang time

= 2.5 min + 0.5 min + 1 min= 4 min

Asumsi availability shovel = 0.87, use of availability = 0.95

Productive Hours = 24 hrs x Availability x Use of Availability= 24 hrs x 0.87 x 0.95 = 19.8 hrs

Productivity Shovel = 60 min / 4 min x 210 T = 3,150 Tph

Tpd Shovel = 3.150 Tph x 19.8 hrs = 62,483 TpdTotal Produksi = 62,483 Tpd x 10 Shovels = 624,834 Tpd

Page 33: Truck and Dispatc System

Urutan Aktivitas Truk

Page 34: Truck and Dispatc System

URUTAN AKTIVITAS di “GOIC”

Masukkan Nama dan minta Penugasan

Berjalan ke Shovel

Tiba di Shovel

Bucket Pertama

Berjalan ke Dump

Dumping

Page 35: Truck and Dispatc System

Pilihan Penugasan Truk

Page 36: Truck and Dispatc System

Penugasan Oleh Sistim Dispatch

Page 37: Truck and Dispatc System

3. Dasar Pemikiran dan Perhitungan

Page 38: Truck and Dispatc System

“Best Path”– Digunakan untuk menentukan jarak terpendek

antara dua lokasi . Dispatch langsung menghitung jarak antara 2 lokasi setiap ada perubahan jalan di “Pit Graphic” dan jika ada penghitungan baru di LP, hasil dari perhitungan ini masuk di model LP

Page 39: Truck and Dispatc System

Pit Graphic

Page 40: Truck and Dispatc System

“Linear Programming”Perhitungan dan perencanaan teoritis untuk memaksimalkan produktivitas truk yang berpatokan pada shovel/dump circuit. LP model menghitung untuk memberikan solusi terbaik untuk meningkatkan produktivitas

“Dynamic Programming”Memfasilitasi pencapaian yang sudah dihitung/rencanakan oleh LP dengan penugasan2 truk secara “Real Time”

Page 41: Truck and Dispatc System
Page 42: Truck and Dispatc System

Perhitungan Sederhana Kebutuhan Truk2 Shovel Dispatched2 Shovel Dispatched

Page 43: Truck and Dispatc System

4. High Precision GPS

Page 44: Truck and Dispatc System

1. Lihat Skala2. Selama shovel beroperasi diharapkan tanda

panah di angka Nol (0) 3. Tanda Panah akan berubah-ubah sesuai

pergerakan shovel.4. Gambar shovel akan bergerak-gerak sesuai

dengan pergerakan shovel saat itu juga.5. Garis-garis di sekitar shovel menandakan batas

material (Belum difungsikan)

Cara Pembacaan/PenggunaanCara Pembacaan/Penggunaan

Page 45: Truck and Dispatc System

5. Layar Standard Dispatch

Layar Exception

Page 46: Truck and Dispatc System

Layar Transaksi

Page 47: Truck and Dispatc System

Dispatch Utility

Page 48: Truck and Dispatc System

LP Route